asuhan keperawatan keluarga binaan komunitas
Post on 13-Jul-2016
105 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BINAAN
TN. P RT 04 RW 05 Kel. Srengseng Sawah Kec. Jagakarsa
Oleh Ihda Fakhriyana Istikarini 1106053413
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Keluarga (KK) : Tn. P
b. Alamat dan No. Tel : RT 04 RW 05 Kel. Srengseng Sawah Kec. Jagakarsa
Jakarta Selatan
c. Pendidikan KK : SMP
d. Komposisi Keluarga :
No
.
Nama Gender Hubungan
dengan KK
TTL/ Umur Pendidikan Pekerjaan
1. Tn P Laki-laki Kepala
keluarga
(Suami)
Lampung, 27
Agustus 1985/ 30
tahun
SMP Pegawai
swasta
2. Ny. M Perempuan Istri Jakarta, 24 Juni
1972/ 43 tahun
SMP Pedagang/
wiraswasta
3. An. R Perempuan Anak Jakarta, 4 Juni
2011/ 4,5 tahun
Belum
sekolah
-
Genogram keluarga Tn.P
Tn P(30 th)
An R(4,5 th)
Ny M(43 th)
e. Tipe Keluarga : nuclear family
f. Suku
Tn P berasal dari suku Jawa yang bertransmigrasi ke Lampung, sedangkan Ny M
berasal dari suku Betawi asli. Dalam keluarga tersebut tidak ada suku yang dominan
karena keduanya sudah tidak kental menganut adat masing-masing. Bahasa dominan
yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia. Menurut keluarga, tidak ada
aturan adat yang mempengaruhi terhadap pola makan, cara berperilaku, cara
berpakaian, persepsi terhadap kesehatan yang dijalani oleh keluarga.
g. Agama
Seluruh anggota keluarga beragama Islam namun keluarga mengatakan sangat jarang
mengikuti kegiatan keagamaan di lingkungannya.
h. Status sosial dan ekonomi keluarga:
Keluarga Tn P termasuk ke dalam keluarga sederhana dengan kondisi ekonomi
menengah. Tn P bekerja sebagai salah satu kru film sinetron Mega Kreasi di salah
satu stasiun televisi swasta, sedangkan istrinya membuka usaha sebagai penerima
pesanan kue dan tart untuk acara-acara tertentu. Menurut keluarga, penghasilan
keduanya sudah mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari dengan hanya memiliki satu
anak yang masih kecil. Seluruh keuangan keluarga diatur oleh istri. Menurut Ny M,
uang penghasilan dalam sebulan bisa disisihkan sedikit untuk biaya bulanan BPJS
seluruh anggota keluarga, tabungan dan biaya keperluan tidak terduga.
i. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga mengatakan sering melakukan kegiatan rekreasi. Menurut keluarga
kegiatan refreshing tidak hanya jalan-jalan ke tempat wisata tetapi juga makan di luar
dan menonton film di rumah bersama-sama. Ny M mengatakan keluarganya sering
pergi berjalan-jalan. Hampir setiap minggu pasti ada agenda makan bersama di luar,
jalan-jalan ke mall, taman bermain anak, taman hiburan atau tempat wisata bersama.
2. Riwayat dan Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga
Tahap perkembangan keluarga Tn P saat ini adalah tahapan keluarga dengan anak
usia preschool (4,5 tahun). Namun An. R sampai saat ini belum diikutsertakan di
sekolah formal maupun informal apapun. Menurut keluarga saat ini usia anaknya
sedang masa-masanya bermain sehingga keluarga belum begitu memperhatikan
aspek pendidikan anaknya. Keluarga mengaku jarang mengajari anak belajar karena
kedua orang tua mengaku sibuk dan mengatakan anaknya termasuk yang cukup sulit
berkonsentrasi saat diajari sesuatu. Ibu M mengatakan anaknya mudah teralihkan
perhatiannya. Terkait pengasuhan anaknya, Ibu M mengatakan kedua orang tua
memiliki andil yang hanpir sama, namun terkait pemberian makan dan pemenuhan
nutrisi, Tn P lebih mendominasi. Tn P menginginkan apapun yang diinginkan An P
jika ingin jajan harus dituruti karena menurut Tn P selagi uang ada dan anak masih
satu, maka berusaha memenuhi keinginan anaknya saja.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Saat dikaji, orang tua mengatakan tidak tahu apa tahap perkembangan keluarga
mereka saat ini. Menurut keluarga, harapannya terhadap keluarganya saat ini adalah
agar kebutuhan anaknya dapat terpenuhi terutama masalah makan dan bermain.
Selain itu, keluarga kurang menyadari bahwa anak-anak usia prasekolah harus
banyak belajar pada tahap ini, khususnya dalam hal kemadirian. Mereka harus
mencapai otonomi yang cukup dan mampu memenuhi kebutuhan sendiri agar dapat
menangani diri mereka sendiri tanpa campur tangan orangtua. Keluarga belum
memenuhi tugas perkembangan keluarga di bagian ini dengan tuntas.
c. Riwayat keluarga sebelumnya: dari pihak istri terdapat riwayat keturunan penyakit
hipertensi, kanker dan gagal ginjal namun sampai saat ini Ny M tidak menunjukkan
tanda-tanda terkena penyakit tersebut juga.
3. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Rumah keluarga Tn P masih bestatus rumah kontrakan yang disewa dengan
pembayaran bulanan. Keluarga Tn P tinggal di rumah petak dengan luas rumah yang
cukup sempit ± 36 m2. Rumah Tn P terdiri dari 1 ruang tamu tanpa kursi dan meja
untuk tamu dengan fungsi ganda sebagai ruang televisi, 1 kamar tidur, 1 dapur dan 1
kamar mandi. Keadaan rumah Tn P cukup gelap dan lembab dengan ventilasi dan
sirkulasi udara yang kurang tanpa jendela dan hanya ada 2 lubang ventilasi udara
yang tertutup oleh kayu melintang. Berikut denah rumah Tn P:
4 5
3
2
Terkait sanitasi, keluarga Tn P memiliki tempat sampah yang setiap hari
dikosongkan/ dibuang ke penampungan sampah warga yang 3 kali dalam seminggu
diangkut oleh petugas kebersihan lingkungan RW 05. Septic tank rumah Tn P
langsung di buang ke sungai di belakang rumah. Sumber api yang ada di rumah
bersalah dari sebuah kompor gas yang biasa digunkan untuk masak oleh Ny M.
sedangkan sumber air berasal dari air tanah yang disendot dengan sanyo. Keluarga
mengatakan bersih-bersih rumah bersama dilakukan seminggu sekali saat hari libur.
Setiap harinya bersih-bersih rumah dilakukan oleh istri yang dilakukan secukupnya
seperti beres-beres barang dan menyapu saja. Untuk menata ulang ruangan dan
bersih-bersih total rumah dilakukan satu tahun sekali. Secara umum rumah Tn P
kurang terawat dengan baik, bersih dan rapih. Untuk ditinggali oleh dua orang
dewasa dan satu orang anak rumah Tn P termasuk cukup namun kurang kondusif dan
mendukung pertumbuhan dan perkembangan masing-masing sesuai tahap
perkembangannya. Menurut pengakuan Ny M, Tn P termasuk orang yang cerewet
terkait masalah kebersihan. Tn P menginginkan rumahnya agar bersih dan rapi
selalu, tetapi Ny M kurang sependapat dengan definisi bersih dan rapi yang
1
KETERANGAN:1 Teras2 Ruang tamu dan ruang keluarga3 Ruang tidur4 Dapur5 Kamar mandi
Pintu
Ventilasi
Jendela dalam ruangan
diharapkan oleh Tn P, alasan Ny M karena sehari-harinya Ny M sudah sibuk
menyelesaikan pesanan kue sehingga tidak sempat mengurus rumah.
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Karakteristik masyarakat mayoritas ekonomi menengah dengan kelompok usia
dominan adalah anak-anak. Mayoritas para penduduk laki-laki bekerja dan penduduk
perempuan di rumah menjadi ibu rumah tangga atau membuka usaha warung.
Masyarakat sekitar kebanyakan berasal dari suku Jawa dan Betawi. Kondisi
lingkungan komunitas tergolong cukup bersih dengan perumahan yang padat.
Lingkungan sekitar rumah tidak ada pabrik dan cukup jauh dari komplek persawahan
dan perumahan elit. Hubungan antar masyarakat terjalin dengan baik terlihat dari
masyarakat yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan yang baik dan
memiliki rasa peduli satu sama lain. Banyak perkumpulan-perkumpulan warga yang
diadakan oleh warga seperti pengajian 2 kali seminggu, arisan ibu-ibu seminggu
sekali. Namun keluarga mengatakan sangat jarang mengikuti kegiatan masyarakat
seperti itu. Hubungan keluarga dengan tetangganya biasa biasa saja. Kesadaran
komunitas pada kesehatan cukup baik dengan adanya posyandu dan mulai dibentuk
posbindu PTM. Masalah kesehatan yang banyak terjadi di masyarakat meliputi
hipertensi, demam, diare, diabetes, dan nyeri sendi. Lingkungan RW 05 memiliki
beberapa fasilitas pelayanan kesehatan yang dekat seperti posyandu, bidan, klinik
pratama, dokter praktik, dan beberapa RS. Lingkungan RW 05 juga dekat dengan
fasilitas umum seperti pasar, sekolah, dan tempat rekreasi seperti Ragunan, danau
dan taman-taman. Tingkat kriminalitas di lingkungan warga dilaporkan rendah.
c. Mobilitas geografis keluarga
Sejak awal berumahtangga keluarga tersebut sudah tinggal di wilayah RW 05 yaitu ±
6 tahun. Namun untuk rumah yang ditempati sekarang, baru ditempati sekitar 2
bulanan. Keluarga Tn P sudah 3 kali pindah kontrakan namun masih di lingkungan
yang sama hanya beda RT atau RW saja. Rumah yang saat ini ditempati adalah
pindah keempat. Jarak menuju sarana transportasi umum dari rumah Tn P cukup
dekat. Keluarga biasa mengakses angkot untuk bepergian. Keluarga mengaku untuk
kendaraan pribadi mereka belum punya namun Tn P memiliki tanggungjawab untuk
membawa mobil dari tempat kerjanya, sehingga terkadang dengan mobil tersebut
keluarga atau Tn P dapat menggunakannya untuk bepergian.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn P termasuk keluarga yang cukup sering membuat jadwal khusus untuk
family time. Family time yang diagendakan oleh keluarga dilakukan saat Tn P libur
kerja. Seringnya satu minggu sekali. Karena saat Tn P sedang masuk kerja, Tn P bisa
sangat sibuk sekali berangkat pagi pulang dini hari sehingga jarang bertemu
keluarganya. Keluarga khususnya Ny. M mengaku tidak aktif mengikuti kegiatan
masyarakat, seperti pengajian, arisan, dan lain sebagainya. Begitu pula Tn P karena
sangat jarang di rumah maka dari itu hampir seluruh kegiatan masyarakat tidak
diikuti oleh beliau.
4. Struktur keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi dalam keluarga kurang tebuka. Keluarga jarang berkomunikasi
secara intens dalam kesehariannya disebabkan Tn P jarang di rumah. Komunikasi
antara suami-istri paling sering dilakukan via telfon atau sms. Ketika Tn P pulang
bekerja pada pukul 12-2 malam biasanya langsung tidur tanpa banyak mengobrol.
Ny M mengaku keluarga jarang mendiskusikan masalah keluarga bersama, masing-
masing jika masih bisa menghandle maka akan diselesaikan saat itu dengan meminta
persetujuan dari suami via telfon atau sms saja. Biasanya langsung disetujui. Kecuali
masalah bagaimana cara mendidik anak dan urusan anak keduanya masih berusaha
mendiskusikannya bersama. Jika ada masalah dalam keluarga, Ny M mengaku lebih
sering memendam masing-masing dan menimbun bom waktu. Jika sudah besar
masalahnya baru pecah dan keduanya bertengkar mulut bahkan terkadang suami
sampai melempar barang. Namun terkadang keduanya mampu membicarakan
dengan baik-baik saat emosi keduanya stabil. Walaupun keduanya sering bertengkar
seperti itu, namun keduanya mampu berbaikan dengan cepat.
b. Struktur kekuatan keluarga
Struktur kekuatan keluarga ini berada pada Ayah sebagai kepala keluarga, dimana
jika adalah permasalahan yang cukup besar tetap akan diputuskan oleh kepala
keluarga setelah adanya musyawarah dengan anggota keluarga lainnya seperti
keputusan kapan menyekolahkan anak, kapan mengunjungi kerabat yang ada di
Lampung, dan sebagainya. Namun seringkali dalam kesehariannya, Ny M
mengambil alih peran tersebut karena Tn P jarang di rumah. Untuk masalah-masalah
kecil biasanya Ny M yang mengambil keputusan dengan memberitahu kepada Tn P
dahulu yang seringkali langsung disetujui oleh beliau. Ketika ada perbedaan
pendapat dalam pengambilan keputusan, pada awalnya mereka akan berdiskusi
namun terkadang keputusan Ny M yang akan digunakan karena Ny M yang paling
sering ada di rumah dengan anaknya.
c. Struktur peran
Struktur peran setiap anggota keluarga berfungsi dengan baik. Ayah sebagai kepala
keluarga berkolaborasi dengan istri, mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari. Istri sebagai Ibu rumah tangga juga menjalankan tugas merawat keluarga
dengan cukup baik. Saat ini anak belum terlalu dilibatkan untuk membantu
menyelesaikan urusan rumah tangga, semuanya dikerjakan oleh ibu. Bila ada yang
sakit maka Ny M yang akan merawatnya, namun bila Ny M yang sakit, pemenuhan
kebutuhan keluarga agak terbengkalai sehingga Ny M sangat berusaha menjaga
kesehatannya agar tidak sakit.
d. Nilai dan norma budaya
Nilai dan norma yang berlaku di keluarga disesuaikan dengan nilai agama yang
dianut dan norma yang berlaku dilingkungannya. Namun tidak ada pengaruh yang
signifikan dari budaya atau agama yang berefek sangat menonjol. Norma keluarga
yang berkaitan dengan kesehatan adalah bila ada keluarga yang sakit hanya dirawat
di rumah dan diberi obat warung saja tanpa di bawa ke pelayanan kesehatan
walaupun keluarga Tn P adalah anggota yang aktif membayar iuran BPJS.
