storage.googleapis.com · web viewhal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan...

67
MODUL MENGOPERASIKAN SITEM IRIGASI DENGAN POMPA SENTRIFUGAL

Upload: others

Post on 25-Dec-2019

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

MODUL

MENGOPERASIKAN SITEM IRIGASI DENGAN POMPA SENTRIFUGAL

Page 2: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

DAFTAR ISI

halamanDAFTAR ISI ………………………………………………………………………………BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………

A. Tujuan Umum ……………………………………………………………B. Tujuan Khusus ………………………………………………………….

BAB II Mempersiapkan Pekerjaan Pemasangan Pompa DanPerlengkapannya……………………………………………………………..A. Pengetahuan Yang diperlukan dalam Mempersiapkan

pekerjaan pemasangan pompa dan perlengkapannya …………2.1. Pengertian Pompa……………………………………………….,2.2 Pengertian Fluida, Debit dan Head ……………………………….2.3 Pompa Sentrifugal dan Prinsip Kerjanya .........................

B. Keterampilan yang diperlukan dalam Mempersiapkan pekerjaan pemasangan pompa dan perlengkapannya ………….

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam Mempersiapkan pekerjaan pemasangan pompa dan perlengkapannya …………………………

BAB III Melakukan Pengamatan Lokasi Pemasangan Pompa …………………..A. Pengetahuan Yang diperlukan dalam Melakukan

Pengamatan Lokasi Pemasangan Pompa …………………………………………

B. Keterampilan yang diperlukan dalam Melakukan Pengamatan Lokasi Pemasangan Pompa …………………………………………

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam Melakukan Pengamatan Lokasi Pemasangan Pompa …………………………………………

BAB IV Memasang Pompa dan Instalasinya ………………………………………A. Pengetahuan Yang diperlukan dalam Memasang Pompa

dan Instalasinya ……………………………………………………………

B. Keterampilan yang diperlukan dalam Memasang Pompa dan Instalasinya ……………………………………………………………

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam Memasang Pompa

Page 3: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

dan Instalasinya …………………………………………………………….

BAB V Mengoperasikan Pompa Sentrifugal ………………………………………A. Pengetahuan Yang diperlukan dalam Mengoperasikan

Pompa Sentrifugal ………………………………………………………………

B. Keterampilan yang diperlukan dalam Mengoperasikan Pompa Sentrifugal ………………………………………………………………

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam Mengoperasikan Pompa Sentrifugal ………………………………………………………………

BAB VI Menyelesaikan Pekerjaan dan Merawat Alat irigasi Pompa Sentrifugal ……………………………………………………………………A. Pengetahuan Yang diperlukan dalam Menyelsaikan

Pekerjaan dan Merawat Alat irigasi Pompa Sentrifugal ………………………..

B. Keterampilan yang diperlukan dalam Menyelesaikan Pekerjaan dan Merawat Alat irigasi Pompa Sentrifugal ……………………….

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam Menyelesaikan Pekerjaan dan Merawat Alat irigasi Pompa Sentrifugal ……………………….

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………….DAFTAR ALAT DAN BAHAN …………………………………………………………………

A. Daftar Peralatan/Mesin ………………………………………………B. Bahan ……………………………………………………………………

DAFTAR PENYUSUN …………………………………………………………………………..

Page 4: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

BAB IPENDAHULUAN

A. TUJUAN UMUMSetelah mempelajari modul ini peserta diharapkan mengoperasikan dan merawat pompa

sentrifugal untuk irigasi.

B. TUJUAN KHUSUS

Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi mengoperasikan alat irigasi dengan pompa sentrifugalini guna memfasilitasi peserta sehingga pada akhir diklat diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Mempersiapkan pekerjaan pemasangan pompa dan perlengkapannya 2. Melakukan pengamatan lokasi pemasangan pompa3. Memasang pompa dan instalasinya4. Melakukan operasi pompa sesuai dengan debit dan waktu yang

dibutuhkan5. Menyelesaikan pekerjaan dan merawat alat irigasi pompa sentrifugal

Page 5: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

BAB II MEMPERSIAPKAN PEKERJAAN PEMASANGAN POMPA DAN

PERLENGKAPANNYA

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam mempersiapkan pekerjaan pemasangan pompa dan perlengkapannya

2.1 Pengertian Pompa

Pompa adalah jenis mesin fluida yang berfungsi untuk memindahkan fluida melalui pipa dari satu tempat ke tempat lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut, pompa mengubah energi mekanik poros yang menggerakkan sudu-sudu pompa mejadi energi kinetik dan tekanan pada fluida.

Pompa SentrifugalKomponen utama pompa sentrifugal adalah sebuah rotor dengan sudu-sudu yang berputar pada kecepatan tinggi.Fluida yang masuk dipercepat oleh impeler yang menaikkan tekanan maupun kecepatannya, dan melempar fluida keluar melalui volute atau rumah siput.Pompa ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan head medium sampai tinggi dengan kapasitas aliran medium. Dalam aplikasinya, pompa sentrifugal banyak digunakan untuk proses pengisian air pada ketel dan pompa rumah tangga, kegiatan pengairan dan lain-lain. Bagian-bagian dari pompa sentrifugal adalah stuffling box, packing, shaft, shaft sleeve, vane, casing, eye of impeller, impeller, casing wear ring dan discharge nozzle.

Page 6: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

Gambar 1. Penampang memanjang pompa sentrifugalMengingat, pompa jenis sentrifugal merupakan jenis pompa yang paling banyak digunakan dalam bidang pertanian, khususnya pengairan atau irigasi, maka fokus pembicaraan pompa akan dikhususkan pada pompa sentrifugal.

2.2 Pengertian Fluida, Debit dan Head

Fluida didefinisikan sebagai zat atau substansi yang akan mengalami perubahan secara berkesinambungan apabila terkena gaya geser. Berdasarkan sifat alirannya fluida dibagi menjadi 3 yaitu aliran laminer, transisi dan turbulen.Debit/kapasitas merupakan volum fluida yang dapat dialirkan per satuan waktu.Satuan dari kapasitas (Q) adalah m3/s, liter/s, atau ft3/s.Head didefinisikan sebagai energi per satuan berat fluida. Satuan dari head (H) adalah meter. Di dalam pompa, head diukur dengan cara menghitung beda tekanan total antara pipa isap dan pipa tekan, bila pengukuran dilakukan pada ketinggian yang sama. Menurut persamaan Bernoulli,

Page 7: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

terdapat tiga macam head dari sistem instalasi aliran, yaitu head kecepatan, head potensial dan head tekanan.Head Tekanan Head tekanan adalah perbedaan head yang disebabkan perbedaan tekanan statis (head tekanan) fluida pada sisi tekan dan sisi isap. Head tekanan dituliskan dengan rumus sebagai berikut:

Dimana:

: Head tekanan (m)

: Head tekanan fluida pada sisi tekan (m)

: Head tekanan fluida pada sisi isap (m)

Head Kecepatan Head kecepatan adalah perbedaan antara head kecepatan zat cair pada sisi tekan dengan head kecepatan zat cair pada sisi isap. Head kecepatan dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut:

dimana :: Head kecepatan (m)

: Head kecepatan zat cair pada sisi tekan (m)

: Head kecepatan zat cair pada sisi isap (m)

Head potensial/elevasi

Page 8: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

Head potensial atau elevasi adalah perbedaan ketinggian antara fluida pada sisi tekan dengan ketinggian fluida pada sisi isap. Head elevasi dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:

Z= Zd - Zs

Keterangan :Z : Head statis total (m)

: Head statis pada sisi tekan (m)

: Head statis pada sisi isap (m)

2.3 Pompa Sentrifugal dan Prinsip Kerjanya

Komponen Pompa Sentrifugal

Pompa sentrifugal mempunyai konstruksi sedemikian rupa sehingga aliran zat cair yang keluar dari impeler akan melalui sebuah bidang tegak lurus poros pompa.

Gambar 2.Komponen pompa sentrifugal

Impeler dipasang pada satu ujung poros dan pada ujung yang lain dipasang kopling untuk meneruskan daya dari penggerak. Poros ditumpu oleh dua buah bantalan. Sebuah paking atau perapat dipasang pada bagian rumah yang ditembus poros, untuk mencegah air bocor keluar atau udara masuk dalam pompa.1) Impeler

Impeler atau sudu-sudu adalah bagian pompa yang berputar dan memberikan daya pada air, sehingga air akan mendapatkan energi spesifik berupa kecepatan dan tekanan. Di dalam rumah siput, kecepatan air secara berangsur-angsur diubah menjadi tekanan statis. Impeler pada pompa sentrifugal dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu (1) impeler tertutup (2) impeler terbuka/semi terbuka dan (3) berpusar. Impeler Tertutup

Page 9: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

Disebut sebagai impeler tertutup karena baling-baling pada impeler tetutupi oleh mantel di kedua sisi. Jenis impeler ini banyak digunakan pada pompa air dengan tujuan mengurung air agar tidak berpindah dari sisi pengiriman ke sisi penghisapan. Impeler jenis ini memiliki kelemahan pada kesulitan yang akan didapat jika terdapat rintangan atau sumbatan.Impeler Terbuka dan Semi TerbukaDengan kondisinya yang terbuka atau semi terbuka, maka kemungkinan adanya sumbatan pun jauh berkurang. Hal ini memungkinkan adanya pemeriksaan impeler dengan mudah. Namun, jenis impeler ini hanya dapat diatur secara manual untuk mendapatkan setelan terbaik.

Impeler Pompa Berpusar/VortexPompa yang digunakan untuk memompa bahan-bahan yang lebih padat ataupun berserabut dari fluida cair, impeler vortex dapat menjadi pilihan yang baik. Pompa jenis ini 50% kurang efisien dari rancangan konvensionalnya.

