mubarokkpi.files.wordpress.com€¦  · web view., diutus ketika masyarakat arab ahli dalam bahasa...

21
MUKJIZAT AL-QUR’AN MAKALAH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : ULUMUL QUR”AN Dosen Pengampu : Dra. Yuyun Affandi Disusun Oleh : Ainun Nisa NR (1701026164) Amalia Mukmila (1701026165) Ahmad Rizqinal Mubarok (1701026166) Kholid Mawardi (1701026167) Laili Nuzuli A (1701026168) Diyana (1701026169) Ridwhan Nosyid Zidan (1701026170) FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

Upload: others

Post on 22-Aug-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: mubarokkpi.files.wordpress.com€¦  · Web view., diutus ketika masyarakat Arab ahli dalam bahasa dan sastra. Dimana-mana diadakan musabaqah (perlombaan) dalam menyusun syair atau

MUKJIZAT AL-QUR’AN

MAKALAH

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : ULUMUL QUR”AN

Dosen Pengampu : Dra. Yuyun Affandi

Disusun Oleh :

Ainun Nisa NR (1701026164)

Amalia Mukmila (1701026165)

Ahmad Rizqinal Mubarok (1701026166)

Kholid Mawardi (1701026167)

Laili Nuzuli A (1701026168)

Diyana (1701026169)

Ridwhan Nosyid Zidan (1701026170)

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2017

Page 2: mubarokkpi.files.wordpress.com€¦  · Web view., diutus ketika masyarakat Arab ahli dalam bahasa dan sastra. Dimana-mana diadakan musabaqah (perlombaan) dalam menyusun syair atau

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mukjizat adalah sebuah peristiwa, urusan, perkara yang luar biasa yang dibarengi dengan tantangan dan tidak bisa dikalahkan.makalah ini membahas tentang mukjizat al-quran Diantara kemurahan Allah terhadap manusia, adalah bahwa Dia tidak saja menganugerahkan fitrah yang suci yang dapat membimbingnya kepada kebaikan, bahkan juga dari masa kemasa mengutus seorang rasul yang membawa kitab sebagai pedoman hidup dari Allah dan mengajak manusia untuk beribadah kepada-Nya semata. Setiap rasul yang diutus selain membawa kitab yang didalamnya mengandung kabar gembira dan peringatan, juga Allah bekali mereka dengan berbagai mukjizat untuk membantu mereka dalam berbagai kesulitan dan tantangan dari masyarakat yang menolak risalahnya sesuai dengan tingkat dan pola pikir masyarakatnya.

Nabi Muhammad Saw., diutus ketika masyarakat Arab ahli dalam bahasa dan sastra. Dimana-mana diadakan musabaqah (perlombaan) dalam menyusun syair atau khutbah, petuah dan nasehat. Syair-syair yang dinilai indah, digantung dika’bah sebagai penghormatan kepada penggubahnya sekaligus untuk dapat dinikmati oleh yang melihat dan membacanya. Penyair mendapat kedudukan yang sangat istimewa dalam masyarakat Arab.

Pada saat turunnya al-Quran sebenarnya orang-orang Arab adalah masyarakat yang paling mengetahui tentang keunikan dan keistimewaan al-Quran serta ketidak mampuan mereka untuk menyususun seumpamanya. Namun diantara mereka tidak mengakuinya, bahkan suatu kali mereka menyatakan bahwa al-Quran adalah syair, al-Quran adalah sihir ulung atau pendukunan. Karenanya al-Quran datang menantang mereka untuk menyusun semacam al-Quran, ternyata mereka tidak mampu menyusun seperti susunan al-Quran yang indah dan bersastra tinggi, maka jelaslah kemukjizatan al-Quran. Untuk mengkaji lebih lanjut tentang mukjizat al-Qur an, maka dalam makalah ini akan dibahas tentang pengertian mukjizat, macam-macam mukjizat, bentuk dan tahapan tantangan al-Quran, aspek-aspek kemukjizatan al-Quran, paham ash-sharfah, dan penutup.

B. Rumusan Masalah1. Apa pengertian dari mukjizat ?2. Apa sajakah macam-macam mukjizat ?3. Apa segi-segi kemukjizat Al-Qur'an itu ?4. Apa sajakah isyarat-isyarat Ilmiah?5. Bagaimana pebedaan pendapat di kalangan Ulama’ ?6. Apa saja bukti historis kegagalan menandingi Al-qur’an ?

