agromineral pertanian salpenter guano fosfat

Upload: kenneth-briggs-cordero

Post on 02-Jun-2018

252 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    1/44

    1 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    Mineral-Mineral Pertanian (Agromineral)

    1. Salpeter (KNO3)

    Pengertian

    Salpeter atau KNO3 adalah kimia merupakan sumber alami mineral nitrogen.

    Senyawa ini tergolong senyawa nitrat, maka dari itu juga sering disebut kalium nitrat.

    Pembentukannya berasal dari sumber utama Kalium nitrat ialah deposit yang

    mengkristalisasikan dari dinding gua atau mengalirkan bahan organik yang membusuk.

    Tumpukan kotoran juga sumber umum yang utama: amonia dari dekomposisi urea dan

    zat nitrogen lainnya akan melalui oksidasi bakteri untuk memproduksi nitrat. Sifat-sifat

    dari kalium nitrat atau KNO3 adalah memiliki penampilan warna putih padat, dengan

    masa molar 101,103 g/mol, densitasnya atau memiliki masa jenis 2,109 g/cm3 (16 C),

    memiliki titik leleh 3340 C dan titik didih 4000 C dekomposisi dan lelarutan dalam air

    13,3 g/100 ml (0 C), 36 g/100 ml (25 C) dan 247 g/100 ml (100 C), Memiliki rasa

    asin, Dapat larut sedikit dalam alkohol Memilki kadar racun rendah. Oleh karena sifat

    ini, penggunaan saltpeter atau asam sendawa harus hati hati dan sesuai kadarnya agartidak membahayakan. Distribusi nitrogen di alam dapat dibagi menjadi tiga, yaitu

    nitrogen dari mantel, sedimen dan atmosfer. Kontribusi nitrogen dari mantel berkisar

    dari 9 . 30% (Sano, dkk., 2001). Ini terdiri atas, nitrogen yang berasal dari busur

    kepulauan sebesar 6,4 _ 108 mol/tahun; cekungan

    Pembentukan

    Pembentukan saltpeter ini berasal dari sumber utama Kalium nitrat ialah

    deposit yang mengkristal dari dinding gua atau mengalirkan bahan organic yang

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    2/44

    2 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    membusuk. Tumpukan kotoran juga sumber umum yang utama. Ammonia dari

    dekomposisi urea dan zat nitrogen lainnya akan melalui oksidasi bakteri untuk

    memproduksi nitrat. Kalium nitrat juga dapat dibuat dari kalium klorida yang terdapat

    dalam nineral sulvit dengan garam natrium nitrat. Jika larutan jenuh dari masing-

    masing reaksi dicampur, NaCl yang kurang larut akan mengendap. Persamaan

    reaksinya adalah :

    KCl(aq) + NaNO3 NaCl(s)+ KNO3(aq)

    Jika larutan didinginkan. Maka larutan akan megendap. Endapan ini dapat dipisahkan

    kemudian dimurnikan dengan cara rekristalisasi. Kalium nitrat mengkristal dalam

    bentuk prisma rombik, tetapi jika latutannya diuapkan perlahan-lahan pada kaca arloji

    maka akan mengkristal dalam bentuk rombohedral isomorf.

    Sifat

    sifat ( fisik, kimia, mineralogi )

    Sifat-sifat yang dimiliki oleh saltpeter antara lain :

    Berwarna putih padat

    Massa molar 101,103 g/mol

    Densitasnya 2,109 g/cm3 (16oC)

    Rasanya asin

    Kadar racun rendah

    Memiliki titik leleh 334o

    C dan titik didih 400o

    CDekomposisi dan kelarutan dalam air 13,3 g/100 mL (0

    oC), 36 g/100 mL

    (25oC) dan 247 g/100mL (100

    0C)

    Dapat larut sedikit dengan alkohol

    Klasifikasi & sebaran ( jenis, luas, tempat )

    Klasifikasi dan sebarannya dichili masih memiliki cadangan terbesar caliche,

    dengan pertambangan aktif di tempat-tempat seperti Pedro de Valdivia, Maria Elena dan

    Pampa Blanca.

    Penambangan

    Penambangan (eksplorasi dan eksploitasi) dari salpeter ditemukan mengkristal pada

    dinding-dinding gua, penambangannya dilakukan dengan cara yang sederhana dan alatnya

    pun juga sederhana. Salpeter biasanya banyak di tambang di eropa, seperti inggris, dan

    digunakan sebagai bahan peledak, atau bubuk mesiu pada tahun 1588.

    Pengolahan

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    3/44

    3 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    Salah satu penerapan yang paling berguna dari kalium nitrat ialah dalam

    produksi asam nitrat, dengan menambahkan asam sulfat yang terkonsentrasi pada larutan

    encer kalium nitrat, menghasilkan asam nitrat dan kalium silfat yang terpisah melalui

    distilasi fraksional.

    Pengolahan dari pemurnian barud(mineral saltpeter mentah) direbus dengan air

    minimal dan hanya menggunakan larutan panas, maka penggunaan kalium karbonat

    (dalam bentukabu kayu ) untuk menghilangkan kalsium dan magnesium oleh penguapan

    karbonat dari larutan ini, meninggalkan kalium nitrat murni. Natrium nitrat juga diolah

    secara sintetis dengan mereaksikanasam nitrat denganabu soda.

    Pemanfaatan di bidang pertanian

    Kegunaan salpeter dalam bidang pertanian ada beberapa yaitu dapat digunakan

    untuk pertumuhan bunga dan pemacu pertumuhan bunga baru. Salah satu penerapan yang

    paling berguna dari kalium nitrat ialah dalam produksi asam nitrat, dengan menambahkan

    asam sulfat yang terkonsentrasi pada larutan encer kalium nitrat, menghasilkan asam nitrat

    dan kalium sulfat yang terpisah melalui distilasi fraksional. Kalium nitrat juga digunakan

    sebagai pupuk, sebagai model bahan pembakar rocket, Kesalahan konsepsi terkenal ialah

    bahwa kalium nitrat itu antafrodisiak dan ditambahkan dalam makanan dalam adat yang

    biasa dikerjakan lelaki.

    Kegunaan salpeter dalam bidang pertanian ada beberapa yaitu dapat digunakan untukpertumbuhan bunga dan pemacu pertumbuhan bunga baru dan Pupuk ini adalah pupuk

    daun dan dapat mempengaruhi pertumbuhan anggrek vanda dengan untuk pertumbuhan

    bunga dan pemacu pertumbuhan bunga baru dan Pupuk ini adalah pupuk daun.

    (Widiastoety, D. 2008).

    Daftar pustaka

    Warmada.staff.ugm.ac.id/Buku/agromineral.pdf

    Arsyad, 2001, kamus kimia, PT Gramedia Pustaka utama, JakartaBasri, 1996,

    kamus kimia, Rineka cipta, Jakarta

    Cahyono, Bambang, 1991, Segi praktisi dan Metode pemisahan senyawa

    organic, KimiaMIPA UNDIP, Semarang

    Daintith, 1994, Chemistry dictionary complete, Oxford, New york

    Petrucci, 1992, Elementary chemistry, Prentice-Hall Inc, New York

    Handoyo, 1995,Vogel, 1990, Organic analysis qualitative macro and micro,

    Oxford, New york

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dsalpeter%26hl%3Did%26biw%3D1215%26bih%3D631%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Potassium_carbonate&usg=ALkJrhhLLxo4tnS5AkjUYpNZDiY3OP2xGAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dsalpeter%26hl%3Did%26biw%3D1215%26bih%3D631%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Wood_ash&usg=ALkJrhglX0IvtV1CDQMwf7QvamWqQxKHfghttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_nitrathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Abu_soda&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Abu_soda&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Abu_soda&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_nitrathttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dsalpeter%26hl%3Did%26biw%3D1215%26bih%3D631%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Wood_ash&usg=ALkJrhglX0IvtV1CDQMwf7QvamWqQxKHfghttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dsalpeter%26hl%3Did%26biw%3D1215%26bih%3D631%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Potassium_carbonate&usg=ALkJrhhLLxo4tnS5AkjUYpNZDiY3OP2xGA
  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    4/44

    4 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    2. Batu Fosfat Alam

    Pengertian

    Batuan fosfat merupakan sumber inorganik dari fosfor (P), salah satu nutrisi

    agronomi yang bersama dengan nitrogen (N) dan potassium (kalium/K) sangat penting

    bagi pertumbuhan secara umum, termasuk pembentukan protein, akar, mempercepat

    kematangan bijih, meningkatkan produk bijih-bijihan dan umbi-umbian, serta memperkuat

    tubuh tanaman. Sebagian besar fosfat komersial yang berasal dari mineral apatit

    (Ca5(PO4)3(F,Cl,OH)) adalah kalsium _uo-fosfat dan kloro-fosfat dan sebagian kecil

    wavelit (fosfat aluminium hidros). Sumber lainnya berasal dari jenis slag, guano, krandalit

    (caal3(PO4)2(OH)5 _H2O), dan milisit (Na,K)caal6(PO4)4(OH)9 _ 3H2O). Kandungan

    fosfor pada Fosfat sangat mudah terganggu oleh kultivasi tanah yang intensif. Fosfor

    masuk ke laut melalui sungai (Gambar 5.3). Pelapukan kontinen dari materi kerak bumi,

    yang mengandung rata-rata 0,1% P2O4 merupakan sumber utama dari fosfor sungai.

    Batuan fosfat alam adalah batuan yang berasal dari proses geokimia yang

    terjadi secara alami yang biasa disebut deposit batuan fosfat. Batuan fosfat dapat di

    temukan di alam sebagai batuan endapan atau sedimen, batuan beku, batuan metamorf

    dan guano. Batu fosfat alam adalah batuan apatit yang mengandung fosfat cukup tinggi

    sehingga dapat digunakan sebagai pupuk dengan rumus molekul Ca10(PO4,CO2)6F2.Batu fosfat alam yang mengalami pelapukan, ion Ca bisa disubstitusi oleh ion Na dan

    Mg, dengan rumus molekul berubah menjadi Ca10-a-bNaaMgb (PO4)6-

    x(CO3)xF0,4xF2 (McClellan, 1978).

    Pembentukan

    Proses-proses pembentukan fosfat alam dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :

    Terbentuk dari pembekuan magma alkali yang mengandung mineral fosfat apatit,

    terutama fluor apatit.

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    5/44

    5 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    Endapan fosfat sedimen yang terendapkan di laut dalam, pada lingkungan alkali

    dan lingkungan yang tenang. Fosfat alam terbentuk di laut dalam bentuk calcium

    phosphate yang disebut phosphorit

    Hasil akumalasi sekresi pemakan ikan dan kelelawar yang terlarut dan bereaksi

    dengan batugamping akibat air hujan dan air tanah.

    Sifatsifat ( fisik, kimia, mineralogi )

    Sifat-sifat yang dimiliki oleh batu fosfat alam antara lain :

    Tidak larut dalam air, tetapi larut dalam kondisi asam

    Ukuran butiran bervariasi, dari halus sampai kasar.

    Mempunyai tingkat kelarutan tinggi pada kondisi masam

    Tidak sesuai digunakan pada tanah yang bereaksi netral hingga alkalis

    Mengandung berbagai unsur seperti Ca, Mg, Al, Fe, Si, Na, Mn, Cu,Zn, Mo, B,

    Cd, Hg, Cr, Pb, As, U, V, F, Cl. Unsur utama di dalam fosfat alam antara lain P,

    Al, Fe, dan Ca.

    Batuan fosfat alam dapat dikatagorikan menjadi fosfat alam dengan dominasi

    Ca-P atau Al-P dan Fe-P

    Sebagian fosfat alam ditemukan dalam bentuk apatit. Pada umumnya deposit fosfat alam

    berasal dari batuan sedimen dalam bentuk karbonat fluorapatit yang disebut francolite (Ca10-x-

    yNaxMgy(PO4)6-z(CO3)zF0,4zF2), sedangkan deposit berasal dari batuan beku dan metamorfikbiasanya dalam bentuk fluorapatit (Ca10(PO4)6F2) dan hidroksi apatit (Ca10(PO4)6(OH)2). Adapun

    deposit yang berasal dari ekskresi burung dan kelelawar (guano ) umumnya ditemukan dalam bentuk

    karbonat hidroksi apatit (Ca10(PO4,CO3)6(OH)2). Mineral lain seperti kuarsa, kalsit, dan dolomit

    umumnya juga ditemukan dalam mineral apatit sebagai secondary mineral.

