237707015-saskep-kolitis
DESCRIPTION
tr5yt5y6tuy65TRANSCRIPT
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.W DENGAN GANGGUAN SISTEM
PENCERNAAN AKIBAT COLITIS ULSERATIF
A. Tinjauan Kasus
1. Pengkajian
a. Pengumpulan Data
1) Biodata
Nama : Tn.W
Umur : 27 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Suku bangsa : Sunda
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Kp. Cikalong Ngamplah Desa Bojong Koneng
No. Reg. : 0407140001
Diagnosa Medis : Colitis Ulseratif
Tanggal Masuk : 14 September 2004
Tanggal dikaji : 15 September 2004
2) Penanggung Jawab
Nama : Ny.R
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Umur : 22 tahun
Alamat : Kp. Cikalong Ngamplah Desa Bojong Koneng
Hubungan Keluarga : Istri
B. Riwayat kesehatan 1. Riwayat kesehatan klien
a. Keluhan utama
Klien tidak tahu apa yang menyebabkan penyakitnya tersebut dan sering keram dan
mengeluarkan feces cair apabila melakukan aktivitas akan bertambah sakit dan
berkurang bila istirahat. Nyeri dirasakan apabila klien berjalan dan duduk dan terasa
angat sakit sekali, gejala dirasakan pada daerah abdomen dan pusing hebat terasa pada
abdomen bagian bawah dan sedikit meredah bila didefikasi, nyeri dirasakan sampai
mengganggu aktifitas sehari-hari, keluhan dirasakan setiap hari dan secara bertahap
b. Alasan masuk rumah sakit
Klien sejak sebulan yang lalu klien sering nyeri pada daerah abdomen nyerinya itu terasa
lebih hebat pada abdomen bagian bawah. Klien sering buang air besar dan diare
berlangsung terus-menerus.
2. Riwayat kesehatan masa lalu
Klien mengatakan tidak ada anggota klien yang memiliki penyakit yang sama dengan klien,
diantara keluarga klien tidak ada yang mempunyai penyakit diabetes melitus, penyakit lain
seperti darah tinggi ataupun atsma tidak ada, dan alergi terhadap makanan laut tidak ada.
C. Data Biologis
NO POLA KEBIASAAN DI RUMAH DI RUMAH SAKIT
1 2 3 41
2
2.
Pola nutrisi a. Makanan
FrekuensiJenis Jumlah/porsiMakanan Pantangan
b. MinumanJenis Jumlah Keluhan
3x/sehariMakanan biasa
½ porsi Tidak ada
Air putih4-6 gelasTidak ada
3x/hariMakanan lunak
¼ -1/2 porsi Makanan pedas, asam dan makanan tekstur
keras
Air putih7 gelas
Tidak ada
2.
3.
4.
5.
Pola Eliminasia. BAB
Frekuensi WarnaKonsistensi Keluhan
b. BAKFrekuensiWarnaKeluhan
Istirahat dan Tidura. Siang
Jumlah/lama tidurKeluhan
b. Siang Jumlah/lama tidurKeluhan
Pola kebersihanMandiGosok gigiKeramasPotong kukuGanti baju
Aktivitas
10-15 sehariKuning khas
Encer
3-4 kali sehariKuning jernih
4-5 jam
1 x diseka2 x sehari1 x sehari
1 x seminggu1 x sehari
Klien melakukan aktivitas dengan bantuan
adri keluarga
10-15 sehariKuning khas, encer
Encer
3-4 kali sehariKuning jernih
3-4 jamSering terjaga
2-3 jam
BelumBelumBelumBelumSudah
Klien melakukan aktifitas dengan bantuan perawat
D. Pemeriksaan Fisik1. Keadaan Umum :
Kesadaran : Compos Menthis
Tanda-tanda vital :
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Deyut Nadi : 98x/mnt
Pernapasan : 20x/mnt
Suhu : 370C
2. Antrovomentri
TB : 167 cm
BB : 59 kg
3. Kepala
Simetris, tidak ada lesi/nodul
a. Rambut
Penyebabnya merata, warnanya hitam, lengket, berminyak, kulit kepala kotor, berketombe,
tidak rontok.