Page 3: mubarokkpi.files.wordpress.com€¦  · Web view., diutus ketika masyarakat Arab ahli dalam bahasa dan sastra. Dimana-mana diadakan musabaqah (perlombaan) dalam menyusun syair atau

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Mukjizatmuk•ji•zat n kejadian (peristiwa) ajaib yg sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia: dng Allah, Nabi Musa a.s. dapat membelah laut dng pukulan tongkatnya;ke•mu•ji•zat•an n hal mujizat: Wakil Presiden membuka seminar internasional tt - Alquran dan Sunah dr segi iptek1

Kata "mukjizat'' diambil dari kata kerja "a'jaza-i 'jaz" yang berarti melemahan atau menjadikan tidak mampu. " ini sejalan dengan firman Allah.

)... اخي اة سؤ ؤاري فاء االغراب هذ مثل اكون ان ت )31اعجز ية الما

Artinya:

"Mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini"(Q,S Al-Maidah(5):31)

Perlakuan (yang melemahkan) dinamai mukjiz dan bila kemampuannya melemahkan pihak umat menonjol sehingga mampu membungkamkan lawan,ia dinamai "mukjizat". Tambahan ta' marbhuthah pada akhir kata itu mengandung makna mubalaghah (superlatif).2

Mukjizat didefinisikan oleh pakar agama islam,antara lain sebagai "suatu hal atau peristiwa luar biasa yang terjadi melalui seorang yang mengaku nabi,sebagai bukti kenabiannya yang ditantangkan kepada yang ragu,untuk melakukan atau mendatangkan yang serupa, tetapi mereka tidak mampu melayani tantangan itu.3 Dengan redaksi yang berbeda, mukjizat didefinisikan pula sebagai sesuatu luar biasa yang diperhatikan Allah melalui para nabi dan rasul-Nya, sebagai bukti atas kebenaran pengakuan kenabian dan kerasulan4

1 KBBI2 M.Quraish Shihab,Mukjizat Al-Quran,Mizan,Bandung,1997,hal233 ibid4 Said Agil Husain Al-Munawwar,I’jaz Al-Quran, dan Metodologi Tafsir,Dimas,Semarang,1994,hal1

Page 4: mubarokkpi.files.wordpress.com€¦  · Web view., diutus ketika masyarakat Arab ahli dalam bahasa dan sastra. Dimana-mana diadakan musabaqah (perlombaan) dalam menyusun syair atau

Manna'Al-Qathan mendefinisikan demikian:

المعارضة عن سالم بالتحدى مقرؤن دة للعا خارق .امر

Artinya:

"Suatu kejadian yang keluar dari kebiasaan, disertai dengan unsur tantangan dan tidak akan dapat ditandingi"5

unsur-unsur yang terdapat pada mukjizat, sebagaimana dijelaskan oleh Quraish Shihab, adalah6

1. Hal atau peristiwa yang luar biasa

Peristiwa-peristiwa alam, misalnya yang terlihat sehari hari, walaupun menakjubkan ,tidak dinamai mukjizat, karena merupakan sesuatu yang biasa. Yang dimaksud dengan "luar biasa" adalah sesuatu yang berada diluar jangkauan sebab dan akibat yang hukum-hukumnya diketahui secara umum. Dengan demikian, hipnotisme atau sihir, misalkan, walaupun sekilas dalam pengertian "luar biasa" dalam definisi di atas.

2. Terjadi tau dipaparkan oleh seorang yang mengaku nabi

Tidak mustahil terjadi hal-hal diluar kebiasaan pada diri siapapun. Namun,apabila bukan dari seorang yang mengaku nabi, tidak dinamai mukjizat. Sesuatu yang luar biasa tampak pada diri seseorang yang kelak bakal menjadi nabi pun tidak dinamai mukjizat, tetapi irhash. Keluarbiasaan yang terjadi pada seseorang yang taat dan dicintai Allah pun tidak dapat disebut mukjizat ,tetapi karamah atau kekeramatan, yang bahkan tidak mustahil terjadi pada seseorang yang durhaka kepada-Nya. Kekeramatan yang terakhir ini dinamai ihanah (penghinaan) atau istidraj ("rangsangan" untuk lebih durhaka lagi).

