a-z tutorial lengkap fotografi untuk pemula

39
7 Daftar Isi Daftar Isi Pengantar Penulis .......................................................................................... 5 Daftar Isi.......................................................................................................... 7 Bab 1 Pendahuluan ........................................................................................ 9 A. Sejarah Perkembangan Kamera ........................................................ 9 B. Macam-Macam Kamera Digital ........................................................ 11 C. Cara Memilih Kamera Digital ........................................................... 24 Bab 2 Cara Menggunakan Kamera Digital ............................................... 29 A. Mengenal Kamera Digital .................................................................. 29 B. Diafragma dan Shutter Speed ........................................................... 38 C. Manual Focus ........................................................................................ 41 D. Komposisi Objek ................................................................................. 42 Bab 3 Tips Memotret .................................................................................... 47 A. Cara Mengambil Gambar yang Baik ................................................ 47 B. Memotret Objek Bergerak ............................................................... 51

Upload: nurani-atikasari

Post on 31-Jul-2015

96 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

7

A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula

Daftar IsiDaftar Isi

Pengantar Penulis .......................................................................................... 5Daftar Isi .......................................................................................................... 7

Bab 1 Pendahuluan ........................................................................................ 9A. Sejarah Perkembangan Kamera ........................................................ 9B. Macam-Macam Ka mera Digital ........................................................ 11C. Cara Memilih Kamera Digital ........................................................... 24

Bab 2 Cara Menggunakan Kamera Digital ............................................... 29A. Mengenal Kamera Digital .................................................................. 29B. Diafragma dan Shutter Speed ........................................................... 38C. Manual Focus ........................................................................................ 41D. Komposisi Objek ................................................................................. 42

Bab 3 Tips Memotret .................................................................................... 47A. Cara Mengambil Gambar yang Baik ................................................ 47B. Memotret Objek Bergerak ............................................................... 51

Page 2: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

8

Saiful Kabir

C. Potret Senja .......................................................................................... 56D. Potret Balita .......................................................................................... 60E. Potret Pengantin .................................................................................. 63F. Potret Prewedding .............................................................................. 72G. Potret Pemandangan ........................................................................... 81H. Potret Panorama (Olah Digital Photo) ........................................... 81I. Potret Binatang .................................................................................... 86J. Memotret Kembang Api ..................................................................... 90K. Potret Close Up .................................................................................. 96

Daftar Pustaka....................................................................................................101

Page 3: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

9

A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula

A. Sejarah Perkembangan KameraPerkembangan kamera digital tidak terlepas

dari semakin pesatnya kemajuan teknologi in-

formasi belakangan ini. Sebab, kamera merupa-

kan alat yang dapat digunakan sebagai sarana

informasi.

Awalnya, kamera sangat rumit penggunaan-

nya, dengan peralat an yang sederhana, seperti

kertas, kayu, dan lensa. Namun, saat ini penggu-

naan kamera sangat mudah dan sederhana.

Bab 1Pendahuluan

Gambar 1. Kamera tempo dulu

Page 4: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

10

Saiful Kabir

Pada prinsipnya, cara kerja kamera adalah menangkap cahaya luar

melalui ruang gelap secara seketika, yang kemudian membekas pada plat

yang biasa kita kenal dengan fi lm atau gambar negatif.

Pertama kali, kamera digital diperkenalkan oleh Sony pada tahun 1981,

yang disebut mavica. Ia merekam gambar ke dalam mini disk, kemudian

memasukkannya ke dalam video reader yang dihubungkan dengan monitor.

Pada dasarnya, ia hanya mengalihfungsikan sebuah perekam video menjadi

kamera. Namun, sebagian kalangan tidak menyebutnya sebagai kamera

digital karena ia tidak menggunakan sensor megapixel. Ia hanya mengubah

gambar bergerak pada gambar tidak bergerak.

Pada tahun 1986, barulah perusahaan Kodak mulai menggunakan kam-

era yang dilengkapi dengan sensor MP hingga dapat menangkap 1,4 juta

pixel. Kamera tersebut

mampu menghasilkan ce-

takan dengan kualitas ba-

gus (di masanya) di atas

media yang lebar.

Kamera digital per-

ta ma untuk tingkat

kon su men pasar yang

disam bungkan langsung

menggunakan USB adalah

kamera jenis QuickTake

100 Aplle (17 Februari Gambar 2. QuickTake 100 Aplle

Page 5: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

11

A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula

1994), kamera Kodak DC40 (28

Maret 1995), dan Casio QV-11

(dengan monitor LCD, akhir

1995).

Hingga saat ini, kamera digital

semakin dikembangkan, baik

dari sisi teknologi pencahayaan

maupun daya tangkap lensanya.

Sejauh informasi yang ditangkap

oleh penulis, kamera digital

standar terbaru tahun 2011

adalah Fujifi lm FinePix HS10

Black dengan 30x optical zoom.