Gambar 3. Jenis impeler pompa sentrifugalRumah PompaRumah pompa memiliki beberapa fungsi, antara lain:1. Sebagai pengarah fluida yang

dilemparkan impeler. Akibat gaya sentrifugal yang menuju sisi tekan, sebagian energi kinetik fluida diubah menjadi tekanan.

2. Menutup impeler pada sisi penghisapan dan pengiriman pada ujung pompa sehingga berbentuk tangki tekanan.

Page 10: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

3. Memberikan media pendukung dan bantalan poros untuk batang torak dan impeler.

Gambar 4. Konstruksi rumah pompaPoros PompaPoros pompa adalah komponen yang berfungsi sebagai penerus putaran pengerak kepada impeler dan pompa. Poros pompa dibedakan menjadi dua, yaitu (1) Poros pompa datar atau horizontal, (2) Poros pompa tegak atau vertikal

Cincin Penahan Keausan atau Cincin Perapat (Wearing Ring)Cincin perapat berfungsi untuk mencegah keausan rumah pompa dan impeler pada sambungan yang bergerak (running joint), maka dipasang cincin penahan keausan (wearing ring) yang disebut juga cincin rumah pompa atau cincin perapat.

Bantalan PorosBantalan yang banyak dipakai pada pompa sentrifugal adalah bantalan anti gesek, selongsong, rol bola, dan bantalan kingsbury. Bantalan anti gesek dapat berupa baris tungal atau ganda. Bantalan rol banyak dipakai untuk poros pompa berukuran besar. Skema bantalan poros ditunjukkan oleh gambar berikut.

(a) (c)

Page 11: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

(b) (d)Gambar 5. Bantalan praktis untuk pompa (a) rol, (b) horizontal, (c) vertikal dan (d) kingsbury

Selongsong PorosSelongsong poros pada pompa berfungsi utuk mencegah kebocoran udara ke dalam pompa bila beroperasi dengan tinggi isap (suction lift) dan untuk mendistribusikan cairan perapat secara merata di sekeliling ruang cincin (anular space) antara lubang peti dan permukaan selongsong poros. Selongsong poros disebut juga sangkar perapat atau cincin lantern. Skema selongsong poros pompa ditunjukkan oleh gambar berikut.

Gambar 6. Selongsong poros pompa

Selongsong poros ini menerima cairan yang bertekanan dari pompa atau sumber tersendiri lainnya. Kadang-kadang digunakan minyak gemuk sebagai medium perapat apabila cairan yang bersih tidak tersedia atau tidak dapat dipakai (pompa air kotor).

Peti GasketBerfungsi untuk mencegah udara bocor ke dalam rumah pompa bila tekanan di dalamnya berada di bawah tekanan atmosfer.

Perapat Poros (Perapat Mekanis)

Page 12: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

Digunakan untuk mencegah kebocoran di sekeliling poros. Perapat poros ini juga dipakai apabila peti gasket tidak dapat mencegah kebocoran secara maksimal. Permukaan perapat tegak lurus terhadap poros pompa dan biasanya terdiri dari dua bagian yang dihaluskan dan dilumasi. Perapat poros dibedakan menjadi dua, yaitu jenis dalam dan jenis luar. Jenis luar dipakai apabila cairan yang dipompa berpasir dan tidak diinginka adanya kebocoran pada peti gasket. Jenis dalam digunakan untuk cairan yang mudah menguap. Skema perapat mekanis dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 7. Perapat MekanisPrinsip Kerja Pompa SentrifugalSecara garis besar, pompa bekerja dengan cara mengubah energi mekanik dari poros yang menggerakkan sudu-sudu pompa, kemudian menjadi energi kinetik dan tekanan pada fluida. Demikian pula pada pompa sentrifugal, agar bisa bekerja pompa membutuhkan daya dari mesin penggerak pompa. Berputarnya impeler menyebabkan tekanan vakum pada sisi isap pompa, akibatnya fluida terhisap masuk ke dalam impeler. Di dalam impeler, fluida mendapatkan percepatan sedemikian rupa dan terkena gaya sentrifugal, sehingga fluida mengalir keluar dari impeler dengan kecepatan tertentu. Kecepatan keluar fluida ini selanjutnya akan berkurang dan berubah menjadi energi tekanan di dalam rumah pompa. Besarnya tekanan yang timbul tergantung pada besarnya kecepatan fluida.

Identiifikasi dan spesifikasi pompa Dalam melakukan identifikasi pompa sentrifugal untuk mengetahui spesifikasinya biasa dinyatakan dengan jumlah fluida yang dapat dialirkan

Page 13: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

per satuan waktu (kapasitas) dan energi angkat (head) dari pompa. Untuk itu beberapa istilah penting dalam penentuan spesfikasi perlu dikenal.

Kapasitas (Q)Kapasitas pompa atau biasa dikenal dengan istilah debit adalah besarnya volume fluida yang dapat dialirkan persatuan waktu. Dalam pengujian ini pengukuran dari kapasitas dilakukan dengan menggunakan venturimeter. Satuan dari kapasitas (Q) yang digunakan dalam pengujian ini adalah m3/s.

Putaran (n)Yang dimaksud dengan putaran disini adalah putaran poros (impeler) pompa, dinyatakan dalam satuan rotasi per menit (RPM). Putaran diukur dengan menggunakan tachometer.

Torsi (T)Torsi didapatkan dari pengukuran gaya dengan menggunakandinamometer, kemudian hasilnya dikalikan dengan lengan pengukur momen (L). Satuan dari torsi adalah Nm.

Daya (P)Daya dibagi menjadi dua macam, yaitu daya poros yang merupakan daya dari motor listrik, serta daya air yang dihasilkan oleh pompa. Satuan daya adalah Watt.Efisiensi ( )Merupakan perbandingan antara daya air yang dihasilkan dari pompa, dengan daya poros dari motor listrik.

Pengertian KavitasiKavitasi adalah gejala menguapnya zat cair yang sedang mengalir, karena tekanannya berkurang sampai dibawah tekanan uap jenuhnya. Sehingga fluida dapat menguap ketika tekanannya cukup rendah pada temperatur fluida tersebut. Dalam hal ini temperatur fluida lebih besar dari temperatur jenuhnya.

Page 14: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

Mekanisme dari kavitasi ini adalah berawal dari kecepatan air yang tinggi sehingga tekanannya rendah dan menyebabkan titik didihnya menurun. Karena fluida mencapai titik didihnya maka menguap dan timbul gelembung-gelembung yang pada kecepatan tinggi akan menabrak bagian sudu.Jika zat cair mendidih, maka akan timbul gelembung-gelembung uap zat cair. Hal ini dapat terjadi pada zat cair yang sedang mengalir di dalam pompa maupun di dalam pipa. Tempat-tempat yang bertekanan rendah dan yang berkecepatan tinggi di dalam aliran, sangat rawan terhadap terjadinya kavitasi. Pada pompa misalnya, bagian yang mudah mengalami kavitasi adalah sisi isapnya. Kavitasi akan timbul jika tekanan isapnya terlalu rendah. Kavitasi di dalam pompa dapat mengakibatkan:(1) Suara yang berisik dan getaran dari pompa.(2) Performasi pompa akan menurun secara tiba-tiba, sehingga

pompa tidak dapat bekerja dengan baik.(3) Jika pompa dijalankan dalam keadaan kavitasi secara terus

menerus dalam jangka lama, maka permukaan dinding akan termakan sehingga menjadi berlubang-lubang. Peristiwa ini disebut erosi kavitasi, sebagai akibat dari tumbukan gelembung uap yang pecah pada dinding secara terus menerus.

Karena kavitasi mengakibatkan banyak sekali kerugian pada pompa, maka kavitasi perlu dihindari. Adapun cara-cara untuk mencegah kavitasi antara lain:(1) Tekanan gas diperbesar di dalam pipa-pipa dimana fluida

yang mengalir dipompakan. (2) Sebuah pompa booster dipasang pada ujung pipa isap.(3) Sebuah axial wheel atau helical wheel dipasang tepat di

depan impeler pada poros yang sama. Hal ini dimaksudkan untuk membuat pusaran (whirl) terhadap aliran. Cara ini merupakan pilihan yang paling baik. Akan tetapi, apabila kecepatan putaran (n) dan debitnya (Q) sama dengan kecepatan putaran dan debit dari impeler, maka kavitasi justru akan terjadi pada runner pembantu itu sendiri. Oleh karena itu, dalam pemasangan runner pembantu ini diperlukan pertimbangan yang sungguh-sungguh sebelum pemasangannya.

Page 15: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

Macam - macam tipe kavitasi pada pompa sentrifugal berdasarkan penyebabnya yaitu:(a) Suction cavitation (kavitasi pada suction)

Kavitasi jenis ini terjadi akibat kekurangan NPSHA (NPSH aktual). Aturan umumnya adalah NPSHA minimal harus sama atau lebih besar dari NPSHR (NPSH yang dibutuhkan) untuk menghindari suction cavitation. Perbedaan yang besar antara NPSHA dengan NPSHR dapat menyebabkan resiko kerusakan pada pompa terutama pada air yang relatif dingin (kurang dari 150 ºF). (b) Recirculation Cavitation

Recirculation cavitation diakibatkan oleh laju aliran (flow rate) yang rendah pada pompa. Ada dua tipe dari recirculation cavitation yaitu suction side dan discharge side dimana bisa terjadi pada saat yang bersamaan ataupun terpisah. Keduanya terjadi akibat fenomena yang sama yaitu aliran balik pada jarak yang berdekatan satu sama lain.

