118103326-katarak.doc
TRANSCRIPT
8/17/2019 118103326-katarak.doc
http://slidepdf.com/reader/full/118103326-katarakdoc 1/25
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Katarak adalah perubahan lensa mata yang tadinya jernih dan tembus cahaya menjadi
keruh. Lensa mata yang normal adalah jernih. Bila terjadi proses katarak, lensa menjadi
buram seperti kaca susu. Katarak menyebabkan penderita tidak bisa melihat dengan jelas.
Lensa mata penderita menjadi keruh dan tak tembus cahaya sehingga cahaya sulit mencapai
retina dan akan menghasilkan bayangan yang kabur pada retina.
Sebagian besar katarak terjadi akibat adanya perubahan komposisi kimia lensa mata
yang mengakibatkan lensa mata menjadi keruh. Penyebabnya dapat faktor usia, paparan sinar
ultra violet dan faktor gizi.
ejala gangguan penglihatan penderita katarak tergantung dari letak kekeruhan lensa
mata. Bila katarak terdapat di bagian pinggir lensa, maka penderita akan merasa adanya
gangguan penglihatan. Bila kekeruhan terdapat pada bagian tengah lensa, maka tajam penglihatan akan terganggu. ejala a!al biasanya ditandai adanya penglihatan ganda, peka
atau silau terhadap cahaya sehingga mata hanya merasa nyaman bila melihat pada malam
hari. "an biasanya mata mengalami perubahan tajam penglihatan sehingga sering mengganti
ukuran kaca mata.
Penelitian#penelitian potong#lintang mengidentifikasi adanya katarak pada sekitar $%
& orang 'merika Serikat, dan prevalensi ini meningkat sampai sekitar (% & untuk mereka
yang berusia antara )( dan *+ tahun dan sampai sekitar *% & untuk mereka yang berusia
lebih dari *( tahun. ntuk katarak kongenital sendiri, dari hasil penelitian yang dilakukan di
-nggris pada tahun $(#$), didapatkan hasil bah!a insidensi dari katarak kongenital dan
infantil tertinggi pada tahun pertama kehidupan, yaitu /,+ per $%.%%% anak.-nsidensi
kumulatif selama ( tahun adalah 0,$1 per $%.%%% , meningkat menjadi 0,+) per $%.%%% dalam
!aktu $( tahun. -nsidensi katarak bilateral lebih tinggi jika dibandingkan yang unilateral,
akan tetapi juga didapatkan bah!a insidensi ini tidak diperbedakan oleh jenis kelamin dan
tempat.
8/17/2019 118103326-katarak.doc
http://slidepdf.com/reader/full/118103326-katarakdoc 2/25
Katarak harus diangkat sesegera mungkin agar fungsi penglihatan bisa berkembang
secara normal.katarak dibuang melalui pembedahan, yang diikuti dengan pemasangan lensa
intraokuler . 2ika penyebabnya diketahui, maka dilakukan pengobatan terhadap penyebab
terjadinya katarak kongenital.
1.2 Batasan masalah
3efrat ini membahas definisi, etiologi, epidemiologi, patofisiologi, diagnosis dan
penatalaksanaan pada katarak.
1.3 Tujuan Penulisan
Penulisan refrat ini bertujuan untuk menambah pengetahuan mengenai definisi,
etiologi, epidemiologi, patofisiologi, diagnosis dan penatalaksanaan pada katarak.
1.4 et!"e Penulisan
4etode yang dipakai adalah tinjauan kepustakaan dengan merujuk kepada beberapa
literatur berupa buku teks, jurnal dan makalah ilmiah.
BAB II
2
8/17/2019 118103326-katarak.doc
http://slidepdf.com/reader/full/118103326-katarakdoc 3/25
TIN#AUAN PU$TA%A
2.1 Anat!mi "an &isi!l!gi Lensa
a. Anat!mi Lensa
Lensa adalah suatu struktur bikonveks, avaskular, tak ber!arna dan transparan. 5ebal
sekitar + mm dan diameternya mm. "ibelakang iris lensa digantung oleh zonula 6 zonula
7innii8 yang menghubungkan dengan korpus siliare. "isebelah anterior lensa terdapat humos
a9uos dan disebelah posterior terdapat viterus.Kapsul lensa adalah suatu membran
semipermeabel yang dapat dile!ati air dan elektrolit. "isebelah depan terdapat selapis epitel
subkapsular. :ukleus lensa lebih keras daripada korteksnya. Sesuai dengan bertambahnya
usia, serat#serat lamelar subepitel terus diproduksi, sehingga lensa lama#kelamaan menjadi
kurang elastic. Lensa terdiri dari enam puluh lima persen air, 0(& protein, dan sedikit sekali
mineral yang biasa ada di jaringan tubuh lainnya. Kandungan kalium lebih tinggi di lensa
daripada di kebanyakan jaringan lain. 'sam askorbat dan glutation terdapat dalam bentuk
teroksidasi maupun tereduksi.5idak ada serat nyeri, pembuluh darah atau pun saraf di lensa.
ambar $. 'natomi Lensa
'. &isi!l!gi Lensa
;ungsi utama lensa adalah memfokuskan berkas cahaya ke retina.ntuk
memfokuskan cahaya yang datang dari jauh, otot#otot siliaris relaksasi, menegangkan serat
3
8/17/2019 118103326-katarak.doc
http://slidepdf.com/reader/full/118103326-katarakdoc 4/25
zonula dan memperkecil diameter anteroposterior lensa sampai ukurannya yang terkecil, daya
refraksi lensa diperkecil sehingga berkas cahaya paralel atau terfokus ke retina.ntuk
memfokuskan cahaya dari benda dekat, otot siliaris berkontraksi sehingga tegangan zonula
berkurang.Kapsul lensa yang elastik kemudian mempengaruhi lensa menjadi lebih sferis
diiringi oleh peningkatan daya biasnya.
Kerjasama fisiologik tersebut antara korpus siliaris, zonula, dan lensa untuk
memfokuskan benda dekat ke retina dikenal sebagai akomodasi. Seiring dengan pertambahan
usia, kemampuan refraksi lensa perlahan#lahan berkurang. Selain itu juga terdapat fungsi
refraksi, yang mana sebagai bagian optik bola mata untuk memfokuskan sinar ke bintik
kuning, lensa menyumbang <$1.%# "ioptri.