3. Mengandung tantangan terhadap yang meragukan kenabian

Tentu saja, tantangan ini harus berbarengan dengan pengakuannya sebagai nabi, bukan sebelum atau sesudahnya. Disisi lain, tantangan tersebut harus pula merupakan sesuatu yang sejalan dengan ucapan sang nabi. Kalau misalnya ia berkata, "Batu ini dapat berbicara," tetapi ketika batu itu berbicara, dikatakannya bahwa " Sang penantang berbohong" maka keluarbiasaan ini bukanlah suatu mukjizat, tetapi ihanah atau istidraj7.

4. Tantangan tersebut tidak mampu atau gagal dilayani5 Manna Al-Qathan, Mabahits fi ulum Al-Quran,Mansyurat Al-‘ashr Al’hadits,ttp,1973,hal 2596

7 Rosihon Anwar, Ulumul Qur’an (Bandung : Pustaka Setia, 2000) hal.185

Page 5: mubarokkpi.files.wordpress.com€¦  · Web view., diutus ketika masyarakat Arab ahli dalam bahasa dan sastra. Dimana-mana diadakan musabaqah (perlombaan) dalam menyusun syair atau

Bila yang ditantang berhasil melakukan hal serupa, ini berarti bahwa pengakuan sang penantang tidak terbukti. Perlu digarisbawahi di sini bahwa kandungan tantangan harus benar-benar dipahami oleh yang ditantang. Untuk membuktikan kegagalan mereka, aspek kemukjizatan tiap-tiap Nabi sesuai dengan bidang keahlian umatnya8.

B. Macam-macam Mukjizat

Secara garis besar, mukjizat dibagi dalam dua bagian pokok, yaitu mukjizat yang bersifat material indrawi yang tidak kekal dan mukjizat immaterial, logis, dan dapat dibuktikan sepanjang masa. Mukjizat nabi-nabi terdahulu merupakan jenis pertama. Mukjizat mereka bersifat material dan indrawi dalam arti keluarbiasaan tersebut dapat disaksikan dan dijangkau langsung lewat indra oleh masyarakat tempat mereka menyampaikan risalahnya.9

Perahu Nabi Nuh yang dibuat atas petunjuk Allah sehingga mampu bertahan dalam situasi ombak dan gelombang yang demikian dahsyat. Tidak terbakarnya Nabi Ibrahim a.s dalam kobaran api yang sangat besar; berubah wujudnya tongkat Nabi Musa a.s. menjadi ular; penyembuhan yang dilakukan oleh Nabi Isa a.s. atas izin Allah, dan lain-lain, kesemuanya bersifat material indrawi, sekaligus terbatas pada lokasi tempat mereka berada, dan berakhir dengan wafatnya mereka. Ini berbeda dengan mukjizat Nabi Muhammad SAW, yang sifatnya bukan indrawi atau material, tetapi dapat dipahami akal. Karena sifatnya yang demikian, ia tidak dibatasi oleh suatu tempat atau masa tertentu. Mukjizat Al-Qur’an dapat dijangkau oleh setiap orang yang menggunakan akalnya dimana dan kapanpun.10

Perbedaan ini disebabkan oleh dua hal pokok:11

1. Para Nabi sebelum Nabi Muhammad SAW, ditugaskan untuk masyarakat dan masa tertentu. Karena itu, mukjizat mereka hanya berlaku untuk masa dan masyarakat tersebut, tidak untuk sesudah mereka. Ini berbeda dengan mukjizat Nabi Muhammad yang diutus seluruh umat manusia sampai akhir zaman sehingga bukti ajaranya harus selalu ada dimana dan kapanpun berada.

2. Manusia mengalami perkembangan dalam pemikiranya. Umat para Nabi khususnya sebelum Nabi Muhammad membutuhkan bukti kebenaran yang sesuai dengan tingkat pemikiran mereka. Bukti tersebut harus demikian jelas dan langsung terjangkau oleh indra mereka. Akan tetapi, setelah manusia mulai menanjak ke tahap kedewasaan berpikir, bukti yang bersifat indrawi tidak dibutuhkan lagi.

8 Ibid hal.1889 Shihab, Mukjizat . . . , hal.3510 Ibid, hlm. 36: Bandingkan dengan Abdul Qadir ’atha, azhamat Al-Qur’an. Dar Al-Kutub Al-Ilmiah, Beirut, tt, hlm. 55.11 Shihab, Mukjizat….. hlm. 36-37.

