abstract

2
ABSTRAK Traumatic Brain Injury (TBI) merupakan salah satu penyebab kematian, kesakitan dan kecacatan serta bertanggung jawab pada proporsi yang signifikan terhadap kematian akibat trauma di Amerika Serikat. Insidensi tahunan dari trauma kepala yaitu sekitar 600 hingga 900 orang per 100.000 populasi. Di Indonesia sendiri, cedera merupakan salah satu penyebab kematian utama setelah stroke, tuberkulosis, dan hipertensi. Terdapat banyak cara untuk mengklasifikasikan keparahan dari Traumatic Brain Injury. Glasgow Coma Scale adalah salah satu cara menentukan keparahan dan paling sering digunakan secara klinis. Glasgow Coma Scale didasari pada respon pasien terhadap pembukaan mata, fungsi verbal dan respon motorik terhadap berbagai stimulus. Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif yang dilakukan di RSUP H Adam Malik Medan. Sampel yang digunakan seluruh pasien trauma kapitis yang dirawat inap di bagian ilmu penyakit saraf pada tahun 2009. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Glasgow Coma Scale pada pasien trauma kapitis dengan cara melihat skor GCS yang tercantum pada rekam medis pasien Dari 303 sampel yang dianalisis, didapati gambaran terbanyak skor GCS adalah skor GCS 15 yaitu 120 (39.6%) sampel yang diikuti oleh skor GCS 14 yaitu 47 (15.5%) sampel. Skor GCS dengan frekuensi paling rendah adalah skor GCS 4 yaitu sebanyak satu (0.3%) sampel. Pada penelitian ini juga didapati gambaran trauma kapitis yaitu 167 (55.1 %) sampel mengalami trauma kapitis ringan, 91 (30 %) sampel mengalami trauma kapitis sedang, dan 45 (14,9 %) sampel mengalami trauma kapitis berat. Gambaran GCS pada pasien trauma kapitis pada penelitian ini rata-rata memiliki skor GCS 15 dan 14, yang di klasifikasikan sebagai trauma kapitis ringan. Kata kunci : trauma, trauma kapitis, glasgow coma scale. Universitas Sumatera Utara

Upload: indah-maulana-sari

Post on 30-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gcs

TRANSCRIPT

Page 1: Abstract

ABSTRAK

Traumatic Brain Injury (TBI) merupakan salah satu penyebab kematian,

kesakitan dan kecacatan serta bertanggung jawab pada proporsi yang signifikan terhadap kematian akibat trauma di Amerika Serikat. Insidensi tahunan dari trauma kepala yaitu sekitar 600 hingga 900 orang per 100.000 populasi. Di Indonesia sendiri, cedera merupakan salah satu penyebab kematian utama setelah stroke, tuberkulosis, dan hipertensi. Terdapat banyak cara untuk mengklasifikasikan keparahan dari Traumatic Brain Injury. Glasgow Coma Scale adalah salah satu cara menentukan keparahan dan paling sering digunakan secara klinis. Glasgow Coma Scale didasari pada respon pasien terhadap pembukaan mata, fungsi verbal dan respon motorik terhadap berbagai stimulus.

Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif yang dilakukan di RSUP H Adam Malik Medan. Sampel yang digunakan seluruh pasien trauma kapitis yang dirawat inap di bagian ilmu penyakit saraf pada tahun 2009. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Glasgow Coma Scale pada pasien trauma kapitis dengan cara melihat skor GCS yang tercantum pada rekam medis pasien

Dari 303 sampel yang dianalisis, didapati gambaran terbanyak skor GCS adalah skor GCS 15 yaitu 120 (39.6%) sampel yang diikuti oleh skor GCS 14 yaitu 47 (15.5%) sampel. Skor GCS dengan frekuensi paling rendah adalah skor GCS 4 yaitu sebanyak satu (0.3%) sampel. Pada penelitian ini juga didapati gambaran trauma kapitis yaitu 167 (55.1 %) sampel mengalami trauma kapitis ringan, 91 (30 %) sampel mengalami trauma kapitis sedang, dan 45 (14,9 %) sampel mengalami trauma kapitis berat. Gambaran GCS pada pasien trauma kapitis pada penelitian ini rata-rata memiliki skor GCS 15 dan 14, yang di klasifikasikan sebagai trauma kapitis ringan.

Kata kunci : trauma, trauma kapitis, glasgow coma scale.

Universitas Sumatera Utara

Page 2: Abstract

ABSTRACT

Traumatic Brain Injury (TBI) is one of the leading cause of mortality, morbidity, disability and responsible for a significance proportion of death because of trauma in the United States. The incidence of head trauma is about 600 to 900 per 100.000 population. In Indonesia, injury is one of the primary cause of death after stroke, tuberculosis and hypertension. There are many ways to classify the severity of traumatic brain injury. Glasgow coma scale is one of the methods to classify the severity of TBI and the most widely used method clinically. Glasgow coma scale is based on patients response of eye opening, verbal function, and motoric response to various stimuli.

This is a retrospective study that conducted at H. Adam Malik General Hospital Medan. The samples are patients who had head injuries and hospitalized in neurology department in 2009.This study purpose is to know the overview of GCS score in head injury patient by looking at the patient GCS score in the medical record.

From 303 samples analyzed, 120 (39.6%) samples had GCS score of 15 followed by 47 (15,5%) samples that had GCS score of 14. The less frequent GCS score is GCS score of 4 (0.3%). In this study, it is found that 167 (55.1%) samples had mild head injury, 91 (30%) samples had moderate head injury, and 45 (14.9%) samples had severe head injury .

The average score of GCS score found in head injury patient are GCS score of 15 and 14, which is classified as mild head injury

Keyword : trauma, head injury, glasgow coma scale

Universitas Sumatera Utara