sttypm.files.wordpress.com · web viewperhatikan pula colokan kabel pada port vga. bila ternyata...

36
TROUBLESHOOTING DAN RESOLUSI MONITOR Di Susun Oleh : Siti Aliyah Yusuf 131211560 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER STT YPM SIDOARJO TAHUN 2012-2013

Upload: buikien

Post on 20-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

TROUBLESHOOTING DAN RESOLUSI MONITOR

Di Susun Oleh :Siti Aliyah Yusuf

131211560

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER

STT YPM SIDOARJO

TAHUN 2012-2013

Kata PengantarPuji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga makalah tentang

troubleshooting ini dapat diselesaikan dengan baik. Dan seperti halnya

Teknologi itu seperti sebuah mimpi buruk, ketika sedang bermimpi

boleh jadi indah atau sebaliknya menakutkan, tetapi setelah terjaga kita bahkan lupa semua yang dimimpikan atau hanya ingat sepotong-potong mimpi yang tidak lengkap. Memahami kemajuan perkembangan teknologi akan seperti mengalami sebuah mimpi, kita belum sempat memahami atau menguasai secara utuh suatu teknologi, tetapi teknologi itu sendiri sudah beralih dari tempat semula dan menyajikan kepada kita sesuatu yang baru, dan seterusnya.

Dalam makalah ini menyajikan sepotong pengetahuan yang berkaitan dengan

Troubleshooting dan resolusi monitor. Semoga isi makalah ini bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi kalangan pemula dan teknisi, dengan membaca makalah ini diharapkan akan mampu memperbaiki dan melakukan modifikasi sirkit monitor, dan diharapkan juga dapat digunakan sebagai referensi.

Dengan segala kerendahan hati kami akhirnya kami mengucapkan terima kasih

Daftra isiCOVER

Kata Pengantar. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i

i

Daftar Isi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii

Bab I Pendahuluan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii

Bab II Pembahasan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

A. Pengertian Monitor. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

B. Jenis – jenis komputer. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

C. Troubleshooting monitor. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9

Daftar Pustaka. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 27

Bab IPendahuluan

A. Latar Belakang ii

Teknologi informasi sudah berkembang dengan sangat pesat. Jika di amati, setiap satu dekade, terjadi perkembangan yang cukup signifikan dari teknologiinformasi. Dimulai dari era akuntansi (tahun 1950), lalu ke era operasional tahun1960), era informasi yang dimulai pada tahun 1970 (denghan skalalokal) hinggateknologi informasi dengan skala global yang dimulai pada awaltahun 1990-an,

Teknologi informasi telah mengalami berbagai perubahan yang signifikan. Pada saat ini, teknologi informasi telah merambah berbagai sisi-sisi kehidupanmasyarakat tanpa membeda-bedakan kasta dan status sosial dari masyarakat,teknologi kini tidak lagi diklasifikasikan sebagai barang secondary tapi sudahmerupakan sesuatu yang bersifat primary dan “wajib”di miliki dan di fahami olehsetiap masyarakat.

Permasalahan yang terjadi saat ini adalah, masyarakat (dalam skala pasif) masih belum mampu mengakses teknologi informasi secara langsung walau dalam skala kecil. Hal inilah yang menjadi kendala utama dalam perkembangan teknologi secara umum. Selain permasalah tersebut diatas.

Teknologi informasi juga saat ini adalah suatu yang mutlak dimiliki dan diterapkan oleh setiap perusahaan, instansi dan lembaga dalam siklus kehidupan kerjanya. Pada kenyataan bahwa kelompok yang menguasai dunia adalah kelompok yang menguasai teknologi informasi didasarkan pada uraian tersebut diatas maka kami di sini mencoba menerangkan salah satu perangkat keras yang ada pada komputer yang merupakan

iii

sangat penting untuk diketahui secara umum yaitu tentang pengenalan teknologi monitor.

Bab IIPembahasan

A. Pengertian MonitorMonitor merupakan salah satu jenis output device yang sangat

populer dalam sistem komputer. Secara fisik, monitor mempunyai bentuk seperti halnya layar televisi dan fungsinya untuk menampilkan data dan informasi yang berguna bagi para pemakai komputer. Disamping itu, monitor juga berfungsi untuk melihat apakah data ataupun program yang akan dimasukkan kedalam komputer sudah dalam keadaan benar atau belum.