Page 6: mubarokkpi.files.wordpress.com€¦  · Web view., diutus ketika masyarakat Arab ahli dalam bahasa dan sastra. Dimana-mana diadakan musabaqah (perlombaan) dalam menyusun syair atau

C. Segi-segi Kemukjizat Al-Qur'an

1. Gaya Bahasa

Gaya bahasa Al-Qur’an membuat orang Arab pada saat itu merasa kagum dan terpesona, bukan saja orang-orang mukmin, tetapi juga bagi orang-orang kafir. Kehalusan ungkapan bahasanya membuat banyak diantara mereka masuk Islam. Bahkan, Umar bin Khattab pun yang mulanya dikenal sebagai orang yang paling memusuhi nabi Muhammad SAW, dan bahkan berusaha membunuhnya, memutuskan masuk Islam dan beriman pada kerasulan Muhammad hanya karena membaca petikan ayat-ayat Al-Qur-an. Susunan Al-Qur-an tidak dapat disamakan oleh karya sebaik apa pun.12

2. Susunan Kalimat

Kendatipun Al-Qur-an, hadis qudsi, dan hadis nabawi sama-sama keluar dari mulut nabiu, terapi uslub (style) atau susunan bahasanya sangat jauh berbeda. Uslub bahasa Al-Qur-an jauh lebih tinggi kualitasnya bila dibandingkan dengan lainya. Al-Qur-an muncul dengan uslub yang begitu indah. Didalam uslub tersebut terkandung nilai-nilai istimewa yang tidak akan pernah ada ucapan manusia.

3. Hukum Illahi yang Sempurna

Al-Qur-an menjelaskan pokok-pokok aqidah, norma-norma keutamaan, sopan-santun, undang-undang ekonomi, politik, sosial, dan kemasyarakatan, serta hukum-hukum ibadah. Al-Qur-an menggunakan dua cara tatkala menetapkan sebuah ketentuan hukum, yakni:

a. Secara global

Persoalan ibadah umumnya diterangkan secara global, sedangkan perincianya diserahkan kepada ulama melalui ijtihad.

b. Secara terperinci

Hukum yang dijelaskan secara terperinci adalah yang berkaitan dengan utang piutang, makanan yang halal dan yang haram, memelihara kehormatan wanita, dan masalah perkawinan.

4. Ketelitian Redaksinya

Ketelitian redaksi Al-Qur-an bergantung pada hal berikut:

a. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan antonimnya.

b. Keseimbangan jumlah bilangan kata dengan sinonimnya/makna yang dikandungnya.

c. Keseimbangan jumlah bilangan kata dengan jumlah kata yang menunjukan akibatnya.

12 Muhammad Ali Ash-Shabuni, At-Tibyan Fi ‘Ulum Al-Qur’an, Maktabah Al-Ghazali, Damaskus,

Page 7: mubarokkpi.files.wordpress.com€¦  · Web view., diutus ketika masyarakat Arab ahli dalam bahasa dan sastra. Dimana-mana diadakan musabaqah (perlombaan) dalam menyusun syair atau

d. Keseimbangan jumlah bilangan kata dengan kata penyebabnya.

e. Disamping keseimbangan-keseimbangan tersebut, ditemukan juga keseimbang khusus

Kata yawm (hari) dalam bentuk tunggal sejumlah 365 kali, sebanyak hari-hari dalam setahun, sedangkan kata hari yang menunjukan bentuk plural (ayyam) atau dua (yawmayni), berjumlah tiga puluh, sama dengan jumnlah hari dalam sebulan. Disisi lain, kata yang berarti bulan (syahr) hanya terdapat dua belas kali sama dengan jumlah bulan dalam setahun. Al-Qur-an menjelaskan bahwa langit itu ada tujuh macam. Penjelasan ini diulangi sebanyak tujuh kali pula, yakni dalam surat Al-Baqarah [2] ayat 29, surat Al-Isra [17] ayat 44, surat Al-Mukmin [23] ayat 86, surat Al-Fushilat [41] ayat 12, surat Ath-Thalaq [65] ayat 12, surat Al-Mulk [67] ayat 3, dan surat Nuh [71] ayat 15. Selain itu, penjelasan tentang terciptanya langit dan bumi dalam enam hari dinyatakan pula dalam tujuh ayat. Kata-kata yang menunjukan kepada utusan Tuhan, baik rasul atau nabi atau basyir (pembawa berita gembira) atau nadzir (pemberi peringatan), kesemuanya berjumlah 518 kali. Jumlah ini seimbang dengan jumlah penyebutan nama-nama nabi, rasul dan pembawa berita tersebut, yakni 518.[5]

5. Berita tentang Hal-hal yang Gaib

Sebagaimana ulama mengatakan bahwa sebagian mukjizat Al-Qur'an itu adalah berita gaib. Salah satu contohnya adalah Fir’aun, yang mengejar-ngejar Nabi Musa. Hal ini, diceritakan dalam surat Yunus (10) ayat 92:

“Maka pada hari Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.”

