asuhan keperawatan.ppt
Post on 19-Jan-2016
39 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
OKSIGENASIOKSIGENASI
ByBy
Eva S.Kep NsEva S.Kep Ns
PENGKJIANPENGKJIANDIAGNOSADIAGNOSAPLANNINGPLANNING
IMPLEMENTASIIMPLEMENTASIEVALUASIEVALUASI
DOKUMENTASIDOKUMENTASI
PENGKAJIAN
ANAMNESE/WAWANCARA
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
AUTO
HETERO
HEAD TO TOE
RONTGEN
LAB
PENGKAJIANPENGKAJIAN
pemeriksaan fisikpemeriksaan fisik Riwayat hidup Riwayat hidup
- adanya riwayat penyakit pernafasan- adanya riwayat penyakit pernafasan
- mis : sesak, batuk (tanyakan OPQRST)- mis : sesak, batuk (tanyakan OPQRST)
- adakah darah atau sputum (warna, - adakah darah atau sputum (warna, jumlah)jumlah)
- riwayat pengobatan yang berhubungan - riwayat pengobatan yang berhubungan dengan penyakit pernafasandengan penyakit pernafasan
- adanya nyeri- adanya nyeri
Con’t . . .Con’t . . . OOnsetnset PProvoking factorsrovoking factors QQuality of complaint/painuality of complaint/pain RRegion and egion and RRadiationadiation SSeverity of complainteverity of complaint TTime since onset and ime since onset and TTreatment attempted reatment attempted
PEMERIKSAAN FISIK PEMERIKSAAN FISIK DILAKUKAN SECARA DILAKUKAN SECARA
HEAD TO TOEHEAD TO TOE (DARI UJUNG KEPALA KE (DARI UJUNG KEPALA KE
UJUNG KAKI)UJUNG KAKI)
PEMERIKSAAN KHUSUS PEMERIKSAAN KHUSUS PADA ORGAN SECARA :PADA ORGAN SECARA :
INSPEKSIINSPEKSIPALPASIPALPASI
AUSKULTASIAUSKULTASIPERKUSIPERKUSI
KENAPA PADA KENAPA PADA PEMERIKSAAN PARU HARUS PEMERIKSAAN PARU HARUS
auskultasi DULU BARU auskultasi DULU BARU perkusi ???????????perkusi ???????????
inspeksiinspeksi
Dalam inspeksi perawat melihat dan Dalam inspeksi perawat melihat dan mengbservasi kemampuan klien untuk :mengbservasi kemampuan klien untuk :
1. Penentuan tipe jalan napas1. Penentuan tipe jalan napas Spontan melalui hidung atau mulut atau keduanyaSpontan melalui hidung atau mulut atau keduanya Melalui alat ( trakeostomi, ETT)Melalui alat ( trakeostomi, ETT)
Con’tCon’t
2. Penentuan status kebersihan2. Penentuan status kebersihan Ada tidaknya sekretAda tidaknya sekret perdarahan perdarahan BengkakBengkak Obstruksi mekanikObstruksi mekanik
Con’tCon’t
3. Penghitungan frekuensi napas dalam satu 3. Penghitungan frekuensi napas dalam satu menitmenit Penghitungan RR dalam 60 menit bukan dalam 15 Penghitungan RR dalam 60 menit bukan dalam 15
detik dikalikan 4detik dikalikan 4 Penghitungan pada perempuan dan bayi umumnya Penghitungan pada perempuan dan bayi umumnya
lebih cepatlebih cepat Nilai RR dbn: 16-24 x/mNilai RR dbn: 16-24 x/m
Con’tCon’t4. Pemeriksaan sifat pernapasan4. Pemeriksaan sifat pernapasan
Pernapasan torakalPernapasan torakal : atau pernapasan dada : atau pernapasan dada adalah complience and recoil rongga torak sesuai adalah complience and recoil rongga torak sesuai dengan irama inspirasi dan ekspirasidengan irama inspirasi dan ekspirasi
Pernapasan abdominalPernapasan abdominal : pernapasan perut adalah : pernapasan perut adalah seiramanya inspirasi dengan pengembangan perut seiramanya inspirasi dengan pengembangan perut dan ekspirasi pengempisan perutdan ekspirasi pengempisan perut
