465-k-tun-2005 sengketa waris tanah, tanah adat, sertifikat hak milik atas tanah
TRANSCRIPT
Hal. 1 dari 16 hal. Put. No. 465 K/TUN/2005
P U T U S A N
No. 465 K/TUN/2005
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
M A H K A M A H A G U N G
memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan
sebagai berikut dalam perkara :
HAJI DASMAN BIN SUNGEB, bertempat tinggal di Kampung
Pangpang I RT. 002/01 Desa Eretan Kulon, Kecamatan
Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, bertindak untuk diri sendiri
dan selaku kuasa dari :
1. HAJI MUSTAQIM alias RASWAD BIN SUNGEB, bertempat
tinggal di Kampung Kemped, Desa Wirakanan, Kecamatan
Kandanghaur, Indramayu ;
2. NY. TAMINAH BINTI SUNGEB ;
3. NY. TASMINAH BINTI SUNGEB ;
4. NY. RATINAH BINTI SUNGEB, ketiganya bertempat tinggal di
Kampung Pangpang I RT. 002/01, Desa Eretan Kulon,
Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, berdasarkan surat
kuasa khusus tanggal 8 Juli 2005, para Pemohon Kasasi
dahulu para Penggugat/para Terbanding ;
m e l a w a n
1. KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN INDRA-
MAYU, berkedudukan di Jalan Golf No. 1 Indramayu ;
2. Drs. MUHAMMAD, MM., dan NY. SRI SADARHARNANI,
keduanya bertempat tinggal di Jalan Letjen Sutedjo No. 19 RT.
01/RW. 02 Indramayu, para Termohon Kasasi dahulu
Tergugat dan Tergugat II Intervensi/para Pembanding ;
Mahkamah Agung tersebut ;
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang
para Pemohon Kasasi dahulu sebagai para Penggugat telah menggugat
sekarang para Termohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat dan Tergugat II
Intervensi di muka persidangan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung
pada pokoknya atas dalil-dalil :
Bahwa para Penggugat adalah para ahli waris almarhum Sungeb Bin H.
Ngaripin dengan almarhumah Ny. Wari Binti Surgi yang masing-masing
meninggal dunia pada tahun 1995 dan almarhumah meninggal terlebih dahulu,
Hal. 2 dari 16 hal. Put. No. 465 K/TUN/2005
keduanya meninggal dunia di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur,
Kabupaten Indramayu ;
Bahwa almarhum dan almarhumah selain meninggalkan ahli waris 5
(lima) orang anak (para Penggugat), juga meninggalkan barang seguna sekaya
(gono gini) berupa bidang-bidang tanah sawah yang tercatat dalam buku Leter
C Desa berupa hak milik adat, terdiri dari :
a. Kikitir No. C. 1420, persil No. 34 S. III/IV luas 1.335 ha. terletak di Blok
Panongan, Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu
dengan batas-batas sebagaimana dalam surat gugatan ;
b. Kikitir No. C. 1128, persil No. 69 S. IV luas 18.950 m2 terletak di Blok Inpres,
Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu dengan batas-
batas sebagaimana dalam surat gugatan ;
c. Kikitir No. C. 1113, persil No. 69 S. IV luas 19.000 m2 terletak di Blok
Sarakan, Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu dengan
batas-batas sebagaimana dalam surat gugatan ;
d. Kikitir No. C. 1158, persil No. 168 S. IV luas 0,509 ha, dan persil No. 131 S.
III luas 0,640 ha terletak di Blok Dawinah, Desa Eretan Kulon, Kecamatan
Kandanghaur, Indramayu dengan batas-batas sebagaimana dalam surat
gugatan ;
Bahwa semasa hidup almarhum Sungeb bin H. Ngaripin tanah-tanah
tersebut oleh Penggugat I (H. Mustaqim alias Raswad bin Sungeb) tanpa
sepengetahuan dan persetujuan para ahli waris lainnya telah dijual akad/gadai
kepada Eh. Khuswara pada tahun 1964, dengan harga jual akad/gadai sebesar
Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) uang lama, dengan masa gadai
selama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang lagi masa gadai tersebut ;
Bahwa pada tahun 1965/1966 telah terjadi adanya perubahan nilai mata
uang dari Rp. 1.000,- (seribu rupiah) uang lama menjadi Rp. 1,- (satu rupiah)
uang baru sehingga timbul perselisihan antara kedua belah pihak dengan
melalui Pengadilan Negeri Bandung dan atas putusan Pengadilan Negeri
Bandung jumlah pengembalian gadai/akad tersebut dari senilai Rp. 1.200.000,-
(satu juta dua ratus ribu rupiah) uang lama dinilai menjadi Rp. 450.000,- (empat
ratus lima puluh ribu rupiah) uang baru (Perkara Perdata No. 389/1968/Sipil jo.
