bantuan hidup dasar (bhd) - syedara.com

Post on 16-Oct-2021

22 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

BANTUAN HIDUP DASAR

(BHD)

TUJUAN BANTUAN HIDUP

DASAR (BHD)

Mencegah berhentinya sirkulasi atau berhentinya pernafasan

Memberikan bantuan external terhadap sirkulasi dan ventilasi dari pasien yang mengalami henti jantung atau henti nafas melalui resusitasi jantung paru (RJP).

INDIKASI MELAKUKAN RJP

1. Henti nafas

Disebabkan a.l : tenggelam,

stroke, obstruksi jalan nafas

akibat benda asing,

menghirup asap, keracunan

obat, tersengat listrik,

tercekik, trauma, MCI dll, yg

ditandai dg tidak adanya

gerakan dada & aliran udara

pernafasan dari pasien.

PERNAFASAN ADEKUAT

Inspeksi :

Tidak tampak dispnea

Pergerakan dinding dada kiri & kanan simetris

Tidak menggunakan otot-otot nafas tambahan

Auskultasi :

Suara nafas vesikuler tanpa ronchi pada paru kiri & kanan

Palpasi ;

Frekwensi dewasa : 12 – 20 x/m

anak : 15 – 30 x/m

bayi : 25 – 50 x/m

Irama reguler, ekspansi paru kiri & kanan simetris

Perkusi :

Area paru : sonor, simetris kiri & kanan.

PERNAFASAN TIDAK ADEKUAT

Inspeksi :

Sesak nafas (dispnea), henti nafas (apnea)

Ekspansi paru tidak simetris kiri & kanan

Terlihat menggunakan otot-otot nafas tambahan

Auskultasi :

Suara nafas ronchi, stridor, vesikuler memanjang, wheezing

Palpasi :

Frekwensi dewasa : <10 x/m atau >30 x/m

anak : <15 x/m atau > 40 x/m

bayi : <25 x/m atau > 50 x/m

Irama pernafasan ; irreguler

2. Henti jantung

Pada saat terjadi henti jtg secara langsung

akan terjadi henti sirkulasi → dgn cepat

menyebabkan otak & organ vital kekurangan

O2 → organ tubuh mengalami hipoxia.

Pernafasan yg tersengal-sengal merupakan

tanda awal akan terjadinya henti jantung →

→ sirkulasi berhenti dan semua organ

tubuh mengalami hipoxia.

LANGKAH-LANGKAH BHD Sebelum melakukan tahapan A (airway) terlebih

dahulu dilakukan prosedur awal pada pasien/korban:

Pastikan keamanan penolong dan pasien

Periksa kesadaran pasien dengan mengguncang bahu pasien.

Segera berteriak minta tolong, aktifkan EMS

Memperbaiki posisi pasien

Utk melakukan BHD yg efektif, pasien hrs dlm posisi terlentang pd permukaan yg rata & keras. Jika pasien ditemukan dlm posisi miring atau telungkup, ubahlah ke posisi terlentang. Ingat : Penolong hrs membalikkan tubuh pasien sbg satu kesatuan antara kepala, leher, bahu digerakkan scr bersama-sama (kontrol servical, Log roll).

5. Mengatur posisi penolong.

Segera berlutut sejajar dgn bahu pasien

agar saat memberikan bantuan nafas &

sirkulasi, penolong tdk perlu mengubah

posisi.

RESUSITASI JANTUNG PARU

Pemeriksaan Airway

Utk mengetahui ada tidaknya sumbatan

jln nafas oleh benda asing.Bila sumbatan

berupa cairan dpt dibersihkan dg jari

telunjuk atau jari tengah yg dilapisi kain

kassa, sumbatan benda padat atau gigi

palsu dikorek dg jari. Mulut dibuka dg

teknik cross finger.

