02.mari mengenal rukun islam--

93
1 Ma’rifatu Arkanul Islam (MENGENAL RUKUN ISLAM ) Nuha Rifqia

Upload: cah-ndablex

Post on 01-Jul-2015

329 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

1

Ma’rifatu Arkanul Islam(MENGENAL RUKUN ISLAM)

Nuha Rifqia

Page 2: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

2

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan rizki yang tak

pernah putus kepada kita semua. Sholawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi

Muhammad saw, Rosul Allah yang senantiasa membimbing dan menyayangi umatnya

hingga akhir zaman.

Buku ini kami susun dengan maksud untuk dapat memberikan pengetahuan dasar

tentang ajaran-ajaran agama Islam. Semoga buku ini dapat menjadi bahan, pedoman dan

tuntunan bagi generasi muda Islam, serta memberikan manfaat bagi siapa saja yang

membacanya.

Banyak orang yang sudah mengetahui rukun Islam, tetapi banyak pula yang tidak

mejalankannya dengan baik. Tema rukun Islam ini memang sangat ringan, tetapi di

dalamnta sarat dengan dasar dan pokok ajaran agama. Islam. Hal ini kadang dianggap

remeh dan dilupakan oleh orang Islam, namun tanpa sadar dengan meninggalkannya

merupakan kesalahan yang sangat fatal.

Bagi seorang pemula dan generasi muda, buku ini dapat memberikan informasi

dan pengetahuan dasar agama Islam. Semoga dengan menggunakan buku ini, kita dapat

melaksanakan dan meningkatkan ibadah kita dengan rasa iman, khusyu’, lahir maupun

batin.

Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayaNya kepada

kita semua. Allahumma amin.

Yogyakarta, 13 November 2010

Penyusun

Page 3: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

3

Page 4: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

4

DAFTAR ISI

Kata pengantar ................................ ................................ ............................... 2

Daftar isi................................ ................................ ................................ ......... 5

I. Pendahuluan ................................ ................................ ................................ 6

II. Rukun Islam ................................ ................................ ................................ 10

III. Membaca Dua Kalimat Syahadat ................................ ................................ 12

IV. Sholat ................................ ................................ ................................ .......... 15

V. Puasa ................................ ................................ ................................ ........... 16

VI. Zakat ................................ ................................ ................................ ........... 26

VII. Haji................................ ................................ ................................ .............. 27

Glosarium................................ ................................ ................................ ....... 28

Daftar pustaka ................................ ................................ ................................ 29

Biografi penyusun ................................ ................................ .......................... 31

Page 5: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

5

PENDAHULUAN

1. Pengertian Islam

Sebagai seorang muslim, kita tidak akan asing dengan kata ‘Islam’ . Sebagai

muslim, sudahkah kita berperilaku sebagai orang Islam ? Sebelum kita mengetahui

bagaimana menjadi orang Islam yang baik, terlebih dahulu kita pelajari apa arti “Islam”

sebenarnya.

Islam secara bahasa dapat diartikan sebagai “ketundukan” dan “penyerahan

diri”. Setiap muslim wajib tunduk dan patuh menyerahkan diri kepada ketentuan Allah

SWT. Pada hakekatnya Allah adalah penguasa seluruh kehidupan sehingga manusia

wajib tunduk dan senantiasa beserah diri kepad a Allah SWT. Sudahkah kita tunduk dan

berserah diri kepada Allah?

Selain itu, Islam juga berarti “keselamatan” dan “kedamaian”. Orang yang

telah memeluk agama Islam dan mengerjakan ajarannya akan mendapatkan

keselamatan di dunia dan akhirat serta mendapatk an kedamaian dalam hidupnya. Lalu

apa yang wajib kita lakukan untuk mendapatkan keselamatan dan kedamaian di dunia

dan akhirat? Salah satu yang wajib kita ketahui dan laksanakan adalah rukun islam.

2. Pengertian muslim

Dokumen pribadi

Dari pengertian sebelumnya, kita dapat mengetahui apa itu seorang muslim?

Muslim adalah orang yang tunduk dan patuh mengikuti secara lahir dan batin setiap

Page 6: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

6

ajaran-ajaran (hukum-hukum) agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw

selaku utusan Allah SWT. Jadi seorang muslim adalah orang yang menjalankan ajaran -

ajaran agama Islam, termasuk di dalamnya rukun Islam, sebagai bukti keimanan yang

menjadi keyakinan dalam hatinya.

Seorang mu’allaf (orang yang baru masuk Islam) dan orang yang belum

mengerti seluruh ajaran agama Islam biasanya mengalami kesulitan dalam menjalankan

ajaran agama Islam karena keterbatasan pengetahuan mereka. Setiap muslim perlu

belajar tetang agama Islam tidak terkecuali mu’allaf dan orang yang baru mengenal

Islam. Menuntut ilmu agama sangat dianjurkan dalam agama Islam. Dengan menuntut

ilmu agama, kita dapat melaksanakan ajaran agama dengan benar dan memahami

hakekat Islam sesungguhnya.

Menuntut ilmu agama Islam dapat melalui beberapa cara. Kita dapat

menanyakan langsung kepada ahli aga ma terkait hal-hal yang belum kita ketahui,

misalnya kepada Pak Kyai, Guru agama, Ustadz/Ustadzah, dan lain sebagainya. Selain

itu, kita bisa memperkaya pengetahuan kita dengan membaca buku, mengikuti

pengajian, dan belajar di Taman Pendidikan Al -Qur’an atau pondok pesantren.

Dokumen pribadi

Menuntut ilmu sangatlah dianjurkan dalam Islam. Dalam hadist Rosulullah

bersabda: “Barang siapa berjalan di untuk menuntut ilmu, maka Allah akan

memudahkan jalannya ke surga”, (HR. Muslim). Dalam hadist ini dapat di ambil

kesimpulan bahwasannya dengan menuntut ilmu kita akan semakin paham dan tahu.

Pengetahuan dan pemahaman yang kita miliki akan mempermudahkan kita dalam

mencapai surga Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam surat Az -Zumar ayat 9:

Page 7: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

7

Artinya:

“ …Katakanlah, adakah sama orang -orang yang mengetahui dengan orang -orang

yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang -orang yang berakallah yang dapat

menerima pelajaran.”

Allah SWT menjelaskan dalam Al -Qur’an surat A-Mujadillah ayat 11, bahwa

Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan orang yang menuntut ilmu.

Artinya:

Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: “berlapang -lapanglah

dalam majelis”, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberikan kelapangan

kepadamu. Dan apabila dikatakan padamu: “berdirilah kamu”, maka berdirilah,

niscaya Allah akan meninggikan orang -orang yang beriman diantaramu dan orang -

orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Melihat apa

yang kamu kerjakan.

Ayat di atas menjelaskan bahwa orang yang beriman dan berilmu memiliki

keutamaan dan derajat yang tinggi. Orang yang beriman akan semakin sempurna

imannya dengan ilmu pengetahuan yang ia miliki. Selain itu, ilmu atau pengetahuan

yang kita miliki akan menyempurnakan ibadah kita. Ilmu akan membuka mata hati dan

fikiran kita tentang tata cara beribadah yang baik, tentang tata cara menjalin hubungan

dengan sesama manusia dan makhluk Allah yang lain.

3. Hukum-hukum Islam

Page 8: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

8

Sebelum membahas rukun Islam, terl ebih dahulu kita mengenal hukum -

hukum Islam. Hukum Islam sering disebut juga dengan hukum syari’at. Hukum -hukum

Islam terbagi menjadi tujuh macam, yaitu hukum wajib, sunnah, haram, makruh,

mubah, shahih, dan fasid/bathil.

a. Wajib/fardlu

Wajib/fardlu adalah suatu perkara yang apabila dikerjakan akan

mendapatkan pahala dan apabila ditinggalkan akan mendapatkan dosa. Hukum

wajib ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu wajib/fardlu ‘ain dan wajib/fardlu

kifayah.

Wajib/fardlu ‘ain adalah suatu perkara yang harus dik erjakan oleh setiap

orang muslim yang sudah baligh dan berakal sehat. Apabila seseorang muslim

mengerjakan, ia akan mendapatkan pahala dan apabila ia meninggalkannya ia yang

akan mendapatkan dosa. Contoh perkara yang wajib bagi seorang muslim adalah

shalat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, membayar zakat, dan lain sebagainya.

Wajib yang kedua adalah wajib/fardlu kifayah. Wajib/fardlu kifayah adalah

suatu perkara yang harus dikerjakan oleh ummat Islam dan sudah dianggap cukup

jika sebagian orang muslim sudah melaksanakannya. Apabila seluruh ummat Islam

tidak ada yang mengerjakannya, seluruhnya akan mendapatkan dosa, namun apabila

sebagian ummat sudah melaksanaknnya, maka sebagian lain yang tidak

mengerjakan tidak mendapatkan dosa. Contoh perkara yang waji b/fardlu kifayah

adalah sholat jenazah dan menguburkan jenazah.

b. Sunnah

Sunnah adalah suatu perkara yang apabila kita kerjakan kita akan

mendapatkan pahala dan apabila kita tinggalkan kita tidak berdosa. Contoh perkara

yang sunnah adalah shalat dluha, shala t tahajud, puasa senin-kamis, dan lain

sebagainya.

c. Haram

Haram adalah suatu perkara yang apabila kita kerjakan kita mendapat dosa

dan apabila kita tinggalkan kita mendapat pahala. Contoh perkara yang haram

adalah mencuri, durhaka kepada orang tua, minum mi numan keras, dan lain

Page 9: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

9

sebagainya. Perkara-perkara ini diharamkan untuk melakukannya karena hal

tersebut memiliki nilai yang buruk. Oleh karena itu, kita harus meninggalkan hal -

hal yang diharamkan.

d. Makruh

Makruh adalah suatu perkara yang apabila dikerjakan tidak berdosa dan

apabila ditinggalkan mendapat pahala. Contoh perkara yang makruh adalah makan

petai dan bawang merah karena dapat menyebabkan bau mulut dan ini akan

mengganggu kekhusyukan teman kita ketika shalat berjamaah, dan lain sebagainya.

e. Mubah

Mubah adalah suatu perkara yang dibolehkan, apabila dikerjakan tidak

berpahala dan tidak berdosa, dan begitu pula ketika ditinggalkan. Contoh perkara

yang mubah adalah makan, minum, tidur, dan lain sebagainya.

f. Shahih

Shahih adalah suatu perkara yang telah mem enuhi syarat dan rukun yang

telah ditentukan menurut hukum syari’at dan betul dalam mengerjakannya.

g. Fasid/bathil

Fasid atau bathil adalah suatu perkara yang tidak memenuhi syarat dan

rukun yang sudah ditetapkan dan tidak betul cara mengerjakannya.

Page 10: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

10

II. RUKUN ISLAM

Tahukah kamu apa itu rukun Islam? Dasar pokok ajaran Islam telah

terkandung dalam rukun Islam. Sebagai seorang muslim kita wajib mengetahui dan

mejalankannya. Rukun Islam terdiri dari 5 (lima) hal pokok yang wajib dilaksanakan

oleh umat Islam. Kelima rukun Islam tersebut adalah:

1. membaca dua kalimat syahadat yaitu mengakui dengan sesungguhnya

bahwasannya tidak ada Tuhan yang wajib disembah melainkan Allah dan

mengakui bahwa Nabi Muhammad saw adalah utusan Allah,

2. menegakkan sholat lima waktu,

3. puasa di bulan Ramadhan,

4. membayar zakat, dan

5. menunaikan ibadah haji bagi orang yang mampu mengerjakannya.

Lima pokok dasar Islam tersebut berdasarkan sabda Nabi Muhammad dalam hadis

riwayat Bukhari dan Muslim:

ال

. ( (مسلمArtinya:

Islam dibina di atas lima dasar : bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan

bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat, mengeluarkan zakat, haji

ke Baitullah, dan puasa Ramadhan.(HR. Bukhori dan Muslim)

1. MEMBACA DUA KALIMAT SYAHADAT

Page 11: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

11

Dokumen pribadi:

kalimat laa ilaha illallah, Muhammadur Rasulullah yang berarti tiada Tuhan selain Allah,

Muhammad untusan Allah .

A. Makana Dua Kalimat Syahadat

Taukah kamu apa itu dua kalimat syahadat?

Dua kalimat syahadat (syahadatain) adalah dua kalimat ikrar kesaksian dan janji

bahwasanya tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

Syahadat berasal dari kata “syahida” yang berarti mengakui apa yang diketahui. Syahadat

terdiri atas dua dua kalimat yang saling b erkaitan, yaitu syahadat tauhid dan syahadat

rosul.

Syahadat tauhid tersusun atas kalimat “ASYHADU AN LAA ILAAHA

ILLALLAAHU” yang memiliki makna kesaksian atas keEsaan Allah. Syahadat rosul

tersusun atas kalimat “WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ROSULULLAHI”

yang menyatakan kesaksian atas keRasulan Nabi Muhammad saw. Adapun kalimat

syahadat adalah sebagai berikut:

آل“ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAAHU, WA ASYHADU ANNA

MUHAMMADAR ROSULULLAAHI”.

Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang wajib disembah, melainkan Allah,

dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

Dua kalimat syahadat ini merupakan dasar yang menentukan keIslaman seseorang.

Dua kalimat syahadat ini tidak hanya sekedar diucapkan dengan lisan begitu saja.

Page 12: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

12

Diperlukan pemahaman dan keyakinan dalam pengucapannya dan kesungguhan dalam

penerapannya melalui amal perbuatan sehari -hari, misalnya tidak menyembah

berhala/makhluk lain selain Allah dan menjalankan ajaran agama Islam sesuai dengan

sunnah Rosul.

B. Fungsi syahadat

Dokumen pribadi : syahadatain

Dua kalimat syaadat ini tersusun atas dua kalimat sederhana, namun memiliki

makna yang dalam. Dua kalimat syahadat ini memiliki fungsi yang s angat penting dalam

agama Islam. Fungsi dua kalimat syahadat adalah:

a. sebagai pintu gerbang masuk Islam

Jika Islam diibaratkan rumah atau bangunan, dua kalimat syahadat

merupakan kunci gerbang untuk memasukinya. Setiap orang yang ingin

masuk agama Islam ia harus mengucapkan dua kalimat syahadat di atas degan

kesungguhan hati.

Jika dua kalimat syahadat itu dibacakan oleh orang yang bukan Islam,

dan ia membacanya dengan sungguh -sungguh, denga kesadaran dan tidak

karena paksaan orang lain, hatinya membenarkan apa yang diucapkan oleh

lisannya, serta mengerti apa yang diucapkan itu, maka jadilah ia sebagai orang

Islam (muslim).

b. sebagai intisari ajaran agama Islam

Taukah kamu, mengapa syhadatain merupakan inti ajaran agama

Islam? Pertama, syahadat merupakan pernyataan yang menjadi pembebas

manusia dari penyembahan kepada makhluk selain Allah, membebaskan diri

Page 13: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

13

dari kemusyrikan dan kekafiran. Dalam surat Al-Anbiyaa’ ayat 25 Allah

berfirman:

Artinya: Dan Kami tidak mengutus Rosulpun sebelum kamu, melainkan Kami

wahyukan kepadanya, “Bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka

sembahlah olehmu sekalian akan Aku.

Kedua, syahadat yang merupakan kesaksian bahwa Nabi Muhammad

saw adalah utusan Allah. Dengan mengakui bahwa nabi Muhammad saw

adalah utusan Allah, kita wajib meneladani beliau dari mulai tata cara

beribadah sampai dengan tata cara berhubungan sesama manusia dan m akhluk

lainnya.

Dua kalimat syahadat ini memiliki konsekuensi yang tinggi dalam penerapannya.

Kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad saw adalah utusan Allah,

tidak hanya sekedar diucapkan tetapi juga diyakini dalam hati. Ada kisah saha bat Nabi

yang sangat memegang janjinya untuk tetap memeluk Islam meskipun ia dibenci dan

disiksa oleh orang kafir. Dia adalah Bilal bin Rabbah. Mari kita simak kisah tauladan yang

singkat berikut ini!

Bilal bin Rabbah adalah seorang budak golongan kulit hi tam. Bilal masuk Islam

karena tertarik pada kepribadian, kejujuran, dan kemuliaan hati Nabi Muhammad saw. Ia

berjanji untuk tetap memeluk agama Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat.

Umayah bin Khalaf sangat marah setelah mengetahui budaknya, Bilal bin Rabbah

masuk Islam. Ia kemudian menyiksa Bilal dengan cambukan berkali -kali dan menghimpit

dadanya dengan batu yang besar di bawah terik matahari. Umayah memakasa bilal untuk

keluar dari agama islam dan kembali kafir sepperti semula. Namun, dengan ket eguhan hati

dan keyakinan yang ia miliki, Bilal tetap mempertahankan agamanya. Hingga akhirnya

Abu Bakar As-Shidiq datang menolong dan memerdekakannya.