Pada wanita jenis pernapasannya biasanya Pada wanita jenis pernapasannya biasanya pernapasan torakal, pada anak jenis pernapasanya pernapasan torakal, pada anak jenis pernapasanya abdominal dan torakoabdominal (krn pada anak abdominal dan torakoabdominal (krn pada anak otot napas dan IC masih lemah), pada laki-laki otot napas dan IC masih lemah), pada laki-laki jenis pernapasaanya torakaljenis pernapasaanya torakal
Con’tCon’t
5. Pengkajian irama pernapasan5. Pengkajian irama pernapasan Irama pernapasan adalah perbandingan antara Irama pernapasan adalah perbandingan antara
inspirasi dan ekspirasiinspirasi dan ekspirasi Menelaah rasio inspirasi dan ekspirasiMenelaah rasio inspirasi dan ekspirasi Pada keadaan normal ekspirasi lebih lama Pada keadaan normal ekspirasi lebih lama
daripada inspirasi dengan rasio 2:1daripada inspirasi dengan rasio 2:1 Perbandingan frekuensi napas dan nadi adalah Perbandingan frekuensi napas dan nadi adalah
1:11:1
Con’tCon’t
6. Pengkajian terhadap dalam dan dangkalnya 6. Pengkajian terhadap dalam dan dangkalnya pernapasanpernapasan
Pada pernapasan dangkal dinding torak Pada pernapasan dangkal dinding torak tampak tidak bergeraktampak tidak bergerak
Misal pada emfisemaMisal pada emfisema
Resume inspeksiResume inspeksi Dinding dadaDinding dada
- adanya retraksi dan pengunaan otot tambahan- adanya retraksi dan pengunaan otot tambahan- simetris/tidak simetris- simetris/tidak simetris- tanda trauma atau jejas- tanda trauma atau jejas- jangan lupa lihat bagian belakang/posterior- jangan lupa lihat bagian belakang/posterior- jaringan parut di dada- jaringan parut di dada- posisi trakea (deviasi trakea)- posisi trakea (deviasi trakea)
Con’t. . .Con’t. . . Kulit Kulit
- pucat dan berkeringat- pucat dan berkeringat
- sianosis, karena penurunan kadar O- sianosis, karena penurunan kadar O22 dalam jaringandalam jaringan
perifer : ekstremitas, hidung, telinggaperifer : ekstremitas, hidung, telinggasentral : bibir, lidahsentral : bibir, lidah
Frekuensi dan kedalaman nafasFrekuensi dan kedalaman nafasFrek normal :16 – 22x/mntFrek normal :16 – 22x/mnt
Postur klien, duduk menyangga, misal pada penyakit Postur klien, duduk menyangga, misal pada penyakit obstruktifobstruktif
Adanya batuk, dengan produksi sputum atau tidak.Adanya batuk, dengan produksi sputum atau tidak.
PALPASIPALPASI
Berfungsi untuk mendeteksi kelainan seperti Berfungsi untuk mendeteksi kelainan seperti nyeri tekan, bengkak dan massa atau benjolannyeri tekan, bengkak dan massa atau benjolan
Palpasi dilakukan untuk menentukan : besar, Palpasi dilakukan untuk menentukan : besar, konistensi, suhu, pergerakan massa dll……..konistensi, suhu, pergerakan massa dll……..
Juga bisa dilakukan untuk melakukan Juga bisa dilakukan untuk melakukan pemeriksaan taktil fremitus.pemeriksaan taktil fremitus.
Taktil fremitus ????????????Taktil fremitus ????????????
Con’tCon’t Adanya fremitus, yaitu dengan meletakan Adanya fremitus, yaitu dengan meletakan
tangan datar di atas dada ucap tangan datar di atas dada ucap
9-9 vibrasi terasa pada luar dada tangan 9-9 vibrasi terasa pada luar dada tangan pemeriksa.pemeriksa.
NormalNormal : terdapat fremitus : terdapat fremitus
Pada yang terdapat halangan Pada yang terdapat halangan antara antara diding dada dan telapak diding dada dan telapak tangan, tangan, missal missal pada efusi pleura.pada efusi pleura.
Agak meningkat : pada keadaan Agak meningkat : pada keadaan terjadi terjadi konsolidasi paru.konsolidasi paru.