    Klasifikasi & sebaran ( jenis, luas, tempat )

    Klasifikasi fosfat alam (berdasarkan proses pembentukan) yaitu :

    a. Fosfat primer (fosfat batuan beku-apatit) : terbentuk dari pembekuan magma alkali

    yang mengandung mineral fosfat apatit, terutama fluor apatit [Ca5(PO4)3F]. endapan

    ini berasosiasi dengan batuan beku alkali kompleks (sienit), sedangkan mineral

    fosfat primernya adalah apatit. Fosfat jenis ini tidak terdapat di Indonesia.

    Produksinya sekitar 1520 %.

    b.Fosfat sedimenter : endapan fosfat sedimen yang terendapkan di laut dalam, pada

    lingkungan alkali dan lingkungan yang tenang. Endapat sedimennya terdapat pada

    batuan fosfat, gampingan fosfatan dan pasir fosfatan. Batuan fosfat sedimen di

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    6/44

    6 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    lapangan dapat ditest dengan larutan Ammonium Molybdat selanjutnya batuannya

    akan mejadi kuning. Produksi endapan ini sekitar 75 - 80%.

    c. Fosfat guano : hasil akumulasi sekresi burung pemakan ikan dan kelelawar yang

    terlarut dan bereaksi dengan batugamping akibat pengaruh air hujan dan air tanah.

    Batuan fosfat ini dapat terjadi dari timbunan tulang, kerang laut, kotoran kelelawar

    dan burung-burung dalam gua (koprolit). Endapat jenis kaprolit mengandung

    sejumlah kecil fosfat, apabila suatu produksi dimurnikan, cadangannya dapat

    menjadi lebih kecil (susut). Batuan fosfat guano ini sebarannya sangat terbatas,

    tidak memiliki perlapisan dan berwarna gelap. Fosfat yang terbentuk mempunyai

    ikatan trikalsium fosfat yang merupakan hasil reaksi antara kotoran, urine dan

    bangkai dari burung, kelelawar yang tinggal dalam gua dengan batuan dasar dan

    diniding gua yang terdiri dari batugamping. Produksinya hanya sekitar 2 %.

    Deposit fosfat merupakan sumber daya alam yang sangat penting dalam industri pupuk

    fosfat untuk pertanian. Hanya beberapa negara yang beruntung di wilayahnya ditemukan deposit

    fosfat yang ekonomis baik untuk industri pupuk maupun untukdigunakan langsung sebagai pupuk.

    Deposit fosfat alam ditemukan dalam berbagai formasi geologi seperti sebagai batuan

    sedimen,batuan beku, batuan metamorfik, dan guano. Sekitar 80-90% batuan fosfat yang ditambang

    berasal dari batuan sediment, 10-20% berasal dari batuan beku (FAO, 2004), dan hanya 1-2% berasal

    dari guano terutama akumulasi hasil ekskresi burung dan kelelawar (van Straaten, 2002). Hampirsemua deposit batuan sedimen berupa carbonate-flourapatiteyang disebutfrancolite, mengandung

    banyak karbonat untuk substitusi fosfat yang sangat reaktif dan cocok digunakan langsung untuk

    pupuk atau amelioran

    Deposit fosfat sisa pelapukan ditemukan di Amerika Utara (Tennesse, USA

    bagian tengah dan barat), Senegal, Kolombia,dan Amerika Selatan. Jumlah deposit

    dari ratusan sampai jutaanton dan merupakan deposit yang penting karena kualitasnya

    yang tinggi.

    Deposit batuan terfosfatisasi berasal dari guano yangterkenal ditemukan di

    pulau-pulau karang di lautan Pasifik sepertidi Pulai Nauru (50 juta t), di Kepulauan

    Oceania sekitar 2-10 juta ttiap lokasi dan di lautan Hindia di Pulau Christmas (100

    juta t).

    Deposit guano yang besar terdapat di Chili dan Peru sebesar ratusan ribu ton yang berasal

    dari guanodari ekskresi burung. Tebal lapisan deposit di Peru sampai 45 m. Dalam jumlah kecil

    ditemukan di Venezuela, Equador, Brazil, Madagaskar, dan Pulau Seychelles. Sedangkan deposit

    guano dari ekskresi kelelawar antara lain di Taiwan, Thailand, Philipina,Malaysia, Indonesia,

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    7/44

    7 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    Jamaika, dan Anguila. Kandungan guano umumnya 15% N, 10-12% P2O5sebagai bentuk yang

    mudah larut dan 2% K2O. Diperkirakan fosfat alam di Pulau Jawa terjadi dengan proses semacam ini,

    tetapi gua asli sebagai tempat kelelawar menimbun ekskresinya telah hilang akibat erosi dan

    pelapukan sehingga tinggal deposit fosfat yang diperkaya saja. Pada umumnya kadar P2O5

    dalam fosfat alam di dunia bervariasi dari 16-37% bahkan yang berasal dari batuan

    beku bisa mencapai 42% P2O5. Kadar P2O5 sekitar 20-32% dalam deposit sedimen

    umumnya lebih homogen.

    Penambangan

    Teknik penambangan yangbiasa dilakukan dari batu fosfat alam ini dapat

    dibagi menjadi 2 yaitu tambang terbuka dan tambang tanah dengan system gophering.

    Penambangan batu fosfat alam pada umunya dilakukan dengan cara yang sederhana.

    Hal ini terpaksa dilakukan karena cadangan batu fosfat alam sangat sedikit.

    Pengolahan

    Batuan fosfat alam biasanya diolah dengan cukup sederhana. Dari hasil

    penambangan tersebut batu fosfat alam yang tercampur tanah tercuci, kemudian

    dipecah sampai berdiameter 3 cm, dikeringkan dengan sinar matahari, selanjutnya

    digiling dan diayak sampai berupa tepung berukuran 80 mesh.

    Pemanfaatan di bidang pertanian

    Batu fosfat alam umumnya dapat digunakan sebagai pupuk baik pupukbuatan (TSP dan DSP) maupun pupuk alam untuk tanah yang masam. Batuan fosfat

    sangat penting bagi pertumbuhan secara umum, termasuk pembentukan protein, akar,

    mempercepat kematangan bijih, meningkatkan produk bijih-bijihan dan umbi-umbian

    serta memperkuat tubuh tanaman.

    Apabila tanaman kekurangan fosfor, maka tanaman itu menjadi kerdil, akar

    sangat sedikit, daun menguning sebelum waktunya dan secara keseluruhan

    pertumbuhan akan terhambat. Selain itu pada tanah tropis, kekurangan P merupakan

    hal yang biasa, juga kekuranga kalsium (Ca), keasaman tanah tinggi, keracunan Al,

    dan tipis sehingga tidak cepat diatasi, tanah akan mejadi tandus.

    Daftar pustaka

    Sukandarumidi. 1998. Bahan Galian Industri. Universitas Gadjah Mada press,

    Yogyakarta.

    Setia Graha, Doddy,1987.Batuan dan mineral.Bandung: Nova

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    8/44

    8 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    3. Guano

    Kata Guano berasal dari bahasa Spanyol 'wanu' yang artinya kotoran (feces dan

    urine) dari jenis burung laut (contohnya Larus argentatus), kelelawar (contohnya

    Phyllonycteris aphylla) dan anjing laut. Sekarang, produk guano lebih didominasi dari

    kotoran burung laut dan kelelawar saja. Terbentuk dari tumpukan sekresi (kotoran) burung

    atau kelelawar yang larut oleh air (hujan) atau air tanah dan meresap ke dalam tubuh

    batugamping, bereaksi dengan kalsit untuk membentuk hidroksil fluorapatit atau

    Ca5(PO4)3(OH,F) dalam rekahan atau menyusup diantara perlapisan batugamping,

    maupun terendapkan di dasar batugamping.

    Guano atau kotoran burung laut atau kelelawar yang sudah menjadi kering dan

    menumpuk di pulau-pulau kecil atau pantai dapat dijadikan sebagai pupuk organic.

    Kotoran kelelawar dan burung laut yang sudah mengendap lama dalam dasar gua akan

    bercampur dengan tanah dan bakteri pengurai. Karena mempunyai kandungan fosfor,

    nitrogen dan potassium yang cukup tinggi, maka sangat bagus untuk mendukung

    pertumbuhan, merangsang akar dan pembuangan serta kekuatan batang tanaman.

    Pembentukan

    Guano terbentuk dari tumpukan kotoran burung atau kelelawar yang larut

    oleh air atau air tanah dan meresap kedalam tubuh batugamping, bereaksi dengan

    kalsit untuk membentuk hidroksil fluorapatit atau Ca5(PO4)3(OH,F) dalam rekahan

    atau menyusup diantara perlapisan batugamping, maupun terendapkan di dasar

    batugamping. Untuk proses pembentukannya, secara alami pupuk guano ini terjadi

    dengan siklus sebagai berikut:

    - Kelelawar/burung pantai memakan serangga atau biji-bijian;

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    9/44

    9 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    - Proses pengeluaran kotoran atau feces dan urine dari hewan tersebut di sekitar

    sarangnya

    - Kotoran tersebut dimakan kembali atau diuraikan oleh kumbang atau mikroba

    lainnya hingga terbentuk pupuk guano organik.

    Sifatsifat ( fisik, kimia, mineralogi )

    Sifat-sifat yang dimiliki oleh guano antara lain :

    - Berwarna hitam

    - Bersifat racun

    - Berbau seperti ozon

    - Berbahaya dalam udara

    - Larut dalam CS2

    Sedangkan komposisi kimia guano terdiri dari nitrogen, goano fosfat dan

    batuan fosfat yang berasal dari guano menurut Kotabe (1997) adalah :

    KomposisiGuano Ni trogen

    (%)

    Guano Fosfat

    (%)

    Batuan fosfat yang berasal dari

    guano (%)

    Nitrogen 7-17 0,5-2,0 0

    Bahan organic 40-60 5-15 0-1

    CaO 8-15 15-30 45-55

    P2O5 8-15 10-30 35-42

    W- P2O5/T-

    P2O5

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    10/44

    10 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    tingkat hancuran iklim dan pencucuiannya. Kadar N menurun dengan semakin tuanya

    tingkat hancuran iklimnya (dengan urutan guano nitrogen guano fosfat batuan

    fosfat yang berasal dari guano), sebaliknya kadar P dan Ca semakin meningkat dengan

    semakin tuanya tingkat hancuran iklim.

    Dari komposisi kimia tersebut bahwa guano nitrogen maupun guano fosfat

    merupakan bahan pupuk organic yang mengandung N dan P cukup tinggi. Kandungan

    nitrogen dalam guano nitrogen jauh lebih tinggi daripada yang terdapat dalam pupuk

    kandang, limbah pertanian maupun sampah kota. Demikian juga halnya dengan

    kandungan fosfat dalam guano fosfat merupakan bahan organic yang telah mengalami

    hancuran iklim, senyawa nitrogen dan fosfat

    Mineralogi guano bersifat kompleks dan tergantung pada tingkat hancuran

    iklim dan pencuciannya. Deposit dalam tingkat hancuran iklim awal mengandung

    ammonium larut air dan alkali oksalat, sulfat dan nitrat serta magnesium fosfat dan

    ammonium-magnesium fosfat. Sebaliknya guano dalam tingkat hancuran iklim lanjut

    kandungan mineral utamanya adalah kalsium fosfat. Mineral fosfat utama dalam

    guano adalah karbonat-hidroxyapatit, hidroxyapatit, witlokit, brusit dan monetit.

    Menurut kotabe (1997), mineral fosfat yang terdapat dalam guano nitrogen

    adalah brusit (CaHPO4.2H2O) dan ammonium fosfat (NH4H2PO4 dan (NH4)2HPO4).

    Mineral fosfat dalam guano fosfat adalah brusit, monetit (CaHPO4), martinit(Cay(PO4CO3)2 dan dahlit (Ca5(PO4, CO3)3OH), sedangkan mineral fosfat dalam

    batuan fosfat adalah witlokit (-Ca3(PO4)2, frankolit (Ca5(PO4, CO3)3F dan dahlit.

