web viewayo membaca an-nisaa’: 9, surah al-baqarah : 44-45, surah an-nahl: 125, ... kata...

211
Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 1 TAFSIR Untuk kelas XII Peminatan Ilmu-ilmu Agama Madrasah Aliyah Berdasarkan Kurikulum Ulfa Mahfudloh, S.Pd.I, M.Pd.I Andik Setiyawan, S.Th.I,

Upload: lamkien

Post on 04-Feb-2018

282 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 1

TAFSIR Untuk kelas XII Peminatan Ilmu-ilmu Agama Madrasah Aliyah

Berdasarkan Kurikulum Madrasah Aliyah 2013

Ulfa Mahfudloh, S.Pd.I, M.Pd.IAndik Setiyawan, S.Th.I, M.Pd.I

Page 2: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga buku Tafsir

untuk Kelas XII Peminatan Ilmu-ilmu Agama Madrasah Aliyah dapat tersusun dengan baik. Shalawat serta

salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw, sahabat, beserta keluarganya, serta orang-orang

yang mengikuti ajarannya hingga hari kiamat.

Buku ini disusun berdasarkan Standar Isi Madrasah Aliyah kurikulum 2013 untuk mata pelajaran tafsir dan

Ilmu tafsir peminatan ilmu-ilmu agama kelas XII yang terdiri dari semester I berisi ayat-ayat tentang; berlaku

adil dan jujur, pembinaan pribadi dan keluarga serta masyarakat secara umum, kewajiban berdakwah,

tangung jawab Terhadap Keluarga Dan Masyarakat dan semester II berisi ayat-ayat tentang;

Kepemimpinan, etos kerja, tata cara menyelesaikan perselisihan, potensi akal dan ilmu.

Buku ini disusun secara ringkas, padat, dan jelas, serta dilengkapi dengan kompetensi inti dan

kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, peta konsep pembelajaran, yang dapat dijadikan pedoman siswa

sehingga arah belajar siswa bisa jelas dan sesuai tujuan. Selain itu buku ini juga diserta gambar-gambar di

setiap awal bab sehingga bisa mendatangkan kreatifitas siswa untuk berfikir tentang materi sebelum

mengeksplorasi dari materi pelajaran. Cara ini ditempuh untuk memberi kenyamanan kepada peserta didik.

Dengan demikian buku ini diharapkan dapat menjadi mitra yang mengasikkan bagi peserta didik dalam belajar.

Akhirnya, kami menyadari bahwa dalam penyusunan buku ini masih ada kekurangan, baik dari sisi

metodologi maupun substansi maka saran dan kritik yang konstruktif selalu kami harapkan untuk perbaikan

selanjutnya. Semoga buku ini bermanfaat dan mendapatkan ridha dari Allah Swt. amin.

Bandung, November 2013

Penulis

2 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 3: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Pedoman Transliterasi Arab-Latin

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 3

Page 4: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Setiap awal bab disajikan kompetensi inti, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi pokok, dan peta konsep yang memberikan gambaran sementara kepada pengguna buku serta dapat mengetahui tujuan dan target belajar, sehingga pengguna buku dapat memilih bagaimana cara mempelajari buku ini..

Sebeleum memasuki materi pokok pembelajaran, ada PENDAHULUAN yang menggambarkan arti penting pembahasan dalam bab.

Mari Mengamati sebagai pendekatan scientific 2 yang merangsang peserta didik untuk berfikir mengenai materi yang dipelajari berdasarkan ilustrasi yang digambarkan.

Mari Bertanya merupakan sajian yang mendorong pembaca untuk berani mengungkapkan apa yang ia fahami dari bab.

Mari Belajar , berisi panduan materi siswa dimulai dari: a. Ayo membaca, b. Ayo mengartikan, c. Ayo memaknai mufrodatd. Ayo menerjemahkane. Ayo memahmi

Mari renungkan, sebagai pendekatan scientific 1 sejenak nilai-nilai yang dapat diambil dari materi, Setiap Bab

Mari Memahami , berisi tentang analisis kandungan ayat untuk menambah wawasan siswa

PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU

4 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 5: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Pendalaman karakter merupakan panduan yang harus dilakukan siswa

Kesimpulan merupakan akhir dari proses mempelajari materi yang disajikan agar pembaca lebih mudah mengingat.

Evaluasi sebagai lapangan pembaca untuk menguji kemampuan setelah mempelajarinya.

Kegiatan diskusi Mutiara Hikmah

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 5

Page 6: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

DAFTAR ISI

Kata PengantarPedoman Translitarasi Arab-LatinPetunjuk Penggunaan bukuDaftar Isi

SEMESTER GANJILBAB I Berlaku Adil Dan Jujur

A. Mari Renungkan B Mari mengamati/mencermati C Mari menanya D Mari Belajar

1. Ayo membaca QS al-Maaidah: 8-10; surah an-Nahl:90-92; surah an-Nisaa’: 105.

2. Ayo mengartikan Mufrodat penting dari QS al-Maaidah: 8-10; surah an-Nahl:90-92; surah an-Nisaa’: 105.

3. Ayo memaknai Mufrodat penting dari QS al-Maaidah: 8-10; surah an-Nahl:90-92; surah an-Nisaa’: 105.

4. Ayo menarjamah QS al-Maaidah: 8-10; surah an-Nahl:90-92; surah an-Nisaa’: 105.

5. Ayo memahami isi kandungan ayat al-maaidah: 8-10; surah an-nahl:90-92; surah an-nisaa’: 105

E Menerapkan Prilaku Orang Yang Menerapkan Adil Dan jujur (pendalaman karakter)

F Ayo menyimpulan G Mari berlatihH Mutiara Hikmah

BAB II Pembinaan pribadi dan keluarga, serta pembinaan masyarakat secara umumA. Mari renungkan B Mari mengamati/mencermati C Mari Menanya D Mari Belajar

1. Ayo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, surah al-Baqarah: 177..

2. Ayo mengartikan Mufrodat penting dari QS an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, surah al-Baqarah: 177..

3. Ayo memaknai Mufrodat penting dari QS an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, surah al-Baqarah: 177..

4. Ayo menarjamah QS an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, surah al-Baqarah: 177..

E Mari memahami isi kandungan QS an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, surah al-Baqarah: 177..

F Menerapkan Prilaku Orang Yang Menerapkan QS an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, surah al-Baqarah: 177.. (pendalaman karakter)

G Mari menyimpulkan H Mari berlatihI Mutiara Hikmah

BAB III Kewajiban berdakwahA. Mari Renungkan B Mari mengamati/mencermati

6 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 7: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

C Mari menanya D Mari Belajar

1. Ayo membaca an-Nahl: 125; surah asy-Syu’araa: 214-216, surah al-Hijr: 94-96

2. Ayo memaknai Mufrodat penting dari QS an-Nahl: 125; surah asy-Syu’araa: 214-216, surah al-Hijr: 94-96.

3. Ayo memaknai Mufrodat penting dari QS an-Nahl: 125; surah asy-Syu’araa: 214-216, surah al-Hijr: 94-96.

4. Ayo menarjamah QS an-Nahl: 125; surah asy-Syu’araa: 214-216, surah al-Hijr: 94-96.

E Mari memahami isi kandungan ayat an-Nahl: 125; surah asy-Syu’araa: 214-216, surah al-Hijr: 94-96

F Menerapkan Prilaku Orang Yang Menerapkan Qs an-Nahl: 125; surah asy-Syu’araa: 214-216, surah al-Hijr: 94-96 (pendalaman karakter)

G Mari menyimpulan H Mari berlatihI Mutiara Hikmah 000

BAB IV Tanggungjawab manusia terhadap keluarga dan masyarakatA. Mari renungkanB Mari mengamati/mencermati C Mari menanya D Mari Belajar

1. Ayo membaca at-Tahriim:6, surah Thaahaa: 132; surah al-An’aam:70 ; surah an-Nisaa’:36 dan surah Huud: 117-119.

2. Ayo mengartikan Mufrodat penting dari QS at-Tahriim:6, surah Thaahaa: 132; surah al-An’aam:70 ; surah an-Nisaa’:36 dan surah Huud: 117-119.

3. Ayo memaknai Mufrodat penting dari QS at-Tahriim:6, surah Thaahaa: 132; surah al-An’aam:70 ; surah an-Nisaa’:36 dan surah Huud: 117-119.

4. Ayo menerjamah QS at-Tahriim:6, surah Thaahaa: 132; surah al-An’aam:70 ; surah an-Nisaa’:36 dan surah Huud: 117-119.

E Mari memahami isi kandungan ayat at-Tahriim:6, surah Thaahaa: 132; surah al-An’aam:70 ; surah an-Nisaa’:36 dan surah Huud: 117-119

F Menerapkan Prilaku Orang Yang Menerapkan Qs at-Tahriim:6, surah Thaahaa: 132; surah al-An’aam:70 ; surah an-Nisaa’:36 dan surah Huud: 117-119 (pendalaman karakter)

G Mari menyimpulan H Mari berlatihI Mutiara Hikmah

SEMESTER GENAPBAB I Kepemimpinan

A. Mari renungkan B Mari mengamati/mencermatiC Mari menanya D Mari Belajar

1. Ayo membaca QS al-Maaidah: 8-10; surah an-Nahl:90-92; surah an-Nisaa’: 105

2. Ayo mengartikan Mufrodat penting dari QS al-Maaidah: 8-10; surah an-Nahl:90-92; surah an-Nisaa’: 105

3. Ayo memaknai Mufrodat penting dari QS al-Maaidah: 8-10; surah an-Nahl:90-92; surah an-Nisaa’: 105

4. Ayo menarjamahkan QS al-Maaidah: 8-10; surah an-Nahl:90-92; surah an-Nisaa’: 105

E Mari memahami isi kandungan ayat al-maaidah: 8-10; surah an-nahl:90-92; surah an-nisaa’: 105

F Menerapkan Prilaku Orang Yang Menerapkan Adil Dan jujur (pendalaman

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 7

Page 8: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

karakter)G Mari menyimpulkan H Mari berlatihI Mutiara Hikmah

BAB II Etos KerjaA. Mari renungkan B Mari mengamati/mencermati C Mari menanya D Mari Belajar

1. Ayo membaca al-Jumu’ah 9-11; surah al-Qashash :77. 2. Ayo mengartikan Mufrodat penting dari QS al-Jumu’ah 9-11; surah al-

Qashash :77.3. Ayo memaknai Mufrodat penting dari QS al-Jumu’ah 9-11; surah al-

Qashash :77.4. Ayo menerjamahkan QS al-Jumu’ah 9-11; surah al-Qashash :77.

E Mari memahami isi kandungan ayat QS al-Jumu’ah 9-11; surah al-Qashash :77.F Menerapkan Prilaku Orang Yang Menerapkan QS al-Jumu’ah 9-11; surah al-

Qashash :77. (pendalaman karakter)G Mari menyimpulkan H Mari berlatihI Mutiara Hikmah

BAB III Tata cara menyelesaikan perselisihan, musyawarah dan ta’arufA. Mari renungkan B Mari mengamati/mencermati C Mari enanya D Mari Belajar

1. Ayo membaca QS Ali ‘Imran [3] : 159, QS al-H{ujurat : 9 & 13. 2. Ayo mengartikan Mufrodat penting dari QS Ali ‘Imran [3] : 159, QS al-

H{ujurat : 9 & 13.3. Ayo memaknai Mufrodat penting dari QS Ali ‘Imran [3] : 159, QS al-H{ujurat

: 9 & 13.4. Ayo menarjamahkan QS Ali ‘Imran [3] : 159, QS al-H{ujurat : 9 & 13.

E Mari memahami isi kandungan ayat Ali ‘Imran [3] : 159, QS al-H{ujurat : 9 & 13

F Menerapkan Prilaku Orang Yang Menerapkan Qs Ali ‘Imran [3] : 159, QS al-Hujurat : 9 & 13 (pendalaman karakter)

G Mari menyimpulkan H Mari berlatihI Mutiara Hikmah

BAB IV Potensi Akal Dan IlmuA. Mari renungkan B Mari mengamati/mencermati C Mari menanya D Mari Belajar

1. Ayo membaca Qs Ali Imran:190-191;QS al-A’raf: 179; QS al-Isra’:36; QS ar-Rahman:1-4

2. Ayo mengartikan Mufrodat penting dari QS Qs Ali Imran:190-191;QS al-A’raf: 179; QS al-Isra’:36; QS ar-Rahman:1-4

3. Ayo memaknai Mufrodat penting dari QS Qs Ali Imran:190-191;QS al-A’raf: 179; QS al-Isra’:36; QS ar-Rahman:1-4

4. Ayo menarjamahkan Qs Ali Imran:190-191;QS al-A’raf: 179; QS al-Isra’:36; QS ar-Rahman:1-4

8 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 9: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

E Mari memahami isi kandungan ayat Qs Ali Imran:190-191;QS al-A’raf: 179; QS al-Isra’:36; QS ar-Rahman:1-4

F Menerapkan Prilaku Orang Yang Menerapkan Qs Ali Imran:190-191;QS al-A’raf: 179; QS al-Isra’:36; QS ar-Rahman:1-4 (pendalaman karakter)

G Mari menyimpulkan H Mari berlatihI Mutiara Hikmah

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 9

Page 10: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

PETA KONSEP

10 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Mari belajar membaca surah al-Maaidah: 8-10; surah an-Nahl:90-92; surah an-Nisaa’: 105.Mari belajar arti, makna kata dan tarjamah Qs al-Maaidah: 8-10; surah an-Nahl:90-92; surah an-Nisaa’: 105.mari memahami QS al-Maaidah: 8-10; surah an-Nahl:90-92; surah an-Nisaa’: 105.menerapkan Prilaku Orang Yang Menerapkan Adil Dan jujur (pendalaman karakter)Adil dan jujur KI (Kompetensi Inti) :1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,

gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

KD (Kompetensi Dasar) : 1.2 Menghayati kandungan Al-Qur’an tentang berlaku adil dan jujur.

2.1. Menunjukkan perilaku jujur dan adil sesuai kandungan Al-Qur’an surah al-Maaidah: 8-10; surah an-Nahl:90-92; surah an-Nisaa’: 105.

3.1 Memahami kandungan Al-Qur’an tentang berlaku adil dan jujur dalam surah al-Maaidah: 8-10; surah an-Nahl:90-92; surah an-Nisaa’: 105.

4.1 Menerapkan perilaku adil dan jujur dalam perkataan dan perbuatan sesuai kandungan Al-Qur’an dalam surah al-Maaidah: 8-10; surah an-Nahl:90-92; surah an-Nisaa’: 105

INDIKATOR PENCAPAIAN1. Membaca Qs al-Maaidah: 8-10; surah an-Nahl:90-92; surah an-Nisaa’: 105. Dengan tartil hingga hafal2. Mengartikan, memaknai dan menerjemahkan Qs al-Maaidah: 8-10; surah an-Nahl:90-92; surah an-Nisaa’: 105.3. Memahami kandungan Qs al-Maaidah: 8-10; surah an-Nahl:90-92; surah an-Nisaa’: 105. Lengkap dan sempurna4. Memahami arti adil dan jujur dalam Qs al-Maaidah: 8-10; surah an-Nahl:90-92; surah an-Nisaa’: 105.5. Menerapkan prilaku adil dan jujur sesuai Qs al-Maaidah: 8-10; surah an-Nahl:90-92; surah an-Nisaa’: 105 dalam

kehidupan sehari-hariTUJUAN PEMBELAJARAN :Setelah KBM melalui Model/Strategi diskusi, ceramah dan demontrasi siswa dapat : Memahami kandungan Al-Qur’an tentang berlaku adil dan jujur dalam surah al-

Maaidah: 8-10; surah an-Nahl:90-92; surah an-Nisaa’: 105.

I BERLAKU ADIL DAN JUJUR

Page 11: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

A. Mari kita renungkanPetuntuk: ananda sekalian, Renungkan sejenak dongeng/kisah dibawah ini dengan teliti;1. Gambar anak yang selalu bohong, coba lihat apa yang terjadi dengannya? bagaimana jika

dalam kehidupan yang nyata ini setiap orang yang bohong seperti itu? nilai apa yang bisa diambil dari kisah ini?

2. Apa yang dilakukan ayah pada gambar ini terhadap anak-anaknya? bayangkan jika itu ayah ananda sekalian bagaimana perasaan ananda? apa yang bisa diambil dari gambar ini?

3. Sudahkah keduanya sesuai dengan ayat-ayat Allah tentang adil dan jujur Sebutkan alasanmu!

Sumber : http://ricky2phos.wordpress.com/2011/11/17/bersikap-jujur/

Sumber:http://www.dnaberita.com/berita-6990-bersikap-adil-pada-si-kembar.html

JUJUR ITU PENTING ADILPUN DEMIKIAN

Kejujuran dan adil adalah sikap yang mencerminkan dua kata dan perbuatan. Artinya ucapannya sama dengan perbuatannya. Orang yang jujur selalu berkata benar, orang yang adil selalu bijak dalam semua tindakan. Tidak berbohong dan apa adanya, sama rata dalam bertindak. Orang jujur dapat dipercaya. Orang adil disukai banyak orang. Lawan kata jujur adalah bohong atau dusta, lawan kata adil adalah diskriminasi. Sekali kita berbohong atau berdusta maka selanjutnya orang tidak akan lagi percaya dengan kita. Demikian pula adil sekali tidak adil pasti akan di jauhi teman, Maka berhati-hatilah dalam berkata dan bertindak. Utamakan kejujuran dan keadilan meskipun itu dirasa sulit untuk disampaikan dan dilaksanakan. Nabi Muhammad SAW adalah contoh teladan yang baik dalam hal kejujuran dan keadilan. Sebelum beliau menjadi nabi, beliau sangat terkenal kejujurannya dan keadilan sehingga beliau mendapat gelar Al-Amin.

B. MARI MENGAMATI DAN MENCERMATI

Petuntuk: Perhatikan gambar-gambar ini, kemudian berikan tanggapanmu terkait dengan tema kita !

Dari gambar disamping permasalahan apa yang anda peroleh?1. …………………………………………….………………………2. ………………….……………………………………………..3. ………………………………………….

…………………………………………….…………………………………………….

4. …………………………………………… …………… ……… ………………………. …………………………… ……… ……

Sumber:http://millahibrohim.wordpress.com/2009/09/27/keharusan-bersikap-adil-dan-macam-macam-keadilan/Dari gambar disamping permasalahan apa yang anda peroleh?1. ……………………………………………. ……………………………………………. ……………………………………………..2. ……………………………………………. ……………………………………………. …………………………………………….3. …………………………………………… …………………………………………….. ……………………………………………..

Sumber: http://supriyadikaranganyar.wordpress.com

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 11

Page 12: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

C. MARI MENANYASetelah ananda kalian merenungkan, membaca dan mengamati gambar / cerita di atas,

ada beberapa pertanyaan yang perlu kalian gali, Buatlah pertanyaan-pertanyaan dengan menggunakan bentuk kata: bagaimana, apa, mengapa, jelaskan dan lain-lain! Contoh: Mengapa banyak terjadi kasus-kasus krisis keadilan dan kejujuran yang sangat merugikan masarakat

lain? ………………………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………

D. MARI BELAJARPetunjuk: ananda sekalian, mari kita belajar membaca, mengartikan, memaknai,

menerjemahkan dan memahami Qs Al Maidah (5) : 8-10 dengan berulang-ulang, tartil dan bersama-sama hingga lancar dan usahakan ananda bisa menghafalnya !.

a. Ayo membaca QS Al Maidah (5) : 8-10

هداء ه ش88 88وا ق88وامين لل 88وا كون ذين آمن ه88ا ال 88ا أي يكم شنآن قوم على أال تعدلوا بالقسط وال يجرمنه ه إن الل ق88وا الل ق88وى وات اع88دلوا ه88و أق88رب للت

88ير بم88ا تعمل88ون ( 88وا٨خب ذين آمن ه ال )وع88د اللالحات لهم مغف88رة وأج88ر عظيم ( 88وا الص88 وعمل

ذين كف88روا ٩ 88ا أولئك )وال 88ذبوا بآياتن حابوك أص88)١٠الجحيم (

b. Ayo mengartikan mengartikan beberapa mufradāt penting dari QS Al Ma’idah (5) : 8-10

قوامين : orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran)

كم واليجرمن : dan janganlah sekali-kali kebencianmu

شنآن : kebencian

c. Ayo Memaknai Mufradāt Penting

Kata (أصحاب) ashhâb adalah bentuk jamak dari kata (صاحب) shâhib/ yang menemani (teman). Yang menemani selalu bersama orang yang ditemaninya, sehingga ashhâb an-nâr, adalah orang-orang yang selalu menemani dan ditemani oleh api neraka, tidak pernah terlepas atau dapat melepaskan diri darinya. Itulah yang dimaksud dengan terjemahan penghuni neraka

Petunjuk : dalam setiap kegiatan menerjemahkan maka, Perhatikan dan bacalah terjemahan dari ayat yang di maksud

12 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 13: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

d. Ayo menerjemahkan al-Maaidah: 8-10

Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. 9. Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. 10. Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu adalah penghuni neraka

e. Ayo Memahami al-Maaidah: 8-10Selanjutnya, ananda pelajari uraian berikut ini dan lebih baik lagi jika ananda mengembangkannya dengan mencari materi tambahan dari sumber belajar lainnya!

Di atas dinyatakan bahwa adil lebih dekat kepada takwa. Perlu dicatat bahwa

keadilan dapat merupakan kata yang menunjuk substansi ajaran Islam.

Setelah pada ayat 8 Allah memerintah dan melarang, kini melalui kedua ayat 9 dan

10 Allah menggembirakan dan mengancam, dengan menyatakan : Allah telah menjanjikan

orang-orang yang beriman dengan ucapan yang sesuai dengan isi hati mereka dan

membuktikannya dengan beramal saleh, bahwa untuk mereka ampunan terhadap dosa-dosa

mereka dan pahala yang besar, baik di dunia lebih-lebih di akhirat sebagai buah dan imbalan

amal-amal baik mereka. Adapun orang-orang yang kafir, yang menolak ajakan Rasul dan

mendustakan ayat-ayat Allah, yang disampaikan oleh para Rasul maka mereka itu –yang

ditunjuk oleh ayat ini– bukan selain mereka yang sangat jauh dalam kekafirannya, serta amat

jauh dari rahmat Allah, adalah penghuni-penghuni neraka.

Selanjutnya untuk memperkuat pembahasan tentang adil dan jujur ini, pelajari QS. An Nahl (16) : 90-92 berikut !

II. Ananda sekalian, mari kita membaca QS. An Nahl (16) : 90-92 berulang-ulang secara tartil dan bersama-sama hingga lancar dan setengah hafal!

a. Ayo membaca QS An Nahl (16) : 90-92 berikut dengan tartil

88اء ذي ان وإيت 88أمر بالع88دل واإلحس88 ه ي إن الل88ر والبغي اء والمنك الق88ربى وينهى عن الفحش88

رون ( 88ذك كم ت ه٩٠يعظكم لعل )وأوف88وا بعه88د اللوا األيم88ان بع88د توكي88دها إذا عاه88دتم وال تنقض88ه يعلم م88ا ه عليكم كفيال إن الل وق88د جعلتم الل

88ون ( ت غزله88ا٩١تفعل تي نقض88 88ال 88وا ك )وال تكونخذون أيمانكم دخال بينكم من بعد قوة أنكاثا تت

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 13

Page 14: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

88وكم م88ا يبل 88ون أمة هي أربى من أمة إن أن تكنن لكم يوم القيام88ة م88ا كنتم في88ه ه به وليبي الل

)٩٢تختلفون (Petunjuk: perhatikan arti perlafal atau kalimat di bawah ini dengan baik untuk menambah wawasan ananda sekalian;

b. Ayo mengartikan mengartikan beberapa mufradāt penting dari An Nahl (16) : 90-92

البغي : dan permusuhan

أوفوا : dan kalian penuhilah

تنقضوا : kalian melanggar

تي نقضت كال : seperti seorang perempuan yang mengurai

غزلها : benangnya

أنكاثا : menjadi lepas teruraic. Ayo Memaknai Mufradāt Penting

Kata (العدل) al-'adl terambil dari kata (عدل) 'adala yang terdiri dari huruf-huruf 'ain, dal dan lam. Rangkaian huruf-huruf ini mengandung dua makna yang bertolak belakang, yakni lurus dan sama serta bengkok dan berbeda. Seseorang yang adil adalah berjalan lurus dan sikapnya selalu menggunakan ukuran yang sama, bukan ukuran ganda. Persamaan itulah yang menjadikan seseorang yang adil tidak berpihak kepada salah seorang yang berselisih.

Beberapa pakat mendefinisikan adil dengan penempatan sesuatu pada tempat yang semestinya. Ini mengantar kepada persamaan, walau dalam ukuran kuantitas boleh jadi tidak sama. Ada juga yang menyatakan bahwa adil adalah memberikan kepada pemilik hak-haknya, melalui jalan yang terdekat. Ini bukan saja menuntut seseorang memberi hak kepada pihak lain, tetapi juga hak tersebut harus diserahkan tanpa menunda-nunda. "Penundaan utang dari seseorang yang mampu membayar hutangnya adalah penganiayaan." Demikian sabda Nabi SAW. Ada lagi yang berkata adil adalah moderasi : "tidak mengurangi tidak juga melebihkan," dan masih banyak rumusan yang lain.

Kata (اإلحسان) al-ihsân menurut ar-Raghib al-Ashfahani digunakan untuk dua hal, pertama memberi nikmat kepada pihak lain, dan kedua, perbuatan baik. Karena itu – lanjutnya – kata ihsan lebih luas dari sekadar "memberi nikmat atau nafkah." Maknanya bahkan lebih tinggi dan dalam dari kandungan makna adil, karena adil adalah "memperlakukan orang lan sama dengan perlakuannya terhadap Anda," sedang ihsan adalah "memperlakukannya lebih baik dari perlakuannya terhadap Anda." Adil adalah mengambil semua hak Anda dan atau memberi semua hak orang lain, sedang ihsan adalah memberi lebih banyak daripada yang harus Anda beri dan mengambil lebih sedikit dari yang seharusnya Anda ambil.

Kata (إيتاء) îtâ' / pemberian mengandung makna-makna yang sangat dalam. Menurut pakar bahasa Al-Qur'an, ar-Raghib al-Ashfahan, kata ini pada mulanya berarti "kedatangan dengan mudah." Al-Fairuzabadi dalam kamusnya menjelaskan sekian banyak artinya, antara lain, istiqâmah (bersikap jujur dan konsisten), cepat, pelaksanaan

14 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 15: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

secara amat sempurna, memudahkan jalan mengantar kepada seorang agung lagi bijaksana, dan lain-lain. Dari makna-makna tersebut dapat dipahami apa sebenarnya yang dikandung oleh perintah ini dan apa yang seharusnya dilakukan oleh sang pemberi, serta bagaimana seyogyanya sikap kejiwaannya ketika memberi.

Kata (الفحشاء) al-fahsyâ'/ keji adalah nama bagi segala perbuatan atau ucapan, bahkan keyakinan yang dinilai buruk oleh jiwa dan akal yang sehat, serta mengakibatkan dampak buruk bukan saja bagi pelakunya tetapi juga bagi lingkungannya.

Kata (المنكر) al-munkar/ kemungkaran dari segi bahasa, berarti sesuatu yang tidak dikenal sehingga diingkari. Itu sebabnya ia diperhadapkan dengan kata al-ma'rûf/ yang dikenal. Dalam bidang budaya kita dapat membenarkan ungkapan :"Apabila ma'ruf sudah jarang dikerjakan, ia bisa beralih menjadi munkar, sebaliknya bila munkar sudah sering dikerjakan ia menjadi ma'ruf."

Ibn Taimiyah mendefinisikan munkar, dari segi pandangan syariat sebagai Segala sesuatu yang dilarang oleh agama. Dari definisi ini dapat disimak bahwa kata munkar lebih luas jangkauan pengertiannya dari kata ma'shiyat/ kedurhakaan. Binatang yang merusak tanaman, merupakan kemungkaran, tetapi bukan kemaksiatan, karena binatang tidak dibebani tanggung jawab, demikian juga meminum arak bagi anak kecil, adalah mungkar, walau apa yang dilakukannya itu – melihat usianya – bukanlah maksiat.

Sesuatu yang mubah pun, apabila bertentangan dengan budaya, dapat dinilai mungkar, seperti misalnya bergandengan tangan dengan sangat mesra dengan istri sendiri di depan umum apabila dilakukan dalam suatu masyarakat yang budayanya tidak membenarkan hal tersebut.

Munkar bermacam-macam dan bertingkat-tingkat. Ada yang berkaitan dengan pelanggaran terhadap Allah, baik dalam bentuk pelanggaran ibadah, perintah non-ibadah, dan ada juga yang berkaitan dengan manusia, serta lingkungan. Bahwa al-munkar, adalah sesuatu yang dinilai buruk oleh suatu masyarakat serta bertentangan dengan nilai-nilai Ilahi. ia adalah lawan ma'ruf yang merupakan sesuatu yang baik menurut pandangan umum suatu masyarakat selama sejalan dengan al-khair.

Kata (البغي) al-baghy/ penganiayaan terambil dari kata bagha yang berarti meminta/menuntut, kemudian maknanya menyempit sehingga pada umumnya ia digunakan dalam arti menuntut hak pihak lain tanpa hak dan dengan cara aniaya/tidak wajar. Kata tersebut mencakup segala pelanggaran hak dalam bidang interaksi sosial, baik pelanggaran itu lahir tanpa sebab, seperti perampokan, pencurian, maupun dengan atau dalih yang tidak sah, bahkan walaupun dengan tujuan penegakan hukum tetapi dalam pelaksanaannya melampaui batas. Tidak dibenarkan memukul seseorang yang telah diyakini bersalah sekalipun dalam rangka memperoleh pengakuannya. Membalas kejahatan orang pun tidak boleh melebihi kejahatannya. Dalam konteks ini Al-Qur'an mengingatkan pada akhir surah ini bahwa : "Apabila kamu membalas maka balaslah persis sama dengan siksaan yang ditimpakan kepada kamu (QS. An-Nahl [16]: 128).

Kejahatan al-baghy pun sebenarnya telah dicakup oleh kedua hal yang dilarang sebelumnya. Tetapi di sini ditekankan, karena kejahatan ini – secara sadar atau tidak – sering kali dilanggar. Dorongan emosi untuk membalas, bahkan keinginan menggebu untuk menegakkan hukum serta kebencian yang meluap kepada kemungkaran, sering kali mengantar seorang yang taat pun – tanpa sadar – melakukan al-baghy.

Firman-Nya : (لعلكم تذكرون) la'allakum tadzakkarûn / agar kamu dapat selalu ingat yang menjadi penutup ayat ini dapat dipahami sebagai isyarat bahwa tuntunan-tuntunan agama, atau paling tidak nilai-nilai yang disebut di atas, melekat pada nurani setiap orang, dan selalu didambakan wujudnya, karena itu nilai-nilai tersebut bersifat universal. Pelanggarannya dapat mengakibatkan kehancuran kemanusiaan.

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 15

Page 16: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Yang dimaksud dengan (تنقضوا) tanqudhû/ membatalkan adalah melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kandungan sumpah/janji.

Yang dimaksud dengan (بعهد الله) bi 'ahd Allah/ perjanjian Allah dalam konteks ayat ini antara lain, bahkan terutama adalah bai'at yang mereka ikrarkan di hadapan Nabi Muhammad saw. untuk tidak mempersekutukan Allah SWT serta tidak melanggar perintah Nabi SAW. yang mengakibatkan mereka durhaka. Janji dan atau sumpah yang menggunakan nama Allah yang kandungannya demikian, seringkali dilaksanakan oleh para sahabat Nabi SAW. sejak mereka masih di Mekkah, sebelum berhijrah. Memang redaksi ayat ini mencakup segala macam janji, sumpah, serta ditujukan kepada siapa pun dan di mana pun mereka berada.

Firman-Nya (بعد توكيدها) ba'da taukîdihâ ada yang memahaminya dalam arti sesudah kamu meneguhkannya. Atas dasar itu yang jelas maksud meneguhkan/peneguhan tersebut adalah menjadikan Allah SWT sebagai saksi dan pengawas atas sumpah dan janji-janji manusia. Ayat ini menekankan perlunya menepati janji, memegang teguh tali agama serta menutup rapat-rapat semua usaha musuh-musuh Islam yang berupaya memurtadkan kaum muslimin, sejak masa Nabi SAW. di Mekah hingga masa kini dan mendatang.

Kata (دخال) dakhalan dari segi bahasa berarti kerusakan, atau sesuatu yang buruk. Yang dimaksud di sini adalah alat atau penyebab kerusakan. Ini karena dengan bersumpah seseorang menanamkan keyakinan dan ketenangan di hati mitranya, tetapi begitu dia mengingkari sumpahnya, maka hubungan mereka menjadi rusak, tidak lain penyebabnya kecuali sumpah itu yang kini telah diingkari. Dengan demikian, sumpah menjadi alat atau sebab kerusakan hubungan.

Kata (أربى) arbâ terambil dari kata (الربو) ar-rubwu yaitu tinggi atau berlebih. Dari akar yang sama lahir kata riba yang berarti kelebihan. Kelebihan dimaksud bisa saja dalam arti kuantitas, sehingga bermakna lebih banyak bilangannya, atau kualitasnya, yakni lebih tinggi kualitas hidupnya dengan harta yang melimpah dan kedudukan yang terhormat.

Petunjuk: Perhatikan dan bacalah terjemah dari Qs An-Nahl: 90-92d. Terjamahan-Nahl:90-92

90. Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.

91. dan tepatilah Perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.

92. dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian) mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Sesungguhnya Allah hanya menguji kamu dengan hal itu. dan Sesungguhnya di hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu.

16 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 17: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

e. Ayo Memahami isi Kandungan Al-Qur’an surah an-Nahl:90-92Ayat ini dinilai oleh para pakar sebagai ayat yang paling sempurna dalam penjelasan

segala aspek kebaikan dan keburukan. Allah SWT berfirman sambil mengukuhkan dan

menunjuk langsung diri-Nya dengan nama yang teragung guna menekankan pentingnya

pesan-pesan Allah yang secara universal bersesuaian dengan nurani setiap manusia.

Ihsan adalah puncak kebaikan amal perbuatan. Terhadap hamba, sifat perilaku ini tercapai

saat seseorang memandang dirinya pada diri orang lain sehingga dia memberi untuknya apa

yang seharusnya dia beri untuk dirinya; sedang ihsan antara hamba dengan Allah adalah

leburnya dirinya sehingga dia hanya "melihat" Allah SWT. Karena itu pula ihsan antara

hamba dengan sesama manusia adalah bahwa dia tidak melihat lagi dirinya dan hanya melihat

orang lain itu. Siapa yang melihat dirinya pada posisi kebutuhan orang lain dan tidak melihat

dirinya pada saat beribadah kepada Allah maka dia itulah yang dinamai muhsin, dan ketika itu

dia telah mencapai puncak dalam segala amalnya.

Setelah ayat yang lalu memerintahkan menepati janji dan memenuhi sumpa, ayat 92

melarang secara tegas membatalkannya sambil mengilustrasikan keburukan pembatalan itu.

Pengilustrasian ini merupakan salah satu bentuk penekanan. Memang penegasan tentang

perlunya menepati janji merupakan sendi utama tegaknya masyarakat, karena itulah yang

memelihara kepercayaan berinteraksi dengan anggota masyarakat. Bila kepercayaan itu

hilang, bahkan memudar, maka akan lahir kecurigaan yang merupakan benih kehancuran

masyarakat.

Selanjutnya untuk memperkuat pembahasan tentang ketaatan kepada Allah dan Rasulullah ini, pelajari QS. An-Nisā` [4] : 105 berikut!

III. Ananda sekalian, mari kita membaca QS. An-Nisā` [4] : 105 berulang-ulang secara tartil dan bersama-sama hingga lancar dan setengah hafal!

a. Ayo membaca QS An Nisa’(4) : 105 berikut dengan tartil

اس بم88ا 88الحق لتحكم بين الن ا أنزلنا إليك الكتاب ب إنه وال تكن للخائنين خصيما أراك الل

b. Ayo mengarti mufrodat yang penting dari Qs An Nisa’(4) : 105

لتحكم : agar mengadili

للخائنين : orang-orang berkhianat

خصيما : pembelac. Ayo memaknai Mufradad yang penting dari QS An Nisa’(4) : 105

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 17

Page 18: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Kata () Al haqq, terdiri dari huruf-huruf ha' dan qaf maknanya berkisar pada kemantapan sesuatu dan kebenarannya. Sesuaru yang mantap tidak berubah, dinamai haq, demikian juga yang mesti dilaksanakan atau yang wajib.

Kata () araka dalam firman-Nya: ( ) araka Allah/ yang diperlihatkan Allah kepadamu pada mulanya berarti memperlihatkan dengan mata kepala, tetapi maksudnya di sini adalah memperlihatkan dengan mata hati dan pikiran. Hasilnya adalah pengetahuan yang meyakinkan. Apa yang diperlihatkan Allah itu, bukan terbatas pada memperlihatkan rincian satu hukum kepada Nabi Muhammad SAW., tetapi juga berarti memperlihatkan rinciannya melalm kaidah-kaidah yang diangkat dari ayat-ayat Al Qur'an.

d. Ayo menarjamah an-Nisaa’: 105“Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang-orang yang khianat”

e. Ayo Memahami isi kandungan Qs An-Nisa’: 105Nilai-nilai agama adalah haq karena nilai-nilai itu selalu mantap tidak dapat diubah-

ubah. Sesuatu yang tidak berubah, sifatnya pasti, dan sesuatu yang pasti, menjadi benar,

dari sisi bahwa ia tidak mengalami perubahan. Nilai-nilai yang diajarkan Al Qur'an adalah

haq. Ia diturunkan dengan haq dalam arti tidak disentuh oleh kebatilan tidak juga dapat

dibatalkan atau dilenyapkan oleh kenyataan.

Segala yang berkaitan dengan Al Qur'an adalah haq. Yang menurunkannya, yaitu

Allah, adalah Al Haq yang paling mutlak. Yang membawanya turun, yang menerimanya,

cara turunnya, redaksi dan gaya bahasanya, kandungan dan pesan-pesannya, semuanya

haq dan benar, tidak boleh diubah dan tidak akan berubah.

Ijtihad Nabi SAW sebagai Penentu Kebijakan, Ayat ini memberikan kepada Rasul

SAW., wewenang menetapkan hukum sekaligus kebenaran apa yang beliau putuskan

melalui Ijtihad karena beragamnya persoalan, sedang petunjuk Al Qur’an bersifat

global. Hal ini menuntut Nabi Muhammad SAW., untuk mengembangkan tasyri’

menyangkut persoalan pada waktu itu, tentunya dengan prinsip-prinsip yang dalam

pada Al Quran.

Ijtihad beliau pasti benar, tetapi ini bukan berarti bahwa rincian ketetapan hukum

beliau menyangkut si A misalnya pasti benar, tetapi yang dimaksud adalah cara dan

proses penetapan hukum yang beliau tempuh serta ketetapannya berdasarkan bukti-bukti

formal yang dikemukakan oleh yang berselisih serta pengembalian rincian tersebut kepada

wahyu Ilahi adalah benar dan haq.

Sikap Ahlul Kitab Terhadap Ajaran Kitab SuciUraian ayat diatas, salah satunya adalah menggambarkan keanehan orang-orang

yang telah diberi kitab suci yakni diantaranya Ahlul Kitab, yang sesat dan menyesatkan

orang lain dan keimanan mereka kepada setan dan berhala, dilanjutkan dengan uraian

18 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 19: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

tentang anehnya sikap mereka yang mengaku percaya kepada kitab yang diturunkan Allah

tetapi mencari hakim selain-Nya. Ini dilanjutkan dengan aneka rincian, menyangkut

mereka, serta aneka dalil yang membatalkan dalih mereka, sampai akhirnya perintah untuk

menghadapi para pembangkang dengan keampuhan argument dan kekuatan senjata. Tetapi

harus juga dingat bahwa tidak seluruh penganut ajaran Ahlul Kitab itu buruk secara

sosiologis, sebagai bukti adalah bahwa Nabi juga membela kepentingan seorang Yahudi

dengan bersikap adil dengan menyatakan orang tersebut tidak bersalah, karena memang

bukti yang diajukan oleh seorang muslim lemah.

D. Prilaku orang yang menerapkan adil dan jujur (Pendalaman Karakter).Dengan memahami ayat-ayat tentang adil dan jujur maka seharusnya kita memiliki

sikap-sikap berikut ini! Coba sebutkan sikap-sikap lain yang ananda temukan dari tema pembahasan kita hari ini! 1. Berlaku adil dan jujur dimanapun dan dalam keadaan apapun 2. ………………………………………………………………………………………………….3. ………………………………………………………………………………………………….4. ………………………………………………………………………………………………….5. ………………………………………………………………………………………………….6. ………………………………………………………………………………………………….

E. KESIMPULAN Setelah mempelajari materi di atas, tentunya ananda sekalian dapat menyimpulkan beberapa hal, diantaranya adalah sebagaimana tercantum di bawah ini. Coba temukan materi-materi pokok lain yang belum tercantum!

a. Kerasulan Nabi Muhammad adalah benar adanya, oleh karenanya Rasul SAW., diberi wewenang untuk mengemban misi suci ini melalui pembentukan syari’at yang tidak didapati dalam Al Qur’an, yang kemudian lebih dikenal dengan Hadis Nabi SAW. Sehingga apa yang datang dari nabi menyangkut perkataan, perbuatan dan ketetapanya harus di taati.

b. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

c. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

F. Ayo berasosiasi

Petunjuk: diskusikan QS al-Maaidah: 8-10; surah an-Nahl:90-92; surah an-Nisaa’: 105. Tentang Adil dan Jujur.a) KEGIATAN DISKUSI (Asosiasi)

Setelah Anda mendalami materi melalui ayo belajar, maka selanjutnya lakukanlah diskusi dengan teman sebangku Anda atau dengan kelompok Anda, kemudian persiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan kelas.

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 19

Page 20: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

1. Usahakan ananda sekalian benar-benar hafal ayat dan tarjamah ayat-ayat di atas untuk memudahkan kalian dalam menghadapi soal-soal evaluasi.

2. Apa yang sudah kita pahami?3. Identifikasikan hal-hal yang berhubungan dengan adil dan jujur ! 4. Apa saja yang dapat kita petik dari pelajaran “adil dan jujur” dan dapat kita terapkan dalam

kehidupan sehari-hari.5. Apa yang bisa diteladani dari materi yang membahas tentang adil dan jujur di atas.6. Buat kelompok di dalam kelasmu. Kemudian analisislah tentang adil dan jujur pergaulan di

lingkungan sekitarmu. Lalu presentasikan di depan kelas!

Petunjuk: dalam setiap kegiatan evaluasi bacalah dengan teliti; kata perintahnya, soalnya, carilah referensi yang bisa ditenulusuri dengan penuh tanggung jawab.

I. Evaluasi Cognitif1). Pilihlah Ganda

1. arti انكاثا yang sesuai dengan lafz tersebut....A. Berlapang dadaB. Menjadi lepas teruraiC. Bersenang-senang D. Bijaksana E. Bersungguh-sungguh

2. Allah SWT menyeru setiap mu’min menjadi penyebar keadilan dimana dan kapanpun. Peryataan diatas termasuk kesimpulan dari...A. Qs. An Nahl 90-92B. Qs. An Nisa’ 105C. Qs. Ali Imran 62 D. Qs. Al Maidah 8-10 E. Qs. Al An’am 8-10

3. Arti dari البغي adalah....A. PerdamaianB. Pemaaf C. Permusuhan D. Penyelamat E. Penolong

4. Kesimpulan dari surat An Nahl 90-92 adalah..A. Allah SWT menyeru kepada setiap

mukmin menjadi penyebar keadilan dimana dan kapanpun

B. Kesadaran atas sikap berlaku adil menyangkut diri dan orang lain

C. Kesadaran akan bersikap adil

D. Islam menyerukan pemeluknya untuk bersikap adil

E. Tumbuhnya kesadaran untuk tidak bersikap dan berperilaku buruk

5. Arti dari lafz وال تكن .... للخائنين خصيماA. Penentang bagi yang tidak bersalahB. Pembela bagi yang tidak bersalahC. Penyelamat bagi yang tidak bersalah D. Pembela yang benar E. Penentang bagi yang salah

6. Yang termasuk analisa kandungan QS. An Nisa’ 105 adalah..A. Kebenaran mengakui kekuasaannyaB. Kebenaan mutlak nilai-nilai al-Qu’anC. Kebenaran mutlak nilai-nilai hadisD. Kebenaan mutlak nilai-nilai keimananE. Kebenaran mutlak nilai-nilai keyakinan

7. Dalam asbab nuzul al-Qur’an surat an-Nisa’, Thu’mah menyembunyikan perisai milik Qatadah ibn Nu’man di rumah seorang Yahudi bernama ....