PalpationPalpation
Chest wall excursionChest wall excursion SymmetrySymmetry Subcutaneous Subcutaneous
emphysemaemphysema CrepitusCrepitus
AUSKULTASIAUSKULTASI Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai
adanya suara napas diantaranya suara napas adanya suara napas diantaranya suara napas dasar dan suara napas tambahandasar dan suara napas tambahan
Suara napas dasar adalah suara napas pada Suara napas dasar adalah suara napas pada orang dengan paru yang sehat orang dengan paru yang sehat Terdiri dari :Terdiri dari :
VesikulerVesikuler BronkialBronkial bronkovasikulerbronkovasikuler
VesikulerVesikuler
Suara inspirasi lebih keras dan lebih tinggi Suara inspirasi lebih keras dan lebih tinggi nadanyanadanya
Bila disertai dengan bunyi ekspirasi Bila disertai dengan bunyi ekspirasi memanjang berarti ada emfisemamemanjang berarti ada emfisema
Didengar pada sebagian lapang paruDidengar pada sebagian lapang paru
BronkialBronkial Didengar saat inspirasi dan ekspirasiDidengar saat inspirasi dan ekspirasi Bunyinya sama atau lebih panjang Bunyinya sama atau lebih panjang Antara ekspirasi dan inpirasi terdengar pause Antara ekspirasi dan inpirasi terdengar pause
atau jarak yang jelasatau jarak yang jelas Terdengar didaerah trakea dekat bronkusTerdengar didaerah trakea dekat bronkus Keadaan abnomal bisa terdengar diseluruh Keadaan abnomal bisa terdengar diseluruh
lapang parulapang paru
bronkovesikulerbronkovesikuler Suara yang terdengar diantara bronkial dan Suara yang terdengar diantara bronkial dan
vesikuler vesikuler Ketika ekspirasi terdengar lebih panjang Ketika ekspirasi terdengar lebih panjang
hingga hampir menyamai inspirasihingga hampir menyamai inspirasi Lebih jelas terdengar pada manubrum sterniLebih jelas terdengar pada manubrum sterni Pada keadaan abnormal terdengar didaerah Pada keadaan abnormal terdengar didaerah
lain dari lapang parulain dari lapang paru
Suara napas tambahanSuara napas tambahan
Merupakan suara yang terdengar pada dinding Merupakan suara yang terdengar pada dinding toraks berasal dari kelainan dalam paru , toraks berasal dari kelainan dalam paru , termasuk bronkus, alveoli, dan pleuratermasuk bronkus, alveoli, dan pleura
Meliputi: Meliputi: RonkiRonki RalesRales WheezingWheezing dllldlll
ronkironki
Suara yang terjadi dalam brokial Suara yang terjadi dalam brokial Penyebab : penyempitan lumen bronkusPenyebab : penyempitan lumen bronkus Terdengar di stetoskop seperti suara “grok-Terdengar di stetoskop seperti suara “grok-
grok”grok”
wheezingwheezing
Ronki kering yang tinggi, terputus nadanya Ronki kering yang tinggi, terputus nadanya dan panjangdan panjang
Disebut juga sebagai “mengi”Disebut juga sebagai “mengi”
Con’tCon’t
Suara ronki basah Suara ronki basah Suara yang berisik yang terputus akibat aliran Suara yang berisik yang terputus akibat aliran
udara yang melewati cairanudara yang melewati cairan Ronki basah, halus, sedang, atau kasar Ronki basah, halus, sedang, atau kasar
tergantung dari lokasi dan besar dari brokus tergantung dari lokasi dan besar dari brokus yang terkena dan umumnya terdengar saat yang terkena dan umumnya terdengar saat inspirasiinspirasi
ralesrales Suara seperti hujan rintik-rintikSuara seperti hujan rintik-rintik Berasal dari bronkus , alveoli dan kavitas yang Berasal dari bronkus , alveoli dan kavitas yang
mengandung cairanmengandung cairan Suara ini dapat ditiru dengan jalan mengeser-Suara ini dapat ditiru dengan jalan mengeser-
geserkan rambut dengan ibu jari dan telunjuk dekat geserkan rambut dengan ibu jari dan telunjuk dekat telingatelinga
Rales halus menunjukkan adanya eksudat dalam Rales halus menunjukkan adanya eksudat dalam alveoli yang membuat saling berlekatan mis pada alveoli yang membuat saling berlekatan mis pada stadium dini pnemoniastadium dini pnemonia
