akses5 6/29/07 3:30 am page 1

40
akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

Upload: doancong

Post on 30-Dec-2016

263 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

Page 2: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

2 AKSES/EDISI-5/ 2007

D A F TA R I S I

Salam Redaksi 3Surat Pembaca 4Aksesiana 5Wawancara : Menangkap Peluang Usaha di Australia 6

Laporan Utama :- Kiat Sukses Mi Kocok Bandung di Sydney 8- Australia Dekat di Mata Jauh di Hati 9- Peluang Dagang di Masyarakat Pecinta Makanan 10

- Sirup Markisa Goes To Australia 12- Pengaruh Kanguru pada Kehidupan Bisnis di Australia 15

Apresiasi : Kisah Siji Menembus Australia 16Sorot : Jalur Sutra Asia Tengah 18Jalan-Jalan : Ketagihan Didjeridoo di Darwin 20Kiat-Kiat : Agar Tak Buntung di Negeri Kanguru 22Info Pasar : Produk-produk Indonesia di Pasar Maroko 24Renungan : 25Hukum :Merajut Ukhuwah,Menjerat TKI 26Bursa Kerja : Prospek Tenaga Kerja Indonesia di Australia 28Figur :Asep Sulaiman Subanda 30Siapa-Mengapa 32Agenda 34Kontak Usaha 36Alamat Perwakilan 38

LAPORAN UTAMA

JALAN-JALAN

WAWANCARA

10

26

6

akses5 6/29/07 3:30 AM Page 2

Page 3: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

nya. “Untuk itu saya usul agar kegiatan ini dilaksanakan lagi,”ujar mereka. Rupanya, kursus singkat tersebut tidak bisa mem-berikan kepuasan, namun malah menyulut keinginan tahu yanglebih dalam tentang dunia jurnalistik. Analisa fotografi misalnya,mereka menginginkan agar terdapat acara praktek mengambilgambar dilanjutkan evaluasi bersama. “Ternyata tidak bisa asaljeprat jepret saja. Untuk mendapatkan foto yang “bicara” perlubanyak latihan dan kritik,” aku salah satu peserta.

Panitia yang merasa ditodong menyerah saja. Bila adakesempatan dan segalanya memungkinkan, pelatihan keduaakan dilaksanakan secara lebih komprehensif. Pesertanyapunbisa diperluas. Namun pelatihan kali ini dianggap cukup menjadibekal menulis untuk edisi kelima AKSES.

Dalam terbitan kali ini, atas usulan para awak baru kami,orientasi penulisan sedikit mengalami perubahan, khususnyapada Laporan Utama. Untuk memberikan gambaran yang lebihbaik kepada UKM tentang seluk beluk usaha di Australia, banyakdimuat success story dari masyarakat yang melakukan ekspormaupun membangun usaha di sana. Semoga semua usahakami tersebut bermanfaat bagi pengembangan UKM di tanah air.

Wassalam.

AKSES/EDISI-5/ 2007 3

S A L A M R E D A K S I

Sebagaimana dituturkan dalam Salam Redaksi ter-dahulu, sekitar separuh awak AKSES mengalamimutasi. Ada yang rotasi di dalam negeri dalam rangkamengenal lebih jauh kegiatan diplomasi, namun adapula yang berangkat ke luar negeri untuk bertugas di

perwakilan RI. Dampaknya, banyak darah baru yang harusdikucurkan ke tubuh AKSES. Nah, agar bisa tune in dengandunia media masa, para awak AKSES yang masih gres tersebutterpaksa harus digodok sesaat dalam kawah Condrodimukoyang kami namai “Kursus Singkat Jurnalistik”.

Setengah hari pertama, para peserta mendapatkangambaran secara komprehensif tentang visi, misi serta admi-nistrasi AKSES. Diharapkan, mereka yang baru gabung segeratahu seluk beluk majalah yang terbit setahun empat kali ini darisisi filosofis hingga masalah keuangan. Adapun setengah hariberikutnya diisi dengan metode penulisan pada media masadan fotografi. Untuk sesi yang terakhir ini, didatangkan seorangwartawan senior Gatra, Heddy Lugito.

Pertemuan berakhir dengan sebuah tuntutan: Agarkursus jangan hanya teoritis saja, tapi harus ada unsur praktis-

Pembaca yang budiman,

DO

K.D

EPLU

Paparan Heddy Lugito, wartawan senior GATRA

akses5 6/29/07 3:30 AM Page 3

Page 4: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

4 AKSES/EDISI-5/ 2007

S U R AT P E M B A C A

Apresiasi. Khusus edisi 5 ini Anda dapat menyimakberagam kisah sukses pengusaha Indonesia yangmenembus pasar Australia. Semoga menjadiinspirasi bagi pengusaha lain untuk berdagang diAustralia. – Redaksi.

EDISI AWAL AKSES

Salam Persahabatan,Saya adalah penulis freelance yang tinggal

di Jogjakarta. Saya sangat tertarik denganMajalah AKSES yang diterbitkan Deplu. Sayasangat berharap bilamana Deplu bisa mengir-imkan Majalah AKSES dari edisi awal kepadasaya (alamat terlampir). Tentu bahan-bahantersebut akan sangat bermanfaat untuk mem-perkaya tulisan-tulisan saya kelak. Atas ker-jasamanya saya ucapkan matur nuwun.

Agung Hartadi

Prenggan KG II/938 Kotagede

Jogjakarta 55172

Gaung Hartadi

<[email protected]>

Tanggapan : Matur nuwun atas tangga-pannya. Edisi 2 sudah kami kirim via pos. Maafuntuk edisi perdana hanya tersisa untuk keperlu-an dokumentasi saja. – Redaksi.

RUBRIK INI DARI KITA UNTUK KITA. SILAKAN MENGIRIMKANTANGGAPAN, SARAN, DAN KRITIK SERTA PERTANYAAN ANDA KE REDAKSI AKSES MELALUI FAKSIMIL (021) 351 3094 ATAU E-MAIL: [email protected]

Pelindung :

Dirjen Asia Pasifik

dan Afrika

Penasehat :

Sekretaris Ditjen Asia Pasifik

dan Afrika

Pimpinan Umum dan

Penanggung Jawab :

Garnijanto B. Wahjudi

Pemimpin Redaksi :

M. Aji Surya

Dewan Redaksi :

Djoko Harjanto

Andhika Bambang Supeno

Redaktur Pelaksana :

Dicky Fabrian

T. Zulkaryadi

Staf Redaksi :

Dadang Rahmat

Djumara Supriyadi

Muhammad Iqbal Maulana

M. Rifqi Fikriansyah

Nadia Said

Noviyanti Nurmala

Punjul Setia Nugraha

Vahd N. A Mulachela

Administrasi :

M. Alimudin Pohan

Agus Mardianto

Cahyono Rustam

PENGALAMAN PENGUSAHA DAN DISTRIBUSI

AKSES

Menarik sekali membaca AKSES karenabanyaknya informasi berharga yang dimuat,terutama laporan utama edisi terakhir menge-nai pasar India, yang potensinya sungguh besaruntuk dilewatkan oleh para pengusaha kita.

Informasi mengenai pemahaman antarbudaya saat berhadapan dengan orang Indiajuga bermanfaat untuk yang ingin meman-faatkan peluang pasar ini. Mungkin kali lainakan lebih baik lagi bila disertakan pula ceritamengenai pengalaman-pengalaman pengusahakita, baik yang sudah berpengalaman maupunyang masih baru dalam menembus pasarnegara tersebut.

Satu pesan, jangan lupa untuk terusmendistribusikan Akses terutama kepada UKM-UKM yang berpotensi mengembangkan pasarke negara-negara seperti India, negara-negaradi kawasan Afrika, dan lain-lain.

Bravo Akses!

Arinta Puspitasari

<[email protected]>

Tanggapan: Terima kasih atas sarannya.Sebagai informasi sejak edisi awal kisah suksespengusaha UKM sudah dimuat pada rubrik

akses5 6/29/07 3:30 AM Page 4

Page 5: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

AKSES/EDISI-5/ 2007 5

A K S E S I A N A

Jenazah Hidup Kembali diPemakaman

Bukan sulap bukan sihir apalagisalah satu adegan film horor yangsekarang sedang marak di tanah air.Kejadian nyata ini terjadi di Taiwan.Seorang pria berumur 87 tahun mem-buat gempar keluarga dan kerabatnyasaat hidup kembali di pemakamansendiri. Bisa dibayangkan betapa kaget-nya orang-orang yang melihat peristiwaaneh bin ajaib ini!

Seperti dilansir Shanghai Daily,keluarga dan kerabat pria tersebutsedang khidmat memanjatkan doauntuk ’almarhum’ di tempat perse-mayaman Buddha saat ‘jenazah’ tiba-tiba menghembuskan nafas dan hidupkembali.

Menurut keterangan dari RS yangmerawat pria tersebut pada pihakkeluarga, satu-satunya yang membuatia bertahan hidup hanyalah selangoksigen. Jika mereka mencabut selangitu maka dia akan segera meninggal.Keluarganya memutuskan untuk me-ngeluarkannya dari RS agar dapatmeninggal di rumah. Mereka melepas-kan selang oksigen, memasangkanbaju untuk pemakaman dan menem-patkannya di ruang persemayaman,hingga akhirnya dia mulai bernafasdengan tersengal-sengal. Pihak keluargakemudian langsung mengembalikanpria tersebut ke RS. Para dokter ke-bingungan kenapa dia bisa begitu cepatpulih kembali. Wah, wah ternyatabukan hanya Frankestein yang bisabangkit dari kematian??

www.Ananova.com

Noviyanti Nurmala

Sabun yang Nendang KopinyaAnda suka minum kopi sebelum

berangkat kerja? Tapi seringkali tidak dapatmelakukan kebiasaan tersebut karena ter-lambat bangun atau hal-hal lainnya. Kini Andatidak perlu khawatir, karena sebuah sabunyang mengandung caffeine telah diluncurkanoleh perusahaan Think Geek untuk mem-bantu mereka yang tidak sempat untukmengonsumsi kopi di pagi hari.

Boleh percaya boleh tidak. Tapi,Jennifer Kuropkat dari Think Geek, seperti di-kutip dari majalah Guardian, mengklaim

Pejabat Tebar PerkaraJika akhir-akhir ini kita sering mendengar para pejabat negeri ini melakukan tebar

pesona, maka di Canberra, Australia, justru ada pejabat yang tebar perkara. Bagaimanabisa demikian?

Menurut Daily Telegraph, Steve Pratt, seorang anggota parlemen (MP) Australia,mengundang wartawan guna meliput penghapusan sebuah graffiti, yang dianggapnyasebagai suatu aksi vandalisme, di sebuah jembatan yang terletak di Canberra dalamkampanye anti-graffiti yang dijalankannya.

Namun, setelah berkutat lima jam menghapus menggunakan detergen dan sikat,terlihat petunjuk pada sisa-sisa grafitti. Rupanya pembuatan grafitti telah mendapat izindari sebuah klub olahraga. Akibat perbuatannya, MP tersebut dilaporkan kepada polisidan kemungkinan bakal kena sanksi. Alamaaaak! Mau tebar pesona kok malahberujung tebar perkara? Ckckckck..

Ananova.com

Dadang Rahma

bahwa sekali mandi menggunakansabun itu sama dengan mengon-sumsi dua cangkir kopi. Caffeine yangterkandung dalam sabun akan ter-serap oleh kulit dan masuk ke saluranperedaran darah. Efek yang timbulsama dengan ketika seseorangminum kopi. Anda akan merasa ter-jaga dan segar. Efek tersebut akanbertahan selama empat jam. Me-nurut Jennifer, hal ini akan meng-hemat waktu di pagi hari bagi merekayang tidak sempat membuat kopi.Karena mengandung caffeine, sabuntersebut tidak dianjurkan digunakanoleh wanita hamil dan anak-anak.

Satu lagi, jangan khawatir kalauhabis mandi badan bau kopi, karenasabun ini memiliki aroma peppermintdan sitrus. Sabun ini tersedia dalamukuran empat ons seharga £3.50 dandapat dibeli melalui internet.

www.Ananova.com

Dadang Rahma

WW

W.P

OW

DER

BOM

B.CO

MD

OK.

DEP

LU

akses5 6/29/07 3:30 AM Page 5

Page 6: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

6 AKSES/EDISI-5/ 2007

Hubungan bilateral Indonesia-Australia memang tidakpernah membosankan untukdibahas apalagi di bidang per-dagangan. Dengan penduduk

sekitar 20,5 juta dan gross domesticproduct (GDP) per kapita sebesar US$36.016 (prediksi IMF untuk tahun 2006)menjadikan Australia sebagai salah satunegara kaya di kawasan Asia Pasifik.

Untuk mengetahui peluang UKM dinegeri koala ini, simak hasil wawancaraAKSES dengan Dubes Indonesia untukAustralia merangkap Republik Vanuatu,Teuku Mohammad Hamzah Thayeb,yang didampingi Ratu Silvy Gayatri (Pe-jabat Fungsi Ekonomi KBRI Canberra)dan Retno Kusumo Astuti (Atase Per-dagangan KBRI Canberra).

BBaaggaaiimmaannaa AAnnddaa mmeelliihhaatt sseekkttoorruussaahhaa kkeecciill ddii AAuussttrraalliiaa??

Pertumbuhan ekonomi Australiaterus mengalami peningkatan, bahkan ditahun 2003-2004 pemerintah Australiamencatat bujet surplus satu persen dariGDP yang US$ 603 milyar. Pendapatanyang demikian besar dicapai juga berkatsumbangan sektor usaha kecil (small

business). Hal ini diakui oleh MenteriUsaha Kecil dan Turisme Australia, Hon.Fran Bailey, yang menyatakan bahwa‘’small business is pivotal to the growth ofthe Australian economy.’’

Sektor usaha kecil menguasai 95%dari keseluruhan bisnis dan mempekerja-kan 3,3 juta pekerja industri di seluruhAustralia. Di Australia usaha kecil adalahperusahaan yang mempekerjakankurang dari 20 orang. Selama 10 tahunini, Australia berhasil menambah110.000 usaha kecil baru sebagai akibatkreativitas dalam berwirausaha sertapenemuan baru dalam bidang ilmupengetahuan yang dikomersialisasikan.Sehingga ikut menyumbang padapeningkatan ekspor dan penciptaanlapangan kerja bagi masyarakat.

Pesatnya pertumbuhan usaha kecildi Australia tidak terlepas dari dukunganpemerintahnya. Menurut laporan WorldBank, Australia berada pada peringkatkedua sebagai negara yang memberikankemudahan untuk memulai usaha, danperingkat ketiga dalam pemberian kreditkepada sektor usaha. Kesempatanberusaha diperluas dengan dibentuknyaAustralian Trade Commission (Austrade)yang membantu para pengusaha dalammemasarkan produk dan jasa di luarnegeri. Austrade ini menghemat waktudan biaya serta mengurangi resikousaha.

BBaaggaaiimmaannaa AAnnddaa mmeemmaannddaanngg ppeerr--eekkoonnoommiiaann AAuussttrraalliiaa ddaann ppeelluuaanngg--nnyyaa bbaaggii UUMMKKMM IInnddoonneessiiaa??

Australia merupakan salah satunegara tetangga terdekat kita. Karena ituada potensi untuk mengembangkanhubungan perdagangan, khususnyaUMKM yang belum sepenuhnyadimanfaatkan. Dengan pendapatan pertahun A$ 32.127, penduduk Australiamemiliki daya beli yang sangat tinggi.Dewasa ini perdagangan Australiadengan China, Amerika Serikat, Jepang,Korea ataupun dengan beberapa negara

anggota ASEAN, bahkan dengan Eropasekalipun, menunjukkan angka yangjauh lebih besar dibandingkan denganIndonesia, yang jaraknya lebih dekat.

Saat ini lima negara pengimporterbesar dari Australia adalah Cina(13,8%), Amerika Serikat (13,6%),Jepang (10,3%), Singapura (6,3%) danJerman (5,2%). Sementara denganIndonesia hanya 2,6%. Untuk 2005-2006 nilai total perdagangan Indonesiadan Australia A$ 8.537 juta denganrincian: ekspor Australia ke Indonesiasebesar A$ 3.983 juta, dan imporAustralia dari Indonesia sebesar A$ 4.554juta. Walaupun dari angka itu kita surplusA$ 571 juta, Indonesia masih belumtermasuk dalam daftar ‘’the big five’’. Initantangan kita untuk meningkatkanekspor ke Australia.

Produk-produk dari Indonesia yangtelah memasuki pasar di Australia, di-antaranya adalah furniture, kerajinantangan (handicrafts), bahan makanan-/makanan olahan, paper dan paper-board, barang-barang elektronik, pakaianjadi, crude petroleum, non-monetarygold, kayu. Tidak tertutup kemungkinanmemasukkan produk-produk lain sepertibuah-buahan tropis yang saat ini masihdikuasai Thailand.

BBaaggaaiimmaannaa cciittrraa ppeenngguussaahhaa kkiittaa ddiiAAuussttrraalliiaa??

Masih terjadi kasus-kasus yangsedikit banyak mempengaruhi citrapengusaha kita. Tidak jarang kamimenerima keluhan dari perusahaanAustralia yang mengaku dirugikan olehpengusaha kita. Seperti pembayaransudah dikirim tapi barang yang dipesantidak kunjung tiba. Mereka tidak berhasilmenghubungi perusahaan Indonesiakarena nomor telpon dan alamatnyatidak dapat dilacak kembali.

Kasus lain, seorang pengusahaAustralia meminta kami mengklarifikasilegitimasi sebuah perusahaan Indonesiayang telah memperkenalkan diri secara

W A W A N C A R AD

OK.

DEP

LU

Neraca perdagangan kita dengan Australia tahun 2005-2006 mencapai A$ 8.537 dan kita surplusA$ 541 juta. Namun kita belum masuk ‘’the big five’’ pengimpor negeri koala tersebut.

Menangkap Peluang Usaha di Australia

Dubes Teuku Mohammad Hamzah Thayeb

Djoko Harjanto

akses5 6/29/07 3:30 AM Page 6

Page 7: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

AKSES/EDISI-5 2007 7

langsung dengan melampirkan copySurat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).Ternyata SIUP diterbitkan oleh DinasPerindustrian dan Perdagangan ProvinsiMaluku, akan tapi alamat perusahaannyadi Medan, Sumatera Utara. Ketika di-hubungi Dinas Perindustrian dan Per-dagangan di Sumatera Utara, ternyataalamat tersebut tidak ada. Kejadian-kejadian tersebut tentu saja menodaicitra eksportir Indonesia di mata pebisnisAustralia.

Sebaliknya pernah terjadi kasus dimana perusahaan Indonesia melaporkanbahwa pihaknya telah dirugikan oleh per-usahaan Australia. Oleh sebab itu,kiranya perlu menjaga kehati-hatian dikedua belah pihak serta senantiasameningkatkan kesiapan perusahaan daneksportir Indonesia dalam memahamisecara benar prosedur ekspor dan impor.

AAppaa yyaanngg ppeerrlluu ddiillaakkuukkaann ppeenngg--uussaahhaa kkiittaa uunnttuukk mmeennccaarrii ppeelluuaannggmmaassuukk kkee ppaassaarr AAuussttrraalliiaa??

Dalam era digital ini, untuk mencaripeluang masuk ke pasar Australiamaupun untuk memperkenalkan produk-produk UMKM dapat memanfaatkansarana website dengan mengakses situsDepartemen Perdagangan maupundengan membuat situs produk sendiri.Cara lain yang dapat dimanfaatkan peng-usaha UMKM memperkenalkan produk-nya melalui keikutsertaan pada pamerandagang yang berskala internasional,seperti Pameran Produk Ekspor (Re-source Indonesia Exhibition) yang dise-lenggarakan bulan Oktober setiap tahundi Arena Pekan Raya Jakarta oleh BadanPengembangan Ekspor Nasional (BPEN),atau melalui media pameran lainnyaseperti Inacraft.

Untuk memperkenalkan produk-produk UMKM Indonesia kepada kha-layak di Australia, juga dapat melaluikantor-kantor perwakilan Indonesia diAustralia, yaitu Kedutaan Besar RI di Can-berra (www.kbri-canberra.org.au) danKonsulat Jenderal RI di Sydney (www.in-dosyd.org.au), Konsulat Jenderal RI diMelbourne (www.kjri-melbourne.org.au),Konsulat RI di Perth (www.kri-perth-.org.au) serta Konsulat RI di Darwin([email protected]).

BBaaggaaiimmaannaa ssttrraatteeggii uunnttuukk mmaassuukk kkeeppaassaarr AAuussttrraalliiaa??

Pertama, pengusaha perlu

mengerti karakteristik pasar Australia.Antara kedua pihak yang akan melakukantransaksi harus punya pemahaman yangsama mengenai barang dan jasa yangakan diperjualbelikan, komitmen atas ke-tepatan waktu pengiriman barang, danjaminan akan kesinambungan pasokan.

Kedua, memilih mitra usaha yangmendapatkan legitimasi pemerintah. Inibisa dilihat dari kepemilikan AustralianBusiness Number (ABN) dan AustralianBusiness Register (ABR). Perusahaan diAustralia wajib mempunyai nomorregistrasi ABN, yang merupakan deretanangka sebelas digit dan terdaftar padakantor pajak. ABN diperoleh setelahpengusaha mendaftarkan perusahaan-nya untuk mendapatkan ABR, yang me-rupakan informasi rinci dan identitasmengenai perusahaan tersebut dan ter-daftar pada Departemen Industri, Turis-me dan Sumber Daya Alam.

Ketiga, yang tidak kalah pentingyakni pemahaman mengenai regulasi se-tempat, khususnya yang berkaitandengan mutu dan standar yang ditetap-kan Australia. Perlu diingat Australia me-rupakan negara anggota World TradeOrganization (WTO) yang telah menan-datangani perjanjian mengenai peng-aturan pelaksanaan dan kebijakan di

bidang Sanitary dan Phytosanitary (SPS).Karenanya, Australia menerapkan

aturan yang ketat terhadap pengapalan(shipment), seperti impor bahan makan-an, makanan olahan, tumbuhan, hewan-/ternak, kemasan (packaging), produkpertanian, perikanan, kehutanan, per-tambangan, dan mesin-mesin konstruksi.Di samping itu pemahaman UMKMmengenai regulasi ekspor/impor Indone-sia diperlukan juga.

Keempat, aspek yang juga perludiketahui menyangkut karantina. Austra-lian Quarantine and Inspection Service(AQIS) menerapkan aturan yang ketatuntuk melindungi konsumen dan masya-rakat di Australia. Ini tidak jarang meng-hambat masuknya beberapa produk ma-kanan dan makanan olahan yang diimporAustralia, termasuk dari Indonesia.

