alat dan mesin pengolahan tanah

Post on 18-Jul-2016

134 Views

Category:

Documents

27 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

jurnal

TRANSCRIPT

PERTEMUAN KE-4

A. Pokok Bahasan :

Mesin dan Peralatan Pengolahan Tanah

B. Sub Pokok Bahasan :

>Pengolahan tanah I/Pembajakan(Plowing)(Plowing)

>Pengolahan tanah II/ Penggaruan(Harrowing)

MESIN DAN PERALATAN PENGOLAHAN TANAH

I. PENDAHULUAN

Pengolahan tanah adalah suatu usaha manusia untukmerubah sifat-sifat yang dimiliki oleh tanah sesuai

dengan kebutuhan yang dikehendaki oleh manusia.

Di dalam usaha pertanian, pengolahantanah dilakukan dengan tujuan untukmenciptakan kondisi fisik; khemis danbiologis tanah yang lebih baik sampaikedalaman tertentu agar sesuai untukpertumbuhan tanaman.

MAKSUD DAN TUJUAN PENGOLAHAN TANAH

pertumbuhan tanaman.

Pengolahan tanah bertujuan pula untuk :

membunuh gulma dan tanaman yang tidakdiinginkan

menempatkan seresah atau sisa-sisa tanamanpada tempat yang sesuai agar dekomposisidapat berjalan dengan baik

menurunkan laju erosi menurunkan laju erosi

meratakan tanah untuk memudahkanpekerjaan di lapangan

mempersatukan pupuk dengan tanah sertamempersiapkan tanah untuk mempermudahdalam pengaturan air.

1. Pengolahan tanah pertama (primary tillage), tanahdipotong kemudian diangkat terus dibalik agarsisa-sisa tanaman yang ada dipermukaan tanahdapat terbenam di dalam tanah. Kedalamanpemotongan dan pembalikan umumnya di atas 15cm. Pada umumnya hasil pengolahan tanah masihberupa bongkah-bongkah tanah yang cukup besar

II. MACAM PENGOLAHAN TANAH

2. Pengolahan tanah kedua (secondary tillage),bongkah-bongkah tanah dan sisa-sisa tanamanyang telah terpotong pada pengolahan tanahpertama akan dihancurkan menjadi lebih halusdan sekaligus mencampurnya dengan tanah

1. Alat dan mesin pengolahan tanah pertama(primary tillage equipment).

Peralatan pengolahan tanah ini biasanyaberupa bajak (plow), dengan segalajenisnya

2. Alat dan mesin pengolahan tanah kedua

III. MACAM-MACAM ALAT DAN MESIN PENGOLAH TANAH

2. Alat dan mesin pengolahan tanah kedua(secondary tillage equipment).

Peralatan pengolahan tanah ini biasanyaberupa garu (harrow) dengan segalajenisnya.

Peralatanpengolahantanah

1. Peralatan peng.tanah pertama

a. Bajak singkalb. Bajak piringanc. Bajak putard. Bajak pahate. Bajak tanah

bawah

a. Garu piringanb. Garu sisirtanah

2. Peralatan peng.tanah kedua

b. Garu sisirc. Garu bergigi perd. Garu garu khusus

- pencacah gulma/seresah

- garu pemotong putar- penggembur tanah

BAJAK (PLOW)

Berdasarkan bentuk dan kegunaannya,secara garis besar bajak dibedakan atasbeberapa jenis, yaitu:

1. Bajak singkal (mold board plow)

2. Bajak piringan (disk plow)2. Bajak piringan (disk plow)

3. Bajak rotari atau bajak putar (rotary plow)

4. Bajak pahat (chisel plow)

5. Bajak tanah bawah (sub soil plow)

1. Bajak singkal (mold board plow)

dibedakan menjadi dua golongan yaitu:

a.Bajak singkal satu arah (one waymoldboard plow), melempar danmembalik tanah hanya dalam satuarah. Lemparan atau pembalikantanahnya biasanya dilakukan ke arahtanahnya biasanya dilakukan ke arahkanan

b.Bajak singkal dua arah ( two way /reversible moldboard plow), arahpelemparan atau pembalikan tanahnyadapat diatur dua arah yaitu ke kirimaupun ke arah kanan

Bagian-bagian bajak singkal

Bagian utama bajak singkal yang aktifuntuk mengolah tanah terdiri atas:

a. pisau bajak (share)

b. singkal (moldboard)

c. penstabil bajak (land side)

d. Batang kerangka (beam)

Gambar 1.

