lux meter pengukur intensitas cahaya

Upload: ahmad-samsudin

Post on 16-Oct-2015

518 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

termodinamika

TRANSCRIPT

  • 5/26/2018 lux meter pengukur intensitas cahaya

    1/21

    Pembuatan Alat Pendeteksi Cahaya dengan Interface

    LCD

    LAPORAN

    Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Fisika Modern

    Oleh:

    Ahmad Samsudin (1127030003)

    Ajeng Nurmalasari (1127030005)

    Anti Khoerul Fikriyyah(1127030011)

    Elis Susilawati (1127030017)

    Fitri Rahayu (1127030025)

    Fauzi Nurul Audianto (1127030023)

    PROGRAM STUDI FISIKA

    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI BIDANG

    UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

    2013

  • 5/26/2018 lux meter pengukur intensitas cahaya

    2/21

    Abstract

    Making light intensity measurement tool is intended to determine

    the working principle of the minimum system gauges the intensity

    of light , Knowing the workings of light intensity measuring device

    , Understanding the equations used in the gauges light intensity ,

    Understand the working principle of the LCD interface . Mechani-

    cal experiments were performed in the making of this light intensity

    measuring instrument is to make the program an AVR CV which will

    be put in the minimum system microcontroller . Sismin we use are

    ATmega 16 . The system is based on a microcontroller as a dataprocessor . To be able to find out information about the intensity

    of light , it takes a measurement system hardware that comes with

    the software . The hardware used is a series of light sensor LDR (

    Light Dependent Resistor ) to detect the intensity of light , and then

    converts it into a voltage . The series of ADC ( Analog to Digital

    Converter ) to convert analog voltage derived from a series of light

    sensors , measurement data to be digital . System microcontroller to

    process and calibrate the measurement data to be displayed on the

    LCD screen.

    Keyword: Light intensity, ATmega 16 Light Sensor (LDR), the

    LCD

    1

  • 5/26/2018 lux meter pengukur intensitas cahaya

    3/21

    Ringkasan

    Pembuatan alat pengukuran intensitas cahaya ini bertujuan un-

    tuk mengetahui prinsip kerja dari sistem minimum alat pengukur in-

    tensitas cahaya, Mengetahui cara kerja dari alat pengukur intensitas

    cahaya, Memahami persamaan yang digunakan dalam alat pengukur

    intensitas cahaya, Memahami prinsip kerja dari interface LCD. Teknik

    percobaan yang dilakukan dalam pembuatan alat ukur intensitas ca-

    haya ini yaitu dengan membuat program CV AVR yang nantinya

    akan di masukkan ke dalam sistem minimum mikrokontroler. Sis-

    min yang kita gunakan adalah ATmega 16. Sistem tersebut berbasispada mikrokontroler sebagai pengolah data. Untuk dapat mengetahui

    informasi mengenai intensitas cahaya, maka dibutuhkan suatu sistem

    perangkat keras pengukuran yang dilengkapi dengan perangkat lu-

    nak. Perangkat keras yang digunakan yaitu rangkaian sensor cahaya

    LDR (Light Dependent Resistor) untuk mendeteksi intensitas cahaya,

    kemudian mengkonversikannya menjadi tegangan. Rangkaian ADC

    (Analog to Digital Converter) untuk mengubah tegangan analog yang

    berasal dari rangkaian sensor cahaya, untuk menjadi data penguku-

    ran digital. Sistem mikrokontroler untuk mengolah dan mengkalibrasi

    data hasil pengukuran tersebut untuk ditampilkan di layar LCD.

    Kata Kunci: Intesitas Cahaya, ATmega 16, Sensor Cahaya (LDR)

    , LCD

    2

  • 5/26/2018 lux meter pengukur intensitas cahaya

    4/21

    1 Pendahuluan

    1.1 Latar Belakang

    Cahaya adalah bagian dari spektrum radiasi gelombang elektromagnetik

    yang dapat dilihat oleh manusi. Sinar putih yang biasa dilihat (sinar tam-

    pak/visible light) terdiri dari semua komponen warna dari spektrum ca-

    haya. Spektrum cahaya terbagi berdasarkan range (batasan wilayah) pan-

    jang gelombang. Panjang gelombang yang berbeda-beda diinterpretasikan

    oleh otak manusia sebagai warna.