Page 14: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

14

Kisah diatas telah memberikan tauladan kepada kita, bahwa ikrar janji masuk Islam

(syahadatain) bukan sekedar ucapan belaka. Selain itu, syahadatain juga smenuntut

keyakinan hati yang mendalam yang tak akan pernah goyah meskipun nyawa sebagai

taruhannya.

C. Yang Membatalkan Sayahadat

Ada beberapa hal yang dapt membatalkan dua kalimat syahadat yang telah kita

ucapkan. Hal-hal tersebut antara lain adalah:

1. Kufur

Kata kufur mungkin akan terasa asing bagi kita, karena kufur berasal dari

bahasa arab, yang artinya mengingkari/ menolak. Jadi, kufur dapat diartikan sebagai

perbuatan mengingkari atau menolak suatu keb enaran. Jenis pengingkaran atau

penolakan terhadap kebenaran, antara lain sebagai berikut:

- kufur takzib, yaitu menolak kebenaran Rosul beserta ajaran yang dibawanya.

- Kufur iba’ wa istikbar, yaitu menerima ajaran Islam sebagai ajaran yang

benar, tetapi enggan melaksanakan ajarannya karena takabur dan mencari

ideology lain.

- Kufur I’radh, yaitu sikap berpaling dari ajaran yang dibawa Rosul, tanpa

penerimaan dan penolakan yang tegas.

- Kufur syak, yaitu tidak segera menyambut kebenaran, bimbang antara

penerimaan dan penolakan, antara meyakini dan menjauhi.

- Kufur juhud, yaitu: sikap mengingkari wahyu Allah, atau mengingkari suatu

ajaran pokok agama Islam.

Jika jenis-jenis kufur ini salah satunya ada yang menyerang hati dan fikiran

kita, waspadalah hati kita sedag kufur. Segera perbaiki iman dan keyakinan kita!

2. Syirik

Kata “sirik” sering kita gunakan dalam bahasa Indonesia dengan makna iri

atau dengki. Tetapi syirik kali ini sangatlah berbeda dengan sirik yang sering kita

gunakan. Taukah kamu apa itu syirik?

Page 15: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

15

Syirik adalah mempersekutukan Allah. Mempersekutukan Allah di sini dapat

diartikan dengan menyembah atau mengagung -agungkan makhluk lain selain Allah.

Siapakah pelaku syirik? Pelaku syirik disebut dengan musyrik. Mereka dapat berasal

dari semua golongan umat Islam. Mereka biasanya suka menyembah mkhluk tertentu

yang dianggap memiliki kekuatan lebih, dan lain sebagainya.

Dosa perbuatan syirik termasuk dosa besar yang tidak di ampuni oleh Allah.

Di dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 48 Allah SWT berfirman:

Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia

mengampuni dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendakiNya.

Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh dia telah berbuat dosa

besar.

Seperti yang kita ketahui dan kita yakini, A llah memiliki sifat Maha

Pengampun. Allah akan mengampuni dosa -dosa hambaNya yang mau bertaubat, baik

itu dosa besar maupun dosa kecil. Pengecualian untuk dosa besar yang satu ini

(syirik) Allah tidak mengampuninya.

Selain tidak terampuni, syirik juga dap at menghapus amal kebaikan yang

sudah pernah dilakukan sebelumnya. Ini sangat merugikan sekali, bukan! Amal

kebajikan yang selama ini kita jalankan akan hilang dan tak bernilai apa -apa jika kita

berbuat syirik.

Dalam surat Az-Zumar ayat 65, Allah berfirman:

Page 16: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

16

Artinya: (65) dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi)

yang sebelummu, “jika kamu mempersekutukan (Allah) niscaya akan terhapuslah

amalmu dan tentulah kamu termasuk orang -orang yang merugi. (66)karena itu, maka

hendaklah Allah saja yang kamu sembah dan hendaklah kamu termasuk orang -orang

yang bersyukur.

Perbuatan syirik itu ada dua macam, yaitu syirik akbar(besar) dab syirik

asghor(kecil). Contoh syirik akbar antara lain : melakukan ritual peribadahan untuk

selain Allah, berdoa dan memohon perlindungan kepada orang mati dan lain

sebagainya. Adapun contoh syirik asghor antara lain adalah bersumpah kepada selain

Allah, menggunakan jimat, pellet, mantra/jampi -jampi, meminta tolong ke dukun,

percaya pada ramalan, dan perasaan serasa sial atau tidak beruntung yang disebabkan

oleh sesuatu yang didengarnya atau dilihatnya.

Dokumen pribadi:

Contoh syirik dengan meminta bantuan kepada dukun dan menyembah setan

3. Nifaq

Nifaq merupakan kondisi yang berbeda antara yang diyakini dengan yang

ditampakkan dalam perbuatan. Orang yang melakukan nifaq disebut sebagai munafik.

Seperti apakah orang munafik itu? Berikut ini adalah ciri -ciri orang munafik.

a. jika berbicara, mereka berdusta

b. jika berjanji, mereka ingkari

c. jika dipercaya, mereka berkhianat.

Dalam hadits riwayat Bukhori dan Muslim, Rosululla h saw menjelaskan ciri-

ciri orang munafik.

Page 17: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

17

: :

: ، ، . متفق .عليهArtinya: Dari Abu Hurairah ra. Berkata: Rosulullah saw bersabda: tanda -

tanda orang munafik ada tiga: jika berkata ia berdusta, jika berjanji ia mengingkari,

dan jika dipercaya ia berkhianat.

Pada zaman Nabi Muhammad saw banyak sekali orang munafik yang suk a

memecah-belah dan mengadu domba umat Islam. Mereka berasal dari orang Islam

yang sebelumnya kafir. Namun, keIslaman mereka hanyalah sebagai topeng

kebusukan mereka yang selalu mendukung orang kafir. Pada zaman sekarang juga

banyak kita temui orang munafik dengan ciri-ciri seperti di atas.

4. Riddah

Tidak jauh berbeda dengan istilah sebelumnya, riddah berasal dari bahasa

Arab. Riddah bisa berarti meninggalkan agama Islam dengan penuh kesadaran dan

dalam keadaan tidak terpaksa. Pelaku riddah disebut dengan mu rtad. Siapakah

mereka itu? Mereka adalah orang yang dengan sengaja dan penuh kesadaran

menyatakan keluar dari agama Islam atau beralih keyakinan. Murtad dapat terjadi

dengan meninggalkan keyakinan dan aqidah Islam dan berpindah ke keyakinan yang

lain. Selain itu, ada pula yang hanya melalui perkataan atau perbuatannya.

2. SHOLAT

Page 18: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

18

Sejak kecil orang tua kita senantiasa mengajak dan mengajari kita shalat,

terutama shalat lima waktu. Shalat lima waktu (shubuh, dzuhur, ashar, maghrib, dan

isya’) biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid dan musholah, serta ada yang

melakukannya di rumah masing-masing. Biasanya ayah akan berlaku sebagai imam

dan anggota keluarga yang lain termasuk kita akan menjadi makmumnya.

Sudahkah kamu mengerjakan shalat lima waktu? Jika sudah, alangkah

baiknya kita mengenal apa itu arti shalat sesungguhnya. Mengenal makna shalat dapat

menambah pemahaman kita tentang tujuan mengapa kita melakukan shalat, sehingga

shalat kita berkualitas dan bermanfaat bagi kita. Mari kita simak pengertian sholat

berikut ini!

A. Pengertian Sholat

Dokumen pribadi: orang islam melaksanakan shalat

Sesuai dengan asal Nabi Muhammad saw dari keturunan Arab, shalat yang

merupakan ajaran Nabi Muhammad juga berasal dari Bahasa Arab. Secara bahasa,

shalat berarti doa. Doa merupakan permohonan dan pengharapan akan sesuatu yang

kita inginkan kepada Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan kita. Seperti yang kita

ketahui, di dalam shalat banyak sekali lafadz atau perkataan yang mengandung doa.

Jadi, shalat harus dilaksanakan dengan khusuk dan sungguh -sungguh.

Secara istilah, shalat berarti perkataan -perkataan dan perbuatan yang

didahului dengan takbiratul -ihram dan diakhiri dengan salam dengan syarat dan

ketentuan-ketentuan tertentu. Seperti halnya shalat yang kita lakukan tak pernah lepas

dari gerakan-gerakan badan seperti takbir, rukuk, sujud, duduk diantara dua sujud,

salam, dan lain sebagainya. Shalat sangat berkaitan dengan ibadah lahiriyah berupa

Page 19: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

19

gerakan anggota tubuh dan batiniyah yang berkaitan dengan kekhusukan hati dan

fikiran.

B. Syarat-Syarat Sholat

Sebelum kita melakukan shalat, terlebih dahulu kita memen uhi syarat-syarat

shalat. Tahukah kamu, apa itu syarat shalat? Syarat shalat ialah segala sesuatu hal

yang harus ada untuk kita dapat melakukan shalat. Hal -hal tersebut tidak menjadi

bagian dari shalat dan sudah terpenuhi sebelum kita melaksanakan shalat.

Syarat shalat ada dua macam. Apa sajakah syarat -syarat shalat tersebut? Mari

kita simak syarat-syarat shalat berikut ini!

1. Syarat wajib shalat

Syarat wajib shalat ada tiga hal, yaitu islam, baligh, dan berakal. Bagi seorang

muslim yang sudah baligh (sudah cukup umur) dan sehat akalnya, ia memiliki

kewajiban untuk melaksanakan shalat, terutama shalat fardlu/ shalat lima waktu. Bagi

orang yang hanya memiliki salah satu syarat atau tidak memenuhi ketiga syarat di

atas, ia tidak memiliki kewajiban untuk melakuk an sholat. Contoh orang yang tidak

memenuhi syarat wajib shalat adalah orang gila, balita, orang non -Islam atau yang

beragama selain Islam, dan lain sebagainya.

Dokumen pribadi:

Tampak balita sedang mengikut gerakan dalam shalat berjamaah.

Anak kecil (balita) seperti gambar di atas belum memiliki kewajiban untuk

melaksanakan sholat. Jika dia tidak melaksanakan shalat, ia tidak mendapatkan dosa

seperti pada orang dewasa/baligh yang lainnya. Begitu pula dengan orang gila. Ia

Page 20: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

20

tidak memiliki akal yang sehat sehingga tidak memiliki kesadaran atas apa saja yang

perbuat.

Siapa sajakah yang usianya sudah baligh? Tiap orang yang memiliki umur

lebih dari 7 (tujuh) tahun sudah dikatakan sebagai orang yang sudah baligh. Pada

umur 7 (tujuh) tahun ke atas , seseorang sudah mengerti dan memahami perbedaan

antara yang baik dan yang buruk. Sudahkah kamu baligh?

Orang tua (ayah, ibu, atau wali) wajib mengajarkan dan menyuruh anaknya

untuk melakukan shalat sejak anak berumur 7 tahun. Pada saat anak berusia 10 ta hun

orang tua wajib meningkatkan perintahnya, bahkan wajib memukulnya jika tidak mau

melaksanakan shalat.

Dalam hadits riwayat Abu Daud dan At -Tirmidzi, Rosulullah bersabda:

.

( )Artinya: “Ajarkanlah shalat kepada anak -anakmu sejak umur tujuh tahun, dan

pukullah mereka kalau enggan mengerjakannya sejak umur sepuluh tahun. (HR. Abu

Dawud dan At-Tirmidzi)

Dokumen pribadi:

anak yang sudah masuk usia baligh melaksanakan shalat secara berjama’ah

2. Syarat sah shalat

Syarat sah shalat ada 5 (lima) hal yang harus dilakukan sebelum pelaksanaan

shalat. Kelima syarat tersebut antara lain adalah sebagaiberikut:

Page 21: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

21

a. mensucikan diri dari hadats besar dan hadats kecil,

b. suci badan, pakaian, dan tempat shalat dari najis,

c. menutup aurat dengan pakaian yang suci,

d. telah masuk waktu shalat, dan

e. menghadap ke kiblat.

Seseorang yang melaksanakan shalat tanpa menunaikan syarat sahnya shalat

terlebih dahulu, maka shalat yang ia lakukan belum dikatan sah. Shalat dapat

dikatakan sah jika syarat-syarat sah shalat di atas sudah terpenuhi.

Syarat sah shalat yang pertama , mensucikan diri, dapat dilakukan dengan dua

cara sesuai dengan hadats yang sedang dialami. Hadats besar dapat disucikan dengan

cara mandi wajib. Adapun hadats kecil dapat disucikan dengan cara berwudlu. Jika

tidak ditemukan air untuk berwudlu, dapat bersuci dengan cara tayamum

menggunakan debu yang suci.

Berbicara tentang hadats besar, ada beberapa contoh keadaan orang yang

sedang berhadats besar, antara lain: mimpi basah, haid, nifas, setelah berhubungan

suami-istri, dan lain-lain. Adapun contoh hadats kecil yaitu: buang air besar, buang

air kecil, buang angin, dan lain -lain.

Dokumen pribadi:

Gambar orang sedang berwudlu dan tayamum (jika tidak diperoleh air untuk berwudlu) untuk mensucikan

diri dari hadats kecil

Syarat sah shalat yang kedua, suci badan, pakaian, dan tempat shalat dari

najis. Taukah kamu apa itu najis? Najis adalah sesuatu hal yang kotor menurut

syara’(ajaran agama Islam). Contoh najis antara lain: kencing, berak, darah, nanah, air

Page 22: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

22

bisul kalau ada baunya, gumpalan darah, bangkai (kecuali bangkai manusia, ikan,

belalang), khamar, anjing, babi, dan lain -lain. Cara membersihkan najis -najis di atas

adalah dengan cara membasuh bagian yang terkena najis dengan air hingga hilang

sifat najis tersebut (bau, warna, dan rasa). Pengecualian untuk najis berat seperti

anjing dan babi serta segala yang lahir/berasal dar i keduanya, mensucikannya dengan

cara membasuh benda yang kena najis 7 (tujuh) kali dan salah satunya menggunakan

tanah.

Syarat sah shalat ketiga , menutup aurat, harus dilakukan sebelum melakukan

shalat baik oleh laki-laki maupun perempuan. Taukah kamu apa itu aurat? Aurat

adalah bagian tubuh yang tidak boleh diperlihatkan kecuali kepada mukhrimnya.

Antara laki-laki dan perempuan terdapat perbedaan batas -batas aurat. Taukah kamu

apa saja aurat laki-laki dan apa saja aurat perempuan? Mari kita bahas sedikit tentang

perbedaan antara aurat laki-laki dan perempuan!

Aurat laki-laki adalah anggota tubuh diantara pusat dan lutut. Adapun aurat

wanita adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Pakaian yang biasanya

digunakan wanita khususnya di Indonesia untuk melakukan shalat adalah mukenah.

Pada dasarnya seluruh jenis pakaian dapat digunakan untuk shalat dengan syarat

dapat menutupi aurat, tidak tipis transparan, dan tidak ketat atau menunjukkan lekuk -

lekuk tubuh.

Dokumen pribadi: foto para wanita yang menggunakan mukena sebagai pakaian yang menutupi aurat saat

shalat.

Syarat sah shalat ke empat, telah masuk waktu shalat. Setiap shalat harus

dilaksanakan tepat pada waktunya. Shalat subuh tidak sah jika dilakukan pada waktu

Page 23: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

23

duhur. Shalat ashar tidak sah jika dilakukan pada malam hari. Begitu pula dengan

shalat-shalat yang lain tidak sah jika tidak dilakukan pada waktunya.

Seperti yang sudah kita ketahui, shalat fardlu yang kita lakukan selama sehari

semalam memiliki lima waktu yang berbeda -beda. Masih ingatkah kamu kelima

waktu tersebut? Mari kita mengingat kembali waktu -waktu kita mengerjakan shalat

fardlu!

1. Shalat subuh dilakukan sebelum terbit fajar. Indonesia bagian barat

memasuki waktu subuh sekitar jam 04.00 -05.00 WIB tergantung pada

letak geografis daerah tersebut.

2. Shalat duhur dilakukan pada siang hari saat matahari tepat di atas kita.

Indonesia bagian barat biasanya memasuki waktu duhur mulai pukul

11.30-12.30 WIB dan berakhir sebelum memasuki waktu ashar.

3. Shalat ashar dilakukan pada sore hari saat matahari sudah mulai condong

ke arah barat. Indonesia bagian barat biasanya memasuki waktu ashar

pada pukul 15.00-15.50 WIB(tergantung pada letak geografisnya) dan

berakhir sebelum matahari terbenam dui ufuk barat.