5. Fungsi keluarga
a. Fungsi Afektif
Fungsi afektif dalam keluarga ini berjalan dengan dinamis. Masing-masing anggota
keluarga memberikan dukungan dan saling menghargai, menghormati dan saling
menyayangi satu sama lainnya dengan caranya masing-masing. Keluarga memang
kurang terbuka dalam mengungkapkan perasaannya masing-masing, namun
kedekatan keluarga terlihat dari kepekaan yang langsung ditunjukkan dengan
langsung bertindak jika ada anggota yang membutuhkan bantuan. Kedua orang tua
juga bersama-sama berusaha memberikan kasih sayang penuh kepada anaknya.
b. Fungsi Reproduksi
Ny M mengikuti program KB implant sejak melahirkan anaknya yaitu 4,5 tahun
silam. Jangka waktu efektif KB implant yang digunakan Ny M adalah 3 tahun.
Namun sudah 1,5 tahun ini Ny M belum melepas dan mengganti implantnya. Saat
ini, Ny M masih menstruasi. Saat hamil anaknya (An R), Ny M berusia 39 tahun.
Kehamilan Ny M tidak diperiksakan rutin dan An R lahir normal dengan usia gestasi
premature 33 minggu, berat lahir ± 2400 gram.
c. Fungsi Sosialisasi
Fungsi sosialisasi keluarga ini telah dilaksanakan dengan cukup baik. An R banyak
berinteraksi dengan teman seumurannya di lingkungan sekitar. Terbukti dengan
masing-masing anggota keluarga dapat berinteraksi dengan baik terhadap sesama
anggota keluarga, masyarakat, maupun mahasiswa praktik. Keluarga mengatakan
penting untuk melatih dan menasehati anak tentang disiplin dan bagaimana
bertingkah laku yang benar. Keluarga mengajarkan bagaimana besikap sopan kepada
yang lebih tua seperti cara duduk yang baik, menjawab saat ditanya, mencium tangan
dan mengucapkan salam; serta berbuat baik sesama teman, tidak bertengkar, dan
sebagainya. Keluarga juga menerapkan hukuman dan pemberian pujian pada anak
sesuai perilaku yang dilakukan oleh anak.
d. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga menganggap kesehatan itu penting. Menurut keluarga, sehat adalah ketika
masing-masing keluarga dapat beraktivitas tanpa gangguan dan rasa tidak enak
badan, sedangkan sakit menurut keluarga adalah ketika sudah mengalami demam,
muncul batuk, pusing, dan mual. Keluarga cukup mampu mendeteksi perubahan
yang terjadi jika ada anggota keluarganya yang mulai sakit. Sumber informasi
keluarga terkait kesehatan berasal dari televisi, tetangga, kerabat, buku dan
posyandu. Seringnya, mereka bertanya ke tetangga atau keluarga untuk mendapatkan
informasi tentang masalah kesehatan. Biasanya, keluarga mulai menyadari anggota
keluarganya ada yang sakit ketika ada yang demam, pusing, lemas, batuk, mual
muntah, dan buang air besar sering. Sejauh ini, keluarga menganggap anggotanya
sedang tidak banyak mengalami masalah kesehatan, hanya Ny M yang mengeluh
sering merasa lemas, menggigil, kurang bertenaga, tidurnya kurang, Ny M belum
sempat mengganti implant KBnya, serta An R yang susah diajak belajar. Keluarga
menyadari terdapat beberapa faktor resiko yang dapat menyebabkan masalah-
masalah tersebut yaitu pola makan keluarga yang kurang baik, pola tidur yang tidak
cukup, dan sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
Terkait pemenuhan nutrisi dalam keluarga, keluarga memiliki pengetahuan yang
cukup mengerti sumber-sumber makanan yang harus ada dan disiapkan setiap hari
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga. Menu makanan dalam keluarga selalu
terdiri dari nasi, sayur dan lauk. Buah-buahan tidak setiap hari tersedia namun setiap
minggunya pasti ada buah seperti pisang, pepaya, salak, jambu, jeruk, melon. Pola
makan dalam keluarga 3x, sarapan pagi tidak selalu nasi, seringkali hanya berupa
kue-kue atau bubur sedangkan makan siang dan makan malam disediakan nasi dan
lauk-pauk oleh Ny M. Keluarga jarang makan bersama, makan bersama dilakukan
saat Tn P libur di rumah. Keluarga Tn P selalu memiliki makanan cemilan di rumah
karena Ny M setiap hari membuat kue sesuai pesanan seperti lemper, pastel, bolu,
dan lain-lain yang terkadang ikut disisihkan untuk keluarganya.
Keluarga tidak memiliki peraturan yang ketat mengenai kebiasaan tidur. Tn P dan
Ny M memiliki kebiasaan tidur yang kurang baik. Tn P dalam sehari tidur maksimal
3-4 jam jika sedang masuk kerja karena Tn P pulang dini hari pukul 01.00-02.00
WIB baru bisa tidur sampe shubuh jam 04.00-05.00 WIB untuk berangkat kerja lagi,
sedangkan Ny M juga memiliki waktu tidur yang kurang. Dalam sehari Ny M tidur
hanya 3-5 jam sehari karena harus begadang untuk menyelesaikan pesanan kue bila
ada yang ingin diantar pagi. Ny M biasa tidur diatas pukul 12.00 malam dan bangun
sekitar shubuh pukul 04.00-05.00 WIB. Sedangkan An R memiliki waktu tidur yang
cukup dari mulai pukul 20.00 WIB sampai pagi pukul 06.00-08.00 WIB. An R tidak
terbiasa tidur siang karena banyak bermain dengan temannya.
Keluarga Tn P mengaku jarang melakukan olahraga namun sering berjalan-jalan
untuk rekreasi. Dalam satu bulan minimal 4 kali mereka berjalan-jalan. Keluarga
sebenarnya menyadari pentingnya olahraga namun keluarga menyiasatinya dengan
meningkatkan aktivitas fisik dengan berjalan di sekeliling rumah dan banyak
beraktivitas dengan bersih-bersih rumah. Tn P seorang perokok, dalam sehari bisa
menghasilkan 2 bungkus rokok di tempat kerja namun jika di rumah menghabiskan
setengah bungkus rokok sehari. Keluarga Tn P jarang mengkonsumsi kopi.
Hal yang dilakukan keluarga untuk meningkatkan status kesehatan dan mencegah
penyakit adalah dengan menjaga makan dan tidur bila sudah mulai kurang enak
badan. Keluarga mengaku sangat jarang sekali ke pelayanan kesehatan. Padahal,
masing-masing anggota keluarga memiliki jaminan kesehatan berupa BPJS. Terakhir
berkunjung ke pelayanan kesehatan adalah 4,5 tahun silam ketika melahirkan An R.
kalau ada keluarga yang sakit, keluarga hanya memberikan obat warung saja dan
jarang menyimpan persediaaan obat di rumah. Pengobatan alternative keluarga yang
sering digunakan adalah mengkonsumsi obat china
Tugas keluarga dari masalah kesehatan:
- Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan:
Ny M mengenal masalah kesehatan hipotensi dan risiko keterlambatan tumbuh
kembang anak R. Ny M mengeluh sering merasa pusing, dada berdebar, sering mau
jatuh, lemas, menggigil dan melaporkan memiliki darah rendah. Setelah ditensi,
tekanan darah Ny M 100/70 mmHg dan konjungtivanya anemis. Ny M mengatakan
sudah sejak 8 tahunan lalu memiliki anemia dan darah rendah namun tidak pernah
diatasi. Ny M juga mengatakan pola makan dan tidurnya tidak teratur dan tidak
baik. Jika pusing dan lemas timbul, Ny M hanya beristirahat dan mendiamkannya
saja. Ny M mengatakan gejala muncul jika sedang kelelahan banyak pesanan kue.
Sedangkan anak R memiliki riwayat lahir premature 33 minggu dengan berat lahir
± 2400 gram. Selama masa balita, Ny M mengatakan An R mengalami
keterlambatan perkembangan dibanding teman-teman di usianya. Pada usia di
bawah 3 tahun, di saat teman-teman seusianya sudah berbicara atau berjalan, An R
belum bisa. An R juga cenderung pendiam dan pemalu serta kurang aktif
bersosialisasi. Namun saat ini, Ny M mengatakan Anak R termasuk anak yang aktif
dan suka bermain bersama temannya. Setelah bersama-sama mengkaji KPSP An R
dengan Ny M, Ny M memahami bahwa hasil pemeriksaan KPSP usia 54 bulan, An
R mendapatkan skor 7 yang berarti perkembangan An R masih meragukan sesuai
dengan tumbuh kembang anak di usia tersebut karena An R belum dapat menyusun
8 kubus, belum mampu menjawab pernyataan sebab-akibat sederhana, dan belum
mampu berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan selama 6 detik.
Berat badan anak R adalah seberat 12,9 kg dan tinggi badan 77 cm. Status gizi anak
anak tergolong gemuk berada pada rentang >2 SD sampai dengan <3 SD. Ibunya
mengatakan anak R sangat suka sekali jajan dan Ny M mengatakan tidak
mengontrol jajan anak R. Menurut Ny M, An R suka jajan gorengan-gorengan
seperti sosis, nugget, dan sejenisnya; es krim; jajanan semacam chiki dan sejenisnya
yang berpengawet dan mengandung MSG. Pola makan harian anak R tidak teratur.
Dalam sehari, An R makan seringkali hanya dua kali yaitu pagi dan malam. Siang
hari sering tidak mau makan siang karena sudah kenyang dengan jajan. Menurut
beliau, sudah biasa seperti itu dan jarang sakit sehingga membiarkan anak R jajan
sesuka hatinya dan menyuapi anak R jika anak sedang mau makan dan tidak
kenyang oleh jajan. Makanan sehari-hari yang diberikan ke An R merupakan
masakan Ny M dengan menu nasi, lauk tahu/ tempe/ ikan asin/ gorengan bakwan
dan sayur-sayuran seperti ditumis atau dibuat sop. Buah-buahan tidak setiap hari
tersedia namun setiap minggunya pasti ada buah seperti pisang, pepaya, salak,
jambu, jeruk, melon. Ny M juga mengatakan An R sulit untuk diajak belajar huruf,
angka, menggambar dan mewarnai karena perhatiannya mudah terpecah.
- Kemampuan keluarga memutuskan berpartisipasi dalam perawatan kesehatan:
Ny M mengaku keluarga sangat jarang sekali ke pelayanan kesehatan sehingga
masalah tumbuh kembang anaknya dan masalah hipotensinya tidak pernah
dikonsultasikan ke pelayanan kesehatan. Namun Ny M mengaku terkadang
khawatir dengan masalah kesehatan keluarganya dan ingin keluarganya sehat-sehat
saja.
- Kemampuan keluarga melakukan perawatan kesehatan:
Keluarga merawat Ny M dengan memberikan minum hangat dan manis jika gejala
pusing, menggigil dan lemas timbul kemudian meminta Ny M beristirahat. Apabila
ada anggota keluarga yang sakit, secara bergantian akan saling merawat satu sama
lainnya.
- Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan:
Keluarga setiap hari membersihkan rumah dan beberapa bulan sekali mengganti
posisi ruangan. Selama ini, keluarga sudah berusaha mengajari anak sesekali
dengan membelikan buku-buku bergambar, mengajari sambil melakukan kegiatan
anak sehari-hari dan mengajari bernyanyi di rumah.
- Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan:
Ny M mengatakan akan ke fasilitas pelayanan kesehatan jika sakitnya sudah parah.
6. Stressor dan Koping Keluarga
a. Stresor Jangka Pendek:
Ny M sedang banyak pesanan kue sedangkan dirinya sedang sering mengalami
pusing, menggigil dan lemas. Ny M juga habis bertengkar dengan Tn P.
b. Stresor Jangka Panjang:
Komunikasi dan intensitas waktu bertemu dengan Tn P yang kurang baik.
c. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah:
Jika ada masalah di keluarga, maka Ny M cenderung diam. Jika ada masalah dalam
keluarga, Ny M mengaku lebih sering memendam dan menimbun bom waktu. Jika
sudah besar masalahnya baru pecah dan NY M serta Tn P bisa bertengkar mulut
bahkan terkadang suami sampai melempar barang. Namun terkadang keduanya
mampu membicarakan dengan baik-baik saat emosi keduanya stabil. Walaupun
keduanya sering bertengkar seperti itu, namun keduanya mampu berbaikan dengan
cepat.
d. Strategi Koping yang Digunakan:
Diam, menonton televisi, dan pergi keluar untuk refreshing dengan anggota
keluarganya yang lain
e. Strategi Adaptasi Disfungsional:
Bertengkar hingga melempar barang dan saling diam berhari-hari.
7. Harapan keluarga:
Keluarga berharap mendapat pengetahuan mengenai cara perawatan sederhana di rumah
jika sakit agar tidak sedikit-sedikit ke rumah sakit atau dokter dan bagaimana mengajari
anak agar mau belajar terutama menstimulasi tumbuh kembangnya.
8. Hasil Pemeriksaan Fisik
No Pemeriksaan Fisik Tn P Ny M An R
1 Tekanan Darah (mmHg)
120/80 100/70 95/80
2 Berat Badan (kg)
57 40 12,9
3 Tinggi Badan (cm)
155 2.4025 133 77
4 IMT / z score 19.15 (normal) 22,61 (normal) >2 SD -<3 SD (gemuk)
5 Keadaan Umum Baik Baik Baik6 Kesadaran Compos mentis Compos mentis Compos mentis7 Rambut Tidak berminyak,
bersih, tidak ada kutu atau tidak ada kotoran, rambut warna hitam
Tidak berminyak, bersih, tidak ada kutu atau tidak ada kotoran, rambut berwarna hitam
Tidak berminyak, bersih, tidak ada kutu atau tidak ada kotoran, rambut berwarna kecoklatan
8 Mata Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, reflek cahaya +/+, pupil isokor
Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, reflek cahaya +/+, pupil isokor
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, reflek cahaya +/+, pupil isokor
9 Hidung Bersih, tidak ada sekret atau tidak ada sumbatan
Bersih, tidak ada sekret atau tidak ada sumbatan
Bersih, tidak ada sekret atau tidak ada sumbatan
10 Telinga Bersih Bersih Bersih11 Mulut dan Gigi Bersih, tidak ada
halitosis, tidak ada perdarahan gusi, tidak ada lesi pada membran mukosa, membran mukosa lembab, tidak ada sianosis
Bersih, tidak ada halitosis, tidak ada perdarahan gusi, tidak ada lesi pada membran mukosa, membran mukosa lembab, tidak ada sianosis
Bersih, tidak ada halitosis, tidak ada perdarahan gusi, tidak ada lesi pada membran mukosa, membran mukosa lembab, tidak ada sianosis
12 Leher Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada pembesaran JVP
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada pembesaran JVP
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada pembesaran JVP
13 Dada Simetris, tidak ada penggunaan otot bantu napas
Simetris, tidak ada penggunaan otot bantu napas
Simetris, tidak ada penggunaan otot bantu napas
14 Paru Vesikuler +/+, Vesikuler +/+, Vesikuler +/+,
No Pemeriksaan Fisik Tn P Ny M An R
Wheezing (-), Crackles (-)
Wheezing (-), Crackles (-)
Wheezing (-),Crackles (-)
15 Jantung S1 (+), S2 (+), Murmur (-), Gallop (-)
S1 (+), S2 (+), Murmur (-), Gallop (-)
S1 (+), S2 (+), Murmur (-), Gallop (-)
16 Abdomen Datar, tidak teraba massa, bising usus 9 kali/ menit, tidak ada nyeri tekan
Datar, tidak teraba massa, bising usus 5 kali/ menit, tidak ada nyeri tekan
Datar, tidak teraba massa, bising usus 4 kali/ menit, tidak ada nyeri tekan
17 Muskuloskeletal Tonus otot teraba, postur tubuh tegap, deformitas (-), kekuatan otot:
Tonus otot teraba, postur tubuh tegap, deformitas (-), kekuatan otot:
Tonus otot teraba, postur tubuh tegap, deformitas (-), kekuatan otot:
18 Integritas Kulit Tidak ada lesi, tidak ada jaringan parut
Tidak ada lesi, tidak ada jaringan parut
Tidak ada lesi, tidak ada jaringan parut
19 Ekstrimitas CRT < 2 detik, tidak ada edema, tidak ada sianosis, tidak ada clubbing finger
CRT 3 detik, pucat, tidak ada edema, tidak ada sianosis, tidak ada clubbing finger
CRT < 2 detik, tidak ada edema, tidak ada sianosis, tidak ada clubbing finger
20 Lain-lain S= 36,9oCHR= 89 kali/ menitRR= 18 kali/ menit
S= 36, 2oCHR= 73 kali/ menitRR= 19 kali/ menit
S= 37, 3oCHR= 71 kali/ menitRR= 25 kali/menit
5555 5555
5555 5555
5555 5555
5555 5555
5555 5555
5555 5555
B. ANALISIS DATA DAN SKORING
ANALISA DATA MASALAH KEPERAWATAN
No.
