01 buku kerja pengawas sekolah

Download 01 Buku Kerja Pengawas Sekolah

If you can't read please download the document

Upload: wira-dikara

Post on 03-Dec-2015

266 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

pengawas sekolah

TRANSCRIPT

Buku KerjaPengawas Sekolah DIREKTORAT TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERALPENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL2010 BUKU KERJAPENGAWAS SEKOLAH Diterbitkan oleh : Direktorat Tenaga KependidikanDirektorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan Nasional Alamat : Direktorat Tenaga Kependidikan Gedung D Lt. 12, Komplek KemdiknasJl. Jenderal Sudirman, Pintu I, Senayan-Jakarta Telp/Fax : (021) 57974109 Email : [email protected] www.tendik.org Pengarah : Prof. Dr. Baedhowi, M. Si (Dirjen PMPTK Kemdiknas)Surya Dharma, MPA.Ph.D ( Direktur Tenaga Kependidikan) Penanggung Jawab : Dr. Abi Sujak ( Kasubdit Program Direktorat Tenaga Kependidikan) Drs. Budi Supriyatno, M.Si ( Kasi Perencanaan Subdit Program)Drs. Yukon Putra, M.Si ( Kasi Evaluasi dan Pelaporan Subdit Program) Tim Penyusun :Nana Sudjana, Endang Abutarya, Daliman Sofyan, Tita Lestari, Darwis, M. Thayeb HMS Samsul Hadi, Kahar Yoes, Djoko Sumardi, Dedy Kustawan, Yayat Ibayati, Sambawiyana Gunawan Ginting, Agustinus Dwi Nugroho, Agus Mulyadi, Abdul Kamil Marisi Tim Sekretariat : Wining Widiharti, Martono, Ngadimin, Otong Kusnadi, M. Noer Solichin,Prih Yudiyanto, Abdul Ghofur, Widya Kersana, Nasyit Forefry, Darmawan Affandi, Fahrial Hamdi, M. Yusuf Wibisono, Rr. Sutaris, Anyes Sedayu Pramesti, Yuni Indarti, Ratikun, Nina UtamiSAMBUTANDirektur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan NasionalKeberhasilan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas sangat terkait eratdengan keberhasilan peningkatan kompetensi dan profesionalisme pendidik dantenaga kependidikan (PTK) tanpa menafikan faktor-faktor lainnya seperti saranaprasarana dan pembiayaan. Pengawas sekolah merupakan salah satu pendidikdan tenaga kependidikan yang posisinya memegang peran yang signifikan danstrategis dalam meningkatkan profesionalisme guru dan mutu pendidikan disekolah.Kegiatan pengawasan adalah kegiatan pengawas sekolah dalam menyusunprogram pengawasan, melaksanakan program pengawasan, evaluas hasilpelaksanaan program, dan melaksanakan pembimbingan dan pelatihanprofesional guru. Pada Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang gurupada pasal 15 ayat 4 dijelaskan bahwa pengawas sekolah harus melaksanakankegiatan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial. Dengan demikian,pengawas sekolah dituntut mempunyai kualifikasi dan kompetensi yangmemadai untuk dapat menjalankan tugas kepengawasannya.Pengawas profesional adalah pengawas sekolah yang melaksanakan kegiatanpengawasan akademik dan pengawasan manajerial serta kegiatanpembimbingan dan pelatihan profesional guru dengan optimal. Selain itu untukmeningkatkan profesionalisme pengawas sekolah maka perlu dilaksanakanpengembangan profesi secara berkelanjutan dengan tujuan untuk menjawabtantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks dan untuk lebihmengarahkan sekolah ke arah pencapaian tujuan pendidikan nasional yangefektif, efisien dan produktif.Begitu pentingnya peran pengawas sekolah dalam memajukan mutu pendidikannasional hingga tak terasa tuntutan dan tanggung jawab yang harus dipikulpengawas sekolah juga menjadi besar pula.Saya menyambut baik inisiatif Direktorat Tenaga Kependidikan untuk membuatsebuah buku kerja bagi pengawas sekolah. Buku ini diharapkan dapat dipakaisebagai salah satu pegangan atau acuan bagi pengawas sekolah; agar dapatmeningkatkan kinerjanya, melaksanakan tugasnya sebagai supervisor akademikdan supervisor manajerial di sekolah yang dibinanya, agar melaksanakan tugasiBuku Kerja Pengawas Sekolahkepengawasannya dapat berjalan secara efektif dan efisien, dan agar dapatmelakukan pembimbingan dan pelatihan peningkatan profesional guru. Dengandemikian, pengawas sekolah dalam tugas pengawasan dapat memilikikecermatan melihat kondisi sekolah, ketajaman analisis dan sintesis, ketepatandan kreatifitas dalam memberikan treatment yang diperlukan, dan kemampuanberkomunikasi yang baik dengan setiap individu di sekolah.Jakarta, November 2010Prof.Dr. Baedhowi, M.SiNIP. 19490828197903 1001Buku Kerja Pengawas SekolahiiKATA PENGANTARPeraturan Pemerintah no 74 tahun 2008 tentang Guru pada pasal 15 ayat 4 menyatakan bahwa guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuanpendidikan melakukan tugas pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan tugas pengawasan. Tugas pengawasan yang dimaksud adalahmelaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial.Untuk melaksanakan kegiatan pengawasan tersebut, Peraturan MenteriPendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2007 tentang StandarPengawas Sekolah/Madrasah, menyebutkan bahwa seorang pengawas sekolahharus mempunyai enam dimensi kompetensi minimal yaitu kompetensikepribadian, supervisi manajerial, supervisi akademik, evaluasi pendidikan,penelitian pengembangan, dan kompetensi sosial.Untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan pengawasan akademik danpengawasan manajerial yang didukung oleh dimensi kompetensi pengawastersebut, Direktorat Tenaga Kependidikan Ditjen PMPTK berusahamemfasilitasi pengembangan buku panduan yang berisi hal-hal pokok yangberkaitan dengan pelaksanaan tugas pengawasan, serta dilengkapi beberapacontoh format kegiatan kepengawasan yang dapat dikembangkan sesuaidengan kebutuhan dan kondisi masing-masing daerah.Sehubungan dengan hal tersebut Direktorat Tenaga Kependidikan pada tahunanggaran 2010 telah menyusun Buku Kerja Pengawas Sekolah yang diharapkandapat dijadikan sebagai salah satu acuan dalam melaksanakan tugaskepengawasan.Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih atas peran aktif timpenyusun Buku Kerja Pengawas Sekolah yang telah memberikan kontribusidalam penyusunan buku ini sebagai salah satu usaha untuk meningkatkanmutu pendidikan di Indonesia.Jakarta, November 2010Direktur Tenaga Kependidikan,Surya Dharma, MPA, Ph.DNIP. 19530927 197903 1 001iiiBuku Kerja Pengawas SekolahDAFTAR ISISAMBUTAN _______________________________________________________ iKATA PENGANTAR _________________________________________________ iiiDAFTAR ISI _______________________________________________________ ivDAFTAR LAMPIRAN ________________________________________________ viBAB I ___________________________________________________________ 1PENDAHULUAN ___________________________________________________ 1A.B.C.D.E.LATAR BELAKANG _______________________________________________ 1TUJUAN _______________________________________________________ 2MANFAAT _____________________________________________________ 2DASAR HUKUM _________________________________________________ 2RUANG LINGKUP ________________________________________________ 3BAB II ___________________________________________________________ 5PENGAWAS SEKOLAH PROFESIONAL __________________________________ 5A.B.C.PENGAWAS DAN PENGAWASAN ___________________________________ 5PERAN PENGAWAS SEKOLAH ______________________________________ 5PENGAWAS SEBAGAI TENAGA PROFESIONAL _________________________ 5BAB III __________________________________________________________ 7JENJANG JABATAN, BIDANG PENGAWASAN DAN TUGAS POKOK ____________ 7PENGAWAS SEKOLAH ______________________________________________ 7A.B.C.D.E.F.JENJANG JABATAN PENGAWAS SEKOLAH ____________________________ 7BIDANG PENGAWASAN __________________________________________ 7KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH _________________________________ 8TUGAS POKOK PENGAWAS SEKOLAH________________________________ 8BEBAN KERJA PENGAWAS SEKOLAH DAN SEKOLAH SASARAN PENGAWASAN_____________________________________________________________ 11ORGANISASI KEPENGAWASAN ____________________________________ 14BAB IV _________________________________________________________ 17RUANG LINGKUP KEPENGAWASAN __________________________________ 17A.KEPENGAWASAN AKADEMIK _____________________________________ 17ivBuku Kerja Pengawas SekolahB.C.D.KEPENGAWASAN MANAJERIAL____________________________________18PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN PROFESIONAL GURU ________________19PENGAWASAN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM INDUKSIGURU PEMULA ________________________________________________20E.EVALUASI HASIL PENGAWASAN____________________________ _______25BAB V __________________________________________________________ 27TAHAPAN KEGIATAN KEPENGAWASAN ________________________________ 27A.B.C.D.E.PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASAN____________________________27PELAKSANAAN _________________________________________________30EVALUASI HASIL PENGAWASAN ___________________________________30PELAPORAN ___________________________________________________30PENGEMBANGAN DIRI __________________________________________32Buku Kerja Pengawas SekolahvDAFTAR LAMPIRANNo.Lampiran 1Lampiran 2Lampiran 3Lampiran 4JudulPermendiknas No. 12 Tahun 2007Kode Etik Pengawas SekolahContoh Format Evaluasi Program Tahun SebelumnyaContoh Program Pembinaan, Pemantauan, Penilaian Kinerja,Pembimbingan dan Pelatihan52335051Lampiran 5Contoh Rencana Program Tahunan pembinaan Guru danatau Kepala Sekolah6167727476Lampiran 6aLampiran 6bLampiran 6cLampiran 7Lampiran 8Contoh Program Semester (RKA atau RKM)Contoh RKA NaratifContoh RKM NaratifContoh jadwal Pengawasan Tatap Muka Pada Sekolah BinaanContoh Format Pemantauan Delapan SNPdan Contoh Instrument Supervisinya79Lampiran 9Contoh Format Pembinaan Guru Dalam Tehnik PenilaianDan Analisis SKL95105114116Lampiran 10Lampiran 11Lampiran 11aLampiran 12Contoh Instrumen Validasi / Varifikasi Dokumen KTSPContoh Supervisi Pembinaan GuruContoh Supervisi Pembinaan Kepala SekolahContoh Hasil Tindak Lanjut SupervisiPembinaan Kepala Sekolah Dan Guru120Lampiran 13Contoh Format Yang Digunakan Dalam LaporanHasil Pengawasan122134139Lampiran 14Lampiran 15Alur Kegiatan Program Induksi Guru Pemula (PIGP)Lembar Hasil Observasi PembelajaranviBuku Kerja Pengawas SekolahLampiran 16Kriteria Penilaian Kinerja Guru PemulaPada Program Induksi Guru Pemula (PIGP)140147148150155156Lampiran 17Lampiran 18Lampiran 19Lampiran 20Lampiran 21Lampiran 22Format Analisis Kebutuhan Sekolah Penyelenggara PIGPJadwal Kegiatan Pengawasan PIGPInstrumen Monitoring PIGPAction Plan Pengawasan PIGPJadwal Monitoring PIGPPermendiknas No. 27 tahun 2010 tentangProgram Induksi Bagi Guru Pemula157Lampiran 23Permendiknas No. 28 tahun 2010 tentangPenugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah/Madrasah174Lampiran 24Permendiknas No. 63 tahun 2010 tentangPenjaminan Mutu Pendidikan184207Lampiran 25Pengurus APSIBuku Kerja Pengawas Sekolahvii BAB IPENDAHULUANA.LATAR BELAKANGPemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikantelah menetapkan delapan standar nasional pendidikan, yaitu standar