4. Shalat maghrib dilakukan pada saat matahari terbenam hingga hilang

berkas cahaya di ufuk barat. Indonesia bagian barat memasuki waktu

maghrib rata-rata pada pukul 17.45-18.00 WIB dan berakhir sebelum

memasuki waktu isya.

5. Shalat isya dilakukan pada malam hari mulai dari habis waktu maghrib

hingga menjelang subuh. Shalat isya memiliki waktu yang paling panjang

dibanding dengan waktu shalat yang lain. Akan tetapi, waktu yang

panjang ini sering membuat oran g terlena dan suka mengulur -ulur waktu

shalat dan akhirnya lalai karena rasa kantuk pada malam hari.

Page 24: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

24

Azan menunjukkan bahwa telah masuk waktu sholat

http://www.google.co.id/images?

Syarat sah shalat kelima, menghadap ke kiblat. Taukah kamu apa itu kibla t?

Kiblat merupakan arah penghadapat shalat seluruh umat Islam di dunia. Kiblat shalat

seluruh umat muslim di dunia adalah ka’bah yang berada di Masjidil Haram, Makkah

Al-Mukarramah. Berikut ini adalah gambar Ka’bah di tengah -tengah Masjid Al-

Haram di Kota Makkah.

Dokumen pribadi:

seluruh umat Islam di dunia melakukan shalat dengan arah kiblat menghadap ka’bah

Ka’bah ditinjau dari Negara Indonesia terletak di arah barat serong ke utara ±

25o (derajat) . Oleh karena itu, semua umat Islam di Indonesia mel akukan shalat

menghadap ke arah barat serong sedikit ke utara. Jika shalatnya dilakukan tanpa

menghadap ke arah kiblat dengan sengaja, shalat tersebut dikatakan tidak sah.

Sering kali seseorang tidak tahu arah jika berada di daerah yang baru

dikunjungi. Bagaimanakah cara menentukan arah kiblat? Jika kamu berada di daerah

baru dan mengalami kesulitan dalam menentukan arah kiblat, yang dapat kamu

lakukan antara lain:

Page 25: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

25

- bertanya kepada orang yang tahu, atau

- shalat di masjid yang ada di daerah tersebut, atau

- menggunakan kompas tuk mengetahui arah lintang, atau jika tidak ada

semuanya

- shalat mengahadap ke arah tertentu yang kita yakini, karena pada dasarnya

Allah berada dimana-mana dan Allah Maha Mengetahui apa yang kita

lakukan.

Begitu pula halnya ketika kita menempuh perjalanan jauh dan tidak tahu arah

kiblat. Kita dapat melakukan shalat dengan arah sesuai dengan arah kendaraan yang

kita kendarai. Seseorang boleh shalat tidak menghadap ke arah kiblat jika terjadi dua

hal, yaitu dalam keadaan sangat menghawatir kan dalam pertempuran dan ketika

sedang dalam bepergian di atas kendaraan. Mari kita simak hadits berikut ini!

:

. .

Artinya: Dari Amir bin Robi’ah ra. Ia berkata: Aku melihat Rasulullah sembahyang

di atas kendaraannya menghadap ke arah mana saja kendaraan itu berjalan.

Muttafaqun alaih (HR. Bukhori dan Muslim).

Dokumen pribadi:

Tampak beberapa orang sedang melakukan shalat berjamaah di atas perahu

C. Rukun Sholat

Sebelum kita membahas apa saja rukun shalat, terlebih dahulu kita mengenal

apa itu rukun shalat. Rukun itu sama dengan fardlu yang memiliki sifat wajib. Jadi,

Page 26: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

26

rukun shalat adalah segala sesuatu perkataan dan perbuatan yang wajib dilakukan

dalam shalat. Apabila rukun-rukun shalat ini tidak dilakukan, shalat tersebut dianggap

tidak sah.

Rukun shalat itu terdiri atas 13 hal. Mari kita bahas 13 rukun shalat di bawah

ini!

1. Niat.

Niat shalat dilakukan pertama kali sebelum melakukan rukun yang

lainnya. Niat menunjukkan tujuan dan maksud kita melakukan shalat. Niat yang

dilakukan dengan kesungguhan hati dapat menambahkan kekhusukan dalam

shalat dan memperoleh ketenangan hati.

Niat boleh diucapkan dengan suara yang pelan dan diikuti oleh keyakinan

hati. Niat yang diucapkan menunjukkan maksud melakukan shalat dan jenis shalat

yang akan dilaksanakan.

2. Takbiratul ikhram

Dokumen pribadi:

Gambar orang saat takbiratul ikhram dengan posisi tangan diangkat menghadap kiblat

Gambar 1 merupakan posisi seseorang sedang berdiri hendak takbir

Gambar 2 merupakan posisi seseorang sedang takbir sambil mengngkat kedua tangannya

Gambar 3 merupakan posisi berdiri seusai takbir

Takbiratul ikhram merupakan takbir pembuka shalat sebagai

penghormatan pertama kita di hadapan Allah SWT. Takbiratul ikhram dilakukan

dengan cara mengangkat kedua tangan menghadap kiblat sejajar dengan telinga.

Adapun kalimat takbir yang diucapkan adalah sebagai berikut:

هللا

Page 27: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

27

ALLAHU AKBAR

Artinya: Allah Maha Besar

3. Berdiri tegak bagi yang mampu.

Dokumen pribadi: posisi berdiri pada saat shalat

Bagi orang yang sedang sakit atau yang tidak mampu berdiri maka

shalatnya boleh dilakukan dengan cara duduk. Jika tidak mampu duduk, boleh

dilakukan dengan cara berbaring dan melakukan gerakan sebagai isyarat

bergantinya gerakan shalat.

Dokumen pribadi:

Tampak orang yang sakit sedang melakukan shalat dengan cara berbaring

4. Membaca Surat Al-Fatihah pada tiap-tiap rakaat

Page 28: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

28

Gambar dokumen pribadi: surat Al -Fatihah ayat 1-7

Surat Al-Fatihah wajib dibaca pada setiap rakaat shalat. Tidak sah shalat

seseorang tanpa membaca surat Al -Fatihah. Dalam hadits riwayat Bukhori dan

Muslim, Rosululah menjelaskan akan pentingnya membaca Al-Fatihah dalam

shalat.

: : ال

. .Artinya: Dari Ubadah bin Shomit ia berkata: Rasulullah SAW bers abda: Shalat

tidak sah bagi orang yang tidak membaca fatihah. Muttafaq alaih.

Adapun surat Al-Fatihah adalah sebagai berikut. Sudahkah kamu hafal

surat Al-Fatihah? Mari kita baca bersama-sama surat Al-Fatihah di bawah ini!

Artinya:

1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Page 29: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

29

2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam

3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

4. Yang menguasai hari Pembalasan

5. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah

kami memohon pertolongan

6. Tunjukilah kami jalan yang lurus

7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada

mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka

yang sesat.

5. Rukuk dengan tumakninah (berdiam sejenak dan tenang)

Dokumen pribadi: gambar nomor 4 merupakan posisi saat rukuk, gambar nomor 5 merupakan posisi

I’tidal, gambar nomor 6 merupakan posisi sujud

Bacaan ketika rukuk adalah sebagai berikut:

SUBHAANA ROBBIYAL ADZIMI WA BIHAMDIHI

Artinya: Maha Suci Tuhan kami Yang Maha Agung, dan Maha Terpuji.

Rukuk dilakukan dengan tumakninah artinya dilakukan dengan tenang dan

tidak terburu-buru. Dengan tumakninah kita dapat menghayati lafazd doa yang

kita baca dan mendapatkan ketenangan jiwa.

6. I’tidal (bangkit dari rukuk) dengan tumakninah

Page 30: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

30

Dokumen pribadi: posisi I’tidal setelah rukuk

I’tidal merupakan posisi kembali berdiri tegak dari rukuk. Gerakan ini

juga dilakukan dengan tumakninah/tenang seperti rukuk, sujud, dan gerakan

shalat yang lainnya. Adapun bacaan ketika bangkit dari ruku adalah sebagai

berikut:

“SAMI’ALLAAHU LIMAN HAMIDAH”

Artinya: Allah mendengar orang yang memujiNya.

Pada saat berdiri tegak, membaca:

.“RABBANAA LAKAL HAMDU MIL -USSAMAWAATI WA MIL-UL ARDI

WA MIL-U MAA SYI”TA MIN SYAIN BA’DU”

Artinya: Ya Allah Tuhan kami. BagiMu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan

sepenuh barang yang Engkau kehendaki sesudah itu.

7. Sujud dua kali tiap rakaat dengan tumakninah

Sujud merupakan posisi tubuh menyembah Allah dengan penuh

kerendahan diri di hadapan Allah. Pada saat sujud muka dan k epala kita berada

sejajar dengan kaki dan lutut kita. Muka dan kepala sebagai kehormatan kita, kita

letakkan di atas tanah menunjukkan kerendahan hati dan tiada lagi kesombongan.

Page 31: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

31

Di hadapan Allah kita hanya hambaNya yang tidak memiliki daya dan upaya serta

tidak memiliki sesuatu yang patut untuk kita sombongkan.

Dokumen pribadi: posisi sujud pada saat shalat

Pada saat sujud bacaan yang kita baca adalah sebagai berikut.

“SUBHAANA ROBBIYAL A’LAA WA BIHAMDIHI”

Artinya: Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan Maha Terpuji.

8. Duduk di antara dua sujud dengan tumakninah

Duduk ini merupakan posisi duduk peralihan di antara dua sujud. Setelah

sujud yang pertama, duduk di antara dua sujud dan kemudin dilanjutkan dengan

sujud yang ke dua. Posisi duduk diantara dua sujud dapat dilihat pada gambar di

bawah ini.

Dokumen pribadi:

Gambar 7 merupakan posisi duduk di antara dua sujud tampak samping

Gambar 8 merupakan posisi duduk tampak belakang

Gambar 9a. merupakan posisi duduk tasyahud awal

Page 32: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

32

Adapun bacaan shalat ketika duduk di antara dua sujud adalah sebagai

berikut.

“RABBIGH-FIR LII WAR-HAMNII WAJ-BURNII WAR-FA’NII

WARZUQNII WAHDINII WA’AAFINII WA’FU ‘ANNII”

Artinya: “Ya Allah, ampunilah aku, belas kasihanilah aku dan cukupkanlah

segala kekuranganku dan tingkatkanlah derajatku, dan berikanlah rizki

kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah aku kesehatan dan berilah ampunan

kepadaku.”

9. Duduk tasyahud akhir

Duduk tasyahud akhir merupakan posisi shalat yang terakhir sebelum

salam. Pada duduk tasyahud akhir ini kita membaca syahadatain atau dua kalimat

syahadat dan shalawat nabi. Kedua bacaan tersebut termasuk da lam rukun shalat

yang ke-10 (ke sepuluh) dan ke-11(ke sebelas).

Adapun posisi duduk tasyahud akhir adalah sebagai berikut. Mari kita

perhatikan gambar di bawah ini!

Dokumen pribadi:

Gambar 9b. merupakan posisi duduk tasyahud awal tampak dari belakang, d imana posisi telapak kaki kiri

sebagai tumpuan duduk

Gambar 10a. merupakan posisi duduk tasyahud akhir tampak dari samping, dimana telapak kaki kiri berapa di

bawah kaki kanan dan tidak menjadi tumpuan duduk.

Gambar 10b. merupakan posisi duduk tasyahud akh ir tampak dari belakang

Gambar 11 merupakan posisi saat melakukan salam sebagai gerakan penutup shalat.

Page 33: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

33

10. Membaca tasyahud akhir (syahdat)

Masih ingatkah kamu dengan dua kalimat syahadat? Tasyahud akhir

merupakan kalimat syahadatain yang dibaca pada saat duduk tasyahud akhir di

rakaat terakhir. Adapun bacaan tasyahud akhir adalah sebagai berikut:

آل“ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAAHU, WA ASYHADU ANNA

MUHAMMADAR ROSULULLAAHI”.

Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang wajib disembah, melainkan Allah,

dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

Pada saat membaca tasyahud akhir ini, jari telunjuk tangan kanan di

acungkan sebagai tanda sumpah janji kita kepada Allah SWT. Dalam

mengucapkan lafadz tasyahud akhir ini hendaknya dilakukan dengan sungguh -

sungguh dan tumakninah.

11. Membaca shalawat Nabi pada tasyahud akhir

Shalawat nabi dibaca pada saat duduk tasyahud akhir setelah membaca

dua kalimat syahadat. Shalawat nabi merupakan doa yang kita panjatkan untuk

Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim beserta seluruh keluarga beliau.

Bagaimanakah bacaan shalawat Nabi itu? Mari kita perhatikan bacaan shalawat di

bawah ini!

.

. .

. .“ALLAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA ‘ALAA

AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD. KAMAA SHALLAYTA ‘ALAA

Page 34: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

34

SAYYIDINAA IBRAHIM WA ’ALAA AALI SAYYIDINA IBRAHIM. WA

BAARIK ‘ALAA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ‘ALAA AALI

SAYYIDINAA MUHAMMAD. KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA

IBRAHIM WA ’ALAA AALI SAYYIDINA IBRAHIM. FIL ‘ALAAMIINA

INNAKA HAMIIDUN MAJIID”

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat karunia kepada Nabi Muhammad dan

keluarga Nabi Muhammad. Sebagaimana Engkau t elah melimpahkan rahmat

karunia kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah

kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad. Sebagaimana Engkau

telah melimpahkan berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh

alam semesta Engkau terpuji dan mulia”

12. Membaca salam

Salam merupakan bagian penutup dari shalat. Ucapan salam saat shalat

sama seperti salam yang kita ucapkan ketika bersua/menyapa saudara kita sesama

muslim. Berikut ini adalah lafadz salam saat shalat.

.“ASSALAAMU ’ALAYKUM WA RAHMATULLAAH”

Artinya: Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap melimpah kepada kamu

sekalian.

Gerakan salam sebagai penutup shalat

http://www.google.co.id/images

Page 35: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

35

13. Tertib. Maksudnya tertib di sini adalah teratur dalam mengerjakan rukun-rukun

shalat secara berurutan.

Shalat harus dikerjakan secara berurutan. Tidak sah shalat yang dilakukan

apabila rukun-rukun shalat tidak dilakukan secara berurutan. Takbiratul ikhram

harus dilakukan paling awal dan salam harus ber ada di akhir shalat. Begitu pula

dengan gerakan-gerakan shalat yang lainnya.

D. Yang Membatalkan Sholat

Shalat yang kita lakukan bisa batal apabila salah satu syarat atau rukun shalat

ditinggalkan. Bagaimana shalat kita bisa batal? Berikut adalah hal -hal yang dapat

membatalkan shalat.

1. Berhadats

2. Terkena najis

3. Berkata-kata dengan sengaja

4. Membuka aurat dengan sengaja

5. Berniat keluar dari shalat sebelum shalatnya selesai

6. Ragu-ragu antara menghentikan shalat atau meneruskan

7. Bergerak/mengerjakan sesuatu yang banyak bukan pekerjaan shalat

8. Membelakangi kiblat

9. Makan dan minum

10. Tertawa terbahak-bahak

11. Murtad/ keluar dari Islam

E. Macam-Macam Sholat

Jenis-jenis shalat yang diajarkan dalam agama Islam ada bermacam -macam.

Jumlah rakaatnya juga bermacam -macam. Selain itu, waktu pelaksanaannya juga

berbeda-beda. Bisakah kamu menyebutkan jenis -jenis shalat yang kamu ketahui?

Ditinjau dari hukumnya, shalat itu dibagi menjadi dua macam, yaitu shalat

wajib/fardlu dan shalat sunnah. Mari kita simak pengelompokan shalat di bawah ini!

I. Shalat fardlu

Page 36: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

36

Shalat fardlu yang sering kita lakukan rutin setiap hari adalah shalat lima

waktu. Shalat fardlu yang rutin kita kerjakan setiap hari ada 5 macam shalat. Berikut

adalah macam-macam shalat fardlu beserta jumla rakaat masing -masing.

1. Shalat subuh dilakukan sebelum terbit fajar. Jumlah rakaatnya adalah dua

rakaat.

2. Shalat duhur dilakukan pada siang hari dengan jumlah 4 rakaat.

3. Shalat ashar dilakukan pada sore hari dengan jumlah 4 rakaat.

4. Shalat maghrib dilakukan pada saat matahari terben am dengan jumlah 3

rakaat.

5. Shalat isya dilakukan pada malam hari dengan jumlah 4 rakaat.

Shalat fardlu sifatnya wajib bagi setiap umat Islam yang sudah baligh.

Artinya, barang siapa yang mengerjakannnya akan mendapatkan pahala dan barang

siapa yang meninggakannya akan mendapatkan dosa. Hal ini pengecualian bagi

orang-orang yang tidak memenuhi syarat wajib shalat.