Pada umumnya, monitor yang pada saat ini menggunakan tabung sinar katoda atau cathode ray tube (CRT). Dengan teknik scan-nya (raster scan technique) bisa dihasilkan gambar pada layar monitor. Sinar elektron yang dihasilkan akan bergerak secara cepat dan lurus serta bolak balik dari atas kebawah melintasi bagian belakang monitor yang dilapisi pospor. Pospor ini akan bersinar apabila ditembus sinar elektrone tersebut hidup atau mati, sehingga gambar-gambar dapat dibentuk pada layar monitor.

Begitu banyak dan cepatnya sinar ataupun spot yang terbentuk dari hasil penembusan sinar elektrone yang diikuti oleh pembakaran phospor, maka yang nampak dipermukaan seperti halnya pola huruf Z yang bergerak-gerak. Pola seperti ini disebut sebagai "raster pattern".

1

Monitor adalah suatu tipe data abstrak yang dapat mengatur aktivitas serta penggunaan resource oleh beberapa thread. Ide monitor pertama kali diperkenalkan oleh C.A.R Hoare dan Per Brinch-Hansen pada awal 1970-an.

B. Jenis-Jenis MonitorMonitor Catoda Ray Tube (CRT)Monitor ini merupakan monitor yang mempunyai tabung yang memproduksi elektron untuk menembak layar, sehingga tercipta gambar di layar seperti cara kerja di televisi. Monitor ini memakai port 15 pin dengan 3 baris.

Monitor Liquid Crystal Display (LCD)Cara kerja monitor ini adalah dengan pemberian stimulasi arus listrik dari luar kepada liquid crystal (materi biphenyl), sehingga akan mengubah properti dari cahaya yang dilewatkan crystal.

Monitor TFT LCDTeknologi TFT LCD berupa liquid crystal yang diisikan di antara dua pelat gelas, yaitu colour filter glass dan TFT glass. Colour filter glass mempunyai filter warna yang bertugas memancarkan warna, sedangkan TFT glass mempunyai Thin Film transistor sebanyak pixel yang ditampilkan. Liquid crystal bergerak sesuai dengan perbedaan voltase antara colour filter glass dengan TFT glass. Jumlah cahaya yang dipasok oleh Back Light ditentukan oleh jumlah pergerakan liquid crystal yang pada gilirannya akan membentuk warna.

Tabel jenis-jenis monitor menurut adapter card, resolusi warna, dan jumlah pin.

2

Keterangan:

MDA = Monochrome Display Adapter

EGA = Enhanced Graphics Adapter

VGA = Video Graphic ArrayCGA = Colour Graphic Adapter

XGA = X-Graphic Adapter

SVGA = Super Video Graphic Array

Tombol Pengatur Pada Monitor

Pada umumnya, setiap monitor dilengkapi dengan tombol menu pengaturan, seperti :1. Saklar ON/OFF yang berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan sumber daya listrik.2. Brightness Control, yaitu cerah atau redupnya layar.

3. Contrast Control, yaitu untuk mengatur cerah atau redupnya obyek pada layar.4. Vertical Size Control (V. Hold), yaitu untuk mengatur area layar bagian bawah dan atas.5. Vertical Line (V. Line), yaitu untuk mengatur tinggi rendahnya obyek pada layar.6. Horisontal Size Control (H. Hold), yaitu untuk mengatur area layar bagian kiri dan kanan.

Monitor komputer / PC tidak jauh berbeda dengan pesawat penerima televisi. Perbedaan secara teknis yaitu monitor tidak memiliki rangkaian audio atau suara, sedangkan televisi memiliki penerima

3

suara yang berbasis AM, FM, Zweiton, dan Nicam. Monitor memiliki rangkaian video (raster circuit) sebagai berikut :

Pengolah video : Detector video, video driver, video output (pada rangkaian ini terdapat pengatur contrast)Pengolah warna (Matrix RGB) : synchronisasi separator, integrator untuk oscillator, differensiator untuk oscillator horizontal, oscillator vertical (pada rangkaian ini terdapat pengatur V. Line dan V.Hold), vertical output, oscillator horisontal (pada rangkaian ini terdapat pengatur H. Hold), horisontal output, high voltage rectifier.

CRT (Cathoda Ray Tube) : Vertical, Horisontal deflection yoke dan degausing coil.

Tabung Gambar (CRT)

Tabung gambar sangat berbeda-beda bila dibandingkan dengan tabung-tabung radio. Bentuk maupun fungsinya sangat berbeda.