(. eta'!lisme Lensa N!rmal
5ransparansi lensa dipertahankan oleh keseimbangan air dan kation 6sodium dan
kalium8. Kedua kation berasal dari humour a9ueous dan vitreous. Kadar kalium di bagian
anterior lensa lebih tinggi di bandingkan posterior. "an kadar natrium di bagian posterior
lebih besar. -on K bergerak ke bagian posterior dan keluar ke a9ueous humour, dari luar -on
:a masuk secara difusi dan bergerak ke bagian anterior untuk menggantikan ion K dan keluar melalui pompa aktif :a#K '5Pase, sedangkan kadar kalsium tetap dipertahankan di dalam
oleh =a#'5Pase
4etabolisme lensa melalui glikolisis anaerob 6(&8 dan >4P#shunt 6(&8. 2alur >4P
shunt menghasilkan :'"P> untuk biosintesis asam lemak dan ribose, juga untuk aktivitas
glutation reduktase dan aldose reduktase. 'ldose reduktse adalah enzim yang merubah
glukosa menjadi sorbitol, dan sorbitol dirubah menjadi fructose oleh enzim sorbitol
dehidrogenase.
". Em'ri!l!gi Lensa
4
8/17/2019 118103326-katarak.doc
http://slidepdf.com/reader/full/118103326-katarakdoc 5/25
4ata berasal dari tonjolan otak 6optic vesicle8.Lensanya berasal dari ektoderm
permukaan pada tempat lensplate, yang kemudian mengalami invaginasi dan melepaskan diri
dari ektoderm permukaan membentuk vesikel lensa dan bebas terletak di dalam batas#batas
dari optic cup.Segera setelah vesikel lensa terlepas dari ektoderm permukaan, maka sel#sel
bagian posterior memanjang dan menutupi bagian yang kososng.Pada stadium ini, kapsul
hialin dikeluarkan oleh sel#sel lensa. Serat#serat sekunder memanjangkan diri, dari daerah
ekuator dan tumbuh ke depan di ba!ah epitel subkapsuler, yang hanya selapis dan ke
belakang di ba!ah kapsula lentis. Serat#serat ini saling bertemu dan membentuk sutura lentis,
yang berbentuk huruf ? yang tegak di anterior dan ? yang terbalik di posterior. Pembentukan
lensa selesai pada usia * bulan penghidupan foetal. -nilah yang membentuk substansi lensa,
yang terdiri dari korteks dan nukleus.Pertumbuhan dan proliferasi dari serat#serat sekunder
berlangsung terus selama hidup tetapi lebih lambat, karenanya lensa menjadi bertambah besar
lambat#lambat. Kemudian terjadi kompresi dari serat#serat tersebut dengan disusul oleh
proses sklerosis.
2.2. De)inisi %atarak
Katarak berasal dari bahasa ?unani katarrhakies, -nggris cataract dan Latin cataracta
yang berarti air terjun. "alam bahasa indonesia disebut bular, dimana penglihatan sepertitertutup air tejun. Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi
akibat hidrasi 6penambahan cairan8 lensa, denaturasi protein lensa atau terjadi akibat kedua#
duanya.Biasanya kekeruhan mengenai kedua mata dan berjalan progresif ataupun dapat tidak
mengalami perubahan dalam !aktu yang lama.
2.3 %lasi)ikasi
Katarak diklasifikasikan berdasarkan beberapa parameter, seperti usia, saat munculan
dan tempat terjadinya. Klasifikasi tersebut dijabarkan sebagai berikut.
Klasifikasi katarak berdasarkan usia@
$. %atarak k!ngenital, katarak yang sudah terlihat pada usia di ba!ah $ tahun.
/. %atarak ju*enile, katarak yang terjadi sesudah usia $ tahun.
0. %atarak senil, katarak setelah usia (% tahun.
Klasifikasi katarak berdasarkan saat munculan( @
5
8/17/2019 118103326-katarak.doc
http://slidepdf.com/reader/full/118103326-katarakdoc 7/25
ambar /. Katarak nuclear
/. Katarak subkapsular, lokasinya di anterior dan posterior, dengan insidennya (% &
dari keseluruhan kasus katarak senilis.
ambar 0. Katarak subkapsular anterior dan posterior
0. Katarak subkapsular, dengan insidennya /% & dari keseluruhan kasus katarak
senilis
ambar +. Katarak subkapsular posterior yang disebabkan oleh pemakaian
prednison
2.4 %ATA+A% %,N-ENITAL
2.4.1 De)inisi
Katarak kongenital adalah katarak yang mulai terjadi sebelum atau segera setelah
lahir dan bayi berusia kurang dari $ tahun.Katarak kongenital merupakan penyebab kebutaan
pada bayi yang cukup berarti terutama akibat penanganannya yang kurang tepat.
2.4.2.Ei"emi!l!gi
7
8/17/2019 118103326-katarak.doc
http://slidepdf.com/reader/full/118103326-katarakdoc 9/25
ntuk mengetahui penyebab katarak kongenital diperlukan pemeriksaan ri!ayat
prenatal infeksi ibu setelah rubela pada kehamilan trimester pertama dan pemakaian obat
selama kehamilan.Kadang#kadang pada ibu hamil terdapat ri!ayat kejang, tetani, ikterus,
atau hepatosplenomegali.Bila katarak disertai dengan uji reduksi pada urin yang positif,
mungkin katarak ini terjadi akibat galaktosemia.Sering katarak kongenital ditemukan pada
bayi prematur dan gangguan sistem syaraf seperti retardasi mental.>ampir (% & dari katarak
kongenital adalah sporadik dan tidak diketahui penyebabnya.
Katarak kongenital sering ditemukan pada bayi yang dilahirkan oleh ibu#ibu yang
menderita homosisteinuri, diabetes melitus hipoparatiroidism, toksoplasmosis, inklusi
sitomegalik, dan histoplasmosis. Penyakit lain yang menyertai katarak kongenital biasanya
merupakan penyakit#penyakit herediter seperti mikroftalmus, aniridia, koloboma iris,
keratokonus, iris heterokromia, lensa ektopik, displasia retina, dan megalo#kornea.
2.4.4. Pat!genesis
Pada katarak kongenital, kelainan utama terjadi di nukleus lensa F nukleus fetal atau
nukleus embrional, tergantung pada !aktu stimulus karaktogenik F atau di kutub anterior
atau posterior lensa apabila kelainannya terletak di kapsul lensa.