Agama Islam telah mengajari kita tentang kedisiplinan. Kedisiplinan yang

ditekankan dalam agama Islam adalah mengenai ketetapan waktu shalat, teru tama

shalat fardlu. Shalat fardlu ini masing -masing harus dikerjakan pada waktunya. Tidak

sah shalat seseorang yang dikerjakan diluar waktunya dengan sengaja.

Dalm hadits telah Rasulullah menyampaikan tentang keutamaan shalat pada

waktunya. Mari kita simak hadits riwayat At-Tirmidzi dan Hakim di bawah ini!

: :

. .Artinya: Dari Ibnu Mas’ud ra. ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: perbuatan

paling utama adalah shalat pada waktunya. (HR. Tirmidzi dan Hakim)

II. Shalat sunnah

Page 37: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

37

Shalat sunnah sifatnya berbeda dengan shalat wajib. Shalat sunnah merupakan

shalat yang apabila dikerjakan berpahala dan apabila ditinggalkan tidak berdosa.

Selain shalat wajib, mengerjakan shalat sunnah juga dapat meningkatkan

meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah.

Seperti halnya dengan shalat wajib, shalat sunnah juga memiliki wakt u yang

berbeda-beda dan cara pelaksanaan yang berbeda -beda pula. Berdasarkan cara

pelaksanannya, shalat sunnah ada yang dilakukan secara sendiri -sendiri dan juga ada

yang dilakukan secara berjamaah atau bersama -sama.

Pernahkah kamu menyaksikan atau mengiku ti shalat Idul Fitri? Jika kita

amati, akan tampak umat Islam di setiap daerah berkumpul menjadi satu di masjid

atau di lapangan yang luas untuk melaksanakan shalat Idul Fitri bersama -sama.

Pelaksanaan shalat seperti ini dinamakan shalat berjamaah.

Selain shalat Idul Fitri, ada beberapa shalat sunnah yang dilakukan secara

berjamaah. Adapun shalat sunnah yang pelaksanaannya secara berjamaah adalah

sebagai berikut:

1. Shalai idul fitri

2. Shalat idul adha

3. Shalat gerhana bulan

4. Shalat gerhana matahari

5. Shalat istisqa

6. Shalat tarawih

7. Shalat witir yang dikerjakan mengiringi shalat tarawih berjamaah.

Dokumen pribadi:

Umat Islam melaksankan shalat tarawih dan witir secara berjamaah pada malam bulan Ramadhan

Page 38: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

38

Adapun shalat sunnah yang dilakukan secara sendiri -sendiri dibagi menjadi

dua macam, yaitu shalat sunnah rawatib dan shalat sunnah ghairu rawatib . Tahukah

kamu apa perbedaan antara kedua jenis shalat tersebut?

Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang dilaksanakan mengiringi

shalat fardlu baik sebelum maupun sesudah shalat fardlu. Sedangkan shalat sunah

ghairu rawatib adalah shalat sunnah yang tidak mengiringi shalat fardlu.

1. Shalat sunnah rawatib

Jika kamu sering memperatikan, banyak muslim yang melakukan shalat

dua rakaat sebelum atau sesudah shalat du hur atau shalat fardlu yang lain. Shalat

dua rakaat tersebut merupakan shalat sunnah rawatib. Masing -masing shalat

fardlu memiliki shalat rawatib yang mengiringinya. Jumlah dan waktunya pun

berbeda-beda tergantung pada shalat fardlunya. Mari kita bahas leb ih dalam

mengenai shalat sunnah rawatib!

Shalat sunnah rawatib seluruhnya berjumlah 22 rakaat yang mengiringi

shalat fardlu/ shalat lima waktu. Dua puluh dua (22) rakaat tersebut antara lain

adalah sebagai berikut:

- 2 rakaat sebelum shalat subuh

- 4 rakaat sebelum shalat duhur (setiap 2 rakaat salam)

- 4 rakaat setelah shalat duhur (setiap 2 rakaat salam)

- 4 rakaat sebelum shalat ashar(setiap 2 rakaat salam)

- 2 rakaat sebelum shalat maghrib

- 2 rakaat sesudah shalat maghrib

- 2 rakaat sebelum shalat isya

- 2 rakaat setelah shalat isya.

Di antara 22 rakaat tersebut ada 10 rakaat yang lebih dianjurkan untuk

dikerjakan. Sepuluh (10) rakaat tersebut termasuk ke dalam shalat sunnah

mu’akkad (shalat sunnah yang dikuatkan). Adapun sisanya (12 rakaat lainnya)

termasuk dalam shalat sunnah ghairu mu’akkad (tidak dikuatkan sunnahnya).

Shalat sunnah mu’akkad antara lain adalah sebagai berikut:

- 2 rakaat sebelum shalat subuh

Page 39: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

39

- 2 rakaat sebelum shalat duhur atau sebelum shalat jum’at

- 2 rakaat setelah shalat duhur atau setelah shalat jum ’at

- 2 rakaat sesudah shalat maghrib

- 2 rakaat setelah shalat isya.

Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, diterangkan tentang kebiasan

Nabi Muhammad dalam mengerjakan shalat sunnah rawatib. Mari kita simak

hadits berikut ini!

:

:

. . :

.Artinya: Dari Ibnu Umar ra. dia berkata: Saya hafal dari Nabi saw sepuluh

rakaat, dua rakaat sebelum duhur, dua rakaat sesudah d uhur, dua rakaat setelah

maghrib dalam rumahnya, dua rakaat setelah isya dalam rumahnya, dan dua

rakaat sebelum subuh. Muttafaq alaih

Dalam riwayat Bukhari-Muslim: dan dua rakaat setelah shalat jum’at dalam

rumahnya.

Sudahkah kamu shalat sunnah rawatib se perti Nabi?

2. Shalat sunnah ghairu rawatib

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, shalat sunnah ghairu rawatib

adalah shalat sunnah yang tidak mengiringi shalat fardlu. Karena tidak mengiringi

shalat fardlu, shalat-shalat sunnah ini memiliki waktu sendiri. Shalat-shalat sunnah

tersebut antara lain adalah sebgai berikut.

- shalat sunnah tahajud, dilakukan pada waktu malam hari.

- shalat witir, dilakukan setelah shalat malam.

Page 40: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

40

- shalat sunnah dluha, dilakukan pada pagi hari hingga sebelum dating

waktu dzuhur.

- shalat sunnah wudu, dilakukan setelah selesai wudlu.

- shalat sunnah tasbih, dilakukan pada malam hari dengan memperbanyak

tasbih di dalam shalatnya.

- shalat istikharah, dilakukan pada malam hari dengan tujuan meminta

petunjuk kepada Allah dalam memilih yan g terbaik antara dua pilihan atau

lebih.

- shalat sunnah taubat, dilakukan dengantujuan bertaubat meminta ampunan

kepada Allah SWT.

- shalat tahiyyatul masjid, dilakukan ketika pertama kali masuk masjid, dan

lain sebainya.

Sholat sunnah tahajud yang dilakukan di sepertiga terakhir malam hari

http://www.google.co.id

F. Sholat Jama’ah

Kita sering melihat umat muslim melaksanakan shalat bersama -sama di

masjid atau di mushala, atau di rumah. Shalat yang dilakukan secara bersama -sama

tersebut merupakan shalat berjamaah. Pengertian shalat jamaah adalah shalat yang

dilakukan bersama-sama sekurang-kurangnya dua orang dengan salah satu menjadi

imam (pemimpin shalat) dan yang lainnya sebagai makmum (yang mengikuti imam).

Page 41: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

41

Mari kita lihat gambar di berikut ini. Tampak umat Islam melakukan shalat

berjamaah. Satu (1) orang sebagai imam berdiri di de pan dan yang lainnya berdiri di

belakang imam mengikuti setiap gerakan imam.

Dokumen pribadi:

Tampak beberapa orang Islam tampak sedang melaksanakan shalat secara berjamaah di masjid.

Hukum shalat berjamaah adalah sunnah mu’akkad atau sunnah yang

dianjurkan. Adapun keutamaannya adalah pahalannya dua puluh tujuh (27) kali lipat

dibanding shalat biasa. Selain itu, shalat berjamaah juga dapat mempererat tali

silaturrahim antar ummat Islam.

Shalat berjamaah tidak memandang pangkat atau derajat seseorang. Siapa saja

bisa menjadi imam atau pemimpin shalat asalkan sudah memenuhi syarat imam.

Orang kaya boleh menjadi makmum bagi orang miskin. Pejabat boleh bermakmum

kepada rakyatnya. Namun, yan g tidak diperbolehkan adalah laki -laki bermakmum

kepada perempuan.

Adapun ketentuan menjadi imam dan makmum antara laki -laki dan

perempuan adalah sebagai berikut.

- Laki-laki boleh menjadi makmum bagi laki -laki.

- Perempuan boleh menjadi makmum bagi laki -laki.

- Perempuan boleh menjadi makmum bagi sesama perempuan.

- Perempuan boleh menjadi makmum bagi banci.

- Banci menjadi makmum laki -laki.

Page 42: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

42

Semua orang bisa menjadi imam dengan ketentuan di atas. Akan tetapi,

seorang imam harus memenuhi syarat menjadi imam. Apa s ajakah syarat menjadi

imam itu? Mari kita simak syarat-syarat imam sebagai berikut!

1. Beragama Islam.

2. Berakal sehat.

3. Dewasa. Dewasa di sini tidaklah mutlak. Anak yang baru memasuki usia baligh

juga bisa menjadi imam. Namun, apabila di antara beberapa jamaah ada yang

dewasa, yang menjadi imam lebih diutamakan yang lebih dewasa.

4. Laki-laki. Jika tidak ada laki-laki dan seluruh jamaahnya perempuan, maka

imamnya adalah seorang perempuan.

5. Suci dari hadats dan najis

6. Mengetahui rukun-rukun shalat dan dapat melaksanak an rukun shalat tersebut.

7. Tidak sedang menjadi makmum. Orang yang sedang shalat sebagai makmum,

tidak boleh berimam kepadanya. Tetapi jika imamnya telah selesai salam,

orang tersebut boleh menjadi imam bagi makmum yang masbuk.

8. Fasih dalam bacaan Al-Qur’an

Jika kita sudah memenuhi syarat -syarat di atas, kita sudah bisa menjadi imam dalam

shalat memimpin jamaah yang lainnya.

3. PUASA

Pada Bulan Suci Ramadhan, umat muslim banyak yang melakukan puasa.

Mereka tidak makan dan tidak minum mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya

matahari. Selain itu, mereka juga memperbanyak amal kebajikan pada bulan tersebut.

Pernahkah kamu menyaksikan nuansa seperti ini pada Bulan Ramadhan?

Pada Bulan Ramadhan, sering kita saksikan nuansa buka bersama dan sahur

bersama yang dilakukan oleh mayoritas umat muslim. Kegiatan ini banyak dilakukan

di masjid-masjid, mushola, rumah makan, instansi, bahkan ada yang dilakukan secara

sederhana di rumah masing-masing.

Page 43: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

43

Lihatlah gambar di bawah ini!

Beberapa orang tampak sedang berbuka puasa bersama-sama dalam satu meja

makan. Moment kebersamaan seperti ini telah mempererat tali silaturrahim dan

kekeluargaan di antara mereka.

Dokumen pribadi: nuansa buka puasa bersama yang dilakukan oleh umat muslim

Sebelum kita membahas puasa lebih jauh, terlebih dahulu kita membahas

pengertian dari puasa tersebut. Tanpa mengetahui pengertiannya kita akan sulit dalam

emmahami makna dari puasa sebenarnya.

A. Pengertian Puasa

Beberapa agama di dunia ini menganjurkan umatnya untuk melakukan puasa.

Namun, masing-masing memiliki ketentuan dan cara -cara yang berbeda-beda. Ada

yang menganjurkan puasa beberapa hari berturut -turut, ada yang menganjurkan puasa

dengan tidak makan makanan yang disukai, dan lain sebagainya. Sebagai seorang

muslim, kita harus mengetahui ma kna dan tata cara puasa menurut ajaran agama

Islam. Bagaimanakah puasa dalam agama Islam?

Dalam ajaran agama Islam, puasa adalah menahan diri dari segala yang

membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari dengan niat

hanya karena Allah swt. Orang yang melakukan puasa dengan niat bukan karena

Allah SWT atau karena makhluk lain, maka puasa tersebut tidak bernilai ibadah.

Ada pula cara puasa yang dilarang dalam Islam, yaitu menyambung puasa.

Taukah kamu apa yang dimaksud dengan menyamb ung puasa? Menyambung puasa

Page 44: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

44

adalah puasa yang dilakukan beberapa hari berturut -turut tanpa berbuka dengan

makan dan minum meskipun sudah datang waktu berbuka.

Dalam hadits, disebutkan adanya larangan menyambung puasa meskipun kita

kuat melaksanakannya. Mari kita simak hadits berikut ini!

:

:

…. .Artinya:Dari Abu Huroiroh ra. dia berkata: Rasulullah saw melarang menyambung

puasa. Seorang laki-laki dari kaum muslimin berkata: Sesungguhnya paduka juga

menyambung puasa wahai Rasulullah? Lalu beliau menjawab: Adakah orang di

anatar kamu seperti aku? Sesungguhnya aku bermalam selalu diberi makan dan

minum oleh Tuhanku. …(HR. Bukhari dan Muslim)

B. Hukum Puasa

Puasa khususnya puasa ramadhan hukumnya wajib ba gi seorang muslim yang

sudah memenuhi syarat wajib puasa. Selain sifatnya wajib, puasa berfungsi sebagai

sarana untuk mengokohkan iman dan taqwa seseorang.

Dalam Al-Qur’an surat Al-Baqoroh ayat 183, Allah AWT berfirman:

Artinya: Haiorang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian untuk berpuasa

sebagaimana puasa itu diwajibkan atas orang -orang sebelum kalian, agar kalian

bertaqwa. (QS. Al-Baqoroh:183)

Page 45: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

45

C. Syarat Wajib Puasa

Sebelumnya kita sudah membahas tentang kewajiban seorang muslim untuk

melaksanakan puasa. Kali ini kita akan membahas orang -orang yang dibebani

kewajiban untuk berpuasa. Siapakah mereka? Mereka adalah oran g-orang yang sudah

memenuhi syarat wajib berpuasa.

Adapun yarat wajib puasa ada empat hal, yaitu:

- Islam.

Hanya orang Islam yang diwajibkan menjalankan puasa terutama puasa

ramadhan. Bagi orang non-muslim mereka tidak mendapatkan kewajiban

berpuasa, karena mereka menganut ajaran agama lain.

- Baligh.

Anak yang sudah baligh sudah diwajibkan menjalankan puasa, terutama

yang sudah mengalami haid (pada anak perempuan) dan mimpi basah

(pada anak laki-laki)

- Berakal.

Orang gila atau orang yang mengalami gangguan mental tidak memiliki

kewajiban untuk melakukan puasa.

- Sanggup atau mampu.

Mampu di sini adalah semua muslim yang kuat menjalankan puasa. Bagi

yang orang jompo dan yang mengalami sakit parah dan tidak dapat

sembuh, tidak memiliki kewajiban untuk berpuasa.

Tampak seseorang yang sedang sakit parah selama bertahun -tahun dan tidak mampu berbuat apa -

apa

http://www.google.co.id

Page 46: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

46

D. Rukun Puasa

Dalam menjalankan puasa, kita harus menjalankan seluruh rukun -rukun

puasa. Tanpa adanya rukun puasa, maka puasa yang dijalankan seseorang tidak sah.

Berikut ini adalah rukun-rukun puasa.

1. Berniat

Berniat puasa disyaratkan dilakukan pada malam hari khususny a untuk puasa

wajib pada bulan Ramadhan. Niat puasa tentunya hanya ditujukan kepada Allah

SWT. Jika kita berniat puasa sunnah, boleh dilakukan pada pagi hari sebelum

tergelincir matahari dan yang lebih utama dilakukan pada malam hari.

Berniat puasa pada malam hari

http://www.google.co.id/images?

2. Menahan diri dari segala yang membatalkan puasa

Selama berpuasa, kita harus menahan diri dari hal -hal yang membatalkan puasa

seperti makan, minum, dan lain sebagainya. Semua ini dilakukan mulai dari

sebelum terbit fajar hingga terbenamnya matahari (waktu berbuka puasa).

E. Sunnah-Sunah yang dilakukan saat Puasa

1. Sahur

Sebelum kita berpuasa, disunnahkan untuk bersahur terlebih dahulu meskipun

hanya dengan segelas air putih. Makanan yang dihidangkan untuk sahur tidak

perlu mewah, tetapi dianjurkan bergizi agar stamina tubuh kuat untuk berpuasa

Page 47: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

47

selama sehari penuh. Waktu sahur dilakukan pada malam hari sebelum datang

waktu shalat subuh.