No. 1130 K/SIP/1971) ;
Bahwa pada tahun 1974 para Penggugat telah menebus jual beli
akad/gadai tanah sawah tersebut kepada EH. Khuswara dengan mengembali-
kan/membayar gadai sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah)
Hal. 3 dari 16 hal. Put. No. 465 K/TUN/2005
uang baru untuk setengah bagian dari luas 6.275 ha = …. x 6.275 ha = 3.1375
ha (tiga ha + seribu tiga ratus tujuh puluh lima m2) ;
Bahwa pada tahun 1975 para Penggugat (Ny. Ratinah binti Sungeb,
Sungeb alias Raswad, Wari alias Sungeb dan Tasminah/Tjasminah binti
Sungeb) telah mengajukan permohonan konversi kepada Tergugat untuk
mendapatkan sertipikat-sertipikat hak adat menjadi hak milik dengan
persyaratan yang telah ditentukan menurut undang-undang (bukti terlampir
berupa kwitansi) ;
Bahwa atas pengajuan permohonan untuk mendapatkan sertipikat-
sertipikat hak milik para Penggugat kepada Kantor Pertanahan Kabupaten
Indramayu (Tergugat) ternyata hingga saat ini oleh Tergugat tidak pernah
selesai/diterbitkan sertipikat-sertipikat tersebut ;
Bahwa tanah-tanah sawah terperkara tersebut di atas sejak dimiliki oleh
almarhum Sungeb bin H. Ngaripin, tetap dikelola dan digarap oleh para
Penggugat sampai dengan tahun 2002 dan belum pernah dipindah tangankan
(dijual lepas) kepada pihak ketiga ;
Bahwa sertipikat-sertipikat yang diajukan oleh para Penggugat kepada
Tergugat yang permohonannya diajukan pada tahun 1975, ternyata para
Penggugat tidak mengetahui sama sekali kapan diterbitkannya sertipikat-
sertipikat tersebut dan Penggugat II (H. Dasman bin Sungeb) baru mengetahui
bahwa sertipikat telah diterbitkan oleh Tergugat setelah adanya putusan
Pengadilan Negeri Indramayu tertanggal 16 Januari 2004, No. 31/Pdt.G/2003/
PN.Im. perihal gugatan waris dan jual beli akad/gadai ;
Bahwa setelah putusan Pengadilan Negeri Indramayu No. 31/Pdt.G/
2003/PN.Im. yang putusannya tidak dapat diterima, Penggugat II sambil
mengambil salinan putusan diberi kesempatan untuk mempelajari/meneliti bukti-
bukti terutama sertipikat-sertipikat yang diajukan sebagai bukti oleh Tergugat jo.
Perkara No. 31/Pdt.G/2003/PN.Im. sertipikat No. 162/Eretan Kulon dan No.
164/Eretan Kulon, ternyata sertipikat telah diterbitkan oleh Tergugat dalam
perkara ini telah diterbitkan pada tanggal 20 Januari 1979, dimana nama-nama
pemilik asal tanah-tanah sawah tersebut telah dicoret dan diganti menjadi atas
nama Eh. Khuswara, sedangkan sertipikat No. 161/Eretan Kulon dan No.
163/Eretan Kulon tidak diajukan sebagai bukti dengan alasan-alasan oleh Drs.
H. Muhamad MM. telah dijaminkan kepada PT. Bank Central Asia (BCA)
Cabang Subang ;
Bahwa sertipikat diajukan oleh para Penggugat kepada Tergugat pada
tahun 1975 dan 4 tahun kemudian baru diterbitkan pada tanggal 20 Januari
Hal. 4 dari 16 hal. Put. No. 465 K/TUN/2005
1979, tercatat No. 161/Eretan Kulon, No. 162/Eretan Kulon, No. 163/Eretan
Kulon dan No. 164/Eretan Kulon, atas nama para Penggugat dan almarhum
Sungeb sesuai dengan Buku C Desa ;
Bahwa tanah-tanah sawah tersebut sebelum dan sesudah pelelangan
yang aspal sampai terjadinya jual beli antara kuasa dari EH. Khuswara yang
dikuasakan kepada Yayasan Raga Katineung alamat Jalan Ganesha No. 3
Bandung sebagai Penjual dengan Drs. H. Muhammad MM. Camat
Kandanghaur/Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) yang diatasnamakan Sri
Sadarharnani Pelajar/Mahasiswa dengan Akta Jual Beli tanggal 12 Agustus
1989, No. 373/JB/PPAT/21/1989 s/d No. 375/JB/PPAT/211/1989 dan Akta Jual
Beli tanggal 11 April 1995 No. 372/JB/PPAT/IV/1996 adalah cacat hukum
(melanggar PP No. 24 tahun 1997) ;
Bahwa tanah-tanah sawah tersebut dari terjadinya jual beli akad/gadai
sesuai dengan perjanjian sampai terjadinya pelelangan dan jual beli fiktif
dengan Yayasan Raga Katineung dengan Drs. H. Muhammad MM. Camat
Kandanghaur/Pejabat PPAT, Kandanghaur sebagai Pembeli fiktif, para
Penggugat sama sekali tidak tahu menahu (jual beli gelap), sedangkan tanah-
tanah sawah tersebut tetap digarap/dikelola oleh para Penggugat ;
Bahwa dengan demikian Penerbitan Sertipikat No. 161/Eretan Kulon s/d
No. 164/Eretan Kulon dari atas nama para Penggugat sesuai dengan Buku C
Desa kemudian dibalik nama dengan mencoret nama-nama lama (pemilik asli)
kepada EH. Khuswara serta terjadinya jual beli fiktif kepada Drs. H. Muhammad
MM. dan Sri Sadarharnani adalah cacat hukum dan harus dibatalkan ;
Bahwa sertipikat-sertipikat a quo yang diterbitkan oleh Tergugat di atas
tanah milik para Penggugat adalah merupakan tindakan yang sewenang-we-
nang (tindakan melawan hukum) yang bertentangan dengan hukum maupun
peraturan perundang-undangan yang berlaku (vide Undang-Undang No. 5 tahun
1960 jo. Peraturan pemerintah No. 10 tahun 1961 jo. Peraturan Pemerintah No.