Data yang ditemukan Masalah Keperawatan
1. Data subjektif: Ny M mengatakan anak R memiliki
riwayat lahir premature 33 minggu dengan berat lahir ± 2400 gram.
Ny M mengatakan semasa balita An R mengalami keterlambatan perkembangan dibanding teman-teman di usianya di saat teman-teman seusianya sudah berbicara atau berjalan, an R belum bisa.
Ny M mengatakan dulu An R sangat pendiam dan kurang aktif bersosialisasi
Ny M mengatakan anak R sangat suka sekali jajan
Ny M mengatakan tidak mengontrol jajan anak R.
An R suka jajan sosis, nugget, dan sejenisnya; es krim; jajanan semacam chiki dan sejenisnya yang berpengawet dan mengandung MSG.
Pola makan harian anak R tidak teratur. An R makan seringkali hanya dua kali
sehari yaitu pagi dan malam. An R tidak suka minum susu. Ny M juga mengatakan An R sulit
untuk diajak belajar huruf, angka, menggambar dan mewarnai karena perhatiannya mudah terpecah.
Ny M mengaku seringkali khawatir apakah perkembangan anaknya
Ny M mengaku masalah tumbuh kembang anaknya tidak pernah dikonsultasikan ke pelayanan kesehatan.
Data Objektif: BB An R 12,9 kg dan TB 77 cm Status gizi anak tergolong gemuk
berada pada rentang >2 SD sampai dengan <3 SD.
Risiko keterlambatan perkembangan pada anak R
Hasil pemeriksaan KPSP usia 54 bulan, An R mendapatkan skor 7 yang berarti perkembangan An R masih meragukan sesuai dengan tumbuh kembang anak di usia tersebut.
An R belum dapat menyusun 8 kubus An R belum mampu menjawab
pernyataan sebab-akibat sederhana An R belum mampu berdiri dengan satu
kaki tanpa berpegangan selama 6 detik.
3 Data Subjektif Ny M mengeluh sering merasa pusing,
dada berdebar, sering mau jatuh, lemas, dan menggigil
Ny M melaporkan memiliki darah rendah. Ny M mengatakan sudah sejak 8 tahunan
lalu memiliki anemia dan darah rendah namun tidak pernah diatasi.
Ny M mengatakan pola makan dan tidurnya tidak teratur dan tidak baik.
Jika pusing dan lemas timbul, Ny M hanya beristirahat dan mendiamkannya saja.
Ny M mengatakan gejala muncul jika sedang kelelahan banyak pesanan kue.
Ny M mengatakan tidurnya hanya 3-5 jam sehari
Ny M mengatakan memiliki keinginan untuk mengobati hipotensi pada dirinya
Ny M mengatakan sangat jarang ke pelayanan kesehatan untuk memeriksakan kesehatan
Data Objektif Tekanan darah Ny M 100/70 mmHg Konjungtiva Ny M anemis. Ekstremitas Ny M pucat CRT 3 detik
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan: hipotensi pada Ny M
SKORING MASALAH KEPERAWATAN
1. Risiko keterlambatan perkembangan pada anak R
Kriteria Skor Total PembenaranSifat masalah: Risiko (2)
2/3 x 1
2/3 Ny R menyadari bahwa anak R memiliki riwayat keterlambatan perkembangan semasa batitanya dan khawatir akan mengalami keterlambatan hingga sekarang karena anaknya susah diajari untuk belajar huruf dan angka.
Kemungkinan diubah:Mudah (2)
2/2 x 2
2 Tn P dan Ny M memiliki prioritas yang sama terkait kesehatan anak R. Namun, belum mengetahui cara menstimulasi tumbuh kembang pada anaknya.
Potensial masalah untuk dicegah: Cukup (2)
2/3 x 1
2/3 Keluarga Ny M sudah berusaha menstimulasi perkembangan anak R dengan mengajari belajar menggunakan buku dan menyanyi namun selama ini belum pernah mengkonsultasikan ke pelayanan kesehatan.
Menonjolnya masalah: Perlu segera ditangani (2)
2/2 x 1
1 Hasil pemeriksaan KPSP 54 bulan anak R memperoleh hasil 7 yang berarti perkembangan anak R masih meragukan dilihat dari perkembangan anak R di usia tersebut. Anak R juga memiliki pola pemenuhan nutrisi yang kurang baik. Orang tua anak R juga melaporkan anak R sulit diajak belajar.
Jumlah 4 1/3
2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan: hipotensi pada Ny M
Kriteria Skor Total PembenaranSifat masalah: Aktual (3)
3/3 x 1 1 Ny M mengeluh sering merasa pusing, dada berdebar, sering mau jatuh, lemas, dan menggigil. Ny M melaporkan memiliki darah rendah sudah sejak 8 tahunan lalu memiliki anemia namun tidak pernah diatasi.
Kemungkinan diubah: Sebagian (1)
½ x 2 1 Ny M dan keluarganya mengatakan memiliki keinginan untuk mengobati hipotensinya
Potensial masalah untuk
1/3 x 1 1/3 Ny M mengatakan jika ada gejala muncul terutama pusing hingga terasa akan jatuh hanya didiamkan
dicegah: Rendah (1)
saja. Ny M juga mengatakan sulit mengubah pola makan dan tidurnya dan tidak mungkin menolak pesanan kue yang banyak dari pelanggan.
Menonjolnya masalah: Perlu segera ditangani (2)
2/2 x 1 1 Ny M ingin gejalanya berkurang karena cukup mengganggu kegiatan sehari-harinya. Ny M mengatakan masalah kesehatan yang dialami tidak perlu diberikan penanganan ke fasilitas pelayanan kesehatan dalam waktu dekat. Jika merasa sudah parah, maka Ny M baru akan memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Jumlah 3 1/3
Prioritas masalah keperawatan:
1. Risiko keterlambatan perkembangan pada anak R
2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan: hipotensi pada Ny
Rencana Asuhan Keperawatan
Data Diagnosa NOC NICData subjektif: Ny M mengatakan
anak R memiliki riwayat lahir premature 33 minggu dengan berat lahir ± 2400 gram.
Ny M mengatakan semasa balita An R mengalami keterlambatan perkembangan dibanding teman-teman di usianya di saat teman-teman seusianya sudah berbicara atau berjalan, an R belum bisa.
Ny M mengatakan dulu An R sangat pendiam dan kurang aktif bersosialisasi
Ny M mengatakan anak R sangat suka sekali jajan
Ny M mengatakan tidak mengontrol jajan anak R.
An R suka jajan sosis,
Domain 13: Pertumbuhan/ Perkembangan
Kelas 2: Perkembangan
Diagnosa:Risiko keterlambatan perkembangan (00112)
Definisi:Rentan terlambat 25% atau lebih pada satu atau lebih area social atau perilaku kontrol diri atau kemampuan kognitif, bahasa atau motorik kasar dan halus yang dapat memengaruhi kesehatan (Herdman & Kamitsuru, 2014).
1. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
Level 1: Domain IV-Pengetahuan kesehatan dan perilakuHasil yang menggambarkan sikap, pemahaman, dan perilaku yang menghargai keadaan sehat maupun sakit
Level 2: Kelas S-Pengetahuan kesehatanHasil yang menggambarkan pemahaman keluarga dalam pemanfaatan informasi untuk meningkatkan, mempertahankan, dan memperbaiki kesehatan
Level 3Hasil: 1826 Pengetahuan tentang parenting
Indikator:182601-Pertumbuhan dan
perkembangan normal182602- Perilaku normal anak182604- Pencegahan terluka182605- Kebutuhan nutrisi182607- Kebutuhan psikologis182609- Kebutuhan stimulasi
1. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
Level 1: Domain 3-PerilakuPerawatan yang mendukung fungsi psikososial dan fasilitas perubahan pola hidup.
Level 2: Kelas S-Pendidikan kesehatanPerawatan untuk memfasilitasi keluarga untuk belajar.
Level 3: Intervensi5510-Pendidikan kesehatanMengembangkan dan menyediakan serta memfasilitasi pengalaman belajar untuk adaptasi kepada perilaku kesehatan pada keluarga.5602-Edukasi: Proses penyakitMendampingi keluarga untuk mengerti tentang informasi yang berhubungan dengan proses penyakit yang spesifik.5520-Memfasilitasi belajarMempromosikan kemampuan untuk proses dan memahami informasi.5614-Edukasi: Diet yang dianjurkanMempersiapkan keluarga untuk mengikuti diet yang dianjurkan dengan benar5620-Edukasi: Kemampuan
Data Diagnosa NOC NICnugget, dan sejenisnya; es krim; jajanan semacam chiki dan sejenisnya yang berpengawet dan mengandung MSG.
Pola makan harian anak R tidak teratur.
An R makan seringkali hanya dua kali sehari yaitu pagi dan malam.
An R tidak suka minum susu.
Ny M juga mengatakan An R sulit untuk diajak belajar huruf, angka, menggambar dan mewarnai karena perhatiannya mudah terpecah.
Ny M mengaku seringkali khawatir apakah perkembangan anaknya
Ny M mengaku masalah tumbuh kembang anaknya tidak pernah dikonsultasikan ke pelayanan kesehatan.
182616- Ekspektasi kesesuaian usia182620-Metode disiplin yang tepat
sesuai perkembangan usia
Level 3Hasil: 1801 Pengetahuan: keamanan fisik anak
Indikator:180101-Aktivitas yang tepat sesuai level perkembangan anak
2. Keluarga mampu membuat keputusan dalam perawatan kesehatan
Level 1: Domain IV- Pengetahuan kesehatan dan perilakuHasil yang menggambarkan sikap, pemahaman, dan perilaku yang menghargai keadaan sehat maupun sakit
Level 2: Kelas T-Kontrol risiko dan keamananHasil yang menggambarkan status keamanan individu dan / atau tindakan untuk menghindari, membatasi atau mengontrol ancaman kesehatan yang dapat diidentifikasi.
Level 3Hasil: 1908 Deteksi Risiko
psikomotorMempersiapkan keluarga dan anak untuk melakukan kemampuan psikomotor
2. Keluarga mampu membuat keputusan dalam perawatan kesehatan
Level 1: Domain 3-PerilakuPerawatan yang mendukung fungsi psikososial dan fasilitas perubahan pola hidup.
Level 2: Kelas P-Terapi kognitifIntervensi yang dilakukan untuk memperkuat atau meningkatkan kognitif yang diinginkan atau mengubah kognitif yang tidak diinginkan.
Level 3: Intervensi4700-Restrukturisasi kognitifMenantang keluarga untuk mengubah pola berpikir dan pandangan terhadap diri sendiri dan lingkungan yang lebih
Data Diagnosa NOC NICData Objektif: BB An R 12,9 kg dan
TB 77 cm Status gizi anak
tergolong gemuk berada pada rentang >2 SD sampai dengan <3 SD.
Hasil pemeriksaan KPSP usia 54 bulan, An R mendapatkan skor 7 yang berarti perkembangan An R masih meragukan sesuai dengan tumbuh kembang anak di usia tersebut.
An R belum dapat menyusun 8 kubus
An R belum mampu menjawab pernyataan sebab-akibat sederhana
An R belum mampu berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan selama 6 detik.
Indikator:190801-Mengenali tanda dan gejala
yang mengindikasikan risiko190802-Identifikasi risiko potensial
kesehatan190805-Partisipasi dalam screening pada
interval yang direkomendasikan
Level 1: Domain IV- Pengetahuan kesehatan dan perilakuHasil yang menggambarkan sikap, pemahaman, dan perilaku yang menghargai keadaan sehat maupun sakit
Level 2: Kelas R- Keyakinan kesehatanHasil yang menggambarkan ide dan persepsi keluarga yang mempengaruhi perilaku sehat.
Level 3Hasil: 1700-Keyakinan kesehatan
Indikator:170001-Merasakan pentingnya
melakukan sesuatu170002-Bahaya apabila tidak dilakukan
tindakan170003-Merasakan manfaat dari
tindakan170008-Merasakan kemampuan untuk
realistis4720-Stimulasi KognitifMempromosikan kesadaran dan pemahaman terhadap lingkungan dengan menggunakan stimulasi yang telag direncanakan
Level 1: Domain IV-KeamananPerawatan untuk mendukung proteksi bahaya.
Level 2: Kelas V-Manajemen risikoIntervensi untuk inisiasi pengurangan aktivitas risiko dan monitor risiko sepanjang waktu.