Dokumen pribadi:

Tampak umat muslim sedang melakukan sahur bersama pada bulan Ramadhan

Sahur memberikan beberapa manfaat, selain dapat meningkatkan stamina tubuh

kita juga mengandung keberkahan bagi orang yang bersahur. Berikut adalah

hadits yang menjelaskan akan pentingnya bersahur sebelum berpuasa.

: :

. .Artinya: Dari Anas bin Malik ra. dia berkata: Rasulullah bersabda: Makanlah

sahur, sesungguhnya dalam makan sahur terdapat barokah. (Muttafaq ‘alaih)

2. Menyegerakan berbuka ketika sudah datang waktu berbuka

Pada saat adzan maghrib dikumandangkan, akan tampak umat islam segera

membatalkan puasanya dengan makan atau minum sesuatu. Pada saat itulah

waktu berbuka puasa telah tiba.

Page 48: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

48

Menyegerakan berbuka puasa

http://www.google.co.id/images?

:

: .Artinya: Dalam riwayat Tirmidzi dari Hadits Abi Hurairota ra. dari Nabi saw

dia berkata: Hamba-hambaku yang paling kusenangi adalah mereka yang

cepat-cepat berbuka.

3. Membaca doa ketika berbuka.

Saat berbuka puasa, disunnahkan untuk membaca doa berbuka puasa. Adapun

doanya adalah sebagai beriku t:

.“ALLAAHUMMA LAKA SHUMTU WA BIKA AMANTU WA ‘ALA

RIZQIKA AFTHORTU BIROHMATIKA YAA ARHAMAR ROHIMIIN”

Artinya: Ya Allah, hanya untukMu aku berpuasa dan hanya kepadaMu aku

beriman dan hanya atas rezeki yang Engkau anugerahkan aku berbuka, dengan

rahmatMu wahai Tuhan Yang Maha Penyayang.

4. Memberi makanan dan minuman berbuka bagi orang yang berpuasa

Page 49: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

49

Memberi makan pada orang puasa

http://www.google.co.id/images?

5. Mandi dari janabat, haid, dan nifas sebelum terbit fajar agar dalam keadaan suci

sejak awal berpuasa.

6. Menahan diri dari perbuatan yang haram dan sia -sia.

7. Memperbanyak berbuat baik kepada keluarga dan k erabat serta memperbanyak

sedekah kepada fakir miskin.

Dokumen pribadi:

Tampak anak sekolah sedang bersedekah kepada fakir miskin

8. Lebih menyibukkan diri dengan hal -hal yang bermanfaat seperti menuntut ilmu,

membaca Al-Quran, mempelajari Al-Qur’an, berdzikir, dan lain sebgainya.

Page 50: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

50

Dokumen pribadi:

Tampak beberapanak sedang tadarus membaca Al -Qur’an bersama-sama pada bulan puasa

9. Beri’tikaf di masjid terutama pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

F. Hal yang Membatalkan Puasa

Hal-hal yang membatalkan puasa adalah sebagai berikut:

1. Makan, minum, dan memasukkan suatu benda ke mulut sampai ke

kerongkongan.

2. Memasukkan suatu benda dengan sengaja ke dalam rongga tubuh seperti

hidung, telinga, dubur, dan lain sebagainya. Namun, jika hal tersebut te rjadi

secara tidak sengaja seperti lupa, hal itu tidak membatalkan puasa.

3. Menelan air yang sampai ke kerongkongan saat berkumur -kumur.

4. Muntah dengan sengaja

5. Keluar mani dengans sengaja

6. Melakuakan hubungan suami istri

Page 51: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

51

Dokumen pribadi:

Pada saat puasa dilarang makan, minum, dan berbuat jahat. Lebih dianjurkan memperbanyak berbuat

kebaikan, mengasihi sesama, dan memperbanyak ibadah .

G. Macam-Macam Puasa

Seperti yang kita ketahui, puasa itu jenisnya banyak sekali. Namun, secara

garis besar puasa dapat kita golongkan menjadi 3 macam kelompok, yaitu:

1. Puasa wajib.

Puasa wajib merupakan puasa yang jika dikerjakan akan mendapat pahala dan

apabila ditinggalkan berdosa. Contoh puasa wajib adalah puasa Ramadhan,

puasa kafarat, dan puasa nazar.

2. Puasa sunnah

Puasa sunnah adalah puasa yang apabila kita mengerjakan mendapatkan pahala

dan apabila meninggalkannya tidak berdosa. Contoh puasa sunnah yang

dicontohkan oleh Rasulullah saw adalah puasa senin -kamis, puasa Daud, puasa

6 hari pada bulan Syawal, puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, puasa putih

setiap tanggal 13,14,15 setiap bulan pada tahun Hijriyah, puasa pada bulan

Sya’ban dan lain sebagainya.

3. Puasa haram

Puasa haram yang dimaksudkan di sini adalah adanya larangan untuk berpuasa

pada hari-hari tertentu. Hari-hari tersebut adalah hari raya Idul Fitri yang

bertepatan pada tanggal 1 Syawal, hari raya Idul Adha pada tanggal 10

Dzulhijjah, dan hari-hari tasyrik yaitu tanggal 11,12, dan 13 Dzulhijjah. Hari -

hari tersebut adalah hari perayaan atau hari besar bagi selu ruh umat Islam di

dunia. Oleh karena itu, umat Islam dilarang berpuasa pada hari -hari tersebut.

H. Hal yang Membolehkan Tidak Berpuasa Ramadhan

Seseorang diperbolehkan untuk tidak berpuasa jika tidak mampu atau puasa

tersebut memberatkannya. Alasan -alasan yang membolehkan seseorang untuk tidak

berpuasa adalah sebagai berikut:

Page 52: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

52

1. Musafir.

2. Sakit.

3. Hamil atau menyusui.

4. Uzur karena usia lanjut dan tidak mampu untuk berpuasa.

5. Penyakit yang secara medis tidak ada lagi harapan sembuhnya.

Bagi yang tidak menjalankan puas a Ramadhan diperbolehkan menggantinya pada

hari yang lain atau dengan membayar fidyah yaitu memberi makan seorang miskin.

Musafir diperbolehkan tidak berpuasa

http://www.google.co.id/images?

I. Manfaat Puasa

Puasa memang terasa berat jika belum terbiasa. Namun, di dalamnya

mengandung banyak manfaat bagi orang yang menjalankannya. Apa sajakah manfaat

puasa bagi kita? Pada dasarnya Allah SWT menyuruh kepada hambaNya untuk

berpuasa bukanlah untuk suatu hal yang sia -sia melainkan di dalamnya terdapat

manfaat yang banyak bagi kita, di antaranya adalah:

Melatih kesabaran diri.

Melatih diri untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat -nikmat

yang telah diberikan.

Menghilangkan rasa sombong karena pada saat lapar dan haus kita bisa

merasakan apa yang selama ini dialami oleh fakir miskin.

Page 53: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

53

Menyehatkan organ pencernaan karena waktu makan teratur dan

mendapatkan kesempatan untuk istirahat sejenak dari aktivitasnya selama

ini, dan masih banyak manfaat yang lainnya.

4. ZAKAT

Zakat merupakan salah satu pokok agama yang sangat penting dalam agama

Islam, karena zakat adalah rukun Islam ketiga setelah syahadat dan shalat. Berbeda

dengan shalat yang berfungsi untuk membentuk keshalihan dari sisi pribadi seperti

mencegah diri dari perbuatan keji dan munkar, zakat memiliki fungsi untuk

membentuk keshalihan dalam sistem sosial kemasyarakatan . Seperti apakah itu?

Misalnya saja seperti memberantas kemiskinan, menumbuhkan rasa kepedulian dan

cinta kasih terhadap golongan yang lebih lemah.

Dengan zakat, Allah SWT menghendaki kebaikan kehidupan manusia dengan

ajaran-Nya agar hidup tolong menolong, gotong royong dan selalu menjalin

persaudaraan. Jika hal ini terbentuk dalam kehidupan masyarakat, alangkah indah

bukan!

Masyarakat sangatlah beraneka ragam. Perbedaan harta, kekayaan dan status

sosial dalam kehidupan merupakan suatu hal yang tidak mungkin dihilangkan sama

sekali. Bahkan adanya perbedaan status sosial itulah, membuat manusia merasa

saling membutuhkan antara satu sama lain. Di sini , zakat (juga infaq dan shadaqah)

memiliki peran yang penting dalam menyatukan umat manusia dalam ikatan

persaudaraan.

A. Pengertian Zakat

Zakat bisa diartikan sebagai shadaqah yang wajib dikeluarkan seseorang atas

kepemilikan harta dengan ketentuan tertentu . Kadangkala kita sulit membedakan

antara zakat, infaq, dan shadaqah. Berikut ini adalah perbedaan antara ketiga hal

tersebut:

1. Makna zakat

Page 54: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

54

Secara bahasa, zakat berarti tumbuh dan berkah atau dapat pula diartikan

membersihkan atau mensucikan.

Artinya: "Pungutlah zakat dari sebagian kekayaan mereka dengan zakat itu kamu

membersihkan dan mensucikan mereka.". (QS : At-Taubah : 103).

Secara istilah, zakat berarti shadaqah dari apa yang kita miliki termasuk harta

yang wajib dikeluarkan dan telah ditetapkan jenis, jumlah, dan waktu tertentu

untuk kepentingan umat Islam.

2. Makna infaq

Pengertian infaq adalah lebih luas dan lebih umum dibanding dengan zakat.

Infaq tidak ditentukan jenisnya, jumlahnya dan waktunya suatu kekayaan atau

harta yang akan diinfaqkan. Allah memberi kebebasan kepada pemiliknya untu k

menetukan jenis harta, berapa jumlah yang yang sebaiknya diserahkan.

Menginfaqkan sebagian harta

http://www.google.co.id/images?

3. Makna Shadaqah

Adapun Shadaqoh mempunyai makna yang lebih luas lagi dibanding infaq.

Shadaqah ialah segala bentuk nilai kebajikan yang tidak terikat oleh jumlah,

waktu dan juga yang tidak terbatas pada harta benda saja tetapi juga dapat

Page 55: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

55

dalam bentuk non materi, misalnya men yingkirkan rintangan di jalan, menuntun

orang yang buta, memberikan senyuman dan wajah yang manis kepada

saudaranya, dan lain sebagainya .

B. Hukum Zakat, Infaq dan Shadaqah

Zakat sifatnya wajib bagi setiap muslim yang hartanya telah memenuhi syarat

tertentu sedangkan infaq atau shadaqah adalah sunnah. Karena zakat hukumnya

wajib, kita harus lebih mendahulukan zakat dibandingkan dengan infaq dan shadaqoh

yang hukumnya sunnah

Jika kita memiliki harta benda yang sudah memenuhi syarat zakat, terlebih

dahulu dikeluarkan zakatnya. Hal ini lebih utama dibanding kita berinfaq dan

menunda-nunda zakat atau bahkan meninggalkan zakat.

Berikut ini akan kita simak ayat Al -Qur’an yang menerangkan tentang

ancaman Allah SWT kepada hambaNya yang meninggalkan zakat. Allah berfirman

dalam surat At-Taubah ayat 34-35:

Artinya: “..Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak

menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa

mereka akan mendapat) siksa yang pedih, pada hari dipanaskan emas perak itu

dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan

punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta bendamu yang

kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang

kamu simpan itu." (QS At Taubah : 34 -35)

Page 56: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

56

C. Macam-macam Zakat

Seperti halnya shalat dan puasa, zakat juga bermacam -macam. Zakat terdiri

atas dua macam, yaitu zakat fitrah dan zakat maal.

1. Zakat fitrah

Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan muslim menjelang Idul Fitri

pada bulan Ramadan. Besar Zakat ini setara dengan 2,5 kilogram makanan pokok

yang ada di daerah bersangkutan . Zakat fitrah yang dikeluarkan oleh umat Islam

di Indonesia berupa beras karena beras merupakan makanan pokok masyarakat

Indonesia. Zakat fitrah ini wajib dikeluarkan oleh tiap umat Islam tiap 1 tahun

sekali yaitu menjelang Idul Fitri dan diserahkan kepada fak ir miskin.

Dokumen pribadi:

Tampak seseorang laki-laki miskin sedang menerima pembagian zakat fitrah

2. Zakat maal (harta)

Zakat maal adalah zakat yang harus dikeluarkan m encakup hasil dari

perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, har ta temuan, emas dan

perak. Masing-masing harta tersebut memiliki ketentuan perhitungannya sendiri-

sendiri.

Page 57: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

57

Dokumen pribadi:

Salah satu harta yang wajib dikelurkan zakatnya .

D. Syarat-Syarat Harta Yang Wajib Dizakati

Harta benda yang kita miliki tidaklah semuanya wajib dizakati. Harta yang

wajib dizakati adalah harta yang sudah memenuhi syarat -syarat wajib zakat. Syarat-

syarat tersebut antara lain adalah:

1. Milik Penuh

Milik penuh di sini artinya harta tersebut berada dalam kontrol dan kekuasaan

secara penuh pemiliknya, dan dapat diambil manfaatnya secara penuh. Harta

tersebut bukanlah harta pinjaman atau barang sewaan. Harta tersebut didapatkan

oleh pemiliknya melalui cara yang halal, seperti : usaha, warisan, pemberian

negara atau orang lain dan cara -cara yang sah lainnya. Sedangkan apabila harta

tersebut diperoleh dengan cara yang haram, maka zakat atas harta tersebut

tidaklah wajib, karena harta tersebut harus dikembalikan kepada yang berhak atau

ahli warisnya.

2. Berkembang

Artinya harta tersebut dapat bertambah atau berkembang bila diusahakan atau

mempunyai potensi untuk berkembang.

3. Cukup nishab

Artinya harta tersebut telah mencapai jumlahatau kadar tertentu sesuai dengan

ketetapannya. Sedangkan harta yang tidak sampai nishabnya tidak wajib dizakati

tetapi dianjurkan untuk mengeluarkan infaq atau shadaqah.

4. Lebih dari kebutuhan pokok

Page 58: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

58

Kebutuhan pokok adalah kebutuhan minimal yang diperlukan seseorang dan

keluarga yang menjadi tanggungannya, untuk kelangsungan hidupnya. Contoh

kebutuhan primer misalnya belanja sehari-hari, pakaian, rumah, kesehatan,

pendidikan, dan lain sebagainya. Apabila seseorang tidak mampu memenuhi

kebutuhan pokok tersebut, orang tersebut belum disebut hidup layak. Bagi orang -

orang seperti ini tidak wajib mengeluarkan zakat dari hartanya ka rena hartanya

tidak lebih dari kecukupan.

5. Bebas dari hutang

Orang yang mempunyai hutang dengan jumlah tertentu sehingga mengurangi

nishab dari harta yang harus dibayar pada waktu yang sama (dengan waktu

mengeluarkan zakat), maka harta tersebut terbebas dar i zakat. Misalnya saja harta

yang kita miliki diperoleh secara kredit. Setelah waktu satu tahun, harta tersebut

wajib dizakati. Namun, dikarenakan kredit/hutangnya belum lunas dibayar maka

harta tersebut tidak wajib dikeluarkan zakat.

6. Berlalu Satu Tahun (Al-Haul)

Maksudnya adalah jangka waktu kepemilikan harta tersebut sudah mencapai

satu tahun. Persyaratan ini hanya berlaku bagi ternak, harta simpanan dan

perniagaan. Sedangkan hasil pertanian, buah -buahan dan rikaz (barang temuan)

tidak ada syarat haul.

E. Jenis Harta Yang wajib Dikeluarkan Zakatnya

Ada beberapa harta yang wajib dikeluarkan zakatnya. Berikut kita akan

membahas tentang harta yang wajib dikeluarkan zakatnya berikut juga

perhitungannya. Ayo, kita siap berhitung!

1. Binatang ternak

Hewan ternak di sini meliputi hewan besar dan hewan kecil. Contoh hewan

besar adalah unta, sapi, dan kerbau. Sedangkan hewan kecil misalnya: kambing

dan domba. Hewan ternak yang akan dikelurkan zakatnya, terlebih dahulu harus

memenuhi sayarat-syarat berikut ini:

Sampai haul atau sudah lebih dari 1 tahun.

