8. infertilitas#7

Post on 15-Jan-2016

246 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

hjbuhgb

TRANSCRIPT

1

INFERTILITAS

2

DEFINISI

STERILITASSeseorang yang mutlak tidak mendapat keturunan

INFERTILITASKesuburan yang berkurang

3

ETIOLOGI

Disengajaa. Oleh suami

- Coitus interruptus- Condom- sterilisasi (vasektomi)

b. Oleh isteri- Irrigasi air garam jenuh- Istibra berkala- Kimiawi- Mekanis

4

- IUD, Oral pills- Injectables- Sterilisasi

Tidak disengajaa. Sebab suami

- Gangguan spermatogenesis- Kelainan mekanis

b. Sebab isteri- Gangguan ovulasi- Kelainan mekanis

5

Pemeriksaan infertilitas

1. Pemeriksaan Ovulasi2. Pemeriksaan sperma3. Pemeriksaan lendir serviks4. Pemeriksaan tuba5. Pemeriksaan endometrium

6

I. PEMERIKSAAN OVULASI Suhu basal Vaginal smear Lendir cerviks Endometrium Hormon : estrogen, ICSH dan

pregnandiol

Penyebab gangguan ovulasi :- Faktor SSP- Faktor intermediate- Faktor ovarial

7

Terapi - Tergantung etiologi- Bisa berupa diet, thyroid hormon dan operasi

Bila terdapat disfungsi kelenjar hipofise, dapat dilakukan :- Rebound phenomenon : oral pills- Substitusi terapi : FSH,LH- Clomiphen →merangsang hipofise untuk

memproduksi FSH dan LH

8

II. PEMERIKSAAN SPERMA

Jumlah Bentuk Pergerakan

Bahan Pemeriksaan :Sperma yang ditampung setelah coitus (minimal 3 hari) → diperiksa dalam 1 jam

9

Sifat Ejakulat yang normal :- Volume : 2-5 cc- Jumlah spermatozoa : 100-120 juta/cc- Pergerakan : 60% spermatozoa masih

bergerak selama 4 jam setelah dikeluarkan- Bentuk abnormal : 25%

Spermatozoa fertil : >60 juta/ cc subfertil : 20-60 juta/cc

steril : <20 juta/cc

10

11

Penyebab infertilitas pada ♂ :- Gizi- Kelainan metabolis- Keracunan- Dysfungsi hypofise- Kelainan traktus genitalisPemeriksaan lebihlanjut :17 ketosteroid, gonadotrofin dalam urine dan biopsi testis.

12

Terapi :

1. Umum : Hygiene umum2. Hormonal :

- Testosteron- Gestyltestoteron : Kombinasi gestyl yang bersifat gonadotrofin dan testosteron- Humegon (Human Menopausal

Gonadotropin)3. Operatif4. Cara-cara lain : sentrifuge sperma

13

III. PEMERIKSAAN LENDIR SERVIKS

Keadaan dan sifat lendir serviks sangat mempengaruhi keadaan spermatozoaa. kentalnya lendir serviksb. PH lendir serviksc. Enzim proteolytikd. Immunoglobulin → aglutinasi

spermatozoaPemeriksaan baik tidaknya lendir :- Sims Hühner Test (Post coital test)- Kurzrock Miller test.

14

Sims Hühner Test

Pemeriksaan lendir serviks yang dilakukan post coitus sekitar waktu ovulasi.

Baik apabila : terdapat 5 spermatozoa yang motil per high powerfield.

Sims Hühner Test yang baik menandakan:- Teknik coitus baik- Lendir serviks normal- Estrogen ovarial cukup- Sperma cukup baik

15

Gambaran hasil pemeriksaan

Sims Hühner Test

16

Kurzrock Miller test

Dilakukan pada pertengahan siklus apabila hasil Sims Hühner Test kurang baik.

Teknik :- Satu tetes lendir serviks diletakkan

berdampingan dengan tetes sperma pada obyek glass.

- Dilihat apakah ada invasi spermatozoa- Bila tidak ada : lendir serviks kurang baik.

17

IV. PEMERIKSAAN TUBA

Untuk mengetahui keadaan tuba :- Pertubasi (insuflasi) / Rubin test- Hysterosalpingografi- Kuldoskopi

18

Pertubasi (insuflasi) secara Rubin

Teknik :- CO2 dimasukkan → cavum uteri dan tuba- Bila tuba paten → gas keluar dari tuba- Auskultasi disis kiri/kanan uterus →

bunyi khas dari gas.- Pasien juga mengeluh nyeri di bahu.- Rö → gelembung udara di bawah

diafragma- Tekanan gas dicatat dengan kymogram.

19

Hasil pencatatan kymogram : Bila : - <180 mmhg → tuba paten

- 180-200 mmhg → obstruksi parsial - >200 → obstruksi total

Bisa terlihat gelombang-gelombang dengan amplitudo 10-30 mmhg karena peristaltik tuba.

20

Hysterosalpingographi

Dapat diketahui :- Bentuk dari cavum uteri- Bentuk dari saluran tuba, bila ada sumbatan, tempat sumbatan jelas nampak.

Teknik :- Disuntikkan cairan kontras ke dalam

rahim (lipiodol, urografin, atau pyelocyl)

21

- Bahan kontras yang larut dalam air lebih baik dari bahan kontras yang larut dalam minyak (dapat terjadi emboli dan granulom tuba)

- Buat foto Rö genitalia interna.- Bila normal :

Batas-batas cavum uteri rata, tuba terlihat sebagai benang halus tanpa pelebaran dan karena tidak ada sumbatan, nampak juga cairan kontras dalam rongga panggul kecil

22

Kuldoskopi

Untuk melihat keadaan tuba dan ovarium

23

Laparoskopi

Untuk melihat keadaan genitalia interna dan sekitarnya.

24

V. PEMERIKSAAN ENDOMETRIUM

Pada stadium premenstruil atau hari pertama haid → mikrokuretase

Endometrium yang normal → gambaran sitologi yang khas untuk stadium sekresi.

Bila tidak ada gambaran stadium sekresi :1. Endometrium tidak bereaksi terhadap Pg2. Produksi progesteron berkurang.

Terapi : ProgesteronAntibiotika infeksi.

25

INSEMINASI BUATAN

Dua macam :a. Inseminasi Heterolog (Artificial

Insemination Donor/AID) Tidak dibenarkan di Indonesia.b. Inseminasi homolog (Artificial

Insemination Husband/AIH)

26

Inseminasi dapat dilakukan bila : - Sperma baik, tetapi ejakulat tidak

dapat diletakkan ke dalam vagina- Keadaan yang menyebabkan

spermatozoa sulit naik ke dalam uterus

27

Gambar inseminasi buatan

28

29

top related