B. Macam-Macam Ka-mera DigitalBerdasarkan kamera yang

banyak beredar di pasaran, ka-

mera terdiri atas beberapa jenis.

Namun, di kalangan umum, ter-

da pat dua jenis kamera, yaitu

kame ra saku dan kamera profe-

sional.

Gambar 3. Kodak DC40

Gambar 5. Fujifi lm FinePix HS10 Black

Gambar 4. Casio QV-11

Page 6: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

12

Saiful Kabir

1. Kamera SakuSesuai dengan namanya, ka-

mera saku adalah jenis kamera

yang berukuran kecil dan dapat di-

masukkan ke dalam saku. Kamera

ini memiliki fi tur yang sederhana

dan jangkauan shutter speed yang

kecil. Meskipun demikian, kamera

tersebut tetap memiliki daya tang-

kap serta kualitas gambar yang

beragam.

Sesuai dengan namanya, kamera saku adalah jenis kamera yang berukuran kecil dan dapat dimasukkan ke dalam saku. Kamera ini memiliki fitur yang sederhana dan jangkauan shutter speed yang kecil.

Gambar 6. Kamera saku Canon Power Shot A430

Page 7: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

13

A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula

Sekilas, dua kamera tersebut tampak tidak jauh berbeda dari sisi fi turnya:

sama-sama kamera saku. Namun, kedua jenis kamera ini memiliki dua

perbedaan yang signifi kan. Jenis Power Shot memiliki spesifi kasi 4x optical

zoom yang dapat menghasilkan gambar lebih tajam saat jangkauan lensa

tidak memungkinkan. Sedangkan kamera kedua mempunyai spesifi kasi 3x

optical zoom. Tentu, jangkauannya pun lebih pendek dibandingkan dengan

kamera jenis pertama.

Selanjutnya, kita dapatkan kelebihan pada kamera kedua, yaitu IS atau

image stabilizer. Kualitas gambar yang dihasilkan oleh kamera jenis kedua ini

lebih maksimal dibandingkan dengan kamera pertama yang tidak memiliki

fi tur IS. Sehingga, untuk mendapatkan hasil yang maksimal membutuhkan

tripod agar saat mengambil gambar tidak bergoyang.

Gambar 7. Kamera saku Canon IXUS 80 IS

Page 8: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

14

Saiful Kabir

Ukuran pixel dari dua kamera tersebut terpaut jauh. Semakin kecil

ukuran pixel, maka media gambar (cetak atau tampilan) akan semakin kecil

pula. Jika dipaksa diperbesar maka akan ngeblur atau pecah. Ukuran 4 mega

pixel sudah cukup bagus untuk dicetak di atas media hingga 100 cm 70 dpi.

Mata fi sik kita tidak mungkin untuk meneliti detail susunan warna yang

terdapat pada gambar yang dicetak tersebut.

Apabila kita meneliti lebih jauh pada dua kamera tersebut, maka pada

kamera pertama menunjukkan 5.4-21.6 mm 1:2.8-5.8. Itu artinya bahwa

kemampuan jarak fokal (focal length) pembesaran minimum diafragma

adalah 2.8, sedangkan pada pembesaran maksimum sebesar 21.6 diafragma,

serta penurunan maksimum adalah 5.8. Dengan demikian, intensitas cahaya

yang dapat ditangkap menjadi berkurang.

Sedangkan kamera yang kedua menunjukkan angka 6.2-18.6 mm 1:2.8-

4.9. Dengan kondisi seperti ini, kamera pertama lebih banyak pilihan untuk

menghasilkan jenis jepretan.

2. Kamera Semipro dan ProsumerSeiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar, kini hadir

kamera semipro dan prosumer. Sulit dibedakan antara kamera semipro dan

prosumer. Terkadang, kamera semipro memiliki kualitas yang setara dengan

prosumer, begitu juga sebaliknya. Sedangkan yang membedakan kedua jenis

kamera ini adalah sisi kecenderungannya: kamera saku untuk semipro dan

prosumer untuk kamera DSLR atau profesional. Dalam bahasan ini, penulis

lebih memilih menyamakan antara kamera semipro dan prosumer.

Page 9: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

15

A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula

Kamera prosumer memiliki fi tur yang hampir menyerupai jenis kamera

DSLR, dengan tetap menjaga prinsip kemudahan dalam penggunaannya.

Dilihat dari fungsi dan pengaturannya, kamera ini tidak jauh berbeda

dengan kamera saku extended yang dilengkapi dengan optical zoom. Artinya,

secanggih apa pun kamera saku tidak lebih rumit jika dibandingkan dengan

kamera semipro.