A. Thu’mah Ibn UbairinB. Zaid Ibn As-SaminC. Raitah Ibn Said D. Thu’mah Ibn Nu’manE. Zaid Ibn Nu’ma

8. Dibawah ini yang berkaitan tentang berlaku adil dan jujur adalah surat...

A. Ali 'Imran: 6B. At Taubah :34C. Al Anfal:12

20 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 21: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

D. Al Ma-idah:76 E. An Nisa':105

9. اس بما.... لتحكم بين النA.

B.

C.

D. E.

10. Makna mufradat dan adalah ....

A. Kalian memberi kamiB. Kalian menyukai kamiC. Kalian menghukum kamiD. Kalian membenci kami

E. Kalian membunuh kami

2) Portofolio dan Penilaian Sikap1. Carilah beberapa ayat lain yang berhubungan dengan berlaku adil dan jujur dengan mengisi kolom di

bawah ini :

No.Nama Surat + No. Ayat

Redaksi Ayat

1.

2.3.

2. Carilah beberapa hadist yang berhubungan dengan berlaku adil dan jujur dengan mengisi kolom di bawah ini :

No.Hadits Riwayat

Redaksi Hadits

1.

2.

3. Setelah kalian memahami uraian mengenai ajaran Islam tentang berlaku adil dan jujur coba kalian amati perilaku berikut ini dan berikan komentar apakah telah kalian lakukan di kehidupan sehari-hari !.

No. Perilaku Yang Diamati Tanggapan / Komentar Anda

1.Si-A selalu jujur saat mengerjakan Ulangan

2.Fulan sering mendampingi adik-adiknya belajar dengan adil

3) Soal UraianDari materi yang kalian terima di tersebut, terdapat beberapa kata kunci yang harus Ananda

pahami dalam rangka untuk memperluas wawasan terhadap aspek kandungan makna Adil dan jujur.

Jelaskan maksud kata kunci dalam memahami Materi adil dan jujur di bawah ini:1. Sebutkan hikmah kandungan ayat dari surat An Nahl 90-92!

...........................................................................................................................................................................................

...........................................................................................................................................................................................

...........................................................................................................................................................................................

...........................................................................................................................................................................................

...........................................................................................................................................................................................

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 21

Page 22: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

2. Jelaskan maksud dari surat Al Maidah 8-10!........................................................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

3. Jelaskan maksud kebenaran mutlak nilai-nilai Al Qur’an!.................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

4. Jelaskan maksud ijtihad Nabi SAW sebagai penentu kebijakan !............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

5. Jelaskan maksud sikap ahlul kitab terhadap ajaran kitab suci!

...........................................................................................................................................................................................

...........................................................................................................................................................................................

...........................................................................................................................................................................................

...........................................................................................................................................................................................

II. EVALUASI PSIKOMOTORIKHafalkan ayat, terjemahkan dan analisislah QS al-Maaidah: 8-10; surah an-Nahl:90-92; surah an-Nisaa’: 105. Tentang adil dan jujur

NO

NAMA SISWA

NILAI HAFALAN

NILAI TARJAMAH

NILAI ANALISIS

QS al-Maaidah: 8-10

QS an-Nahl:90-92

QS an-Nisaa’: 105123123123

III. EVALUASI AFEKTIF

Konsep Diri (self-concept)

1. Bagaimana sikap Anda dalam menjalankan aktifitas sehari-hari sudahkah berlaku adil dan jujur?................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

2. Sebutkan beberapa contoh sikap adil dan jujur yang telah ananda lakukan dalam aktifitas sehari-hari?

22 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 23: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

................................................................................................................................................................................

................................................................................................................................................................................

................................................................................................................................................................................

b) Tugas tambahan PR (Pekerjan Rumah) PMT (penugasan mandiri tersetruktur) :

Untuk menguji pemahaman kalian tentang isi, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut, dalam buku tugasmu!.1. Sebutkan hikmah kandungan ayat dari surat An Nahl 90-92!2. Jelaskan maksud dari surat Al Maidah 8-10!3. Jelaskan maksud kebenaran mutlak nilai-nilai Al Qur’an!4. Jelaskan maksud ijtihad Nabi SAW sebagai penentu kebijakan !5. Jelaskan maksud sikap ahlul kitab terhadap ajaran kitab suci!

PMTT (Penugasan mandiri tidak tersetruktur): Carilah berita dari koran atau majalah atau internet yang terkait dengan kebijakan pemerintah

yang menurutmu adil dan tidak adil, jujur dan tidak jujur dan laporkan ke gurumu dalam bentuk kliping !

PESAN MORAL Penguatan/ motivasi untuk melakukan dimulai dari sekarang, dari yang kecil, dari diri sendiri

Catatan GuruNilai

Mutiara Hikmah

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 23

وابن حرب بن وزهير شيبة أبي بن بكر أبو حدثناعمرو عن عيينة بن سفيان حدثنا قالوا نمير

الله عبد عن أوس بن عمرو عن دينار ابن يعنيالنبي به يبلغ بكر وأبو نمير ابن قال عمرو بن

قال قال زهير حديث وفي وسلم عليه الله صلىالمقسطين إن وسلم عليه الله صلى الله رسول

عز حمن الر يمين عن نور من منابر على الله عندحكمهم في يعدلون الذين يمين يديه وكلتا وجل

ولوا وما وأهليهمAbdullah bin ‘amru bin al ‘ash r.a berkata: rasulullah saw bersabda: sesungguhnya orang-orang yang berlaku adil, kelak

Suatu hari Rasulullah Shallallahu 'alahi wasallam didatangi ayah Nu'man bin Basyir dengan maksud mempersaksikan Nabi tentang satu pemberian yang telah ia berikan kepada Nu'man daripada saudara-saudaranya. Kemudian beliau Shallallahu 'alaihi wasallam pun bertanya, "Apakah engkau memberi semua anakmu seperti ini?" Ia menjawab, "Tidak." Nabi pun bersabda: "Berlaku adillah kepada anak-anak kalian dalam pemberian." (HR. Bukhari).

Page 24: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

24 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

KI (KOMPETENSI INTI) : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong,

kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

KD(KOMPETENSI DASAR): 1.3 Meyakini kandungan Al-Qur’an tentang pembinaan pribadi dan keluarga, serta pembinaan

masyarakat secara umum.2.2 Memiliki sikap pembinaan terhadap diri dan keluarga serta masyarakat sesuai kandungan Al-Qur’an surah an-Nisaa’ :

9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, surah al-Baqarah: 177. 3.2 Memahami kandungan Al-Qur’an tentang pembinaan pribadi dan keluarga, serta pembinaan masyarakat secara umum

dalam surah an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, surah al-Baqarah: 177. 4.2 Menerapkan pembinaan pribadi dan keluarga, serta masyarakat sesuai kandungan Al-Qur’an dalam surah

an-Nisaa’ : 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, surah al-Baqarah: 177.

Indikator Pencapaian Membaca an-Nisaa’ : 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, surah al-Baqarah: 177 hingga hafal Mengartikan, memaknai, menerjemahkan Qs an-Nisaa’ : 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, surah al-

Baqarah: 177 Mengetahui tatacara untuk melakukan pembinaan baik pada diri pribadi, keluarga maupun masarakat Membiasakan diri untuk meningkatkan iman dengan cara melakukan pembinanan-pembinaan Memahami kandungan isi qs an-Nisaa’ : 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, surah al-Baqarah: 177 Menerapkapkan pembinaan pribadi dan keluarga serta masarakat sesuai an-Nisaa’ : 9, surah al-Baqarah : 44-45 , surah

an-Nahl: 125, surah al-Baqarah: 177

TUJUAN PEMBELAJARAN : Setelah KBM melalui Model/Strategi diskusi, ceramah dan demontrasi siswa dapat : Memahami kandungan Al-Qur’an tentang kemauan dan kemampuan membina diri

pribadi dan keluarga dalam surah QS an-Nisa’ : 9, QS al-Baqarah : 44-45) Memiliki kemauan dan kemampuan membina masyarakat dan sikap sebagai da'i (QS

IIPEMBINAAN PRIBADI DAN KELUARGA,

SERTA PEMBINAAN MASYARAKAT SECARA UMUM

Page 25: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

PETA KONSEP

A. MARI KITA RENUNGKANPetunjuk: Renungkan sejenak dongeng/kisah dibawah ini dengan teliti;

Pasti ananda sekalian tahu gambar apa yang ada di bawah ini? Apakah di rumah kalian juga memilikinya? Sudahkan kalian melakukan pembinan yang dimulai dari diri kalian sendiri dengan cara memperbanyak membacanya? Sejauhmana dan seberapa sering? Sudahkah membekas dikehidupan pribadi sehari-hari kalian?

Sumber: http://muslimdayli.net/berita/qur’an.in hand.jpg

MEMBIASAKAN MEMBACA AL-QUR’AN DENGAN RUTIN SALAH SATU BENTUK PEMBINAAN DIRI

Manusia pada dasarnya dibekali dengan sifat-sifat Ilahiyah dan sekaligus hewaniyah. Sifat-sifat ilahiyah itu merupakan pengejawantahan dari sfat-sifat Allah swt. Yang terangkum dalam asmaul husnah, berjumlah 99 sifat. Hanya saja kualitas kualitassifat-sifat ilahiyah yang dijelmakan ke dalam diri manusia itu tentu lebih rendah, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk. Sifat-sifat inilah yang dalam psikologi dikenal dengan istilah potensi. atau dalam bahasa al-Qur’an disebut dengan fitrah. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt dalam Q.S. al-Ruum (30:31)             Dari ayat ini memberikan isyarat kepada manusia bahwa agama yang diturunkan Allah melalui rasul-Nya, sesuai dengan fitrah atau sifat-sifat semula kejadian manusia. Dengan sifat-sifat ilahiyah ini manusia memiliki dorongan untuk mendekatkan diri kepada Sang Khaliknya, jika ini dibina dengan baik, maka dapat berbuat kebajikan yang kemudian akan terwujud dalam bentuk akhlaqul karimah (akhlak yang baik).            Karena pada diri manusia ada potensi yang bisa dikembangkan, sehingga mencapai taraf-taraf kesempurnaan. Namun di sisi lain manusia juga punya potensi yang dapat mengakibatkan perilaku takabbur, sombong, dengki, hasad, tidak memiliki belas kasihan terhadap orang lain, yang kesemuanya ini akan membawa pelakunya berakhlak madzmumah, secara tidak sadar.

Hal seperti ini pula yang ditegaskan oleh Allah swt dala QS.Al-Syams (91:7-8)

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 25

PEMBINAAN

Page 26: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

7.  Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), 8. Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.

Oleh karena  kedua potensi yang telah diberikan oleh Allah swt. kepada setiap manusia itu nampaknya sama kuat, maka dari sinilah sehingga manusia butuh pembinaan dalam pengembangan potensinya itu untuk diri sendiri dan dikembangkan untuk keluarga dan masarakat luas.

B.Mari MengamatiPetuntuk:Amati Gambar Berikut Ini Dan Buatlah Komentar Atau Pertanyaan

Dari gambar disamping permasalahan apa yang anda peroleh?1. .…………………………………………….

…………………………………….………………………………………………………………….………………………

2. .…………………………………………….…………………………………….………………………………………………………………….………………………

Sumber :http://ikadijatim.org/wp-content/uploads/2011/11/belajar-ngaji.jpg

Dari gambar disamping permasalahan apa yang anda peroleh?1. .…………………………………………….

…………………………………….………………………………………………………………….………………………

2. .…………………………………………….…………………………………….………………………………………………………………….………………………

3. .…………………………………………….…………………………………….………………………………………………………………….………………………

Dari gambar disamping permasalahan apa yang anda peroleh?1. .…………………………………………….

…………………………………….………………………………………………………………….………………………

2. .…………………………………………….…………………………………….………………………………………………………………….………………………

3. .…………………………………………….…………………………………….………………………………………………………………….………………………

C. MARI MENANYASetelah ananda kalian merenungkan, membaca dan mengamati gambar / cerita di atas,

ada beberapa pertanyaan yang perlu kalian gali, Buatlah pertanyaan-pertanyaan dengan menggunakan bentuk kata: bagaimana, apa, mengapa, jelaskan dan lain-lain! Contoh: Bagaimana akibatnya jika kita tidak pernah melakukan pembinan dimulai dari pribadi seperti

gambar-gambar diatas? ………………………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………………………

26 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 27: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

D. Mari Belajar Petuntuk: dalam setiap kegiatan membaca ayat-ayat al-qur`an yang dimaksud maka, Bacalah ayat-ayat tentang pembinaan pribadi, keluarga dan masarakat tersebut dengan tartil, baik dan benar, usahakan ananda menghafalnya

a. Ayo Membaca QS An Nisa’ (4) : 9

88وا من خلفهم ذين لو ترك ةوليخش ال ي عافاذر ض88ه وليقولوا قوال قوا الل سديدا خافوا عليهم فليت

b. Ayo mengartikan beberapa mufradāt penting dari QS An Nisa’ (4) : 9Petuntuk: dalam setiap kegiatan mengartikan maka, perhatikan arti perlafal atau kalimat yang dimaksud dengan baik untuk menambah wawasan ananda sekalian;

ذرية = anak-anak

سديدا = benar

c. Ayo Memaknai Mufradāt PentingKata () terdiri dan huruf sin dan dal yang menurut pakar bahasa Ibn Faris

menunjuk kepada makna meruntuhkan sesuatu kemudian memperbaikinya. la juga berarti istiqamah/ konsistensi. Kata ini juga digunakan untuk menunjuk kepada sasaran. Seorang yang menyampaikan sesuatu/ucapan yang benar dan mengena tepat pada sasarannya, dilukiskan dengan kata ini. Dengan demikian kata

Petunjuk: dalam setiap kegiatan menerjemahkan maka, Perhatikan dan bacalah terjemahan dari ayat yang di maksud

d. Ayo menerjemahkan QS An Nisa’ (4) : 9

“ dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar.”

e. Ayo Memahami QS An Nisa’ (4) : 9

Selanjutnya, ananda pelajari uraian berikut ini dan lebih baik lagi jika ananda mengembangkannya dengan mencari materi tambahan dari sumber belajar lainnya!

1. Kandungan Ayat

Menurut Tafsir Departemen Agama Indonesia, ayat ini berkaitan dengan penringatan Allah kepada orang-orang yang telah mendekati akhir hayatnya supaya mereka memikirkan, janganlah meninggalkan anak-anak atau keluarga yang lemah terutama tentang kesejahteraan hidup mereka di kemudian hari. Untuk itu selalulah bertakwa dan mendekatkan diri kepada Allah. Selalulah berkata lemah lembut terutama kepada anak yatim yang menjadi tanggung jawab mereka. Perlakukanlah mereka seperti memperlakukan anak kandung sendiri.

Ayat ini menurut Ibnu Katsir ditujukan kepada mereka yang menjadi wali anak-anak yatim, agar memperlakukan anak-anak yatim itu, seperti perlakuan yang mereka

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 27

Page 28: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

harapkan kepada anak-anaknya yang lemah bila kelak para wali itu meninggal dunia sekaligus ancaman kepada mereka yang menggunakan harta anak yatim secara aniaya.

Dalam konteks ayat di atas keadaan sebagai anak-anak yatim pada hakikatnya berbeda dengan anak-anak kandung, dan ini menjadikan mereka lebih peka, sehingga membutuhkan perlakuan yang lebih hati-hati dan kalimat-kalimat yang lebih terpilih, bukan saja yang kandungannya benar, tetapi juga yang tepat. Sehingga kalau memberi informasi atau menegur, jangan sampai menimbulkan kekeruhan dalam hati mereka, tetapi teguran yang disampaikan hendaknya meluruskan kesalahan sekaligus membina mereka.

Rasulullah saw., yang dulu juga pernah menjadi anak yatim, sangat menyayangi anak yatim. Orang-orang yang mengasihi dan merawat anak yatim memiliki kedudukan yang istimewa. Bagi orang yang diserahkan tanggung jawab kepadanya untuk memelihara anak yatim beserta harta peninggalan yang mereka warisi, maka wajib bagi orang itu untuk merawat mereka dengan baik dan memanfaatkan harta tersebut bagi sebaik-baik kepentingan mereka. Haram bagi orang itu untuk menggunakan harta anak yatim yang berada di bawah tanggungan mereka, kecuali secukupnya untuk bertahan hidup, ketika benar-benar dalam keadaan tidak mampu. (QS. An Nisa (4) : 2).

Selanjutnya untuk memperkuat pembahasan tentang pembinaan diri, keluraga dan masarakat ini, pelajari QS Al Baqarah (2) : 44-45 berikut !

II. Ananda sekalian, mari kita membaca QS Al Baqarah (2) : 44-45 berulang-ulang secara tartil dan bersama-sama hingga lancar dan setengah hafal!

a. Ayo membaca QS Al Baqarah (2) : 44-45 berikut dengan tartil

كم وأنتم ون أنفس88 8البر وتنس8 اس ب أتأمرون الن88ون ( 88اب أفال تعقل 88ون الكت تعينوا٤٤تتل )واس88

8888يرة إال على ه8888ا لكب الة وإن بر والص8888 بالص8888)٤٥الخاشعين (

b. Ayo mengartikan beberapa mufradāt penting dari Qs Al Baqarah (2) : 44-45

تتلون : kamu membaca

استعينوا : Jadikanlah penolongmu

c. Ayo Memaknai Mufradāt PentingKata ( ) al birr berarti kebajikan dalam segala hal, baik dalam hal keduniaan atau akhirat, maupun interaksi. Sementara ulama menyatakan bahwa al-birr mencakup tiga hal; kebajikan dalam beribadah kepada Allah swt., kebajikan dalam melayani keluarga dan kebajikan dalam melakukan interaksi dengan orang lain. Demikian Thahir Ibn 'Asyur. Apa yang dikemukakan itu belum mencakup semua kebajikan, karena agama menganjurkan hubungan yang serasi dengan Allah, sesama manusia, lingkungan serta diri sendiri. Segala sesuatu yang menghasilkan keserasian dalam keempat unsur tersebut adalah kebajikan.Kata () anfusakum adalah bentuk jamak dari kata nafs. la mempunyai banyak arti, antara lain totalitas diri manusia, sisi dalam manusia, atau jiwanya. Yang dimaksud di sini adalah diri manusia sendiri.Kata () sabar artinya menahan diri dari sesuatu yang tidak berkenan di hati. Ia juga berarti ketabahan. Imam Ghazali mendefinisikan sabar sebagai ketetapan hati melaksanakan tuntunan agama menghadapi rayuan nafsu.

28 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 29: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Kata () dari segi bahasa adalah doa, dan dari segi pengertian syariat Islam ia adalah "ucapan dan perbuatan tertentu yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam." Shalat juga mengandung pujian kepada Allah atas limpahan karunianya, mengingat Allah, dan mengingat karunia-Nya mengantar seseorang terdorong untuk melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya serta mengantarnya tabah menerima cobaan atau tugas yang berat. Demikian, shalat membantu manusia menghadapi segala tugas dan bahkan petaka.Kata ( )Khusyu' adalah ketenangan hati dan keengganannya mengarah kepada kedurhakaan. Yang dimaksud dengan orang-orang yang khusyuk oleh ayat ini adalah mereka yang menekan kehendak nafsunya dan membiasakan dirinya menerima dan merasa tenang menghadapi ketentuan Allah serta selalu mengharapkan kesudahan yang baik.

d. Ayo Tarjamahkan QS Al Baqarah (2) : 44-4544. mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri

(kewajiban) mu sendiri, Padahal kamu membaca Al kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir? 45. Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'.

e. Ayo Memahami QS Al Baqarah (2) : 44-45Selanjutnya, ananda pelajari uraian berikut ini dan lebih baik lagi jika ananda mengembangkannya dengan mencari materi tambahan dari sumber belajar lainnya!

2. Kandungan QS Al Baqarah (2) : 44-45

Ayat 44 surat Al Baqarah mengandung kecaman kepada setiap penganjur agama yang melakukan hal-hal yang bertentangan dengan apa yang dianjurkannya. Ada dua hal yang disebut oleh ayat ini yang seharusnya menghalangi pemuka-pemuka agama itu melupakan diri mereka. Pertama, bahwa mereka menyuruh orang lain berbuat baik. Seorang yang memerintahkan sesuatu pastilah dia mengingatnya. Kedua, mereka membaca kitab suci. Bacaan tersebut seharusnya mengingatkan mereka. Tetapi ternyata keduanya tidak mereka hiraukan sehingga sungguh wajar mereka dikecam.

Memang, mengerjakan kebajikan tidak semudah mengucapkannya, menghindari larangan pun banyak hambatannya, karena itu lanjutan ayat tersebut menuntun dan menuntut bukan saja para pemuka agama yahudi tetapi seluruh manusia agar membekali diri kesabaran dan doa.

Ayat di atas dapat bermakna: mintalah pertolongan kepada Allah dengan jalan tabah dan sabar menghadapi segala tantangan serta dengan melaksanakan shalat. Bisa juga bermakna, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolong kamu, dalam arti jadikanlah ketabahan menghadapi segala tantangan bersama dengan shalat, yakni doa dan permohonan kepada Allah sebagai sarana untuk meraih segala macam kebajikan.

a. SabarSecara umum kesabaran dapat dibagi dalam dua bagian pokok: Pertama, sabar

jasmani yaitu kesabaran dalam menerima dan melaksanakan perintah-perintah keagamaan yang melibatkan anggota tubuh, seperti sabar dalam melaksanakan ibadah haji yang mengakibatkan keletihan atau sabar dalam peperangan membela kebenaran. Termasuk pula dalam katagon ini, sabar dalam menrima cobaan-cobaan yang menimpa jasmani seperti penyakit, penganiayaan dan semacamnya. Kedua, adalah sabar rohani menyangkut kemampuan menahan kehendak nafsu yang dapat mengantar kepada kejelekan, seperti sabar menahan amarah, atau menahan nafsu seksual yang bukan pada tempatnya.

b. SalatPelaku khusyu’ bukanlah orang yang terperdaya oleh rayuan nafsu. la adalah

yang mempersiapkan dirinya untuk menerima dan mengamalkan kebajikan. Orang-orang khusyuk yang dimaksud oleh ayat ini adalah mereka yang takut lagi mengarahkan pandangannya kepada kesudahan segala sesuatu sehingga dengan demikian mudah baginya

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 29

Page 30: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

meminta bantuan sabar yang membutuhkan penekanan gejolak nafsu dan mudah juga baginya melaksanakan shalat kendati kewajiban ini mengharuskan disiplin waktu, serta kesucian jasmani padahal ketika itu boleh jadi ia sedang disibukkan oleh aktivitas yang menghasilkan harta atau kelezatan.

Selanjutnya untuk memperkuat pembahasan tentang pembinaan pribadi, keluarga dan masarakat ini,maka pelajari pula QS. Al Baqarah (2) : 177 berikut !

III. Ananda sekalian, mari kita membaca QS. Al Baqarah (2) : 177 berulang-ulang secara tartil dan bersama-sama hingga lancar dan setengah hafal!

a. Ayo membaca QS Al Baqarah (2) : 177 berikut dengan tartil

رق 88ل المش88 وا وج88وهكم قب 88ر أن تول ليس الب 888وم ه والي 888ر من آمن بالل والمغ888رب ولكن البين وآتى الم88ال بي 88اب والن اآلخر والمالئكة والكتاكين 88امى والمس88 ه ذوي الق88ربى واليت على حبق88اب وأق88ام ائلين وفي الر بيل والس88 وابن الس8888اة والموف88ون بعه88دهم إذا ك الة وآتى الز الص88اء وحين عاهدوا والصابرين في البأساء والضردقوا وأولئك هم ذين ص888888 888888أس أولئك ال الب

قون ( )١٧٧المتb. Ayo mengartikan beberapa mufradāt penting dari QS Al Baqarah (2) : 177

Petunjuk: perhatikan arti per lafal atau kalimat di bawah ini dengan baik untuk menambah wawasan ananda sekalian;

البر : kebaikan

الرقاب : hamba sahaya

ابن سبيل : musafirc. Ayo Memaknai Mufradāt Penting

Kata (البر) al-birr pada mulanya berarti keluasan dalam kebajikan. Dari akar kata yang sama, daratan dinamai al-barr karena luasnya. Kebajikan mencakup segala bidang termasuk keyakinan yang benar, niat yang tulus, kegiatan berdakwah serta tentu saja termasuk menginfakkan harta di jalan Allah SWT. Nabi saw melawankan kata al-birr dosa. Al-birr adalah segala yang menentramkan jiwa dan menenangkan hati pelakunya dan begitu sebaliknya.

30 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 31: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Kata (الرقاب) al-riqâb adalah bentuk jamak dari kata (رقبة) raqabah yang pada mulanya berarti "leher". Makna ini berkembang sehingga bermakna hamba sahaya", karena tidak jarang hamba sahaya berasal dari tawanan perang yang saat ditawan, tangan mereka dibelenggu dengan mengikatnya ke leher mereka. Dalam konteks ayat ini, bermakna memerdekakan atau membebaskan perbudakan.

Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan. Maka para ulama dahulu memahami dalam arti siapapun yang kehabisan bekal, dan dia sedang dalam perjalanan.

d. Ayo menerjamah QS Al Baqarah (2) : 177

“ bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.”

e. Ayo memahami

Kebajikan itu bukanlah masalah kiblat, bukan masalah arah ke mana menghadap, sekalipun itu merupakan syarat rukun di dalam salat, akan tetapi hal itu bukanlah merupakan kebajikan itu sendiri. Di situ ada makna simbolik sebagai suatu per-lambang, dan itu tidak akan berfungsi pada kita bila tidak paham akan maknanya.

Dengan beriman kepada Allah, sebagaimana ayat di atas, maka berarti kita menyadari tentang adanya asal dan tujuan hidup. Bahwa hidup kita berasal dari Allah swt dan akan kembali kepada-Nya. Kalau kita menyadari hal itu, maka kita menyadari bahwa hidup harus ditempuh dengan penuh kesungguhan, penuh tanggung jawab, sebab hidup ini tidak hanya ada asal dan tujuannya. Beriman kepada hari kemudian merupakan penegasan tentang tujuan hidup ini, dimana ada pertanggungjawaban, dan bersifat pribadi, tidak ada pertanggungjawaban kolektif. Allah berfirman dalam al-Qur'an yang melukiskan bagaimana kita di akhirat.

Kita percaya kepada para Malaikat, bahwa hidup di dunia ini tidak hanya dalam lingkungan makhluk-makhluk lahiri, tetapi juga makhluk-makhluk yang disebut ghaib termasuk Malaikat. Kemudian kita percaya kepada kitab-kitab suci, karena dengan kitab suci kita mengetahui rincian lebih lanjut bagaimana caranya hidup yang benar di muka bumi.

Dan percaya kepada para Nabi, sebab para Nabi itulah yang membawa kitab-kitab suci, terutama kalau mereka ditugasi juga untuk menyampaikan kepada orang lain sehingga martabatnya naik dari Nabi menjadi Rasul. Nabi itu artinya orang yang mendapat berita, dalam bahasa Arab salah satu perkataan untuk berita adalah naba'un. Maka Nabi, maksudnya ialah orang yang mendapat berita dari alam ghaib untuk disampaikan kepada sesama manusia.

Semua itu adalah keimanan-keimanan yang vertikal, tetapi kemudian harus diteruskan dengan aspek horizontal dalam kegiatan sehari-hari. Dan kebajikan sebagaimana disebut dalam surat Al Baqarah ayat 177 di atas ialah orang yang mendermakan hartanya sekalipun dia cinta sekali kepada harta itu-untuk kerabat kaum keluarga yang memerlukan, untuk anak-anak yatim, untuk orang-orang miskin, untuk

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 31

Page 32: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

mereka yang terlantar dalam perjalanan, untuk mereka yang meminta-minta dengan kesungguhan, dan untuk membebaskan budak.

Dua dimensi dari kehidupan adalah vertikal dan horizontal, yaitu وأقام ,الصالة menegakkan salat sebagai komunikasi dengan Tuhan dan آتى كاة ,الز mendermakan zakat sebagai komunikasi dengan sesama manusia dalam semangat perikemanusiaan. Ini sudah dilambangkan dalam salat itu sendiri, dimulai dengan takbir al-ihram, di mana seluruh kegiatan yang bersifat transaksi, asosiasi dan tolong-menolong itu haram. Kita harus memusatkan perhatian kepada Allah. Namun salat itu harus diakhiri dengan salam dan menengok ke kanan dan kiri. Ini peringatan bahwa kalau memang mempunyai hubungan baik dengan Allah, maka kita harus mempunyai hubungan baik dengan sesama manusia bahkan sesama makhluk. Dan itu yang diwujudkan dalam ibadah zakat.

Bentuk kebajikan selanjutnya adalah إذا بعهدهم والموفون ,عاهدوا yaitu orang-orang yang menepati janji apabila mereka membuat janji. Orang-orang yang bisa dipercaya, orang-orang yang amanah, atau orang-orang yang tidak menyalahi janjinya sendiri. Amanah adalah salah satu sifat Rasul, sementara Rasul adalah uswatun hasanah, atau contoh yang baik. Salah satu yang harus kita contoh ialah sifat amanah.

Jabaran kebajikan berikutnya adalah البأساء في والصابرين اء yakni tabah rnenghadapi segala persoalan hidup atau sabar tidak mudah والضرputus asa. Inilah yang juga merupakan syarat atau pra kondisi bagi kemenangan suatu kelompok dalam perjuangannya.

Jika nilai-nilai itu bisa disebut sebagai manifestasi taqwa, maka taqwa sendiri, dalam maknanya yang serba meliputi dan bulat, hanya dapat dipahami sebagai "kesadaran ketuhanan", yaitu kesadaran tentang adanya Tuhan Yang Mahahadir dalam hidup kita. Kesadaran seperti itu membuat kita mengetahui dan meyakini bahwa dalam hidup ini tidak ada jalan menghindar dari Tuhan dan pengawasan-Nya terhadap tingkah laku kita. Dengan kata-kata lain, kesadaran akan kehadiran Tuhan dalam hidup ini mendorong kita untuk menempuh hidup mengikuti garis-garis yang diridlai-Nya, sesuai dengan ketentuan-Nya. Maka kesadaran itu memperkuat kecenderungan alami (fithrah) kita untuk berbuat baik (hanifiyyah), sebagaimana hal itu disuarakan dengan lembut oleh hati nurani (nurani, bersifat cahaya) atau kalbu kita. Kemudian, dorongan batin itu, pada gilirannya, mewujud-nyata dalam rincian nilai-nilai yang disebutkan dalam firman Ilahi di atas itu.

Taqwa dalam pengertian mendasar demikian, adalah sejajar dengan pengertian rabbaniyah (semangat ketuhanan) dalam firman yang lain, yang menuturkan salah satu tujuan pokok diutusnya seorang nabi atau rasul kepada umat manusia. Kata-kata rabbaniyah meliputi "sikap-sikap pribadi yang secara bersungguh-sungguh berusaha memahami Tuhan dan mentaati-Nya", sehingga dengan sendirinya ia mencakup pula kesadaran akhlaki manusia dalam kiprah hidupnya di dunia ini. oleh karena itu, terdapat korelasi langsung antara taqwa dan akhlak atau budi luhur, sedemikian rupa sehingga Nabi menegaskan bahwa "Yang paling banyak memasukkan seseorang ke dalam surga ialah taqwa kepada Allah dan budi luhur.” Sedangkan menyempurnakan budi luhur itu, sebagaimana ditegaskan Nabi sendiri, adalah tujuan akhir kerasulan beliau.

32 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 33: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

E. prilaku orang yang menerapkan pembinaan (pendalaman karakter)Dengan memahami ajaran Islam mengenai pembinaan pribadi, keluarga dan masarakat maka

seharusnya kita memiliki sikap sebagai berikut ini, Coba sebutkan sikap-sikap lain yang ananda temukan dari tema pembahasan kita hari ini! :1. mengikuti seluruh aturan yang telah ditetapkan sang khalik dalam rangka menjaga kehidupan yang

utuh dan penuh keteraturan untuk diri, keluarga dan masarakat.

2. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

3. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

F. KESIMPULAN Setelah mempelajari materi di atas, tentunya ananda sekalian dapat menyimpulkan beberapa hal, diantaranya adalah sebagaimana tercantum di bawah ini. Coba temukan materi-materi pokok lain yang belum tercantum! a. Salah satu bentuk tanggung jawab pribadi muslim menyangkut harta anak yatim adalah

mengelola dan memberdayakan sampai anak yatim dapat mengelolanya secara mandiri.b. ……………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

c. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

d. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Petunjuk: setiap kegiatan evaluasi bacalah dengan teliti; kata perintahnya, soalnya, carilah referensi yang bisa ditenulusuri dengan penuh tanggung jawab khususnya soal esay.

G. Ayo berlatihI. Pilihlah Ganda 1) Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan member tanda X pada pilihan yang tepat !

1. وليخش ال88ذين ترك88وا bagian لو ayat disamping termasuk surat...A. Al Baqarah 177B. An Nisa’ 9C. Al Maidah 8 D. D. Al Baqarah 126 E. E. Ali Imran 4

2. Yang termasuk himah dari kandungan surat An Nisa’ ayat 9 adalah...A. Islam menghendaki seluruh umatnya

berada dalam keadaan sejahtera B. Berbuat baik kepada anak yatimC. Mengelola dan memberdayakan harta

anak yatim sampai mereka dapat mengelolanya sendiri

D. Anak yatim hendaknya diperlakukan sama seperti anak kandung

E. Semua jawaban benar

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 33

Page 34: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

3. “Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim,sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk kedalam api yang menyala-nyala” adalah terjemahan dari....A. An Nisa’ 10B. An Nisa’ 9C. An Nisa’ 12 D. An Nisa’ 8 E. An Nisa’ 11

4. Kata باص88برواستعينواyang bergaris bawah mempunyai arti...A. MengapaB. PadahalC. Ajarkanlah D. Jadikanlah E. Serulah

5. Sesuai hikmah kandungan surat Al Baqarah ayat 177 yang dimaksud dengan iman dan taqwa adalah...A. Kemampuan seseorang dihadapan

AllahB. Simpul kualitas seseorang dihadapan

Allah SWTC. Kebaikan dihadapan AllahD. Akhlakul KarimahE. Perbuatan-perbuatan baik

6. Apa arti kata سديد sesuai dengan Qs. An nisa’ 9 adalah...A. Perbuatan yang benarB. Perbuatan yang sesuaiC. Perbuatan yang baik

D. Perbuatan yang salah E. Perbuatan yang indah

7. Menurut QS. Al Baqarah ayat 44-45 resep yang ampuh agar kita dapat melangkah maju menuju kebajikan adalah...A. Salat dan sabarB. Sabar dan tawakkalC. Salat dan Qana’ah D. Salat dan istiqomah E. Sabar dan Qana’ah

8. Sabar dibagi menjadi dua yaitu..A. Sabar jasmani dan sabar rohaniB. Sabar jasmani dan sabar batinC. Sabar dalam maksiat D. Sabar menahan amarah E. Sabar menghadapi cobaan

9. Hikmah dari kandungan Surat Al baqarah ayat 44-45 adalah..A. Cara terbaik untuk menghadapi ujian

dan cobaan allah adalah melaksanakan ibadah dengansetulus tulusnyakepada Allah

B. Berbuat baik kepada anak yatimC. Kita harus menjadi warga masyarakat

yang baikD. Bersikap sombong E. Semua jawaban salah

10. Sesungguhnya memakan harta anak yatim itu adalah dosa yang besar”. Kandungan ayat diatas termasuk dalam surat..A. An Nisa’ ayat 2B. An Nisa’ ayat 3C. An Nisa’ ayat 4D. An Nisa’ ayat 5E. An Nisa’ ayat 6

2) Soal UraianDari materi yang kalian terima di tersebut, terdapat beberapa kata kunci yang harus

Ananda pahami dalam rangka untuk memperluas wawasan terhadap aspek kandungan makna pembinaan pribadi, keluarga dan masarakat. Jelaskan maksud kata kunci dalam memahami tersebut :1. Tulis redaksi dan terjemah Qs an-Nisaa’: 9

................................................................................................................................................................................

................................................................................................................................................................................

................................................................................................................................................................................

................................................................................................................................................................................

34 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 35: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

................................................................................................................................................................................

2. Jelaskan maksud dari pembinaan pribadi, keluarga dan masarakat secara singkat ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

II. EVALUASI PSIKOMOTORIKHafalkan ayat, terjemahkan dan menganalisis.ayat-ayat Tentang pembinan pribadi dan keluarga beserta masarakat

NO

NAMA SISWA

NILAI HAFALAN

NILAI TARJAMAH

NILAI ANALISIS

QS..QS..123123123

III. EVALUASI AFEKTIFPetunjuk: diskusikah tentang pembinan pribadi dan keluarga beserta masarakat.

2) KEGIATAN DISKUSI (Asosiasi)

Setelah Anda mendalami materi maka selanjutnya lakukanlah diskusi dengan teman sebangku ananda atau dengan kelompok, kemudian persiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan kelas. Buatlah kelompok dan diskusikan tentang kemampuan membina diri pribadi dan keluarga

kemudian paparkan hasil diskusimu di depan kelas! Selama berdiskusi, kita persiapkan masalah-masalah atau poin-poin yang akan kita sampaikan

kepada teman yang lain.Kertas Kerja

1. Judul/ tema: ....................................................................................................................................................

........

............................................................................................................................................................2. Hasil studi ilmiah :

............................................................................................................................................................

.

............................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................... .

...........................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 35

Page 36: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................3. Tokoh penemu :

......................................................................................................................................................................................4. Sumber :

......................................................................................................................................................................................5. Tim Investigator :

1) ......................................................................................................................................................................................

2) ......................................................................................................................................................................................

3) ......................................................................................................................................................................................

4) ......................................................................................................................................................................................

5) ......................................................................................................................................................................................

3) Konsep Diri (self-concept)

Sudahkah kalian secara individu melakukan pembiasaan diri untuk meningkatkan pembinaaan pada diri kalian sendiri ? seberapa sering ? apa bentuknya, sebutkan ! ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

4) Tugas tambahan PR (Pekerjan Rumah)

PMT (penugasan materi tersetruktur) :Untuk menguji pemahaman kalian tentang isi, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut, dalam buku tugasmu!.1. Jelaskan kandungan surat An Nisa’ 9 !2. Berilah contoh dalam kehidupa sehari- hari tentang kandungan surat An Nisa’ 9 !3. Jelaskan kandungan surat Al baqarah 177 !4. Jelaskan hikamah mempelajari Qs. Al baqarah 177 !5. Hal apa yang dapat kamu ambil setelah mempelajari ayat Al Qur’an tentang kemauan dan

kemampuan membina diri pribadi dan keluarga !

PMTT (Penugasan materi tidak tersetruktur):Buatlah kliping gambar tentang kemampuan membina diri pribadi dan keluarga dan masarakat ! kertas A4 tiap siswa 1 lembar dijilid dengan tugas teman sekelas. (urut no.absen)

PESAN MORAL Penguatan/ motivasi untuk melakukan dimulai dari sekarang, dari yang kecil, dari diri sendiri

Portofolio dan Penilaian Sikap1. Carilah beberapa ayat lain dan hadist yang berhubungan dengan pembinaan pribadi, keluarga dan

masarakat dengan mengisi kolom di bawah ini :

NNama Surat + No.

Ayat Redaksi Ayat

36 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 37: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

1.

2.

2. Carilah beberapa hadist yang berhubungan dengan pembinaan pribadi, keluarga dan masarakat dengan mengisi kolom di bawah ini :

N Hadits Riwayat

Hadits

1.

2.

3. Setelah kalian memahami uraian mengenai ajaran Islam tentang pembinaan pribadi, keluarga dan masarakat coba kamu amati perilaku berikut ini dan berikan komentar

No. Perilaku Yang Diamati Tanggapan / Komentar Anda

1.Setiap hari julia membaca al-qur’an di kamarnya

2.Bahrus sering mengajak keluarganya menghadiri kajian islam di masjid

3. Salma selalu mengajak teman-temannya belajar bersama

Catatan GuruNilai

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 37

KI (KOMPETENSI INTI) :3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

III Kewajiban berDAKWAH

Mutiara Hikmah

علمواوالدكمواهليكمالخيروادبوهم“Ajarkanlah kebaikan kepada anak-anak kamu dan keluarga kamu dan didiklah

mereka. (H.R. Abdur Razaq dan said bin Mansur).

Page 38: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Peta konsep

A. Mari renungkan Petuntuk: Renungkan sejenak dongeng/kisah dibawah ini dengan teliti;

Tahukah kalian cerita tentang venomena seorang ustadz yang memiliki stategi berdakwah ampuh, beliau diberikan pula oleh Allah kemuliyan saat wafatnya. Nilai apa yang bisa kalian ambil darinya?

38 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

KI (KOMPETENSI INTI) :3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Page 39: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Sumber: http://klimg.com/resized/476x/p/jeffry-

al-buchori-113.jpg

BERDAKWAH HARUS DENGAN SETRATEGI

Di zaman modern sekarang ini dakwah sangat-sangat dibutuhkan mengingat kerusakan sudah terjadi dimana-mana, kemaksiatan merajalela secara terbuka dan terang-terang, kejahilan ttg diin sudah merebak. Bergabunglah bersama kafilah/jamaah dakwah yang telah berkomitmen dlm berdakwah.

Jadikan setiap gerak kita adalah dalam rangka dakwah, bahkan ketika kita mencari maisah. Lihat bagaimana generasi terbaik umat ini, para shahabat rodhiallahu’anhum. Merekalah yang patut kita contoh. Di antara meraka ada yang orang kaya, saudagar sukses, pebisnis ulung. Bagaimana sikap mereka. Apa yang mereka perbuat? Mereka adalah orang-orang yang paling semangat dalam berdakwah, mereka tidak dilalai oleh harta mereka, tidak dilalaikan oleh usaha mereka, tidak dilalaikan oleh bisnis mereka. Bahkan harta/usaha/bisnis mereka adalah salah satu dari penopang-penopang dakwah Rasulullah Shallallahu’alahi wassalam.

Dan perlu disadari juga bahwasanya Allah Subhanahu wata’ala dibanyak ayat-ayatnya menyinggung jihad dengan harta dan jiwa yang sering digandengkan disebutkan secara bersamaan

B. Mari mengamati Petuntuk: Amati gambar ini, kemudian berikan tanggapanmu

Dari gambar disamping permasalahan apa yang anda peroleh?1.…………………………………………….………

…………………………….………………………2.…………………………………………….

………………………………………………………………3.

………………………………………………………………………………………..…………………

Gambar 1

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 39

Page 40: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Dari gambar disamping permasalahan apa yang anda peroleh?1.…………………………………………….………

…………………………….………………………2.…………………………………………….

………………………………………………………………3.

………………………………………………………………………………………..…………………

Sumber:https://www.google.com/search?q=dakwah&source

Dari gambar disamping permasalahan apa yang anda peroleh?1.…………………………………………….………

…………………………….………………………2.…………………………………………….

………………………………………………………………3.