Pengertian NPSHNet Positive Suction Head (NPSH) adalah tekanan awal bernilai positif yang terdapat pada sisi inlet pompa. Seperti diuraikan sebelumnya, bahwa kavitasi akan terjadi apabila tekanan statis suatu aliran zat cair turun sampai di bawah tekanan uap jenuhnya. Untuk menghindari kavitasi harus diusahakan agar tidak ada satu bagian dari aliran di dalam pompa yang mempunyai tekanan statis lebih rendah dari tekanan uap jenuh cairan pada temperatur yang bersangkutan. Dalam hal ini perlu diperhatikan dua macam tekanan yang memegang peranan. Pertama, tekanan yang ditentukan oleh kondisi lingkungan dimana pompa dipasang. Kedua, tekanan yang ditentukan oleh keadaan aliran di dalam pompa.Oleh karena itu, didefinisikan suatu tekanan kavitasi atau jika dinyatakan dalam satuan Head disebut dengan Net Positive Suction Head (NPSH). Jadi, NPSH dapat dinyatakan sebagai ukuran keamanan pompa terhadap kavitasi.

Page 16: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

Gambar 8. NPSH bila tekanan atmosfer bekerja pada permukan air yang dihisap.

NPSH yang TersediaNPHS tersedia adalah head yang dimiliki oleh zat cair pada sisi isap pompa (ekuivalen dengan tekanan absolut pada sisi isap pompa), dikurangi dengan tekanan uap jenuh zat cair di tempat tersebut. Pada pompa yang mengisap zat cair dari tempat terbuka dengan tekanan atmosfer pada permukaan zat cair seperti diperlihatkan pada gambar 12, maka besarnya NPSH yang tersedia adalah:

Keterangan:= NPSH yang tersedia (m)= Tekanan atmosfer (N/m2)= Tekanan uap jenuh pada temperatur fluida (N/m2)= Berat jenis cairan (N/m3)= Head isap statis (m)= Head losses (m)

dengan hs bertanda positif (+) jika pompa terletak di atas permukaan zat cair yang dihisap dan negatif (-) jika pompa terletak di bawah permukaan zat cair yang dihisap.

Page 17: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

Dari persamaan tersebut, dapat dilihat bahwa NPSH yang tersedia merupakan head tekanan absolut yang masih tersisa pada sisi isap pompa setelah dikurangi head tekanan uap, head isap statis dan head loss . Besarnya tergantung pada kondisi luar pompa dimana pompa tersebut dipasang.

Gambar 9. NPSH bila tekanan uap bekerja di dalam tangki air hisap yang tertutup.

Jika zat cair dihisap dari tangki tertutup seperti pada gambar 9, maka Pa menyatakan tekanan absolut yang bekerja pada permukaan zat cair di dalam tangki tertutup tersebut. Jika tekanan di atas permukan zat cair sama dengan tekanan uap jenuhnya, maka Pa = Pv, sehingga :

(22)

Harga hs adalah negatif (-) karena permukaan zat cair dalam tangki lebih tinggi daripada sisi isap pompa. Pemasangan pompa semacam ini diperlukan untuk mendapatkan harga atau NPSH yang positif (+).

NPSH yang DiperlukanNPSH yang diperlukan adalah tekanan terendah di dalam pompa besarnya terdapat di suatu titik didekat (setelah) sisi masuk sudu impeler. Di tempat tersebut, tekanannya lebih rendah daripada tekanan pada sisi isap pompa. Hal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena tebal sudu.Maka agar tidak terjadi penguapan zat cair, maka tekanan pada lubang masuk pompa dikurangi penurunan tekanan di dalam pompa,

Page 18: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

harus lebih tinggi daripada tekanan uap zat cair. Head tekanan yang besarnya sama dengan penurunan tekanan ini disebut NPSH yang diperlukan.Agar pompa dapat bekerja tanpa mengalami kavitasi, maka harus dipenuhi persyaratan sebagai berikut :

NPSH yang tersedia > NPSH yang diperlukanHarga dari NPSH yang diperlukan, diperoleh dari pabrik pompa yang bersangkutan.

B. Keterampilan yang diperlukan dalam mempersiapkan pekerjaan pemasangan pompa dan perlengkapannya

1. Mengenal Komponen Pompa Sentrifugal2. Menganalisis spesifikasi dan karateristik pompa.

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam Mempersiapkan pekerjaan pemasangan pompa dan perlengkapannyaHarus bersikap secara:1. Memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan kerja2. Peduli terhadap gejala-gejala gangguan dan atau kerusakan alat dan

pompa setrifugal.3. Memperhatikan kebersihan alat mesin dan pompa setelah

menyelesaikan pengoperasian alat mesin dan pompa.

Page 19: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

BAB III MELAKUKAN PENGAMATAN LOKASI PEMASANGAN POMPA

A. Pengetahuan yang dperlukan dalam Melakukan Pengamatan Lokasi Pemasangan Pompa

Sebelum pompa irigasi dipasang, harus dipertimbangkan banyak faktor yang dapat menimbulkan kerusakan pada pompa, baik yang disebabkan oleh faktor alam, seperti kebanjiran ataupun faktor manusia, seperti kehilangan pompa. Oleh sebab itu pemilihan lokasi yang tepat untuk penempatan pompa sangat penting dalam pembuatan dan pengembangan sistem irigasi irigasi. Beberapa faktor harus dipertimbangkan saat memilih lokasi pemasangan pompa.(1) Harus mencari tahu apakah alirannya dapat diandalkan dalam kasus

sungai atau apakah jumlah air yang tersimpan di bendungan cukup untuk memenuhi persyaratan irigasi tahunan untuk program tanam yang diusulkan. Informasi ini sering didapat dari otoritas yang menangani masalah sumber air, misalnya Kementerian Pekerjaan Umum atau Dinas meteorology dan klimatologi.

(2) Jika sungai mengalami pengikisan atau abrasi atau banjir maka dalam kasus ini harus ditentukan tingkat banjir maksimum yang tidak membahayakan bagi penempatan pompa irigasi. Sedapat mungkin pompa ditempatkan pada lokasi yang tidak terpengaruh oleh abrasi dan berada luar kawasan banjir.

(3) Lokasi penempatan pompa tidak boleh pada kawasan yang mengalami pengikisan, terutama pada tikungan sungai dimana endapan pasir dan lumpur bisa dominan, yang akan menyebabkan penyumbatan pipa hisap dan pompa.

(4) Lokasi penempatan pompa harus berada diluar tingkat level pasokan air terutama jika pompa diletakkan dekat dengan bendungan atau bending, demikian juga pada saluran pembuangan.

Page 20: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

(5) Lokasi penempatan pompa harus dikawasan yang mudah untuk dimasuki, terutama pada saat pemeliharaan atau perawatan pompa. Sehingga tidak menghambat kerja pemeliharaan.

Sumber AirKondisi Lahan Kemirinngan Lahan Beda tinggi Luas Lahan Jenis tataguna lahan

B. Keterampilan yang diperlukan dalam Melakukan Pengamatan Lokasi Pemasangan Pompa

1 Mengidentifikasi Lokasi Pemasangan Pompa2 Mengidentifikasi kebutuhan alat dan bahan pemasangan pompa

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam Melakukan Pengamatan Lokasi Pemasangan Pompa Harus bersikap secara:1. Memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan kerja2. Peduli terhadap gejala-gejala gangguan dan atau

kerusakan alat dan pompa setrifugal.3. Memperhatikan kebersihan alat mesin dan pompa setelah

menyelesaikan pengoperasian alat mesin dan pompa.

Page 21: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

BAB IV MEMASANG POMPA DAN INSTALASINYA

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam Memasang Pompa dan Instalasinya

4.1 Memasang pompa dan instalasinyaPerencanaan Instalasi PompaDalam pemasangan pompa harus direncanakan dengan memperhatikan jalan masuk mesin, tempat dan ruangan untuk membongkar dan memasang pompa, jalan untuk pemeliharaan dan pemeriksaaan, papan tombol, pipa-pipa, penopang pipa, saluran pembuang air, drainase ruangan, ventilasi, penerangan, crane pengangkat dan lain-lain. Jika beberapa pompa akan dipasang di dalam

ruangan yang sama perlu diperhatikan jarak antar pompa, sekitar 1-1,5 meter.

Gambar 10. Pemasangan Pompa Irigasi

Sistem Pemipaan pada Pompa SentrifugalBagus tidaknya kerja pompa sentrifugal bergantung pada pemilihan dan tata-letak yang benar sistem pemipaannya. Pada umumnya pompa mempunyai pipa hisap dan pipa hantar/buang.

Pipa hisap

Page 22: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

Pipa hisap dari suatu pompa sentrifugal mempunyai peranan penting dalam keberhasilan kerja dari pompa tersebut. Rancangan yang buruk dari suatu pipa hisap akan menyebabkan Net Positive Suction Head (NPSH) yang tidak mencukupi, sehingga timbul getaran dan suara berisik akibat pukulan air (water hammer), keausan dan sebagainya. Mengingat tekanan pada bagian masuk pompa adalah hisapan (nilainya negatif) dan katupnya harus dibatasi untuk menghindari kavitasi, maka harus diusahakan agar kerugian pada pipa hisap sekecil mungkin. Untuk maksud ini diusahakan agar diameter pipa hisap cukup besar dan dihindarkan adanya belokan.

Pipa HantarSebuah katup searah (check valve) harus dipasang pada pipa hantar dalam posisi dekat dengan pompa dengan maksud untuk menghindari water hammer dan mengatur pengeluaran pompa. Ukuran dan panjang pipa hantar tergantung dari kebutuhan.Hal-hal yang harus diperhatikan: Hindari terjadinya penyimpangan aliran atau pusaran pada nosel isap Pipa harus sependek mungkin dan jumlah belokan harus sesedikit

mungkin agar kehilangan energi sekecil mungkin Hindari terjandinya kantong udara di dalam pipa dengan membuat

bagian pipa yang mendatar agak menanjak ke arah pompa dengan kemiringan 1/100-1/50 .