24 tahun 1997) sehingga dengan demikian tindakan dari Tergugat tersebut telah
memenuhi unsur-unsur sebagaimana yang diatur dalam pasal 53 ayat (2) sub.
a, b dan c dan No. 5 tahun 1986 ;
Bahwa dengan demikian secara hukum keberadaan dari Sertipikat Hak
Milik No. 161/Eretan Kulon, Sertipikat No. 162/Eretan Kulon, Sertipikat No.
163/Eretan Kulon, dan Sertipikat No. 164/Eretan Kulon, atas nama Eh.
Khuswara dan dibalik nama kepada Drs. H. Muhammad MM. dan Sri Sadar-
harnani diatas tanah hak milik para Penggugat, secara hukum adalah cacat
hukum dan harus dibatalkan ;
Hal. 5 dari 16 hal. Put. No. 465 K/TUN/2005
Bahwa untuk mencegah agar Keputusan Tata Usaha Negara berupa
sertipikat-sertipikat tersebut di atas jangan disalah gunakan oleh pihak lain,
maka sangatlah beralasan secara hukum apabila Bapak Ketua Pengadilan Tata
Usaha Negara Bandung dapat berkenan untuk mengeluarkan Penetapan
Penundaan lebih lanjut terhadap Sertipikat-Sertipikat Hak Milik tersebut di atas,
menunggu sampai putusan perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap ;
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas para Penggugat mohon
kepada Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung agar memberikan putusan
sebagai berikut :
DALAM PENUNDAAN.
Menunda lebih lanjut masa berlakunya atas pelaksanaan :
1. Sertipikat Hak Milik No. 161/Eretan Kulon, tanggal 20 Januari 1979, Gambar
Situasi ……, luas 11.400 m2 atas nama EH. Khuswara atau Drs. H.
Muhammad MM. ;
2. Sertipikat Hak Milik No. 162/Eretan Kulon, tanggal 20 Januari 1979, gambar
situasi No. 33/1979, luas 13.000 m2 atas nama EH. Khuswara atau Sri
Sadarharnani ;
3. Sertipikat Hak Milik No. 163/Eretan Kulon, tanggal 20 Januari 1979, gambar
situasi No. 31/1979, luas 14.144 m2 atas nama EH. Khuswara atau Sri
Sadarharnani ;
4. Sertipikat Hak Milik No. 164/Eretan Kulon, gambar situasi ……, luas
14.144m2 atas nama EH. Khuswara atau Sri Sadarharnani ;
Sampai menunggu putusan perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap ;
DALAM POKOK PERKARA :
1. Mengabulkan gugatan para Penggugat untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan batal atau tidak syah Surat Keputusan Tata Usaha Negara
berupa :
a. Sertipikat Hak Milik No. 161/Eretan Kulon, tanggal 20 Januari 1979,
Gambar Situasi ….., luas 11.400 m2 atas nama EH. Khuswara atau Drs.
