u·~'2w:'''' · 2013. 12. 12. · hasan pemimpin pondok pesantren miftahul...

143
6)2/ / IT PENGARUH AMALAN TAREKAT QADIRIYAHWA NAQSABANDIYAH TERHADAP AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN SURYALAYA TASIKMALAYA Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Oleh: Aisyah 106011000064 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMAISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 . __ ------- j '"I PERPUSTAKAAN \ . ... '.'\-/.'" It. 1.'·1 !

Upload: others

Post on 12-Oct-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

6)2/ / F~( IT

PENGARUH AMALAN TAREKAT QADIRIYAHWA

NAQSABANDIYAH TERHADAP AKHLAK SANTRI DI PONDOK

PESANTREN SURYALAYA TASIKMALAYA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Persyaratan memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh:

Aisyah

106011000064

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMAISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010 . __------- j

'"I PERPUSTAKAAN U·~'2W:'''' \. ~"~.>' "~'... '.'\-/.'" It. 1.'·1 l_~ !

Page 2: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini: DHedn.

dad

Nama

NIM

: Aisyah

: 1060II 000064

• '." •• 0 ••• "" •••••••••• ' •• ,., •• ., •••••••••••

:\? :SG'~\~~:~'(~\~ .. ..'w. bh I,. : .O\.\\~().\~:\'?~~.... .

Fakultas/Jurusan

Judul skripsi

: Fakultas lImu Tarbiyah dan Keguruan / PAl

: Pengaruh Amalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah

terhadap Akhlak Santri di Pondok Pesantren Suryalaya

Tasikmalaya

Dengan ini menyatakan bahwa:

I. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya dengan sebenar-benarnya untuk

diajukan kepada Fakutas IImu Tarbiyah dan Keguruan untuk memenuhi salah

satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana (S.Pd.I) di Universitas Islam

Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri

SyarifHidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli

saya.maka saya pun bersedia menerima sangsi yang berlaku di Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 15 Desember 2010

J;!I1'~" ••~680B7~F361917463

Page 3: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

PENGARUH AMALAN TAREKAT QADIRIYAH WA NAQSABANDIYAH

TERHADAP AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN SURYALAYA

TASIKMALAYA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Persyaratan memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Oleh:

Aisyah

106011000064

OJ Bawah Bimbingan

Dr. H. Akhmad Sodiq M.Ag

19710709.199803.1.001

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

Page 4: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul "PENGARUH AMALAN TAREKAT QADIRIYAH

WA NAQSABANDIYAH TERHADAP AKHLAK SANTRI DI PONDOK

PESANTREN SURYALAYA TASIKMALAYA" di1Uukan kepada Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah dan

telah dinyatakan lulus dalam ujian sidang munaqasah pada tanggal 09 Desember

2010 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar. .Sarjana Program Strata Satu (S 1) dalam bidang Pendidikan Agama Islam.

Jakarta, 15 Desembel' 20 I0

Panitia sidang munaqasah:

Ketua Panitia (Ketua Jurusan PAl)

Bahrissalim, M.Ag

NIP: 19680307.199803.1.002

Sekretaris (PAl)

Drs. Sapiuddin Siddiq, M.Ag

NIP: 19670328.200003.1.00 I

Penguji I

Dr. Khalimi M.A

NIP: 196505015.199403.1.006

Tanggal TandaTangan

Penguji II

Drs. Sapiuddin Siddiq, M.Ag

NIP: 19670328.200003.1.001

Mengetahui:

Dekan Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan

1.98703.1.003

Page 5: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

ABSTRAKSI

AisyahPengaruh Amalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah Terhadap AkhlakSantri di Pondok Pesantren Suryalaya

Tarekat adalah jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan tujuanuntuk sampai kepada Allah. Sebelum seseorang menjalankan amalan tarekat harusmelaksanakan talqin atau bai'at, kemudian menjalankan amalan-amalan yang beradadalam tarekat tersebut. Amalan dalam Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah yaituzikir, khataman, manaqiban dan riyadhah yang tujuannya adalah mengislahkan didsendiri terutama dalam aspek akhIak aZ-karimah, tazkiyah aZ-naft, taqarub,muraqabbah, mahabbah Zillah dan ma'rifatillah.

Akhlak jauh lebih penting daripada pandai menghafal dalil-dalil dan hukum­hukum agama yang tidak diresapkan dan dihayati dalam hidup. Pembinaan jiwamerupakan tumpuan perhatian pertama dalam misi Islam untuk menciptakan manusiayang berakhlak mulia. Islam mengarahkan bahwa pembinaan jiwa haruslahdidahulukan dari pembinaan aspek-aspek lain. Karena dari jiwa yang baik akan lahirperbuatan baik yang pada gilirannya akan membuahkan kebaikan dan kebahagianpada seluruh kehidupan manusia lahir batin.

Penelitian ini mengunakan metode "deskriptif analisis", sedangkan jenispendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional yaitu untukmencari hubungan antara kedua variabel. Sedangkan teknik pengumpulan datanyayaitu dengan cara menyebar angket yang berisi sejumlah pertanyaan tentangpengaruh amalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah terhadap akhlak santri diPondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya. Angket dibagikan kepada santri PondokPesantren Suryalaya kelas XII, jawaban angket tersebut dihitung dengan rumusprosentase kemudian diolah dan dijelaskan secara deskriptif. Selain itu,penelitimemperoleh data penunjang lainnya melalui wawancara kepada pembina asrama dansalah seorang santri Pondok Pesantren Suryalaya. Setelah diperoleh hasil angkettentang pengaruh amalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah terhadap akhlaksantri Pondok Pesantren Suryalaya, lalu penulis rnenghitungkedua variabel tersebutdengan mengunakan rumus product moment. Hal ini untuk mengetahui tingkatkorelasi kedua variabel tersebllt.

Setelah penelitian dilakukan, maka penulis mempeoleh hasil penelitiandengan angka 0,430 yang berarti terdapat korelasi yang positif antara pengaruhamalan Tarekat Qadiriyah wa Naqabandiyah terhadap akhlak santri di PondokPesantren Sllryalaya, yang mana korelasi tersebut tergolong sedang atau cukupkarena korelasinya berada antara 0,40-0,70.

Page 6: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

KATAPENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah mencurahkan rahmat, hidayah dan inayahnya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Teriring pula shalawat serta salam kepada junjungan baginda Nabi

Muhammad SAW sebagai suri tauladan bagi seluruh manusia, beserta keluarga,

sahabat, dan umatnya hingga akhir zaman.

Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk mencapai gelar sarjana

pendidikan pada Fakultas Tarbiyah jurusan Pendidikan Agama Islam di urN

SyarifHidayatullah Jakarta.

Penulis sadari, bahwa dalam proses penyusunan skripsi ini sudah tentu

penulis banyak mengalami .kesulitan. Hal ini karena keterbatasan dan kemampuan

yang belum sempurna. Namun, berkat adanya bantuan, motivasi, dan bimbingan

dari berbagai pihak, syukur Alhamdulillah skripsi ini dapat terselesaikan.