Hindari kebocoran dalam sambungan pipa Bila saringan atau katup isap akan dipasang maka perlu disediakan

cara untuk membersihkan kotoran yang menyumbat. Hal ini dapat dilakukan misalnya dengan membuat pipa isap yang mudah dilepas dan tidak ditanam dalam beton.

Kedalaman ujung pipa: Ujung pipa isap harus dibenamkan dibawah muka air dengan kedalaman tertentu untuk mencegah terisapnya udara dari permukaan (minimal 60 cm).

Pipa Keluar

Page 23: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

Diameter pipa keluar dihitung berdasarkan perhitungan ekonomi pengoperasian pompa. Pada umumnya kecepatan aliran pipa diambil 1 sampai 2 m/detik untuk pipa berdiameter kecil, dan 1,5 sampai 3,0 m/det untuk pipa berdiameter besar. Kecepatan tidak boleh lebih dari 6 m/det karena akan terjadi penggerusan, sehingga mempercepat keausan pipa.Biasanya ukuran pompa dinyatakan dengan kapasitas atau debit, dan ukuran pipa keluar. Secara umum sebagai pegangan ukuran diameter pipa keluar dan debit pompa seperti pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1.Ukuran diameter pipa keluar dan debit pompa

Diameter pipa (mm)

50 75 100 125 150

(inchi) 2 3 4 5 6

Debit (m3/jam) 30 ~ 60

60 ~ 100

100 ~ 140

140 ~ 180

180 ~ 220

(liter/detik) 8 ~ 17 17 ~ 28 28 ~ 39 39 ~ 50 50 ~ 62

Ujung pipa keluarUntuk pompa dengan head rendah, ujung pipa keluar umumnya dibuat terbuka dengan arah mendatar, di bawah permukaan air pada bak penampung. Jika pompa akan dipasang di atas muka air bak penampung, maka harus dibuat sifon dengan membengkokan pipa keluar ke bawah.

Gambar 11. Sifon Irigasi

Page 24: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

Penumpu pipaDalam instalasi, pipa harus ditumpu untuk menahan beratnya sendiri, berat zat cair di dalamnya, gaya tekanan dan aliran air, dan gaya lainnya. Tumpuan ini harus dipasang sedemikian rupa hingga pipa tidak membebani pompa dan katup-katup yang ada.

PondasiPondasi harus dapat sepenuhnya menyerap getaran pompa dan penggeraknya, selain harus dapat menahan beratnya sendiri. Untuk pompa yang dikopel langsung dengan motor listrik, berat pondasi harus lebih dari 3 kali berat mesin. Untuk pompa yang dikopel langsung dengan motor bakar torak, berat pondasi harus lebih dari 5 kali berat mesin.Jika pompa dikopel langsung dengan penggerak atau digerakkan melalui roda gigi, maka semuanya harus dipasang pada satu landasan. Apabila digunakan transmisi sabuk (belt), pompa dan motor penggerak dapt dipasang dengan landasan terpisah. Namun harus dijaga agar sabuk tidak slip atau landasan tidak miring atau bergeser karena tegangan sabuk.

Agar landasan dapat duduk mendatar dengan baik pada pondasi, perlu disediakan celah sebesar 10 sampai 30 mm atara bidang atas pondasi dengan bidang dasar landasan. Hal ini dimaksudkan untuk dapat menyeletel kedataran landasan. Setelah landasan distel datar pada pondasi, kemudian celah tersebut diisi dengan adukan.

Gambar 12 . Landasan dan Pondasi pompaLain-lain

Page 25: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

Pada waktu membuat pondasi harus disediakan lubang-lubang persegi yang cukup besar untuk baut jangkar agar pelurusan dapat dilakukan dengan mudah waktu pemasangan. Pompa baru boleh dipasang pada pondasi setelah beton mengeras sepenuhnya.

Pemasangan Pompa

Mesin Penggerak Pompa Umumnya pompairigasiyang dilengkapi denganmotor listrikatau motor diesel. Motor Listrik

Umumnya motor listrik penggerak pompa sentrifugaltelah langsung dipasang kepompa. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan kehilangan energy pada sabukdankehilangan energi akibat belt slip, dan bahaya keamanan, jika dipasang sendiri. Kebanyakan pompa sentrifugal menggunakan kopling fleksibel untuk menghubungkan pompa dan poros motor. Motor Diesel

Motor diesel biasanya digunakan untuk penggerak pompa irigasi. Hal ini karena mesin diesel lebih kuat, memerlukan lebih sedikit perawatan dan memiliki biaya operasi dan pemeliharaan keseluruhan yang lebih rendah.

Sambungan Tenaga Pompa Ada empatjenistransmisi yang biasa digunakan untukpompairigasi, yaitu koplinglangsung, sabukdatar, V-belt dangigi. Kopling langsungumumnya menunjukkan tidak adanya kehilangan tenaga.Hilangnya tenaga melaluisabukdatarbervariasi dari3-20%. Ketentuan kehilangan tenaga untukV-belt dan transmisi gigi, tidak boleh melebihi5%. Jika sambungan tenaga menggunakankopling langsungdarimesinuntuk memompa, maka tenaga yang dihasilkan akan tetap72HP. Jika menggunakangigiatauV-belt drive makadaya yang tersediauntukpompaakan68.4HP(0,95 x72). Ini harusmemenuhi persyaratandaya input dari pompa yang dihitung dan mengalikan hasilnya dengan 1.34 untuk mengkonversi ketenaga kuda.

Page 26: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

Kebanyakan perancang menggunakan angka faktor 1.2 dan menggunakan mesin terus menerus. Dengan kata lain, kehilangan tenaga pada mesin mesin sebesar 20%.

Penyambungan Pompa dan Mesin PenggerakPompa biasanya dikirim sudah dipasang, dan biasanya tidak perlu untuk melepaskan pompa atau unit penggeraknya dari plat dasar. Pompa harus ditempatkan di atas pondasi dan didukung oleh strip pendek dari pelat baja dan wedges.Waterpas digunakan untuk memastikan agar kedudukan pompa pada pondasi rata sempurna.Kedataran pemasangan pompa merupakan prasyarat yang harus dipenuhi pada saat memasang pompa agar selaras.Untuk memeriksa keselarasan pompa dan batang penggerak, tempatkan sejajar di bagian atas dan sisi kopling, dan memeriksa penampang kopling agar paralel. Celah antara muka kopling harus sedemikian rupa sehingga keduanya tidak dapat menyentuh, bergesekan atau mengeluarkan tenaga di kedua pompa.

Pembuatan Pondasi Pompa Pondasi pompa dibuat dengan proses pengerasan termasuk menuangkan campuran semen, pasir danair ke dalam rongga, batubata, atau pekerjaan beton. Untuk membuat pondasi yang padat dan kokoh agar pompa kedudukannya stabil,

Page 27: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

Gambar 13. Pondasi PompaPemasangan pipa hisapPipa hisapharusdibilas denganair bersih sebelum disambungan dengan pompa, hal ini untuk memastikanbahwa itu pipa bebas daribahan-bahan yangnantinyamungkindapat menyumbatpompa.Diameterpipa hisaptidak bolehlebih kecil daribukaaninletpompadan harus sependek mungkin danlangsung.Jikapenggunaan pipahisapyang panjangtidak dapat dihindari, makadiameterpipa harus diperbesar. Rongga-rongga udaradan tempatyang tinggidipipa hisapdapat menyebabkan masalah.Setelahpemasangan pipa hisap selesai, pipa hisap harus dibersihkan dan diuji secara untuk memastikan tidak ada kebocoran udara sebelum pompa digunakan.Saringan harus dipasang diujung pipa inlet untuk mencegah penyumbatan.Idealnya, ukuran saringan setidaknya harus empat kali lebar pipa hisap. Katup kaki (foot valve) dipasang untuk memudahkan pada saat pengisian pipa hisap (priming). Ukuran katup kaki harus sedemikian rupa sehingga kehilangan head karena gesekan diminimalkan.

Pemasangan Pipa Distribusi (Debit)Sepertipipa hisap, pipa distribusi harus pendek dan bebas darikemungkinan untuk mengurangigesekan. Katupgerbang (gate valve) dipasang pada outletpompa dan diikuti dengan pemasangan katupnon-return untuk mencegahaliran balik yang dapat merusakpompaketikapompandimatikan.Gate valve digunakan agar distribusi air dapat dilakukan secara bertahap untuk menghindari kelebihan beban pada motor pompa.Katupyang samajuga digunakan untukmenutup pasokanairsebelum mematikanmotor pompa.

Gejala Water HammerWater hammer (pukulan air) adalah istilah yang diberikan akibat perubahan tekanan yang disebabkan olehperubahan kecepatan aliran air yang relatifmendadak.Hal ini dapatdisebabkan olehpembukaanataupenutupan katuppompa pada saat awalatauberhenti.Jika kecepatan alran air dalam pipatiba-tibaberkurang, energi kinetik(head kecepatan) darikolom air yang

Page 28: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

bergerak dalam pipa akan diubah menjadienergi potensial(head tekanan), yang akan menekan air dan dinding pipa. Tekanan gerakan air ini bersifat naik dan turundalam pipadan biasa dikenal dengan istilah palu air. Anda mungkintelah merasakan pada saat membuka dan menutup keran pada instalasi pompa di rumah Anda, ada suara getaran yang dihasilkan ketika membuka dan menutupkeranterlalucepat, dan inilah yang dimaksud dengan palu air.Perubahan tekanan mungkin baik positif atau negatif, yaitu tekanan mungkin naik di atas atau turun di bawah tekanan operasi (tekanan statis, Po), dan besarnya samadengan jumlah tekanan gelombang maksimum. Tekanan total(Pt) naik, karena water hammerair dinyatakan sebagai:

Dimana:Pt = Total tekanan dalam system pompa yang diakibatkan oleh water hammer (psi)Po = Tekanan statis (psi)L = Panjang pipa yang terpengaruh tekanan oleh katup (feet) (3.28 feet = 1 m)V = Kecepatan air pada saat terjadi penurunan (fps) (3.28 fps = 1 m/s)T = Waktu penutupan katup(s)

Persamaan inimenghitungtekanan perubahan tekanan secara teoritis yang akan terjadiketikakecepatan air berubah dariV1keV2. Jikakatup ditutupperlahan, maka tekanangelombangyang sebenarnyaakan kurang darinilai ini. Jadi, dengan menggunakanpersamaan inidenganV2 yang sama dengan nol(atau V=V1) memberikanfaktor keamanan. Karakteristik pipa, seperti suhu, material pipadan rasio diameter pipa untuk ketebalan dindingnya, mempengaruhi sifat elastis pipa dan akhirnya akan berdampak pada kecepatan dimanagelombang kejut berjalan naik dan turun dalam pipa.

