alhamdulillah was shalaatu was salaamu alaa rasuulillah ... · kami pun berangkat bersamanya hingga...

22

Upload: ngothu

Post on 11-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

2

Alhamdulillah Was Shalaatu Was Salaamu Alaa Rasuulillah dan setelah ini.

Saya nasehat kan kepada setiap muslim, terkhusus yang ingin pergi Haji, agar menghafal hadits Jabir bin Abdullah, yang merupakan patokan dalam perkara Haji Nabi ملسو هيلع هللا ىلص.

3

Kalau lah ada yang mau meluangkan waktunya, dalam waktu sehari, dua dan tiga hari pasti sudah hafal, dan dia pun sekaligus mendapatkan ilmu dan bekal untuk beramal.

Semoga Allah menunjuki kita dalam ketaatan-Nya.

Beliau (Jabir) berkata :

“Sembilan tahun lamanya Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص tinggal di Madinah tidak melakukan haji, kemudian pada tahun ke-sepuluh diumumkan kepada khalayak ramai bahwa Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص akan berhaji.

Maka banyaklah orang yang datang ke Madinah, hendak mengikuti Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص dan mencontoh amal perbuatannya.

Kami pun berangkat bersamanya hingga sampai ke Dzul-Hulaifah.

Kebetulan Asma bintu Umais melahirkan seorang anak yaitu Muhammad bin Abi Bakar.

Maka dia menyuruh seseorang agar menemui Rasulullah untuk menanyakan apa yang harus dia lakukan.

Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص menjawab, “Mandilah engkau dan ikatkanlah perban pada kemaluanmu, lalu ihramlah.”

Kemudian Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص melakukan shalat di masjid lalu menaiki qoshwaa', yaitu untanya, hingga sampailah hewan itu berada di padang pasir, dilihatnya di depannya lautan manusia sejauh mata memandang, ada yang di atas kendaraan dan ada pula yang berjalan kaki.

4

Ketika menoleh ke sebelah kanan, dilihatnya seperti itu pula, begitu pula di sebelah kiri dan di belakangnya.

Dan Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص berada di tengah kami, kepadanya diturunkan Al-Qur’an dan beliau sajalah yang tahu tafsirnya, dan apa yang beliau lakukan maka kami kerjakan pula.

Maka beliau membaca talbiyah dengan suara keras:

لبيك اللهم، لبيك، لبيك ال شريك لك لبيك،

إن الحمد والنعمة لك، والملك ال شريك لك

LABBAIKALLAHUMMA LABBAIK

LABBAIKA LAA SYARIIKA LAKA LABBAIK INNAL HAMDA WAA NI’MATA LAKA WALMULK,

LAA SYARIIKA LAK. “Aku datang memenuhi panggilan-Mu.

Ya Allah, aku datang, aku penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu. Sesungguhnya puji-pujian dan nikmat karunia itu adalah milik-Mu, begitu pula

kerajaan, tiada sekutu bagi-Mu”

5

Orang-orang pun mengucapkan talbiyah seperti itu, sedangkan Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص tidak menegur sedikitpun ucapan mereka, beliau pun hanya meneruskan membaca talbiyahnya.

Jabir melanjutkan, “Kami hanya meniatkan haji, karena kami belum lagi mengenal umrah. Demikianlah setelah kami sampai ke Ka’bah bersamanya, ia pun mengusap rukun atau sudutnya dengan telapak tangan. Beliau berlari-lari kecil tiga kali dan berjalan biasa empat kali, lalu terus ke maqam –tempat berdiri menjalankan ibadah- Ibrahim alaihis salam dan membaca:

واتخذوا من مقام إبراهيم مصلى“WATTAKHIDZUU MIN MAQAAMI IBRAAHIIMA MUSHALLAA”

“dan jadikan lah maqam Ibrahim sebagai mushalla”

Kemudian beliau menempatkan maqam di tengah tengah antara beliau dan Ka’bah .

Dan bapakku berkata -dan saya tidak tahu dia menyebutkan nya, kecuali dari Nabi-: Dan beliau membaca surah Al-Ikhlas dan surah Al-Kaafiruun dalam dua raka’at, kemudian beliau kembali ke rukun tadi dan mengusapnya.