Page 59: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

59

Mencapai nisabnya

Digembalakan dan mendapatkan makanan di lapangan tempat

pengembalaan terbuka

Tidak dipekerjakan

Tidak boleh memberikan binatang yang cacat dan tua (ompong)

Pembiayaan untuk operasional ternak dapat mengurangi dan bahkan

meng- gugurkan zakat ternak

Contoh hewan-hewan ternak

http://www.google.co.id

Ketentuan nishab binatang ternak tersebut berbeda -beda. Berikut adalah

ketentuan nishabnya.

a. Zakat Unta

Nishab unta adalah 5 ekor, artinya bila seseorang telah memiliki 5 ekor

unta maka ia terkena kewajiban zakat. Selanjtnya zakat itu bertambah, jika

jumlah unta yang dimilikinya juga bertambah. Jika uta yang dimiliki itu

kurang dari 5 ekor, maka tidak wajib zakat. Ber ikut ini adalah ketentuan zakat

pada unta.

Nishab unta Zakat yang harus dikeluarkan

5-9 ekor unta 1 ekor kambing

10-14 ekor unta 2 ekor kambing

15-19 ekor unta 3 ekor kambing

20-24 ekor unta 4 ekor kambing

Page 60: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

60

25-35 ekor unta 1 ekor unta umur genap 1 tahun sampai 2 tahun

36-45 ekor unta 1 ekor unta umur genap 2 tahun masuk 3 tahun

46-60 ekor unta 1 ekor unta umur genap 3 tahun masuk 4 tahun

61-75 ekor unta 1 ekor unta umur genap 4 tahun masuk 5 tahun

76-90 ekor unta 2 ekor unta umur genap 2 tahun m asuk 3 tahun

91-120 ekor unta 2 ekor unta umur genap 3 tahun masuk 4 tahun

Keterangan: Lebih dari 120, setiap 40 ekor, zakatnya 1 ekor unta umur

genap 2 tahun masuk 3 tahun dan pada setiap 50 ekor 1, zakatnya 1 ekor unta

umur genap 3 tahun masuk 4 tahun. Lebih dari 120 – 129, zakatnya 3 ekor

unta umur genap 2 tahun masuk 3 tahun.

Unta

http://www.google.co.id/images?

b. Zakat sapi

Nishab sapi adalah 30 ekor. Artinya jika seseorang telah memiliki sapi,

maka ia telah terkena wajib zakat. Berikut adalah ketentuan nishab pada sapi.

Nishab sapi Zakat yang harus dikeluarkan

30-39 ekor sapi 1 ekor sapi jantan/betina berumur 1 tahun, masuk tahun ke -2

40-59 1 ekor sapi jantan/betina berumur 2 tahun, masuk tahun ke -3

60-69 2 ekor sapi berumur 1 tahun, masuk tahun ke-2

70-79 2 ekor sapi berumur 2 tahun, masuk tahun ke -3 dan 1 ekor sapi

berumur 1 tahun, masuk tahun ke -2

80-89 2 ekor sapi berumur 2 tahun, masuk tahun ke -3

Keterangan :

Page 61: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

61

Selanjutnya setiap jumlah itu bertambah 30 ekor, zakatnya bertambah 1

ekor sapi berumur 1 tahun, masuk tahun ke -2. Dan jika setiap jumlah itu

bertambah 40 ekor, zakatnya bertambah 1 ekor sapi berumur 2 tahun, masuk

tahun ke-3.

Sapi

http://www.google.co.id/images?

c. Zakat Kambing/domba

Nishab kambing/domba adalah 40 ekor, artinya bila seseorang telah

memiliki 40 ekor kambing/domba atau lebih maka ia telah terkena wajib

zakat. Berikut ini adalah ketentuan nishab pada kambing.

Nishab kambing Zakat yang harus dikeluarkan

40-120 ekor kambing 1 ekor kambing (2th) atau domba (1th)

121-200 2 ekor kambing/domba

201-300 3 ekor kambing/domba

Keterangan: Selanjutnya, setiap jumlah itu bertambah 100 ekor maka

zakatnya bertambah 1 ekor kambing.

Kambing

http://www.google.co.id/images?

Page 62: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

62

2. Emas dan perak

Jika kita memiliki harta berupa emas dan perak, kita harus mengeluarkan

zakatnya juga. Tentu saja emas dan perak juga memiliki syarat/ketentuan dalam

mengeluarkan zakatnya. Berapa banyakkah jumlah emas dan perak yang harus

dikeluarkan zakatnya?

Jumlah emas yang harus dikeluarkan zakatnya adalah minimal sejumlah 85

gram emas murni. Adapun jumlah perak yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah

minimal sebesar 643 gram perak. Emas dan perak ini wajib dikeluarkan zakatnya

setelah masa kepemilikannya satu tahun. M isalkan saja kita memiliki emas

sebanyak 85 gram sejak bulan Januari 2011, maka pada Januari 2012 kita wajib

mengeluarkan zakatnya. Mengapa demikian? Ya, karena emas tersebut sudah kita

miliki selama 1 tahun.

Zakat emas

http://www.google.co.id/images?

Tahukah kamu berapa banyak zakat yang harus kita keluarkan? Zakat yang

harus kita keluarkan dari emas dan perak adalah 2,5% dari jumlah emas atau

perak yang kita miliki. Misalkan saja kita memiliki emas sejumlah 100 gram,

maka zakat yang harus kita keluarkan adalah sebesar 2,5 gram emas.

3. Barang Perniagaan/Perdagangan

Selain hewan ternak dan emas/perak, barang perniagaan juga memiliki

ketentuan zakat yang harus dikeluarkan. Apa itu barang perniagaan? Ya, b arang

Page 63: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

63

perniagaan adalah semua barang yang diperjualbelikan dalam berbagai jenisnya,

baik berupa barang seperti alat -alat, pakaian, makanan, perhiasan, dll.

Barang dagangan

http://www.google.co.id/images?

Barang perniagaan memiliki nishab (kadar wajib pajak) senilai 85 gram emas

murni. Barang perniagaan ini juga memiliki syarat satu tahun kepemilikan seperti

halnya pada emas dan perak. Jumlah zakat yang harus dikeluarkan juga senilai

2,5% dari jumlah perniagaan yang dimiliki.

Misalnya saja kita berjualan pakaian dengan modal sebesar Rp 4 jt dimulai

pada bulan Februari 2003 maka pada bulan February 2004 kita harus menghitung

seluruh aset jualbelinya (modal dan labanya). Jika misalnya modal dan laba kita

menjadi Rp 8jt maka saat itu harta kita telah mencapai nishab (nilainya telah

melebihi harga emas murni 85 gr) dan harus mengeluarkan zakat sebesar 2,5%

dari Rp8jt = Rp 200rb. Jika ternyata kita merugi dan kemudian asetnya menjadi

kurang dari nilai emas 85 gr maka kita tidak wajib mengeluarkan zakatnya, sebab

tidak memenuhi nishab.

4. Hasil Pertanian

Hasil pertanian juga merupakan harta benda yang wajib dikeluarkan zakatnya.

Namun, tidak semua jenis tanaman wajib dikeluarkan zakatnya. Tanaman yang

wajib dikeluarkan zakatnya setidaknya memenuhi syarat -syarat berikut ini:

Page 64: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

64

1. Hasil pertanian tersebut merupakan tanaman yang menjadi makanan yang

mengenyangkan, bisa disimpan dan ditanam oleh manusia, contohnya

gandum, padi, kurma dan anggur kering, jagung, dan lain -lain.

2. Hasil pertanian yang tumbuh-tumbuhan atau tanaman merupakan

makanan pokok.

3. Hasil pertanian yang tanamannya bernilai ekonomis baik makanan pokok

atau sayur-sayuran dan buah-buahan kecuali rumput dan pohon yang tidak

berbuah.

4. Hasil pertanian tersebut jumlahnya sudah mencapai 653 kg atau lebih

(sebesar 5 wasaq)

Padi dan hasil pertanian lain

http://www.google.co.id/images?

Apabila hasil pertanian tidak memenuhi syarat di atas, tidak diwajibkan

menngeluarkan zakatnya.

Berikut ini adalah dalil dari al -qur’an yang menjelaskan tentang kewajiban

zakat hasil pertanian. Dalam surat Al -baqoroh ayat 267, Allah berfirman:

Page 65: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

65

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah)

sebagian dari hasil usahamu yang baik -baik dan sebagian dari apa yang Kami

keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk -buruk

lalu kamu menafkahkan daripadanya, Padahal kamu sendiri tidak mau

mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. dan

ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS Al Baqarah : 267)

5. Zakat Profesi/Pendapatan

Profesi seseorang itu meliputi pegawai negeri atau swas ta, dokter, menejer, dan lain

sebagainya

http://www.google.co.id

Tahukah kamu apa itu zakat profesi?

Zakat profesi adalah zakat yang dikeluarkan dari penghasilan profesi (hasil

profesi) bila telah mencapai nisab. Profesi yang dimaksud mencakup profesi

pegawai negeri atau swasta, dokter, notaris, akuntan, artis, wiraswasta, dan lain -

lain. Dengan demikian hasil profesi seseorang apabila telah memenuhi ketentuan

wajib zakat maka wajib baginya untuk menunaikan zakat.

Apakah semua pendapatan profesi harus mengeluarkan zakat? Tentu saja

tidak semua profesi wajib mengeluarkan zakat. Yang wajib mengeluarkann zaka t

hanyalah orang yang memiliki pendapatan setara dengan hasil pertanian sebesar 5

wasaq atau 653 kg. Misalkan saja harga 653 kg padi adalah 5 juta rupiah. Bila

Page 66: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

66

seseorang memiliki pendapatan dari profesinya sebagai pegawai sebesar 5 juta

rupiah, ia wajib membayar zakatnya.

Dokumen pribadi

Zakat yang harus dikeluarkan adalah sebesar 25% dari harta yang dimiliki

Berapakah kadar zakat yang harus dikeluarkan dari hasil profesi? Ya, kadar

zakat yang harus dikeluarkan adalah sebesar 2,5 % dari pendapatan. Misalkan saja

Pak Ali memiliki pendapatan sebagai Menejer di sebuah perusahaan sebesar 5

juta rupiah perbulan. Bisakah kamu menghitung zakat yang harus dikeluarkan Pak

Ali tiap bulannya? Ya, Pak Ali harus mengeluarkan zakat 2,5% dari

pendapatannya yaitu sebesar Rp 125.000,-.

6. Zakat Uang Simpanan

Apabila kita memiliki uang simpanan di bank baik berupa tabungan, deposito,

dan lain sebagainya, kita harus mengeluarkan zakatnya. Zakat uang simpanan ini

harus dikeluarkan jika uang simpanan tersebut sudah memenuhi ni sabnya (ukuran

tertentu yang wajib dizakati) dan sudah mencapai waktu satu tahun.

Page 67: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

67

Uang simpanan juga wajib dikeluarkan zakatnya

http://www.google.co.id/images?

Tahukah kamu berapa nishab dari uang simpanan? Uang simpanan memiliki

nisab setara dengan 85 gr emas murni. Apabila saat ini harga emas murni 1gr =

Rp 200.000,-, maka uang simpanan yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah

sebesar 17 juta rupiah.

Berapakah kadar zakat yang harus dikeluarkan? Ya, sama dengan zakat yang

lain, kadar zakat yang harus dikeluarkan dari uang simpanan adalah sebesar 2.5

%. Mari kita coba menghitung kembali zakat berikut ini!

Pak Andi memiliki uang tabungan di bank sebesar 20 juta rupiah. Uang

tabungannya tersebut sudah disimpan dibank selama satu tahun. Berapakah zakat

yang harus dikeluarkan oleh Pak Adi? Ya, betul sekali. Zakat yang harus

dikeluarkan oleh Pak Adi adalah sebanyak 2,5% dari 20 juta. Jadi, jumlah zakat

yang harus dikeluarkan adalah sebesar Rp 500.000, -.

F. Orang Yang Berhak Menerima Zakat

Zakat-zakat yang sudah dikeluarkan akan dikumpulkan dan diberikan kepada

orang-orang yang berhak mendapatkan zakat. Siapa sajakah orang -orang yang

berhak mendapatkan zakat? Apakah ada di antara kita yang termasuk di dalamnya?

Mari kita lihat daftar penerima zakat berikut ini!

1. Fakir

Page 68: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

68

Siapakah yang disebut sebagai orang fakir itu? Orang fakir adalah mereka

yang hampir tidak memiliki apa -apa sehingga tidak mampu memenuhi

kebutuhan pokok hidup. Kebutuhan pokok hidupnnya tidak terpenuhi dengan

baik seperti makan, pakaian, dan tempat tinggal.

Orang yang fakir-miskin dan tua renta

http://www.google.co.id/images?

2. Miskin

Siapakah yang termasuk dalam orang miskin itu? Orang miskin adalah mereka

yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar

untuk hidup. Meskipun mereka memiliki pekerjaan, akan tetapi

pendapatannya tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti membiayai

sekolah, dan lain-lain. pendapatannya selalu habis hanya untuk memenuhi

kebutuhan pokoknya yang pas -pasan.

3. Amil

Siapakah amil itu? Amil adalah orang yang mengumpulkan dan membagikan

zakat. Petugas yang mengumpulkan dan membagi -bagikan zakat juga berhak

mendapatkan zakat tersebut.

4. Muallaf

Page 69: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

69

Siapakah muallaf itu? Muallaf adalah mereka yang baru masuk Islam dan

membutuhkan bantuan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan barunya .

Siapa saja yang baru masuk Islam berhak mendapatkan zakat. Hal ini

ditujukan agar mempererat tali silaturrahmi antar umat Islam dengan muallaf.

Selain itu, juga sebagai ungkapan perhatian dan kasih sayang Islam terhadap

orang-orang yang baru masuk Islam.

5. Hamba sahaya atau budak yang ingin memerdekakan dirinya

6. Gharimin

Siapakah itu gharimin? Gharimin adalah m ereka yang berhutang untuk

kebutuhan yang halal dan tidak sanggup untuk memenuhi hutangnya karena

pendapatan yang pas-pasan.

7. Fisabilillah

Siapakah itu fisabilillah? Fisabilillah adalah m ereka yang berjuang di jalan Allah,

misalnya untuk dakwah dan perang membela agama Islam dari orang kafir.

8. Ibnus Sabil

Siapakah itu ibnu sabil? Ibnu sabil adalah m ereka yang melakukan perjalanan jauh

dan kehabisan biaya di perjalanan.

Ibnu sabil

Page 70: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

70

G. Orang Yang Tidak Berhak Menerima Zakat

Sebelumnya kita membahas tentang orang -orang yang berhak mendapatkan

zakat. Berikut kita akan membahas orang -orang yang tidak berhak mendapatkan

zakat. Mereka antara lain adalah:

1. Orang kaya.

Orang kaya yang memiliki harta melimpah tidak berhak mendapatkan zakat

akan tetapi ia wajib mengeluarkan zakat dari harta bendanya. Rasulullah

bersabda, "Tidak halal mengambil sedekah (zakat) bagi orang yang kaya dan

orang yang mempunyai kekuatan tenaga." (HR Bukhari).

2. Hamba sahaya atau budak.

Hamba sahaya atau budak tidak berhak mendapatkan zakat bila ia masih

berada di bawah kekuasaan/kepemilikann tuannya. Mengapa demikian? Ini

dikarenakan ia masih mendapat nafkah atau tanggungan dari tuannya.

3. Keturunan Rasulullah. Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya tidak halal bagi

kami (ahlul bait) mengambil sedekah (zakat)." (HR Muslim).

4. Orang yang dalam tanggungan yang berzakat, misalnya anak dan istri.

5. Orang kafir. Orang kafir tidak berhak mendapatkan zakat meskipun

kondisinya miskin.

H. Hikmah Zakat

Zakat itu diawajibkan dalam Islam untuk dilaksanakan karena di dalamnya

banyak terkandung hikmah dann manfaat yang dapat kita petik. Berikut ini adalah

hikmah dari zakat, antara lain:

Page 71: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

71

1. Mengurangi kesenjangan sosial antara me reka yang kaya dengan mereka yang

miskin.

2. Sebagai pertolongan bagi orang-orang kafir dan orang-orang yang sangat

membutuhkan bantuan. Selain itu, juga dapat mendorong orang -orang fakir

miskin untuk meraih kehidupan yang layak.

3. Membersihkan dan mengikis akh lak yang buruk seperti kikir dan bakhil

(pelit). Selain itu juga dapat melatih diri kita memiliki jiwa pemberi dan

dermawan.

4. Alat pembersih harta dan penjagaan dari ketamakan orang jahat.

5. Ungkapan rasa syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita.

6. Untuk pengembangan potensi ummat Islam.

7. Dukungan moral kepada orang yang baru masuk Islam

8. Menambah pendapatan negara untuk proyek -proyek yang berguna bagi

ummat.

5. NAIK HAJI

Gambar Ka’bah dan Masjidil Haram di Makkah al -Mukarromah

Dokumen pribadi

Sebelumnya kita telah mengenal empat rukun Islam. Kita sudah mengetahui

tentang dua kalimat syahadat, sholat, puasa, dan zakat. Kali ini kita akan bahas tentang

rukun Islam yang terakhir yaitu naik haji ke Baitullah.