Menurut jenisnya, tabung gambar bisa dibagi sebagai berikut :

Bentuk Tabung

Rangkaian RGBRangkaian RGB juga disebut sebagai rangkaian matrix. Adapun prinsip

4

kerja rangkaian matrix adalah mengubah tegangan perbedaan warna yang telah dicampur dengan sinyal sinkronisasi yang diberikan demulator warna kembali

menjadi tegangan perbedaan warna.Rangkaian matrix ini harus dapat

mengadakan atau membuat agar perbandingan-perbandingan antara amplitudo-amplitudo tegangan perbedaan warna itu dapat mempunyai harga yang tepat, tak tergantung dari cara penguatan sebelumnya. Jadi dalam hal ini rangkaian matrix tersebut hanyalah tinggal mengusahakan untuk memperoleh amplitudo-amplitudo yang tepat dari ketiga tegangan-tegangan perbedaan warna yang belum direduksi yang diperlukan tabung gambar. Untuk itulah maka tabung-tabung di dalam rangkaian matrix itu harus sanggup memberikan penguatan-penguatan yang cocok terhadap tegangan perbedaan warna itu, sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tabung gambar tersebut.

Rangkaian RGB

Yoke Defleksi

Leher tabung kita kenal kumparan pembelok atau yoke defleksi, yaitu kumparan untuk horisontal, dan kumparan untuk vertikal. Dalam kumparan

untuk fokus pengaturan besar kecilnya arus diatur oleh sebuah

5

potensiometer Guna pembelokan ini ialah supaya gerak elektron yang semula menuju satu titik fokus yang harus disesuaikan dengan arah sejajar.Telah dijelaskan bahwa pengertian sinyal horisontal dalah untuk memberi perintah pada kumparan defleksi horisontal yang bekerja untuk menggerakan elektron dari kiri ke kanan/scanning horisontal. Sinyal ini berguna untuk mentrigger kumparan defleksi horisontal, supaya menjalankan gerak elektron dari kiri ke kanan pada akhir. Titik-titik gambar secara otomatis sinyal mati dan kembali lagi ke kiri dan otomatis digeserkan ke bawah pulsa blanking yang ditrigger oleh sinyal vertikal.Cara kerja yoke defleksi vertikal hampir sama dengan kumparan defleksi horisontal hanya saja dalam arah yang berlainan yaitu vertikal. Akibat adanya pembelok horisontal dan vertikal arah gerakan elektron tidak lagi ke kanan dan ke kiri tetapi menyebar ke seluruh bidang permukaan layar tabung dengan sama rata. Kedua kumparan ini diletakkan dalam leher tabung, akibatnya arah gerak elektron tidak lagi vertikal atau horisontal tetapi dalam arah resultan. Hasil dari tarikan kedua kumparan ini akan menyebar dengan sama rata. Di dalam prakteknya kumparan ini dijadikan satu dan dinamai yoke defleksi atau defleksi coil.Kerusakan pada yoke biasanya mengakibatkan Raster pada satu garis, horisontal atau vertikal, Gambar trapesium, Gambar miring ke kiri/ke kanan, warna gambar tidak fokus atau terpisah, indikator hidup, layar gelap.Caranya adalah dengan mengganti atau menyetelnya, jangan lupa untuk mengendurkan terlebih dahulu kunci pada leher tabung.

proses Penyetelan Yoke

6

Pelacakan Kerusakan

Teknik yang digunakan dalam pelacakan kerusakan adalah teknik lokalisasi tiap blok rangkaian. Langkah pertama, pastikan bahwa sumber daya listrik benar-benar ada dan tersambung dengan baik. Apabila monitor dinyalakan dan tidak disambungkan dengan sistem unit, monitor tidak menampilkan apapun. Dengan bantuan seperangkat sistem unit dan pastikan bahwa video card berfungsi dengan baik, sehingga kita bisa melihat gejala apa yang muncul pada saat power ON/OFF dinyalakan.

Dari hasil tersebut kita bisa menganalisa bagian apa yang bermasalah. Contoh masalah dan kemungkinan kerusakannya.

Gejala dan Kerusakan Monitor :7

Troubleshooting MonitorLangkah Awal Pembongkaran Monitor

Sebelum membongkar monitor, jangan lupa untuk menyiapkan alat-alat. Hal ini untuk menghindari terjadinya pemaksaan/pemerkosaan dalam membongkar monitor. Siapkan juga alas kaki yang terbuat dari karet agar tidak terkena arus listrik statis. Langkah pertama dalam membongkar monitor adalah membuka casing monitornya. Jangan dipaksa karena beberapa monitor agak sulit dibuka walaupun baut-bautnya sudah dilepas semua. Beberapa monitor ada yang menggunakan sistem socket untuk mengencangkan casingnya.