Setalah itu beliau keluar dari pintu gerbang menuju Shafa.

Setelah dekat ke Shafa, beliau membaca:

6

اهللإن الصفا والمروة من شعائر “INNASH SHAFAA WAL MARWATA MIN SYA’AAIRILLAAH,

ABDAN U BIMAA BADA A ALLAAHU BIHI". “Sesungguhnya Shafa dan Marwa diantara syiar-syiar Allah,

aku mulai dengan apa yang Allah mulai dengan nya”

Maka beliau memulai dari Shafa, lalu didakinya bukit itu hingga tampak olehnya Ka’bah.

Beliau pun menghadap kiblat lalu membaca kalimat tauhid dan takbir seraya berucap:

ال إله إال اهلل وحده ال شريك له،

له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير،

ال إله إال اهلل وحده، أنجز وعده، ونصر عبده، وهزم وحده األحزاب

“LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHUU LAA SYARIIKA LAHU, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WAHUWA ALAA KULLI SYAIIN QADIR.

7

LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAH, ANJAZA WA'DAHU WA NASHARA ABDAHU WA HAZAMAL AHZAABA WAHDAH".

“Tiada Tuhan yg benar melainkan Allah, Maha Esa lagi tidak berserikat. Bagi-Nya lah kerajaan dan milik-Nya pujian, dan Dia maha kuasa atas segala

sesuatu.

Dia penuhi janji-Nya, dia bantu hamba-Nya, dan dia sendiri yg mengalahkan pihak-pihak yang bersekutu”

Dan beliau berdoa di sela sela peristiwa tersebut, dan di ulangi hingga tiga kali.

Setelah itu beliau turun ke Marwa, hingga kedua tumitnya telah berpijak di perut lembah, beliau pun berlari.

Kemudian setelah sampai di tempat mendaki, beliau kembali berjalan kaki hingga tiba di Marwa.

Beliau pun melakukan sebagai mana yang di Shafa.

Ketika thawaf terakhirnya di Marwa, beliau bersabda:

أسق الهدي، وجعلتها عمرة، فمن كان منكم ليس لو أني استقبلت من أمري ما استدبرت لم««معه هدي فليحل، وليجعلها عمرة

“Seandainya aku bisa melakukan lagi apa yang aku kerjakan tadi,” Aku tidak akan membawa hewan qurban, hanya aku jadikan saja ibadahku tadi sebagai umrah.

8

Maka barangsiapa diantaramu tidak memiliki qurban, hendaklah dia bertahallul dan menjadikannya sebagai umrah.”

Maka berdirilah Suraqah bin Malik dan bertanya:

“Ya Rasulullah, apakah hanya untuk tahun ini atau selama-lamanya?”

Rasulullah pun mempersilangkan jari-jari tangannya, satu pada yang lain, lalu bersabda:

«ال بل ألبد أبد»مرتين « دخلت العمرة في الحج» “Umrah dalam haji -mengucapkan nya dua kali- tidak, bahkan untuk selama-

lamanya.”

Sementara itu Ali tiba dari Yaman dan membawa hewan qurban untuk Rasulullah Dia dapati Fatimah telah tahallul bersama manusia, ia memakai pakaian .ملسو هيلع هللا ىلصbercelup dan bercelak mata.

Ali menyalahkannya karena berbuat demikian itu, tetapi kata Fatimah:

إن أبي أمرني بهذا“Bapak ku yang menyuruh tuk melakukannya.”

Kata Jabir, “Di Irak, Ali bercerita “Aku pun pergi menemui Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص agar beliau menegur Fatimah atas perbuatannya itu, sambil meminta fatwanya mengenai ucapan Fatimah itu, dengan tak lupa mengatakan bahwa aku telah menyalahkannya.”

9

Maka beliau berkata:

صدقت صدقت، ماذا قلت حين فرضت الحج؟

“Benar, benarlah apa yang dia katakan, Apa yang kau ucapkan ketika hendak memulai haji?”

