66129056-fascitis-plantaris.pptx
TRANSCRIPT
FASCITIS PLANTARIS
Oleh : Miralda. N. A
Sintya. D. Paramitha
DEFINISI
• Plantar Fascitis adalah penyakit yang mengenai sistem muskulus skeletal dan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :- umur- berat badan- aktivitas
• Sedangkan bentuk manifestasinya adalah tumbuhnya tulang pada daerah calcaneus.
Kondisi atau aktivitas yang dapat menyebabkan plantar fascitis:
1. Faktor biomekanik seperti pronasi atau memutar telapak kaki sehingga tidak normal, telapak kaki yang sangat melengkung, telapak kaki yang datar, otot calf erat, tendon achilles erat.
2. Aktivitas atau tekanan pada kaki dapat menegangkan ligamen → berjalan, berdiri atau melompat diatas permukaan yang keras dan dalam waktu yang cukup lama.
3. Obesitas atau kelebihan berat badan dapat membuat tumit menahan tekanan yang lebih besar dari berat badan ketika kita berjalan.
4.Kehamilan dapat menambah berat badan dan merubah hormon yang dapat menyebabkan jaringan ikat untuk relaksasi menjadi lemas
5.Proses penuaan (usia lanjut) menyebabkan kelenturan plantar fascia semakin berkurang.
6. Diabetes Militus7. Penggunaan sepatu yang sempit atau kurang
tepat.8. Trauma kecelakaan pada kaki
DIAGNOSA
a. AnamnesaPasien datang dengan keluhan pada pagi hari sering merasakan nyeri dibagian tumit setelah melangkah beberapa kali → siang hari keluhan agak berkurang → malam hari keluhan tidak dirasakan lagi.
Tetapi keluhan ini terkadang kembali dirasakan apabila terlalu banyak melakukan aktivitas berjalan atau berdiri.
Rasa nyeri ini bisa berlangsung beberapa bulan atau bisa menjadi permanen. Terkadang gejala ini bisa timbul dan hilang setelah beberapa bulan atau beberapa tahun kemudian.
b. Pemeriksaan Fisik→ Inspeksi (Look)
Apabila plantar fascitis ini telah lanjut maka penderita cara berjalannya berubah karena telapak kaki terjadi nyeri yang hebat, sehingga beban tubuh hanya ditumpu pada ujung telapak kaki (jinjit).
→ Palpasi (Feel) Pasien dengan posisi tidur dan rileks
dengan kaki terlentang kemudian tangan kiri kita menyanggah kaki penderita dan tangan kanan melakukan palpasi dengan ibu jari menekan pada plantar fascianya. Jika penderita mengalami sakit maka kemungkinan pasien ini menderita plantar fascitis.
c. Pemeriksaan Penunjang~ Foto Rontgen
Foto rotgen ini awalnya untuk memastikan ada tidaknya “Calcaneous spur”. Pada penderita plantar fascitis dengan calcaneous sering tebal pada bagian fascianya dua kali dari normal.
~ Bone ScanPada pemerikasaan ini dapat dilihat
adanya peningkatan aliran darah pada perlekatan pada fascia dengan tumit.Terutama apabila penderita merasakan nyeri yang sangat hebat.
Apabila hasilnya positif : - Stress fraktur
- Infeksi luka bedah
Apabila hasilnya negative : - Kerusakan saraf
- Plantar fascitis
Jadi pada penderita plantar fascitis tidak terjadi peningkatan aliran darah pada perlekatan fascia dengan tumit.
~ MRI ( Magnetic Resonance Imaging )Pada pemeriksaan ini dapat dilihat
adanya plantar fascitis dengan calcaneus spur.
Diagnosa Banding
- Calcaneous fracture (stress atau traumanitis)- Tarsal turner syndrome- Ankylosing spandylitis- Plantar fascia rupture- Infeksi- Tumor
PENGOBATAN
A. Obat→ untuk mengurangi rasa nyeri, maka diberikan NSAID ( Non Steroid Anti Inflamation Drugs ) → Ex. Ibuprofen ( advil, motrin )
→ Suntikan 25 mg Cortison acetat (IV)Suntikan 25 mg cortison acetat (IV) di
insersio paponeurosis plantaris pada os. calcaneus atau tepat pada samping tubulus medial os. calcaneus.
Suntikan yang terlalu banyak dapat melemahkan serta merusak plantar fascia serta menyusutkan bantalan lemak di sekeliling tumit.
→ Methylprednisolon topicalMenurunkan peradangan dengan
menekan migrasi dari sel PMN dan menurunkan permeabilitas kapiler.
Obat ini dapat menyebabkan ruptur dan atropi dari lapisan lemak dari plantar fascia.
→ NSAID lainContohnya Aspirin. Menurunkan respon
peradangan dan efek sistemik yang mengawali terjadinya peradangan selanjutnya.