Sejauh pemahaman penulis,

perbedaan yang mendasar antara

kamera saku dengan kamera

semipro terletak pada jangkauan

optical zoom (10x–30x optical

zoom) serta fi tur diafragma dan

jangkauan ISO yang lebih luas

pada kamera semipro. Sedangkan

secara fi sik, kamera semipro

memiliki postur yang lebih tebal

dan berat dibandingkan dengan

kamera saku, namun belum masuk

ke dalam kategori kamera DSLR

karena lensanya bersifat built-in.

Perbedaan mendasar kamera

semipro dengan kamera profe-

sional adalah pengaturan lebih

sedikit dan lensanya tidak dapat

diganti-ganti.

Kamera prosumer memiliki fitur yang hampir menyerupai jenis kamera DSLR, dengan tetap menjaga prinsip kemudahan dalam penggunaannya. Fungsi dan pengaturannya tidak jauh berbeda dengan kamera saku extended yang dilengkapi dengan optical zoom.

15

Page 10: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

16

Saiful Kabir

Sementara itu, kamera

prosumer menyerupai ka-

mera DSL dari sisi fi turnya.

Kamera tersebut bentuknya

tebal dan memiliki sensor

image (penangkap gambar)

yang lebih detail dibanding-

kan dengan kamera saku.

Kamera ini, biasanya,

dimiliki oleh orang yang hobi

di bidang fotografi . Hal terse-

but dikare nakan diperlukan

untuk dokumentasi dan

menghasilkan gambar yang

artisitik dengan teknik ter-

tentu. Lensa yang ditanam-

kan pada kamera prosumer

hampir setara dengan lensa

yang ada pada kamera DSLR.

Apalagi, jika lensa built-in-nya

berasal dari lensa merek

terkenal. Berikut adalah be-

berapa kamera prosumer

beserta spesifi kasinya.

Gambar 8. Kamera semipro merek Canon sx20 is

Gambar 9. Kamera semipro jenis Powershot S5is

Page 11: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

17

A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula

Gambar 10. Kamera prosumer

Spesifi kasi:Merek dan tipe : Olympus SP-800UZ

Optical zoom : 30x

Resolusi gambar : 14.0 Megapixels

Max diafragma : f2.8-f5.6

ISO : Auto, High Auto, 50–3200

Shutter speed : 1/2000-4 second.

Page 12: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

18

Saiful Kabir

Spesifi kasi:Merek dan tipe : Nikon CoolPix L110

Optical zoom : 15x

Resolusi gambar : 12MP

Max diafragma : 3.5-5.4

ISO : 80–6400

Gambar 11. Kamera prosumer

Page 13: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

19

A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula

Spesifi kasi:Merek dan tipe : FujiFilm FinePix S2800HD

Optical zoom : 18

Resolusi gambar : 14

Max diafragma : 3.1-5.6

ISO : Auto 50–6400

Gambar 12. Kamera prosumer

r 12. Kamera er

Page 14: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

20

Saiful Kabir

3. Kamera Profesional/DSLRJenis kamera berikutnya ada-

lah kamera profesional. Kamera

ini memiliki tool atau peralatan

yang ribet dan kompleks. Awalnya,

ka mera ini dikendalikan secara

manual (tidak mengandalkan oto-

matisasi), sehingga sulit untuk di-

gunakan secara maksimal.

Kamera jenis profesional memiliki tool atau peralatan yang ribet dan kompleks. Awalnya, kamera ini dikendalikan secara manual (tidak mengandalkan otomatisasi), sehingga sulit untuk digunakan secara maksimal.

sehinuntusecar

Gambar 13. Kamera profesional/DSLR jenis Nikon d300

Page 15: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

21

A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula

Jenis kamera ini masih terba-

gi menjadi beberapa jenis, sesuai

dengan lensa yang digunakan dan

kebutuhan penggunanya. Bisa

dibilang bahwa kamera terse-

but sebagai tempat lensa. Sebab,

tanpa lensa eksternal, kamera

ini tidak dapat digunakan.

Jenis lensa ini sangat seder-

hana dan dapat digunakan un-

tuk mengambil gambar potret

dan close up. Fungsinya, untuk

mempertajam hasil bidikan dari

pengolahan diafragma/bukaan,

ISO, serta pengaturan lainnya,

yang dapat mengurangi kualitas

gambar tersebut. Maka dari itu,

lensa ini hanya memiliki satu

rentang fokal, sehingga tidak bisa

melakukan zooming. Beberapa

lensa prime yang sering digu-

nakan antara lain 50mm, 85mm,

135mm, dan 300mm. Berikut

adalah beberapa jenis lensa.

Gambar 14. Lensa prime atau fi xed focal length

Gambar 15. Standard zoomlens

Page 16: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

22

Saiful Kabir

Lensa ini tidak jauh berbeda

dengan lensa yang terdapat pada

kamera biasa, yaitu hanya memi-

liki pengaturan analog (non digi-

tal) untuk mengatur focus. Lensa

tersebut sering disebut juga

lensa jalan-jalan. Rentang fokal

yang dimiliki oleh lensa ini antara

16–85 mm. Biasanya, lensa jenis

ini dijadikan sebagai alternatif

pertama pelengkap kamera pro-

fesional. Bahkan, sebagian peru-

sahaan menyertakan lensa ini

sebagai paket dalam penjualan

kamera profesional.