Pada ayat itu ditegaskan bahwa badan Firaun akan diselamatkan Tuhan untuk menjadi pelajaran bagi generasi berikutnya. Tidak seorang pun mengetahui hal tersebut karena telah terjadi sekitar 1.200 tahun SM. Pada awal abad ke-19, tepatnya pada tahun 1896 di lembah raja-raja Luxor Mesir, seorang ahli purbakala Loret menemukan satu mumi, yang dari data-data sejarah terbukti bahwa ia Firaun yang bernama Muniftah yang pernah mengejar Nabi Musa a.s. selain itu pada tanggal 8 Juli 1908, Elliot Smith mendapat izin dari pemerintah Mesir untuk membuka pembalut-pembalut Firaun tersebut. Apa yang ditemukannya satu jasad utuh, seperti yang diberitakan Al-Qur'an melalui Nabi yang ummy (tidak pandai membaca dan menulis)

D. Isyarat-isyarat Ilmiah

Banyak sekali isyarat ilmiah yang ditemukan dalam Al-Quran. Misalnya :

a. Cahaya matahari bersumber dari diinya dan cahaya bulan merupakan pantulan.

Sebagaimana yang dijelaskan firman Allah :

Page 8: mubarokkpi.files.wordpress.com€¦  · Web view., diutus ketika masyarakat Arab ahli dalam bahasa dan sastra. Dimana-mana diadakan musabaqah (perlombaan) dalam menyusun syair atau

� ب� ب�ا ح� ل ب�ا ب ح�ي س� ا ب� ب� ب� م�وا ب� ل� ب� ح ب� ح� ب�ا �ب �م �ب ب�� ب ب� ر�ا م"و ب# ب� ب$ ل ب�ا ر% بيا ح& ب' ل� ب�) ا ب( ب� ب* ح,ي � ب ا بو م- يعلمون لقوم اآليات يفصل بالحق إال9 ذلك 9ه الل خلق �ما

“Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya

manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu

mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang

demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya)

kepada orang-orang yang mengetahui.” (Q.S Yunus : 5)

b. Kurangnya oksigen pada ketinggian dapat menyesakkan napas. Hal itu diisyaratkan

oleh firman Allah :

قا ضي صدره يجعل 9ه يضل أن يرد ومن صدرهلإلسالم يشرح يهديه أن 9ه الل يرد �فمن

يؤمنون ال 9ذين ال على جس الر 9ه الل يجعل كذلك ماء فيالس9 يص9ع9د 9ما كأن �حرجا“Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk,

niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa

yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi

sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa

kepada orang-orang yang tidak beriman.” (Al-Anam : 125)

c. Perbedaan sidik jari manusia, sebagaimana diisyaratkan oleh firman Allah :

بلىقادرينعلىأننسويبنانه “Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan

sempurna.” (Q.S Al-Qiyamah :4)

d. Aroma/bau manusia berbeda-beda, sebagaimana diisyaratkan Firman Allah :

دون تفن أن لوال ريحيوسف ألجد ي إن أبوهم قال العير فصلت �ولم9ا“Tatkala kafilah itu telah ke luar (dari negeri Mesir) berkata ayah mereka:

"Sesungguhnya aku mencium bau Yusuf, sekiranya kamu tidak menuduhku lemah

akal (tentu kamu membenarkan aku)". (Q.S Yusuf : 94)

e. Masa penyusuan ideal dan masa kehamilan minimal, sebagaimana diisyaratkan firman

Allah :

واعلموا 9ه الل 9قوا وات وقدمواألنفسكم 9ىشئتم أن حرثكم فأتوا لكم حرث �نساؤكم �

المؤمنين ر وبش 9كممالقوه �أن“Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah

tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan

kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan

ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-

orang yang beriman.” (Q.S Al-Baqarah : 223)