Page 72: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

72

Sebelumnya kamu pasti sudah pernah men dengar tentang naik haji atau sudah

pernah melihat orang pergi haji. Ya, semua orang yang naik haji akan meninggalkan

kampung halaman dan saudara-saudara tuk beribadah haji di Kota Makkah di Negara Saudi

Arabia. Tentu saja ini merupakan pengalaman beribada h yang sangat berkesan bagi orang

yang mampu menjalankannya.

Bangunan Ka’bah yang didirikan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Isma’il, tampak tersingkap bagian dindingnya

Pernahkah kamu mendengar sejarah awal ditentukannya ibadah haji? Ya, ibadah

haji dilatarbelakangi oleh kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Nabi Ibrahim dan anaknya,

Nabi Ismail adalah pendiri bangunan Ka’bah di Masjidil Haram. Beliau juga yang

mensyariatkan ibadah haji dan dan ibadah qurban. Selain itu, beberapa kegiatan/ritual yang

dilakukan pada saat haji didasarkan pada kisah -kisah Nabi dan umat-umat terdahulu.

Misalkan saja thawaf, ritual ini didasarkan pada ibadah serupa yang dil aksanakan oleh

umat-umat nabi Ibarahim. Ritual sa'i, yakni berlari antara bukit Shafa dan Marwah (daerah

agak tinggi di sekitar Ka'bah yang sudah menjadi satu kesatuan Masjid Al Haram,

Makkah), juga didasarkan untuk mengenang ritual i stri kedua nabi Ibrahim (Siti Hajar)

ketika mencari mata air untuk anaknya nabi Ismail. Sementara wukuf di Arafah adalah

ritual untuk mengenang tempat bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa di muka bumi, yaitu

asal mula dari kelahiran seluruh umat manusia.

Orang-orang Arab pada zaman Jahiliah telah mengenal ibadah haji ini sebagai

warisan dari nenek moyang terdahulu . Namun, ibadah haji yang dilakukan oleh orang -

orang pada zaman jahiliyah sudah banyak di lakukan perubahan disana-sini. Akan tetapi,

bentuk umum pelaksanaannya masih tetap ada, seperti thawaf, sa'i, wukuf, dan me lontar

jumrah. Hanya saja pelaksanaannya banyak yang tidak sesuai lagi dengan syariat yang

Page 73: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

73

sebenarnya. Untuk itu, Islam datang dan memperbaiki segi -segi yang salah dan tetap

menjalankan apa-apa yang telah sesuai dengan petunjuk syara' (syariat), sebagaiman a yang

diatur dalam al-Qur'an dan sunnah rasul. Itulah sekelumit latar belakang dianjurkannya

melaksanakan ibadah haji.

Apakah semua orang diwajibkan menjalankan ibadah haji seperti halnya sholat

dan puasa? Tentu saja tidak semua umat Islam diwajibkan menj alankan ibadah haji kecuali

orang yang mampu menjalankannya. Seperti yang kita ketahui, biaya naik haji itu sangatlah

besar dan tidak semua ummat Islam memiliki biaya yang cukup untuk menunaikan ibadah

haji.

Sebelum kita membahas masalah haji lebih jauh, terlebih dahulu kita mengetahui

penngertian haji itu sendiri. Berikut ini adalah pengertian haji.

A. Pengertian Haji

Kata haji secara bahasa berarti menyengaja atau menuju dan mengunjungi.

Selain itu, kata haji juga mempunyai arti qashd (dalam bahasa Arab) yakni tujuan,

maksud, dan menyengaja. Dari sini dapat kita ambil kesimpulan bahwa haji adalah

menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalan -amalan

ibadah tertentu pula.

Yang dimaksud dengan temat -tempat tertentu seperti yang disebutkan diatas

adalah Ka'bah, Mas'a(tempat sa'i), padang Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Yang

dimaksud dengan waktu tertentu ialah bulan -bulan haji yang dimulai dari Syawal

sampai sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Sedangkan amal ibadah tertentu yang

dimaksud ialah thawaf, sa'i, wukuf, mazbit di Muzdalifah, melontar jumrah, mabit di

Mina, dan lain-lain.

B. Hukum Menunaikan Haji

Ibadah haji hukumnya wajib bagi orang muslim baik laki -laki maupun

perempuan yang telah mencukupi syarat -syaratnya. Bagi umat Islam yang belum

memenuhi syarat-syarat haji maka ia tidak diwajibkan melaksanakan ibadah haji.

Adapun syarat-syarat haji akan kita bahas pada pembahasan berikutnya.

Page 74: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

74

Berikut ini terdapat ayat yang menjelaskan hukum naik haji bagi umat islam.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Ali-Imran ayat: 97:

Artinya: Padanya terdapat tanda -tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim,

barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia, mengerjakan haji

adalah kewajiban manusia kepada Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup

mengadakan perjalanan ke Baitullah, barang siapa yang mengingkari (kewajiban

haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari

semesta alam.

Haji itu hukumnya wajib bagi orang yang mampu melaksanakannya

C. Syarat Wajib Haji

Seperti yang sudah dibahas sebelumn ya, haji itu hukumnya wajib bagi orang -

orang yang telah memenuhi syarat -syarat haji. Berikut ini terdapat syarat-syarat wajib

haji, antara lain adalah:

1. Islam

Haji adalah ajaran agama Islam, jadi hanya orang Islam sajalah yang

berkewajiban menunaikan ibadah haji.

2. Dewasa

Page 75: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

75

Dewasa maksudnya sudah baligh. Sudah bisa membedakan antara yang baik

dan yang buruk. Anak kecil boleh berhaji, namun haji tersebut dilakukan oleh

orang tuanya atau saudaranya yang sudah dewasa dan sudah pernah menunaikan

ibadah haji.

Orang muslim dan dewasa di Cina

http://www.google.co.id

3. Berakal

Diharuskan orang yang menunaikan ibadah haji adalah orang yang berakal

sehat. Orang gila tidak diwajibkan melakukan ibadah wajib termasuk di

dalamnya ibadah haji.

4. Merdeka

Merdeka yang dimaksud disini adalah orang yang bebas tidak berada dibawah

kekuasaan dan tanggung jawab orang lain seperti budak. Saat ini perbudakan

sudah tidak diperbolehkan karena itu melanggar hak asasi manusia. Sehingga

hampir seluruh manusia termasuk kita adalah oranng yang merdeka.

5. Mampu

Mampu yang dimaksud di sini adalah kemampuan fisik dan financial atau

keuangan. Kemampuan fisik ditandai dengan badan yang sehat dan kuat

sehingga mampu melaksanakan berbagai kegiatan atau ritual ibadah haji seperti

sa’I, thowaf, dan lain sebagainya. Kemampuan financial atau keuangan adalah

kemampuan seseorang untuk membayar seluruh biaya selama menunaikan

ibadah haji. Bagi orang fakir miskin meskipun mereka memiliki badan yang

sehat dan kuat namun ia tidak berkewajiban menunaikan ibadah haji karena

Page 76: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

76

mereka belum memiliki keuangan yang cukup untuk pergi haji. Bagi orang yang

sudah memiliki keuangan yang cukup tapi kondisinya tidak sehat maka boleh

dihajikan oleh anak atau saudaranya yang mampu dan su dah pernah pergi haji.

Dokumen pribadi:

Orang tua yang sudah lanjut usia dan kondisinya kurang sehat tidak diwajibkan menunaikan ibadah haji

karena ditakutkan akan menambah parah sakitnya dan menyulitkannya. Mereka boleh dihajikan oleh orang

lain yang sudah pernah berhaji.

Apabila salah satu syarat-syarat di atas tidak terpebuhi pada diri seseorang,

maka orang tersebut tidak berkewajiban melaksanakan ibadah haji. Bagi orang -orang

yang sudah memenuhi syarat -syarat haji di atas, maka ia sudah berkewajiban

melaksanakan ibadah haji. Sudahkah kita memenuhi persyaratan haji di atas?

D. Rukun Haji

Setelah mengenal syarat-syarat haji, kali ini kita akan membahas tentang

rukun haji. Rukun haji merupakan kewajiban -kewajiban yang harus dijalankan oleh

orang yang berhaji pada saat melaksanakan ibadah haji. Apabila salah satu rukun di

atas tidak dijalankan waktu ibadah haji, maka hajinya tidak sah atau batal. Adapun

rukun haji itu ada lima hal, antara lain sebagai berikut:

1. Ihram

Tahukah kamu apa itu pakaian ihrom? Pasti kamu sudah pernah

mendengarnya sebelumnya. Pakaian ihrom itu adalah pakaian yang wajib

digunakan pada saat menunaikan ibadah haji. Warna pakaiannya adalah putih.

Bagi laki-laki pakaian ihromnya tidak diperbolehkan menggunakan

kain/pakaian yang berjahit. Kain ihrom yang digunakan hanya dililitkan di

Page 77: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

77

badan menutupi auratnya tanpa mennggunakan jahitan. Berbeda dengan pakaian

ihrom perempuan. Perempuan harus menutupi seluruh badannya kecuali muka

dan telapak tangan sehingga diperbolehkan menggunakan pakaian putih yang

berjahit.

Mari kita lihat contoh pakaian ihrom di bawah ini! Bedakanlah antara

pakaian laki-laki dan perenmpuan!

Dokumen pribadi:

Pakaian ihram saat menunaikan ibadah haji

2. Wukuf di Arafah

Tahukah kamu apa itu wukuf? Secara bahasa wukuf artinya berhenti,

berdiam diri atau jeda. Wukuf di Padang Arafah merupakan salah satu rukun

terpenting dari rangkaian ibadah haji. Semua jamaah haji diwajibkan berdiam di

padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah hingga ter bit fajar pada 10 Dzulhijjah

atau Hari Raya Idhul Adha.

Wukuf merupakan ibadah puncak dari keseluruhan kegiatan haji. Semua

orang yang sedang menunaikan ibadah haji, wajib melakukan wukuf di padang

Arafah tanpa terkecuali. Kehadiran jamaah haji di Padang A rafah tidak

bersyarat terhindar dari hadas.

Page 78: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

78

Dokumen pribadi:

Suasana wukuf di Padang ‘Arafah

Wukuf di Padang Arafah mempunyai makna bahwa semua manusia dari

segala golongan nantinya akan berkumpul di Padang Mahsyar saat hari

perhitungan (hisab). Kalian bisa membayangkan, seluruh umat muslim di dunia

yang melaksanakan haji pada saat itu berkumpul di Padang Arafah. Mulai dari

orang muslim dari Negara Indonesia, Negara Arab Saudi, Negara Amerika,

Negara India, Negara Mesir, Negara Jepang, Negara China, dan lain sebagainya

pada saat itu berkumpul jadi satu.

Wukuf adalah refleksi dari pusaran hidup manusia. Arafah menjadi

sebuah perumpamaan bahwa nantinya seluruh manusia akan dikumpulkan di

Padang Mahsyar sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-An'am (6)

ayat 51. Ayat ini mengandung pengertian, bahwa semua manusia akan

dikumpulkan di Padang Mahsyar untuk mempertanggungjawabkan

perbuatannya di dunia.

Dokumen pribadi:

Suasana wukuf di Padang ‘Arafah

Page 79: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

79

3. Tawaf ifadah

Tahukah kamu apa itu thawaf? Ibadah thawaf adalah mengelilingi

Ka’bah sebanyak 7 kali, dimana putaran pertama dengan lari -lari kecil (jika

mungkin), dan selanjutnya dengan berjalan biasa. Thawaf dimulai dan berakhir

di garis sejajar dengan batas Hajar Aswad. Posisi ka’bah ketika Thawa f adalah

disebelah kiri tubuh kita. Mari kita lihat pelaksanaan thawaf para jama’ah haji

berikut ini!

Para jama’ah haji sedanng melaksanakan thawaf

http://www.google.co.id/images

Berikut ini adalah pelaksanaan thawaf ifadhah yang dilakukan oleh

seluruh jama’ah haji. Pada saat thawaf ini seluruh jamaah serentak mengelilingi

Ka’bah. Oleh karena, itu thawaf ifadah tampak penuh sesak bahkan sampai sulit

bergerak. Keadaan seperti inilah yang sering membahayakan bagi orang -orang

yang lemah dan sakit sehingga p ara jamaah haji harus ekstra menjaga kesehatan

badan.

Seluruh jama’ah haji sedang melakukan thawaf ifadah bersama -sama

Page 80: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

80

http://www.google.co.id/images?hl=id&biw=836&bih=310&gbv=2&tbs=isch%3A1&sa=1&q=thawaf+haji&

aq=1&aqi=g2&aql=&oq=thawaf

4. Sa’i

Tahukah kamu apa itu ibadah sa’i? Ibadah Sa'i merupakan salah satu

rukun Haji yang dilakukan dengan berjalan kaki (berlari -lari kecil) bolak-balik 7

kali dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah dan sebaliknya. Kedua bukit yang satu

sama lainnya berjarak sekitar 405 meter.

Di bawah ini adalah lorong panjang yang menghubungkan antara Bukit

Shafa dan Bukit Marwah. Lorong ini adalah tempa t jamaah haji melaksanakan

sa’i. Pada zaman dahulu sa’i dilakukan ditempat terbuka dengan bolak -balik

mennaiki Bukit Shafa dan Marwah. Namun, saat ini seiring dengan penambahan

jumlah jamaah haji maka dilakukan pembangunan dan pelebaran area Masjidil

Haram. Dengan begitu, dibangunlah pula lorong yang panjang ini. Fungsinya

adalah untuk mempermudah dan menertibkan pelaksanaan ibadah sa’i.

Dokumen pribadi:

Suasana umat muslim sedang melakukan sa’i

5. Bercukur

Bercukur atau dalam istilah bahasa Arab disebut t ahallul merupakan

salah satu rukun haji. Para jamaah haji wajib mencukur rambutnya setelah

melakukan sa’I. Tahallul atau bercukur ini merupakan suatu penanda bahwa

jamaah haji sudah keluar dari keadaan ihrom. Setelah bercukur seseorang

diperbolehkan melakukan perbuatan-perbuatan yang sebelumnya dilarang saat

Page 81: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

81

ihrom, misalnya: membunuh binatang buruan, melangsungkan pernikahan,

memakai gamis atau pakaian yang berjahit dan lain sebagainya.

Seorang laki-laki sedang mencukur rambutnya. Bercukur merupakan salah satu rukun haji.

http://www.google.co.id/images

6. Tertib

Rukun haji harus dikerjakan dengan tertib. Para jamaah haji dilarang

meninggalkan atau merubah urutan tata cara haji. Apabila ditinggalkan atau tidak

dilakukan sesuai dengann urutannya , hajinya dianggap tidak sah.

E. Wajib Haji

Selain rukun dan syarat, seorang jamaah haji juga harus menunaikan wajib

haji. Wajib haji adalah rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji

sebagai pelengkap rukun haji, yang jika tidak dikerjakan harus memba yar dam

(denda).

Perbedaan antara wajib haji dengan rukun haji adalah bahwa jika salah satu

wajib haji ditinggalkan maka ibadah haji yang dilaksanakan tetap sah, tetapi orangnya

terkena kewajiban membayar dam (denda). Jika salah satu rukun haji ditinggalka n

maka hajinya menjadi tidak sah.

Wajib haji ada enam hal, antara lain sebagai berikut.

1. Niat ihram di miqat

Miqat adalah tempat awal dimulainya pelaksanaan haji yang telah ditetapkan

dalam syari’ah Islam. Pada saat di tempat awal ini (miqat), para jamaah h aji

harus berniat ihram setelah berpakaian ihram.

2. Mabit di Muzdalifah

Page 82: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

82

Tahukah kamu apa itu mabit? Mabit artinya bermalam. Mabit di Muzdalifah

artinya menginap di Muzdalifah pada malam 10 Dzul Hijjah selepas dari wukuf

di Arofah. Mabit di Muzdalifah ini huk umnya wajib. Barang siapa yang

meninggalkan mabit di Muzdalifah sebelum tengah malam maka ia wajib

membayar denda.

Dibawah ini adalah suasana mabit atau bermalam di Muzdalifah. Para jamaah

tampak sedang beristirahat dan memperbanyak zikir.

http://www.google.co.id/images?

3. Mabit di Mina

Mabit atau bermalam di Mina dilakukan pada malam -malam hari Tasyrik, yaitu

tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijah. Berikut ini adalah suasana mabit di Mina.

Mabit di Mina mennggunakan tenda-tenda

http://www.google.co.id/images?