Pada katarak developmental, kekeruhan pada lensa timbul pada saat lensa
dibentuk.2adi lensa belum pernah mencapai keadaan normal.>al ini merupakan kelainan
kongenital.Kekeruhan lensa, sudah terdapat pada !aktu bayi lahir.Kekeruhan pada katarak
kongenital jarang sekali mengakibatkan keruhnya seluruh lensa.Letak kekeruhannya,
tergantung saat terjadinya gangguan pada kehidupan janin, sesuai dengan perkembangan
embriologik lensa.Bentuk katarak kongenital memberikan kesan tentang perkembangan
embriologik lensa, juga saat terjadinya gangguan pada perkembangan tersebut.
Kekeruhan lensa kongenital sering dijumpai dan sering secara visual tidak
bermakna.Kekeruhan parsial atau kekeruhan di luar sumbu penglihatan F atau tidak cukup
padat untuk mengganggu transmisi cahaya F tidak memerlukan terapi selain pengamatan
untuk menilai perkembangannya.Katarak kongenital sentral yang padat memerlukan tindakan
bedah.
Katarak kongenital yang menyebabkan penurunan penglihatan yang bermakna harus
dideteksi secara dini F sebaiknya di ruang bayi baru lahir oleh dokter anak atau dokter
keluarga.Katarak putih yang dan besar dapat tampak sebagai leukokoria yang dapat dilihat
oleh orangtua. Katarak infantilis unilateral yang padat, terletak di tengah, dan garis tengahnya9
8/17/2019 118103326-katarak.doc
http://slidepdf.com/reader/full/118103326-katarakdoc 10/25
lebih besar dari / mm akan menimbulkan ambliopia deprivasi permanen apabila tidak
diterapi dalam masa / bulan pertama kehidupan sehingga mungkin memerlukan tindakan
bedah segera. Katarak bilateral simetrik memerlukan penatalaksanaan yang tidak terlalu
segera, tetapi apabila penanganannya ditunda tanpa alasan yang jelas, dapat terjadi ambliopia
deprivasi bilateral.
Kekeruhan pada katarak kongenital dapat dijumpai dalam berbagai bentuk dan
gambaran morfologik. Pada pupil mata bayi yang menderita katarak kongenital akan terlihat
bercak putih atau suatu leukokoria. Pada setiap leukokoria diperlukan pemeriksaan yang lebih
teliti untuk menyingkirkan diagnosis banding lainnya.Pemeriksaan leukokoria dilakukan
dengan melebarkan pupil.Bila fundus okuli tidak dapat dilihat dengan pemeriksaan
oftalmoskopi indirek, maka sebaiknya dilakukan pemeriksaan ultrasonografi.
2ika pada katarak kongenital ini kekeruhannya hanya kecil saja sehingga tidak
menutupi pupil, maka penglihatannya bisa baik dengan cara memfokuskan penglihatan di
sekitar kekeruhan. 2ika lubang pupil tertutup katarak seluruhnya maka penglihatannya tidak
akan normal dan fiksasi yang buruk akan mengakibatkan terjadinya nistagmus dan ambliopia.
Pernah dilaporkan katarak monokular dan binokular yang telah dioperasi secara dini
penglihatannya baik setelah diberi koreksi afakia.Katarak kongenital merupakan indikasi
untuk dirujuk segera ke dokter ahli mata.
2.4./. %lasi)ikasi
Katarak anak#anak dibagi menjadi dua kelompok@ katarak kongenital 6infantilis8, yang
terdapat sejak lahir atau segera sesudahnyaG dan katarak didapat, yang timbul belakangan dan
biasanya berkaitan dengan sebab#sebab spesifik. Kedua tipe katarak ini dapat bersifat
unilateral atau bilateral dan parsial atau total. Banyak katarak kongenital tidak diketahui
penyebabnya !alaupun mungkin terdapat faktor genetikG yang lain disebabkan oleh penyakit
infeksi atau metabolik atau berkaitan dengan bermacam#macam sindrom. "apat dilakukan
penelitian untuk mencari penyebab, tetapi pada sebagian besar kasus tidak ditemukan
penyebabnya.
Katarak kongenital digolongkan dalam katarak@
a. Kapsulolentikular dimana pada golongan ini termasuk katarak kapsular dan katarak
polaris.
b. Katarak lentikular termasuk dalam golongan ini katarak yang mengenai korteks atau
nukleus lensa.
10
8/17/2019 118103326-katarak.doc
http://slidepdf.com/reader/full/118103326-katarakdoc 11/25
"alam kategori ini termasuk kekeruhan lensa yang timbul sebagai kejadian primer
atau berhubungan dengan penyakit ibu dan janin lokal atau umum.
Kekeruhan pada katarak kongenital dapat dijumpai dalam berbagai bentuk@
$. 'rteri >ialoidea yang persisten
'rteri >ialoidea merupakan cabang dari a. retina sentral yang memberi makan
pada lensa. Pada umur ) bulan dalam kandungan, a. hialoidea mulai diserap, sehingga pada
keadaan normal, pada !aktu lahir sudah tak tampak lagi.Kadang#kadang penyerapan tak
berlangsung sempurna sehingga masih tertinggal sebagai bercak putih di belakang lensa,
berbentuk ekor yang mulai di posterior lensa.angguan terhadap visus tak banyak.Hisus
biasanya masih (I(, kekeruhannya stasioner, sehingga tak memerlukan tindakan.
/. Katarak polaris anterior 6katarak piramidalis anterior8
Kekeruhan di bagian depan lensa mata persis di tengah. 5erjadi karena tidak
sempurnanya pelepasan kornea terhadap lensa. Bentuk kekeruhannya seperti piramid dengan
tepi masih jernih, sehingga pupil midriasis akan menaikkan tajam penglihatan. 5ipe ini
biasanya tidak progresif.