Rales kasar terdengar seperti suara yang timbul bila Rales kasar terdengar seperti suara yang timbul bila kita meniupkan udara dalam air. Suara ini terdengar kita meniupkan udara dalam air. Suara ini terdengar selama ins dan eks . Dijumpai pada bronkitisselama ins dan eks . Dijumpai pada bronkitis
Breath SoundsBreath Sounds
Where to listen?Where to listen? Upper lobesUpper lobes Major airwaysMajor airways Lower lobesLower lobes
Anterior LocationsAnterior Locations
Abnormal Breath SoundsAbnormal Breath Sounds
WheezesWheezes Rales/cracklesRales/crackles Rhonchi/low wheezesRhonchi/low wheezes Pleural friction rubPleural friction rub StridorStridor AbsentAbsent
PERKUSIPERKUSI Suara perkusi normal adalah suara perkusi sonor yang Suara perkusi normal adalah suara perkusi sonor yang
bunyinya saperti dug-dug bunyinya saperti dug-dug Beberapa bunyi perkusi yang abnormal: pekak Beberapa bunyi perkusi yang abnormal: pekak
(padat), hipersonor (udara relatif lebih padat), timfani (padat), hipersonor (udara relatif lebih padat), timfani (penimbunan udara, terdengan seperti bunyi “dang-(penimbunan udara, terdengan seperti bunyi “dang-dang-dang”dang-dang”
Dapat digunakan untuk menentukan batas paru. Dapat digunakan untuk menentukan batas paru. Dengan perkusi di supraklavikula (bagian atas),Dengan perkusi di supraklavikula (bagian atas), apek paru : pada punggung belakang (otot trapezius antara apek paru : pada punggung belakang (otot trapezius antara
leher dan pergelangan bahu)leher dan pergelangan bahu) Batas bawah paru : iga 6 dan 8 midaksila dan 10 Batas bawah paru : iga 6 dan 8 midaksila dan 10
skapularis. Pada orang tua lebih rendah, pada bayi dan anak skapularis. Pada orang tua lebih rendah, pada bayi dan anak lebih tinggilebih tinggi
PEMERIKSAAN PENUNJANGPEMERIKSAAN PENUNJANG
1.1. PEMERIKSAAN LABORATORIUMPEMERIKSAAN LABORATORIUM
2.2. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIKPEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUMLABORATORIUM
PEMERIKSAAN DARAH PEMERIKSAAN DARAH HbHb LeukositLeukosit Darah lengkap (DL)Darah lengkap (DL) Dll………..Dll………..
PEMERIKSAAN SPUTUMPEMERIKSAAN SPUTUM Dahak secara berkalaDahak secara berkala Jumlah, warna, bau, produksi, kekentalan, Jumlah, warna, bau, produksi, kekentalan,
dlll……..dlll……..
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIKPEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Rotgen dadaRotgen dada Fluoroskopi : mengetahui keadaan kardiopulmonalFluoroskopi : mengetahui keadaan kardiopulmonal Bronkografi: mengetahui kondisi brokus dan Bronkografi: mengetahui kondisi brokus dan
percabanganyapercabanganya AngiografiAngiografi EndoskopiEndoskopi Radio isotopRadio isotop mediastinoskopmediastinoskop
Rotgen dadaRotgen dada
Tujuan:Tujuan: Melihat lesi mis TBMelihat lesi mis TB Mendeteksi adanya tumorMendeteksi adanya tumor Mendeeksi benda asing, pembengkakan pada paruMendeeksi benda asing, pembengkakan pada paru Mengobservasi struktur pulmo yang abnormalMengobservasi struktur pulmo yang abnormal Memberi kepastian dari pemeriksaan fisik yang Memberi kepastian dari pemeriksaan fisik yang
belum valid belum valid Mengetahui kondisi a dan v pulmonalisMengetahui kondisi a dan v pulmonalis
AngiografiAngiografi
Suatu bentuk pemeriksaan untuk membantu Suatu bentuk pemeriksaan untuk membantu menegakkan diagnosis tentang keadaan paru, menegakkan diagnosis tentang keadaan paru, emboli atau tumor paru, neurisme, emfisema, emboli atau tumor paru, neurisme, emfisema, kelainan konginental dllkelainan konginental dll
EndoskopiEndoskopi
Pemeriksan ini bertujuan untuk melakukan Pemeriksan ini bertujuan untuk melakukan diagnostik dengan cara mengambil sekret diagnostik dengan cara mengambil sekret untuk pemeriksaan , melihat lokasi kerusakan , untuk pemeriksaan , melihat lokasi kerusakan , biopsi jaringan, untuk pemeriksaan sitologi, biopsi jaringan, untuk pemeriksaan sitologi, mengetahui adanya tumor, melihat letak mengetahui adanya tumor, melihat letak perdarahanperdarahan