Ujarku,

اللهم، إني أهل بما أهل به رسولك

“Ya Allah, aku bertalbiyah sebagaimana diucapkan Rasul-Mu”

Sabda Nabi pula:

فال تحل فإن معي الهدي

“Aku memiliki hewan untuk qurban, maka tak usah kau tahallul dulu.”

Cerita Jabir, “Jumlah hewan yang dibawa Ali dari Yaman dan yang disediakan oleh Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam ada seratus ekor. Maka semua orang-orang pun berihlal dan bercukur semua kecuali Nabi ملسو هيلع هللا ىلص dan orang-orang yang memiliki hewan untuk qurban.”

Ketika tiba hari tarwiyah, yakni tanggal 8 Dzulhijjah, mereka berangkat menuju Mina, dan bertalbiyah untuk haji.

Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص menunggangi kendaraan dan di sana ia melakukan shalat Zhuhur, Ashar, Magrib, Isya, dan Subuh.

Beliau tinggal sebentar sampai matahari terbit, dan beliau menyuruh orang tuk mendirikan kemah dari kayu di Namirah.

10

Kemudian Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص berjalan dan orang-orang Quraisy merasa tidak ragu bahwa beliau akan wukuf di Masy’aril Haram sebagaimana dilakukan Quraisy di masa Jahiliyah.

Tetapi rupanya Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص langsung dan terus ke Arafah dan kemah telah didirikan di Namirah.

Beliau pun berhenti di sana dan ketika matahari tergelincir, maka beliau memerintahkan qushwaa' berjalan hingga sampai di bagian bawah lembah.

Di sana beliau berpidato di hadapan manusia.

Beliau berkata:

هركم هذا، في بلدكم هذا، أال كل إن دماءكم وأموالكم حرام عليكم، كحرمة يومكم هذا في ششيء من أمر الجاهلية تحت قدمي موضوع، ودماء الجاهلية موضوعة، وإن أول دم أضع

من دمائنا دم ابن ربيعة بن الحارث، كان مسترضعا في بني سعد فقتلته هذيل، وربا الجاهلية موضوع، وأول ربا أضع ربانا ربا عباس بن عبد المطلب، فإنه موضوع كله،

[ ، ٨٩٠اتقوا اهلل في النساء، فإنكم أخذتموهن بأمان اهلل، واستحللتم فروجهن بكلمة اهلل ]ص: فولكم عليهن أن ال يوطئن فرشكم أحدا تكرهونه، فإن فعلن ذلك فاضربوهن ضربا غير مبرح، ولهن عليكم رزقهن وكسوتهن بالمعروف، وقد تركت فيكم ما لن تضلوا بعده إن

، وأنتم تسألون عني، فما أنتم قائلون؟اعتصمتم به، كتاب اهلل“Sesungguhnya darah dan harta benda kalian adalah haram bagi kalian

sebagaimana sucinya hari ini, di bulan ini, dan di negeri ini. Ketahuilah bahwa segala sesuatu tentang urusan jahiliyah telah hapus dan ditaruh

di bawah telapak kakiku.

11

Tuntutan darah masa jahiliyah telah dibatalkan, dan tuntutan yang mula-mula dihapuskan dari darah kita adalah Ibnu Rabi’ah bin Harits, ia disusukan di Bani

Sa’ad dan dibunuh oleh suku Hudzail. Riba jahiliyah juga batal dan riba kita yang pertama aku batalkan adalah riba Abbas

bin Abdul Muthalib, semuanya ter hapus.” Dan bertaqwa lah kalian kepada Allah tentang wanita karena kalian mengambil mereka dengan jaminan Allah, dan kalian halalkan kehormatan mereka dengan

kalimat allah (hukum Nya) . Dan adalah hak kalian atas mereka bahwa tidak boleh mereka mengizinkan orang

yang kalian benci masuk ke rumah . Seandainya hal itu mereka lakukan, pukullah mereka asal tidak melampaui batas.

Sebaliknya, menjadi kewajiban terhadap mereka, memberi mereka nafkah dan pakaian secara patut.