    Klasifikasi & sebaran ( jenis, luas, tempat )

    Jenis guano yang berdasarkan asalnyadibedakan menjadi 2 yaitu :

    a. Guano burung laut (sea-bird guano) adalah guano yang berasal dari kotoran burung

    laut.

    b.Guano kelelawar (bat guano) adalah guano yang berasal dari kotoran kelelawar.

    Sedangkan berdasarkan komposisinya dibedakan menjadi 2, yaitu :

    a. Guano nitrogen

    b.Guano fosfat

    Sedangkan guano yang berasal dari depositnyadiklasifikasikan menjadi 2 yaitu :

    a. Deposit gua (cave deposits), terbentuk oleh timbunan kotoran kelelawar dan kadang-

    kadang terbentuk oleh timbunan kotoran burung atau sisa-sisa vertebrata kecil.

    Terbentuknya deposit gua memiliki beberapa syarat seperti : (1) adanya batuan dasar

    yang sesuai untuk terbentuknya gua, yaitu dolomite dan batugamping, (2) kondisi

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    11/44

    11 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    iklim yang hangat dan basah untuk mendukung perkembangan populasi kelelawar

    dalam jumlah banyak.

    b.Deposit pulau (insular deposits), terbentuk secara langsung maupun tidak langsung

    oleh timbunan kotoran burung laut dan umumnya terdapat di daerah hangat-kering

    atau semiarid yang memiliki populasi burung yang banyak. Deposit ini umumnya

    terbentuk di daerah lautan yang ada upwelling air dalam, dingin dan kaya P,

    misalnya upwelling sepanjang zona ekuator.

    Menurut Harjanto (1986), deposit guano fosfat di Indonesia umumnya adalah

    deposit gua. Dalam eksplorasi sejak tahu 1919-1958 telah diumumkan deposit guano

    sebanyak 22 di Sumatra, 256 di jawa dan masing-masing 2 di Nusa Tenggara dan Irian

    Jaya. Deposit tersebut umumnya deposit kecil-kecil, hanya beberapa ribu ton, sehingga

    hanya memungkinkan untuk eksploitasi skala kecil.

    Pada tahun 1982 tim survey Direktorat Sumberdaya Mineral menemukan suatu

    deposit guano yang besar di Brati, jawa Tengah dengan kadar P2O55%-37% (Harjanto,

    1986). Namun deposit ini belum jelas klasifikasinya apakah termasuk deposit gua atau

    deposit pulau.

    Menurut Cook et al. (1990), deposit guano di wilayah Indonesia terdiri dari

    deposit gua dan deposit pulau. Deposit tersebut tersebar di Sumatra, Jawa, Sulawesi,

    Nusa Tenggara dan Irian Jaya. Selanjutnya menurut PT Central Jawa Organic Guano(1998), deposit guano fosfat yang ada di dekat Semarang dan Pulau Madura merupakan

    deposit pulau. Deposit guano pulau yang di temukan di dekat Semarang merupakan

    deposit besar dengan total deposit mencapai 10 juta ton.

    Penambangan

    Guano dapat ditemukan di sekitar pantai atau guagua yang dihuni oleh hewan

    kelelawar. hewanhewan tersebut mengeluarkan kotoran yang mengandung fosfat yang

    cukup tinggi. Fosfat inilah yang akan dieksploitasi oleh para penambang. Proses

    penambangan fosfat ini menggunakan alat yang berupa Excavator. Kelelawar dapat

    menghasilkan tumpukan guano setiap 2 bulan dengan menghasilkan kurang lebih 2 ton

    guano yang dapat dijadikan bahan pupuk.

    Sedangkan tahap penambangannya dibagi menjadi 2 yaitu tambang terbuka dan

    tambang bawah tanah dengan system gophering.

    Pengolahan

    Tahap pengolahan dari guano ini dibagi menjadi 8 tahap yaitu :

    a.

    Penghancuran

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    12/44

    12 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    b. Penghalusan

    c. Pencucuian

    d. Pengayakan

    e. Klasifikasi

    f. Flotasi

    g. Pengeringan

    h. Pengepakan

    Pemanfaatan di bidang pertanian

    Kandungan mineral dari guano adalah unsur utama seperti nitrogen, fosfor,

    kalium, kalsium, magnesium, dan sulfur dengan jumlah yang bervariasi, sehingga dapat

    dijadikan untuk pembuatan pupuk organic. Kandungan NPK guano dapat berubah

    tergantung sumber kotoran hewan yang digunakan, jenis makanan sehari-hari si hewan,

    dan penambahan unsur saat proses pembuatan di pabrik. Manfaat dari pupuk organic

    dari guano ini adalah :

    Memperbaiki dan memperkaya struktur tanah karena 40% pupuk ini mengandung

    material organik.

    Terkandung bakteria dan mikrobiotik flora yang bermanfaat bagi pertumbuhan

    tanaman dan sebagai fungisida alami.

    Kandungan N - P - K yang telah cocok digolongkan sebagai pupuk. Jumlahkandungan NPK ini dapat diatur dengan cara pengaturan makanan hewan yang

    digunakan.

    Sangat baik jika digunakan pada pertumbuhan rumput dengan dosis dan prosedur

    pemupukan yang tepat.

    Mengontrol nematoda merugikan yang ada di dalam tanah.

    Baik sebagai aktifator dalam pembuatan kompos.

    Mempunyai daya kapasitas tukar kation (KTK) yang baik sehingga tanaman mudah

    menyerap unsur yang bermanfaat dalam pupuk.

    Menguatkan batang dan mengoptimalkan pertumbuhan daun baru dan proses

    fotosintesis pada tanaman

    Kaya akan unsur makro fosfor (P) dan nitrogen (N). Oleh karena itu jenis pupuk ini

    lebih dikenal sebagai pupuk organik fosfor.

    Rendah kandungan mercury dan zat berbahaya lain.

    Dapat digunakan pada semua jenis tanaman baik yang berada di dalam atau di luar

    ruangan.

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    13/44

    13 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    Produk pupuk yang ramah lingkungan.

    Daftar pustaka

    Purnomo, J. 2002. Pengaruh Fosfat Alam dan Bahan Organik terhadap Kelarutan

    Pupuk, Ciri Kimia Tanah, dan Efisiensi Pemupukan P pada Typic Hapludox

    Situng, Sumatera, Barat. Tesis. Program Pasca Sarjana, IPB

    Harjanto, S. 1986. Phosphate deposits in Indonesia, Workshop on Occurance,

    Eksploration and Development of Fertilizer Mineral, UNDP ESCAP, Bangkok,

    August 25September 2, 1986.

    http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Blog/Taman/Guano-Kotoran-Burung-yang-

    Menyuburkan

    4.

    Potash

    Pengertian

    Potash adalah nama umum untuk garam yang ditambang dan diproduksi yang

    mengandung potassium dalam air yang larut. Potassium merupakan salah satu dari tiga

    serangkai pupuk buatan yang esensial, yang lainnya adalah fosfor dan nitrogen dan

    merupakan satu dari 17 unsur kimia yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan reproduksi

    tanaman, serta sering dianggap sebagai regulator karena bergabung dengan 60 sistem

    yang bekerja pada tanaman.

    Pembentukan

    Mineral potash ini terbentuk dari hasil pendinginan magma yang bersifat asam.

    Dimana proses terbentuknya mineral ini merupakan hasil dari diferensiansi magma yaitu

    proses penurunan suhu magma disertai dengan terbentuknya mineral dari olivine,

    piroksen, ampibol, biotit, plagioklas dan K-feldspar. Endapan potash juga dapat

    http://www.ideaonline.co.id/iDEA/Blog/Taman/Guano-Kotoran-Burung-yang-Menyuburkanhttp://www.ideaonline.co.id/iDEA/Blog/Taman/Guano-Kotoran-Burung-yang-Menyuburkanhttp://www.ideaonline.co.id/iDEA/Blog/Taman/Guano-Kotoran-Burung-yang-Menyuburkanhttp://www.ideaonline.co.id/iDEA/Blog/Taman/Guano-Kotoran-Burung-yang-Menyuburkanhttp://www.ideaonline.co.id/iDEA/Blog/Taman/Guano-Kotoran-Burung-yang-Menyuburkanhttp://www.ideaonline.co.id/iDEA/Blog/Taman/Guano-Kotoran-Burung-yang-Menyuburkanhttp://www.ideaonline.co.id/iDEA/Blog/Taman/Guano-Kotoran-Burung-yang-Menyuburkan
  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    14/44

    14 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    terbenyuk oleh eluviasi. Namun endapan potash dapat dibentuk dengan jejak bahan

    organic seperti sisa-sisa tanaman.

    Sifatsifat ( fisik, kimia, mineralogi )

    Sifat-sifat yang dimiliki oleh potash adalah :

    Bentuk prismatic

    Umunya berwarna merah hati

    Kekerasannya 6 skala mohs

    Komposisinya asam

    Mineral silikat yang mengandung Kalium

    Ditemukan sebagai senyawa denga unsure lain dalam air laut atau mineral

    lainnya

    Sangat cepat teroksidasi dengan udara

    Sangat reaktif dengan air

    Secara kimiawai mirip dengan natrium

    Klasifikasi & sebaran ( jenis, luas, tempat )

    Potassium cukup melimpah di tanah, biasanya berkisar antara 0,5 4,0%. Dari

    jumlah ini, hanya sebagian kecil yang hadir dala larutan dan siap untuk dipergunakan

    oleh tanaman, umumnya kurang dari 1% dari total potassium di tanah. Potassium

    merupakan salah satu unsure yang paling melimpah di kerak bumi. Kadarnya mencapai1,9% berat.

    Di Indonesia sumber daya mineral pembawa-K yang ada hanya batuan trakhitik

    dan reolitik yang baru tercatat di satu lokasi yaitu G. kunyit, Lampung. Sedangkan tuff

    riolitik tercatat di suatu lokasi yaitu Desa Paga, Sikka NTT. Selain itu formasi Tuff Toba

    yang berkomposisi riolitik di sekitar Danau Toba juga tersebar cukup luas.

    Penambangan

    Cara penambangannya tergantung dimana bahan galian potash itu berada. Bisa

    dengan cara penambangan terbuka (open pit mining) atau quarying operationdan dapat

    juga dengan penambangan dalam (underground mining). Penambangan bahan galian

    feldspar lebih banyak dilakukan dengan cara tambang terbuka. Penambangan didahului

    dengan pengupasan lapisan feldspar akan dilakukan penambangan secara selektif.

    Penambangan selanjutnya dengan system teras (bench system), dengan ketinggian teras

    3x5m. Sistem penambangan ini dapat menghasilkan ini dapat menghasilkan suatu front

    penambangan yang aman dan memudahkan pekerjaan selanjutnya.

    Pengolahan

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    15/44

    15 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    Pengelolaan dapat dilakukan dengan cara sederhana dengan penggilingan ,

    pencucian, dan pangayakan. Penggilingan dapat dilakukan dengan Pan millatay Pebble

    mill. Cara lain dalam pengelolaannya dengan model floatasi bijih , yaitu proses

    pemilahan partikel halus dengan partikel kasar dengan memanfaatkan sifat fisik dan sifat

    kimia antara batas fase padat dan fase cair dan gas sehingga diperoleh mineral berharga

    berupa konsentrat. Proses pengolahan ini dilakukan secara bertahap yaitu dengan

    mengapungkan mineral pipih terlebih dahulu dan kotoran besi nya dihilangkan dengan

    mrnggunakan pemisah magnetis atau dengan pelarut H2SO4.