4ungkin terjadi akibat uveitis anterior intrauterin. Letaknya terbatas pada polaris
anterior. Berbentuk piramid, yang mempunyai dasar dan puncak, karena itu disebut juga
katarak piramidalis anterior.Puncaknya dapat ke dalam atau ke luar.Keluhan tidak berat,
stasioner, terutama mengenai penglihatan yang kabur !aktu terkena sinar, karena pada !aktu
ini pupil mengecil, sehingga sinar terhalang oleh kekeruhan di polus anterior.Sinar yang
redup tidak terlalu mengganggu, karena pada saat cahaya redup, pupil melebar, sehingga
lebih banyak cahaya yang dapat masuk.Pada umumnya tidak menimbulkan gangguan,
stasioner, sehingga tidakmemerlukan tindakan operatif. "engan pemberian midriatika, seperti
sulfas atropin $ & atau homatropin / &, dapat memperbaiki visus, karena pupil menjadi lebih
lebar, tetapi terjadi pula kerapuhan dari 4m. siliaris, sehingga tidak dapat berakomodasi. Bila
gangguan visus hebat, dapat dipertimbangkaniridektomi optis yang dapat dilakukan pada
daerah lensa yang masih jernih., bila setelah pemberian midriatika, visus menjadi lebih baik.
11
8/17/2019 118103326-katarak.doc
http://slidepdf.com/reader/full/118103326-katarakdoc 12/25
ambar /./ Katarak Polaris 'nterior
0. Katarak polaris posterior 6katarak piramidalis posterior8
5erjadi karena resorbsi selubung vaskuler yang tidak sempurna sehingga
menimbulkan kekeruhan bagian belakang lensa."iturunkan secara autosomal dominan, tidak
progresif, dan perbaikan tajam penglihatan dapat dilakukan dengan midriatika.
Kekeruhan terletak di polus posterior. Sifat#sifatnya sama dengan katarak polaris
anterior. 2uga bersifat stasioner, tidak banyak menimbulkan gangguan visus, sehingga tak
memerlukan tindakan operasi. 5indakan yang lain sama dengan katarak polaris
anterior.Kelainan ini bersifat unilateral dan biasanya diikuti ukauran mata yang lebih kecil
6mikroftalmia8.
ambar. /.0 Katarak Polaris Posterior
+. Katarak aksialis
Kekeruhan terletak pada aksis lensa. Keluhan dan tindakan sama dengan katarak
polaris anterior.
(. Katarak zonularis
12
8/17/2019 118103326-katarak.doc
http://slidepdf.com/reader/full/118103326-katarakdoc 13/25
4engenai daerah tertentu, biasanya disertai kekeruhan yang lebih padat, tersusun
sebagai garis#garis yang mengelilingi bagian yang keruh dan disebut riders, merupakan tanda
khas untuk katarak zonularis.Katarak ini paling sering didapatkan pada anak#anak.Kadang#
kadang bersifat herediter dan sering disertai dengan hasil anamnesa kejang#
kejang.Kekeruhannya berupa cakram 6discus8, mengelilingi bagian tengah yang jernih,
sedang korteks di luarnya jernih juga.Bisanya progresif, namun lambat.Kadang#kadang
keluhan sangat ringan, tetapi kekeruhannya dapat pula menjadi padat, sehingga visus sangat
terganggu dan anak tidak dapat lagi sekolah dan membaca, karena hanya dapat menghitung
jari.
Kekeruhan lensa pada katarak zonularis terdapat pada zona tertentu
a. Kekeruhan pada nukleus disebut katarak nuklearis
Katarak ini jarang ditemukan.5erjadi akibat adanya gangguan kehamilan pada 0 bulan
pertama.Kekeruhan biasanya pada nucleus lensa, biasanya berdiameter 0 mm, dengan
densitas yang bervariasi.Kepadatan biasanya bersifat stabil tetapi dapat juga bersifat
progresif dan menjadi lebih besar dalam ukurannya."apat unilateral atau
bilateral.Kelainan ini biasanya disertai oleh mikrokornea, terutama pada kasus yang
unilateral.
ambar /.( Katarak :ukleus
b. Katarak lamelaris, kekeruhan terdapat pada lamella yang mengelilingi area
calon nukleus yang masih jernih. Bagian di luar kekeruhan masih
jernih.ambarannya seperti cakram, dengan jari#jari radier.;aktor
penyebabnya diduga faktor herediter dengan autosomal dominan.2uga
dapat akibat infeksi rubela, hipoglikemia, hipokalsemia, dan radiasi.
13
8/17/2019 118103326-katarak.doc
http://slidepdf.com/reader/full/118103326-katarakdoc 14/25
ambar /.+ Katarak Lamelaris
). Katarak stelata
Kekeruhan terjadi pada sutura, dimana serat#serat dari substansi lensa
bertemu, yang merupakan huruf ? yang tegak di depan, dan huruf ? yang
terbalik di belakang. Biasanya tidak banyak mengganggu visus sehingga tidak
memerlukan pengobatan
*. Katarak totalis
Bila oleh suatu sebab, terjadi kerusakan dari kapsula lensa, sehingga substansi
lensa dapat keluar dan diserap, maka lensa semakin menjadi tipis dan akhirnya
timbul kekeruhan seperti membran.
Pengobatan@ disisi lensa.
1. Katarak kongenital membranasea
Katarak kongenital totalis, disebabkan gangguan pertumbuhan atau akibat
peradangan intrauterin.Katarak juvenilis totalis, mungkin herediter atau timbul
tanpa dikeahui sebabnya.Pada beberapa kasus ada hubungannya dengan
kejang#kejang. Katarak totalis ini dapat terlihat pada mata sehat atau
merupakan katarak komplikata dengan disertai kelainan#kelainan pada jaringan lain seperti koroid, retina, dsb. Lensanya tampak putih, rata, keabu#
abuan, seperti mutiara.Biasanya cair atau lunak.
2.4.0.-am'aran %linis
5anda yang sangat mudah untuk mengenali katarak congenital adalah bila pupil atau
bulatan hitam pada mata terlihat ber!ana putih atau abu#abu. >al ini disebut dengan leukoria,
pada setiap leukoria diperlukan pemeriksaan yang teliti untuk menyingkirkan diagnosis
14
8/17/2019 118103326-katarak.doc
http://slidepdf.com/reader/full/118103326-katarakdoc 15/25
banding lainnya.alaupun )% & pasien dengan leukoria adalah katarak congenital.Leukoria
juga terdapat pada retiboblastoma, ablasio retina, fibroplasti retrolensa dan lain#lain.