Pengaruh Suhu

Page 29: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

Jika suhu airmeningkat, maka material pipaakanmenjadi lebihulet(elastis). Besarnya kisaran peningkatan elastisitas pipa pada kondisi tekanan normal tergantung pada pabrik.Besarnya tekanan iniperlu dikurang dengan faktorlayananuntuk kondisisuhu yang lebih tinggiuntuk menyediakan tekanan operasi yang aman.

Tabel 2. Angka faktor elastistas PVC dan pipa PE untuk suhu diatas 23°C.

Kisaran tekanan pipa yang diberikan oleh pabrik harus dikalikan dengan faktor angka aman yang sesuai dari Tabel 19 untuk mendapatkan suhu kompensasi perubahan tekanan pipa.Misalnya, PVC kelas 6 memiliki besar tekanan 6 bar pada 23°C, tetapi ketika suhu air meningkat menjadi 26,7°C, maka terjadi penurunan tekanan menjadi 5.28 bar(0,88 x6 bar).

Pengaruh jenis bahan, diameter dan ketebalan pipa Kekuatan pipa yang dipakai untuk sistem pompa, juga dipengaruhi oleh tekanan yang dihasilkan oleh pompa. Hardies (1985) merekomendasikan bahwa untuk jaringan pipa PVC, variasi perubahan tekanan maksimum total, baik tekanan maksimum dan minimum, tidak boleh melebihi 50% dari nilai tekanan normal pipa. Misalnya, perubahan tekanan maksimum untuk PVC Kelas 6 harus ± 15 m.Pipa jenis polyethylene pipa tidak terpengaruh oleh tekanan siklik pada tingkat yang sama seperti PVC, karena pipa poliethilen merupakan bahan yang lebih kuat. Namun, jika terjadi perubahan, seperti di pipa lainnya, maka dengan menggunakan pipa poliethilen akan meminimalkan kerusakan pipa.

Page 30: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

Perancangan Pipa dan Water HammerDalam proses perancangan sistem pompa, pipayang dipilih dengan kisaran tekanan sama atau lebih besar dari kombinasi tekanan operasi ditambah perubahan tekanan. Untuk membantu meminimalkan akibat perubahan tekanan, maka kecepatanair maksimumdi dalam pipaharus dibatasi. Rekomendasi umum yang diberikan oleh Asosiasi Irigasi adalah untuk membatasi kecepatan operasi maksimum 1.5 m/detik dan dalam kasus tertentu tidak boleh kecepatan melebihi 3 m/detik.Pemisahan kolom adalah pembagian kolom air dalam pipa menjadi dua atau lebih segmen, karena pengaruh dari gelombang negatif dan kecepatan aliran dalam pipa. Kolom air dipisahkan menghasilkan tekanan perubahan signifikan karena kecepatan tinggi terjadi ketika kolom bergabung kembali. Sebuah perubahan tekanan yang meningkat ketika kolom bergabung kembali, akan menyebabkan pecahnya pipa.Tertahannya udara dalam pipa dapat menyebabkan masalah.Air merupakan fluida yang sangat kompresibel dan dapat memampat dan membesar di dalam pipa, sehingga dalam berbagai kondisi kecepatan dan akan terjadi perubahan tekanan yang signifikan. Untuk mencegah agar perubahan tekanan pada sistem pompa tidak terakumulasi,dan dapat meminimalkan masalah yang terkait dengan terperangkapnya udara, dan perubahan tekanan yang meningkat, maka dapat dilakukan dengan memasang posisikatup pelepas udara pada titik yang tinggi pada pipa.Untuk mengatasi perubahan tekanan yang menurun pada sistem pompa maka dibuatkan pipa by-pass yang ditempatkan antara bagian pipa hisap pompa, dan memasang katup kupu-kupu atau katup non-return. Katup non-returnyang dipasang padasistem by-passini, kemudian digunakanuntuk mengontrolaliran airdari sisihisappompa. Katup iniakan terbuka bila pompa dimatikan dan ketika tekanan menurun. Ketika katup terbuka air melewati pompa dan mengalir ke pipa, mengurangi tekanan negatif yang terbentuk, sehingga mengurangi perubahan tekanan lonjakan positif berikutnya. Diameter hisap by-pass harus sama atau lebih besar dari diameter discharge valve non-return.

Page 31: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

Pertimbangan tambahan lain yang dapat diberikan pada waktu merancang sistem pompa antara lain:

Alat penurun tekanan (tangki tekanan yang dapat menyerap lonjakan perubahan gelombang) atau tekanan otomatis mengurangi katup di regulator aliran dan di pompa debit.

Pengatur aliran air digunakan untuk meminimalkan tingkat pengisian dan untuk mengurangi start-up lonjakan garis penuh.

Dalam sistem tertutup, jika memungkinkan rancangan pipa, untuk mencegah agar udara tidak terjebak dalam sistem, dan semua udara keluar dari sistem, lakukan pengisian seluruh sistem pompa dengan air, kemudian restart.

Water hammer tidak dapat sepenuhnya dihilangkan dari desain pipa yang ekonomis, namun dengan mengambil tindakan pencegahan selama pengelolaan dan pengoperasian pompa, pengaruh water hammer dapat diminimalkan.Start-up sangat penting, terutama ketika pipa dalam keadaan kosong.Pipa kosong harus diisi secara lambat mungkin untuk memungkinkan udara yang terperangkap dalam pipa hilang. Selain itu, perlu untuk diingatkan kembali beberapa hal:• Jangan membuka gate valve pada pipa distribusi untuk jenis pompa turbin

dalam. Hal ini untuk mencegah meningkatnya head secara berlebihan.• Buka semua katup yang mengarah ke zona untuk distribusi air irigasi,

kecuali pipa hisap pompa. Katup pelepasan pompa harus dibuka secara perlahan untuk memungkinkan pengisian lambat dari pipa.

• Pastikan semua udara telah keluar dari sistem sebelum operasi sistem dengan kecepatan penuh.

• Tutup semua katup secara manual perlahan-lahan. Tidak boleh ada katup yang ditutup dalam waktu kurang dari 10 detik, sebaiknya tidak kurang dari 30 detik.

• Gunakan tindakan yang sama dalam menghentikan sistem irigasi seperti yang digunakan dalam start-up dan operasi umum.

Page 32: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

Water hammer merupakan proses yang kompleks, mekanisme yang tidak sepenuhnya dipahami. Namun, hal itu dapat dengan mudah dianalisis, dan banyak metode efektif pengendalian water hammer yang tersedia. Jika konsep tentang efek water hammer dipahami dengan benar dan beberapa cara sederhana untuk mengendalikannya dipahami, maka untuk perancangan sistem pompa dan pengoperasiannya secara efektif akan diperoleh dan menjadi bebas masalah.B. Keterampilan yang diperlukan dalam Memasang Pompa Dan

Instalasinya1. Menganalisis Kebutuhan pipa untuk Pemasangan Pompa2. Memasang pompa dan istalasinya.

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam Memasang Pompa Dan InstalasinyaHarus bersikap secara:1. Memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan kerja2. Peduli terhadap gejala-gejala gangguan dan atau kerusakan alat

dan pompa setrifugal.3. Memperhatikan kebersihan alat mesin dan pompa setelah

menyelesaikan pengoperasian alat mesin dan pompa.

Page 33: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

BAB V MENGOPERASIKAN POMPA SENTRIFUGAL

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam Mengoperasikan Pompa Sentrifugal

Mengoperasikan pompa irigasiAdabeberapa jenispompayang tersedia di pasar. Semua pabrikan pompamenyediakan user manual untuk pengoperasian dan pemeliharaan. Buku manual ini harus dipatuhi untuk memastikanmendapatkan teknik pengoperasian pompa yang palingefisiendan menghindari kerusakan pompa.Mengingat bahwa, buku petunjuk pengoperasian pompa bersifat umum dan dapat digunakan untuk pompayang berbeda.Jenis-jenis pompamanual, biasanya dioperasikan dengan menggunakan tenaga manusia atau hewan, sedangkan pompa bermotor yang dioperasikan oleh penggerak mesin dan motor listrik.Secara umum, prinsip pengoperasian pompa adalah sama. Besarnya debit dan head pompa tergantung pada jenis pompa dan jumlah energi yang digunakan pompa dan beberapa faktor lainnya.

Menghidupkan dan mematikan pompa Ada beberapa prosedur yang pasti yang direkomendasikan oleh pabrik pembuat pompa sebelum menghidupkan pompa, yaitu:

Cek kembali pemasangan pompa, terutama instalasi pipa dan kabel yang menghubungkan dengan motor penggerak, katup-katup dan oli pelumas.

Jangan menghidupkan pompa jika dalam keadaan kering, karena dapat merusak komponen-komponen pompa.

Untuk jenis pompa self priming atau pompa jenis positive suction harus diisi (priming) sebelum dihidupkan.

