2. kepengawasan pendidikan
Post on 14-Apr-2018
236 Views
Preview:
TRANSCRIPT
7/27/2019 2. KEPENGAWASAN PENDIDIKAN
http://slidepdf.com/reader/full/2-kepengawasan-pendidikan 1/15
KEPENGAWASAN
PENDIDIKANOleh :
Dr. H. Soedjono, M.Si
Supervisi
Kepengawasan Pendidikan
7/27/2019 2. KEPENGAWASAN PENDIDIKAN
http://slidepdf.com/reader/full/2-kepengawasan-pendidikan 2/15
Kepengawasan
Pendidikan/Supervisi
Etimologis
Super=Atas
Vision =
Lihat/tilik/
awasi
E t i m ol o gi
Supervisi yang lakukan oleh Supervisor/pengawas
satuan pendidikan, tentu memiliki misi yang berbeda
dengan supervisi oleh kepala sekolah. Dalam hal ini
supervisi lebih ditujukan untuk memberikan pelayanan
kepada kepala sekolah dalam melakukan pengelolaan
kelembagaan secara efektif dan efisien serta
mengembangkan mutu kelembagaan pendidikan.
SemantikSupervisi pendidikan adalah pembinaan yang berupa
bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan situasi
pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu
mengajar dan belajar dan belajar pada khususnya
Supervisi
Akademik
SupervisiManajerial
Permenpan
21/2010
T u g a s
P ok ok
Menitikberatkan pada pengamatan
supervisor terhadap kegiatan akademis,
berupa pembelajaran baik di dalam
maupun di luar kelas.
Menitik beratkan pada pengamatan pada
aspek-aspek pengelolaan dan administrasisekolah yang berfungsi sebagai pendukung
(supporting ) terlaksananya pembelajaran.
Melaksanakan tugas pengawasan
akademik dan manajerial pada satuan
pendidikan yang meliputi penyusunan
program pengawasan, pelaksanaan
pembinaan, pemantauan pelaksanaan
8 (delapan) Standar Nasional
Pendidikan, penilaian, pembimbingan
dan pelatihan professional Guru,
evaluasi hasil pelaksanaan programpengawasan, dan pelaksanaan tugas
kepengawasan di daerah khusus.
Permendiknas
12/2007
7/27/2019 2. KEPENGAWASAN PENDIDIKAN
http://slidepdf.com/reader/full/2-kepengawasan-pendidikan 3/15
Kepengawasan/Supervisi dari Berbagai
Sudut Pandang
L Drake (1980) Supervisi adalah suatu istilah yang sophisticated, sebab hal ini memiliki arti yangluas, yakni identik dengan proses manajemen, administrasi, evaluasi danakuntabilitas atau berbagai aktivitas serta kreatifitas yang berhubungan denganpengelolaan kelembagaan pada lingkungan kelembagaan setingkat sekolah.
Rifai (1992)supervisi merupakan pengawasan profesional, sebab hal ini di samping bersifatlebih spesifik juga melakukan pengamatan terhadap kegiatan akademik yangmendasarkan pada kemampuan ilmiah, dan pendekatannya pun bukan lagipengawasan manajemen biasa, tetapi lebih bersifat menuntut kemampuanprofesional yang demokratis dan humanistik oleh para pengawas pendidikan.
Oliva (1984) Ada empat macam peran seorang pengawas atau supervisor pendidikan, yaitusebagai: coordinator, consultant, group leader dan evaluator .