Level 3: Intervensi6610-Identifikasi risikoAnalisis potensial faktor risiko, penentuan risiko kesehatan, dan memprioritaskan strategi pengurangan risiko.6486-Manajemen lingkungan: keamananMonitor dan memanipulasi lingkungan fisik untuk mempromosikan keamanan6520-Screening kesehatanMendeteksi risiko kesehatan atau masalah dengan menentukan riwayat, pengkajian atau prosedru yang lain
Level 1: Domain 6-Sistem kesehatanPerawatan yang mendukung pentingnya
Data Diagnosa NOC NICmelakukan tindakan
Level 1: Domain IV-Pengetahuan kesehatan dan perilakuHasil yang menggambarkan sikap, pemahaman, dan perilaku yang menghargai sehat maupun sakit.
Level 2: Kelas Q-Perilaku kesehatanHasil yang menggambarkan tindakan keluarga untuk meningkatkan atau memperbaiki kesehatan..
Level 3Hasil: 1606-Berpartisipasi dalam memutuskan perawatan kesehatanPartisipasi keluarga dalam memilih dan mengevaluasi pilihan perawatan kesehatan untuk mencapai tujuan.
Indikator:160601-Menyatakan bertanggungjawab
dalam pembuatan keputusan160611-Mencari tenaga kesehatan
untuk menemukan tujuan kesehatan yang diinginkan
3. Keluarga mampu merawat anggota keluarga
Level 1: Domain 6: Kesehatan
sistem pelayanan kesehatan.Level 2: Kelas Y-Mediasi sistem kesehatanIntervensi untuk memfasilitasi hubungan antara keluarga dengan pelayanan kesehatan.Level 3: Intervensi5250-Dukungan pembuatan keputusanMenyediakan informasi dan dukungan mengenai keputusan perawatan kesehatan.
3. Keluarga mampu merawat anggota keluarga
Level 1: Domain 3-Perilaku
Data Diagnosa NOC NICKeluargaHasil yang menggambarkan status kesehatan, perilaku, atau fungsi keluarga sebagai keseluruhan atau secara individual sebagai anggota keluarga.
Level 2: Kelas DD: ParentingHasil yang menggambarkan perilaku orang tua yang mempromosikan pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal.
Level 3Hasil: 2906 Performa pengasuhan orang tua: preschoolerIndikator:290602-Menyediakan aktivitas
perkembangan yang aman dan sesuai usia
Level 1: Domain 1- Kesehatan FungsionalHasil yang menggambarkan kapasitas dan performa untuk pemenuhan tugas dasar kehidupan
Level 2: Kelas B-Pertumbuhan dan PerkembanganHasil yang menggambarkan maturasi fisik, emosi, dan social individu
Perawatan yang mendukung fungsi psikososial dan fasilitas perubahan pola hidup.Level 2: Kelas O-Terapi PerilakuPerawatan yang mendukung atau mempromosikan perilaku yang diharapkan atau mengurangi perilaku yang tidak diharapkan
Level 3: Intervensi4430-Bermain TerapeutikPenggunaan mainan atau material yang bertujuan untuk membantu anak dalam mengkomunikasikan persepsi mereka dan mengetahui dunia mereka dan untuk membantu dalam meningkatkan kemampuan anak mengenal terhadap lingkungan
Level 1: Domain 5-KeluargaPerawatan yang mendukung keluarga
Level 2: Kelas Z-Membesarkan anakPerawatan untuk membantu membesarkan dan merawat anak
Level 3: Intervensi8274-Peningkatan perkembangan: AnakMemfasilitasi atau mengajarkan orangtua untuk memfasilitasi perkembangan motorik kasar, motorik halus, bahasa,
Data Diagnosa NOC NIC
Level 3Hasil: 0106 Perkembangan anak usia 4 tahun
Indikator:010603-Berdiri dan melompat dengan
satu kaki010605-Lempar tangkap bola010606-Menyusun 10 buah balok010607-Menggambar orang dengan 3
bagian010609-Menggunakan 4-5 kata
membentuk paragraf pendek010614-Mendeskripsikan benda umum
di dalam rumah
kognitif, social, dan emosional anak pra sekolah dan anak sekolah8300-Parenting promotionMenyediakan infromasi, dukungan, dan koordinasi pelayanan menyeluruh tentang parenting pada keluarga yang memiliki risiko tinggi.
Level 1: Domain 5-KeluargaPerawatan yang mendukung keluarga
Level 2: Kelas X-Perawatan sepanjang hidupPerawatan untuk memfasilitasi unit fungsi keluarga dan mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan anggota keluarga sepanjang hidupnya
Level 3: Intervensi7150 Terapi keluargaMembantu anggota keluarga untuk merubah keluarganya menuju kehidupan yang lebih produktif
Level 1: Domain 3-PerilakuPerawatan yang mendukung fungsi psikososial dan memfasilitasi perubahan gaya hidup.
Level 2: Kelas R-Mendampingi kopingIntervensi yang membantu untuk membangun kekuatan, beradaptasi
Data Diagnosa NOC NIC
4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
Level 1: Domain IV- Pengetahuan kesehatan dan perilakuHasil yang menggambarkan sikap, pemahaman, dan perilaku yang menghargai keadaan sehat maupun sakit
Level 2: Kelas T-Kontrol risiko dan keamanan
dengan perubahan, dan mencapai fungsi yang lebih tinggi.
Level 3: Intervensi5390-Peningkatan kesadaran diriMendampingi keluarga untuk mengungkapan dan mengerti pemikiran, perasaan, motivasi dan perilaku keluarga.5395-Peningkatan self-efficacyMenguatkan kepercayaan diri keluarga atau keluarga untuk menampilkan perilaku kesehatan.5240-KonselingMenggunakan proses bantuan interaktif yang berfokus pada kebutuhan, masalah, atau perasaan keluarga untuk mendukung koping, penyelesaian masalah, dan hubungan interpersonal.
4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
Level 1: Domain 3-PerilakuPerawatan yang mendukung fungsi psikososial dan perubahan gaya hidup.Level 2: Kelas O-Terapi perilakuIntervensi untuk memperkuat atau meningkatkan perilaku yang diinginkan atau mengubah perilaku yang tidak diinginkan.
Data Diagnosa NOC NICHasil yang menggambarkan status keamanan individu dan / atau tindakan untuk menghindari, membatasi atau mengontrol ancaman kesehatan yang dapat diidentifikasi.
Level 3Hasil: 1908 Deteksi Risiko
Indikator:190802-Identifikasi risiko potensial
kesehatan190805-Partisipasi dalam screening
pada interval yang direkomendasikan
Level 1: Domain IV-Pengetahuan kesehatan dan perilakuHasil yang menggambarkan sikap, pemahaman, dan perilaku yang menghargai sehat maupun sakit.
Level 2: Kelas Q-Perilaku kesehatanHasil yang menggambarkan perilaku keluarga untuk mempromosikan atau memulihkan kesehatan.
Level 3Hasil: 1602-Promosi perilaku kesehatanPerilaku keluarga untuk mempertahankan atau meningkatkan
Level 3: Intervensi4360-Modifikasi perilakuPromosi perubahan perilaku
Level 1: Domain 1-Fisiologis: DasarPerawatan yang mendukung fungsi fisiologis.Level 2: Kelas A-Manajemen aktivitas dan latihanIntervensi untuk mengorganisasi atau pendampingan aktivitas fisik dan energi.Level 3: Intervensi0200-Promosi latihanMemfasilitasi aktivitas sehari-hari untuk memperbaiki kesehatan
Level 1: Domain 1-Fisiologis: DasarPerawatan yang mendukung fungsi fisiologis.Level 2: Kelas D-Dukungan nutrisiPerawatan untuk memodifikasi atau mempertahankan status nutrisi.Level 3: Intervensi5246-Konseling nutrisiMenggunakan pertolongan interaktif yang berfokus pada kebutuhan modifikasi diet.
Data Diagnosa NOC NICkesejahteraan.
Indikator:160202-Monitor lingkungan yang
berisiko160221-Keseimbangan aktivitas dan
istirahat160222-Mempertahankan tidur yang
cukup160206-Mempertahankan hubungan
sosial160213-Mematuhi rekomendasi
pemeriksaan kesehatan160214-Mengikuti diet kesehatan160224-Mematuhi check up kesehatan
secara reguler160212-Mendapatkan imunisasi sesuai
rekomendasi160213-Mendapatkan screening
kesehatan sesuai rekomendasi
Level 1: Domain III-Kesehatan psikososialHasil yang menggambarkan fungsi psikologi dan sosial.
Level 2: Kelas N-Adaptasi psikososialHasil yang menggambarkan keadaan adaptasi psikologi dan/ atau sosial keluarga pada perubahan kesehatan atau kehidupan.
Data Diagnosa NOC NICLevel 3Hasil:1302-KopingTindakan keluarga untuk memanajemen stres.
Indikator:130207-Modifikasi gaya hidup
Level 1: Domain III-Kesehatan psikososialHasil yang menggambarkan adanya fungsi psikososial dan sosial.
Level 2: Kelas M-Kesejahteraan psikologiHasil yang menggambarkan kesehatan emosional keluarga dan berkaitan dengan persepsi diri.
Level 3Hasil:1209-MotivasiKeinginan dalam diri untuk perubahan kearah positif
Indikator:120901-Melakukan perencanaan120902-Membentuk rencana tindakan120904-Berikan dukungan
5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Data Diagnosa NOC NIC
Level 1: Domain V-Kesehatan yang dirasakanHasil yang menggambarkan pengaruh kesehatan keluarga dan perawatan kesehatan.
Level 2: Kelas EE-Kepuasan keluarga: PerawatanPeningkatan persepsi positif pada asuhan keperawatan yang dilakukan untuk keluarga.
Level 3Hasil : 3000 Kepuasan keluarga: akses menuju sumber pelayananMenunjukkan persepsi positif untuk menghubungi perawat, penyedia, atau peralatan kebutuhan perawatan.
Indikator:300004-Ketersediaan mendatangi
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan untuk perawatan kesehatan
300007-Koordinasi dengan akses pelayanan kesehatan
Level 1: Domain 6-Sistem kesehatanIntervensi untuk mendukung pemanfaatan pelayanan kesehatanLevel 2: Kelas B-Manajemen informasiIntervensi untuk memfasilitasi penjelasan tentang pelayanan kesehatan.Level 3: Intervensi7910-KonsultasiMenggunakan pengalaman dan pengetahuan untuk mencari bantuan dalam menyelesaikan masalah pada keluarga untuk mencapai tujuan yang telah diidentifikasi8100-RujukanPengaturan untuk pelayanan ke agen atau pelayanan kesehatan.
Data Subjektif Ny M mengeluh
sering merasa pusing,
Domain 1: Promosi keluarga
1. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
1. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
Data Diagnosa NOC NICdada berdebar, sering mau jatuh, lemas, dan menggigil
Ny M melaporkan memiliki darah rendah.
Ny M mengatakan sudah sejak 8 tahunan lalu memiliki anemia dan darah rendah namun tidak pernah diatasi.
Ny M mengatakan pola makan dan tidurnya tidak teratur dan tidak baik.
Jika pusing dan lemas timbul, Ny M hanya beristirahat dan mendiamkannya saja.
Ny M mengatakan gejala muncul jika sedang kelelahan banyak pesanan kue.
Ny M mengatakan tidurnya hanya 3-5 jam sehari
Ny M mengatakan memiliki keinginan untuk mengobati hipotensi pada dirinya
Ny M mengatakan
Kelas 2: Manajemen keehatan
Diagnosa:Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan (00099)
Definisi:Ketidakmampuan untuk mengidentifikasi, mengelola, atau mencari bantuan untuk memelihara kesehatan (Herdman & Kamitsuru, 2014).
Level 1: Domain IV-Pengetahuan dan perilaku kesehatanHasil yang menggambarkan perilaku, pemahaman, dan tindakan terhadap kesehatan dan penyakit.
Level 2:Kelas S-Pengetahuan kesehatanHasil yang menggambarkan pemahaman keluarga dalam pemanfaatan informasi untuk meningkatkan, mempertahankan dan perbaikan kesehatan.
Level 3: Hasil: 1803-Pengetahuan proses penyakit
Indikator:180302-Karakteristik penyakit180303-Faktor penyebab180305-Efek fisiologis penyakit180306-Tanda dan gejala proses
penyakit
Level 1: Domain IV-Pengetahuan dan perilaku kesehatanHasil yang menggambarkan perilaku, pemahaman, dan tindakan terhadap kesehatan dan penyakit.
Level 2:Kelas S-Pengetahuan
Level 1: Domain 3-PerilakuPerawatan yang mendukung fungsi psikososial dan fasilitas perubahan pola hidup.Level 2: Kelas S-Pendidikan kesehatanPerawatan untuk memfasilitasi keluarga untuk belajar.Level 3: Intervensi5510-Pendidikan kesehatanMengembangkan dan menyediakan serta memfasilitasi pengalaman belajar untuk adaptasi kepada perilaku kesehatan pada keluarga.5520-Memfasilitasi belajarMempromosikan kemampuan untuk proses dan memahami informasi.5602-Edukasi: Proses penyakitMendampingi keluarga untuk mengerti tentang informasi yang berhubungan dengan proses penyakit yang spesifik.5614-Edukasi: Diet yang dianjurkanMempersiapkan keluarga untuk mengikuti diet yang dianjurkan dengan benar5612-Edukasi: Olahraga yang dianjurkanMempersiapkan keluarga untuk meraih atau mempertahankan level olahraga yang dianjurkan5616-Edukasi: Medikasi yang dianjurkanMempersiapkan keluarga untuk
Data Diagnosa NOC NICsangat jarang ke pelayanan kesehatan untuk memeriksakan kesehatan
Data Objektif Tekanan darah Ny M
100/70 mmHg Konjungtiva Ny M
anemis. Ekstremitas Ny M
pucat CRT 3 detik
kesehatanHasil yang menggambarkan pemahaman keluarga dalam pemanfaatan informasi untuk meningkatkan, mempertahankan dan perbaikan kesehatan.
Level 3: Hasil: 1847-Manajemen penyakit kronis
Indikator:184706-Tanda dan gejala komplikasi184707-Strategi mencegah komplikasi184708-Strategi seimbangkan aktivitas dan istirahat
2. Keluarga mampu mengambil keputusan dalam perawatan kesehatan
Level 1: Domain V-Persepsi KesehatanHasil yang mendeskripsikan kesan dari keluarga terhadap kesehatan dan perawatan kesehatan.
Level 2: Kelas V-Status gejalaHasil yang mendeskripsikan indikasi penyakit atau cedera.