Tindakan yang biasa dilakukanberupa perintah penahanan barang(holding order) atas bahan makananatau makanan olahan, karena tidak me-menuhi persyaratan AQIS. Untuk meng-hindari pengenaan holding order, akansangat membantu jika perusahaan ataueksportir Indonesia menjalin kerjasamadengan importir di Australia denganmemperhatikan ABR dan ABN yangmereka miliki.�

W A W A N C A R A

WW

W.G

OO

GLE

.CO

M

akses5 6/29/07 3:30 AM Page 7

Page 8: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

Mentari bulan April bersinarcerah di Shop 1, MaroubraRoad, Sidney. SugiantoHalim (32) tersenyum ceriamenyambut AKSES di depan

rumah makan “Mie Kocok Bandung (In-donesian Noodle Bar)’’ miliknya. “Bukausaha di Australia tidak mudah,’’ ujar priakelahiran Makassar ini membuka per-cakapan. Ia membuka usaha hanya ber-bekal tekad dan keberanian. Tantanganpertama dimulai dengan kebutuhan modalyang cukup besar, sekitar A$ 100.000.Sugianto harus mengorek tabunganpribadi dan meminjam modal dariperbankan Australia. Selanjutnya, iaharus membereskan persyaratan izinusaha yang cukup ketat.

PENAWAR RINDUHal utama yang membuat Sugianto

yakin adalah tempat usahanya akanmendapatkan tempat di hati konsumen.Ia menuturkan banyak pembeli yang pe-nasaran sejak hari pertama rumah

makan dibuka. “Sambutan pembeli, ter-utama dari Indonesia, sangat baik. Haripertama buka banyak sekali orangdatang untuk mencoba,’’ tuturnya. Selan-jutnya, ia terus memelihara pelanggantetapnya.

Salah satu rahasia dari larisnya ma-sakan khas Bandung ini berasal daribahan makanan. Sugiarto tidak hanyamenggunakan bahan baku lokal, me-lainkan juga mengimpor langsung dariBandung dan Jawa Tengah.

Ini yang membuat masakan yangdisajikan dapat mengobati kerinduanmasyarakat Indonesia pada kampunghalaman. “Banyak pelanggan yangsengaja datang, meski harus menempuhminimal dua jam perjalanan.”

Hal ini juga diakui oleh Arief, 28tahun, salah satu pelanggan. “Sayamakan di sini kalo pas lagi kangen masak-an Indonesia. Sekalian di sini ketemusesama orang Indonesia,’’ tuturnya.

Tidak hanya itu, menurut Sugiantosekitar 20% pelanggannya berasal dari

Australia, Malaysia, Cina, India, danYunani. Mereka datang ke rumah makanMie Kocok Bandung sebagai pelanggantetap, dan tidak jarang mereka mengajakteman-temannya untuk mencoba.

Sugianto tinggal di Australia sejak1994 atau lebih dari 13 tahun. Alasanutama tinggal di Australia karena tuntut-an keluarganya. “Keluarga saya dan istrihampir semuanya telah bertempattinggal di Australia, berat rasanya kalauharus kembali ke Indonesia untuk mem-buka usaha,’’ katanya.

Sugianto menjalankan bisnis ber-sama istrinya, Magdalena Zakaria, 31tahun, yang mojang Bandung. Sugiantomengaku sangat enjoy melakoni usahakuliner karena membuatnya selalu dekatdengan keluarga. “Ini small family busi-ness, jadi sukanya adalah kita bisabekerja bersama istri dan anak. Kita bisangobrol sambil jaga anak di saat toko lagitidak ada pengunjung,’’ ungkapnya.

Untuk tetap bertahan, merekaberdua harus bekerja keras dan dibarengisemangat juang tinggi. Alhasil usahamereka sekarang perlahan-lahan mulaiberkembang dan membawa keuntung-an. “Dalam sebulan saya dapat merauppemasukan sebesar A$ 20.000 denganlaba bersih minimal A$ 3.000,’’ ujarnya.Keuntungan tersebut sudah cukup untukmenghidupi keluarganya, namun untukmengembangkan usahanya lebih besaria masih harus bersabar mengumpulkanmodal.

KERASAN DI AUSTRALIASituasi ini membuat Sugianto

kurang berminat kembali ke Indonesia.Walau biaya di Australia lebih mahal, tapiia tidak menutup kemungkinan pulangkampung. “Mungkin saja pulang, tapihampir 90% menetap di sini,’’ katanya.

Sugianto juga mempersilakanorang Indonesia untuk mengikuti jejak-nya. “Sekarang ini sudah banyak orangIndonesia membuka usaha atau busi-ness di sini, khususnya restoran. Tapibuka usaha di sini jauh berbeda dengandi Indonesia, semuanya harus dilakukansendiri,’’ tuturnya.

Di akhir perbincangan, ia menyam-paikan harapan agar pemerintah Indone-sia tetap memberikan perhatian padawarganya yang membuka usaha di Aus-tralia. Bantuan dapat berupa promosidan publikasi. “Alangkah baiknya bila pe-merintah mengimbau travel agent untukmembawa grup turnya yang berwisata keAustralia untuk makan di restoran-res-toran Indonesia. Sambil melepas rasakangen dengan masakan Indonesia,’’tandasnya.�

8 AKSES/EDISI-5/ 2007

LAPORAN UTAMA

Kiat Sukses Mi KocokBandung di SidneyMengadu nasib di negeri seberang tidaklah mudah. Salah satu peluangadalah membuka restoran, sebagai obat penawar rindu kampung halamanmasyarakat Indonesia

DO

K D

EPLU

Muhammad Iqbal Maulana

Dukungan keluarga membulatkan tekad Sugainto membuka restoran di Australia

akses5 6/29/07 3:30 AM Page 8

Page 9: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

AKSES/EDISI-5/ 2007 9

LAPORAN UTAMA

AUSTRALIA kerap dikenal sebagaibenua yang “dekat di peta, jauh di hati’’.Ia adalah benua terkecil, yang letaknyabersebelahan dengan negara kita. Tapi,Australia sering lebih dianggap sebagaibagian dari dunia Barat. Latar belakanghistoris Australia memang banyak di-pengaruhi pendatang asal benua Eropa,sebagian besar berasal dari Inggris danIrlandia.

Penduduk asli Australia, bangsaAborigin dan penduduk Kepulauan SelatTorres, tentu sudah menghuni tempat inijauh sebelum pendatang dari Eropahadir. Namun kini jumlah mereka hanyasedikit. Mayoritas warga Australia meru-pakan campuran keturunan bangsa-bangsa lain. Ada dari Italia, Yunani, jugadari Asia seperti Cina dan Vietnam.

Banyaknya warga keturunan Asiamenimbulkan reaksi beragam. Sebagianwarga ingin memelihara warisan budayaInggris sebagai identitas mereka. Se-mentara lainnya lebih menghendaki Aus-tralia menjadi negara multikultur. Karenaitu, pada tahun 1973 Pemerintah Aus-

tralia membatalkan Kebijakan AustraliaPutih untuk mengalakkan dan mempro-mosikan keamanan budaya berdasarkanmultikularisme.

Lantas, apa yang membedakan-nya dari negara berbahasa Inggris lain?Bahasa selain Inggris yang paling umumialah Mandarin , Italia , Yunani , dan Arab.Ada juga 45 bahasa Aborigin yang di-gunakan penduduk asli benua koala ini.

Secara geografis, letak Australiaberada di selatan khatulistiwa. Namanegara ini pun mirip dengan kata dalambahasa Latin, Australis, yang artinya‘’selatan’’. Nama yang pas jika dilihat darisudut pandang negara-negara di Eropa.

ETIKA BISNISDalam melakukan bisnis, ada bebe-

rapa perbedaan antara orang Australiadan Inggris. Orang Inggris dikenal sangatmenghormati etika dan berharap oranglain melakukan hal yang sama. Karena itubila Anda akan melakukan kerja samabisnis dengan mereka, ada baiknya untukmelakukannya dengan penuh kehati-

hatian dan keramahtamahan yang sesuaietika di negara mereka. Seperti juga Asia,masyarakat Inggris sangat menghormatiorang-orang yang lebih tua dan sangatmemperhatikan pakaian.

Pada umumnya warga Australiamemiliki etika bisnis yang cenderunglebih terbuka. Namun saat Anda datangke Australia, ada baiknya mempersiap-kan diri dengan bahasa yang berbedadari bahasa Inggris Amerika. Selain itu,orang Australia tidak terlalu suka denganberbagai ungkapan berlebihan, seperti“yang terbaik”, “terhebat”, atau “yangbesar”.

Perlu diperhatikan, bahasa Inggrisyang digunakan di Inggris, Amerika, danAustralia memiliki sejumlah perbedaan.Misalnya, orang Amerika mengenal istilahelevator, tapi di Australia yang dipakaiadalah lift. Untuk itu, ada dua hal yangbisa Anda lakukan: (1) bila di saat per-bincangan Anda menemukan kata yangjarang dipakai atau pembicaraan yangtak Anda mengerti, jangan ragu untukmeminta maaf dan menanyakan mak-sudnya pada mereka; (2) sempatkanmencari kamus tentang istilah atau idiomyang umum digunakan. Membuat janjisebelum meeting juga merupakan halpenting. Dan penuhilah sesuai waktu. Iniakan memberi kesan bahwa Anda ter-organisasi dengan baik dan menghargaiagenda kerja mereka.

MINAT SENI PENDUDUK AUSTRALIABila Anda ingin mengajak rekan

bisnis Australia mengunjungi acara per-tunjukan seni, ini adalah ide yang baik.Masyarakat Australia adalah penggemarseni. Bentuk seni yang paling populeradalah film, konser musik populer. Pilihanlain yang tak kalah digemari adalah ber-tandang ke galeri seni atau museum, me-nonton opera atau pertunjukan musikal,melihat teater dan mengunjungi per-tunjukan tari serta konser musik klasik.

Dengan memahami budaya danetika bisnis secara tepat, komunikasibisnis bisa menjadi lancar. Karena penge-tahuan tersebut bisa menjauhkan kitadari salah tingkah dan salah paham.�

Ungkapan “terbaik”, “terhebat”, atau “terbesar”mungkin biasa bagi orang Amerika. Tapi orangAustralia tidak terlalu suka dianggap berlebihan.Berikut beberapa tips berhubungan denganorang ‘’benua kanguru’’ itu.

Australia:Dekat di Mata Jauh di Hati

DO

K. D

EPLU

XXXXX

Vahd Mulachela

akses5 6/29/07 3:30 AM Page 9

Page 10: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

10 AKSES/EDISI-5/ 2007

LAPORAN UTAMA

Sejak datang dan menetapnyaorang-orang Eropa sekitar 200tahun yang lalu, orang-orangdari berbagai bangsa telahmenjadikan Australia sebagai

rumah mereka. Lebih dari 100 kelompoketnik telah bergabung dengan pendudukAborigin asli, yang membuat Australiasebagai salah satu negara denganbudaya paling beragam di dunia.

Australia adalah satu-satunyabangsa yang menempati seluruh benua.Bila melihat ukurannya, penduduk Aus-tralia hanya sedikit. Oleh karena itu,tingkat kepadatan penduduknya sangatrendah. Negara Koala ini juga merupakansalah satu tujuan wisata terdekat bagi

orang-orang Asia, khususnya Indonesiauntuk merasakan suasana Eropa/Barat.Australia ini adalah benua yang terletak dipaling selatan belahan bumi dan yangterkecil pula. Akan tetapi, benua ini me-miliki sejuta pesona dan kekuatan yangmembuat negara ini menjadi salah satunegara maju di dunia.

Image apa yang kira-kira langsungpop-up di pikiran masyarakat Indonesiajika mendengar nama Australia ini? Be-berapa pikiran yang mungkin munculadalah:’ teman tapi ngga’ mesranya In-donesia, Sydney Opera House, Kangurudan hal-hal umum lainnya. Lalu,bagaimana dengan peluang bisnispengusaha Indonesia di Australia?

Jawabannya kembali kepada niat dansemangat berusaha kita.

Ada banyak cara untuk kitamengembangkan sayap usaha keAustralia, diantaranya dengan menge-tahui gambaran umum perekonomian-nya dan gaya hidup masyarakatnya. Halini penting karena langsung menyangkutpada target utama kita yakni konsumenAustralia.

EKONOMIAustralia memiliki salah satu sistem

perekonomian yang terkuat di dunia,sangat kompetitif, terbuka dan penuhtantangan. Sekadar informasi, negarayang terletak di kawasan Oceania inimenganut paham kapitalis liberal dalamsistem perekonomiannya.

Tahukah Anda apa yang menjadipendukung utama kemajuan perekono-mian Australia ini? Tidak lain dan tidakbukan adalah UKM. Australia sadar akanbetapa vitalnya keberadaan UKM ini.

Tercatat terjadi peningkatan 58%jumlah tenaga kerja dalam kurun waktu 6tahun dan 30% peningkatan hasilproduksi Australia.Sebanyak 1, 2 jutaUKM di Australia mempekerjakan 3,3 jutaorang. Peningkatan munculnya UKM iniadalah 3,5% setiap tahun.

MASYARAKAT PECINTA MAKANDengan perekonomian yang kuat

Australia mempunyai standar kehidupanyang tinggi. Pendapatan penduduknyayang setaraf negara maju mempenga-ruhi pola makan dan kesehatan masya-rakat. Apa yang dilakukan di negara lain,dilakukan pula oleh Australia. CitarasaVietnam, India, Fiji, Italia, dari manapunasalnya, pasti ada ekspatriat dan pen-duduk lokal yang suka memasaknya danmenikmati hidangannya. Berkat ukuran

Peluang Dagang di MasyarakatPecinta MakanBagi sebagian orang, Australia digambarkan sebagai daerah pedalaman, luas, dan indah; sementara ada yangmenggambarkan pantai berpasir yang asli; dan sebagian lagi menganggapnya sebagai kota kosmopolitan yang besar.

WW

W.G

OO

GLE

.CO

M

Nadia Said

akses5 6/29/07 3:30 AM Page 10

Page 11: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

AKSES/EDISI-5/ 2007 11

LAPORAN UTAMA

negeri ini yang sangat luas, iklim punsangat bervariasi dari utara ke selatan. Iniberarti, sepanjang tahun selalu adaberbagai variasi musim buah dansayuran, ditambah dengan hidangan lautAustralia yang terkenal itu.

Wisata boga dan festival makananbermunculan di mana-mana. Di Melbour-ne misalnya, memiliki festival makanandan anggur yang berlangsung sebulanpenuh dalam bulan Maret. Ada pulafestival panen di wilayah anggur, sertaberbagai masyarakat mengadakan acaratahunan, seperti Gourmet Weekend diClare Valley (South Australia). Masyara-kat Australia pada umumnya dalam me-rayakan Natal yang jatuh di pertengahanmusim panas tidak mengadakan santapmalam panggangan tradisional alaEropa. Mereka justru menggantinyadengan ‘barbie’ (barbekyu), penuhdengan hidangan laut dan steak ber-kualitas.

Berbagai kelompok etnik memilikiperayaan masing-masing. MasyarakatIndia menyajikan kue-kue manis yangnikmat saat Diwali; Festival Musim Semi(Tahun Baru Imlek) tahunan masyarakatCina menghadirkan pesta makan yanglezat dan berlimpah; sedangkanmasyarakat Muslim di Australia menandaiakhir bulan Ramadhan dengan festivalIdul Fitri (di sini disebut sebagai Eid al-Fitr).

Umumnya, hidangan restoran diAustralia berlangsung santai. Setiap mejayang Anda pesan merupakan hak Andasepanjang malam, kecuali Anda infor-masikan lain. Tempat makan denganharga bersaing adalah klub atau pubyang menawarkan ‘counter meal’ atauhidangan di konter. Di sini, Anda me-mesan di dapur, mengambil nomor danmenunggu sampai dipanggil. Lalu Andamengambil makanan sendiri, yang ber-arti menghemat biaya restoran untukstaf, serta pada Anda dalam jumlahtagihan bon Anda.

Keunikan lain di restoran yang jugadapat menghemat biaya makan adalah‘BYO’ (Bring Your Own) atau ‘bawasendiri’. Jika suatu restoran mengatakanmereka BYO, itu berarti Anda bolehmembawa minuman beralkohol sendiri.Jika tempat tersebut juga menjualminuman beralkohol, BYO biasanyaterbatas untuk satu botol anggur saja(tidak boleh bir atau cask) dan biayabawa minuman ini (corkage charge)biasanya ditambahkan dalam bon Anda.

PELUANG DAGANGAustralia adalah salah satu tempat

paling dinamis di dunia untuk soal santapmenyantap, berkat pengaruh kulinerinternasional dan masyarakat pecintamakan yang siap mendukung semuatawaran baru. Peluang apa yang bisa kitacermati dari ini? Dari sifat umumkonsumen Australia ini, pengusaha Indo-nesia dapat menawarkan produk-produkdomestik Indonesia seperti bahanmakanan, bumbu masakan, dan lain se-bagainya. Pasar untuk produk-produk inimasih terbuka lebar. Bagi Indonesia inisangat menguntungkan karena negeri inikaya dengan beragam rempah-rempah.Hingga kini ekspor Indonesia ke Australiamasih didominasi bahan mentah sepertiminyak bumi dan emas non moneter.Padahal, sesungguhnya potensi potensipangsa pasar Australia untuk barang jadiIndonesia masih sangat besar. Sepertikita tahu, eskpor barang jadi punya nilaitambah tinggi daripada bahan mentah.

Indonesia sebagai salah satubangsa Asia yang letaknya sangat ber-dekatan dengan Australia, sangat berpe-luang untuk menawarkan kekayaan citarasa masakan nusantara kepada mereka.Restoran dengan cita rasa Indonesia diAustralia memang tidak sebanyakrestoran negara Asia lainnya seperti Cina

dan Vietnam. Konsumen utama restorankhas Indonesia tentu saja WNI yang adadi Australia. Inilah yang perlu digarapsecara maksimal disamping mempromo-sikan masakan Indonesia seperti rendang,gudeg dan sebagainya pada orangAustralia. Menurut catatan DepartemenPendidikan Australia jumlah mahasiswayang belajar di Australia untuk tahun2005 sebesar 18.102 orang dan menem-pati urutan 7 terbesar dari semua negara.Dari jumlah mahasiswa Indonesia se-banyak ini saja sudah merupakan pangsapasar yang menggiurkan untuk mem-buka restoran Indonesia.

Nah, untuk urusan promosi bisa di-lakukan antara lain melalui media massa.Australia memiliki enam negara bagiandan hampir di setiap negara bagiantersebut terdapat kumpulan masyarakatIndonesia. Beberapa di antaranya sepertidi New South Wales memiliki tabloidkhusus untuk masyarakat Indonesiayang bisa dimanfaatkan sebagai ajangpromosi. Siapa tahu beragam masakankhas Indonesia yang terkenal akankelezatannya dan kaya akan cita rasa itutidak hanya dinikmati mahasiswa atau-pun WNI di sana yang kangen Indonesiatapi juga seluruh orang Australia. Rasa-nya ini bukan impian kosong di tengahhari bolong, kan? Selamat berdagang.�

DO

K D

EPLU

akses5 6/29/07 3:30 AM Page 11

Page 12: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

12 AKSES/EDISI-5/ 2007

Berdasarkan survei pasar dan re-ferensi dari para pengusahaIndonesia, salah satu komodi-tas yang telah berhasil menem-bus dan berkembang di Aus-

tralia adalah makanan dan minuman.Sirup markisa adalah salah satunya.Cukup banyak orang Austalia kini akrabdengan minuman khas Makassar, Sula-wesi Selatan, ini. Perkenalan orang Aus-tralia dengan minuman khas Makasar initidak dapat dipisahkan dengan kiprahChairul A. Halim.

Bapak dua putri itu menjalankanCV Surya Lestari, perusahaan penghasilsirup markisa merek Cemerlang. Chairulditemui di pabriknya pada Minggu 13 Meilalu. Pada hari kerja, Chairul biasanyasibuk di kantor atau melakukan perjalan-

alam buah markisa yang sangat ber-limpah. Saya memulai industri rumahtangga ini bersama istri dan kedua anaksaya. Saya sebut industri rumah tanggakarena dari dulu hingga sekarang yangmengelola (pegawai tetap bidangproduksi) perusahaan ini hanya tujuhorang (dengan Chairul menjadi delapanorang).

Tapi saya berkecimpung di duniasirup markisa jauh sebelum kami men-dirikan Surya Lestari, yaitu pada 1989.Dulu saya menjadi pegawai perusahaanmilik orang. Saya dirikan perusahaan ini,selain karena perusahaan tempat sayabekerja bangkrut, juga karena kreativitasserta jiwa dagang istri saya. Ketika masihberkecimpung di dunia markisa, seringsaya membawa pulang buah markisa.Istrilah yang mulai membuat sirupmarkisa. Itulah yang kemudian dikenalsebagai sirup markisa merek Cemerlang,produk andalan kami.

Awalnya sirup markisa buatan istrikami bagi-bagikan kepada saudara,tetangga, kolega, bahkan tukang becakdi sekitar rumah kami. Ini sengaja kamilakukan sebagai survei pasar kecil-kecilan terhadap sirup markisa kami. Darisinilah kami mulai berkembang.

BBeerraappaa bbeessaarr kkaappaassiittaass pprroodduukkssii--nnyyaa dduulluu??

Jumlah produksi perusahaan kamitidak menentu. Karena kapasitas pro-duksi kami masih mengikuti permintaanpasar lokal. Namun sebagai gambaran, diawal usaha, kami dapat memproduksisekitar 1.000 liter per bulan.

Produksi kami dahulu belum opti-mal karena persaingan antara perusaha-

an sejenis di Makassar sangat ketat.Ada 60-70 perusahaan yang mem-produksi minuman khas Makassarini.

BBeerraappaa bbeessaarr kkaappaassiittaasspprroodduukkssii sseekkaarraanngg??

Seperti saya katakantadi, ini industri rumahtangga. Kami masih mela-kukan produksi di rumahkami dan bukan di pabrik.Karena itu, besaran produksikami masih tergantung per-mintaan pasar. Tapi kamidapat memproduksi sirup

markisa dalam jumlah besar.Bisa sampai 10.000 liter per bulan.Sekarang, seiring adanya permin-

Sirup Markisa Goes ToAUSTRALIAMenembus pasar Australia lewat berbagai pameran, modal nekat,dan coba-coba. Kini kewalahan menerima order. Butuh modal untuk pengembangan usaha, tapi bunga bank masih memberatkan.

LAPORAN UTAMA

an bisnis ke daerah-daerahpusat penghasil buah markisaseperti Toraja dan Gowa.Kepada wartawan kami,Halim menuturkan pe-ngalamannya meng-akses pasar Austra-lia. Berikut cuplikanwawancaranya:

BBaaggaaiimmaannaa AAnnddaammeennddiirriikkaann ppaabbrriikkssiirruupp mmaarrkkiissaa iinnii??

Surya Lestari di-dirikan pada tahun1996, karena kamimelihat SulawesiSelatan memilikisumber daya

Salah satu partisipasi Markisa Cemerlang dalam stand Sul Sel pada suatu pameran

FOTO

-FO

TO D

OK

DEP

LU

Djumara Supriyadi

akses5 6/29/07 3:30 AM Page 12

Page 13: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

AKSES/EDISI-5/ 2007 13

taan Australia, kami menambah tenagakerja tidak tetap sekitar 35 orang.