Sungguh, telah aku tinggalkan sesuatu yang jika kalian pengang teguh, kalian tidak akan sesat setelah itu, yaitu Kitabullah.

Kelak kalian akan ditanyai mengenai aku, maka apa kata kalian ?”

Mereka menjawab:

قد بلغت وأديت ونصحتنشهد أنك

“Kami mengakui bahwa engkau telah memberikan nasehat.”

beliau mengacungkan telunjuk ke langit lalu menudingkannya kepada manusia bolak-balik berkali-kali seraya berkata ,

12

اللهم، اشهد، اللهم، اشهد

“Ya Allah, saksikanlah. Ya Allah maka saksikanlah.”

(Sebanyak tiga kali.) Kemudian di kumandang kan azan, lalu qamat dan melakukan Shalat zhuhur, lalu qamat lagi dan melakukan shalat asar, tanpa diselingi suatu shalat pun antara keduanya.

Setelah itu, Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص menaiki kendaraannya lagi hingga tiba di Mauqif.

Di sana dihentikannya kendaraannya hingga perut qushwaa' telah berada di atas tanah.

Dan beliau jadikan jalannya manusia berada di depannya, sedang ia sendiri menghadap ke kiblat.

Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص masih tetap berdiri hingga matahari terbenam warna kuning pun mulai lenyap hingga tenggelamnya bola matahari .

Beliau menyuruh Usamah membonceng di belakang, lalu Rasulullah pun berangkat.

Tali kekang ditarik kuat-kuat, hingga kepala hewan itu hampir saja bersentuhan dengan tempat si pengendara menaruh kaki, lalu sabda beliau sambil memberi isyarat dengan tangan kanan, “Wahai manusia, Tetaplah tenang.”

Setiap melalui tempat mendaki, diulurkannya tali kekang sedikit hingga tiba di atas.

13

Akhirnya sampailah di Muzdalifah, lalu melaksanakan shalat magrib dan isya dengan sekali azan dan dua kali iqamat, sedangkan beliau tidak sholat sedikit pun di antara ke dua nya.

Setelah itu Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص berbaring tidur hingga terbit fajar.

Ketika waktu subuh telah tiba, beliau mengerjakan shalat subuh, dengan sekali azan dan sekali iqamat.

Kemudian beliau menaiki qoshwaa', hingga sampai Masy’aril Haram.

Beliau menghadap kiblat, lalu berdoa kepada Allah, membaca takbir, tahlil, dan kalimat tauhid.

Beliau tetap berdiri hingga hari benar-benar terang.

Sebelum matahari terbit, Nabi pun berangkat dan membonceng Fadhl bin Abbas. Ia adalah laki-laki yang berambut dan berparas elok dan kulitnya putih.

Kebetulan ketika Nabi mulai berangkat itu, lewatlah di dekat beliau kendaraan-kendaraan bermuatan pemumpang wanita dari Bahrain.

Mata Fadhl terus memandangi mereka.

Maka Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص menutupi wajah fadhl dengan telapak tangan beliau, hingga Fadhl memutar wajahnya dan memandangi mereka dari arah lain.

Kembali Rasulullah menutupi wajah Fadhl dari arah sebelah hingga Fadhl terpaksa mengubah arah pandangannya.

14

Akhirnya sampailah Nabi di lembah Muhassir .

Beliau bergerak sedikit lalu menempuh jalan tengah yakni yang menuju ke Jumratul Kubra.

Tibalah beliau di Jumrah yang terletak dekat pohon kayu.

Dan beliau melempar dengan tujuh kerikil dan setiap melemparkan satu kerikil yang besarnya seperti batu untuk melempar itu, ia membaca takbir.

Nabi melakukannya dari dasar lembah.

Setelah itu, ia berpaling menuju tempat penyembelihan dan menyembelih enam puluh ekor hewan kurban dengan tangannya sendiri, lalu menyerahkan kepada Ali yang menyembelih yang sisa dan dibawa serta oleh Nabi dalam kurbannya.

Kemudian disuruhnya mengambil sepotong daging tiap-tiap unta yang disembelih, dimasukkannya ke dalam belanga dan dimasak.