    Cahaya yang berupa spektrum warna disebut cahaya polychromatic, sedan-

    gkan yang terdiri atas satu panjang gelombang disebut cahaya monochro-

    matic. Alat ukur intensitas cahaya dapat mengukur baik cahaya monochro-

    matic maupun cahaya polychromatic. Jika mengukur cahaya polycrhromatic.

    Jika mengukur cahaya polycrhomatic, berarti hasil pengukuran intensitas ca-

    haya merupakan total intensitas semu warna.

    Untuk merealisasikan rancangan perangkat pengukur intensitas cahaya,dalam tugas projek UAS ini dibuat suatu perangkat alat ukur intensitas ca-

    haya menggunakan sensor cahaya berbasis LDR yang sistem minimumnya

    menggunakan ATMega 16. Dengan melakukan Pembuatan alat penguku-

    ran intensitas cahaya ini diharapkan kita dapat mengetahui prinsip kerja

    dari sistem minimum alat pengukur intensitas cahaya, Mengetahui cara kerja

    dari alat pengukur intensitas cahaya, Memahami persamaan yang digunakan

    dalam alat pengukur intensitas cahaya, Memahami prinsip kerja dari inter-

    face LCD.

    3

  • 5/26/2018 lux meter pengukur intensitas cahaya

    5/21

    1.2 Tujuan

    Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu:

    1. Mengetahui prinsip kerja dari sistem minimum alat pengukur intensitas

    cahaya.

    2. Mengetahui cara kerja dari alat pengukur intensitas cahaya.

    3. Memahami persamaan yang digunakan dalam alat pengukur intensitas

    cahaya.

    4. Memahami prinsip kerja LDR sebagai bahan semi kundoktur

    1.3 Dasar Teori

    1.3.1 Cahaya

    Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat dilihat dengan

    mata. Suatu sumber cahaya memancarkan energi, sebagian dari energi ini

    diubah menjadi cahaya tampak (visible light). Perambatan cahaya di ruang

    bebas dilakukan oleh gelombang elektromagnetik [1]. Kecepatan rambat (v)

    gelombang elektromagnetik di ruang bebas sama dengan 3108 meter per de-

    tik. Jika frekuensi (f) dan panjang gelombang l , maka :

    = Vf

    dengan l adalah panjang gelombang,satuan meter (m), v adalah kecepatan

    cahaya (m/s), f adalah frekuensi, dengan satuan hertz (Hz)

    Intensitas dan Kuat Penerangan dari Sumber Cahaya Titik Suatu titik sum-

    ber cahaya akan memancarkan fluks cahaya (dU) dengan sudut ruang sebesar

    (d), seperti terlihat pada Gambar 2.3, maka akan memiliki intensitas pen-

    erangan yang dapat dinyatakan dengan formula berikut :

    I= dd

    4

  • 5/26/2018 lux meter pengukur intensitas cahaya

    6/21

    dengan I adalah intensitas penerangan,satuan Candela (Cd), d adalah fluks

    cahaya, dengan satuan lumen (lm), d adalah sudut ruang dengan satuan

    steradian (st). Untuk sumber penerangan dalam ruang terang (brightness)

    adalah :

    B= dAdI

    dimana B adalah ruang terang, dengan satuan Cd/cm2, dI adalah intensitas

    penerangan, dengan satuan Candela (Cd), dA adalah luas permukaan, den-

    gan satuan cm2, Bila suatu daerah dengan luas dA diterangi dengan fluks

    penerangan d, maka kuat penerangan E (lux) adalah :

    E= dAdF

    dimana E adalah kuat penerangan, dengan satuan lux. Kuat penerangan E

    adalah :

    E= ddA

    =d

    d

    dA

    dengan d= dAr2

    , kita peroleh :

    E= Ir2

    Persamaan ini menjabarkan tentang hukum fotometri tentang jarak. Menu-

    rut persamaan ini, kuat penerangan E dari sebuah sumber titik cahaya akan

    menurun sebanding dengan kuadrat jarak r untuk intensitas penerangan yang

    konstan.