Oleh j(arena itu, sudah sepantasnyalah penulis dalam kesampatan

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah

membantu dari awal hingga terselesainya skripsi ini. Maka dengan ketulusan hati

yang paling dalam penulis menghaturkan terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada:

I. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan serta Pembantu Dekan I

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

2. Ketua dan Seketaris Jurllsan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. H A Shodiq M.Ag dosen pembimbing dalam penulisan skripsi ini, terima

kasih yang telah meluangkan waktllnya kepada penulis untuk memberikan

petunjuk dan pengarahan dengan penllh kesabaran dan keikhlasan sehingga

penulis selesai dalam menYllslln skripsi ini.

ii

Page 7: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

4. Pimpinan dan karyawan Perpustakaan Utama dan Tarbiyah UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang memberikan fasilitas kenyamanan kepada penulis

dalam mencari sumber-sumber yang dibutuhkan.

5. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan ilmunya selama penulis

mengikuti perkuliahan, semoga ilmu yang diberikan bermanfaat.

6. KH. A. Shohibul Wafa Tajul Arifin (Abah Anom) sebagai guru mursyid

penulis dan Pimpinan Pondok Pesantren Suryalaya. Marsekal Muda Mahpudin

Taka sebagai ketua Yayasan Serba Bakti Suryalaya dan para pengurus

Yayasan Serba Bakti Suryalaya yang memberikan kesempatan penulis untuk

melakukan penelitian di lingkungan Pondok Pesantren Suryalaya, berkat

bantuan dan kerjasama mereka akhirnya skripsi ini selesai dengan baik.

Semoga Allah Merahmati mereka semua.

7. Amamater yang penulis banggakan MAK Serba Bakti Suryalaya dan para

sahabat seperjuangan dalam menuntut ilmu dan dalam pembinaan Akhlak

Dessy Fitria Leni, Eka Utami, Tine, Tini, Sopi Sopiah, Lely Fathul Husnah,

Kamaluddin Koswara, Juanda Selamet, Maulana Al-mubarok, Cuhya, Hendi.

8. KH. Taufiqul Hakim dan Ibu Nyai pemimpin Pondok Pesantren Darul Fallah

Jepara, serta para ustadz dan ustadzah yang telah memberikan iltnu kepada

penulis khususnya mengenai pembacaan kitab kuning. Dan KH Maksum

Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta

Ustadz dan ustadzahnya yang telah memberikan pelajaran khusus mengenai

Ilmu Fiqih kepada Penulis. Semoga Allah Merahmati mereka semua.

9. Guru-guru yang telah medidik penulis dan orang-orang yang telah

memberikan pengaruh dalam kehidupan penulis yaitu KI-l Dudun (AIm), KH.

Asrory (AIm), H. Ahdi Nuruddin (kepala sekolahMAK Serba Bakti

Suryalaya), Ibu Sari, Ibu Sri, Ustadz Abdul Majid S.Pd.I, Ustadz Mun'im,

Mamah Ati dan Mamah Otin (Pembina Asrama Pondok Pesantren Suryalaya),

10. Abuya H.M Sholeh dan Umy Hj. Yumnah yang tulus ikhlas mengorbankan

dan mencurahkan perhatiannya untuk mendidik, mengasuh serta memberikan

motivasi yang tinggi dalam menyelesaikan skripsi ini.

iii

Page 8: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

II. Suamiku tercinta dan tersayang lrwan Syaifullah yang selalu membimbing

penulis tetap dalam ketaqwaan.

12. Saudara-saudaraku: Ali Al-Ridha dan istri Bunda Zalfah, Lukman, Asep

Mahmud, Nur Shofa dan Abidah. Serta keluaraga besar K.H Ma'mun bin

Abdul Raman, terima kasih atas segala do'a, semangat dan motivasi yang

selalu diberikan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

13. Teman-teman Mahasiswa PAl FITK angkatan 2006 kelas B yang selalu

memberikan kenangan manis saat menjalani hari-hari kuliah yaitu Dahria,

Dini Rahmawati, Ani Mayrani, Aminah Tuzuhriyah, Ade Putri, Siti Barirah,

Syarifah, Dewi Priyandini, Abdul Aziz, Abdul Ghani Jamal, Abdul Rohim,

Ahmad Sahroni, Ahmad Nasehuddin, Ahmad Fadillah, Alfian Haekal, Deden

Rahman Budiman, Arief Mahmudi, Aji Paymi, Ade Darmawan, Andi

Basyuni. Ansory.

14. Taman-teman seperjuangan dalam melaksanakan PPKT di MTs Nurussalam

Pondok Pinang yaitu Rahmah Khairunnisa, Futoymah, Shorih, Andi Tanjung,

Muhammad Ahyani.

15. Kepada seluruh pihak yang telah memberikan konstribusinya dalam skripsi

ini, yang tak penulis sebutkan satu persatu.

Akhimya hanya kepaada Allah SWT jualahpenulis menghambakan diri

dan memohon pertolongan. Semoga skripsi ini memberikan manfaatbagi kita

semua, khusunya bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Jika ada yangbenar

dalam penulisan ini adalah semata-mata datangnyadari Allah dan apabila di

dalamnya terdapat suatu kesalahan, maka itu dari kekhilafahan diri penulis

sebagai hamba Allah yang dhaif, mudah-mudahan maksucl clan tujuan penulis

dapat tercapai sesuai dengan apa yang penulis harapkan dan cita-citakan. Amin.

Jakarta, 30 November 2010

Aisyah

iv

Page 9: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

DAFTARISI

ABSTRAK .

KATAPENGANTAR ii

DAFTAR lSI v

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR BAGAN ix

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah I

B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 8

BAB II KAJIAN TEORl DAN PENGAJUAN HIPOTESIS 9

A. Madel Pembinaan Akhlak dalam Tasawuf 9

I. Pengertian Akhlak 9

2. Dasar-dasar........................................................................ II

3. Tujuan Akhlak................................................................... II

4. Macam-macam Akhlak 12

5. Aspek-Aspek yang mempengaruhi akhlak 16

B. Hubungan Akhlak dengan Tasawuf 21

C. Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah 22

I.. Pengertian Tarekat............................................................. 22

2. Sejarah Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah 24

3. Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah di Pandak PesantrenSuryalaya 30

4. Tujuan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah 31

5. Amalan-Amalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah diPandak Pesantren Suryalaya 33

a. Baiat atau Talqin 33

b. Zikir 35

c. Khataman 39

d. Manaqiban 40

v

Page 10: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

e. Riyadhah 42

D. Kerangka Berfikir 44

E. Hipotesa Peneitian 46

BAB III METODELOGI PENELITIAN................................................ 47

A. Tempat dan Waktu Penelitian .. 47

B. Metode Penelitian.................................................................. 47

C. Variabel Penellitian 48

D. Populasi dan Sampel.............................................................. 50

E. Teknik Pengumpulan Data..................................................... 51

F. Teknik Pengolahan dan Analisa Data..................................... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN 56

A. Gambaran Umum Pondok Pesantren Suryalaya 56

I. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Suryalaya 56

2. Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren);uryalaya............. 58