………………………………………………………………………………………..…………………

Sumber:https://www.google.com/search?q=dakwah&source

Dari gambar disamping permasalahan apa yang anda peroleh?1.…………………………………………….………

…………………………….………………………2.…………………………………………….

………………………………………………………………3.

………………………………………………………………………………………..…………………

Sumber:https://www.google.com/search?q=dakwah&source

C. Mari MenanyaPetuntuk:Setelah kalian membaca dan mengamati gambar / cerita di atas, ada

beberapa pertanyaan yang perlu kalian renungkan, Dengan sejumlah pertanyaan dengan menggunakan jelaskan, apa, bagaimana, !

Bagaimana akibatnya jika kita dalam berdakwah seperti dalam gambar-gambar dan 3 dan 4 diatas?

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

D. Mari Belajar

40 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Ndak boleh..!Itu bid’ah..!

Tahlilan adalah doa yg dianjurkan..! Tahu…!

Page 41: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Petunjuk: dalam setiap kegiatan membaca ayat-ayat al-qur`an maka, bacalah ayat-ayat yang berkaitan dengan kewajiban berdakwah berikut ini dengan tartil, baik dan benar serta usahakan ananda bisa menghafalnya1. Ayo Membaca QS an-Nahl: 125

2. Ayo mengartikan beberapa mufradāt penting dari QS an-Nahl: 125

petunjuk: perhatikan arti per lafal atau kalimat di bawah ini dengan baik untuk menambah wawasan ananda sekalian;

جادلهم : bantahlah mereka

ضل : tersesat

المهتدين : orang-orang yang mendapat petunjuk3. Ayo Memaknai Mufradāt Penting

Kata (الموعظة) al-mau'izhah terambil dari kata (وعظ) wa'azha yang berarti nasihat. Mau'izhah adalah uraian yang menyentuh hati yang mengantar kepada kebaikan. Demikian dikemukakan oleh banyak ulama.

Kata (جادلهم) jadilhum terambil dari kata (جدال) jidal yang bermakna diskusi atau bukti-bukti yang mematahkan alasan atau dalil mitra diskudi dan menjadikannya tidak dapat bertahan, baik yang dipaparkan itu diterima oleh semua orang maupun hanya oleh mitra bicara.

Ditemukan di atas, bahwa mau'izhah hendaknya disampaikan dengan (حسنة)

hasanah/baik, sedang perintah berjidal disifati dengan kata (أحسن) ahsana/yang terbaik, bukan sekedar yang baik. Keduanya berbeda dengan hikmah yang tidak disifati oleh satu sifat pun. Ini berarti bahwa mau'izhah ada yang baik dan ada yang tidak baik, sedang jidal ada tiga macam, yang baik, yang terbaik, dan yang buruk.

4. Ayo menerjemahkan QS an-Nahl: 125Petunjuk: Perhatikan dan bacalah terjemah dari Qs An-Nahl: 125“ serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”

5. Ayo Memahami is Kandungan Surah an-Nahl: 125Ayat ini menyatakan : Wahai Nabi Muhammad saw., serulah yakni lanjutkan usahamu

untuk menyeru semua yang engkau sanggup seru kepada jalan yang ditunjukkan Tuhanmu, yakni ajaran Islam dengan hikmah dan pengajaran yang baik dan bantahlah mereka, yakni siapa pun yang menolak atau meragukan ajaran Islam dengan cara yang terbaik. Itulah tiga cara berdakwah yang hendaknya engkau tempuh menghadapi manusia yang beraneka ragam peringkat dan kecenderungannya; jangan hiraukan cemoohan, atau tuduhan-tuduhan tidak berdasar kaum musyrikin dan serahkan urusanmu dan urusan mereka pada Allah, karena sesungguhnya Tuhanmu yang selalu membimbing dan berbuat baik kepadamu Dialah sendiri

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 41

Page 42: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

yang lebih mengetahui dari siapa pun yang menduga tahu tentang siapa yang bejat jiwanya sehingga tersesat dari jalan-Nya dan Dialah saja juga yang lebih mengetahui orang-orang yang sehat jiwanya sehingga mendapat petunjuk.

a. Pengertian DakwahDalam pengertian etimologi kata dakwah merupakan masdar (kata benda) dari kata kerja da'a, yad'u yang berarti  mendorong (to urge), panggilan, seruan (to propo), mengajak (to summer), mengundang (to in vite), memohon (to pray)Dari pengertian kebahasaan tersebut para ahli mendefinisikan sebagai berikut :1) Menurut Syekh Ali Makhfudh dalam kitabnya Hidayatul Muersyidin, mengatkan dawah

adalah mendorong manusia untuk berbuat kebajikan dan mengikuti petunjuk (agama), menyeru mereka kepada kebaikan dan mencegah mereka dari perbuatan munkar agar memperolah kebahagiaan dunia dan akhirat

2) Menurut Quraish Shihab, dakwah adalah seruan atau ajakan kepada kainsyafan, atau usaha mengubah sesuatu yang tidak baik kepada sesuatu yang lebih baik terhadap pribadi maupun masyarakat.

3) Menurut Toha Yahya Oemar, dakwah adalah mengajak manusia kdengan cara bijaksana kepada kjalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka didunia dan akhirat.

Dengan demikian dakwah adalah mengajak kepada agama Allah, yaitu Islam.Istilah dakwah digunakan dalam Al Qur’an baik dalam bentuk fi’il maupun dalam bentuk mashdar berjumlah lebih dari seratus kali. Dalam Al Qur’an, dakwah dalam arti mengajak titemukan sebanyak 46 kali, 39 kali dalam arti mengajak kepada Islam dan kebaikan, 7 kali kepada neraka dan kejahatan. Beberapa dari ayat tersebut adalah :1) Mengajak manusia kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran (QS. Ali Imran

(3) :104)2) Mengajak manusia kepada jalan Allah (QS. An Nahl (16) :125)3) Mengajak manusia kepada agama Islam (QS. As Shaf (61) :7)4) Mengajak manusia kepada jalan yang lurus (QS. Al Mukminun (23) :73)5) Memutuskan perkara dalam kehidupan umat manusia, kittabullah dan sunnaturrasul (QS.

An Nur (24) :48 dan 51, serta QS. Ali Imran (3) :23)6) Menggajak kesurga (QS. Al Baqarah (3) :122)Tujuan utama dakwah ialah mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat yang diridai oleh Allah. Nabi Muhammad SAW mencontohkan dakwah kepada umatnya dengan berbagai cara melalui lisan, tulisan dan perbuatan. Dimulai dari istrinya, keluarganya, dan teman-teman karibnya hingga raja-raja yang berkuasa pada saat itu.

b. Metode Dakwah Dalam ilmu komunikasi metode dakwah disebut dengan “ The Methode in Message”. Sehingga kejelian dan kebijaksanaan juru dakwah dalam memilih dan memakai metode dakwah sangat mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan dalam menerapkan ajaran Islam dalam masyarakat.

Menurut Ayat 125 QS. An Nahl, dipahami oleh sementara ulama sebagai menjelaskan prinsip umum metode dakwah islamiah yakni terdiri dari tiga macam yang harus disesuaikan dengan sasaran dakwah. Ketiga metode itu disesuaikan dengan kemampuan intelektual masyarakat yang dihadapi, akan tetapi secara prinsip semua metode dapat digunakan kepada semua masyarakat1) Metode Hikmah

Menurut Syeh Mustafa Al Maroghi dalam tafsir Al Maraghi mengatakan bahwa hikmah yaitu; Perkataan yang jelas dan tegas disertai dengan dalil yang dapat mempertegas kebenaran, dan dapat menghilangkan keragu-raguan. Cara ini tertuju kepada mereka yang ingin mengetahui hakikat kebenaran yang sesungguhnya, yakni mereka yang memiliki kemampuan berpikir yang tinggi atau sempurna; seperti para ulama, pemikir, dan cendekiawan.

42 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 43: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Bahwa hikmah adalah nama himpunan segala ucapan atau pengetahuan yang mengarah kepada perbaikan keadaan dan kepercayaan manusia secara bersinambung. Oleh karenanya, yang memiliki hikmah, harus yakin sepenuhnya tentang pengetahuan dan tindakan yang diambilnya, sehingga dia tampil dengan penuh percaya diri, tidak berbicara dengan ragu, atau kira-kira dan tidak pula melakukan sesuatu dengan coba-coba.

Metode hikmah dapat digunakan untuk memanggil/ menyeru para intelektual, berilmu pengetahuan atau pendidikan tinggi. Dalam hal ini juru dakwah haruslah menyampaikan materi dakwah dengan berdialog dengan kata-kata bijak sesuai dengan tingkat kepandaian mereka. Keterangan dan alasan disampaikan dengan cara bijaksana tanpa kesan menggurui, sehingga dakwah tersebut dapat diterima dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

2)Metode Mau'izhah Hasanah Metode mau'izhah hasanah adalah cara yang ditempuh oleh pendakwah untuk

mengajak kepada ketauhidan murni kepada Allah dengan berpegang teguh dengan Sunnah dan mengajak hati mereka menuju cara pemahaman Islam yang benar (manhaj shahih). Adapun mau'izhah, maka ia baru dapat mengena hati sasaran bila ucapan yang disampaikan itu disertai dengan pengamalan dan keteladanan dari yang menyampaikannya. Nah, inilah yang bersifat hasanah. Kalau tidak, ia adalah yang buruk, yang seharusnya dihindari. Di sisi lain, karena mau'izhah biasanya bertujuan mencegah sasaran dari sesuatu yang buruk yang dapat mengundang emosi baik dari yang menyampaikan, lebih-lebih yang menerimanya, maka mau'izhah adalah sangat perlu untuk mengingatkan kebaikannya itu.

“ dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".

Beberapa ciri mau'izhah hasanah adalah seperti nasihat yang menjurus kepada keredhaan Allah s.w.t.; nasihat dan pengajaran yang dapat melembutkan hati serta meninggalkan kesan yang mendalam, ia juga perlu mengandungi unsur at-targhib dan at-tarhib iaitu galakan dan pencegahan; merujukkan contoh tauladan yang terbaik dan akhlak yang terpuji sebagai model untuk diikuti; serta mendedahkan kebaikan dan kebajikan Islam bagi menarik minat dan keinginan kepada Islam

3) Metode Mujadalah (Debat)Menurut Imam Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menegaskan agar orang-orang yang

melakukan tukar fikiran (mujadalah, debat) hendaknya tidak beranggapan bahwa yang satu sebagai lawan bagi yang lainnya, tetapi mereka harus menganggap bahwa para peserta mujadalah atau diskusi itu sebagai kawan yang saling tolong-menolong dalam mencapai kebenaran

Jidal terdiri dari tiga macam, yang buruk adalah yang disampaikan dengan kasar, yang mengundang kemarahan lawan serta yang menggunakan dalih-dalih yang tidak benar. Yang baik adalah yang disampaikan dengan sopan, serta menggunakan dalil-dalil atau dalih walau hanya yang diakui oleh lawan, tetapi yang terbaik adalah yang disampaikan dengan baik, dan dengan menggunakan argumen yang benar, lagi membungkam lawan.

c. Sasaran DakwahMohammad Natsir, menyebutkan tiga golongan yang dihadapi dengan tiga metode

yang dapat digunakan oleh juru dakwah, yaitu sebagai berikut :

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 43

Page 44: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

1) Golongan cerdik cendikiawan yang cinta kebenaran dan dapat berfikir kritis, cepat dapat menangkap arti persoalan. Mereka harus dipanggil dengan hikmah, yakni hujjah (argumentasi) yang dapat diterima dengan kekuatan akal mereka.

2) Golongan awam, orang kebanyakan yang belum dapat berfikir secara kritis, dan mendalam, belum dapat menangkap pengertian-pengertian yang tinggi. Mereka ini dipanggil dengan mau’izah hasanah, yakni keteladanan yang baik dari juru dakwahnya.

3) Golongan yang tingkat kecerdasannya diantara kedua golongan tersebut, belum dapat dicapai dengan hikmah akan tetapi tidak sesuai pula bila dilayani seperti golongan awam. Golongan ini dihadapi dengan anjuran dan didikan yang baik yaitu dengan ajaran-ajaran yang mereka suka membahasnya. Tetapi hanya di dalam batas tertentu mereka tidak sanggup mengkaji lebih mendalam. Golongan manusia seperti ini dipanggil dengan bertukar tukar fikiran guna mendorongnya supaya berfikir secara sehat dengan cara yang lebih baik.

d. Prinsip-prinsip Komunikasi Dakwah dalam Al Qur’an1) Qaulan Ma’rufah

Secara leksikal kata ma’ruf bermakna baik dan diterima oleh nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Ucapan yang baik adalah ucapan yang diterima sebagai sesuatu yang baik dalam pandangan masyarakat lingkungan penutur. Qaulan Ma’rufa sebagai perkataan yang baik dan pantas.

Baik artinya sesuai dengan norma dan nilai, sedangkan pantas sesuai dengan latar belakang dan status orang yang mengucapkannya. Karena itu, qaulan ma’rufa mengandung arti ucapan yang halus sebagaimana ucapan yang disukai perempuan dan anak-anak; pantas untuk diucapkan oleh pembicara maupun untuk orang yang diajak bicara.

Dengan memperhatikan pendapat para mufassir di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa qaulan ma’rufa mengandung arti perkataan yang baik, yaitu perkataan yang sopan, halus, indah, benar, penuh penghargaan, dan menyenangkan, serta sesuai dengan hukum dan logika. Dalam pengertian di atas tampak bahwa perkataan yang baik adalah perkataan yang bahasanya dapat difahami oleh orang yang diajak bicara dan diucapkan dengan pengungkapan yang sesuai dengan norma dan diarahkan kepada objek yang tepat. Diantara ungkapan qaulan ma’rufa didapati dalam QS. Al Baqarah (2) : 263.

“Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.”

2) Qaulan KarimaIbnu Katsir menjelaskan makna qaulan karima dengan arti lembut, baik, dan sopan disertai tata krama, penghormatan dan pengagungan. Dengan memperhatikan penjelasan para mufassir di atas, dapat disimpulkan bahwa ungkapan qaulan karima memiliki pengertian mulia, penghormatan, pengagungan, dan penghargaan. Ucapan yang bermakna qaulan karima berarti ucapan yang lembut berisi pemuliaan, penghargaan, pengagungan, dan penghormatan kepada orang yang diajak bicara. Sebaliknya ucapan yang menghinakan dan merendahkan orang lain merupakan ucapan yang tidak santun. Dalam al-Quran ungkapan qaulan karima disebut sebanyak satu kali yaitu pada surat Al Isra (17) :23.

“ dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya

44 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 45: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia.”

3) Qaulan LayyinaUngkapan qaulan layyina bermakna perkataan lemah lembut. Perkataan yang

lemah lembut yang di dalamnya terdapat harapan agar orang yang diajak bicara menjadi teringat pada kewajibannya atau takut meninggalkan kewajibannya.

Ucapan baik yang dilakukan dengan lemah lembut sehingga dapat menyentuh hati orang yang diajak bicara. Ucapan yang lemah lembut dimulai dari dorongan dan suasana hati orang yang berbicara. Apabila ia berbicara dengan hati yang tulus dan memandang orang yang diajak bicara sebagai saudara yang ia cintai, maka akan lahir ucapan yang bernada lemah lembut. Dampak kelemahlembutan itu akan membawa isi pembicaraan kepada hati orang yang diajak bicara.

Komunikasi yang terjadi adalah hubungan dua hati yang akan berdampak pada tercerapnya isi ucapan oleh orang yang diajak bicara. Akibatnya ucapan itu akan memiliki pengaruh yang dalam, bukan hanya sekedar sampainya informasi, tetapi juga berubahnya pandangan, sikap, dan perilaku orang yang diajak bicara. Kata qaulan Layyinan disebutkan dalam QS Thahaa (20) : 44,

 “ Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, Mudah-mudahan ia ingat atau takut".

4) Qaulan BaliighahUngkapan qaulan baligha bermakna ucapan yang sampai pada lubuk hati orang

yang diajak bicara, yaitu kata-kata yang fashahat dan balaghah (fasih dan tepat); kata-kata yang membekas pada hati sanubari. Kata-kata seperti ini tentunya keluar dari lubuk hati sanubari orang yang mengucapkannya.

Musthafa Al Maraghi mengaitkan qaulan baligha dengan arti tabligh sebagai salah satu sifat Rasul (Tabligh dan baligh berasal dari akar kata yang sama yaitu balagha), yaitu nabi Muhammad diberi tugas untuk menyampaikan peringatan kepada umatnya dengan perkataan yang menyentuh hati mereka. Senada dengan itu, Ibnu Katsir menyatakan makna kalimat ini, yaitu menasihati dengan ungkapan yang menyentuh sehingga mereka berhenti dari perbuatan salah yang selama ini mereka lakukan. Jadi ungkapan qaulan baligha sebagai ucapan yang fasih, jelas maknanya, tenang, tepat mengungkapkan apa yang dikehendaki, karena itu qaulan baligha diterjemahkan sebagai komunikasi yang efektif. Efektivitas komunikasi terjadi apabila komunikator menyesuaikan pembicaraannya dengan sifat-sifat khalayak yang dihadapinya. Ungkapan qaulan baligha dalam al-Quran disebut sebanyak satu kali yaitu pada QS. An Nisa (4) : 63.

“ mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan Katakanlah kepada mereka Perkataan yang berbekas pada jiwa mereka.”

5) Qaulan SadiidaMakna qaulan sadida dalam arti pembicaraan yang benar, jujur, lurus, tidak sombong, tidak berbelit-belit. Senada dengan itu, at-Tabari menafsirkan kata qaulan sadida dengan makna adil. Al Buruswi menyebutkan qaulan sadida dalam konteks tutur kata kepada anak-anak yatim yang harus dilakukan dengan cara yang lebih baik dan penuh kasih sayang, seperti kasih sayang kepada anak sendiri.Memahami pandangan para ahli tafsir di atas dapat diungkapkan bahwa qaulan sadida dari segi konteks ayat mengandung makna kekuatiran dan kecemasan seorang pemberi

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 45

Page 46: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

wasiat terhadap anak-anaknya yang digambarkan dalam bentuk ucapan-ucapan yang lemah lembut, jelas, jujur, tepat, baik dan adil.Ungkapan qaulan sadida dalam al-Quran terdapat pada dua tempat, yaitu pada QS. An Nisa(4) : 9 dan Al Ahzab (33) : 70.

“ dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar.” (QS. An Nisa(4) : 9)

“ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah Perkataan yang benar.” (QS. Al Ahzab (33) : 70)

6) Qaulan MaysuraSecara etimologis, kata maysuran berasal dari kata yasara yang artinya mudah atau

gampang. Ketika kata maysuran digabungkan dengan kata qaulan menjadi qaulan maysuran yang artinya berkata dengan mudah atau gampang. Berkata dengan mudah maksudnya adalah kata-kata yang digunakan mudah dicerna, dimengerti,, dan dipahami oleh komunikan.

Salah satu prinsip komunikasi dalam Islam adalah setiap berkomunikasi harus bertujuan mendekatkan manusia dengan Tuhannya dan hamba-hambanya yang lain. Islam mengharamkan setiap komunikasi yang membuat manusia terpisah dari Tuhannya dan hamba-hambanya.

Seorang komunikator yang baik adalah komunikator yang mampu menampilkan dirinya sehingga disukai dan disenangi orang lain. Untuk bisa disenangi orang lain, ia harus memiliki sikap simpati dan empati. Simapti dapat diartikan dengan menempatkan diri kita secara imajinatif dalam posisi orang lain.

Namun dalam komunikasi, tidak hanya sikap simpati dan empati yang dianggap penting karena sikap tersebut relatif abstrak dan tersembunyi, tetapi juga harus dibarengi dengan pesan-pesan komunikasi yang disampaikan secara bijaksana dan menyenangkan.

Kata qaulan maysuran hanya satu kali disebutkan dalam Al-Quran, QS. Al Israa (17) : 28. Berdasarkan sebab-sebab turunnya (asbab al-nuzul) ayat tersebut, Allah memberikan pendidikan kepada nabi Muhammad saw untuk menunjukkan sikap yang arif dan bijaksana dalam menghadapi keluarga dekat, orang miskin dan musafir.

“ dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang kamu harapkan, Maka Katakanlah kepada mereka Ucapan yang pantas.”

Selanjutnya untuk memperkuat pembahasan tentang kewajiban berdakwah ini, pelajari QS. asy-Syu’araa: 214-216 berikut !II. Ananda sekalian, mari kita membaca QS. asy-Syu’araa: 214-216 berulang-ulang secara tartil

dan bersama-sama hingga lancar dan setengah hafal!

1. Ayo Membaca Qs asy-Syu’araa: 214-216

2. Ayo mengartikan beberapa mufradāt penting dari QS asy-Syu’araa: 214-216

46 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 47: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

: األقربين kerabat : عشيرة orang-orang dekat

واخفض : rendahkanlah جناحك : dirimu

عصوك : mereka mendurhakaimu3. Ayo Memaknai Mufradāt Penting

Kata (عشيرة) 'asyirah berarti anggota suku yang terdekat. Ia terambil dari kata (

asyara yang berarti saliing bergaul, karena anggota suku yang terdekat atau' ( عاشرkeluarga adalah orang-orang yang sehari-hari saling bergaul.

Kata (األقربين) al-aqrabin yang menyifati kata 'asyirah, merupakan penekanan sekaligus guna mengambil hati mereka sebagai orang-orang dekat dari mereka yang terdekat.

Kata (جناح) janah, pada mulanya berarti sayap. Penggalan ayat ini mengilustrasikan sikap dan perilaku seseorang seperti halnya seekor burung yang merendahkan sayapnya pada saat ia hendak mendekat dan bercumbu kepada betinanya, atau melindungi anak-anaknya. Sayapnya terus dikembangkan dengan merendah dan merangkul, serta tidak beranjak meninggalkan tempat dalam keadaan demikian sampai berlalunya bahaya. Dari sini ungkapan itu dipahami dalam arti kerendahan hati, hubungan harmonis dan perlindungan serta ketabahan dan kesabaran kaum beriman, khususnya pada saat-saat sulit dan krisis.

Kata (إتبعك) ittaba'aka/ mengikutimu yakni dalam melaksanakan tuntunan agama.

Sedang penyebutan (المؤمنين) al-mu'miniin adalah untuk menjelaskan mengapa Nabi SAW. diperintahkan untuk berendah hati kepada mereka, seakan-akan ayat ini berkata : "Hadapilah mereka dengan kerendahan hati karena keimanan mereka."

4. Ayo menerjemahkan asy-Syu’araa: 214-216214. dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat, 215. dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, Yaitu orang-orang yang beriman. 216. jika mereka mendurhakaimu Maka Katakanlah: "Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan";

5. Ayo Memahami isi Kandungan Surah asy-Syu’araa: 214-216

Ayat di atas berpesan lagi kepada beliau bahwa : Hindarilah segala hal yang dapat mengundang murka Allah SWT, dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat tanpa pilih kasih, dan rendahkanlah dirimu yakni berlaku lemah dan rendah hatilah terhadap orang-orang yang bersungguh-sungguh mengikutimu, yaitu orang-orang mukmin baik kerabatmu maupun bukan.

Demikian ayat ini mengajarkan kepada Rasul SAW. dan umatnya agar tidak mengenal pilih kasih, atau memberi kemudahan kepada keluarga dalam hal pemberian peringatan. Ini berarti Nabi SAW. dan keluarga beliau tidak kebal hukum, tidak juga terbebaskan dari kewajiban. Mereka tidak memiliki hak berlebih atas dasar kekerabatan kepada Rasul SAW., karena semua adalah hamba Allah SWT, tidak ada perbedaan antara keluarga atau orang lain. Bila ada kelebihan yang berhak mereka peroleh, maka itu

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 47

Page 48: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

disebabkan karena keberhasilan mereka mendekat kepada Allah SWT dan menghiasi diri dengan ilmu serta akhlak yang mulia.

Nabi SAW bersabda : "Wahai suku Quraisy, tebuslah diri kamu. Aku tidak dapat membantu kamu sedikit pun dihadapan Allah, Wahai Shafiah (saudara perempuan ayat Rasulullah), aku tidak dapat membantumu sedikit pun dihadapan Allah; Wahai 'Abbas putra Abdul Muththalib, aku tidak dapat membantumu sedikit pun di hadapan Allah; Wahai Fatimah putri Muhammad, mintalah apa yang engkau kehendaki dari hartaku, aku tidak dapat membantumu sedikit pun di hadapan Allah." (H.R. Muslim an-Nasa'I dan lain-lain melalui Abu Hurairah).

Keluarga dekat dari yang terdekat sekalipun, tidak boleh mengakibatkan seorang yang beriman mengorbankan keimanannya demi keluarga. Memang akan ada di antara mereka yang tidak setuju dengan ajakanmu wahai Nabi Muhammad saw., tetapi hendaklah engkau tegar menghadapi mereka dan berpegang teguh pada petunjuk Allah SWT, karena itu jika mereka mendurhakaimu yakni enggan mempercayai dan mengikuti tuntunan Allah yang engkau sampaikan, maka ubahlah sikapmu terhadap mereka yang selama ini belum tegas dan katakanlah : "Sesungguhnya aku berlepas diri dan tidak akan merestui apalagi mengikuti dan bertanggung jawab menyangkut yang apa, yakni kedurhakaan yang terus meneruts kamu kerjakan.” Dan bertawakkallah yakni berserah dirilah setelah upaya maksimal kepada Allah Yang Maha Perkasa, Yang Kuasa mengalahkan siapa yang bermaksud buruk terhadapmu lagi Maha Penyayang kepadamu dan semua pengikutmu.

Jangan harap ketika Anda berdakwah kepada keluarga dekat lantas dengan serta merta keluarga dekat Anda atau bahkan istri Anda menerima dengan antusias. Paling tidak Anda adalah sudah terlepas dari tanggung jawab sebagai wujud taat pada perintah agama, karena pada dasarnya adalah pemberi peringatan. Memberi peringatan adalah baik karena pasti ada manfaatnya. Paling tidak untuk pribadi Anda. Contoh kasus yang paling fenomenal dalam tradisi sejarah Al Qur’an. Diantaranya, Nabi SAW. tidak dapat memaksa walau telah dimohonkan kepada Allah SWT agar pamanya, Abdul Mutholib, dapat menetapi iman. Begitu juga Azar, keluarga yang paling dekat dari Ibrahim AS. Dan informasi menyangkut istri para Nabi yang diterangkan oleh Al Qur'an, walau dengan redaksi perumpamaan. Firman-Nya dalam Q.S. At Tahrim (66) : 10,

“ Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-

orang kafir. keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), Maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam Jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)".

Selama tiga tahun pertama, Muhammad hanya menyebarkan agama terbatas kepada kerabat dan teman-teman dekatnya. Kebanyakan dari mereka yang percaya dan meyakini ajaran Muhammad adalah para anggota keluarganya serta golongan masyarakat awam. Muhammad menjadi nabi dan berdakwah pada kisaran tahun 610 - 614 Masehi. Setelah adanya wahyu, surat Al-Muddatsir: 1-7, yang artinya “ Hai orang yang berkemul (berselimut), bangunlah, lalu berilah peringatan! dan Rabbmu agungkanlah, dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa (menyembah berhala) tinggalkanlah, dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan untuk (memenuhi perintah) Rabbmu, bersabarlah. (Al-Mudatsir 74: 1-7)

Dengan turunnya surat Al-Muddatsir ini, mulailah Rasulullah berdakwah. Mula-mula ia melakukannya secara sembunyi-sembunyi di lingkungan keluarga, sahabat, pengasuh dan budaknya. Selama tiga tahun berdakwah, hanya empat orang/ pengikut yang masuk Islam dan menjadi pengikut Rasulullah. Diantaranya adalah Istri nabi Muhammad Khadijah, dari keluarganya

48 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 49: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

adalah Ali bin Abi Thalib, sedangkan dari kalangan budak adalah Zaid bin Harisah, dan dari kalangan kerabat dekatnya Abu Bakar. 

Dakwah pertama setelah diangkatnya Muhammad SAW, sebagai Nabi dan Rasul dipusatkan pada lingkungan keluarga. Islam memandang bahwa keluarga mempunyai peran sentral membina generasi. Bila keluarga itu baik, maka generasi yang dihasilkan juga akan ikut baik begitu pula sebaliknya. Keluarga-keluarga ini akan memperbanyak kuantitas dan kualitas generasi shalih.

Ibnu Ishaq berkata, Setelah itu banyak orang yang masuk Islam, baik laki-laki maupun wanita, sehingga nama Islam menyebar di seluruh Makkah dan banyak membicarakannya. Mereka masuk Islam secara sembunyi-sembunyi. Rasulullah SAW., menemui mereka dan mengajarkan agama secara rahasia kepada masing-masing pribadi.

Selanjutnya untuk memperkuat pembahasan tentang kewajiban berdakwah ini, pelajari QS. al-Hijr: 94-96 berikut !III. Ananda sekalian, mari kita membaca QS. al-Hijr: 94-96 berulang-ulang secara tartil dan

bersama-sama hingga lancar dan setengah hafal!1. Ayo Membaca Qs al-Hijr: 94-96

2. Ayo mengartikan beberapa mufradāt penting dari QS al-Hijr: 94-96

petunjuk: perhatikan arti per lafal atau kalimat di bawah ini dengan baik untuk menambah wawasan ananda sekalian;

فاصدع

: maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan

diperintahkan :تؤمر

أع888رض

: berpalinglah

Kami memelihara kamu :كفينا

المستهزئي

ن

: orang-orang yang memperolok-olokkan

3. Ayo Memaknai Mufradāt Penting

Kata (فاصدع) fashda' terambil dari kata (صدع) shada'a yang berarti membelah. Kemudian, karena pembelahan biasanya menampakkan sesuatu yang terdapat pada belahan, maka kata tersebut berkembang maknanya menjadi menampakkan atau terang-terangan. Makna inilah yang dimaksud di sini. Di sisi lain pembelahan mengesankan kekuatan dan kesungguhan. Dari sini, perintah tersebut menuntut kesungguhan, upaya sekuat tenaga serta semangat yang menggebu.

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 49

Page 50: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Kata () musyrikin berasal dari kata syarikah yakni persekutuan. Musyrik adalah orang yang melakukan mempersekutukan atau membuat tandingan hukum atau ajaran lain selain dari ajaran/hukum Allah. Kemusyrikan secara personal dilaksanakan dengan mengikuti ajaran selain ajaran Allah secara sadar dan sukarela. Kata musyrikin pada ayat diatas menunjuk pada kemantapan orang Quraisy Makkah zaman Rasulullah dalam menolak ajaran Ilahi, memusuhi siapa saja yang mengikuti ajaran tersebut dan menganggap apa yang dikatakan Rasulullah SAW., adalah dongeng belaka. Mereka lebih mempercayai dan mengikuti apa yang dikatakan oleh moyang mereka menyangkut keyakinan adanya tuhan.

Kata (الله) Allah adalah nama bagi suatu Wujud Mutlak, Yang berhak disembah, Pencipta, Pemelihara dan Pengatur seluruh jagat raga. Dialah Tuhan Yang Maha Esa, yang disembah dan diikuti segala perintah-Nya. Para pakar bahasa berbeda pendapat tentang kata ini. Ada yang menyatakan bahwa ia adalah nama yang tidak terambil dari satu akar

kata tertentu, dan ada juga yang menyatakan bahwa ia terambil dari kata (اله) aliha yang berarti mengherankan, menakjubkan karena setiap perbuatan-Nya menakjubkan, sedang Dzat-Nya sendiri, bila akan dibahas hakikat-Nya akan mengherankan pembahasnya. Ada juga yang berpendapat bahwa kata ilâh yang terambil dari akar kata yang berarti ditaati karena Ilâh atau Tuhan selalu ditaati.

Apapun asal katanya yang jelas Allah menunjuk kepada Tuhan yang Wajib Wujud-Nya itu,

berbeda dengan kata (إاله) ilâh yang menunjuk kepada siapa saja yang dipertuhan, baik itu Allah maupun selain-Nya, seperti matahari yang disembah oleh umat tertentu, atau hawa nafsu yang diikuti dan diperturutkan kehendaknya oleh para pendurhaka itu (Baca QS. Al-Furqân [25]: 43).

Kata (الساجدين) as-sajidin pada ayat ini dipahami dalam arti orang-orang yang tekun lagi khusyuk dalam shalat karena penggalan kata sesudahnya adalah perintah untuk

melakukan aneka ibadah. Secara bahasa kata sujûd (سجود) berarti “meletakkan kening ke atas permukaan bumi, merendahkan diri, dengan maksud menghormat”. Arti lain dari kata ini ialah “merendahkan diri” atau “menghinakan diri”. Arti hakikat dari sujûd adalah “suatu bentuk perbuatan tertinggi yang dilakukan oleh orang atau sesuatu dengan cara merendahkan diri di hadapan yang dihormatinya”. Pengertian ini sifatnya umum, baik bagi makhluk yang berakal maupun yang tidak berakal. Secara terminologis kata ini berarti “pernyataan ketaatan seorang hamba kepada Allah. dengan cara meletakkan kedua kaki, kedua lutut, kedua tangan, dan muka di atas lantai (tanah) sambil menghadap ke arah kiblat”.

Kata tasbih (تسبيح) adalah bentuk masdar dari sabbaha–yusabbihu–tasbihan (

ح- تسبيحا ح- يسب Menurut .(سبح) yang berasal dari kata sabh ,(سبIbnu Faris, asal makna kata sabh ada dua. Pertama, sejenis ibadah. Kedua, sejenis

perjalanan cepat. Pengertian kata tasbih (تسبيح) berasal dari pengertian pertama, yaitu menyucikan Allah dari setiap yang jelek. Jadi, Allah jauh dari setiap yang jelek.

Sementara itu, kata subbuhun (وح (سب adalah suatu sifat bagi Allah, yang berarti Allah Maha Suci dari segala sesuatu yang tidak pantas bagi-Nya.

Ar-Ragib Al-Asfahani mengartikan kata as-sabh (بح (الس sebagai “berlari cepat di dalam air (berenang) atau di udara (terbang)”. Kata itu dapat dipergunakan untuk

50 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 51: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

perjalanan bintang di langit, atau lari kuda yang cepat, atau kecepatan beramal. Dinamakan tasbih karena segera pergi untuk beramal dalam rangka menyembah Allah. Kata ini berlaku untuk melakukan kebaikan atau menjauhi kejahatan. Lebih lanjut Al-Asfahani menambahkan, tasbih bisa dalam wujud perkataan, perbuatan ataupun niat.

Kata (اليقين) al-yaqin dipahami oleh beberapa ulama dalam arti kemenangan, tetapi banyak ulama yang memahaminya dalam arti kematian.

4. Ayo menerjemahkan Qs al-Hijr: 94-96

94. Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. 95. Sesungguhnya Kami memelihara kamu daripada (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu), 96. (yaitu) orang-orang yang menganggap adanya Tuhan yang lain di samping Allah; Maka mereka kelak akan mengetahui (akibat-akibatnya). 97. dan Kami sungguh-sungguh mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan, 98. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (shalat), 99. dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).

5. Ayo memahami isi Kandungan Surah al-Hijr: 94-96.Maka sampaikanlah secara terang-terangan dan dengan penuh semangat serta

kekuatan segala apa yang diperintahkan oleh Allah SWT kepadamu untuk disampaikan, yakni dakwah Islamiyah, dan berpalinglah dari orang-orang musyrik, yakni jangan hiraukan gangguan mereka, teruslah berdakwah menyampaikan kepada mereka ajaran Ilahi, sambil memanfaatkan gangguan mereka terhadap diri pribadimu.

Karena dakwah yang dilakukan Nabi SAW. selama ini telah mengundang aneka gangguan, dan tentu akan lebih menjadi-jadi setelah datangnya perintah ayat yang lalu, maka hati dan pikiran beliau ditenangkan dengan firman-Nya yang menggunakan redaksi pengukuhan "Sesungguhnya" yaitu : Sesungguhnya Kami, yakni Allah SWT. bersama makhluk-makhluk lain yang Allah SWT tugaskan memeliharamu wahai Muhammad dari kejahatan para pengolok-olok yang merupakan tokoh-tokoh kaum musyrikin dan yang selama ini tidak takut atau segan merendahkan ayat-ayat Allah SWT. serta memperolok-olokkanmu secara pribadi, yaitu orang-orang yang menganggap ada Tuhan yang lain di samping Allah, maka kelak mereka akan mengetahui akibat-akibat kedurhakaan dan olok-olokkan mereka.

Perintah ini bukan berarti bersikap keras dan kasar yang mengundang simpati. Ia hanya menuntut kesungguhan untuk menjelaskan hakikat ajaran Islam dengan menyentuh hati, mencerahkan pikiran serta dengan kejelasan dan ketepatan argumentasi. Namun demikian, ia bukan berarti tidak menyampaikan pandangan agama jika dinilai bertentangan dengan pandangan orang lain, atau menyembunyikan hakikat-hakikatnya karena khawatir merugikan pihak lain bila memaparkannya.

Dengan turunnya ayat ini, Rasul SAW., tidak lagi berdakwah secara sembunyi-sembunyi. Lebih-lebih dengan adanya jaminan bahwa beliau tidak akan disentuh oleh kejahatan para pengolok-olok. Beberapa ulama berpendapat bahwa perintah ini datang setelah berlalu tiga tahun atau lebih sejak pengangkatan Muhammad SAW., sebagai rasul.

Jaminan yang disampaikan adalah menyangkut kejahatan para pengolok-olok, bukannya jaminan hilangnya olok-olok atau ucapan-ucapan buruk. Dengan kata lain, bukan

terhentinya apa yang diistilahkan oleh Q.S. Ali Imran (3) : 111 dengan (أذى) adza, yakni gangguan.

“ mereka sekali-kali tidak akan dapat membuat mudharat kepada kamu, selain dari

gangguan-gangguan celaan saja, dan jika mereka berperang dengan kamu, pastilah

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 51

Page 52: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah). kemudian mereka tidak mendapat pertolongan.”

Karena itu, ayat-ayat di atas menuntun Nabi SAW. dengan menyatakan bahwa: dan Kami Allah bersumpah demi kebesaran dan kekuasaan Kami, Kami sungguh mengetahui bahwa engkau memiliki budi pekerti yang luhur, sangat pemaaf dan penuh toleransi menyangkut gangguan yang ditujukan kepada pribadimu, dan Kamu juga mengetahui bahwa sesungguhnya engkau merasa sempit dadamu disebabkan apa yang mereka selalu ucapkan berupa kebohongan, olok-olokan yang ditujukan kepada Allah SWT dan risalahmu, maka janganlah hiraukan ucapan-ucapan itu tetapi bertasbihlah menyucikan Allah SWT dari segala kekurangan disertai dengan memuji Tuhan yang selama ini selalu membimbing dan memeliharamu dan jadilah engkau salah seorang di antara orang-orang yang tekun dan khusyuk sujud, yakni shalat, dan di samping itu sembahlah Tuhanmu dengan berbagai cara yang disyariatkan-Nya sampai datang kepadamu keyakinan, yakni kematian. Dengan demikian, jiwamu akan selalu tenang, pikiranmu terus menerus cerah dan apa pun yang menimpamu akan ringan engkau pikul dan engkau akan terus dibimbing oleh Allah SWT.

Salah satu cara yang ditempuh Allah SWT guna menghalangi kejahatan para pengolok-olok adalah bertambahnya pemeluk Islam. Dengan keislaman Sayyidina Hamzah r.a. paman Nabi SAW., dan Sayyidina Umar r.a., lahir keberanian yang lebih besar di kalangan kaum muslimin dan menciut jiwa kaum musyrikin, karena kedua tokoh tersebut dikenal luas sebagai para pemberani yang tidak rela dilecehkan atau dihina keyakinan mereka.

Perintah menjadi salah seorang dari kelompok as-sajidin lebih sulit daripada dinyatakan jadilah seorang bersujud karena yang masuk dalam kelompok tertentu harus mencapai suatu tingkat tinggi agar dapat diterima dalam kelompok itu. Sekian banyak syarat yang harus dipenuhi, baru dia dapat diterima dalam kelompok tersebut. Kelompok as-sajidin adalah pelaku shalat dengan mantap dan berkesinambungan.

Di antara wahyu yang pertama-tama turun adalah perintah shalat. Muqatil bin Sulaiman berkata, Allah mewajibkan shalat dua rakaat pada pagi hari dan dua rakaat pada petang hari pada masa awal Islam, yang didasarkan pada firman Allah QS. Al Mukmin (40) :55,

“ Maka bersabarlah kamu, karena Sesungguhnya janji Allah itu benar, dan

mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi.”

Ibnu Hajar menuturkan, sebelum Isra’ Nabi Muhammad SAW., sudah pernah shalat, begitu pula para shahabat. Tapi terdapat perbedaan pendapat, adakah shalat yang diwajibkan sebelum ada kewajiban shalat lima waktu ataukah tidak? Ada yang berpendapat, yang diwajibkan pada masa itu adalah shalat sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya matahari.

Al-Harits bin Usamah meriwayatkan dari Jalan ibnu Luhai dari Zaid bin Haritsah, bahwa pada awal-awal turunnya, Jibril mendatangi Rasulullah SAW., untuk mengajarkan wudhu kepada beliau. Seusai wudhu beliau mengambil seciduk air lalu memercikkan ke kemaluan. Dengan demikian shalat merupakan kewajiban yang pertama diturunkan.

Ibnu Hisyam menyebutkan, jika tiba waktu shalat, Rasulullah SAW., dan para shahabat pergi ke tempat yang terpencil lalu secara sembunyi-sembunyi mengerjakan shalat, agar tidak dilihat kaumnya. Suatu kali Abu Thalib melihat mengerjakan shalat bersama Ali. Maka Abu Thalib menanyakan shalat itu. Setelah mendapat penjelasan yang cukup memuaskan, Abu Thalib menyuruh beliau dan Ali agar menguatkan hati.

52 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 53: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Penyebutan shalat secara khusus menunjukkan betapa pentingnya ibadah itu dibanding dengan ibadah-ibadah yang lain. Ini sejalan dengan sabda Nabi SAW. yang menjadikannya pemisah antara orang kafir dan mukmin, dan bahwa siapa yang menegakkannya maka dia telah menegakkan agama dan siapa yang melalaikan maka ia sebagai peroboh agama. Hal tersebut demikian, karena dengan shalat sebagaimana yang diajarkan agama, seseorang dapat terhindar dari aneka dosa dan kejahatan.

Perintah ayat ini dilaksanakan dengan penuh ketekunan oleh Rasul saw. Karena itu, "Bila beliau menghadapi kesulitan, beliau melaksanakan shalat." (HR. Ahmad melalui Hudzaifah r.a.), dan karena itu pula Nabi SAW. bersabda, "Sedekat-dekat seorang hamba kepada Tuhannya adalah pada saat dia sujud." (HR. Ahmad dan Muslim melalui Abu Hurairah).

Perintah berdakwah dengan terang-terangan ini, seperti diinformasikan oleh ayat 90-92 Surat Al Hijr, yaitu adanya puncak pelecehan terhadap wahyu Allah SWT. Orang kafir dan musyrikin Mekkah sebagai kebohongan yang oleh Al-Qur'an diistilahkan dengan "al-muqtasimin". adalah sekelompok dari kaum musyrikin Makkah yang memberi penilaian buruk terhadap Al Qur'an. Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa tokoh kaum musyrikin yaitu Walid Ibn al Mughirah menugaskan sekian orang di gerbang masuk kota Mekah untuk membagi diri dang menyampaikan kepada siapa pun yang akan melaksanakan ibadah haji bahwa Al-Qur'an bukan firman Allah SWT. tetapi ia adalah sihir, atau syair, atau ocehan tukang tenung, QS. al Hijr (15): 90-92

90. sebagaimana (kami telah memberi peringatan), Kami telah menurunkan (azab)

kepada orang-orang yang membagi-bagi (kitab Allah). 91. (yaitu) orang-orang yang telah menjadikan Al Quran itu terbagi-bagi. 92. Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua,

Kewajiban agama harus dilaksanakan hingga akhir hayat karena kewajiban keagamaan bertujuan mengatur lalu lintas kehidupan manusia yang merupakan makhluk sosial. Manusia sering kali bersifat egois, ingin menang sendiri, padahal demi kemaslahatan bersama, ketenangan dan keadilan harus ditegakkan, dan benturan kepentingan sedapat mungkin dihindari.