Gambar. Pembongkaran Casing Monitor Proses Grounding Setelah casing terbuka, lakukan proses grounding.

Caranya, sambungkan obeng ke kabel. Tempelkan ujung kabel yang lainnya ke ground (seng). Tempelkan ujung kabel yang menempel pada obeng ke kepala playback. Hati-hati !

Meskipun sudah mati, play back masih memiliki tegangan tinggi. Beberapa capasitor dalam monitor juga dimungkinkan masih menyimpan tegangan yang bisa buat anda kesetrum.

8

9

Grounding

Pelacakan Kerusakan

Teknik yang digunakan dalam pelacakan kerusakan adalah teknik lokalisasi atau fokus pada blok rangkaian atau bagian yang dimungkinkan menglami kerusakan.Apabila sumber daya listrik sudah benar-benar tersambung dengan baik, tetapi pada monitor tidak menampilkan apapun saat dinyalakan. Dengan bantuan seperangkat sistem unit dan dipastikan video card berfungsi dengan baik gejala apa yang muncul saat power ON/OFF dinyalakan. Dari hasil tersebut kita bisa menganalisa bagian apa yang bermasalah.

1.Mencari kerusakan pada blok power regulator

Gejala: Lampu indikator mati, layar gelap

Tabel Kemungkinan Kerusakan :

10

2.Pelacakan kerusakan pada rangkaian horizontal

Lampu indikator hidup tetapi layar gelapSecara umum rangkaian horizontal berfungsi untuk membangkitkan tegangan tinggi. Rangkaian horizontal ini terdiri dari oscillator horizontal, driver horizontal, dan penguat horizontal. Oscillator kan membangkitkan sinyal-sinyal atau tegangan-tegangan defleksi horizontal dan vertical yang dibutuhkan untuk mengatur scanning garis-garis pada layar CRT secara merata di seluruh permukaan. Sinyal defleksi horizontal mengatur jalannya gerakan berkas elektron ke kiri ke kanan/scanning ke arah horizontal, sedangkan sinyal

defleksi vertikal mengatur jalannya dari atas ke bawah.

Sinyal oscillator horizontal akan diperkuat oleh driver horizontal sebelum masuk ke penguat horizontal. Adapun tugas dan fungsi penguat horizontal adalah menghasilkan suatu tegangan dengan bentuk dan 1

1

amplitudo tertentu yang akan disalurkan ke defleksi horizontal. Di samping itu juga akan menghasilkan tegangan tinggi bagi tabung. Di dalam rangkaian horizontal, rangkaian pembangkit tegangan tinggi berfungsi untuk menaikkan tegangan antara 10 KV – 50 KV. Sebelum tegangan tinggi ini msauk ke anoda, CRT diratakan/disearahkan dulu melalui dioda tegangan tinggi (dioda HVREC). Yang harus diingat didalam perbaikan horizontal kita harus memakai CPU.

Tabel Rangkaian3. Pelacakan kerusakan pada rangkaian vertikal

Indikator hidup dan raster berbentuk garis horizontal. angkaian vertikal berfungsi untuk membangkitkan sinyal-sinyal yang berbentuk gigi gergaji yang diumpankan kepada yoke defleksi untuk penelusuran atau scanning secara vertikal pada layar/tabung CRT. Gerakan

scanning ini dilakukan sebanyak 50 kali tiap detik. Agar jalannya

12

scanning pada layar CRT cocok maka oscillator disinkronkan oleh pulse-pulse sinkron vertikal yang datangnya dari CPU.

Blok dan Flowchart

Tabel Rangkaian :

4. Rangkaian RGB :

Secara umum rangkaian RGB berfungsi untuk mengatur sinyal-sinyal perbedaan warna sekaligus memperkuat sinyal video. Rangkaian RGB ini sangat berperanan penting dalam pengaturan warna-warna pada layar CRT. Rangkaian ini menghasilkan tiga warna dasar disebut juga warna dasar yakni R=Merah, G=Hijau, B=Biru. Seedangkan warna-warna yang dihasilkan setelah pencampuran dari warna dasar disebut warna sekunder atau warna campuran.

13

Rangkaian

Kerusakan – kerusakan lain yang sering terjadi

1.Gambar Tidak Muncul Jika gambar tidak muncul, masalahnya tidak ada sinyal gambar yang dimunculkan ke monitor. Solusinya periksa sinyal video yang terdapat pada board video adapter CRT, karena komponen ini kemungkinan rusak atau terbakar.