BBiiccaarraa tteennttaanngg AAuussttrraalliiaa,, bbaaggaaii--mmaannaa aawwaallnnyyaa AAnnddaa mmaassuukk kkeeppaassaarr AAuussttrraalliiaa??

Seperti saya katakan tadi, keadaanpasar lokal sudah berdesak-desakan.Makanya kami mencoba-coba mencariinformasi ke Dinas Koperasi (DinasKoperasi, Usaha Kecil, dan Menengah)untuk mengakses pasar luar negeri.Karena, jujur saja, brand kami kalah darimerek lain karena mereka duluan lahirdan telah dikenal masyarakat.

Untuk menyiasati keadaan itu,kami berusaha bergandengan denganberbagai instansi pemerintah. Salahsatunya Dinas Perdagangan agar meng-ikutsertakan kami dalam berbagaipameran.

Terus terang, terkadang dalampameran yang kami ikuti, hasil penjualantidak menutupi seluruh biaya pameran.Karena pameran merupakan pembiaya-an sendiri. Tapi alhamdulillah, seiring doaistri dan anak, ceritanya produk sayaditaksir orang Australia. Pada akhir 2005,saya berhasil melakukan ekspor perdanapulp sirup markisa ke Australia sebanyaksatu kontainer (sekitar 20 ton).

Ekspor ini baru dilakukan setelahkami melakukan penawaran dan komuni-kasi sejak tahun 2003 pada lima sampaienam calon buyer Australia. Jawaban pe-nawaran dari Australia baru kami terimapada awal 2005. Itu setelah kami me-lakukan penawaran yang kelima.

Satu hal yang unik adalah saatpengiriman sampling produk, saya me-ngirimkan produk nomor dua. Itu karenapada bulan April 2005 persediaan buahmarkisa mulai berkurang. Tapi syukurlah,walau dengan kadar kemanisan di bawah12 brick (standar), buyer Australia maumembeli produk saya sebanyak 20kontainer per tahun (6 kontainer pulpsirup markisa dan 14 kontainer sirupmarkisa murni).

MMeennuurruutt AAnnddaa,, sseebbeerraappaa ppeennttiinnggppeerraannaann ppaammeerraann iittuu??

Pameran menurut saya, palingpenting dan paling manjur dalam mem-perkenalkan serta menjual produk kita.Karena pameran adalah tempat ber-temunya antara pembeli dan penjual.

Selain itu, keikutsertaan kita dalampameran juga menunjukkan kepada paracalon konsumen dan calon pembeli

tentang keseriusan kita. Apabila kita telahmengikuti pameran kemudian sekali sajatidak ikut, maka orang-orang akanmempertanyakan, “Wah, Pak Chairultidak serius nih (mengembangkanusahanya --Red.)”.

Dalam pameran belum lama ini(Semanggi Expo Agrofood 2007), kamisaja menerima permintaan dari peng-usaha Shanghai/Cina untuk mengirim-kan sekitar lima kontainer per bulan.

Bahkan dari Belanda dan Prancis,ada juga permintaan sari buah markisa,yang belum dapat kami garap.

AAppaakkaahh ppeerrmmiinnttaaaann ddaarrii AAuussttrraalliiaatteellaahh ssttaabbiill ddaann tteerrppeennuuhhii??

Terus terang kami sekarang kesulit-an bahan baku untuk memenuhi pasarAustralia yang 20 kontainer per tahun.Bahkan pada 2006, kami tidak banyakmelakukan ekspor karena kemaraupanjang menyebabkan persediaan buahberkurang. Puncak panen markisamemang terjadi di musim penghujan,yaitu sekitar Desember-Januari. Terakhirkami mengekspor pada April 2006.

BBaaggaaiimmaannaa AAnnddaa mmeennggaattaassiimmaassaallaahh kkuurraannggnnyyaa ppaassookkaann bbaahhaannbbaakkuu iinnii??

Mau tidak mau kami mulai menjalinkemitraan dengan beberapa kelompoktani di Gowa dan Toraja. Lewat kemitraanitu, saya membagikan kepada parakelompok tani tersebut bibit markisauntuk mereka semaikan di lahan mereka.Sebagai feedback, para petani kamiminta memperhatikan kualitas buahyang akan kami olah menjadi sari mar-kisa kualitas ekspor.

BBeerraappaa bbaannyyaakk kkeelloommppookk ttaannii yyaannggAAnnddaa aajjaakk bbeekkeerrjjaa ssaammaa??

Di Kabupaten Gowa ada sekitarsembilan kelompok tani dan di Toraja adasekitar 15 kelompok tani. Masing-masingkelompok tani sedikitnya memiliki sekitar10-20 orang anggota. Jadi, paling tidak,saya mampu menjalin kerja samadengan sekitar 240 orang petani.

Terus terang, Pak, dengan adanyapasar ekspor, sekarang ini para petanikembali bergairah menanam buahmarkisa. Karena selama ini buah markisa

LAPORAN UTAMA

Keluarga Chairul yang setia mendukung usaha Markisa Cemerlang berbuah kesuksesan

akses5 6/29/07 3:30 AM Page 13

Page 14: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

14 AKSES/EDISI-5/ 2007

LAPORAN UTAMA

masih menjadi tanaman selingan petanidi Sulawesi Selatan, dari sayuran yangbiasa mereka tanam.

BBaaggaaiimmaannaa ppeerraann ppeemmeerriinnttaahhddaallaamm mmeemmbbaannttuu AAnnddaa mmeennggaakksseessppaassaarr lluuaarr nneeggeerrii??

Wah, peranannya besar sekali.Tanpa support dan dukungan dari ins-tansi terkait, mungkin sampai sekarangsaya belum bisa ekspor. Tanpa kehendak-Nya, istilahnya “kaki jadi kepala, kepalajadi kaki’’ pun usaha kita belum tentuakan sukses.

Saat ini, alhamdulillah, PemerintahKota Makassar telah memberikan pinja-man sebanyak Rp 25 juta tanpa bungadan tanpa jaminan. Namun kebutuhanmodal kerja kami dalam memenuhi per-mintaan luar/pasar ekspor jauh lebihbesar.

HHaammbbaattaann aappaa yyaanngg AAnnddaaaallaammii ddaallaamm mmeennggaakksseess ppaassaarr ddiiAAuussttrraalliiaa??

Tidak ada tuh.

BBaaggaaiimmaannaa ppeennddaappaatt AAnnddaatteennttaanngg kkeelluuhhaann ppaarraa ppeenngguussaahhaaIInnddoonneessiiaa ddaallaamm mmeenneemmbbuuss ppaassaarrAAuussttrraalliiaa ((lluuaarr nneeggeerrii)) yyaanngg sseellaalluutteerrhhaammbbaatt oolleehh bbeerrbbaaggaaii ppeerraattuurraannlliinnggkkuunnggaann ddaann ssttaannddaarr mmuuttuu??

Yang penting adalah komuni-kasi sebaik-baiknya dengan buyer kita.Ini utama sekali. Dulu, sebelum meng-ekspor, saya minta tolong kepada buyeruntuk memberitahu peraturan-peraturanapa saja yang harus kami patuhi supayakita bisa masuk pasar Australia.

Kemudian dia beritahu, peraturanini, ini, dan ini. Dia berikan petunjuk, kamiikuti dan hasilnya adalah barang sayabisa masuk ke Australia. Tidak adamasalah.

Karena logikanya buyer yangmembeli barang, tentunya berpikir bagai-mana caranya mempermudah barangmasuk dan bukan mempersulitnya.Walaupun selama ini hubungan sayadengan buyer hanya sebatas hubunganvia faks, hubungan kami cukup baik.Terus terang saya belum kenal orangnya.

Perihal sertifikat keamanan produk,ternyata dapat kami atasi dengan me-lampirkan sertifikat P3ED (Pusat Pelatih-an Promosi Ekspor Daerah) yang kamidapat dari PPEI (Pusat PengembanganEkspor Indonesia) Grogol, Jakarta.

Padahal, itu merupakan sertifikat

pelatihan dan bukan sertifikat produk-nya. Karena kalau sertifikasi produk yangdiminta yang berasal dari Sucofindo atauUnggul Lestari, itu biayanya cukup mahal,bisa mencapai Rp 20 juta-Rp 25 juta.

Yang penting, kita harus berani,harus nekat-lah. Kita harus berani me-nawarkan produk kepada pasar luarnegeri dan jangan sampai belum apa-apasudah takut terkena peraturan lingkung-anlah, standar mutu-lah, atau keamananpangan. Masalah aturan-aturan itu masihbisa kita usahakan.

BBeerrbbiiccaarraa tteennttaanngg ppaassaarreekkssppoorr,, sseebbeerraappaa bbeessaarr ppeerrbbeeddaaaannmmaarrggiinn kkeeuunnttuunnggaannnnyyaa jjiikkaa ddii--bbaannddiinngg ppaassaarr llookkaall??

Jujur berbicara tentang marginkeuntungan, kita lebih baik melakukanekspor. Selain itu, kendala pasar lokaladalah arus perputaran uang sangatlama. Sebagai perbandingan, jika kitabermain di pasar lokal, marginkeuntungan kita berada di kisaran 10%-15%-lah, sedangkan jika kita bermain dipasar luar negeri, margin keuntungankita lebih dari 25%.

DDeennggaann kkeeuunnttuunnggaann yyaannggbbeessaarr tteerrsseebbuutt,, bbaaggaaiimmaannaa rreennccaannaaAAnnddaa mmeemmppeerrttaahhaannkkaann aattaauu mmee--nniinnggkkaattkkaann ppaannggssaa ppaassaarr ddiiAAuussttrraalliiaa??

Saya bersama istri dan anak-anakkomit untuk selalu menggunakan bahanbaku terbaik. Karena apa gunanya mesincanggih jika bahan baku yang dipakaimasih mentah atau sisa. Ini sudahmenjadi prinsip kami kepada konsumen.Kami tidak ingin konsumen yangmengonsumsi produk kami merasakanperbedaan di setiap produk yang kamihasilkan.

Karena itu, sejak awal usaha, sayasudah mengatur putri-putri untuk dapatberperan. Putri pertama kami saya se-kolahkan ke teknik pertanian, malah diabaru lulus S-2 dari IPB, Februari 2007.Putri kedua saya masukkan ke sastraInggris. Jadi, ceritanya putri pertamayang di dapur, sedangkan putri keduayang jualan.

Dengan pengetahuan yangmereka miliki, upaya kami untuk selalumenjaga kualitas produksi dan jalur ko-munikasi yang baik dapat kami laksa-nakan sendiri.

Tapi yang jelas, dengan per-mintaan satu buyer dari Australia ini saja,

kami sudah kewalahan memenuhi per-mintaannya.

Alhamdulillah, walaupun eksporkami terhambat akibat kekuranganbahan baku, mereka tetap menekankanbahwa “our customers prefer yourproducts”.

Untuk pengembangan usaha kamimembutuhkan lahan yang luas. Untukitu, kami butuh dana besar. Dana yangkami dapat dari pemerintah (skemapembiayaan KUKM –Red.) masih ter-batas dan belum dapat mempercepatpengembangan usaha kami.

Jika kami ke bank, makaterhambat oleh masalah jaminan dansuku bunga yang tinggi (sekitar 18%-20% per tahun –Red.). Ke depan kamijuga masih butuh komitmen dari duniaperbankan untuk membantu pengem-bangan KUKM dengan meringankanmasalah penjaminan dan menurunkansuku bunga sekitar 10%-12% per tahunmasih oke-lah.

PPrroodduukk aattaauu uussaahhaa llaaiinn aappaayyaanngg ddaappaatt ddiippaassaarrkkaann sseerrttaa bbeerr--kkeemmbbaanngg ddii AAuussttrraalliiaa??

Semua buah-buahan. Sebetulnyadia (buyer Australia-red) minta banyakbuah-buahan, misalnya jambu batu yangberwarna pink itu. Mereka juga minta kitauntuk menyediakannya. Untuk daerahMakassar, selain markisa, sayamenyebutkan potensi buah mangga danjambu batu pink. Bahkan tahun lalu diasempat mengundang saya untuk datangke Australia, untuk membicarakanpeluang-peluang apa yang bisa digarap.

LLaasstt qquueessttiioonn,, ppeessaann aattaauu ttiippssaappaa yyaanngg ddaappaatt AAnnddaa ssaammppaaiikkaannkkeeppaaddaa ppaarraa ppeenngguussaahhaa KKUUKKMM kkiittaauunnttuukk bbiissaa mmeenneemmbbuuss ppaassaarr lluuaarrnneeggeerrii??

Aktif di pameran, kita jangan jadipenjaga gawang, yaitu diam menunggupermintaan datang ke kita. Rajin-rajindan harus berani menawarkan baranglayaknya pedagang asongan.

Kita jangan takut dengan peratur-an-peraturan, memang jangan sampaidilanggar. Tapi komunikasi yang baikdengan buyer terbukti dapat mengatasiberbagai kendala di lapangan.

Yang penting jalan saja dulu,kurang ini kurang itu dapat kita perbaikisambil jalan. Ibaratnya, kapan kita bisadiberitahu oleh buyer jika kita sendiritidak memulainya.�

akses5 6/29/07 3:30 AM Page 14

Page 15: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

AKSES/EDISI-5/ 2007 15

LAPORAN UTAMA

Binatang kangguru sungguhmenakjubkan dengan tubuhbesarnya, kanguru dapat me-nempuh jarak delapan meterdalam satu detik. Sepintas,

tampangnya mirip dengan rusa tetapikaki belakangnya lebih besar dan lebihpanjang dan yang menarik adalah indukkangguru selalu membawa anaknyayang masih bayi dalam sebuah kantongdi perutnya. Boleh dikatakan bahwaKanguru yang memang sudah menjadimaskot “tetangga Eropa’’ di timurIndonesia itu mempunyai sifat khassangat memproteksi anaknya, bahkantelah mengilhami dunia kedokterandengan metode “kangguru’’ dalam halpemeliharaan anak yang baru dilahirkan.Sifat seperti itu pula yang melekat dalampenataan negeri dengan penduduk se-kitar 20 juta jiwa itu.

Proteksi ketat itu, paling tidak ter-lihat ketika seseorang akan masuk kenegeri tetangga yang berada dibawahpimpinan PM. John Howard itu. Segalajenis flora dan fauna dan produk olahanyang dibawa seseorang baik warganegara Austalia maupun orang asingakan mendapatkan pemeriksaan sangatketat di pintu masuk bandara. Ini tentu-nya menjadi suatu peringatan bagi semuapihak untuk tidak membawa apalagimenyelundupkan produk jenis itu, meskihanya berupa barang remeh seperti biji-bijian ke negara tersebut. “Pengalamanini pula yang pernah menimpa seorangtokoh Australia yang harus membayar

Maskot Australia

Pengaruh Kanguru pada KehidupanBisnis di AustraliaKekuatan ekonomi Australia cukup diperhitungkan dalam bisnis global.Padahal, yang menjadi kekuatan utama perekonomian negeri kanguru itujustru small business (usaha kecil dan menengah — UKM). Yang cukupmenarik, negeri ini malah sangat terkenal dengan produk pertanian danpeternakannya selain pariwisata. Namun, seberapa jauh kanguru ini mem-pengaruhi kehidupan bisnis di Australia?D

OK

DEP

LU

Djoko Harjanto

denda ribuan dolar gara-gara membawatiga biji kentang mentah di pesawat saatkembali dari luar negeri”. Seperti yang di-ungkapkan oleh Barbara seorang in-struktur di Bali, sebelum keberangkatan-nya ke Australia.

Jelaslah bawa proteksi ketat itutidak lain adalah untuk melindungi tanam-an dan hewan Australia agar tidak ter-jangkit pelbagai macam penyakit yangdatang dari luar. Itu pula kelihatannyaAustralia menjadi terkenal akan produkpertanian dan peternakannya.

Penggarap sektor pertanian diAustralia, kebanyakan dari UKM. Kenya-taan ini diakui konsultan UKM AustraliaGreg Hayes. “Kebanyakan UKM Australiatelah berumur atau beroperasi lebih dari50 tahun dan khusus untuk di sektorpertanian usianya lebih dari 57 tahun.“Hampir 98 persen bisnis di Australia di-jalankan oleh small business (UKM-red),dan small business ini menyumbanghampir 40 persen GDP Australia,’’ jelas-nya sembari menambahkan, UKM inimempekerjakan rata-rata 10 orang.

Menurut peneliti UKM EmmaAlberici, “Kebanyakan UKM di Australiadiawali dari usaha rumah tangga denganmodal awal dari uang sendiri ataupunuang keluarga. Meskipun berawal dariusaha rumah tangga, kebanyakan usahabesar Australia justru menapak dari UKM.Yang jelas, sebagian besar saham-sahamUKM di Australia kini dipasarkan di bursa.”

Masyarakat Australia, menurutAlberici, sangat percaya terhadap pasar

bursa. Kepercayaan ini berkat adanyatransparansi dan penegakan hukumsecara baik di negeri tersebut. Ditutur-kannya lagi, “Investor sangat memerlu-kan itu. Mereka akan tertarik dan maumenanamkan modalnya kalau ada ke-percayaan terhadap pemerintah. Kunci-nya, pemerintahan harus bersih dantransparan diimbangi dengan penegakanhukum secara baik,’’ jelas Alberici.

Apakah ada kemudahan dari pe-merintah terhadap UKM ini, misalnya adabantuan kredit khusus bahkan subsidi?Baik Greg Hayes maupun Emma Albericimengatakan tidak ada sama sekali. Ter-masuk kucuran kredit dari perbankan,tidak ada istilah kredit UKM atau sejenis-nya, semua diperlakukan sama denganusaha lain. “Bank tidak akan pernah maumengucurkan kredit tanpa tahu trackrecord usaha yang akan dibiayainya,’’tegas Emma Alberici yang menulis buku“Pinguin Small Business”.

Bagaimana dengan trend pasarbebas? Baik Greg Hayes maupun EmmaAlberici berpendapat sama. Pasar bebasmerupakan peluang besar bagi UKMAustralia. Dibukanya pasar bebas mem-beri kesempatan dan peluang UKM me-masarkan produknya maupun menjalinhubungan bisnis secara internasional. Itubisa dimaklumi, UKM di Australia memilikisumber daya manusia, penerapan tekno-logi dan informasi yang sangat kuat.Bahkan, sektor pertanian yang kuat danmaju ini juga dikelola dan dikembangkansebagai objek wisata penarik devisa.�

akses5 6/29/07 3:30 AM Page 15

Page 16: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

16 AKSES/EDISI-5/ 2007

Para pengusaha UKM sudah se-layaknya melirik Australia. Meskihanya berpenduduk sekitar 20juta jiwa, dengan pendapatanperkapita (GDP) US$ 36.000,

daya beli penduduk Australia setaradengan negara maju lain. Apalagi letak-nya jauh lebih dekat dibandingkandengan Amerika dan Eropa. Hal ini pastibakal menghemat biaya pengiriman.

Data DFAT (Deplunya Australia-Red) tahun 2006 menunjukkan persen-

tase ekspor Indonesia hanya menempatiurutan ke 12 (2.7% dari total imporAustralia). Hal ini seharusnya menjadipemicu untuk lebih semangat meng-ekspor ke negeri Kangguru ini.

Menurut Kementerian UKM,produk Indonesia yang paling banyakmenembus pasar ekspor Australiaadalah kerajinan tangan dari Yogyakarta.Salah satu pengusaha UKM dari kotaGudeg yang sukses mengekspor home-ware (mebel) ke Australia adalah

Achmad Kurnia. Pria lajang berumur 32tahun ini akrab dipanggil Achmad.

Dia adalah pemilik dan desainerdari perusahaan “Siji’’ yang ditemuiAKSES di sela-sela pameran Inacraft2007, 22 April, lalu di Jakarta.

Di stand Siji yang mungil, tampakbeberapa lampu meja berbentuk persegipanjang terbuat dari serat daun keringdengan warna-warna yang tergolongberani seperti merah menyala dan hijaumuda.

Siji juga menampilkan sarung bantaldari sutra, taplak piring dari anyamanserta pajangan yang terbuat dari keramik.Rak-rak pajangan dicat dengan warnacoklat yang pucat. Pokoknya semuanyaditata untuk memanjakan setiap matayang menyukai keindahan. Tapi yangpaling mengejutkan AKSES adalahhampir semua barang yang dipajangsudah dipasang tanda ‘sold’ alias laku!

KREATIVITAS YANG TERPENDAMKetika AKSES menanyai latar be-

lakang perusahaan Siji (berarti satudalam bahasa Jawa), Achmad sangatantusias. “Saya bukan pemain baru. Se-lama 10 tahun, saya bekerja di beberapanegara pada sejumlah perusahaan in-terior design asing. Siji adalah hasilkreativitas terpendam saya selama duatahun,’’ ujarnya.

Pengalaman kerja Achmad memangtidak bisa dipandang sebelah mata. Diapernah bekerja di berbagai perusahaanasing yang terkenal di bidang interiordesign seperti Out of Asia, Ethni-craft/Basicraft, dan Oishi Interiors.Sebelum memutuskan berwirausahasendiri, ia menjabat sebagai GeneralManager (GM) di David Smith & Co Indo-nesia. Di perusahaan yang bermarkas diAmerika Serikat ini dia sukses meningkat-kan kapasitas produksi dari 24 kontainermenjadi 60 kontainer/tahun.

Meski demikian, sosok pria peng-gemar tenis ini tetap bersahaja. Penam-pilannya di pameran sore itu santai.Intonasi bahasa Achmad lembut, tetapipilihan kata dan kalimatnya selalu lugas,menyiratkan pribadinya yang berse-mangat tinggi.

Meskipun sudah mencapai posisimapan di David Smith & Co Indonesia,pria kelahiran Jakarta ini menyadaribahwa potensi handicraft Indonesiasangat besar, terutama di Yogyakarta.“Masalahnya para pengrajin hanya ter-

A P R E S I A S I

Kisah Siji MenembusAustralia

Beragam produk-produk Siji yang dipajang saat Inacraft 2007

FOTO

-FO

TO D

OK

DEP

LU

Noviyanti Nurmala

akses5 6/29/07 3:30 AM Page 16

Page 17: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

pelajari selera pasar,’’ ujarnya. Salah satukendala dalam handicraft Indonesia ada-lah kurangnya kreatifitas. Pengrajin Indo-nesia enggan mencari desain barukarena biaya untuk research & develop-ment mahal. Untuk mengikuti pameran-pameran internasional tentu butuh biayabanyak apalagi untuk proses trial & errorhingga mendapatkan desain yang cocokdengan selera pasar. Akibatnya produk-produk pengrajin hanya berkutat padadesain tradisional. “Padahal dari segimaterial, Indonesia tidak kalah dari ne-gara-negara lain,” tambahnya.

Berkat pengalaman bertahun-

tahun mengikuti pameran di luar negeri,Achmad memperoleh banyak pengetahu-an tentang selera pasar furniture danhandicraft internasional. Pameran inter-nasional yang pernah diikutinya antaralain Sydney (2002-2003), Paris (2005),Seattle (2005),Manila (2004 -2005),Chebu (2005), dan Ho Chi Minch (2005).