Page 9: mubarokkpi.files.wordpress.com€¦  · Web view., diutus ketika masyarakat Arab ahli dalam bahasa dan sastra. Dimana-mana diadakan musabaqah (perlombaan) dalam menyusun syair atau

f. Adanya Nurani (superego) dan dibawah sadar manusia, sebagaimana diisyaratkan

firman Allah dalam Q.S Al-Qiyanah 14-15

بصيرة ( نفسه على اإلنسان )١٥ولوألقىمعاذيره) (١٤بل

“ Bahkan manusia menjadi saksi atas dirinya sendiri dan meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya”. (Q.S Al-Qiyamah : 14-15)

g. Yang merasakan nyeri adalah kulit Q.S An-Nisa’ 56

غيرها جلودا بد9لناهم جلودهم نضجت 9ما كل نارا نصليهم سوف بآياتنا كفروا 9ذين ال إن9حكيما عزيزا كان 9ه الل إن9 �ليذوقواالعذاب

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Q.S An-Nisaa : 56)

E. Pebedaan Pendapat Di Kalangan Ulama

Para ulama telah berbeda pendapat ketika menjelaskan aspek-aspek kemukjizatan Al-

quran. Perbedaan pendapat itu dapat dilihat dari uraian berikut :

1. Menurut Golongan Sharfah

Sampai menjelang abad III H. Terma i,jaz masih dipahami oleh para ulama

sebagi keunikan Al-Quran yang tidak dapat ditiru oleh siapapun. Namun berkat

penngaruh Al-Jahiz, seorang tokoh mu’gtazilah, terma itu belakangan lebih dan tokoh

syi’ah., yakni Al-Murtadha,berpendapat bahwa kemukjizatan Al-Quran itu

disebabkan adanya sharfah (pemalingan), yakni Allah sebagaimana didefinisikan An-

Nazhzham telah memalingkan manusia untuk menentang Al-Quran dengan cara

menciptakan kelemahan padanya sehingga tidak dapat mendatangkan sesuatu yang

sama dengan Al-Quran. Seandainya Allah tidak memalingkan manusia , menurutnya

manusia pasti mampu menandingi Al-Quran. Sememntara itu Al –Murtadha

menjelaskannya bahwa Allah telah mencabut ilmu yang dibutuhkan dalm bertanding. 13

13 Musthafa Salim, Mabahist fi ulum Al-Quran,Dar Al-Manarah, jeddah,1988,hlm 57.

Page 10: mubarokkpi.files.wordpress.com€¦  · Web view., diutus ketika masyarakat Arab ahli dalam bahasa dan sastra. Dimana-mana diadakan musabaqah (perlombaan) dalam menyusun syair atau

Pandangan seperti ini mendapat dukungan pula dari tokoh Mu’tazilah lainnya

seperti Hiyasa Al-Fuwaitu (w. 218 H). Abbad bin Sulaiman (w. Abad ke-3 H). Abu

hasan ibn isa ar-rumani,14 dan ibn hasm al andalusi(dari golongan ad dzhohiri). Ibn

hasm lebih jauh berpendapat bahwa ketika berfirman, Allah memberikan daya yang

melemahkan bagi manusia untuk menandingi Al-Quran. Sementara itu ali bin isa ar-

rumani melihat lebih jauh lagi, yakni bahwa Allah telah mengalihkan perbuatan umat