Pada katarak kongenital total penyulit yang dapat terjadi hJdala makula lutea yang
tidak cukup mendapatkan rangsangan. Proses masuknya sinar pada saraf mata sangat penting
bagi penglihatan bayi pada masa mendatang, karena bila terdapat gangguan masuknya sinar
setelah / bulan pertama kehidupan, maka saraf mata akan menjadi malas dan berkurang
fungsinya. 4akula tidak akan berkembang sempurna hinggJ !alaupun dilakukan ekstraksi
katarak maka biasanya visus tidak akan mencapai (I(. >al ini disebut ambliopia sensoris.
Selain itu katarak kongenital dapat menimbulkan gejala nistagmus, strabismus dan
fotofobia. 'pabila katarak dibiarkan maka bayi akan mencari#cari sinar melalui lubang pupil
yang gelap dan akhirnya bola mata akan bergerak#gerak terus karena sinar tetap tidak
ditemukan.
Katarak kongenital sering terdapat bersamaan dengan nistagmus, displasia ovea, dan
strabismus. 'tau ada pula yang menyertai kelainan pada mata sendiri, yang juga merupakan
kelainan ba!aan seperti heterokromia iris.
Kelainan mata yang dapat menyertai katarak kongenital antara lain@
# >iperplastik persisten vitreous primer Penyebab badan kaca putih."i badan kaca terdapat membran fibrovaskular yang
diduga merupakan sisa dari vitreus primer, tepat di belakang lensa. 4embran ini
menutup sumbu visual dan merubah anatomi segmen depan dengan mendorong
lensa dan iris ke depan, sehingga dapat terjadi perdarahan retina. Bola mata
menjadi lebih kecil dibanding normal.Penatalaksanaannya sangat sulit, kadang
dilakukan enukleasi.Kalau masih mungkin dilakukan katarak ekstraksi dan
merobek membrannya.
# 'niridia
# 3etrolental fibroplasti
2.4.. Deteksi "an "iagn!sa
Pemeriksaan darah pada katarak kongenital perlu dilakukan karena ada hubungan
katarak kongenital dengan diabetes melitus, kalsium dan fosfor.1 Pemeriksaan laboratorium
pada katarak kongenital bilateral sangat diperlukan untuk menegakkan
etiologinya.Pemerikasaan laboratorium yang diperlukan @6/,$+,$(,/%8 Laboratorium rutin,53=>
15
8/17/2019 118103326-katarak.doc
http://slidepdf.com/reader/full/118103326-katarakdoc 16/25
titer, Henereal "isease 3esearch Laboratory 6H"3L8 test, rine 3eduksi, 3ed cell
galactokinase.
Pada pasien ini pemeriksaan laboratorium yang dilakukan adalah pemeriksaan rutin,
pemeriksaan 53=> dimana hasilnya untuk kasus $ dan ke/ pemeriksaan 5oDoplasma -g
hasilnya 6<8, pemeriksaan =itomegalovirus -g hasilnya 6<8 dan pemeriksaan H"3L
hasilnya negatif.2adi pada kasus $dan kasus / telah terjadi suatu infeksi oleh 5oDoplasma dan
=itomegalovirus. Pada pemerisaan kimia darah galaktosa hasilnya normal.
2.4.. Diagn!sa Ban"ing
Setiap bayi dengan leukokoria sebaiknya dipikirkan diagnosis bandingnya seperti
retinoblastoma, endoftalmitis, fibroplasi retrolental, hiperplastik vitreus primer, dan miopia
tinggi di samping katarak sendiri.
2./ %ATA+A% #UENIL
Katarak yang lembek dan terdapat pada orang muda, yang mulai terbentuknya pada
usia kurang dari tahun dan lebih dari 0 bulan. Katarak juvenil biasanya merupakan
kelanjutan katarak kongenital.
Katarak juvenil biasanya merupakan penyulit penyakit sistemik ataupun metabolik
dan penyakit lainnya seperti@
1. %atarak meta'!lik
a. Katarak diabetika dan galaktosemik 6gula8
'. Katarak hipokalsemik 6tetanik8
(. Katarak defisiensi gizi
". Katarak aminoasiduria 6termasuk sindrom Lo!e dan homosistinuria8
e. Penyakit ilson). Katarak berhubungan dengan kelainan metabolik lain
16
8/17/2019 118103326-katarak.doc
http://slidepdf.com/reader/full/118103326-katarakdoc 17/25
2. ,t!t
"istrofi miotonik 6umur /%#0% tahun8
3. %atarak traumatik
Seperti telah disinggung sebelumnya, katarak traumatik terjadi akibat adanya kontusi
terhadap bola mata atau paparan radiasi inframerah yang berulang dalam !aktu lama.Katarak
traumatik ini sering terjadi berhubungan dengan pekerjaan dan bagian dari kecelakaan
olahraga.-nsidennya lebih sering pada pria dari pada !anita karena faktor pekerjaan ini.
ambar ). Katarak traumatik dengan gambaran roset di kapsul anterior
4. %atarak k!mlikata
a. Kelainan kongenital dan herediter 6siklopia, koloboma, mikroftalmia, aniridia,
pembuluh hialoid persisten, heterokromia iridis8
b. Katarak degeneratif 6dengan miopia dan distrofi vitreoretinal8, seperti agner dan
retinitis pigmentosa, dan neoplasma8
c. Katarak anoksik
d. 5oksik 6kortikosteroid sistemik atau topikal, ergot, naftalein, dinitrofenol, triparanol
64E3#/8, antikholinesterase, klorpromazin, miotik, klorpromazin, busulfan, besi8
e. Lain#lain kelainan kongenital, sindrom tertentu, disertai kelainan kulit 6sindermatik8,
tulang 6disostosis kraniofasial, osteogenesis inperfekta, khondrodistrofia kalsifikans
kongenita pungtata8, dan kromosom
f. Katarak radiasi
2.0 %ATA+A% $ENILI$
2.0.1 De)inisi
17
8/17/2019 118103326-katarak.doc
http://slidepdf.com/reader/full/118103326-katarakdoc 18/25
Katarak yang terjadi akibat proses penuaan dan bertambahnya umur disebut katarak
senilis. Katarak senilis adalah kekeruhan lensa baik di korteks, nuklearis tanpa diketahui
penyebabnya dengan jelas, dan muncul mulai usia +% tahun
2.0.2 Ei"emi!l!gi
Katarak senilis terjadi pada usia lanjut, yaitu usia di atas (% tahun. -nsidensi katarak di
dunia mencapai (#$% juta kasus baru tiap tahunnya."i 'frika katarak senile merupakan
penyebab utama kebutaan. Katarak senilis sangat sering ditemukan pada manusia, bahkan
dapat dikatakan sebagai suatu hal yang dapat dipastikan timbulnya dengan bertambahnya usia
penderita. >orlacher mendapatkan bah!a )(& dari seluruh individu antara usia ($#)% tahun
menderita katarak, sedangkan Barth menemukan bah!a )& dari individu di atas usia )%
tahun mempunyai kekeruhan lensa yang dapat terlihat jelas pama pemeriksaan slitlamp. "i
negara berkembang katarak merupakan (%#*%& dari seluruh penyebab kebutaan, selain
kasusnya banyak dan munculnya lebih a!al. "i -ndonesia tahun $$ didapatkan prevalensi
kebutaan $,/& dengan kebutaan katarak sebesar %,)*&, dan tahun $) angka kebutaan
meningkat $,+*&.