3. Lembaga Pendidikan di Pondok Pesantren Suryalaya 63

a. Pendidikan Formal Umum 63

b. Pendidikan FOlmal Keagamaan 66

c. Pendidikan Non Formal atau Pengajian Tradisional....... 68

4. Fasilitas Pondok Pesantren Suryalaya................................ 70

5. Keberadaan Santri Pondok Pesatren Suryalaya................... 73

B. Deskripsi Data 74

C. Analisa Data 92

D. Interprestasi Data................................................................... 94

BAB V PENUTUP 97

A. Kesimpulan 97

B. Saran 98

DAFTARPUSTAKA 99

LAMPIRAN-LAMPlRAN

vi

Page 11: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

DAFTAR TABEL

Tabe! I Matrik dan Kisi-kisi Angket Penelitian 48

Tabe! 2 Skala Prosentase 53

Tabe! 3 Angka Indeks Korelasi...................... 54

Tabel 4 Susunan Bidang dan Personalia dalam Struktur Organisasi Yasyasan Serba

Bakti Pondok Pesantren Suryalaya 61

'fabe! 5 Jurusan dan Program Studi STIELM Suryalaya 65

Tabe! 6 Faku!tas dan Jurusan di IAILM 67

Tabe! 7 Santri Memahami Tata Cara zikir.......................................................... 75

Tabel 8 Santi Mengetahui Tujuan Zikir.............................................................. 75

Tabel 9 Santri Melaksanakan Zikir Jahar 76

Tabe! 10 Santri Melaksanakan Zikir Khafi......................................................... 76

Tabe!11 Santri Melaksanakan Khataman pada Hari Senin dan Kamis 77

Tabel 12 Santri Melaksankan khataman ba'da magrib 77

Tabe! 13 Santri Hafa! Bacaan Khataman.................. 78

Tabe! !4 Santri Melaksanakan Manaqiban......................................................... 78

Tabel 15 Santri Melaksanakan Manaqiban dengan Khidmat 79

Tabel 16 Santri Menyimak Penceramah dengan Baik 79

Tabe! 17 Santri Memahami Tujuan Manakiban.................................................. 80

Tabel 18 Santri Melaksankan Riyadhah 80

Tabel 19 Santri Melaksankan Riyadhah Terus Menerus..................................... 81

Tabe! 20 Santri Melaksankan Riyadhah yang lainn 81

Tabel 21 Santri Memahami Tujuan Riyadhah 82

Tabe! 22 Santri Melaksanakan Shalat Fardu di Awal Waktu 82

Tabe! 23 Santri Melaksanakan Shalat-Shalat Sunah 83

Tabe! 24 Santri Melaksanakan Puasa Sunah 83

Tabel 25 Santri Bersyukur Ketika Mendapat Nikmat dari Allah......................... 84

Tabel 26 Santri Bersabar Ketika Mendapatkan Musibah 84

Tabel 27 Allah Maha Melihat, Maka Santri Berbuat BaiL................................ 85

vii

Page 12: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

Tabel 28 Santri Menolong Teman atau Orang Lain yang dalam Kesulitan 85

Tabel 29 Santri Mengueapkan Terima Kasih Setelah ditolong Orang................. 86

Tabel 30 Santri Meminta Maaf Setelah Melakukan Kesalahan........................... 86

Tabel 31 Santri Berbuat Baik kepada Orang yang Berbeda Agarna 87

Tabel 32 Santri Berprilaku Sopan kepada Ternan, Guru atau Orang Lain........... 87

Tabel 33 Setelah Melaksanakan Shalat Santri Mendoakan Orang Tua................ 88

Tabel 34 Santri Mernatuhi Perintah Orang Tua 88

Tabel 35 Santri Menepati Janji 89

Tabel 36 Santri Merasa Rendah Hati atau Tawadhu 89

Tabel 37 Perhitungan Untuk Meneari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran

Angket 90

Tabel 38 Perhitungan Untuk Meneari Data Variabel X dari HasH Penyebaran

Angket 91

Tabel 39 HasH Perhitungan Variabel XY 93

viii

Page 13: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

DAFTAR BAGAN

Bagan I Siisilah Thariqat Qadiriyah Naqsyabandiyah 27

Bagan 2 Kerangka Pemikiran 45

Bagan 3 Struktur Organisasi Yayasan Serba Bakti Suryalaya............................. 59

Bagan 4 Struktur Pengajian Tradisional 69

ix

Page 14: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Akhlak adalah suatu "keadaan" di dalam jiwa seseorang, yang

menjadi sumber perbuatannya yang bersifat alternatif (baik atau buruk, bagus

atau jelek) sesuai dengan pengaruh pendidikan yang diberikan kepadanya.

Apabila jiwa ini dididik untuk mengutamakan kemulian dan kebenaran,

men~intai kebajikan, menyu.kai kebaikan, dilatih untuk meneintai kebaikan

dan memiliki kejelekan, maka dengan mudah akan lahir darinya perbuatan­

perbatan yang baik dan tidak sulit baginya untuk melakukan akhlak baik

Sebaliknya, apabila jiwa itu diterlantarkan, tidak didik dengan semestinya

sehingga ia meneintai keburukan dan membenei kebaikan, maka akan muneul

darinnya perkataan-perkataan yang hina dan eaeat, yang disebut sebagai

akhlak buruk

Oleh karena itu, Islam menekankan akhlak baik dan mengajarkan

orang muslim untuk senantiasa membina akhlak serta menanamkannya di

dalam j iwa mereka. Islam mengukur iman seorang hamba berdasarkan

keutaman dirinya dan mengukur iman seorang hamba berdasarkan kabaikan

Page 15: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

2

akhlaknya. Allah SWT sendiri memuji Rasul-Nya Muhammad SAW lantaran

kebaikan akhlak beliau, Allah berfirman:

,r-. __ JJ ".-"",,':;

1F,3'~ _Ie 'I~I~I'~dJ~"-- y~ 1-'

"Dan Sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekertiyang agung. " (QS. AI-Qalam:4)

Rasulullah SAW diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia, beliau

bersabda:

-li;:.UI· IS::.;.' - 'U c.:.: QI~ ~~ ~. .' .

"Sesungguhnya aku diulus unluk menyempurnkan akhlak". (HR.Bukhari).

Rasulullah SAW bersabda:

'., iii __ J ,,__... __, .-

LO)~).;".I.>-.ulJ-P:WI J;'J.JI.! :JI.! ~ .u1.,iP) ~1~j:UI -I;i:fJJ .. "" " i: J~.... J __ 0... 0

t:?~?IJ ~JI~ .;if ~;:'I (JWI~ ::t j.QJf 91~1 J <~ ::t" ... ,. ~

"Dari Abu Darda' Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallal/aahu'alaihi wa Sal/am bersabda: "Tidak ada sualu amal perbualan pundalam limbangan yang lebih baik daripada akhlak yang baik."(Riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi. Hadits shahih menurut Tirmidzi).

"Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah mereka yanglerbaik akhlaknya ". (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

"Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan paling dekalkepadaku, pada hari kiamal adalah oranya yang paling baik akhlaknyadianlara kalian. " (I-IR Bukhari)

Page 16: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

3

"Dengan akhlak baikk, seorang hamba akan mencapai derajat (mulia)dan kedudukan utama di akhirat, meskipun dia kurang ibadah". (HRThabrani dengan sanad Jayyid)'

Karena pentingnya akhlak maka salah satu tujuan pendidikan adalah

menjadikan peserta didik memiIiId akhlak mulia, seperti tertulis dalam

Undang-Undang Rl Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasionai bahwa:

Pendidikan nasional berupaya mengempangkan kemampuan danmembentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalamrangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bertujuan untukberkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yangberiman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlakmulia, sehat, beriImu, cakap, kratif; mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis serta beltanggung jawab.

Dalam kegiatan pendidikan, tujuan memiliki kedudukan yang amat

penting. Apabiia di bandingkan di antara aneka komponen lain dalam

peneyelenggaraan pendidikan, maka tujuan pendidikan inerupakan komponen

yang sangat vital. Sehingga dapat dikatakan bahwa semua komponen

diadakan, seluruh kegiatan pendidikan diupayakan, semuanya semata-mata

hanyalah tertuju kepada pencapaian tlyuan pendidikan. Oleh karenanya,

semua hal dan semua kegiatan penyelenggaraan pendidikan yang menyimpang

dari pencapaian tujuan pendidikan, dianggap sebagai praktik pendidikan yang

menyimpang juga. Pada bagian lain tujuan pendidikan memiliki fungsi yang

amat penting pula selain penting dalam kedudukannya. Fungsi tujuan

pendidikan adalah mengarahkan, memberikan orientasi, dan memberikan

pedoman kearah mana pendidikan di selenggarkan sebaik-baiknya. Oleh

karena tujuan pendidikan memiliki fungsi yang amat penting tersebut, maka

tujuan pendidikan harus terumuskan dan dirumuskan secara mantap oleh

semua pelaku pendidikan di semua jenjang. Dengan adanya rumusan tujuan

1 Abu Bakar Jabir EI-Jazairi, Polo f1idup Muslim: Minhajul Muslim, (Bandung: PTRemaja Rosdakarya, 1997), eet ke-2, 11.335

Page 17: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

4

pendidikan yang mantap dirahapkan pelaksanaan pendidikan yang dilakukan

tidak akan menyimpang.2

Dalam Undang-Undang (UU) Sisdiknas (Sistem Pendidikan

Nasional) terlihat isinya sangat Islami dan berupaya menjadikan anak didik

menjadi manusia-manusia yang sempurna, bertakwa, dan beriman kepada

Tuhan yang Maha Esa serta bertanggung jawab. Artinya, pendidikan kita

diarahkan pada peningkatan keteladanan, ketakwaan, dan beriman. Tentu saja,

arahnya pada pendidikan akhlak mulia.

Mengenai tujuan pendidikan Islam, Abuddin Nata mengemukakan

bahwa "tujuan pendidikan Islam adalah terbentuknya seorang hamba Allah

yang patuh dan tunduk melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi

larangan-Nya selia memiliki sifat-sifat yang mulia. Dalam rumusan ini terlihat

bahwa pendidikan Islam merupakan sarana yang mengantarkan anak didik

agar menjadi orang yang berakhlak.,,3

Tampaknya akhlak peserta didik merupakan sebuah problema

pendidikan yang ada di Indonesia, ini sebagaimana yang eliutarakan oleh HAR

Tilaar yang menyebutkan ada delapan problema pendidikan eli Indonesia

sebagai berikut:

I. Merosotnya akhlak dan moral peserta elidik.2. Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan

pemerataan kualitas.3. Rendahnya mutu pendidikan di berbagai jenjang dan jenis

pendidikan.4. Masih rendahnya efisiensi internal sistem pendielikan.5. Masih rendahnya efeiensi eksternal sistem pendidikan6. Kelembagaan pendielikan dan pelatihan yang kaku dan simpang

siur7. Managemen penelidikan dan pelatihan nasional yang belum

sejalan dengan pembangunan nasional.8. Sumber daya manusia yang belum profesional.4

, Arif Rohman, Memahami Pendidikan dan IImu Pendidikall, (Yogyakarta: Laks BangMedialama, 2009), h.87

, Abuddin Nala, M.A Akhlak Tasawu/. (Jakarta: PT TajaGrafindo Persada,1996), h. 384 ArifRohman, Memahami Pendidikall, h.247

Page 18: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

5

Merosotnya akhlak dan moral peserta didik disebabkan karena untuk

mewujudkan pembangunan pendidikan nasional dan membentuk akhlak

masyarakat Indonesia tidak mudah. Disebabkan masyarakat lita kini

mengalami krisis multidimensional, khususnya krisis etika, moral, dan akhlak.

Di samping ilu, banyak pendidik yang belum memiliki kesadaran bahwa

mereka memiliki tanggung jawab, bukan hanya mencerdaskan pesertadidik,

tetapi juga membentuk akhlak mereka. Dalam proses pembelajaran, para

pendidik saat ini lebih fokus pada transfonnasi i1mu. Sebaliknya, pembinaan

akhlak sangat kurang. Akibatnya, banyak generasi muela kita saat ini yang

terjerumus ke hal-hal yang tidak baik. Misalnya,narkoba, perkelahian antar

pelqiar, dan perkelahian antarmahasiswa.

Kemerosotan akhlak suelah terlihat jelas eli masyarakat akhir~akhir

ini. Berbagai gejala kemerosotan itu misalnya; semakin mudahnya masyarakat

terutama generasi muela menkonsumsi minuman keras, narkoba, elan obat

terlarang lainnya, pergaulan bebas yang tielak ada jarak lagi antara laki-Iaki

dan perempuan, banyaknya kasus tawuran dan bentrokan antar siswa baik

dilingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

Kemerosotan moral ini, tidak saja terjadi pada orang yang telah

dewasa, akan tetapi telah menjalar sampai kepaela tunas-tunas muda yang

diharapkan untuk membela nama baik bangsa dan negara. Akhir-akhir ini

banyak keluhan-keluhan orang tua, ahli penelielik elan orang-orang yang

berkecimpung dalam bidang agama elan sosial,anak-anak terutama yang

sedang berumur belasan tahun dan mulai remaja, banyak yang sukar

dikendalikan, nakaI, keras kepala, berbuat keonaran, maksiat, dan hal-hal yang

mengganggu ketentraman umum.5

Lembaga penelidikan Islam, seperti pesantren yang eli dalamnya ada

kiai, ustaz, syekh, ataupun sebutan lainnya,aelalah pengelola sistem

pendidikan nonformal yang banyak mengajarkan penelidikanakhlakdallbudi

pekerti. Pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan alternative

5 Muhammad Ardani, Akhlak Tasffil'lq: Nilai-Nilai Akhlak alau budi peke"li dalamibadat dan tasffil'uj. ( Jakarta: PT. Mitra Cahaya Utama, 2005), h. 1