Untuk SDM, pengusaha muda lu-lusan University of South Wales, Australia,ini memilih untuk merekrut lulusan barulangsung dari kampus agar lebih mudah

paku pada desain yang itu-itu saja (tradi-sional) dan belum mampu merambah kegaya kontemporer,’’ katanya.

Ketika menghadiri pameran diSydney, Achmad melihat suatu konsep dimana gaya kontemporer/modern yangsederhana dipadu dengan bahan-bahanalami (natural resources) sehingga bisamasuk ke ruang minimalis yang sedangngetren saat ini. Setelah melihat pamer-an itu, ia yakin peluang pasarnya di luarnegeri cukup menjanjikan.

Sekitar lima bulan lalu, dia nekadmembuka usaha sendiri dengan 10karyawan, mengandalkan jejaringankerja/network yang sudah di-milikinya. “Sejak awal buyer sudahmerasa aman bekerja samakarena sudah mengetahui latarbelakang saya,’’ katanya. Khususmengenai volume ekspor Siji keAustralia, Achmad menjelaskan,“Karena koleksi Siji bukan massproduction, kami selalu melaku-kan pengiriman LCL (less contai-ner loaded). Siji baru menginjakusia lima bulan, maka order yangdatang masih bersifat trial order,tapi kami optimis dalam tahun inibisa mendapatkan FCL order.’’

Produk-produk Siji yang ber-gaya kontemporer dan memakaiserat alami disukai tidak hanyakonsumen luar negeri, tapi jugadari dalam negeri. Di hari pertamaInacraft, Siji mendapat sambutanmeriah dari para pengunjung,Asephi (Asosiasi PengusahaHandicraft Indonesia) dan Ke-mentrian Perdagangan. Dalam ke-ikutsertaannya yang pertama diInacraft, Siji langsung mendapatdua piala sekaligus: stand terbaikdan Merit Prize untuk serat alami.

TIGA KUNCI UTAMAUntuk menerobos pasar

Australia, Achmad mengaku sudahmembina hubungan dengan beberaparetailers di Australia saat bekerja diperusahaan interior design asing. Inilahyang membuat dia memiliki link ke pasarAustralia. Namun selain link, Achmadjuga memaparkan tiga kunci utama yangperlu diperhatikan oleh pengusaha UKM,khususnya di bidang kerajinan tangan.

PERTAMA, adalah berani tampilbeda. “Carilah model/desain sendiri dan

membentuk cara kerja mereka. “Sayatidak pernah memasang iklan lowongankerja di koran karena perusahaan sayabukan perusahaan besar,’’ tuturnya.

KEDUA, cara berpikir (mindset)yang maju dan terbuka agar dapat men-jalin hubungan jangka panjang denganpelanggan. Banyak perusahaan UKM kitayang masih berpikir pada keuntunganjangka pendek. Kendala yang dihadapipada proses produksi dan distribusihampir tak pernah dikonsultasikan padakonsumen sampai akhirnya barang ter-sebut ditolak karena kualitasnya buruk

atau terlambat dikirim. “Mereka ber-asumsi mungkin konsumen akanmaklum dengan kualitas barang yangditerima,’’ kata Achmad. Jelas ini akanmengurangi kepercayaan konsumenke depannya. “Konsumen luar negerimalah lebih menghargai jika kitamemberitahu kalau ada masalah.Namun tentunya harus diimbangidengan inisiatif memberikan solusi dankesediaan berdiskusi dengankonsumen,’’ imbuhnya.

KETIGA, pengusaha juga harusmemiliki kemampuan administrasiyang memadai. “Jika sudah memilikiwebsite sebaiknya terus diperbaruidengan katalog produk-produkterbaru,’’ katanya. Siji mempunyaiwebsite www.sijilifestyle.com yangtampilannya menarik dan informatifmengenai visi misi serta koleksi terbaruSiji. “Kami selalu berusaha mem-berikan informasi terkini tentang Sijikepada siapa pun yang mengakseswebsite kami,’’ imbuhnya. Calon kon-sumen Australia perlu diberikaninformasi terkini mengenai kategori,harga serta cara perawatan produk.Jangan sampai sudah mempunyaiwebsite, tetapi tidak pernah diperbaruiselama bertahun-tahun. “Itu ibarat

pisau tumpul yang tak pernah diasah,’’katanya.

Tentu ada banyak hal lain yangharus dilakukan agar sukses mengeksporke negeri Kangguru. Seperti kata pe-patah, “Ada banyak jalan menuju Roma’’.Yang terpenting adalah para UKM Indo-nesia harus meningkatkan kualitas danberani membuat terobosan baru. “Per-tanyaannya mau menjadi pengikut ataumenjadi pemimpin?’’ ujar Achmad serayatersenyum mengakhiri pertemuan kami.�

AKSES/EDISI-5/ 2007 17

DO

K.G

ATRA

Dalam penampilan perdananya di Inacraft 2007, Siji langsungmenyabet dua piala untuk stand terbaik dan Merit Prize

untuk serat alami.

akses5 6/29/07 3:30 AM Page 17

Page 18: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

18

nadi ekonomi, budaya, bahkan politikpada Abad Pertengahan. Namun Kawas-an Asia Tengah yang tak pernah sepikonflik-konflik senantiasa menghantuijalur sutra.

Kawasan tersebut merupakanbagian dari kerajaan Rusia dan Cinasampai menjelang abad 20. Selanjutnyanegara-negara Asia Tengah yang me-liputi Kyrgyzstan, Kazakhstan, Turkme-nistan, Tajikistan, Uzbekistan, serta 10negara sekitarnya sempat menjadinegara bagian dari Uni Sovyet selamalebih dari 70 tahun.Ketika Glasnost danPerestroika berhem-bus dan mengakibat-kan jatuhnya Sovyetpada awal 1990an,n e g a r a - n e g a r abagian tersebut satudemi satu memer-dekakan diri.

Asia Tengahyang sangat kayadengan sumber dayaalam (khususnyauntuk energi sepertiminyak, gas, uranium,batubara) membuat

secara geostrategis posisi mereka men-jadi penting.

Rusia dan Cina terus berupayamenjalin persahabatan dengan negara-negara baru merdeka itu demi mem-pertahankan pengaruh di sana. NegaraBarat lain seperti Eropa dan AmerikaSerikat pun tidak mau ketinggalan.Dengan berbagai alasan (seperti perangterhadap terorisme dan kejahatan lintasbatas) AS dan EU membangun berbagaipangkalan militer di kawasan tersebut.

Karena masih muda dan sebagaiakibat 70 tahun dibawah kekuasaanSovyet, negara-negara Asia Tengah jugamengalami pergolakan. Tekanan pe-nguasa atau pemerintah pada sendi-sendi kehidupan masyarakat masihsangat terasa. Perjalanan menuju de-mokrasi juga membuat berbagai gejolaksosial politik dan menimbulkan berbagaimasalah ekonomi.

Tiap pemerintah terus mencarimodel dan strategi perekonomian yangtepat demi mensejahterakan masyara-katnya. Berdasarkan data World Bank,tingkat perekonomian Kazakhstan danTurkmenistan berada di bawah rata-ratadunia, Uzbekistan dan Kyrgyzstan masukkelompok negara dengan tingkat pem-bangunan ekonomi rendah, sedangkanTajikistan termasuk negara termiskin didunia.

Namun secara umum, perekono-mian seluruh negara Asia Tengahtumbuh rata-rata 8% pada 2006. Inicukup fantastis dan menunjukkan arahyang tepat dari seluruh proses reformasiperekonomian kelima negara tersebut.Dengan total GDP US$ 100 milyar danjumlah penduduk sekitar 90 juta orang,pasar Asia Tengah menjanjikan potensikeuntungan yang besar bagi pebisnis.

Kawasan tersebut juga mulai be-benah untuk saling mengintegrasikan diri

18 AKSES/EDISI-5/ 2007

Asia Tengah: terlalu kecil, terlalujauh, terlalu sulit untuk di-masuki, terlalu banyak hambat-annya atau terlalu sedikit insen-tif pasarnya. Namun justru di-

balik itu semua terletak potensi keun-tungan tinggi.

Jalur Sutra (The Great Silk Road)merupakan alur perdagangan para pe-dagang sejak abad ke-2 sebelum Masehisampai dengan abad 16 Masehi. Jaluryang sangat terkenal ini menghubung-kan Cina dan Kerajaan Romawi se-panjang 7.000 kilometer lebih. Dinama-kan jalur sutra karena barang utamayang diperdagangkan lewat jalur ini awal-nya adalah sutra Cina. Namun seiringwaktu barang yang diperdagangkan ber-kembang perhiasan, emas, besi, danlainnya.

Rute utama jalur ini melalui bagiantengah Cina melalui pegunungan ThienSan, Asia Tengah, Afghanistan, Iran,bagian pantai Mediterrania, Afrika Utara,menuju Eropa. Para pedagang melewatijalur ini dengan kereta kuda. Merekalahyang diyakini memberikan pengaruhpenting bagi perkembangan kehidupanmodern Asia dan Eropa di segala bidang.

Jalur ini begitu penting sebagai urat

S O R O T

Jalur Sutra Asia Tengah

Keanekaragaman suku bangsa di Kazakhstan

Kemegahan Registan Ensemble di kota Samarkand, Uzbekistan

FOTO

-FO

TO D

OK

DEP

LU

T. Zulkaryadi

akses5 6/29/07 3:30 AM Page 18

Page 19: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

19

demi memperlancar arus komunikasi dantransportasi. Terlihat dari semakin banyak-nya infrastruktur berupa jalan, rel kereta,dan jembatan. Jalur penerbangan jugadibuka untuk saling menghubungkankelima negara dan dengan negara bekasjajahan Uni Sovyet lain.

Kegiatan produksi lima negara AsiaTengah didominasi oleh pengolahansumber daya mineral dan hasil pertanian.Dua kegiatan ini mendominasi ekspordari kawasan. Produksi terbesar atasminyak, batubara, dan mineral lainnyadilakukan oleh Kazakhstan. Sedangkanindustri ringan, bahan-bahan kimia danproses mekanik banyak dilakukan Uzbe-kistan. Turkmenistan lebih banyak mem-produksi gas alam dan pengolahankapas, sedangkan Kyrgyzstan dan Taji-kistan memfokuskan diri pada produksitenaga listrik, penambangan emas, sertapengolahan aluminium. Untuk produkpertanian, kelima negara memiliki hasilolahan buah dan sayuran. Juga ada ke-khususan untuk produk tertentu sepertibiji-bijian (Kazakhstan), serta kapas dan

sutera (Uzbekistan, Tajikistan dan Kyrgyz-stan).

Sebaliknya, mereka mengimpordalam jumlah besar beberapa mesin danperalatan untuk pengembangan industridalam negeri mereka. Mereka juga banyakmembutuhkan bahan-bahan kimia untukpenambangan dan pengolahan mineral.Sedangkan untuk memenuhi kebutuhanrumah tangga, negara-negara AsiaTengah banyak mengimpor bahanmakanan serta produk kayu dan kertas.

Sampai saat ini Asia Tengah banyakmelakukan perdagangan dengan negarayang secara geografis berdekatan sepertiRusia, Cina, dan Turki. Jerman, KoreaSelatan, Switzerland, Uni Emirat Arab dan

AS mulai mensuplai Asia Tengahterutama dengan komoditi pertani-an dan mesin serta peralatanindustri. Analisa yang dilakukanAsian Development Bank (ADB)pada tahun 2006 menunjukkanbahwa terdapat potensi perdagang-an yang sangat besar dengannegara-negara Asia Selatan danTimur serta negara-negara Baratlainnya. Studi ADB juga meng-ungkapkan bahwa ada banyakhambatan perdagangan yang timbuldi kawasan tersebut. Hambatanutama berasal dari kondisi geo-grafis Asia Tengah yang tidak me-miliki lautan (landlocked) sebagaijalur utama perdagangan.

Ini mengakibatkan mahal danlamanya pengiriman barang karenaharusmelalui negara-negara transit yang taksepenuhnya dapat dikontrol oleh AsiaTengah. Selain itu, tiap negara memilikikebijakan perdagangan yang ketat atasbanyak produk untuk melindungi pasardalam negeri. Produk pertanian meng-

hadapi tarif yang sangattinggi di seluruh negaraAsia Tengah. Tarif yangsering berubah jugamerupakan masalahlain yang harus diha-dapi para calon pebisnisdi Uzbekistan, Kazakh-stan, dan Tajikistan.Masalah berikutnya yangperlu diwaspadai ialahadanya kendala penda-naan melalui sektor per-bankan. Kendala inimembuat transaksi per-dagangan dengan ne-gara-negara Asia Tengahseringkali terhambat.

Bagi Indonesia,Asia Tengah merupakan pasar non tra-disional yang sangat prospektif. Inimengingat ada kesamaan latar belakangagama Islam yang dianut penduduk AsiaTengah dan melimpahnya sumber dayaalam. Sektor ekonomi yang dapat dikem-bangkan lebih lanjut antara lain tekstil,hasil pertanian dan perkebunan, infor-masi dan teknologi, otomotif, furnitur,makanan halal, real estate, perhotelan,pariwisata khususnya wisata sejarah,migas dan bahan mineral lainnya. Parapengusaha Indonesia yang bergerakpada bidang-bidang tersebut perlu meng-antisipasi peluang pasar di kawasan ini.

Pemerintah Indonesia juga mulaimelirik ke Asia Tengah sebagai alternatif

pasar di Asia. Pada kunjungan delegasiPemerintah dan Kadin Uzbekistan bulanApril lalu, Kepala Pusat PengembanganPasar Wilayah Asia Badan Pengem-bangan Ekspor Nasional (BPEN) me-nyampaikan bahwa pasar Uzbekistankhususnya dan Asia Tengah umumnyabelum banyak diketahui pengusaha In-donesia, padahal diakui potensi yang adasangat besar. Kepala Badan KoordinasiPasar Modal (BKPM) menyampaikanperlu peningkatan kerjasama ekonomidan perdagangan Indonesia di kawasantersebut.

Salah satu kendala yang juga di-hadapi ialah tidak adanya transaksilangsung dengan pedagang di sana.Hampir semua transaksi perdaganganmelalui pihak ketiga. Untuk itu Peme-rintah RI dan negara-negara Asia Tengahperlu meningkatkan kerjasama untukmembuka jalur penerbangan langsungdan memfasilitasi perdagangan langsungke kawasan tersebut.

Namun di pihak lain diperlukanjuga keberanian para pebisnis Indonesiauntuk menjadi pelopor dalam menerobospasar tradisional di sana. Uzbekistanyang telah memiliki sarana dan prasaranalebih baik dapat menjadi pintu gerbangmasuknya produk kita ke wilayah lainnya.Strategi untuk memasuki pasar di sanaperlu disesuaikan dengan karakteristiktiap negara.

Mungkin banyak yang berkata:pasar Asia Tengah terlalu kecil, terlalujauh, terlalu sulit untuk dimasuki, terlalubanyak hambatannya atau terlalu sedikitinsentif pasarnya. Namun justru dibalikitu semualah terletak potensi keuntung-an yang tinggi. Hukum besi ekonomi“risiko tinggi, profit besar’’ masih tetapberlaku. Semua hanya perlu keberanianuntuk memulainya.�

AKSES/EDISI-5/ 2007 19

Permadani Uzbekistan terkenal akan desainnya yang indah danwarna yang tidak mudah pudar

Keindahan ibukota Kazakhstan, Astana, di musim dingin

akses5 6/29/07 3:31 AM Page 19

Page 20: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

20

nistrasi Commonwealth Inggris, pada1911, Darwin menjadi nama resmi kota diutara benua Australia tersebut.

Ibukota Negara Bagian NorthernTerritory ini dapat dikatakan kota yangpaling dekat dengan Indonesia. DariKupang, Nusa Tenggara Timur dapat di-tempuh kurang lebih satu setengah jamdengan pesawat. Kalau dari Denpasar,Bali, dapat ditempuh dalam 4 jam.Karena kedekatan jarak dan hubungan

masyarakat Darwin dan wilayah Indone-sia Timur, setiap tahun diadakan lombakapal layar Ambon - Darwin Yacht Race.

Pusat kota Darwin hanya ditempuh20 menit dari bandara. Kesan pertamawaktu tiba di Darwin, adalah kota yangtidak padat penduduknya, rapi, danteratur, tapi udaranya panas menyengat.Dengan jumlah penduduk sekitar 111ribu, Darwin tergolong berpenduduk ter-besar di Negara Bagian Northern Terri-tory, tapi terkecil dibandingkan jumlahpenduduk di Ibukota Negara BagianAustralia lain. Hiruk pikuk kendaraan se-panjang jalan tidak nampak ramai apa-lagi sampai bikin macet seperti di Jakarta.Suasana lengang sangat terasa di jalan,apalagi kalau di hari libur. Biar jalan rayasepi tapi tidak ada yang kebut-kebutan.

Suasana sedikit ramai, terasa didowntown (pusat kota). Cobalah mene-lusuri jalan antara Smith Street danMitchel Sreet, dua jalan utama di pusatkota, dan dibatasi Bennett Street danDaly Street. Disepanjang jalan ini ter-dapat toko suvenir, rumah makan, pusatinformasi pariwisata, tempat nongkronganak-anak muda sambil minum kopi danbir, pusat perbelanjaan dan keperluanlainnya.

Kalau ingin suasana yang alami,coba berjalan-jalan ke Darwin BotanicGarden, seperti Kebun Raya Bogor. Di sinibisa dijumpai berbagai jenis tumbuh-tumbuhan di Australia yang rindang danalami. Letaknya tidak jauh dari GardenPark Golf Link. Kalau ingin sedikit jauh,bisa juga pergi Taman Nasional CharlesDarwin. Bagi yang senang menonton filmsambil menikmati suasana alam terbukadan melihat laut lepas, bisa pergi keDeckchair Cinema. Letaknya tidak jauhdari pelabuhan Darwin dan Gedung Par-lemen. Tapi bagi yang tidak punya kenda-raan, untuk sampai ke Deckchair Cinemasebaiknya naik taksi. Disarankan para

20 AKSES/EDISI-5/ 2007

J A L A N - J A L A N

KALAU menyebut nama Darwin, orangmungkin akan teringat pada teori asalusul manusia yang dicetuskan CharlesRobert Darwin pada 1930. Tapi yang iniadalah kota Darwin di benua Australia.Mungkin banyak orang Indonesia yangmengenal Australia, namun belumbanyak yang mengenal Darwin.

Sebelum bangsa Eropa masukbenua Australia, penduduk asli yakniAborigin yang berbahasa Larrakia hidupdan tinggal di Darwin. Mereka memilikirute dan melakukan perdagangantermasuk mengimpor barang denganbangsa-bangsa di Asia Tenggara danbagian selatan serta barat Australia.

Dulu Darwin adalah pelabuhanyang diambil dari nama Charles Darwin.Seorang naturalis bangsa Inggris yangturut berlayar pada ekspedisi kedua ber-sama kapten kapal Clements Wickham.Ekpedisi ini diberi nama “Beagle’’ diambildari nama kapal HMS Beagle yang di-tumpanginya pada 1839. Dibawah admi-

Suasana pasar malam Mindil

Pemusik Australia menunjukkan kemahi-rannya memainkan alat tiup didjeridoo di

Mindil Market

FOTO

-FO

TO D

OK

DEP

LU

D.A. Rahardjo

Ketagihan Didjeridoo di Darwin

akses5 6/29/07 3:31 AM Page 20

Page 21: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

21AKSES/EDISI-5/ 2007 21

penonton siap bawa payung untuk jaga-jaga, karena gedung bioskopnya misbar,gerimis bubar.

MONUMEN PEMBOMAN JEPANG

Darwin juga dikenal sebagai kotaperjuangan bangsa Australia melawanJepang pada Perang Pasifik tahun 1942.Pada pagi hari tanggal 19 Februari 1942,di pagi hari, 183 pesawat tempur Jepangmenyerang dan membom pertama kali

Darwin dalam dua gelombang. Pesawatyang digunakan menyerang Darwin,adalah pesawat yang sama dengan yangmembom Pearl Harbor, pangkalan ang-katan laut Amerika Serikat di Hawaii.

Serangan Jepang ini mengakibat-kan 243 orang Australia tewas dan ke-rusakan kota yang parah. Untuk menge-nang pemboman dan menghormatiarwah warga yang meninggal akibat se-rangan Jepang tersebut, PemerintahAustralia membuat monumen yang ter-

Monumen Pemboman Jepang ke Darwin 19 Februari 1942

BUAT pengusaha Indonesia yang seringpergi bisnis keluar negeri ada kabarmenggembirakan. Sekarang untuk masukke negara-negara APEC sudah tidak mem-butuhkan visa lagi, cukup pakai kartuelektronik yakni KPP APEC (Kartu Per-jalanan Pebisnis APEC/APEC Business

Kartu PerjalananPebisnis APEC

Travel Card). Untuk sementara kartu iniberlaku untuk masuk ke 16 negara APECantara lain Australia, New Zealand,Jepang, Malaysia, Thailand, BruneiDarussalam, Korea Selatan, Hongkong,RRC, Taiwan, PNG, Peru, Chili, Vietnam,Filipina, dan Singapura.

Pemegang KPP APEC dapat me-nikmati multiple short-term entry selama3 tahun atau selama masa berlakupaspor. Adapun jangka waktu maksimumtinggal adalah 2-3 bulan untuk tiap entry.Tidak perlu mengajukan visa di masing-masing perwakilan negara APEC. Di ber-bagai bandara internasional di 16 eko-nomi APEC termasuk Amerika Serikat di-sediakan jalur khusus di bandara se-hingga tidak perlu antri di pemeriksaankeimigrasian. Tapi khusus AmerikaSerikat tetap harus mengajukan per-mohonan visa dan dan punya paspor

yang masih berlaku. Keluar negeri hanyaperlu bawa tiket pesawat, paspor, bayarfiskal dan kartu KPP APEC. Enak bukan?

Permohonan dapat diajukan denganmengisi formulir ABTC, surat permohon-an dari perusahaan/instansi, surat reko-mendasi dari KADIN atau Asosiasi BisnisIndonesia, fotokopi paspor yang berlakuminimum 2 tahun & bukti pernah me-lakukan perjalanan bisnis (cap kedatang-an/visa), fotokopi KTP, pas foto berwarnaukuran 3x4 paspor 1 lembar, fotokopirekening koran/ rekening tabunganpribadi min. Rp.500.000.000, Surat Kete-rangan Catatan Kepolisian dan mem-bayar biaya imigrasi sebesar Rp 2.000.000.

Bagi yang berminat bisa meng-hubungi Direktorat Doklan, Vis & Faskim,Subdit Faskim. Ditjen Imigrasi. Telp/f a x : 0 2 1 - 5 2 2 - 9 9 6 2 , W e b s i t e :www.imigrasi.go.id �

letak di Esplanade, tidak jauh dariGedung Parlemen dan GovernmentHouse (tempat tinggal resmi Gubernur).