2.0.3 Eti!l!gi "an Pat!)isi!l!gi
Sejalan dengan usia, lensa bertambah berat, padat dan daya akomodasinya
menurun."engan terbentuknya lapisan baru dari serat kortikal nucleus lensa menjadi
terkompresi dan memadat 6nuclear sklerosis8.4odifikasi kimia dan proteolisis dari
kristalin6protein lensa8 menghasilkan formasi agregat protein berat molekul besar.'gregat ini
cukup besar untuk menyebabkan terjadinya fluktuasi mendadak dalam indeks refraktif lokal
lensa sehingga menghamburkan cahaya dan menurunkan transparansi.
4odifikasi kimia dari protein nuclear lensa juga meningkatkan pigmentasi, seperti
lensa menjadi kuning atau kecoklatan sejalan dengan pertambahan usia. >ubungan dengan
usia lainnya adalah menurunnya konsentrasi dari glutation dan kalium dan meningkatnya
konsentrasi natrium dan kalsium dalam sitoplasma sel lensa. Penyebab paling sering
gangguan penglihatan pada orang tua adalah katarak senilis, patogenesisnya multifaktorial
dan belum sepenuhnya dimengerti.
;aktor resiko terjadinya katarak senilis adalah @
$. >erediter
18
8/17/2019 118103326-katarak.doc
http://slidepdf.com/reader/full/118103326-katarakdoc 19/25
>erediter memiliki peran yang perlu dipertimbagkan, usia mulai timbulnya katarak
berbeda pada keluarga yang berbeda.
/. Paparan ltraviolet
Berdasarkan studi epidemiologi, paparan sinar H yang berlebihan dapat
menyebabkan timbulnya katarak pada usia yang lebih a!al dan maturasi yang lebih
cepat pada katarak senilis.
0. ;aktor diet
"efisiensi zat makanan berupa protein tertentu, asam amino, vitamin 6riboflavin, vit
E, Hit =8 dan elemen#elemen esensial berperan dalam terjadinya dan matangnya
katarak pada usia yang lebih a!al.
+. Krisis dehidrasi
"itemukan juga hubungan cepatnya usia kemunculan dan kematangan katarak dengan
krisis dehirasi yang terjadi pada seorang individu 6seperti@ diare, kolera, dan lain#lain8
(. 4erokok 4erokok telah dilaporkan memeiliki beberapa efek terhadap usia munculnya katarak.
3okok menyebabkan akumulasi dari pigmen molekul #0 hydroDykynurinine dan
chompores yang menyebabkan kekuningan.Sianat pada rokok meyebabkan
carbamylation dan denaturasi protein.
5erdapat beberapa teori konsep penuaan menurut -lyas 6/%%(8 sebagai berikut@
-
5eori putaran biologik 6 A biologic clock”8.- 2aringan embrio manusia dapat membelah diri (% kali M mati.
- -munologisG dengan bertambah usia akan bertambah cacat imunologik yang
mengakibatkan kerusakan sel.
- 5eori mutasi spontan.
- 5eori ”A free radical”
• Free radical terbentuk bila terjadi reaksi intermediate reaktif kuat.
•
Free radical dengan molekul normal mengakibatkan degenerasi.
• Free radical dapat dinetrralisasi oleh antioksidan dan vitamin E
- 5eori “A ross-link”!
'hli biokimia mengatakan terjadi pengikatan bersilang asam nukleat dan molekul
protein sehingga mengganggu fungsi.
Perubahan lensa pada usia lanjut @
$. Kapsul- 4enebal dan kurang elastis 6$I+ dibanding anak8
19
8/17/2019 118103326-katarak.doc
http://slidepdf.com/reader/full/118103326-katarakdoc 20/25
- 4ulai presbiopia
- Bentuk lamel kapsul berkurang atau kabur
- 5erlihat bahan granular
/. Epitel M makin tipis
- Sel epitel 6germinatif8 pada ekuator bertambah besar dan berat
- Bengkak dan fakuolisasi mitokondria yang nyata
0. Serat lensa@
- Lebih iregular
- Pada korteks jelas kerusakan serat sel
- Bro!n sclerotic nucleus, sinar ultraviolet lama kelamaan merubah protein nukleus
6histidin, triptofan, metionin, sistein dan tirosin8 lensa, sedang !arna coklet protein
lensa nukleus mengandung histidin dan triptofan dibanding normal.
- Korteks tidak ber!arna karena@
· Kadar asam askorbat tinggi dan menghalangi fotooksidasi.
· Sinar tidak banyak mengubah protein pada serat muda.
Kekeruhan lensa dengan nukleus yang mengeras akibat usia lanjut biasanya mulai terjadi
pada usia lebih dari )% tahun.
2.0.4 %lasi)ikasi %atarak $enilis
Berdasarkan letaknya dikenal ada 0 bentuk katarak senilis, yaitu @ katarak nuklear, kortikal
dan subkapsularis posterior.