b. Mata
Alis simetris, penyebaran merata, mata simetris, mata terlihat cekung ada lingkaran hitam
dari kelopak mata bawah. Bulu mata merata penyebarannya, konjungtiva tidak anemis, tidak
ada vaskularisasi, sklera tidak ekterik, reflek terhadap cahaya miosis, tidak strabismus,
dapat mengikuti gerakan bola mata ke 8 lapang pandang, dapat membaca pada jarak +
30cm, tidak ada nyeri tekan.
c. Telinga
Kedua telinga simetris, ukuran ke dua telinga sama besar, tidak ada kemerahan, tidak ada
nyeri tekan pada bagian tragus, tidak ada peradangan, tidak ada serumen, gendang telinga
berwarna abu-abu, tidak ada nyeri tekan di bagian mastoid, dengan lesi pendengaran
menggunakan garpu tala, test rine hantaran udara lebih panjang dari hantaran tulang dan test
weber laterasi bunyi kanan dan kiri seimbang.
d. Hidung
Hidung simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung, warna hidung sama dengan bagian
muka lainnya, tidak ada peradangan pada mukosa hidung, tidak ada sekresi mucus/lendir,
septum merah muda,tidak ada nyeri tekan pada sinus dan maxilaris, test penciuman klien
bisa membedakan bau minyak kayu putih dan kopi.
e. Mulut
Bibir simetris, warnanya pucat, gusi berwarna merah muda, gigi kotor, jumlah gigi lengkap
yaitu 32 buah, tidak ada caries gigi, ovula terletak di tengah tonsil kemerahan, test
pengecapan klien tidak bisa merasakan rasa manis karena selalu terasa pahit dan mual.
4. Leher
Trakea simetris di tengah leher, tidak ada kemerahan, warna leher sama dengan bagian tubuh
lainnya, tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid dan limfe, tidak ada nyeri tekan, reflek
menelan baik, pergerakan leher tidak kaku, bisa fleksi, ekstensi dan rotasi, tidak ada
pembesaran vena jugolaris.
5. Thorax/pada anterior
Terdapat bintik merah tetapi penyebarannya tidak merata, kulit lengket, vokal premitus
terdengar lebih besar di jalan nafas utama dan lebih kecil getarannya dibagian ferifer, tidak
ada retraksi dinding dada, ekspansi dada seimbang, perbandingan diameter anterior posterior
dengan transversal 1 : 2, tidak ada retraksi dinding dada, ekspansi dada seimbang, tidak ada
udine, tidak ada nyeri tekan, suara perkusi paru-paru resonan pada jantung pekak, pada
lambung timpani, hepar prkak suara nafas di trakea terdengar ekspirasi lebih panjang dari
inspirasi, di bronkus ekspirasi sama panjang dengan inspirasi dan di paru panjang inspirasi
lebih lama dari pada ekspirasi, bunyi jantung reguler.
Dada/thorax poterior
Terdapat bintik-bintik merah tapi penyebarannya tidak merata, kulit lengket, vokal vremitus
lebih besar di jalan nafas utama dan melemah di jalan napas ferifer, tidak ada nyeri tekan,
suara perkusi paru resonan, tidak ada nyeri pada perkusi ginjal.
6. Abdomen
Bentuk abdomen sedikit-sedikit cekung, tidak ada nodul, tidak ada lesi, suara bising usus
terengar 26 kali per menit, desiran norta terdengar 3 jari dari umbilikus, perkusi hepar
dullnes, daerah lambung timpani, ginjal dulnees, tidak ada asites terdapat nyeri tekan di
daerah abdomen kiri atas, hepar tidak ada pembesaran, limfa tidak teraba, turgor kurang baik.
7. Alat genetalia dan anus
Klien tidak bersedia diperiksa tapi klien mengatakan perih saat BAB
8. Ekstremitas
a. Ekstremitas atas
Terdapat bintik-bintik merah tetapi tidak merata, kulit kusam dan kering, tidak ada cyanosis,
tidak ikterik, kuku tangan panjang dan kotor, tidak ada nyeri tekan, tidak ada nodul/lesi,
kulit lengket dan kasar, tangan dapat digerakan fleksi, ekstensi rotasi tanpa bantuan perawat
kekuatan otot skala 4, reflek biseps fleksi, reflek trisep ekstensi, reflek, tidak ada kaku
sendi.
b. Ekstremitas bawah
Warna kulit sama dengan bagian tubuh lain, kering, bersisik, terdapat bekas luka, keloid,
turgor baik, kuku kaki kotor dan panjang, terdapat fisura, telapak kaki kasar, pergerakan
kaki fleksi, ekstensi tidak dibantu oleh perawat reflek patela ekstensi, reflek aksiles fleksi
dan reflek babinsky positif, tidak ada kaku sendi.