Kalau beruntung dan waktunyatepat berkunjung ke Darwin, setiapJum’at dan Sabtu malam pada akhirbulan April sampai bulan Oktober, biasa-nya warga Darwin berbondong-bondongke Mindil Markets. Pasar malam Mindiltidak jauh dari pantai Mindil dan SkycityDarwin Casino Hotel. Pembukaan biasa-nya pada sore hari, masyarakat penuhsesak dan jalan raya sekitarnya yangbiasanya sela (sepi lancar) menjadipamer (padat merayap).

Di tengah pasar malam tersebut,orang berdesakkan seperti haus hiburansambil menikmati makanan yang dijual.Di pasar malam ini, masyarakat menjualberbagai barang hasil kerajinan tangan,seperti cincin, gelang, bumerang (sejenissenjata tradisional suku Aborigin) mau-pun kebutuhan sehari lainnya dan ma-kanan siap saji. Malam juga dimeriahkankesenian dan hiburan rakyat serta alatmusik didjeridoo. Ini adalah alat musiktiup tradisional masyarakat Aborigin yangterbuat dari cabang pohon pinus yangdilubangi sampai tembus dan diberi de-korasi serta biasanya ada satu ataulubang untuk menentukan jenis nadayang diinginkan. Untuk dapat terampilmemainkan jenis alat musik ini perluwaktu dan keahlian. Didjeridoo seringkalimembuat orang ketagihan untuk kembalike Darwin.�

Djoko Harjanto

WW

W.I

MM

I.G

O.A

U

akses5 6/29/07 3:31 AM Page 21

Page 22: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

Agar Tak Buntungdi Negeri Kanguru

sebelum memasuki pasar Australia, se-baiknya pengusaha kita melakukan risetpasar kecil-kecilan. Persiapan dan penge-tahuan yang baik tentang kondisi pasarakan sangat menentukan kesuksesanusahawan kita.

PAHAMI KONDISI PASARMarket research ataupun market

intelligence yang sedang naik daun saatini menjadi hal wajib dilakukan. Mungkintak perlu menyewa konsultan ternamaataupun datang sendiri ke Australia.Dengan dana terbatas pun urusan mem-bedah isi pasar dapat dilakukan. Meskiharus diakui akurasinya kalah bila peng-usaha mau menguras koceknya bilalangsung bertandang ke Australia.

Idealnya, sebelum melakukanekspor atau membuka usaha di Australiapengusaha sudah memiliki gambaranumum. Dengan demikian mereka tidakakan salah dalam memasukkan produkyang sesuai dengan permintaan danselera orang Australia. Pengetahuan me-ngenai produk serupa yang sudah ada

akan menjadi referensi yang cukup ber-harga.

Membuka-buka buku, majalah daninternet perlu dilakukan untuk membukawawasan tentang masyarakat dan kon-sumen Australia secara umum. Akanlebih baik lagi apabila telah menjalin ko-munikasi dan hubungan dengan kalang-an bisnis Australia. Bertanya-tanya padakomunitas Indonesia di negeri kangurujuga suatu cara yang patut dicoba. Hal inisetidaknya dapat memberikan masukantentang cara hidup dan pola konsumsiorang Australia dari kacamata orangIndonesia.

Ada baiknya pengusaha juga ber-konsultasi dengan instansi-instansi ter-kait seperti BPEN, KADIN, Asosiasi Peng-usaha, ataupun Perwakilan RI mengenaipeluang usaha di Australia. Keteranganmaupun data yang diperoleh dariinstansi-instansi tersebut dapat dijadikanpedoman sebelum memasarkan produk-nya. Menjalin hubungan baik dengancalon mitra bisnis juga dapat menjadiaset tersendiri. Akan lebih baik lagi

Melebarkan sayap ke luarnegeri merupakan salah satupilihan dalam mengembang-kan usaha. Australia meru-pakan salah satu negara te-

tangga yang patut diperhitungkan untukmengembangkan usaha. Dengan pen-dapatan perkapita US$ 32.900, Australiamerupakan pasar yang menggiurkan.Namun negeri berpenduduk 20 juta jiwaini belum dimanfaatkan secara maksimaloleh pengusaha kita.

Data Departemen Perdaganganmenunjukkan nilai ekspor non-migas keAustralia (US$ 1,6 milyar) masih beradadibawah. Ekspor non-migas ke Belanda,Thailand, Taiwan dan Jerman bernilai diatas US$2 milyar. Sedangkan Jepang danAmerika Serikat tetap menjadi prima-dona ekspor non-migas kita dengan nilaiUS$ 12 milyar dan US$ 10 milyar. Fakta itumenunjukkan pengusaha kita belumsepenuhnya dapat menggali potensipasar Australia.

Namun agar tak gagal saat me-masuki rimba usaha negeri kanguru,

22 AKSES/EDISI-5/ 2007

WW

W.G

OG

GLE

.CO

M

K I AT - K I AT

Jika kurang paham akan kondisi negara setempat, janganheran kalau bukan untung tapi malah buntung yang diraih.

M. Rifqi Fikriansyah

akses5 6/29/07 3:31 AM Page 22

Page 23: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

apabila komunikasi dilakukan denganKADIN di Australia maupun Asosiasipengusaha/importir di Australia.

Tuntutan konsumen Australiaterhadap kualitas sebuah produk cukuptinggi. Berbagai faktor mereka jadikanacuan sebelum mengkonsumsi produktertentu. Faktor kesehatan dan keamananproduk menjadi sorotan utama. Segalahal yang berkaitan dengan dua hal ter-sebut menjadi penting, seperti bahanbaku suatu produk, proses pembuatansampai dengan pengemasan. Kepastianbahwa proses pengerjaan sebuahproduk memenuhi standar kesehatandan keselamatan bagi konsumennya.

Tingginya standar kualitas yangditetapkan oleh pemerintah Australiahendaknya dipahami betul oleh peng-usaha. Sosialisasi mengenai hal ini dirasaperlu lebih ditingkatkan. Di masa laluproduk makanan dari Indonesia seringmengalami kendala dalam masalah kua-litas. Misalnya untuk produk makananolahan, seringkali harus dikarantinadahulu sebelum dapat diedarkan. Produkyang masuk ke Australia harus disertaidengan label keterangan dalam bahasaInggris. Hal ini kerap kali terlewatkan olehpengusaha/eksportir Indonesia. Meski-pun terlihat sepele, namun pemberianlabel bahasa Inggris merupakan salahsatu syarat yang harus dipenuhi.

PERATURAN DAN ADMINISTRASISalah satu kelemahan yang kerap

kali ditemukan pada pengusaha Indone-sia adalah keengganan mempelajari per-aturan negara setempat. Padahal ber-bagai peraturan mau tidak mau harus di-pahami untuk dapat masuk ke Australia.Mulai dari prosedur impor, urusan kepa-beanan, sampai masalah yang teknisseperti kualitas produk dan karantinaproduk.

Apabila kurang teliti dalam mema-hami peraturan di Australia, bisa-bisapengusaha kita sudah harus menang-gung rugi sebelum produknya masukpasaran Australia. Pemerintah Australiadikenal dengan kebijakannya yang ketatdalam urusan impor produk-produkbiologis. Tak sembarangan produk hasilpertanian, perkebunan, peternakan,makanan, kimia dan sejenisnya bisamasuk ke Australia. Banyak produk asalIndonesia yang ditahan oleh AustralianQuarantine and Inspection Service

23AKSES/EDISI-5 2007 23

(AQIS) atau dikenai Holding Order/HO.Tentu saja hal itu menjadi kendala yangselalu dihadapi dalam perdaganganIndonesia dengan Australia. Penye-babnya adalah kurangnya informasi danpemahaman para pengusaha dan eks-portir Indonesia terhadap ketentuankarantina yang sangat ketat di Australia.

Untuk mengetahui kondisi produkyang diperkenankan masuk Australia,pengusaha dapat mengakses situsAustralian Quarantine and InspectionService (AQIS) di www.aqis.gov.au. Situsini memuat berbagai informasi mengenaiimport condition yang diperbolehkan.Informasi yang disediakan situs ini cukuplengkap dan dapat menjadi panduan bagiusahawan yang akan memasarkanproduknya ke Australia. Terdapat lebihdari 20.000 import conditions bagitanaman, hewan, microbial, mineral danhuman commodities yang diperbolehkan

masuk ke Australia. Informasiini sangat penting, khususnya bagiproduk pertanian Indonesia. Begitu jugauntuk pengrajin Indonesia yang meng-gunakan bahan-bahan dari alam sepertikayu, bambu, kulit hewan, dll.

Mengenai prosedur impor dankepabeanan, informasinya dapat diaksesdi situs www.custom.gov.au. Berbagaimacam keterangan terdapat dalam situsini, mulai dari prosedur impor, barang-barang yang tidak boleh diimpor, pajak,dan peraturan teknis lainnya. Dengan

memahami peraturan secara jelas, di-harapkan pengusaha /UKM tidak akanmengalami kesulitan ketika mulai me-masuki pasar Australia.

MEMPERTAHANKAN PASARPepatah mengatakan memper-

tahankan lebih sulit dari pada meraihatau merebut sesuatu. Inipun berlakudalam bisnis. Keberhasilan menembuspasar Australia jangan sampai membuatpengusaha kita menjadi terlena. Banyaktantangan yang harus dihadapi peng-usaha/eksportir kita di Australia. Penga-matan terus menerus terhadap pasarharus senantiasa dilakukan. Perubahanperilaku konsumen serta trend pasarharusdisikapi dengan cepat.

Gerak-gerik dan manuver parapesaing pun harus terus diawasi. Kurangjeli dalam mengamati pesaing bisa ber-

akibat kehilangan pasar. Usahawan-usahawan dari negara berkembang lainnyasiap mencaplok pasar apabila pengusahakita kurang waspada. Untuk menghindarihal tersebut, pengusaha Indonesia harusterus melakukan perbaikan dan inovasidalam usahanya.�

DO

K.G

ATRA

akses5 6/29/07 3:31 AM Page 23

Page 24: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

24 AKSES/EDISI-5/ 2007

Maroko, yang terletak di be-lahan Utara Benua Afrika,merupakan negara yangberbentuk Monarki Konstitu-sional. Kepala Negara di-

pegang oleh Raja secara turun temurun. Raja memilih, mengangkat dan member-hentikan Perdana Menteri dan paraMenteri. Raja juga dapat membubarkanParlemen. Sejak meraih kemerdekaanpada tahun 1956, 3 (tiga) raja dinasti Alawidipercaya merupakan keturunan lang-sung Nabi Muhammad SAW telah me-mimpin Maroko yaitu Raja Mohammad V,Raja Hasan II, dan Raja Mohammad VI.

NILAI PERDAGANGAN RI – MAROKOData neraca perdagangan kedua

negara selalu surplus untuk Indonesia,dan selalu meningkat dari tahun ketahun. Sebagai contoh, pada tahun 2005,nilai perdagangan RI-Maroko tercatatmencapai angka US$76,28 juta. Darijumlah tersebut, impor RI adalah sebesarUS$25,20 juta. Angka di tahun 2005 inimenunjukkan peningkatan 26% di-banding tahun 2004 yang baru mencapaiangka US$60,54 juta.

Perdana Menteri Maroko, DrissJettou, dalam pertemuan dengan Ketuadan Wakil Ketua MPR RI di Rabat padaakhir Juli 2006 menyampaikan harapan-

nya agar peningkatan perdagangan ke-dua negara terus berlanjut.

Dikatakan bahwa produk-produkIndonesia seperti makanan, minuman,kopi, rempah-rempah, kerajinan kaca,minyak kelapa sawit, tekstil, TV, radio,kayu, kertas, ban mobil, karton, plastik,furniture, benang, karet, kabel listrik dantembakau, sangat disukai oleh

masyarakat Maroko. Dengan demikian,kedua negara sangat potensial untukmenjalin kerja-sama ekspor impor secaralebih insentif. PM Driss Jettou juga me-ngemukakan pentingnya Indonesia me-manfaatkan posisi strategis negaranya

yang secara geografis dekat denganEropa dan telah melakukan perjanjianperdagangan bebas dengan Uni Eropaserta dengan negara-negara lain sepertiAmerika Serikat, Turki, Jordania, Tunisia,Mesir, dan Uni Emirat Arab. Menurutnya,Indonesia dapat menjadikan Maroko se-bagai batu loncatan bagi pemasaran pro-duk-produk Indonesia ke negara-negaratersebut. Adapun dari Maroko, Indonesiamengimpor produk pospat dan asampospat.

Walaupun belum besar secaraangka, produk-produk Indonesia yangtelah berjaya masuk ke pasar Marokodapat dikategorikan dalam 5 (lima) ke-lompok yaitu sebagai berikut:

- Produk makanan dan minuman- Produk mentah hewani/nabati- Produk jadi peralatan industri - Produk jadi siap pakai (konsumsi)- Produk setengah jadiUntuk produk makanan dan mi-

numan, kopi menduduki peringkat ter-atas dengan nilai US$7,42 juta. Urutankedua adalah rempah-rempah dengannilai US$592 ribu. Untuk produk mentahhewani/nabati, produk minyak sawitmentah menduduki peringkat pertamadengan nilai US$7,75 juta, diikuti minyaksawit olahan dengan total US$1,08 juta.

Untuk produk jadi peralatan indus-tri, perangkat mesin otomotif dan per-lengkapannya mendominasi denganangka US$4,69 juta. Peringkat selanjut-nya ditempati oleh ban mobil dan pipauntuk industri mobil yang mencapaiangka US$309 ribu.

Sementara itu produk konsumsidipuncaki oleh perangkat radio dan TVyang mencapai angka US$5,86 juta.Setelah itu, kain sintetis dan serat buatandengan angka US$1,83 juta. Adapununtuk produk setengah jadi, bahan pe-warna kimia menduduki peringkat atasdengan angka US$850 ribu.

Hingga tahun 2004, Indonesiamerupakan mitra dagang utama Marokodi Asia Tenggara, yaitu RI berada diurutan 35, diatas Thailand (39), Malaysia(42), Singapura (64), Philipina (69), danBrunei Darrusalam (130). Dengan ke-hadiran Indonesia di Maroko yang telahmelewati 4 dekade tersebut, tidaklahaneh jika banyak produk Indonesia yangtelah dikenal secara luas oleh masyarakatnegara ini. Sekarang tinggal bagaimanadunia usaha kita menangkap peluangyang telah terpampang di depan mataitu, sehingga produk-produk Indonesiadapat lebih banyak lagi masuk di Maroko,yang pada gilirannya akan meningkatkandevisa negara.�

I N F O PA S A R

Hubungan bilateral Indonesia – Maroko telah berlangsung lebih dari 40tahun. Pada tahun 1965, Indonesia telah membuka KBRI di Rabat.Namun karena kondisi keuangan negara yang tidak memungkinkan, padatahun 1967 KBRI Rabat ditutup sementara. Setelah melewati kurun waktu19 tahun, KBRI Rabat dibuka kembali dan beroperasi penuh sejak tahun1986 hingga kini.

Produk-produk Indonesia Di Pasar Maroko

Kreativitas para pengrajin kaca Indonesia sangatdisukai oleh masyarakat Maroko

WW

W.G

OO

GLE

.CO

M

Dicky Fabrian

akses5 6/29/07 3:31 AM Page 24

Page 25: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

AKSES/EDISI-5/ 2007 25

R E N U N G A N

M. Aji Surya

Sadar atau tidak, cellular phoneatau yang sering keren disebuthape, telah menggerus waktu,energi dan menguras isikantong kita. Boleh dibilang,

benda mungil itu berhasil melakukanpenjajahan jutaan masyarakat Indone-sia. Fenomena ini cocok seperti istilahyang pernah diteriakkan oleh presidenpertama kita, Ir. Soekarno: “neo-kolo-nialisme”. Suatu pergeseran model pen-jajahan, dari bentuk langsung, eksploita-tif, tanpa kemanusiaan, menjadi teratur,tidak terasa dan berdasarkan hukum.Persamaannya jelas: kerugian dalamjumlah yang massif.

Masih segar di ingatan, betapabanyak kerugian yang diderita nenekmoyang kita semasa penjajahan.Dengan cara yang tidak manusiawi,sumber daya manusia dan alam Indone-sia digaruk sebanyak mungkin. Alam kitajadi rusak, sementara Belanda menjadimakmur dan maju. Jutaan rakyat kitamati kelaparan akibat kerja paksa,sedangkan orang Belanda duduk manissambil makan roti dan keju. Tidak heran,para pejuang marah besar terhadapkaum penjajah dan mengobarkan per-lawanan “merdeka atau mati”.

Nah, di zaman serba global saat ini,penjajahan tetap saja eksis. AmerikaSerikat mengemasnya dengan sebutanpenyebaran “pop culture”. Tidak melulumenggunakan pasukan perang dengansenjata super canggih. Batalyon tentaraitu telah berubah bentuk menjadi multi-national company seperti McDonald,Kentucky Fried Chicken, Texas FriedChicken dan lainnya. Bahkan dalam duniafilm, kita disuguhi pahlawan ajaib dantidak masuk akal seperti Rambo hinggaSpiderman.

Eloknya, bak makanan lezat saatperut kita keroncongan. Kita lalap habissemua, tanpa ampun. Terasa betul-betulgurih, renyah, pas dengan lidah kita.Pokoknya “mak nyus” lah. Lihat sajaberapa banyak orang yang ngantri diMcDonald dan Kentucky yang tersebar diJakarta saat makan siang. Tanyakananak kita, mana yang lebih enak, nasipadang atau steak. Lebih suka nontonfilm nasional atau made in Hollywood?Atau bahkan kita tanya diri kita, seberapa

jauh kita masih bangga terhadap produknasional?

FENOMENA HAPEHape adalah sebuah “Tuhan” baru

di era teknologi informasi. Ia adalahsimbol jatidiri dan bukan lagi sekadar alattelekomunikasi. Para pembantu rela tidakmembawa uang ketika pulang kampunglebaran asal ada hape di tangan. Meski-pun, pembantu saya misalnya, tidak bisadikontak saat mudik karena tidak mampubeli pulsa. Tidak hanya itu, setelah me-nyelesaikan satu proyek bangunan,barang utama yang dibeli semua tukangbatu dan kayu adalah hape. Mereka bisatidak peduli terhadap keperluan uangsekolah anaknya. “Malu bos, kalaupulang tidak ada hape” katanya.

Inilah hebatnya kaum kapitalis. Biarlebih menarik sesuai dengan sifat popculture, hape dibuat demikian ragam.Pertama keluar, hape adalah alat komu-nikasi an sich. Lalu ditambahi denganfitur lain, mulai radio, kamera, alat rekam,bahkan perangkat searching internet.Kini, hape tercanggih bisa untuk nontonteve dan film. Kamera yang dipasangjuga membius konsumen agar terusmelakukan penggantian hape. Kemam-puan pikselnya bertambah setiap tahun,mulai dari ribuan hingga beberapa mega.

Di kalangan pegawai krah putih,adu hape adalah hal yang biasa. Bagimereka, hape yang paling canggihdengan fitur-fitur mutakhir yang me-mudahkan untuk melakukan berbagaihal secara simultan, merupakan kebang-gaan. “Communicator” merek tertentuadalah simbol kebonafidan, apalagi me-morinya bisa ditingkatkan menjadi sekiangiga. Tidak heran, kalau semua fitur di-fungsikan, kehebatan hape model ter-tentu melebihi sebuah PC. Harganya-punbisa di atas Rp 10 juta. Padahal jujur saja,90 persen fungsinya hanya dua: me-nelpon dan sms-an.

Bagi kalangan mahasiswa danremaja, yang menjadikan hape kebang-gaan adalah seberapa besar mega pikselkamera photo dan seberapa beningsuara radio atau musik yang dihasilkan.Bahkan, bentuk dan warnanya menjadisangat penting. Dengan kebutuhan se-macam ini, maka hape bisa didapat

dengan range harga antara Rp 4-5 juta.Bagi kalangan ekonomi pas-pasan

yang menjadikan hape adalah simbolkeberhasilan,yang terpenting bisamejeng dengan hape di tangan. Akanada nilai tambahnya bila bisa untukjeprat-jepret, meskipun lebih seringpulsanya zero. Bukan hanya itu, para iburumah tangga juga sangat mencintaihape. Walau sudah ada telepon fiks dirumah, rasanya tidak afdol bila kewarung dan pasar becek sebelah tidakbawa handphone. “Rasanya ada yangkurang, gitu lho,” akunya.

Yang agak aneh adalah anak-anakyang masih katagori ingusan tapi dibekalihape di sekolah dengan alasan memper-mudah komunikasi. Karena belum tahusulitnya mencari uang, mereka menuntuthape yang mewah dengan harga yangmahal. Kelompok ini paling suka kirimsms dengan jatah pulsa yang terbatas.Nah, ketika pulsanya sudah habis, pulsadi hape bokap dan nyokap-nya punkadang diembat.

Bagi kalangan eksekutif, pulsasebulan dua juta rupiah kein problem,sedangkan masyarakat kelas pembanturumah tangga, harus memangkas seper-lima dari gajinya. Dari sisi waktu, bisa jadiTuhan marah dengan perlakuan manusiaterhadap hape. Bagaimana tidak, waktukutak kutik hape jauh lebih lamadibanding waktu shalat 5 waktu. Tidakhanya itu, waktu belajar bagi anak-anakpun semakin menyempit. Tanganmereka tak pernah bisa dihentikan darimengirim sms dengan tema yang takjelas juntrungnya.

Meskipun tidak pernah dihitungsecara jelas, tetapi terdapat perkiraanbahwa biaya gonta ganti hape dan pem-belian pulsa rata-rata perbulan padakisaran Rp 500 ribu per-orang. Atau Rp 2juta, bila dalam satu rumah terdapat 4hape. Adapun penggunaan rata-rata per-hari bisa mencapai lebih setengah jam.

Tidak terasa memang, sebagiankita terus dan terus saja terjajah. Per-tanyaannya, apabila nenek moyang kitadengan gagah gempita mengangkatsenjata melawan penjajahan Belanda,mampukah kini kita melawan penjajahanhape yang sia-sia? “TnySjPd Rmpt-YgBrgyng…”�

NEO-KOLONIALISME HAPE“LoTgguAqDKfeYao”, “OkAqJgOtwKk.TarGwSmsAsap”, “Imu.Tx”

akses5 6/29/07 3:31 AM Page 25

Page 26: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

Dari perspektif sosial budaya,negara-negara Arab cukupstrategis, karena menjadiorientasi dan referensi utamadalam kehidupan sosial budaya

dan keagamaan bagi masyarakat Indo-nesia. Dengan kenyataan ini maka situasisosial, ekonomi, politik, kebudayaan danagama yang tumbuh dan berkembang diArab akan sangat berpengaruh bagi ke-hidupan masyarakat Indonesia.

