alat sederhana pengukur kesuburan tanah

Upload: feri-fercos

Post on 13-Jul-2015

674 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

ALAT SEDERHANA PENGUKUR KESUBURAN TANAH4:15 PM MASPARY

Kesuburan tanah merupakan kunci utama keberhasilan suatu usaha tani. Bagaimanapun sempurnanya suatu proses usaha tani akan tetapi jika tidak didukung dengan kesuburan tanah yang memadahi pasti tidak akan membawa hasil yang maksimal. Sebagai contoh kasus yang umum terjadi pada petani Indonesia, para petani sering memberikan pupuk kimia yang berlebihan pada lahannya akan tetapi produksinya belum seperti yang diharapkan. Permasalahan pada kasus diatas adalah karena tingkat kesuburan tanah yang rendah sehingga berapapun pupuk yang diberikan tidak akan bisa terserap oleh tanaman. Untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah tidaklah mudah, tidak bisa hanya diraba dan ditrawang. Akan tetapi harus dilakukan uji kesuburan tanah di laboratorium dengan biaya yang tidak murah dan tidak semua petani punya akses untuk melakukan uji kesuburan tanah tersebut. Oleh karena itu Gerbang Pertanian menyediakan alat sederhana pengukur kesuburan tanah agar para petani Indonesia dengan mudah bisa mendeteksi kesuburan tanah mereka masing-masing setiap saat. Alat tersebut sangat simple karena mudah digunakan dan mudah dibawa. Cara menggunakan alat pengukur kesuburan tanah: 1. Ambil segenggam tanah yang akan kita uji. Masukkan kedalam gelas dan tambahkan air murni/ air mineral sampai macak-macak. Aduk-aduk sampai merata (homogen) 2. Ambil alat penguji kesuburan tanah pasang lampu bohlam 100 watt (bukan lampu TL), dan masukkan jack ke stop

kontak.

3. Tancapkan ujung alat penguji kesuburan tanah ke dalam gelas yang berisi tanah

yang akan kita uji tersebut. 4. Semakin terang nyala lampu tersebut berarti semakin subur tanah kita. 5. Jika nyala lampu redup atau bahkan tidak menyala sama sekali kita harus menambahkan pupuk organik ke lahan kita agar kesuburannya bisa kembali.

Hati-hati ketika jack menancap pada stop kontak!! Jangan memegang besi ujung alat pengukur kesuburan tanah atau yang terhubung olehnya. Contoh: Jangan menyentuh tanah dan air beserta pengaduknya ketika sedang diukur kesuburannya (ketika ujung alat masih menancap di tanah tersebut).Kesuburan tanah sangat erat kaitannya dengan kandungan bahan organik tanah. Semakin banyak bahan organik yang terkandung dalam tanah maka akan semakin subur tanah tersebut. Sehingga jika terjadi permasalahan kesuburan pada tanah kita sosusinya tentu pupuk organik. Untuk menjelaskannya coba lihat uji coba sederhana dari Maspary berikut ini:

Kami mengambil dua genggam tanah dari pekarangan, kemudian kami masukkan masing-masing dalam gelas yang berbeda. Yang satu tanpa organik (kiri) dan yang satunya lagi kami campur pupuk organik (kanan).

Lalu kami melakukan tes uji coba terhadap kedua tanah tersebut. Tanah yang tanpa organik menyala sangat redup

Tanah yang kami campur dengan pupuk organik menyala dengan sangat terang.

Maspary telah mencoba merangkai alat sederhana pengukur kesuburan tanah tersebut dengan sangat praktis, rapih, aman karena rangkaian listrik tertutup oleh plastik paralon yang berkualitas semua (tidak ada rangkaian yang bocor), ringan dan simple (mudah dimasukkan dalam tas dan dibawa kemana-mana). Selain itu alat tersebut juga dirangkai dan di disign sangat kokoh sehingga akan tahan goncangan dan sangat awet digunakan bertahun-tahun. Spesifikasi alat tersebut : Panjang 30 cm, Lebar 18 cm dan berat 325 gr. Sehingga sangat pas digunakan para kelompok tani, penyuluh atau para praktisi pertanian yang lain.

Jika anda berminat bisa pesan langsung dengan Maspary dengan harga yang sangat terjangkau. Rp.70.000 saja !! Silahkan pesan melalui SMS ke 08122630297 (maspary). Atau jika ingin melihat produk lainnya silahkan klik linkproduk dan untuk lebih jelas cara pemesanannya silahkan klik link Order. Semoga apa yang kami tawarkan kepada para petani Indonesia bisa memberikan manfaat. Salam Pertanian!!