    Pemanfaatan di bidang pertanian

    Dalam beberapa tanaman, kebutuhan akan potassium melampaui akan nitrogen,

    seperti pisang dan kapas. Potassium diserap dalam bentuk ion potassium (K+). Potassium

    membantu tanaman untuk tahan terhadap pengaruh suhu dan meningkatkan daya tahan

    tanaman terhadap penyakit. Semua tanaman membutuhkan potassium, khususnya

    tanaman yang kaya karbohidrat seperti kentang. Hasil penyelidikan menunjukkan,

    konsumsi potassium dalam jumlah yang tepat dapat pertumbuhan serat. Potassium bukan

    merupakan suatu komponen dari ikatan organic pada tanaman. Unsure ini penting pada

    proses siologis, termasuk di dalamnya fotosintesis dan pengangkutan gula, efisiensi

    penggunaan air, metabolisme karbonat dan protein aktivasi enzim dan menjaga kualitas

    tanaman.Daftar pustaka

    http://saidadif.blogspot.com/2012/04/potash-mineral.html

    http://indonesiacrusher.com/minerals/potash-crusher.php

    http://blog.unsri.ac.id/userfiles/Bab-3-1+Mineral+dan+Batuan.pdf

    http://selvifoni.blogspot.com/2012/07/mineral-feldspar.html

    http://saidadif.blogspot.com/2012/04/potash-mineral.htmlhttp://saidadif.blogspot.com/2012/04/potash-mineral.htmlhttp://indonesiacrusher.com/minerals/potash-crusher.phphttp://indonesiacrusher.com/minerals/potash-crusher.phphttp://blog.unsri.ac.id/userfiles/Bab-3-1+Mineral+dan+Batuan.pdfhttp://blog.unsri.ac.id/userfiles/Bab-3-1+Mineral+dan+Batuan.pdfhttp://selvifoni.blogspot.com/2012/07/mineral-feldspar.htmlhttp://selvifoni.blogspot.com/2012/07/mineral-feldspar.htmlhttp://blog.unsri.ac.id/userfiles/Bab-3-1+Mineral+dan+Batuan.pdfhttp://indonesiacrusher.com/minerals/potash-crusher.phphttp://saidadif.blogspot.com/2012/04/potash-mineral.html
  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    16/44

    16 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    5.

    K-Silikat

    Pengertian

    Silikat merupakan mineral yang jumlahnya meliputi 25% dari keseluruhan

    mineral yang dikenala atau 40% dari mineral yang umum dijumpai. Kelompok mineral

    ini mengandung ikatan antara Si dan O. contohnya kuarsa (SiO 2), zeolit-Na

    (Na6[(AlO2)6(SiO2)30]24H2O)

    Silikat, merupakan mineral yang jumlah meliputi 25% dari keseluruhan mineral yang

    dikenal atau 40% dari mineral yang umum dijumpai. Kelompok mineral ini mengandung

    ikatan antara Si dan O. Contohnya: kuarsa (sio2), zeolit-Na (Na6[(alo2)6(sio2)30] _

    24H2O). Umumnya berasal dari endapan potas sedimenter yang terdiri dari silvit (kcl) atau

    senyawa kompleks (K,Mg)-klorit dan -sulfat. Pupuk-K ini larut air sehingga cocok untuk

    bertindak sebagai pupuk-K dan K-Mg. Tanaman sendiri menyerap K secara alamiah dari

    pelapukan mineral K, kompos dan sisa tumbuhan. Akan tetapi mineral pembawa-K yang

    paling umum adalah K-felspar, leusit, biotit, phlogopit, dan glukonit, serta mineral

    lempung (illit), sedangkan batuan silikat kaya-K yang cepat lapuk adalah batuan volkanik

    pembawa leusit. Mineral silikat kaya Ca dan Mg. Selanjutnya, pelapukan anortit (feldspar

    Ca) dipercepat oleh kehadiran karbon dioksida, yang laju pelarutannya tergantung kepada

    ph dan PCO2 (Berg & Banwart, 2000; Gaillardet, dkk., 1999).

    Pembentukan

    Umumnya berasal dari endapan potash sedimenter yang terdiri dari silvit (Kcl)

    atau senyawa kompleks (K, Mg)-klorit dan sulfat. Pupuk K ini larut dengan air sehingga

    cocok untuk bertindak sebagai pupuk K dan K-Mg. Tanaman sendiri menyerap K secara

    alamiah dari pelapukan mineral K, kompos dan sisa tumbuhan.

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    17/44

    17 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    Mineral-mineral yang kaya kan unsur K terbentuk pada batuan asam dengan

    asal magma yang felsic. Namun dapat juga terbetuk akibat altrasi batuan oleh kegiatan

    larutan hidrotermal terutama pada tipe altrasi Potasic.

    Sifatsifat ( fisik, kimia, mineralogi )

    K-silikat merupakan salah satu mineral sedangkan mineral pembawa-K yang

    paling umum di K-silikat ini adalah K-felspar, leusit, biotit, phlogopit, dan glukonit,

    serta mineral lempung (illit), sedangkan batuan silikat kaya-K yang cepat lapuk

    adalah batuan volkanik pembawa leusit. mineral silikat kaya Ca dan Mg.

    Selanjutnya, pelapukan anortit (feldspar Ca) dipercepat oleh kehadiran karbon dioksida,

    yang laju pelarutannya tergantung kepada pH dan PCO2 (Berg & Banwart, 2000;

    Gaillardet, dkk., 1999).

    Klasifikasi & sebaran ( jenis, luas, tempat )

    K-silikat banyak terdapat di batuan yang kaya leusit di sekitar G. Muria,

    Jepara, Jawa Tengah, yaitu batuan piroklastik, tephrit, lava basanit, leusitit dan

    syenit, akan tetapi potensinya belum dikaji. Namun beberapa perusahaan pernah

    dilaporkan mengusahakan batuan-batuan tersebut untuk industri keramik. Beberapa

    lokasi lain, seperti G. Ringgit-Beser dan beberapa jenis batuan beku alkali di

    Kalimantan bagian tengah belum sempat diselidiki, sehingga belum dapat dievaluasi

    potensinya. Secara geologi kalsium dapat diperoleh dari beberapa jenis mineral,seperti Ca-feldspar (pelapukan silikat), kalsit/aragonit (CaCO3), dolomit

    (CaMg(CO3)2), gipsum (CaSO4.2H2O) dan anhidrit (CaSO4). Mineral-mineral

    karbonat dapat diperoleh 23 dari batuan yang tersusun oleh mineral ini, seperti

    batugamping, chalk, batudolomit, dan batunapal.

    Penambangan

    Penambangan dapat dilakukan dengan tambang terbuka dalm bentuk kuari

    dengan sistem teras ( bench system ) atau tambang dalam.

    Pengolahan

    Pengelolaan dapat dilakukan dengan cara sederhana dengan penggilingan,

    pencucian, dan pangayakan. Penggilingan dapat dilakukan dengan Pan millatauPebble

    mill. Cara lain dalam pengelolaannya dengan model floatasi bijih , yaitu proses

    pemilahan partikel halus dengan partikel kasar dengan memanfaatkan sifat fisik dan sifat

    kimia antara batas fase padat dan fase cair dan gas sehingga diperoleh mineral berharga

    berupa konsentrat. Proses pengolahan ini dilakukan secara bertahap yaitu dengan

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    18/44

    18 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    mengapungkan mineral pipih terlebih dahulu dan kotoran besi nya dihilangkan dengan

    menggunakan pemisah magnetis atau dengan pelarut H2SO4.

    K Silika biasanya dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dengan berbagai

    ukuran tergantung aplikasi yang dibutuhkan seperti dalam industri ban, karet, gelas,

    semen, beton, keramik, tekstil, kertas, kosmetik, elektronik, cat, film, pasta gigi, dan lain-

    lain. Untuk proses penghalusan atau memperkecil ukuran dari pasir silika umumnya

    digunakan metode milling dengan ball mill untuk menghancurkan ukuran pasir silika

    yang besar-besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, silika dengan ukuran yang

    halus inilah yang biasanya bayak digunakan dalam industri.

    Pemanfaatan di bidang pertanian

    Pupuk-K ini larut air sehingga cocok untuk bertindak sebagai pupuk-K

    dan K-Mg. Tanaman sendiri menyerap K secara alamiah dari pelapukan mineral K,

    kompos dan sisa tumbuhan. Akan tetapi mineral pembawa-K yang paling umum

    adalah K-felspar, leusit, biotit, phlogopit, dan glukonit, serta mineral lempung (illit),

    sedangkan batuan silikat kaya-K yang cepat lapuk adalah batuan volkanik pembawa

    leusit. Banyak sumber K yang mudah larut diperdagangkan sebagai pupuk-K,

    misalnya (KCl), akan tetapi garam tersebut dapat menimbulkan masalah pada

    tanaman yang peka terhadap garam. Sedangkan penggunaan mineral pembawa-K yang

    berstruktur silikat lebih dianjurkan, karena pupuk alam akan melepaskan nutrisisecara lambat untuk jangka panjang, termasuk batuan fosfat, biotit, flogopit, dan

    leusit yang secara berangsur melepaskan K dan Mg. Jika perlu, kecepatan

    pelapasan nutrisi dapat dipercepat, tetapi untuk beberapa tanaman yang memerlukan

    potasium dalam jumlah besar, seperti pisang, kelapa, dan karet, pelepasan K yang

    lambat tersebut bahkan menguntungkan.

    Daftar pustaka

    https://theotherofmyself.wordpress.com/tag/mineral-silikat/

    http://id.wordpress.com/tag/mineral-silikat/

    https://theotherofmyself.wordpress.com/tag/mineral-silikat/https://theotherofmyself.wordpress.com/tag/mineral-silikat/https://theotherofmyself.wordpress.com/tag/mineral-silikat/http://id.wordpress.com/tag/mineral-silikat/http://id.wordpress.com/tag/mineral-silikat/http://id.wordpress.com/tag/mineral-silikat/http://id.wordpress.com/tag/mineral-silikat/https://theotherofmyself.wordpress.com/tag/mineral-silikat/
  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    19/44

    19 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    6.

    Fes2 dan Gipsum

    Pengertian

    Gipsum merupakan agromineral yang paling umum digunakan untuk reklamasi tanah

    yang terinfeksi sodium (Shainberg et al. 1989), yaitu tanah alkalin hitam (black alkaline

    soils) yang menyerap sodium dalam jumlah berlebih dalam mineral lempungnya. Pirit

    (fes2) dari kelompok sulfida, merupakan mineral yang kaya akan belerang. Mineral ini

    mengandung 53,3 % belerang. Secara fisik mineral ini mempunyai sistem kristal kubik,

    berwarna kuning, kilap logam. Keduanya merupakan mineral golongan belerang, gipsum

    kelompol sulfat bersama mineral anhidrit dan barit, sedangkan pirit adalah kelompok

    sulfida bersama mineral pirotit dan kalkopirit.

    Gipsum adalah salah satu contoh mineral dengan kadar kalsium yangmendominasi

    pada mineralnya. Gipsum yang paling umum ditemukan

    adalah jenis hidrat kalsium sulfat dengan rumus kimia CaSO4.2H2O. Gipsum ada-lah

    salah satu dari beberapa mineral yang teruapkan. Contoh lain dari mineral-mineral

    tersebut adalah karbonat, borat, nitrat, dan sulfat. Mineral-mineral ini diendapkan di laut,

    danau, gua dan di lapian garam karena konsentrasi ion-ion oleh penguapan. Ketika air

    panas atau air memiliki kadar garam yang tinggi, gypsum berubah menjadi basanit(CaSO4.H2O) atau juga menjadi anhidrit (CaSO4).Dalam keadaan seimbang, gipsum yang

    berada di atas suhu 108 F atau 42 C dalam air murni akan berubah menjadi anhidrit

    FeS2 (pirit) berasal dari bahas yunani pyros yang berarti api. Mineral pirit

    (FeS2) juga disebut besi belerang, sering pula disebut dengan tiruan emas karena

    warnanya yang kuning kecoklatan cemerlang ketika terkena sinar matahari. Pirit

    termasuk mineral sulfide. Oksida besi seperti hematit dan magnetit, adalah bijih besi

    primer Pirit ini tidak ekonomis karena bijih-bijih mungkin karena kecenderungan

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    20/44

    20 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    mereka untuk membentuk konsentrasi yang lebih besar dari materi lebih mudah

    ditambang.

    Pembentukan

    Gipsum terbentuk dalam kondisi berbagai kemurnian dan ketebalan yang

    bervariasi. Gipsum merupakan garam yang pertama kali mengendap akibat proses

    evaporasi air laut diikuti oleh anhidrit dan halit, ketika salinitas makin bertambah.

    Sebagai mineral evaporit, endapan gypsum berbentuk lapisan diantar batuan-batuan

    sedimen batugamping, serpih merah, batupasir, lempung dan garam batu serta sering

    pula berbentuk endapan lensa-lensa dalam satuan-satuan batuan sedimen. Menurut para

    ahli, endapan gypsum terjadi pada zaman Permian. Endapan gypsum biasanya terdapat di

    danau, laut, mata air panas dan jalur endapan belerang yang berasal dari gunung api.