Nilai pernafasan

LIHAT – LOOK Gerak dada & perut Tanda distres nafas Warna mukosa, kulit Kesadaran DENGAR – LISTEN Gerak udara nafas dgn telinga RABA – FEEL - Gerak udara nafas dgn pipi

Buka jalan nafas

Head tilt chin lift Jaw thrust

Jaw-thrust

Head-tilt and Chin-lift

Membebaskan jalan nafas tanpa alat

Chin Lift / Head Tilt

Jaw Thrust

Membebaskan jalan nafas dengan alat

Oro-pharingeal tube

Naso-pharyngeal tube

Tidak merangsang muntah

Hati-hati pd pasien dgn fraktur bais cranii

Ukuran u/ dewasa 7 mm atau jari

kelingking kanan

Neck-Collar / Collar brace

Dipasang tanpa menggerakkan

leher ( terlalu banyak )

Kepala harus dipegang “in-line”

Fiksasi dibantu bantal dan

plester dahi

Breathing (pernafasan)

a. Memastikan pasien tidak bernafas

LOOKLOOK

LISTENLISTEN

FEEL FEEL

b. Memberikan bantuan nafas

2 x nafas buatan selama 1,5-2 detik dgn volume 700-1000 ml (10 ml/kg BB) atau sampai dada pasien mengembang. Lanjutkan memberi 12 nafas permenit

Tidak berhasil : perbaiki posisi, buka jalan nafas, ulangi beri nafas buatan

< 10 detik

NAFAS BUATAN

• Mouth to mouth

• Mouth to nose

• Mouth to stoma

• Mouth to mask

• Bag-valve-mask device

apnea, nafas abnormal, nafas tidak adekuat

BREATHINGBREATHING

Mulut Mulut -- mulut Mulut mulut Mulut -- MaskerMasker

OO22

BREATHINGBREATHING

Konsentrasi oksigen padaKonsentrasi oksigen pada

mouth mouth/mask :mouth mouth/mask :

= udara ekspirasi= udara ekspirasi

OO2 2 < 50%< 50%

OO22 > 90%> 90%

BREATHINGBREATHING

BagBag

ValveValve

MaskMask

O2O2

O2O2

"Bagging" : lebih baik berdua"Bagging" : lebih baik berdua

BREATHINGBREATHING

NILAI SIRKULASI

Periksa tanda-tanda sirkulasi:

Bergerak

Bernafas

Batuk

dll

C - Circulation

• Apakah cardiac arrest ? Raba nadi carotis

- Resusitasi jantung paru

• Apakah Shock ? Raba nadi radialis + perfusi

- posisi shock

• Ada compressible hemorrhage ?

- bebat tekan

• Ada non – compressible hemorrhage ?

-resusitasi cairan mengatasi shock

-Segera pembedahan

Meraba denyut nadiMeraba denyut nadi

CIRCULATIONCIRCULATION

Meraba denyut nadiMeraba denyut nadi

Jika nadi teraba di :

- radialis > 80 mmHg *

- femoralis > 70 mmHg

- carotis > 60 mmHg

* sistolik

Pastikan , korban sadar atau tidak waktu disapa

* Pasien sadar

- raba nadi radialis

- evaluasi perfusi

- ukur tek. darah

* Pasien tidak sadar

- raba nadi carotis

Ada nadi carotis

- evaluasi perfusi

- ukur tekanan darah

Tidak ada nadi carotis

Resusitasi jantung paru

NILAI SIRKULASI

• Nadi carotis < 10 det

(+) (-)

Nafas buatan Nafas buatan

tanpa PJL + PJL

PIJAT JANTUNG LUAR

• Serial, ritmik,

pertengahan dari 1/2

bawah sternum

• 4 - 5 cm

• Rasio Pijat Jantung

Luar / Nafas Bantu

– 30: 2

• Setelah 5 x siklus 30 :2

nilai ulang sirkulasi

• Sirkulasi ( - ) : teruskan PJL + NB

• Sirk (+) Nafas (-) : nafas buatan

10- 12 x/men

• Sirk (+) Nafas (+) : posisi sisi mantap

jaga jalan nafas

RJP DIHENTIKAN

• Kembalinya ventilasi & sirkulasi

spontan

• Ada yang lebih bertanggung jawab

• Penolong lelah

• Tanda kematian yang irreversibel

RJP TIDAK DILAKUKAN

• Tanda kematian : rigor mortis, dekapitasi

• Sebelumnya dengan fungsi vital yang sudah sangat jelek dengan terapi maksimal

• Bila menolong korban akan membahayakan penolong

Bila pernafasan dan sirkulasi kembali

normal dan korban tidak diduga

memiliki cedera cervikal

POSISI SISI MANTAP

TERIMA KASIH TERIMA KASIH

top related