isi,standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenagakependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standarpembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Standar-standar tersebut diatas merupakan acuan dan sebagai kriteria dalam menetapkankeberhasilan penyelenggaraan pendidikan.Salah satu standar yang memegang peran penting dalam pelaksanaanpendidikan di sekolah adalah standar pendidik dan tenaga kependidikan.Pengawas sekolah merupakan salah satu tenaga kependidikan yangmemegang peran strategis dalam meningkatkan profesionalisme guru danmutu pendidikan di sekolah.Peraturan Pemerintah no. 74 tahun 2008 tentang Guru pada pasal 15 ayat4 menyatakan bahwa guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuanpendidikan melakukan tugas pembimbingan dan pelatihan profesional gurudan tugas pengawasan. Tugas pengawasan yang dimaksud adalahmelaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan pengawasanmanajerial. Dengan demikian, pengawas sekolah dituntut mempunyaikualifikasi dan kompetensi yang memadai untuk dapat menjalankan tugaskepengawasannya.Berdasarkan hal- hal di atas, Direktorat Tenaga Kependidikan, DirektoratJenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikanmemberikan perhatian terhadap peningkatan kinerja pengawas sekolahdalam rangka peningkatan mutu pendidikan melalui pengadaan buku kerjapengawas sekolah.Buku ini diharapkan dapat dipakai sebagai salah satu pegangan atau acuanbagi pengawas sekolah dalam melaksanakan tugasnya.1Buku Kerja Pengawas SekolahB.TUJUANBuku kerja pengawas sekolah ini disusun untuk dijadikan sebagai:1.Pegangan bagi pengawas sekolah dalam melaksanakan tugasnyasebagai supervisor akademik dan supervisor manajerial di sekolahyang dibinanya.Acuan bagi pengawas sekolah dalam melakukan pembimbingan danpelatihan peningkatan profesional guruAcuan bagi pengawas sekolah agar dalam melaksanakan tugaskepengawasannya berjalan secara efektif dan efisien.2.3.C.MANFAATBuku kerja pengawas sekolah ini diharapkan dapat:1.2.Memudahkan dan mengarahkan pengawasmelaksanakan tugas kepengawasannya.sekolahdalamMembantu pengawas sekolah dalam meningkatkan kinerjanya.D.DASAR HUKUMDasar hukum penyusunan Buku Kerja pengawas sekolah adalah:1.2.3.4.5.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentangSistem Pendidikan Nasional,Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005tentang Standar Nasional Pendidikan,Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru,Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah,Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39Tahun 2009 tentang Beban Kerja Guru dan Pengawas,Buku Kerja Pengawas Sekolah2E.RUANG LINGKUPRuang lingkup Buku Kerja pengawas sekolah ini meliputi: (1) pengertiandan perkembangan pendekatan pengawasan, (2) profesionalismepengawas, (3) Jenjang Jabatan, bidang kepengawasan dan tugas pokokpengawas, (4) ruang lingkup kepengawasan, dan (5) tahapan kegiatankepengawasan.3Buku Kerja Pengawas SekolahBuku Kerja Pengawas Sekolah4 BAB IIPENGAWAS SEKOLAH PROFESIONALA.PENGAWAS DAN PENGAWASANPengawas sekolah adalah guru pegawai negeri sipil yang diangkat dalamjabatan pengawas sekolah (PP 74 tahun 2008). Kegiatan pengawasanadalah kegiatan pengawas sekolah dalam menyusun program pengawasan,melaksanakan program pengawasan, evaluasi hasil pelaksanaan program,dan melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru.B.PERAN PENGAWAS SEKOLAHPengawas sekolah memiliki peran yang signifikan dan strategis dalamproses dan hasil pendidikan yang bermutu di sekolah. Dalam konteks iniperan pengawas sekolah meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi,pelaporan, dan tindak lanjut pengawas yang harus dilakukan secara teraturdan berkesinambungan (PP 19 Tahun 2005, pasal 55). Peran tersebutberkaitan dengan tugas pokok pengawas dalam melakukan supervisimanajerial dan akademik, pembinaan, pemantauan dan penilaian. Peranpengawas sekolah dalam pembinaan setidaknya sebagai teladan bagi sekolahdan sebagai rekan kerja yang serasi dengan pihak sekolah dalam memajukansekolah binaannya.Peran pengawasan tersebut dilaksanakan dengan pendekatan supervisiyang bersifat ilmiah, klinis, manusiawi, kolaboratif, artistik, interpretatif,dan berbasis kondisi sosial budaya. Pendekatan ini bertujuan meningkatkanmutu pembelajaran.C.PENGAWAS SEBAGAI TENAGA PROFESIONALPengawas profesional adalah pengawas sekolah yang melaksanakan tugaspokok kepengawasan yang terdiri dari melaksanakan kegiatan pengawasanakademik dan pengawasan manajerial serta kegiatan pembimbingan danpelatihan profesional guru dengan optimal yang didukung oleh standardimensi kompetensi prasyarat yang dibutuhkan yang berkaitan dengan (1)5Buku Kerja Pengawas Sekolahpengawasan sekolah, (2) pengembangan profesi, (3) teknis operasional,dan wawasan kependidikan. Selain itu untuk meningkatkanprofesionalisme pengawas sekolah melakukan pengembangan profesisecara berkelanjutan dengan tujuan untuk menjawab tantangan duniapendidikan yang semakin komplek dan untuk lebih mengarahkan sekolahke arah pencapaian tujuan pendidikan nasional yang efektif, efisien danproduktif.Seorang pengawas profesional dalam melakukan tugas pengawasan harusmemiliki (1) kecermatan melihat kondisi sekolah, (2) ketajaman analisis dansintesis, (3) ketepatan dan kreatifitas dalam memberikan treatment yangdiperlukan, serta (4) kemampuan berkomunikasi yang baik dengan setiapindividu di sekolah.Karakteristik yang harus dimiliki oleh pengawas sekolah yang profesionaldiantaranya:1. menampilkan kemampuan pengawasan dalam bentuk kinerja2. memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme3. melaksanakan tugas kepengawasan secara efektif dan efisien4. memberikan layanan prima untuk semua pemangku kepentingan.5. memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan6. mengembangkan metode dan strategi kerja kepengawasan secara terusmenerus7. memiliki kapasitas untuk bekerja secara mandiri8. memiliki tanggungjawab profesi9. mematuhi kode etik profesi pengawas (Lihat Lampiran 2)10. memilikikomitmendanmenjadianggotaorganisasiprofesikepengawasan sekolahBuku Kerja Pengawas Sekolah6 BAB IIIJENJANG JABATAN, BIDANG PENGAWASAN DAN TUGAS POKOK PENGAWAS SEKOLAHA.JENJANG JABATAN PENGAWAS SEKOLAHJenjang jabatan pengawas dibagi menjadi tiga, mulai dari jenjang yangterendah sampai dengan jenjang yang tertinggi yaitu pengawas muda(Golongan III/c-III/d), pengawas madya (Golongan IV/a-IV/c), danpengawas utama (Golongan IV/d-IVe).B.BIDANG PENGAWASAN1. Pengawas Taman Kanak-kanak dan Pengawas Sekolah Dasar, adalah pengawas sekolah yang mempunyai tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh dalam melaksanakan tugas pengawasan pada sejumlah sekolah baik negeri maupun swasta untuk pengelolaan sekolah, bidang pengembangan untuk Taman Kanak-Kanak, dan seluruh mata pelajaran Sekolah Dasar kecuali mata pelajaran pendidikan agama dan pendidikan jasmani dan kesehatan2. Pengawas mata pelajaran/rumpun mata pelajaran adalah pengawas sekolah yang mempunyai tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh dalam melaksanakan tugas pengawasan mata pelajaran atau rumpun mata pelajaran tertentu pada sejumlah sekolah baik negeri maupun swasta.3. Pengawas sekolah luar biasa adalah pengawas sekolah yang mempunyai tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh dalam melaksanakan tugas pengawasan pada sejumlah sekolah baik negeri maupun swasta pada sekolah luar biasa di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional untuk seluruh mata pelajaran.4. Pengawas bimbingan dan konseling adalah pengawas sekolah yang mempunyai tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh dalam melaksanakan tugas pengawasan pada sejumlah sekolah baik negeri maupun swasta pada kegiatan bimbingan dan konseling.7Buku Kerja Pengawas SekolahC.KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAHSesuai dengan Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007, dimensi KompetensiPengawas Sekolah terdiri dari: kepribadian, supervisi manajerial, supervisiakademik, evaluasi pendidikan, penelitian pengembangan, dan sosial yangdiuraikan dalam 33 kompetensi (Lampiran 1).D.TUGAS POKOK PENGAWAS SEKOLAHTugas Pokok Pengawas Sekolah sesuai dengan PP 74 tahun 2008 adalahmelakukan tugas pengawasan akademik dan/atau manajerial serta tugaspembimbingan dan pelatihan profesional guru. Rincian masing-masingtugas Pengawasan untuk setiap jenjang jabatan pengawas sekolahdiuraikan sebagai berikut:1.Pengawas Sekolah Mudaa. menyusun program pengawasan;b. melaksanakan pembinaan guru;c. memantau pelaksanaan delapan Standar Nasional Pendidikan (standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar penilaian);d. melaksanakan penilaian kinerja guru;e. melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan;f. menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional guru di KKG/MGMP/MGP dan sejenisnya;g. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru dalam perencanaan pembelajaran;h. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru dalam pelaksanaan pembelajaran;i. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru dalam penilaian dan evaluasi pembelajaran;j. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru dalam pelaksanaan perbaikan dan pengayaan;k. mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru;Buku Kerja Pengawas Sekolah82.Pengawas Sekolah Madyaa. menyusun program pengawasan;b. melaksanakan pembinaan guru dan/atau kepala sekolah;c. memantau pelaksanaan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan;d. melaksanakan penilaian kinerja guru dan/atau kepala sekolah;e. melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan;f. menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan/atau kepala sekolah di KKG/MGMP/MGP dan/atau KKKS/MKKS dan sejenisnya;g. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru dalam perencanaan pembelajaran dan/atau kepala sekolah dalam pengelolaan sekolah;h. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru dalam pelaksanaan pembelajaran dan/atau kepala sekolah dalam pengelolaan sekolah;i. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru dalam penilaian pembelajaran dan/atau kepala sekolah dalam evaluasi diri sekolah;j. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru dalam pelaksanaan perbaikan dan pengayaan dan/atau kepala sekolah dalam refleksi hasil evaluasi diri sekolah;k. mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan/atau kepala sekolah;l. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam menyusun program sekolah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi dan manajemen;m. membimbing pengawas sekolah muda dalam melaksanakan tugas pokok;Pengawas Sekolah Utamaa. menyusun program pengawasan;b. melaksanakan pembinaan guru dan kepala sekolah;c. memantau pelaksanaan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,9Buku Kerja Pengawas Sekolah3.d.e.f.g.h.i.j.k.l.m.n.o.standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standarpembiayaan dan standar penilaian pendidikan;melaksanakan penilaian kinerja guru dan kepala sekolah;melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasanpada sekolah binaan;menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional gurudan kepala sekolah di KKG/MGMP/MGP dan/atau KKKS/MKKS dansejenisnya;melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional gurudalam perencanaan pembelajaran dan kepala sekolah dalampengelolaan sekolah;melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional gurudalam pelaksanaan pembelajaran dan kepala sekolah dalampengelolaan sekolah;melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional gurudalam penilaian pembelajaran dan kepala sekolah dalam evaluasidiri sekolah;melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional gurudalam pelaksanaan perbaikan dan pengayaan dan kepala sekolahdalam refleksi hasil evaluasi diri sekolah;mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional gurudan kepala sekolah;melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalammenyusun program sekolah, rencana kerja, pengawasan danevaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi danmanajemen;membimbing pengawas sekolah muda dan pengawas sekolahmadya dalam melaksanakan tugas pokok;melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru dankepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian tindakan;mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas pokok pengawasan ditingkat kabupaten/kota;Pelaksanaan setiap tugas pokok tersebut dievaluasi sendiri oleh pengawasyang bersangkutan dan hasilnya dilaporkan kepada Kepala DinasPendidikan Kabupaten/Kota/provinsi melalui Koordinator PengawasSekolah.Buku Kerja Pengawas Sekolah10E.BEBAN KERJA PENGAWAS SEKOLAH DAN SEKOLAH SASARANPENGAWASAN2. Beban kerjaSesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 tentang Guru pasal 54ayat (8) yang menyatakan bahwa beban kerja pengawas sekolah dalammelaksanakan tugas pengawasan dan tugas pembimbingan sertapelatihan profesionalisme guru ekuivalen dengan paling sedikit 24 (duapuluh empat) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu.Beban kerja pengawas sekolah untuk melaksanakan kegiatan tatapmuka tersebut merupakan bagian dari jam kerja sebagai pegawai yangsecara keseluruhan paling sedikit 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jamkerja (@60 menit) dalam 1 (satu) minggu melaksanakan kegiatanpembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 SNP, dan penilaian, sertapembimbingan dan pelatihan profesional guru.Jika ketentuan jam kerja 37,5 jam kerja dikaitkan dengan equivalensi 24jam tatap muka dapat diartikan bahwa seorang pengawas sekurang-kurangnya harus melaksanakan tugas pokok kepengawasan selama 24jam tatap muka perminggu. Sisa waktu yang tersedia digunakan untukkegiatan non tatap muka seperti: penyusunan program, penyusunanlaporan, pengembangan profesional dan kegiatan pendukung lainnya.Alokasi waktu tatap muka pengawasan akademik dan/atau manajerialpada setiap jenjang pendidikan berbeda, pada jenjang TK satu jam tatapmuka dilaksanakan selama 30 menit, pada jenjang SD 35 menit, padajenjang SMP 40 menit, sedangkan pada jenjang SMA dan SMK selama45 menit.Pengaturan beban kerja 24 jam/minggu setiap pengawas sekolah dalammelaksanakan supervisi manajerial dan supervisi akademik disusundalam 1 (satu) semester pada sekolah binaan dapat dilakukan sepertipada contoh tabel berikut.11Buku Kerja Pengawas Sekolah Tabel 1.Contoh Pengaturan Distribusi Beban Kerja dengan 6 (enam) Sekolah Binaan Kunjungan Sekolah dan Alokasi Waktu ABC(3)(4)(5) Kunjungan Sekolah dan Alokasi Waktu DEF(6)(7)(8)KomponenJmlTM(9) (1)(2) A. Pembinaan (Pengawasan Manajerial dan Pengawasan Akademik) Membina kepala sekolah dalam pengelolaan dan administrasi sekolah:Minggu ke-1 Penyusunan ProgramBulan ke-1 Sekolah /Rencana Pengembangan Sekolah/Penyusunan KTSP Membina kepala sekolah dalam pengelolaan dan administrasi sekolah:Minggu ke-2 Penyusunan ProgramBulan ke-1 Sekolah /Rencana Pengembangan Sekolah/PenyusunanKTSP Membimbing guru dalamMinggu ke-3 menyusun perencanaanBulan ke-1 pembelajaran (PAIKEM)B. Pemantauan (Manajerial dan Akademik) Pemantauan pelaksanaan standar pengelolaanMinggu ke-4 (Administrasi PPDB, KTSP,Bulan ke-1 Program kerja Kepala Sekolah/RPSMinggu ke-1Bulan ke-2Pemantauan pelaksanaanpembelajaran (Standar Isi,Proses, SKL, Penilaian)Pemantauan pelaksanaanpembelajaran (Standar Isi,Proses, SKL, Penilaian)888--24 jam---88824 jam44444424 jam44444424 jam88824 jamMinggu ke-2Bulan ke-2---88824 jamC. Pembimbingan dan Pelatihan profesional guru:Buku Kerja Pengawas Sekolah12Komponen(1)(2)Pelatihan Pembelajaranberbasis ICT, Model-modelpembelajaran yanginovatif, PTK diKKG/MGMPPenilaian Kinerja Gurudalam melaksanakan tugaspokokPembimbingan guru disekolah binaan sebagairefleksi dan feedback hasilpenilaian kinerjadan seterusnya KegiatanTatap Muka Lainnya Kunjungan Sekolah dan Alokasi Waktu ABC(3)(4)(5) Kunjungan Sekolah dan Alokasi Waktu DEF(6)(7)(8)JmlTM(9)Minggu ke-3Bulan ke-2 12 Jam(3 sekolah) 12 jam(3 sekolah) 24JamD. PenilaianMinggu ke-4Bulan ke-244444424 jamMinggu ke-1Bulan ke-3Minggu ke-2Bulan ke -344444424 jam24 jamCatatan:Pengaturan waktu disesuaikan dengan jumlah sekolah binaan dan kondisi geografissetempat (Lihat Lampiran 6).2. Sasaran PengawasanSasaran pengawasan bagi pengawas sekolah untuk ekuevalensi dengan24 (dua puluh empat) jam tatap muka per minggu diuraikan sebagaiberikut.a. Pengawas Sekolah Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar paling sedikit 10 (sepuluh) satuan pendidikan dan/atau 60 (enam puluh) guru;b. Pengawas Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan paling sedikit 7 (tujuh) satuan pendidikandan/atau40 (empat puluh) guru mata pelajaran/kelompok mata pelajaran;c.Pengawas Sekolah Luar Biasa paling sedikit 5 (lima) satuanpendidikan dan/atau 40 (empat puluh) guru.13Buku Kerja Pengawas Sekolahd. Pengawas Bimbingan dan Konseling paling sedikit 40 (empat puluh) guru Bimbingan dan Konseling.e.Untuk daerah khusus (daerah yang terpencil atau terbelakang,daerah dengan kondisi masyarakat adat yang terpencil, daerahperbatasan dengan negara lain, daerah yang mengalami bencanaalam, bencana sosial, atau daerah yang berada dalam keadaandarurat lain), beban kerja pengawas sekolah sebagaimana dimaksudpaling sedikit 5 (lima) satuan pendidikan secara lintas jenis danjenjang satuan pendidikan.F.ORGANISASI KEPENGAWASAN1.Koordinator Pengawas (Korwas)Untuk memudahkan koordinasi antar sesama pengawas sekolah danantara pengawas sekolah dengan dinas pendidikan, dipilih seorangkoordinator yang disebut dengan koordinator pengawas sekolah.Koordinator pengawas sekolah adalah pengawas sekolah yang dipiliholeh para pengawas seluruh jenis dan jenjang pendidikan di lingkunganDinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Dinas Pendidikan Provinsi untukSLB dan dikukuhkan melalui Surat Keputusan Kepala Dinas PendidikanKabupaten/Kota/Provinsi.Tugas dan wewenang korwas meliputi: a. mengatur pembagian tugas pengawas sekolah b. mengkoordinasikan seluruh kegiatan pengawas sekolah c. mengkoordinasikankegiatanpengembanganprofesional pengawas d. melaporkan hasil kegiatan pengawasan sekolah kepada kepala dinas pendidikan kabupaten/kota/provinsi e. menyusulkan penetapan angka kredit pengawas f. menghimpun dan menyampaikan hasil penilaian pelaksanaan kinerja para pengawas sekolah kepada Kepala Dinas Kabupaten/Kota/Provinsi.Untuk efektifitas pelaksanaan tugas dan wewenangnya, koordinatorpengawas dibantu oleh pengurus Kelompok Kerja Pengawas SekolahBuku Kerja Pengawas Sekolah14(KKPS)/Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS) dari setiap jenisdan jenjang pendidikan.Masa bakti Koordinator Pengawas Sekolah setiap Kabupaten/kotaadalah 4 tahun masa bakti dan dapat dipilih kembali untuk periodeberikutnya.2. Organisasi dan Asosiasi Pengawas SekolahUntuk meningkatkan kemampuan profesional secara berkelanjutan,pengawas sekolah bergabung dalam organisasi profesi yang disebutAsosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) sebagai organisasiindependen yang memiliki struktur organisasi mulai darikabupaten/kota, provinsi dan nasional. Disamping melalui organisasiprofesi secara kedinasan pengembangan kemampuan profesionalpengawas melalui wadah Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS) danMusyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS).15Buku Kerja Pengawas SekolahBuku Kerja Pengawas Sekolah16 BAB IVRUANG LINGKUP KEPENGAWASANRuang lingkup kepengawasan meliputi kepengawasan akademik dankepengawasan manajerial. Kepengawasan akademik terdiri dari :1. pembinaan guru.2. pemantauan pelaksanaan standar nasional pendidikan di sekolah terdiri atas : Standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar penilaian pendidikan3. penilaian kinerja guru4. pembimbingan dan pelatihan profesional guru.5. Penilaian Kinerja Guru Pemuladalam program Induksi Guru Pemula (berkaitan dengan pemberlakuan Permenpan nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.6. Pengawasan pelaksanaan Program Induksi Guru PemulaKepengawasan manajerial terdiri dari:1. Pembinaan Kepala sekolah2. Pemantauan pelaksanaan standard nasional pendidikan yang terdiri atas : standard pendidik dan tenaga kependidikan, standard pengelolaan, standard sarana dan prasana, serta standard pembiayaan3. Penilaian kinerja kepala sekolahRincian dari masing-masing bidang tersebut diuraikan sebagai berikut.A.KEPENGAWASAN AKADEMIKSupervisi akademik atau pengawasan akademik adalah fungsi pengawas yangberkenaan dengan aspek pelaksanaan tugas pembinaan, pemantauan,penilaian dan pelatihan profesional guru dalam melaksanakan tugaspokoknya sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 pasal52 ayat (1) berbunyi: Beban kerja Guru mencakup kegiatan pokok:a. merencanakan pembelajaran;b. melaksanakan pembelajaran;c. menilai hasil pembelajaran;d. membimbing dan melatih peserta didik; dane. melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja Guru.17Buku Kerja Pengawas SekolahFungsi-fungsi tersebut dilaksanakan melalui kegiatan tatap muka atau nontatap muka dengan sasaran supervisi perencanaan pembelajaran,pelaksanakan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran,pembimbingan dan pelatihan peserta didik.Bidang pembinaan, pemantauan dan penilaian terhadap kemampuanprofesional guru meliputi:a. Kemampuan guru mata pelajajaran/kelas dalam merencanakan pembelajaran melalui penyusunan silabus dan RPP atau guru BP (konselor) menyusun perencanaan pembimbingan dan konseling.b. Kemampuan guru BP dalam pelaksanaan pembimbingan dan melaksanakan pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif termasuk penggunaan media pembelajaran yang relevan.c. Kemampuan guru/pembimbing dan konseling dalam menilai proses dan hasil pembelajaran/pembimbingan dengan menggunakan teknik penilaian yang relevan.d. Kemampuan guru dalam membimbing dan melatih peserta didik dalam proses pembelajaran, bimbingan dan latihan pada kegiatan yang terkait intra kurikuler (pembelajaran remedial dan pengayaan), dan ekstra kurikuler.e. peningkatan kemampuan guru Bimbingan dan Konseling yang terkait dengan pengembangan