Dari sini, Allah SWT, menetapkan syariat dan menjelaskan sanksi dan ganjaran, agar dengan demikian setiap orang sadar dan takut kepada-Nya. Dalam rangka mengingatkan manusia tentang kehadiran Allah serta sanksi dan ganjaran-Nya, serta mengingatkan pula mereka akan perjalanan hidupnya hingga menemui Allah SWT kelak – dalam rangka itulah, antara lain - Allah SWT mensyariatkan ibadah. Tanpa mengingat Allah SWT. dan mengingat sanksi dan ganjaran-Nya, serta tanpa takwa, yakni upaya menghindari siksa-Nya, hidup manusia sebagai individu dan anggota masyarakat akan sangat terganggu dan diliputi oleh rasa tidak aman.

Dakwah Nabi Muhammad SAW., secara terang terangan ini mengalami gangguan serius bukan saja dari orang lain, tetapi juga dilakukan oleh paman Nabi Muhammad SAW., sendiri, dimana pada awalnya merupakan penyokong utama misi suci tersebut. Adalah Abu Lahab dan isterinya yang turut menyokong kegiatan buruk itu dengan melancarkan fitnah tentang Rasulullah. Kemarahan Abu Lahab dan sikap permusuhan kalangan Quraisy yang lain tidak dapat merintangi tersebarnya dakwah Islam di kalangan penduduk Mekah itu. Kedaan itulah yang menyebabkan Abu Lahab dan isterinya diabadikan dalam QS. Al Lahab (111) : 1-5.

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 53

Page 54: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

1. binasalah kedua tangan Abu Lahab dan Sesungguhnya Dia akan binasa 2. tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan 3. kelak Dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak 4. dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar 5. yang di lehernya ada tali dari sabut.

D. Prilaku Orang Yang Menerapkan Kewajiban Berdakwah (Pendalaman Karakter)Dengan memahami ayat-ayat tentang kewajiban berdakwah, maka seharusnya ananda

memiliki sikap-sikap yang harus tumbuh dari diripribadi ananda, untuk itu Coba sebutkan sikap-sikap lain yang ananda temukan dari tema pembahasan kita hari ini, sebagaimana contoh ; 1. Memiliki sifat lemah lembut di dalam berkata & bertindak serta memilih utk melakukan cara

yang paling mudah. 2. …………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

G. RangkumanSetelah mempelajari materi di atas, tentunya ananda sekalian dapat menyimpulkan beberapa hal, diantaranya adalah sebagaimana tercantum di bawah ini. Coba temukan materi-materi pokok lain yang belum tercantum di sini!

a. Dakwah adalah kewajiban setiap muslim, dilakukan dengan tiga metode, yaitu dengan hikmah (mengambil pelajaran dari kejadian yang ada), menggunakan ungkapan yang dapat menyentuh rasa dan perasaan sehingga dapat diterima oleh kebanyakan masyarakat dan mengadakan perdebatan menyangkut permasalahan dengan penuh antusias, sopan dan rasional dengan mengedepankan prinsip kebaikan, fungsional dan kemaslahatan.

b. ……..………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

c. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

d. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

Petunjuk: setiap kegiatan evaluasi bacalah dengan teliti; kata perintahnya, soalnya, carilah referensi yang bisa ditenulusuri dengan penuh tanggung jawab khususnya soal esay

H. Ayo berlatih I. Evaluasi Cognitif melalui Pilihlah Ganda 1. Apakah arti dakwah secara etimologi?

A. Hasutan B. Perdamaian C. Seruan D. Mengajak E. Jawaban c dan d benar

2. …berarti الموعظة

A. Pengadilan B. Baik C. Pengajaran D. Pelajaran E. Jawaban c dan d salah

54 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 55: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

3. Dakwah adalah seruan atau ajakan kepada keinsyafan. Merupakan definisi dakwah menurut…A. Qurais SihabB. Toha Yahya OemarC. Ali Mahfud D. Syeh Ali E. Mohammad Natsir

4. Dimulai dari siapakah Nabi Muhammad SAW. menyampaikan dakwah…A. Orang ArabB. Abu JahalC. Zaid bin Harithah D. Istri dan keluarganya E. Dirinya sendiri

5. Siapakah tokoh yang menjelaskan bahwa hikmah adalah perkataan yang jelas dan tegas yang disertai dalil yang dapat mempertegas kebenaran?

A. Quraisy SyihabB. Syaikh Ali MahfudC. Toha Yahya Oemar D. Syaikh Mustafa Al-Maraghi E. Semua jawaban salah

6. Berikut adalah al-Qur’an yang mencantumkan kata Qaulan Layyina ....A. QS Taha: 44B. QS Taha: 54

C. QS Taha: 144D. QS Al-Baqarah: 263 E. QS Al-Isra’: 23

7. Berikut bukanlah prinsip komunikasi dakwah dalam al-Qur’an …A. Qaulan BalighaB. Qaulan MaysuraC. Qaulan Qadima D. Qaulan Layyina E. Qaulan Karima

8. Aksi bom bunuh diri berdalih agama bertentangan dengan al-Qur’an ....A. an-Nahl 125B. an-Nahl 152C. an-Nahl 128 D. an-Nahl 127E. an-Nahl 135

9. Kata عصوك berarti…A. MencacimuB. MendurhakaimuC. Menghianatimu D. Membenci E. Semua jawaban benar

10. Diriwayatkan oleh siapakah Asbabun Nuzul dari surat Al-Hijr : 94-99…A. Bukhari dan MuslimB. At-TirmidziC. Al-Bazar dan At-Tabrani D. Ar-Razi E. Jawaban b dan c benar

II. EVALUASI PSIKOMOTORIKHafalkan ayat, terjemahkan dan menganalisis ayat-ayat tentang pembinan pribadi dan keluarga

beserta masarakat

NO

NAMA SISWA

NILAI HAFALAN

NILAI TARJAMAH

NILAI ANALISIS

QS..QS..123123123

III. EVALUASI AFEKTIFa. KEGIATAN DISKUSI (Asosiasi)

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 55

Page 56: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Setelah Anda mendalami materi maka selanjutnya lakukanlah diskusi dengan teman sebangku Ananda atau dengan kelompok Ananda, kemudian persiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan kelas.No. Masalah Hasil Diskusi 1. Mengapa orang perlu

Berda’wah

2 Mengapa kita harus memiliki strategi dalam berda’wah?

3 Apa saja strategi yang tepat untuk berdakwah?

4 Apa contoh dalam kehidupan sehari-hari perilaku yang termasuk berda’wah?

Sementara kelompok lain bercerita, kelompok yang lainnya menilai dengan panduan berikut!No. Hal yang dinilai Skor1. Ketepatan isi fenomena2. Kepercayaan diri (penampilan)3. Keruntutan penyampaian4 Ketaatan pada prosedur penceritaan

yang telah disepakati 5. Kreativitas menyajikan

b. Konsep Diri (self-concept)2. Bagaimana sikap Ananda dalam menjalankan aktifitas sehari-hari sudahkah bisa di contoh

teman sebayamu?................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

3. Sebutkan beberapa contoh sikap berdakwah yang telah ananda lakukan dalam aktifitas sehari-hari?................................................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

c. Tugas tambahan PR (Pekerjan Rumah) PMT (penugasan materi tersetruktur) :

Untuk menguji pemahaman kalian tentang isi, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut, dalam buku tugasmu!.1. Sebut dan jelaskan metode-metode dakwah !2. Jelaskan mengapa Rasulullah berdakwah secara terang-terangan !3. Sebut dan jelaskan 3 sasaran dakwah !4. Sebutkan hikmah kandungan ayat dari surat asy-Syu’ara’ : 214-216!5. Jelaskan maksud dari Q.S.ali Imran : 111 !

PESAN MORAL Penguatan/ motivasi untuk melakukan dimulai dari sekarang, dari yang kecil, dari diri sendiri

56 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 57: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

PMTT (Penugasan materi tidak tersetruktur):1. Lihatlah realitas masyarakat yang bertentangan dengan syariat Islam dan jelaskan strategi

dalam berdakwah untuk mereka!2. Akhir-akhir ini banyak yang mengatas namakan agama mereka melakukan kekerasan,

hakekatnya bagaimana agama melihat realitas tersebut, Diskusikan dan jelaskan argumentasimu berdasarkan dalil.

*MEREFLEKSI Kalian sudah belajar banyak tentang perilaku bardakwah, Bacalah dengan saksama pernyataan berikut !

Pilihlah SY jika kalian sangat yakin, Y= yakin, KY= kurang\ yakin No. Saya yakin SY Y KY1 Saya yakin bahwa tokoh tersebut fenomenal

2 Ayat-ayat yang di tentukan di atas dapat menggugah pemikiran saya dengan gemilang

3Betapa pentingnya berdakwah dengan strategi yang tepat

4 Saya harus mencari strategi sendiri agar tidak terkesan meniru gaya orang lain

5 Tidak apa-apa meniru gaya orang lain asalkan baik dan bias diterima

*REFLEKSI PENERIMAAN SUATU PERILAKU Bacalah kasus berikut! Tuliskan komentarmu terhadap kasus tersebut!

No. Kasus Komentar1 Si-B dalam semua tindakan

selalu bernilai da’wah 2 Si-A selalu membuat onar

dalam tiap tindakan 3 Teman sekelas yang nambak

santun dalam berbicara

*RENCANA AKSI (Ayo Bertindak) Orang hebat adalah orang yang dapat melakukan apa yang dia ketahui. Sekarang saatnya

Kalian merancang kegiatan untuk dapat berlatih mempraktikkan/tidak akan mempratikkan apa yang Kalian pelajari dalam kehidupan sehari-hari.

Buatlah rencana tindakan untuk meningkatkan dirimu Rencana perilaku (dimulai dari sekarang) yang akan kalian lakukan

No. Yang akan saya lakukan Kendala Hasil melakukan1

2

Catatan Guru Nilai

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 57

Page 58: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

58 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 59: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

PETA KONSEP MATERI AJAR

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 59

KI (Kompetensi Inti):3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

KD (Kompetensi Dasar) :3.8 Memahami kandungan Al-Qur’an tentang tanggungjawab manusia terhadap

keluarga dan masyarakat dalam surah at-Tahriim:6, surah Thaahaa: 132; surah al-An’aam:70; surah an-Nisaa’:36 dan surah Huud: 117-119.

4.4. Mencontohkan perilaku bertanggungjawab terhadap keluarga dan masyarakat sesuai kandungan Al-Qur’an surah at-Tahriim:6, surah Thaahaa: 132; surah al-An’aam:70 ; surah an-Nisaa’:36 dan surah Huud: 117-119.

Indikator menjelaskan tentang intisari dan keterangan dari QS at-Tahriim:6, QS Thaahaa: 132; QS al-An’aam:70; QS an-

Nisaa’:36 danQS Huud: 117-119 tentang tanggungjawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat NK; Teliti, logis dan sistematis

Menerjemahkan QS at-Tahriim:6, QS Thaahaa: 132; QS al-An’aam:70; QS an-Nisaa’:36 danQS Huud: 117-119 tentang tanggungjawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat ke dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar NK; Teliti, logis dan sistematis

Menjelaskan gambaran QS at-Tahriim:6, QS Thaahaa:132; QS al-An’aam:70; QS an-Nisaa’:36 dan QS Huud:117-119 tentang tanggungjawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat NK; Teliti, logis dan sistematis

Mendalami dan memahami serta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari QS at-Tahriim:6, QS Thaahaa:132; QS al-An’aam:70; QS an-Nisaa’:36 dan QS Huud:117-119 tentang tanggungjawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat NK; Teliti, logis dan sistematis

TUJUAN PEMBELAJARANSetelah KBM melalui Model/Strategi diskusi, ceramah dan demontrasi siswa dapat : Memahami kandungan Al-Qur’an tentang bertanggungjawab terhadap keluarga dan

masyarakat sesuai dengan Al-Qur’an surah at-Tahriim:6, surah Thaahaa: 132; surah al-

IV

Mari belajar membaca surah at-Tahriim:6, surah Thaahaa: 132; surah al-An’aam:70 ; surah an-Nisaa’:36 dan surah Huud: 117-119.

Tanggungjawab Manusia Terhadap Keluarga Dan Masyarakat

TanggungjawabMari belajar arti, makna dan terjemah QS at-Tahriim:6, surah Thaahaa: 132; surah al-An’aam:70 ; surah an-Nisaa’:36 dan surah Huud: 117-119.

Penerapan prilaku tanggung jawab

Mari memahami QS at-Tahriim:6, surah Thaahaa: 132; surah al-An’aam:70 ; surah an-Nisaa’:36 dan surah Huud: 117-119 melalui menganalisis is

Page 60: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

A. Mari Kita Renungkan Petuntuk: Renungkan sejenak dongeng/kisah dibawah ini dengan teliti;

Ananda sekalian apa arti belajar dan seberapa penting belajar bagi kalian? Nilai apa yang bisa kalian dari gambar ini?

sumberhttps://www.google.co.id/

#q=tanggung+jawab+terhadap+diri+sendiri

TANGGUNG JAWAB DIMULAI DARI DIRI SENDIRITanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu. yakni seseorang berkewajiban

menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatu, atau memberikan jawab dan menaggung akibatnya atas segala yang dikerjakan, dan itu terlahir dari kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja dan pelaku benar-benar kalau tanggung jawab sebagai bentuk perwujudan kesadaran akan kewajiban-kewajibanya.

B. amati gambar berikut ini dan buatlah komentar atau pertanyaan

Sumber:https://www.google.co.id/search?q=tanggungjawab

C. Mari Menanya

Setelah ananda sekalian renungkan, membaca dan mengamati gambar / cerita di atas, ada beberapa pertanyaan yang perlu kalian kaji Buatlah pertanyaan-pertanyaan dengan menggunakan bentuk kata: bagaimana, apa, mengapa, jelaskan dan lain-lain! Contoh:1. Bagaimana akibatnya jika kita dalam bertangungjwab atas semua hal yang kita lakukan asal-

asalan? 2. ……………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

60 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Setelah Anda mengamati gambar disamping buat daftar komentar atau pertanyaan yang relevan1. ……………………………………………. ……………………………………………. ……………………………………………..2. ……………………………………………. ……………………………………………. …………………………………………….3. …………………………………………… …………………………………………….. ……………………………………………..4.…………………………………………… ……………………………………………..……………………………………………5 ……………………………………………..…………………………………………… ……………………………………………..6…………………………………………… ……………………………………………..…………………………………………… 7 ……………………………………………..…………………………………………… ……………………………………………..

Amati Gambar Berikut ini !

Amati Gambar Berikut ini !

Page 61: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

3. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

4. ……………………………………………………………………………………………………

D. Mari BelajarPetunjuk: dalam setiap kegiatan membaca ayat-ayat al-qur`an maka, bacalah ayat-ayat yang berkaitan dengan tanggung jawab berikut ini dengan tartil, baik dan benar serta usahakan ananda bisa menghafalnya1. Membaca QS. At Tahrim (66) : 6

88ارا كم وأهليكم ن ذين آمنوا ق88وا أنفس88 ها ال يا أي88ة غالظ اس والحج88ارة عليه88ا مالئك وقوده88ا الن88ون م88ا ه م88ا أم88رهم ويفعل شداد ال يعصون الل

)٦يؤمرون (2. Ayo mengartikan beberapa mufradāt penting dari QS - At-Tahriim:6

قوا : peliharalah وقود : bahan baku

غالظ : kasar شداد : keras3. Ayo Memaknai Mufradāt Penting

Kata ( ) amanu, menunjuk pada kualitas keimanan yang beragam, yakni keadaan yang berbeda antara kualitas keimanan antara yang satu dengan yang lain baik laki-laki maupun perempuan.

Kata (أهل) ahl itu sendiri, yang baru bisa dipahami pengertiannya setelah dirangkaikan dengan kata lain sehingga membentuk suatu kata majemuk. Jika dirangkaikan dengan kata ganti orang pertama, kedua, atau ketiga, berarti keluarga dari orang yang disebut oleh kata

ganti itu, seperti ahlikum (أهلكم), seperti pada ayat di atas. Kalimat ( ) quu anfusakum wa ahlikum naaro/

peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka, Di antara penjelasan tafsir Ibnu Katsir, Mujahid (Sufyan As-Sauri mengatakan, “Apabila datang kepadamu suatu tafsiran dari Mujahid, hal itu sudah cukup bagimu” mengatakan : “Bertaqwalah kepada Allah dan berpesanlah kepada keluarga kalian untuk bertaqwa kepada Allah”. Sedangkan Qatadah mengemukakan : “Yakni, hendaklah engkau menyuruh mereka berbuat taat kepada Allah dan mencegah mereka durhaka kepada-Nya. Dan hendaklah engkau menjalankan perintah Allah kepada mereka dan perintahkan mereka untuk menjalankannya, serta membantu mereka dalam menjalankannya. Jika engkau melihat mereka berbuat maksiat kepada Allah, peringatkan dan cegahlah mereka.”

Demikian itu pula yang dikemukakan oleh Adh Dhahhak dan Muqatil bin Hayyan, dimana mereka mengatakan : “Setiap muslim berkewajiban mengajari keluarganya, termasuk kerabat dan budaknya, berbagai hal berkenaan dengan hal-hal yang diwajibkan Allah Ta’ala kepada mereka dan apa yang dilarang-Nya.”

Kalimat ( ) waquduhannaasu wal hijaroh/ bahan bakunya dari manusia dan batu. Menurut Sayyid Qutub dalam tafsirnya Fii Zilal al-Quran, menyebutkan: “Kumpulan antara manusia dan batu dalam neraka adalah sebuah gambaran yang sangat menakutkan dan seolah-olah api neraka memamah (memakan) batu-batu, sedangkan manusia bersama batu-batu itu di dalam neraka”.

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 61

Page 62: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Malaikat yang disifati dengan (غالظ) ghilazhun/kasar bukanlah dalam arti kasar jasmaninya sebagaimana dalam beberapa kitab tafsir, karena malaikat adalah makhluk-makhluk halus yang tercipta dari cahaya. Atas dasar ini, kata tersebut harus dipahami dalam arti kasar perlakuannya atau ucapannya. Mereka telah diciptakan Allah SWT khusus untuk menangani neraka. "Hati" mereka tidak iba atau tersentuh oleh rintihan, tangis atau permohonan belas kasih, mereka diciptakan Allah dengan sifat sadis, dan karena itulah

maka mereka (شداد) syidad/keras-keras yakni makhluk-makhluk yang keras hatiinya dan keras pula perlakuannya.

4. Ayo menerjamah QS- At-Tahriim:6

“ Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”

5. Ayo memahami isi Kandungan QS At-Tahriim:6

Ayat di atas menggambarkan bahwa dakwah dan pendidikan harus bermula dari rumah. Ayat di atas walau secara redaksional tertuju kepada kaum pria (ayah), tetapi itu bukan berarti hanya tertuju kepada mereka. Ayat ini tertuju kepada perempuan dan lelaki (ibu dan ayah) sebagaimana ayat-ayat yang serupa (misalnya ayat memerintahkan berpuasa) yang juga tertuju kepada lelaki dan perempuan. Ini berarti kedua orang tua bertanggung jawab terhadap anak-anak dan juga pasangan masing-masing sebagaimana masing-masing bertanggung jawab atas kelakuannya

Di antara penjelasan Tafsir fi Zilalil Qur’an karya Sayyid Qutb tentang surat At-Tahrim ayat 6 ini adalah bahwa setiap mukmin diwajibkan untuk memberikan petunjuk kepada keluarganya dan memperbaiki seluruh anggota keluarganya, sebagaimana ia diwajibkan terlebih dahulu memperbaiki dirinya. Islam juga mengatur keluarga dan kehidupan berumah tangga. Rumah tangga yang Islami akan menjadi dasar terbentuknya masyarakat yang Islami.

Selanjutnya untuk memperkuat pembahasan tentang tanggungjawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat ini, pelajari QS. Taha (20) : 132 berikut !

II. Ananda sekalian, mari kita membaca QS. Taha (20) : 132 berulang-ulang secara tartil dan bersama-sama hingga lancar dan setengah hafal!

1. Membaca QS. Taha (20) : 132

ألك رزق88ا وأمر أهلك بالصالة واصطبر عليه88ا ال نس88قوى نحن نرزقك والعاقبة للت

2. Ayo mengartikan beberapa mufradāt penting dari QS Thaahaa: 132

أهلك : keluargamu اصطبر : bersabarlah

نسأل : kami meminta3. Ayo Memaknai Mufradāt Penting

62 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 63: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Kata (أهلك) ahlaka/keluarga jika ditinjau dari masa turunnya ayat ini, maka ia hanya terbatas pada istri beliau - Khadijah r.a. dan beberapa putra beliau bersama Ali bin Abi Thalib r.a. yang beliau pelihara sepeninggal Abu Thalib. Tetapi bila dilihat dari penggunaan kata ahlaka yang dapat mencakup keluarga besar, lalu menyadari bahwa perintah tersebut berlanjut sepanjang hayat, maka ia dapat mencakup keluarga besar Nabi Muhammad saw., termasuk semua istri dan anak cucu beliau. Bahkan sementara ulama memperluasnya sehingga mencakup seluruh umat beliau.

Kata (اصطبر) ishthabir dari kata (اصبر) ishbir/bersabarlah dengan penambahan

huruf (ط ) tha'. Penambahan itu mengandung makna penekanan.

Kata (رزق) rizq pada mulanya, sebagaimana ditulis oleh bahasa Arab, Ibn Faris, berarti pemberian untuk waktu tertentu. Namun demikian, arti asal ini berkembang sehingga rizki antara lain diartikan sebagai pangan, pemenuhan kebutuhan, gaji, hujan dan lain-lain, bahkan sedemikian luas dan berkembang pengertiannya sehingga anugerah kenabian pun dinamai rizki.

4. Ayo menarjamahkan Thaahaa: 132;

“ dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, kamilah yang memberi rezki kepadamu. dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.”

5. Ayo Memahami isi kandungan ayat Qs Thaahaa: 132

Kandungan Thaahaa: 132;

Perintah tentang diwajibkannya mendirikan shalat tidak seperti Allah mewajibkan zakat dan lainnya. Dilihat dari prosesnya yang luar biasa maka shalat merupakan kewajiban yang utama, yaitu mengerjakan shalat dapat menentukan amal-amal lainnya. Tentu hal ini berkaitan dengan fungsi salat, yakni sebagai pencegah kekejian dan kemungkaran. QS. Al Ankabut (29) : 45.

Layak pula kita lebih menekankan dan meneladani tentang kesabaran dan ketabahan Rasul SAW., dalam menekankan perintah menegakkan s}alat dalam lingkungan keluarga. Bahkan beliau sendiri hampir tiap tengah malam digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan shalat.

Begitu pentingnya ritual ini sampai-sampai Nabi SAW. menerangkan cara yang paling awal untuk mendisiplinkan diri kepada anak-anak agar melaksanakan salat dengan memerintahkan pada usia sekitar tujuh tahun. Dan bila sampai umur 10 tahun tidak melaksanakan shalat, hendaknya diberi hukuman.

Cara bersabar menghadapi musibah dan penderitaan, menurut Imam Ghazali adalah dengan menghindarkan perbuatan yang tidak lazim, yaitu berputus asa (Al Jaz’u), merobek-robek pakaian, memukul-mukul dinding, kemudian mengeluh menampakkan kekesalan secara berlebihan atau melakukan rutinitas seperti berpakaian, tidur, makan, minum dan sebagainya di luar kebiasaan.

Setelah ayat yang lalu memerintahkan untuk menyucikan diri melalui shalat dan bertasbih memuji Allah, serta tidak mengarahkan pandangan kepada kenikmatan duniawi guna meraihnya dengan mengorbankan kenikmatan ukhrawi, kini dijelaskan bahwa setiap makhluk telah dijamin Allah rizkinya.

Allah sebagai ar-Razzaq menjamin rizki dengan menghamparkan bumi dan langit dengan segala isinya. Dia menciptakan seluruh wujud dan melengkapinya dengan apa yang mereka

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 63

Page 64: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

butuhkan, sehingga mereka dapat memperoleh rizki yang dijanjikan Allah itu. Rizki dalam pengertiannya yang lebih umum upaya makhluk untuk meraih kecukupan hidupnya dari dan melalui makhluk lain. Semua makhluk yang membutuhkan rizki diciptakan Allah membutuhkan makhluk lain untuk dimakannya agar dapat melanjutkan hidupnya.

Selanjutnya untuk memperkuat pembahasan tentang tanggungjawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat ini, pelajari QS. Al An’am (6) : 70 berikut !III. Ananda sekalian, mari kita membaca QS. Al An’am (6) : 70 berulang-ulang secara tartil dan

bersama-sama hingga lancar dan setengah hafal!

1. Ayo Membaca QS. Al An’am (6) : 70

خ88ذوا ذين ات 88ا وله88واوذر ال تهمدينهم لعب وغ88ر88ه أن ر ب 88اة ال88دنيا وذك لالحي نفس بم88اتبس88

فيع ه ولي وال ش88 بت ليس له88ا من دون الل كس88ذينأولئكوإن تعدل كل عدل ال يؤخ88ذ منه88ا ال

راب من حميم بوا لهم ش888 لوا بم888ا كس888 أبس888)٧٠وعذاب أليم بما كانوا يكفرون (

2. Ayo mengartikan beberapa mufradāt penting dari QS al-An’aam:70

لعبا ولهوا : permainan dan kelengahan

تهم غر : mereka telah ditipu

تبسل : dijerumuskan3. Ayo Memaknai Mufradāt Penting

Kalimat ( ) dinahum laibun wa lahwun/menjadikan agama mereka permainan dan kelengahan, dipahami oleh sementara ulama dalam arti kebiasaan hidup mereka dalam arti perhatian dan keseharian mereka adalah permainan. Ada juga yang memahaminya dalam arti kepercayaan dan tata cara mereka berhubungan dengan Tuhan, yakni mereka berpesta pora di hadapan berhala-berhala mereka pada waktu-waktu tertentu, serta bersiul dan bertepuk tangan dihadapan Ka'bah sebagaimana firman-Nya "Shalat mereka di sekitar Baitullah tidak lain kecuali siulan dan tepukan tangan" (QS. Al-Anfal [8] : 35).

Kata (تبسل) tubsala pada mulanya berarti terhalangi. Kata ini biasanya digunakan untuk keterhalangan yang tidak dapat dielakkan lagi buruk akibatnya. Dari sini, kata tersebut digunakan dalam arti dijerumuskan dalam siksa, atau penjara atau neraka. Sementara ulama memilih makna terhalangi, sehingga yang dimaksud adalah terhalangi dari rahmat dan kebajikan. Ayat di atas secara tegas menyatakan bahwa amal buruk mereka bukan Allah yang menjerumuskan dan menghalangi mereka meraih rahmat Allah.

Kata hanya dalam firman-Nya : hanya mereka itulah, dipahami berdasar susunan redaksi ayat

ini yang menggunakan kata (اولئك) ulâika yang menunjuk ke kata (الذين) alladzina. Keduanya bersifat definitif. Redaksi demikian menghasilkan pengkhususan yang diterjemahkan dengan makna hanya. Tentu saja bukan hanya mereka yang dijerumuskan ke dalam siksa, tetapi karena dosa pelecehan terhadap ayat-ayat Allah sedemikian besar, maka

64 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 65: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

seakan-akan hanya mereka yang disiksa. Atau boleh jadi siksa buat mereka adalah siksa tersendiri, sehingga hanya mereka yang mendapatkannya.

4. Ayo menarjamahkan Qs al-An’aam:70 ;

“ dan tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Quran itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. tidak akan ada baginya pelindung dan tidak pula pemberi syafa'at selain daripada Allah. dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. mereka Itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka. bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu.”

5. Ayo memahami isi kandungan Qs al-An’aam:70 ;

Ayat di atas tidak menyatakan kalau kamu melihat "mereka", tetapi langsung menunjuk kepada orang-orang tertentu dengan kelakukan tertentu. Ini mengisyaratkan bahwa mereka yang dimaksud di sini, bukan semua yang mendustakan ayat-ayat Allah, tetapi ada sekelompok dari yang mendustakan itu, yang berkelakuan sangat buruk, yaitu di samping mengingkari kebenaran ayat-ayat Allah juga melecehkannya. Nah, secara umum, Nabi SAW. tetap diperintah untuk menyampaikan ajakan dan masuk ke majelis dan tempat-tempat mereka yang mendustakan agama, agar dakwah berlanjut terus, tetapi tempat-tempat pelecehan agama harus beliau hindari.

Selanjutnya untuk memperkuat pembahasan tentang tanggungjawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat ini, pelajari QS. An Nisa’ (4) : 36 berikut !IV. Ananda sekalian, mari kita membaca QS. An Nisa’ (4) : 36 berulang-ulang secara tartil dan

bersama-sama hingga lancar dan setengah hafal!1. Ayo Membaca QS. An Nisa’ (4) : 36

88دين يئا وبالوال 88ه ش88 ركوا ب ه وال تش88 88دوا الل واعباكين 88امى والمس88 88ذي الق88ربى واليت انا وب إحس88احب والج88ار ذي الق88ربى والج88ار الجنب والص88بيل وم88ا ملكت أيم88انكم إن 88الجنب وابن الس88 ب

ه ال يحب من كان مختاال فخورا ( )٣٦الل2. Ayo mengartikan beberapa mufradāt penting dari QS an-Nisaa’:36

الجار ذي القربى : tetangga yang dekat

الجار الجنب : tetangga yang jauh

الصاحب بالجنب : teman sejawat

مختاال : sombong

فخورا : membangga-banggakan diri3. Ayo Memaknai Mufradāt Penting

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 65

Page 66: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Kata ibadah diterjemahkan dengan “menyembah, mengabdi, dan taat”. Kata tersebut dapat menggambarkan "kekokohan" dan "kelemah lembutan", karena seseorang dinamakan menyembah, mengabdi, dan taat menggambarkan situasi ketiadaberdayaan karena merasa butuh akan perlindungan atau takut akan murka maka, ia akan melakukan dengan penuh kehati-hatian demi kesempurnaan penghambaanya.

Penggunaan kata penghubung "bi" bukan “ li” yang berarti untuk dan “ila” yang berarti kepada, ketika berbicara tentang bakti kepada ibu-bapak, ( )wa bi al-walidaini ihsana. Menurut pakar-pakar bahasa, kata “ila” mengandung makna jarak, sedangkan Allah tidak menghendaki adanya jarak walau sedikit pun dalam hubungan antara anak dan orang tuanya. Anak harus selalu mendekat dan merasa dekat kepada lbu-bapaknya. Itu pula sebabnya tidak dipilih kata penghubung “li” yang mengandung makna peruntukan.

Pada kata husn yakni ihsanan, mencakup segala sesuatu yang menggembirakan dan disenangi. "Hasanah" digunakan untuk menggambarkan apa yang menggembirakan manusia karena perolehan nikmat, menyangkut diri, jasmani, dan keadaannya. Demikian dirumuskan oleh pakar kosa kata Al Qur'an, Ar Raghib Ashfahani. Selanjutnya, menurut pakar tersebut, kata ihsan digunakan untuk dua hal, yakni memberi nikmat kepada pihak lain dan perbuatan baik. Karena itu, kata ihsan lebih luas dari sekadar memberi nikmat atau nafkah, maknanya, bahkan lebih tinggi dan dalam dari kandungan makna adil, karena adil adalah "memperlakukan orang lam sama dengan perlakuannya kepada Anda", sedangkan ihsan adalah "memperlakukannya lebih baik dari perlakuannya terhadap Anda." Adil adalah “mengambil semua hak Anda dan atau memberikan semua hak orang lain”, sedangkan ihsan adalah "memberi lebih banyak danpada yang hams Anda berikan dan mengambil lebih sedikit dari yang seharusnya Anda ambil."

Kata ( ) tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh. Sementara ulama menetapkan bahwa tetangga adalah penghuni yang tinggal di sekeliling rumah Anda, sejak dari rumah pertama hingga rumah keempat puluh. Baik yang anda kenal maupun tidak nama masing-masing.

Kata ( ) dapat dipahami dalam arti istri, bahkan siapa pun yang selalu menyertai seseorang di rumahnya, termasuk para pembantu rumah tangga. Makna ini perlu ditekankan terutama karena sementara orang baik sebelum dan sesudah turunnya Al Qur'an, hingga kini, masih banyak yang memperlakukan istri dan atau para pembantunya secara tidak wajar, yakni masih adanya tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan. Maka para ulama dahulu memahami dalam arti siapapun yang kehabisan bekal, dan dia sedang dalam perjalanan.

Kata () mukhtalan terambil dari akar kata yang sama dengan khayal/khayal. Karenanya, kata ini pada mulanya berarti orang yang tingkah lakunya diarahkan oleh khayalannya, bukan oleh kenyataan yang ada pada dirinya. Biasanya orang semacam ini berjalan angkuh dan metasa diri memiliki kelebihan dibandingkan dengan orang lain. Dengan demikian, keangkuhannya tampak secara nyata dalam kesehariannya. Seorang yang mukhtal membanggakan apa yang dimilikinya, bahkan tidak jarang membanggakan apa yang pada hakikatnya tidak ia miliki. Dan inilah yang ditunjuk oleh kata () fakhuran yakni sering kali membanggakan diri. Memang, kedua kata ini yakni mukhtdl dan fakhur mengandung makna kesombongan. Tetapi yang pertama kesombongan yang terlihat dalam tingkah laku, sedang yang kedua adalah kesombongan yang terdengar dari ucapan-ucapan.

4. Ayo menarjamahkan Qs an-Nisaa’:36

36. “ sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang

66 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 67: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,”

5. Ayo memahami isi kandungan Qs an-Nisaa’:36

Pada ayat di atas membahas tentang ibadah. Perintah beribadah dalam ayat 36 Surat An Nisa’ berlaku untuk seluruh muslim, dibarengi dengan seruan agar dalam menjalankan ibadah harus murni (ikhlas) dan terbebas dari tindakan yang mengarah pada syirk dalam beribadah.

Al Raghib Ishfahaniy, mengkategorikan syirik yang terdapat dalam Al Qur’an kepada dua kategori syirik besar dan syirik kecil. Syirik besar adalah mengakui bahwa Allah mempunyai sekutu. Syirik besar disebut juga dengan syirik jaliy (syirik terang-terangan). Adapun syirik kecil adalah melakukan perbuatan seperti ritual keagamaan, tidak untuk mencari keridhaan Allah, tetapi karena tujuan-tujuan tertentu. Syirik jenis ini disebut juga dengan syirik khafiy (syirik tersembunyi).

Ibadah bukan saja ibadah ritual atau yang juga dikenal dengan ibadah mahdhah, yakni ibadah yang cara, kadar, dan waktunya ditetapkan oleh Allah atau Rasul, seperti shalat, zakat, puasa dan haji; tetapi mencakup segala macam aktivitas, yang hendaknya dilakukan demi karena Allah. Tetapi menyangkut ibadah yang bersifat muamalah (ghairu mah}d}ah).

a. Berbuat Baik Kepada Orang Tua (Birrul Walidain)Al Birr yaitu kebaikan yang didasari oleh perintah atau dalil ajaran agama. Berbakti

pada kedua orang tua adalah sebuah kewajiban yang sangat luhur dan mulia. Allah  sering menyandingkan perintah berbakti pada orang tua dengan perintah mengesakan-Nya. Ini menunjukkan agungnya hak kedua ibu bapak.

Ihsan (bakti) kepada orang tua yang diperintahkan agama Islam adalah bersikap sopan santun kepada keduanya dalam ucapan dan perbuatan sesuai dengan adat kebiasaan masyarakat, sehingga mereka merasa senang terhadap kita, dan mencukupi kebutuhan-kebutuhan mereka yang sah dan wajar sesuai dengan kemampuan kita (sebagai anak).

Pakar Tafsir Mutawalli Asy-Sya'rawi dalam tafsirnya menulis perbedaan antara perintah mempersembahkan ihsan atau kebajikan kepada kedua orang tua dengan perintah memperlakukan mereka dengan ma’ruf sebagaimana dinyatakan dalam QS. Luqman (31): 15

b. Berbuat Baik Kepada Orang LainUlama menetapkan bahwa tetangga adalah penghuni yang tinggal di sekeliling rumah

Anda, sejak dari rumah pertama hingga rumah keempat puluh. Ada juga ulama yang tidak memberi batas tertentu dan mengembalikannya kepada situasi dan kondisi setiap masyarakat.

Betapapun, kita dapat berkata bahwa dewasa ini seringkali ada tetangga yang tidak kita kenal namanya, atau bisa jadi juga ada yang tidak seagama dengan Anda; kendati demikian, semua adalah tetangga yang wajib mendapat perlakuan baik. Ikut bergembira dengan kegembiraannya, menyampaikan belasungkawa karena kesedihannya, serta membantunya ketika mengalami kesulitan.

c. Larangan Sombong dan Membanggakan DiriSombong adalah salah satu sifat yang dibenci Allah SWT. Sifat ini banyak jenis dan

bentuknya, ada yang nyata dan ada juga yang samar-samar. Kesombongan yang nyata adalah kesombongan yang dapat dilihat oleh manusia, seperti merendahkan orang lain, memamerkan harta, membanggakan kedudukan jabatan, membanggakan keturunan, merasa lebih daripada orang lain, dan lain sebagainya.

Kesombongan yang samar-samar seperti ini, tanpa disadari telah banyak menjerumuskan para ahli agama ke dalam neraka. Kesombongan semacam ini disebut riya, gila pujian, pengaguman terhadap diri sendiri, dan yang lebih berbahaya lagi adalah dekat pada penyembahan terhadap diri sendiri.

Ayat ini menunjukkan bahwa betapa tidak pantasnya manusia itu untuk berperilaku sombong, hanya Allah saja yang pantas untuk menyandang kesombongan itu karena hanya Allah yang mampu menembus bumi, dan hanya Allah saja yang Mahatinggi. Ayat-ayat di atas

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 67

Page 68: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

juga menunjukkan bahwa sifat sombong adalah warisan dari Iblis yang dilaknat Allah SWT. Apabila sifat ini ada pada manusia, sama saja si manusia yang sombong itu memiliki nasab garis keturunan sifat dari sifat iblis yang dilaknat Allah.

Selanjutnya untuk memperkuat pembahasan tentang tanggungjawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat ini, pelajari QS. Hud (11) : 117-119 berikut !

V. Ananda sekalian, mari kita membaca QS. Hud (11) : 117-119berulang-ulang secara tartil dan bersama-sama hingga lancar dan setengah hafal!

1. Ayo Membaca QS. Hud (11) : 117-119

888ك الق888رى بظلم وأهله888ا ك ليهل 888ان رب وم888ا كلحون ( اس١١٧مص88 ك لجع88ل الن اء رب 88و ش88 ) ول

) إال من١١٨أمة واح88دة وال يزال88ون مختلفين (ك 8888ذلك خلقهم وتمت كلم8888ة رب ك ول رحم رب

اس أجمعين ( ة والن م من الجن )١١٩ألمألن جهن2. Ayo mengartikan beberapa mufradāt penting dari QS Huud: 117-119

ليهلك : membinasakan القرى : negeri-negeri

يزالون : senantiasa مختلفين : berselisih pendapat

ألمألن : akan memenuhi3. Ayo Memaknai Mufradāt Penting

Kata ( ), tidak pernah ada adalah satu istilah yang mengandung makna penekanan dan kesungguhan. Kata ini biasa juga diterjemahkan dengan tidak wajar atau tidak sepatutnya. Dengan menyatakan tidak pernah ada, maka tertutup sudah kemungkinan dapat terjadinya hal tersebut dalam keadaan apa pun, padahal kalau dilakukan ada kemungkinan untuk bisa terlaksana.

Kata () mushlihun adalah bentuk jamak dari kata mushlih. Seseorang dituntut, paling tidak, menjadi shalih, yakni memelihara nilai-nilai sesuatu sehingga kondisi sesuatu itu tetap bertahan sebagaimana adanya, dan dengan demikian sesuatu itu tetap berfungsi dengan baik dan bermanfaat.

Kata () sekiranya dalam firman-Nya: /sekiranya Allah menghendaki, menunjukkan bahwa hal tersebut tidak dikehendaki-Nya, karena kata law tidak digunakan kecuali untuk mengandaikan sesuatu yang tidak mungkin terjadi/mustahil.

Kata () ummah berarti semua kelompok, baik manusia maupun binatang yang dihimpun oleh sesuatu, seperti agama yang sama, waktu atau tempat yang sama, baik penghimpunannya secara terpaksa, maupun atas kehendak mereka.

Kata rahmat dalam redaksi ,berarti hidayah yakni merupakan tujuan penciptaan, maksudnya tujuan perantara menuju tujuan akhir yaitu kebahagiaan abadi.

Kata ( ) Kalimat Tuhanmu dipahami dalam arti kekuasaan-Nya mewujudkan sesuatu sesuai dengan kehendak dan pengetahuan-Nya.

68 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 69: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

4. Ayo menarjamahkan Huud: 117-119.

117. dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan 118. Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat 119. kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. dan untuk Itulah Allah menciptakan mereka. kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan: Sesungguhnya aku akan memenuhi neraka Jahannam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya.

5. Mari memahami isi kandungan Qs Huud: 117-119.Mutawalli Asy-Sya'rawi menulis bahwa "negeri-negeri yang penduduknya melakukan

perbaikan, tidak akan dibinasakan Allah. Perbaikan yang mereka lakukan, akan membangun keseimbangan antara gerak manusia dan gerak alam."

Kedurhakaan manusia tidak akan merugikan Allah, atau mengurangi kekuasaan-Nya. Sama sekali tidak. Untuk menegaskan hal tersebut, ayat ini meneruskan penjelasannya dengan menyatakan dan sekiranya Tuhanmu, wahai Muhammad, yang selama ini selalu berbuat baik dan membimbingmu, menghendaki, tentu Dia menjadikan seluruh manusia umat yang satu, yakni menganut satu agama saja dan tunduk dengan sendirinya kepada Allah SWT., seperti halnya para malaikat, tetapi Allah tidak menghendaki yang demikian, sehingga jenis manusia tidak menjadi umat yang satu.

Allah memberi mereka kebebasan memilih sehingga mereka senantiasa berselisih pendapat, meskipun menyangkut persoalan-persoalan pokok agama yang mestinya tidak diperselisihkan. Mereka berselisih menurut kecenderungan, cara berpikir dan hawa nafsu masing-masing, serta bersikeras dengan pendapatnya. Kecuali, orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhan. a. Kesalehan Pribadi dan Sosial

Seorang muslih adalah seseorang yang menemukan sesuatu yang hilang atau berkurang nilainya, tidak atau kurang berfungsi dan bermanfaat, lalu melakukan aktivitas (memperbaiki) sehingga yang kurang atau hilang itu dapat menyatu kembali dengan sesuatu itu. Yang lebih baik dari itu ia adalah seseorang yang menemukan sesuatu yang telah bermanfaat dan berfungsi dengan baik, lalu dia melakukan aktivitas yang melahirkan nilai tambah bagi sesuatu itu, sehingga kualitas dan manfaatnya lebih tinggi dari semula.

b. Satu UmatKalau Allah berkehendak menjadikan semua manusia sama, tanpa perbedaan, maka

Dia menciptakan manusia seperti binatang tidak dapat berkreasi dan melakukan pengembangan, baik terhadap dirinya apalagi lingkungannya. Tapi itu tidak dikehendaki Allah, karena Dia menugaskan manusia menjadi khalifah. Dengan perbedaan itu, manusia dapat berlomba-lomba dalam kebajikan, dan dengan demikian akan terjadi kreatifitas dan peningkatan kualitas. Karena hanya dengan perbedaan dan perlombaan yang sehat, kedua hal itu akan tercapai. Antara lain untuk itulah manusia dianugerahi-Nya kebebasan bertindak, mcmilah dan memilih.