Page 19: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

6

pembanding, karena pendidikan dan pengajaran di pesantren, banyak yang

mengarahkan pada pencapaian kesempurnaan akhlak al-karimah. Dengan

demikian, yang menjadi tolak ukur keberhasilan pendidikan di pesantren di

samping pandai dengan ilmu agama, juga terletak pada akhlaknya. Selebih

lagi pesantren yang bemuansakan tasawuf, maka kesempurnaan akhlak adalah

tujuannya. Seperti pengertian tasawuf itu sendiri menurut AI-Junaidi ibn

Muhammad al-Khazzaz al-Nihawandi (wafat tahun 297 Hl910 M di

Baghdad), yaitu:

"Tasawuf adalah keluar dari budi perangai (akhlak) yang terceladan masuk ke budi perangai (akhlak) yang terpuji. ,,6

Di Indonesia terkenal sebuah tarekat bemama Tarekat Qadiriyah wa

Naqsabandiyah. Tarekat ini dianggap sebagai tarekat terbesar, terntama di

pulau jawa. Salah satu pusat penyebarannya berada di jawa Barat, yaitu di

Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya. Podok Pesantren Suryalaya sebagai

layaknya sebuah pesantren memiliki santri yang bennukim di pondok. Santri

di Pondok Pesantren Suryalaya selain sekolah dan mengaji kitab-kitab kuning

juga melaksanakan amalan-amalan Tarekat Qadiriyah wa naqsabandiyah

seperti talqin, zikir, khataman, manakiban dan riyadhah. Atas dasar itnlah

maka penulis mengambil judul skripsi "Pellgaruh Amalan Tarekat

Qadiriyah wa Naqsabandiyah Terhadap Akhlak Salltri di Pondok

Pesantrell Suryalaya Tasikmalaya".

B. Idelltifikasi, Pembatasan, dan Perllmusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkall latar belakang masalah di atas, maka pennasalahan

yang diteliti di identifikasi sebagai berikut:

a. Setiap muslim hams hams memiliki Akhlak Al-Karimah.

6 Muhammad Ardani,Akhlak TaSall'lif, h.l89

Page 20: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

7

b. Salah satu tujuan pendidikan adalah menjadikan peserta didik untuk

memiliki akhlak mulia.

c. Akhlak peselia didik merupakan problema pendidikan yang ada di

Indonesia.

d. Kemerosotan akhlak sudah terlihat jelas di masyarakat.

e. Pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan yang mengarahkan

peserta didik atau santri pada pencapaian kesempurnaan akhlak.

2. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari terjadinya perluasan dan salah tafsir, maka

penulis memberikan batasan penelitian sebagai berikut:

a. Amalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah adalah talqin, zikir,

khataman, manakib, dan riyadhah.

b. Akhlak yang termasuk dalam pembahasan ini adalah prilaku santri,

segala gerak-gerik santri, akhlak kepada Allah, akhlak kepada

Rasulullah, akhlak kepada orang tua, akhlak kepada sesama manusia,

dan akhlak terhadap diri sendiri.

c. Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah adalah yang berada di Pondok

Pesantren Suryalaya Tasikmalaya.

3. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka peneliti ingin

melihat pengaruh antara Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah dengan

akhlak santri di Pondok Pesantren Suryalaya. Rumusan permasalahn

secara operasional untuk mendapatkan jawaban dari penelitian ini adalah

sebagai berilmt:

a. Bagaimana amalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah di Pondok

Pesantren Suryalaya Tasikmalaya?

b. Bagaimana Akhlak santri di Pondok Pesantren Suryalaya

Tasikmalaya?

Page 21: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

8

c. Apakah terdapat pengaruh amalan Tarekat Qadiriyah wa

Naqsabandiyah terhadap akhlak santri di Pondok Pesantren Suryalaya

Tasikmalaya?

C. Tujuan dan Mallfaat Pellelitian

1. Tujuall Penelitian

Adapun tlljuan dari pcnelitian ini adalah sebagai berikllt:

a. Ingin mengetahui amalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah.

b. Ingin mengetahui akhlak santri di Pondok Pesantren Suryalaya.

c. Ingin mengetahui apakah ada pengaruh amalan Tarekat Qadiriyah wa

Naqsabandiyah terhadap akhlak santri.

2. Manfaat PeneIitian

Adapun manfaat penlitian ini adalah:

a. Untuk memperkenalkan pesantren yang bernuansa tasawuf dengan

pengamalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah.

b. Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan saran

bagi pesantren lain dalam upayanya mewujudkan santri yang

berakhlak baik atau akhlak al-karimah.

Page 22: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

BABII

KAJIAN TEOm DAN PENGAJUAN HWOTESIS

A. Model Pembinaan Akhlak dalam Tasawuf

1. Pengertian Akhlak

Akhlak secara kebahasaan berarti budi pekerti, adat kebiasaan,

perangai, muru'ah atau segala sesuatu yang menjadi tabi'at. Dan akhlak

dari segi istilah dapat merujuk kepada berbagai pendapat para pakar,

menurut Ibnu Miskawih, bahwa akhlak adalah:

"Sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnyamelakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiranpertimbangan ".

Dan akhlak menurut imam AI-Ghazali adalah:" J 0t:0 '"

,h ;D'" JWU\ J'J.:.j I~:~ ~\J'.x {"') ,*; ...-.

untukdan

"Sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam­macam perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukanpemikiran dan pertimbangan"

Sejalan dengan pengertian tersebut di atas, dalam Mu 'jam al­

wasith, Ibrahim Anis mengatakan bahwa akhlak adalah:

Page 23: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

10

"Sifat yang tertanam dalam jiwa yang dengannya lahirlah macam­macam perbuatan baik atau buruk tanpa membutuhkan pemikirandan pertimbangan. "

Selanjutnya di dalam kitab Dairatul Ma 'arif, secaJ'a singkat akhlak

diartikan:

"Sifat-sifat manusiayang terdidik"

Keseluruhan definisi akhlak tersebut di atas tampak tidak ada yang

bertentangan, melainkan memiliki kemiripan antara satu dan lainnya.

Definisi-definisi akhlak tersebut secara substansial tampak saling

melengkapi. dan darinya dapat melihat lima ciri yang terdapat dalam

perbuatan akblak, yaitu:

a) Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang telah tertanam kuatdalam jiwa seseorang, sehingga telah meqjadi kepribadiannya.

b) Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan denganmudah dan tanpa pemikiran. Ini tidak berarti bahwa pada saatmelakukan perbuatan, yang bersangkutan dalam keadaan tidaksadar, hilang ingatan, tidur atau gila, Pada saat yangbersangkutan melakukan suatu perbuatan ia tetap sehat akalpikirannya dan sadar.

c) Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang timbul dari diri orangyang mengerjakannya, tanpa ada paksaan atau tekanan dariluar. Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan atasdasar kemauan, pilihan dan keputusan yang bersangkutan,

d) Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengansesungguhnnya, bukan main-main atau karena bersandiwara.

e) Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan karenaikhlas semata-mata karena Allah, bukan karena ingin dipujiorang atau karena ingin mendapatkan sesuatu pujian.!

Jadi akblak adalah perbuatan seseorang yang timbul dari did

sendiri, dilakukan dengan mudah tanpa pemikirin dan telah tertanam kuat

dalam jiwa seseorang.