Radio isotopRadio isotop
Untuk menilai lobus paruUntuk menilai lobus paru melihat emboli parumelihat emboli paru
mediastinoskopmediastinoskop
Merupakan endoskopi mediastinum Merupakan endoskopi mediastinum Untuk melihat penyebaran tumorUntuk melihat penyebaran tumor Menilai mediastinum bagian depanMenilai mediastinum bagian depan Menlai aliran limpa pada paruMenlai aliran limpa pada paru
MASALAH KEPERAWATANMASALAH KEPERAWATAN
Ketidak efektifan jalan nafas/jalan nafas tidak Ketidak efektifan jalan nafas/jalan nafas tidak efektiefekti
Pola nafas tidak efektifPola nafas tidak efektif Gangguan pertukaran gasGangguan pertukaran gas Gangguan perfusi jaringan serebriGangguan perfusi jaringan serebri Gangguan perfusi jaringanGangguan perfusi jaringan
Beda MK dengan DKBeda MK dengan DK
MKMK :ketidakefektifan :ketidakefektifan bersihan jalan napasbersihan jalan napas
DKDK : : ketidakefektifan ketidakefektifan bersihan jalan napasbersihan jalan napas bd bd
akumulasi sekretakumulasi sekret
Masalah keperawatan Etiologi atau penyebab
Ketidak efektifan jalan nafas/jalan Ketidak efektifan jalan nafas/jalan nafas tidak efektinafas tidak efekti
Berhubungan dengan:Berhubungan dengan: Akumulasi sekretAkumulasi sekret Depresi sitem sarafDepresi sitem saraf Efek sedatif obatEfek sedatif obat Depresi reflek batuk Depresi reflek batuk Trauma Trauma NyeriNyeri dllldlll
Pola nafas tidak efektifPola nafas tidak efektif
Berhubungan dengan:Berhubungan dengan: Penyakit infeksi pada paruPenyakit infeksi pada paru Depresi pusat napasDepresi pusat napas Lemahnya otot pernapsanLemahnya otot pernapsan Turunnya ekspansi paruTurunnya ekspansi paru Obstruksi trakeaObstruksi trakea
Gangguan pertukaran gasGangguan pertukaran gas
Berhubungan dengan:Berhubungan dengan: Perubahan suplai oksigenPerubahan suplai oksigen Obtruksi saluran pernapasanObtruksi saluran pernapasan Adanya penumpukan cairan dalam paruAdanya penumpukan cairan dalam paru AtelektasisAtelektasis BronkospasmeBronkospasme Edema paruEdema paru Pembedahan paruPembedahan paru
PERENCANAANPERENCANAAN
ATAU PLANINGATAU PLANING PEMBUATAN TUJUAN dan RENCANA PEMBUATAN TUJUAN dan RENCANA
TINDAKANTINDAKAN TUJUAN HARUSLAH YANG BISA TUJUAN HARUSLAH YANG BISA
DIJANGKAUDIJANGKAU BENTUK PASIF DARI IMPLEMENTASIBENTUK PASIF DARI IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASIIMPLEMENTASI
Terbagi dua yaitu mandiri dan kolaborasiTerbagi dua yaitu mandiri dan kolaborasi Realisasi dari planningRealisasi dari planning Bentuk aktif dari planingBentuk aktif dari planing
PerencanaanPerencanaan : kaji suara paru: kaji suara paruImplementasiImplementasi : mengkaji suara : mengkaji suara
paru paru
evaluasievaluasi
SOAPIESOAPIE Masalah teratasi sebagian, masalah teratasi Masalah teratasi sebagian, masalah teratasi
atau masalah belum teratasiatau masalah belum teratasi Menjawab planningMenjawab planning
Implementasi utama pada oksigenasiImplementasi utama pada oksigenasi
LATIHAN NAPASLATIHAN NAPAS LATIHAN BATUK EFEKTIFLATIHAN BATUK EFEKTIF PEMBERIAN OKSIGENPEMBERIAN OKSIGEN FISIOTERAPI DADAFISIOTERAPI DADA
POSTURL DRAINASEPOSTURL DRAINASE CLAPPINGCLAPPING VIBRATINGVIBRATING
SUCTIONSUCTION
Intervensi yang tepat tergantung faktor penyebabIntervensi yang tepat tergantung faktor penyebab Pada penumpukan secret/kental, maka:Pada penumpukan secret/kental, maka: pertahankan hidrasi yang adekuat jika tidak pertahankan hidrasi yang adekuat jika tidak
ada kontraindiksi penurunan curah jantung ada kontraindiksi penurunan curah jantung atau masalah ginjal.atau masalah ginjal.
humidifikasi/nebulasihumidifikasi/nebulasi kolaborasi pengenceran dahakkolaborasi pengenceran dahak
Con’t . . .Con’t . . .