Mereka memakan daging tersebut dan meminum kuahnya.

Setelah itu, Rasulullah ملسو هيلع هللا ىلص berkendaraan lagi dan melakukan thawaf ifadhah di Ka’bah, lalu shalat zhuhur di Makkah.

Kemudian Nabi pergi menemui Bani Abdul Muthalib untuk memintakan jamaah air minum dari telaga Zam-Zam.

Nabi bersabda:

انزعوا، بني عبد المطلب، فلوال أن يغلبكم الناس على سقايتكم لنزعت معكم

15

“Pergilah meminta air kepada Bani Abdul Muthalib dan timbalah. Seandainya aku tidak takut orang-orang akan berebut air hingga engkau terdesak –karena mengira bahwa hal itu termasuk haji- tentu akan juga akan turut menimba bersamamu.”

Mereka pun memberikan air minum seember kepada Nabi ملسو هيلع هللا ىلص yang diminum sebagaian.

Diriwayatkan oleh Imam Muslim secara panjang dan imam Bukhari sebagian nya, dan hadits ini dari riwayat Ja'far Ash Shadiq dari Jabir.

Dan dari keanehan nya Syi'ah, celaan mereka atas imam Bukhari dengan ucapan mereka :

Inilah Bukhari, pemimpin kelompok.

Dia tidak mau menggunakan (rawi) Ash Shadiq Al mashduq (Ja'far, tadi), dan dia memakai rawi Murjiah.

Potongan kuku dia sama dengan 100 Bukhari.

Saya katakan :

Tidak mesti Bukhari mengeluarkan riwayat untuk setiap rawi yang tsiqah (di terima riwayat nya).

Dan tidak semua perawi yang tidak disebutkan riwayat nya oleh Bukhari itu berarti tercela.

16

di Makkah yang di muliakan, Semoga Allah menjaga nya.

17

((خذوا مناسككم عن رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم كأنكم ترونه))

والسالم على رسول اهلل اما بعد.الحمد هلل والصالة

فانصح كل مسلم عموما ومن أراد الحج خصوصا بحفظ حديث جابر بن عبداهلل فهو العمدة في باب حجة النبي صلى اهلل عليه وسلم.

ولو تفرغ له المسلم ربما حفظه في يوم او يومين او ثالثة ويجد فيه العلم والعمل معا وفقنا اهلل لطاعته.

رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم مكث تسع سنين لم يحج، ثم أذن في الناس في فقال: إن العاشرة، أن رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم حاج، فقدم المدينة بشر كثير، كلهم يلتمس أن

يأتم برسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم، ويعمل مثل عمله، فخرجنا معه، حتى أتينا ذا الحليفة، يس محمد بن أبي بكر، فأرسلت إلى رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم: فولدت أسماء بنت عم

فصلى رسول اهلل صلى اهلل عليه « اغتسلي، واستثفري بثوب وأحرمي»كيف أصنع؟ قال: وسلم في المسجد، ثم ركب القصواء، حتى إذا استوت به ناقته على البيداء، نظرت إلى مد

ثل ذلك، وعن يساره مثل ذلك، ومن بصري بين يديه، من راكب وماش، وعن يمينه مخلفه مثل ذلك، ورسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم بين أظهرنا، وعليه ينزل القرآن، وهو

لبيك اللهم، لبيك، لبيك ال »يعرف تأويله، وما عمل به من شيء عملنا به، فأهل بالتوحيد بهذا الذي يهلون وأهل الناس« شريك لك لبيك، إن الحمد والنعمة لك، والملك ال شريك لك

به، فلم يرد رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم عليهم شيئا منه، ولزم رسول اهلل صلى اهلل عليه

18

وسلم تلبيته، قال جابر رضي اهلل عنه: لسنا ننوي إال الحج، لسنا نعرف العمرة، حتى إذا أتينا اهيم عليه السالم، فقرأ: البيت معه، استلم الركن فرمل ثالثا ومشى أربعا، ثم نفذ إلى مقام إبر