Level 3: Hasil: 2114-Keparahan hipotensi
mengkonsumsi medikasi dengan aman dan memonitor efek sampingnya
2. Keluarga mampu mengambil keputusan dalam perawatan kesehatan
Level 1: Domain 3-PerilakuPerawatan yang mendukung fungsi psikososial dan fasilitas perubahan pola hidup.Level 2: Kelas P-Terapi kognitifIntervensi yang dilakukan untuk memperkuat atau meningkatkan kognitif yang diinginkan atau mengubah kognitif yang tidak diinginkan.Level 3: Intervensi4700-Restrukturisasi kognitifMenantang keluarga untuk mengubah
Data Diagnosa NOC NIC
Indikator:211401-Pucat211403-Ekstremitas dingin kronis211404-Nafas cepat211405-Nafas berat211407-Frekuensi jantung ireguler211408-Sinkop211409-Pandangan kabur211412-Pusing211413-Terasa melayang saat berdiri211414-Hipotensi ortostatik211419-Fatigue211421-Tekanan sistolik rendah211422-Tekanan diastolik rendah
Level 1: Domain IV- Pengetahuan kesehatan dan perilakuHasil yang menggambarkan sikap, pemahaman, dan perilaku yang menghargai keadaan sehat maupun sakit
Level 2: Kelas T-Kontrol risiko dan keamananHasil yang menggambarkan status keamanan individu dan / atau tindakan untuk menghindari, membatasi atau mengontrol ancaman kesehatan yang dapat diidentifikasi.
Level 3Hasil: 1933 Kontrol risiko hipotensi
pola berpikir dan pandangan terhadap diri sendiri dan lingkungan yang lebih realistis
Level 1: Domain 4-KeamananPerawatan yang mendukung proteksi terhadap bahaya.
Level 2: Kelas V-Manajemen resikoIntervensi untuk menurunkan resiko dan memantau resiko tersebut dari waktu ke waktu.
Level 3: Intervensi6610-Identifikasi resikoAnalisis potensial faktor risiko, penentuan risiko kesehatan, dan memprioritaskan strategi pengurangan risiko.
Level 1: Domain 6-Sistem kesehatanPerawatan yang mendukung pentingnya sistem pelayanan kesehatan.Level 2: Kelas Y-Mediasi sistem kesehatanIntervensi untuk memfasilitasi hubungan antara keluarga dengan pelayanan kesehatan.Level 3: Intervensi5250-Dukungan pembuatan keputusanMenyediakan informasi dan dukungan mengenai keputusan perawatan
Data Diagnosa NOC NIC
Indikator:193301-Mencari informasi mengenai
hipotensi
Level 1: Domain IV- Pengetahuan kesehatan dan perilakuHasil yang menggambarkan sikap, pemahaman, dan perilaku yang menghargai keadaan sehat maupun sakit
Level 2: Kelas R- Keyakinan kesehatanHasil yang menggambarkan ide dan persepsi keluarga yang mempengaruhi perilaku sehat.
Level 3Hasil: 1700-Keyakinan kesehatan
Indikator:170001-Merasakan pentingnya
melakukan sesuatu170002-Bahaya apabila tidak dilakukan
tindakan170003-Merasakan manfaat dari
tindakan170007-Perubahan gaya hidup setelah
tindakan dilakukan170008-Merasakan kemampuan untuk
melakukan tindakan
kesehatan.
Data Diagnosa NOC NICLevel 1: Domain IV-Pengetahuan kesehatan dan perilakuHasil yang menggambarkan sikap, pemahaman, dan perilaku yang menghargai sehat maupun sakit.
Level 2: Kelas Q-Perilaku kesehatanHasil yang menggambarkan tindakan keluarga untuk meningkatkan atau memperbaiki kesehatan.
Level 3Hasil: 1606-Berpartisipasi dalam memutuskan perawatan kesehatanPartisipasi keluarga dalam memilih dan mengevaluasi pilihan perawatan kesehatan untuk mencapai tujuan.
Indikator:160601-Menyatakan bertanggungjawab
dalam pembuatan keputusan160611-Mencari tenaga kesehatan
untuk menemukan tujuan kesehatan yang diinginkan
3. Keluarga mampu merawat anggota keluarga
Level 1: Domain I-Kesehatan fungsionalHasil yang mendeskripsikan kapasitas
3. Keluarga mampu merawat anggota keluarga
Level 1: Domain 1-Fisiologis: DasarPerawatan yang mendukung fungsi fisik.
Data Diagnosa NOC NICdan performa untuk aktifitas dasar kehidupan
Level 2: Kelas A- Pemeliharaan energyHasil yang mendeskripsikan peremajaan, konservasi dan pengeluaran energy individu.
Level 3: Hasil: 0007-Level fatigue
Indikator:000701-Kelelahan000706-Gangguan konsentrasi000714-Level stress000715-Aktivitas sehari-hari000717-Performa kerja000719-Kualitas istirahat000720-Kualitas tidur
Level 1: Domain II-Kesehatan fisiologisHasil yang menggambarkan fungsi organ.
Level 2: Kelas E-KardiopulmonalHasil yang menggambarkan status kardiak, pulmoner, sirkulasi atau perfusi jaringan individu.
Level 3: Hasil: 0407-Perfusi jaringan:perifer
Level 2: Kelas A-Manajemen aktivitas dan olahragaIntervensi untuk mengorganisasi atau membantu konservasi atau pengeluaran energy dan aktivitas fisik
Level 3: Intervensi0180-Manajemen energiMengatur penggunaan energy untuk mencegah fatigue dan mengoptimalkan fungsi tubuh
Level 1: Domain 1-Fisiologis: DasarPerawatan yang mendukung fungsi fisik.
Level 2: Kelas D-Dukungan nutrisiIntervensi untuk memodifikasi atau mempertahankan status nutrisi
Level 3: Intervensi1100-Manajemen nutrisiMenyediakan atau mempromosikan intake nutrisi yang seimbang
Level 1: Domain 1-Fisiologis: DasarPerawatan yang mendukung fungsi fisiologis.
Level 2: Kelas A-Manajemen aktivitas dan latihanIntervensi untuk mengorganisasi atau pendampingan aktivitas fisik dan energi.
Data Diagnosa NOC NIC
Indikator:040715-Pengisian kapiler jari040710-Temperatur kulit ekstremitas040743-Pucat
Level 1: Domain II-Kesehatan fisiologisHasil yang menggambarkan fungsi organ.
Level 2: Kelas I-Regulasi metabolikHasil yang menggambarkan kemampuan individu untuk mengatur metabolisme tubuh.
Level 3: Hasil: 0802-Tanda-tanda vital
Indikator:080201-Temperatur tubuh080203-Frekuensi nadi radial080204-Frekuensi nafas080205-Tekanan darah sistolik080206-Tekanan darah diastolik
Level 1: Domain II-Kesehatan fisiologisHasil yang menggambarkan fungsi organ.
Level 2: Kelas K-Pencernaan dan
Level 3: Intervensi0200-Promosi latihanMemfasilitasi aktivitas sehari-hari untuk memperbaiki kesehatan
Level 1: Domain 2-Fisiologis: KompleksPerawatan yang mendukung regulasi homeostatis.
Level 2: Kelas H-Manajemen obatIntervensi untuk memfasilitasi efek farmakologi.
Level 3: Intervensi2380-Manajemen medikasiMemfasilitasi untuk pengobatan yang aman dan pengguanaan obat yang efektif
Level 1: Domain 4-KeamananPerawatan yang mendukung proteksi terhadap bahaya.
Level 2: Kelas V-Manajemen resikoIntervensi untuk menurunkan resiko dan memantau resiko tersebut dari waktu ke waktu.
Level 3: Intervensi6680-Monitor tanda-tanda vitalMengumpulkan dan menganalisis data
Data Diagnosa NOC NICnutrisiHasil yang menggambarkan pola pencernaan dan nutrisi individual.
Level 3: Hasil: 1004-Status nutrisi
Indikator:100401-Intake nutrisi100402-Intake makanan100408-Intake cairan100403-Energi100411-Hidrasi
kardiovaskular, respirasi, dan temperature tubuh untuk menentukan dan mencegah komplikasi
Level 1: Domain 3-PerilakuPerawatan yang mendukung fungsi psikososial dan memfasilitasi perubahan gaya hidup.
Level 2: Kelas R-Mendampingi kopingIntervensi yang membantu untuk membangun kekuatan, beradaptasi dengan perubahan, dan mencapai fungsi yang lebih tinggi.
Level 3: Intervensi5390-Peningkatan kesadaran diriMendampingi keluarga untuk mengungkapan dan mengerti pemikiran, perasaan, motivasi dan perilaku keluarga.5395-Peningkatan self-efficacyMenguatkan kepercayaan diri keluarga atau keluarga untuk menampilkan perilaku kesehatan.5240-KonselingMenggunakan proses bantuan interaktif yang berfokus pada kebutuhan, masalah, atau perasaan keluarga untuk mendukung koping, penyelesaian masalah, dan hubungan interpersonal.
Data Diagnosa NOC NIC
4. Keluarga mampu melakukan modifikasi lingkungan
Level 1: Domain IV-Pengetahuan dan perilaku kesehatanHasil yang menggambarkan perilaku, pemahaman, dan tindakan terhadap kesehatan dan penyakit.
Level 2: Kelas T-Kontrol risiko dan keamananIntervensi untuk mempromosikan kenyamanan dengan menggunakan teknik psikologis.
Level 3: Hasil: 1933-Kontrol risiko hipotensi
Indikator:193313-Mempertahankan hidrasi193314-Makan sering makanan rendah
karbohidrat193315-Menambah natrium dalam
makanan193316-Menambahkan minuman
berkafein bersama cemilan
4. Keluarga mampu melakukan modifikasi lingkungan
Level 1: Domain 4-KeamananPerawatan yang mendukung proteksi terhadap bahaya.
Level 2: Kelas V-Manajemen risikoIntervensi untuk menurunkan risiko dan memantau risiko tersebut dari waktu ke waktu.
Level 3: Intervensi6650-Pengawasan (tanda-tanda vital, perilaku, dan emosional)Pengawasan terus-menerus, intepretasi, dan sintesis data untuk membuat keputusan klinik.
Level 1: Domain 3-PerilakuPerawatan yang mendukung fungsi psikososial dan perubahan gaya hidup.
Level 2: Kelas O-Terapi perilakuIntervensi untuk memperkuat atau meningkatkan perilaku yang diinginkan atau mengubah perilaku yang tidak diinginkan.
Level 3: Intervensi
Data Diagnosa NOC NIC
5. Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan
Level 1: Domain V-Kesehatan yang dirasakanHasil yang menggambarkan pengaruh kesehatan keluarga dan perawatan kesehatan.
Level 2: Kelas EE-Kepuasan keluarga: PerawatanPeningkatan persepsi positif pada asuhan keperawatan yang dilakukan untuk keluarga.
Level 3:Hasil :3000-Kepuasan keluarga: akses menuju sumber pelayananMenunjukkan persepsi positif untuk menghubungi perawat, penyedia, atau peralatan kebutuhan perawatan.Indikator:300004-Ketersediaan mendatangi
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan untuk perawatan kesehatan
300007-Koordinasi dengan akses
4360-Modifikasi perilakuPromosi perubahan perilaku
5. Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan
Level 1: Domain 6-Sistem kesehatanPerawatan yang mendukung pentingnya sistem pelayanan kesehatan.
Level 2: Kelas b-Manajemen informasiIntervensi untuk memfasilitasi komunikasi mengenai pelayanan kesehatan.
Level 3: Intervensi7910-KonsultasiMenggunakan proses bantuan interaktif yang berfokus pada kebutuhan, masalah, atau perasaan keluarga untuk mendukung koping, penyelesaian masalah, dan hubungan interpersonal.7960-Tukar informasi dengan tenaga kesehatanMenyediakan informasi perawatan oleh tenaga kesehatan.
Data Diagnosa NOC NICpelayanan kesehatan
Level 1: Domain IV-Pengetahuan dan perilaku kesehatanHasil yang menggambarkan perilaku, pemahaman, dan tindakan terhadap kesehatan dan penyakit.
Level 2: Kelas Q-Perilaku kesehatanHasil yang menggambarkan tindakan individu untuk melakukan promosi kesehatan.