Priming (Pengisian Pompa) Untuk pompa-pompa jenis sumur dalam, seperti pompasubmersible, yang direndamdalam air, tidak perlu dilakukan priming, sedangkan untuk

Page 34: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

pompasentrifugalhorisontalbiasanya harus dilakukan priming sebelum dihidupkan.Primingadalahproses menghilangkanudara dari pompadanpipa hisap, sehinggatekanan atmosfer dalam pompa menjadi nol (vakum) dan dapat menyebabkanaliranair di dalampompa.Cara termudah melakukan priming untuk menggantikan udara dalam sistem pompa adalah dengan mengisi pompa dan pipa hisap dengan air.Untuk tujuan ini, tangki dihubungkan ke pompa dan katup kaki ke pipa hisap. Tangki diisi dengan air ketika sistem dihidupkan, sebelum sistem pompa dihidupkan, air dari tangki dialirkan ke pompa dan pipa hisap melalui katup.Namun, metode priming yang paling populer adalah penggunaan pompa vakum dioperasikan secara manual. Jika pompa sentrifugal horisontal dipasang pada sumber air yang letaknya lebih tinggi, misalnya reservoir, maka priming tidak diperlukan karena tingkat air di dalam reservoir lebih tinggi dibandingkan dengan ketinggian sudu-sudu, yang dapat memaksa air untuk membuang semua udara dari pipa hisap dan rumah pompa.Jangan sekali-kali menghidupkan pompa, kecuali benar-benar penuh dengan air, karena jika tidak ada air, akan menyebabkan kerusakan pada beberapa komponen pompa. Penggunaan ring, segel atau seal dan bantalan internal semua perlu oli untuk pelumasan.

Menghidupkan Pompa Pada waktu menghidupkan pompa, sebaiknya katup (gate valve) dalam kondisi tertutup. Hal ini karena pompa, pompa hanya akan beroperasi 30 - 50% dari beban penuh ketika gate valve ditutup. Dalam kasus di mana kedudukan pompa dibawah sumber air, maka pompa dapat dihidupkan dengan gate valve terbuka.Untuk menghindari water hammer, gate valve harus dibuka secara bertahap sampai terbuka penuh.

Mematikan Pompa Langkah pertama yang dilakukan pada waktu mematikan pompa adalah menutupgate valve. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya perubahan tekanan yang tiba-tiba karena penutupan gate valve.Jika gate valve ditutup, matikan mesin penggerak pompa.Jikapompalama tidak dihidupkan, atau lama tidak dioperasikan, maka secara

Page 35: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

bertahapkehilanganprimingnya. Sehinggaoperator harusmelakukan priming kembali jika akan menghidupkan pompa.

Pengoperasian Pompa Seri dan ParalelOperasi Seri Paralel dengan Karakteristik Pompa Sama

Jika dalam suatu sistem jaringan pompa irigasi, head atau kapasitas yang diperlukan tidak tercapai dengan satu pompa saja, maka dapat digunakan dua pompa atau lebih yang disusun secara seri atau paralel.

Susunan SeriJika head yang diperlukan besar dan tidak dapat dilayani oleh satu pompa, maka dapat digunakan lebih dari satu pompa yang disusun secara seri. Penyusunan pompa secara seri dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 14. Susunan pompa secara seriSusunan ParalelSusunan paralel dapat digunakan bila diperlukan kapasitas yang besar yang tidak dapat ditangani oleh satu pompa saja, atau bila diperlukan pompa cadangan yang akan dipergunakan jika pompa utama rusak atau diperbaiki. Penyusunan pompa secara paralel dapat digambarkan sebagai berikut :

Page 36: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

Gambar 15. Susunan pompa secara paralel

Agar unjuk kerja pompa yang disusun secara seri atau paralel optimal, maka sebaiknya digunakan pompa dengan karakteristik yang sama. Karakteristik pompa yang disusun seri atau paralel dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 16. Operasi seri dan paralel pompa dengan karakteristik sama

Gambar di atas menunjukan kurva head atau kapasitas pompa yang mempunyai karakteristik yang sama yang di pasang secara paralel atau seri. Dalam gambar ini kurva untuk pompa tunggal diberi tanda (1) dan untuk susunan seri yang terdiri dari dua buah pompa diberi tanda (2). Harga head kurva (2) diperoleh dari harga head kurva (1) dikalikan (2) untuk kapasitas (Q) yang sama. Kurva untuk susunan pompa paralel yang terdiri dari dua buah pompa, diberi tanda (3). Harga kapasitas (Q) kurva (3) ini diperoleh dari harga kapasitas pada kurva (1) dikalikan (2) untuk head yang sama. Dalam gambar ditunjukkan tiga buah kurva head ataukapasitas sistem, yaitu R1, R2, dan R3.

Page 37: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

Kurva R3 menujukkan tahanan yang lebih tinggi dibanding dengan R2 dan R1. Jika sistem mempunyai kurva head kapasitas R3, maka titik kerja pompa 1 akan terletak di (D). Jika pompa ini disusun seri sehingga menghasilkan kurva (2) maka titik kerja akan pindah ke (E). Disini terlihat bahwa head titik (E) tidak sama dengan dua kali lipat head (D), karena ada perubahan (berupa kenaikan) kapasitas.Sekarang, jika sistem mempunyai kurva head kapasitas R1 maka titik kerja pompa (1) akan terletak di (A). Jika pompa ini disusun paralel sehingga menghasilkan kurva (3) maka titik kerjanya akan berpindah ke (B). Disini terlihat bahwa kapasitas dititik (B) tidak sama dengan dua kali lipat kapasitas dititik (A), karena ada perubahan (kenaikan) head sistem.Jika sistem mempunyai kurva karakteristik seperti R2, maka laju aliran akan sama untuk susunan seri maupun paralel. Namun jika karakteristik sistem adalah seperti R1 dan R3, maka akan diperlukan pompa dalam susunan paralel atau seri. Susunan paralel pada umumnya untuk laju aliran besar, dan susunan seri untuk head yang tinggi pada saat operasi.Untuk susunan seri, kedua pompa menghisap zat cair dan pompa kedua mendapat tekanan dari pompa pertama, maka perlu perhatian khusus dalam hal kekuatan konstruksi dan kerapatan terhadap kebocoran dari rumah pompa.

Pengoperasian Pompa Paralel dengan Karakteristik Pompa Berbeda

Pompa-pompa yang berbeda karakteristiknya dapat juga dipasang secara paralel.Hal ini ditunjukkan dalam gambar 17, dimana pompa (1) mempunyai kapasitas kecil dan pompa (2) mempunyai kapasitas besar.

Gambar 17. Operasi pompa parallel dengan karakteristik yang berbeda

Page 38: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

Jika keduanya dipasang secara parallel, maka akan menghasilkan kurva karakteristik (3). Di sini, untuk kurva head kapasitas sistem R1 akan dicapai titik operasi paralel di (C) dengan laju aliran total sebesar Q. Dalam hal ini pompa (1) beroperasi di titik (D) dengan kapasitas Q1dan pompa (2) beroperasi dititik (E) dengan kapasitas aliran Q2. Laju aliran total Q = Q1 + Q2.Apabila kurva head-kapasitas sistem naik lebih curam dari pada R2, maka pompa (1) tidak dapat lagi menghasilkan aliran keluar, karena head yang dimiliki tidak mampu untuk melawan head sistem. Bahkan jika head sistem lebih tinggi dari pada head ini pompa, aliranakan membalik masuk kedalam pompa (1). Untuk mencegah aliran balik ini, pompa perludilengkapi dengan katup cegah (check valve) pada pipa keluarnya.Kondisi pengoperasian pompa seperti inipada umumnya tidak dikehendaki. Jadi untuk operasi paralel sebaiknya dipakai pompa-pompadengan shut-off head yang tidak terlalu berbeda.Penggunaan Pompa Secara Seri dengan Karakteristik BerbedaPada gambar 60 memperlihatkan karakteristik susunan seri dari dua buah pompa yang mempunyai karakteristik berbeda.Kurva (1) adalah dari pompa kapasitas kecil, kurva (2) dari pompa kapasitas besar, dan kurva (3) merupakan karakteristik operasi kedua pompa dalam susunan seri.

Gambar 18. Pengoperasian pompa seri dengankarakteristik yang berbeda

Page 39: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

Jika sistem pipa mempunyai kurva karakteristik R1, maka titik operasi dengan pompa susunan seri akan terletak di (C). Dalam keadaan ini, pompa (1) bekerja di titik (D) dan pompa (2) di titik (E). Untuk sistem yang mempunyai kurva karakteristik R2, menjadi negatif sehingga akan menurunkan head pompa (2). Jadi untuk kurva sistem yang lebih rendah dari R2 lebih baik dipakai pompa (2) saja.

B. Keterampilan yang diperlukan dalam Mengoperasikan Pompa 1. Menghidupkan dan Mematikan Pompa 2. Mengoperasikan Pompa

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam Mengoperasikan Pompa Harus bersikap secara:1. Memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan kerja2. Peduli terhadap gejala-gejala gangguan dan atau kerusakan alat dan

pompa setrifugal.3. Memperhatikan kebersihan alat mesin dan pompa setelah

menyelesaikan pengoperasian alat mesin dan pompa.

Page 40: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

BAB VI MENYELESAIKAN PEKERJAAN DAN MERAWAT ALAT IRIGASI

POMPA SENTRIFUGAL

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam Menyelesaikan Pekerja dan Merawat Pompa Sentrifugal

Pengaturan Kapasitas PompaDebit yang dibutuhkan dalam instalasi pompa, tidak selalu tepat karena itu harus diatur sesuai dengan kebutuhan, dengan cara:

Pengaturan katup Pengaturan kecepatan atau putaran Pengaturan sudu (untuk pompa aksial atau aliran campuran) Pengaturan jumlah pompa yang bekerja (parallel) Penggunaan reservoir

Efisiensi PompaPompa tidak dapat mengubah seluruh energi kinetik menjadi energi tekanan, karena ada sebagian energi kinetik yang hilang.Efisiensi pompa adalah suatu faktor yang dipergunakan untuk menghitung kehilangan ini. Efisiensi pompa terdiri dari: Efisiensi hidrolis adalah efisiensi yang memperhitungkan kehilangan energi

akibat gesekan antara cairan dengan sudu-sudu, dan kehilangan tekanan akibat perubahan arah yang tiba‐tiba pada sudu-sudu.