Lensa wide angle zoom biasa

digunakan oleh fotografer yang

suka dengan objek pemandangan

karena memiliki kemampuan

untuk menangkap bidang yang

luas. Lensa ini biasa dimiliki

oleh perusahaan arsitek untuk

mengambil gambar yang luas.

a

a

-

-

a

a

l

a

sGambar 16. Lensa wide angle zoom

Lensa wide angle zoom biasa digunakan oleh fotografer yang suka dengan objek pemandangan karena memiliki kemampuan untuk menangkap bidang yang luas.

Page 17: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

23

A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula

Lensa telephoto biasa di-

sebut lensa tele. Dilihat dari

bentuknya, lensa ini dikhusus-

kan untuk fotografi jarak jauh,

seperti pengambilan gambar

hewan, sepak bola, jurnalis-

tik, dan lain sebagainya. Lensa

tersebut memiliki kemampuan

mengkompresi latar belakang

objek sehingga latar belakang

ngeblur-nya tidak dipunyai oleh

lensa yang memiliki spesifi kasi

di bawah lensa ini.

Gambar 17. Lensa telephoto zoom

Gambar 18. Lensa super zoom

sa telephoto

Page 18: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

24

Saiful Kabir

Disebut lensa super zoom karena memiliki kelebihan sebagaimana yang

terdapat pada lensa zoom dan telephoto. Rentang fokal lensa ini lebar, yaitu

berada di kisaran 18 mm hingga telephoto 270 mm. Namun, lensa ini hanya

digunakan bagi orang yang malas gonta ganti lensa dan untuk menghemat

biaya.

C. Cara Memilih Kamera DigitalBagi orang awam, memilih kamera digital di sebuah toko kamera tentu

membingungkan. Terdapat beberapa pandangan bahwa kamera yang bagus

Bisa jadi, kamera dengan kualitas mega pixel yang lebih rendah, harganya lebih mahal dibandingkan kamera yang mega pixel-nya lebih tinggi. Jadi, ukuran mega pixel tersebut bukanlah patokan utama untuk menentukan bagus atau tidaknya sebuah kamera.

adalah yang memiliki kualitas mega

pixel yang tinggi. Semakin tinggi mega

pixel-nya maka kualitas dari kamera

tersebut semakin bagus.

Pandangan tersebut tentu tidak

sepenuhnya benar, sebab terdapat

beberapa kamera justru mengandal-

kan jangkauan zooming serta kepeka-

an cahaya yang tinggi atau ISO. Bisa

jadi, kamera dengan kualitas mega

pixel yang lebih rendah, harganya lebih

mahal dibandingkan dengan kamera

yang mega pixel-nya lebih tinggi. Jadi,

ukuran mega pixel tersebut bukanlah

patokan utama untuk menentukan

bagus atau tidaknya sebuah kamera.

Page 19: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

25

A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula

Ada beberapa tips untuk memilih kamera digital. Berikut beberapa tips

tersebut.

1. Menyesuaikan Dana yang Tersedia Sebelum Anda menentukan jenis kamera yang diinginkan, tentukan dulu

budget dana yang tersedia. Misalkan, Anda memiliki uang 5 juta (selain uang

transport dan jajan), maka budget yang perlu Anda tetapkan adalah antara

4,25 juta sampai dengan 4,5 juta. Sehingga, si penjual akan menawarkan

jenis kamera yang berada pada kisaran harga tersebut. Bahkan, bisa jadi

lebih kecil dari budget yang kita ajukan, namun memiliki fi tur yang jauh

lebih baik dibandingkan kamera dengan harga yang lebih maha.

2. Menyesuaikan Kebutuhan Sesuaikan model dan fi tur kamera yang hendak dibeli dengan kebutuhan

Anda. Misalnya, Anda membutuhkan kamera untuk keperluan jalan-jalan,

memotret pemandangan, studio foto sederhana, atau suka mengambil

gambar binatang. Oleh karena itu, dalam membeli kamera harus disesuaikan

dengan keperluan Anda.

3. Menentukan Fitur Kamera Setelah Anda menentukan kebutuhannya, maka yang perlu Anda teliti

adalah fi tur-fi turnya. Beberapa fi tur yang harus diperhatikan adalah sebagai

berikut:

a. Optical zoom. Fitur ini digunakan untuk menangkap gambar dari jarak

yang jauh. Semakin tinggi nilai optical zoom-nya, maka semakin jauh

objek yang bisa ditangkap dengan kualitas gambar yang bagus.