Jika secret berda pada saluran nafas besar Jika secret berda pada saluran nafas besar samapi dengan bronchus, maka :samapi dengan bronchus, maka :
intruksi individu untuk batuk terkontrol yang intruksi individu untuk batuk terkontrol yang tepat tepat
lakukan penghisapan lender/suction.lakukan penghisapan lender/suction.
Cont. . .Cont. . .
Jika secret pada percabangan saluran nafas Jika secret pada percabangan saluran nafas kecil atau pada alveoli, maka lakukan kecil atau pada alveoli, maka lakukan fisioterapi dada, postural drainage, batuk fisioterapi dada, postural drainage, batuk efektif/terkontrol dan suction.efektif/terkontrol dan suction.
LATIHAN NAPASLATIHAN NAPAS
TUJUAN TUJUAN : Memperbaiki ventilasi: Memperbaiki ventilasi ManfaatManfaat : memelihara pertukaran gas, : memelihara pertukaran gas,
mencegah atelektasis, meningkatkan efisiensi mencegah atelektasis, meningkatkan efisiensi batuk, dan mengurangi stresbatuk, dan mengurangi stres
Prosedur kerja:Prosedur kerja:1. cuci tangan1. cuci tangan2.jelaskan prosedur2.jelaskan prosedur3. atur posisi3. atur posisi4. tarik napas dalam dengan hidung (jangan dengan 4. tarik napas dalam dengan hidung (jangan dengan mulut) mulut)5. tahan udara 1-1,5 detik5. tahan udara 1-1,5 detik6. hembuskan melalui mulut dengan bentuk mulut 6. hembuskan melalui mulut dengan bentuk mulut seperti meniup anginseperti meniup angin7. catat respon7. catat respon8. cuci tangan8. cuci tangan9. anjurkan untuk mengulangi beberapa kali9. anjurkan untuk mengulangi beberapa kali
Pengaturan posisiPengaturan posisiPengaturan posisiPengaturan posisi
Posisi fowler mulai semi fowler 15Posisi fowler mulai semi fowler 150 0 – 30– 300 0 – 45– 450 0 – – 60600 0 - 90- 9000
Dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan Dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan pengembangan paru melalui pelongaran garakan pengembangan paru melalui pelongaran garakan diafragma diafragma
Pada posisi terlentang kemampuan diafragma untuk Pada posisi terlentang kemampuan diafragma untuk bergerak kebawah lebih minimbergerak kebawah lebih minim
Dengan semi fowler diafragma > longar bergerak Dengan semi fowler diafragma > longar bergerak diameter rongga thorak meningkat pengembangan diameter rongga thorak meningkat pengembangan paru meningkat sesak berkurangparu meningkat sesak berkurang
Dilakukan pada klien yang mengalami desakan Dilakukan pada klien yang mengalami desakan diafragma, misal: asites. diafragma, misal: asites.
Pembersihan jalan nafasPembersihan jalan nafas
Postural drainagePostural drainage Postural drainage menggunakan gaya gravitasi dada Postural drainage menggunakan gaya gravitasi dada
untuk membantu dalam membuang sekresi bronkialuntuk membantu dalam membuang sekresi bronkial Sekresi mengalir dari bronkiolus yang terkena ke Sekresi mengalir dari bronkiolus yang terkena ke
dalam bronki dan trakea dan membuangnya dengan dalam bronki dan trakea dan membuangnya dengan membatukan atau suctionmembatukan atau suction
Latihan postural drainage dapat diarahkan pada Latihan postural drainage dapat diarahkan pada semua segmen paru. Bronki lobus yang lebih rendah semua segmen paru. Bronki lobus yang lebih rendah dan lobus tengah mengalir lebih efektif jika kepala dan lobus tengah mengalir lebih efektif jika kepala lebih rendah; bonki lobus yang atas mengalir lebih lebih rendah; bonki lobus yang atas mengalir lebih efektif bila kepala tegak. efektif bila kepala tegak.
con’t . . .con’t . . . Mengauskultasi dada sebeluam dan sesudah prosedur Mengauskultasi dada sebeluam dan sesudah prosedur
membantu mengidentifikasi dan keefektifan tindakanmembantu mengidentifikasi dan keefektifan tindakan Postural drainage biasa dilakkan 2-4x sehari, sebelum Postural drainage biasa dilakkan 2-4x sehari, sebelum
makan (untuk mencegah mual, muntah, dan aspirasi), makan (untuk mencegah mual, muntah, dan aspirasi), dan saat waktu menjelang tidur.dan saat waktu menjelang tidur.