    1.3.2 LDR

    Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor) adalah salah satu jenis re-

    sistor yang dapat mengalami perubahan resistansinya apabila mengalami

    perubahan penerimaan cahaya. Besarnya nilai hambatan pada Sensor Ca-

    haya LDR (Light Dependent Resistor) tergantung pada besar kecilnya ca-

    haya yang diterima oleh LDR itu sendiri. LDR sering disebut dengan alat

    atau sensor yang berupa resistor yang peka terhadap cahaya. Biasanya LDR

    5

  • 5/26/2018 lux meter pengukur intensitas cahaya

    7/21

    terbuat dari cadmium sulfida yaitu merupakan bahan semikonduktor yang

    resistansnya berupah-ubah menurut banyaknya cahaya (sinar) yang menge-

    nainya. Resistansi LDR pada tempat yang gelap biasanya mencapai sekitar

    10 M, dan ditempat terang LDR mempunyai resistansi yang turun menjadi

    sekitar 150 . Seperti halnya resistor konvensional, pemasangan LDR dalam

    suatu rangkaian sama persis seperti pemasangan resistor biasa. Di bawah

    cahaya yang terang, lebih banyak elektron dapat melepaskan diri dari atom-

    atom bahan semikonduktor ini. Terdapat lebih banyak elektron bebas yang

    mengalirkan muatan listrik. Hal ini disebabkan adanya efek foto elektrik

    (photoelectric effect) yaitu fenomena quantum elektron (quantum electronic)dimana elektron-elektron dipancarkan atau dilepas oleh suatu bahan setelah

    menyerap energi dari radiasi gelombang elektromagnetik seperti sinar X (X-

    ray) atau cahaya tampak (visible light). Dalam keadaan ini, bahan bersifat

    sebagai konduktor yang baik. Tahanan listrik bahan rendah. Semakin terang

    cahaya yang mengenai bahan, semakin banyak elektron bebas yang tersedia,

    dan semakin rendah pula tahanan listik bahan.

    1.3.3 LCD(Liquid Crystal Display)

    Liquid Crystal Display (LCD) merupakan Sebuah teknologi layar digital yang

    menghasilkan citra pada sebuah permukaan yang rata (flat) dengan mem-

    beri sinar pada kristal cair dan filter berwarna, yang mempunyai struktur

    molekul polar, diapit antara dua elektroda yang transparan. Bila medan

    listrik diberikan, molekul menyesuaikan posisinya pada medan, membentuk

    susunan kristalin yang mempolarisasi cahaya yang melaluinya.

    Teknologi yang ditemukan semenjak tahun 1888 ini, merupakan pengola-han kristal cair merupakan cairan kimia, dimana molekul-molekulnya dapat

    diatur sedemikian rupa bila diberi medan elektrikseperti molekul-molekul

    metal bila diberi medan magnet. Bila diatur dengan benar, sinar dapat

    melewati kristal cair tersebut.

    Tampilan Kristal Cair (bahasa Inggris: Liquid Crystal Display) juga dike-

    nal sebagai LCD adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan

    6

  • 5/26/2018 lux meter pengukur intensitas cahaya

    8/21

    kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan di berbagai

    bidang misalnya dalam alat-alat elektronik seperti televisi, kalkulator ataupun

    layar komputer.

    Pada LCD berwarna semacam monitor terdapat banyak sekali titik cahaya

    (pixel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya.

    Walau disebut sebagai titik cahaya, namun kristal cair ini tidak memancar-

    kan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah

    lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi.

    Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang mem-bentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan

    berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh

    karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan

    warna lainnya tersaring.

    1.3.4 Mikrokontroler

    Mikrokontoler mampu melaksanakan semua kerja pemrosesan kompleks yang

    diperlukan untuk memproses berupa menghitung, memanipulasi, mengkali-

    brasi dan lain sebagainya suatu data input (atau input-input) dan mengir-

    imkan sistem ke output (atau output-output)-nya Sebuah mikrokontroler ser-

    ingkali disebut dengan sebutan komputer kecil dalam sebuah chip[8]. Sebu-

    tan ini merupakan sebuah deskripsi yang cukup tepat bagi piranti mikrokon-

    troler. Mikrokontroler adalah sebuah rangkaian terpadu tunggal, dimana

    semua blok rangkaian merupakan unit-unit terpisah di dalam sebuah kom-

    puter yang digabung menjadi satu.