Page 20: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

26

Saiful Kabir

b. Jangkauan maksimal diafragma/bukaan.

c. Jangkauan ISO, yaitu kepekaan cahaya yang dibutuhkan saat gelap.

d. Tombol shutter. Hampir semua jenis kamera digital menggunakan

tombol shutter 2x. Bahkan, kamera yang terdapat pada sebagian telepon

genggam menggunakan jenis tombol ini. Namun, ada beberapa jenis

kamera saku yang masih menggunakan tombol shutter 1x.

e. Jangkauan shutter speed. Pada kamera semipro, dengan spesifi kasi 10MP

dan 10x optical zoom, biasanya memiliki 15 hingga 1/2500 detik.

f. Jendela bidik. Jendela memiliki banyak fungsi dibandingkan dengan

lcd yang terdapat pada kamera. Ada dua jenis jendela bidik. Pertama,

jendela bidik secara langsung. Artinya, terdapat lensa penghubung

yang tembus pada bagian depan. Jendela bidik ini kurang baik karena

tidak menampilkan gambar aslinya. Kedua, jendela bidik tidak langsung.

Artinya, jendela bidik tersebut menggunakan cermin pemantul yang

dihubungkan secara langsung pada lensa kamera sehingga menghasilkan

zoom dan focus yang sebenarnya.

4. Menentukan Kualitas GambarBagi sebagian kalangan, kualitas gambar (mega pixel) dianggap tidaklah

terlalu penting. Hal tersebut dikarenakan aspek ini hanya menyangkut daya

lebar tampilan gambar. Namun, untuk memenuhi kebutuhan hobi, ukuran

10 MP sudah cukup.

Page 21: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

27

A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula

5. Menentukan Jenis Sensor yang DigunakanDalam sebuah kamera, terdapat dua jenis sensor atau penangkap

gambar, yaitu CMOS dan CCD. Dari segi harga, sensor CMOS lebih

terjangkau dibandingkan dengan CCD. Dari segi daya (ketahanan) baterai,

sensor CCD lebih boros dibandingkan dengan CMOS. Kedua sensor ini

masih ada di pasaran.

Lantas, di mana letak kelebihan sensor CCD? Sensor ini lebih peka

terhadap cahaya dibandingkan dengan sensor CMOS. Selain itu, sensor

tersebut tergolong low-noise, sehingga dari sisi pencahayaan kurang mampu

menghasilkan gambar dengan kualitas yang bagus.

Sementara itu, semua spesifi kasi kamera terdapat pada bagian depan

lensa. Dan, yang terpenting adalah harus memperhatikan jangkauan

Pilihlah jangkauan shutter speed yang terluas. Apabila harga dua buah kamera hampir sama, cari kamera dengan diafragma terluas, demikian seterusnya.

pengaturan yang terdapat pada

sebuah kamera, sebagaimana telah

diulas sebelumnya pada bahasan

mengenai kamera saku.

Penting untuk selalu diingat

bahwa dalam memilih kamera digi-

tal harus mempertimbangkan dana

yang tersedia sekaligus lebar jang-

kauan kamera pada setiap peng-

aturan. Misalnya, ada opsi (a) de-

ngan jangkauan shutter speed 1/400

sampai 5 detik, sedangkan pilihan

Page 22: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

28

Saiful Kabir

(b) jangkauannya 1/1000 sampai 20 detik. Maka, pilihan (b) memiliki jang-

kauan le bih luas. Demikian juga pada peng aturan lainnya. Prioritas urutan

berikutnya mengenai jangkauan pengaturan adalah shutter speed, diafragma,

ISO, optical zoom, dan kualitas gambar (mega pixel). Dengan kata lain, pilih-

lah jangkauan shutter speed yang terluas. Apabila harga dua buah kamera

hampir sama, cari ka mera dengan diafragma terluas, demikian seterusnya.

Page 23: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

29

A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula

Setelah kita mengetahui macam-macam dan cara memilih kamera,

maka yang perlu kita ketahui selanjutnya adalah cara menggunakan kamera

tersebut. Sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa

beberapa komposisi pengaturan penggunaan kamera secara manual antara

lain shutter speed, diafragma/bukaan, ISO, focus, dan zoom bagi yang jaraknya

tidak memungkinkan.

A. Mengenal Kamera DigitalSetelah kita mengetahui beberapa jenis kamera digital, maka hal yang

perlu diketahui berikutnya adalah bagian-bagian kamera tersebut, baik

kamera saku maupun kamera profesional.

Bab 2Cara Menggunakan Kamera Digital

Page 24: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

30

Saiful Kabir

Kamera saku memiliki bagian-bagian yang hampir sama dengan kamera

semipro. Berbeda halnya dengan kamera profesional yang memiliki bagian-

bagian yang rumit.

Sebelum membahas tentang kamera saku dan profesional, akan dibahas

terlebih dahulu mengenai istilah-istilah penting dalam menggunakan ka-

mera.

