adln perpustakaan universitas airlangga 73...

73

LAMPIRAN

Lampiran 1. Pembuatan Larutan Standard Mc. Farland 1

Bahan-bahan untuk membuat larutan standard Mc. Farland 1

Larutan 1 = BaCl 0,1 g + Akuades 10 ml

Larutan 2 = H2SO4 1%

Mc. Farland 1 = 0,1 ml Larutan 1 = 9,9 ml larutan 2

Campuran larutan tersebut kemudian divortek dan disimpan dalam kulkas

Perbandingan komposisi BaCl dan H2SO4 1 % dalam Mc. Farland adalah sebagai

berikut :

Sumber : Bonang dan Koeswardono (1982) dalam Sumargono (2005)

No. BaCl (g) H2SO4 1% (ml)

1. 0,1 9,9

2. 0,2 9,8

3. 0,3 9,7

4. 0,4 9,6

5. 0,5 9,5

6. 0,6 9,4

7. 0,7 9,3

8. 0,8 9,2

9. 0,9 9,1

10. 1,0 9,0

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI POTENSI EKSRAK DAUN .... KHOIRUNNISA ASSIDQI

74

Lampiran 2. Penyetaraan Suspensi Bakteri Dengan Larutan Standard Mc. Farland

Sumber : Bonang dan Koeswardono (1982) dalam Sumargono (2005)

Nomor Larutan Mc. Farland Kepadatan Sel ( x108 sel/ml)

1 3

2 5

3 9

4 12

5 15

6 18

7 21

8 24

9 27

10 30



75

Lampiran 3. Skema prosedur kerja penelitian

Persiapan :

Penyiapan ekstrak daun patikan kebo sebesar 2 gram ekstrak daun patikan kebo tanpa penambahan DMSO

Penyiapan ekstrak daun patikan kebo kembali sebesar 2 gram ekstrak daun

patikan kebo + DMSO 10% sebanyak 10 ml = konsentrasi ekstrak daun patikan kebo 20%, selanjutnya mengambil 2 ml dari konsentrasi ekstrak daun patikan

kebo 20% kemudian mengalami pengenceran berseri

Uji sensitifitas dengan metode dilusi konsentrasi 100%; 10 %; 5 %; 2,5 %; 1,25 %; 0,625 %; 0,312 %; 0,156 %; 0,078 %

Inkubasi 27-28º C selama 24 jam

Hasil MIC (larutan keruh/jernih) dan pengamatan spektrofotometer

Hasil MIC ditanam pada media TSA

Inkubasi 27-28º C selama 24 jam

Hasil MBC (ada/tidak ada pertumbuhan bakteri)

Analisa data

Identifikasi bakteri Aeoromonas hydrophila mikroskopis, isolasi makroskopis, mikroskopis dan uji biokimia Penyiapan suspensi bakteri Aeromonas

hydrophila yang setara dgn Mc Farland 1 (3 x 108), lalu mengalami pengenceran sebesar (3 x 106)

Pembuatan simplisia

Ekstraksi daun patikan kebo = pengeringan dan direndam 3 x 24 jam dgn Etanol 96%

Penyiapan ekstrak daun patikan kebo dgn berbagai konsentrasi uji



76

Lampiran 4. Skema kerja penentuan MIC dan MBC

2 ml suspensi bakteri A. hydrophila (3 x 106 CFU/ml)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

100% 10% 5% 2,5% 1,25% 0,625% 0,312% 0,156% 0,078% K (-) K(+)

Inkubasi pada suhu 27-28º C selama 24 jam

Penentuan MIC (larutan keruh/jernih) dan pengamatan pada spektrofotometer

Penanaman pada media TSA dengan cara streak

Inkubasi pada suhu 27-28º Cselama 24 jam

Penentuan MBC (ada / tidaknya Pertumbuhan koloni bakteri)



77

Lampiran 5. Bahan-bahan dan peralatan penelitian

Daun patikan kebo kering Ekstrak daun patikan kebo Etanol 96 %

Alkohol 96 % Akuades steril Kloramfenikol

Mac. Farland 1 Etanol 96 % dan DMSO 100 %



78

Lampiran 5. Lanjutan

Pompa vakum Vortex

Centrifuge Autoclave Timbangan analitik

Spektrofotometer Rotary vacum evaporator



79

Lampiran 6. Laporan hasil uji isolat bakteri A. hydrophila



80

Lampiran 7. Hasil pengamatan secara mikroskopis, makroskopis dan uji biokimia bakteri A. hydrophila

Bakteri A. hydrophila secara mikroskopis pembesaran 1000 x dengan pewarnaan

Gram, bakteri berwarna merah, bersifat Gram negatif dan berbentuk batang.

Koloni A. hydrophila pada media TSA secara makroskopis, warna kloni putih krem, tepi koloni rata, struktur dalam koloni transparan.