manusia sehingga mereka tidak mempunyai keinginan untuk menyusun suatu karya

untun menandingi Al-Quran. Membuat orang tidak tertarik merupakan rivalitas

terhadap kitab suci ini merupakan sesuatu yang luar biasa. 15

Kemukjizatan Al-quran bukan terletak pada kekuasaan Allah, tetapi justru

karena Al-Quran sendiri yang mempunyai kekuatan sedemikian rupa, sehingga

masyarajkat Arab Talamiyah ibn Al-muqaffa’ adalah kekeliruan sangat keliru dan

sesat. 16

2. Menurut Imam Fakhruddin

Aspek kemukjizatan Al-Quran terletak pada kefasihan, keunikan redaksi dan

kesempurnaannya dari segala bentuk cacat. Sementara itu menurut Az-Zamlakani,

aspek kemukjizatannya terletak pada penyusuna yang spesifik.17

3. Menurut Ibn Athiyah

Yang benar dan yang dianut oleh mayoritas ulama, diantaranya Al-Haddaq

aspek kemukjizatan itu terletak pada runtutannya, makna-maknanya yang dalam dan

kata-katanya yang fasih. Hal tersebut tidak perlu diherankan karena al-Quran

merupak firman Allah., dzat yang maha mngetahui. Al-Quran sungguh diliputi oleh

pengetahuan-Nya. Tampak serasi anatara makana satu ayat dengan ayat lain yang

mengiringinya. Mengingat manusia diliputi oleh kebodohan dan kealpaan, tidak ada

seorang pun dapat melakukan hal yang sama dengan Al-Quran.18

14 Rippin (Ed.), loc.cit15 Quraish shohsb, et. Al, dalam Azyumadi Azra, Sejarah ulum Al-Quran, Puataka Firdaus, Jakarta,1999,hlm. 11216 Azra, op. cit., hlm 11317 Muhammd bin Alawi Al-Maliki Al Husni, Mutiara Ilmu-ilmu Al-Quran, terj. Rosihan Anwar, Pustaka Setia, Bandung, 1999, hlm 315-31618 ibid

Page 11: mubarokkpi.files.wordpress.com€¦  · Web view., diutus ketika masyarakat Arab ahli dalam bahasa dan sastra. Dimana-mana diadakan musabaqah (perlombaan) dalam menyusun syair atau

4. Menurut Sebagian Ulama

Mereka berpendapat bahwa segi kemukjizatan Al-Quran adalah sesuatun yang

terkandung didalam Al-Quran itu sendiri yaitu susuna yang tersendiri dan berbeda

dengan bentuk puisi orang Arab dan bentuk prosanya, baik dalam permulaanya,suku

kalimatnya maupun pungtuasinnya.19

5. Menurut Sebagian Ulama Lain

Berpendapat bahwa segi kemukjizatannya itu terkandung dalam kata-katanya

yang jelas, redaksinya yang bernilai sastra, dan susunanya yang indah karena nilai

sastra yang terkandung didalam Al-Quran itu sangat tinggi dan tidak ada

tandingannya.20

F. Bukti historis kegagalan menandingi Al-qur’anAl-Qur'an digunakan oleh Nabi Muhammad SAW untuk menantang orang-orang

pada masanya dan generasi sesudahnya yang tidak mempercayai kebenaran Al-Qur'an

sebagai firman Allah (bukan ciptaan Muhammad) dan risalah serta ajaran yang

dibawanya. Terhadap mereka, sungguhpun memiliki tingkat fashahah dan balaghah yang

tinggi di bidang bahasa Arab, Nabi memintanya untuk menandingi Al-Qur'an dalam tiga

tahapan:

1. Mendatangkan semisal Al-Qur'an secara keseluruhan, sebagaimana dijelaskan pada

surat Al-Isra (17) ayat 88:

“Katakanlah, “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang

serupa Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan

dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian lain.” (Al-Isra (17):

88)

2. Mendatangkan sepuluh surat yang menyamai surat-surat yang ada dalam Al-Qur’an,

sebagaimana dijelaskan dalam surat Hud (11) ayat 13 berikut

“Bahkan mereka mengatakan, Muhammad telah membuat-buat Al-Qur’an itu. “

Katakanlah, kalu demikian, maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat

menyamai, dan panggilah orang-orang yang kamu sanggup memanggilnya selain

Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar” (Q.S. Hud [11]: 13)

19 Ash-Shabuni, op.cit., hlm 10420 ibid

Page 12: mubarokkpi.files.wordpress.com€¦  · Web view., diutus ketika masyarakat Arab ahli dalam bahasa dan sastra. Dimana-mana diadakan musabaqah (perlombaan) dalam menyusun syair atau

3. surat yang menyamai surat-surat yang ada dalam Al-Qur'an, sebagaimana

dijelaskan oleh surat Al-Baqarah (2) ayat 23:

“Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Qur'an yang Kami wahyukan

kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al-Qur'an

itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kami orang-orang yang

benar” (QS. Al Baqarah (2): 23)

Sejarah telah menunjukan bahwa jawaban orang-orang Arab ternyata gagal

menandingi Al-Qur'an. Inilah beberapa catatan sejarah yang memperlihatkan

kegagalan itu:

Pemimpin Quraisy pernah mengutus Abu Al-Walid, seorang sastrawan ulung

yang tiada bandingannya untuk membuat sesuatu yang mirip dengan Al-Qur'an ketika

Abu Al-Walid berhadapan dengan Rasulullah SAW. Yang membaca surat Fushilat, ia

tercengang mendengar kehalusan dan keindahan gaya bahasa Al-Qur'an dan ia pun

kembali pada kaumnya dengan tangan hampa.