Bajak singkal dan bagian-bagiannya

Gambar 2. Hasil pembajakan dengan bajak singkal

disamping bagian-bagian utama di atas, bajaksingkal sering dilengkapi dengan perlengkapantambahan, antara lain adalah:

a. roda alur penstabil (furrow wheel)

b. roda dukung (land wheel)

c. kolter

d. jointer

e. kerangka (beam)

2. Bajak piringan (disk plow)

Bajak piringan cocok untuk bekerja pada :

tanah yang lengket, tidak mengikis dankering dimana bajak singkal tidak dapatmasuk

tanah berbatu, atau banyak sisa-sisa akar

tanah gambut

serta untuk pembajakan tanah yang berat.

kelemahannya antara lain:

tidak dapat menutup seresah dengan baik

bekas pembajakan tidak dapat betul-betul rata

hasil pengolahan tanahnya masih berbongkah-bongkah, tetapi untuk lahan yang erosinyabesar hal ini justru dianggap menguntungkan.

Jenis bajak piringan

Berdasarkan tempat kedudukan dan susunanpiringannya :

a. Bajak piringan standar

Gambar 3. Bajak piringan standar

b. Bajak piringan vertikal

Gambar 4. Bajak piringan vertikal

Berdasarkan bentuk piringannya, piringan daribajak piringan dibedakan menjadi dua, yaitu:

a. Piringan standar, yaitu yang tepinya rata(standard disk)

Gambar 5. Bentuk piringan standar

b. Piringan yang tepinya tidak rata atau berlekuk(cutaway disk)

Gambar 6. Bentuk piringan berlekuk

Bagian-bagian bajak piringan

a. Piringan (disk)

b. Poros atau pusat piringan

c. Penggarak piringan (scraper)

d. Roda alur penstabil (furrow wheel)

e. Roda dukung (land wheel)e. Roda dukung (land wheel)

f. Kerangka (beam)

3. Bajak putar (rotary plow)

Dengan menggunakan bajak putar makapengerjaan tanah dapat dilakukan sekalitempuh

Bajak putar/bajak rotary dapatdigunakan untuk pengolahan tanahkering ataupun tanah sawahkering ataupun tanah sawah

Untuk mengatasi lengketnya tanah padapisau dapat dilakukan denganmengurangi jumlah pisau danmempercepat putaran dari rotor danmemperlambat gerakan maju

Gambar 7. Bajak putar

Berdasarkan atas sistem pengambilan daya untukmenggerakkan rotor dan pisau dari bajak putar,jenis bajak putar secara garis besar dibedakanmenjadi dua, yaitu:

a. bajak putar dengan tenaga pemutar pisau darimesin tersendiri terpisah dari tenaga traktor(self propelled unit)(self propelled unit)

b. bajak putar dengan tenaga pemutar pisau datipto traktor, yang sekaligus traktor tersebutsebagai sumber daya penariknya (pto drivestractor)

Prinsip kerja bajak putar

Pisau-pisau dipasang pada rotor secara melingkarhingga beban terhadap mesin merata dan dapatmemotong tanah secara bertahap. Pada wakturotor berputar dan alat bergerak maju pisau akanmemotong tanah. Luas tanah yang terpotongdalam sekali pemotongan tergantung padadalam sekali pemotongan tergantung padakedalaman dan kecepatan maju

Bagian-bagian bajak putar

a. Pisau

b. Poros putar

c. Rotor

d. Penutup belakang (rear shield)

e. Roda dukung (land wheel)e. Roda dukung (land wheel)

Keterangan:a. Pisau rotaryb. Sumbu rotaryc. Penyalur tenaga pemutard. Tutup pelindung