Efisiensi volumetrik adalah efisiensi yang memperhitungkan kehilangan energi akibat resirkulasi air pada ring, sambungan dan lain-lain.

Efisiensi mekanis adalah efisiensi yang memperhitungkan kehilangan energi akibat gesekan pada katup, packing gland, bantalan, dan lain-lain.

Setiap pompa dirancang pada kapasitas dan head tertentu, meskipun dapat juga dioperasikan pada kapasitas dan head yang lain. Efisiensi pompa akan mencapai maksimum, jika pompa dioperasikan sesuai dengan desaintersebut, yang dinamakan dengan titik BEP. Untuk kapasitas yang lebih kecil atau lebih besar efisiensinya akan lebih rendah.

Page 41: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

Efisiensi pompa adalah perbandingan antara daya hidrolis pompa dengan daya poros pompa. Rumus efisiensi pompa () adalah

Daya HidrolisDaya hidrolis adalah daya yang diperlukan oleh pompa untuk mengangkat sejumlah zat cair pada ketinggian tertentu.Daya hidrolis dapat dicari dengan persamaan berikut.

Dimana PH = daya hidrolis ρ = massa jenis (kg/m3)g = gaya gravitasiH = head (m)Q = kapasitas (m3/s)Untuk setiap pompa, biasanya pabrik pembuatnya memberikan kurva karakteristik yang menunjukkan unjuk kerja pompa pada berbagai kondisi pemakaian. Karakteristik sebuah pompa digambarkan dalam kurva karakteristik menyatakan besarnya head total, daya pompa dan efisiensi pompa terhadap kapasitas. Berikut ini adalah contoh kurva karakteristik suatu pompa.

Gambar 19. Karakteristik Pompa

Page 42: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

Menyelesaikan pekerjaan dan merawat alat irigasi pompa sentrifugal

Kerusakan Pompa, Penyebab dan PerbaikannyaBerikut ini adalah beberapa penyebab umum terjadinya kerusakan pada pompa dan cara pencegahannya di lapangan. Pabrikan pompa biasanya memberikan beberapa informasi berguna, yang disajikan dalam Tabel 3, untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pompa.

Table 3Kerusakan Pompa, penyebab dan Perbaikannya

Gejala Kerusakan Penyebab Kerusakan PerbaikanPompa tidak dapatdihidupkan

Priming pada pompa tidak dilakukan secara benar

Priming pada pompa harus dilakukan dengan benar

Kecepatan pompa terlalu rendah atau terlalu tinggi

Cek kecepatan pompa, cek perhitungan pompa, konsultasikan dengan pabrikan

Tidak cukup head (daya) untuk membuka katup

Cek kecepatan pompa, cek perhitungannya, konsul-tasikan dengan pabrikan.

Kebocoran udara Cek kembali komponen pipa hisap dan perbaiki.

Komponen pompa tersumbat Bongkat pompa, perbaiki, dan hilangkan

Page 43: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

penyumbatan dan pasang kembali

Komponen penghidap terlalu tinggi (berlebihan)

Cek NPSH dan konsultasikan dengan pabrikan.

Kecepatan pompa tidak selaras

Komponen pompa dan mesin penggerak tidak sejajar

Lakukan pelurusan

Batang shaft pompa bengkok Ganti

Kinerja pompa berkurang/menurun

Ada udara atau atau terjadi kebocoran pada komponen pipa hisap

Perbaiki dan tempatkan dengan benar

Ada gangguan pada pipa hisap atau sudu-sudu

Hilangkan gangguan

Pipa hisap tidak terendam dengan cukup.

Perpanjang pipa hisap sampai kedalaman air yang lebih dalam melebihi NPSH yang memungkinkan atau gali lagi diperdalam sampai ditemukan sumber air.

Sudu-sudu yang digunakan tidak sesuai atau harus menggunakan ring

Ganti sudu-sudu dan atau gunakan ring.

Komponen pipa hisap berlebihan

Hitung kembali NPSG dan konsultasikan dengan pabrikan

Pompa salah arah atau perputarannya

Tanyakan kepada kontraktor yang memasang pompa untuk perbaikan

Mesin penggerak Kecepatan pompa lebih Kurangi kecepatan

Page 44: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

pompa kelebihan beban.

tinggi dari perencanaan pompa

Air banyak mengandung lumpur

Naikkan pipa hisap

Diameter sudu-sudu terlalu besar

Kecilkan ukuran sudu-sudu

Tegangan listrik rendah Konsultasikan dengan PLN setempat

Terjadi tekanan beban pada pipa penghubung ke pompa

Perbaiki sambungan pipa dengan benar

Packing terlalu rapat Longgarkan pakingPompa bising berlebihan

Pemasangan pompa tidak sejajar

Luruskan semua komponen yang berputar

Komponen pipa hisap berlebihan

Cek NPSH, konsultasikan dengan pabrikan

Kotoran tersumbat dalam sudu-sudu

Hilangkan gangguan yang menyebabkan penyumbatan.

Bearing terbalut kotoran Ganti bearingnya Skerup sudu-sudu longgar

atau rusakGanti sekerupnya

Terjadi kavitasi Cek kembali NPSHnya, perbaiki pipa penghisap.

Arah putaran pompa salah Tanyakan kepada kontraktor untuk perbaikan

Pompa telah hidup sebelum sempurna

Ring rusak Ganti

Terjadi gangguan Sambungan antara pompa Semua bagian pompa

Page 45: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

pada bearing dan mesin penggerak tidak sejajar/lurus

yang berputar di sejajarkan/ diluruskan

Pipa penghisap atau pipa distribusi debit tidak tersambung dengan baik.

Perbaiki hubungan sambungan pipa debit

Batang penyambung antara pompa dan mesin penggerak bengkok

Ganti batang penyambungnya

Ada gangguan pada motor listrik

Tegangan terlalu tinggi atau rendah (tidak stabil)

Cek tegangan listriknya dan konsultasikan dengan PLN

Tegangan listrik naik Cek tegangan listriknya dan konsultasikan dengan PLN

Hubungan listrik ada gangguan

Matikan listriknya, bersihkan dan cek kembali hubungan listriknya

Tegangan listrik melebihi kapasitas yang dibutuhkan

Cek ampere-nya, jangan melebihi ketentuan yang ada

Terjadi gangguan pada bearing

Ganti bearing

Ventilasi pendingin tersumbat (disebabkan karena binatang atau kotoran)

Pasang saringan yang sesuai

Motor lembab atau basah Bersihkan, keringkan dengan cara disemprot dan lindungi motor dari kondisi lingkungan yang lembab atau basah

Page 46: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

Pemeliharaan Pompa Irigasi Pengertian Pemeliharaan Pemeliharaan (maintenance) atau perawatan adalah sebuah pekerjaan yang dilakukan secara berurutan untuk menjaga atau memperbaiki fasilitas yang ada sehingga sesuai dengan standar (sesuai dengan standar fungsional dan kualitas).

Tujuan Pemeliharaan Dengan adanya kegiatan pemeliharaan ini maka fasilitas atau peralatan dapat dipergunakan untuk kegiatan produksi sesuai dengan rencana, dan tidak mengalami kerusakan selama fasilitas/peralatan tersebut dipergunakan selama proses produksi.

Jenis-jenis Perawatan Perawatan pompa irigasi adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk memperpanjang usia pakai pompa, menjamin kesiapan operasional dan menjamin keselamatan orang yang menggunakan dan melaksanakan perawatan. Berdasarkan jenis kegiatan perawatan yang dilakukan, maka perawatan pompa dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu (1) perawatan preventif, (2) perawatan prediksi, (3) perawatan break down, dan (4) perawatan korektif.1) Preventive Maintenance

Preventive maintenanceadalah tindakan pemeliharaan yangterjadwal dan terencana. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang dapat mengakibatkan kerusakan pada pompa dan menjaganya selalu tetap normal selama dalam operasi.Contoh kegiatan preventive maintenance tersebut adalah: Melakukan pengecekan terhadap pendeteksi indikator tekanan dan

temperatur fluida pada pompa, atau alat pendeteksi indikator lainnya, apakah telah sesuai hasilnya untuk kondisi normal kerja pompa atau tidak.

Page 47: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

Membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada bodi pompa (debu, tanahdan bekas minyak).

Mengencangkan baut-baut yang kendor. Pengecekan kondisi pelumasan pada bearing (unsealed). Perbaikan/mengganti gasket pada sambungan-sambungan flange yang

bocor atau rusak.2) Predictive Maintenance Predictive maintenance adalah perawatan yang bersifat prediksi, dalam hal ini merupakan evaluasi dari perawatan berkala (preventive maintenance). Pendeteksian ini dapat dievaluasi dari indikaktor-indikator yang terpasang pada instalasi pada pompa dan juga dapat melakukan pengecekan vibrasi dan pelurusan pada pompa untuk menambah data dan tindakan perbaikan selanjutnya.

i. Breakdown MaintenanceBreakdown maintenance adalah perbaikan yang dilakukan tanpa adanya rencana terlebih dahulu, hal ini dilakukan karena kerusakan terjadi secara mendadak pada pompa yang sedang beroperasi, yang mengakibatkan kerusakan pada pompa, hingga tidak dapat beroperasi. Contoh kegiatan yang dilakukan dalam breakdown maintenance adalah: Bantalan pompa rusak karena kegagalan pada pelumasan. Kopling penghubung antara poros pompa dan poros

penggerakterlepasakibat baut-baut yang kurang kencang. Sudu-sudu macetkarena terganjal benda asing.

ii. Corrective Maintenance Corrective maintenance adalah jenis perawatan yang telah direncanakan, yang didasarkan pada kelayakan waktu operasi yang telah ditentukan pada buku petunjuk pompa tersebut. Salah satu contoh corective maintenance adalah general overhaul yang meliputi pemeriksaan, perbaikan dan penggantian terhadap setiap bagian-bagian pompa yang tidak layak pakai lagi, baik karena rusak maupun batas maksimum waktu operasi yang telah ditentukan.