H. Muhammad MM. ;
b. Sertipikat Hak Milik No. 162/Eretan Kulon, tanggal 20 Januari 1979
Gambar Situasi No. 33/1979, luas 13.000 m2 atas nama EH. Khuswara
atau Sri Sadarharnani ;
c. Sertipikat Hak Milik No. 163/Eretan Kulon, tanggal 20 Januari 1979,
Gambar Situasi No. 31/1979, luas 14.144 m2 atas nama EH. Khuswara
atau Sri Sadarharnani ;
Hal. 6 dari 16 hal. Put. No. 465 K/TUN/2005
d. Sertipikat Hak Milik No. 164/Eretan Kulon, Gambar Situasi ….., luas
19.000 m2 atas nama EH. Khuswara atau Sri Sadarharnani ;
3. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini ;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat mengajukan
eksepsi yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut :
Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil-dalil yang dikemukakan
Penggugat dalam gugatannya kecuali terhadap hal-hal yang diakui secara tegas
oleh Tergugat ;
Bahwa sengketa ini bukan merupakan sengketa Tata Usaha Negara
melainkan sengketa perdata yang menjadi kewenangan dari pada peradilan
umum, sehingga Pengadilan Tata Usaha Negara tidak berwenang memeriksa
dan mengadili perkara ini, walaupun perkara ini timbul karena adanya surat
keputusan dari Pejabat Tata Usaha Negara, namun kalau kita cermati dengan
seksama yang melatar belakangi timbulnya perkara ini adalah mengenai
sengketa kepemilikan tanah seperti :
- Adanya jual gadai antara Penggugat I dan EH. Khuswara ;
- Adanya perkara perdata No. 389/1986/Sipil jo. No. 1130 K/SIP/1971, yang
diputus di tingkat pertama dan kasasi ;
- Adanya penjualan umum (lelang) yang dilaksanakan oleh Kantor Lelang,
dimana EH. Khuswara selaku pemenang lelang ;
- Adanya jual beli yang dituangkan ke dalam akta yang dibuat dan dihadapan
PPAT ;
- Adanya hak tanggungan, dimana 2 (dua) dari 4 (empat) sertipikat, yaitu Hak
Milik No. 161, 162, 163 dan 164 Desa Eretan Kulon telah dijaminkan kepada
Bank Central Asia ;
Yang semuanya masuk dalam ruang lingkup perdata sehingga dengan demikian
nampak jelas bahwa sengketa ini merupakan sengketa perdata yang masuk
dalam kewenangan Hakim Perdata, maka seharusnya terlebih dahulu
diselesaikan melalui Lembaga Peradilan Umum (Obsolut Compentensi) untuk
lebih jelasnya perhatikan putusan Mahkamah Agung RI sebagai berikut :
Risalah Lelang bukan merupakan keputusan Badan/Pejabat Tata Usaha
Negara, tetapi merupakan Berita Acara Hasil Penjualan Barang Tereksekusi,
sebab tidak ada unsur Beslissing maupun pernyataan kehendak dari Pejabat
Kantor Lelang (MARI No. 47 K/TUN/1997 tanggal 26 Januari 1998) ;
Meskipun sengketa ini terjadi akibat dari adanya Surat Keputusan Pejabat, tetapi
jika dalam perkara tersebut menyangkut pembuktian hak kepemilikan atas
tanah, maka gugatan atas sengketa tersebut harus diajukan terlebih dahulu ke
Hal. 7 dari 16 hal. Put. No. 465 K/TUN/2005
Peradilan Umum karena merupakan sengketa perdata (MARI No. 88
K/TUN/1993 tanggal 7 September 1994). Dengan demikian perkara ini bukan
kewenangan dari Pengadilan Tata Usaha Negara, maka gugatan para
Penggugat harus ditolak ;
Bahwa gugatan yang diajukan oleh para Penggugat telah melampaui
waktu artinya gugatan yang diajukan oleh para Penggugat melebihi batas waktu
yang telah ditentukan oleh undang-undang yaitu 90 hari (pasal 55 Undang-
Undang No. 5 tahun 1986), hal tersebut dapat kita lihat dengan diajukannya
sengketa ini ke Lembaga Peradilan Umum dalam hal ini Pengadilan Negeri
Indramayu pada tanggal 6 Juli 2003 dengan perkara No. 31/Pdt.G/2003/PN.Im.
serta menjadikan kami sebagai pihak dalam perkara perdata tersebut, yaitu
selaku Tergugat IV. Dimana para Penggugat di dalam surat gugatannya telah
mencantumkan sertipikat dan nomor haknya serta nama pemegang haknya baik
di posita maupun di petitum (bukti T.1). Sehingga Tergugat menganggap para
Penggugat telah mengetahui tanah tersebut telah mempunyai sertipikat jauh-
jauh hari, bukan pada saat para Penggugat mengambil salinan perkara perdata
dan sambil memeriksa bukti-bukti seperti apa yang telah didalilkan para
Penggugat dalam gugatannya, dengan telah melampaui waktu dalam
mengajukan gugatan, maka gugatan para Penggugat harus ditolak atau setidak-
tidaknya tidak dapat diterima ;
Bahwa gugatan para Penggugat adalah kabur dan tidak jelas (obscuur
libel), karena tidak memenuhi syarat formil sebagaimana yang diatur di dalam
peraturan yang berlaku, dimana antara posita (fundamentum petendi) dengan
petitum harus saling mendukung serta tidak bertentangan, akan tetapi gugatan
Penggugat menjadi kabur, hal tersebut dapat kita lihat dalam petitum surat
gugatan para Penggugat dimana para Penggugat dalam petitumnya
menyatakan batal dan tidak sah Surat Keputusan Tata Usaha Negara berupa
Sertipikat Hak Milik No. 161, 162, 163 dan 164 Desa Eretan Kulon, namun
dalam positanya para Penggugat menguraikan jual gadai, adanya lelang yang
aspal, adanya jual beli yang fiktif yang semuanya masuk dalam ruang lingkup
perdata, sehingga gugatan para Penggugat menjadi kabur dan tidak jelas ;
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka gugatan para
Penggugat harus ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima ;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan para Penggugat tersebut, telah
diajukan permohonan intervensi oleh para Pemohon Intervensi yang
berdasarkan Putusan Sela tanggal 17 Juni 2004 telah ditetapkan sebagai pihak
Tergugat II Intervensi ;
Hal. 8 dari 16 hal. Put. No. 465 K/TUN/2005
Menimbang, bahwa atas gugatan para Penggugat tersebut Tergugat II
Intervensi telah mengajukan eksepsi yang pada pokoknya atas dalil-dalil
sebagai berikut :
Bahwa adapun yang menjadi dasar gugatan para Penggugat adalah jual
akad/gadai antara para Penggugat dengan EH. Khuswara, sebagai terbukti
dalam surat gugatan para Penggugat pada halaman 2 dan 3 angka I sampai
dengan angka 4 ;
Bahwa telah terbukti di dalam surat gugatannya pada halaman 3 angka 4
sengketa tersebut, telah diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Bandung dalam
perkara perdata No. 389/1968/SIPIL, tanggal 30 Oktober 1969 dalam perkara
EH. Khuswara sebagai Penggugat lawan 1. Raswad, 2. Ratinah, 3. Wari, 4.