Level 3: Hasil: 1603-Perilaku mencari pelayanan kesehatanTindakan untuk mempromosikan kesejahteraan optimal, penyembuhan, dan pemulihan.Indikator:160301-Menanyakan pertanyaan
mengenai kesehatan160305-Melakukan aktivitas sesuai
kemampuan160306-Mendeskripsikan strategi
menghindari kebiasaan yang buruk
160308-Mengikuti perilaku kesehatan yang dianjurkan
EVALUASI KEPERAWATAN
Diagnosa ke-
Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi
1. Rabu, 23 Desember 2015
1. Menjelaskan pengertian pertumbuhan dan perkembangan
2. Menjelaskan perkembangan normal usia 48-60 bulan3. Menjelaskan jenis kemampuan yang harus dicapai
anak selama masa perkembangannya4. Menjelaskan penyebab seorang anak mengalami
keterlambatan perkembangan5. Menjelaskan faktor risiko seorang anak mengalami
keterlambatan perkembangan6. Menjelaskan tanda dan gejala keterlambatan
perkembangan7. Menjelaskan dampak dari keterlambatan
perkembangan pada anak8. Menjelaskan proses keterlambatan perkembangan
dapat terjadi9. Bersama keluarga, mengidentifikasi faktor risiko
keterlambatan perkembangan pada anak R10. Menginformasikan pentingnya melakukan perawatan
atau tindakan stimulasi perkembangan untuk anak R11. Menginformasikan bahaya apabila tidak dilakukan
tindakan sesuai penjelasan dampak keterlambatan perkembangan yang telah disampaikan sebelumnya
12. Meyakinkan keluarga untuk mampu merubah perilaku dan kebiasaan yang menjadi faktor resiko bagi anak R
13. Menginformasikan manfaat dari tindakan atau perawatan yang dilakukan
14. Meyakinkan keluarga untuk mau merawat anak R dalam mengejar perkembangannya
15. Meyakinkan keluarga untuk melakukan perubahan
S: Ny M mengatakan perkembangan adalah
bertambahnya kemampuan anak dalam fungsi gerak, bicara, bahasa, kemandirian, dan sosialnya
Ny M mengatakan pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran tubuh menjadi makin tinggi dan berat
Ny M mampu menyebutkan beberapa perkembangan normal pada anak usia 48-60 yaitu berdiri 1 kaki 6 detik, menggambar tanda silang, mengancing baju atau pakaian boneka, menyebut nama lengkap tanpa dibantu, berpakaian sendiri tanpa dibantu, menggosok gigi tanpa dibantu
Ny M mengatakan jenis perkembangan yang harus mampu dicapai anak adalah kemampuan motorik kasar, motorik halus, bicara dan bahasa, mandiri dan sosial
Ny M mengatakan penyebab anak dapat mengalami keterlambatan perkembangan adalah adanya gangguan gen, masalah pada masa bayi dan kandungan, serta ada infeksi yang menegnai otak dan saraf
Ny M mengatakan fakto risiko keterlambatan perkembangan adalah nutrisi, kurangnya stimulasi, penyakit infeksi yang parah, keturunan, dan bahaya bahan kimia
Diagnosa ke-
Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi
gaya hidup setelah tindakan dilakukan16. Menjelaskan strategi menstimulasi perkembangan
anak R17. Menjelaskan cara menstimulasi kemampuan motorik
kasar dan halus pada anak R dengan cara berdiri satu kaki selama 3 detik kemudian 6 detik, menyusun balok sebanyak 8 buah, lempar tangkap bola, latihan memegang pensil beserta menggambar orang dengan 3 bagian tubuh
18. Menjelaskan manfaat dan prosedur menstimulasi kemampuan motorik yang efektif
19. Menjelaskan alat yang dibutuhkan dan waktu yang efektif untuk menstimulasi anak R
20. Memberikan tugas atau pekerjaan rumah pada anak R dan orang tuanya untuk melakukan latihan setiap hari
Ny M mengatakan tanda gejala anak mengalami keterlambatan perkembangan adalah terlambat dalam kemampuan geraknya, bicaranya susah dimengerti, sulit mengancing baju, sulit dalam memegang benda kecil
Ny M mengatakan dampak keterlambatan perkembangan dapat menjadi sulit mandiri dalam melakukan kegiatan sehari-hari, terkucil dan sulit mengontrol emosinya
Ny M mengatakan faktor risiko keterlambatan perkembangan yang ada pada keluarganya yaitu riwayat lahir anak R yang premature dan berat lahir rendah, nutrisi, dan kurang stimulasi
Ny M mengatakan setelah mengetahui dampak keterlambatan perkembangan pada anak dan pentingnya untuk melakukan perawatan pada anak R berkeinginan untuk merawat dan melakukan stimulasi perkembangan pada anak R
Ny M mengatakan stimulasi yang akan diberikan pada anak R adalah stimulasi kemampuan motorik kasar dan halus serta bicara dan bahasa
Ny M mengatakan kegiatan yang akan lebih banyak dipilih untuk menstimulasi kemampuan motorik kasar dan halus anak R adalah cara berdiri satu kaki, lempar tangkap bola, dan latihan memegang pensil beserta menggambar orang dengan 3 bagian tubuh
Ny M mengatakan akan berusaha melatih anak R melakukan kegiatan-kegiatan tersebut setiap hari dan mengerjakan PR tersebut dengan tanpa
Diagnosa ke-
Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi
paksaan kepada anak R
O: Ny M terlihat memahami materi yang telah
dijelaskan oleh mahasiswa Ny M dapat mengulang kembali pengertian
pertumbuhan dan perkembangan Ny M mampu menyebutkan kembali 6 dari 18
perkembangan normal anak usia 48-60 bulan Ny M dapat mengulang kembali 3 dari 3
penyebab keterlambatan perkembangan pada anak
Ny M dapat mengulang kembali 5 dari 11 faktor risiko keterlambatan perkembangan pada anak
Ny M dapat mengulang kembali 4 dari 9 tanda gejala hipertensi
Ny M dapat mengulang kembali 3 dari 8 akibat keterlambatan perkembangan
Ny M mampu menyebutkan faktor risiko keterlambatan perkembangan yang dimiliki anak R tanpa kebingungan
Ny M mampu membuat keputusan untuk merawat anak R
Ny M mampu meredemonstrasikan cara menstimulasi kemampuan motorik kasar dan halus dengan cara berdiri satu kaki, menyusun balok sebanyak 8 buah, lempar tangkap bola, latihan memegang pensil beserta menggambar orang dengan 3 bagian tubuh kepada anak R dengan benar dan dengan strategi yang baik tanpa memaksa anak R
Diagnosa ke-
Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi
A: TUK 1 tercapai, Ny M dapat menyebutkan
kembali pengertian tumbuh kembang, perkembangan normal anak sesuai usianya, penyebab dan faktor risiko, tanda gejala, dan dampak keterlambatan perkembangan
TUK 2 tercapai, Ny M menyatakan secara verbal ingin merawat dan menstimulasi perkembangan anak R di rumah serta merubah kebiasaan yang menjadi faktor resiko anak R mengalami keterlambatan perkembanganTUK 3 tercapai sebagian, Ny M dapat menentukan strategi dan kegiatan yang akan dilakukan untuk menstimulasi perkembangan kemampuan motorik kasar dan halus anak R. Ny M dapat meredemonstrasikan cara menstimulasi kemampuan motorik kasar dan halus dengan cara berdiri satu kaki, menyusun balok sebanyak 8 buah, lempar tangkap bola, latihan memegang pensil beserta menggambar orang dengan 3 bagian tubuh kepada anak R.
P: Ajarkan cara stimulasi kemampuan bahasa dan
bicara pada anak R dengan buku cerita untuk memancing anak menceritakan kembali isi cerita dan mendeskripsikan benda-benda yang ada di rumah
Jelaskan cara menjaga lingkungan yang aman untuk kegiatan anak
Diagnosa ke-
Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi
Ajarkan pentingnya mempertahankan tidur yang cukup pada anak R
Jelaskan pola makan dan pemberian nutrisi yang adekuat kepada anak R
Jelaskan pentingnya memberikan imunisasi lengkap pada anak
Promosikan aktivitas dan latihan
1. Jumat, 25 Desember 2015
1. Mengevaluasi kembali stimulasi kemampuan motorik kasar dan halus yang telah diajarkan sebelumnya
2. Menjelaskan cara menjaga lingkungan yang aman untuk kegiatan anak
3. Menjelaskan manfaat stimulasi kemampuan bicara dan bahasa anak
4. Menjelaskan cara stimulasi kemampuan bicara dan bahasa anak
5. Menjelaskan peralatan dan prosedur stimulasi dengan buku cerita dan mendeskripsikan benda-benda yang ada di rumah
6. Mempromosikan aktivitas dan latihan stimulasi yang disisipkan ke dalam aktivitas sehari-harinya
7. Ajarkan pentingnya mempertahankan tidur yang cukup pada anak R
8. Jelaskan pola makan dan pemberian nutrisi yang adekuat kepada anak R
9. Jelaskan pentingnya memberikan imunisasi lengkap pada anak
S: Ny M mengatakan telah mencoba melakukan
stimulasi dengan kegiatan berdiri dengan satu kaki, lempar tangka bola, dan menggambar
Ny M mengatakan menjaga lingkungan yang aman bagi anak R adalah dengan memperhatikan keadaan lantai yang tidak basah atau berantakan oleh barang-barang dan dengan memperhatikan anak R saat bermain
Ny M mengatakan melakukan stimulasi dengan buku cerita adalah dengan menceritakan isi buku terlebih dahulu kemudian mengajak anak R menceritakan kembali diakhir sesi dengan menanyakan beberapa pertanyaan
Ny M mengatakan waktu yang tepat untuk bercerita adalah saat akan tidur dan di siang hari ketika waktu luang
Ny M mengatakan stimulasi dengan mendeskripsikan benda dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan tiba-tiba mengajak anak mendiskusikan satu benda dan memancing anak menucapkan 4-5 kalimat yang cukup panjang tentang benda tersebut
Diagnosa ke-
Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi
Ny M mengatakan akan mencoba melakukan stimulasi secara bergantian setiap hari tanpa memaksa anak R
Ny M mengatakan selain menstimulasi perkembangananak R juga ternyata penting untuk menjaga pola tidur dan makan anak R
Ny M mengatakan kebutuhan tidur yang harus dipenuhi anak R adalah 10-12 jam sehari
Ny M mengatakan pola makan yang benar bagi anak R adalah 3 kali sehari dengan 2 kali waktu cemilan yang sehat dengan menu makanan beragam dan sehat serta mengurangi jajanan anak R yang mengandung pengawet, perasa, dan pewarna berbahaya seperti gorengan sosis, chiki, dan minuman kemasan
Ny M mengatakan manfaat dari pemberian imunisasi lengkap adalah untuk mencegah anak R mengalami infeksi penyakit yang parah yang dapat mempengaruhi masa pertumbuhan dan perkembangannya
O: Ny M dapat memahami bagaimana menjaga
lingkungan yang aman bagi anak R selama melakukan stimulasi perkembangan
Ny M mampu meredemonstrasikan cara menstimulasi kemampuan bicara dan bahasa dengan teknik bercerita dan meminta anak menceritakan kembali isi cerita
Ny M mampu meredemonstrasikan cara menstimulasi kemampuan bicara dan bahasa
Diagnosa ke-
Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi
dengan teknik mendeskripsikan benda di sekitar rumah
Ny M mampu menentukan waktu yang tepat untuk melakukan stimulasi
Ny M mampu menentukan perawatan lain untuk menunjang perkembangan optimal anak R dengan cara memenuhi kebutuhan tidur dan nutrisi anak R serta melakukan imunisasi lengkap bagi anak
Ny M mampu menyebutkan pola makan dan manajemen nutrisi yang benar bagi anak R
A: TUK 3 tercapai, Ny M dapat menyebutkan
manfaat dan cara stimulasi bahasa dan bicara kepada anak R. Ny M mampu meredemonstrasikan cara stimulasi dengan teknik bercerita dan mendeskripsikan benda di sekitar rumah dengan 4-5 kalimat. Ny M mampu menentukan perawatan lain untuk menunjang perkembangan optimal anak R dengan cara memenuhi kebutuhan tidur dan nutrisi anak R serta melakukan imunisasi lengkap bagi anak
P: Lanjutkan ke TUK 4 dan TUK 51. Selasa,
29 Desember 2015
1. Mendorong Ny M untuk membatasi kebiasaan jajan anak R yang terlalu banyak
2. Mendorong Ny M untuk memberikan anak R makan 3 kali sehari dan mengurangi jajan ketika menjelang waktu makan
S: Ny M mengatakan sejak kedatangan mahasiswa
berusaha mengontrol jajan anak R Ny M mengatakan sekarang anak R sudah mulai
makan 3 kali sehari
Diagnosa ke-
Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi
3. Mendorong memodifikasi lingkungan rumah agar tampak rapi dan aman
4. Mendorong Ny M untuk menyediakan menu makanan yang sehat dan beragam
5. Mendorong Ny M untuk membuat jadwal tidur siang dan malam untuk anak R
6. Meyakinkan Ny M untuk modifikasi gaya hidup keluarga
7. Mendorong Ny M mendatangi posyandu rutin sebulan sekali untuk memeriksakan pertumbuhan anaknya
8. Menjelaskan manfaat mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan
9. Menjelaskan pentingnya mengkonsultasikan kesehatan anaknya jika curiga terjadi masalah
10. Menjelaskan pelayanan kesehatan mana saja yang dapat dikunjungi oleh keluarga untuk memeriksakan kesehatan anaknya maupun mendapatkan imunisasi
11. Menjelaskan waktu yang diperlukan untuk mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan
12. Menjelaskan prosedur untuk memanfaatkan asuransi kesehatan yang dimilikinya
Ny M mengatakan sekarang rumah lebih sering dibersihkan setiap hari pagi dan sore
Ny M mengatakan akan mulai menjaga dan mengontrol menu makanan yang sehat untuk keluarganya
Ny M mengatakan akan mulai lebih tegas kepada anak R terkait pemenuhan kebutuan tidur terutama tidur siangnya
Tn P mengatakan akan berusaha saling mengingatkan masalah stimulasi dan perubahan perilaku untuk membantu perawata masalah kesehatan anak R
Tn P mengatakan akan berusaha mendukung keluarga terutama Ny M dalam merawat anak R
Ny M mengatakan manfaat mengunjungi fasilitas kesehatan yaitu memperoleh perawatan dan mengetahui kesehatan anaknya
Ny M mengatakan akan memanfaatkan pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas H Lele dan RS Pasar Rebo untuk memriksakan kesehatan anaknya
Ny M mengatakan akan mengkonsultasikan anaknya jika dalam sebulan melatih stimulasi perkembangan anaknya terlihat belum berhasil
O: Rumah Tn P tampak rapi dan bersih Ny M tampak mulai mengontrol jajan anak R
saat anak R meminta jajan Ny M menyuapi makan siang anak R dengan
nasi, sayur, dan lauk yang sehat
Diagnosa ke-
Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi
Ny M berusaha membujuk anak R untuk tidur siang dan mengurangi bermainnya
Ny M selalu berusaha menyisipkan kegiatan stimulasi di sela-sela berbicara dan aktivitas bersama anak R
Tn P terlihat kompak dengan Ny M untuk mengajari anak R
A: TUK 4 tercapai, Ny M dan Tn P mengatakan
akan mulai merubah gaya hidup keluarganya untuk membantu anak R mencapai perkembangan yang optimal
TUK 5 tercapai, Ny M mengatakan akan ke fasilitas pelayanan kesehatan sesuai rekomendasi mahasiswa.