1. Mengenal Pengaturan Kamera DigitalAda beberapa hal atau istilah yang perlu diketahui dalam pengaturan

kamera digital.

Pertama, shutter speed. Shutter speed adalah pintu pembuka untuk

memasukkan cahaya. Shutter speed digunakan untuk menangkap gambar

bergerak secara sempurna (tidak ngeblur). Semakin cepat gerakan gambar

yang akan kita ambil, maka semakin tinggi kecepatan shutter yang kita

butuhkan.

Gambar 1.Hasil shutter cepat

Page 25: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

31

A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula

Umumnya, jangkauan kecepatan shutter pada kamera profesional adalah

30 hingga 1/4000 detik. Artinya, apabila kita menentukan kecepatan shutter

15 detik, maka lensa akan terbuka selama 15 detik dan mengolah cahaya

apa saja yang terekam dalam waktu 15 detik tersebut, termasuk goyangan

kamera.

Kedua, diafragma. Diafragma adalah bagian terpenting dalam menentukan

kadar cahaya yang akan diserap gambar melalui bukaan. Semakin kecil

nilai pengaturan diafragma maka bukaannya semakin lebar, demikian juga

sebaliknya. Nilai diafragma juga mempengaruhi fokus setiap komposisi

objek. Perhatikan gambar berikut.

Gambar 2. Hasil shutter lambat

Page 26: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

32

Saiful Kabir

Diafragma adalah bagian terpenting dalam menentukan kadar cahaya yang akan diserap gambar melalui bukaan. Semakin kecil nilai pengaturan diafragma maka bukaannya semakin lebar, demikian juga sebaliknya.

Gambar 3. Perbedaan penggunaan diafragma/aperture

Ketiga, ISO atau pencahayaan.

Pengaturan ini digunakan untuk

menentukan intensitas cahaya yang

akan digunakan. Meskipun masalah

pencahayaan bisa diselesaikan de-

ngan mengaktifkan blitz dalam pro-

ses pengambilan gambar, penggu-

naan ISO akan menghasilkan gambar

yang berbeda. ISO pada kamera fi lm

disebut dengan asa. Semakin tinggi

pengaturan ISO, maka gambar yang

dihasilkan akan semakin terang.

Page 27: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

33

A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula

5. Pengenalan Jenis Tombol Kamera DigitalSetiap kamera memiliki cara penggunaan yang berbeda-beda. Akan

tetapi, semuanya memiliki konsep penggunaan seperti yang dijelaskan

sebelumnya. Perbedaan antara kamera semipro dengan kamera profesional

terdapat pada tombol-tombol pengaturannya.

Kamera memiliki dua jenis tombol pengaturan, yaitu analog dan digital.

Tombol analog adalah tombol yang diaplikasikan pada pengaturan secara

langsung, seperti pengaturan zooming pada kamera profesional, yang tidak

melalui proses digital. Berbeda halnya dengan kamera saku yang tidak

memiliki tombol analog sama sekali. Meskipun demikian, nilai perubahan

dari tombol analog ini tetap bisa dilihat di layar LCD.

Sedangkan tombol digi-

tal adalah tombol yang diap-

likasikan melalui proses digi-

tal. Dengan hanya menekan

tombol klik, kita bisa meli-

hat perubahan pengaturan

tersebut di LCD kamera.

Tombol yang terdapat

dalam kamera saku lebih

sederhana dibandingkan de-

ngan tombol yang terdapat

pada kamera profesional.

Secara umum, terdapat 3 Gambar 4. Tombol pada kamera

Page 28: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

34

Saiful Kabir

tombol utama yang terdapat pada

bagian atas kamera. Selain itu, ada

juga jenis tombol bulb, yaitu tom-

bol shutter yang dapat diatur ses-

uai dengan keinginan penggunanya.

Semakin lama tombol bulb ditekan,

maka akan semakin lambat proses

shutter speed yang diinginkan.

Tombol yang terdapat dalam kamera saku lebih sederhana dibandingkan dengan tombol yang terdapat pada kamera profesional. Secara umum, terdapat 3 tombol utama yang terdapat pada bagian atas kamera.yang terdapabagian atas

Gambar 5. Rincian tombol pada kamera

Page 29: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

35

A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula

Tombol nomor 1 digunakan untuk memilih set yang telah ditentukan

oleh pabrik. Beberapa pilihan tersebut terdapat huruf M, yang artinya

manual. Di sinilah, kita menentukan nilai atau parameter yang akan

digunakan untuk menentukan pengaturan pengambilan gambar secara

manual. Meskipun demikian, dalam menentukan focus, kita perlu membuat

pengaturan lagi agar menjadi manual.

Tombol nomor 2 terdapat dua tombol yang dapat digunakan secara

terpisah. Tombol pertama adalah zooming yang diputar ke kanan dan kiri.