mengkoordinasikan programs, goups, materials, and reports yang berkaitandengan sekolah dan para guru
konsultan dalam manajemen sekolah, pengembangan kurikulum, teknologipembelajaran, dan pengembangan staf
melayani kepala sekolah dan guru, baik secara kelompok maupun individual
pemimpin kelompok, dalam pertemuan-pertemuan yang berkaitan dengan
pengembangan kurikulum, pembelajaran atau manajemen sekolah secara umum
7/27/2019 2. KEPENGAWASAN PENDIDIKAN
http://slidepdf.com/reader/full/2-kepengawasan-pendidikan 4/15
Kepengawasan/Supervisi dari Berbagai
Sudut Pandang Gregorio (1966)
Ada lima fungsi utama supervisi:
Fungsi Inspeksi
Fungsi Penelitian
Fungsi Pelatihan
Fungsi Bimbingan
Fungsi Penilaian
berperan dalam mempelajari keadaan dan kondisi sekolah, dan pada lembaga terkait, maka tugas
seorang supevisor antara lain berperan dalam melakukan penelitian mengenai keadaan sekolah
secara keseluruhan baik pada guru, siswa, kurikulum tujuan belajar maupun metode mengajar,
dan sasaran inspeksi adalah menemukan permasalahan dengan cara melakukan observasi,
interview, angket, pertemuan-pertemuan dan daftar isian
mencari jalan keluar dari permasalahan yang berhubungan sedang dihadapi, dan penelitian inidilakukan sesuai dengan prosedur ilmiah, yakni merumuskan masalah yang akan diteliti,
mengumpulkan data, mengolah data, dan melakukan analisa guna menarik suatu kesimpulan
atas apa yang berkembang dalam menyusun strategi keluar dari permasalahan diatas
merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan keterampilan guru/kepala sekolah dalam suatu
bidang. Dalam pelatihan diperkenalkan kepada guru cara-cara baru yang lebih sesuai dalam
melaksanakan suatu proses pembelajaran, dan jenis pelatihan yang dapat dipergunakan antara
lan melalui demonstrasi mengajar, workshop, seminar, observasi, individual dan group
conference, serta kunjungan supervisi
sebagai usaha untuk mendorong guru baik secara perorangan maupun kelompok agar mereka
mau melakukan berbagai perbaikan dalam menjalankan tugasnya. Kegiatan bimbingan dilakukan
dengan cara membangkitkan kemauan, memberi semangat, mengarahkan dan merangsang untuk
melakukan percobaan, serta membantu menerapkan sebuah prosedur mengajar yang baru
untuk mengukur tingkat kemajuan yang diinginkan, seberapa besar telah dicapai dan penilaian ini
dilakukan dengan beragai cara seperti test, penetapan standar, penilaian kemajuan belajar siswa,
melihat perkembangan hasil penilaian sekolah serta prosedur lain yang berorientasi pada
peningkatan mutu pendidikan
7/27/2019 2. KEPENGAWASAN PENDIDIKAN
http://slidepdf.com/reader/full/2-kepengawasan-pendidikan 5/15
Pengawas satuan pendidikan berkedudukan sebagaipelaksana teknis fungsional di bidang pengawasan
akademik dan manajerial pada sejumlah satuan pendidikan
yang ditetapkan yang pada hakekatnya adalah memberi
bantuan profesional kesejawatan yang dilaksanakanmelalui dialog kajian masalah pendidikan dan atau
pengembangan serta implementasinya dalam upaya
meningkatkan kemampuan profesional dan komitmen guru,
kepala sekolah dan tenaga kependidikan lainnya di sekolah
guna mempertinggi prestasi belajar peserta didik dan
kinerja sekolah dalam rangka meningkatkan mutu,
relevansi, efisiensi, dan akuntabilitas pendidikan.
Kepenga
wasan/Supervisi dari Berbagai
Sudut Pandang
7/27/2019 2. KEPENGAWASAN PENDIDIKAN
http://slidepdf.com/reader/full/2-kepengawasan-pendidikan 6/15
Jenis Kepengawasan/SupervisiPendidikan
Supervisi Pendidikan
Supervisi
Akademik
Supervisi
Manajerial
1. Membantu guru mengembangkan
kompetensinya,
2. mengembangkan
kurikulum
3. mengembangkan kelompok
kerja guru, dan membimbing
penelitian tindakan kelas (PTK)
Supervisi
Klinis ?
Bentuk bimbingan profesional yang diberikan kepada calon
guru berdasarkan kebutuhannya melalui siklus yang
sistematik dalam perencanaannya, observasi yang cermat
atas pelaksanaan, dan pengkajian balikan dengan segera
dan obyektif tentang penampilan mengajarnya yang nyata,
untuk meningkatkan ketrampilan mengajar dan sikap
profesional calon guru itu.
