20140506153429_9988

3
 SINOPSIS TESIS Disusun Oleh :  SUSAN ARBA.,S.Kep.,Ners Analisis Knowledge A nd Skill  Perawat Emergency Te ntang Kegawatan Nafas Dan Tindakan Cardio Pulmonar Resusitation (CPR) Dengan Keberhasilan Resusitasi Pada Nenatus Di R!" Kta Tidre Ke#ulauan Di Negara Indonesia, Kesehatan ibu dan anak sangat diutamakan, tetapi angka kematian dan kesakitan masih banyak terjadi di berbagai rumah sakit maupun puskesmas, khususnya di daerah Kota Tidore Kepulauan propinsi Maluku Utara. Pulau kecil yang hanya memiliki sebuah ruma h sakit umum, di mana morbidit as dan mortalit as pada neonatus masi h tinggi dan angka  pertolongan serta persalinan oleh tenaga kesehatan masih rendah. Itu bisa terjadi karena kemungkinan kurangnya pengetahuan, keterbatasan asilitas, atau kurangnya tenaga proessional  pelayanan kepera!atan. Kesejahteraan anak menjadi indicator menentukan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan terutama dalam menilai keberhasilan pelayanan kesehatan dan  pembangunan di bidang kesehatan Kota Tidore Kepulauan. Indikator tersebut adalah angka kemati an bay i "#K$% dan angka kemati an bal ita "#K#$#%. &ad i membutu hka n per bai kan dengan adanya penelitian ini. dr. Mei Neni 'ita resmi , 'p.# mengun gkapkan bah!a targe t MD( adalah menurunkan angka kemat ian bayi dan balit a menjadi )*+ dal am kurun !akt u -- / )0. Mis i 1hild 'ur2i2al disepakati untuk mencapai kesehatan ibu dan anak "MD(% dalam !aktu dekat tahun )3. 4le h kar ena itu kegi ata n mes tinya leb ih oc us, pada strate gi aga r anak balit a dapa t terhindar dari kematian yang tidak perlu. 4leh karena itu diputuskan untuk berokus pada usia di  ba!ah lima tahun dan kesehatan ibu. Dalam pasal )3 Kesehatan dan 5ayanan Kesehatan, salah satu pernyataannya yang berbunyi bah!a Peningkatan pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan agar mampu i% menangani penyebab kematian pada bayi secara langsung karena berat  badan lahir rendah dan gagal naas pada bayi baru lahir "asiksia%, dan ii% melakukan kunjungan neonat al, Manaje men Te rpadu $ayi Muda dan Manaje men Terp adu $alit a 'akit , Pelay anan Obste tri Neonatal Emer gency Dasar , Pelay anan Obste tri Neonatal Emerg ency Komprehensi. "161, UNIT7D Nation )8%. Kega!atan pernaasan merupakan salah satu penyebab kesakitan dan kematian yang  paling sering dan penting pada anak, terutama pada ba yi baru lahir, karena saluran pernaasannya masih sempit dan daya tahan tubuhnya masih rendah. Disamping aktor organ pernaasan , keadaan pernaasan bayi dan anak juga dipengaruhi oleh beberapa hal lain, seperti suhu tubuh yang ti nggi , ter dapatnya sakit per ut, atau lambung yang penu h. Keberhasilan dan kual itas neonatus amat ditentukan oleh pelayanan kepera!atan. 'ejak bayi lahir dapat mengalami cedera

Upload: azizan-hakim

Post on 04-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/21/2019 20140506153429_9988

http://slidepdf.com/reader/full/201405061534299988 1/2

SINOPSIS TESIS

Disusun Oleh : SUSAN ARBA.,S.Kep.,Ners

Analisis Knowledge And Skill  Perawat Emergency Tentang Kegawatan Nafas Dan

Tindakan Cardio Pulmonar Resusitation (CPR) Dengan Keberhasilan Resusitasi

Pada Nenatus Di R!" Kta Tidre Ke#ulauan

Di Negara Indonesia, Kesehatan ibu dan anak sangat diutamakan, tetapi angka kematian

dan kesakitan masih banyak terjadi di berbagai rumah sakit maupun puskesmas, khususnya di

daerah Kota Tidore Kepulauan propinsi Maluku Utara. Pulau kecil yang hanya memiliki sebuahrumah sakit umum, di mana morbiditas dan mortalitas pada neonatus masih tinggi dan angka

 pertolongan serta persalinan oleh tenaga kesehatan masih rendah. Itu bisa terjadi karena

kemungkinan kurangnya pengetahuan, keterbatasan asilitas, atau kurangnya tenaga proessional

 pelayanan kepera!atan. Kesejahteraan anak menjadi indicator menentukan derajat kesehatan

masyarakat secara keseluruhan terutama dalam menilai keberhasilan pelayanan kesehatan dan

 pembangunan di bidang kesehatan Kota Tidore Kepulauan. Indikator tersebut adalah angka

kematian bayi "#K$% dan angka kematian balita "#K#$#%. &adi membutuhkan perbaikan

dengan adanya penelitian ini.

dr. Mei Neni 'itaresmi, 'p.# mengungkapkan bah!a target MD( adalah menurunkan

angka kematian bayi dan balita menjadi )*+ dalam kurun !aktu -- / )0. Misi 1hild

'ur2i2al disepakati untuk mencapai kesehatan ibu dan anak "MD(% dalam !aktu dekat tahun