2. Kabel Heater Pada CRT Terbuka. Setiap kali CRT dinyalakan, heater akan bekerja. Ketika CRT dimatikan, heater juga ikutan jadi dingin. Perubahan panas yang berulang-ulang dan dalam waktu lama akan membuat heater menjadi terbuka dan panas merembes keluar dari kabel ini.Solusinya karena kabel heater ini terdiri dari tiga macam (merah, hijau, biru) kita dapat melihat kerusakannya pada warna yang akan muncul.

14

Akan tetapi, kabel ini tidak dapat diganti kecuali anda mengganti tabung katodanya sama selaki. Bila kabel ini rusak, praktis anda harus mengganti monitor anda dengan yang baru.

3. Katoda Terhubung Dengan Control Grid. Katoda adalah bahan yang terbuat dari logam tidak tahan korosi, sehingga memungkinkan terhubung dengan control grid. Apabila hal ini terjadi, control grid akan kehilangan efektivitaasnya, dan akan berakibatkan warna yang muncul menjadi soak alias pudar. Pada umumnya, gejala ini seringkali muncul.Solusinya bila sudah terjadi kontak, tidak ada yang mungkin bisa dilakukan. Yang paling baik adalah mencegah terjadinya kontak antara katoda dan control grid, dengan memberikan pembatas antara control grid dengan seluruh katoda.4. Satu atau Lebih Warna Tampak Lemah. Jika satu atau lebih warna tampak lemah, maka masalah ini pada umumnya terjadi karena pada katoda terbentuk lapisan ionik yang menghambat pelepasan elektronmenuju layar. Gejala semacam ini membuat katoda menjadi kurang efektif dalam menembakkan elektron, yang mengakibatkan lemahnya warna pada layar monitor. Gejala ini akan terlihat di mana salah satu warna yang dihasilkan di layar monitor tampak lebih lemah.Solusinya periksa drive board video CRT anda, apakah ikatan solder pada salah satu tabungnya kendor atau lepas. Solder ikatannya. Bila gambar sudah terlampau buram, satu-satunya kemungkinan adalah mengganti tabungnya. Namun, biasanya kerusakan semacam ini hanya terjadi setelah penggunaan dalam waktu lama.

5. Fosfor Pada Tabung Katoda Tampak Kusam. Fosfor merupakan senyawa kimia yang akan memunculkan warna tertentu ketika terkena sinar elektron berenergi tinggi. Pada

monitor lama, kita seringkali menjumpai gambar yang tampak kuyu, dengan kontras warna yang bisa diatur maksimal.Solusinya tidak ada cara lain kecuali mengganti tabung katoda, tetapi umur fosfor bisa dihemat dengan mengatur brightness pada tingkat minimum dan anda bisa memasang screen saver pada layar monitor untuk mengurangi peredaran fosfor yang terlalu lama.

6. Control Grid Pada CRT Terbuka. Control grid digunakan untuk membatasi sinar yang dihasilkan oleh katoda, dengan memasang suatu muatan potensial pada grid. Bila control grid terbuka, akibatnya tidak ada lagi muatan potensial pada grid untuk mengontrol intensitas sinar dan sinar akan memancar dengan intensitas penuhSolusinya, periksa apakah katoda dengan control gird heater dengan katoda terjadi hubungan pendek (short) atau tidak. Bila anda tidak menemukan hubungan pendek (diperiksa dengan menggunakan multimeter) control grid kemungkinan telah terbuka. Solusi satu-satunya tabung harus diganti.

7. Focus Grid Pada CRT Terbuka. Oksidasi dapat membuat hubungan pendek antara katoda dengan kontrol grid atau control grid dengan screen grid. Screen grid berfungsi untuk mengarajhakan gerakan elektron menuju layar. Bila screen grid mengalamu hubungan pendek, energi elektron yang memancar ke layar akan berkurang sehingga akan mengurangi intensitas sinar yang berpendar pada fosfor dan dengan demikian akan mengurangi kecerahan gambar secara keseluruhan. Pada beberapa kasus yang parah, justru gambar tidak muncul sama sekali.Solusinya, anda dapat mengukur apakah terjadi hubungan pendek pada screen grid atau tidak, dengan menggunakan multimeter untuk mengukur voltase pada grid tersebut. Biasanya grid memiliki voltase

17

antara 250 sampai dengan 750 volt pada situasi normal. Bila voltase terlampau rendah, matika monitor lalu lepaskan drive board video yang ada di leher tabung kemudian restart monitor dan ukur kembali voltasenya. Bila voltase screen grid kembali normal bisa dipastikan bahwa screen grid mengalami hubungan pendek. Bila voltase tetap rendah, kita boleh curiga terjadi kerusakan pada sirkuit yanhg mengatur voltase pada screen.