1 Abuddin Nata, Akhtak Tasml'/if. (JakaJ1a:PT RajaGrafindo Persada, 1996), h.I-7

Page 24: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

11

2. Dasar-dasar Akhlak

Dalam tuntunan Islam telah ditetapkan bahwa sebagai sumber

moral atau dasar dalam Islam yang menjelaskan kriteria baik dan buruknya

suatu perbuatan adalah AI-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW. 2

Kedua dasar inilah yang menjadi landasan dan sumber ajaran Islam

secara keseluruhan untuk mengatur pola hidup dan menetapkan perbuatan

yang baik dan bunIlc Akar dari akhlak Islam adalah takwa yang menjadi

asas yang kokoh, tidak berganti dan berubah, tidak tunduk kepada hawa

nafsu dan pertimbangan perorangan atau pertimbangan umum yang selalu

berubah dan berganti. Takwa merupakan tempat dari semua sifat-sifat

utama yang berkumpul disikitarnya. Orang yang takwa mengetahui

sungguh-sungguh bahwa Islam itu sumber dari pada akhlak dan takwa

adalah pusatnya.

3. Tujuan Akhlak

Tujuan akhlak adalah hendak menciptakan manusia sebagai

makhluk yang tinggi dan sempurna, dan membedakannya dari makh[uk­

makhluk lainnya. Akh[ak hendak menjadikan manusia berakhlak baik,

bertindak-tanduk yang baik terhadap manusia, terhadap sesama makh[uk,

dan terhadap Tuhan.

Yang hendak dikendalikan o[eh akhlak Wah tindakan [ahir. Akan

tetapi o[eh karena tindakan [ahir itu tidak dapat terjadi bila tidak didahului

oleh gerak batin atau tindakan hati, maka tindakan batin dan gerak-gerik

hati tennasuk [apangan yang diatur o[eh akhlak. Tidak akan terjadi

perkelahian kalau tidak didahului o[eh tindakan batin atau gerakCgerik hati,

yakni benci membenci atau hasad. Oleh karena itu maka setiap insan

diwajibkan dapat menguasai batinnya atau mengendalikan hawa nafsunya

karena tindakan batin merupakan motor dari segala tindakanlahir.3

2 Abuddin Nata, Akhlak Tasffil'uj, h. 73 Anwar Masy'ari, AkhiakAI-Qur'an. (Surabaya:Bina IImu, 1990), h. 4.

Page 25: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

12

4. Macam-macam Akhlak

Adapun penerapan akhlak dalam kehidupan sehari-hari adalah

sebagai berikut:

a. Akblak kepada Allab

Titik tolak akhlak terhadap Allah adalah pengakuan dan

kesadaran bahwa tiada tuhan selain Allah. Banyak alasan mengapa

manusia harus berakhlak baik terhadap Allah, diantaranya adalah

Karena Allah telah menciptakan manusia dengan segala keistemewaan,

Allah telah memberikan perlengkapan pancainclera, hati nurani dan

naluri kepada manusia dan Allah menyediakan berbagai bahan dan

sarana kehidupan yang terdapat di bumi, seperti tumbuh-tumbuhan,

air, udara, binatang dan lain sebagainya. Semua itu tunduk kepada

kemauan manusia atau siap untuk dimanfaatkan.4

Akhlak terhadap Allah SWT merupakan cerminan hubungan

baik antara manusia dengan Allah SWT, pada dasarnya mengambil

sikap mematuhi perintah-Nya. Dengan kata lain sikap tersebut adalah

sikap takwa, taat dan berbakti kepada Allah dan meninggalkan

larangan-Nya.

Akhlak baik terhadap Allah SWT, secara garis besar meliputi:

1) Bertaubat (At-Taubah), adalah sikap yang menyesaliperbuatan buruk yang pernah dilakukannya dan berusahamenjauhi serta melakukan perbuatan baik

2) Bersabar (Ash-Shabru), adalah sikap manahan diri padakesulitan yang dihadapinya.

3) Bersyukur (Asy-Syukru), adalah sikap yang selalu inginmemanfaatkan dengan sebaik-bailcnya nikmat yang telahdiberilcan oleh Allah SWT kepadanya.

4) Bertawakal (At-Tawakkal), adalah menyerahkan segalaurusan kepada Allah SWT setelah berbuat semaksimalmungkin.

5) Ilchlas (Al-Ikhlas), adalah sikap yang menjauhkan diri daririya ketika mengeljakan amal baik.

6) Berharap (Ar-Raja '), adalah sikap jiwa yang sedangmenunggu sesuatu yang disenangi dari Allah SWT.

4 Muhammad Ardani, Akhlak TaSml'lif: Ni/ai-Nilai Akhlak a/all BlIdi peker/i dalamIbada/ dan TasmVlif, ( Jakarta:PT. Mitra Cahaya Utama, 2005), h.49

Page 26: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

13

7) Bersikap takut (Al-Khauj), adalah sikap jiwa yang sedangmenunggu sesuatu yang tidak disenangi dari Allah SWT.5

Jadi Akhlak kepada Allah SWT dapat terealisasi dengan

penghambaan hanya kepada Allah dan tidak menyekutukan dengan

apa pun dan siapa pun. Hal itu dapat dilakukan dengan menjalankan

perintah Allah dan berusaha semaksimal mungkin menghindari segala

larangan.

b. Akblak I{epada Rasulullab

Sepelii halnya akhlak kepada Allah SWT harus beriman

kepada-Nya, maIm akblak menusia kepada Nabi Muhammad SAW

ialah beriman kepada Nabi Muhammad SAW, yaitu percaya beliau

adalah Nabi dan rasul (utusan) Allah SWT kepada seluruh umat

manusia. Iman bukan hanya sekedar percaya terhadap sesuatu yang

diyakini, tetapi harus dibuktikan dengan amal perbuatan. Amal

perbuatan yang dijelaskan dalam AI-Qur' an dan AI-Hadist, tentang

bagaimana bersikap kepada Rasulullah SAW.

Di antara perilaku atau macam-macam akhlak yang harus

dilakukan oleh setiap muslim dan muslimah terhadap Rasulullah

SAW, ialah sebagai berikut:

I) Ikhlas beriman kepada Nabi Muhammad SAW.2) Mengucapkan shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW.3) Taat kepada Rasulullah SAW.4) Cinta kepada Rasulullah SAW.5) Percaya atas semua berita yang disampaikan Rasulullah

SAW.6) Tidak boleh mengabaikan Rasulullah SAW.7) Menghidupkan sunnah Rasulullah SAW.8) Menghonnati pewaris Nabi Muhammad SAW.9) Laksanakan hukum Allah SWT dan Rasulullah SAW.6

5 Muhammad Ardani, Akhlak Tasml"if, h. 706 Muhammad Ardani, Akhlak Tasm,',if, h. 73

Page 27: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

14

Akhlak mulia kepada Rasulullah dapat juga dilakukan dengan

mencintai dan mengikuti jejak kehidupan Rasulullah dan

melaksanakan perintah atau sunnah Rasulullah.

c. Akhlak kepada Orang Tua

Sebagai anak diwajibkan untuk patuh dan menurut terhadap

perintah orang tua dan tidak durhaka kepada mereka. Dalam hal ini

terutaina kepada ibu: karena jasa seorang ibu kepada anaknya tidak

bisa dihitung dan tidak bisa ditimbang dengan ukuran.