$. Katarak :uklear
Beberapa tingkat sklerosis nuclear dan kekuningan pada lensa adalah normal pada
pasien de!asa yang telah mele!ati usia pertengahan. Secara umum, kondisi ini hanya
mempengaruhi fungsi visual secara minimal.Penghambuaran cahaya dan kekuningan
yang parah disebut sebagai katarak nuklear, yang menyebabkan opasiti
sentral.:ukleus cenderung menjadi gelap dan keras 6sklerosis8, berubah dari jernih
menjadi kuning sampai coklat. Biasanya mulai timbul sekitar usia )%#*% tahun dan
progresivitasnya lambat. Bentuk ini merupakan bentuk yang paling banyak
terjadi.4eskipun biasanya bilateral, namun biasanya asimetris.Pandangan jauh lebih
dipengaruhi daripada pandangan dekat 6pandangan baca8, bahkan pandangan baca
dapat menjadi lebih baik yang disebut juga sebagai second sight!, sulit menyetir pada
malam hari.Perubahan kekuningan dan kecoklatan yang progresif pada lensa
20
8/17/2019 118103326-katarak.doc
http://slidepdf.com/reader/full/118103326-katarakdoc 21/25
menyebabkan diskriminasi !arna yang buruk, khususnya terhadap spectrum !arna
biru sehingga penderita mengalami kesulitan membedakan !arna, terutama !arna
biru dan ungu.
/. Katarak KortikalKatarak menyerang lapisan yang mengelilingi nukleus atau korteks. Biasanya mulai
timbul sekitar usia +%#)% tahun dan progresivitasnya lambat. Katarak kortikal
biasanya bilateral tetapi sering asimetris.5erdapat !edge#shape opacitiesIcortical
spokes atau gambaran seperti ruji.Banyak pada penderita "4.Keluhan yang biasa
terjadi yaitu penglihatan jauh dan dekat terganggu, penglihatan merasa silau.
0. Katarak Subkapsular Posterior atau Kupuliformis
Bentuk ini terletak pada bagian belakang dari kapsul lensa. Katarak subkapsularis
posterior lebih sering pada kelompok usia lebih muda daripada katarak kortikal dan
katarak nuklear. Biasanya mulai timbul sekitar usia +%#)% tahun dan progresivitasnya
cepat. Pada keadaan a!al, katarak subkapsular posterior adalah salah satu dari tipe
utama katarak yang berhubungan dengan penuaan.Bagaimanapun, ini bisa juga terjadi
sebagai akibat dari trauma, penggunaan kortikosteroid jangka panjang 6sistemik,
topical, atau intraokuler8, inflamasi, paparan radiasi ion, dan alkholisme.Katarak ini
menyebabkan kesulitan membaca, silau, pandangan kabur pada kondisi cahaya terang.
Katarak senilis secara klinik dikenal dalam empat stadium yaitu insipien, imatur,
matur dan hipermatur.
$. Katarak -nsipien
Pada katarak stadium insipien terjadi kekeruhan mulai dari tepi ekuator menuju
korteks anterior dan posterior 6katarak kortikal8.Hakuol mulai terlihat di dalam korteks.Pada
katarak subkapsular posterior, kekeruhan mulai terlihat anterior subkapsular posterior, celah
terbentuk antara serat lensa dan korteks berisi jaringan degeneratif 6benda 4orgagni8 pada
katarak insipien.
Kekeruhan ini dapat menimbulkan polipia oleh karena indeks refraksi yang tidak
sama pada semua bagian lensa. Bentuk ini kadang#kadang menetap untuk !aktu yang lama.
/. Katarak -matur
Pada katarak senilis stadium imatur sebagian lensa keruh atau katarak yang belummengenai seluruh lapis lensa. Pada katarak imatur akan dapat bertambah volume lensa akibat
21
8/17/2019 118103326-katarak.doc
http://slidepdf.com/reader/full/118103326-katarakdoc 22/25
meningkatnya tekanan osmotik bahan lensa yang degeneratif. 2ika mengambil air lensa akan
menjadi intumesen. Pada katarak intumesen terjadi kekeruhan lensa disertai pembengkakan
lensa akibat lensa yang degeneratif menyerap air.
4asuknya air ke dalam celah lensa mengakibatkan lensa menjadi bengkak dan besar
yang akan mendorong iris sehingga bilik mata menjadi dangkal dibanding dengan keadaan
normal. Pencembungan lensa ini akan dapat memberikan penyulit glaukoma. Katarak
intumesen biasanya terjadi pada katarak yang berjalan cepat dan mengakibatkan miopia
lentikular. Pada keadaan ini dapat terjadi hidrasi korteks hingga lensa akan mencembung dan
daya biasnya akan bertambah, yang memberikan miopisasi.Pada pemeriksaan slitlamp
terlihat vakuol pada lensa disertai peregangan jarak lamel serat lensa.
0. Katarak 4atur
Pada katarak senilis stadium matur kekeruhan telah mengenai seluruh massa
lensa.Kekeruhan ini bisa terjadi akibat deposisi ion =a yang menyeluruh. Bila katarak imatur
atau intumesen tidak dikeluarkan maka cairan lensa akan keluar, sehingga lensa kembali pada
ukuran yang normal. 'kan terjadi kekeruhan seluruh lensa yang bila lama akan
mengakibatkan kalsifikasi lensa. Bilik mata depan akan berukuran kedalaman normal
kembali, tidak terdapat bayangan iris pada lensa yang keruh, sehingga uji bayangan iris
negatif.
+. Katarak >ipermatur
Pada katarak stadium hipermatur terjadi proses degenerasi lanjut, dapat menjadi keras
atau lembek dan mencair. 4assa lensa yang berdegenerasi keluar dari kapsul lensa sehingga
lensa menjadi mengecil, ber!arna kuning dan kering.Pada pemeriksaan terlihat bilik mata
dalam dan lipatan kapsul lensa.Kadang#kadang pengkerutan berjalan terus sehingga
hubungan dengan zonula 7inn menjadi kendor. Bila proses katarak berjalan lanjut disertai
dengan kapsul yang tebal maka korteks yang berdegenerasi dan cair tidak dapat keluar, maka
korteks akan memperlihatkan bentuk sebagai sekantong susu disertai dengan nukleus yang
terbenam di dalam korteks lensa karena lebih berat. Keadaan ini disebut sebagai katarak
4orgagni.
2.0./ ani)estasi %linis
Penglihatan yang berangsur#angsur memburuk atau berkurang dalam beberapa bulan
atau tahun merupakan gejala utama dari katarak.Beberapa orang hanya merasakan
penglihatan redup pada satu mata."apat saja keluhan ini seakan#akan melihat melalui film
6tabir8 yang menutupi mata, keluhan berupa silau ditempat terang, atau penglihatan kurang22
8/17/2019 118103326-katarak.doc
http://slidepdf.com/reader/full/118103326-katarakdoc 23/25
bila mengendarai kendaraan menghadapi sinar yang datang dimalam hari.4ata tidak
merasakan sakit, gatal.'tau merah sedikitpun.