[ فجعل المقام بينه وبين البيت، فكان أبي ١٢٥}واتخذوا من مقام إبراهيم مصلى{ ]البقرة: : كان يقرأ في -وال أعلمه ذكره إال عن النبي صلى اهلل عليه وسلم -[ يقول ٨٨٨]ص:

ثم خرج من الركعتين قل هو اهلل أحد وقل يا أيها الكافرون، ثم رجع إلى الركن فاستلمه،[ ١٥٨الباب إلى الصفا، فلما دنا من الصفا قرأ: }إن الصفا والمروة من شعائر اهلل{ ]البقرة:

فبدأ بالصفا، فرقي عليه، حتى رأى البيت فاستقبل القبلة، فوحد اهلل « أبدأ بما بدأ اهلل به»لى كل شيء قدير، ال إله إال اهلل وحده ال شريك له، له الملك وله الحمد وهو ع»وكبره، وقال:

ثم دعا بين ذلك، قال: « ال إله إال اهلل وحده، أنجز وعده، ونصر عبده، وهزم األحزاب وحدهمثل هذا ثالث مرات، ثم نزل إلى المروة، حتى إذا انصبت قدماه في بطن الوادي سعى، ان حتى إذا صعدتا مشى، حتى أتى المروة، ففعل على المروة كما فعل على الصفا، حتى إذا ك

لو أني استقبلت من أمري ما استدبرت لم أسق الهدي، »آخر طوافه على المروة، فقال: ، فقام سراقة بن مالك «وجعلتها عمرة، فمن كان منكم ليس معه هدي فليحل، وليجعلها عمرة

بن جعشم، فقال: يا رسول اهلل، ألعامنا هذا أم ألبد؟ فشبك رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم وقدم « ال بل ألبد أبد»مرتين « دخلت العمرة في الحج»ة في األخرى، وقال: أصابعه واحد

علي من اليمن ببدن النبي صلى اهلل عليه وسلم، فوجد فاطمة رضي اهلل عنها ممن حل، ولبست ثيابا صبيغا، واكتحلت، فأنكر ذلك عليها، فقالت: إن أبي أمرني بهذا، قال: فكان علي

رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم محرشا على فاطمة للذي يقول، بالعراق: فذهبت إلى صنعت، مستفتيا لرسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم فيما ذكرت عنه، فأخبرته أني أنكرت ذلك

قال قلت: اللهم، إني أهل بما « صدقت صدقت، ماذا قلت حين فرضت الحج؟»عليها، فقال: [ الذي ٨٨٩فكان جماعة الهدي ]ص: قال:« فإن معي الهدي فال تحل»أهل به رسولك، قال:

19

قدم به علي من اليمن والذي أتى به النبي صلى اهلل عليه وسلم مائة، قال: فحل الناس كلهم وقصروا، إال النبي صلى اهلل عليه وسلم ومن كان معه هدي، فلما كان يوم التروية توجهوا

فصلى بها الظهر والعصر إلى منى، فأهلوا بالحج، وركب رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم، والمغرب والعشاء والفجر، ثم مكث قليال حتى طلعت الشمس، وأمر بقبة من شعر تضرب له بنمرة، فسار رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم وال تشك قريش إال أنه واقف عند المشعر

الحرام، كما كانت قريش تصنع في الجاهلية، فأجاز رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم حتىأتى عرفة، فوجد القبة قد ضربت له بنمرة، فنزل بها، حتى إذا زاغت الشمس أمر

إن دماءكم وأموالكم حرام »بالقصواء، فرحلت له، فأتى بطن الوادي، فخطب الناس وقال: عليكم، كحرمة يومكم هذا في شهركم هذا، في بلدكم هذا، أال كل شيء من أمر الجاهلية تحت

هلية موضوعة، وإن أول دم أضع من دمائنا دم ابن ربيعة بن قدمي موضوع، ودماء الجاالحارث، كان مسترضعا في بني سعد فقتلته هذيل، وربا الجاهلية موضوع، وأول ربا أضع ربانا ربا عباس بن عبد المطلب، فإنه موضوع كله، فاتقوا اهلل في النساء، فإنكم أخذتموهن