A. Lapisan tanah terolahB. Tanah yang tidak terolah

Gambar 8. Cara kerja, bentuk pisau rotary dan carapemasangannya

Faktor yang mempengaruhi hasilkerja dalam penggunaan bajak putaradalah:

a. Sistem pemasangan pisau

b. Tipe tanahb. Tipe tanah

c. Kecepatan perputaran pisau

d. Posisi penutup (rear shield)

e. Kandungan air tanah

4. Bajak pahat (chisel plow)

Bajak pahat dipergunakan untukmerobek dan menembus tanahdengan menggunakan alat yangmenyerupai pahat atau ujung skopsempit yang disebut mata pahat atausempit yang disebut mata pahat atauchisel point. Mata pahat ini terletakpada ujung dari tangkai atau batangyang biasa disebut bar.

Bar ini secara garis besar dapat dibagimenjadi dua macam, yaitu:

a. Kaku, adalah konstruksi yang berat

Jenis batang ini terbuat dari baja dengankadar karbon tinggi. Batang inimungkin berbentuk lurus mungkinjuga berbentuk lengkung.juga berbentuk lengkung.

b. Lentur (flexible)

Ukurannya biasanya lebih panjang danlebih ramping. Terbuat dari baja yangdicampur dengan nikel. Bekerjaseperti aksi dari per.

Gambar 9. Bajak pahat

Fungsi bajak pahat adalah:

1. untuk memecah tanah yang keras dan kering,ini biasa dilakukan sebelum pembajakanuntuk tanah tertentu.

2. dipergunakan untuk pengerjaan praktis padatanah bawah

3. dipergunakan pada tanah yang berjerami, dan3. dipergunakan pada tanah yang berjerami, danuntuk memotong sisa-sisa perakaran yangberada dalam tanah

4. dipergunakan untuk memecah lapisan keras(hardpan) atau plow sole.

5. untuk memperbaiki infiltrasi air pada tanah,sehingga dapat mengurangi erosi.

5. Bajak tanah bawah (sub soil plow)

Fungsi bajak ini tidak banyakberbeda dengan bajak pahat, namunberbeda dengan bajak pahat, namundipergunakan untuk pengerjaantanah dengan kedalaman yang lebihdalam, yaitu mencapai kedalamansekitar (50 – 90) cm.

Gambar 10. Bajak tanah bawah

Gambar 11. Bajak sub soil dengan perlengkapantambahan

Gambar 12. Bajak sub soil dengan tiga lapisantanah

GARU (HARROW)

Tujuan penggunaan garu sebagai pengolahtanah kedua:

untuk lebih meghancurkan dan meratakanpermukaan tanah hingga lebih baikuntuk pertumbuhan benih maupununtuk pertumbuhan benih maupuntanaman

untuk mengawetkan lengas tanah danmeningkatkan kandungan unsur harapada tanah dengan jalan lebihmenghancurkan sisa- sisa tanaman danmencampurnya dengan tanah

Macam-macam garu yang digunakanuntuk pengolahan tanah kedua adalah:

1. Garu piringan (disk harrow)

- Garu piringan mempunyai ukuran dankecekungan piringan yang lebih kecildibandingkan dengan bajakdibandingkan dengan bajak

- Jumlah piringan garu piringan lebihbanyak dibandingkandengan bajakpiringan

Bagian-bagian utama dari garu piringan terdiriatas:

1. Piringan

2. Poros piringan

3. Penggarak piringan

4. Kerangka

Kadang kala dilengkapi pula dengan roda5. Kadang kala dilengkapi pula dengan rodadukung, apabila sistem penggandengan dengandaya penariknya menggunakan sistem hela(trailing)

Garu piringan dibedakan atas:

1. Garu piringan dua rangkaian satu aksi(single action two gang disk harrow)

2. Garu piringan dua rangkaian dua aksi(double action two gang disk harrow);garu piringan empat rangkaian dua aksigaru piringan empat rangkaian dua aksiatau biasanya disebut tandem (tandemdisk harrow)

Gambar 13. Garu piringan 4 rangkaian 2 aksi(tandem)