    1.3.5 ADC(Analog Digital Convert)

    ADC adalah kepanjangan dari Analog To Digital Converter yang berfungsi

    untuk mengubah input analog menjadi kode kode digital. ADC banyak di-

    gunakan sebagai Pengatur proses industri, komunikasi digital dan rangkaian

    pengukuran/atau pengujian.Umumnya ADC digunakan sebagai perantara

    antara sensor yang kebanyakan analog dengan sistim komputer seperti sen-

    7

  • 5/26/2018 lux meter pengukur intensitas cahaya

    9/21

    sor suhu, cahaya, tekanan atau berat, aliran dan sebagainya kemudian diukur

    dengan menggunakan sistim digital (komputer). Secara singkat prinsip kerja

    dari konverter A/D adalah semua bit-bit diset kemudian diuji, dan bilamana

    perlu sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan. Dengan rangkaian yang

    paling cepat, konversi akan diselesaikan sesudah 8 clock, dan keluaran D/A

    merupakan nilai analog yang ekivalen dengan nilai register SAR.

    Apabila konversi telah dilaksanakan, rangkaian kembali mengirim sinyal se-

    lesai konversi yang berlogika rendah. Sisi turun sinyal ini akan menghasilkan

    data digital yang ekivalen ke dalam register buffer. Dengan demikian, kelu-aran digital akan tetap tersimpan sekalipun akan di mulai siklus konversi

    yang baru.

    1.4 Alat dan Bahan

    Alat dan bahan yang digunakan antara lain:

    1. Papan PCB

    2. Kapasitor 22pF

    3. Kristal 12000MHz

    4. IDC female

    5. Header

    6. LDR

    7. Kabel 6 pin

    8. ATMega16

    9. Resistor 220

    10. Resistor 20K

    11. Socket IC 40 pin

    8

  • 5/26/2018 lux meter pengukur intensitas cahaya

    10/21

    12. LCD

    13. Solder

    14. Timah

    15. Multimeter

    1.5 Prosedur Percobaan

    Pertama, dilakukan persiapan komponen yang digunakan. Lalu, dilakukan

    pembuatan alur rangkaian pada PCB. Selanjutnya, komponen disusun pada

    PCB dan dan dilakukan penyambungan tiap komponen menggunakan timah.

    Lalu, dibuat program untuk IC mikrokontroler ATMega16 menggunakan

    software CodeVision AVR. Beberapa logika dimasukan agar rangkaian da-

    pat berjalan. Ketika program selesai dibuat, program tersebut dimasukan

    pada mikrokontroller ATMega16 menggunakan downloader.Selanjutnya, di-

    lakukan percobaan kalibrasi dengan mengambil 40 data antara sensor cahaya

    dengan termometer. Data kalibrasi tersebut kemudian dimasukkan dalam ex-

    cel dan dicari persamaan dari kedua data. Setelah persamaan didapat, nilaidari persamaan yang didapat akan dimasukkan dalam program. Lalu, pro-

    gram yang telah dirubah nilai persamaannya dimasukkan kedalam mikrokon-

    troller dengan downloader. Terakhir, dilakukan uji coba rangkaian sensor

    cahaya dan analisis hasil yang didapatkan.

    9

  • 5/26/2018 lux meter pengukur intensitas cahaya

    11/21

    Persiapan komponen

    Pembuatan alur rangkaian

    Menyambungkan tiap-tiap komponen yang digunakan

    Membuat program pada CodeVision AVR

    Memasukan beberapa logika pada program

    Memasukan program pada mikrokonttroller

    Kalibrasi

    Memasukkan data dan membuat pesamaan kalibrasi pada excel

    Memasukkan nilai persamaan pada program

    Memasukkan program pada mikrokontroller

    Uji coba dan anlisis hasil

    10

  • 5/26/2018 lux meter pengukur intensitas cahaya

    12/21

    2 Hasil dan Pembahasan

    2.1 Data Hasil Pengamatan

    Percobaan 1

    No X Y No X Y

    1 140 80 21 157 1232 139 79 22 159 1193 140 76 23 161 1164 138 75 24 163 1085 147 108 25 159 1336 147 100 26 158 1407 148 103 27 159 1378 149 107 28 159 1379 149 114 29 160 123