diri peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, dan kepribadian peserta didik di sekolah.B.KEPENGAWASAN MANAJERIALSupervisi manajerial atau pengawasan manajerial merupakan fungsisupervisi yang berkenaan dengan aspek pengelolaan sekolah yang terkaitlangsung dengan peningkatan efisiensi dan efektivitas sekolah yangmencakupperencanaan,koordinasi,pelaksanaan,penilaian,pengembangan kompetensi sumber daya tenaga kependidikan dansumberdaya lainnya. Dalam melaksanakan fungsi manajerial, pengawassekolah berperan sebagai: (1) fasilitator dalam proses perencanaan,koordinasi, pengembangan manajemen sekolah, (2) asesor dalammengidentifikasi kekuatan dan kelemahan serta menganalisis potensisekolah, (3) informan pengembangan mutu sekolah, dan (4) evaluatorterhadap hasil pengawasan.Buku Kerja Pengawas Sekolah18Bidang pembinaan, pemantauan dan penilaian terhadap kemampuanprofesional kepala sekolah sebagai berikut.a. Pengelolaan sekolah yang meliputi penyusunan program sekolah berdasarkan 8 SNP, baik rencana kerja tahunan maupun rencana kerja 4 tahunan, pelaksanaan program, pengawasan dan evaluasi internal, kepemimpinan sekolah dan Sistem Informasi Manajemen (SIM).b. Membantu Kepala Sekolah melakukan evaluasi diri sekolah (EDS) dan merefleksikan hasil-hasilnya dalam upaya penjaminan mutu pendidikan.c. Memantau pelaksanaan standar nasional pendidikan di sekolah dan memanfaatkan hasil-hasilnya untuk membantu kepala sekolah mempersiapkan akreditasi sekolah.d. Mengembangkan perpustakaan dan laboratorium serta sumber- sumber belajar lainnya.e. Kemampuan kepala sekolah dalam membimbing pengembangan program bimbingan konseling di sekolah.Metode kerja yang dilakukan pengawas sekolah antara lain observasi,kunjungan atau pemantauan, pengecekan/klarifikasi data, kunjungan kelas,rapat dengan kepala sekolah dan guru-guru dalam rangka pembinaan.C.PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN PROFESIONAL GURUKegiatan pembimbingan dan pelatihan profesional guru termasuk kepalasekolah oleh setiap pengawas sekolah dilaksanakan paling sedikit 3 (tiga)kali dalam satu semester secara berkelompok dalam kegiatan di sekolahbinaan KKG/MGMP/MGP/KKKS/MKKS/K3SK. Kegiatan ini dilaksanakanterjadwal baik waktu maupun jumlah jam yang diperlukan untuk setiapkegiatan sesuai dengan tema atau jenis keterampilan dan kompetensi guruhal-hal yang inovatif sesuai dengan tugas pokok guru dalam pembelajaran/pembimbingan.Kegiatan pembimbingan dan pelatihan profesionalisme guru ini dapatberupa bimbingan teknis, pendampingan, workshop, seminar, dan groupconference yang ditindaklanjuti dengan kunjungan kelas melalui supervisi,akademik.19Buku Kerja Pengawas SekolahBidang peningkatan kemampuan profesinal guru, difokuskan padapelaksanan standar nasional pendidikan, yang meliputi :a. kemampuan guru dalam melaksanakan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, dalam kerangka pengembangan KTSP,b. kemampuan kepala sekolah dalam melaksanakan standar pengelolaan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana prasarana dan standar pembiayaan.c. pembelajaran yang Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM) termasuk penggunaan media yang relevan,d. pengembangan bahan ajar,e. penilaian proses dan hasil belajarf. penelitian tindakan kelas untuk perbaikan/pengembangan metode pembelajaran,g. Kemampuan supervisi dan tindak lanjut (khusus untuk kepala sekolah).D.PENGAWASAN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA1. Konsep Program Induksi Guru Pemula (PIGP) Program Induksi Guru Pemula yang selanjutnya disebut PIGP adalah kegiatan orientasi, pelatihan di tempat kerja, pengembangan, dan praktik pemecahanberbagai permasalahan dalam proses pembelajaran/bimbingan dan konseling bagi guru pemula pada sekolah/madrasah di tempat tugasnya. Guru pemula adalah guru yang baru pertama kali ditugaskan melaksanakan proses pembelajaran/bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat. Guru pemula yang berstatus CPNS/PNS mutasi dari jabatan lain, program Induksi dilaksanakan sebagai salah satu syarat pengangkatan dalam jabatan fungsional guru. Bagi guru pemula yang berstatus bukan PNS, program Induksi dilaksanakan sebagai salah satu syarat pengangkatan dalam jabatan guru tetap. Pelaksanaan program induksi bertujuan untuk membimbing guru pemula agar dapat: (1) beradaptasi dengan iklim kerja dan budaya sekolah/madrasah; dan (2) melaksanakan pekerjaannya sebagai guru profesional di sekolah/madrasah. Program induksiBuku Kerja Pengawas Sekolah20diselenggarakan berdasarkan prinsip: (1) keprofesionalan yaitupenyelenggaraan program yang didasarkan pada kode etik profesi sesuaibidang tugas; (2) kesejawatan yaitu penyelenggaraan atas dasarhubungan kerja dalam tim; (3) akuntabel yaitu penyelenggaraan yangdapat dipertanggungjawabkan kepada publik; dan (4) berkelanjutanyaitu kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dengan selalumengadakan perbaikan atas hasil sebelumnya. Program induksidilaksanakan secara bertahap, meliputi persiapan, pengenalansekolah/madrasah dan lingkungannya, pelaksanaan pembimbingan,penilaian, dan pelaporan. Adapun tahap-tahap pelaksanaan PIGP dapatdilihat dalam table Alur Kegiatan PIGP pada Lampiran 14.2. Peran dan tanggung jawab pengawas sekolah/madrasah dalam PIGPPeran dan tanggungjawab pengawas sekolah/madrasah adalah sebagaiberikut:a. Melakukan Penilaian Kinerja Guru Pemula (PKGP) pada penilaian tahap dua PIGP Penilaian tahap kedua merupakan penilaian hasil (assessment of learning), yang bertujuan untuk menilai kompetensi guru pemula dalam melaksanakan proses pembelajaran/pembimbingan dan tugas lainnya. Observasi pembelajaran/pembimbingan pada penilaian tahap kedua dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah sekurang-kurangnya tiga kali, sedangkan oleh pengawas sekolah/madrasah sekurang-kurangnya dua kali. Penilaian tahap kedua dilaksanakan pada bulan kesepuluh sampai dengan bulan kesebelas berupa observasi pembelajaran/pembimbingan berupa ulasan dan masukan oleh kepala sekolah/madrasah dan pengawas yang mengarah pada peningkatan kompetensi dalam pembelajaran/pembimbingan. Langkah observasi pembelajaran/pembimbingan dilakukan kepala sekolah dan pengawas dalam tahap kedua adalah sebagai berikut: 1) Praobservasi Pengawas sekolah/madrasah bersama guru pemula menentukan dan menyepakati fokus observasi21Buku Kerja Pengawas Sekolah pembelajaran/pembimbingan yang meliputi paling banyak lima sub-kompetensi dari keseluruhan kompetensi sebagaimana yang tertulis dalam lembar observasi pembelajaran yang diisi oleh kepala sekolah/madrasa atau pengawas sekolah/madrasah dan lembar refleksi diri yang diisi oleh guru pemula.2) Pelaksanaan observasi Pengawas sekolah/madrasah mengisi lembar observasi pembelajaran/pembimbingan secara objektif dengan memberikan nilai pada saat pelaksanaan observasi dilakukan.3) Pascaobservasi Kegiatan yang dilakukan pascaobservasi adalah: (a) G u r u p e m u l a m e n g i s i l e m b a r r e f l e k s i pembelajaran/pembimbingan setelah pembelajaran/pembimbingan dilaksanakan. (b) Pengawas sekolah/madrasah dan guru pemula mendiskusikan hasil penilaian pada setiap tahap pembelajaran/pembimbingan. (c) Pengawas sekolah/madrasah memberikan masukan kepada guru pemula setelah observasi selesai. (d) Guru pemula dan pengawa sekolah/madrasah menandatangani lembar observasi pembelajaran/pembimbingan. Kepala sekolah/madrasah memberikan salinan lembar observasi pembelajaran/pembimbingan kepada guru pemula. Penilaian KInerja Guru Pemula tahap dua ini, melalui Observasi Pembelajaran dengan menggunakan Lembar Observasi Pembelajaran (Lampiran 15). Dan untuk menentukan skor masing-masing subkompetensi yang dinilai menggunakan Kriteria Penilaian Kinerja Guru Pemula (Lampiran 16)b. Melakukan pengawasan pelaksanaan PIGP di sekolah, yang meliputikegiatan:1) Perencanaan Pengawasan Program Induksi bagi guru pemula secara umum tertuang Program tahunan yang meliputi kegiatan sosialisasi dan pemahaman tentang Program Induksi baik melalui Pembelajaran mandiri melalui modulBuku Kerja Pengawas Sekolah22ini, workshop pemahaman, bimbingan teknis dan pendidikanpelatihan di organisasi profesi seperti APSI, MKPS dan KKPS. Programpengawasan tahunan disusun dengan melibatkan sejumlahpengawas dalam satu kabupaten/kota.Dalam Perencanaan PIGP yang tertuang dalam Program pengawasansemester, Rencana Tindak Pengawasan PIGP (Lampiran 20) danJadwal Kegiatan (Lampiran 18), merupakan penjabaran programpengawasan lebih rinci pada masing-masing sekolah binaan selamasatu semester. Program pengawasan semester disusun oleh setiappengawas sesuai kondisi obyektif sekolah binaanya masing-masing.2) Melaksanakan pengawasan, yang terdiri dari: a) Pemantauan setiap tahap PIGP pengawas sekolah/madrasah melaksanakan pemantauan terhadap setiap tahap-tahap kegiatan pada PIGP, yang meliputi: (1) Persiapan (2) Pengenalan lingkungan sekolah (3) Pelaksanaan Pembimbingan (4) Penilaian dan; (5) Pelaporan. Pemantauan dilakukan dengan cara studi dokumen dan observasi keterlaksanaan setiap tahap. Untuk kegiatan pemantauan ini mengunakan instrumen pemantauan PIGP (Lampiran 19).b) Pembinaan Kepala sekolah/madrasah dan guru yang ditunjuk sebagai pembimbing dalam PIGP Pengawas sekolah/madrasah melakukan pembinaan kepada kepala sekolah/madrasah dan pembimbing berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan pemantauan kesiapan sekolah dengan menggunakan Lembar Analisis Kesiapan Sekolah (Lampiran 17) dan Instrumen Pemantauan (Lampiran 19) pada setiap sekolah binaan. Pembinaan dapat dilakukan secara individual atau klasikal. Pembinaan individual dapat dilakukan di masing-masing sekolah, sedangkan pembinan klasikal dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan pendidikan dan pelatihan atau workshop yang dilaksanakan oleh MKPS/KKPS yang bekerja sama dengan organisasi profesi lain MKPS/KKKS dan MGMP/KKG, atau bekerjasama dengan lembaga lain yang terkait seperti LPMP.23Buku Kerja Pengawas Sekolah PPPTK dan lain-lain. c) Penilaian Kinerja Kepala Sekolah dan Guru yang diberi tugas sebagai pembimbing dalam PIGP Sepanjang pelaksanaan PIGP di sekolah, pengawas sekolah melakukan penilaian kinerja kepala sekolah dan pembimbing dalam melaksanakan program induksi berdasarkan tugas dan tanggung jawabnya masing- masing. PKKS/M dan pembimbing dalam pelaksanaan program induksi meliputi aspek-aspek kompetensi kepala sekolah dan pembimbing dalam melakakukan persiapan, pelaksanaan dan penilaian (observasi pembelajaran) dan pelaporan PIGP.3) Evaluasi dan Program Tindak Lanjut Pengawasan PIGP Berdasarkan analisis dan pengolahan data hasil pemantauan, pembinaan dan penilaian kinerja kepala sekolah dan pembimbing dalam PIGP maka, pengawas sekolah melakukan evaluasi yang meliputi: (a) Evaluasi diri pengawas sekolah dan; (b) Evaluasi Kegiatan Program Induksi berdasarkan Pemantauan, Pembinaan dan Penilaian Kinerja kepala sekolah dan pembimbing, pada setiap sekolah yang diawasi. Dari Hasil Evaluasi, disusun program tindak lanjut, berupa penguatan terhadap