8. Gambar Tampak Merah atau Biru Kehijauan. Apabila gambar tampak merah atau biru kehijauan (mendekati cyan), masalahnya adalah terdapat problem pada sirkuit video untuk jalur merah.Solusinya, pastikan sebelumnya bahwa kontrol setting monitor berada pada kondisi normal. Bila control warna diset pada kondisi baik sementara warna kemerahan tidak juga hilangh, periksalah sirkuit drive video yang tersambung dengan warna merh. Kita memerluan osiloscope untuk melacak sinyal video input dan video output. Bila tidk terdapat sinyal video merah pada amplifier input, periksa sambungan antara monitor dengan board video adapter. Bila koneksi baik, cobalah gunakan monitor lain yang bekerja baik. Bila problem tetap terjadi pada monitor tersebut, gantilah board video adapter pada monitor yang rusak. Kita dapat membandingkan karakteristik sinyal antara monitor yang rusak dengan monitor yang baik lalu menarik kesimpulan, dimana letak masalahnya. Bila anda tidak memiliki alat semacam osiloskop dan tidak terlalu ingin ribet, langsung saja ganti seluruh board video adapternya.

9. Gambar Tampak Tua Dengan Warna Biru atau Muncul Warna Kekuning-kuningan. Apabila gambar tampak tua dengan warna biru atau muncul warna kekuning-kuningan, masalahnya adalah sirkuit drive video jalur

warna biru rusak.Solusinya sama seperti problem sebelumnya, anda bisa menempuh cara yang sama untuk memeriksa sumber kerusakan. Sebelumnya, kita harus memastikan bahwa setting warna pada monitor berada pada posisi normal.

10. Gambar Tampak Tua Kehijauan atau Merah Kebiruan. Jika gambar tampak tua kehijauan atau merah kebiruan (mendekati magenta), masalahnya adalah sirkuit drive jalur warna hijau rusak. Solusinya sama seperti problem sebelumnya, anda bisa menempuh cara yang sama untuk memeriksa sumber kerusakan. Untuk ketiga masaah terakhir, bilamana sinyal video yang diukur bekerja dengan baik, tetapi tetap muncul masalah yang sama, curigai kerusakan pada CRT itu sendiri. Kemungkinan, katoda atau kontrol gridnya yang rusak. Bila anda memiliki alat untuk mengetes CRT, Periksa tabungnya apakah masih baik atau memang sudah soak. Bila hasilnya buruk, mau tidak mau anda harus mengganti tabungnya.

11. Garis Horizontal atau Vertikal Muncul di Tengah Layar. Apabila garis horizontal atau vertikal muncul di tengah layar, masalahnya terjadi kerusakan pada sirkuit drive horizontal atau vertikal.Solusi untuk praktisnya, anda mengganti board monitor utama. Bila anda sedikit mau bersusah payah, anda perlu untuk memeriksa sirkuit yang menghasilkan sapuan vertikal pada board. Periksa apakah semua kabel terhubung dengan baik. Kadangkala, kerusakan ini disebabkan oleh kabel-kabel yang kendor akibat panas yang berlebihan di dalam sistem monitor.

12. Gambar Hanya Muncul di Bagian Atas atau Bawah Monitor. Apabila gambar hanya muncul di bagian atas atau bawah monitor, kemungkinan besar masalahnya ada pada amplifier vertikalSolusinya, gunakan osiloskop untuk memeriksa amplifier ini. Bila tidak

19

ada alat tersebut, ganti board utama monitor, lalu ketika gambar sudah tersimpan kembali, pastikan untuk memeriksa linearitas vertikal monitor.

13. Tidak Ada Gambar Maupun Raster. Apabila tidak ada gambar maupun raster, masalahnya adalah sambungan kabel monitor ke CPU dan video card tidak berfungsi benar, atau sirkuit dalam monitor rusak.Solusinya pastikan terlebih dahulu bahwa CPU dan video card bekerja baik. Setelah itu, periksa monitor yang rusak lalu cobalah menyalakan brightness dan contrastnya. Mulailah dengan memeriksa sinyal sinkronisasi vertikal dan horizontalnya. Bila tidak ada sinyal, tidak akan muncul raster. Bila sinyal ada, kemungkinan besar masalahnya ada pada sirkuit pengatur voltase tinggi atau drive horizontal tidak bekerja dengan mengatasinya dengan baik. Jika salah satu output dari power supply bermasalah, kita dapat mengatasinya dengan memeriksa rangkaian power supply atau mengganti dengan power supply yang baru.