Secara umum dapat digambarkan gejala katarak adalah sebagai berikut @
a. Berkabut, berasap, penglihatan tertutup film.
b. Perubahan daya lihat !arna.
c. angguan mengendarai kendaraan malam hari, lampu besar sangat menyilaukan
mata.
d. Lampu dan matahari sangat mengganggu.
e. Sering minta ganti resep kaca mata.
f. 4elihat ganda
g. Bias melihat dekat pada pasien rabun dekat 6hipermetrop8
2.0.0Diagn!sis
"iagnosis katarak senilis dibuat berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan laboratorium diminta sebagai bagian dari proses screening pra operasi untuk
mendeteksi penyakit yang menyertai, seperti diabetes mellitus, hipertensi, dan penyakit
jantung. Penyakit seperti diabetes mellitus dapat menyebabkan perdarahan
perioperatif."engan demikian deteksi dini harus dilakukan sebelum operasi.
Pemeriksaan pencitraan pada mata seperti S, =5 S=':, dan 43- diperlukan jika
dicurigai terdapat kelainan pada bagian posteriordan penglihatan yang kabur akibatkatarak.>al ini bermanfaat dalam pengelolaan pembedahan dan untuk memberikan prognosis
pemulihan penglihatan pasien pasca operasi.
Stadium katarak senilis ditentukan berdasarkan ketajaman penglihatan pasien.Pasien
yang visusnya kurang dari /%I/%% dikatakan menderita katarak matur.2ika lebih dari /%I/%%,
kataraknya dikatakan imatur. Katarak insipien ditemukan pada pasien masih bisa membaca
pada /%I/% , akan tetapi kejernihan dari lensa dapat diperiksa dengan slit lamp.
Pada pemeriksaan slit lamp biasanya dijumpai keadaan palpebra, konjungtiva, kornea,
iris, pupil, dan =' dalam keadaan normal. Pada lensa pasien katarak, didapatkan lensa
keruh. Selanjutnya bisa dilakukan pemeriksaan shadow test untuk menentukan stadium pada
penyakit katarak senilis.
23
8/17/2019 118103326-katarak.doc
http://slidepdf.com/reader/full/118103326-katarakdoc 24/25
BAB III
PENUTUP
3.1 %E$IPULAN
Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi
6penambahan cairan8 lensa, denaturasi protein lensa atau terjadi akibat kedua#duanya.
Biasanya kekeruhan mengenai kedua mata dan berjalan progresif ataupun dapat tidak
mengalami perubahan dalam !aktu yang lama./
Katarak umumnya merupakan penyakit pada usia lanjut, akan tetapi dapat juga akibat
kelainan kongenital, atau penyulit penyakit mata lokal menahun. Berbagai macam penyakit
mata dapat mengakibatkan katarak seperti glaukoma, ablasi, uveitis dan retinitis pigmentosa.
Katarak juga dapat berhubungan dengan penyakit vascular lanilla.
Berdasarkan usia dapat diklasifikasikan dalam @ Katarak kongenital , Katarak yang
sudah terlihat pada usia diba!ah $ tahun, Katarak juvenile, Katarak yang terjadi sesudah usia
$ tahun, dan Katarak senilis, katarak setelah usia (% tahun
ambaran umum gejala katarak yang lain,seperti@ Berkabut, berasap, penglihatan
tertutup film, perubahan daya lihat !arna, gangguan mengendarai kendaraan malam hari,
lampu besar sangat menyilaukan mata, lampu dan matahari sangat mengganggu, sering
meminta ganti resep kaca mata, melihat ganda, baik melihat dekat pada pasien rabun dekat
6 hipermetropia8, gejala lain juga dapat terjadi pada kelainan mata ini.
Pada pemeriksaan klinis, ketajaman penglihatan dan dengan melihat lensa melalui senter
tangan, kaca pembesar, slit lamp, dan oftalmoskop sebaiknya saat pupil berdilatasi. "engan
penyinaran miring 6 +( derajat dari poros mata8 dapat dinilai kekeruhan lensa dengan
mengamati lebar pinggir iris pada lensa yang keruh 6 iris shado! 8.
Penatalaksanaan pada katarak adalah tindakan pembedahan. Pengobatan yang
diberikan biasanya hanya memperlambat proses, tetapi tidak menghentikan proses degenerasi
24
8/17/2019 118103326-katarak.doc
http://slidepdf.com/reader/full/118103326-katarakdoc 25/25
lensa. Beberapa obat#obatan yang digunakan untuk menghambat proses katarak adalah
vitamin dosis tinggi, kalsium sistein, iodium tetes.
Prognosis penglihatan pasien katarak anak F anak yang memerlukan pembedahan
tidak sebaik prognosis pasien katarak terkait usia.
DA&TA+ PU$TA%A
$. 'merican 'cademy of phtalmology. /%%1#/%%. Lens and =ataract. San
;ransisco@''
/. Liesegang 52, "eutsch 5', rand 4. /%%$. Surgery of =ataractN in Lens and
=ataract. Section $$. S'. 5he ;oundation of 5he 'merican 'cademy of
phthalmology.)#.
0. Haughan ", 'sbury 5, 3iordan#Eva P. ftalmologi umum. 2akarta@ idya 4edika,
/%%%.
+. -lyas, Sidarta. -lmu Penyakit 4ata Edisi Ketiga. 2akarta@ ;akultas
Kedokteranniversitas -ndonesia. /%%(.
(. http@II!!!.medicastore.comI@ Katarak kongenital.
). ijana, :ana S.", -lmu Penyakit 4ata, =etakan ke#), Penerbit 'badi 5egal, 2akarta,
$0 @ $%#$).
*. Bashour 4. =ataract =ongenital. "iakses dari
!!!.emedicine.=omIophI5opic=ataract=ongenital . /%%).1. 'merican 'cademy of pthalmology . Pediatric and Strabismus, Basic and =linical
Science =ourse, Section ). 5he ;oundation of 5he '' . San ;rancisco. /%%+ @ /$#
0/, )#0*, $(0#$(+ , /1/
25