P: Lanjutkan intervensi diagnosa 2 Lakukan evaluasi akhir
2. Rabu, 30 Desember 2015
1. Menjelaskan pengertian hipotensi2. Menjelaskan rentang normal sistolik (120-139
mmHg)3. Menjelaskan rentang normal diastolik (80-99
mmHg)4. Menjelaskan cara pengukuran tekanan darah5. Menjelaskan tanda dan gejala hipotensi6. Menjelaskan penyebab hipotensi7. Menjelaskan proses penyakit8. Menjelaskan komplikasi hipotensi9. Bersama keluarga, mengidentifikasi penyebab dan
S: Ny M mengatakan hipotensi adalah istilah medis
untuk tekanan darah rendah kurang dari 90. Ny M mengatakan rentang normal tekanan darah
yaitu 110/80 mmHg Ny M mengatakan cara mengukur tekanan darah
dengan di tensi ke Puskesmas atau klinik atau RS
Ny M mengatakan tanda gejala hipotensi yaitu pusing, lemas, badan terasa dingin, sering mengantuk, muka pucat, pandangan buram
Diagnosa ke-
Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi
faktor risiko hipotensi10. Menginformasikan ke keluarga untuk mencari
tenaga kesehatan untuk mendapatkan tujuan kesehatan yang diinginkan
11. Menginformasikan pentingnya melakukan tindakan12. Menginformasikan bahaya apabila tidak dilakukan
tindakan13. Menjelaskan penanganan awal yang harus
dilakukan saat gejala hipotensi muncul14. Menjelaskan manfaat dan prosedur penanganan
awal gejala hipotensi15. Menjelaskan perawatan hipotensi adalah dengan
mempertahankan hidrasi, manajemen nutrisi dan istirahat, serta olahraga yang cukup
16. Meyakinkan keluarga untuk mampu merubah perilaku dan kebiasaan yang menjadi faktor resiko hipotensi Ny M
17. Menjelaskan kebutuhan cairan perhari orang dewasa
18. Menjelaskan cara pemenuhan kebutuhan cairan19. Menjelaskan kebutuhan tidur orang dewasa normal
perhari20. Menjelaskan olahraga yang dianjurkan dalam
seminggu
Ny M mengatakan penyebab hipotensi yaitu anemia, kurang nutrisi, kehamilan, perdarahan, dehidrasi, dan kurang olahraga
Ny M mengatakan akibat hipertensi yaitu jantung berdebar kencang, pingsan, badan terasa melayang, dan menurunkan konsentrasi dan fokus
Ny M mengatakan penyebab hipotensi yang ada pada keluarganya yaitu anemia, kurang nutrisi, kurang istirahat, dan kurang olahraga
Ny M mengatakan setelah mengetahui dampak hipotensi berkeinginan untuk mengobati dan berkurang gejalanya
Ny M mengatakan penanganan awal saat gejala muncul adalah dengan istirahat, menghentikan aktivitas dan minum air yang cukup
Ny M mengatakan mempertahankan hidrasi atau minum, istirahat yang cukup serta olahraga merupakan hal yang dapat membantu meningkatkan tekanan darahnya
Ny M mengatakan manajemen nutrisi dapat membantu mengatasi anemianya
Ny M mengatakan kebutuhan cairan perhari adalah 1500-2000 ml atau ± 8 gelas belimbing biasa perhari atau 1 botol air mineral besar ditambah 1 botol air mineral sedang
Ny M mengatakan cara pemenuhan kebutuhan cairan dapat melalui minum air, makan makanan berkuah dan dari buah-buahan
Ny M mengatakan kebutuhan tidur orang dewasa normal adalah 8-10 jam perhari
Diagnosa ke-
Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi
Ny M mengatakan olahraga yang dianjurkan adalah selama ± 30 menit 2-3 kali seminggu
O: Ny M dapat mengulang kembali pengertian
hipotensi Ny M dapat mengulang kembali rentang normal
tekanan darah Ny M dapat mengulang kembali 6 dari 8 tanda
gejala hipotensi Ny M dapat mengulang kembali 6 dari 11
penyebab hipotensi Ny M dapat mengulang kembali 4 dari 6 akibat
hipotensi Keluarga Tn P mampu mengambil keputusan
untuk merawat Ny M yang mengalami hipotensi dan anemia
Ny M dapat mengulang kembali manfaat penanganan awal gejala hipotensi dan perawatan hipotensi dengan mempertahankan hidrasi, manajemen nutrisi dan istirahat, serta olahraga yang cukup
Ny M dapat menakar kebutuhan cairan harian menggunakan ukuran gelas rumah dan botol minuman
Ny M dapat membuat jadwal harian dengan menyediakan waktu istirahat yang cukup sebanyak 8 jam perhari
A: TUK 3 tercapai, Ny M dapat menyebutkan
Diagnosa ke-
Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi
manfaat dan cara stimulasi bahasa dan bicara kepada anak R. Ny M mampu meredemonstrasikan cara stimulasi dengan teknik bercerita dan mendeskripsikan benda di sekitar rumah dengan 4-5 kalimat. Ny M mampu menentukan perawatan lain untuk menunjang perkembangan optimal anak R dengan cara memenuhi kebutuhan tidur dan nutrisi anak R serta melakukan imunisasi lengkap bagi anak
P: Ajarkan manajemen nutrisi Ajarkan pencegahan tindakan yang
memperparah gejala hipotensi Promosikan aktivitas dan latihan yang dapat
dilakukan sehari-hari Dorong untuk memeriksakan tekanan darah
secara rutin Ajarkan manajemen obat dan tanaman obat
keluarga pada hipotensi Lanjutkan ke TUK 4 dan TUK 5
2. Kamis, 31 Desember 2015
1. Menjelaskan manfaat manajemen nutrisi2. Menjelaskan pola makan dan jenis makanan yang
dapat digunakan untuk membantu meningkatkan tekanan darah
3. Menjelaskan tindakan yang dapat mencegah keparahan gejala hipotensi
4. Menjelaskan aktivitas dan latihan olahraga yang dapat dilakukan sehari-hari
5. Menjelaskan jenis obat yang dapat membantu
S: Ny M mengatakan manfaat manajemen nutrisi
adalah untuk memenuhi kebutuhan energy tubuh dan membantu meningkatkan produksi sel darah dalam tubuh
Ny M mengatakan pola makan yang benar adalah 3 kali sehari dengan 2 kali waktu camilan dan jenis makanan yang dapat membantu mengatsi hipotensi adalah kacang-kacangan,
Diagnosa ke-
Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi
mengatasi anemia6. Menjelaskan jenis tanaman atau sayuran yang dapat
membantu meningkatkan produksi sel darah merah7. Menetapkan jadwal untuk rutinitas dan aktivitas
keluarga8. Mendorong untuk memperbaiki pola makan dan tidur
keluarga untuk megurangi risiko9. Mendorong untuk menghindari perilaku yang
mengancam kesehatan10. Menginformasikan dan meyakinkan keluarga untuk
bersedia mendatangi pelayanan kesehatan yang dibutuhkan untuk perawatan kesehatan
sayuran, hati ayam, telur dan daging Ny M mengatakan pola makan yang juga dapat
digunakan untuk mengatasi hipotensi adalah mengonsumsi makanan dalam porsi kecil dan sering, menambah asupan garam sampai tekanan darah normal, dan sesekali mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein seperti kopi atau teh
Ny M mengatakan tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah keparahan gejala hipotensi adalah dengan menghindari berdiri untuk jangka waktu lama
Ny M mengatakan jalan-jalan pagi dan menggerakkan badan sampai berkeringan dapat dilakukan sebagai latihan olahraga ringan sehari-hari
Ny M mengatakan obat penambah darah dari apotik dapat dikonsumsi sehari sekali saat sedang menstruasi dan seminggu sekali saat hari biasa tanpa dikonsumsi teru-terusan
Ny M mengatakan sayuran hijau seperti bayam, kacang panjang, kangkung, sawi hijau dapat membantu mengatasi anemia
Ny M mengatakan akan memperbaiki pola makan dan pola tidurnya sesuai kebutuhan normal tubuh
Ny M mengatakan akan berobat ke pelayanan kesehatan jika gejala makin parah dan sering mengalami pusing serta merasa akan pingsan.
Diagnosa ke-
Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi
O: Ny M mampu menunjukkan contoh jenis
makanan yang dapat membantu mengatasi hipotensi dan anemia
Ny M mampu menunjukkan sayuran hijau seperti bayam, kacang panjang, kangkung, sawi hijau yang dapat membantu mengatasi anemia
Rumah Tn P tampak rapi dan bersih Ny M terlihat menyiapkan menu makanan
keluarga dengan nasi, sayur, dan lauk yang sehat
A: TUK 3 tercapai, Ny M dapat menyebutkan
manfaat manajemen nutrisi. Ny M dapat menunjukkan jenis makanan dan sayuran yang dapat digunakan untuk membantu mengatsi hipotensi dan anemia.
TUK 4 tercapai, Ny M mengatakan akan mulai merubah gaya hidupnya terutama pola makan, pemenuhan nutrisi, kebutuhan tidur dan latiha olahraga untuk mengatasi hipotensinya
TUK 5 tercapai, Ny M mengatakan akan ke fasilitas pelayanan kesehatan jika masalah kesehatannya belum sembuh sesuai rekomendasi mahasiswa.
P:Lakukan evaluasi akhir
1. Selasa, 5 Januari 2016
1. Melakukan evaluasi sumatif materi-materi perkembangan yang telah diberikan
S: Ny M mengatakan perkembangan adalah
bertambahnya kemampuan anak dalam fungsi
Diagnosa ke-
Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi
gerak, bicara, bahasa, kemandirian, dan sosialnya
Ny M mengatakan pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran tubuh menjadi makin tinggi dan berat
Ny M mampu menyebutkan beberapa perkembangan normal pada anak usia 48-60
Ny M mengatakan jenis perkembangan yang harus mampu dicapai anak adalah kemampuan motorik kasar, motorik halus, bicara dan bahasa, mandiri dan sosial
Ny M menyebutkan penyebab, faktor risko, tanda dan gejala anak yang mengalami keterlambatan perkembangan
Ny M mampu mengatakan dampak keterlambatan perkembangan seperti menjadi sulit mandiri dalam melakukan kegiatan sehari-hari, terkucil dan sulit mengontrol emosinya
Ny M mengatakan stimulasi yang akan diberikan pada anak R adalah stimulasi kemampuan motorik kasar dan halus serta bicara dan bahasa
Ny M mengatakan kegiatan dapat digunakan untuk menstimulasi kemampuan motorik kasar dan halus anak R adalah cara berdiri satu kaki, lempar tangkap bola, dan latihan memegang pensil beserta menggambar orang dengan 3 bagian tubuh
Ny M mengatakan kegiatan untuk menstimulasi bahasa danbicara adalah dengan teknik bercerita dan mendeskripsikan benda
Diagnosa ke-
Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi
Ny M mengatakan selain menstimulasi perkembangan, hal lain yang penting adalah menjaga pola tidur dan makan anak R
Ny M mengatakan kebutuhan tidur yang harus dipenuhi anak R adalah 10-12 jam sehari
Ny M mampu menyebutkan pola makan dan manajemen nutrisi yang benar bagi anak R
Ny M mengatakan sejak kedatangan mahasiswa berusaha mengontrol jajan anak R
Ny M mengatakan akan mulai menjaga dan mengontrol menu makanan yang sehat untuk keluarganya
Tn P mengatakan telah berusaha mendukung keluarga terutama Ny M dalam merawat anak R
Ny M mengatakan akan memanfaatkan pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas H Lele dan RS Pasar Rebo untuk memeriksakan kesehatan anaknya
Ny M mengatakan akan mengkonsultasikan anaknya jika dalam sebulan melatih stimulasi perkembangan anaknya terlihat belum berhasil
O: Ny M terlihat memahami materi yang telah
dijelaskan oleh mahasiswa Ny M dapat mengulang kembali pengertian
pertumbuhan dan perkembangan Ny M mampu menyebutkan kembali 6 dari 18
perkembangan normal anak usia 48-60 bulan Ny M dapat mengulang kembali 3 dari 3
penyebab keterlambatan perkembangan pada
Diagnosa ke-
Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi
anak Ny M dapat mengulang kembali 5 dari 11 faktor
risiko keterlambatan perkembangan pada anak Ny M dapat mengulang kembali 4 dari 9 tanda
gejala hipertensi Ny M dapat mengulang kembali 3 dari 8 akibat
keterlambatan perkembangan Ny M mampu membuat keputusan untuk
merawat anak R Ny M mampu meredemonstrasikan cara
menstimulasi kemampuan motorik kasar dan halus
Ny M mampu meredemonstrasikan cara menstimulasi kemampuan bicara dan bahasa dengan teknik bercerita dan meminta anak menceritakan kembali isi cerita dan mendeskripsikan benda di sekitar rumah
Ny M mampu menentukan waktu yang tepat untuk melakukan stimulasi
Rumah Tn P tampak rapi dan bersih Ny M tampak mulai mengontrol jajan anak R
saat anak R meminta jajan Ny M menyuapi makan siang anak R dengan
nasi, sayur, dan lauk yang sehat Ny M berusaha membujuk anak R untuk tidur
siang dan mengurangi bermainnya Ny M selalu berusaha menyisipkan kegiatan
stimulasi di sela-sela berbicara dan aktivitas bersama anak R
Ny M mampu menentukan perawatan lain untuk menunjang perkembangan optimal anak R
Diagnosa ke-
Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi
dengan cara memenuhi kebutuhan tidur dan nutrisi anak R serta melakukan imunisasi lengkap bagi anak
A:Keluarga telah mencapai kemandirian tingkat III untuk masalah kesehatan risiko keterlambatan perkembangan pada anak R, karena sudah mampu menerima kedatangan mahasiswa hingga melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif untuk mempertahankan kesehatan keluarganya
P: Lakukan evaluasi sumatif diagnosa 2 Lakukan terminasi
2. Kamis, 7 Januari 2016
1. Melakukan evaluasi sumatif materi-materi yang telah diberikan
2. Menjelaskan bahwa hari ini adalah hari terakhir pertemuan dan terminasi
S: Ny M mengatakan hipotensi adalah istilah
medis untuk tekanan darah rendah kurang dari 90.
Ny M mengatakan rentang normal tekanan darah yaitu 110/80 mmHg
Ny M mengatakan cara mengukur tekanan darah dengan di tensi ke Puskesmas atau klinik atau RS
Ny M mampu menyebutkan penyebab, tanda gejala dan akibat hipotensi
Ny M mengatakan setelah mengetahui dampak hipotensi berkeinginan untuk mengobati dan berkurang gejalanya
Ny M mengatakan penanganan awal saat gejala
Diagnosa ke-
Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi
muncul adalah dengan istirahat, menghentikan aktivitas dan minum air yang cukup
Ny M mengatakan mempertahankan hidrasi atau minum, istirahat yang cukup serta olahraga merupakan hal yang dapat membantu meningkatkan tekanan darahnya
Ny M mengatakan manajemen nutrisi dapat membantu mengatasi anemianya
Ny M mengatakan kebutuhan cairan perhari adalah 1500-2000 ml atau ± 8 gelas belimbing biasa perhari atau 1 botol air mineral besar ditambah 1 botol air mineral sedang
Ny M mengatakan cara pemenuhan kebutuhan cairan dapat melalui minum air, makan makanan berkuah dan dari buah-buahan
Ny M mengatakan kebutuhan tidur orang dewasa normal adalah 8-10 jam perhari
Ny M mengatakan olahraga yang dianjurkan adalah selama ± 30 menit 2-3 kali seminggu
Ny M mengatakan pola makan yang benar adalah 3 kali sehari dengan 2 kali waktu camilan dan jenis makanan yang dapat membantu mengatasi hipotensi adalah kacang-kacangan, sayuran, hati ayam, telur dan daging
Ny M mengatakan pola makan yang juga dapat digunakan untuk mengatasi hipotensi adalah mengonsumsi makanan dalam porsi kecil dan sering, menambah asupan garam sampai tekanan darah normal, dan sesekali mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein seperti kopi atau teh
Diagnosa ke-
Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi
Ny M mengatakan tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah keparahan gejala hipotensi adalah dengan menghindari berdiri untuk jangka waktu lama
Ny M mengatakan jalan-jalan pagi dan menggerakkan badan sampai berkeringan dapat dilakukan sebagai latihan olahraga ringan sehari-hari
Ny M mengatakan obat penambah darah dari apotik dapat dikonsumsi sehari sekali saat sedang menstruasi dan seminggu sekali saat hari biasa tanpa dikonsumsi terus-terusan
Ny M mengatakan sayuran hijau seperti bayam, kacang panjang, kangkung, sawi hijau dapat membantu mengatasi anemia
Ny M mengatakan akan merubah perilaku yang menurunkan risiko hipotensinya
Ny M mengatakan akan berobat ke pelayanan kesehatan jika gejala makin parah dan sering mengalami pusing serta merasa akan pingsan.