Pasien dapat senyaman mungkin pada setiap posisi Pasien dapat senyaman mungkin pada setiap posisi dan basin emesisi, cangkir sputum serta kertas tisu dan basin emesisi, cangkir sputum serta kertas tisu disiapkandisiapkan
Pasien diinstruksikan untuk tenang dalam setiap Pasien diinstruksikan untuk tenang dalam setiap posisi selama 10 menit samapai 15 menit dan posisi selama 10 menit samapai 15 menit dan mengunakan pernafasan diafragma.mengunakan pernafasan diafragma.
Perkusi (clupping) dan vibrasi dadaPerkusi (clupping) dan vibrasi dada Sekresi kental yang sulit untuk dibatukkan Sekresi kental yang sulit untuk dibatukkan
mungkin dapat dilepaskan dengan perkusi dan mungkin dapat dilepaskan dengan perkusi dan memvibrasi dada.memvibrasi dada.
Perkusi dan vibrasi membantu melepaskan Perkusi dan vibrasi membantu melepaskan mukus yang melekat pada bronkiolus dan mukus yang melekat pada bronkiolus dan dronki.dronki.
Perkusi dilakukan dengan membentuk Perkusi dilakukan dengan membentuk mangkuk pada telapak tangan dan dengan mangkuk pada telapak tangan dan dengan ringan ditepukan pada dinding dada dalam ringan ditepukan pada dinding dada dalam gerakan berirama di atas segmen paru yang gerakan berirama di atas segmen paru yang akan dialirkanakan dialirkan
Con’t. . . Con’t. . . Pergelangan tangan secara bergantian fleksi dan Pergelangan tangan secara bergantian fleksi dan
ekstensi sehingga dada dipukul atau ditepuk dalam ekstensi sehingga dada dipukul atau ditepuk dalam cara yang tidak menimbulkan nyericara yang tidak menimbulkan nyeri
Pakaian halus atau handuk dapat diletakkan diatas Pakaian halus atau handuk dapat diletakkan diatas segmen dada yang ditepuk untuk mencegah iritasi segmen dada yang ditepuk untuk mencegah iritasi kulit dan kemerahan akibat kontak langsungkulit dan kemerahan akibat kontak langsung
Perkusi, bergantian dengan vibrasi dilakukan selma 3 Perkusi, bergantian dengan vibrasi dilakukan selma 3 sampai 5 kali untuk setiap posisisampai 5 kali untuk setiap posisi
Pasien mengunakan pernafasan diafragma selama Pasien mengunakan pernafasan diafragma selama prosedur untuk meningkatkan relaksasiprosedur untuk meningkatkan relaksasi
Hindari melakukan perkusi pada sternum, spinal, Hindari melakukan perkusi pada sternum, spinal, ginjal, limfa, atau payudara (pada wanita)ginjal, limfa, atau payudara (pada wanita)
Con’t. . .Con’t. . . Vibrasi adalah teknik memberikan kompesi dan Vibrasi adalah teknik memberikan kompesi dan
getaran manual pada dinding dada selama fase getaran manual pada dinding dada selama fase ekshalasi pernafasanekshalasi pernafasan
Bertujuan untuk membantu meningkatkan velositas Bertujuan untuk membantu meningkatkan velositas udara yang diekspirasi dari jalan nafas yang kecil, udara yang diekspirasi dari jalan nafas yang kecil, dengan demikian membebaskan mukus.dengan demikian membebaskan mukus.