    Di lapangan gipsum didapatkan dalam bentuk pipih, kristalin, serabut di daerah

    batugamping dan fumaroles. Konsep utama terbentuknya gypsum adalah terdapatnya

    Ca2+ dan SO42+ yang disebut terakhir dapat berasal dari belerang (S) atau pirit (FeS2).

    Adanya kondisi reduksi dari daerah sedimentasi yang bersifat karbonatan ( misalnya

    pada batulempung ) akan menghasilkan gypsum yang berlembar pipih. Adanya fumarol

    dari daerah sedimentasi yang bersifat karbonatan akan menghasilkan gips kristal.

    Demikian pula adanya pirit. Disamping itu gypsum terbentuk akibat hidrotermal yang

    berdekatan dengan batuan karbonat akan menghasilkan gips kristal seperti didapatkan didaerah Ponorogo.

    Sifatsifat ( fisik, kimia, mineralogi )

    -Sifat fi sik

    1.Gypsum :

    a. Mempunyai warna kuning, abu-abu, merah jingga dan hitam.

    b.Berat jenis 2,312,35

    c. Kelarutan dalam air 1,8 gr/l pada 00C yang meningkat menjadi 2,1 gr/l pada

    40oC

    d.Sifatnya lunak dan pejal

    e. Konduktivitas rendah

    2. Pirit ( FeS2)

    a. Mempunyai warna kuning pucat, sering kali dengan bintik bintik coklat

    kekuningan, sedangkan varietas yang berbutir halus berwarna hitam.

    b.Berat jenis 4,95,2

    -

    Sifat kimia

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    21/44

    21 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    1. Gypsum :

    Pada umumnya mengandung SO3= 46,5% ; CaO = 32,4% ; H2O = 20,9%

    Kelarutan dalam air adalah 2,1 gram tiap liter pada suhu 400oC; 1.8gram tiap

    liter pada 0oC ; 1,9gram tiap liter pada suhu 70900C

    Kelarutan bertambah dengan penambahan HCl atau HNO3

    Adapun komposisi kimia bahan gipsum adalah:

    Calcium (Ca) : 23,28 %

    Hidrogen (H) : 2,34 %

    Calcium Oksida (CaO) : 32,57 %

    Air (H2O) : 20,93 %

    Sulfur (S) : 18,62 %

    Pirit :

    Termasuk mineral sulfide

    Bereaksi dengan besi dan air menghasilkan asam belerang

    Bereaksi sangat lambat dengan oksigen dan air dari udara untuk membentuk

    garam sulfur pada permukaaannya.

    - Mineralogi:

    1. Gypsum :

    Warna : putih, kuning, abu-abu, hitam bila tak murniBerat jenis : 2,31 - 2,35

    Kilap : mutiara terutama permukaan

    Bentuk mineral : Kristalin, serabut dan masif

    Kilap : sutera

    Sistem Kristal : monoklinik

    Pecahan : choncoidal

    Gores : putih

    Kekerasan : 1,52 skala mohs

    2. Pirit :

    Warna : Kuning keemasan

    Cerat : Hitam kehijauan hingga hitam kecoklatan

    Kekerasan : 66,5 skala Mohs

    Kilap : Logam

    Berat Jenis : 4,95,10

    Belahan : Tidak Jelas (indistinct)

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    22/44

    22 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    Pecahan : Uneven

    Sistem Kristal : isometric

    Klasifikasi & sebaran ( jenis, luas, tempat )

    Gypsum secara umum mempunyai kelompok yang terdiri dari gypsum batuan,

    gipit alabaster, satin spar dan selenit. Gypsum juga dapat diklasifikasikan berdasarkan

    tempat terjadinya yaitu endapan danau garam, berasosiasi dengan belerang, terbentuk

    sekitar fumarol.

    Selain itu gypsum atau batu gips dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu

    gips dalam bentuk asli ( dari alam ) atau CaSO42H2O, gips anhidrit dengan sifat cepat

    mengeras ( gips tanpa air ) atau CaSO4dan gips hemihidrat ( setengah air hablurnya )

    Persebaran gypsum meliputi daerah-daerah di Indonesia, meliputi :

    Daerah Istimewa Aceh : Pante Raya, Kecamatan Trenggading, Kabupaten Aceh

    Utaradidapatkan berwarna bening, berupa bongkah dengan ukuran sampai 30 cm.

    Jawa Barat : Jati, Cibareng, Teluk Jambe Kabupaten Kerawang, Cidadap

    Tasikmalaya, Subang dan Sumedang

    Jawa Tengah : Jatingaleh, Semarang dan Gaplok Kabupaten Blora; Mojosari,

    Sedang,Tanjung Sulang, Ngadang Kabupaten Rembang.

    Kalimantan Timur : Sedadap, Pulau Nunukan, Pulau Sebatik

    Kabupaten Bulungan;Sungai Belayan, Kabupaten Kutai.

    Nusa Tenggara Barat : Desa Kuta, Pujut Lombok Tengah.

    Nusa Tenggara Timur : Teun, Boutena, Lamaknen; Managa, Lamakera,

    Kukuwerang Kecamatan Solor Timur (dijumpai berupa lensa-lensa pada batuan

    dasit terubah),

    Sulawesi Tengah : Pulipohon Kabupaten Donggala,

    Sulawesi Selatan : Cangkareng, Kabupaten Soppeng (diperkirakan

    terbentuk akibat proses penguapan air laut pada zaman Miosen-Pliosen);

    Laballe, Kecamatan Ajangale Kabupaten Bone (berbentuk urat-urat pada

    batulempung)

    Penambangan

    Kebanyakan FeS2 ditambang dengan teknik penambangan terbuka. Tambang

    terbuka ini biasanya dilakukan dengan cara overburdennya dikupas lalu dilakukan

    pembongkaran dengan alat draglinedan terakhir di scraper. Selain tambang terbuka,

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    23/44

    23 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    penambangan FeS2dapan dilakukan dengan tambang bawah tanah. Penambangan ini

    produksinya jauh lebih besar dari teknik tambang terbuka.

    Sedangkan gypsum dapat ditambang dengan teknik penambangan dilakukan

    dengan sistem kuari dengan peralatan sederhana ataupun dengan sistem geophering

    apabila bentuk deposit sebagai retas-tretas atau mengisi bongkahan. Gips yang

    diperoleh dari tempat penambangan dibersikan dari kotoran kemudian dicuci dengan

    air lau dikeringkan. Apabila diinginkan dapat dibuat tepung gips, harus diubah dahulu

    gibs menjadi anhidrit, dengan cara dimasukkan dalam tungku pemanas. Kelurkan gips

    yang masih dalam bentuk kristal.dari oven. Gips yang telah berubah menjadi anhidrit

    sipa untuk dibuat serbuk.

    Pengolahan

    Pengolahan gypsum dimaksudkan untuk menghilangkan mineral pengotor yang

    terkandung didalmnya serta untuk mendapatkan spesifikasi yang diperlukan industry

    pemakai. Pada dasarnya garis besar pengolahan gypsum terdiri dari 3 yaitu preparasi

    (pengecilan ukuran, pengayakan dll), kalsinasi dan formulasi. Tambahan proses

    tersebut tidak perlu dilakukan seluruhnya, tergantung pada kualitas dan jenis gypsum

    yang dibutuhkan.

    BAGAN ALIR PENGOLAHAN GIPSUM

    Gipsum dari tambang (mineral/batuan)

    Peremukan / penghancuran 1

    Pemisahan

    Penghancuran II & pengayakan

    Kemungkinan pengayakan Pengeringan Produk gipsum

    Buangan untuk semen

    Kaslinasi Penghalusan

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    24/44

    24 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    Penghalusan Kalsinasi Gipsum untuk filter dan

    pertanian

    Stucco

    Wallboard, mesin Penghalusan Campuran plaste dan

    dan tungku pengendapan

    Produk Produk

    Pemanfaatan di bidang pertanian

    Daftar pustaka

    Sukandarumidi. 1998. Bahan Galian Industri. Universitas Gadjah Mada press,

    Yogyakarta.

    Suyoto,Ir. 2000. Aneka Bahan Galian. Bandung: ITB

    Rochman,Ir. 1988. Geologi Fisik. Makassar : Unhas

    Setia Graha, Doddy,1987.Batuan dan mineral.Bandung: Nova

    7.

    Pumice

    Pengertian

    Pumice atau batu apung adalah batuan piroklastik hasil dari letusan gunung api,

    batu pumice memiliki masa jenis lebih rendah daripada air sehingga disebit batu apung.

    Batuan ini terbentuk sebagai hasil dari ekspansi yang hebat dari gas-gas yang terlarut

    dalam suatu lava kaya silika kental seperti riolit atau riodasit. Batuapung (pumice) adalah

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    25/44

    25 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    batuan piroklastik yang terjadi secara alamiah berwarna muda, secara kimia dan secara

    fisika tidak mengganggu, mirip dengan perlit. Batuapung mempunyai pori-pori sehingga

    menjadi sangat ringan sehingga dapat mengambang diatas air.

    Pumice terjadi bila magma asam muncul ke permukaan dan bersentuhan dengan

    udara luar secara tiba tiba. Buih gelas alam dengan gas yang terkandung didalamnya

    mempunyai kesempatan untuk keluar dan magma membeku dengan tiba tiba. Pumice

    umumnya terdapat sebagai fragmen yang terlemparkan pada saat letusan gunung berapi

    dengan ukuran dari kerikil sampai bongkah. Pumice umumnya terdapat sebagai lelehan

    atau aliran permukaan, bahan lepas atau fragmen dalam breksi gunung api.

    Pembentukan

    Pumice terbentuk karena magma asam muncul ke permukaan dan bersentuhan

    dengan udara luar secara tiba tiba yang umumnya terdapat sebagai lelehan atau aliran

    permukaan, bahan lepas atau fragmen dalam breksi gunung api. Selain itu pumice juga

    dapat dibuat dengan cara memanaskan obsidian, sehingga gasnya keluar. Pemanasan

    yang dilakukan pada obsidian Krakatau, suhu yang diperlukan untuk mengubah obsidian

    menjadi pumice rata-rata 8800C. Berat jenis obsidian yang semula 2,36 turun menjadi

    0,416 sesudah perlakuan tersebut oleh sebab itu mengapung didalam air. Tekstur

    vesikuler yang ada tersebut itu bervariasi yang berhubungan satu sama lain atau tidak

    struktur skorious dengan lubang yang terorientasi. Kadang-kadang lubang tersebut terisioleh zeolit atau kalsit. Batuan ini tahan terhadap pembekuan embun (frost ),tidak begitu

    higroskopis (mengisap air). Mempunyai sifat pengantar panas yang rendah. Kekuatan

    tekan antara 30-20 kg/cm2. Komposisi utama mineral silikat amorf.

    Jenis batuan lainnya yang memiliki struktur fisika dan asal terbentuknya sama

    dengan batu apung adalah pumicit, volkanik cinter, dan scoria. Sedangkan mineral-

    mineral yang terdapat dalam batu apung adalah feldspar, kuarsa, obsidian, kristobalit, dan

    tridimit .Didasarkan pada cara pembentukan (desposisi), distribusi ukuran partikel

    (fragmen) dan material asalnya, endapan batu apung dapat diklasifikasikan

    sebagai berikut:

    Sub areal

    Sub aqueous

    New ardante; yaitu endapan yang dibentuk oleh pergerakan ke luar secara

    horizontal dari gas dalam lava, yang menghasilkan campuran fragmen dengan berbagai

    ukuran dalam suatu bentuk matriks.