program yang sudah baik, perbaikan-perbaikan program dan strategi, penyusunan strategi baru yang akan diimplementasikan pada program pengawasan berikutnya.4) Pelaporan pengawasan pelaksanaan PIGP Pengawas sekolah menyususun Laporan Kegiatan Pengawasan Pelaksanaan PIGP diakhir pelaksanaan program induksi di sekolah penyelenggara Program Induksi. Hal-hal yang perlu dilaporkan meliputi hasil pemantauan, hasil pembinaan dan penilaian kinerja kepala sekolah dan pembimbing dari tahap persiapan, pelaksanaan, pembimbingan dan penilaian serta pelaporan dalam program induksi, serta hasil penilaian kinerja dalam pembimbingan Guru Pemula. Laporan Kegiatan Pengawasan Program Induksi dilengkapiBuku Kerja Pengawas Sekolah24dengan: (a) Identitas sekolah; (b) Data kepala sekolah, pembimbingdan guru pemula; (c) deskripsi pelaksanaan dan hasil pemantauan: (d)deskripsi pelaksanaan dan hasil pembinaan; (e) deskripsi pelaksanaandan hasil penilaian kepala sekolah dalam pelaksanaan PIGP; (f)deskripsi pelaksanaan dan hasil penilaian kinerja pembimbing; (g)deskripsi dan hasil Laporan Penilaian Kinerja Guru Pemula.Sistematika Laporan meliputi: (a) Bab I Pendahuluan; (b) Bab II RuangLingkup; (c) Bab III Pelaksanaan Pengawasan; (d) Bab IV Hasil danPembahasan Pengawasan; (e) Bab V Penutup; dan Lampiran.E.Evaluasi Hasil PengawasanUntuk menjamin pelaksanaan program kegiatan pengawasan sesuaidengan yang diharapkan dan untuk mengetahui tujuan dan hasil yangdicapai pada setiap kegiatan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 SNP,penilaian kinerja guru dan/atau kepala sekolah, serta pembimbingan danpelatihan profesional guru, maka diperlukan evaluasi hasil pengawasanpada setiap sekolah binaan.Evaluasi proses pada saat pembinaan maupun pemantauan di sekolahbinaan bertujuan untuk melihat hasil sementara, sedangkan evaluasi akhirdimaksudkan untuk mengetahui hasil pelaksanaan pengawasan secaramenyeluruh pada sekolah binaan selama 1 tahun.Hasil evaluasi pengawasan dituangkan dalam sebuah laporan dandisampaikan kepada kepala dinas pendidikan melalui koordinatorpengawas sekolah.25Buku Kerja Pengawas SekolahBuku Kerja Pengawas Sekolah26 BAB VTAHAPAN KEGIATAN KEPENGAWASANRuang lingkup kepengawasan yang disajikan pada Bab IV, dalam pelaksanaannya,selama satu tahun pelajaran mengikuti beberapa tahapan, yaitu: (a) penyusunanprogram pengawasan, (b) pelaksanaan, (c) evaluasi, (d) pelaporan, (e)pengembangan diri.A.PENYUSUNAN PROGRAM PENGAWASANSetiap pengawas sekolah menyusun program pengawasan yang terdiri dariprogram tahunan untuk seluruh sekolah binaan, dan program semesteruntuk masing-masing sekolah binaan.1.Penyusunan program tahunan yang terdiri dari 2 (dua) programsemester meliputi langkah-langkah kegiatan-kegiatan berikut.a. Identifikasi hasil pengawasan pada tahun sebelumnya Identifikasi hasil pengawasan yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya melalui analisis kesenjangan dengan mengacu pada kebijakan di bidang pendidikan yang digunakan. Identifikasi hasil pengawasan menggambarkan sejauhmana ketercapaian tujuan pengawasan yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya. Sebagai acuan penyusunan program pengawasan, dikemukakan pula berbagai kebijaksanaan di bidang pendidikan. Hasil identifikasi tersebut merupakan titik tolak dalam menentukan tujuan serta tindakan yang harus dilakukan pengawas sekolah tahun berikutnya. Identifikasi dilakukan untuk menjaga kesinambungan kegiatan pengawasan. Hasil pengawasan yang dianggap kurang/lemah harus lebih ditingkatkan. Hasil pengawasan yang dianggap sudah baik harus dipertahankan atau standarnya ditingkatkan. (Lihat Lampiran 3).b. Pengolahan dan analisis hasil dan evaluasi pengawasan tahun sebelumnya Pengolahan dan analisis hasil pengawasan tahun sebelumnya sebagai bahan evaluasi hasil pengawasan, merupakan tugas pokok dari Pengawas Muda, Pengawas Madya atau Pengawas Utama. Pengolahan dan analisis hasil pengawasan yang telah dilakukan27Buku Kerja Pengawas Sekolahtahun sebelumnya diarahkan untuk menetapkan prioritas tujuan,sasaran, metode kerja serta langkah-langkah kegiatan dalamprogram pengawasan tahun berikutnya. Output pengolahan dananalisis hasil pengawasan harus mampu memberikan gambaranmengenai kondisi sekolah binaan baik secara kualitatif maupunkuantitatif.c. Perumusan rancangan program pengawasan tahunan Perumusan rancangan program pengawasan tahunan merupakan tugas pokok Pengawas Madya. Dilandasi oleh informasi yang diperoleh atas dasar identifikasi serta analisis hasil pengawasan pada tahun sebelumnya, dirumuskan rancangan program pengawasan tahunan untuk semua sekolah binaan.d. Pemantapan dan penyempurnaan rancangan program pengawasan tahunan. Pemantapan dan penyempurnaan rancangan program pengawasan tahunan merupakan tugas pokok Pengawas Utama. Program pengawasan tahunan yang telah dimantapkan dan disempurnakan adalah rumusan akhir yang akan dijadikan sebagai acuan oleh pengawas dalam penyusunan program pengawasan semester pada setiap sekolah binaannya dan seluruh sekolah tingkat kabupaten/kota pada setiap jenjang dan satuan pendidikan (Lihat Lampiran 4 dan 5).2.Penyusunan program semester pengawasan pada setiap sekolahbinaan.Secara garis besar, rencana program pengawasan pada sekolah binaandisebut Rencana Kepengawasan Akademik (RKA) dan RencanaKepengawasan Manajerial (RKM). Komponen RKA/RKM sekurang-kurangnya memuat materi/aspek/fokus masalah, tujuan, indikatorkeberhasilan, strategi/metode kerja (teknik supervisi), skenariokegiatan, sumberdaya yang diperlukan, penilaian dan instrumenpengawasan (Lihat Lampiran 6).Buku Kerja Pengawas Sekolah283.Berdasarkan program tahunan dan program semester yang telahdisusun dan untuk memudahkan pelaksanaan pengawasan, makasetiap pengawas menyiapkan instrumen-instrumen yang dibutuhkansesuai dengan materi/aspek/fokus masalah yang akan disupervisi.Contoh-contoh instrumen pengawasan akademik dan pengawasanmanajerial terlampir.Sistematika Program Pengawasan Sekolah adalah sebagai berikut:HALAMAN JUDUL (SAMPUL)HALAMAN PENGESAHANKATA PENGANTARDAFTAR ISIBAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Landasan (Dasar Hukum) C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan D. Visi, Misi dan Strategi Pengawasan E. Sasaran dan taget pengawasan F. Ruang lingkup PengawasanBAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS HASIL PENGAWASAN A. Identifikasi Hasil Pengawasan (tahun sebelumnya) B. Analisis dan Evaluasi Hasil Pengawasan (tahun sebelumnya) C. Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Sebagai Acuan dalam Penyusunan ProgramBAB III RENCANA PROGRAM TAHUNAN PENGAWASAN A. Matriks Program Pembinaan Guru dan/atau Kepala Sekolah B. Matriks Program Pemantauan Pelaksanaan 8 SNP C. Matriks Program Penilaian Kinerja Guru dan/atau Kepala Sekolah D. Matriks Program Pembimbingan dan Pelatihan Profesional GuruBAB IV PENUTUPLAMPIRAN-LAMPIRAN1. RKA/RKM/RKBK2. Matriks program semester dan jadwal3. Surat tugas kepengawasan4. Contoh-contoh Instrumen Kepengawasan.5. Data Sekolah Binaan29Buku Kerja Pengawas Sekolah4.B.PELAKSANAANTahapan pelaksanaan pengawasan meliputi kegiatan-kegiatan berikut.1. Pembinaan, pemantauan pelaksanaan standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar penilaian, dan penilaian kinerja guru2. Melakukan pembinaan, pemantauan dan penilaian terhadap kepala sekolah (Lihat Lampiran 8, 9, 10 dan 11).C.EVALUASI HASIL PENGAWASANTahapan evaluasi hasil pengawasan meliputi kegiatan-kegiatan berikut.1. Identifikasi masalah-masalah yang ditemukan pada saat melaksanakan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 SNP, dan penilaian kinerja guru2. Rumuskan masalah yang telah teridentifikasi sebelumnya dari setiap kegiatan pengawasan,3. Berikan analisis terhadap masalah-masalah yang telah dirumuskan tersebut, melalui analisis kuantitatif atau analisis kualitatif.(dapat digunakan analisis kesenjangan atau analisis SWOT).4. Evaluasi hasil pengawasan sebagai bahan penyusunan rekomendasi terhadap guru, kepala sekolah maupun Dinas Pendidikan serta untuk perbaikan program pengawasan berikutnya (Lihat Lampiran 12).D.PELAPORAN1.Tujuan Penyusunan Laporan Hasil PengawasanPenyusunan laporan oleh setiap pengawas sekolah bertujuan untuk:a. Memberikan gambaran mengenai keterlaksanaan setiap butir kegiatan yang menjadi tugas pokok pengawas sekolah.b. Memberikan gambaran mengenai kondisi sekolah binaan berdasarkan hasil pengawasan akademik maupun manajerial berupa hasil pembinaan, pemantauan, dan penilaian.Buku Kerja Pengawas Sekolah30c. Menginformasikanberbagaifaktorpendukungdan penghambat/kendala dalam pelaksanaan setiap butir kegiatan pengawasan sekolah.2.Tahapan pelaporan meliputi kegitan-kegiatan berikut.a. Mengkompilasi dan mengklasifikasi data hasil pemantauan dan pembinaanb. Menganalisis data hasil pemantauan dan pembinaanc. Menyusun Laporan hasil pengawasan sesuai sistematika yang ditetapkan.d. Menyampaikan Laporan Semester dan Tahunan kepada Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota, serta sekolah yang dibinanya.3.Sistematika Pelaporan Hasil PengawasanSistematika pelaporan pelaksanaan program pembinaan, pemantauanpelaksanaan 8 SNP dan penilaian kinerja, serta pembimbingan danpelatihan profesional guru adalah sebagai berikut:HALAMAN JUDUL (SAMPUL)HALAMAN PENGESAHANKATA PENGANTARDAFTAR ISIBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Fokus Masalah Pengawasan C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan D. Tugas Pokok /Ruang Lingkup PengawasanBAB II KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAHBAB III PENDEKATAN DAN METODEBAB IV HASIL PENGAWASAN PADA SEKOLAH BINAAN A. Hasil Pelaksanaan Pembinaan Guru dan/atau kepala sekolah. B. Hasil Pemantauan Pelaksanaan 8 SNP C. Hasil Penilaian Kinerja Guru dan/atau Kepala Sekolah D. Hasil Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru. E. Pembahasan Hasil Pengawasan31Buku Kerja Pengawas SekolahBAB V PENUTUP A. Simpulan B. RekomendasiLAMPIRAN:1. Surat tugas Pengawasan2. Surat Keterangan telah melaksanakan tugas pembinaan, pemantauan, penilaian kinerja, pembimbingan dan pelatihan profesional guru dari sekolah binaan3. Daftar Hadir guru atau kepala sekolah pada saat pembinaan/pemantauan/penilaian kinerja.4. Contoh-contoh instrumen pengawasan yang telah diisi/ diolah.5. dan lain-lain (Lihat Lampiran 13).E.PENGEMBANGAN DIRITahapan pengembangan diri meliputi kegiatan-kegiatan berikut.1. Melakukan upaya peningkatan 6 (enam) kompetensi pengawas melalui pelatihan, seminar, workshop, konferensi, studi banding/benchmarking maupun secara mandiri dengan membaca buku, jurnal ilmiah atau menggunakan media internet, termasuk bergabung dan aktif dalam mailing list yang relevan, baik lokal, nasional maupun internasional2. Melakukan kegiatan pengembangan profesi, antara lain melalui: a.Penelitian, khususnya Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) b. Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) c.Presentasi KTI dalam forum ilmiah/profesi d. Publikasi KTI dalam jurnal ilmiah/profesi3. Memberikan kontribusi pemikiran/gagasan kepada Kepala Sekolah dalam upaya pengembangan sekolah.Buku Kerja Pengawas Sekolah32Lampiran 1 PERATURANMENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIANOMOR 12 TAHUN 2007TENTANGSTANDAR PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAHDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAMENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,Menimbang:bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 39 ayat (3)Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentangStandar Nasional Pendidikan perlu menetapkan PeraturanMenteri Pendidikan Nasional tentang Standar PengawasSekolah/Madrasah;1. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);2. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 2006;3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun 2004 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 20/P Tahun 2005;MEMUTUSKAN :Mengingat:Menetapkan:PERATURANMENTERIPENDIDIKANNASIONALREPUBLIK INDONESIA TENTANG STANDAR PENGAWASSEKOLAH/ MADRASAH.Pasal 1(1)Untuk dapat diangkat sebagai pengawas sekolah/madrasah, seseorangwajib memenuhi standar pengawas sekolah/madrasah yang berlakusecara nasional.33Lampiran 1(2)Standar pengawas sekolah/madrasah sebagaimana dimaksud pada ayat(1) tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri ini.Pasal 2Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.Ditetapkan di Jakartapada tanggal 28 Maret 2007MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,TTD.BAMBANG SUDIBYOLampiran 134LAMPIRANPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2007 TANGGAL 28 MARET 2007STANDAR PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAHA. KUALIFIKASI1. Kualifikasi Pengawas Taman Kanak-kanak/Raudhatul Athfal (TK/RA) dan Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) adalah sebagai berikut:a. Berpendidikan minimum sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) kependidikan dari perguruan tinggi terakreditasi;b. 1) Guru TK/RA bersertifikat pendidik sebagai guru TK/RA dengan pengalaman kerja minimum delapan tahun di TK/RA atau kepala sekolah TK/RA dengan pengalaman kerja minimum 4 tahun, untuk menjadi pengawas TK/RA;2) Guru SD/MI bersertifikat pendidik sebagai guru SD/MI dengan pengalaman kerja minimum delapan tahun di SD/MI atau kepala sekolah SD/MI dengan pengalaman kerja minimum 4 tahun, untuk menjadi pengawas SD/MI;c. Memiliki pangkat minimum penata, golongan ruang III/c;d. Berusia setinggi-tingginya 50 tahun, sejak diangkat sebagai pengawas satuan pendidikan;e. Memenuhi kompetensi sebagai pengawas satuan pendidikan yang dapat diperoleh melalui uji kompetensi dan atau pendidikan dan pelatihan fungsional pengawas, pada lembaga yang ditetapkan pemerintah; danf. Lulus seleksi pengawas satuan pendidikan.2. Kualifikasi Pengawas Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawi yah (SMP/MTs), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), dan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) adalah sebagai berikut :a. Memiliki pendidikan minimum magister (S2) kependidikan dengan berbasis sarjana (S1) dalam rumpun mata pelajaran yang relevan pada perguruan tinggi terakreditasi;b. 1) Guru SMP/MTs bersertifikat pendidik sebagai guru SMP/MTs dengan pengalaman kerja minimum delapan tahun dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di SMP/MTs atau kepala sekolah SMP/MTs dengan pengalaman kerja minimum 4 tahun, untuk menjadi pengawas SMP/MTs sesuai dengan rumpun mata pelajarannya;35Lampiran 12) Guru SMA/MA bersertifikat pendidik sebagai guru denganpengalaman kerja minimum delapan tahun dalam rumpun matapelajaran yang relevan di SMA/MA atau kepala sekolah SMA/MAdengan pengalaman kerja minimum 4 tahun, untuk menjadipengawas SMA/MA sesuai dengan rumpun mata pelajarannya;3) Guru SMK/MAK bersertifikat pendidik sebagai guru SMK/MAK dengan pengalaman kerja minimum delapan tahun dalam rumpun mata pelajaran yang relevan di SMK/MAK atau kepala sekolah SMK/MAK dengan pengalaman kerja minimum 4 tahun, untuk menjadi pengawas SMK/MAK sesuai dengan rumpun mata pelajarannya;c. Memiliki pangkat minimum penata, golongan ruang III/c;d. Berusia setinggi-tingginya 50 tahun, sejak diangkat sebagai pengawas satuan pendidikan;e. Memenuhi kompetensi sebagai pengawas satuan pendidikan yang dapat diperoleh melalui uji kompetensi dan atau pendidikan dan pelatihan fungsional pengawas, pada lembaga yang ditetapkan pemerintah; danf. Lulus seleksi pengawas satuan pendidikan.B. KOMPETENSI1. Kompetensi Pengawas Taman Kanak-Kanak/Raudatul Athfal (TK/RA) dan Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) DIMENSIKOMPETENSIKOMPETENSI1. Kompetensi Kepribadian1.11.21.31.4Memiliki tanggungjawab sebagai pengawassatuan pendidikan.Kreatif dalam bekerja dan memecahkanmasalah baik yang berkaitan dengankehidupan pribadinya maupun tugas-tugasjabatannya.Memiliki rasa ingin tahu akan hal-hal barutentang pendidikan dan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni yang menunjang tugaspokok dan tanggungjawabnya.Menumbuhkan motivasi kerja pada dirinyadan pada stakeholder pendidikan.Lampiran 136 DIMENSIKOMPETENSIKOMPETENSI2. Kompetensi Supervisi Manajerial2.1Menguasai metode, teknik dan prinsip-prinsipsupervisidalamrangkameningkatkan mutu pendidikan di sekolah.Menyusunprogramkepengawasanberdasarkan visi-misi-tujuan dan programpendidikan di sekolah.Menyusun metode kerja dan instrumenyang diperlukan untuk melaksanakan tugaspokok dan fungsi pengawasan di sekolah.Menyusun laporan hasil-hasil pengawasandan menindaklanjutinya untuk perbaikanprogrampengawasanberikutnyadisekolah.Membinakepalasekolahdalampengelolaan dan administrasi satuanpendidikanberdasarkanmanajemenpeningkatan mutu pendidikan di sekolah.Membina kepala sekolah dan guru dalammelaksanakan bimbingan konseling disekolah.Mendorong guru dan kepala sekolah dalammerefleksikan hasil-hasil yang dicapainyauntukmenemukankelebihandankekurangan dalam melaksanakan tugaspokoknya di sekolah.Memantau pelaksanaan standar nasionalpendidikan dan memanfaatkan hasil-hasilnya untuk membantu kepala sekolahdalam mempersiapkan akreditasi sekolah.Memahami konsep, prinsip, teori dasar,karakteristik,dankecenderunganperkembangan tiap bidang pengembangandi TK/RA atau mata pelajaran di SD/MI.Memahami konsep, prinsip, teori/teknologi,karakteristik,dankecenderunganperkembanganprosespembelajaran/bimbingan tiap bidang pengembangan diTK/RA atau mata pelajaran di SD/MI.2.22.32.42.52.62.72.83. Kompetensi Supervisi Akademik3.13.237Lampiran 1 DIMENSIKOMPETENSIKOMPETENSI3.3Membimbing guru dalam menyusun silabustiap bidang pengembangan di TK/RA ataumata pelajaran di SD/MI berlandaskanstandar isi, standar kompetensi dankompetensi dasar, dan prinsip-prinsippengembangan KTSP.Membimbing guru dalam memilih danmenggunakanstrategi/metode/teknikpembelajaran/bimbinganyangdapatmengembangkan berbagai potensi siswamelalui bidang pengembangan di TK/RAatau mata pelajaran di SD/MI.Membimbinggurudalammenyusunrencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)untuk tiap bidang pengembangan di TK/RAatau mata pelajaran di SD/MI.Membimbing guru dalam melaksanakankegiatan pembelajaran/bimbingan (di kelas,laboratorium, dan/atau di lapangan) untukmengembangkan potensi siswa pada tiapbidang pengembangan di TK/RA atau matapelajaran di SD/MI.Membimbing guru dalam mengelola,merawat,mengembangkandanmenggunakan media pendidikan danfasilitaspembelajaran/bimbingantiapbidang pengembangan di TK/RA atau matapelajaran di SD/MI.Memotivasi guru untuk memanfaatkanteknologi informasi untuk pembelajaran/bimbingan tiap bidang pengembangan diTK/RA atau mata pelajaran SD/MI.3.43.53.63.73.84. Kompetensi Evaluasi Pendidikan4.1Menyusunkriteriadanindikatorkeberhasilan pendidikan dan pembelajaran/bimbingan di sekolah.Lampiran 138 DIMENSIKOMPETENSIKOMPETENSI4.2Membimbing guru dalam menentukanaspek-aspek yang penting dinilai dalampembelajaran/bimbingantiapbidangpengembangan di TK/RA atau matapelajaran di SD/MI.Menilai kinerja kepala sekolah, guru danstaf sekolah dalam melaksanakan tugaspokok dan tanggung jawabnya untukmeningkatkanmutupendidikandanpembelajaran/ bimbingan tiap bidangpengembangan di TK/RA atau matapelajaran di SD/MI.Memantau pelaksanaan pembelajaran/bimbingan dan hasil belajar siswa sertamenganalisisnya untuk perbaikan mutupembelajaran/bimbingantiapbidangpengembangan di TK/RA atau matapelajaran di SD/MI.Membina guru dalam memanfaatkan hasilpenilaian untuk perbaikan mutu pendidikandan pembelajaran/bimbingan tiap bidangpengembangan di TK/RA atau matapelajaran di SD/MIMengolah dan menganalisis data hasilpenilaian kinerja kepala sekolah, kinerjaguru dan staf sekolah.Menguasai berbagai pendekatan, jenis,dan metode penelitian dalam pendidikan.Menentukan masalah kepengawasan yangpenting diteliti baik untuk keperluan tugaspengawasanmaupununtukpengembangankarirnyasebagaipengawas.Menyusun proposal penelitian pendidikanbaik proposal penelitian kualitatif maupunpenelitian kuantitatif.4.34.44.54.65. Kompetensi Penelitian Pengembangan5.15.25.339Lampiran 1 DIMENSIKOMPETENSIKOMPETENSI5.4Melaksanakan penelitian pendidikan untukpemecahan masalah pendidikan, danperumusan kebijakan pendidikan yangbermanfaat bagi tugas pokok tanggungjawabnya.Mengolah dan menganalisis data hasilpenelitian pendidikan baik data kualitatifmaupun data kuantitatif.Menulis karya tulis ilmiah (KTI) dalambidang pendidikan dan atau bidangkepengawasan dan memanfaatkannyauntuk perbaikan mutu pendidikan.Menyusun pedoman/panduan dan ataubuku/modulyangdiperlukanuntukmelaksanakan tugas pengawasan disekolah.Memberikan bimbingan kepada gurutentang penelitian tindakan kelas, baikperencanaan maupun pelaksanaannya disekolah.Bekerja sama dengan berbagai pihakdalam rangka meningkatkan kualitas diriuntuk dapat melaksanakan tugas dantanggung jawabnya.Aktif dalam kegiatan asosiasi pengawassatuan pendidikan.5.55.65.75.86. Kompetensi Sosial6.16.2Lampiran 1402. Kompetensi Pengawas Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) dan Pengawas Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) dalam Rumpun Mata Pelajaran yang Relevan (MIPA dan TIK, IPS, Bahasa, Olahraga Kesehatan, atau Seni Budaya) DimensiKompetensi1. Kompetensi Kepribadian1.11.2KompetensiMemilikitanggungjawabsebagaipengawas satuan pendidikan.Kreatif dalam bekerja dan memecahkanmasalah baik yang berkaitan dengankehidupan pribadinya maupun tugas-tugasjabatannya.Memiliki rasa ingin tahu akan hal-hal barutentang pendidikan dan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni yang menunjang tugaspokok dan tanggung jawabnya.Menumbuhkan motivasi kerja pada dirinyadan pada stakeholder pendidikan.Menguasai metode, teknik dan prinsip-prinsipsupervisidalamrangkameningkatkan mutu pendidikan di sekolahmenengah yang sejenis.Menyusunprogramkepengawasanberdasarkan visi-misi-tujuan dan programpendidikan sekolah menengah yangsejenis.Menyusun metode kerja dan instrumenyang diperlukan untuk melaksanakantugas pokok dan fungsi pengawasan disekolah menengah yang sejenis.Menyusun laporan hasil-hasil pengawasandan menindaklanjutinya