4. Melontar jumroh (jumroh ula, wustha, dan ‘aqobah)

Melontar jumroh ula, wustha, dan ‘aqobah dilakukan pada hari tasyrik, yaitu

pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijah. Melontar jumroh merupakan suatu

Page 83: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

83

kewajiban yang harus dilakukan oleh para jamaah haji. Jika melanggranya maka

ia wajib membayar denda. Pelontaran jumroh dilakukan dengan menggunakan

batu-batu kerikil.

Pelontaran jumroh ini di dasarkan pada kisah Nabi Ibrahim yang hendak

menyembelih anaknya, Nabi Ismail atas perintah Allah. Namun, di tengah jalan

ia dihadang oleh iblis yang mengganggu dan melakukan tipu daya padanya.

Pada saat ini Nabi Ibrahim langsung melempari si iblis yang terkutuk itu,

sehingga iblis itu pergi dan gagal meggoda Nabi Ibrahim untuk tidak

membunuh Nabi Ismail. Melihat keikhlasan dan kesetiaan Nabi Ibrahim dan

Nabi Ismail kepada Allah, maka Allah menggantikan Nabi Ismail dengan seekor

domba untuk disembelih Nabi Ibrahim.

Para jamaah haji sedang melontar jumroh

Gambar kedua adalah batu-batu yang digunakan untuk melontar jumroh

http://www.google.co.id/images?

5. Tidak melakukan perbuatan yang dilarang (diharamkan) pada waktu melakukan

ibadah haji.

Pada saat melaksanakan haji, seseorang harus menjalankan rukun dan

kewajiban haji serta meninggalkan larangan -larangannya. Adapun larangan-

larangannya akan dibahas pada pembahasan berikutnya.

6. Tawaf wada’

Thawaf wada’ merupakan thawaf perpisahan. Thawaf ini merupakan akhir dari

ranngkaian kegiatan haji. Sebelum jamaah haji selesai dan meningalkan kota

Makkah, mereka diwajibkan untuk melaksanakan thawaf wada’ sebagai tawaf

Page 84: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

84

perpisahan. Thawaf wada’ ini pelaksanaannya sama seperti thawaf ifadah yaitu

dengan cara mengelilingi Ka’bah.

Setelah thawaf wada’ dianjurkan untuk berdoa memohon keberkahan dari Allah. Setelah itu, para jamaah

diperbolehkan untuk pulang.

http://www.google.co.id/images?

F. Hal-hal Yang Diharamkan Bagi Orang yang Ihram

Hal-hal yang diharamkan bagi orang yang sedang berihram adalah sebagai

berikut:

1. Haram bagi laki-laki memakai pakaian yang berjahit dan menutup kepala walau

sedikit

2. Haram wanita menutup muka

3. Haram memakai wangi-wangian

4. Haram memakai sarung tangan

5. Haram memakai minyak rambut kepala.

6. Haram mengeluarkan mani dan beristimta’ (melakukan hal -hal yang mendekati

kepada perbuatan hubungan suami -istri)

7. Haram bersetubuh

8. Haram menanggalkan anggota tubuh termasuk memotong kuku, mencabut

rambut, dan bulu badan.

9. Haram menikah.

10. Haram berburu binatang darat yang liar dan halal dimakan, dan juga haram

memakan daging binatang tersebut.

11. Haram mencabut dan memetik tumbuh -tumbuhan yang hidup di tanah haram.

Page 85: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

85

Setiap orang yang melanggar larangan tersebut akan mendapat dosa dan wajib

membayar dam atau denda.

Page 86: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

86

PENUTUP

Jika kita memeluk agam islam, tidak hanya di bibir saja, tetapi harus kita amalakan semua

jaran yang ada (alquran dan alhadits). Jika islam ditegakkan dengan benar maka orang

islam akan berbudi mulia, luhur, santun, tidak terjadi korupsi, kolusi dan nepotisme

maupun perbuatan asusila.

Jadi setiap muslim wajib mengenal dan memahami rukun Islam sebagai syarat

kesempurnannya memeluk agama Islam. Seseorang disebut muslim tidak cukup hanya

dengan identitas Islam dalam KTP atau kartu identitas yang lain. Identitas seorang muslim

yang sebenarnya dapat dilihat dari keimanan dan ibadah yang dilakukan. Taukah kamu

bagaimana cara kita menyempurnakan keislaman kita? Keislaman ses eorang akan

sempurna dengan keimanan yang kokoh dalam hati dan diiringi dengan ibadah lahiriyah

yang tampak dalam perbuatan sehari -hari.

Islam tidak cukup hanya dengan menyatakan bahwa “aku adalah seorang muslim”.

Keislaman seseorang tidak cukup dengan uc apan dengan lisan namun juga wajib

melaksanakan rukun-rukun Islam. Melaksanakan rukun -rukun Islam akan menambahkan

keimanan dalam hati dan ketenangan dalam jiwa dan fikiran.

Kita banyak menemukan di sekitar kita orang yang mengaku muslim tetapi tidak

melaksanakan ajaran-ajaran agama Islam seperti, sholat, puasa, zakat, dan lain sebagainya.

Mereka telah menunjukan bahwa diri mereka belum sempurna dalam menjalankan perintah

agama. Mereka sangat bermacam -macam. Ada yang hanya mau melaksanakan sholat

jum’at saja. Ada yang hanya melaksanakan sholat 2 kali dalam satu tahun, yaitu sholat Idul

Adha dan Idul Fitri. Ada yang malas berzakat meskipun hartanya melimpah, dan masih

banyak lagi yang lainnya. Semua ini tidaklah layak kita tiru, karena dengan berIslam dan

menjalankan aturan-aturannya dengan baik merupakan kunci keselamatan di dunia dan

akhirat. Padahal jelas dan tegas, islam dan kafir perbedaannya adalah, jika mengaku islam,

tetapi tidak menjalankan sholat maka ia dianggap kafir atau tidak islam. Semoga denga n

membaca ini kita mulai sadar akan islam yang kita yakini oleh pemluknya.

Page 87: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

87

GLOSARIUM

Amil : orang atau badan/lembaga yang mengkhususkan diri untuk mengelola

zakat, infaq, dan sedekah.

Aurat : bagian badan yang tidak boleh kelihatan menurut hukum Islam

Baligh : sampai umur; cukup umur; dewasa; akil balig

Haul : jangka waktu tertentu bagi harta dikenai kewajiban zakat (satu tahun)

Imam : pemimpin shalat

Kafir : tidak percaya kepada Allah dan Rosulnya

Khusuk : sungguh-sungguh; penuh penyerahan dan kebulatan hati; penuh

kerendahanh hati

Kufur : kafir; tidak percaya pada Tuhan dan Rosulnya

Makmum : orang yang dipimpin dalam shalat oleh imam

Maqam Ibrahim: Tempat Nabi Ibrahim berdiri membangun Ka’bah

Masbuk : makmum yang tidak sempat menghabiskan bacaan Al -Fatihahnya

Mualaf : orang yang baru masuk Islam

Mukhrim : orang yang masih ada hubungan keluarga dekat sehingga terlarang

menikah dengannya

Mustahiq : orang yang berhak menerima zakat karena termasuk salah sa tu dari

golongan orang yang disebut dalam Al -Qur'an sebagai penerima zakat.

Musyrik : Orang yang menyekutukan Allah; orang yang memuja berhala atau selain

alloh

Muzakki : orang yang berkewajiban membayarkan zakat karena memiliki harta yang

melebihi ukuran tertentu.

Nisab : batas minimal untuk harta yang perlu dikeluarkan zakatnya. Harta yang

jumlahnya di bawah nishab tidak wajib dikeluarkan zakatnya.

Syirik : menduakan Allah; mengaggap Allah lebih dari satu

Page 88: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

88

DAFTAR PUSTAKA

------------- 1989. Al Quran dan Terjemahnya. DEPAg. Jakarta.

---------------1995. Hadits Jamiushoheh. Surabaya

Abu Bashir, Abdul Mun'im Musthofa Halimah. Qowaidut takfir, Darul Bashir. Oman-

Yordania.1994

Al Asqolani, Ahmad bin Ali bin Hajar . Fathul Barri. Beirut.2000

Al Jauziyah, Ibnul Qoyyim. I'lamul Muwaqqi'in 'An Robbil 'Alamin , Darul Jail. Beirut-

Libanon.

Al Latif. Abdul Azis Bin Muhammad Bin 'Ali Al Abdul. Nawaqidul Iman al Qouliyah wal

Amaliyah, Darul Wathon. Riyadh.1414 H

Al Masy'abi, DR. Abdul Maj id Bin Salam Bin Abdulloh. Manhaj Ibnu Taimiyah Fi

masalatit Takfir, Maktabah Adwaus salaf. Riyadh 1997

Al Qorny, Abdulloh Bin Muhammad. Dhowabithut takfir 'Inda Ahlis sunah Wal Jama'ah,

Muassasatur Risalah. Beirut.1992

Al Wuhaiby, Muhammad bin Abdulloh bin 'Ali. Nawaqidul iman al I'tiqodiyah wa

dhowabituht takfir 'indas salaf , Darul wathon. Riyadh.1996

Al-Zuhayly, Wahbah. 1995. Zakat: Kajian Berbagai Mazhab, terj. Agus Effendi dan

Baharuddin Fannany. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Rosda Group.

An Nawawi, Imam Abu Zakaria Bin Muhyiddin Bin Syarof. Al Majmu' Syarhul Muhazzab,

Darul Fikr. Beirut-Libanon.1996

Asqalani, Al Hafidh Ibnu Hajar. 1995. Bulughul Maram. Surabaya: Mutiara Ilmu

Asy Syafi'i, Muhammad bin Idris. Al Umm, Darul Ma'rifah. Beirut Libanon.

Asy Syaukani, Imam Muhammad Ali Bin Muhammad. Fathul qodir, Darul Kutub Al

Ilmiyah. Beirut-Libanon.1994

Azzukhaili, DR.Wahbah. Fiqhul Islam, Darul Fikr. Damaskus.1989

Bin Abdul Azis, Syeikh Abdul Qodir. Al jami' Fi tholabil ilmi asy-syarif.

Page 89: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

89

Hasibuan, Imran Effendy. 2002. Pegangan Dasar Bagi Seorang Muslim . Pekan Baru:

Babussalam Press

Ibnul Mundzir, Abi Fadhl Jamaluddin Muhammad bin Mukarram. Lisanul ‘Arab, Darush

Shodr. Beirut.

Masyhad, Abu. 1987. Pedoman dan Tuntunan Shalat Lengkap. Semarang: PT Makmur

Graha

Multazzam. 2009. Wukuf, tamsil penghisab manusia. Diakses dari : http://sigalayan-

multazam.blogspot.com/2009/09/wukuf-tamsil-penghisapan-manusia.html pada

17 Januari 2011pukul 09.00 WIB

Qudamah, Ibnu. Al Mughni, hijr. 1992

Suranto. 2008. Islam (Alquran secara tekstual). Makalah Seminar Islam dan

Implementasinya. UNY Yogyakarta.

Taimiyah, Taqiyuddin Ahmad Bin A bdul Halim. Ash Shorim Al Maslul 'Ala Syatimir

Rosul, Darul Kutub Al 'Aroby. Bei rut.1996

Taimiyah, Taqiyuddin Ahmad Bin Abdul Halim. Majmu’ Fatawa, Muassasah Ar Risalah.

Beirut.1997

TIM PPK Saintek UIN Sunan Kalijaga. 2008. Buku Panduan Peserta PPK (Program

Pendamping Keagamaan). Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga

Anonim. Diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/Zakat . pada 20 Desember 2010 pukul

16.00 WIB

Anonim. Diakses dari http://www.semuabisnis.com/articles/169611/1/Pengertian -Zakat-

Infaq-Shadaqah-dan-Perbedaannya/Page1.html pada 20 Desember 2010 pukul

16.00 WIB

Anonim.2010.DiaksesDarihttp://www.insanitravel.com/index.php?option=com_content&vi

pada 20 Januari 2011pukul 09.00 WIB

Anonim.DiaksesDarihttp://id.wikipedia.org/wiki/Haji pada tanggal 19 Januari 2011pukul

13.45WIB

Sumber Gambar =

Page 90: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

90

Anonim.DiaksesDarihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sa%27i pada 20Januari 2011pukul 09.00

WIB

Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images? client=firefox- = pada 17 Januari

2011pukul 09.00 WIB

Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?client=firefox - = pada 20 Januari

2011pukul 11.00 WIB

Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=id&biw=836&bih=310&gbv=2&

= pada tanggal 20 Januari 2011 pukul 10.00 WIB

Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=id&biw=836&bih=310&gbv=2&

pada 20 Januari 2011pukul 09.00 WIB

Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=id&biw=836&bih=310&gbv=2&

pada 20 Januari 2011pukul 09.00 WIB

Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=id&biw=836&bih=310&gbv=2&

= pada 20 Januari 2011pukul 09.00 WIB

Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=id&biw=836&bih=310&gbv=2&

oq= pada 20 Januari 2011pukul 11.00 WIB

Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=id&biw=836&bih=310&gbv=2&

r pada 20 Januari 2011pukul 11.00 WIB

Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=id&biw=836&bih=310&gbv=2&

= pada 20 Januari 2011pukul 11.00 W IB

Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=id&client=firefox - 20salam pada

20 Januari 2011pukul 11.00 WIB

Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=id&client=firefox -

&aqi=&aql=&oq= pada 20 Januari 2011pukul 11.00 WIB

Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=id&client=firefox -

&aqi=&aql=&oq= pada 20 Januari 2011pukul 11.00 WIB

Anonim.DiaksesDari333 pada 20 Januari 2011pukul 11.00 WIB

Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=i = pada 20 Januari 2011pukul

11.00 WIB

Page 91: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

91

Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=ix - = pada 20 Januari 2011pukul

11.00 WIB

Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=ix - = pada 20 Januari 2011pukul

11.00 WIB

Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=id&client=firefox - = pada 20

Januari 2011pukul 11.00 WIB

Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=id&client=firefox - =&aql=&oq=

pada 20 Januari 2011pukul 11.00 WIB

Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=id&client=firefox -

q=0&aqi=g1&aql=&oq=barang+dagan pada 20 Januari 2011pukul 11.00 WIB

Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=id&client=firefox -AUjeutB5-

=333 pada 20 Januari 2011pukul 11.00 WIB

Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=id&gbv=2&biw=836&bih=333&

sholat+ta pada 17 Januari 2011pukul 09.00 WIB

Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?hl=id&sourcedi pada 20 Januari

2011pukul 11.00 WIB

Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?um=1&hl=id =&aql=&oq= pada 14-

1-2011 pukul 11.00 WIB

Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/images?um=1&hl=id&gbv=2l=&oq = pada

20 Januari 2011pukul 11.00 WIB

Anonim.Diaksesdarihttp://www.google.co.id/imglanding?q=baca+alquran&

=1280&bih=770 pada 20 Desember 2010 pukul 16.00 WIB

Anonim.DiaksesDarihttp://www.google.co.id/imglanding?q=orang+sakits:0 pada 20

Desember 2010 pukul 16.00 WIB

Anonim.Diaksesdarihttp://www.google.co.id/imglanding?q=sa%27i&u429,r:4,s:0 pada 20

Desember 2010 pukul 16.00 WIB

Anonim.Diaksesdarihttp://www.google.co.id/imglanding?q=shalat+

sp=25&ved=1t:429,r:18,s:0 pada 20 Desember 2010 pukul 16.00 WIB

Page 92: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

92

BIOGRAFI PENYUSUN

Nama: Nuha Rifqia

Tempat, tanggal lahir: Pangkalanbun, 6 April 1987

Anak ke-: 3 dari tiga bersaudara

Alamat: Desa Bumi Harjo, kec. Kumai, kabupaten Kota

Waringin Barat, Kalimantan Tengah.

Riwayat pendidikan:

- SD N1 Bumi Harjo, tahun 1993-1999 di Kalimantan Tengah.

- SLTP N 2 Kumai, tahun 1999-2002 di Kalimantan Tegah.

- Pondok Pesantren Baitul Arqom, tahun 2002 -2006 di Jember, Jawa

Timur.

- Pengabdian di PonPes. Baitul Arqom -Jember, tahun 2006-2007

- UIN Sunan Kalijaga, Fakultas Sains dan Teknologi, Program Studi

Pendidikan Biologi, tahun 2007- sekarang.

Pengalaman Organisasi:

- Wakil ketua Organisasi Santriwati Baitul Arqom, Jember periode

2005-2006

- Wakil Ketua BEM-PS Pendidikan Biologi UIN Sunan Kalijaga

periode 2009-2010

- Staff Humas Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia UIN

Sunan Kalijaga periode 2009-2010

- Staff Pengajaran Program Pendamping Keagamaan (PPK) Fakultas

Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga periode 2008 -2009 dan

2009-2010

Page 93: 02.MARI MENGENAL RUKUN ISLAm--

93

SCAN KTP

-