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    26/44

    26 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    Dari metamorfosisnya, hanya daerah-daerah yang relative ada gunung api, akan

    mempunyai endapan batu apung yang ekonomis. Umur geologi dari endapan-endapan ini

    antara tersier sampai sekarang. Gunung api yang aktif selama umur geologi tersebut

    antara lain pada jalur pinggiran laut Pasifik dan jalur yang mengarah dari laut Mediteran

    ke pegunungan Himalaya kemudian ke India Timur

    Sifatsifat ( fisik, kimia, mineralogi )

    Sifat-sifat yang dimiliki oleh pumice antara lain :

    Berwarna putih, abu-abu, kekuningan sampai merah

    Mempunyai sifat hydraulic

    Tekstur vesikuler

    Ukuran lubang bervariasi yang berhubungan satu sama lain

    Mempunyai sifat penghantar panas yang rendah

    Tahan terhadap pembekuan embun

    Tidak begitu higroskopis (mengisap air)

    Hantaran udaranya rendah

    Rasio kuat tekan terhadap bebannya tinggi

    Gravitasi spesifik : 0,8 gr/cm3

    Ketahanan terhadap api sampai dengan 6 jam

    Hilang pijar (LOl atau loss of ignition) : 6%pH : 5

    Mengandung buih yang terbuat dari gelembung berdinding gelas

    Komposisi kimianya yang dimiliki pumice adalah :

    Rumus Kimia Persentasi (%)

    SiO2 6075

    Al2O3 1215

    Fe2O3 0,94

    Na2O 25

    K2O 24

    MgO 12

    CaO 12

    TiO2 6

    SO3 6

    Cl 6

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    27/44

    27 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    Komposisi utama dari pumice ini adalah mineral silikat amorf. Selain itu ada pula

    mineral feldspar, kuarsa, obsidian, kristobalit dan tridmit.

    Klasifikasi & sebaran ( jenis, luas, tempat )

    Keberadaan dari batu apung atau pumice ini sangat luas di Indonesia, daerah

    sebarannya meliputi :

    a. Jambi : Kec. Bangko, kab Sarko (merupakan piroklastik halus yang berasal dari

    satuan batuan gunung api atau tufa dengan komponen batu apung diameter 0,5 1,5

    cm terdapat dalam formasi kasai )

    b. Lampung : sekitar kepulauan Krakatau ( sebagai hasil letusan gunung Krakatau yang

    memuntahkan batu apung )

    c. Jawa barat : Kawah Danu, banten, sepanjang pantai laut sebelah barat ; nagreg, kab.

    Bandung (berupa fragmen dalam batuan tufa); mancak, Pabuaran, Kab. Serang

    d. DIY : kulon Progo pada formasi andesit tua

    e.NTB : Lendangnangka, Jurit, Rempung (tebal singkapan 2-5 m sebaran 1000 ha);

    Masbagik Utara kab. Lombok Timur (tebal singkapan 2-5 m sebaran 1000ha);

    Kopang, Mantang Kab. Lombok Barat ; Narimaga Kab. Lombok Barat (tebal

    singkapan 2-4 m)

    f. Maluku : Rum, Gato, Tidore ( kandungan SiO2 = 35,92 67,89%; Al2O3 = 6,4

    16,98 % )g.NTT : Tanah Beak, Kec. Baturliang Kab Lombok

    Penambangan

    Batu apung sebagai bahan galian tersingkap dekat permukaan, dan relative tidak

    keras. Oleh sebab itu penambangan dilakukan dengan tambang terbuka / tambang

    permukaan dengan peralatan sederhana. Pemisahan terhadapa pengotor dilakukan dengan

    cara manual. Apabila dikehendaki ukuran butir tertentu proses pemecahan (grinding) dan

    pengayakan dapat dilakukan.

    1.

    Eksplorasi

    Penelusuran keterdapatan endapan batu apung dilakukan dengan mempelajari

    struktur geologi batuan di daerah sekitar jalur gunung api, antara lain dengan mencari

    singkapan-singkapan dengan geolistrik atau melakukan pengeboran dan pembuatan

    beberapa sumur uji. Selanjutnya, dibuat peta topografi daerah yang diperkirakan

    mengandung endapan batu apung dengan skala yang besar guna melakukan eksplorasi

    detail. Eksplorasi detail bertujuan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas cadangan

    dengan lebih pasti. Metode eksplorasi yang digunakan diantaranya adalah dengan

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    28/44

    28 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    pengeboran (bor tangan dan bor mesin) atau dengan pembuatan sumur uji. Dalam

    menentukan metode mana yang akan dipakai, harus dilihat kondisi dari lokasi yang akan

    dieksplorasi, yaitu didasarkan pada peta topografi yang dibuat padatahap penelusuran

    (prospeksi). Metode eksplorasi dengan pembuatan sumur uji, diawali dengan membuat

    pola empat persegi panjang (dapat juga dengan bentuk bujur sangkar) dengan jarak dari

    satu titik atau dari sumur uji yang satu ke sumur uji berikutnya antara 25-50 m. peralatan

    yang dipakai dalam pembuatan sumur uji diantaranya adalah cangkul, linggis, belincong,

    ember dan tali. Pada eksplorasi dengan pengeboran dapat dilakukan dengan

    menggunakan alat bor yang dilengkapi dengan bailer (penangkap contoh), baik bor

    tangan ataupun bor mesin. Dalam eksplorasi ini, dilakukan juga pengukuran dan

    pemetaan yang lebihdetail untuk digunakan dalam perhitungan cadangan dan pembuatan

    perencanaan tambang.

    2. Penambangan

    Pada umumnya, endapan batu apung terletak dekat ke permukaan bumi, sehingga

    penambangannya dilakukan dengan cara tambang terbuka dan selektif. Pengupasan

    tanah penutup dapat dilakukan dengan alat-alat sederhana (secara manual)

    ataupun dengan alat-alat yang mekanis, seperti bulldozer, scraper , dan lain-lain.

    Lapisan endapan batu apungnya sendiri dapat digali dengan menggunakan

    excavator antara lain

    backhoe

    ataupower shovel, lalu dimuat langsung ke dalamtruk untuk diangku t ke pabrik pengolahan.

    Pengolahan

    Untuk menghasilkan batu apung dengan kualitas yang sesuai dengan persyaratan

    ekspor atau kebutuhan di sector konstruksi dan industri, batu apung dari tambang diolah

    terlebih dahulu, antara lain dengan menghilangkan pengotor dan mereduksi ukurannya

    Batu apung yang telah dipilah sesuai ukuran secara garis besar, proses pengolahan batu

    apung terdiri atas:

    Pemilahan (sorting)

    Untuk memisahkan batu apung yang bersih dari batu apung yang masih banyak

    pengotornya (impurities) dan dilakukan secara manual atau denganscalping screens.

    Peremukan (crushing)

    Dengan tujuan untuk mereduksi ukuran, dengan menggunakan crusher, hammer

    millsdanroll mills

    Sizing

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    29/44

    29 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    Untuk memilah material berdasarkan ukuran yang sesuai dengan permintaan pasar,

    yang dilakukan dengan menggunakan saringan (screen).

    Pengeri ngan (drying)

    Dilakukan jika material dari tambang banyak mengandung air, yang salah satunya

    dapat dilakukan dengan menggunakanrotary dryer.

    Skema penambangan dan pengolahan batu apung

    Digali Dipecah sesuai ukuran Digiling/dihaluskan

    Penjemuran

    Dipasarkan Dikemas Penyortiran

    Bahan Bangunan Limbah Batu Apung

    Pemanfaatan di bidang pertanian

    Pemanfaatan di bidang pertanianyaitu dari sifat-sifat batu apung, mungkin yang bisa

    dimanfaatkan adalah sifat fisik batuannya yang ringan, berpori, mampu meluluskan air,

    dan material penyusunnya tidak mudah larut/lapuk. Sifat fisik ini cukup ideal bila

    dimanfaatkan sebagai media tanam ala hidroponik, atau sebagai campuran mediapengganti pasir malang.

    Disisi lain kandungan kimia batu apung terlihat menjanjikan, namun tidak dapat

    dimanfaatkan oleh tanaman. Hal ini sehubungan dengan sifat mineral penyusun batu

    apung yang resistent terhadap pelapukan atau sulit terionisasi. Padahal tanaman menyerap

    unsur hara dalam bentuk ion-ion (kation maupun anion).

    Daftar pustaka

    Sukandarumidi. 1998. Bahan Galian Industri. Universitas Gadjah Mada press,

    Yogyakarta.

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    30/44

    30 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    8. Batu Silikat

    Pengertian

    Batuan silikat merupakan bahan alami yang mengandung banyak unsur hara

    esensial bagi tanaman. Pada saat ini, batuan silikat telah dimasukan sebagai salah satu

    sumber hara tanaman (pupuk) dalam konsep pertanian organik (organic farming)

    (Bockman et al., 1990) disamping bahan organik/kompos dan pupuk hayati

    (biofertilizers). Batu silikat adalah hasil erupsi gunung berapi dan merupakan bahan

    induk utama sebagian besar tanah mineral. Melalui proses biofisik dan ki-mia yang

    kompleks, unsur hara pada batuan tersebut dapat terlarutkan oleh agen pelapuk batuan.

    Pembentukan

    Batu silika ini terbentuk dari hasil pendinginan magma dengan suhu yang

    relative dingin yaitu sekitar 800 C. Batu silikat ini termasuk batuan yang resisten

    terhadap pelapukan dan perubahan suhu.

    Sifatsifat ( fisik, kimia, mineralogi )

    Berwarna putih

    Resisten terhadap pelapukan dan perubahan suhu

    Tidak mempunyai belahan

    Pecahannya choncoidal

    Memiliki skala kekerasan 7 skala mohs

    Mempunyai kilap kaca

    Klasifikasi & sebaran ( jenis, luas, tempat )

    Batuan silikat dapat dikelompokan menjadi dua kelompok berdasarkan

    dominasi mineral penyusunnya, yaitu

    Kelompok batuan mafic, secara mudah dikenali dari warnanya yang kelam,

    didominasi oleh mineral ferro-magnesian silikat yang mengandung banyak kation

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    31/44

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    32/44

    32 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    http://mheea-nck.blogspot.com/2011/06/agromineral-dalam-pertanian.html

    9.

    Zeolit

    Pengertian

    Zeolit merupakan senyawa alummino silikat hidrat terhidrasi dari logam alkali dan

    alkali tanah (terutama Ca dan Na), dengan rumus umur Lm Alx Sig O2nH2O, dimana L

    adalah logam.Sifat umum dari zeolit adalah kristal yangagak lunak dengan warna putih

    coklat ataukebiru-biruan. Senyawaan kristalnya berwujud dalam sruktur tiga dimensi

    yang tak terbatas dan memiliki rongga-rongga yang saling berhubungan membentuk

    saluran ke segala arah dengan ukuran saluran tergantung dari garis tengah logam alkali

    ataupun alkali tanah yang terdapat pada srukturnya. Dimana rongga-rongga tersebut akan

    terisi oleh air yang disebut air kristal.

    Jadi, zeolit merupakan senyawa alumino silikat terhidrasi yang terdiri daritetrahedral

    (Si, Al) dan dikelilingi oleh atom-atom O dalam ikatan tiga dimensi.Mineral zeolit yang

    paling umum dijumpai adalah (Na,K)2O, Al2O3.10SiO2.8H2O. Perbandingan antara

    atom Si dan Al yang bervariasi akan menghasilkan banyak jenis atau spesies zeolit

    yang terdapat di alam. Penggunaan zeolit pada umumn ya didas arkan pada sif at -si fat

    kimiadan fisika zeolit, seperti penyerap, penukar kation dan katalis.

    Pembentukan

    Secara geologi, zeolit ditemukan dalam batuan tufa dari reaksi antara batuan tufa asam

    berbutir halus dan bersifat riolitik dengan air poriatau air meteoric (air hujan). Zeolit

    terbentuk dari hasil sedimentasi debu vulkanik yang telah mengalami proses alterasi. Ada

    empat proses sebagai gambaran awal terbentuknya zeolit, yaitu proses sedimentasi debu

    http://mheea-nck.blogspot.com/2011/06/agromineral-dalam-pertanian.htmlhttp://mheea-nck.blogspot.com/2011/06/agromineral-dalam-pertanian.html
  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    33/44

    33 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    vulkanik pada lingkungan danau yang bersifat alkali, proses alterasi, proses diagenesis

    dan proses hidrotermal.

    1. Endapan Sedimen Vulkanik

    Endapan jenis ini dicirikan oleh zona mineralogy secara lateral akibat perubahan

    komposisi air danau, yaitu mulai dari indikasi debu vulkanik yang tidak teralterasi dan

    tersingkap pada batas cekungan danau, diikuti oleh zona zeolit non analsimik, dan

    akhirnya terbentuk zona natrium feldspar ditengah cekungan. Strukturnya sangat

    sederhana, dengan ketebalan hingga beberapa meter. Daerah penyebaran cukup luas dan

    mempunyai konsenterasi tinggi untuk mineral zeolit tertentu. Secara umum, dijumpai di

    daerah yang bersifat asam dan kering, yang terdapat mineral klinoptilolit, eionit, khabazit

    dan fillipsit.