Memang Allah menganugerahkan mereka kemampuan memilih, tetapi itu mestinya mereka hanya mereka gunakan dalam persoalan selain persoalan prinsip ajaran agama, tetapi demikianlah jadinya, mereka menggunakannya juga dalam persoalan itu. Allah tidak mencabut kehendak mereka, tetapi mengecam yang berselisih dalam hal itu dan memperingatkan bahwa siapa yang memilih selain ajaran-Nya maka Dia terancam oleh siksa-Nya

* Hal-Hal Yang Harus Dipikirkan Oleh Setiap Manusia Bahwa Ia Memiliki Tanggungjawab Kepada Keluarga Sebagai Berikut;

a. Kehidupan KeluargaAli Bin Abi Thalib ra mengomentari ayat ini dengan mengatakan, “Bentuklah adab

mereka dan ajarkan mereka (agama yang mulia ini)”. Di kesempatan lain Ibnu Abbas

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 69

Page 70: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

mengatakan, “Ajaklah keluargamu untuk taat kepada Allah, takut-takutilah mereka untuk berbuat ma’siat, dan perintahkan untuk selalu mengingat Allah, niscaya Dia akan menyelamatkan kalian dari api neraka”. Walhasil kata menjaga berarti aktivitas yang tidak akan berhenti kecuali kalau waktunya telah habis, untuk ukuran manusia tentunya sampai kematian datang menjemputnya.

Tugas membentuk akhlak yang baik, menjaga keluarga dari kemaksiatan dan melanggengkannya untuk selalu taat kepada Allah, adalah aktivitas yang tidak gampang, diperlukan komitmen dan ilmu yang baik. Setiap anggota keluargapun mempunyai kewajiban yang sama untuk saling mendukung aktivitas ini, walau konteks ayat yang mulia ini mengedepankan suami sebagai pemeran utama, karena kata ahlikum maknanya adalah istri kalian, yang berarti ayat ini ditujukan kepada para suami.  Hal ini bisa dipahami karena kesuksesan terbesar dari program ini manakala suami sebagai kepala rumah tangga telah memulainya, dan di tangannya ada kekuasaan untuk memaksa dan mengarahkan istri serta anak-anaknya untuk taat kepada Allah.

Namun dalam beberapa nash-nash syar’i menunjukan bahwa semua anggota keluarga mempunyai kewenangan dalam menjaga rutinitas ruhiyah dalam rumah tangga. Seorang suami memperingatkan istrinya, begitu pula istri mengingatkan suaminya, bapak memperingatkan anak-anaknya, begitu pula anak memperingatkan orang tuanya, begitu seterusnya sehingga seluruh anggota rumah tangga siap menjadi pelayan Allah, karenanya Rasulullah SAW., pernah bersabda, “Allah merahmati seorang suami yang bangun malam untuk qiyamullaili kemudian ia juga membangunkan istrinya untuk itu, Allah merahmati seorang istri yang bangun malam untuk qiyamullaili dan ia membangunkan suaminya.” 

Rutinitas ibadah yang harus dijaga dalam rumah tangga diantaranya adalah membiasakan untuk saling bertausiyah kepada kebaikan dan kesabaran. Alangkah bahagianya kalau seorang suami selesai shalat duduk sebentar memberikan sedikit nasehat kepada istri dan anak-anaknya, atau dalam berbagai kesempatan lainnya. Diantara rutinitas lainnya seperti membaca Al-Qur’an, karena betapa besar pengaruhnya dalam menerangi hati seluruh anngota keluarga.

Rumah yang sering dibacakan Al-Qur’an akan membentuk penghuninya gampang menerima hidayah dan kebaikan. Tak kalah pentingnya adalah membiasakan diri untuk bangun malam, ambil waktu sedikit untuk khusus munajat kepada Allah perbanyak istigfar, karena rumah tangga adalah biduk yang sedang mengarungi bahtera yang penuh ombak besar, kapan saja biduk ini akan bisa tenggelam, dan bisa anda bayangkan apa yang diingat orang kala itu? Allah  yang maha agung, pertolongan dan penjagaanNya lah yang sangat diharapkan, maka akan sangat naïf seorang hamba yang lemah ini membangun keluarganya hanya mengandalkan kemampuan pribadi saja, maka jangan heran banyak biduk yang tenggelam sebelum sampai tujuan.

b. Kurikulum Pendidikan Keluarga1) Mengajarkan aqidah yang benar

Keimanan (aqidah) adalah hal terpenting yang harus senantiasa diperhatikan oleh orangtua. Karena jika aqidah seseorang baik dan kuat maka segi-segi yang lainpun akan menjadi baik.

2) Tauladan dalam ibadah dan akhlaqKeteladanan merupakan faktor penting dalam sebuah pendidikan. Baik atau buruknya akhlak seorang anak sangat tergantung dari keletadanan yang diberikan oleh orangtua.Menurut Abdullah Nashih Ulwan, hal ini karena orang tua adalah contoh terbaik dan terdekat dalam pandangan anak,yang akan ditirunya dalam tindak-tanduknya dan tata santunnya, disadari ataupun tidak, bahkan tercetak dalam jiwa dan perasaan suatu gambaran orangtua tersebut, baik dalam ucapan atau perbuatan, baik material atau spiritual, diketahui atau tidak diketahui. Betapapun suci dan bersihnya fitrah manusia, betapapun baiknya suatu sistem pendidikan tidak akan mampu mencetak/ membentuk generasi yang baik, tanpa adanya keteladanan dari sang pendidik (orangtua).

70 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 71: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Anak akan tumbuh dalam kebaikan, memiliki kemuliaan akhlak, jika kedua orang tuanya memberikan teladan yang baik, demikian pula sebaliknya, ia akan tumbuh dalam kesesatan, berjalan dalam kekufuran dan kemaksiatan, jika ia melihat kedua orang tuanya memeberikan teladan yang buruk. Tidak mungkin sang anak belajar amanah, kemuliaan, sopan santun, kasih sayang dan sebagainya, jika kedua orang tua memiliki sifat yang berlawanan seperti dusta, kasar, suka mencela, pun sebaliknya.Pendidikan keteladanan terbaik bagi anak, ialah jika kedua orang tua mampu menghubungkan anaknya dengan keteladanan Rasulullah SAW, uswah seluruh ummat manusia. Sebagaimana yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW: “Didiklah anak-anakmu tiga perkara : cinta kepada Nabi mereka, cinta kepada sanak keluarga dan membaca Al-Qur`an ” (H.R. ath-Thabrani)

3) Menumbuhkan nilai-nilai ketaqwaanBertaqwa kepada Allah adalah awal dari segalanya. Semakin tebal ketaqwaan seseorang kepada Allah, semakin tinggi kemampuannya merasakan kehadiran Allah. Allah SWT. menginginkan manusia agar bertaqwa dengan sebenar-benarnya. Berbagai cara yang dapat kita lakukan, sebagai contoh: berjalan di jalan Allah, melakukan perbuatan baik, mengikuti contoh-contoh yang diberikan para rasul, menaati serta memperhatikan ajaran-ajaran Allah, dan sebagainya.“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benarnya taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (Ali Imran: 102)Atau dapat dikatakan, taqwa merupakan kualitas kedirian manusia yang mampu mengendalikan manusia dari kecenderungan-kecenderungan yang berlawanan dengan nilai-nilai kebaikan. Dengan ketaqwaan itu, manusia selalu berupaya berjalan di atas jalan yang dikehendaki Allah, tunduk secara total kepada perintah-Nya yang diekspresikan dalam bentuk menyebarkan kesejahteraan dan kedamaian bagi sesama dan lingkungannya.

6. Prilaku Orang Yang Menerapkan Bertangungjawab (Pendalaman Karakter)

Dengan memahami ayat-ayat tentang tanggungjawab terhadap keluarga dan masarakat maka seharusnya ananda memiliki sikap-sikap yang melekat pada diri kalian, untuk itu Coba sebutkan sikap-sikap lain yang ananda temukan dari tema pembahasan kita hari ini! 1. berterima kasih dan berbakti kepada kedua orang tua yang telah mengasuh, membimbing dan

merawatnya dengan penuh kasih sayang;2. ……………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………..3. ……………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………….

7. KESIMPULANSetelah mempelajari materi di atas, tentunya ananda sekalian dapat menyimpulkan beberapa hal, diantaranya adalah sebagaimana tercantum di bawah ini. Coba temukan materi-materi pokok lain yang belum tercantum!

a. Takwa merupakan sarana efektif untuk membangun hubungan dengan Allah, kebaikan hubungan antara manusia dengan Tuhan tentu akan membawa dampak akhir yang positif.

b. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

c. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 71

Page 72: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

d. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

e. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Ayo berlatih

Petunjuk: setiap kegiatan evaluasi bacalah dengan teliti; kata perintahnya, soalnya, carilah referensi yang bisa ditenulusuri dengan penuh tanggung jawab terutama soal esayA. Evaluasi Cognitif

a. Soal Pilihlah Ganda 1. Ayat yang mengjelaskan bahwa dakwah dan

pendidikan harus bermula dari rumah .....A. Al-Jatsiyah : 35B. Al-An’am : 70C. At-Tahrim : 6

D. Al-Isra’ : 37E. Al-Baqarah : 222

2. Lafz kasar dalam at-tahrim : 6....

A. يعصون

B. غالظC. شداد

D. الحجرةE. وقود

3. Arti شداد dalam at-tahrim : 6 adalah ....A. Buruk

B. KerasC. Buta

D. KejamE. Kasar

4. Arti العاقبة dalam surat taha : 132....A. Akibat yang baikB. Akibat yang sangat baikC. Akibat yang lebih baik

D. AkibatnyaE. Akibat yang terbaik

5. Potongan ayat 888ا و دينهم لعب. . . ini terkandung dalam surat لهوا

A. As-Saf : 3

B. At-Taubah : 7C. Yasin : 2

D. Al-An’am : 70E. Al-An’am : 125

6. Di bawah ini yang termasuk kurikulum pendidikan keluarga adalah....

A. member ketenangan dan kenyamanan

B. menumbuhkan kepiawaianC. tauladan dalam ibadah dan akhlakD. mengajarkan kepemimpinanaE. menumbuhkan perdamaian

7. Dakwah dan pendidikan harus bermula dari..A. Sekolah

B. Rumah C. Tempat bermain D. LapanganE. Masjid

8. “Didiklah anak-anakmu tiga perkara: cinta kepada nabi mereka, cinta kepada sanak keluarga, dan membaca Al Qur’an.” Merupakan perintah Rasulullah yang diriwayatkan oleh…

A. H.R Bukhari

B. HR MuslimC. H.R At Tabari

72 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 73: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

D. H.R Bukhari dan MuslimE. H.R Ahmad

9. Arti dari ال نسألك adalah..A. Kami tidak memintamuB. Kami tidak memberimuC. Kami tidak memujimuD. Kami tidak menawarkanmuE. Kami tidak melemparkanmu

10.Apakah fungsi salat yang telah dijelaskan dalam QS. Al ‘Ankabut 45 …

A. Pengingat Allah

B. Pemberi ketenanganC. Pencegah kekejianD. Pencegah kemungkaranE. Jawaban c dan d benar

b. Isilah pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat !1. Sebutkan hikmah kandungan ayat dari surat An Nahl 90-92!2. Jelaskan maksud dari surat Al Maidah 8-10!3. Jelaskan maksud kebenaran mutlak nilai-nilai Al Qur’an!4. Jelaskan maksud ijtihad Nabi SAW sebagai penentu kebijakan !5. Jelaskan maksud sikap ahlul kitab terhadap ajaran kitab suci!

c. Portofolio dan Penilaian Sikap1.Carilah beberapa ayat dan hadist yang berhubungan dengan tanggung jawab manusia terhadap

keluarga dan masyarakat dengan mengisi kolom di bawah ini :

No.Nama Surat + No. Ayat

Redaksi Ayat

1.

2.

No.Hadits Riwayat

Hadits

1.

2.

2. Setelah kalian memahami uraian mengenai ajaran islam tentang tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat coba kamu amati perilaku berikut ini dan berikan komentar

No. Perilaku Yang Diamati Tanggapan / Komentar Anda

1.Setiap hari Guntur membantu adiknya mengerjakan pekerjaan rumah

2.Makrus sering minta uang kepada tetangganya dengan cara memaksa

3.Mursiam setiap waktu asar tiba berangkat kemasjid untuk mengajar TPQ anak-anak di sekitar rumahnya

4.Topo selalu tepat waktu dalam mengerjakan sholat lima waktu

II. EVALUASI AFEKTIF

Kegiatan Diskusi

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 73

Page 74: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Setelah Ananda mendalami materi diatas maka selanjutnya untuk menambah pemahan anda lakukanlah diskusi dengan teman sebangku Anda atau dengan kelompok Anda tentang asbabun nuzul ayat-ayat di atas, kemudian persiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan kelas. 1. Mengapa orang perlu tangungjawab dalam bertindak?2. Apa tangungjawab, kepada siapa dan saat bagaimana tangungjawab itu dilakukan ?3. Sebutkan contoh dalam kehidupan sehari-harimu perilaku yang telah kalian lakukan

berkaitan dengan bertangungjawab ?

Catatan Guru Nilai

Kita menilai diri sendiri berdasarkan apa yang kita perbuat, orang lain menilai kita berdasarkan apa yang telah kita perbuat.

74 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 75: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

PETA KONSEP

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 75

KI (Kompetensi Inti) :1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,

responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

KD (Kompetensi Dasar) : 1.2 Menghayati kandungan Al-Qur’an tentang kepemimpinan.2.1 Memiliki sikap seorang pemimpin sesuai kandungan Al-Qur’an surah Ali Imran:26, an-Nisaa’:58-59; surah an-Nisaa’:144; surah al-

Maaidah:56-57; surah at-Taubah:71 tentang kepemimpinan3.1 Mengidentifikasi kandungan Al-Qur’an tentang kepemimpinan dalam surah Ali Imran:26, an-Nisaa’:58-59; surah an-Nisaa’:144;

surah al-Maaidah:56-57; surah at-Taubah:71.

4.1 Mencontohkan perilaku pemimpin yang sesuai dengan kandungan Al-Qur’an dalam surah Ali Imran:26, an-Nisaa’:58-59; surah an-

Nisaa’:144; surah al-Maaidah:56-57; surah at-Taubah:71. Indikator1. Mampu menjelaskan tentang intisari dan keterangan dari QS Faathir : 27-28. Percaya diri2. Mampu menerjemahkan QS Faathir : 27-28 ke dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Teliti dan logis3. Mampu menjelaskan tentang syarat-syarat pemimpin. Percaya diri4. Mampu menerjemahkan QS al-Maaidah : 57, QS at-Taubah : 71 ke dalam bahasa Indonesia dengan baik dan

benar. Teliti dan logis5. Mampu menjelaskan tentang intisari dan keterangan dari QS an-Nisaa’ : 58. Percaya diri6. Mampu menerjemahkan QS an-Nisaa’ : 58 ke dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Teliti dan logis

TUJUAN PEMBELAJARAN :Setelah KBM melalui Model/Strategi diskusi, ceramah dan demontrasi siswa dapat : Memahami kandungan Al-Qur’an tentang kepemimpinan dalam surah Ali Imran:26, an-Nisaa’:58-

59; surah an-Nisaa’:144; surah al-Maaidah:56-57; surah at-Taubah:71 Mencontohkan prilaku pemimpin yang sesuai ayat diatas.

I KEPEMIMPINAN

Page 76: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

A. Mari kita renungkanPetuntuk: Renungkan sejenak dongeng/kisah dibawah ini dengan teliti;

Wahai ananda lihat kira-kira apa yang dilakukan oleh para pingwin terdepan ini? nilai apa yang bisa kalian ambil dari gambar ini? Pernahkah kalian menjadi orang terdepan sepertinya? Adakah yang dilakukan temanmu saat ananda diposisi itu? Sudahkah teman yang di belakang ananda mengikutimu? dalam hal apakah pengalaman itu ?

Sumber:

http://www.datakarir.com/images/kepemimpinan.gif

KEPEMIMPINAN Sukses

Upaya membangun keefektifan pemimpin terletak semata pada pembekalan dimensi keterampilan teknis dan keterampilan konseptual. Adapun keterampilan personal menjadi terpinggirkan. Padahal sejatinya efektifitas kegiatan manajerial dan pengaruhnya pada kinerja organisasi, sangat bergantung pada kepekaan pimpinan untuk menggunakan keterampilan personalnya. Keterampilan personal tersebut meliputi kemampuan untuk memahami perilaku individu dan perilaku kelompok dalam kontribusinya membentuk dinamika organisasi, kemampuan melakukan modifikasi perilaku, kemampuan memahami dan memberi motivasi, kemampuan memahami proses persepsi dan pembentukan komunikasi yang efektif, kemampuan memahami relasi antar konsep kepemimpinan-kekuasaan-politik dalam organisasi, kemampuan memahami genealogi konflik dan negosiasinya, serta kemampuan mengkonstruksikan budaya organisasi yang ideal. 

B. MENGAMATI DAN MENCERMATI Amati gambar ini, kemudian berikan tanggapanmu

76 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Mari belajar membaca surah Ali Imran:26, an-Nisaa’:58-59; an-Nisaa’:144; surah al-Maaidah:56-57; surah at-Taubah:71.Mari belajar arti, makna dan tarjamah QS Ali Imran:26, an-Nisaa’:58-59; an-Nisaa’:144; surah al-Maaidah:56-57; surah at-Taubah:71..Mari memahami Isi kandungan QS Ali Imran:26, an-Nisaa’:58-59; an-Nisaa’:144; surah al-Maaidah:56-57; surah at-Taubah:71.Penerapkan prilaku pemimpin sesuai QS Ali Imran:26, an-Nisaa’:58-59; an-Nisaa’:144; surah al-Maaidah:56-57; surah at-Taubah:71.Kepemimpinan

Page 77: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Setelah Anda mengamati gambar disamping berilah komentar atau pertanyaan yang relevan

1. ……………………………………………. ……………………………………………. ……………………………………………..2. ……………………………………………. ……………………………………………. …………………………………………….3. …………………………………………… …………………………………………….. ……………………………………………..

Sumber: http://4.bp.blogspot.com/-lAT-oRqUrY4/TtBhZ28fjvI/AAAAAAAAAFo/9nNF6AiGz o/s1600/pemimpin.jpeg

Setelah Anda mengamati gambar disamping berilah komentar atau pertanyaan yang relevan

1. ……………………………………………. ……………………………………………. ……………………………………………..2. ……………………………………………. ……………………………………………. …………………………………………….3. ……………………………………………

…………………………………………Sumber: http://yulianto.parulian.saragi.sidabutar.name/wp-content/uploads/2012/06/Kepemimpinan.Buruk_.jpgSetelah Anda mengamati gambar disamping berilah komentar

atau pertanyaan yang relevan1. …………………………………………….…………… ……………………………………………..……………2. …………………………………………….…………… …………………………………………….…………… …………………………………………….……………3. ………………………………………………………… ……………………………………………..…………… ……………………………………………..……………

Sumber: http://pengusahamuslim.com/assets/images/upload/large/pemimpin_yang_buruk.jpg

C. Mari Menanya

Setelah kalian membaca dan mengamati gambar / cerita di atas, ada beberapa pertanyaan yang perlu kalian renungkan, Dengan sejumlah pertanyaan dengan menggunakan mana, apa, mengapa !

Dari ketiga gambar diatas mana yang menunjukan prilaku yang pemimpin yang bisa ditiru? ……………………………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

D.Mari belajarPetunjuk: dalam setiap kegiatan membaca ayat-ayat al-qur`an maka, bacalah ayat-ayat yang berkaitan dengan kepemimpinan berikut ini dengan tartil, baik dan benar serta usahakan ananda bisa menghafalnya1. Membaca QS Ali Imran:26

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 77

Page 78: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

اء 88ؤتي المل88ك من تش88 هم مالك الملك ت قل اللاء وتعزالملك ممن تشاء وتنزع و 88ذل من تش88 ت

ك على كل شيء قدير من تشاء بيدك الخير إن)٢٦(

Petunjuk: dalam setiap kegiatan mengartikan maka, perhatikan arti perlafal atau kalimat yang dimaksud dengan baik untuk menambah wawasan ananda sekalian;

2. Ayo mengartikan beberapa mufradāt penting dari QS Ali Imran:26

تنزع : Engkau cabut تعز : Engkau muliakan

تذل : Engkau hinakan3. Ayo Memaknai Mufradāt Penting

Kata اللهم berasal dari perpaduan huruf nida’ (نداء), ya’ (ياء) dan alif (

(ألف dengan kata Allah .(الله) Huruf ya’ (ياء) dan alif (ألف) dalam

ungkapan ya Allah (يا الله) itu diganti dengan dua buah huruf mim (ميم) yang

ditempatkan di ujung kata itu, sehingga menjadi Allahumma ( .(اللهم Ungkapan

digunakan khusus untuk memohon doa kepada Allah dan berarti اللهم “Ya Allah

ummana bi khair” ( Ya Allah bimbinglah kami dengan = يا الله أمنا بخيرcara yang sebaik-baiknya).

Kata .digunakan secara khusus untuk menyebut nama Tuhan Yang Mahatinggi الله

Demikian pula kata ilâh (إله), asal kata Allâh (الله) itu, yang dirangkaikan dengan

kata sifat wâhid (واحد) sehingga menjadi ilâh wâhid (إله واحد). Rangkaian kedua kata ini juga mengacu pada pengertian khusus, yaitu Allah Yang Mahaesa.

Kata (), kata majemuk ini, terambil dari akar kata yang rangkaian huruf-hurufnya mim, lam dan kaf, yang mengadung makna kckuatan, dan keshahihan, yang pada mulanya berarti ikatan dan penguatan. Kata Malik yang berarti raja, atau "Malik", yang berarti Pemilik, mengandung penguasaan terhadap sesuatu disebabkan oleh kekuatan pengendalian dan keshahihannya. Allah adalah Pemilik. Ayat ini menjelaskan bahwa yang dimiliki-Nya adalah al-Mulk, yakni kepemilikan.

Kata () Engkau muliakan, pada hakikatnya mengandung arti kekuatan yang menjadikan pemiliknya dibutuhkan, sekaligus tidak terkalahkan.

Kata ( ) Engkau hinakan. Yang hina selalu butuh kepada banyak pihak, terkalahkan dan tidak berwibawa.

4. Ayo menarjamahkan QS Ali Imran:26

26. “ Katakanlah: "Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang

78 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 79: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

5. Ayo memahami QS Ali Imran:26

Allah Malik al-Mulk adalah Dia sumber kepemilikan; Dia yang terlaksana

kehendak-Nya dalam wilayah kekuasaan-Nya, sedangkan wilayah kekuasaan-Nya adalah

seluruh wujud ini. Itu Dia laksanakan sesuai dengan cara yang dikehendaki-Nya, baik saat

mewujudkan, meniadakan, menganugerahkan, mempertahankan, dan mencabut.

Ketika kita berkata bahwa Allah adalah Malik al-Mulk maka itu bermakna segala

sesuatu yang dapat dikatakan semuanya adalah milik Allah, karena Dia adalah Pemilik dari

segala kepemilikan. Jika demikian halnya, tiada sesuatupun yang bukan milik-Nya. Ketika

seseorang mengucapkan allahumma malik al-mulk/ Allah pemilik kerajaan, maka pada

hakikatnya dia menyeru Allah dengan dua nama-Nya, yaitu Allah dan Malik al-Mulk. .

a. Sikap Muslim terhadap Ketentuan dan Kuasa Allah

Dari sekian banyak ayat Al Quran dipahami bahwa semua makhluk telah ditetapkan

takdirnya oleh Allah. Mereka tidak dapat melampaui batas ketetapan itu dan Allah SWT.

menuntun dan menunjukkan mereka arah yang seharusnya mereka tuju.

Bahkan segala sesuatu ada takdir atau ketetapan Tuhan atasnya, seperti firman Nya

dalam QS Al Furqan (25): 2. Manusia mempunyai kemampuan terbatas sesuai dengan ukuran

yang diberikan oleh Allah kepadanya. Misalnya, ada makhluk yang dapat terbang dan

sebaliknya. Ini merupakan salah satu ukuran atau batas kemampuan yang dianugerahkan

Allah kepadanya. Ia tidak mampu melampauinya, kecuali jika ia menggunakan akalnya

untuk menciptakan satu alat, namun akalnya pun, mempunyai ukuran yang tidak mampu

dilampaui.

Selanjutnya untuk memperkuat pembahasan tentang kepemimpinan ini, pelajari QS. QS an-Nisaa’:58-59 berikut !

II. Ananda sekalian, mari kita membaca QS. an-Nisaa’:58-59berulang-ulang secara tartil dan bersama-sama hingga lancar dan setengah hafal!

1. Ayo Membaca QS an-Nisaa’:58-59

2. Ayo mengartikan beberapa mufradāt penting dari QS an-Nisaa’:58-59

petunjuk: perhatikan arti per lafal atau kalimat di bawah ini dengan baik untuk menambah wawasan ananda sekalian;

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 79

Page 80: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

تؤدوا : menyampaikan

نعما : sebaik-baik3. Ayo Memaknai Mufradāt Penting

Kata (), Amanah adalah sesuatu yang diserahkan kepada pihak lain untuk dipelihara dan dikembalikan bila tiba saatnya atau bila diminta oleh pemiliknya. Amanah adalah lawan dari khianat. la tidak diberikan kecuali kepada orang yang dinilai oleh pemberinya dapat memelihara dengan baik apa yang diberikannya itu. setiap manusia telah menerima amanah secara potensial sebelum kelahirannya dan secara aktual sejak dia akil baligh.

Kata ()'adala yang terdiri dari huruf-huruf 'ain, dal dan lam. Rangkaian huruf-huruf ini mengandung dua makna yang bertolak belakang, yakni lurus dan sama serta bengkok dan berbeda. Seseorang yang adil adalah berjalan lurus dan sikapnya selalu menggunakan ukuran yang sama, bukan ukuran ganda. Persamaan itulah yang menjadikan seseorang yang adil tidak berpihak kepada salah seorang yang berselisih.

Beberapa pakat mendefinisikan adil dengan penempatan sesuatu pada tempat yang semestinya. Ini mengantar kepada persamaan, walau dalam ukuran kuantitas boleh jadi tidak sama. Ada juga yang menyatakan bahwa adil adalah memberikan kepada pemilik hak-haknya

4. Ayo menerjamah an-Nisaa’:58-59

58. “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat.”59. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

5. Ayo memahami isi Kandungan QS an-Nisaa’:58-59;

Menyangkut ayat yang dibahas ini, bahwa setelah menjelaskan ayat sebelumnya akan

keburukan sementara orang Yahudi, seperti tidak menunaikan amanah yang Allah percayakan

kepada mereka, yakni amanah mengamalkan kitab suci dan tidak menyembunyikan isinya,

kini Al Qur'an kembali menuntun kaum muslimin agar tidak mengikuti jejak mereka.

a. Menyampaikan Amanat Kepada yang Berhak

Amanah mempunyai akar kata yang sama dengan kata iman dan aman,

sehingga mu'min berarti yang beriman, yang mendatangkan keamanan, juga yang memberi

dan menerima amanah.

Setiap manusia telah menerima amanah sejak sebelum kelahirannya dan ditegaskan

kembali sejak dia akil baligh. (QS. Al Ahzab (33) : 72).

b. Memberi Putusan Hukum dengan Adil

Al Qur’an yang memerintah kita berbuat adil, walau terhadap individu atau kelompok yang

berseberangan pendapat dengan kita, kerena keadilan mendekatkan pelakunya kepada

80 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 81: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

ketaqwaan. Obyektifitas hakim menjadi bagian penting dalam memutus perkara. Ketika perkara

diputus dengan pertimbangan matang, keadilan dapat ditegakkan. QS. Al Maidah (5) : 8.

Selanjutnya untuk memperkuat pembahasan tentang kepemimpinan ini, pelajari QS. an-Nisaa’:144 berikut !

III. Ananda sekalian, mari kita membaca QS. an-Nisaa’:144 berulang-ulang secara tartil dan bersama-sama hingga lancar dan setengah hafal!

1. Ayo Membaca QS an-Nisaa’:144

88وا ال ذين آمن ها ال خ88ذوايا أي 88اءتت 88افرين أولي الكه 888وا لل من دون الم888ؤمنين أتري888دون أن تجعل

)١٤٤عليكم سلطانا مبينا (2. Ayo mengartikan beberapa mufradāt penting dari QS An Nisa’:144

خذوا تت : kamu mengambil3. Ayo Memaknai Mufradāt Penting

Kata (), orang-orang yang mantap kekafiranya, terambil dari kata (

(كفر kafara yang pada mulanya berarti menutup. Al Qur'an menggunakan kata tersebut untuk berbagai makna yang masing-masing dapat dipahami sesuai dengan kalimat dan konteksnya. Konteks ayat ini adalah larangan menjadikan orang yang mantap dalam kekafiranya sebagai wali/penolong dan atau pemimpin, karena boleh jadi ia mendustakan ajaran islam atau bahkan menjadi musuh islam.

Kata () adalah bentuk jamak dari kata Wali yang berarti teman yang akrab, juga berarti pelindung atau penolong.

o Penggunaan kata (), aturiduna/maukah kamu pada firman-Nya: Maukah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah. Redaksi demikian yang dipilih bukan kata apakah kamu menjadikan, untuk menekankan betapa hal tersebut sangat buruk. Baru pada tingkat mau saja mereka telah dikecam, apalagi jika benar-benar telah dilaksanakan.

4. Ayo menarjamah QS an-Nisaa’:144;

“ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?”

5. Ayo memahami isi Kandungan an-Nisaa’:144;

Dalam kaitan dengan ayat 144 surat An Nisa’ ini, fokus pembahasan adalah larangan

terhadap orang kafir sebagai pemimpin umat Islam jika masih ada dari muslim yang dapat

dijadikan pemimpin. Menurut Al Raghib Al-Ishfahaniy, kafir yang terbesar adalah kekafiran

dengan tidak mempercayai keesaan Tuhan, syariat dan kenabian para rasul-Nya.  Selain

kekafiran tersebut Al Qur’an juga menggunakan beberapa istilah yang dapat dikategorikan

sebagai bentuk kekafiran, diantaranya ; mengingkari keesaan Allah dan kerasulan Nabi SAW.

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 81

Page 82: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

(QS. Saba' (34) : 3), tidak mensyukuri nikmat Allah, seperti pada QS. Ibrahim (14) : 7, tidak

mengamalkan tuntunan Ilahi walau mempercayainya, seperti QS. Al Baqarah (2): 85.

Selanjutnya untuk memperkuat pembahasan tentang kepemimpinan ini, pelajari QS. al-Maaidah:56-57 berikut !

IV. Ananda sekalian, mari kita membaca QS. al-Maaidah:56-57 berulang-ulang secara tartil dan bersama-sama hingga lancar dan setengah hafal!1. Ayo Membaca QS al-Maaidah:56-57

ذين آمنوا فإن يتولومن ه ورسوله وال ح88زب الله هم 888وا ٥٦ (الغ888البونالل ذين آمن ه888ا ال 888ا أي ال)ي

خذوا خذوا دينكم تت ذين ات ذينهزوا ال ولعبا من الق88وا 88اء وات 88اب من قبلكم والكفار أولي 88وا الكت أوت

ه إن كنتم مؤمنين ( )٥٧اللPetunjuk: dalam setiap kegiatan mengartikan maka, perhatikan arti perlafal atau kalimat yang dimaksud dengan baik untuk menambah wawasan ananda sekalian; 2. Ayo mengartikan beberapa mufradāt penting dari QS al-Maaidah:56-57

يتول : mengambil menjadi penolongnya

حزب : pengikut

الغالبون : pemenang

خذوا ال تت : janganlah kamu mengambil3. Ayo Memaknai Mufradāt Penting

Kata (), pengikut adalah kelompok tertentu yang memiliki militansi dan menyatu dalam satu wadah yang disepakati untuk membendung atau menanggulangi kesulitan. Makna ini berkembang sehingga termasuk juga untuk memperjuangkan cita-cita, baik atau buruk. Dari sini kata tersebut diartikan sebagai partai.

Kata (), pemenang dengan pengertian meraih apa yang mereka harapkan, yakni kehidupan bahagia di dunia, keamanan dan ketentraman dalam masyarakat serta kebahagiaan di akhirat dengan meraih surga dan ridha-Nya.

Kata (دين) din mempunyai banyak arti, antara lain ketundukan, ketaatan, perhitungan, balasan. Juga berarti agama, karena dengan agama seseorang bersikap tunduk dan taat, serta akan diperhitungkan seluruh amalnya, yang atas dasar itu ia memperoleh balasan dan ganjaran. Agama, atau ketaatan kepada-Nya, ditandai oleh penyerahan diri secara mutlak kepada Allah SWT. Islam dalam arti penyerahan diri adalah hakikat yang ditetapkan Allah dan diajarkan oleh para nabi sejak Nabi Adam as. hingga Nabi Muhammad SAW.

Kata () huzua, adalah gurauan yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan dengan tujuan melecehkan.

Kata (), permainan makna dasarnya adalah segala aktivitas yang dilakukan bukan pada tempatnya, atau untuk lujuan yang tidak benar. Karena itu air liur yang biasanya

82 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 83: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

keluar tanpa disengaja, apalagi pada anak kecil dinamai lu'ab karena ia keluar atau mengalir bukan pada tempatnya. Mereka menjadikan agama sebagai bahan permainan, berarti juga mereka tidak menempatkan pengagungan kepada Allah yang menggariskan ketentuan agama itu, pada tempat yang sewajarnya, tidak juga menempatkan Rasul pada tempat beliau yang wajar.

4. Ayo menarjamah Qs al-Maaidah:56-57;

56. dan Barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah Itulah yang pasti menang. 57. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil Jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu Jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.

5. Ayo memahami

Ayat ini menjelaskan dengan gamblang siapa yang harus dijadikan auliya'. Dengan

penjelasannya ini, maka yang terlarang bukan hanya orang-orang Yahudi dan Nasrani,

tetapi juga orang-orang munafik dan mereka yang ada penyakit di dalam jiwanya.

Bukankah ayat di atas, menjelaskan sifat orang-orang beriman yang hendaknya dijadikan

auliya', yakni yang terbukti ketulusan iman mereka, yaitu mereka yang mendirikan shalat

pada waktunya secara benar dan bersinambung dan menunaikan zakat, dengan tulus lagi

sempurna seraya mereka rukuk, yakni tunduk kepada Allah dan melaksanakan tuntunan-

tuntunan-Nya.

Dalam kaitan dengan ayat 55 dan 56 Surat Al Maidah ini, fokus pembahasan

diantaranya adalah larangan terhadap memilih Ahl Al Kitab sebagai pemimpin umat islam

jika masih ada dari muslim yang dapat dijadikan pemimpin

Selanjutnya untuk memperkuat pembahasan tentang kepemimpinan ini, pelajari QS. An Nahl (16) : 90-92 berikut !

V. Ananda sekalian, mari kita membaca QS. An Nahl (16) : 90-92 berulang-ulang secara tartil dan bersama-sama hingga lancar dan setengah hafal!

1. Ayo Membaca QS at-Taubah:71

88اء بعض هم أولي 88ات بعض88 88ون والمؤمن والمؤمن يأمرون بالمعروف وينهون عن المنكر ويقيم88ون

88ونالصالة و ولهيؤت ه ورس88 88اة ويطيع88ون الل ك الزه عزيز حكيم سيرحمهمأولئك ه إن الل الل

2. Ayo mengartikan beberapa mufradāt penting dari QS at-Taubah:71

يؤتون : menunaikan

سيرحمهم : mereka itu akan diberi rahmat

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 83

Page 84: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

3. Ayo Memaknai Mufradāt Penting

Kata (منكر) munkar adalah lawan kata (معروف) ma'rûf. Kata munkar atau mungkar dipahami oleh banyak ulama sebagai segala sesuatu, baik ucapan maupun perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan agama, akal dan adat istidat. Kendati demikian, penekanan kata munkar lebih banyak pada adat istiadat, demikian juga kata ma`ruf yang dipahami dalam arti adat istiadat yang sejalan dengan tuntunan agama.Kata menunjukan arti bahwa shalat harus dilaksanakan dengan sempurna sesuai dengan syarat, rukun dan sunnah-sunnahnya serta dilaksanakan secara bersinambung artinya bukan berarti sekarang telah mendirikan shalat, besok dan hari-hari berikutnya telah bebas dari kewajiban shalat. Hal ini ditunjukan oleh makna dari kata “ aqamu” berakar pada kata “qawama”, yang darinya terbentuk kata qa 'imah, istiqamah, aqimu dan sebagainya, yang keseluruhannya menggambarkan kesempurnaan sesuatu sesuai dengan objeknya.

4. Ayo menarjamah Qs at-Taubah:71.

71.“ dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

5. Ayo memahi isi kandungan Qs at-Taubah:71.

a. Amar Makruf Nahi MungkarSebagai agama yang menebarkan kasih sayang kepada seluruh

makhluk di bumi, Islam selalu menganjurkan umatnya untuk berlaku ma‘ruf kepada sesama. Perintah untuk berbuat makruf, akan mendatangkan dampak positif baik bagi pelakunya maupun bagi orang lain. Atas dasar ini juga, perilaku ma’ruf umumnya dapat diterima oleh semua pihak, walaupun berlainan kepercayaan.

Tolok ukur kebaikan dan kemungkaran adalah syari'at dan kemaslahatan rakyat. Ini merupakan persoalan yang luas dari tuntutan rakyat pada penguasa, khususnya dalam mencegah kezaliman, tidak menerimanya atau bersabar atasnya.

Dengan perbuatan ma’ruf ini, diharapkan akan mendatangkan keinsafan dan kesalehan di kalangan masyarakat, sehingga hal-hal yang munkar dapat diminimalisir atau bahkan ditiadakan. Sebagai contoh kepemimpinan Nabi Muhammad SAW., pada masa awal Islam menyangkut metode dakwah yang di kembangkan pada saat itu.b. Karakteristik Pemimpin Islam1) Taat Kepada Allah dan Rasulullah

Karakter dasar pemimpin beriman adalah senantiasa mendengar dan taat terhadap apa pun yang menjadi ketetapan Allah Subhanahu wa

84 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 85: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Ta’ala dan Rasul-Nya. Mendengar artinya mereka berusaha sungguh-sungguh memahami kehendak Allah dan Rasul-Nya. Sedang ketaatan yang dimaksud adalah ketaatan dalam menjalankan syariat, baik berupa perintah maupun larangan yang ditetapkan Allah dan Rasul-Nya dalam Al Qur’an dan

Sunnah. (QS. An Nur (24) : 51)

2) Menjalankan Peribadatan dengan Konsekwen dan mengembangkan Solidaritas sosial.Seorang pemimpin dengan penuh kesungguhan dan keinsyafan menghayati kehadiran

Tuhan dalam hidup kesehariannya, maka tentu dapat diharap bahwa keinsyafan itu akan

mempunyai dampak pada tingkah laku dan pekertinya (QS. Al Ankabut (29) : 45)

Diantara hikmah peribadatan yang dilakukan oleh pemimpin adalah sebagai sarana

pendidikan Ilahi untak menanamkan tanggungjawab pribadi. Dan justru pengertian

"tanggungjawab" itu sendiri mengisyaratkan adanya aspek sosial dalam perwujudan

pada kehidupan nyata di dunia ini.

2. Prilaku Orang Yang Menerapkan kepemimpinan (Pendalaman Karakter)Dengan memahami ajaran Islam mengenai kepemimpinan maka seharusnya kita memiliki

sikap sebagai berikut :1. Sifat rendah hati.2. Pada hakikatnya kedudukan pemimpin itu tidak berbeda dengan kedudukan yang dipimpin.

Ia bukan orang yang harus terus di istimewakan. Ia hanya sekedar orang yang harus didahulukan selangkah dari yang lainnya karena ia mendapatkan kepercayaan dalam memimpin dan mengemban amanat. Ia seolah pelayan umat yang diatas pundaknya terletak tanggungjawab besar yang mesti dipertanggungjawabkan. Kerendahan hati biasanya mencerminkan persahabatan dan kekeluargaan, sebaliknya ke-egoan mencerminkan sifat takabur dan ingin menang sendiri.

3. ………………………………………………………………………………………………….4. …………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

5. ………………………………………………………………………………………………….6. …………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

7. ………………………………………………………………………………………………….8. …………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………9. …………………………………………………………………………………………………10. …………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………11. …………………………………………………………………………………………………12. …………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………….13. ………………………………………………………………………………………………….

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 85

Page 86: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

14. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

3. KESIMPULAN Setelah mempelajari materi di atas, tentunya ananda sekalian dapat menyimpulkan beberapa hal, diantaranya adalah sebagaimana tercantum di bawah ini. Coba temukan materi-materi pokok lain yang belum tercantum! 1. Allah mempunyai kuasa mutlak untuk mengangkat dan merendahkan pangkat dan derajat

siapa saja2. ………………………………………………………………………………………………...

……………………………………………………………………………………………………..

3. ………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………....................

4. Yang patut dijadikan wali/ pemimpin dan pelindung yakni sebagai sumber rujukan utama adalah Allah, kemudian Rasulullah dan orang-orang yang keimananya sangat mantap.

5. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Petunjuk: setiap kegiatan evaluasi bacalah dengan teliti; kata perintahnya, soalnya, carilah referensi yang bisa ditenulusuri dengan penuh tanggung jawab terutama soal esay

Ayo berlatih

I. Evaluasi Cognitif Pilihlah Ganda

1. .وتنزع الملك ممن تشاءArti yang sesuai dengan ayat diatas adalah....A. Engkau cabut kerajaan dari orang yang

engkau kehendakiB. Engkau berikan kerajaan dari orang yang

engkau kehendakiC. Engkau muliakan orang yang engkau

kehendakiD. Engkau kehendaki orang yang engkau

kehendakiE. Engkau Maha kuasa atas segalanya

2. Ayat yang menjelaskan tentang kepemimpinan adalah

A. QS. Al-Imran: 26B. QS.Al-Baqarah: 173C. QS.At-Taubah : 85D. QS.An-Nahl : 69E. QS.An-Nisa’ : 26

3. Makna paling dekat dengan lafz تؤدوا ……….

A. MenerimaB. MenetapkanC. MenyuruhD. MenunaikanE. Memberi

4. Kandungan surat An-Nisaa’ ayat 58 tersebut adalah keharusan seorang pemimpin memiliki....

A. Kesehatan jasmani dan adilB. Keberanian dan adilC. Kekayaan dan amanahD. Kekuatan dan amanahE. Sifat amanah dan adil

86 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 87: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

5. QS.Al-A’raf ayat 85 termasuk ayat yang menjelaskan amanah terhadap…

A. AllahB. PribadiC. ManusiaD. PemimpinE. Lingkungan

6. Manakah yang termasuk kesimpulan dari dari surat Al-Imran:26 ....

A. Larangan keras Allah untuk memilih orang kafir sebagai pemimpin

B. Amanah merupakan landasan etika dan moral dalam bermuamalah

C. Pengetahuan dan kekuasaan Allah adalah mutlak

D. Islam mengajarkan agar keadilan dapat diejawantahkan dalam setiap waktu dan kesempatan

E. Amanah merupakan hak bagi mukallaf

7. Janji Allah bagi orang mukmin yang saling tolong-menolong adalah....

A. 88888888888888أمرون ي بالمعروف

B. وينه888888888ون عن المنكر

C. الة ويقيمون الص88كاة ويؤتون الز

D. سيرحمهم اللهE. ه ويطيع888888ون الل

ورسوله أولئك8. Arti lafz yang paling tepat dari

……adalahأولياءA. PelindungB. PemotifasiC. PenolongD. PenyelamatE. Pemaaf

9. “Berlaku adillah, karena adil itu…” Lanjutan terjemah QS Al-Maidah: 8 tersebut adalah ....