Page 48: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

Selain itu, berdasarkan waktu pelaksanaan perawatan, perawatan pompa irigasi dapat dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu, (1) perawatan rutin, (2) perawatan berkala, (3) perawatan darurat.Perawatan rutinPerawatan rutin adalah pemeliharaan yang dilakukan setiap hari untuk menjaga agar kondisi poma dalam keadaan baik dan dapat beroperasi dalam kondisi yang optimal. Termasuk dalam perawatan rutin adalah perbaikan-perbaikan kecil yang harus dilakukan oleh operator, antara lain mengecek oli, sistem pelumasan, pengencangan baut dan mur, pengecekan sistem pendingin, pengecekan belt dan lain sebagainya.

Gambar 20.Perawatan rutin irigasi pompaPerawatan BerkalaMerupakan kegiatan perawatan yang dilakukan secara berkala yang harus dilakukan oleh operator pompa.Perawatan ini biasanya ditentukan berdasarkan jam operasi peralatan. Kegiatan ini juga meliputi perbaikan-perbaikan besar yang dilakukan pada waktu pompa tidak digunakan, karena tanaman sedang tidak membutuhkan air dan sebagainya. Perawatan berkala dapat dibedakan lagi menjadi : Perawatan Harian

Perawatan harian adalah jenis kegiatan perawatan yang dilakukan setiap hari. Perawatan harian meliputi :a) Pengecekan tekanan alat ukur (pressure gauge). b) Pemberian grease (gemuk) pada poros pompa atau bagian pompa yang

bergerak.

Page 49: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

c) Pengecekan sistem kelistrikan pompa Perawatan Mingguan

Perawatan mingguan adalah jenis kegiatan perawatan yang dilakukan setiap minggu, termasuk dalam kegiatan perawatan mingguan antara lain: a) Penggantian packing yang fungsinya untuk menjaga kerapatan antara

rumah pompa dengan poros penggerak sudu-sudu. b) Pengecekan packing karet rumah pompa dari kebocoran.

Perawatan Tahunan Perawatan tahunan adalah kegiatan perawatan berkala yang dilakukan setiap tahun berkala. Perawatan tahunan meliputi :a) Pengecekan kebocoran rumah pompa yang disebabkan oleh karat,

pada pompa.b) Penggantian mechanical seal rumah pompa pada pompa sentrifugal. c) Penggantian sudu-sudu pompa, yang sudah tidak dapat digunakan lagi. d) Penggantian ball bearing rumah pompa yang sudah rusak (tidak dapat

digunakan lagi.)e) Pengecekan kelurusan poros penggerak sudu-sudu pompa pada pompa

sentrifugal.f) Pengecekan dan penggantian katup pada torak pompa.

Pemeliharaan Perawatan Darurat Perawatan darurat dilakukan karena terjadi kerusakan pada mesin/pompa secara mendadak, misalnya piston mesin pecah, sudu-sudu pompa patah, dan lain-lain. Kejadian ini biasanya karena perawatan rutin dan berkala tidak dilaksanakan sesuai prosedur yang seharusnya, sehingga akan berakibat fatal. Kejadian ini biasanya memerlukan waktu perbaikan yang relatif lama dengan biaya yang mahal, karena kejadian ini tidak direncanakan.Penyetelan Pompa Alignment adalah suatu pekerjaan yang meluruskan/mensejajarkan dua sumbu poros lurus (antara poros penggerak dengan sumbu poros yang digerakkan) pada waktu peralatan itu beroperasi. Tetapi dalam kenyataan, pengertian lurus tidak bisa didapatkan 100%. Untuk itu harus diberikan toleransi, misalnya kurang dari 0,05 mm.

Page 50: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

Jenis-jenis ketidaklurusan kedua poros (misalignment) pada pompa dapat dibedakan menjadi

Gambar 21. Bentuk shaft dalam keadaan lurus sempurna

Parallel misalignmentadalah kondisi ketidaklurusan karena posisi dari kedua poros dalam keadaan tidak sejajar dengan ketinggian yang berbeda, seperti pada gambar di bawah.

Gambar 22. Parallel misaligment pada pompa Angular misalignment adalah ketidaklurusan kedua poros yang

posisinya saling menyudut, sedangkan kedua ujungnya (pada kopling) mempunyai ketinggian yang sama, seperti tampak pada gambar berikut.

Gambar 23. Bentuk shaft dalam keadaan angular misalignment

Page 51: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

Combination misalignmentadalah ketidaklurusan kedua poros yang posisinya saling menyudut dan kedua ujungnya poros (kopling) tidak sama. Seperti tampak pada gambar 24 berikut.

Gambar 24. Bentuk shaft dalam keadaan combination misalignment

Peralatan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan alignment, antara lain : Dial indicator, dengan ketelitian pengukuran 0 mm atau 0,001” (inch). Straight bar, merupakan batangan baja yang berpenampang bulat dan

lurus untuk tempat memegang dial indicator. Shim plate (ganjal), adalah ganjal yang diperlukan untuk kaki-kaki

pondasi motor listrik terhadap plat dasar pondasi. Bahan yang biasa dipakai adalahbaja, stainless steel,kuninganyang mempunyai aneka ragam ketebalan.

Palu lunak dari bahan karet atau plastik. Kunci ring atau kunci terbuka. Kolom adalah alat untuk memegang straight bar pada kopling. Feeler gauger, adalah alat untuk mengukur lebarnya celah antara kopling

motor listrik penggerak dengan kopling pompa. Pengungkit, mistar dan cermin.

Cara penyetelan kedua poros (alignment) :1). Dial indicator diikatkan pada kopling pompa, karena motor listrik lebih

mudah digerakkan dan tidak terikat pada suatu sistem secara kaku.2). Dial indicator diset pada angka 0 (nol). Pengukuran dimulai dari puncak

kopling motor pada arah radial dengan pembacaan jam 12.

Page 52: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

3). Kedua kopling diputar bersama – sama, dalam hal ini baut – baut kopling belum diikat mati.

4). Pembacaan jam 12 dan 6 adalah untuk memperbaiki parallel misalignment pada posisi tegak lurus.

5). Pembacaan jam 9 dan 3 adalah untuk memperbaiki parallel misalignmentpada posisi mendatar.

Bagian-bagian yang rusak akibat ketidaklurusan (misalignment) :a) Poros, akibat terjadi getaran yang berlebihan pada masing-masing poros.b) Bantalan, terjadinya gesekan yang berlebihan pada bantalan

mengakibatkan timbulnya panas yang berlebihan.c) Baut-baut kopling akan rusak atau patah.d) Mempercepat kebocoran cairan yang dipompa pada stuffing box.e) Menurunkan efesiensi mekanik pompa.f) Kumparan pada motor listrik akan bergesekkan sehingga menimbulkan

hubungan pendek.

Gambar 25. Ilustrasi kerusakan pompa akibat misalignment.

B. Keterampilan yang diperlukan dalam Menyelesaikan Pekerja dan Merawat Pompa Sentrifugal1. Mengecek Efisiensi Pompa Sentrifugal2. Mengidentifikasi kerusakan pada pompa sentrifugal

Page 53: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

3. Melakukan perawatan pompa sentrifugal

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam Menyelesaikan Pekerja dan Merawat Pompa Sentrifugal1. Memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan kerja2. Peduli terhadap gejala-gejala gangguan dan atau kerusakan alat

dan pompa setrifugal.3. Memperhatikan kebersihan alat mesin dan pompa setelah

menyelesaikan pengoperasian alat mesin dan pompa.

Page 54: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

DAFTAR PUSTAKA

Allahwerdi.(1986). Technological Dependency and choice of pumping technologies for Irrigation systems.UNIDO.

Cornell Pump Co. (Undated).Installation and Care of Cornell Pumps.FAO.(1986). Water Lifting Devices.FAO Irrigation and Drainage Paper

43.Prepared by: Fraenkel, P.L. Rome, Italy.Grundfos.(Undated). Pump Design Manual.Handayani , Sri Utami, (2012) Bahan Ajar Pompa & Kompresor Pompa Sentrifugal InternetHardies.(1985). Textbook of Pipeline Design.Irrigation Association.(1983). Irrigation.5th Edition.Keller, J.&Bliesner, R.D. (1990).Sprinkler and trickle irrigation. Chapman and

Hall, New York.Longenbaugh and Duke.(1980). Farm Pumps Chapter of Design and Operation

of Farm Irrigation Systems.ASAE Monograph.Miller, R. (1991). Pumps. Macmillan, New York.Seipt, W.R. (1974). Water hammer considerations for PVC pipeline in irrigation

systems. Stork Pumps.(Undated). Pump Brochure.

Page 55: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

DAFTAR ALAT DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan/Mesin

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan1. Laptop, infocus, laserpointer Untuk di ruang teori2. Laptop Untuk setiap peserta3.4.5.6.7.

B. Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan1. Setiap peserta2.3.4.5.6.7.8.9.

Page 56: storage.googleapis.com · Web viewHal ini disebabkan kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran karena

DAFTAR PENYUSUN

No. Nama Profesi

1. Ir. Muhammad Yamin, MT1. Widyaiswara

2.