    2.

    Endapan zeolit yang berasal dari hasil alterasi air tanah

    Endapan jenis ini dicirikan oleh lapisan tufa zeolitik yang tebal. Zona zeolitik yang

    terbentuk lebih bersifat vertical disebabkan oleh perubahan komposisi kimia sebagai

    akibat dari reaksi tanah. Ketebalan endapat ini dapat mencapai ratusan meter. Mineral

    yang pada umumnya dijumpai adalah klinoptilolit dan mordenit.

    3. Endapan zeolit jenis diagenetik

    Endapan zeolit jenis ini dicirikan oleh perlapisan sampai ratusan meter dengan pola

    sebaran sangat luas, namun kandungan mineral zeolit sangat rendah. Ciri lain jenisendapan ini adalah struktur geologi yang komplek, sebgai akibat proses tektonik. Endapat

    zeolit ini mengandung mineral heulandit dan laumontit.

    4. Endapan zeolit hidrotermal

    Endapan zeolit ini dicirikan oleh zona mineralisasi klinoptiloid dan morderit pada

    derah intrusi yang terdangkal dan terdingin. Meskipun endapan zeolit jenis ini

    mempunyai kadar yang tinggi, keterdapatannya di alam sangat terbatas, sehingga kurang

    begitu ekonis untuk ditambang.

    Sifatsifat ( fisik, kimia, mineralogi )

    Sifat-sifat yang dimiliki oleh zeolit antara lain :

    Kristalnya agak lunak dan sedikit halus

    Berat jenis 2-2,4

    Warna putih, coklat atau kebiru-biruan

    Kristal berwujud 3 dimensi yang tak terbatas

    Mineral zeolit yang terdapat di batu-batuan dapat berupa kristal tunggal (single

    crystal) dengan ukuran beberapa mm.

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    34/44

    34 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    Dense pollycrystalline aggregate;tahan dengan segala perubahan cuaca

    Zeolit yang terpisah dikenal sebagai serpihan

    Mineral zeolit ditemukan pada batuan sedimen

    Sulit diindetifikasi dari sifat-sifat optisnya dan baru dapat diamati setelah

    ditemukan XRD untuk powder

    Zeolit sintesis umumnya berbentuk polikristalin

    Sedangkan sifat kimia yang terkandung dalam zeolit antara lain :

    Air dalam zeolit

    Zeolit mempunyai beberapa sifat antara lain mudah melepas air akibat pemanasan,

    tetapi juga mudah mengikat kembali molekul air dalam udara lembab.Pada umumnya

    struktur kerangka zeolit akan menyusut. Tetap ikerangka dasarnya

    tidak mengalami perubahan secara nyata. Disini molekul H2O seolah-olah mempunyai

    posisi yang spesifik dan dapat dikeluarkan secara reversibel.

    Bila merupakan bagian dari pembentuk kerangka berikatan hydrogen dengan O atau

    Si-OH.

    - Bila dipanaskan secara mendadak dapat meyebabkan kerangka rusak.

    - Proses hidrasi atau dehidrasi kadang irreversible.

    Bila bukan merupakan bagian dari pembentuk kerangka.

    -

    Ikatan dengan kerangka lemah membentuk ikatan Van der Waals- Bila dipanaskan dapat terusir seluruhnya

    - Proses reversible : air keluar = air masuk

    Pengaruh pertukaran kation

    Keberadaan atom aluminium ini secara keseluruhan akan menyebababkan zeolit

    memiliki muatan negatif. Muatan negatif inilah yang menyebabkan zeolit mampu

    mengikat kation.Sifat zeolit sebagai penukar ion karena adanya kation logam alkali dan

    alkali tanah. Kation tersebut dapat bergerak bebas didalam rongga dan dapat

    dipertukarkan dengan kation logam lain dengan jumlah yang sama. Akibat struktur zeolit

    berongga, anion atau molekul berukuran lebih kecil atau sama dengan rongga dapat

    masuk dan terjebak. Pertukaran kation biasanya diikuti dengan perubahan yang

    dramatis pada kestabilan termal, sifat adsorpsi, selektivitasdan aktivitas katalisis. Contoh

    pertukaran kation :

    Pertukaran kation untuk memperoleh H-zeolit

    Na , K Zeolite + NH4+ NH4Z e o l i t e + N a+

    + K+

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    35/44

    35 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    NH4 Z e o l i t e H-Zeolite (dilakukan pada T tinggi, terjadi

    thermolys is/ penguraian NH3)

    NH4- Z e o l i t e H - Z e o l i t e + N H 3(g)

    Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat pertukaran kation pada zeolit adalah :

    Kation: jenis, ukuran (terhidrat / anhidrat)

    Suhu mempengaruhi kinetika reaksi

    Konsentrasi kation dalam larutan

    Anion yang berpasangan dengan kation tersebutdalam larutan

    Pelarut (sebagian besar pertukaran ion dilakukan dalam pelarut

    air,aqueous)

    Kemampuan sebagai katalis

    Kemampuan zeolit sebagai katalis berkaitan dengan tersedianya pusat- pusat aktif

    dalam saluran antar zeolit. Pusat-pusat aktif tersebut terbentuk karena adanya gugus

    fungsi asam tipe Bronsted maupun Lewis. Perbandingan kedua jenis asam ini tergantung

    pada proses aktivasi zeolit dan kondisi reaksi.Pusat-pusat aktif yang bersifat asam ini

    selanjutnya dapat mengikat molekul-molekul basa secara kimiawi.Sifat katalitis

    zeolit disebabkan kation pada atom Al zeolit yang dapat dipertukarkan dengan ion

    H dan aktif sebagai katalisis reaksi.

    Dari segi mineralogi, zeolit umumnya didefinisikan sebagai kristal alumina

    silika yang berstruktur tiga dimensi, yang terbentuk dari tetrahedral alumina dan silika

    dengan rongga-rongga di dalam yang berisi ion-ion logam, biasanya alkali atau alkali

    tanah dan molekul air yang dapat bergerak bebas. Secara empiris, rumus molekul zeolit

    adalah Mx/n.(AlO2)x.(SiO2)y.xH2O. Struktur zeolit sejauh ini diketahui bermacam-macam,

    tetapi secara garis besar strukturnya terbentuk dari unit bangun primer, berupa tetrahedral

    yang kemudian menjadi unit bangun sekunder polihedral dan membentuk polihendra dan

    akhirnya unit struktur zeolit. Berikut adalah beberapa contoh jenis mineral zeolit beserta

    rumus kimianya :

    Nama Mineral Rumus Kimia Uni t Sel

    Analsim Na16(Al16Si32O96). 16H2O

    Kabasit

    (Na2,Ca)6(Al12Si24O72). 40H2O

    Klipnoptolotit

    (Na4K4)(Al8Si40O96). 24H2O

    Erionit

    (Na,Ca5K) (Al9Si27O72). 27H2O

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    36/44

    36 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    Ferrierit

    (Na2Mg2)(Al6Si30O72). 18H2O

    Heulandit

    Ca4(Al8Si28O72). 24H2O

    Laumonit

    Ca(Al8Si16O48). 16H2O

    Mordenit Na8(Al8Si40O96). 24H2O

    Filipsit

    (Na,K)10(Al10Si22O64). 20H2O

    Natrolit

    Na4(Al4Si6O20). 4H2O

    Wairakit Ca(Al2Si4O12). 12H2O

    Klasifikasi & sebaran ( jenis, luas, tempat )

    Klasifikasi zeolit dibagi menjadi 3 yaitu :

    1.

    Berdasarkan cara dan li ngkungan terbentuknya

    a. Zeolit yang terbentuk pada suhu yang tinggi, dimana masing-masing suhu tertentu

    akan terbentuk jenis zeolit tertentu pula. Yang termasuk dari grup ini adalah akibat dari

    proses magmatic primer, proses metamorfisme kontak, hidrotermal, proses penurunan

    dan pengangkatan lingkungan pembentukannya dengan disertai metamorfisme regional.

    b. Zeolit yang terbentuk didekat permukaan lingkungan sedimentasinya dengan

    perubahan proses kimia merupakan factor utama. Yang termasuk dalam grup ini adalah

    sebagai akibat pengaruh pergerakan air tanah, pelapukan ataupun karena sifat alkalin

    padasaline lake deposits.

    c. Zeolit yang terbentuk pada suhu rendah pada lingkungan pengendapan laut.

    d. Zeolit yang terbentuk sebagai akibat dari terbentuknya cratersdi lingkungan dasar

    laut yang menghasilkanfast hidrotermal zeolitizationdan gelas vulkanik.

    2.Berdasarkan rasio Si / Al

    a. Zeolit silika rendah dengan perbandingan Si/Al adalah 1:5, memiliki konsentrasi

    kation paling tinggi, dan mempunyai sifat adsorpsi yang optimum, contoh zeolit silika

    rendah adalah zeolit A dan X

    b. Zeolit silika sedang, yang mempunyai perbandingan Si/Al adalah 2:5, contoh

    zeolit jenis ini adalah Mordernit, Erionit, Klinoptilolit, zeolit Yc.Zeolit silika tinggi,

    dengan perbandingan kadar Si/Al antara 10:100, bahkan lebih, contohnya adalah ZSM-5.

    3. Berdasarkan bahan baku pemanfaatannya

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    37/44

    37 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    a. Zeolit alam merupakan jenis zeolit yang tersedia di alam. Pada saat ini

    dikenal sekitar 40 jenis zeolit alam, meskipun yang mempunyai nilai komersial

    ada sekitar 12 jenis, diantaranya klinoptilolit, mordernit, filipsit, kabasit dan erionit

    b. Zeoli t sint etik adal ah su atu senyawa ki mia yang mempunyai si fat

    fisik dan kimia yang sama dengan zeolit yang ada di alam, dibuat dari bahan lain

    dengan proses sintetis, dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menyerupai zeolit yang

    ada di alam.(Kusumaningtyas, 2003)

    Sedangkan mempertimbangkan kegunaan zeolit yang cukup bervariasi, pencarian

    endapat zeolit terus dilaksanakan. Tempattempat yang sudah diketahui keberadaannya

    adalah :

    a. Jawa Barat: Desa Naggung, Bogor ; Bayah kab. Lebak; Geger Bitung,

    Limusnunggal, Cisaru, Cisolok, Cikembar, kab. Sukabumi ; Cikalong Kab. Tasikmalaya;

    Leuwidamar Kab. Lebak;

    b. Jawa Tengah : Wadaslintang Kab. Wonosobo

    c. DIY : Nanggulan, Kab. Kulon Progo

    d. Jawa Timur : Slahung, Ngendut, Kab. Ponorogo; Kalitengah, Kab. Blitar;

    Tambarejo; Kab. Malang; Wonosidi Kab. Pacitan.

    e.NTT : Kec. Nangapada, Kab. Ende

    Penambangan

    Untuk mendapatkan zeolit alam diperlukan adanya penambangan. Dalam proses

    penambangan ada tiga hal utama yang dilakukan yaitu eksplorasi, eksploitasi dan

    pemrosesan.

    1. Eksplorasi merupakan proses pencarian mineral berharga

    Eksplorasi dapat dilakukan dengan melakukan pencarian lokasi, pengambilan sample

    dan identifikasi sample batuan tambang yang diduga mengandung mineral zeolit.

    Identifikasi ini dapat dilakukan dengan mengguakan alat difraktometer sinar-x pada

    sample zeolit alam yang telah diaktifkan. Zeolit diktifasi dengan cara pemanasan batuan

    sampel pada suhu 200oC selama 3 jam. Kemudian melakukan uji daya serap terhadap

    mentilen. Uji ini melibatkan zeolit 600 mg yang disuspensikan kedalam 100ml aquades

    yang telah ditambahkan mentilen (zat warna biru) pada konsenterasi 6 ppm, dikocok

    dengan sheker padasuhu 370oC. Setelah satu jam zeolit alam dipisahkan dengan

    centrifugsi. Selanjutnya filtrate diukur serapannya menggunakan spektro uv-vi pada

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    38/44

    38 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    panjang gelombang 664,5 nm. Daya serap zeolit alam terhadap mentilen dapat diketahui

    dengan menghitung kadar awal dikurangi kadar yang tidak terserap zeolit alam dibagi

    kadar awal x 100%. Selain menggunakan mentilen zeolit alam juga dapat diuji dengan

    kuinin HCL.