Gambar 14. Garu piringan 2 rangkaian 1 aksi

2. Garu bergigi paku (spikes tooth harrow)

- Garu sisir yang ditarik hewan, umumnyagiginya terbuat dari kayu dan biasadigunakan untuk pengolahan tanah sawahdalam keadaan basah

- Garu bergigi paku yang ditarik dengantenaga traktor gigi-giginya terbuat daritenaga traktor gigi-giginya terbuat daribahan logam, dipasang pada batangpenempatan (tooth bar) dengan di klem ataudi las

- Bentuk gigi paku sangat bervariasi ada yanglurus runcing dan ada yang pipih, ada pulayang berbentuk blimbingan (diamond shape).

Bagian utama garu bergigi paku atau garusisir adalah: gigi paku, batang penempatandan kerangka penguat.

Garu bergigi kaku terutama digunakanuntuk:

1. meratakan dan menghaluskan tanahsesudah pembajakan, lebih cocokdigunakan untuk tanah yang mudahdigunakan untuk tanah yang mudahhancur.

2. memberantas tanaman pengganggukhususnya yang masih kecil-kecil,atau baru tumbuh.

Gambar 15. Garu bergigi paku

3. Garu bergigi per (spring tooth harrow)

Garu bergigi per ini secara keseluruhankonstruksinya hampir menyerupai garubergigi paku, hanya gigi-giginya terbuatdari per atau pegas. Kegunaannya adalah:

- meratakan dan menghaluskan tanah- meratakan dan menghaluskan tanahsesudah pembajakan

- memberantas gulma yang mempunyaiperakaran yang cukup kuat dan dalam

- mengangkat atau mencabut akar-akartanaman sehingga terlempar keluar kepermukaan tanah

Gambar 16. Garu bergigi per

4. Garu-garu khusus (special harrow)

Jenis garu-garu khusus, biasanyadigunakan untuk mengerjakan pengolahantanah dengan tujuan yang lebih khususdiantaranya:1. untuk memusnahkan tanaman

pengganggu, menghancurkan seresah1. untuk memusnahkan tanaman

pengganggu, menghancurkan seresah2. untuk menggemburkan tanah secara

intensif3. untuk membuat bedengan (seed bed)

yang lebih layak.

Macam-macam garu khusus antara lainadalah :

1. pencacah gulma atau seresah (weedermulcher)

2. garu potong putar (rotary cross harrow)2. garu potong putar (rotary cross harrow)

3. penggemburan tanah (soil surgeon).

5. Alat penyiang (cultivator)Penyiangan dengan peralatan mekanisbertujuan:- memberantas tanaman pengganggu- memperbaiki aerasi tanah mempertahankan

kadar lengas tanah- memacu kerja mikroorganisme lebih aktif- memacu kerja mikroorganisme lebih aktif- mengembangkan penyediaan unsur hara

dalam tanah- menggemburkan tanah agar penetrasi akar

tanaman pokok lebih mudah.

Bagian-bagian utama alat penyiang mekanisterdiri atas:a. Mata pendangir (shovel/sweeper),

merupakan bagian yang aktif untukpenyiangan

b. Tangkai pendangir (shank), berfungsisebagai tempat pemasangan matasebagai tempat pemasangan matapendangir

c. Batang penempatan, berfungsi sebagaitempat pemasangan tangkai pendangir

d. Kerangka

AB

IV. POLA PENGOLAHAN TANAH (PATTERN)

Gambar 17. Empat macam pola pengolahan tanah

Keterangan:a Masukb Keluarc Garis tengahd Head land

Pola pengolahan tanah:

A Pola spiralB Pola tepiC Pola tengahD Pola alfa

C D

Pokok bahasan yang akan di sampaikan padapertemuan ke-5 adalah :

Alat dan Mesin Penanam

Sub pokok bahasan:

1. Alat Penanam dengan Sumber Tenaga Manusia1. Alat Penanam dengan Sumber Tenaga Manusia

2. Alat Penanam dengan Sumber Tenaga Hewan

3. Alat Penanam dengan Sumber Tenaga Traktor

Sampai Jumpa Minggu Depan

top related