[ ، ولكم عليهن أن ال يوطئن فرشكم أحدا ٨٩٠]ص: بأمان اهلل، واستحللتم فروجهن بكلمة اهلل تكرهونه، فإن فعلن ذلك فاضربوهن ضربا غير مبرح، ولهن عليكم رزقهن وكسوتهن بالمعروف، وقد تركت فيكم ما لن تضلوا بعده إن اعتصمتم به، كتاب اهلل، وأنتم تسألون

فقال: بإصبعه السبابة، قالوا: نشهد أنك قد بلغت وأديت ونصحت، « عني، فما أنتم قائلون؟ثالث مرات، ثم أذن، ثم أقام « اللهم، اشهد، اللهم، اشهد»يرفعها إلى السماء وينكتها إلى الناس

فصلى الظهر، ثم أقام فصلى العصر، ولم يصل بينهما شيئا، ثم ركب رسول اهلل صلى اهلل عل حبل المشاة عليه وسلم، حتى أتى الموقف، فجعل بطن ناقته القصواء إلى الصخرات، وج

بين يديه، واستقبل القبلة، فلم يزل واقفا حتى غربت الشمس، وذهبت الصفرة قليال، حتى غاب القرص، وأردف أسامة خلفه، ودفع رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم وقد شنق للقصواء

20

أيها الناس، »[ ، حتى إن رأسها ليصيب مورك رحله، ويقول بيده اليمنى ٨٩١الزمام ]ص: كلما أتى حبال من الحبال أرخى لها قليال، حتى تصعد، حتى أتى المزدلفة، « ينة السكينةالسك

فصلى بها المغرب والعشاء بأذان واحد وإقامتين، ولم يسبح بينهما شيئا، ثم اضطجع رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم حتى طلع الفجر، وصلى الفجر، حين تبين له الصبح، بأذان وإقامة،

صواء، حتى أتى المشعر الحرام، فاستقبل القبلة، فدعاه وكبره وهلله ووحده، ثم ركب القفلم يزل واقفا حتى أسفر جدا، فدفع قبل أن تطلع الشمس، وأردف الفضل بن عباس، وكان

رجال حسن الشعر أبيض وسيما، فلما دفع رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم مرت به ظعن ضع رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم يده على وجه يجرين، فطفق الفضل ينظر إليهن، فو

الفضل، فحول الفضل وجهه إلى الشق اآلخر ينظر، فحول رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم يده من الشق اآلخر على وجه الفضل، يصرف وجهه من الشق اآلخر ينظر، حتى أتى بطن

الكبرى، حتى أتى محسر، فحرك قليال، ثم سلك الطريق الوسطى التي تخرج على الجمرةالجمرة التي عند الشجرة، فرماها بسبع حصيات، يكبر مع كل حصاة منها، مثل حصى

الخذف، رمى من بطن الوادي، ثم انصرف إلى المنحر، فنحر ثالثا وستين بيده، ثم أعطى عليا، فنحر ما غبر، وأشركه في هديه، ثم أمر من كل بدنة ببضعة، فجعلت في قدر،

ن لحمها وشربا من مرقها، ثم ركب رسول اهلل صلى اهلل عليه وسلم فأفاض فطبخت، فأكال مانزعوا، »إلى البيت، فصلى بمكة الظهر، فأتى بني عبد المطلب، يسقون على زمزم، فقال:

فناولوه دلوا فشرب « بني عبد المطلب، فلوال أن يغلبكم الناس على سقايتكم لنزعت معكم منه((

21

البخاري بعضه والحديث من رواية جعفر الصادق عن جابر أخرجه مسلم مطوال واخرج ومن عجيب امر الشيعة طعنهم في البخاري بقولهم:

هذا البخاري امام الفئة/ بالصادق المصدوق ما احتج في / صحيحه واحتج بالمرجئة/ قالمة من ظفر ابهامه تعدل من مثل البخاري مئة.

س كل من لم يرو له البخاري مجروح.أقول ال يلزم البخاري ان يخرج لكل ثقة ولي

أبو محمد الحجوري مكة المشرفة حرسها اهلل

١٤٣٦القعدة ٢١