14. Karakter yang Muncul di Layar Tidak Sempurna. Jika karakter yang muncul di layar tidak sempurna, masalahnya monitor terganggu oleh keberadaan peranti lain yang memancarkan gelombang tertentu. Peranti lain itu contohnya radio, televisi, ponsel, atau monitor lain yang memancarkan gelombang elektromagnetis atau menimbulkan medan magnet.Solusinya jauhkan peralatan yang menimbulkan gangguan. Bila gangguan tetap muncul kemungkinan masalahnyab ada pada monitor kita sendiri. Kemungkinan letak masalahnya ada di drive pengatur vertikal atau horizontal atau keduanya. Bila kecepatan raster yang menyapu layar berubah-ubah, pixel di suatu gambar yang tampak pada layar boleh jadi akan menutup secara bersama-sama, sementara

pixel diarea layar yang lain akan muncul terlalu lama. Cobalah memeriksa lineariatas drive vertikal dan horizontalnya.

15. Tampilan Yang Muncul Tampak Bergelombang. Jika tampilan yang muncul tampak bergelombang, kemungkinan terbesar sumbernya ada pada power supply.Solusinya, gunakan multimeter untuk memeriksa output dari setiap suplai listrik ke semua komponen. Bila anda sudah menemukan suplai listrik yang bermasalah, perbaiki jalur suplai listrik ke tempat itu atau untuk praktisnya, ganti saja board power supply-nya secara keseluruhan.

16. Warna Yang Muncul Berubah Ketika Monitor Panas. Apabila warna yang muncul berubah ketika monitor panas, kemungkinan terbesar ada kerusakan pada sirkuit amplifier video.Seharusnya, monitor harus memunculkan warna yang sama baik dalam kondisi dingin maupun panas. Matikan monitor dan buka penutupnya, lalu mulai periksa kabel video, terutama kabel yang menghubungkan board raster dengan bagian dalam monitor. Bila koneksinya terlalu longgar, kencangkan. Juga periksalah sambungan antara board video amplifier dengan board raster.

17. Gambar Makin Menyempit ke Arah Horizontal Ketika Monitor Panas. Apabila gambar makin menyempit ke arah horizontal ketika monitor panas, masalahnya adalah salah satu sirkuit pengatur sapuan horizontal lemah atau berubah nilainya ketika monitor panas.Solusinya matikan monitor, laluy periksa semua kapasitor yang beralokasi di sekeliling transistor output horizontal. Seringkali, problem semacam ini sangat sulit untuk dideteksi, karena mendeteksi kapasitor yang rusak sangat sulit dilakukan. Maka, mulailah dari memeriksa

21

sambungan-sambungan solder diantara sirkuit dan kabel-kabel. Jika masalahnya tidak teratasi, yang perlu dilakukan adalah melakukan penyolderan ulang terhadap semua komponen pada transistor dan board raster.

18. Gambar Melebar ke Arah Horizontal Ketika Monitor Panas.Jika gambar melebar ke arah horizontal ketika monitor panas,

masalahnya sama dengan gambar menyempit horizontal.Solusinya sama seperti problem gambar menyempit. Bilamana anda tidak ingin memeriksa satu per satu komponen yang bermasalah, anda bisa langsung mengganti board raster dengan yang baru.

19. Gambar Detail Pada Resolusi Grafis Tinggi Kabur.Jika gambar detail pada resolusi grafis tinggi kabur,

kemungkinan besar sirkuit amplifier videonya soak atau terlalu lemah. Gambar resolusi tinggi memerlukan bandwidth yang tinggi, sehingga amplifier videonya memerlukan variasi respon yang cepat antar pixel. Bila amplifier video lemah, gambar pada resolusi tinggi akan sedikit kabur. Masalah ini akan hilang ketika monitor bekerja pada resolusi rendah.Solusinya periksa amplifier video yang menghasilkan sinar elektron. Bila terjadi kerusakan, ganti atau perbaiki bagian tersebut saja. Solusi sementaranya, jangan setel monitor pada resolusi terlampau tinggi.