Musailamah bin Habib Al Kadzdzab yang mengaku sebagai Nabi juga pernah

berusaha mengubah sesuatu yang mirip dengan ayat-ayat Al-Qur'an. Ia mengaku

bahwa dirinyapun mempunyai Al-Qur'an yang diturunkan dari langit dan dibawa oleh

Malaikat yang bernama Rahman. Di antara gubahan-gubahannya yang dimaksudkan

untuk mendandingi Al-Qur'an itu adalah antara lain:

ا فى وأسفلك الماء فى أعالك ماتنقين نقي ضفدعين بنت لطينياضفدع

“Hai katak, anak dari dua katak. Bersihkan apa saja yang akan engkau bersihkan,

bagian atas engkau di air dan bagian bawah engkau di tanah”.

Ketika itu pula, ia merobek-robek apa saja yang telah ia kumpulkan dan

merasa malu tampil di depan khalayak ramai. Setelah peristiwa itu ia mengucapkan

kata-katanya yang masyhur:

Page 13: mubarokkpi.files.wordpress.com€¦  · Web view., diutus ketika masyarakat Arab ahli dalam bahasa dan sastra. Dimana-mana diadakan musabaqah (perlombaan) dalam menyusun syair atau

“Demi Allah, siapapun yang tidak akan mampu mendatangkan yang sama dengan

Al-Qur'an.”21

21 http://adeeeeeeee.blogspot.co.id/p/makalah-kemukjizatan-al-quran.html akses 4-12-2017

Page 14: mubarokkpi.files.wordpress.com€¦  · Web view., diutus ketika masyarakat Arab ahli dalam bahasa dan sastra. Dimana-mana diadakan musabaqah (perlombaan) dalam menyusun syair atau

BAB III

PENUTUP

KESIMPULANDari makalah dapat di ambil kesimpulan bahwa Al-Qur'an ini adalah Mukjizat

terbesar yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Kita tahu bahwa setiap

Nabi diutus Allah selalu dibekali mukjizat untuk meyakinkan manusia yang ragu dan

tidak percaya terhadap pesan atau misi yang dibawa oleh Nabi.

Mukjizat ini selalu dikaitkan dengan perkembangan dan keahlian masyarakat yang

dihadapi tiap-tiap Nabi, setiap mukjizat bersifat menantang baik secara tegas maupun

tidak, oleh karena itu tantangan tersebut harus dimengerti oleh orang-orang yang

ditantangnya itulah sebabnya jenis mukjizat yang diberikan kepada para Nabi selalu

disesuaikan dengan keahlian masyarakat yang dihadapinya dengan tujuan sebagai

pukulan yang mematikan bagi masyarakat yang ditantang tersebut.

Page 15: mubarokkpi.files.wordpress.com€¦  · Web view., diutus ketika masyarakat Arab ahli dalam bahasa dan sastra. Dimana-mana diadakan musabaqah (perlombaan) dalam menyusun syair atau

DAFTAR PUSTAKA

o M.Quraish Shihab,Mukjizat Al-Quran,Mizan,Bandung,1997.

o Muhammad Ali Ash-Shabuni, At-Tibyan Fi ‘Ulum Al-Qur’an, Maktabah Al-Ghazali,

Damaskus.

o Musthafa Salim, Mabahist fi ulum Al-Quran,Dar Al-Manarah, jeddah, Rippin

(Ed.)1988.

o Muhammd bin Alawi Al-Maliki Al Husni, Mutiara Ilmu-ilmu Al-Quran, terj. Rosihan

Anwar, Pustaka Setia, Bandung, 1999.

o Rosihon Anwar, Ulumul Qur’an (Bandung : Pustaka Setia, 2000)

o Manna Al-Qathan, Mabahits fi ulum Al-Quran,Mansyurat Al-‘ashr Al’hadits,ttp,1973.

o Quraish shohsb, et. Al, dalam Azyumadi Azra, Sejarah ulum Al-Quran, Pustaka

Firdaus, Jakarta,1999.

o Said Agil Husain Al-Munawwar,I’jaz Al-Quran, dan Metodologi

Tafsir,Dimas,Semarang,1994.