7/27/2019 2. KEPENGAWASAN PENDIDIKAN
http://slidepdf.com/reader/full/2-kepengawasan-pendidikan 7/15
Tujuan Supervisi
Tiga Tujuan
Supervisi
Mengembang
kan
Profesionalis
me
PenumbuhanMotivasi dan
Komitmen
PengawasanKualitas
Sergiovanni (1987)
7/27/2019 2. KEPENGAWASAN PENDIDIKAN
http://slidepdf.com/reader/full/2-kepengawasan-pendidikan 8/15
Kepengawasan/SupervisiManajerial
EsensiPemantauan
Pembinaan
Manajemen dan
Administrasi
Sekolah
Manajemen Kurikulumdan Pembelajaran
Kesiswaan
Sarpras
Ketenagaan
Keuangan
Humas
Layanan KhususSKL SI Proses
Penilaian Sarpras PTK
Pembiayaan Pengelolaan
Pengendalian Dalam
Konteks MBSEksternal
Internal
(Danim, 2006)
7/27/2019 2. KEPENGAWASAN PENDIDIKAN
http://slidepdf.com/reader/full/2-kepengawasan-pendidikan 9/15
Kepengawasan/SupervisiManajerial
EsensiMembantu
Mengembangkan
Mengelola
Proses
Pembelajaran
Tidak Dapat
lepas
Pelayanan Pendidikan Prima/
Hasil Belajar Siswa
Memfasilitasi Belajar
Siswa
Tujuan
Pembelajaran
1.guru mengembangkan
kompetensinya,
2. kurikulum
3. kelompok kerja guru, dan
membimbing penelitian
tindakan kelas (PTK)
Menilai Unjuk
Kinerja Guru
Glickman (1981), (Daresh, 1989), (Sergiovanni,1987), Neville (1981).
7/27/2019 2. KEPENGAWASAN PENDIDIKAN
http://slidepdf.com/reader/full/2-kepengawasan-pendidikan 10/15
Prinsip Supervisi Akademik
K
A
S
E
K
GU
R
U
Tidak
Otoriter
Berpartisipasi
Aktif
Memiliki
Prakarsa
Demokratik
Kerja
Kelopok
Proses
Kelompok
7/27/2019 2. KEPENGAWASAN PENDIDIKAN
http://slidepdf.com/reader/full/2-kepengawasan-pendidikan 11/15
Supervisi akademik harus mampu menciptakan hubungan
kemanusiaan yang harmonis. Hubungan kemanusiaan yangharus diciptakan harus bersifat terbuka, kesetiakawanan, daninformal. Hubungan demikian ini bukan saja antara supervisor dengan guru, melainkan juga antara supervisor dengan pihaklain yang terkait dengan program supervisi akademik. Olehsebab itu, dalam pelaksanaannya supervisor harus memiliki
sifat-sifat, seperti sikap membantu, memahami, terbuka, jujur,ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor (Dodd, 1972).
Supervisi akademik harus dilakukan secara berkesinambungan.Supervisi akademik bukan tugas bersifat sambilan yang hanyadilakukan sewaktu waktu jika ada kesempatan. Perlu dipahamibahwa supervisi akademik merupakan salah satu essential
function dalam keseluruhan program sekolah. Apabila guru telahberhasil mengembangkan dirinya tidaklah berarti selesailahtugas supervisor, melainkan harus tetap dibina secaraberkesinambungan. Hal ini logis, mengingat problema prosespembelajaran selalu muncul dan berkembang (Alfonso dkk.,1981 dan Weingartner, 1973).
Prinsip Supervisi Akademik
7/27/2019 2. KEPENGAWASAN PENDIDIKAN
http://slidepdf.com/reader/full/2-kepengawasan-pendidikan 12/15
Supervisi akademik harus demokratis. Supervisor tidak bolehmendominasi pelaksanaan supervisi akademiknya. Titik tekan supervisiakademik yang demokratis adalah aktif dan kooperatif. Supervisor harus melibatkan secara aktif guru yang dibinanya. Tanggung jawabperbaikan program akademik bukan hanya pada supervisor melainkan
juga pada guru. Oleh sebab itu, program supervisi akademik sebaiknyadirencanakan, dikembangkan dan dilaksanakan bersama secarakooperatif dengan guru, kepala sekolah, dan pihak lain yang terkait di
bawah koordinasi supervisor. Program supervisi akademik harus integral dengan program
pendidikan. Di dalam setiap organisasi pendidikan terdapat bermacam-macam sistem perilaku dengan tujuan sama, yaitu tujuan pendidikan.Sistem perilaku tersebut antara lain berupa sistem perilakuadministratif, sistem perilaku akademik, sistem perilaku kesiswaan,
sistem perilaku pengembangan konseling, sistem perilaku supervisiakademik (Alfonso, dkk., 1981). Antara satu sistem dengan sistemlainnya harus dilaksanakan secara integral. Dengan demikian, makaprogram supervisi akademik integral dengan program pendidikansecara keseluruhan. Dalam upaya perwujudan prinsip ini diperlukanhubungan yang baik dan harmonis antara supervisor dengan semuapihak pelaksana program pendidikan (Dodd, 1972).