untuk perbaikanprogram pengawasan berikutnya disekolah menengah yang sejenis.Membinakepalasekolahdalampengelolaan dan administrasi satuanpendidikanberdasarkanmanajemenpeningkatan mutu pendidikan di sekolahmenengah yang sejenis.1.31.42. Kompetensi Supervisi Manajerial2.12.22.32.42.541Lampiran 1 DimensiKompetensi2.6KompetensiMembina kepala sekolah dan guru dalammelaksanakan bimbingan konseling disekolah menengah yang sejenis..Mendorong guru dan kepala sekolahdalam merefleksikan hasil-hasil yangdicapainya untuk menemukan kelebihandan kekurangan dalam melaksanakantugas pokoknya di sekolah menengahyang sejenis.Memantau pelaksanaan standar nasionalpendidikan dan memanfaatkan hasil-hasilnya untuk membantu kepala sekolahdalam mempersiapkan akreditasi sekolahmenengah yang sejenis.Memahami konsep, prinsip, teori dasar,karakteristik,dankecenderunganperkembangan tiap mata pelajaran dalamrumpun mata pelajaran yang relevan disekolah menengah yang sejenis.Memahami konsep, prinsip, teori/teknologi,karakteristik,dankecenderunganperkembanganprosespembelajaran/bimbingan tiap mata pelajaran dalamrumpun mata pelajaran yang relevan disekolah menengah yang sejenis.Membimbing guru dalam menyusunsilabus tiap mata pelajaran dalam rumpunmata pelajaran yang relevan di sekolahmenengah yang sejenisberlandaskanstandar isi, standar kompetensi dankompetensi dasar, dan prinsip-prinsippengembangan KTSP.Membimbing guru dalam memilih danmenggunakanstrategi/metode/teknikpembelajaran/bimbinganyangdapatmengembangkan berbagai potensi siswamelalui mata-mata pelajaran dalamrumpun mata pelajaran yang relevan disekolah menengah yang sejenis.Membimbing guru dalam menyusunrencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)untuk tiap mata pelajaran dalam rumpunmata pelajaran yang relevan di sekolahmenengah yang sejenis.2.72.83. Kompetensi Supervisi Akademik3.13.23.33.43.5Lampiran 142 DimensiKompetensi3.6KompetensiMembimbing guru dalam melaksanakankegiatanpembelajaran/bimbingan(dikelas, laboratorium, dan atau di lapangan)untuk tiap mata pelajaran dalam rumpunmata pelajaran yang relevan di sekolahmenengah yang sejenis.Membimbing guru dalam mengelola,merawat,mengembangkandanmenggunakan media pendidikan danfasilitas pembelajaran/bimbingan tiap matapelajaran dalam rumpun mata pelajaranyang relevan di sekolah menengah yangsejenis.Memotivasi guru untuk memanfaatkanteknologi informasi dalam pembelajaran/bimbingan tiap mata pelajaran dalamrumpun mata pelajaan yang relevan disekolah menengah yang sejenis.Menyusunkriteriadanindikatorkeberhasilanpendidikandanpembelajaran/bimbingantiapmatapelajaran dalam rumpun mata pelajaranyang relevan di sekolah menengah yangsejenis.Membimbing guru dalam menentukanaspek-aspek yang penting dinilai dalampembelajaran/bimbingantiapmatapelajaran dalam rumpun mata pelajaranyang relevan di sekolah menengah yangsejenis.Menilai kinerja kepala sekolah, kinerjaguru dan staf sekolah lainnya dalammelaksanakan tugas pokok dan tanggungjawabnya untuk meningkatkan mutupendidikan dan pembelajaran/bimbinganpada tiap mata pelajaran dalam rumpunmata pelajaran yang relevan di sekolahmenengah yang sejenis.Memantau pelaksanaan pembelajaran/bimbingan dan hasil belajar siswa sertamenganalisisnya untuk perbaikan mutupembelajaran/bimbingantiapmatapelajaran dalam rumpun mata pelajaranyang relevan di sekolah menengah yangsejenis.3.73.84. Kompetensi Evaluasi Pendidikan4.14.24.34.443Lampiran 1 DimensiKompetensi4.5KompetensiMembina guru dalam memanfaatkan hasilpenilaian untuk kepentingan pendidikandan pembelajaran/bimbingan tiap matapelajaran dalam rumpun mata pelajaranyang relevan di sekolah menengah yangsejenis.Mengolah dan menganalisis data hasilpenilaian kinerja kepala sekolah, kinerjaguru dan staf sekolahdi sekolahmenengah yang sejenis.Menguasai berbagai pendekatan, jenis,dan metode penelitian dalam pendidikan.Menentukan masalah kepengawasan yangpenting diteliti baik untuk keperluan tugaspengawasanmaupununtukpengembangankarirnyasebagaipengawas.Menyusun proposal penelitian pendidikanbaik proposal penelitian kualitatif maupunpenelitian kuantitatif.Melaksanakan penelitian pendidikan untukpemecahan masalah pendidikan, danperumusan kebijakan pendidikan yangbermanfaat bagi tugas pokok tanggungjawabnya.Mengolah dan menganalisis data hasilpenelitian pendidikan baik data kualitatifmaupun data kuantitatif.Menulis karya tulis ilmiah (KTI) dalambidang pendidikan dan atau bidangkepengawasan dan memanfaatkannyauntuk perbaikan mutu pendidikanMenyusun pedoman/panduan dan ataubuku/modulyangdiperlukanuntukmelaksanakan tugas pengawasan disekolah menengah yang sejenis.Memberikan bimbingan kepada gurutentang penelitian tindakan kelas, baikperencanaan maupun pelaksanaannya disekolah menengah yang sejenis.Bekerja sama dengan berbagai pihakdalam rangka meningkatkan kualitas diriuntuk dapat melaksanakan tugas dantanggung jawabnya.4.65. Kompetensi Penelitian Pengembangan5.15.25.35.45.55.65.75.86. Kompetensi Sosial6.1Lampiran 144 DimensiKompetensi4.5KompetensiMembina guru dalam memanfaatkan hasilpenilaian untuk kepentingan pendidikandan pembelajaran/bimbingan tiap matapelajaran dalam rumpun mata pelajaranyang relevan di sekolah menengah yangsejenis.Mengolah dan menganalisis data hasilpenilaian kinerja kepala sekolah, kinerjaguru dan staf sekolahdi sekolahmenengah yang sejenis.Menguasai berbagai pendekatan, jenis,dan metode penelitian dalam pendidikan.Menentukan masalah kepengawasan yangpenting diteliti baik untuk keperluan tugaspengawasanmaupununtukpengembangankarirnyasebagaipengawas.Menyusun proposal penelitian pendidikanbaik proposal penelitian kualitatif maupunpenelitian kuantitatif.Melaksanakan penelitian pendidikan untukpemecahan masalah pendidikan, danperumusan kebijakan pendidikan yangbermanfaat bagi tugas pokok tanggungjawabnya.Mengolah dan menganalisis data hasilpenelitian pendidikan baik data kualitatifmaupun data kuantitatif.Menulis karya tulis ilmiah (KTI) dalambidang pendidikan dan atau bidangkepengawasan dan memanfaatkannyauntuk perbaikan mutu pendidikanMenyusun pedoman/panduan dan ataubuku/modulyangdiperlukanuntukmelaksanakan tugas pengawasan disekolah menengah yang sejenis.Memberikan bimbingan kepada gurutentang penelitian tindakan kelas, baikperencanaan maupun pelaksanaannya disekolah menengah yang sejenis.Bekerja sama dengan berbagai pihakdalam rangka meningkatkan kualitas diriuntuk dapat melaksanakan tugas dantanggung jawabnya.4.65. Kompetensi Penelitian Pengembangan5.15.25.35.45.55.65.75.86. Kompetensi Sosial6.145Lampiran 1 DimensiKompetensi2.5KompetensiMembinakepalasekolahdalampengelolaan dan administrasi satuanpendidikanberdasarkanmanajemenpeningkatan mutu pendidikan di sekolahmenengah kejuruanMembina kepala sekolah dan guru dalammelaksanakan bimbingan konseling disekolah menengah kejuruan.Mendorong guru dan kepala sekolahdalam merefleksikan hasil-hasil yangdicapainya untuk menemukan kelebihandan kekurangan dalam melaksanakantugas pokoknya di sekolah menengahkejuruan.Memantau pelaksanaan standar nasionalpendidikan dan memanfaatkan hasil-hasilnya untuk membantu kepala sekolahdalam mempersiapkan akreditasi sekolahmenengah kejuruan.Memahami konsep, prinsip, teori dasar,karakteristik,dankecenderunganperkembangan tiap mata pelajaran dalamrumpun mata pelajaran yang relevan disekolah menengah kejuruan.Memahamikonsep,prinsip,teori/teknologi,karakteristik,dankecenderungan perkembangan prosespembelajaran/bimbingantiapmatapelajaran dalam rumpun mata pelajaranyang relevan di sekolah menengahkejuruan.Membimbing guru dalam menyusunsilabus tiap mata pelajaran dalam rumpunmata pelajaran yang relevan di sekolahmenengah kejuruan berlandaskan standarisi, standar kompetensi dan kompetensidasar, dan prinsip-prinsip pengembanganKTSP.Membimbing guru dalam memilih danmenggunakanstrategi/metode/teknikpembelajaran/bimbinganyangdapatmengembangkan berbagai potensi siswamelalui mata-mata pelajaran dalamrumpun mata pelajaran yang relevan disekolah menengah kejuruan.2.62.72.83. Kompetensi Supervisi Akademik3.13.23.33.4Lampiran 146 DimensiKompetensi3.5KompetensiMembimbing guru dalam menyusunrencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)untuk tiap mata pelajaran dalam rumpunmata pelajaran yang relevan di sekolahmenengah kejuruan.Membimbing guru dalam melaksanakankegiatanpembelajaran/bimbingan(dikelas, laboratorium, dan atau di lapangan)untuk tiap mata pelajaran dalam rumpunmata pelajaran yang relevan di sekolahmenengah kejuruan.Membimbing guru dalam mengelola,merawat,mengembangkandanmenggunakan media pendidikan danfasilitas pembelajaran/bimbingan tiap matapelajaran dalam rumpun mata pelajaranyang relevan di sekolah menengahkejuruan.Memotivasi guru untuk memanfaatkanteknologi informasi dalam pembelajaran/bimbingan tiap mata pelajaran dalamrumpun mata pelajaran yang relevan disekolah menengah kejuruan.Menyusunkriteriadanindikatorkeberhasilanpendidikandanpembelajaran/bimbingantiapmatapelajaran dalam rumpun mata pelajaranyang relevan di sekolah menengahkejuruan.Membimbing guru dalam menentukanaspek-aspek yang penting dinilai dalampembelajaran/bimbingantiapmatapelajaran dalam rumpun mata pelajaranyang relevan di sekolah menengahkejuruanMenilai kinerja kepala sekolah, kinerjagurudanstafsekolahdalammelaksanakan tugas pokok dan tanggungjawabnya untuk meningkatkan mutupendidikan dan pembelajaran/bimbinganpada tiap mata pelajaran dalam rumpunmata pelajaran yang relevan di sekolahmenengah kejuruan.3.63.73.84. Kompetensi Evaluasi Pendidikan4.14.24.347Lampiran 1 DimensiKompetensi4.4KompetensiMemantau pelaksanaan pembelajaran/bimbingan dan hasil belajar siswa sertamenganalisisnya untuk perbaikan mutupembelajaran/bimbingantiapmatapelajaran dalam rumpun mata pelajaranyang relevan di sekolah menengahkejuruan.Membina guru dalam memanfaatkan hasilpenilaian untuk kepentingan pendidikandan pembelajaran/bimbingan tiap matapelajaran dalam rumpun mata pelajaranyang relevan di sekolah menengahkejuruanMengolah dan menganalisis data hasilpenilaian kinerja kepala sekolah, kinerjaguru dan staf sekolah di sekolahmenengah kejuruan.Menguasai berbagai pendekatan, jenis,dan metode penelitian dalam pendidikan.Menentukan masalah kepengawasan yangpenting diteliti baik untuk keperluan tugaspengawasanmaupununtukpengembangankarirnyasebagaipengawas.Menyusun proposal penelitian pendidikanbaik proposal penelitian kualitatif maupunpenelitian kuantitatif.Melaksanakan penelitian pendidikan untukpemecahan masalah pendidikan, danperumusan kebijakan pendidikan yangbermanfaat bagi tugas pokok tanggungjawabnya.Mengolah dan menganalisis data hasilpenelitian pendidikan baik data kualitatifmaupun data kuantitatif.Menulis karya tulis ilmiah (KTI) dalambidang pendidikan dan atau bidangkepengawasan dan memanfaatkannyauntuk perbaikan mutu pendidikanMenyusun pedoman/panduan dan ataubuku/modulyangdiperlukanuntukmelaksanakan tugas pengawasan disekolah menengah kejuruan.4.54.65. Kompetensi Penelitian Pengembangan5.15.25.35.45.55.65.7Lampiran 148 DimensiKompetensi5.8KompetensiMemberikan bimbingan kepada gurutentang penelitian