E. Data Psikososial
- Pendidikan
Klien berpendidikan SLTA dan sekarang sebagai karyawan swasta
- Hubungan sosial
Klien berhubungan baik dengan keluarga, teman dan orang-orang yang ada di sekitarnya.
- Gaya hidup
Dilihat dari cara berpakaian dan berbicara klien hidup sederhana
- Pola interkasi
Klien mampu menjalin hubungan baik dengan lingkungan sekitarnya, klien mengatakan
banyak teman di lingkungan rumah dan tempat kerjanya.
F. Data Psikologis
Status emosi
Klien tampak gelisah tentang keadaannya dan selalu menanyakan tentang penyakitnya.
Gaya komunikasi
Dalam menjawab pertanyaan klien menggunakan bahasa verbal dan klien mampu menerima
masukan-masukan dari orang lain.
Komsep diri
- Body emage
Klien mengatakan bahwa ia merasa takut jika penyakitnya tidak bisa disembuhkan, klien
berharap cepat sembuh dan tidak mengerti mengenai penyakitnya.
- Ideal diri
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan inginmelakukan aktivitas seperti biasa.
- Harga diri
Klien kurang percaya diri dengan keadaannya seperti sekarang ini
- Peran
Klien mengatakan bahwa ia seorang suami dan kepala rumah tangga
- Identitas diri
Klien adalah anak ke-2 dari 3 bersaudara
Pola koping
Dalam mengatasi masalah klien selalu membicarakan pada istrinya, dalam menghadapi
masalah yang berat klien pun meminta dukungan orang tuanya.
G. Data Spiritual
Klien beragama Islam dan klien percaya dan yakin bahwa penyakit yang dideritanya merupakan
cobaan dari Allah SWT dan selalu berdo’a agar penyakit yang dideritanya segera sembuh.
H. Analisa Data
Nama : Tn.WUmur : 27 TahunNo. Reg : 0407140001
NO DATA ETIOLOGI MASALAH1.
2.
DS :- Klien mengeluh
nyeri di bagian abdomen
- Kien mual - Klien mengeluh
tidak nafsu makan
DO :- Klien makan hanya
¼ porsi- Klien terlihat lemah- Wajah klien tampak
meringis
DS :- Klien mengeluh
BAB nya encer dan berdarah
Adanya gangguan fungsi mukosa karena
bakteri/mikroorganisme
Masuk ke usus
Gangguan keseimbangan floral usus
Mual
Tidak nafsu makan
Reaksi peradangan pada mukosa usus
Kerusakan mukosa usus
Potensial perubahan pemenuhan kebutuhan tubuh sehubungan dengan adanya mual
Nyeri abdomen sehubungan dengan peningkatan peristaltik
3.
4.
- Klien mengeluh mulas
DO :- Klien BAB 10 kali- Bising usus 26 kali
permmenit- Klien mengeluh
nyeri jika ditekan abdomennya
DS :- Klien mengeluh
lemah- Klien tidak kuat
lagi berdiri
DO : - Wajah klien tampak
pucat- Klien tampak
keletihan- Klien diantar
perawat ke kamar mandi
- Aktivitas klien dibantu keluarga dan perawat
DS :- Klien mengatakan
tidak tahu tentang penyakitnya
DO :- Klien makan tidak
mengikuti diet yang dianjurkan
- Klien menolak makanan yang khusus disediakan untuknya
halus
Merangsang reseptor nyeri
Pengeluaran neurotransmitter
bradikinin, serotonin dan histamin disampaikan ke
SSP
Persepsi nyeri
Intake nutrisi kurang
Metabolisme glukosa terganggu
Pembentukan ATP dan
ADP terganggu
Energi berkurang dan terjadi kelemahan otot
Aktivitas terganggu
Koping penerimaan penyakit yang kurang baik
Tidak tahu riwayat
penyakit
menolak diet dan perawatan
usus meningkat
Intoleransi aktivitas sehubungan dengan keletihan.