Allah SWT berfirman:

of ';":iC J ,~i. ;'!j.':;"j J.<- Gj ,~1~ ~~'y. ~~II,:,;"jj.... .. y. .. ~

'.

.. .. 'k'; .. ...... J? ...

~~J1 Gl~.l.!J:ljc.l.~1

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik)kepada dua orang ibu-bapanya. ibunya telahmengandungnya dalam Keadaan lemah yang bertambah­tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. bersyulrurlahkepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanyakepada-Kulah kembalimu." (QS. Lukman : 14)

Adapun berakhlak kepada orang tua adalah sebagai berikut:

1) Bersikap baik kepada orang tua meskipun kurangmenyenangkan hatinya.

2) Berkata halus dan mulia baik bahasanya, isi perkataannyamaupun tara mengungkapkannya, berkata kepada orang tuadengan Iemah Iembut, sopan, agar hati keduanya bahagia.

3) Merendahkan diri terhadap ibu dan ayahnya.4) Berbuat baik kepada orang tua yang sudah meninggal,

setelah ayah dan ibu meninggal dunia, anak tetap harusberbakti kepada kedua orang tuanya, yaitu dengan cara:a) Mendoakan orang tua, firman Allah SWT:

~~ c.iL;tl W" \; g';'jl ~J ~j

"Dan llCapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah merekakeduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidikaku waktu kedl". (QS. AI-Isra :24)

b) Menepati janji kedua orang tua, apabila semasa hiduporang tua ada janji yang belum dilaksanakan olehanaknya, maka janji itu bisa dilaksanakan olehanaknya.

Page 28: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

15

c) Bersilaturahmi kepada orang yang mempunyaihubungan dengan orang tua.7

d. Akhlak kepada Sesama Manusia

Manusia selain sebagai makhluk individu adalah juga makhluk

sosial, karena manusia tidak dapat hidup sendirian, tetapi

membutuhkan orang lain atau masyarakat manusia untuk dapat hidup.

Manusia agar dapat hidup tentram, serasi dan selamat bersama orang

lain dalam masyarakat, membutuhkan etika pergaulan yang mengatur

hubungan dengan orang lain. Diantara etika pergaulan atau akhlak

kepada sesama manusia ialah: bermuka manis dan berkata lemah

lembut, susila dalam tingkah laku dan menghindarkan kecurigaan,

berbicara yang halus dan enak didengar, ramah tamah dan

memperlihatkan keakraban, pandai membawa diri dan

menyesuaikannya dengan adab masyarakat luas, merendah diri dan

meski berpangkat tinggi, berbicara yang bermanfaat atau jika tidak

demikian lebih baik diam, sederhana dan wajar dalam tingkah laku dan

bukan dibuat-buat. 8

e. Akhlak terhadap diri sendiri

Selaku individu, manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan

segala kelengkapan jasmaniah dan rohaniyah. Manusia diciptkan

dengan dilengkapi rohani seperti akal pikiran, hati nurani, naluri,

perasaan dan kecakapan batiniah atau bakat. Dengan kelengkapan

rohani ini manusia dapat memecahkan berbagai masalah yang

dihadapinya secara konseptual dan terencana, dapat menimbang antara

baik dan salah, dapat memberikan kasih syang, yang selanjutnya dapat

mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan, dan

peradaban yang mengangkat harkat dan martabatnya.

Seorang muslim juga beriman dan percaya, bahwa yang dapat

membersihkan jiwa dan menyelamatkannya ialah iman yang baik dan

7 Muhammad Ardani, Akhlak Tasmvuf, h. 808 Muhammad Ardani, Akhlak Tasmwg; h. 84

Page 29: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

16

amal shaleh, sedangkan yang mengotori dan merusaknya ialah dampak

negatif dari kekafiran dan perbuatan dosa maksiat.

Dalam rangka inilah seorang muslim dalam hidup dan

kehidupannya senantiasa berlaku hidup sopan santun dalam menjaga

jiwanya agar selalu bersih, dapat terhindar c1ari perbuatan dosa,

maksiat, sebab j iwa adalah yang harus dijaga dan dipelihara kebersihan

serta pembinaanya, kemudian menyelamatkannya dari hal-hal yang

dapat mengotori atau merusaknya dari aqidah atau kepercayaan yang

menyesatkan, dan perbuatan yang amoral, kemudian jiwa juga

sebaiknya senantiasa mendapat pembinaan secara khusus siang dan

malam, serta pengawasan sepenuhnya dari saat ke saat,

mengharapkannya di dalam perbuatan-perbuatan yang baik,

mendorongnya kepada ketaatan, seperti usaha dalam mencegahnya

dari kejahatan clan kerusakan dengan penuh disiplin dan ketekunan

menuju perbaikan dan pembinaan manusia mukmin yang kamil

seutuhnya.9

Berakhlak yang baik pada diri sendiri dapat diartikan

menghargai, menghormati, menyayangi dan menjaga diri sendiri

dengan sebaik-baiknya, karena sadar bahwa dirinya itu sebagai ciptaan

dan amanah Allah yang harus dipertanggung jawabkan dengan sebaik­

baiknya

s. Aspek-aspek yang Mempengaruhi Pembentukan Akhlak

Ada beberapa aspek yang dapat mempengaruhi akhlak seseorang,

diantaranya adalah:

a. lusting

Setiap kelakuan manusia lahir dari suatu kehendak yang

digerakkan oleh naluri (instink). Naluri merupakan tabiat yang dibawa

sejak lahir, jadi instink merupakan suatu pembawaan asli. Instink

dalam bahasa arab disebut "garizah" atau "fitrah" dan dalam bahasa

9 Muhammad Ardani, Akhlak Tasml'lif, h. 54

Page 30: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

17

inggris disebut instinct. Atau naluri adalah sifat yang dapat

menimbulkan perbuatan yang menyampaikan pada tujuan dengan

terpikir lebih dahulu kearah tujuan itu tanpa didahului latihan

perbuatan itu.

Dalam !lmu Akhlak, pengertian tentang naluri ini amat

penting, karena para ahli etika tidak merasa memadai kalau hanya

menyelidiki sisi dzahiriyah dari manusia saja, malainkan merasa perlu

juga menyelidiki latar belakang kejiwaan yang mempengaruhi dan

mendorong suatu perbuatan. Dalam hubungan ini, ahli-ahli psikologi

menerangkan macam-macam naluri (instink) yang ada pada manusia

yang menjadi pendorong tingkah lakunya, di antaranya adalah:

I) Naluri makan (nutritive instinct), yaitu dari manusia lahir telah

membawa suatu hasrat makan tanpa didorong oleh orang lain.