FISIOTERAPI
• Terapi yang dapat dilakukan adalah :a. Terapi Panas
Dapat mengurangi kekakuan plantar fascia dan mengurangi nyeri tumit dengan sangat simple
b. Kompres EsTujuan utamanya adalah untuk
menyembuhkan robekan dan mengurangi peradangan sekaligus mencegah kambuh kembali.
Lakukan 20 menit 3 kali sehari setelah melakukan kegiatan.
c. Peregangan dan PemanasanBertujuan untuk merenggangkan tendon
achilles dengan plantar fascia serta mengoreksi factor-faktor fungsional yang beresiko dengan kekencangan dari kompleks gastrosoleus dan kelemahan dari otot-otot intrinsik kaki.
d. Extracorporeal Shock Wave Therapy (ESWT)ESWT adalah gelombang suara yang
dikirim kepada jaringan yang meradang untuk memisahkan jaringan dari radang sehingga merangsang jaringan ini untuk memperbaiki daerah yang luka dan mengurangi rasa sakit.
Terapi ini tidak boleh untuk anak-anak dan wanita hamil.
LATIHAN
1. Latihan Wall Stretches.Posisi tubuh menghadap dinding, berdiri sekitar dua tiga kaki dari tembok, lakukan dorongan dengan tangan anda pada tembok.
Dengan kaki yang sakit di belakang dan kaki lainnya dibelakang. Dorong tembok, jadikan kaki yang depan sebagai tumpuan, sementara meregangkan kaki yang belakang, biarkan tumit kaki yang belakang menempel di lantai.
Posisi ini akan meregangkan tumit. Tahan posisi ini selama 10 detik. Ulangi setidaknya 10 kali dan lakukan selama 3 kali sehari.
2. Latihan Peregangan dengan Counter Top.Pasien menghadap depan dengan
memegang counter top, letakkan kaki terpisah dengan satu kaki didepan kaki yang lain.
Kemudian tekuk lutut sampai dalam posisi jongkok tahan. Posisi tumit tahan dilantai selama mungkin.
Tumit dan busur kaki akan meregang dan tahan posisi ini selama 10 detik. Rileks kemudian luruskan kembali, ulangi sampai 20 kali.
3. Latihan Towel Stretching dan Cross-friction Massage.
Latihan ini dilakukan sebelum turun dari tempat tidur, jadi saat bangun tidur atau setelah istirahat lama. Hal ini dilakukan karena saat kita tidur plantar fascia semakin mengencang.
ALAT BANTU
Alat bantu untuk Plantar Fascitis dapat berupa :~ Arch support dan orthotics
Pasien dengan kaki yang datar secara teori memiliki kemampuan untuk mengabsorbsi tekanan dari kaki.
Untuk memperbaiki hal ini dapat dibantu dengan Arch support dan orthotics yang berfungsi untuk mengurangi tekanan pada kaki dan mengontrol biomekanik dari kaki.
~ Night splints (Bidai malam)Night splints dirancang untuk menjaga
mata kaki seseorang dalam posisi netral sepanjang malam.
Kebanyakan individu biasanya tidur dengan telapak kaki dalam posisi flexi, sebuah posisi yang menyebabkan plantar fascia dalam posisi yang memendek
~ Silicon heel cushionsAlat bantu berupa bantalan untuk tumit
sepatu yang bentuknya mirip donat dengan lubang ditengahnya. Fungsinya untuk mengurangi tekanan pada tumit kaki.
~ ProStretch dan Foot FlexAlat ini berfungsi untuk mengurangi
tekanan yang berlebihan pada plantar fascia dan tendon achilles ketika berjalan atau berlari.
OPERASI
Pada penderita Plantar Fascitis tidak dapat di operasi karena dapat merusak perlekatan Muskulus Gastronemius dengan calcaneus .
SARAN YANG HARUS DIKERJAKAN
- Berolah raga yang mengurangi beban pada tumit, contohnya : berenang.
- Diet dan menurunkan berat badan pada penderita obesitas atau kegemukan.
- Melakukan latihan peregangan otot setiap hari akan meningkatkan fleksibelitas plantar fascia, otot achilles dan otot betis.
• Beberapa latihan peregangan diantaranya adalah :- Membersihkan jari-jari kaki dengan handuk- Meregangkan jari-jari kaki dengan bantuan jari tangan- Meregangkan betis dan tumit pada lantai
- Setelah bangun tidur pagi hari hendaknya duduk dengan rileks dengan kaki ditaruh di lantai
- Memakai sepatu bertumit rendah antara 2,5-5 cm. Kokoh dan mendukung bagian tengah dan telapak kaki
- Jangan memberikan beban terlalu berat terhadap kaki
- Pemberian kompres es pada kaki setelah melakukan aktivitas berat
- Melakukan pemanasan yang cukup sebelum melakukan olah raga atau aktivitas yang berat.