Tjasminah dan 5. Dasman sebagai para Tergugat, keputusan tersebut berbunyi
sebagaimana dalam surat gugatan ;
Bahwa guna memenuhi permintaan Ketua Pengadilan Negeri Bandung
dengan suratnya tertanggal 30 Juli 1973 No. 64/perd/910/30-VII/1973 dan atas
kekuatan keputusan (vonis) dari Pengadilan Negeri Bandung, tanggal 30
Oktober 1969 No. 389/1968. Sipil jo. Keputusan Mahkamah Agung tanggal 11
Desember 1971 No. 1130/K/Sip/1971 tersebut di atas tanah-tanah yang
tercantum dalam surat gugatan para Penggugat halaman 2 sampai dengan
halaman 3 angka 2 huruf A, B, C dan D di lelang, bertempat di Pengadilan
Negeri Indramayu, dan pemenangnya adalah EH. Khuswara tertuang di dalam
risalah lelang No. 22 tanggal 8 Oktober 1973 ;
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas posita gugatan para
Penggugat bukan kewenangan dari Pengadilan Tata Usaha Negara, maka
gugatan para Penggugat harus ditolak ;
Bahwa obyek gugatan adalah sehubungan dengan diterbitkannya Surat
Keputusan Tata Usaha Negara berupa Sertipikat Hak Milik No. 161, 162, 163
dan 164 ;
Bahwa berdasarkan pasal 55 Undang-Undang No. 5 tahun 1986 tentang
Pengadilan Tata Usaha Negara gugatan para Penggugat telah melampaui batas
yang telah ditentukan oleh undang-undang yaitu 90 hari, karena para Penggugat
sudah tahu sejak tahun 1980, hal ini dapat dilihat dalam :
a. Putusan perkara pidana tanggal 25 Nopember 1981 No. 38/Pts.Pid.B/1981/
PN.Im. dalam pertimbangan hal 10 s/d hal. 11 angka 7 s/d 11 yang berbunyi
sebagaimana dalam surat gugatan ;
Hal. 9 dari 16 hal. Put. No. 465 K/TUN/2005
b. Putusan perkara pidana tanggal 3 September 1990 No. 40/Pid.B/1990/
PN.Im. dalam pertimbangannya halaman 13 paragrap ke-2 dari bawah, yang
berbunyi sebagaimana dalam surat gugatan ;
c. Putusan perkara pidana tanggal 28 Maret 2002 No. 19/Pid.B/2002/PN.Im.