A. Lebih dekat kepada takwaB. Menegakkan kebenaranC. Mendorong untuk berlaku baikD. Membawa kebenaran E. Penyelamat diri

Portofolio dan Penilaian Sikap1. Carilah beberapa ayat lain dan hadist yang berhubungan dengan kepemimpinan dengan mengisi

kolom di bawah ini :

NNama Surat + No.

Ayat Redaksi Ayat

1.

2.

NHadits Riwayat

Hadits

1.

2.

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 87

Page 88: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

2. Setelah kalian memahami uraian mengenai ajaran Islam tentang kepemimpinan coba kamu amati perilaku berikut ini dan berikan komentar

No. Perilaku Yang Diamati Tanggapan / Komentar Anda

1.Qumi ketua kelas yang setiap hari selalu memberi contoh baik kepada teman-temannya

2.Samson adalah teman sekolahku yang bersifat otoriter dalam semua tindakan

II. EVALUASI PSIKOMOTORIKHafalkan ayat, terjemahkan dan menganalisis QS Ali Imran:26, an-Nisaa’:58-59; surah an-Nisaa’:144; surah al-Maaidah:56-57; surah at-Taubah:71, Tentang sikap pemimpin

NO

NAMA SISWA

NILAI HAFALAN

NILAI TARJAMAH

NILAI ANALISIS

QS 1Qs 2Qs 3Qs4Qs 5123451234512

III. EVALUASI AFEKTIFDiskusikan QS Ali Imran:26, an-Nisaa’:58-59; surah an-Nisaa’:144; surah al-Maaidah:56-57;

surah at-Taubah:71. Tentang kepemimpinan.a. KEGIATAN DISKUSI (Asosiasi)

Setelah Ananda mendalami materi maka selanjutnya lakukanlah diskusi dengan teman sebangku Anda atau dengan kelompok Anda, kemudian persiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan kelas.1. Usahakan ananda sekalian hafal ayat dan tarjamah di atas untuk memudahkan kalian dalam

menghadapi sosl-soal evaluasi.2. Apa yang bisa diteladani dari materi yang membahas tentang kepemimpinan.3. Buat kelompok di dalam kelasmu. Kemudian analisislah tentang tipe seorang pemimpin di

lingkungan sekitarmu. Lalu presentasikan di depan kelas!

b. Konsep Diri (self-concept)1. Bagaimana sikap Ananda dalam menjalankan kepemimpinan sehari-hari sudahkah?

.......................................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................................

2. Sebutkan beberapa contoh sikap pemimpin yang baik di lingkungan ananda?.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

c. Tugas tambahan PR (Pekerjan Rumah)

88 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

MENGKOMUNIKASIKAN

Page 89: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

PMT (penugasan mandiri tersetruktur) :Untuk menguji pemahaman kalian tentang isi, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut, dalam buku tugasmu!.1. Bagaimana yang dimaksud pemimpin menurut QS An-Nisa’:144 ?2. Sebutkan dan jelaskan kepada siapa saja kita berhak menyampaikan amanat, menurut QS.

An-Nisa’:58 !3. Bagaimana asbabun nuzul QS. Al-Imran: 26 ?4. Sebutkan dan jelaskan bagaimana karakteristik seorang pemimpin Islam menurut QS. At-

Taubah: 71 ?5. Jelaskan analisa kandungan pada QS At-Taubah (9) : 71

PMTT (Penugasan mandiri tidak tersetruktur):Carilah contoh sikap pemimpin yang menerapkan dalam masyarakat yang sesuai dengan ayat diatas.

Catatan GuruNilai

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 89

Mutiara Hikmah

وابن حرب بن وزهير شيبة أبي بن بكر أبو حدثناعمرو عن عيينة بن سفيان حدثنا قالوا نمير

الله عبد عن أوس بن عمرو عن دينار ابن يعنيالنبي به يبلغ بكر وأبو نمير ابن قال عمرو بن

قال قال زهير حديث وفي وسلم عليه الله صلىالمقسطين إن وسلم عليه الله صلى الله رسول

عز حمن الر يمين عن نور من منابر على الله عندحكمهم في يعدلون الذين يمين يديه وكلتا وجل

ولوا وما وأهليهمAbdullah bin ‘amru bin al ‘ash r.a berkata: rasulullah saw bersabda: sesungguhnya orang-orang yang berlaku adil, kelak

Suatu hari Rasulullah Shallallahu 'alahi wasallam didatangi ayah Nu'man bin Basyir dengan maksud mempersaksikan Nabi tentang satu pemberian yang telah ia berikan kepada Nu'man daripada saudara-saudaranya. Kemudian beliau Shallallahu 'alaihi wasallam pun bertanya, "Apakah engkau memberi semua anakmu seperti ini?" Ia menjawab, "Tidak." Nabi pun bersabda: "Berlaku adillah kepada anak-anak kalian dalam pemberian." (HR. Bukhari).

Page 90: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

90 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

KI (KOMPETENSI INTI) : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama,

cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

KD(KOMPETENSI DASAR): 1.3 Menghayati kandungan Al-Qur’an tentang etos kerja seorang muslim. 2.2 Memiliki etos kerja pribadi muslim sesuai kandungan Al-Qur’an surah al-Jumu’ah 9-11; surah al-

Qashash :77.3.2 Memahami tafsir Al-Qur’an tentang etos kerja pribadi muslim sesuai kandungan Al-Qur’an

dalam surah al-Jumu’ah 9-11; surah al-Qashash :77.4.2 Menerapkan etos kerja pribadi muslim yang sesuai kandungan Al-Qur’an dalam surah al-

Jumu’ah 9-11; surah al-Qashash :77. Indicator 1. Mampu menjelaskan tentang intisari dan keterangan dari QS al-Jumu’ah 9-11; QS al-Qashash :77

etos kerja. Percaya diri2. Mampu menerjemahkan QS al-Jumu’ah 9-11; QS al-Qashash :77 etos kerja ke dalam bahasa

Indonesia dengan baik dan benar. Jujur dan ingin tahu3. Mampu menjelaskan gambaran QS al-Jumu’ah 9-11; QS al-Qashash :77 etos kerja. Tanggung

jawab dan percaya diri4. Mendalami dan memahami serta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari QS al-Jumu’ah 9-11;

QS al-Qashash :77 etos kerja. Religius dan santun

TUJUAN PEMBELAJARAN : Setelah KBM melalui Model/Strategi diskusi, ceramah dan demontrasi siswa dapat : Memahami kandungan Al-Qur’an tentang etos kerja dalam surah al-Jumu’ah 9-11; surah al-

Qashash :77.

II ETOS KERJA

Page 91: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

PETA KONSEP

A. MARI KITA RENUNGKANPetuntuk: Renungkan sejenak gambar dibawah ini dengan teliti;Sejauh mana kalian mempelajarinya? Apakah setiap langkah ananda sekalian beraktifitas sudah berdasarkan denganya?

Sumber: http://menyempal.wordpress.com/pergerakan/

ETOS KERJA HARUS BERDASARKAN AL-QUR’ANAgama Islam yang berdasarkan al-Qur’an dan al-Hadits sebagai tuntunan dan pegangan

bagi kaum muslimin mempunyai fungsi tidak hanya mengatur dalam segi ibadah saja melainkan juga mengatur umat dalam memberikan tuntutan dalam masalah yang berkenaan dengan kerja.

Rasulullah SAW bersabda: “bekerjalah untuk duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya, dan beribadahlah untuk akhiratmu seakan-akan kamu mati besok.” Dalam ungkapan lain dikatakan juga, “Tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah, Memikul kayu lebih mulia dari pada mengemis, Mukmin yang kuat lebih baik dari pada mukslim yang lemah. Allah menyukai mukmin yang kuat bekerja.” Nyatanya kita kebanyakan bersikap dan bertingkah laku justru berlawanan dengan ungkapan-ungkapan tadi.

Padahal dalam situasi globalisasi saat ini, kita dituntut untuk menunjukkan etos kerja yang tidak hanya rajin, gigih, setia, akan tetapi senantiasa menyeimbangkan dengan nilai-nilai Islami yang tentunya tidak boleh melampaui rel-rel yang telah ditetapkan al-Qur’an dan as-Sunnah.

Pada hakikatnya, pengertian kerja telah muncul secara jelas, praktek mu’amalah umat Islam sejak berabad-abad, dalam pengertian ini memperhatikan empat macam pekerja :1) al-Hirafiyyin; mereka yang mempunyai lapangan kerja, seperti penjahit, tukang kayu, dan para

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 91

Mari belajar membaca surah al-Jumu’ah 9-11; surah al-Qashash :77.Mari belajar arti, makna, tarjamah Qs al-Jumu’ah 9-11; surah al-Qashash :77.Mari memahami arti, makna, tarjamah Qs al-Jumu’ah 9-11; surah al-Qashash :77..menerapkan kepemimpinan sesuai QS Al-Jumu’ah 9-11; surah al-Qashash :77.Etos kerja

Page 92: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

pemilik restoran. Dewasa ini pengertiannya menjadi lebih luas, seperti mereka yang bekerja dalam jasa angkutan dan kuli. 2) al-Muwadzofin: mereka yang secara legal mendapatkan gaji tetap seperti para pegawai dari suatu perusahaan dan pegawai negeri. 3) al-Kasbah: para pekerja yang menutupi kebutuhan makanan sehari-hari dengan cara jual beli seperti pedagang keliling. 4) al-Muzarri’un: para petani.

Pengertian tersebut tentunya berdasarkan teks hukum Islam, diantaranya hadis rasulullah SAW dari Abdullah bin Umar bahwa Nabi SAW bersabda, berikanlah upah pekerja sebelum kering keringat-keringatnya. (HR. Ibn Majah, Abu Hurairah, dan Thabrani).

B. Amati Gambar Berikut Ini Dan Buatlah Komentar Atau PertanyaanDari gambar disamping permasalahan apa yang anda peroleh?

1. ……………………………………………. ……………………………………………. ……………………………………………..2. ……………………………………………. ……………………………………………. …………………………………………….3. …………………………………………… …………………………………………….. ……………………………………………..

Sumber:Dari gambar disamping permasalahan apa yang anda peroleh?

1. ……………………………………………. ……………………………………………. ……………………………………………..2. ……………………………………………. ……………………………………………. …………………………………………….3. ……………………………………………

…………………………………………Sumber:http://Ftriyogaadiperdana.wordpress.com Fetos-kerjaDari gambar disamping permasalahan apa yang anda peroleh?

1. ……………………………………………. ……………………………………………. ……………………………………………..2. ……………………………………………. ……………………………………………. …………………………………………….3. …………………………………………… …………………………………………….. ……………………………………………..

Sumber: http:// agama.kompasiana.co.id/url?sa=i&rct=j&q...

C. Mari MenanyaSetelah kalian renungkan membaca dan mengamati gambar / cerita di atas, ada beberapa

pertanyaan yang perlu kalian kaji dengan sejumlah pertanyaan dengan menggunakan mana, apa, mengapa !

Dari ketiga Gambar diatas mana yang menunjukan prilaku /konsep yang mengedepankan sikap etos kerja yang bisa ditiru?

Apa alasannya? Sebutkan sesuai argumen anda! Apa yang bisa diambil manfaat dari gambar gambar diatas ?

Mengapa banyak terjadi kasus-kasus terjadi di lingkungan kita dikarenakan etos kerja masarakatnya? Apa yang seharusnya kita perbuat agar bisa meningkatkan etos kerja kita dalam aktifitas

sehari-hari!

92 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 93: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

D. Mari Belajar Petunjuk: dalam setiap kegiatan membaca ayat-ayat al-qur`an maka, bacalah ayat-ayat yang berkaitan dengan etos kerja berikut ini dengan tartil, baik dan benar serta usahakan ananda bisa menghafalnya.

1. Ayo Membaca QS al-Jumu’ah 9-11

88وم الة من ي 88ودي للص88 88وا إذا ن ذين آمن ه88ا ال 88ا أي ي88ع ذلكم ه وذروا البي 88ر الل الجمعة فاسعوا إلى ذك

888ر لكم إن كنتم تعلم888ون ( يت٩خي ) ف888إذا قض888ل روا في األرض وابتغ88وا من فض88 الصالة فانتش88

كم تفلحون ( ه كثيرا لعل ه واذكروا الل ) وإذا١٠الل88وك قائم88ا وا إليه88ا وترك رأوا تجارة أو لهوا انفض88ج88ارة ه88و ومن الت 88ر من الل ه خي 88د الل ق88ل م88ا عن

ازقين ( ه خير الر )١١والل2. Ayo mengartikan beberapa mufradāt penting dari QS al-Jumu’ah 9-11

petunjuk: perhatikan arti per lafal atau kalimat di bawah ini dengan baik untuk menambah wawasan ananda sekalian;

نودي : Diseru فاسعوا : Maka bersegeralah

ذروا : tinggalkanlah bertebaranlah kamu :انتشروا

carilah :ابتغوا انفضوا : mereka bubar3. Ayo Memaknai Mufradāt Penting

Kata (ذكرالله) dzikr Allâh yang dimaksud adalah shalat dan khutbah karena itulah agaknya sehingga ayat di atas menggunakan kata dzikr Allah.

Kata (فاسعوا) fas'au terambil dari kata (سعى) sa'â yang pada mulanya berarti berjalan cepat tapi bukan berlari.

4. Ayo menarjamahkan QS al-Jumu’ah 9-11.

10. Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. 10. apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. 11. dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 93

Page 94: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

(berkhotbah). Katakanlah: "Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan", dan Allah Sebaik-baik pemberi rezki.

1. Membaca QS al-Qashash :77

ه ال88دار اآلخ88رة وال تنس 88اك الل 88غ فيم88ا آت وابت88ك ه إلي ن الل نصيبك من الدنيا وأحسن كما أحس88ه ال يحب اد في األرض إن الل 88888غ الفس88888 وال تب

)٧٧المفسدين (2. Ayo mengartikan beberapa mufradāt penting dari QS al-Qashash :77

petunjuk: perhatikan arti perlafal atau kalimat di bawah ini dengan baik untuk menambah wawasan ananda sekalian;

آتاك : yang telah dianugerahkan kepadamu

ال تنس : janganlah kamu melupakan

نصيبك : bagianmuAyo Memaknai Mufradāt Penting

Kata (فيما) fimâ dipahami mengandung makna terbanyak atau pada umumnya, sekaligus melukiskan tertancapnya ke dalam lubuk hati upaya mencari kebahagiaan ukhrawi melalui apa yang dianugerahkan Allah dalam kehidupan dunia ini. Dalam konteks Qârûn adalah gudang-gudang tumpukan harta benda yang dimilikinya itu.

Firman-Nya : (والتنس نصيبك من الدنيا) wa lâ tansa nasîbaka min ad-dunyâ merupakan larangan melupakan atau mengabaikan bagian seseorang dari kenikmatan duniawi. Larangan itu dipahami oleh sementara ulama bukan dalam arti haram mengabaikannya, tetapi dalam arti mubah (boleh untuk mengambilnya).

Kata (نصيب) nashîb terambil dari kata nashaba yang pada mulanya (نصب)berarti menegakkan sesuatu sehingga nyata dan mantap seperti misalnya gunung. Kata nashîb atau nasib adalah bagian tertentu yang telah ditegakkan sehingga menjadi nyata dan jeIas bahwa bagian itu adalah hak dan miliknya dan atau itu tidak dapat dielakkan.

Kata (أحسن) ahsin terambil dari kata (حسن) hasan yang berarti baik. Patron kata yang digunakan ayat ini berbentuk perintah dan membutuhkan objek. Namun objeknya tidak disebut, sehingga ia mencakup segala sesuatu yang dapat disentuh oleh kebaikan, bermula terhadap lingkungan, harta benda, tumbuh-tumbuhan, binatang, manusia, baik orang lain maupun diri sendiri.

Kata (كما) kamâ pada ayat di atas dipahami oleh banyak ulama dalam arti sebagaimana. Ada juga ulama yang enggan memahaminya demikian, karena betapa pun besarnya upaya manusia berbuat baik, pasti dia tidak dapat melakukannya "sebagaimana" yang dilakukan Allah. Atas dasar itu banyak ulama memahami kata kamâ dalam arti "disebabkan karena", yakni karena Allah telah melimpahkan aneka karunia, maka seharusnya manusia pun melakukan ihsan dan upaya perbaikan sesuai kemampuannya.

94 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 95: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

3. Tarjamah QS al-Qashash :77

. “ dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”

J. Mari memahami al-qur’an Petunjuk: dalam setiap kegiatan mari memahami isi kandungan al-Jumu’ah 9-11; surah al-Qashash :77 maka, Pelajarilah kandungan ayat yang dimaksud dengan teliti, jujur, kemudian buatlah kesimpulan.

1. Kandungan QS al-Jumu’ah 9-11

Ayat di atas mengajak kaum beriman untuk bersegera memenuhi panggilan Ilahi. Di

sisi lain dapat ditambahkan bahwa orang-orang Yahudi mengabaikan hari Sabtu yang

ditetapkan Allah untuk tidak melakukan aktifitas mengail. Sikap mereka itu dikecam, karena

itu kaum muslimin harus mengindahkan perintah Allah meninggalkan aneka aktifitas

beberapa saat pada hari Jum'at, karena kalau tidak maka mereka akan mengalami kecaman

dan nasib seperti orang-orang Yahudi itu.

Untuk menghilangkan kesan bahwa perintah ini adalah sehari penuh, sebagaimana

yang diwajibkan kepada orang-orang Yahudi pada hari Sabtu, ayat di atas melanjutkan

dengan menegaskan: Lalu apabila telah ditunaikan shalat, maka jika kamu mau, maka

bertebaranlah di muka bumi untuk tujuan apapun yang dibenarkan Allah dan carilah dengan

bersungguh-sungguh sebagian dari karunia Allah, karena karunia Allah sangat banyak dan

tidak mungkin kamu dapat mengambil seluruhnya, dan ingatlah Allah banyak-banyak jangan

sampai kesungguhan kamu mencari karunia-Nya itu melengahkan kamu. Berdzikirlah dari

saat ke saat dan di setiap tempat hati atau bersama lidah kamu supaya kamu beruntung

memperoleh apa yang kamu dambakan.

Seruan untuk shalat yang dimaksud di atas dan yang mengharuskan dihentikannya

segala kegiatan, adalah adzan yang dikumandangkan saat Khatib naik ke mimbar. Ini karena

pada masa Nabi Muhammad SAW., hanya dikenal sekali adzan. Nanti pada masa Sayyidina

Utsman, ketika semakin tersebar kaum muslimin di penjuru kota, beliau memerintahkan

melakukan dua kali adzan. Adzan pertama berfungsi mengingatkan, khususnya yang berada

di tempat yang jauh bahwa sebentar lagi ibadah shalat Jum'at akan dimulai dan agar mereka

bersiap-siap menghentikan aktifitas mereka. Memang ketika Sayyidina Ali memerintah, dan

berada di Kufah, beliau tidak melakukan adzan dua kali, tetapi hanya sekali sesuai tradisi

Nabi saw., Sayyidina Abu Bakar dan Umar ra., tetapi pada masa pemerintahan Hisyam Ibn

Abdul Malik, adzan dilakukan dua kali kembali sebagaimana pada masa Utsman ra.

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 95

Page 96: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Shalat Jum'at, dinilai sebagai pengganti shalat Zhuhur, karena itu tidak lagi wajib atau

dianjurkan kepada yang telah manunaikan shalat Jum'at untuk melakukan shalat Zhuhur.

Larangan melakukan jual beli, dipahami oleh Imam Malik mengandung makna

batalnya serta keharusan membatalkan jual beli jika dilakukan pada saat Imam berkhutbah

dan shalat. Imam Syafi'i tidak memahaminya demikian, namun menegaskan keharamannya.

Ayat di atas ditujukan kepada orang-orang beriman. Istilah ini mencakup pria dan

wanita, baik yang bermukim di negeri tempat tinggalnya maupun yang musafir. Namun

demikian beberapa hadits Nabi saw. yang menjelaskan siapa yang dimaksud oleh ayat ini.

Beliau bersabda: "(Shalat) Jum'at adalah keharusan yang wajib bagi setiap muslim

(dilaksanakan dengan) berjamaah, kecuali terhadap empat (kelompok), yaitu hamba sahaya,

wanita, anak-anak dan orang sakit)" (diriwayatkan oleh Abu Daud melalui Thariq Ibn

Syihab).

Nabi MuhammadSAW., juga memberi keterangan perihal tata cara berkenaan dengan

sikap ketika menuju tempat shalat (masjid). Ada perintah Nabi SAW., agar menuju ke

Masjid, berjalan dengan penuh wibawa. Beliau bersabda: "Apabila shalat telah segera akan

dilaksanakan (Qamat), maka janganlah menuju ke sana dengan berjalan cepat (sa'i) tetapi

hadirilah dengan sakînah (ketenangan dan penuh wibawa). Bagian shalat yang kamu dapati,

maka lakukanlah dan yang tertinggal sempurnakanlah." (HR. Bukhari, Muslim dan lain-lain

melalui Abu Hurairah.) Ada juga yang memahami kata tersebut dalam arti berjalan kaki dan

itu menurut mereka adalah anjuran bukan syarat.

Perintah bertebaran di bumi dan mencari sebagian karunianya pada ayat di atas

bukanlah perintah wajib. Dalam kaidah ulama-ulama dinyatakan : "Apabila ada perintah

yang bersifat wajib, lalu disusul dengan perintah sesudahnya, maka yang kedua itu hanya

mengisyaratkan bolehnya hal tersebut dilakukan.” Ayat 9 diatas, memerintahkan orang-

orang yang beriman untuk menghadiri ibadah Jum'at, perintah yang bersifat wajib, dengan

demikian perintah bertebaran bukan perintah wajib.

Menyangkut perintah meninggalkan perniagaan, ayat di atas berbicara tentang sikap

sementara sahabat Nabi SAW., ketika hadirnya kafilah dari Syam yang dibawa oleh Dihyat

Ibn Khalifah Al Kalbi. Ketika itu harga-harga di Madinah melonjak, sedang kafilah tersebut

membawa bahan makanan yang sangat dibutuhkan. Tabuh tanda kedatangan kafilah di pasar

pun ditabu, sehingga terdengar oleh jamaah Jum'at. Ketika itulah sebagian jamaah Masjid

berpencar dan berlarian menuju pasar untuk membeli karena takut kehabisan.

Maka terhadap mereka ayat tersebut turun. Ada riwayat yang mengatakan bahwa hal

tersebut terjadi tiga kali dan selalu pada hari Jum'at. Riwayat berbeda-beda tentang jumlah

jamaah yang bertahan bersama Rasul saw. Ada yang menyatakan empat puluh orang, ada

96 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 97: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

lagi empat, atau tiga atau dua belas orang, bahkan ada riwayat yang menyatakan hanya

delapan orang. Perbedaan riwayat inilah yang menjadi sebab perbedaan ulama tentang

jumlah minimal yang harus hadir guna sahnya ibadah shalat Jum'at.

2. Kandungan QS al-Qashash :77.Berusahalah sekuat tenaga dan pikiranmu dalam batas yang dibenarkan Allah untuk

memperoleh harta dan hiasan duniawi dan carilah secara bersungguh-sungguh pada yakni

melalui apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu dari hasil usahamu itu kebahagiaan

negeri akhirat, dengan menginfakkan dan menggunakannya sesuai petunjuk Allah dan dalam

saat yang sama janganlah melupakan yakni mengabaikan bagianmu dari kenikmatan dunia

dan berbuat baiklah kepada semua pihak, sebagaimana atau disebabkan karena Allah telah

berbuat baik kepadamu dengan aneka nikmat-Nya, dan janganlah engkau berbuat kerusakan

dalam bentuk apapun di bagian mana pun di bumi ini. Sesungguhnya Allah tidak menyukai

para pembuat kerusakan.

Ulama memahami kalimat di atas dalam arti "Allah tidak mengecammu jika engkau

mengambil bagianmu dari kenikmatan duniawi selama bagian itu tidak atas resiko kehilangan

bagian kenikmatan ukhrawi.” Ini menurutnya merupakan nasihat yang perlu dikemukakan

agar siapa yang dinasihati tidak menghindar dari tuntunan itu. Tanpa kalimat semacam ini,

boleh jadi yang dinasihati itu memahami bahwa ia dilarang menggunakan hartanya kecuali

untuk pendekatan diri kepada Allah dalam bentuk ibadah murni semata-mata.

Dengan kalimat ini, menjadi jelas bagi siapa pun bahwa seseorang boleh menggunakan

hartanya untuk tujuan kenikmatan duniawi selama hak Allah menyangkut harta telah

dipenuhinya dan selama penggunaannya tidak melanggar ketentuan Allah SWT.

Sementara ulama berpendapat bahwa "nashîb" manusia dari harta kekayaan di dunia ini

hanyalah "Apa yang dimakan dan habis termakan, apa yang dipakai dan punah tak dapat

dipakai lagi serta apa yang disedekahkan kepada orang lain dan yang akan diterima

ganjarannya di akhirat nanti." Pendapat yang lebih baik adalah yang memahaminya dalam arti

segala yang dihalalkan Allah. Harta yang diperoleh manusia secara halal dapat digunakannya

secara baik dan benar sebagaimana digariskan Allah.

Banyak pendapat menyangkut kandungan pesan ayat di atas, ada yang memahaminya

secara tidak seimbang, dengan menyatakan bahwa ini adalah anjuran untuk meninggalkan

kenikmatan duniawi dengan membatasi diri pada kebutuhan pokok saja seperti makan, minum

dan pakaian. Ada juga yang memahaminya sebagai tuntunan untuk menyeimbangkan

kepentingan hidup duniawi dan ukhrawi. Penganut pendapat ini tidak jarang mengemukakan

riwayat yang menyatakan: "Bekerjalah untuk duniawi seakan-akan engkau tidak akan mati,

dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati esok."

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 97

Page 98: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Agaknya ada beberapa catatan penting yang perlu digarisbawahi tentang ayat ini, agar

kita tidak terjerumus dalam kekeliruan.

a. Dalam pandangan Islam, hidup duniawi dan ukhrawi merupakan satu kesatuan. Dunia

adalah tempat menanam dan akhirat adalah tempat menuai. Apa yang Anda tanam di sini,

akan memperoleh buahnya di sana. Islam tidak mengenal istilah amal dunia dan amal

akhirat. Kalaupun ingin menggunakan istilah, maka kita harus berkata bahwa: "Semua

amal dapat menjadi amal dunia - walau shalat dan sedekah - bila ia tidak tulus." Semua

amal pun dapat menjadi amal akhirat jika ia disertai dengan keimanan dan ketulusan demi

untuk mendekatkan diri. kepada Allah.

b. Ayat di atas menggarisbawahi pentingnya mengarahkan pandangan kepada akhirat sebagai

tujuan dan kepada dunia sebagai sarana mencapai tujuan. Ini terlihat dengan jelas dengan

firman-Nya yang memerintahkan mencari dengan penuh kesungguhan kebahagiaan akhirat:

pada apa yang dianugerahkan Allah atau dalam istilah ayat di atas fî mâ âtâka Allah.

Dengan demikian, semakin banyak yang diperoleh secara halal dalam kehidupan dunia ini,

semakin terbuka kesempatan untuk memperoleh kebahagiaan ukhrawi, selama itu diperoleh

dan digunakan sesuai petunjuk Allah SWT. Itu juga berarti bahwa ayat ini memang

menggarisbawahi pentingnya dunia, tetapi ia penting bukan sebagai tujuan namun sebagai

sarana untuk mencapai tujuan.

c. Ayat di atas menggunakan redaksi yang bersifat aktif ketika berbicara tentang kebahagiaan

akhirat, bahkan menekannya dengan perintah untuk bersungguh-sungguh dan dengan

sekuat tenaga berupaya meraihnya. Sedang perintahnya menyangkut kebahagiaan duniawi

berbentuk pasif yakni, jangan lupakan. Ini mengesankan perbedaan antar keduanya. Dan

harus diakui bahwa memang keduanya sangat berbeda. (QS. at-Taubah [9]: 38).

Agaknya perlu ditekankan kembali bahwa, dalam pandangan Al Qur'an bahkan

dalam pandangan ayat ini pun, kehidupan dunia tidaklah seimbang dengan kehidupan

akhirat. Perhatian pun semestinya lebih banyak diarahkan kepada akhirat sebagai tujuan,

bukan kepada dunia, karena ia hanya sarana yang dapat mengantar ke sana.

Larangan melakukan perusakan setelah sebelumnya telah diperintahkan berbuat

baik, merupakan peringatan agar tidak mencampuradukkan antara kebaikan dan

keburukan. Sebab keburukan dan perusakan merupakan lawan kebaikan. Penegasan ini

diperlukan - walau sebenarnya perintah berbuat baik telah berarti pula larangan berbuat

keburukan - disebabkan karena sumber-sumber kebaikan dan keburukan sangat banyak,

sehingga boleh jadi ada yang lengah dan lupa bahwa berbuat kejahatan terhadap sesuatu

sambil berbuat ihsan walau kepada yang banyak - masih - merupakan hal yang bukan

ihsan. Begitu lebih kurang Ibn 'Ashur.

98 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 99: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Perusakan dimaksud menyangkut banyak hal. Di dalam al-Qur'an ditemukan contoh-

contohnya. Puncaknya adalah merusak fitrah kesucian manusia, yakni tidak memelihara

tauhid yang telah Allah anugerahkan kepada setiap insan. Di bawah peringkat itu

ditemukan keengganan menerima kebenaran dan pengorbanan nilai-nilai agama, seperti

pembunuhan, perampokan, pengurangan takaran dan timbangan, berfoya-foya,

pemborosan, gangguan terhadap kelestarian lingkungan dan lain-lain

F. Prilaku Orang Yang Menerapkan etos kerja (Pendalaman Karakter)Dengan memahami ayat-ayat tentang etos kerja maka seharusnya kita memiliki sikap-

sikap bagaimanakah dalam kehidupan sehari-hari, Coba sebutkan sikap-sikap lain yang ananda temukan dari tema pembahasan kita hari ini, tulis di bagian no yang belum di isi ! 1. memperhatikan adanya keterkaitan individu terhadap Allah sehingga menuntut individu untuk bersikap

cermat dan bersungguh-sungguh dalam bekerja, berusaha keras memperoleh keridhaan Allah dan mempunyai hubungan baik dengan relasinya.

2. ………………………………………………………………………………………………….3. ………………………………………………………………………………………………….4. ………………………………………………………………………………………………….5. ………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………….

G. KESIMPULAN 1. Allah SWT. memerintahkan melaksanakan ibadah shalat Jumat yang waktunya pada saat

shalat Dhuhur.2. …………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

3. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

4. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

5. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

6. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

7. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

8. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

9. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Ayo berlatih

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 99

Page 100: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Petunjuk: setiap kegiatan evaluasi bacalah dengan teliti; kata perintahnya, soalnya, carilah referensi yang bisa ditenulusuri dengan penuh tanggung jawab khususnya soal esayI. Evaluasi Cognitif

a. Pilihlah Ganda

1. arti bagian ayat di samping....A. Menyembah AllahB. Menyekutukan AllahC. Memuji AllahD. Mangingat AllahE. Melupakan Allah

2. terambil dari kata

....yang berarti سعىA. Berjalan cepatB. Berjalan lambatC. Berjalan pada malam hariD. Berjalan pada siang hariE. Berlari

3. Hukum melakukan jual beli pada saat Imam berkhutbah dan shalat Jum’at menurut pendapat Imam Syafi’i adalah....A. BatalB. BolehC. WajibD. HaramE. Sunah

4. Nabi Muhammad saw. memberi keterangan tentang sikap ketika menuju tempat shalat dengan berjalan....A. SantaiB. Cepat C. Penuh wibawaD. Hati-hatiE. Pelan-pelan

5. Perintah bertebaran di bumi untuk mencari karunia Allah setelah selesai menunaikan shalat Jum’atadalh....A. WajibB. SunahC. Mubah D. HaramE. Makruh

6. Nama saudagar yang membawa barang dagangan dari Syam yang terdapat dalam asbabun nuzul Q.S. Al Jumu’ah : 11 adalah....A. Dihyat ibn Khalifah Al KalbiB. As Sa’labahC. Ubay bin Ka’abD. Zubair Ibn AwwamE. Al Mughirah Bin Su’bah

7. Agama Islam mengajar dan mendidik umatnya untuk....A. Meninggalkan aktifitas duniawi dan

melakukan aktifitas ukhrawi.B. Melakukan aktifitas duniawi dan

tidak melakukan aktifitas ukhrawi.C. Melakukan aktifitas duniawi dan

tidak meninggalkan aktifitas ukhrawi.

D. Meninggalkan aktifitas duniawi dan ukhrawi.

E. Lebih mementingkan aktifitas duniawi daripada aktifitas ukhrawi.

8. Larangan untuk tidak melakukan transaksi jual beli terdapat dalam surat....A. Q.S. Al Jumu’ah : 10B. Q.S. Al Jumu’ah : 11C. Q.S. Al Qashash : 77

D. Q.S. At Taubah : 38E. Q.S. Al Al Jumu’ah : 9

9. Kata terambil dari kata

....yang berarti حسنA. CantikB. TerpujiC. RusakD. BaikE. Dermawan

10. Penggalan ayat di samping berarti....A. Yang telah dianugerahkan

kepadamu.B. Yang telah diberikan kepadamu.

100 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 101: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

C. Yang telah dilimpahkan Allah kepadamu.

D. Yang telah dianugerahkan Allah kepadamu.

E. Yang telah diberikan Allah kepadamu.

b. Portofolio dan Penilaian Sikap1. Carilah beberapa ayat lain dan hadist yang berhubungan dengan etos kerja dengan mengisi kolom di

bawah ini :

No.Nama Surat + No. Ayat

Redaksi Ayat

1.

2.

No. Hadits Riwayat

Hadits

1.

2.

2. Setelah kalian memahami uraian mengenai ajaran Islam tentang etos kerja coba kamu amati perilaku berikut ini dan berikan komentar

No. Perilaku Yang Diamati Tanggapan / Komentar Anda

1.Badrudin salah satu siswa kelas XI agama yang senantiasa mengedepankan kejujuran dan disiplin dalam bekerja

2.Damin siswi yang selalu menunda-nunda pekerjaan rumah yang diberikan gurunya sehingga mendapatkan wejangan selalu dari guru

II. EVALUASI PSIKOMOTORIK• Hafalkan ayat, terjemahkan dan menganalisis Qs al-Jumu’ah 9-11; surah al-Qashash :77.

NO

NAMA SISWA

NILAI HAFALAN

NILAI TARJAMAH

NILAI ANALISIS

QS..QS..12312312

III. EVALUASI AFEKTIF• diskusi tentang Etos kerja

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 101

Page 102: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

a. KEGIATAN DISKUSI (Asosiasi)Setelah Ananda mendalami materi maka selanjutnya lakukanlah diskusi dengan teman

sebangku Anda atau dengan kelompok Anda, kemudian persiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan kelas.

1. Usahakan ananda sekalian hafal ayat dan tarjamah di atas untuk memudahkan kalian dalam menghadapi sosl-soal evaluasi.

2. Apa yang bisa diteladani dari materi yang membahas tentang etos kerja.3. Buat kelompok di dalam kelasmu. Kemudian analisislah tentang tipe seorang pekerja yang

mengedepankan etos kerja di lingkungan sekitarmu. Lalu presentasikan di depan kelas!Kertas Kerja

1. Judul/ tema: ....................................................................................................................................................................

..................2. Hasil studi ilmiah:

................................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

................................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

................................................................................................................................

...........................................................

102 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 103: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

................................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

................................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

................................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

................................................................................................................................

...........................................................

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 103

Page 104: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

................................................................................................................................

...........................................................3. Tokoh penemu :

.....................................................................................................................................................................................

.4. Sumber :

.....................................................................................................................................................................................

.5. Tim Investigator :

................................................................................................................................

...........................................................................................................................

.....................................................................................................................

................................................................................................................................

...........................................................................................................................

...........................................................................................................................

................................................................................................................................

...........................................................

104 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 105: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

................................................................................................................................

...........................................................b. Konsep Diri (self-concept)

1. Sudahkah kalian secara individu melakukan pembiasaan diri untuk meningkatkan etos kerja kalian ? seberapa sering ? apa bentuknya, sebutkan ! …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

c. Tugas tambahan PR (Pekerjan Rumah)

PMT (penugasan mandiri tersetruktur) :Untuk menguji pemahaman kalian tentang isi, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut, dalam buku tugasmu!.1. Tulislah lengkap dengan artinya ayat-ayat Al qur’an tentang Etos Kerja?2. Bagaimanakah sikap seorang mukmin terhadap kehidupan duniawi dan ukhrawi?3. Bagaimanakah pandangan Islam terhadap kedudukan dunia dan akhirat?4. Bagaimanakah pendapat Imam Malik dan Imam Syafi’i mengenai jual beli yang dilakukan

pada saat Imam berkhutbah atau shalat jum’at berlangsung?5. Sebab apakah yang menjadikan perbedaan antara Ulama mengenai jumlah minimal jamaah

yang hadir guna sahnya shalat Jum’at?

PMTT (Penugasan mandiri tidak tersetruktur): Carilah profil seseorang yang mengamalkan Q.S. al Jumu’ah : 9-11 dan Q.S. Al Qas}as} :

77 di lingkungan sekitarmu, kemudian hikmah apa yang dapat kamu ambil darinya? Buatlah kelompok, kemudian diskusikan/carilah solusi jika di lingkungan sekitarmu

masih ada yang melakukan jual beli atau permainan pada waktu shalat Jum’at berlangsung!

PESAN MORAL Penguatan/ motivasi untuk melakukan dimulai dari sekarang, dari yang kecil, dari diri sendiri

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 105

Mutiara Hikmah

علمواوالدكمواهليكمالخيروادبوهم“Ajarkanlah kebaikan kepada anak-anak kamu dan keluarga kamu dan

didiklah mereka. (H.R. Abdur Razaq dan said bin Mansur).

Catatan GuruNilai

Page 106: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

106 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

KI (KOMPETENSI INTI) :1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,

responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

KD (KOMPOTENSI DASAR):

IIITATA CARA MENYELESAIKAN

PERSELISIHAN, MUSYAWARAH DAN TA’ARUF

Page 107: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Peta konsep

A. Mari renungkan Petuntuk: Renungkan sejenak dongeng/kisah dibawah ini dengan teliti;

Berangkat dari gambar ini bisakah kalian menengahi masalah yang ada disekitar kalian? Bagaimana caranya agar tidak menyakiti kedua belah pihak? Pernahkah ananda sekalian menjumpai perselisian? Bagaimana sikap ananda menghadapinya? Nilai apa yang bisa kalian ambil darinya?

Sumber: http://pendidikananak2.blogspot.com/2012/

04/menghindari- perselisihan.html

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 107

Mari belajar membaca surah QS Ali ‘Imran [3] : 159, QS al-H{ujurat : 9 & 13mari belajar arti, makna, dan tarjamah QS Ali ‘Imran [3] : 159, QS al-H{ujurat : 9 & 13mari memahami isi kandungan QS Ali ‘Imran [3] : 159, QS al-H{ujurat : 9 & 13.menerapkan prilaku yang sesuai dengan QS Ali ‘Imran [3] : 159, QS al-H{ujurat : 9 & 13Menghadapi perselisihanKI (KOMPETENSI INTI) :1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,

responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

KD (KOMPOTENSI DASAR):

Page 108: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

BERSELISIH PENDAPAT

Pertengkaran dan perselisihan yang terjadi dalam lingkungan kita akan menyebabkan

suasana yang panas dan tegang yang dapat mengancam keutuhan dan kehar-monisan sasama manusia. Tidak jarang, pertengkaran itu berakhir dengan perceraian / kehancuran mahkan malapetaka. Fenomena ini merupakan salah satu hal yang paling dikhawatirkan oleh semua manusia, termasuk di dalamnya anak-anak, teman, sahabat. Suasana yang menegangkan dalam kehidupan sangat berdampak negatif terhadap perkembangan dan pembentukan jati diri anak, dan sahabat. “Kelabilan sikap dan penyakit-penyakit kejiwaan yang diderita oleh anak-anak belia dan orang dewasa, disebabkan oleh perlakuan tidak benar yang diperlihatkan oleh orang tua/masarakat mereka, seperti pertengkaran yang menyebabkan suasana dalam rumah/lingkungan panas dan menegangkan. Hal seperti itu membuat anak tidak merasa aman berada di dalam rumah”.

Musyawarah memang sangat urgent dan berguna buat kelancaran hidup. Bahkan di setiap

aspek kehidupan ini memerlukan yang namanya musyawarah ini. Dengan maksud mencapai

keputusan atas penyelesaian masalah; atau perundingan; atau perembukan. Allah SWT berfirman

dalam QS As-Syuro : 38:

وأمرهم شورى بينهم“Dan perkara mereka adalah (diputuskan) dengan musyawarah di antara mereka.”

Syeikh Sa’di menerangkan di dalam kitab tafsirnya bahwa perkara di sini mencakup perkara yang menyangkut agama dan dunia. Jika ada permasalahan maka dirundingkan. Hasan Bashri rahimahullah berkata:

هدوا ألرشد أمورهم ما تشاور قوم إال“TIdaklah suatu kaum itu bermusyawarah kecuali mereka akan ditunjuki kepada paling benarnya perkara-perkara mereka”.

B. Mari mengamati Amati gambar ini, kemudian berikan tanggapanmu

Setelah Anda mengamati gambar disamping berilah komentar atau pertanyaan yang relevan

1. ……………………………………………. ……………………………………………. ……………………………………………..2. ……………………………………………. ……………………………………………. …………………………………………….

108 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 109: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Sumber: http://razya4greatlife.blogspot.com/2012/01/5-cara-menyelesaikan-konflik.htmlSetelah Anda mengamati gambar disamping berilah komentar

atau pertanyaan yang relevan1. ……………………………………………. ……………………………………………. ……………………………………………..2. ……………………………………………. ……………………………………………. …………………………………………….3. …………………………………………… …………………………………………….. ……………………………………………..

Sumber: http://immfkmuad2012.blogspot.com/

Setelah Anda mengamati gambar disamping berilah komentar atau pertanyaan yang relevan

1. ……………………………………………. ……………………………………………. ……………………………………………..2. ……………………………………………. ……………………………………………. …………………………………………….3. …………………………………………… …………………………………………….. ……………………………………………..

Sumber: http://sarungbiru.wordpress.com/2012/09/

C. Mari Menanya

Setelah kalian membaca dan mengamati gambar / cerita di atas, ada beberapa pertanyaan yang perlu kalian renungkan, Dengan sejumlah pertanyaan dengan menggunakan jelaskan, apa, bagaimana, !

Dari ketiga Gambar diatas mana yang menunjukan prilaku tata cara menyelesaikan perselisihan, musawarah dan ta’aruf yang bisa kalian jalakan?

……………………………………………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………………………………..... …………………………………………………………………………………………………………….

D. Mari Belajar Petunjuk: dalam setiap kegiatan membaca ayat-ayat al-qur`an maka, bacalah ayat-ayat yang berkaitan dengan mengatasi perselisihan berikut ini dengan tartil, baik dan benar serta usahakan ananda bisa menghafalnya.

1. Ayo Membaca QS Ali ‘Imran [3] : 159

888و كنت ه لنت لهم ول فظافبم888ا رحم888ة من اللوا القلب غلي88ظ 88ك ف88اعف عنهمالنفض88 من حول

ع88زمتواستغفر لهم وشاورهم في األمر ف88إذا لين ( ه يحب المتوك ه إن الل ل على الل )١٥٩فتوك

2. Ayo mengartikan beberapa mufradāt penting dari QS Ali ‘Imran [3] : 159,

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 109

Page 110: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

petunjuk: perhatikan arti per lafal atau kalimat di bawah ini dengan baik untuk menambah wawasan ananda sekalian;

فظا : bersikap keras

غليظ : kasar

النفضوا : mereka menjauhkan diri

telah membulatkan tekad :عزمت

3. Ayo menerjemahkan Qs Ali Imran: 159 159. Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

4. Ayo memahami isi Kandungan QS Ali ‘Imran [3] : 159, Berlaku lemah lembut, tidak kasar dan tidak berhati keras. Seorang yang melakukan

musyawarah, apalagi yang berada dalam posisi pemimpin, yang pertama ia harus hindari ialah tutur kata yang kasar serta sikap keras kepala, karena jika tidak, maka mitra musyawarah akan bertebaran pergi.