81


TSIA (+) LIA (+) MIO (+)

Urease (+) Citrat (+) MR (+)

VP (+) O/F (Fermentatif) Ornitin (-) ; Gelatin (-)



82


Keterangan :

Arabinosa : (+), berwarna merah menjadi berwarna kuning

Glukosa : (+), berwarna merah menjadi berwarna kuning

Laktosa : (+), berwarna merah menjadi berwarna kuning

Sukrosa : (+), berwarna merah menjadi berwarna kuning

Maltosa : (+), berwarna merah menjadi berwarna kuning

Manitol : (+), berwarna merah menjadi berwarna kuning

Inositol : (-), tetap berwarna merah



83

Lampiran 8. Tabel nilai OD uji MIC Tabel data sebelum inkubasi

Konsentrasi Nilai OD Uji MIC

Total Rata-rata Ulangan I Ulangan II Ulangan III

100% 0 0 0 0 0 10% 1,894 1,921 1,875 5,69 1,896 5% 1,670 1,783 1,682 5,135 1,711

2,5% 0,811 0,787 0,723 2,321 0,773 1,25% 0,514 0,544 0,471 1,535 0,511 0,625% 0,246 0,231 0,216 0,693 0,231 0,312% 0,093 0,087 0,161 0,341 0,113 0,156% 0,062 0,059 0,058 0,179 0,059 0,078% 0,042 0,049 0,052 0,143 0,047

Kontrol + 0,029 0,031 0,032 0,092 0,030 Kontrol - 0,021 0,023 0,018 0,062 0,020

Tabel data setelah inkubasi 24 jam

Konsentrasi Nilai OD Uji MIC

Total Rata-rata Ulangan I Ulangan II Ulangan III

100% 0 0 0 0 0 10% 1,285 1,379 1,332 3,99 1,332 5% 1,302 1.255 1,304 3,86 1,287

2,5% 0,522 0,588 0,423 1,53 0,511 1,25% 0,286 0,377 0,173 0,83 0,278 0,625% 0,095 0,086 0,094 0,275 0,091 0,312% 0,044 0,027 0,031 0,102 0,034 0,156% 0,017 0,012 0,017 0,046 0,015 0,078% 0,016 0,017 0,023 0,056 0,018

Kontrol + 0,016 0,014 0,018 0,048 0,016 Kontrol - 0,017 0,020 0,016 0,053 0,017



84

Lampiran 8. Lanjutan Tabel data selisih antara sebelum dan setelah inkubasi 24 jam rata-rata nilai

OD uji MIC

Konsentrasi Selisih Nilai OD Uji MIC Total Rata-rata Ulangan I Ulangan II Ulangan III

100% 0 0 0 0 0 10% 0,609 0,542 0,543 1,694 0,564 5% 0,368 0,528 0,378 1,274 0,424

2,5% 0,289 0,199 0,3 0,788 0,262 1,25% 0,228 0,167 0,298 0,693 0,231 0,625% 0,151 0,145 0,122 0,418 0,139 0,312% 0,049 0,06 0,13 0,239 0,079 0,156% 0,045 0,047 0,041 0,133 0,044 0,078% 0,026 0,032 0,029 0,087 0,029

Kontrol + 0,01 0,017 0,014 0,041 0,013 Kontrol - 0,004 0,003 0,002 0,009 0,003



85

Lampiran 9. Hasil analisis varian (ANAVA) OD uji MIC (SPSS 16 for Windows) Oneway Oneway

Test of Homogeneity of Variances

OD Levene Statistic df1 df2 Sig.

5.520 9 20 .001

ANOVA OD

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups .988 9 .110 57.535 .000 Within Groups .038 20 .002 Total 1.026 29 F. hit > F. tab 0,05 maka terdapat perbedaan yang signifikan (P < 0,05) berarti 10 macam perlakuan tersebut memberikan perbedaan yang signifikan terhadap pertumbuhan A. hydrophila.

Descriptives

N Mean Std.

Deviation Std.

Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximum Lower

Bound Upper Bound

0 3 .00300 .001000 .000577 .00052 .00548 .002 .004 0.01 3 .01367 .003512 .002028 .00494 .02239 .010 .017 0.078 3 .02900 .003000 .001732 .02155 .03645 .026 .032 0.156 3 .04433 .003055 .001764 .03674 .05192 .041 .047 0.312 3 .07967 .043936 .025366 .02948 .18881 .049 .130 0.625 3 .13933 .015308 .008838 .10131 .17736 .122 .151 1.25 3 .23100 .065552 .037846 .06816 .39384 .167 .298 2.5 3 .26267 .055411 .031991 .12502 .40031 .199 .300 5 3 .42467 .089629 .051747 .20202 .64732 .368 .528 10 3 .56467 .038397 .022169 .46928 .66005 .542 .609 Total 3

0 .17920 .188065 .034336 .10898 .24942 .002 .609



86


Post Hoc Homogeneous

OD Duncan

konsentrasi N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 4 5

0 3 .00300

0.01 3 .01367

0.078 3 .02900

0.156 3 .04433

0.312 3 .07967 .07967

0.625 3 .13933

1.25 3 .23100

2.5 3 .26267

5 3 .42467

10 3 .56467 Sig. .066 .110 .385 1.000 1.000

Kesimpulan :

Hasil terbaik pada perlakuan 10 % yang berbeda nyata dengan perlakuan 5 % dan perlakuan lainnya.

Hasil terendah pada perlakuan kontrol positif yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan 0,156 % dan 0,078 %.



87

Lampiran 10. Hasil uji MBC

Ulangan I

Ulangan II

Ulangan III



adln perpustakaan universitas airlangga 73...

Documents