NASIB TKI DI SAUDI, ANTARA REMI-TANSI DAN DEPORTASI

Negara-negara Arab petro dollar(GCC) menjadi negara tujuan pengirimantenaga kerja Indonesia. Jumlahnya di-perkirakan sekitar 1,4 juta TKI dari total2,7 juta TKI di luar negeri. Mereka telahberjasa memberikan devisa dan remi-tansi yang signifikan bagi kepentinganekonomi rakyat Indonesia. Jumlahnyacukup fantastis, tahun 2006 diperkirakansekitar US$ 30 milyar atau setara dengan

Rp 30, 6 trilliun. Sekaligus mengurangiangka pengangguran yang relatif masihtinggi di dalam negeri. Selain TKI, setiaptahun jemaah haji Indonesia berkunjungke Arab Saudi jumlahnya lebih dari205.000 orang. Sedangkan umroh jum-lahnya sekitar 70.000 orang pertahun.Belum termasuk para pelajar dan maha-siswa Indonesia yang belajar di berbagaiperguruan tinggi di Saudi diperkirakansekitar 3.000 orang.

SIAPA OVERSTAYER ?Paling sedikit ada 4 kategori over-

stayer. Secara umum pengertiannya ada-lah semua warga negara asing termasukWNI. Visa dan ijin tinggal mereka di ArabSaudi sudah kadaluarsa atau tidak ber-laku lagi. Pertama, WNI yang tidak mem-punyai dokumen perjalanan baik berupapaspor atau dokumen perjalanan lain-nya. Kedua, WNI yang masuk Saudi se-belum Musim Haji dengan menggunakanVisa Umrah dengan tiket sekali jalan.

Ketiga, WNI yang bekerja secara ilegaldengan menggunakan Visa Umrah. Danke-empat adalah TKI bermasalah,bekerja illegal atau semula legal tetapikemudian kabur/lari dari majikan resmi.Jumlahnya diperkirakan mencapai se-kitar 40 ribu menurut perhitungan kasarperwakilan RI di Jeddah.

Sebagai illustrasi pada tahun 2004jumlah TKI bermasalah di Arab Saudiyang berada di Tarlhil (Karantina-Depor-tasi) sebanyak 13.888 orang dan di Sijjin(penjara) sebanyak 278 orang. Darijumlah tersebut, dilihat dari ijin masukvisa yang digunakan WNI bermasalahpada paspor sebanyak 59% adalahmereka benar-benar TKI yang memper-oleh working permit. Selebihnya se-banyak 41% adalah mereka yang me-nyalahgunakan visa umrah dan sebagiankecil visa haji. Selama 6 tahun terakhir,periode tahun 2000-2006 trend jumlahTKI bermasalah di Saudi meningkat daritahun 2000 sekitar 14.000 orang menjadi23.000 orang pada tahun 2006.

KENAPA PERSOALAN INI MASIH TER-ULANG KEMBALI ?

Logikanya rambu-rambu hukumsudah cukup banyak memberikan per-syaratan yang ketat bagi penempatanseorang TKI. Misalnya PPTKIS harus me-miliki hal-hal sebagai berikut: dokumenlegalitas usaha, job order dan recruit-ment agreement yang telah dilegalisiroleh Perwakilan RI dan perjanjian kerja-sama dengan agen di luar negeri. Disamping itu, TKI sendiri harus memilikijati diri yang jelas. Bukti dari keseriusanPemerintah RI dalam masalah TKI ini bisadilihat dari perangkat hukum yang dike-luarkan. Tidak cukup dengan hanya UUno. 39 tahun 2004, Presiden RI juga me-ngeluarkan Instruksi no. 6 tahun 2006sebagai wujud kepedulian untuk melaku-kan reformasi sistem penempatan danperlindungan TKI di luar negeri. Melalui

26 AKSES/EDISI-5/ 2007

Merajut Ukhuwah, Menjerat TKITerhitung tanggal 1 Juni 2007 semua warga negara asing yang overstay di Arab Saudi dan majikan yang menyedi-akan penampungan dikenakan sanksi berupa denda Sr, 10.000,- (Rp 25 juta ) dan penjara 6 (enam) bulan.Terdapat sekitar 8 juta warga negara asing di antara 27,6 juta total jumlah penduduk Saudi. Setiap tahun pemer-intah Saudi mendeportasi sekitar 700 ribu warga negara asing, sekitar 20.000 orang diantaranya adalah buruhmigran asal Indonesia (TKI).

H U K U M

DO

K.G

ATRA

Ikatan Ukhuwah Islamiyah saja tidak bisa melindungi TKI di Arab Saudi

Andhika Bambang Supeno

akses5 6/29/07 3:31 AM Page 26

Page 27: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

Penetapan Presiden RI no. 81 tahun 2006dibentuk BNP2TKI untuk mempermudahdan mempercepat penempatan dan per-lindungan TKI. Kalau realita di lapanganmasih banyak terjadi pelanggaran, ituartinya law enforcement lemah. Kebijak-sanaan masih tumpul. Karena itu semuasistem dan prosedur harus dibenahi lagi,baik dari hulu maupun hilir. Tidak hanyapersoalan TKI, tetapi juga penertibanpara penyelenggara biro perjalananUmroh.

Masalahnya apabila eksodus over-stayer tidak dipersiapkan mekanisme pe-nyelesaian dengan baik bisa timbulkankerawanan sosial maupun gangguan ke-amanan. Yang jelas, akan mengurastenaga, pikiran, waktu dan uang dalamjumlah yang cukup besar. Baik untukbiaya akomodasi, konsumsi maupun tiketkembali ke Indonesia. Selama ini kasusdeportasi biasa dibiayai oleh pemerintahSaudi. Dalam kasus overstayer siapayang akan membiayai? PJTKI/PPTKIShanya akan membiayai kalau sudah jelasperusahaan mana yang bertanggungjawab. Artinya kecil sekali kontribusinya.Perusahaan Biro Perjalanan yang mengi-rimkan jemaah Haji dan Umroh dengantiket sekali jalan tidak merasa berdosa.Muaranya tanggung jawab di tanganpemerintah yang harus mengeluarkankoceknya.

Di sinilah diperlukan kearifan bagisemua pemangku kepentingan TKI.Siapa pemangku kepentingan ini? Cukupbanyak, dari hulu sampai ke hilir ! Sebutsaja, antara lain PPTKIS/PJTKI, mitraker-janya di Saudi, Depnakertras, BNP2TKI,Deplu, Dephub, Depdagri, Depsos,Imigrasi, Kepolisian, Pemprov/Kota, Per-usahaan Asuransi, LSM dan PerwakilanRI. Saatnya bekerja sama secara sinergistanpa menyalahkan salah satu pihak.Mengedepankan lobby dan negosiasidengan pihak berwenang Saudi untukmemperoleh keringanan atau pem-bebasan bayar denda sekaligus member-dayakan pilar-pilar hubungan kerjasamabilateral kedua negara.

KOMITMEN BISU PERJANJIAN PERSAHABATAN(AQDUN WIDDIYUN) RI-SAUDI

“Pada waktu yang dianggap tepat,akan mengadakan perundingan danpersetujuan khusus mengenai hal-halyang dianggap perlu bagi kemaslahatankedua belah pihak, ........menyetujuiuntuk menyelesaikan segala perselisihandan persengketaan yang mungkin timbulantara mereka dengan secara damai danpersaudaraan...” (Perjanjian Persahabat-

an RI-Arab Saudi 1970).Antara Indonesia dengan Arab

Saudi mempunyai hubungan kedekatanemosional yang dalam dan berlangsungcukup lama. Pada masa awal kemerdeka-an Indonesia, negara-negara Arab meru-pakan negara yang pertama kali menga-kui kemerdekaan Republik Indonesiaantara lain Mesir, Suriah, Yaman danSaudi Arabia. Negara-negara Arab ber-penduduk mayoritas muslim senantiasamenjunjung tinggi nilai persaudaraanyang didasarkan pada persamaan agamaatau ‘ukhuwah Islamiyyah’.

Sebagai wujud ‘ukhuwah Islamiyyah’hubungan kerjasama antara keduanegara diekspresikan melalui penanda-tanganan suatu “Perjanjian Persahabat-an”, pada tanggal 24 Nopember 1970 dikota Jeddah. Pemerintah RI diwakili olehDubes Aminuddin Aziz dan KerajaanSaudi oleh Menlu Omar Sakkaf. Per-janjian Persahabatan ini berlaku untukjangka waktu tidak terbatas, kecualisalah satu pihak mempunyai keinginanmembatalkannya.

Sangat dimungkinkan persoalanTKI di Saudi dapat dijadikan suatuagenda khusus untuk dibahas dan di-carikan solusinya. Dalam Perjanjian Per-sahabatan pasal 3 disebutkan bahwa “...pada waktu yang dianggap tepat, akanmengadakan perundingan dan perse-tujuan khusus mengenai hal-hal yangbersangkutan dengan pengaturan urus-an haji, urusan dagang, ekonomi, ke-budayaan, penerbangan sipil dan lain-lain yang dianggap perlu bagi kemasla-hatan kedua belah pihak...”. Sedangkanpasal 5 antara lain menyatakan bahwa“... menyetujui untuk menyelesaikansegala perselisihan dan persengketaanyang mungkin timbul antara merekadengan secara damai dan persaudaraan...”.

Namun dalam realitanya ikatanukhuwah ini, tidak cukup sebagaileverage untuk mencari terobosan barumemecah kebuntuan persoalan TKI diSaudi. Selama 37 tahun keberadaan per-janjian persahabatan tersebut hanya se-batas “excellent on paper” saja, menjadijanji kosong dan komitmen bisu. Perjanji-an saja bukan merupakan solusi ter-hadap kompleksitas masalah tenagakerja migrasi Indonesia. Karena instru-men perjanjian memiliki keterbatasanjuridis untuk bisa menyentuh akarmasalah. Alhasil bukannya merajut ukhu-wah, tapi malah hanya menjerat TKI.

PERBEDAAN PERSEPSI HUKUMDilihat dari aspek yuridiksi hukum

nasional Saudi, terdapat dikotomi pe-kerja migran profesional dan domesticworkers. Tidak ada persamaan persepsiIndonesia dengan Saudi mengenai kom-petensi dan yuridiksi tenaga kerja nonformal dalam UU Perburuhan Arab Saudi.Menurut UU Perburuhan no. 745 tanggal3 Nopember 1969 yang disahkan denganDekrit Raja nomor M/21 tanggal 15Nopember 1969 pasal 3 ayat c menyata-kan bahwa “ by way of exception, theprovision of this law shall not apply todomestic servants and persons regardedas such.” Inilah yang menimbulkankompleksitas persoalan TKI yang takkunjung datang solusinya.

Lemahnya perangkat hukum Per-buruhan di Arab Saudi khususnya klausulpengaturan “domestic servants” diserah-kan kepada pihak swasta dan user, se-hingga tidak ada kebijaksanaan nasionalpenanganan domestic servants (TKW).Domestic Workers atau Pekerja MigranInformal (seperti PRT, tukang kebun,sopir) hak dan kewajibannya tidak ter-cantum dalam Labour Law tetapi diaturdalam Foreigner Resident Law. Intinyadomestic workers hanya boleh bekerja dirumah tinggal dimana hak dan kewajib-annya ditentukan sepenuhnya oleh maji-kannya. Oleh karena itu kalau ada kasusyang menyangkut TKI, aparat yangberwenang tidak mempunyai “kemam-puan memaksa” terhadap majikan yangtidak bersedia memenuhi panggilanpolisi. Di Saudi dan negara Arab lainnya,masalah perlindungan pekerja migranseringkali diklaim sepenuhnya meru-pakan domain hukum perburuhan nasio-nal negara penerima TKI.

Kebijakan ketenagakerjaan itusangat kompleks. Menyangkut banyakfaktor, baik internal maupun eksternal.Karena itu perlu melibatkan semua kom-ponen pemangku kepentingan TKI, baikdi hulu maupun di hilir. Dari aspek yuridissaling terkait antara perangkat hukumIndonesia dan negara tujuan TKI. Kitabisa memanfaatkan ketentuan konvensiILO agar bisa melahirkan suatu sistemhukum yang juga melindungi paramigrant workers, termasuk TKI. Hal inimengingat TKI sering dijadikan obyektrafficking in person, termasuk perbudak-an, korban kekerasan dan perlakuanyang melanggar HAM. Sesuai amanatkonstitusional (UUD 1945 dan UU no. 39tahun 2004) Pemerintah wajb me-lindungi HAM para TKI. Baik TKI formalmaupun illegal, harus dilindungi ber-dasarkan prinsip persamaan hak, keadil-an sosial dan kesetaraan gender.�

AKSES/EDISI-5 2007 27

akses5 6/29/07 3:31 AM Page 27

Page 28: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

kannya untuk mendukung strategijangka panjang yang memperkirakanseluruh sektor perekonomian Australiaakan sangat berkembang pada tahun2025. Untuk mengantisipasi perkiraantersebut, pemerintah Australia melaku-kan reformasi di bidang ketenagakerjaandan menerapkan kebijakan pemberiankesempatan bagi tenaga kerja asingyang terampil untuk mengisi lowongankerja. Hal ini tidak terlepas dari perkiraanbahwa negeri Commonwealth ini akanmengalami peningkatan jumlah pen-duduk berusia tua. Sebagai akibatnya,Australia berpotensi mengalami keku-rangan tenaga kerja sebanyak 195.000orang pekerja dalam kurun waktu 5 tahun.

Prospek ketenagakerjaan Australiaterbuka lebar bagi para pencari kerja pro-fesional dari luar Australia. Untuk be-berapa profesi seperti akuntan, apoteker,

penata rambut dan praktisi spesialis ke-sehatan memiliki prospek yang sangatbagus hingga tahun 2011. Oleh karenaitu, TKI yang terlatih dan terampil (skilledworkers) berpeluang besar untuk unjukgigi di negara bekas jajahan Inggris ini.Nah, bagi Anda yang berminat untuk ber-kiprah di Australia, ada baiknya menyi-mak gambaran umum tenaga kerja asingtermasuk TKI di Australia berikut peluangkerja yang bisa dimanfaatkan oleh TKIyang terampil.

KATEGORI PROSES PEREKRUTAN TENAGAKERJA ASING

Menurut Departement of Imigra-tion and Multicultural Affairs ada 2 (dua )kategori proses perekrutan tenaga kerjaasing. Proses ini terkait dengan jenispekerjaan yang dibutuhkan di Australiadan tercantum dalam formulir 1121i.Kedua kategori proses perekrutan ter-sebut adalah sebagai berikut:

I. Tenaga Kerja Asing yangMempunyai Keterampilan Umum(General Skilled Migration).

Jika seseorang berminat untukmendaftar di bawah general skilled migra-tion, maka yang bersangkutan harusmempunyai keahlian dalam pekerjaanyang dibutuhkan oleh Australia. Ada duajenis yakni:

a. Offshore General Skilled, diper-untukan untuk tenaga kerja asing yangmemiliki keterampilan umum dimanavisa dapat diberikan hanya saat tenagakerja tersebut berada di luar Australia.Dalam hal ini, tenaga kerja tersebutharus membuktikan bahwa ia telahmemperoleh penilaian dari instansi pe-nilai terkait yang menerangkan bahwakeahlian yang dimilikinya sesuai denganpekerjaan yang dibutuhkan.

b. Onshore General Skilled, adalahuntuk tenaga kerja asing dimana visadapat diberikan saat yang bersangkutanberada di Australia. Tenaga kerja asingtersebut harus membuat pernyataanbahwa ia telah mendaftar diri untukmendapat penilaian dari instansi terkaitketika mengisi formulir aplikasi.

Perlu diperhatikan bahwa jika sese-orang mendaftarkan pekerjaan denganvisa yang mencantumkan sponsor dariAustralia dan sponsor tersebut tinggal disalah satu kota di Australia, maka pe-kerjaan yang dipilihnya harus yang ter-cantum dalam daftar kekurangan tenagaahli di kota tersebut. II. Skema Nominasi oleh PemberiKerja (The Employer NominationScheme).

28 AKSES/EDISI-5/ 2007

Apabila mendengar nama Tenaga Kerja Indonesia (TKI), mungkin pikiran kitaakan melayang ke negara-negara di Asia dan Timur Tengah. Kenyataannyamenunjukan pahlawan devisa ini lebih banyak bekerja di sana ketimbangkawasan lainnya di dunia. Memang ada TKI di Eropa, Amerika atau negara-negara lain, tapi secara kuantitas jumlahnya tidak signifikan. Lalu bagai-mana dengan peluang TKI di tetangga kita sebelah selatan, Australia?

Prospek Tenaga KerjaIndonesia Di Australia

B U R S A K E R J AD

OK.

DEP

LU

Australia merupakan salah satunegara yang prospektif sebagaitujuan pasar TKI. Setidaknyaada 3 (tiga) alasan yang cukupmenjadi pertimbangan.

Pertama, negara Koala ini dengan luaswilayah daratan 7.692.000 km2 hanyamemiliki jumlah penduduk 20.410.923(Oktober 2005). Tidaklah mengherankanjika Australia membutuhkan banyaktenaga asing (migrant) untuk mengisilapangan pekerjaan yang mengalamikekurangan tenaga kerja. Kedua, secaraekonomi Australia merupakan negarayang tergolong maju dengan pendapat-an perkapita yang tinggi.

Ketiga, Australia memiliki kebijakanimigrasi untuk mendatangkan tenagakerja asing sebagai bagian dari kebijakanmeningkatkan jumlah populasi secaraberkala. Pemerintah Australia melaku-

Djoko Harjanto dan Noviyanti nurmala

akses5 6/29/07 3:31 AM Page 28

Page 29: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

Jika seseorang mendaftar dibawahskema nominasi oleh pemberi kerja, yangbersangkutan harus dinominasikan olehpemberi kerja di Australia untuk mengisisuatu posisi dalam pekerjaan yang di-butuhkan. Calon tenaga kerja asing inijuga harus dapat menunjukan memilikikemampuan dan kualifikasi yang di-butuhkan untuk mengisi posisi tersebutdengan bukti kelayakan memegang ijinkerja kepada instansi terkait.

Persyaratan yang harus dipenuhiuntuk kategori ini ada tiga alternatif, yakni:

a. Bekerja di Australia pada peker-jaan dimana yang bersangkutan dinomi-nasikan selama 2 tahun sebelum men-daftar ENS visa (termasuk sedikitnya 12bulan dengan calon pemberi kerja) atau,

b. Meminta untuk diuji keahliannyapada instansi yang sesuai denganpekerjaannya dengan standar Australiaatau,

c. Dinominasikan pada posisi di-mana upah minimumnya sekurang-kurangnya sesuai yang diusulkan olehGazette Notice untuk posisi eksekutifyang berpendapatan tinggi.

Jika seorang tenaga kerja asingingin menunjukkan keahlian yang di-butuhkan dengan melakukan tes uji padainstansi penguji yang terdaftar, makayang bersangkutan harus melakukannyasebelum mendaftarkan aplikasi visanyadan memperlihatkan hasil penilaian ter-sebut kepada Departemen Imigrasi saatmendaftarkan aplikasi visanya. Lainhalnya dengan pekerja asing sebagai pe-neliti akademis atau sains yang dinomi-nasikan oleh suatu universitas di Australiaatau oleh Commonwealth Scientific andIndustrial Research Organisation(CSIRO). Mereka tidak perlu melewatiproses pengujian oleh instansi pengujiterkait yang tercantum pada form 1121i.

Instansi penguji bertanggungjawab melakukan pengujian untuk calontenaga kerja asing dan bukan sebagaiagen pencari tenaga kerja. Instansi initidak akan menjawab permintaan pe-nempatan tenaga kerja. Tenaga kerjaasing yang ingin diuji harus meng-hubungi instansi penguji dan bukan se-baliknya.

TENAGA KERJA INDONESIA DI AUSTRALIATenaga kerja terampil Indonesia

memiliki peluang yang besar untukbekerja di berbagai sektor industri di Aus-tralia. Untuk mendukung hal ini, Ke-dutaan Besar RI (KBRI) Canberra telahmenjalin kerja sama dengan KaboLawyers dari Melbourne yang bertindak

sebagai pihak yang akan mempertemu-kan permintaan tenaga kerja asing diAustralia dengan penawaran tenagakerja terampil dari Indonesia. Tentu sajaaspek perlindungan terhadap TKI yangterampil tersebut tetap diperhatikandalam kerja sama tersebut.

Salah satu sektor yang telah diberiperhatian khusus adalah tenaga kerjakesehatan. Sejak kedatangan maha-siswa perawat Indonesia di Sydney padatahun 2005, saat ini telah bekerja se-banyak 74 perawat Indonesia di berbagairumah sakit di New South Wales. Se-belum bekerja para pekerja tersebut se-belumnya telah mengikuti pendidikanlanjutan di University of TechnologySydney (UTS) pada Faculty of Nursinguntuk mendapatkan sertifikat RegisteredNurse (RN). Sertifikat ini merupakan per-syaratan utama untuk bekerja di ber-bagai rumah sakit dan pusat-pusat pe-layanan kesehatan sesuai dengan standarkeperawatan yang berlaku di Australia.Para perawat Indonesia saat ini bekerja diberbagai rumah sakit modern yangdikenal memiliki standar dan reputasiinternasional seperti Royal Prince ofWales Hospital, Prince Alfred Hospital, St.Vincent Hospital dan Canteburry Hospital.

Terkait dengan penyiapan tenagaperawat ini, sebenarnya persiapan danpelatihan untuk bekerja di luar negeritelah dilakukan terlebih dahulu di tanahair. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan(STIKes) Binawan/Binawan Institute ofHealth Sciences (BHIS) merupakan pe-nyelenggara pendidikan Sarjana Kepe-rawatan pertama di Indonesia yangmenggunakan kurikulum internasional.Sekedar informasi, penempatan bekerjadi luar negeri merupakan satu paketprogram pendidikan di STIKes yang ter-letak di Blitar tersebut. Selama mengikutipendidikan di Australia, para mahasiswatelah mulai bekerja (part time job)dengan penghasilan Rp 7 juta/bulan. Se-telah lulus Bachelor of Nursing (BN) -Registered Nurse (RN) diwajibkan dandijamin untuk bekerja sebagai perawatprofesional di Australia dengan kontrakkerja minimum 2 tahun dengan peng-hasilan bersih sebesar Rp 16 juta/bulan.Ketika sudah selesai kontrak kerja makayang bersangkutan dapat melanjutkankontraknya di Australia atau di negara-negara lain yang membutuhkan.

Selain di bidang kesehatan adabidang pekerjaan di sektor industri yangberpeluang dan sangat potensial untukdiisi oleh tenaga kerja terampil Indonesiayakni industri pariwisata (perhotelan).

Surat Kabar The West Australia pada 1Januari 2007 pernah menurunkan artikelberjudul “500 Bali Workers for WestAustralia Job Crisis”. Dalam artikel ter-sebut disebutkan bahwa dalam waktudekat akan dikirimkan lebih kurang 500tenaga koki, pelayan, kitchenhands danpegawai hotel dari Bali untuk memenuhikekurangan tenaga kerja bidang per-hotelan di Western Australia. Tenagakerja tersebut direkrut oleh PT MegaGlobal Prima.