dalam pertimbangannya halaman 12 dan halaman 20 yang berbunyi
sebagaimana dalam surat gugatan ;
d. Surat gugatan Penggugat tertanggal 6 Juli 2003 yang telah didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Indramayu di bawah Register No. 31/Pdt.G/
2003/PN.Im. halaman 3, paragrap ke-4 dari atas yang berbunyi sebagaimana
dalam surat gugatan ;
Suatu bukti para Penggugat Pengadilan Tata Usaha Negara sejak tanggal 16
Juli 2003 sudah mengetahui keberadaan sertipikat-sertipikat tersebut (bukti
T.T.4) ;
Bahwa berdasarkan bukti-bukti tersebut di atas, dalil gugatan para
Penggugat yang mengatakan mengetahui tanah tersebut telah mempunyai
sertipikat pada saat para Penggugat mengambil salinan perkara perdata dan
sambil memeriksa bukti-bukti, adalah tidak benar dan alasan tersebut yang
selalu dijadikan modal untuk mengecoh Majelis Hakim sejak dahulu ;
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka gugatan para
Penggugat harus ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima ;
Menimbang, bahwa atas gugatan para Penggugat tersebut Tergugat II
Intervensi telah mengajukan jawaban yang pada pokoknya atas dalil-dalil
sebagai berikut :
Bahwa segala apa yang telah disebutkan dan terurai pada bagian eksepsi
dianggap dan termasuk dalam pokok perkara ini ;
Bahwa turut Tergugat II Intervensi menolak seluruh dalil-dalil yang
dikemukakan para Penggugat dalam gugatannya kecuali hal-hal yang diakui
secara tegas ;
Bahwa yang menjadi obyek gugatan dalam perkara ini adalah Sertipikat
No. 161, 162, 163 dan 164 yang terletak di Desa Eretan Kulon, Kecamatan
Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, sebagaimana dalil gugatan para
Penggugat halaman 1 dan 2 ;
Bahwa dikeluarkannya surat a quo tersebut secara prosedural telah
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, baik PP No. 10
tahun 1961 tentang Peraturan Pendaftaran Tanah maupun PMPA No. 2 tahun
Hal. 10 dari 16 hal. Put. No. 465 K/TUN/2005
1962 tentang penegasan konversi dan pendaftaran bekas hak-hak Indonesia
atas tanah ;
Bahwa dasar penilaian hak milik dari para Penggugat ke EH. Khuswara
adalah risalah lelang No. 22 tahun 1973, yang dikeluarkan oleh Kantor Lelang
Cirebon tanggal 8 Oktober 1973 (bukti T.T.5) ;
Bahwa dasar peralihan hak milik EH. Khuswara kepada turut Tergugat II
Intervensi adalah jual beli, dapat dibuktikan dengan Akta Jual Beli, yaitu :
- Akta Jual Beli No. 373/JB/PPAT/211/1989, tanggal 12 Agustus 1989 ;
- Akta Jual Beli No. 374/JB/PPAT/211/1989, tanggal 12 Agustus 1989 ;
- Akta Jual Beli No. 375/JB/PPAT/211/1989, tanggal 12 Agustus 1989 ;
- Akta Jual Beli No. 37/2/KDH/JB/IV/1995, tanggal 11 April 1995 (bukti T.T.6) ;
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa
Sertipikat No. 161, 162, 163 dan 164 secara prosedural/formal dan secara
meterial substansial adalah tidak mengandung cacat hukum dan telah
dikeluarkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku ;
Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Tata Usaha Negara
Bandung telah mengambil putusan, yaitu putusan No. 24/G/2004/PTUN.BDG.
tanggal 16 September 2004 yang amarnya sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI LAIN-LAIN :
- Menolak semua eksepsi lain-lain Tergugat dan Tergugat II Intervensi seluruh-
nya ;
DALAM POKOK PERKARA :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;
2. Menyatakan batal :
- Sertipikat Hak Milik No. 161 Desa Eretan Kulon, Kecamatan
Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Propinsi Jawa Barat, tanggal 27
Januari 1979 atas nama Bi Tjasminah telah dibalik nama atas nama EH.
Khuswara, terakhir atas nama Sri Sadarharnani, gambar situasi No.
32/1979 tanggal 2 Pebruari 1979, luas 13.475 m2 ;
- Sertipikat Hak Milik No. 162 Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandang-
haur, Kabupaten Indramayu, Propinsi Jawa Barat, tanggal 27 Januari
1979 atas nama Sungeb Sarwad, telah dibalik nama atas nama EH.
Khuswara, terakhir atas nama Sri Sadarharnani, gambar situasi No.
33/1979 tanggal 2 Pebruari 1979, luas 13.000 m2 ;
- Sertipikat Hak Milik No. 163 Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandang-
haur, Kabupaten Indramayu, Propinsi Jawa Barat, tanggal 27 Januari
Hal. 11 dari 16 hal. Put. No. 465 K/TUN/2005
1979 atas nama Bi Ratinah, telah dibalik nama atas nama EH. Khuswara,
terakhir atas nama Drs. Mochamad tanpa gambar situasi ;
- Sertipikat Hak Milik No. 164 Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandang-
haur, Kabuputen Indramayu, Propinsi Jawa Barat, tanggal 27 Januari
1979 atas nama Wari Sungeb, telah dibalik nama atas nama EH.
Khuswara, terakhir atas nama Sri Sadarharnani, gambar situasi No. 34/
1979 tanggal 2 Pebruari 1979, luas 22.700 m2 ;
3. Memerintahkan Tergugat untuk mencabut Sertipikat Hak Milik-Sertipikat Hak
Milik tersebut diatas ;
4. Menguatkan penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung No.
24/G/Pen/2004/PTUN.Bdg. tanggal 6 April 2004 tentang penundaan
pelaksanaan keputusan Tergugat berupa :
- Sertipikat Hak Milik No. 161 Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandang-
haur, Kabupaten Indramayu, Propinsi Jawa Barat, tanggal 27 Januari
1979 atas nama Bi Tjasminah, telah dibalik nama atas nama EH.
Khuswara, terakhir atas nama Sri Sadarharnani, gambar situasi No.
32/1979 tanggal 2 Pebruari 1979, luas 13.475 m2 ;
- Sertipikat Hak Milik No. 162 Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandang-
haur, Kabupaten Indramayu, Propinsi Jawa Barat, tanggal 27 Januari
1979 atas nama Sungeb Sarwad, telah dibalik nama atas nama EH.