Sedangkan tombol kedua (bagian tengah) adalah tombol shutter. Pada

tombol ini, terdapat dua tahapan jepret. Tekanan yang pertama (1/2 tekan)

untuk menentukan auto fokus, dan parameter lainnya yang menggunakan

mode auto—baik full auto maupun auto focus. Sedangkan tekanan kedua

(penuh) adalah proses pengambilan gambar.

Gambar 6. Tombol belakang kamera

Tombol nomor 3

adalah tombol power

yang digunakan untuk

menghidupkan atau

me matikan kamera.

Pada bagian bela-

kang kamera, terdapat

beberapa tombol se-

perti yang tampak pada

gambar berikut.

Page 30: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

36

Saiful Kabir

Pada gambar tersebut, ter-

dapat beberapa tombol standar.

Sebelum membahas tombol-

tombol ini, pastikan terlebih da-

hulu untuk mengaktifkan mode

manual, sebagaimana yang di-

jelaskan sebelumnya. Sebab,

beberapa fungsi akan nonaktif

dengan penggunaan auto set.

Tombol 1 adalah playback,

yang digunakan untuk melihat

hasil jepretan. Tombol 2 adalah

face selection, yang berfungsi

mengaktifkan auto face. Tombol

3 berfungsi menghapus gambar

saat menampilkan hasil jepretan.

Tombol ini juga berfungsi sebagai

switcher/pengubah pengaturan

shutter dan diafragma. Tombol 4

berguna mengubah ISO. Tombol

Gambar 7. Rincian tombol belakang kamera canon SX130IS

5 fungsinya untuk mengganti jenis lensa macro dan menggunakan manual

focus. Tombol 6 berfungsi mengatur timer. Tombol 7 untuk mengaktifkan

lampu fl ash. Tombol 8 berfungsi menampilkan detail gambar. Tombol 9

berfungsi menampilkan menu.

Page 31: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

37

A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula

Selain itu, terdapat pula tombol

putar yang ditandai dengan arah

lingkaran. Tombol ini memiliki be-

berapa fungsi, di antaranya untuk

mengubah nilai diafragma, shutter

speed, dan manual focus saat aktif.

Sementara itu, kamera profe-

sional memiliki tampilan tombol

yang tampak rumit. Meskipun de-

Tombol playback digunakan untuk melihat hasil jepretan. Sedangkan tombol face selection berfungsi mengaktifkan auto face.

mikian, prinsip kerjanya sama: shutter speed, diafragma/bukaan, kepekaan

cahaya ISO, dan focus. Perhatikan gambar berikut.

Gambar 8. Tombol kamera profesional

Page 32: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

38

Saiful Kabir

Apabila kita perhatikan gambar tersebut, icon untuk melakukan

pengaturan tidak jauh berbeda dengan pengaturan yang digunakan kamera

jenis semipro. Kelebihan dari kamera profesional adalah terdapat tombol

analog lensa untuk mengatur zoom atau focus.

B. Diafragma dan Shutter SpeedDiafragma merupakan hal terpenting dalam membuat pengaturan

kamera. Dengan mengandalkan diafragma, kita bisa menjadikan jangkauan

focus yang lebih variatif. Diafragma atau aperture atau biasa juga disebut

dengan bukaan berfungsi mengatur besar atau kecilnya lubang intip lensa

Gambar 9. Tombol kamera profesional lainnya

mera

Page 33: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

39

A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula

yang berada di sebelah shutter. Pengaturan diafragma biasa ditandai dengan

tulisan f/angka pada layar LCD, seperti f/1.2 atau f/1.4.

Fungsi diafragma ini digunakan untuk mengatur ketajaman ruang yang

terdiri atas beberapa komposisi objek serta kuantitas cahaya yang akan

diambil. Nilai pada bukaan diafragma yang dilakukan terhitung dari tepi

bukaan, bukan pada tengah atau diameter bukaan. Perhatikan gambar

berikut.

Gambar 10. Ilustrasi diafragma/aperture

Page 34: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

40

Saiful Kabir

Pada gambar tersebut, dapat

dipahami bahwa semakin kecil nilai

atau angka diafragma (f/2), maka

semakin besar lubang atau diame-

ter bukaan tersebut. Begitu juga

sebaliknya.

Sedangkan shutter speed adalah

kecepatan buka penutup cahaya

yang bergerak seketika dari terbu-

ka sampai tertutup lagi. Saat penu-

tup tersebut terbuka, cahaya akan

masuk dan menyinari fi lm atau sen-

sor. Kecepatan inilah yang diguna-

kan untuk mengukur tingkat keta-

Shutter speed adalah kecepatan buka penutup cahaya yang bergerak seketika dari terbuka sampai tertutup lagi. Saat penutup tersebut terbuka, cahaya akan masuk dan menyinari film atau sensor.

jaman hasil sebuah gambar. Untuk mendapatkan gambar yang tajam pada

objek bergerak, maka gunakan pengaturan shutter speed yang tinggi.