Prinsip Supervisi Akademik
7/27/2019 2. KEPENGAWASAN PENDIDIKAN
http://slidepdf.com/reader/full/2-kepengawasan-pendidikan 13/15
Supervisi akademik harus komprehensif. Program supervisi akademikharus mencakup keseluruhan aspek pengembangan akademik, walaupun
mungkin saja ada penekanan pada aspek-aspek tertentu berdasarkan hasilanalisis kebutuhan pengembangan akademik sebelumnya. Prinsip ini tiadalain hanyalah untuk memenuhi tuntutan multi tujuan supervisi akademik,berupa pengawasan kualitas, pengembangan profesional, dan memotivasiguru, sebagaimana telah dijelaskan di muka.
Supervisi akademik harus konstruktif. Supervisi akademik bukanlah sekali-
kali untuk mencari kesalahan-kesalahan guru. Memang dalam prosespelaksanaan supervisi akademik itu terdapat kegiatan penilaian unjukkerjan guru, tetapi tujuannya bukan untuk mencari kesalahan-kesalahannya. Supervisi akademik akan mengembangkan pertumbuhandan kreativitas guru dalam memahami dan memecahkan problem-problemakademik yang dihadapi.
Supervisi akademik harus obyektif. Dalam menyusun, melaksanakan, danmengevaluasi, keberhasilan program supervisi akademik harus obyektif.Objectivitas dalam penyusunan program berarti bahwa program supervisiakademik itu harus disusun berdasarkan kebutuhan nyata pengembanganprofesional guru. Begitu pula dalam mengevaluasi keberhasilan programsupervisi akademik. Di sinilah letak pentingnya instrumen pengukuran yangmemiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi untuk mengukur seberapa
kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran.
Prinsip Supervisi Akademik
7/27/2019 2. KEPENGAWASAN PENDIDIKAN
http://slidepdf.com/reader/full/2-kepengawasan-pendidikan 14/15
Dimensi Supervisi Akademik
Kompetensi
Kemampuan
Motivasi
Kemampuan
(+)
(+) Motivasi
(-)
(-)
Kwadran I (?)
Kwadran II (?)Kwadran III (?)
Kwadran IV (?)
Program Supervisi AkademikTugas Supervisor
kompetensi kepribadian,
kompetensi pedagogik,
kompetensi profesional, dan
kompetensi sosial
7/27/2019 2. KEPENGAWASAN PENDIDIKAN
http://slidepdf.com/reader/full/2-kepengawasan-pendidikan 15/15
Dimensi Supervisi Akademik
Dua AspekPenting
Supervisi
Akademik
Perencanaan
Pelaksanaan
Penilaian
Aspek Substantif
Aspek Kompetensi
Kompetensi Guru YgHarus Dikembangkan
Luasnya Setiap Aspek
Substantif
Kepribadian
Pedagogik
Profesional
Sosial
Nilai,
Keyakinan,
teori
hakikat pengetahuan,
bagaimana murid-murid
belajar, penciptaan
hubungan guru dan
murid, dan faktor lainnya
Seberapa
Luas
pengetahuan guru tentang
materi/ bahan pelajaran pd
bidang studi yang
diajarkannya
Seberapa
Besar
Kepedulian, Empati,
perhatian, dan keadilan
terhadap siswa, guru, danmasyarakat
Know how to do, Can do,
will do, and will grow
Tujuan
Akademik
Perbedaan
Siswa
Materi
Pembelajaran
Teknik
Akademik
Hakekat
Supervisi
top related