    2. Eksploitasi merupakan proses penambangan mineral tersebut

    Umumnya bahan galian industri terdapat di dekat permukaan tetapi juga ada yang

    terdapat dan terkumpul dibawah pemukaan tanah yang relative agak dalam, selain itu

    bahan galian tersebut ada yang keras, lunak dan kompak. Biasanya bahan galian industri

    ditambang dengan cara digali, disemprot dengan pompa tekanan tinggi, dan disedot

    dengan pompa hisap. Berdasarkan tempatnya, eksploitasi dapat pula dilakukan dengan

    cara

    - tambang terbuka yaitu semua aktifitas penambangan dilakukan dipermukaan bumi

    - tambang bawah tanah,

    - peledakan

    Untuk bahan galian zeolit, Kebanyakan zeolit yang mempunyai nilai ekonomi, terletak

    didekat permukaan. Oleh karenanya penambangan dilakukan dengan system kauri baik

    dengan mengunakan alat mekanik semi mekanik ataupun peralatan sederhana.

    Penambangan dengan system kauri dapat dilakukan beberapa tahap yaitu:

    - pengupasan tanah penutup (landclearing)- bagian tanah penutup yang subur setelah dikupas, dapat dipindahkan ke

    tempat penimbunan.

    Kebanyakan zeolit yang mempunyai nilai ekonomis, terletak didekat permukaan. Oleh

    karenanya, penambangan dilakukan dengan system kuari baik dengan mempergunakan

    alat mekanik, semi mekanik ataupun peralatan sederhana.

    Pengolahan

    Pengolahan zeolit bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah. Pada prinsipnya

    pengolahan dilakukan dengan 2 tahap yaitu :

    Tahap preparasi

    Dengan mempertimbangkan zeolit mempunyai tingkat kekerasan yang rendah maka

    preparasi dengan memggunakan mesin giling (mill) yang mampu memproduksi sampai

    ukuran lebih kecil dari 100 mesh dan mengkombinasikan dengan system siklun untuk

    dapat mengelompokan hasilnya menjadi fraksi-fraksi. Umpan untuk mesin giling ini

    dapat berupa hasil pemecahan secara manual yang berukuran 3 cm ataupun dapat

    dilakukan dengan mesin pemecah. Ketidakmampuan siklun dalam memisahkan menjadi

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    39/44

    39 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    fraksi, menyebabkan masih diperlukan proses pengayakan. Apabila tahap ini sudah

    selesai untuk keperluan khusus masih memerlukan pengolahan aktipasi.

    Proses Aktipasi

    Proses ini dilakukan dengan pemanasan dan atau dengan pereaksi zat yang

    dipergunakan pereaksi adalah NaOH dan H2SO4.

    Pemanfaatan di bidang pertanian

    Zeolit makin banyak digunakan dalam industri budaya air (Aquaculture), pertanian,

    hortikultura, industri kimia, konstruksi, pengaturan bahan buangan dan untuk penggunaan

    domestik (Clifton 1987; Mumpton 1984; Parham 1989). Dalam bidang

    agrikultural/hortikultural zeolit digunakan sebagai:

    Bahan imbuh makanan hewan,

    Sebagai bahan imbuh tanah dan kompos,

    Sebagai pembawa pestisida dan herbisida,

    Sebagai media tanam.

    Zeolit alam, seperti klinoptilolit (Na6[(alo2)6(sio2)30] _ 24H2O)

    Dan mordenit (Na8[(alo2)8(sio2)40] _ 24H2O) sering ditambahkan pada pakan ternak

    untuk meningkatkan e_siensi pakan, dan mengurangi masalah kesehatan

    Pemanfaatan tepung zeolit (sebelum aktipasi) dari jenis klinoptiloit pada tanah

    pertanian dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman. Hal ini sebagai akibatkemampuan zeolit terhadap kapasitas penyimpana (adsorpsi) dan penyimpanan (retensi)

    ammonium dan kalium. Dengan adanya penambahan zeolit pada tanah maka proses

    nitrifikasi dapat lebih ditingkatkan. Percobaan pemberian zeolit dan kapur serta dengan

    pemupukan N, P dan K telah dicoba pada tanah podsolik merah kuning. Hasilnya dapat

    meningkatkan hasil tanaman kedelai dan jagung

    Pemberian kapur dan zeolit berpengaruh terhadap sifat kimia tanah seperti

    peningkatan kalsium, kalium pH tanah dan penurunan alumunium, sehingga berpengaruh

    nyata terhadap peningkatan hasil tanaman kedelai dan jagung, tetapi tidak berpengaruh

    pada kapasitas tukar kation (KTK), nitrogen dan factor yang tersedia. Terjadi interaksi

    yang nyata antara pemberian kapur dan zeolit terhadap berat biji kedelai dan jagung.

    Berdasarkan kepada Kapasitas Pertukaran Kation dan retensivitas terhadap air yang

    tinggi, zeolit sekarang ini telah banyak digunakan untuk memperbaiki sifattanah atau

    untuk efisiensi unsur hara pada pupuk ataupun pada tanah itu sendiri,misalnya saja pada

    tanah latosol. Berdasarkan kriteria penilaian sifat kimia tanah,tanah latosol mempunyai

    pH sangat masam (4.44), KTK tanah termasuk rendah,kejenuhan basa sangat rendah, C

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    40/44

    40 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    organik sedang, N total sangat rendah dankejenuhan alumunium tinggi. Secara

    keseluruhan tanah ini mempunyai tingkatkesuburan rendah.

    Padahal kita ketahui bahwa tanaman darat dapat tumbuh baik pada tanah yang gembur

    dan subur, maka agar tanaman dapat tumbuh baik pada tanah latosol, perlu dilakukan

    usaha untuk meningkatkan kesuburan tanah. Salah satu usaha yang dilakukan antara lain

    dengan penambahan bahan amelioran seperti zeolit. Penambahan zeolit dapat

    meningkatkan jumlah unsur K, Ca, Mg dan Na serta meningkatkan KTK tanah. Hal

    ini bisa terjadi karena zeolit memiliki kemampuan mempertukarkan kation kation.

    Prinsipnya adalah, kationkation yang dimiliki berupa alkali dan alkali tanah pada

    struktur zeolit dapat bergerak bebas, sehingga dengan adanya dorongan keluar oleh ion

    H+, kation seperti K, Ca, Mg dan Na dapat berpindah dari zeolit ke medium tanah yang

    dapat menyebabkan suplai basabasa.

    Selain itu zeolit mengandung unsur-unsur hara makro dan mikro yang dapat

    disumbangkan ke dalam tanah. Penambahan zeolit dapat memperbaiki agregasi tanah

    sehingga meningkatkan pori-pori udara tanah yang berakibat merangsang pertumbuhan

    akar tanaman. Luas permukaan akar tanaman menjadi bertambah yang berakibat

    meningkatnya jumlah unsur hara yang dapat diserap oleh tanaman

    Untuk memperoleh manfaat tersebut zeolit dapat digunakan dengan bebagai cara, di

    antaranya adalah dengan cara ditebarkan langsung ke tanah sebagai bahan pembenahtanah, dicampur dengan pupuk untuk meningkatkan efisiensinya, ataudapat juga

    dicampurkan langsung pada media tumbuh tanaman.

    Daftar pustaka

    Sukandarumidi. 1998. Bahan Galian Industri. Universitas Gadjah Mada press,

    Yogyakarta.

    Bell, R.G., 2001, Promoting The Science of Nanoporous Materials, British

    Zeolite Association Publications, LondonChristine Elizabeth Kaharmen. 2008

    Flanigen, E.M., 1991, Zeoliteand Molecular Sieves AnHistoricalPerspective,Elsevier

    Science Publishers B.V., New York Geofact, 2010.

    Kusumaningtyas, Ayu Endarti. 2003. Pemanfaatan Zeolit Sebagai AdsorbenUntuk

    Mengolah Limbah Industri dan Radioaktif.Malang : Universitas Negeri Malang.

    Saputra, R. 2006.Pemanfaatan Zeolit Sintesis Sebagai Alternatif

    Pengolahan Limbah Industri.)

    Sutarti, M dan Rachmawati,M. 1994. Zeoli t Tinjauan Lit eratur,Pusat

    Dokumen tasi dan In fo rmas i Ilmi ah. LIPI: Jakarta.

  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    41/44

    41 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    http://www.chemistry.org/artikel_kimia/kimia_material/zeolit_sebagai_mineral_ser

    ba_guna/

    10. Abu Gunung Api

    Pengertian

    Abu gunung api atau sering disebut juga pasir vulkanik atau jatuhan

    piroklastik adalah bahan materialvulkanikjatuhan yang disemburkan ke udara saat

    terjadi suatu letusan, terdiri dari batuan berukuran besar sampai berukuran halus. Batuan

    yang berukuran besar (bongkah - kerikil) biasanya jatuh disekitar kawah sampai radius 5

    7 km dari kawah, dan yang berukuran halus dapat jatuh pada jarak mencapai ratusan

    km bahkan ribuan km dari kawah karena dapat terpengaruh oleh adanya hembusan

    angin. Sebagai contoh letusanG. Krakatau tahun 1883 dapat mengitaribumiberhari-

    hari, juga letusanG. Galunggung tahun 1982 dapat mencapaiAustralia. Abu vulkanik

    merupakan anugrah ilahi dapat digunakan sebagai bahan pozolan karena mengandung

    unsur silika dan alumunia sehingga dapat mengurangi penggunaan semen sebagai bahan

    bangunan.

    Komposisi mineralogy dari abu gunung api ini tidak jauh berbeda dengan

    komposisi batuan atau magma asal. Apabila letusan dari gunung api tidak terlalu kuat

    sehingga tidak mampu menghamburkan material yang terbawa dari dalam perut bumi,

    maka pembentukan kepundan akan terjadi dan penumpukan pasir akan terjadi disekitar

    kepundan.

    Pembentukan

    Terdapat tiga mekanisme pembentukan abu vulkanik:

    http://www.chemistry.org/artikel_kimia/kimia_material/zeolit_sebagai_mineral_serba_guna/http://www.chemistry.org/artikel_kimia/kimia_material/zeolit_sebagai_mineral_serba_guna/http://www.chemistry.org/artikel_kimia/kimia_material/zeolit_sebagai_mineral_serba_guna/http://www.chemistry.org/artikel_kimia/kimia_material/zeolit_sebagai_mineral_serba_guna/http://www.chemistry.org/artikel_kimia/kimia_material/zeolit_sebagai_mineral_serba_guna/http://id.wikipedia.org/wiki/Vulkanikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Krakatauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Galunggunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Australiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Australiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Galunggunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Krakatauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Vulkanikhttp://www.chemistry.org/artikel_kimia/kimia_material/zeolit_sebagai_mineral_serba_guna/http://www.chemistry.org/artikel_kimia/kimia_material/zeolit_sebagai_mineral_serba_guna/
  • 8/10/2019 agromineral pertanian salpenter guano fosfat

    42/44

    42 |G a b b y D e p r i S ( H 1 F 0 1 2 0 8 0 )

    1. Pelepasan gas sesuai dekompresi menyebabkan letusan magmatik;

    2. Kontraksi termal dari pendinginan pada kontak dengan air yang menyebabkan

    letusan freatomagmatik,

    3. Pengusiran partikel entrained selama letusan uap menyebabkan letusan freatik.

    Sifat kekerasan dari letusan gunung berapi berkaitan dengan hasil uap dalam

    magma dan batuan padat sekitar lubang yang robek menjadi partikel tanah liat

    hingga berukuran pasir. Abu vulkanik dapat mengakibatkan gangguan pernafasan

    dan kerusakan pada mesin dan awan yang mengandung abu dapat mengancam

    pesawat serta mengubah pola cuaca.

    Abu tersimpan di tanah setelah letusan yang dikenal sebagai deposit hujan abu.

    Akumulasi signifikan dari hujan abu dapat menyebabkan kerusakan langsung sebagian

    besar ekosistem setempat serta runtuhnya atap pada struktur buatan manusia. Seiring

    waktu, hujan abu dapat menyebabkan pembentukan tanah subur. Hujan abu juga bisa

    menjadi saling merekat membentuk batu yang disebut dengan Tuff. Seiring waktu

    geologis, pengeluaran abu dalam jumlah besar dapat menghasilkan sebuah kerucut abu.

    Ketika abu mul