KENDALA-KENDALA TKI DI AUSTRALIAJika memang TKI yang terampil

berpotensi besar dalam mengisi lowong-an kerja di Australia, kenapa jumlah TKIdi negara kangguru ini masih sedikit?Hambatan utama TKI adalah kemampu-an dan kemahiran berbahasa Inggris.Faktor lain yang menjadi kendala adalahstandar akreditasi dari pekerja terampil.Sistem pengajaran dan kurikulum lem-baga pendidikan di Indonesia tidak samaseperti di Australia, akibatnya pekerjaterampil lulusan Indonesia sulit diakuisecara langsung oleh lembaga penguji diAustralia. Di samping itu tingkat keteram-pilan dan pengalaman kerja TKI yang ter-batas menjadikan mereka dipandangkurang mahir dan tidak kompetitif di-banding tenaga kerja asing lainnya.

Seiring dengan semakin terbuka-nya Australia bagi tenaga kerja asing,banyak tenaga kerja dari berbagainegara mulai melirik Australia sebagaipasar bagi pengiriman tenaga kerja. Ke-nyataan ini dengan sendirinya memun-culkan persaingan tenaga kerja antarnegara. Pesaing utama Indonesia untukmengisi lapangan kerja di Australiaantara lain Filipina, Cina, India, HongKong, Selandia Baru, Irlandia, Inggrisdan Afrika Selatan. Pekerja dari negara-negara tersebut tidak saja menjadi pe-saing TKI untuk pekerjaan di luar ruang(outdoor) seperti konstruksi dan per-tambangan tapi juga pekerjaan di dalamruang (indoor) seperti perbankan, jasakeuangan, kesehatan, retail trade danteknologi informasi.

Meskipun persaingannya ketat,tapi TKI yang terampil masih bisa ber-peluang menembus pasar tenaga kerjaAustralia atau bahkan mendominasi.Yang terpenting masing-masing pihak didalam negeri mau berbenah diri mening-katkan mutu TKI. Tidak ada kata ter-lambat untuk memperbaiki diri asalkanada niat dan mau bekerja keras. Selamatmencoba dan semoga sukses dalamberkarir di Australia!�

Sumber : KBRI CANBERRA

AKSES/EDISI-5 2007 29

akses5 6/29/07 3:31 AM Page 29

Page 30: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

Ada guyonan berbahasa Arab dikalangan alumnus PondokGontor: “Kullu Asep nyuut illaAsep Sulaiman Sabanda.” Ke-banyakan santri yang bernama

Asep itu nyuut alias “cantik” kecuali AsepSulaiman Sabanda. Nyuut adalah istilahseksis di 1990-an dalam kehidupanhomogenestik santri Pondok ModernGontor, Ponorogo, Jawa Timur. Sebuahpenanda bagi santri yang memiliki dayatarik seksual tinggi, yang biasanya di-tandai dengan wajah ganteng, berkulitputih-bersih, dan berperilaku lemahgemulai. Entah kebetulan atau tidak,para santri bernama depan “Asep” identikdengan streotipe seksis ini. Dan AsepSulaiman Sabanda adalah pengecualian.Ia berkulit gelap, tinggi kurang dari 165sentimeter, dengan jidat lebar danrahang yang kokoh. Asep memang tidaknyuut dalam arti fisik. Tapi kini, dialahAsep yang paling nyuut dalam arti suksesbisnis. Ia menjadi pengusaha ayambroiler yang sukses, menjadi buah bibirpara alumni Gontor. Lelaki 29 tahun itukini memimpin kelompok bisnis bernamaSantika Group, yang membawahkanenam perusahaan. PT Santika DutaNusantara, bisnis inti Santika yang meng-hasilkan sekitar 2 juta ekor ayam persiklus (1,2 juta ekor per bulan) dandilakukan bersama 600 peternak binaanatau plasma. PT Metrovet AnugerahLestari, yang menyediakan kebutuhanobat hewan ternak. Serta PT Aufa DutaWisata, yang bergerak di sektor tour &travel. Baru-baru ini, Asep pun membeliruko di daerah Tebet, Jakarta Selatan,seharga Rp 1,75 milyar. Santika BerlianMotor, yang bergerak di bidang pen-jualan, penyewaan mobil dan alat-alatberat. Juga PT Santika Plastindo Utama,yang menyediakan peralatan peternakandan plastik serta konstruksi bangunan. DiAl-Aliim Santika Sdn Bhd —perusahaanini berada di Brunei Darussalam— Aseppun menanamkan sahamnya. Perusaha-

an itu bergerak di biang peternakanayam, trading, dan konstruksi. Selain itu,Asep juga mendirikan Yayasan Al-Ihyaasebagai salah satu bentuk kepeduliansosialnya. Yayasan ini memiliki sekolahTK dan madrasah, semuanya gratis.Untuk alokasi kegiatan sosial, Asepmengambil kurang lebih 5% dari totalkeuntungan perusahaannya. Terletak diDusun Karang Cegak, Desa Cidahu, se-kitar tujuh kilometer dari kota Subang,Jawa Barat, omset perusahaan Pak HajiAsep mencapai Rp 200 milyar per tahun.Atas kerja kerasnya itu, Asep dinobatkansebagai “Young Entrepreneur of the Year2006” oleh Ernst & Young. Ia juga masukfinalis kategori social entrepreneur. Tentusaja, perjalanan Asep mencapai puncaksukses tidak dicapai dalam sekejap. Lulusdari Gontor pada 1995, ia “nyantri’’ diPusat Latihan Manajemen dan Pengem-bangan Masyarakat, sebuah lembaga pe-latihan entrepreneur yang ada di bawahpayung Pondok Modern Gontor. Di sini,suami Vina Nuriyanti itu belajar bisnis danmanajemen. Asep pernah berjualangantungan kunci, gesper, dan kaus diemperen Jalan Malioboro, Yogyakarta.Memulai bisnisnya secara mandiri pada1998. Sebelumnya, ia ikut dalam bisnisayahnya, Haji Shobur Tadjudin, yangjuga peternak ayam. Awalnya, ia me-nyewa lahan ternak milik orangtuanyauntuk beternak ayam sebanyak 10.000ekor. Dari sini meraup keuntungan Rp 10juta. Selajutnya ia melabarkan kandang-nya untuk memelihara 60 ribu ekor ayam.Tapi bukannya untung, Asep malahbuntung Rp 70 juta. Lantaran banyakayamnya yang mati terserang penyakit.Toh, dia tak patah arang. Asep me-nambah ayamnya menjadi 80 ribu ekor.Lagai-lagi ia tekor Rp 90 juta. Asep yangpada waktu itu baru berumur 20 tahun iapunya beban utang Rp 180 juta. “Sayabingung saya melakukan apa. Saya tiba-tiba menjadi pemuda yang tadinya tidakpunya apa-apa, tapi karena angan-

30 AKSES/EDISI-5/ 2007

F I G U R

Si Nyuut Bangkit dari KeterpurukanIa bibit unggul yang disemai di lahan subur. Peraih penghargaan “Young Entrepreneur of the Year 2006”dari Ernst & Young ini mengajak semua orang membuka tabir sukses.

ASEP SULAIMAN SABANDA

Luqman Hakim Arifin

akses5 6/29/07 3:31 AM Page 30

Page 31: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

angannya, berhutang sebanyak itui”tutur Asep mengenang masa pahitnya.Setiap hari pergi di pagi hari dan pulangsetelah jam 10 malam untuk meng-hindari kejaran para kreditornya. Untung-lah, ada sang bapak, Haji Shobur, kinisudah almarhum, menyemangaiti putra-nya agar bangkit dari keterpurukan. Men-dengar anaknya punya hutang Rp 180juta, ia bukannya kaget atau marah.Sang ayah justru berkata, “Utang segitusaja, kok kamu bilang banyak, “ tutur Haji

Shobur. “Dibanding masa depanmu, itunggak ada artinya. Jangan kamu jualmasa depanmu. Bahkan kalau semuakekayaan bapak habis, itu tetap tidakartinya dibanding masa depanmu,” Ucap-an sang bapak itu membangkitkan rasapercaya diri Asep dan menancap hinggasekarang. Selanjutnya, Asep dibawabapaknya untuk menemui orang-orangyang duitnay dipincam Asep. “Merekakaget. Orang dicari susah, kok malahdatang. Disitulah timbul kepercayaan diri

saya, kata Asep. Akhirnya utang Rp 180juta itu hanya Rp 11 juta yang dibayarorang tuanya. “Sisanya saya bayarsendiri. Tapi, kalau Bapak tidak memebrisemangat, saya tidak bisa bangkit sepertisaat ini,” ujar Asep. Jika H. Shobur Tajudinmasih hidup, pastilah ia tersenyumbahagia melihat prestasi anak keduanyaitu. Setelah berhasil melunasi utangnyapada 2001, perkembangan bisnis ayamAsep melesat bak meteor. Hal ini karenapada tahun 2001 ia menerapkan sistemintiplasma—membawahi 600 petaniplasma yang tersebar di Subang,Purwakarta, Indramayu, Sumedang,Bandung, Garut, Tasikmalaya,Mojokerto, Malang dan sekitarnya. Per-usahaan inti milik Asep menyediakanbibit, pakan, obat-obatan dan pembina-an teknis. Ia juga bertanggung jawabuntuk pemasaran dan pembagian hasilpenjualan ayam. “Sistem ini solusi yangtepat untuk problem kesenjanganekonomi dan pengangguran,’’ ujar Asep.Berdiri di lahan seluas 32 hektare,dengan kandang di tujuh lokasi, duadiantaranya menerapkan closed housesystem. Dua kandang itu mampumemproduksi 3,4 juta ekor ayam persiklus dan sekarang baru 700 ribu ekor.Konon, kandang ini yang terbesar keduadi Asia Tenggara setelah milik CharoeonPokphand di Thailand. Ditemui GATRASabtu pekan lalu di kantornya yangsederhana, Asep, Si Nyuut itu, terlihatsangat sibuk. Beberapa tamu mengantribertemu dengannya. Ketika azan lohorberkumandang, pengemar tulisanHermawan Kertajaya ini menghentikanwawancara. “Kita salat dulu ya,” katanya.Rezeki, kata Asep, adalah takdir jatah.Semua orang sudah ada jatahnya.Kalaupun kita harus tetap berikhtiyar,kata Asep, karena itu untuk men-dapatkan jatah kita. Melebihi jatah tidakbisa, tapi tidak berusaha juga tidakdapat. “Tapi jangan serakah, karena kitatidak bisa ambil jatah orang lain. Danjangan takut, karena jatah kita nggakbakal diambil oleh orang lain!” Asep me-negaskan.�

AKSES/EDISI-5 2007 31

Biodata Asep Sulaiman Sabanda Pemilik kelompok bisnis Santika Group Lahir : Subang, 16 Januari 1977 Istri : Vina Nuriyanti Anak : 3 orang Pendidikan : - Pondok Modern Gontor Ponorogo (1995) - Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Subang (Drop out)Penghargaan : “Young Entrepreneur of the Year 2006 (Ernst & Young)

DO

K.G

ATRA

Sumber MAJALAH GATRA

akses5 6/29/07 3:31 AM Page 31

Page 32: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

Awal tahun 2007, sebuah albummusik reggae bertajuk“Reggae Ambassador” menye-ruak di pasaran. Beberapapekan kemudian, salah satu

lagunya, Run Dat, bertengger di 60besar tangga lagu reggae internasionalyang berjumlah 9650. Menyusulkemudian Runaway di tangga 62,sedangkan Leaving Babylon dan J-TownRock berkejaran di peringkat 75 dan 76.Siapa gerangan penyanyi reggae itu,dialah putra salah satu satu pejabatDeplu.

Adalah Ras Muhammad, 24, yangmemilih jalur musik ketimbang meng-ikuti kemauan sang ibu menjadi biro-krat. Pekerjaan adalah pilihan hidupyang harus cocok dengan hati nurani.

Tidak bisa dipaksakan. Jalur musik asalJamaika ini didalaminya setiap waktusampai akhirnya Ras fasih bertutursepak terjang Bob Marley, aliran Roots,Dubb, Rock Lovers hingga Dancehallyang merupakan genre terbaru reggae.

Keberaniannya mengambil aliranreggae di tengah-tengah kepunganmusik mainstream dengan lirik cengengsaat ini, boleh diacungi jempol. Semuaitu karena menurut Ras, reggae mem-bawa misi mulia. “Jiwa Reggae adalahhembusan nafas perdamaian, persatu-an dan kesetaraan umat manusia didepan sang Khalik,” ujarnya. “Ia jugamedia ungkapan jeritan kaum papaterhadap ketidakadilan dan ketimpang-an sosial,” imbuhnya mantap.

Pria kurus yang suka mengguna-

kan atribut aneka macam ini rupanyatidak salah pilih jalur. Berani berbedajustru menciptakan peluang. Tidakheran, jadwal manggungnya kini cukuppadat. Kadang Ras berduet dengan artislain seperti Glenn. Ia terus bermimpi-mimpi meniru sang ikon, Bob Marleyyang menyebut “reggae music is theking” sehingga harus dimainkan denganprofesional dan mengemban misi luhur.

Ras menolak bila reggae identikdengan rambut gimbal dan stigmaganja. Bahkan, pelantun aliran Dancehallreggae ini berani bertaruh, musiknyabisa menjadi aset pemersatu bangsa.Kok? “Kalau ga percaya, simak saja lagusaya yang berjudul Live Upright danAwas Lintah Darat,” celetuknya meng-akhiri percakapan dengan AKSES.�

32 AKSES/EDISI-5/ 2007

Melantun Reggae Bermisi Perdamaian

S I A PA M E N G A PA

M. Aji Surya

DO

K. D

EPLU

Ras Muhammadin action

akses5 6/29/07 3:31 AM Page 32

Page 33: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

Saat bertemu pertama kali,tangan Sekretaris JenderalDepartemen Luar Negeri, ImronCotan dengan cekatan mem-bopong anak terkecil salah satu

tersangka gembong teroris paling dicari,Ammar bin Usman alias Dulmatin. Dalamsekejap, keakraban tercipta. Sang Sekjensudah main lempar bola dan asyikngobrol dengan 4 anak yang terpisah dariorang tuanya tersebut. Tiba-tiba, kriiing.Telepon genggamnya sudah sambungdengan ibu anak-anak yang berjarakribuan kilometer. Merekapun lalu me-lepaskan rasa kangen, lupa berapa pulsaharus dihabiskan. Repotnya lagi, ketikamau pulang, anak perempuan paling kecilitu tetap menggelayut. Emohditinggal.

Itulah salah satu aktivitas SekjenDeplu di sela-sela padatnya acara ‘ASEANSenior Officials’ Meeting di Manila be-berapa waktu lalu. Mengetahui anak-anak Dulmatin yang nota bene wargaIndonesia kesulitan pulang ke tanah air,meluncurkan sang Sekjen begitu usaipertemuan. “Saya juga seorang Bapakyang sangat tahu perasaan anak. Apalagi

mereka kan saudara kita sebangsa juga,”ujarnya. Eloknya, tanpa banyak ba-bi-bu,sehari kemudian keempat anak tersebutsudah terbang ke Indonesia dan bisabanyak cerita dengan ibu mereka, IstiadaOemar Sovie, di Solo.

Kesukaan Imron Cotan bermaindengan anak-anak bukan hal yang baru.Hampir setiap akhir pekan, ketika pe-kerjaan sudah longgar, Sekjen Deplu inihobby naik sepeda keliling kampung dandengan akrab menyapa tukang bakso,mie ayam, penjual ikan hingga anak-anakyang bermain bola di jalanan. Bahkan,kadang sepeda motor sopirnya tidaksegan-segan dipinjam. Sekat-sekat peng-halang dengan masyarakat umum hendakdirobohkannya. Tidak jarang, ketika tibadi rumah, dompetnya sudah mengempis.“Kita harus berbagi kebahagiaan. Toh,sebagian harta kita ini adalah hakmereka.”

Membantu anak-anak korbantsunami di Aceh sebagai bagian programpeduli kemanusiaan Deplu, Sekjen jugahadir di “tanah rencong” menggelutibeberapa proyek seperti pembangunan

sekolah dan rumah-rumah korban bencana.Tidak heran bila pria yang pernah tinggaldi Sabang tahun 1970 -1972 itu tampakmeresmikan sejumlah proyek di DesaBakoy, Ingin Jawa Aceh Besar, Sp LimaPidie dan Banda Aceh.

Dipesankan, agar anak-anak yangberada di Propinsi Nanggroe AcehDarussalam mempertahankan perdamai-an yang dicapai dengan susah payah,sebagai hikmah dari ke-islah-an sertahikmah bencana tsunami, sehingga ke-jayaan Aceh sebagai pusat perdagangandi Nusantara dan kawasan Asia Tenggara,dapat diraih kembali.

Mantan Duta Besar RI untukAustralia ini berkeyakinan, untuk men-capai kemajuan bangsa, kerjasamaantar manusia harus dikedepankan. Katakuncinya: Saling membantu, menjauh-kan permusuhan dan bekerja keras. Bilasemua anak bangsa melakukan yangsama, maka Indonesia pasti akan ber-prospek cerah. “Jangan lupa juga,hablun minallah mesti dijalani,” nasehat-nya mengakhiri pembicaraan denganAKSES.�

AKSES/EDISI-5/ 2007 33

M. Aji Surya

Kedekatan Sang Sekjendengan Anak-AnakKedekatan Sang Sekjendengan Anak-Anak

DO

K. D

EPLU

Kunjungan Sekjen ke Aceh

akses5 6/29/07 3:31 AM Page 33

Page 34: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

34

Mengikuti pameran berskalainternasional memang dapatmenjadi sarana promosi yangampuh untuk sebuah per-usahaan memasuki pasar luar

negeri. Namun pengusaha harus jeli me-lihat pameran mana yang menguntung-kan tapi berbiaya murah. Di rubrik iniAnda bisa menemukan berbagai pameranberskala internasional di mancanegarayang patut dipertimbangkan, baik se-bagai peserta atau sekadar menemukanide-ide baru untuk mengembangkanbisnis.

AUSTRALIA*Fine Food & Hotel Australia, 24-27

September 2007, di Sydney Convention &

Exhibition Center, Darling Harbour.Produk yang dipamerkan: aneka

macam minuman, makanan, produkdaging, seafood, wine, bakery equip-ment, dan sebagainya.

Biaya masuk A$30. Jika register on-line lewat http//www.finefood.com.auantara 1 Januari-17 September 2007,tidak dikenakan biaya alias gratis. Hanyauntuk kalangan professional yang be-kerja di bidang ritel, jasa boga atau in-dustri jasa. Anak-anak tidak diperkenan-kan masuk.

Keterangan lebih lanjut dapatmenghubungi Michele Carlon (ExhibitionSales), Diversified Exhibitions AustraliaPty Ltd, Telp: +61 3 9261 4500, fax: +613 9261 4545, email: mcarlon@divex-

hibition.com.au.*Furnitex, 19-22 Juli 2007, di Mel-

bourne Exhibition Centre, Southbank.Merupakan pameran furnitur dan furnis-hings Australia terbesar. Perusahaanmanufaktur, wholesaler, distributor dansupplierutama Australia akan memamer-kan produk terbaru dan terbaik. Kete-rangan lebih lanjut lihat di www.deco-rationdesign.com.au

*Red Gift Fairs, diselenggarakan dibeberapa kota di Australia. 14-17 Juli2007 di Brisbane Convention & ExhibitionCentre, 4-8 Agustus 2007, di MelbourneConvention & Exhibition Centre, dan 15-18 September 2007, di Sydney Conven-tion & Exhibition Centre. Pameran ter-kemuka untuk grosir produk-produk

34 AKSES/EDISI-5/ 2007

A G E N D A

Promosi di Pameran Berskala Internasional

FOTO

-FO

TO. W

ISN

U P

RABO

WO

Noviyanti Nurmala

Pameran Teknologi Komunikasi dan Informasi di JCC

akses5 6/29/07 3:31 AM Page 34

Page 35: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

35

cinderamata, perabotan rumah tangga,aksesoris fesyen, perlengkapan dapurdan industri perhiasan. Untuk keterang-an lebih lanjut dapat menghubungi 029422 2529 atau email: [email protected]

*Australian Jewellery Fair, 12-14Agustus 2007. Banyak supplier Australiadan asing berpartisipasi dalam pameranperhiasan terbesar di wilayah Asia Pasifikini. Hanya terbuka untuk anggota per-dagangan perhiasan. Keterangan lebihlanjut dapat menghubungi [email protected], telp : +61 2 94527575, fax: +61 2 9975 3707.

CHINA*Beijing International Tourism

Expo 2007, 21-23 Juni 2007, di BeijingExhibition Centre, diselenggarakan olehBeijing Tourism Bureau. Terbuka untukkalangan profesional dan masyarakatumum. Batas akhir pendaftaran pesertaJuni 2007. Keterangan lebih lanjut bisadiakses di http://bitewww.china.com.cnatau menghubungi Atase PerdaganganKBRI Beijing, Dong Zhi Men Wai da JieNo.4, Chaoyang District, Beijing. Telp:(86-10) 6532-5486 s/d 6532-5489, Fax:(86-10) 6532-5368, 6532 5782, Email:[email protected]

*China International FootwearExpo 2007. 10-12 Oktober 2007, di ChinaInt’l Trade Centre, Exhibition Hall, Beijing.Pameran berfokus pada produk alas kakipria/wanita/anak-anak. Batas akhirpendaftaran peserta 1 Agustus 2007.Informasi selengkapnya dapat meng-hubungi Zhang Li. Telp: 086-10-65050-204/65051012, email:[email protected], website http//:www.shoes-china.cn

*The 12th China InternationalFurniture Exhibition, 12-15 September2007, di Shanghai New InternationalExpo Center, Shanghai Mart, IntexShanghai. Produk-produk yang dipamer-kan berupa mebel, beragam dekorasi,dan mesin-mesin manufaktur. Batasakhir pendaftaran peserta Agustus 2007.Untuk keterangan lebih lanjut hubungiZhong Beihong, telp: 021-643711982,email: [email protected] dan web-site: www.cmpsinoexpo.com

JEPANGThe 64th Tokyo International Gift

Show Autumn 2007, 4 - 7 September2007 di Tokyo International ExhibitionCenter (Tokyo Big Sight). Produk-produkyang dipamerkan adalah design-led

goods, fancy goods/character goods,hobby items, stationery/cards/posters-,home furnishing, cosmetics, importedgoods, interior decorations goods, party& wrapping goods, housewares, fra-grance, jewelry & fashion, accessory, arts& crafts, floral accessories, gardeninggoods, pet gift, table wares. Badan Pe-ngembangan Ekspor Nasional (BPEN),Departemen Perdagangan, akan meng-koordinir para pengusaha Indonesiayang berminat berpartisipasi. Untukinformasi lebih lanjut dapat meng-hubungi Melvin Siahaan, Pusat Pengem-bangan Pasar Wilayah Asia, Australia danNew Zealand, Gedung BPEN-Lantai VI, Jl.Kramat Raya No. 172, Jakarta Pusat. Telp: (62-21) 3190 4554, 310 0569 pst. 610,613. Fax: (62-21) 3190 1524, 3190 4914.