Kurang pengetahuan mengenai proses dan penatalaksanaan penyakitnya.
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Potensial perubahan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh sehubungan dengan
adanya mual.
2. Nyeri abdomen sehubungan dengan adanya peningkatan peristaltik usus.
3. Intoleransi aktivitas sehubungan dengan keletihan.
4. Kurang pengetahuan mengenal prses dan penatalaksanaan penyakitnya.
3. INTERVENSI
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASIPotensial perubahan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh sehubungan dengan adanya mual ditandai :DS :
- Klien mengeluh nyeri di bagian abdomen
- Kien mengeluh mual
- Klien mengatakan tidak nafsu makan
DO :- Klien makan
hanya ¼ porsi- Klien tampak
lemah- Wajah klien
Tujuan jangka pendek1. Klien tidak
mual2. Nafsu makan
klien membaik
Tujuan jangka panjang1. Klien tidak
merasa nyeri di bagian abdomen-nya
2. Berat badan klien bertambah
1. Tingkat intake makanan melalui - Mengurangi
gangguan dari lingkungan
- Jaga privacy klien
- Jaga kebersihan ruangan
2. Kaji tanda-tanda vital
3. Selingi makanan dengan minum dengan porsi sedikit tapi sering
4. Catat intake dan out put
Cara khusus untuk meningkatkan nafsu makan klien
membantu mengkaji keadaan klien
Memudahkan makanan masuk tanpa muntah
3.
4.
pucat
Nyeri abdomen sehubungan dengan adanya peningkatan peristaltik usus ditandai :DS :
- Klien mengeluh mulas dan nyeri
- Klien mengeluh BAB encer dan berdarah
DO :- Klien sudah
BAB 1 kali - Bising usus 26
kali - nyeri tekan
dibagian abdomen bawah.
Intoleransi aktivitas sehubungan dengan keletihan ditandaiDS :
- Klien mengeluh kecapaian
- Klien tidak kuat lagi untuk berjalan
DO : - Klien tampak
keletihan- klien dibantu
keluarga dan perawat untuk
Tujuan jangka pendek1. Klien tidak
mulas2. BAB klien
berkurang frekuensinya
3. Bising usus kembali normal
Tujuan jangka panjang- konsistensi
feses tidak encer dan rasa nyeri berkurang
Tjuan jangka pendek1. Klien merasa
rasa letih berkurang
2. Klien bisa berdiri dan berjalan sendiri
3. Rasa letih berkurang
Tujuan jangka panjang- Dalam waktu
1 minggu keadaan klien kembali pulih
1. Atur posisi klien
2. Berikan kompres panas lokal
3. Kurangi aktivitas
4. Anjirkan tirah
1. Anjurkan klien untuk tirah baring
2. Batasi aktivitas
Meningkatkan rasa nyaman
Mengurangi rasa mulas dengan vasodilatasi pembuluh darah/melancarkan peredaran darah
Menurunkan kualitas sakla nyeri
Menurunkan peristaltik
Menurunkan peristaltik usus
Membantu mengurangi keletihan
beraktivitas
Kurang pengetahuan mengenal proses dan penatalaksanaan penyakitnya ditandai :DS :
- klien tidak mengetahui tentang penyakitnya
DO : - Klien menolak
makanan yang khusus disediakan untuknya
- Klien makan tidak mengikuti diet yang dianjurkan
Tujuan jang pendek
1. klien tahu tentang penyakitnya
2. klien tahu akibat dan pencegahan mengenai penyakitnya
Tujuan jangka panjang- Klien
mematuhi diet yang dianjurkan dan secara bertahap dapat mengurangi rasa sakit yang dirasakannya.
1. Berikan informasi kepada klien mengenai penyakitnya
2. Ajarkan cara pencegahan dan alternatif pengobatannya
3. Konsul dengan dokter ahli gizi untuk menentukan dietnya
Meningkatkan pengetahuan tentang penyakitnya
Mengurangi terjadinya penyakit serupa pada keluarganya
Membantu menentukan jenis diet yang sesuai untuk mempercepat kesembuhan