)3. 4leh karena itu kegiatan mestinya lebih ocus, pada strategi agar anak balita dapat

terhindar dari kematian yang tidak perlu. 4leh karena itu diputuskan untuk berokus pada usia di

 ba!ah lima tahun dan kesehatan ibu. Dalam pasal )3 Kesehatan dan 5ayanan Kesehatan, salah

satu pernyataannya yang berbunyi bah!a Peningkatan pengetahuan dan keterampilan petugas

kesehatan agar mampu i% menangani penyebab kematian pada bayi secara langsung karena berat

 badan lahir rendah dan gagal naas pada bayi baru lahir "asiksia%, dan ii% melakukan kunjungan

neonatal, Manajemen Terpadu $ayi Muda dan Manajemen Terpadu $alita 'akit, Pelayanan

Obstetri Neonatal Emergency Dasar, Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensi.

"161, UNIT7D Nation )8%.

Kega!atan pernaasan merupakan salah satu penyebab kesakitan dan kematian yang

 paling sering dan penting pada anak, terutama pada bayi baru lahir, karena saluran pernaasannyamasih sempit dan daya tahan tubuhnya masih rendah. Disamping aktor organ pernaasan ,

keadaan pernaasan bayi dan anak juga dipengaruhi oleh beberapa hal lain, seperti suhu tubuh

yang tinggi, terdapatnya sakit perut, atau lambung yang penuh. Keberhasilan dan kualitas

neonatus amat ditentukan oleh pelayanan kepera!atan. 'ejak bayi lahir dapat mengalami cedera

1

7/21/2019 20140506153429_9988

http://slidepdf.com/reader/full/201405061534299988 2/2

seperti trauma lahir, trauma dingin, renjatan, dan resusitasi yang tidak adekuat. $ayi risiko tinggi

memerlukan pera!atan intensi, untuk itu pengenalan aktor risiko dan tindakan yang tepat

sangat penting untuk diketahui oleh pera!at.Kega!atan perinatal ini bisa terjadi pada bayi aterm

maupun preterm, bayi dengan berat lahir cukup maupun dengan berat lahir rendah "$$56%. $ayi

dengan $$56 yang pretrem berpotensi mengalami kega!atan lebih besar. $erbagai jenis

kega!atan yang sering dijumpai di lapangan dan mempunyai angka morbiditas dan mortalitas

cukup tinggi serta penanganan segera yaitu trauma kelahiran, asiksia neonatorum, sindroma

ga!at naas neonatus, hiperbilirubinemia, ineksi, kejang dan renjatan atau syok "9unanto, dkk,

)+%.

Tindakan resusitasi merupakan tindakan yang harus dilakukan dengan segera sebagai

upaya untuk menyelamatkan hidup ":udak dan (allo, --8%. 6esusitasi pada anak yang

mengalami ga!at naas merupakan tindakan kritis yang harus dilakukan oleh pera!at yang

kompeten. Pera!at harus dapat membuat keputusan yang tepat pada saat kritis. Kemampuan ini

memerlukan penguasaan pengetahuan dan keterampilan kepera!atan yang unik pada situasi

kritis dan mampu menerapkannya untuk memenuhi kebutuhan pasien kritis ":udak dan (allo,

--8%.

Pembentukan perilaku sangat ditentukan oleh domain kogniti sehingga apabila perilaku

didasari oleh pengetahuan dan kesadaran maka perilaku tersebut akan bersiat langgeng

"Notoatmodjo, )+%. 4leh karena itu, pengetahuan pera!at tentang tindakan resusitasi pada

 bayi baru lahir yang mengalami kega!atan pernaasan sangat penting dalam pembentukan

 perilaku dalam melakukan tindakan resusitasi yang eekti. Konsep pengetahuan pera!at

mencakup konsep kega!atan naas, konsep asuhan kepera!atan bayi baru lahir yang mengalami

kega!atan pernaasan, konsep dasar resusitasi dan konsep tindakan resusitasi yang meliputi

 pengelolaan jalan naas "air!ay%, pemberian naas buatan "breathing% dan pemijatan dinding

dada "circulation%.

Menurut Teori 7rnestine ;iedenbach dalam konsep the goal "purpose% yaitu tujuan dari

 proses kepera!atan adalah membantu orang yang membutuhkan pertolongan.. Membutuhkan

 pertolongan diartikan bah!a bayi baru lahir dalam keadaan lemah membutuhkan pera!atan

yang intensi dan eekti. &adi dalam proses persalinan, pera!at harus bisa membedakan

neonatus normal atau dalam situasi ga!at naas. Disitulah pera!at harus memanaatkan !aktu

untuk mengambil keputusan tindakan apa yang harus dilakukan saat itu demi keselamatan

neonatus. Keputusan yang diambil berdasarkan apa yang dilihat, diraba dan didengarnya,

semuanya mengacu pada pengetahuannya pera!at.

$erdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah yang dapat

diangkat yaitu analisis pengetahuan dan skill pera!at emergency tentang kega!atan naas dan

tindakan resusitasi jantung paru dengan keberhasilan resusitasi pada neonatus yang mengalami

kega!atan naas di 6'U Kota Tidore kepulauan.

2