    10 150 103 30 161 11311 153 113 31 160 10812 151 129 32 180 15313 151 124 33 168 15314 152 125 34 175 132

    15 154 112 35 176 14716 155 125 36 170 17117 154 128 37 166 17218 153 127 38 166 17719 155 132 39 165 17220 156 136 40 161 176

    Table 1: Data Percobaan 1

    11

  • 5/26/2018 lux meter pengukur intensitas cahaya

    13/21

    Keterangan :

    X= Nilai data pada LCD

    Y= Nilai data pada Lux Meter

    12

  • 5/26/2018 lux meter pengukur intensitas cahaya

    14/21

    Percobaan 2

    No X Y No X Y1 174 180 21 175 1852 175 179 22 174 1863 173 178 23 172 1794 173 179 24 174 1665 172 179 25 175 1776 172 180 26 185 1967 173 181 27 175 1938 174 181 28 185 194

    9 173 177 29 182 19110 172 182 30 178 19011 170 176 31 186 19012 169 173 32 185 19013 169 175 33 184 19014 168 171 34 176 19015 169 173 35 178 18916 168 164 36 179 18817 166 163 37 180 18518 165 169 38 175 184

    19 169 178 39 183 18220 173 1178 40 178 186

    Table 2: Data Percobaan 2

    13

  • 5/26/2018 lux meter pengukur intensitas cahaya

    15/21

    Keterangan :

    X= Nilai data pada LCD

    Y= Nilai data pada Lux Meter

    14

  • 5/26/2018 lux meter pengukur intensitas cahaya

    16/21

    2.2 Pembahasan

    Prinsip kerja sistem secara keseluruhan adalah dimulai dari menangkap inten-

    sitas cahaya oleh rangkaian sensor cahaya (LDR). Intensitas cahaya tersebut

    kemudian di ubah oleh rangkaian LDR menjadi tegangan. Tegangan yang

    dihasilkan oleh rangkaian LDR masih bersifat analog. Oleh karena itu, agar

    tegangan tersebut dapat diproses secara digital dengan sistem mikrokon-

    troler. Maka tegangan tersebut harus di ubah terlebih dahulu kebentuk

    digital. Perangkat converter analog ke digital (analog to digital converter)

    ADC berfungsi untuk mengubah tegangan analog keluaran rangkaian sensor

    LDR menjadi data digital. Data digital keluaran dari perangkat ADC ke-

    muadian diproses di dalam mikrokontroler dan di kalibrasi untuk kemudian

    ditampilkan pada layar tampil LCD.

    Secara keseluruhan sistem terdiri dari enam bagian yaitu rangkaian sensor

    cahaya LDR, rangkaian ADC, input saklar, mikrokontroler, display LCD dan

    indikator LED untuk menunjukan kesiapan.

    1. Rangkaian sensor cahaya LDR

    Rangkaian sensor ini digunakan untuk menangkap perubahan intensitascahaya menjadi tegangan.

    2. Rangkaian ADC

    Integrated Circuit ADC yang digunakan adalah ADC 0804 yang akan

    mengubah tegangan analog keluaran dari rangkaian sensor menjadi

    data digital 8 bit.

    3. Input saklar 1

    Input saklar 1 adalah saklar tekan yang dunakan untuk mengaktifkanmikrokontroler.

    4. Input saklar 2

    Input saklar 2 adalah saklar rotary (rotary switch) dan saklar tekan

    yang digunakan untuk memilih warna cahaya yang akan diukur.

    5. Mikrokontroler

    Mikrokontroler yang digunakan adalah mikrokontroler ATMega 16 yang

    15

  • 5/26/2018 lux meter pengukur intensitas cahaya

    17/21

    akan melakukan proses pengolahan data, perhitungan data, kalibrasi

    dan melakukan konversi data dari data biner ke data decimal yang akan

    dikirim ke layar LCD.