tindakan kelas, baikperencanaan maupun pelaksanaannya disekolah menengah kejuruan.Bekerja sama dengan berbagai pihakdalam rangka meningkatkan kualitas diriuntuk dapat melaksanakan tugas dantanggung jawabnya.Aktif dalam kegiatan asosiasi pengawassatuan pendidikan.6. Kompetensi Sosial6.16.2MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,TTD.BAMBANG SUDIBYO49Lampiran 1LAMPIRAN 2KODE ETIK PENGAWAS SEKOLAH1. DALAM MELAKSANAKAN TUGAS, SENANTIASA BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA, SERTA MENGIKUTI PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI2. MERASA BANGGA MENGEMBAN TUGAS SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH3. MEMILIKI PENGABDIAN YANG TINGGI DALAM MENEKUNI TUGAS SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH4. BEKERJA DENGAN PENUH RASA TANGGUNG JAWAB DALAM TUGASNYA SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH5. MENJAGA CITRA DAN NAMA BAIK SELAKU PEMBINA DALAM MELAKSANAKAN TUGAS SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH6. MEMILIKI DISIPLIN YANG TINGGI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS PROFESI SEBAGAI PENGAWAS SEKOLAH7. MAMPU MENAMPILKAN KEBERADAANNYA SEBAGAI APARAT DAN TOKOH YANG DITELADANI8. SIGAP DAN TERAMPIL UNTUK MENAGGAPI DAN MEMBANTU MEMECAHKAN MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI APARAT BINAANNYA9. MEMILIKI RASA KESETIAKAWANAN SOSIAL YANG TINGGI, BAIK TERHADAP APARAT BINAAN MAUPUN TERHADAP SESAMA PENGAWAS SEKOLAHLampiran 250LAMPIRAN 3CONTOH FORMAT EVALUASI PROGRAM TAHUN SEBELUMNYAPROGRAM KEGIATAN TAHUN 2009/2010HASIL YANG DICAPAIKETERANGANNoPELAKSANAAN STANDARNASIONAL PENDIDIKAN1STANDAR ISIa. Dokumen KTSP belum divalidasib. Silabus Semua mata pelajaranDikembangkan KTSPnyadst. TARGET YANGDIHARAPAKAN Tahun 2010a. Dokumen KTSP sudah divalidasi dannilainya > 90 %b. 13 Mata Pelajaran telah dikembangkanKTSPnya2.STANDAR PROSES513STANDAR KOMPETENSIKELULUSAN4STANDAR PENDIDIK DANTENAGA KEPENDIDIKAN5STANDAR SARANA6STANDAR PENGELOLAAN7.STANDAR PEMBIAYAANLampiran 38STANDAR PENILAIANLAMPIRAN 4.Lampiran 4MATERI PEMBINAANTARGET YANGDIHARAPKANKETERANGANEvaluasi ketercapaian denganmenggunakan instrumen skalalikert 1 4.Rentang Skor91 100 Baik Sekali81 - 90 Baik71 - 80 Cukup55 % Kurang NILAI :.........................KRITERIA:..................., Pengawas Pembina85Lampiran 8INSTRUMEN SUPERVISI 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN STANDAR PENILAIANNama SekolahNama Kepala SekolahAlamat Sekolah/Kota:............................................:............................................:.............................................Skor01Perangkatpenilaian1.2.3.4.2Pelaksanaanpenilaian5.6.Adanya rancangan, jadwal pelaksanaanpenilaian dan remedialAdanya rancangan jadwal pelaksanaanpenilaian dan program pengayaan.Adanya perangkat penilaian berupaformat penilaian.Adanya bahan ujian/ulangan (berupakumpulan soal ).Adanya hasil analisis terhadapperangkat penilaian.Adanya dokumen laporaan hasil belajarsiswa.Penilaiaan dilakukan sepanjangsemester.Teknik penilaian sesuai dengankompetensi dasar yang harus dikuasaisiswa, dapat berupa tes tertulis,observasi(pengamatan ),tes praktekdan penugasan terstruktur ataukegiatan mandiri tidakterstruktur(KMTT).Setiap guru mata pelajaran melakukanpenilaian ahlak mulia dan kepribadianminimal satu kali dalam satu semester.Setiap guru mata pelajaran melakukanpenilaian pengamatanmata pelajaran iptek minimal satu kalisalam satu semester.Penerbitan sertifikat kelulusan padamata pelajaran dilakukan melalui ujiannasional dan ujian sekolah.Seluruh pendidik telah melakukan hasilbelajar untuk memantau proses,kemajuan dan perbaikan hasil dalambentuk ulangan harian,ulangantengah semester, ulangan akhirsemester dan ulangan kenaikan kelas.1234NoAspekNoIndikator dan Sub Indikator7.8.9.3.Hasilpenilaian10.11.12.Lampiran 886NoAspekNo13.1415.Indikator dan Sub Indikator0Peserta didik minimal mencapai batasKKM.Rata-rata nilai UN tiga tahun terakhirminimum 7,00.Prosentase kelulusan UN> 90 % untuktiga tahun terakhir.1Skor234Jumlah Skor :......................Nilai : Jumlah Skor x 100 % Skor MaximumKeterangan : Skor 86- 100 % Baik Sekali 71- 85 % Baik 55- 70 % Cukup >55 % KurangNILAI :.........................KRITERIA:...................Pengawas Pembina87Lampiran 8 INSTRUMEN SUPERVISI AKADEMIKPANDUAN WAWANCARA PRA PENGAMATANLamanya wawancara :::::CATATAN PENGAMATSekolahNamaGuruMataPelajaranKELAS/SemesterNo12PERTANYAANKD indikator apa yang akan saudara sajikanMetode apa yang akan saudara gunakan dalampembelajaran KD ini? Apa alasan saudaramemilih metode tersebut ?Alat dan bahan (sumber belajar) apa yangsaudara siapkan?jelaskan alasannya?Ceritakan tahapan pembelajaran yang akansaudara sajikan.Persiapan tertulis apa yang saudara buat?Materi apa yang dianggap sulit oleh siswaberdasarkan perkiraan saudara?Jika ada materi apa,jelaskan apa alasansaudara?Kompetensi apa yang bisa dimiliki siswa setelahmengikuti pembelajaran sesuai dengan harapansaudara?Apa yang perlu mendapat perhatian khususpada pembelajaran kali ini?JUMLAH SKOR43213.4.5.678HASIL AKHIR WAWANCARA PRA PENGAMATAN:Pengawas..........,..................................... Guru Mata Pelajaran.....................................NIP:Lampiran 888PEMANTAUAN STANDAR PENILAIAN TENTANG PELAKSANAAN ULANGAN AKHIR SEMESTER SMA SEMESTER .................... TAHUN PEMBELAJARAN...........................Nama SekolahAlamatJumlah siswa Kls IJumlah siswa Kls IIJumlah Siswa Kls IIINo1234567891011121314151617181920:............................................:............................................:............................................:............................................:............................................ Hasil PemantauanAdaTidakPenilaianKesesuian 321KeteranganAspek yang dipantauSituasi PenyelenggaraanKisi-Kisi soalKartu SoalPenyimpanan naskah soalProgram KerjaWaktu Pelaksanaan TestDasar Hukum/LandasanAnalisis soal Hasil UlanganKumpulan SoalTata Tertib Peserta&PengawasDaftar Hadir Peserta danPengawasPenempatan Peaserta TestPengawas RuanganNomor Peserta dibangku/PintuKartu Tanda PesertaRuang TesBerita Acara PenyelenggaraanSumber BiayaRuang PenyelenggaraanDaftar Siswa Tiap Ruanhgan485-100% BS75-84% B55-74% C 36 30-3526-29 36 = 30-35 =26-29 = 105 84-10460- 848= Baik Sekali= Baik= Cukup= KurangLampiran 13Hasil penilaian pemahaman Kompetensi GuruIndikator Pemahaman Kompetensi GURUSOSIALPeDAGOGIKKEPRIBADIANProfesionalis me DasarHukumLampiran 13KelasJumlah skor16BNilaiKeterangan4444ONoNama MataPelajaran12345matematika130KETERANGANPenilaian : skor 18 20 = Baik Sekali 13- 17 = Baik8 - 12 = Cukup >8 = KurangHASIL PENILAIAN PEMAHAMAN TUPOKSI GURUIndikator Pemahaman Tupoksi guruJumlahSkorNilaiKet.TUPOKSIPerencanaanJenis tesDasar HukumPT dan KMTT211matematika424Pengembanga Profesi44 Kegiatan intiPembelajaranO Bebanmengajar/mg21 MataPelajaranKelasNoNamaC13144443023452223Bahasainggrissosiologi2122C24matematikaKeterangan :Jumlah Skor 28 3223 - 27 =14- 22 => 14 == Baik Sekali BaikCukupKurangLampiran 13Hasil Penilaian Siklus Ke I praktek Membuat RPP berdasarkan Standar ProsesIndikator Pemahaman Komponen RPPIdentitasTatap MukaPTKMTTKMTTekplorasiPengasan TerstruTes (ULANGAN)Pengamatan (afektif)Kegiatan PembelajaranPenilaianKlasifikasiJum NA lahKDIndikatorNama SekolahSKAlokasi waktuTujuan pembelajaranMateri Pembelajaran MetodePembelajaranelaborasi13044430310002345678910konfirmasiLampiran 13ket12131415016017026K112NoNamaMPKls1321matemati ka22345Keterangan : Jumlah Skor 61 - 68 = Baik Sekali 44 - 60 = Baik29- 43 = Cukup > 29 = KurangPEMBINAAN TUPOKSI GURU PADA MATA PELAJARAN MIPAIndikator Pemahaman Tupoksi guruJumlahNilaiSkorTUPOKSIPerencanaanJenis tesDasar HukumPT dan KMTT 12345Kimia23Pengembanga Profesi22 Kegiatan intiPembelajaran222 Bebanmengajar/mg318CKeterangan :Jumlah Skor 28 3223 - 27 =14- 22 => 14 == Baik Sekali BaikCukupKurang Ket.SERTIFIKASILNoNama MataPelajaranKelas133Lampiran 13Alur Kegiatan Program Induksi Guru Pemula (PIGP)Guru PemulaMelapor kepada kepalasekolahMempelajari BukuPedoman Pelaksanaandan Panduan Kerja PIGP,Tata Tertib dan KodeEtik SekolahMempelajari KurikulumTingkat SatuanPendidikan (KTSP). PembimbingMengikuti pelatihan danbimbingan teknis PIGPMenerima arahan darikepala sekolah tentangtugas pembimbing dalammembimbing gurupemulaMenyiapkan ProgramPembimbingan gurupemulaLampiran 14Mengamati situasi dankondisi sekolah sertalingkungannya, termasukmelakukan observasi dikelas sebagai bagianpengenalan situasi; Mempelajariketersediaan danpenggunaan sarana dansumber belajar disekolah/madrasah;Memperkenalkan situasidan kondisisekolah/madrasahkepada guru pemula;Memperkenalkan gurupemula kepada siswa;Melakukanpembimbingan dalammenyusun perencanaandan pelaksanaan prosespembelajaran/pembimbi Pihak yang bertanggung jawab Pengawas Sekolah Kepala SekolahMemantau kegiatan, Mengikuti pelatihanmembina/membimbing dan bimbingan tekniskepala sekolah dan Melakukan analisispembimbing secara kebutuhanteknis, menilai Kinerja Penyusunan Bukukepala sekolah dan Pedoman PIGPpembimbing pada Penunjukkantahap Persiapan PembimbingMenyambut danmewawancarai gurupemulaMemantau kegiatanpembimbing padatahap persiapanMemberi arahankepada pembimbingdalam membimbingguru pemula padatahap persiapanMemantau kegiatan, Memantau kegiatanmembina/membimbing pembimbing padakepala sekolah dan tahap pengenalanpembimbing secara sekolah danteknis, menilai Kinerja lingkungannya.kepala sekolah dan Memberi arahanpembimbing pada kepada pembimbingtahap pengenalan dalam membimbingsekolah dan guru pemula padalingkungannya. tahap pengenalansekolah danlingkungannyaLAMPIRAN 14Bulan Ke- 1TahapDeskripsi KegiatanPersiapanTahap persiapan meliputikegiatan analisiskebutuhan, pelatihan danbimbingan teknis PIGP,penyusunan bukupedoman dan penunjukkanpembimbing.134Pengenalansekolah danlingkungannyaPengenalansekolah/madrasah danlingkungannyadilaksanakan pada bulanpertama setelah gurupemula melapor kepadakepala sekolah/madrasahtempat guru pemulabertugasngan dan konseling dantugas terkait lainnya.Memantau kegiatan,membina/membimbingkepala sekolah danpembimbing secarateknis, menilai Kinerjakepala sekolah danpembimbing padatahap pelaksanaanpembimbinganMemantau kegiatanpembimbing padatahap pelaksanaanpembimbinganMemberi arahankepada pembimbingdalam membimbingguru pemula padatahap pelaksanaanpembimbingan2-9PelaksanaanPembimbinganPelaksanaanpembimbingan gurupemula dilakukan olehpembimbing yang meliputipembimbingan prosespembelajaran danpelaksanaan tugas lainseperti Pembinaekstrakurikuler.dan pelaksanaan135 Memperoleh bimbingandalam melaksanakantugas tambahan daripembimbingdengan cara (1)melibatkan guru pemuladalam kegiatan-kegiatan disekolah; (2) memperoleharahan dalam menyusunperencanaan danpelaksanaan program padakegiatan tugas tambahanMemperoleh bimbingandalam prosespembelajaran yangmeliputi: : (1) menerimamotivasi tentangpentingnya tugas gurudari pembimbing; (2)mendapat arahantentang penyusunanperencanaan,pelaksanaan prosespembelajaran/pembimbingan dan penilaian hasilbelajar; (3) mendapatkes