Setelah 3 atau 4 kali vibrasi pasien didorong untuk Setelah 3 atau 4 kali vibrasi pasien didorong untuk batuk, dengan menggunakan otot-otot amdomen batuk, dengan menggunakan otot-otot amdomen (mengkontraksi otot-otot abdomen meningkatkan (mengkontraksi otot-otot abdomen meningkatkan keefektifan batuk)keefektifan batuk)
Hindari pada pasien yang haemoptoe ( batuk darah)Hindari pada pasien yang haemoptoe ( batuk darah)
Teknik batukTeknik batuk
Merupakan kelanjutan dari clubbing dan Merupakan kelanjutan dari clubbing dan vibrasivibrasi
Dilakukan pada klien dengan produksi sekret Dilakukan pada klien dengan produksi sekret yang sudah mulai enceryang sudah mulai encer
Mengambil posisi duduk dan membungkuk Mengambil posisi duduk dan membungkuk sedikit ke depan karena posisi tegak sedikit ke depan karena posisi tegak memungkinkan batuk lebih kuatmemungkinkan batuk lebih kuat
Jaga lutut dan pangul fleksi untuk Jaga lutut dan pangul fleksi untuk meningkatkan relaksasi dan mengurangi meningkatkan relaksasi dan mengurangi tegangan pada otot-otot abdomen ketika batuktegangan pada otot-otot abdomen ketika batuk
Con’t . . .Con’t . . . Menghirup nafas dengan lambat melalui hidung dan Menghirup nafas dengan lambat melalui hidung dan
menghembuskannya melalui bibir yang dirapatkan, menghembuskannya melalui bibir yang dirapatkan, beberapa kalibeberapa kali
Batuk 2 kali selama tiap kali ekhalasi ketika Batuk 2 kali selama tiap kali ekhalasi ketika mengkontraksi (menarik kedalam) abdomen dengan mengkontraksi (menarik kedalam) abdomen dengan tajam bersamaan dengan setiap kali batuktajam bersamaan dengan setiap kali batuk
Membebat insisi dengan mengunakan sanggan Membebat insisi dengan mengunakan sanggan bantal, jika diperlukanbantal, jika diperlukan
Sekret mungkin harus dihisap secara mekanis jika Sekret mungkin harus dihisap secara mekanis jika pasien tidak mampu untuk batukpasien tidak mampu untuk batuk
Setelah prosedur, jumlah, warna, kekentalan, dan Setelah prosedur, jumlah, warna, kekentalan, dan karakter sputum yang dikeluarkan dicatat warna dan karakter sputum yang dikeluarkan dicatat warna dan nadi pasien dievaluasi beberapa kali pertama prosedur nadi pasien dievaluasi beberapa kali pertama prosedur dilakukandilakukan
SuctionSuction Jelaskan prosedur pada pasien sebelum Jelaskan prosedur pada pasien sebelum
memulai dan berikan ketenangan selama memulai dan berikan ketenangan selama penghisapan, karena pasien mungkin gelisah penghisapan, karena pasien mungkin gelisah berkenaan dengan tersedakberkenaan dengan tersedak
Mulai dengan mencuci tangan secara Mulai dengan mencuci tangan secara menyeluruhmenyeluruh
Hidupkan sumber mesin penghisap (tekanan Hidupkan sumber mesin penghisap (tekanan tidak boleh melebihi 120 mmHg)tidak boleh melebihi 120 mmHg)
Buka kit kateter penghisapBuka kit kateter penghisap Iisi basin dengan normal salin sterilIisi basin dengan normal salin steril
Con’t. . .Con’t. . . Kenakan sarung tangan pada tangan yang dominanKenakan sarung tangan pada tangan yang dominan Ambil kateter penghisap dengan tangan yang Ambil kateter penghisap dengan tangan yang
mengenakan sarung tangan dan hubungkan ke mengenakan sarung tangan dan hubungkan ke penghisappenghisap
Hiperinflasi atau hiperoksigenasi paru-paru pasien Hiperinflasi atau hiperoksigenasi paru-paru pasien salama beberapa kali nafas dalam dengan kantong salama beberapa kali nafas dalam dengan kantong yang dapat mengembang sendiriyang dapat mengembang sendiri
Masukan keteter sejauh mungkin sampai ujung selang Masukan keteter sejauh mungkin sampai ujung selang tanpa memberikan isapan, cukup untuk menstimulasi tanpa memberikan isapan, cukup untuk menstimulasi refleks batukrefleks batuk
Berikan isapan sambil menarik kateter, memurtar Berikan isapan sambil menarik kateter, memurtar dengan perlahan 360 derajat (tidak lebih dari 10 detik dengan perlahan 360 derajat (tidak lebih dari 10 detik sampai 15 detik, karena pasien dapat mengalami sampai 15 detik, karena pasien dapat mengalami hipoksia)hipoksia)
Con’t. . .Con’t. . .
Reoksigenasikan dan inflasikan paru-paru Reoksigenasikan dan inflasikan paru-paru pasien selama beberapa kali nafaspasien selama beberapa kali nafas
Bilas kateter dalam basin dengan normal salin Bilas kateter dalam basin dengan normal salin steril antara tindakan penghisapan bila perlusteril antara tindakan penghisapan bila perlu
Ulangi 3 sampai 5 kaliUlangi 3 sampai 5 kali Bilas selang penghisapBilas selang penghisap Buang kateter, sarung tangan dan basinBuang kateter, sarung tangan dan basin
SELAMAT BELAJAR SELAMAT BELAJAR OKSIGENASIOKSIGENASI
top related