Khuswara, terakhir atas nama Sri Sadarharnani, gambar situasi No.
33/1979 tanggal 2 Pebruari 1979, luas 13.000 m2 ;
- Sertipikat Hak Milik No. 163 Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandang-
haur, Kabupaten Indramayu, Propinsi Jawa Barat, tanggal 27 Januari
1979 atas nama Bi Ratinah, telah dibalik nama atas nama EH. Khuswara,
terakhir atas nama Drs. Mochamad tanpa gambar situasi ;
- Sertipikat Hak Milik No. 164 Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandang-
haur, Kabuputen Indramayu, Propinsi Jawa Barat, tanggal 27 Januari
1979 atas nama Wari Sungeb, telah dibalik nama atas nama EH.
Khuswara, terakhir atas nama Sri Sadarharnani, gambar situasi No. 34/
1979 tanggal 2 Pebruari 1979, luas 22.700 m2 ;
5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.
339.000,- (tiga ratus tiga puluh sembilan ribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan Tergugat
Hal. 12 dari 16 hal. Put. No. 465 K/TUN/2005
dan Tergugat II Intervensi putusan Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut
telah dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta dengan
putusan No. 27/B/2005/PT.TUN.JKT. tanggal 3 Mei 2005 yang amarnya
berbunyi sebagai berikut :
- Menerima permohonan banding dari Tergugat/Pembanding dan Tergugat II
Intervensi/Pembanding ;
- Membatalkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung No.
24/G/2004/PTUN.BDG. tanggal 16 September 2004 yang dimohonkan
banding ;
Dan dengan :
MENGADILI SENDIRI
DALAM EKSEPSI :
- Menerima eksepsi dari Tergugat/Pembanding dan Tergugat II Intervensi/
Pembanding ;
DALAM POKOK PERKARA :
- Menyatakan gugatan Penggugat/Terbanding tidak dapat diterima ;
- Menghukum Penggugat/Terbanding untuk membayar biaya perkara dalam
kedua tingkat peradilan yang untuk tingkat banding sebesar Rp. 250.000,-
(dua ratus lima puluh ribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada
para Penggugat/para Terbanding pada tanggal 29 Juni 2005 kemudian
terhadapnya oleh para Penggugat/paraTerbanding dengan perantaraan
kuasanya, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 8 Juli 2005 diajukan
permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 11 Juli 2005 sebagaimana
ternyata dari akta permohonan kasasi No. 34/K/2005/PTUN-BDG. jo. No.
24/G/2004/PTUN-BDG. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Tata Usaha
Negara Bandung, permohonan mana diikuti dengan memori kasasi yang
memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha
Negara tersebut pada tanggal 19 Juli 2005 ;
Bahwa setelah itu oleh Tergugat dan Tergugat II Intervensi /para
Pembanding yang pada tanggal 25 Juli 2005 telah diberitahu tentang memori
kasasi dari para Penggugat/para Terbanding diajukan jawaban memori kasasi
yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung
masing-masing untuk Tergugat pada tanggal 11 Agustus 2005 dan untuk
Hal. 13 dari 16 hal. Put. No. 465 K/TUN/2005
Tergugat II Intervensi pada tanggal 1 Agustus 2005 ;
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-
alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan
dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-
undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat
diterima ;
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh para Pemohon
Kasasi/para Penggugat dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya
ialah :
1. Bahwa Majelis Hakim tingkat banding dalam pertimbangan hukumnya in
casu perkara No. 24/G/2004/PTUN.BDG. tanggal 16 September 2004 yang
pada pokoknya telah melampaui batas waktu 90 (sembilan puluh) hari
sebagaimana pasal 55 Undang-Undang No. 5 tahun 1986 sebagaimana
yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 9 tahun 2004.
Bahwa Judex Factie yang dipergunakan oleh Majelis Hakim Tingkat Banding
jelas sangat keliru, karena surat gugatan para Pemohon Kasasi/para
Penggugat dan Hakim tingkat pertama berpedoman sebagaimana
mempedomani Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. MA/KUMDIL/213/VII/
K/1991, tanggal 9 Juli 1991 tentang Petunjuk Pelaksanaan beberapa
ketentuan dalam Undang-Undang No. 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara perihal tenggang waktu pada angka 3 disebutkan “bagi
mereka yang tidak dituju oleh suatu keputusan Tata Usaha Negara tetapi
yang merasa kepentingan dirugikan, maka tenggang waktu sebagaimana
dimaksud dalam pasal 55 Undang-Undang No. 5 tahun 1986 dihitung secara
kasuistis, sejak saat ia merasa kepentingannya dirugikan oleh keputusan
tersebut”. Dengan demikian dalam mengajukan dan merasa kepentingan
dirugikan tenggang waktu menurut pasal 55 tersebut tidak dapat diterapkan,
karena para Pemohon Kasasi/para Penggugat mengetahui secara yuridis
terbitnya Sertipikat Hak Milik-Sertipikat Hak Milik a quo pada saat
persidangan tanggal 26 Januari 2004 di Pengadilan Negeri Indramayu pada
saat memeriksa bukti-bukti dibawah register No. 31/Pdt.G/2003/PN.IND.