    6. Sirkit Display LCD

    Sirkit Display LCD berfungsi untuk menampilkan informasi penguku-

    ran kepada pengguna. LCD yang digunakan adalah LCD tipe M1632,

    terdiri dari dua baris dan masing-masing baris terdiri dari 16 karakter

    (biasanya disebut LCD 162). Tiap karakter berukuran 57 dot matrix.

    7. Indikator LED

    Indikator LED berfungsi sebagai indikasi bahwa sistem sedang siap

    atau beroperasi.

    Light Emitting Diode (LED) adalah komponen semikonduktor yang da-

    pat memancarkan cahaya pada saat terjadi rekombinasi antara electron dan

    hole. Rekombinasi ini berkaitan dengan radiasi karena menghasilkan pho-

    ton cahaya. Banyak sedikitnya photon cahaya yang dihasilkan berhubun-

    gan dengan besar kecilnya arus yang diberikan pada LED tersebut. Halini dapat diketahui dengan banyak sedikitnya fluks cahaya yang dihasilkan.

    Suatu datasheet berisi informasi tentang spesifikasi dan karakteristik pro-

    duk. Untuk dapat memperoleh koefisien kalibrasi (k), maka dilakukan su-

    atu pengetesan pada LED. Pengetesan dilakukan dengan cara menempelkan

    LED secara garis lurus dengan sensor cahaya dan memberikan arus yang

    bervariasi pada LED (ILED), mencatat tegangan yang terbentuk pada LED

    (VLED) yang selanjutnya akan dipergunakan untuk memperoleh besarnya

    daya LED (PLED), serta mencatat banyaknya fluks cahaya yang tertangkap

    oleh sensor cahaya yang ditampilkan pada LCD (alat ukur belum terkali-

    brasi). Banyaknya fluks cahaya yang terukur ini merupakan data biner

    keluaran dari ADC yang telah didekodekan menjadi data desimal (keluaran

    ADC). Pengetesan dilakukan dalam ruangan yang gelap agar cahaya yang

    terukur hanya cahaya dari LED. Arus yang diberikan pada LED bervariasi

    hanya sampai 20 mA, hal ini karena arus 20 mA adalah karakteristik arus

    yang dispesifikasikan bahwa LED akan bekerja maksimal dan mengeluarkan

    16

  • 5/26/2018 lux meter pengukur intensitas cahaya

    18/21

    cahaya secara maksimal tanpa menimbulkan panas pada LED tersebut. Koe-

    fisien kalibrasi diperoleh dengan cara membagi besarnya daya LED dengan

    data desimal keluaran ADC yang tertampil pada LCD.

    17

  • 5/26/2018 lux meter pengukur intensitas cahaya

    19/21

    3 Kesimpulan

    Berdasarkanhasilpraktikum yang diperolehmakadapatdisimpulkansebagaiberikut

    :

    18

  • 5/26/2018 lux meter pengukur intensitas cahaya

    20/21

    References

    [1] Aliah,Hasniah. Optimasi Durasi Pelapisan KatalisT iO2 pada Per-

    mukaanPolimer Polipropilena serta Aplikasinya dalam Fotodegradasi

    Larutan Metilen Biru .,paper

    [2] Tim eksperimen Fisika I. Modul Eksperimen Fisika I .(2013). Ban-

    dung

    [3] Sawitri,Asti. FotoDegradasi Pewarna organik Metilen Biru dengan

    Metode Fotokatalisis menggunakan Katalis Polimer berlapis Titaniumoksida(TiO2) .,Tugas Akhir

    Berisi daftar literatur yang digunakan sebagai acuan dasar teori.

    Andabolehmencantumkansumberapasaja di sini, mulaibuku, lapo-

    ranilmiah, maupun artikel pada suatu situs tertentu. Semakin banyak

    literatur yang relevan dan berkualitas, maka dasar teori Anda semakin

    bagus.( minimal 7-10 dafus, modul jangan dimasukan kedaftar pustaka,

    dafus dari web maximal hanya 2 referensi,

    19

  • 5/26/2018 lux meter pengukur intensitas cahaya

    21/21

    LAMPIRAN

    jika diperlukan

    20