Memberi maaf dan membuka lembaran baru. Bermusyawarah harus menyiapkan mentalnya berani minta maaf dan selalu bersedia memberi maaf, karena boleh jadi ketika melakukan musyawarah terjadi perbedaan pendapat, atau keluar dari pihak lain kalimat atau pendapat yang menyinggung, dan bila mampir ke hati akan mengeruhkan pikiran, bahkan boleh jadi mengubah musyawarah menjadi pertengkaran.

Kemudian, yang melakukan musyawarah harus menyadari bahwa kecerahan pikiran, atau ketajaman analisis saja belum cukup.

Kalau demikian untuk mencapai yang terbaik dari hasil musyawarah, hubungan dengan Tuhan pun harus harmonis, itu sebabnya hal ketiga yang harus mengiringi musyawarah adalah permohonan maghfirah, ampunan Ilahi, sebagaimana ditegaskan, (

.mohonkanlah ampun bagi mereka ( واستغفرلهم

Ayat di atas juga mengisyaratkan tentang lapangan musyawarah, yaitu فى Walau dalam hal ini ayat ini turun dalam konteks .(dalam urusan itu) األمرpeperangan yakni pasca peperangan Uhud, tetapi ayat ini dipraktekkan Nabi SAW., dalam lapangan yang lebih luas, baik dalam masalah keluarga maupun masalah kemasyarakatan.

Selanjutnya untuk memperkuat pembahasan tentang menyelesaikan perselisihan ini, pelajari Qs al-Hujurat : 9 & 13 berikut !

II. Ananda sekalian, mari kita membaca Qs al-Hujurat : 9 & 13 berulang-ulang secara tartil dan bersama-sama hingga lancar dan setengah hafal!

110 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 111: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

1. Ayo Membaca Qs al-Hujurat : 9 & 13

88ان من الم88ؤمنين 88واوإن طائفت لحوااقتتل فأص88 إحداهما على األخ88رى فق88اتلوابغتبينهما فإن

تي ى تتبغيال ه فإن ففيء حت 88اءت إلى أمر الله يحب فأصلحوا بينهما بالعدل وأقسطوا إن الل

)٩المقسطين (888ر وأنثى 888اكم من ذك ا خلقن اس إن ه888ا الن 888ا أي ي

88رمكمقبائل وشعوباوجعلناكم لتع88ارفوا إن أكه عليم خبير ( ه أتقاكم إن الل )١٣عند الل

2. Ayo mengartikan beberapa mufradāt penting dari QS al-Hujurat : 9 & 13petunjuk: perhatikan arti per lafal atau kalimat di bawah ini dengan baik untuk menambah wawasan ananda sekalian;

اقتتلوا : berperang

بغت : telah melanggar perjanjian (fi’l madhi)

تبغي : melanggar perjanjian (fi’l mudhari’)

تفيء : kembali

فاءت : telah kembali

شعوبا : berbangsa-bangsa

قبائل : bersuku-suku3. Ayo Memaknai Mufradāt Penting

Ayat di atas menggunakan awalan dengan kata (إن) in. Ini untuk menunjukkan, bahwa pertikaian antara kelompok orang beriman sebenarnya diragukan atau jarang terjadi. Bukankah mereka adalah orang-orang yang memiliki iman yang sama sehingga tujuan mereka pun seharusnya sama

Kata (إقتتلوا) iqtatalû terambil dari kata (قتل) qatala. Ia dapat berarti membunuh atau berkelahi atau mengutuk. Karena itu kata iqtatalû tidak harus diartikan berperang atau saling membunuh, sebagaimana diterjemahkan oleh sementara orang. Ia bisa diartikan berkelahi atau bertengkar atau saling memaki. Dengan demikian, ayat di atas menuntun kaum beriman agar segera turun tangan melakukan perdamaian begitu tanda-tanda perselisihan nampak di kalangan mereka. Jangan tunggu sampai rumah terbakar, tetapi padamkan api sebelum menjalar.

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 111

Page 112: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Kata (أصلحوا) ashlihû terambil dari kata (أصلح) ashlaha yang asalnya adalah (

shaluha. Dalam kamus-kamus bahasa, kata ini dimaknai dengan antonim dari (صلح

kata (فسد) fasada yakni rusak. Ia diartikan juga dengan manfaat. Dengan demikian shaluha berarti tiadanya atau terhentinya kerusakan atau diraihnya manfaat, sedang (

(إصالح ishlâh adalah upaya menghentikan kerusakan atau meningkatkan kualitas sesuatu sehingga manfaatnya lebih banyak lagi. Dalam konteks hubungan antar manusia, maka nilai-nilai itu tercermin dalam keharmonisan hubungan. Ini berarti jika hubungan antar dua pihak berkurang kemanfaatan yang dapat diperoleh dari mereka. Ini menuntut adanya ishlah, yakni perbaikan agar keharmonisa pulih, dan dengan demikian terpenuhi nilai-nilai bagi hubungan tersebut, dan sebagai dampaknya akan lahir aneka manfaat dan kemaslahatan.

Kata (بغت) baghat terambil dari kata (بغى) baghâ yang pada mulanya berarti berkehendak. Tetapi kata ini berkembang maknanya sehingga ia biasa digunakan untuk kehendak yang bukan pada tempatnya, dan dari sini ia dipahami dalam arti melampaui batas. Pakar-pakar hukum Islam menamakan kegiatan kelompok yang melanggar hukum

dan berusaha merebut kekuasaan dengan kata (بغى) baghy, sedang para pelakunya

dinamai (بغاة) bughât.

Kata (المقسطين) al-muqsithîn terambil dari kata (قسط) qisth yang juda

biasa diartikan adil. Sementara ulama mempersamakan makna dasar (قسط) qisth

dan (عدل) 'adl, dan ada juga yang membedakannya dengan berkata bahwa al-qisth adalah keadilan yang diterapkan atas dua pihak atau lebih, keadilan yang menjadikan mereka semua senang. Sedang 'adl adalah menempatkan segala sesuatu pada tempatnya walau tidak menyenangkan satu pihak. Dengan demikian, win-win solution dapat merupakan salah satu bentuk dari Qisth. Allah senang ditegakkannya keadilan walau itu mengakibatkan kerenggangan hubungan antara dua pihak yang berselisih, tetapi Dia lebih senang lagi jika kebenaran dapat dicapai sekaligus menciptakan hubungan harmonis antara pihak-pihak yang tadinya telah berselisih.

4. Ayo menerjemah Qs al-Hujurat : 9 & 139. dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Jika salah satu dari keduanya melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai golongan itu kembali pada perintah Allah. Jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil, dan hendaklah kamu berlaku adil; Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.13. Wahai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.

112 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 113: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

5. Ayo Mari memahami al-qur’an isi Kandungan QS al-Hujurat : 9 & 13Ayat di atas berbicara tentang perselisihan antara kaum mukminin yang disebabkan oleh

adanya isu yang tidak jelas kebenarannya. Dan jika ada dua kelompok orang-orang mukmin

yang bertikai, dalam bentuk sekecil apapun, itu telah menyatu atau punya kemungkinan untuk

disatukan maka hendaklah didamaikan antara keduanya.

Jika salah satu dari keduanya yakni kedua kelompok itu, sedang atau masih terus-menerus

berbuat aniaya terhadap kelompok yang lain sehingga enggan berdamai maka hendaklah

kelompok yang berbuat aniaya itu ditindak hingga kelompok itu menerima kebenaran; jika ia

telah kembali kepada perintah Allah itu maka damaikanlah antara keduanya dengan adil agar

keputusan itu dapat diterima dengan baik oleh kedua kelompok.

Islam hanya mengakui 'ketunggalan' semata bagi Zat Allah SWT. Selain Z}at Allah,

kejadian dan penciptaan-Nya berdiri di atas kemajemukan. Malah kemajemukan adalah satu

tanda kekuasaan dan kebesaran Allah dalam penciptaan. Allah SWT., menciptakan perbedaan

pada bentuk tubuh badan, raut rupa, warna kulit, suara, bahasanya, susunan kata-katanya, gaya

bicaranya, bangsa dan suku.

Ayat tersebut di atas menunjukkan sifat kemajemukan atau pluralitas dalam kejadian

manusia, yang salah satu tujuannya agar masing-masing bangsa dan suku ber-ta'aruf (saling

mengenal) perbedaan yang beraneka ragam itu.

Dalam Islam, kemajemukan, perbedaan bangsa-bangsa dan suku-suku adalah fitrah dan

merupakan sunnah (ketentuan) Allah SWT. Tujuan lain dari keanekaragaman tersebut adalah

penolakan terhadap fanatisme bangsa dan ras. Hal ini juga bertujuan sebagai pendorong untuk

saling berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan, sebagai i’tibar untuk mengambil teladan dari

kemajuan dan ketinggian martabat mereka di sisi Allah. Karena pada hakekatnya jika Allah

menghendaki, Allah mampu menjadikan manusia satu umat.QS Hud [11]: 118

E. Prilaku Orang Yang Menerapkan menyelesaikan perselisihan (Pendalaman Karakter)Dengan memahami ayat-ayat tentang menyelesaikan perselisihan maka seharusnya kita

memiliki sikap-sikap berikut ini! Coba sebutkan sikap-sikap lain yang ananda temukan dari tema pembahasan kita hari ini! 1. Terjemahkan apa yang sebenarnya Anda inginkan

Saat perdebatan dengan teman, kakak, rekan kerja, atau siapapun, dan suasana makin panas, Anda akan mudah sekali terbawa emosi. Bukan saat yang tepat untuk bernegosiasi untuk mencari solusi bersama. Berhentilah untuk selalu berusaha memecahkan segala macam persoalan. Hentikan perdebatan, lalu mulai tuliskan perasaan Anda, atau cari teman yang dipercaya untuk mendengarkan masalah Anda. Intinya, cara ini membantu Anda memikirkan hasil atau solusi yang paling tepat. Mengambil keputusan saat pikiran dikuasai amarah hanya akan membuat Anda mencari-cari alasan pembenaran dan menyalahkan orang lain.

2. Kumpulkan sebanyak mungkin informasi …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 113

Page 114: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

3. Tetapkan bentuk proses negosiasi Jika pikiran sudah tenang dan terkontrol, …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

4. Sampaikan pesan yang tepat Mulailah……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

5. Negosiasi Saat Anda memulai bernegosiasi untuk mencari solusi, kontrol diri Anda. Jangan memotong pembicaraan; bicaralah saat sudah giliran Anda. Respons pernyataan lawan bicara dengan tenang. Tarik nafas, dan berikan jeda beberapa detik untuk menjawabnya. Kontrol diri sangat penting agar solusi bisa ditemukan dengan pikiran yang tenang dan bukan emosi.

Jika semua cara ini sudah dicoba, namun masih juga belum menemukan penyelesaian, mediasi menjadi langkah selanjutnya. Anda membutuhkan bantuan dari pakar atau dari pihak ketiga yang mampu menetralkan suasana. Bisa teman yang dipercaya kedua belah pihak, seperti keluarga, kolega, atau jika ingin lebih efektif, cari pakarnya. Pakar profesional lebih memahami teknik mendamaikan pihak berseteru. Ini lebih baik daripada mendiamkan masalah dan menumbuhkannya menjadi energi negatif.

J. KesimpulanSetelah mempelajari materi di atas, tentunya ananda sekalian dapat menyimpulkan

beberapa hal, diantaranya adalah sebagaimana tercantum di bawah ini. Coba temukan materi-materi pokok lain yang belum tercantum!

a) Hal-hal yang dimusyawarahkan adalah hal-hal yang berkaitan dengan masalah kemasyarakatan dan bukan masalah murni keagamaan, karena telah ditentukan oleh Allah dan Rasul-Nya.

b) Dalam konteks permusyawaratan sikap yang paling patut dikedepankan adalah ....................................................................................................................................................................................................................................................................................................

c) Bentuk akhlak luhur bila hasil permusyawaratan gagal dilaksanakan adalah seperti yang dicontohkan Nabi SAW. Yakni, .......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

d) Dalam Islam, kemajemukan, perbedaan bangsa-bangsa dan suku-suku adalah ....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

K. Ayo Berlatih

114 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 115: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Petunjuk: setiap kegiatan evaluasi bacalah dengan teliti; kata perintahnya, soalnya, carilah referensi yang bisa ditenulusuri dengan penuh tanggung jawab khususnya soal esay

I. Evaluasi Cognitif a. Pilihlah Ganda

1. فبما رحمة من الله dalam potongan ayat لنت لهمdisamping terdapat sifat agung Rasulullah, yaitu…A. MengasihiB. MemaafkanC. MemberiD. Lemah lembutE. Ramah

2. كنت فظا غليظ ولو kata yang bergaris bawah القلبmenunjukkan…A. Mungkin terjadiB. Tidak pernah terjadiC. Dapat saja terjadiD. Bisa terjadi bias juga tidakE. Semua jawaban salah

3. Dalam surat Ali imran ayat 159 menunjukan bahwa…A. Selalu bersifat lemah lembutB. Boleh bersifat kasar asal pada

tempatnyaC. Tidak boleh bersifat kasar sama sekaliD. Bersifat lemah lembut dalam sgala halE. Jawaban a,b dan d benar

4. adalah member فاعف عنهمmaaf dalam arti…A. Memaafkan segala kesalahan B. Menganggap tidak pernah berslahC. Menghapus semua kesalahanD. Tidak mengingat lagi kesalahanyaE. Semua jawaban benar

5. Pengertian “Azm” adalah…A. BerniatB. Bermaksud

C. Berketetapan hatiD. Bersungguh SungguhE. Berbaik hati

6. …bermakna غليظ القلب

A. Teguh hatiB. Berhati kerasC. Berhati kasarD. Teguh pendirianE. Lemah lembut

7. Pemberiaan maaf pada tingkatan tertinggi adalah…a. Melupakan kesalahanb. Menghilangkan kesalahanc. Menganggap tidak pernah bersalahd. Memaafkan dan berbuat baik kepada

yang bersalahe. Semua jawban benar

8. Kata إقسط pengertianya lebih pada..A. Tidak memihakB. NetralC. Satu arahD. SerasiE. Jawaban a dan b benar

9. Qs. Al Hujurat ayat 12 adalah larangan untuk….A. Berburuk sangkaB. CurigaC. Berbaik sangkaD. Sifat raguE. Menuduh

10. ..berarti صلح

A. Baik dalam segala halB. Diraihnya manfaatC. KerusakanD. KenikmatanE. Semua jawaban salah

b. Soal Uraian

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 115

Page 116: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Petunjuk: Dari materi yang kalian terima di tersebut, terdapat beberapa kata kunci yang harus Ananda pahami dalam rangka untuk memperluas wawasan terhadap aspek kandungan makna tentang penyelesaikan perselisihan.

Jelaskan maksud kata kunci dalam memahami Materi penyelesaikan perselisihan di bawah ini:1. Diantara strategi menyelesaikan perselisihan menurut ananda yang baik adalah!

............................................................................................

.....................................................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................................................

.............................................................................................

1. Sebutkan satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kerukunan antara sesama manusia?....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

II. EVALUASI PSIKOMOTORIKHafalkan ayat, terjemahkan dan menganalisis ayat-ayat tentang menyelesaikan perselisihan dalam Qs An-Nisa’ 59, al-Hujurat:9, al-A’raaaf 199, Al-Nahl: 126

NO

NAMA SISWA

NILAI HAFALAN

NILAI TARJAMAHNILAI ANALISIS

Q

S..

Q

S.QS.QS.12341234

123

III. EVALUASI AFEKTIFa. KEGIATAN DISKUSI (Asosiasi)

Setelah Ananda mendalami materi maka selanjutnya lakukanlah diskusi dengan teman sebangku Anda atau dengan kelompok Anda, kemudian persiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan kelas.a) Apa yang bisa diteladani dari materi yang membahas tentang menyelesaikan perselisihan,

musawarah dan ta’aruf.b) Buat kelompok di dalam kelasmu. Kemudian analisislah orang di lingkungan sekitarmu

yang bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan dengan mudah dan disa diterima dengan senang hati. Lalu presentasikan di depan kelas!

b. Konsep Diri (self-concept)

116 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 117: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

c. Bagaimana sikap Ananda dalam menjalankan aktifitas sehari-hari, jika dihadapkan dengan hal polemik yang terjadi dilinggunganmu? bisakah ananda mengatasinya? Bagamana caranya? Jelaskan !................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

d. Sebutkan hal-hal yang sering menyebabkan perselisihan di masarakat?................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

c. Tugas tambahan PR (Pekerjan Rumah) PMT (penugasan mandiri tersetruktur) :

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 117

Page 118: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

1. Bagaimana cara menyelesaikan masalah?2. Apa pengertian musyawarah berdasarkan penjelasan di atas? jelaskan!3. Bagaimana pengertian tawakkal?4. Berikan contoh berbuat adil!5. Bagaiman menyikapi multi kultural seperti yang terjadi saat ini?

PMTT (Penugasan mandiri tidak tersetruktur): Tugas individu :

Buatlah contoh penerapan dalam masyarakat tentang mustawarah dan ta’aruf Tugas kelompok :

Buat kelompok, kemudian bermusyawaralah tentang suatu hal tentang fonomena perkembangan islam pada pada masa modern lalu presentasikan di depan kelas!

d. Portofolio dan Penilaian Sikap1. Carilah beberapa ayat lain dan hadist yang berhubungan dengan menyelesaikan perselisihan,

musyawarah dan ta’aruf dengan mengisi kolom di bawah ini :N Nama Surat + No.

Ayat Redaksi Ayat

1.

2.

N Hadits Riwayat Hadits

1.

2.

2. Setelah kalian memahami uraian mengenai ajaran Islam tentang menyelesaikan perselisihan, musyawarah dan ta’aruf coba kamu amati perilaku berikut ini dan berikan komentar

No. Perilaku Yang Diamati Tanggapan / Komentar Anda

1.Marmi salah satu siswi yang selalu mendakwa temannya yang tidak sefaham dengan dia, dengan demikin timbullah suatu masalah yang tidak diinginkan.

2.Marsono memimpin musawarah dengan lemah lembut dan bijaksana

Catatan Guru Nilai

118 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Mutiara Hikmah

)) : اس الن يعطى لو قال م وسل عليه الله صلى الله رسول أن عنهما الله رضي اس عب ابن عن (( حديث أنكر من على واليمين المدعي على نة البي ولكن ودماءهم قوم أموال رجال الدعي بدعواهم

, الصحيحين في وبعضه هكذا وغيره البيهقي رواه حسن

Dari Ibnu Abbas dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika semua orang diberikan (apa yang mereka dakwakan) hanya dengan dakwaan mereka, maka akan banyak orang yang mendakwakan harta dan jiwa orang lain. Tapi yang mendakwa harus mendatangkan bukti dan terdakwa yang mengingkari harus bersumpah.” (Hadits hasan diriwayatkan oleh Al-Baihaqy dan yang lain demikian, dan sebahagiannya di Shahihain)

Page 119: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

PETA KONSEP

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 119

A. KI (Kompetensi Inti):1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KD (Kompetensi Dasar) :1.5 Menghayati kandungan Al-Qur’an tentang potensi akal , ilmu pengetahuan, dan teknologi.

2.4 Memiliki potensi akal dan ilmu pengetahuan sesuai kandungan Al-Qur’an dalam surah Ali Imran:190-191;QS al-A’raf: 179; QS al-Isra’:36; QS ar-Rahman:1-4

3.4 Memahami kandungan Al-Qur’an tentang potensi akal, ilmu pengetahuan, dan teknologi dalam surah Ali Imran:190-191;QS al-A’raf: 179; QS al-Isra’:36; QS ar-Rahman:1-4

4.4 Menerapkan akal untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai kandungan Al-Qur’an dalam surah Ali Imran:190-191;QS al-A’raf: 179; QS al-Isra’:36; QS ar-Rahman:1-4

C. Indicator Mampu menjelaskan tentang intisari dan keterangan dari QS al-’Alaq: 1-5, QS Yunus: 101; QS al-Baqarah: 164. Percaya

diri Mampu menerjemahkan QS al-’Alaq: 1-5, QS Yunus: 101; QS al-Baqarah: 164 ke dalam bahasa Indonesia dengan baik

dan benar. Jujur dan ingin tahu Mampu menjelaskan gambaran QS al-’Alaq: 1-5, QS Yunus: 101; QS al-Baqarah: 164 tentang perilaku orang yang taat

kepada Allah dan Rasul-Nya. Tanggung jawab dan percaya diri Mendalami dan memahami serta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari QS al-’Alaq: 1-5, QS Yunus: 101; QS al-

Baqarah: 164. Religius dan santunD. TUJUAN PEMBELAJARANSetelah KBM melalui Model/Strategi diskusi, ceramah dan demontrasi siswa dapat : Memahami kandungan Al-Qur’an tentang potensi akal dan ilmu dalam QS Ali Imran:190-

191;QS al-A’raf: 179; QS al-Isra’:36; QS ar-Rahman:1-4 Menerapkan akal untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai kandungan Al-Qur’an dalam

surah Ali Imran:190-191;QS al-A’raf: 179; QS al-Isra’:36; QS ar-Rahman:1-4

IV POTENSI AKAL DAN ILMU

Page 120: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

A. Mari Kita Renungkan Petuntuk: Renungkan sejenak dongeng/kisah dibawah ini dengan teliti;

Kira-kira apa yang difikirkan oleh anak ini, bagaimana dengan kalian? Sudahkah dalam menghadapi segala hal selalu menggunakan akal sehat sehinga melahirkan hal yang positif?

Sumber: http://kjungrana.blogspot.com/

Akal adalah salah satu potensi manusia yang perlu kita syukuri. Salah satu cara bersyukur ialah mempergunakan akal kita sesuai dengan keinginan yang membuatnya, yaitu Allah SWT. Dengan akal, manusia memiliki kemampuan untuk memperoleh ilmu dan pengetahuan. Suatu kemampuan yang tidak dimiliki oleh makhluk lain. Salah satu perintah Allah SWT kepada manusia ialah agar setiap tindakan dan tingkah lakunya berdasarkan ilmu.

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS.17:36)

B. Amati Gambar Berikut Ini Dan Buatlah Komentar Atau PertanyaanSetelah Anda mengamati gambar disamping berilah komentar

atau pertanyaan yang relevan1. ……………………………………………. ……………………………………………. ……………………………………………..2. ……………………………………………. ……………………………………………. …………………………………………….3. …………………………………………… ……………………………………………..

Sumber: http://denidakwahkpiinedia.blogspot.com/

120 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Mari belajar membaca surahAli Imran:190-191;QS al-A’raf: 179; QS al-Isra’:36; QS ar-Rahman:1-4mari belajar arti, makna dan tarjamah Qs Ali Imran:190-191;QS al-A’raf: 179; QS al-Isra’:36; QS ar-Rahman:1-4penerapan prilaku potensi akal dan Ilmu sesuai Qs Ali Imran:190-191;QS al-A’raf: 179; QS al-Isra’:36; QS ar-Rahman:1-4potensi akal dan ilmu

Page 121: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Setelah Anda mengamati gambar disamping berilah komentar atau pertanyaan yang relevan

1. ……………………………………………. ……………………………………………. ……………………………………………..2. ……………………………………………. ……………………………………………. …………………………………………….3. ……………………………………………

…………………………………………

Sumber: http://semangatislam.blogspot.com/2012/06/kedudukan-akal-dalam-islam.htmlSetelah Anda mengamati gambar disamping berilah komentar

atau pertanyaan yang relevan1. ……………………………………………. ……………………………………………. ……………………………………………..2. ……………………………………………. ……………………………………………. …………………………………………….3. …………………………………………… …………………………………………….. ……………………………………………..

Sumber: http://www.hidayatullah.com/read/16392/14/04/2011/ya-ilmuwan,-ya-ahli-ibadah.html

C. Mari menanya

Setelah kalian renungkan, membaca dan mengamati gambar / cerita di atas, ada beberapa pertanyaan yang perlu kalian kaji dengan sejumlah pertanyaan dengan menggunakan jelaskan, apa, bagaimana, !

Dari ketiga Gambar diatas mana yang membutuhkan potensi akal dalam berfikir luas? …………………………………………………………………………………………………………... …………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………

D. Mari belajarPetunjuk: dalam setiap kegiatan membaca ayat-ayat al-qur`an maka, bacalah ayat-ayat QS al-Baqarah: 164 , QS- At-Tahriim:6, Thaahaa: 132; al-An’aam:70 ; an-Nisaa’:36 dan Huud: 117-119 yang berkaitan dengan potensi akal dan ilmu berikut ini dengan tartil, baik dan benar serta usahakan ananda bisa menghafalnya.

*untuk QS al-Baqarah: 164 Sudah dibahas di kelas XI

a. Ayo Membaca Qs al-Baqarah: 164*

b. Ayo Membaca QS Ali Imran:190-191

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 121

Page 122: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

ماوات واألرض واختالف يلإن في خلق الس الله8888ارو 8888ات الن 8888اب آلي ذين١٩٠ (ألولي األلب )ال

ه قيام888ا وقع888ودا 888ذكرون الل 888وبهمي وعلى جننا م88ا ماوات واألرض رب رون في خلق الس ويتفك

88اطالخلقت هذا ار (ب 88ا ع88ذاب الن بحانك فقن س88١٩١(

c. Ayo mengartikan beberapa mufradāt penting dari QS Ali Imran:190-191

ليل : malam hari : siang

ألولي األلباب : orang-orang yang berakal

dalam keadan berbaring :وعلى جنوبهم

باطال : sia-siaAyo Memaknai Mufradāt Penting

Secara etimologis kata lail (ليل) berasal dari al-ala, yang pada mulanya berarti “gelap/hitam pekat”. Pemakain kata tersebut berkembang sehingga artinya pun menjadi beranekaragam. Agaknya, dari asal pengertian inilah mereka menamakan waktu matahari terbenam sampai dengan terbitnya fajar sebagai lail, karena kegelapan dan hitam pekatnya situasi ketika itu.

Kata /an-nahar mempunyai arti waktu tersebarnya cahaya, siang yang amat terang, fajar menyingsing. Menurut syara' ialah antara terbitnya matahari sampai terbenamnya matahari.

Kata âyah (آية) adalah bentuk tunggal dari kata âyât .(آيات) Menurut

pengertian etimologi, kata itu dapat diartikan sebagai mu‘jizah (معجزة = mukjizat),

‘alâmah (عالمة = tanda), atau ‘ibrah (عبرة = pelajaran). Selain itu, âyah (

العجيب) dapat diartikan pula sebagai al-amrul-‘ajîb (آية sesuatu = األمر

yang menakjubkan). Apabila kata ayat dikaitkan dengan kata Allâh (الله) dan segala kata ganti yang berkaitan dengan-Nya, maka kata itu dapat diartikan dengan dua pengertian, yaitu pertama dengan “ayat-ayat Alquran” dan dapat pula dengan “sesuatu yang menunjuk kepada kebesaran dan kekuasaan Allah”

Kata (األلباب) al-albâb adalah bentuk jamak dari (لب) lubb yaitu saripati sesuatu. Kacang, misalnya memiliki kulit yang menutupi isinya. Isi kacang dinamai lubb. Ulul Albab adalah orang-orang yang memiliki akal yang murni, yang tidak diselubungi oleh "kulit", yakni kabut ide, yang dapat melahirkan kerancuan dalam berpikir. Yang

122 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 123: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

merenungkan tentang fenomena alam raya akan dapat sampai kepada bukti yang sangat nyata tentang keesaan dan kekuasaan Allah SWT.

Kata () terambil dari akar kata fakkara (ر adalah kata kerja yang (فك

berakar dari huruf-huruf fâ’ (فاء), kâf (كاف), dan râ’ (راء). Ibnu Faris di dalam Mu‘jam Maqâyîsil Lughah menulis bahwa struktur akar kata ini mengandung makna pokok “bolak-baliknya hati dalam suatu masalah”. Menurut Ibrahim Mustafa di dalam Al-Mu‘jam

Al-Wasîth,  akar katanya adalah fakara ,(فكر) yang secara leksikal bermakna “mendayagunakan akal dalam suatu urusan dan menyusun suatu masalah yang diketahui untuk mengetahui sesuatu yang belum diketahui’.

Oleh karena itu, sebagian pakar menambahkan bahwa kata fakara tidak digunakan kecuali terhadap sesuatu yang dapat tergambar dalam benak. Itulah sebabnya, kata mereka, ada larangan berfikir menyangkut Allah Swt, “Jangan berfikir menyangkut Allah, tetapi berfikirlah tentang nikmat-nikmat-Nya”. Alasannya, Allah tidak dapat difikirkan, dalam artian dzat-Nya tidak dapat tergambar dalam benak seseorang.

Kata ( )terambil dari kata (سبح) sabaha yang biasa diartikan berenang. Seorang yang berenang menjauh dari posisinya. Dari kata sabbib diartikan menjauhkan Allah dari segala kekurangan. Bahkan menurut Imam Ghazali, tasbih adalah bukan saja menjauhkan segala kekurangan dari Dzat, sifat dan perbuatan Allah tetapi juga segala sifat kesempurnaan yang

tergambar dalam benak manusia. Didahulukannya kata (سبحانك) subhânaka yang terjemahannya adalah Maha Suci Engkau, atas permohonan terpelihara dari siksa neraka adalah mengajarkan bagaimana seharusnya bermohon, yaitu mendahulukan penyucian Allah dari segala kekurangan, yakni memuji-Nya baru mengajukan permohonan. Ini demikian, agar si pemohon menyadari aneka nikmat Allah yang telah melimpah kepadanya sebelum adanya permohonan, sekaligus untuk menampik segala macam kekurangan dan ketidakadilan terhadap Allah, apabila ternyata permohonan yang diajukan belum diperkenankan-Nya.

Makna firman-Nya: باطال) (ربنا ما خلقت هذا Rabbanâ mâ khalaqta hadzâ bâthilan/Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia bahwa ia adalah sebagai natijah dan kesimpulan upaya dzikir dan pikir. Bisa juga dipahami zikir dan pikir itu mereka lakukan sambil membayangkan dalam benak mereka bahwa alam raya tidak diciptakan Allah sia-sia.

d. Ayo menarjamahkan QS Ali Imran:190-191; 190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, 191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.

5. Ayo memahami isi Kandungan QS Ali Imran:190-191

Bahwa tujuan utama surah Ali 'Imran adalah membuktikan tentang Tauhid, keesaan dan kekuasaan Allah SWT. Hukum-hukum alam yang rnelahirkan kebiasaan-kebiasan, pada hakikatnya ditetapkan dan diatur oleh Allah Yang Maha Hidup lagi Qayyûm (Maha Menguasai dan Maha Mengelola segala sesuatu). Hakikat ini kembali ditegaskan pada ayat ini dan ayat mendatang, dan salah satu bukti kebenaran hal tersebut adalah mengundang manusia untuk berpikir, karena Sesungguhnya dalam penciptaan, yakni kejadian benda-

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 123

Page 124: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

benda angkasa seperti matahari, bulan dan jutaan gugusan bintang-bintang yang terdapat di langit atau dalam pengaturan sistem kerja langit yang sangat teliti serta kejadian dan perputaran bumi dan porosnya, yang melahirkan silih bergantinya malam dan siang perbedaannya baik dalam masa, maupun dalam panjang dan pendeknya terdapat tanda-tanda kemahakuasaan Allah bagi ulul albâb, yakni orang-orang yang memiliki akal yang murni.

Ibn Mardawaih juga meriwayatkan melalui Atha' bahwa satu ketika dia bersama beberapa rekannya mengunjungi istri Nabi saw., Aisyah. R.a., untuk bertanya tentang peristiwa apa yang paling mengesankan beliau dari Rasul saw. Aisyah menangis sambil berkata: "Semua yang beliau lakukan mengesankan." (Kalau harus menyebut satu, maka) satu malam, yakni di malam giliranku beliau tidur berdampingan denganku, kulitnya menyentuh kulitku, lalu beliau bersabda: "Wahai Aisyah, izinkanlah aku beribadah kepada Tuhanku." Aku berkata - jawab Aisyah: "Demi Allah, aku senang berada di sampingmu, tetapi aku senang juga engkau beribadah kepada Tuhanmu." Maka beliau pergi berwudhu, tidak banyak air yang beliau gunakan, lalu berdiri melaksanakan shalat dan menangis hingga membasahi jenggot beliau, lalu sujud dan menangis hingga membasahi lantai, lalu berbaring dan menangis. Setelah itu Bilal datang untuk azan shalat Subuh." Kata Aisyah lebih lanjut, "Bilal bertanya kepada Rasul, apa yang menjadikan beliau menangis sedang Allah telah mengampuni dosamu yang lalu dan yang akan datang?" Rasul SAW., menjawab: "Aduhai Bilal, apa yang dapat membendung tangisku padahal semalam Allah telah menurunkan kepadaku ayat: Inna fi khalq as-samâwâti..., sungguh celaka siapa yang membaca tapi tidak memikirkannya."

Ayat ini dan ayat-ayat berikut menjelaskan sebagian dari ciri-ciri siapa yang dinamai Ulul Albab, yang disebut pada ayat yang lalu. Mereka adalah orang-orang baik lelaki maupun perempuan yang terus-menerus mengingat Allah, dengan ucapan, dan atau hati dalam seluruh situasi dan kondisi saat bekerja atau istirahat, sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring, atau bagaimanapun dan mereka memikirkan tentang penciptaan, yakni kejadian dan sistem kerja langit dan bumi dan setelah itu berkata sebagai kesimpulan: 'Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan alam raya dan segala isinya ini dengan sia-sia, tanpa tujuan yang hak. Apa yang kami alami, atau lihat atau dengar dari keburukan atau kekurangan. Maha Suci Engkau dari semua itu. Itu adalah ulah, atau dosa dan kekurangan kami yang dapat menjerumuskan kami ke dalam siksa neraka maka peliharalah kami dari siksa neruka. Karena Tuhan kami, kami tahu dan yakin benar bahwa sesungguhnya siapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan dia dengan mempermalukannya di hari Kemudian sebagai seorang yang zalim serta menyiksanya dengan siksa yang pedih. Tidak ada satu pun yang dapat membelanya dan, dan tidak ada bagi orang-arang yang dzalim siapa pun satu penolong pun.

Di atas terlihat bahwa objek dzikir adalah Allah, sedang objek pikir adalah makhluk-makhluk Allah berupa fenomena alam. Ini berarti pengenalan kepada Allah lebih banyak didasarkan kepada kalbu, sedang pengenalan alam raya oleh penggunaan akal, yakni berpikir. Akal memiliki kebebasan seluas-luasnya untuk memikirkan fenomena alam, tetapi ia memiliki keterbatasan dalam memikirkan Dzat Allah, karena itu dapat dipahami sabda Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Abu Nu'am melalui Ibn 'Abbas, "Berpikirlah tentang makhluk Allah, dan jangan berpikir tentang Allah."

Manusia yang membaca lembaran alam raya, niscaya akan mendapatkan-Nya. Sebelum manusia mengenal peradaban, mereka yang menempuh jalan ini telah menemukan kekuatan itu, walau nama yang disandangkan untuk-Nya bermacam-macam, seperti Penggerak pertama, Yang Maha Mutlak, Pencipta Alam, Kehendak Mutlak, Yang Maha Kuasa, Yahwa, Allah, dan sebagainya. Bahkan seandainya mata tidak mampu membaca lembaran alam raya, maka mata hati dengan cahayanya akan menemukan-Nya, karena dalam jangkauan kemampuan manusia memandang Tuhan melalui lubuk hatinya, bahkan bila manusia mendengar suara nuraninya dengan telinga terbuka pasti dia akan mendengar "suara Tuhan" menyerunya. Ini disebabkan karena kehadiran Allah dan

124 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 125: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

keyakinan akan keesaan-Nya adalah fitrah yang menyertai jiwa manusia. Fitrah itu tidak dapat dipisahkan dari manusia, paling hanya tingkatnya yang berbeda, sekali atau pada seseorang, ia sedemikian kuat, terang cahayanya melebihi sinar mentari, dan dikali lain atau pada orang lain lemah, remang dan redup. Namun demikian, sumbernya tidak lenyap, akarnya pun mustahil tercabut.

Ayat di atas juga menunjukkan bahwa semakin banyak hasil yang diperoleh dari dzikir dan pikir, dan semakin luas pengetahuan tentang alam raya, semakin dalam pula rasa takut kepada-Nya, yang antara lain tercermin pada permohonan untuk dihindarkan dari siksa neraka. Memang seperti firman-Nya: "Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah para ulama/cendekiawan" (QS. Fathir [35]: 28).

Secara umum dapat disimpulkan beberapa ciri atau tanda dari mereka yang mendapat keistimewaan dari Allah SWT. dengan gelar "Ulul Albab", yakni :

Bersungguh-sungguh mencari ilmu, seperti disebutkan dalam Al-Qur'an :"Dan orang yang bersungguh-sungguh dalam ilmu pengetahuan, mengembangkannya

dengan seluruh tenaganya, sambil berkata : "Kami percaya ini semuanya berasal dari hadirat Tuhan kami, dan tidak mendapat peringatan seperti itu kecuali ulul albab." QS. [3]: 7

Termasuk dalam bersungguh-sungguh mencari ilmu ialah kesenangannya menfakuri ciptaan Allah di langit dan di bumi. Allah menyebutkan tanda ulul albab ini sebagai berikut : "Sesungguhnya dalam proses penciptaan langit dan bumi, dalam pergiliran siang dan malam, adalah tanda-tanda bagi ulul albab. (QS. [3] : 190)

Tafakur adalah merenungkan ciptaan Allah di langit dan di bumi, kemudian menangkap hukum-hukum yang terdapat di alam semesta. Tasyakur adalah memanfaatkan nikmat dan karunia Allah dengan menggunakan akal pikiran, sehingga kenikmatan itu makin bertambah.

Mampu memisahkan yang jelek dari yang baik, kemudian dia pilih yang baik, walaupun ia harus sendirian mempertahankan kebaikan itu dan walaupun kejelekan itu dipertahankan oleh sekian banyak orang. Allah berfirman : "Katakanlah, tidak sama kejelekan dan kebaikan, walaupun banyaknya ejelekan itu mencengangkan engkau. Maka takutlah kepada Allah, hai.ulul-albab." (QS 5: I00)

Kritis dalam mendengarkan pembicaraan, pandai menimbang-nimbang ucapan, teori, proposisi atau dalil yang dikemukakan oleh orang lain; "Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah ulul-albab." (QS. 39:18)

Bersedia menyampaikan ilmunya_kepada orang lain untuk memperbaiki masyarakatnya; bersedia memberikan peringatan kepada masyarakat: diancamnya masyarakat, diperingatkannya mereka kalau terjadi ketimpangan, dan diprotesnya kalau terdapat ketidakadilan. Dia tidak duduk berpangku tangan di laboratorium; dia tidak senang hanya terbenam dalam buku-buku di perpustakaan; dia tampil di hadapan masyarakat, terpanggil hatinya untuk memperbaiki ketidakberesan di tengah-tengah masyarakat.

"(Al-Quran) ini adalah penjelasan yang cukup bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan dia, dan supaya mereka mengetahui bahwasannya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar ulul-albab mengambil pelajaran." (QS. 14:52)

"Hanyalah ulul-albab yang dapat mengambil pelajaran, (yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian; dan orang-arang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supayd dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk. Dan orang-orang yang sabar, karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan salat dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik)." (QS. 13:19-22)

Tidak takut kepada siapapun kecuali kepada Allah. Berkali-kali Al-Qur'an menyebutkan bahwa ulul-albab hanya takut kepada Allah: "Berbekallah dan sesungguhnya

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 125

Page 126: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai ulul-albab." (QS 2:197) " …. maka bertakwalah kepada Allah hai ulul-albab, agar kamu mendapat

keberuntungan. "(QS 5:179) "Allah menyediakan bagi mereka azab yang keras, maka ber-takwalah kepada Allah hai ulul-albab. " (QS. 65:10)

Selanjutnya untuk memperkuat pembahasan tentang potensi akal dan ilmu ini, pelajari QS. al-A’raf: 179 berikut !

II. Ananda sekalian, mari kita membaca QS. al-A’raf: 179 berulang-ulang secara tartil dan bersama-sama hingga lancar dan setengah hafal!

a. Ayo Membaca QS al-A’raf: 179

b. Ayo mengartikan beberapa mufradāt penting dari QS al-A’raf: 179; : Jin : manusia : lalai

c. Ayo Memaknai Mufradāt Penting

Kata () al jin, jin dalam bahasa Arab yangterdiri dari huruf Jim dan Nun, dengan berbagai bentuknya, memiliki pengertian "benda" atau "makhluk" yang tersembunyi. Jin adalah nama jenis, bentuk tunggalnya adalah Jiniy yang artnya adalah yang tersembunyi atau yang tertutup atau yang tak terlihat. Hal inilah yang memungkinkan kita untuk mengaitkannya dengan sifat yang umum "Alam Tersembunyi" sekalipun akidah Islam memaksudkannya dengan makhluk-makhluk berakal, berkehendak, sadar dan mempunyai kewajiban, berjasad halus dan hidup bersama-sama kita di planet bumi ini.

Kata ( ) al insan, manusia berarti jinak, harmonis, dan tampak. Kata insan berasal dari tiga kata:anasa yang berarti melihat, meminta izin, dan mengetahui; nasiya yang berarti lupa; dan al-uns yang berarti jinak. Kata insaan digunakan Al Qur’an untuk menunjuk kepada manusia dengan seluruh totalitasnya, jiwa dan raga.

Kata ()Al ghafilun terambil dari kata gbaflah, yakni lalai, tidak mengetahui atau menyadari apa yang seharusnya diketahui dan disadari.

d. Ayo menarjamahkan QS al-A’raf: 179;

“ dan Sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai.”

e. Ayo memahami isi Kandungan QS al-A’raf: 179Ayat ini menjadi penjelasan mengapa seseorang tidak mendapat petunjuk dan

mengapa pula yang lain disesatkan Allah. Ayat ini juga berfungsi sebagai ancaman kepada mereka yang mengabaikan tuntunan pengetahuannya. la menjelaskan bahwa mereka yang Kami kisahkan keadaannya itu, yang menguliti dirinya sehingga Kami sesatkan adalah sebagian dari yang Kami jadikan untuk isi neraka dan demi Keagungan dan Kemuliaan Kami sungguh Kami telah ciptakan untuk isi neraka ]ahannam banyak sekali dari jenis jin dan jenis manusia karena kesesatan mereka; mereka mempunyai hati, tetapi tidak mereka gunakan untuk memahami ayat-ayat Allah dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak mereka gunakan untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah, dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak mereka gunakan untuk mendengar petunjuk-petunjuk Allah. Mereka itu seperti binatang ternak

126 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 127: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

yang tidak dapat memanfaatkan petunjuk, bahkan mereka lebih sesat lagi daripada binatang. Mereka itulah orang-orangyang benar-benar amat lalai.

Hati, mata, dan telinga orang-orang yang memilih kesesatan dipersamakan dengan binatang karena binatang tidak dapat menganalogikan apa yang ia dengar dan lihat dengan sesuatu yang lain. Binatang tidak memiliki akal seperti manusia. Bahkan manusia yang tidak menggunakan potensi yang dianugerahkan Allah lebih buruk, sebab binatang dengan instinknya akan selalu mencari kebaikan dan menghindari bahaya, sementara manusia durhaka justru menolak kebaikan dan kebenaran dan mengarah kepada bahaya yang tiada taranya.