PAKISTANBeauty & Fitness Asia, 18-20

Agustus 2007, di Karachi Expo Centre. Inimerupakan ajang bagi perusahaan asinguntuk memamerkan produk merekapada konsumen potensial dari Pakistandan negara-negara lain. Acara ini akanmemberikan kesempatan kepada parapeserta pameran untuk mengetahuipotensi pangsa pasar, menunjuk distri-

butor, dealer dan agen penjual. Kete-rangan lebih lanjut harap hubungi Pe-jabat Fungsi Ekonomi KBRI Islamabad,Diplomatic Enclave I Street 5, Ramna G-5/4, Islamabad. Telp: (92-51) 2206 656-9(sentral), fax: (92-51) 2821-981, 2829-145. Email:[email protected]

AKSES/EDISI-5/ 2007 35

NIGERIAWest African Health 2007: The 2nd

International Medical Exhibition & Confe-rence, 5-7 September di Eko Hotel &Suites, Lagos. Menurut Abdul Nazar(pejabat Fungsi Ekonomi KBRI Lagos)pameran dagang ini merupakan kesem-patan baik bagi investor dan pengusahauntuk saling mempromosikan produkkesehatan sekaligus melakukan kerja-sama perdagangan dan investasi. Bagipengusaha yang berminat dapat meng-hubungi Global Resources Ltd. Telp: 2341 4800305, 4048726, 234-805 1444457,802 353 7519, email: [email protected] atau Event & Projects Inter-national Ltd. Telp: +234 21 234382/2,fax: +234 21 258 702/255750, email:[email protected], web-site:www.westafricanhealth.com

UZBEKISTANThe 1st International ‘’Hospital

Industry’’ dan The 3rd National Exhibition‘’Wedding of Year’’, pada 21-23 Agustus2007 di Hotel Intercontinental, Taskhent.Produk yang ditampilkan adalah makan-an dan minuman (termasuk peralatanmakanan, minuman dan perlengkapan

dapur), produk kecantikan, kosmetik,parfum dan gaya rambut, pakaian,sepatu, tekstil, baju pengantin, interiordan perlengkapan rumah. Informasilebih lanjut dapat menghubungi OlimYusupov, telp: (998-71) 132 2621, email:[email protected].�

akses5 6/29/07 3:31 AM Page 35

Page 36: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

36

Jeli melihat peluang usaha dancerdik mencari mitra usaha yangtepat mutlak diperlukan seorangpengusaha agar dapat suksesmengembangkan perusahaannya.

Di rubrik Kontak Usaha ini Anda dapatmelihat daftar mitra usaha di luar negeriyang siap berbisnis dengan pengusahaIndonesia. Nah, apa lagi yang Andatunggu? Semoga sukses….

NIGERIAStanley Greenfield Ltd, PO Box

74134, Victoria Island, Lagos, inginmengimpor produk elektronik. KontakMr. Patrick Esho, telp: 234-1-4619429,4715002,0802-2235688,fax:234-1-461-9429, email:[email protected]

Cocoa Farmers Progressive UnionOf Nigeria, PO Box 121, Osogbo, OsunState, membutuhkan bijicoklat/kokoa. Kontak Special ApostleProphet (Engr)s A. Adekunle. Email:c o c o a f a r m e r s a g g r e s s i v e [email protected].

Golden Wallet Industries Ltd, POBox 13204, Dudbe, Ibadan, Nigeria,membutuhkan bahan baku ‘2 plybleached’ tisu toilet dalam gulunganbesar. Kontak Mr. Dele Olupitan.

Grandspark Ventures Ltd, PO Box13145, Ikeja Lagos, ingin mengimporberagam produkseperti produk kertas,penyejuk ruangan, elektronik, computer

dan aksesoris, produk pertanian (agro),dan bahan-bahan untuk menjahit.Kontak Mr. Emma Nwosu. Telp: 01-4977173, 234803 302 4566, email:[email protected]

LEBANONMeztex, PO Box 6220/47 Hazmieh

– Fayadieh, Lebanon. MembutuhkanYarn Lycra Spandex, 40 denier, 10x40’FLC, harga CIF Venezuella. Kontak MrYoussef Mouzannar. Telp: +961-5459659-452687/8, fax: +961-5454024,email: [email protected]

JORDANIAPetrana Iris Sawsana. Berminat

pada produk kosmetik, kimia, obat-obatan, fesyen dan makanan.KontakMr. Sameer Owais. Telp: 009-2665531179, fax: 009-626-5519938,email: [email protected]

Gulf International Exhibitions,membutuhkan minyak kelapa sawit.Kontak Mr. Jamal Lattouf. Telp: 009-626-5627546, fax: 009-626-5627257, email:[email protected]

Lattouf International Trading Co.,membutuhkan mebel taman. KontakMr. Jamal Lattouf, fax: 009-626-5529107.

Jordan Clothing Co. Ltd., mem-butuhkan kertas. Kontak Sales Dept.Telp: 009-626-4203814, fax: 009-626-4201153, email: [email protected]

Rivage, membutuhkan produkperawatan kulit/produk Laut Mati.Kontak Marketing Dept. Telp: 009-626-5621767, fax: 009-626-56211774, email:[email protected]

Assosiation of Printing PressCoorporation, berminat pada produkkertas. Kontak Mr. Walid Ibrahim AbulRagheb. Telp: 009-626-4637771, fax:009-626-4637773.

Lina Hygienic Paper Co.Ltd. Mem-butuhkan hygienic product. Telp: 009-626-65853745, fax: 0009-626-5853759,email: [email protected]

Al-Bahith Co., mencari importer dibidang CDMA products. Kontak Ms.Nisreen Al-Disi. Telp : 009-926-560-5440,Fax : 009-626-569-3306

Waraa Al-Bihar Co.LLC, berminatpada ban. Kontak Mr. Yasser Fannoun.Telp : 009-626-416-5540, Fax : 009-626-416-3910

Integrated Co. For FoodstuffTrading Ltd., berminat pada mie danmakanan kaleng. Kontak Mr. HamzehRamadan. Telp : 009-626-461-5504, Fax: 009-626-461-5504

Sunrise Export Development Est.,berminat pada segala macam sukucadang elevators. Kontak Mr. BassamNazzal. Telp : 009-626-568-5787, Fax :009-626-568-5789

BANGLADESHPetrola Trading Corp. Ltd, Dilkusha

Commercial Area, membutuhkan pupukurea. Kontak Mr. Syed Jahangir. Telp:880-2-9566458, fax: 880-2-9569937,email: [email protected]

SAUDI ARABIAEng A. Khokhar, Global Automatic

Door, PO Box 18607 Jeddah 21425,membutuhkan alumunium compositepanel. Telp: +966-2-675 0412, fax:+966-2-673 683, email: [email protected]

Samir Abdulmuin Tungkar, PO Box12429 Makkah, membutuhkan bankendaraan.Telp & Fax:+966-2-5565418.

Ghayaz Abdulbagi Alsherafy, PO

36 AKSES/EDISI-5/ 2007

K O N TA K U S A H A

akses5 6/29/07 3:31 AM Page 36

Page 37: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

37

Box 80200 Jeddah 21589, membutuhkanbahan bangunan dan dekorasi. Telp:+966-2-629 1482, fax: +966-2-6401607, HP: 050 953 1554.

National Adhesive Tape Factory, POBox 102200 Jeddah 21321, mem-butuhkan BOPP Film Materials. Telp:+966-2-624 4655, fax: +966-2-6206341, email: [email protected]

Al Reef Establishment for Supply &Import, PO Box 3476 Riyadh 11471,membutuhkan desiccated coconut(kelapa yang dikeringkan). KontakMr. Misfer F Al Ghamdi. Telp: 966-1-4110822, 411 0338, fax:+966-1411 0355,email: [email protected]

Syafie Alquraishy, membutuhkangarmen dan kabel listrik. Fax: +966-1-245 0169, HP: 0551-044 301.

Al-Mishkat International For Trd.,PO Box 4107 Jeddah 21491, mem-butuhkan informasi teknologi. KontakMohammad Bilal. Telp:+966-2-652 3037,fax:+966-2-651 3436, email: [email protected]

Absolute Solutions, PO Box 29971Riyadh 11467, membutuhkan informasiteknologi. Kontak Mr. Faisal Mughal.Telp:+966-1-492 7818, HP: +966-508250090, FAX: +966-1-492 7305,website: www.ab-sol.net.

Ahmad Mohammad Naghi, PO Box273 Jeddah 21411 KSA, membutuhkanpengemudi bus. Telp : +966-2-6223623, Fax : +966-2-622 3610

Al-Yaf Industrial Co.Ltd., PO BoxDammam 31443 KSA, membutuhkanfiber. Kontak Mr. Fawzi Bawazir. Telp :+966-1-473-1817 Fax : +966-1-473-1308, email : [email protected]

Abdurrahaman Al Abdul Kader Est,PO Box 5747 Riyadh 11432, mem-butuhkan lampu elektrik. Kontak Mr.Abdurrahman Al-Abdulqadir. Telp: +966-1-405 7666, fax:+966-1-403 9658,email: [email protected]

Rokn Al-Khidmah Est, PO Box381996 Riyadh 11345, membutuhkanlampu listrik. Kontak Adulmuhsein AlQatani. Telp:+966-1-425 1871, fax:+966-1-425 1871.

Mohammad Saleh Bakoban, PO

Box 2320 Jeddah 21451, membutuhkankaret latex. Telp: +966-2-667 9071,fax: +966-2-667 9025, HP: 0501-37673.

Munassar Husein M. Alamoudi, POBox 16627 Jeddah 21474 KSA, mem-butuhkan kranji/rempah. Telp: +966-2643 8000, fax: +966-2-645 2223,email: [email protected]

Shyarif Hamdan Almahdi, PO Box127 Madina Munawarah, membutuhkankertas dan alat tulis.Telp: +966-4-8344942, fax: +966-4-838 3904, HP: 05053-08208.

Al-Reedh for Export-Import, POBox 10208 Dammam 31911, mem-butuhkan kertas dan alat tulis. KontakMr. Ali Ar-Reedh. Telp: +966-3-852 0102,fax: +966-3-854 8106.

Al-Mina Trading & Contra. Est., POBox 1256 Riyadh 1431, membutuhkankertas copy. Kontak Ekie Emile Alnims.Telp:+966-1-476 2337, fax:+966-1-4783311, email: [email protected]

Alshurouk Printing Press, PO Box21114 Riyadh 11475 KSA, membutuhkankertas dan alat tulis. Kontak Mr. UbaisSulaiman,. Telp: +966-1-11475, +966-1-459 0555, fax:+966-1-459 35555.

Omar Husein Mohammad Ala-moudi, PO Box 18689 Jeddah 21425,membutuhkan kertas copy. Telp:+966-2-644 5555, fax:+966-2-697 6978.

Maher Mahmood Al-Rashit, PO Box104222 Jeddah 21331, membutuhkankertas copy. Telp & fax:+966-2-6689368.

Ajwa Alasema, PO Box 33405Riyadh 11448, membutuhkan bahanmakanan. Kontak Mr. Ezeldin AbduNa’em. Telp:+966-1-455 5728,fax:+966-1-455 5729, email:[email protected]

Alebra Alfediya Est., PO Box 22006Jeddah 21415, membutuhkan mie.Telp:+966-2-648 4175, fax:+966-2-6485125, email: [email protected]

Ahmad Al-Hunaishel Trd. Est, POBox 281678 Riyadh, membutuhkansepatu. Kontak Faris Al-Hunaishel.Telp:+966-1-447 1711, fax:+966-1-485

6641, email: [email protected]

Faisal Rasyid Alharithy, PO Box104334 Jeddah 21331 KSA. membutuh-kan pakaian dan sepatu olahraga,Telp: +966-2-693 5140, fax: +966-2-6780257, HP: 0505-707820.

Al-Rakan Trading & Contr. Est, POBox 20535 Jeddah 21465, membutuhkantekstil. Kontak Mr. Nayef A. Nucho. Telp:+966-2-642 4208, fax: +966-2-6449206, email: [email protected]

Touk Al-Zohoor Est. Branch, PO Box19122 Jeddah 21435, mencari bahantekstil. Kontak Mr. Ahmed Ullah. Telp:+966-2-643 3341, fax: +966-2-6455337.

Al-Awaji, PO Box 34399 Riyadh11458, membutuhkan gaharu. KontakSaad Al-Awaji. Telp: +966-1-411 2604,HP: 0505 419 507.

Zohal Clothes Factory, PO Box241661 Riyadh 11312, membutuhkantekstil dan aksesoris. Kontak Mr.Mohamed Mansur Kadasah. Telp:+966-1-487 0531, fax: +966-1487 0528,email: [email protected]

Ezaldin Aledab, Alhekazi TilsCeramic & Marble Jeddah, membutuh-kan ubin keramik. Telp:+966-2-2522575, fax:+966-2-252 1465.

Khalid M. Yusuf, PO Box 109746Jeddah 21351, membutuhkan mebel.Telp:+966-2-657 9570, fax:+966-2-6579510.

Hisham Ali Bahabri, PO Box 3574Jeddah 21481, membutuhkan handuk,kain ranjang, selimut. Telp:+966-2-644 2345 fax:+966-2-642 0104.

International Co. For PetroleumWaste, Jeddah, membutuhkan petro-kimia. Kontak Mr. Abdullah Al Harbi.Fax:+966-2-275 2788.

AUSTRALIAStick and Stones, 332 Glen Huntly

Road, Elsternwick VIC 3185, mencarimebel dari kayu jati, mango wooddan mahogani, patung Budha darikeramik dan batu serta vas dariYogyakarta. Kontak Kim Biggar. Telp:61-3-9528 3185, HP: 0416-264-700,email: [email protected]

AKSES/EDISI-5/ 2007 37

akses5 6/29/07 3:31 AM Page 37

Page 38: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

38

SUPLEMENT CSR

1. AUSTRALIA:* Kedutaan Besar RI Canberra8 Darwin Avenue, Yarralumla ACT 2600Telp. (61-2) 6250 8600Fax. (61-2) 6273 6017, 6273 3545Website: http://www.kbri-canberra.org.auE-mail: [email protected]* Konsulat Jenderal RI Melbourne72 Queens Road, Melbourne, VIC 3004Telp. (61-3) 9525 2755Fax. (61-3) 9525 1588Website: http://www.kjri-melbourne.orgE-mail: [email protected]* Konsulat Jenderal RI Sydney236-238 Maroubra RoadMaroubra, NSW 2035 Sydney - AustraliaTelp. (61-2) 9344 9933

Fax. (61-2) 9349 6854, 9349 3366Website: http://www.indosyd.org.auE-mail : [email protected]* Konsulat RI Darwin20 Harry Chan Avenue, Darwin GPO Box1953 Northern Territory 0801Telp. (61-8) 8941 0048, 8941 0451Fax. (61-8) 8941 2709 E-mail: [email protected]* Konsulat RI Perth 134 Adelaide TerraceEast Perth, WA 6004 PO. Box 6683, EastPerth, WA 6892 Telp. (61-8) 9221 5858Fax. (61-8) 9221 5688 E-mail: [email protected]

3.BRUNEI DARUSSALAM:Kedutaan Besar RI Bandar Seri Begawan

Simpang 528, Lot. 4498, Kg. SungaiHanching Baru, Jalan Muara, Bandar SeriBegawan BC 2115Negara Brunei Darussalam, P.O. Box3013 Telp. (673) 233 0180, 233 0358Fax. (673) 233 0646Website: www.indonesia.org.bnE-mail: [email protected]

4. CINA:* Kedutaan Besar RI BeijingDong Zhi Men Wai da Jie No. 4Chaoyang District Beijing, PRC 100600Telp. (86-10) 6532-5486 s/d 6532-5488Fax. (86-10) 6532-5368, 6532-5782E-mail: [email protected]* Konsulat Jenderal RI GuangzhouDong Fang Hotel, West Building 2/FRoom 1201-1223, 120 Liu Hua RoadGuangzhou-510016, Guangdong - PRCTelp. (86-20) 8601 8772Fax. (86-20) 8601 8773E-mail: [email protected]* Konsulat Jenderal RI Hong Kong127-129 Leighton Road,6-8 Keswick Street Causeway Bay, HongKong - SARC Telp. (852) 2890 4421 s/d2890 4428 Fax. (852) 2895 0139E-mail: [email protected]

5. FIJI:Kedutaan Besar RI Suva6th Floor, RA Marama Building91 Gordon StreetSuva, Fiji IslandsP.O Box 878 SUVATelp. (679) 331-6697Fax. (679) 331-6696E-mail: [email protected]@yahoo.com

6. JEPANG:* Kedutaan Besar RI Tokyo5-2-9 Higashi Gotanda, Shinagawa-KuTokyo 141 - JAPANP.O. Box 11365/4564Telp. (81-3) 3441-4201Fax. (81-3) 3447-1697* Konsulat Jenderal RI OsakaDaiwa Bank Semba Bldg. 6th Floor 4-21,Minami Semba 4-Chome Chuo-KuOsaka 542-0081 JAPAN

7. KAMBOJA:Kedutaan Besar RI Phnom PenhNo. 1, ST. 466 Corner Norodom Boule-

38 AKSES/EDISI-5/ 2007

A L A M AT P E R W A K I L A N

Alamat Perwakilan RI di Wilayah Asia Timur dan Pasifik

D.A. Rahardjo

DO

K. D

EPLU

akses5 6/29/07 3:31 AM Page 38

Page 39: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

39

vard Sangkat Tonle Bassac, Khan Cham-car Mon P.O. Box 894 Phnom Penh, Cam-bodia Telp. (855-23) 217 934, 216 148Fax. (855-23) 217 566 Website:www.indonesia-phnompenh.orgE-mail : [email protected]

8. KOREA SELATAN:Kedutaan Besar RI Seoul#55, Youido-dong, Youngdeungpo-kuSeoul, Republic KoreaTelp. (82-2) 783 5675, 783 5676, 7835677 Fax. (82-2) 780 4280Website: www.indonesiaseoul.org

9. KOREA UTARA:Kedutaan Besar RI Pyongyang5 Foreigner’s Building, Moon So DongTaedonggang DistrictPyongyang - Democratic People’sRepublic of KoreaTelp. (850-2) 381 7425Fax. (850-2) 381 7620E-mail: [email protected]

10. LAOS:Kedutaan Besar RI VientianePhone Kheng RoadP.O. Box 277 VientianeR.D.R. LAOSTelp. (856-21) 413 900, 413 909, 413 910Fax. (856-21) 214 828, 218 527.E-mail: [email protected]

11. MALAYSIA:* Kedutaan Besar RI KualalumpurNo. 233 Jalan Tun Razak50400 KualalumpurP.O. Box 10889, MalaysiaTelp. (603) 2145 2011, 2142 1151, 21421354, 2141 5228, 2141 1421Fax. (603) 2141 7908, 2142 3878.Website: www.kbrikl.org.myE-mail : [email protected]@time.net.my* Konsulat Jenderal RI Johor Bahru723, Jl, Ayer Molek 80000 Johor Bahru,Malaysia Telp. (607) 2212000, 2223396,2229301 Fax. (607) 224 8309 222 3397.E-mail: [email protected]* Konsulat Jenderal RI Kota KinabaluLorong Kemajuan, KaramunsingPeti Surat 11595, 88817 Kota KinabaluSabah - MalaysiaTelp. (60-88) 218 600, 218 258, 218 518Fax. (60-88) 215 170

E-mail: [email protected]* Konsulat RI Penang467, Jl. Burma, 10350 Penang, MalaysiaTelp. (604) 2274686, 2276281, 2276278Fax. (604) 227 5887E-mail: [email protected]@[email protected]

12. MYANMAR:Kedutaan Besar RI Yangon100, Pyidaungsu Yeiktha RoadYangon, Union of MyanmarTelp. (95-1) 254 465, 254 469, 229 750(873) 762 031 460 (satelit)Diplomatic CompoundFax. (95-1) 254 468E-mail: [email protected]

13. PAPUA NUGINI:* Kedutaan Besar RI Port MoresbyLot 1 & 2 Section 410, Kiroki StreetGordons 5, N C D, Papua New GuineaP.O. Box 7165 Boroko, N.C.DTelp. (675) 3253116, 3253544, 3253435Fax. (675) 325 0535E-mail: [email protected]* Konsulat RI VanimoSandaun ProvinceP.O. Box 39, VanimoTelp. (675) 857 1371, 857 1372Fax. (675) 857 1373, 857 1298E-mail: [email protected]. Selandia Baru:Kedutaan Besar RI Wellington70 Glen Road, Kelburn P.O. Box 3543Wellington, New ZealandTelp. (64-4) 475 8697, 475 8698, 4758699 Fax. (64-4) 475 9374.Website: www.indonesianembassy.org.nzE-mail: [email protected]

14. FILIPINA:* Kedutaan Besar RI Manila185 Salcedo Street, Legaspi VillageMakati City, PhilippinesP.O. Box 1671 MCPOTelp. (632) 892 5061 s/d 892 5068Fax. (632) 892 5878, 894 4561E-mail: [email protected]* Konsulat Jenderal RI DavaoEcoland SubdivisionP.O. Box 81038, MatinaDavao City, PhilippinesTelp. (63-82) 299 2930 s/d 299 2934Fax. (63-82) 297 3462

E-mail: [email protected]. SINGAPURA:Kedutaan Besar RI Singapura7 Chatsworth RoadSingapore-249761Telp. (65) 6737 7422Fax. (65) 6737 5037, 6235 5783E-mail: [email protected]

16. THAILAND:* Kedutaan Besar RI Bangkok600-602 Petchburi RoadPhayathai, Bangkok 10400THAILANDTelp. (66-2) 252 3135 s/d 252 3140Fax. (66-2) 255 1267Website: www.kbri-bangkok.comE-mail : [email protected]* Konsulat RI Songkhla19 Sadao Road, Muang District,Songkhla 90000 - THAILANDTelp. (66-74) 311 544, 312 219, 441 867Fax. (66-74) 441 094E-mail: [email protected]

17. VIETNAM:* Kedutaan Besar RI Hanoi50, Ngo Quyen StreetHanoi, Republic Sosialist VietnamTelp. (84-4) 825 3353, 825 7969Fax. (84-4) 825 9274E-mail: [email protected]@hn.vnn.vn* Konsulat Jenderal RI Ho Chi Minh City18, Phung Khac Khoan StreetDistrict !, Ho Chi Minh CityS.R. VietnamTelp. (84-8) 825 1888, 825 1889Fax. (84-8) 829 9493E-mail: [email protected]

18. TIMOR LESTE:Kedutaan Besar RI DiliP.O. Box 207, Farol, PalapasoDili, Timor Leste Telp. (670) 331 7107,331 1109 Fax. (670) 332 3684, 331 2332E-mail: [email protected]

19. KALEDONIA BARU:Konsulat Jenderal RI Noumea2, Rue Lamartine - OrphelinatB.P. 26, 98845 Noumea CedexNouvelle CaledonieTelp. (687) 232 880, 232 881Fax. (607) 278 435Telex. 3068 INDNOUM

AKSES/EDISI-5/ 2007 39

akses5 6/29/07 3:31 AM Page 39

Page 40: akses5 6/29/07 3:30 AM Page 1

akses5 6/29/07 3:31 AM Page 40