20. Gambar Yang Muncul Patah-patah dan Tidak Stabil.Apabila gambar yang muncul patah-patah dan tidak stabil, sirkuit

pengatur voltase atau board raster bermasalah.Solusinya periksa seluruh sirkuit dan sambungan pada board. Ingat bahwa sumber utama penghasil tiga warna utama yang memberikan sajian gambar ketika tidak bekerja secara sempurna ketika

22

bermasalah. Solder ulang seluruh sambungan pada board amplifier video bilamana diperlukan

Troubleshooting 1;

Pada saat proses booting komputer, pada awalnya monitor menyala. Hal itu terlihat dari munculnya laporan BIOS yang dapat terbaca dengan baik. Tetapi setelah proses loading windows, tiba-tiba monitor menjadi gelap dan tidak hidup lagi.Solusi :

Jika monitor mendadak gelap selama loading windows, kemungkinan besar disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat. Yang sering terjadi adalah karena dalam on screes display, setting frekuensinya terlalu tinggi.Untuk mencoba mengatasi masalah tersebut, lakukan booting windows dalam keadaan safe mode. Caranya, tekan F8 setelah proses laporan BIOS dan pada Menu Command yang muncul pilih safe mode.Kemudian dalam keadaan safe mode tersebut, lakukan instalasi ulang terhadap driver graphics card. Setelah itu pilih jenis monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensiTroubleshooting 2;

Saat komputer melakukan aktifitas, tiba-tiba muncul titik-titik atau piksel-piksel berwarna pada monitor yang pada akhirnya menyebabkan komputer hang dan crash.solusi :

Masalah seperti di atas biasanya berkaitan dengan suhu, baik pada komputer secara umum ataupun pada kartu grafis secara khusus, terutama jika komputer anda menggunakan kartu grafis modern yang biasanya lebih cepat panas. Untuk mengatasi masalah tersebut, lakukanlah upaya pendinginan secara maksimal dan periksalah fungsi kipas pada komputer anda, apakah masih dalam keadaan baik. Anda dapat juga memindahkan kartu-kartu yang lain ke slot yang agak

23

berjauhan dengan slot kartu grafis agar dapat memberikan sirkulasi udara yang cukup.

Troubleshooting 3;

Monitor berkedip – kedip saat digunakan

Solusi :

Permasalahan tersebut terjadi karena ada masalah dengan pengaturan refresh rate pada komputer anda. Refresh rate merupakan kemampuan maksimal yang dilakukan monitor untuk menampilkan frame dalam satu detik. Monitor yang memiliki refresh rate yang sangat kecil akan membuat monitor seperti bergerak dan tidak stabil, untuk mengatur refresh rate tersebut, kita harus menggunakan display properties. Caranya adalah dengan mengklik kanan pada dekstop anda dan lalu memilih properties. Setelah display properties tersebut muncul, pilih menu setting – advance – adapter. Pada bagian tersebut akan ditampilkan pilihan refresh rate yang akan digunakan. Tekanlah tanda panah untuk pilihan dan pilih optimal.

Troubleshooting 4;

Pada saat dijalankan, terlihat di sudut monitor ada bercak-bercak berwarna kebiru-biruan yang menggangu penampilan.

Solusi :Masalah ini terjadi karena adanya medan magnet yang

dihasilkan beberapa piranti elektronik pada monitor. Untuk menghilangkannya, cobalah memakai fitur degaussing yang ada pada menu kontrol monitor. Jika anda sudah mencobanya dan belum ada perubahan maka jalan terakhir adalah anda harus membongkar

24

monitor anda dan mencoba mengatur magnet yang ada dekat ujung tabung.

Troubleshooting 5;

kualitas warna pada tampilan monitor berubah

Solusi:

Kasus semacam ini memang sering kali terjadi. Misalnya semula kita menggunakan  32 bit, tetapi tiba-tiba kita mendapati monitor kita hanya mampu mengangkat 16 bit. Kemungkinan besar hal ini dipengaruhi oleh dipengaruhi oleh kualitas VGA yang kita gunakan atau hanya driver-nya saja yang bermasalah. Apabila ternyata driver anda yang bermasalah, yang perlu anda lakukan adalah menginstal ulang driver-nya. Namun, apabila langkah ini masih belum mampu menyelesaikan masalah, berarti bermasalah ada pada vga card. Untuk masalah ini, sebaiknya anda bawa hardware anda ini ke service center.

Troubleshooting 6;Monitor menyala, tapi tidak mengeluarkan tampilanSolusi :

Cek pemasangan kabel video yang menghubungkan monitor dengan cpu. Kencangkan kabel dengan baut yang telah disediakan, jika ternyata masih kendor. Perhatikan pula colokan kabel pada port VGA. Bila ternyata ada pin yang bengkok, luruskan dengan menggunakan tang atau pinset. Jika setelah melakukan perbaikan tersebut tetap tidak ada perubahan, berarti ada masalah pada VGA card anda. Ganti vga card anda dengan yang lain, ini dipastikan adanya kerusakan pada vga card anda.

25

27