Nilai pengaturan shutter speed menggunakan satuan detik. Masing-

masing kamera digital memiliki jangkauan yang berbeda-beda, antara 30

detik hingga 1/4000 detik.

Dalam menentukan shutter speed dipengaruhi juga oleh bukaan diafragma

untuk menghasilkan gambar dengan pencahayaan yang ideal. Secara umum,

untuk menentukan keseimbangan pencahayaan pada pengaturan manual

dapat diilustrasikan pada gambar berikut.

Page 35: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

41

A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula

Gambar 11. Keseimbangan diafragma dan shutter speed

C. Manual FocusUmumnya, manual focus diatur secara otomatis pada kebanyakan

jenis kamera digital, meskipun telah menggunakan manual mode. Hal ini

berkenaan dengan jarak titik api atau focus yang sulit diperkirakan, sehingga

akan menghabiskan waktu yang lama untuk menghasilkan satu gambar.

Manual focus dapat diatur secara manual, baik karena keinginan sendiri

maupun saat auto focus tidak dapat bekerja dengan baik sebagaimana yang

kita inginkan. Manual focus berkenaan dengan pengaturan diafragma yang

akan menghasilkan kedalaman focus gambar yang berbeda-beda. Semakin

Page 36: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

42

Saiful Kabir

lebar bukaan (yang artinya se-

makin rendah nilai diafragma;

f/2.8 < f/3), maka akan meng-

hasilkan kedalaman focus yang

sempit (hanya sebagian ke-

cil dari titik api yang tajam).

Perhatikan gambar di samping.

Penggunaan manual focus

setiap kamera berbeda-beda

satu sama lain. Pengaturan ma-

nual focus pada kamera canon

sx120is atau sx130is terdapat

pada tombol MF. Apabila tipe

kamera yang Anda miliki ber-

beda dengan jenis tersebut, se-

baiknya Anda membaca terlebih

dahulu petunjuk pemakaiannya.

Gambar 12. Kedalaman focus yang sempit

D. Komposisi ObjekDalam dunia fotografi , komposisi adalah penggabungan beberapa

elemen dasar yang terdapat pada objek atau area bidik. Komposisi objek

yang baik akan menghasilkan gambar yang bagus, memiliki daya tarik, enak

dipandang, dan terutama mengedepankan point of interest-nya atau maksud

dari foto tersebut.

Page 37: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

43

A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula

Elemen-elemen dasar yang ter-

dapat pada komposisi objek antara

lain sebagai berikut.

1. ObjekObjek adalah titik focus atau

target bidik yang menjadi hal

utama dalam sebuah gambar yang

dihasilkan. Dalam meletakkan objek,

seorang fotografer harus mencari

posisi (dalam frame) objek pada

titik pandang yang enak dilihat. Titik

pandang yang harus ditentukan

Komposisi objek yang baik akan menghasilkan gambar yang bagus, memiliki daya tarik, enak dipandang, dan terutama mengedepankan point of interest-nya atau maksud dari foto tersebut.

oleh seorang fotografer tidak harus berada di tengah frame, melainkan

menyesuaikan dengan objek di sekitarnya.

Misalnya, saat Anda hendak mengambil gambar orang dengan latar

belakang pemandangan, maka jenis sudut pandang yang diambil adalah wide

landscape dengan diafragma tinggi (area focus lebar). Dengan demikian,

posisi objek yang baik adalah berada di bagian kanan atau kiri frame,

seperti gambar berikut. Tentu saja, akan berbeda kesan yang ditampakkan

bila posisi objek berikut berada di tengah.

Page 38: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

44

Saiful Kabir

2. WarnaElemen kedua dari objek adalah warna. Warna sangat mempengaruhi

daya tarik sebuah gambar. Gambar yang memiliki point of interest dapat

dengan mudah diketahui pesan yang hendak disampaikan oleh orang yang

melihatnya. Untuk mendapatkan hal tersebut, usahakan antara objek dan

warna background memiliki perbedaan, sehingga maksud dari gambar

tersebut mudah terbaca.

3. Line atau GarisKebanyakan gambar memiliki garis lurus maupun lengkung, yang

berguna untuk meningkatkan daya tarik sebuah gambar. Perhatikan gambar

berikut.

Gambar 13. Objek dengan latar belakang pemandangan

Page 39: A-Z Tutorial Lengkap Fotografi Untuk Pemula

45

A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula

Gambar tersebut memiliki dua garis, yaitu garis horizon dan garis pasir

di pantai. Sedangkan point of interest-nya adalah siput laut. Pertama kali

melihat gambar tersebut, maka kita akan mengatakan “ini gambar siput”,

bukan “ini gambar senja”. Coba bayangkan jika gambar itu tidak memiliki

garis pasir atau tanpa garis horizon. Tentu saja, akan terkesan ada yang

kurang dari gambar tersebut.

Gambar 14. Line atau garis