Dengan alasan hukum di atas Judex Factie Majelis Hakim Banding tidak
berpedoman pada Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. MA/KUMDIL/213/
VII/1991, tanggal 9 Juli 1991 tentang petunjuk pelaksanaan dimaksud ;
2. Bahwa selanjutnya para Pemohon Kasasi/para Penggugat sangat
Hal. 14 dari 16 hal. Put. No. 465 K/TUN/2005
berkeberatan atas putusan No. 27/B/2005/PT.TUN.JKT. tanggal 3 Mei 2005,
karena Judex Factie yang dilakukan oleh Majelis Hakim tingkat banding tidak
sempurna, terbukti dari pertimbangan hukum maupun amar putusan tidak
sedikitpun membahas masalah Penetapan Penundaan No. 24/G/Pen/2004/
PTUN.BDG. tanggal 6 April 2004 tentang pelaksanaan Surat Keputusan
obyek sengketa a quo sampai dengan adanya putusan pengadilan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap.
Apabila dicermati, diamati tidak tuntasnya permasalahan hukum yang
dilakukan Majelis Hakim banding dalam mengadili perkara ini jelas-jelas
kelalaian dan kekeliruan ;
3. Bahwa maka putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta No.
27/B/PT.TUN.JKT. tanggal 3 Mei 2005, berdasar alasan yang dikemukakan
pada memori kasasi diatas di dapat fakta adanya kelalaian Majelis tingkat
banding dalam menerapkan hukum sehingga Mahkamah Agung RI dapat
membatalkan putusan banding, sebagaimana yang dimaksud pada pasal 30
ayat (1) huruf (c) Undang-Undang No. 5 tahun 2004 tentang perubahan atas
Undang-Undang No. 14 tahun 1985 tentang Mahkamah Agung ;
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung
berpendapat :
Mengenai alasan-alasan ke- 1 s/d ke- 3 :
Bahwa alasan-alasan ini tidak dapat dibenarkan, karena Pengadilan
Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta tidak salah menerapkan hukum, lagi
pula hal ini mengenai penilaian hasil pembuktian yang bersifat
penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak dapat
dipertimbangkan dalam pemeriksaan dalam tingkat kasasi, karena
pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan tidak
dilaksanakan atau ada kesalahan dalam penerapan atau pelanggaran
hukum yang berlaku sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 30
Undang-Undang No. 14 tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dan
ditambah dengan Undang-Undang No. 5 tahun 2004 tentang Mahkamah
Agung ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, lagi pula ternyata
bahwa putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta dalam perkara ini
tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan
Hal. 15 dari 16 hal. Put. No. 465 K/TUN/2005
kasasi yang diajukan oleh para Pemohon Kasasi : Haji Dasman Bin Sungeb,
dkk. tersebut harus ditolak ;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari para Pemohon
Kasasi ditolak, maka para Pemohon Kasasi dihukum membayar biaya perkara
dalam tingkat kasasi ini ;
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 14 tahun 1985
sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No 5
tahun 2004, Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 sebagaimana yang telah
diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 9 tahun 2004 dan peraturan
perundang-undangan lain yang bersangkutan ;
M E N G A D I L I
Menolak permohonan kasasi dari para Pemohon Kasasi : HAJI
DASMAN BIN SUNGEB, bertindak untuk diri sendiri dan selaku kuasa dari : 1.
HAJI MUSTAQIM alias RASWAD BIN SUNGEB, 2. NY. TAMIN AH BINTI
SUNGEB, 3. NY. TASMINAH BINTI SUNGEB, 4. NY. RATINAH BINTI
SUNGEB tersebut ;
Menghukum para Pemohon Kasasi/para Penggugat untuk membayar
biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu
rupiah) ;
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah
Agung pada hari Rabu tanggal 6 Desember 2006 oleh Prof. DR. Paulus E.
Lotulung, SH. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung
sebagai Ketua Majelis, Prof. DR. H. Ahmad Sukardja, SH. dan Titi Nurmala
Siagian, SH., MH. Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam
sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta
Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Matheus Samiaji, SH., MH.
Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak ;
Hakim – Hakim Anggota : K e t u a :
ttd. ttd.
Prof. DR. H. Ahmad Sukardja, SH. Pr of. DR. Paulus E. Lotulung, SH.
ttd.
Titi Nurmala Siagian, SH., MH.
Hal. 16 dari 16 hal. Put. No. 465 K/TUN/2005
Biaya – Biaya : Panitera Pengganti :
1. M e t e r a i ……………. Rp. 6.000,- ttd.
2. R e d a k s i …………… Rp. 1.000,- Matheus Samiaji, SH., MH.
3. Administrasi ……………Rp. 493.000,-
Jumlah = Rp. 500.000,-
===========
Untuk Salinan
MAHKAMAH AGUNG R.I.
a.n. Panitera
Panitera Muda Tata Usaha Negara,
ASHADI, SH.
NIP. 220000754