Setelah kematian, mereka kekal di api neraka, berbeda dengan binatang yang punah dengan kematiannya. Di sisi lain, binatang tidak dianugerahi potensi sebanyak potensi manusia, sehingga binatang tidak wajar dikecam bila tidak mencapai apa yang dapat dicapai manusia. Manusia pantas dikecam bila sama dengan binatang dan dikecam lebih banyak lagi jika ia lebih buruk daripada binatang, karena potensi manusia dapat mengantarnya meraih ketinggian jauh melebihi kedudukan binatang.

Keimanan dan petunjuk Allah sedemikian jelas, apalagi bagi yang berpengetahuan, tetapi bila mereka tidak memanfaatkannya maka mereka bagaikan orang yang tidak mengetahui atau tidak menyadari bahwa mereka memiliki potensi atau alat untuk meraih kebahagiaan. Inilah kelalaian yang tiada taranya.

Selanjutnya untuk memperkuat pembahasan tentang potensi akal dan ilmu ini, pelajari QS al-Isra’:36 berikut !II. Ananda sekalian, mari kita membaca QS. al-Isra’:36 berulang-ulang secara tartil dan bersama-sama hingga lancar dan setengah hafal!

a. Ayo Membaca QS al-Isra’:36

رتقف وال مع والبص88 ما ليس لك به علم إن الس88مسئوال كل أولئك كان عنه الفؤادو

b. Ayo mengartikan beberapa mufradāt penting dari QS al-Isra’:36; : pengetahuan

تقف : kamu mengikuti

الفؤاد : hati

مسئوال : diminta pertanggungan jawabnya

c. Ayo Memaknai Mufradāt PentingKata ( ) ‘Ilm, menurut Ibnu Faris di dalam Mu‘jam Maqâyis al-Lughah

menyebutkan bahwa rangkaian fonem ‘ain, lam, dan mim, pada asalnya memiliki arti yang menunjuk pada adanya tanda atau jejak pada sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Dari akar kata ini, di antaranya lahir turunan kata berikut: Al-‘alâmah ai al-ma‘rûfah (

bendera atau = العلم) yang dikenal); al-’alam = العالمة أي المعروفة

panji); dan al-‘ilmu .(pengetahuan = العلم) 'Ilm dari segi bahasa berarti kejelasan, karena itu segala yang terbentuk dari akar katanya mempunyai ciri kejelasan. Al Asfahani di

dalam Al-Mufradât fi Garîb al-Qur’ân menyebutkan bahwa al-‘ilmu (العلم) adalah pengetahuan tentang hakikat sesuatu.

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 127

Page 128: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Kata ( ) Al Fu’ad berasal dari akar kata f a d, yang bermakna gerak, atau menaruh dalam gerak. Secara leksikal, ia adalah sinonim dari jantung, dengan sedikit perbedaan bahwa fuad merupakan bagian paling luar. Al Fu'ad merupakan potensi Qalb/ hati yang berkaitan dengan indrawi, mengolah informasi yang sering dilambangkan berada dalam otak manusia. Fu'ad mempunyai tanggung jawab pikiran yang jujur kepada apa yang dilihatnya. Potensi ini cenderung dan selalu merujuk pada kejujuran dan jauh dari berbohong

d. Ayo menerjamahkan QS al-Isra’:36“dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.”

e. Ayo Memahami isi Kandungan QS al-Isra’:36Sayyid Qutb berkomentar bahwa ayat 36, QS. Al Isra’ ini dengan kalimat-

kalimatnya yang sedemikian singkat telah menegakkan suatu sistem yang sempurna bagi hati dan akal, mencakup metode ilmiah yang baru saja dikenal oleh umat manusia, bahkan ayat ini menambah sesuatu yang berkaitan dengan hati manusia dan pengawasan Allah. Tambahan dan penekanan ini merupakan keistimewaan islam dibanding dengan metode-metode penggunaan nalar yang dikenal selama ini dan yang sangat gersang itu. Ayat ini menegaskan bahwa manusia pun akan dituntut mempertanggungjawabkan kerja.

Didahulukannya kata pendengaran atas penglihatan, merupakan perurutan yang sungguh tepat, karena memang llmu kedokteran modern membuktikan bahwa indera pendengaran berfungsi mendahului indera penglihatan. la mulai tumbuh pada diri seorang bayi pada pekan-pekan pertama. Sedangkan indera penglihatan baru bermula pada bulan ketiga dan menjadi sempurna mengmjak bulan keenam. Adapun kemampuan akal dan mata hati yang berfungsi membedakan yang baik dan buruk, maka ini berfungsi jauh sesudah kedua indera tersebut di atas. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perurutan penyebutan indera-indera pada ayat di atas mencerminkan tahap perkembangan fungsi indera-indera tersebut.

Analisis pendengaran lebih dahulu berfungsi dari pada penglihatan yang difahami dari informasi Al Quran, agaknya diperkuat oleh Hadits, yang mengajarkan bayi lahir diadzankan dari telinga kanannya dan diiqamatkan di telinga kirinya, jika bayinya laki-laki,dan diiqamatkan di telingan kanan-kirinya jika bayinya perempuan.

Diriwayatkan dari Abi Rafi’  Maul, bahwa dia melihat Rasulullah SAW mengadzankan dengan adzan shalat di telinganya Husein bin Ali, ketika telah dilahirkan oleh Fat}imah. (Riwayat Abu Dawud dan At Turmudzi)

Jika ayat dan hadits-hadits di atas menunjukkan pendengaran adalah indera pertama yang lebih dahulu berfungsi, maka ternyata indera pendengaran juga yang paling akhir   berfungsi, sehingga ketika skarat maut, manusia dianjurkan untuk ditalqinkan, yang artinya   diajari, diingatkan, serta dituntun mengucapkan kalimat-kalimat thayyibah.

Telinga manusia memiliki keterbatasan kemampuan pendengaran berdasarkan besar kecil frekuensi bunyi yang didengar. Frekuensi bunyi yang dapat didengar oleh manusia normal disebut dengan frekuensi audio. Selain bagian pendengaran, bagian telinga dalam terdapat indra pengatur keseimbangan atau organ Vestibular. Bagian ini secara struktural terletak di belakang labirin yang membentuk struktur utrikulus dan sakulus serta tiga saluran setengah lingkaran atau Saluran Gelung atau semisirkular. Kelima bagian ini berfungsi mengatur keseimbangan tubuh dan memiliki sel rambut yang akan dihubungkan dengan bagian keseimbangan dari saraf pendengaran.

Selanjutnya dipilihnya bentuk jamak untuk penglihatan dan hati, karena yang didengar selalu saja sama, baik oleh seorang maupun banyak orang dan dari arah mana pun datangnya suara. Ini berbeda dengan apa yang dilihat. Posisi tempat berpijak dan arah pandang melahirkan perbedaan. Demikian juga hasil kerja akal dan hati. Hati manusia sekali senang sekali susah, sekali benci dan sekali rindu, tingkat-tingkatnya berbeda-beda walau objek yang dibenci dan dirindui sama.

128 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 129: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Dalam pandangan Al Qur'an ada wujud yang tidak tampak betapapun tajamnya mata kepala atau pikiran. Banyak hal yang tidak dapat terjangkau oleh indera, bahkan oleh akal manusia. Yang dapat menangkapnya hanyalah hati, melalui wahyu, ilham atau intuisi. Dari sini pula sehingga Al Qur'an, disamping menuntun dan mengarahkan pendengaran dan penglihatan, juga memerintahkan agar mengasah akal, yakni daya pikir dan mengasuh pula daya kalbu.

Selanjutnya untuk memperkuat pembahasan tentang potensi akal dan ilmu ini, pelajari QS. ar-Rahman:1-4 berikut !

III. Ananda sekalian, mari kita membaca QS. ar-Rahman:1-4 berulang-ulang secara tartil dan bersama-sama hingga lancar dan setengah hafal!

a. Membaca QS ar-Rahman:1-4

حمن ( م القرآن (١الر ان (٢)عل م88ه٣)خلق اإلنس88 )عل)٤البيان (

b. Arti dan makna mufradat dari QS ar-Rahman:1-4 petunjuk: perhatikan arti per lafal atau kalimat di bawah ini dengan baik untuk menambah wawasan ananda sekalian; : Maha Pemurah : manusia : jelas

Kata ()/Ar Rahman/ Maha Pemurah, berakar dari kata rahim. Menurut pakar bahasa Ibnu Faris (w. 395 H) semua kata yang terdiri dari huruf-huruf Ra’ Ha’ dan Mim, mengandung makna “kelemahlembutan, kasih sayang dan kehalusan”. Hubungan silaturahim adalah hubungan kasih sayang. Rahim adalah peranakan/kandungan yang melahirkan kasih sayang. Kerabat juga dinamai rahim, karena kasih sayang yang terjalin diantara anggota-anggotanya. Dengan kata ar Rahman menggambarkan bahwa Tuhan mencurahkan rahmat-Nya. Hanya saja ulama menjelaskan makna kata ar Rahman adalah rahmat Allah yang berlaku di dunia, sedang yang berlaku di akhirat diungkap dengan kata ar Rahim.

Kata ()/Al Qur’an, adalah firman-firman Allah yang disampaikan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw. dengan lafal dan maknanya yang beribadah siapa yang membacanya, dan menjadi bukti kebenaran mukjizat Nabi Muhammad saw. Kata Al Qur'an juga dapat dipahami sebagai keseluruhan ayat-ayatnya yang enam ribu lebih itu, dan dapat juga digunakan untuk menunjuk walau satu ayat saja atau bagian dan satu ayat.

Kata ( )/Al Insana/ Manusia, menurut Ibn Madzur dalam lisanul ’arab dapat diambil dari tiga akar kata . yaitu; Anas, Annisa, nasia. Al insan adalah makhluk yang mempunyai daya nalar dan daya pikir yang dengannya dapat maju dan berkembang. Ia berilmu, yang dengan ilmu dapat membedakan antara yang benar dan yang salah. Ia beradab, tidak suka merampak dan mengambil hak orang lain tanpa izin. Ia ramah dalam pergaulan, bersahabat, serta dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dan lingkungan. Ia kadang lupa dan tidak selalu ada dalam kebenaran. Pada ayat ini mencakup semua jenis manusia, sejak Adam as. hingga akhir zaman.

Kata ( )/Al Bayan, pada mulanya berarti jelas. Kata tersebut di sini dipahami oleh dalam arti "potensi mengungkap" yakni kalam/ ucapan yang dengannya dapat terungkap apa yang terdapat dalam benak.

c. Ayo menerjamah Qs ar-Rahman 1-41. (tuhan) yang Maha pemurah, 2. yang telah mengajarkan Al Quran. 3. Dia menciptakan

manusia. 4. mengajarnya pandai berbicara.

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 129

Page 130: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

d. Ayo memahami isi kandungan QS ar-Rahman:1-4a. Rahmat Allah

Apabila seorang mengucapkan kata "Allah" maka akan terlintas atau seyogianya terlintas dalam benaknya segala sifat kesempurnaan. Dia Maha Kuat, Maha Bijaksana, Maha Kaya, Maha Berkreasi, Maha Pengampun, Maha Indah, Maha Suci dan lain sebagainya. Seseorang yang mempercayai Tuhan, pasti meyakini bahwa Tuhannya Maha Sempurna dalam segala hal, serta Maha Suci dari segala sifat kekurangan. Sifat-sifat Tuhan yang diperkenalkan cukup banyak. Dalam salah satu hadits dikatakan bahwa sifat atau nama-nama Tuhan berjumlah sembilan puluh sembilan nama/sifat. Salah satu sifat Allah adalah Ar Rahman.

Dimulainya surah ini dengan kata Ar rahman bertujuan untuk mengundang rasa ingin tahu mereka dengan harapan akan tergugah untuk mengakui nikmat-nikmat dan beriman kepada-Nya. Di sisi lain, juga merupakan juga bantahan terhadap mereka yang enggan mengakui-Nya itu.

Dalam konteks ayat ini dapat ditambahkan bahwa kaum musyrikin Mekah tidak mengenal siapa ar Rahman, sebagaimana pengakuan mereka yang direkam oleh QS. Al Furqan (25): 60, “dan apabila dikatakan kepada mereka: "Sujudlah kamu sekalian kepada yang Maha Penyayang", mereka menjawab:"Siapakah yang Maha Penyayang itu? Apakah Kami akan sujud kepada Tuhan yang kamu perintahkan kami(bersujud kepada-Nya)?", dan (perintah sujud itu) menambah mereka jauh (dari iman).

Demikian juga ketika terjadi Perjanjian Hudaibiyah, Rasul SAW memerintahkan menulis Basmalah, tetapi pemimpin delegasi musyrik Mekkah yakni Suhail bin ‘Amer menolak kalimat tersebut dengan alasan, “Kami tidak mengetahui Bismillahirrahmanirrahim, tetapi tulislah Bismika Allahuma (Dengan nama Mu Ya Allah)”. Demikian juga ketika orang-orang musyrik Mekkah mendengar kaum muslimin mengucapkan Basmalah, dimana terdapat kata Ar Rahman, mereka berkata, “Kami tidak mengenal Ar Rahman kecuali Musalimah”, yakni seorang yang mengaku nabi pada masa Rasul SAW dan menamakan dirinya Ar Rahman”. Al Qur’an melukiskan sikap kaum musyrik dan penjelasan Allah tentang Ar Rahman, seperti firman Nya dalam Q.S. Ar Ra’du (13) : 30,

“Demikianlah kami telah mengutus engkau kepada suatu ummat yang telah

mendahului mereka ummat-ummat (lainnya) supaya engkau membacakan kepada mereka yang Kami wahyukan kepadamu (Al Qur’an) padahal mereka ingkar kepada Ar Rahman. Katakanlah ‘Dia Tuhanku, tidak ada Tuhan kecuali Dia, hanya kepada-Nya aku berserah diri dan hanya kepada-Nya tempat kembali”

Ketika seseorang mengingat Ar Rahman, akan membawa kepada kesadaran akan kelemahan diri serta kebutuhan kepada Allah, menghayati kekuatan dan kekuasaan Allah, serta rahmat dan kasih sayang-Nya yang tercurah bagi seluruh makhluk. Kalau yang demikian itu tertanam di dalam jiwa, maka pasti nilai-nilai luhur terjelma.

Rahmat yang menghiasi diri seseorang, tidak luput dari rasa pedih yang dialami oleh jiwa pemiliknya. Rasa itulah yang mendorongnya untuk mencurahkan rahmat kepada yang dirahmati. Rahmat dalam pengertian demikian adalah rahmat makhluk, Al-Khaliq (Allah) tidak demikian. Seperti ungkapan Imam Ghazali- “Jangan Anda duga bahwa hal ini mengurangi makna rahmat Tuhan, bahkan di sanalah kesempurnaannya. Rahmat yang tidak dibarengi oleh rasa pedih, sebagaimana rahmat Allah tidak berkurang karena kesempurnaan rahmat yang ada di dalam, ditentukan oleh kesempurnaan buah/hasil rahmat itu saat dianugerahkan kepada yang dirahmati dan betapapun Anda memenuhi secara sempurna kebutuhan yang dirahmati, yang bersangkutan ini tidak

130 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 131: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

merasakan sedikitpun apa yang dialami oleh yang memberinya rahmat. Kepedihan yang dialami oleh sipemberi merupakan kelemahan makhluk”.

Adapun yang menunjukkan kesempurnaan rahmat Ilahi walaupun Yang Maha Pengasih itu tidak merasakan kepedihan, menurut Imam Ghazali, karena makhluk yang mencurahkan rahmat saat merasakan kepedihan itu, hampir-hampir saja dapat dikatakan bahwa saat ia mencurahkannya, ia sedang berupaya untuk menghilangkan rasa pedih itu dari dirinya, dan ini berarti bahwa pemberiannya tidak luput dari kepentingan dirinya. Hal ini mengurangi kesempurnaan makna rahmat, yang seharusnya tidak disertai dengan kepentingan diri, tidak pula untuk menghilangkan rasa pedih tetapi semata-mata demi kepentingan yang dirahmati. Demikianlah Rahmat Allah SWT.

Curahan rahmat Tuhan secara aktual dilukiskan dengan kata Rahman, sedang sifat yang dimiliki-Nya seperti yang tergambar dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, “Allah SWT., menjadikan rahmat seratus bagian. Dia menyimpan di sisi-Nya sembilan puluh sembilan bagian dan diturunkan-Nya ke bumi ini satu bagian. Satu bagian inilah yang dibagi pada seluruh makhluk. (Begitu meratanya sampai-sampai satu bagian yang dibagikan ltu diperoleh pula oleh) seekor binatang yang mengangkat kakinya karena dorongan kasih sayang, khawatir jangan sampai menginjak anaknya"

Pemilik rahmat yang sempurna adalah yang mengkehendaki dan melimpahkan kebajikan bagi yang butuh serta memelihara mereka. Sedang Pemilik rahmat yang menyeluruh adalah yang mencurahkan rahmat kepada yang wajar maupun yang tidak wajar menerimanya. Dalam konteks ayat yang sedang dibahas ini, salah satu rahmat Allah yang ditonjolkan adalah pemberian rahmat berupa pengajaran dan pemahaman terhadap Al Qur’an, melalui Jibril as untuk disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW., sehingga manusia mengerti akan kesejatian dirinya.

Rahmat Allah bersifat sempurna karena setiap Dia menghendaki tercurahnya rahmat, seketika itu juga rahmat tercurah. Rahmat-Nyapun bersifat menyeluruh karena ia mencakup yang berhak maupun yang tidak berhak serta mencakup pula aneka macam rahmat yang tidak dapat dihitung atau dinilai.

b. Pengajaran dan Pemahaman Al Qur’anAllah Ar-Rahman yang mengajarkan al-Qur'an itu Dialah yang menciptakan

manusia makhluk yang paling membutuhkan tuntunan-Nya, sekaligus yang paling berpotensi memanfaatkan tuntunan itu dan mengajarnya ekspresi yakni kemampuan menjelaskan apa yang ada dalam benaknya, dengan berbagai cara utamanya adalah bercakap dengan baik dan benar.

Ketika Al Qur’an berada di Lauh Mahfuzh tidak diketahui bagaimana keadaannya, kecuali Allah yang mengetahuinya, karena waktu itu Al Qur’an berada di alam ghaib, kemudian Allah menampakkan atau menurunkannya ke Baitul ‘Izzah di langit bumi. Secara umum, demikian itu menunjukkan adanya Lauh Mahfuzh, yaitu yang merekam segala qadha dan takdir Allah SWT, segala sesuatu yang sudah, sedang, atau yang akan terjadi di alam semesta ini. Demikian ini merupakan bukti nyata akan mengagungkan kehendak dan kebijaksanaan Allah SWT yang Maha Kuasa.

Transmisi pengetahuan menyangkut Al Qur’an hingga diterima Nabi SAW., tidak dapat lepas dari peran Jibril as. Malaikat Jibril menerima dari Allah wahyu-wahyu Al Qur'an untuk disampaikan kepada Rasul SAW., termasuk juga yang diajar-Nya, karena bagaimana mungkin malaikat itu dapat menyampaikan bahkan mengajarkannya kepada Nabi SAW. Bagaimana mungkin malaikat Jibril mampu mengajarkan firman Allah itu kepada Nabi Muhammad SAW., kalau malaikat itu sendiri tidak memperoleh pengajaran dan Allah. sebagaimana dinyatakan dalam QS. An Najm (53): 5,

“yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat”.

Pengajaran dan pemahaman yang diperoleh oleh Jibril as, dari Allah berdasar kalam Nya. Bahwa kalam bukan sekadar mewujudkan suara dengan menggunakan

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 131

Page 132: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

rongga dada, tali suara dan kerongkongan. Bukan juga hanya dalam keanekaragaman suara yang keluar dari kerongkongan akibat perbedaan makhdrij' al-hutiif (tempa.t-tempa.t keluarnya huruf) dari mulut, tetapi juga bahwa Allah Yang Maha Esa menjadikan manusia dengan mengilhaminya mampu memahami makna suara yang keluar itu, yang dengannya dia dapat menghadirkan sesuatu dari alam nyata ini, betapapun besar atau kecilnya, yang wujud atau tidak wujud, yang berkaitan dengan masa lampau atau datang, juga menghadirkan dalam benaknya hal-hal yang bersifat abstrak yang dapat dijangkau oleh manusia dengan pikirannya walau tidak dapat dijangkau oleh inderanya. Itu semua dihadirkan oleh manusia kepada pendengar dan ditampilkan ke indranya seakan-akan pendengar itu melihatnya dengan mata kepala.

Tidaklah dapat wujud kehidupan bermasyarakat manusia, tidak juga makhluk ini dapat mencapai kemajuan yang mengagumkan dalam kehidupannya, sebagaimana yang telah dicapai dewasa ini, kecuali dengan kesadaran tentang al-kalam/pembicaraan itu, karena dengan demikian dia telah membuka pintu untuk memperoleh dan memberi pemahaman. Tanpa itu manusia akan sama saja dengan binatang dalam hal ketidakmampuannya mengubah wajah kehidupan dunia ini.

Al Quran menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW., tidak pernah membaca satu kitab atau menulis satu kata sebelum datangnya wahyu Al Quran. "Engkau tidak pernah membaca satu kitab pun sebelumnya (Al-Quran), tidak juga menulis satu tulisan dengan tanganmu, (andai kata kamu pernah membaca dan menulis) pasti akan benar-benar ragulah orang yang mengingkari-(mu)" (QS. Al 'Ankabut (29): 48).

Ayat ini secara pasti menyatakan bahwa Nabi SAW., adalah orang yang tidak pandai membaca dan menulis. Banyak ulama yang memahami bahwa kendatipun kemudian Nabi SAW., menganjurkan umatnya belajar membaca dan menulis, namun beliau sendiri tidak melakukannya, karena Allah Swt. ingin menjadikan beliau sebagai bukti bahwa informasi yang diperolehnya benar-benar bukan bersumber dari manusia, melainkan dari Allah SWT.

Pengajaran Al bayan itu tidak hanya terbatas pada ucapan, tetapi mencakup segala bentuk ekspresi, termasuk seni dan raut muka. Bahkan menurut Al Biqa'i, pakar tafsir dari lemba Bekka, Libanon, menyatakan bahwa kata al-bayan adalah potensi berpikir, yakni mengetahui persoalan kulli dan ju'i, menilai yang tampak dan juga yang gaib dan menganalogikannya dengan yang tampak. Sekali dengan tanda-tanda, dikali lain dengan perhitungan, kali ketiga dengan ramalan dan di kali selanjutnya dengan memandang ke alam raya serta cara-cara yang lain, sambil membedakan mana yang baik dan mana yang buruk atau semacamnya. Itu semua disertai dengan potensi untuk menguraikan sesuatu yang tersembunyi dalam benak serta menjelaskan dan mengajarkannya kepada pihak lain. Sekali dengan kata-kata, di kali lain dengan perbuatan, dengan ucapan, tulisan, isyarat dan lain-lain. Dengan demikian manusia tadi mampu untuk menyempurnakan dirinya sekaligus menyempurnakan selainnya.

f. Prilaku orang yang menerapkan potensi akal dan ilmu (pendalaman karakter)Dengan memahami ayat-ayat tentang potensi akal dan ilmu pengetahuan maka

seharusnya ananda memiliki sikap-sikap bisa ditularkan kepada halayak, Coba lanjutkan sikap-sikap lain yang ananda temukan dari tema pembahasan kita hari ini, letakkan pada titik-titik dibawahnya; pertama , menerima adanya ketentuan Allah swt yang berupa syari'at yang wajib diterima apa

adanya tidak boleh diakal-akalkan, Contoh: Raka'at sholat wajib, subuh dua rakaat, zuhur empat rakaat, tidak dapat dipertanyakan mengapa demikian, aturan sholat jamaah saf perempuan di belakan saf laki-laki, sudah ketentuan tidak dapat dipertanyakan kenapa, tata cara berwuduk, tidak dapat dipertanyakan mengapa ketika kita batal wuduk yang dicuci muka dan dua tangan serta kaki?, tidak ada jawaban dan tidak bisa dipertanyakan maupun diakal-akalkan. Semuanya harus mengikuti tata cara yang disampaikan rasul pada kita.

132 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 133: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Kedua , menerima segala sesuatu yang bersifat ghaib, berita-berita tentang peristiwa yang terjadi setelah hari kiamat, Syurga dan neraka, tidak dapat dipertanyakan dan harus diterima apa-adanya. Karena diluar jangkauan akal manusia, dan percuma saja kita memikirkannya, atau menafsir-nafsirkannya karena yang paling tahu urusan ini hanya Allah dan Rasulnya. Jadi salah tafsir Muhammad Abduh, Sayyid Muhammad Rasyid Ridho, yang menyatakan Jin adalah jasad renik atau microba yang terdapat di dunia nyata.

Ketiga , menerima setiap sesuatu yang sudah tetap ditetapkan dalam kitabnya (Al-Qur'an), seperti makanan dan minuman yang haram, daging babi makanan yang haram, minuman keras, (khamer), adalah minuman haram. Perbuatan yang haram, seperti berjudi, riba atau membungakan uang dan sebagainya. Hal-hal tersebut diatas tidak dapat dipertanyakan dan harus diterima apa-adanya, tidak seperti aliran Islam JIL (Jaringan Islam Liberal), setuju dalam penggunaan akal dalam Islam, tetapi tidak salah kaprah, menabrak semua ketetapan Allah swt. Kalau itu dilakukan tidak ada artinya lagi turunnya Kitab suci Al-Qur'an, Wahyu, dan Kenabian. Jika hanya seperti JIL, tentunya sudah cukup dengan akal saja.

g. KESIMPULAN Setelah mempelajari materi di atas, tentunya ananda sekalian dapat menyimpulkan beberapa hal, diantaranya adalah sebagaimana tercantum di bawah ini. Coba lanjutkan dan temukan materi-materi pokok lain yang belum tercantum!

1. Konsep pendidikan Islam yang diperkenalkan Al-Qur'an adalah dengan konsep dzikir dan pikir. Dzikir didahulukan karena wujud yang ada (makhluk) berpangkal dan bertolak pada Allah SWT. Dan konsep pikir merupakan kelanjutan dari sikap kedekatan kepada Allah SWT. Sekaligus sebagai dasar memperoleh dan mengembangkan ilmu pengetahuan.

2. Tujuan utama pengembangan pendidikan adalah …………………………………………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

3. Hal yang harus ditanamkan kepada jiwa pencari ilmu adalah ………………………………...…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

4. Manusia mempunyai daya atau potensi yang beragan dengan ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

5. Dengan pemberian potensi inderwi tersebut handaknya manusia semakin tergugah kesadaranya untuk ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………....................................................................................

6. Melalui potensi inderwi yang ada, kita dapat berkata bahwa semua itu diberikan Allah untuk ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

7. Bahwa Allah adalah sumber segala rahmat, …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

8. Al Qur’an adalah wahyu Allah yang telah banyak memberi petunjuk dan menginspirasi Nabi Muhammad SAW ……………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

9. Kesadaran diri akan keberadaanya sebagai mahluk termulya hendaknya memicu diri untuk terus melakukan ………………………………………………………………………………

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 133

Page 134: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...

h. Ayo berlatih Petunjuk: setiap kegiatan evaluasi bacalah dengan teliti; kata perintahnya, soalnya, carilah referensi yang bisa ditenulusuri dengan penuh tanggung jawab khususnya soal esayI. Evaluasi Cognitif a. Soal Pilihlah Ganda

1. Dalam surat Ali ‘Imron ayat 190 di bawah ini artinya adalah....

A. Sesungguhnya dalam penciptaan

langit dan bumi,dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda- tanda bagi orang–orang yang berakal

B. Sesungguhnya dalam penciptaan surga dan neraka , dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda- tanda bagi orang–orang yang berakal

C. Sesungguhnya dalam penciptaan bumi dan bulan,dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda- tanda bagi orang–orang yang berakal

D. Sesungguhnya dalam penciptaan manusia dan hewan,dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda- tanda bagi orang–orang yang berakal

E. Sesungguhnya dalam penciptaan planet-planet,dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda- tanda bagi orang–orang yang berakal

2. Tujuan utama surat ali imron adalah....A. membuktikan bahwa Allah SWT itu

maha adil dan perkasaB. membuktikan tentang tauhid,keesaan

dan kekuasaan Allah SWTC. membuktikan tentang kekutan Alah

dan manusiaD. mencontohkan orang orang yang

solehE. memberikan inspirasi untuk masuk

agama islam 3. Kata Qayyum bermakna....

A. Maha pemberi dan maha adilB. Maha pengasih dan maha

mengetahui

C. Maha menguasahi dan maha mengelola segala sesuatu

D. Maha perkasa dan maha kuat seluruh alam

E. Maha indah dan mempesona

4. Dalam surat al israa’ ayat 36 terdapat kata Al Fu’ad berasal dari kata f a d,yang bermakna ....A. lihat,atau menaruh dalam gerak

B. gerak,atau menaruh dalam melihatC. melihat,atau menaruh kegelapanD. gerak,atau menaruh dalam gerakE. merasa sepi di saat suasana ramai

5.Ketika Al-Qur’an berada di Lauh Mahfuzh tidak diketauhi bagaimana keadaannya,kecuali Allah yang mengetahuinya,karena waktu itu Al-Qur’an berada di alam ghaib,kemudian Allah menampakkan atau menurunkannya ke Baitul izzah di langit bumi.secara umum,demikian itu menunjukkan adanya Lauh Mahfuzh, yaitu.....A. yang merekam segala keadaan di

bumi dan langit semesta alamB. yang merekam qadha dan takdir Allah

SWTC. yang mengatur seluruh alam semesta D. yang mengatur rezeki manusia seluruh

alamE. yang menciptakan alam semesta alam

ini adalah Allah AWT

6.Al-Quran menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW,tidak pernah membaca satu kitab atau menulis satu kata sebelum datangnya wahyu Al-Qur’an.hal ini di jelaskan dalam surat....A. al-Baqarah ayat 25-27

B. al-Anbiya’ ayat 25-27

134 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

Page 135: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

C. al-A’raf ayat 10

D. al-Bayyinah ayat 2-3E. al-Ankabut ayat 48

7.Dalam surat Al-A’raaf ayat 179 yang berarti....

A. dan sesungguhnya kami jadikan

untuk(isi neraka jahanam) kebanyakan dari jin dan malaikat

B. dan sesungguhnya kami jadikan untuk(isi neraka jahanam) kebanyakan dari manusia dan malaikat

C. dan sesungguhnya kami jadikan untuk(isi surga)kebanyakan dari malaikat dan manusia

D. dan sesungguhnya kami jadikan untuk(isi rumah)kebanyakan manusia yang sholeh

E. dan sesungguhnya kami jadikan untuk(isi neraka jahanam) kebanyakan dari jin dan manusia

8.Kata an-nahar mempunyai arti waktu tersebarnya cahaya,siang yang amat terang,fajar menyingsing.menurut syara’ ialah ...

A. antara terbitnya matahari sampai terbenamnya dari atas

B. antara terbenamnya matahari dan bulan bersinar di malam hari

C. antara terbitnya matahari sampai terbenamnya matahari

D. antara hubungan matahari dan bulanE. antara hubungan matahari dan bumi

9. Konsep pendidikan yang di perkenalkan Al-Qur’an adalah dengan konsep....A. dzikir dan merenungkan

B. berdo’a dan memohon ampun

C. dzikir dan pikirD. pikir dan mohon ampun

E. berdo’a dan pikir

10.Dengan pemberian potensi indrawi tersebut hendaknya manusia semakin tergugah kesadaranya untuk memfungsikan sebagaimana mestinya,karena hal itu akan di tuntut.....A. pertanggung jawabanya di kemudian

hariB. pertanggung jawabanya di surgaC. pertanggung jawabanya di nerakaD. pertanggung jawabanya di bumiE. jawaban a dan b betul

b. Portofolio dan Penilaian Sikap1) Carilah beberapa ayat lain yang berhubungan dengan potensi akal dan ilmu dengan mengisi kolom di

bawah ini :

NNama Surat + No.

Ayat Redaksi Ayat /

1.

2.

F. Carilah beberapa hadist yang berhubungan dengan potensi akal dan ilmu dengan mengisi kolom di bawah ini :

NHadits Riwayat

Hadits

1.

2.

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 135

Page 136: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

G. Setelah kalian memahami uraian mengenai ajaran Islam tentang potensi akal dan ilmu coba kamu amati perilaku berikut ini dan berikan komentar

No. Perilaku Yang Diamati Tanggapan / Komentar Anda

1.Arik Setiap Ulangan selalu berfikir sendiri tidak pernah menyontek

2.Samson berdiskusi dengan teman-temannya untuk memutuskan masalah yang sedang mereka alami

II. EVALUASI AFEKTIFa. Kegiatan diskusi

Setelah Ananda mendalami materi maka selanjutnya lakukanlah diskusi dengan teman sebangku Anda atau dengan kelompok Anda, kemudian persiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan kelas.1. menghafal ayat dan tarjamah yang terkait.2. Apa yang bisa diteladani dari materi yang membahas tentang mengedepankan etos kerja.3. Buat kelompok di dalam kelasmu. Kemudian analisislah tentang tipe seorang yang

mengedepankan etos kerja di lingkungan sekitarmu. Lalu presentasikan di depan kelas!

b. Tugas tambahan PR (Pekerjan Rumah) PMT (penugasan mandiri tersetruktur) :

Untuk menguji pemahaman kalian tentang isi, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut, dalam buku tugasmu!.1. Jelaskan hikmah kandungan ayat QS. Al-Isra’ ayat 36 !2. Tuliskan tafsiran dari QS. Ali-‘Imron ayat 190 !3. Berikan contoh penerapan QS. Al-A’raf ayat 179 dalam kehidupan sehari-hari !4. Sebutkan hikmah dalam kandungan Qs.Al a’raaf !5. Apa tujuan utama dari diturunkannya surat Ali imron ?

PESAN MORAL Penguatan/ motivasi untuk melakukan dimulai dari sekarang, dari yang kecil, dari diri sendiri

PMTT (Penugasan mandiri tidak tersetruktur):1. Diskusikanlah dalam kelompokmu tentang penafsiran QS. Al-A’raaf 179 !.2. Tuliskan asbaabun nuzul QS. Ali ‘Imron 190-191 !

Catatan guruNilai

DAFTAR PUSTAKA

Ahsin W, Kamus Ilmu Al-Qur`an, 2008, Jakarta, Amzah, Cet. IIIAl Farmawiy, Abd al-Hayy, Metode Tafsir Maudhu’i Suatu Pengantar, Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 1996.

136 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2

قلت يا رسول الله بأي شي ء يتفاضل الناس في الدنيا؟ ׃عن عا ئشة قلتما يجزون بأعمالهم؟ ׃ فقالت عائشة ٫بالعقل׃قلت ففي اآلخرة؟ قال ٫ بالعقل׃قال إن

بقدرماأعطاهم الله من العقل فبقدر قال وهل عملواإال٨۰٥\۲مااعطوا من العقل كانت اعمالهم و بقدر ما عملوا يجزونرواه احارث في المسند،

Artinya : “ Diceritakan dari Aisyah RA, berkata: (Saya berkata kepada Rosul.”Ya Rasul,

dengan apa manusia itu diutamakan di dunia?” Rasul menjawab: “Dengan akal”. Aisyah bertanya lagi: “Kalau di akhirat?” Rasul menjawab: “Dengan akal juga”, Aisyah berkata: “Semestinya mereka dibalas dengan karena amalnya”. Rasul menjawab: “Apakah

Mutiara Hikmah

Page 137: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Alimin Mesra, Ulumul Qur’an, cet. 1, ( Jakarta: PSW, 2005 ) Al Munawar, Said Agil Husin., Al-Qur`an Membangun Tradisi Kesalehan Hakiki,

Jakarta: Ciputat Press, 2002.Al Qaththan, Manna’ Khalil., Studi Ilmu-Ilmu Quran, Jakarta: Litera AntarNusa, 1996.-----------------, Pengantar Studi Ilmu Al-Qur`an, cet. 1, (Jakarta: Pustaka AlKausar, 2006) Anwar, Rosihon. Ilmu Tafsir, cet. 3, (Bandung: Pustaka Setia, 2005) Arif Junaidi, Akhmad, Pembaharuan Metodologi Tafsir Al-Qur`an (Studi Atas Pemikiran

Tafsir Kontekstual Fazlur Rahman), Semarang: CV. Gunung Jati, 2000.Ash-Shalih, Subhi, Membahas Ilmu-ilmu Al-Qur`an, Jakarta:Pustaka Firdaus, 1995.As-Shauwy, Ahmad, Mukjizat Al-Qur`an dan Sunnah Tentang IPTEK, Jakarta: Gema

Insani Preass, 1995.Baidan, M. Nashruddin, Metodologi Penafsiran Al-Qur`an, Yogyakarta: Pustaka pelajar,

2005.Baiquni, Ahmad Prof,MSc,PhD, 1997, Al-Qur`andan Ilmu Pengetahuan Kealaman,

Jakarta, PT Dana Bhakti Prima Yasa, Cet 1.Buchori, Didin Saefuddin, Pedoman Memahami Kandungan Al-Qur`an, Bogor: Granada

Sarana Pustaka, 2005.Dawam Rahardjo, Paradigma Al-Qur`an Metodologi Tafsir dan Kritik Sosial, Jakarta:

Pusat Studi Agama Dan Peradaban (PSAP) Muhammadiyah, 2005.Depag R.I., Al-Qur`an dan Terjemahnya, 1990.Fazlur Rahman, Islam, cet.5, (Bandung: Pustaka, 2003) Hadi Poermono, Syaichul. Ilmu Tafsir Al-Qur`an Sebagai Pengetahuan Pokok Agama

Islam. Hafidz Abdurrahman, Ulumul Qur’an Praktis, Cet. 1, (Bogor: Dea Pustaka, 2004)Izzan, Ahmad. Metodologi Ilmu Tafsir, tt: Tafakur, t.t. KH.Q Saleh, Asbabun Nuzul, tt, Bandung, DiponegoroM. Ali Hasan, Pelajaran Ilmu Tafsir/Al-Qur`an Untuk PGAN Dan MAN, Bulan Bintang,

Jakarta, Cetakan Ketiga, 1979 M. Quraish Shihab, (ed), Ensiklopedia Al-Qur`an, Jakarta, Lentera Hati, Edisi Revisi------------------, 2006. Bencana, dalam Jurnal Studi Al-Qur`an, Vol.1, No.1.------------------, Pengantin Al-Qur`an, Jakarta : Lentera Hati, 2007, 163-179------------------, 1992. Membumikan Al-Qur`an, Bandung : Mizan, Cet. II.------------------, 1996. Wawasan Al-Qur`an, Bandung : Mizan.------------------, 2006. Dia di mana-mana, tangan Tuhan dibalik setiap fenomena, Lentera

Hati, Jakarta------------------, 2005. Tafsir Al Misbah, Jakarta : Lentera Hati, Vol. 4, Cet. III------------------, 2005. Tafsir Al Misbah, Jakarta : Lentera Hati, Vol. 5, Cet. IV------------------, 2005. Tafsir Al Misbah, Jakarta : Lentera Hati, Vol. 7, Cet. IV------------------, 2005. Tafsir Al Misbah, Jakarta : Lentera Hati, Vol. 9, Cet. III ------------------, 2005. Tafsir Al Misbah, Jakarta : Lentera Hati, Vol. 11, Cet. IV------------------, 2005. Tafsir Al Misbah, Jakarta : Lentera Hati, Vol. 13, Cet. III------------------, 2005. Tafsir Al Misbah, Jakarta : Lentera Hati, Vol 14, Cet, III------------------, 2005.Tafsir Al Misbah, Jakarta : Lentera Hati, Vol. 10, Cet. III.------------------, 2006. Dia Dimana-mana, Jakarta : Lentera hati, Cet. IV.------------------, 2006. Tafsir Al Misbah, Jakarta : Lentera Hati, Vol 1, Cet. V------------------, 2006. Tafsir Al Misbah, Jakarta : Lentera Hati, Vol. 2, Cet. V------------------, 2007. Pengantin Al-Qur`an, Jakarta : Lentera Hati.------------------, Tafsir Al Misbah, Jakarta : Lentera Hati, Vol. 11, Cet. IV, 2005-----------------, Sejarah Dan ‘Ulum Al-Qur`an, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1999.Mujiyono Abdillah, Agama Ramah Lingkungan, 2001, Jakarta, ParamadinaMani’ Abd Halim Muhammad, Metode Tafsir, cet. 1, (Jakarta: Rajawali Pers, 2006)Muhammad Anwar Junan, Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur`an, cet. 1, (Jakrta: Pustaka Firdaus,

2001) Muhammad Zaini, Ulumul Qur’an; Suatu Pengatar, cet. 1, (Banda Aceh: Yayasan Pena,

2005)Nata,Abuddin Metodologi Studi Islam, (Jakarta: Rajawali Press, 2009)

Tafsir Ilmu Tafsir XII Agama smt 1 dan 2 137

اس في الدنيا؟ ׃عن عا ئشة قلت قلت يا رسول الله بأي شي ء يتفاضل النما يجزون بأعمالهم؟ ׃ فقالت عائشة ٫بالعقل׃قلت ففي اآلخرة؟ قال ٫ بالعقل׃قال إن

بقدرماأعطاهم الله من العقل فبقدر قال وهل عملواإالرواه احارث في المسند، هم و بقدر ما عملوا يجزون ٨۰٥\۲مااعطوا من العقل كانت اعمال

Artinya : “ Diceritakan dari Aisyah RA, berkata: (Saya berkata kepada Rosul.”Ya Rasul,

dengan apa manusia itu diutamakan di dunia?” Rasul menjawab: “Dengan akal”. Aisyah bertanya lagi: “Kalau di akhirat?” Rasul menjawab: “Dengan akal juga”, Aisyah berkata: “Semestinya mereka dibalas dengan karena amalnya”. Rasul menjawab: “Apakah

Page 138: Web viewAyo membaca an-Nisaa’: 9, surah al-Baqarah : 44-45, surah an-Nahl: 125, ... Kata (ابن سبيل) ibnu sabîl yang secara harfiah berarti anak jalanan

Nurcholis Madjid, Pesan-Pesan Taqwa, Jakarta, 2000, Paramadina-----------------, Islam Doktrin dan Peradaban, Jakarta, 1992, ParamadinaNurfaizin Maswan, Kajian Deskriptif Tafsir ibn Katsir, cet. 1 (Yogyakarta: Menara

Kudus, 2002) Qardhawi, Yusuf. 2001, Al Khalal wa Al Kharam fi Al Islam, (terj), Jakarta : Rabbani

Press, Cet. IRohimin, Metodologi Ilmu Tafsir Dan Aplikasi Model Penafsiran, Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2007.Sahilun A. Nasir, Ilmu Tafsir Al-Qur`an, Al-Ikhlas, Surabaya, 1987 Shihab, M. Umar, Kontekstualitas Al-Qur`an Kajian Tematik atas Ayat-ayat Hukum

Dalam Al-Qur`an, Jakarta: Penamadani, 2005.Sulaiman Noordin, Sains Menurut Perspektif Islam, 2000, Kuala Lumpur, Dewan

Bahasa Dan pustaka MalaysiaSupiana dan M. Karman, Ulumul Quran dan Pengenalan Metodologi Tafsir, Bandung:

Pustaka Islamika, 2002.Suryadilaga, Alfatih. dkk., Metodologi Ilmu Tafsir, Yogyakarta: Teras, 2005.Syauqi Abu Khalil, Atlas Al-Qur`an, 2003, Jakarta, AlmahiraT.M. Hasbi Ash Shiddiqy, Sejarah Dan Pengantar Ilmu Tafsir, Bulan Bintang, Jakarta,

Cet. III. Taufik Abdullah (et,al), Ensiklopedia Tematis Dunia Islam, 2003, Jakarta, PT. Ichtiar

Baru Van Hoeve, Vol. 1, 3 dan 4Watt, W. Montgomery, Pengantar Studi Al-Qur`an, Jakarta: Raja Grafindo Persada,

1995.

138 Tafsir Ilmu tafsir XII agama smt 1 dan 2