O: Ny M terlihat memahami materi yang telah
dijelaskan oleh mahasiswa Ny M dapat mengulang kembali pengertian
hipotensi Ny M dapat mengulang kembali rentang normal
tekanan darah Ny M dapat mengulang kembali 6 dari 8 tanda
gejala hipotensi Ny M dapat mengulang kembali 6 dari 11
Diagnosa ke-
Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi
penyebab hipotensi Ny M dapat mengulang kembali 4 dari 6 akibat
hipotensi Keluarga Tn P mampu mengambil keputusan
untuk merawat Ny M yang mengalami hipotensi dan anemia
Ny M dapat mengulang kembali manfaat penanganan awal gejala hipotensi dan perawatan hipotensi dengan mempertahankan hidrasi, manajemen nutrisi dan istirahat, serta olahraga yang cukup
Ny M dapat menakar kebutuhan cairan harian menggunakan ukuran gelas rumah dan botol minuman
Ny M dapat membuat jadwal harian dengan menyediakan waktu istirahat yang cukup sebanyak 8 jam perhari
Ny M mampu menunjukkan contoh jenis makanan yang dapat membantu mengatasi hipotensi dan anemia
Ny M mampu menunjukkan sayuran hijau seperti bayam, kacang panjang, kangkung, sawi hijau yang dapat membantu mengatasi anemia
Rumah Tn P tampak rapi dan bersih Ny M terlihat menyiapkan menu makanan
keluarga dengan nasi, sayur, dan lauk yang sehat
A:
Diagnosa ke-
Tgl dan waktu Implementasi Evaluasi
Keluarga telah mencapai kemandirian tingkat III untuk masalah kesehatan ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada Ny M , karena sudah mampu menerima kedatangan mahasiswa hingga melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif untuk mempertahankan kesehatan keluarganya
P: -
FORMAT EVALUASI SUMATIF KELUARGA BAPAK P
Diagnosa 1:
Risiko keterlambatan perkembangan pada anak R
No Respon Keluarga Hasil Modifikasi IntervensiYa Tidak
1. Keluarga mampu menyebutkan pengertian pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran tubuh dan struktur tubuh.
√
2. Keluarga mampu menyebutkan pengertian perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam fungsi gerak, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian.
√
3. Keluarga mampu menyebutkan minimal 6 dari18 perkembangan normal anak usia 48-60 bulan: Berdiri satu 1 kaki selama 6 detik Menggambar tanda silang Mengancing baju atau pakaian boneka Menyebut nama lengkap tanpa dibantu Berpakaian sendiri tanpa dibantu Menggosok gigi tanpa dibantu
√
4. Keluarga mampu menyebutkan jenis perkembangan yang harus mampu dicapai anak adalah kemampuan motorik kasar, motorik halus, bicara dan bahasa, mandiri dan sosial
√
5. Keluarga mampu menyebutkan 3 penyebab anak dapat mengalami keterlambatan perkembangan: Adanya gangguan genetic Masalah pada masa bayi dan kandungan Infeksi yang mengenai otak dan saraf
√
6. Keluarga mampu menyebutkan 5 dari 11 faktor risiko keterlambatan perkembangan: Nutrisi Kurangnya stimulasi Penyakit infeksi yang parah, Keturunan Bahaya bahan kimia
√
7. Keluarga mampu menyebutkan 4 dari 9 tanda gejala anak mengalami keterlambatan perkembangan: Terlambat dalam kemampuan geraknya Bicaranya susah dimengerti Sulit mengancing baju Sulit dalam memegang benda kecil
√
8. Keluarga mampu menyebutkan 3 dari 8 dampak keterlambatan perkembangan:
√
No Respon Keluarga Hasil Modifikasi IntervensiYa Tidak
Sulit mandiri dalam melakukan kegiatan sehari-hari
Sulit bersosialisasi Sulit mengontrol emosinya
9. Keluarga mampu menenetukan faktor risiko keterlambatan perkembangan yang ada pada keluarganya yaitu riwayat lahir anak yang premature dan berat lahir rendah, nutrisi, dan kurang stimulasi
√
10. Keluarga mampu mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarganya yang mengalami masalah kesehatan yaitu anak R
√
11. Keluarga mampu mengambil keputusan stimulasi yang akan diberikan pada anak R adalah stimulasi kemampuan motorik kasar dan halus serta bicara dan bahasa
√
12. Keluarga mempu menyebutkan kegiatan yang dapat digunakan untuk menstimulasi kemampuan motorik kasar dan halus adalah cara berdiri satu kaki, lempar tangkap bola, dan latihan memegang pensil beserta menggambar orang dengan 3 bagian tubuh
√
13. Keluarga mampu memutuskan waktu untuk melakukan stimulasi adalah setiap hari √
14. Keluarga mampu meredemonstrasikan cara menstimulasi kemampuan motorik kasar dan halus dengan cara berdiri satu kaki, menyusun balok sebanyak 8 buah, lempar tangkap bola, latihan memegang pensil beserta menggambar orang dengan 3 bagian tubuh kepada dengan benar
√
15. Keluarga mampu menyediakan lingkungan yang aman bagi anak dengan memperhatikan keadaan lantai yang tidak basah atau berantakan oleh barang-barang dan memperhatikan anak saat bermain
√
16 Keluarga mampu menyebutkan cara menstimulasi bahasa dan bicara anak dengan teknik bercerita dan mendeskripsikan benda
√
17. Keluarga mampu menyebutkan cara stimulasi dengan buku cerita adalah dengan menceritakan isi buku terlebih dahulu kemudian mengajak anak menceritakan kembali diakhir sesi dengan menanyakan beberapa pertanyaan
√
18. Keluarga mampu meredemonstrasikan cara menstimulasi kemampuan bicara dan bahasa dengan teknik bercerita dan meminta anak menceritakan kembali isi cerita
√
19. Keluarga mampu menyebutkan cara stimulasi dengan deskripsi benda adalah dengan cara tiba-tiba
√
No Respon Keluarga Hasil Modifikasi IntervensiYa Tidak
mengajak anak mendiskusikan satu benda dan memancing anak menucapkan 4-5 kalimat yang cukup panjang tentang benda tersebut
20. Keluarga mampu meredemonstrasikan cara menstimulasi kemampuan bicara dan bahasa dengan teknik mendeskripsikan benda di sekitar rumah
21. Keluarga mampu menyebutkan perawatan lain untuk mengoptimalkan perkembangan anak adalah memenuhi kebutuhan tidur dan nutrisi anak
22. Keluarga mampu menyebutkan kebutuhan tidur yang harus dipenuhi anak adalah 10-12 jam sehari √
23. Keluarga mampu menjelaskan manajemen nutrisi yang tepat untuk anak adalah Pola makan 3 kali sehari dengan 2 kali waktu
cemilan yang sehat Menyediakan menu makanan beragam dan sehat Membatasi jajanan anak yang mengandung
pengawet, perasa, dan pewarna berbahaya seperti gorengan sosis, chiki, dan minuman kemasan
√
24. Keluarga menunjukkan perubahan perilaku berupa kontrol jajan pada anak dan penyediaan pola dan menu makan yang tepat bagi anak
√
25. Keluarga menunjukkan perubahan pola pemenuhan kebutuhan tidur dan istirahat pada anak √
26. Keluarga mengatakan akan memanfaatkan pelayanan kesehatan terdekat untuk memeriksakan kesehatan anaknya secara rutin
√
27. Keluarga mengatakan akan mengkonsultasikan anaknya jika dalam sebulan melatih stimulasi perkembangan anaknya terlihat belum berhasil
√
Diagnosa 2:
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan: Hipotensi pada Ny M
No Respon Keluarga Hasil Modifikasi IntervensiYa Tidak
1. Keluarga mampu menyebutkan pengertian hipotensi adalah istilah medis untuk tekanan darah rendah (tekanan darah kurang dari 90 /60mmHg)
√
2. Keluarga mampu menyebutkan rentang normal tekanan darah yaitu 110/80 mmHg √
3. Keluarga mampu menyebutkan cara mengukur tekanan darah dengan di tensi ke Puskesmas atau klinik atau RS
√
4. Keluarga mampu menyebutkan 6 dari 8 tanda gejala hipotensi yaitu Pusing Lemas Badan terasa dingin Sering mengantuk Muka pucat Pandangan buram
√
5. Keluarga mampu menyebutkan 6 penyebab hipotensi: anemia, kurang nutrisi kehamilan perdarahan dehidrasi kurang olahraga
√
6. Keluarga mampu menyebutkan 4 dari 6 akibat hipotensi: jantung berdebar kencang pingsan badan terasa melayang menurunkan konsentrasi dan fokus
√
7. Keluarga mampu menentukan penyebab hipotensi yang ada pada keluarganya yaitu anemia, kurang nutrisi, kurang istirahat, dan kurang olahraga
√
8. Keluarga mampu mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarganya yang mengalami masalah kesehatan hipotensi yaitu Ny M
√
9. Keluarga mampu menyebutkan penanganan awal saat gejala muncul adalah dengan istirahat, menghentikan aktivitas dan minum air yang cukup
√
10. Keluarga mampu mengambil keputusan perawatan yang diberikan pada Ny M adalah mempertahankan hidrasi atau minum, istirahat yang cukup, olahraga dan manajemen nutrisi
√
11. Keluarga mampu menunjukkan kebutuhan cairan √
No Respon Keluarga Hasil Modifikasi IntervensiYa Tidak
perhari dengan ukuran takaran rumah tangga yaitu 1500-2000 ml atau ± 8 gelas belimbing biasa perhari atau 1 botol air mineral besar ditambah 1 botol air mineral sedang
12. Keluarga mempu menyebutkan cara pemenuhan kebutuhan cairan dapat melalui minum air, makan makanan berkuah dan dari buah-buahan
√
13. Keluarga mampu menyebutkan kebutuhan tidur orang dewasa normal adalah 8-10 jam perhari √
14. Keluarga mampu menyebutkan olahraga yang dianjurkan adalah selama ± 30 menit 2-3 kali seminggu
√
15. Keluarga mampu menyediakan lingkungan yang aman bagi anak dengan memperhatikan keadaan lantai yang tidak basah atau berantakan oleh barang-barang dan memperhatikan anak saat bermain
√
16 Keluarga mampu membuat jadwal harian dengan menyediakan waktu istirahat yang cukup sebanyak 8 jam perhari
√
17. Keluarga mampu menyebutkan manfaat manajemen nutrisi adalah untuk memenuhi kebutuhan energy tubuh dan membantu meningkatkan produksi sel darah dalam tubuh
√
18. Keluarga mampu menjelaskan pola makan yang benar adalah 3 kali sehari dengan 2 kali waktu camilan
√
19. Keluarga mampu menyebutkan jenis makanan yang dapat membantu mengatsi hipotensi adalah kacang-kacangan, sayuran, hati ayam, telur dan daging
√
20. Keluarga mampu menjelaskan perawatan lain untuk mengatasi hipotensi adalah mengonsumsi makanan dalam porsi kecil dan sering, menambah asupan garam sampai tekanan darah normal, dan sesekali mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein seperti kopi atau teh
√
21. Keluarga mampu menyebutkan sayuran hijau yang dapat membantu mengatasi anemia seperti bayam, kacang panjang, kangkung, sawi hijau
22. Keluarga mampu menyebutkan tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah keparahan gejala hipotensi adalah dengan menghindari berdiri untuk jangka waktu lama
23. Keluarga mampu memutuskan untuk melakukan perubahan perilaku yaitu jalan-jalan pagi dan menggerakkan badan sampai berkeringat dilakukan sebagai latihan olahraga ringan sehari-hari
√
No Respon Keluarga Hasil Modifikasi IntervensiYa Tidak
24. Keluarga mampu menjelaskan cara pemakaian obat penambah darah dengan tepat yaitu dapat dikonsumsi sehari sekali saat sedang menstruasi dan seminggu sekali saat hari biasa tanpa dikonsumsi terus-terusan
√
25. Keluarga menunjukkan kesungguhan melakukan perubahan perilaku berupa memperbaiki pola makan dan pola tidurnya sesuai kebutuhan normal tubuh
√
26. Keluarga mengatakan akan memanfaatkan pelayanan kesehatan terdekat untuk memeriksakan kesehatan Ny M secara rutin
√
27. Keluarga mengatakan akan berobat ke pelayanan kesehatan jika gejala makin parah dan sering mengalami pusing serta merasa akan pingsan.
√
KRITERIA KEMANDIRIAN KELUARGA BAPAK P
NO KRITERIA YA TIDAK PEMBENARAN1 Keluarga menerima √ Keluarga Bapak P menerima kedatangan
petugas kesehatan mahasiswa dengan terbuka dan ramah. Selain itu juga setiap kunjungan mahasiswa keluarga menunjukkan antusias dan aktif bertanya maupun menjawab
2 Keluarga menerima pelayanan kesehatan sesuai rencana √
Keluarga menyadari masalah kesehatan yang ada dalam keluarganya dan memutuskan untuk mau merawat anggota keluarga seperti yang ditawarkan oleh mahasiswa
3 Keluarga menyatakan masalah kesehatan secara benar
√
Selama dilakukan pengkajian keluarga selalu terbuka dan mengatakan semua masalah kesehatan yang dirasakannya. Keluarga mampu menentukan penyebab dan faktor risiko yang paling mempengaruhi masalah kesehatannya berdasarkan penjelasan yang diberikan oleh mahasiswa
4 Keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan sesuai anjuran
√
Keluarga termotivasi dan tersadarkan pentingnya berkunjung ke pelayanan kesehatan dan dengan sendirinya memeriksakan kesehatan ke pelayana kesehatan
5 Keluarga melaksanakan perawatan sederhana sesuai anjuran
√Keluarga sudah mampu melakukan stimulasi perkembangan, manajemen nutrisi, perubahan pola makan dan tidur, manajemen hidrasi
6 Keluarga melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif √
Keluarga sudah mempu melakukan tindakan pencegahan secara aktif dengan melakukan perubahan pola makan dan tidur yang lebih tepat, melakukan olahraga, dan menghindari berdiri terlalu lama untuk Ny M
7 Keluarga melaksanakan tindakan promotif secara aktif √
Tindakan yang keluarga lakukan masih dalam tahap pencegahan masalah bertambah parah dan berdasarkan anjuran mahasiswa belum melakukan tindakan kesehatan inisiatif yang mempromosikan kesehatannya lebih baik
Kesimpulan Kriteria kemandirian: III
top related