BENIH PADI UNGGUL B3 (BERANAK DAN BERBULIR BANYAK)6:00 AM MASPARY

Gerbang Pertanian kini telah menyediakan benih padi unggul B3 yang mampu beranak dan memproduksi bulir banyak . Benih ini bukanlah benih padi hibridayang hasil panennya tidak boleh ditanam ulang. Jika anda menyukainya anda boleh menanamnya lagi tentunnya dengan tehnik cara memproduksi benih padi unggul seperti yang telah saya tuliskan beberapa waktu yang lalu. Benih unggul B3 (beranak dan berbulir banyak) ini telah melalui berbagai demplot di beberapa lokasi (daerah) :

1. Bapak Kasman (Cindaga, Kab. Banyumas), Pada demplot ditempat BapakKasman benih padi ini mampu berproduksi 10,15 ton/ ha. Sedangkan rata-rata produksi padi didaerah tersebut (varietas IR 64, Ciherang, situbagendit, cilamaya dll) adalah 8,05 ton/ ha. 2. Bapak Wirdal (Adipala, Kab. Cilacap), Ditangan Bapak Wirdal padi ini mampu berproduksi 9,52 ton/ ha. Rata-rata produksi padi di daerah tersebut sekitar 8,4 ton/ ha. 3. Bapak Marjo (Gambarsari, Kab, Banyumas), Dengan cara penanaman semi organik (tanpa pestisida kimia dan hanya menggunakan pupuk urea sangat sedikit)padi ini mampu berproduksi 10 ton/ ha, biasanya beliau hanya mampu panen sekitar 8 ton/ ha. 4. Bapak sansuhidi (Sawangan, Kab. Banyumas), dengan pengelolaan sederhana padi ini mampu berproduksi 9,52 ton/ ha dengan rata-rata produksi hanya 5,6 ton/ ha. Dari hasil pengamatan ke empat demplot tersebut kami bisa mencatat beberapa spesifikasi benih padi unggul B3 (beranak dan berbulir banyak). Adapunspesifikasi benih padi tersebut adalah:

1. Umur

panen lebih cepat sekitar 5 hari dibanding IR 6 4 (kira-kira 85 hst dimusim kemarau dan 95 hst dimusim hujan). 2. Potensi jumlah anakan sekitar 15-35/ rumpun (dengan jarak tanam 20 cm X 30 cm) 3. Jumlah bulir sekitar 460-550/ malai 4. Tanaman tahan terhadap kresek 5. Tanaman tahan terhadap penyakit busuk leher 6. Kurang tahan terhadap penyakit busuk pelepah 7. Batang kokoh dan tahan roboh 8. Lebar daun kurang lebih 2 cm 9. Tinggi tanaman 120 cm 10. Panjang malai 32-36 cm 11. Daun tumbuh tegak sehingga tidak saling menutupi 12. Nasi agak pulen

Jika kita lihat foto diatas, Coba bandingkan antara malai padi B3 (kiri) dan Malai padi Ciherang (kanan), jauh lebih banyak dan panjang malai padi B3 bukan?

Dari foto diatas malai padi B3 (atas dan bawah) jauh lebih banyak bulirnya dan lebih panjang malainya daripada malai padi ciherang (tengah) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membudidayakan benih padi unggul B3 (beranak dan berbulir banyak) ini adalah: 1. Usahakan tanam bibit muda sekitar 15 - 18 hss 2. Gunakan jarak tanam 20 cm X 30 cm atau tergantung kesuburan (semakin subur semakin jarang) 3. Gunakan sistem tanam legowo 4 : 1 4. Jangan gunakan pupuk urea terlalu banyak, alihkan ke NPK 5. Perbanyak pupuk organik baik yang padat maupun pupuk organik cair.

Untuk meningkatkan suatu produksi tanaman padi benih memegang peranan sangat penting bahkan bisa saya bilang benih adalah faktor utama. Faktor yang lain seperti pemupukan, pengairan, pengendalian hama penyakit dan tehnik budidaya yang lain hanyalah faktor pemaksimalan potensi benih. Bagaimanapun baiknya cara berbudidaya (pemupukan, pengendalian hama penyakit, pengairan dll) namun jika benih yang kita tanam jelek saya yakin hasilnya juga kurang memuaskan. Ada beberapa faktor yang perlu kita lihat sebagai indikator bahwa benih tersebut layak untuk kita kembangkan: 1. 2. 3. 4. Daya adaptasi terhadap lingkungan. Kemampuan membentuk anakan. Kemampuan memproduksi bulir. Daya tahan terhadap hama penyakit.

Trimakasih atas kesediannya untuk membaca artikel tentang benih padi unggul B3 (beranak dan berbulir banyak) dari Gerbang Pertanian

Jika anda berminat untuk mencoba silahkan klik disini atau pada menu order. NB: Mohon maaf bagi rekan-rekan Gerbang Pertanian yang berminat dengan B3 ada sedikit salah informasi terhadap ketahanan terhadap busuk leher, ternyata benih padi B3 kurang tahan terhadap penyakit busuk malai atau patah leher. Sehingga petani yang mau tanam B3 bisa melakukan pencegahan secara dini.