2) Naluri mendapatkal1 pasangan (seksual instinct), yaitu laki-Iaki

menginginkan wanita dan wanita ingin berpasangan dengan laki­

lakL Dalam AI-Qur'an diterangkan:

.-" ",."J .... "'J. .. ....." _ ..... J .... r:: ~ t J. r:: ... }i.FWI~lj o;;.Jlj ~ql~ y:.,~I t.r"GJ!0:'..j.- .. .. ..

"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaankepada apa-apa yang diiligini, Yaitu: wanita-wanita,anak­anak, harta yang banyak" (QS. Ali-Imran : 14)

3) Naluri keibuan atau kebapaan (paternal instinct), yaitu tabiat

kecintaan orang tua kepada anaknya dan sebaliknya kecintaan anak

kepada orang tuanya.

4) Naluri beljuang (combative instinct), yaitu tabiat manusia yang

cenderung mempertahankan diri dari gangguan dan tantangan.

5) Naluri ber-Tuhan, yaitu tabiat manusia mencari dan merindukan

penciptanya yang mengatur dan memberikan rahmat kepadanya,

naluri ini disalurkan dalam hidup beragama.

Selain daripada kelima instink tersebut, l11asih banyak lagi

instink yang sering dikemukakan oleh para ahlipsikologi, misalnya:

Page 31: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

18

instink memiliki, instink ingin tahu dan memberitahu, instink takut,

instink suka bergaul dan instink l11eniru.

Dalal11 hubungan ini, Islam l11engajarkan agar naluri tidak

dirusak dengan l11enganiaya diri sendiri, malainkan perlu disalurkan

secara wajar sesuai dengan tuntunan hidayat Illahi.

Misalnya nutritive instink, jika diperuturutkan begitu saja

dengan makan apa saja tanpa batas sesuai dengan panggilan hawa

nafsu, maka pastilah akan merusak diri sendiri. Islam mengajarkan

agar naluri ini disalurkan dengan memakandan mel11inum barang yang

baik, halal dan suci selia tidak berlebih-lebihan. Sebagaimana firman

Allah SWT:

" "J 0", J J ".. J~ 1::.,. J. "J '" • .} ".. • J J@,",' 'q~'l' ,,,,I \-.,-", 'l" 1 "I'I,IL-'v;vv~ ., , .T";- J )-'J'-"J ~J

"Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan,sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yangberlebih-lebihan." (QS. AI-A'raf: 3 I)

Perlu ditambahkan bahwa kekuatan naluri di dalam diri

masing-masing pribadi berbeda antara yang satu dengan yang lainnya

sehingga menyebabkan daya pendorong dan kesanggupan berbuat

masing-masing berbeda-beda pula. lo

b. Kebiasan

Salah satu faktor penting dalam tingkah laku l11anusia ialah

kebiasan atau adat kebiasaan, yang dimaksud dengan kebiasaan ialah

perbuatan yang selalu diulang-ulang sehingga mel1jadi mudah

dikerjakan.

Dalam usaha menjadikan akhlak yang baik l11enjadi kebiasaan,

hendaklah dibina melalui latihan yang didahului dengan kesadaran.

Sebagaimana halnya dalam mel11bina kebiasan yang baik terkadang

mengalami rintangan, demikian pula dalam merubah suatu kebiasan

10 Hamzah Ya'qub, Elika Islam: Pemblnaan Akhlakul Karimah, (Bandung:CVDiponegoro, 1988), eet ke-4, h.56

Page 32: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

19

buruk, juga mengalami rintangan yang terkadang lebih berat lagi.

Kebiasaan yang perlu dirubah tentulah kebiasan yang jelek atau buruk.

Untuk merubah suatu kebiasaan yang jelak, para ahli akhlak

mengajarkan beberapa teori, yaitu sebagai berikut:

I) Niat yang sungguh-sungguh tanpa keragu-raguansedikitpun untuk merubah kebiasan itu, niat itu perludisertai dengan azam (kemauan keras).

2) Pengertian dan kesadaran yang menclalam akan perlunyakebiasaan itu ditinggalkan.

3) Dalam melaksanakan niat itu hendaklah terus-menerus,sesuai dengan yang diniatkan, yakni tidak bergeser daripenclirian dan niat semula walaupun bertemu c1engankesukaran.

4) Mengisi waktu kosong dengan kebaikan setelah kebiasaanjelek itu digeser.

5) Mencari waktu yang baik dan tepat untuk melaksanakanniat itu. lI

c. Lingkungan

Salah satu faktor yang turut menentukan kelakuan seseorang

adalah lingkungan (milieu). Milieu aclalah suatu yang melingkupi suatu

tubuh yang hidup, misalnya tumbuh-tumbuhan, keadaan tanah, udara

dan lingkungan pergaulan. Dalam hubungan ini lingkungan c1ibagi

kepada dua bagian, yaitu:

I) Lingkungan alam, alam yang melingkupi manusia merupakanfalctor yang mempengaruhi dan menentukan tingkah lakuseseorang. Lingkungan alam dapat mematahkan ataumematangkan pertumbuhan bakat yang dibawa oleh seseorang.Dengan kata lain kondisi alam ini turut mempengaruhi akhlakmanusia-manusia yang beracla di dalamnya.

2) Lingkungan pergaulan, manusia hidup selalu berhubungandengan manusia lainnya. Itulah sebabnya manusia harusbergaul. Dan dalam pergaulan itu timbul saling mempengaruhidalam pikiran, sifat dan tingkah laku. Lingkungan pergaulan inidapat dibagi beberapa kategori, yaitu:I) Lingkungan dalam rumah tangga, yaitu akhlak orang tua di

rumah yang dapat mempengaruhi akhlak anak-anaknya.

11 Hamzah Ya'qub, Etika lslam,h. 61

Page 33: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

20

2) Lingkungan sekolah, yaitu akhlak anak sekolah dapatterbina dan terbentuk menurut pendidikan yang diberikanoleh guru-guru di sekolah.

3) Lingkungan pekerjaan, yaitu suasana pekerjaan selakukaryawan dalam suatu perusahaan atau pabrik dapatmempengaruhi pula perkembangan pikiran, sifat, dankelakuan seseorang.

4) Lingkungan organisasi atau jama'ah, yaitu orang yangmenjadi anggota dari suatu organisasi atau jama'ah akanmemperoleh aspirasi cita-cita yang digariskan organisasitersebut. Cita-cita itu mempengaruhi akhlak anggotaorganisasi.

5) Lingkungan kehidupan ekonomi atau perdagangan, karenamasalah ekonomi adalah primer dalam kebutuhan hidupmanusia, maka hubungan-hubungan ekonomi turutmempengaruhi pikiran dan sifat-sifat seseorang. 12

d. Kemauan Keras atau 'Azzam

Salah satu kekuatan yang terdapat di balik tingkah laku

. manusia adalall kemauan keras atau 'azzam. Karena 'azzam adalah

yang menggerakan manusia berbuat dengan sungguh-sungguh.

Kehendak ini juga yang menentukan baik dan buruknya sesuatu

perbuatan, karena dari kehendak menjelma niat yang baik dan yang

buruk, sehingga perbuatan atau tingkah laku menjadi baik dan buruk

karenanya.

Dengan adanya kehendak atau iradah yang diberikan Allah

SWT kepada manusia maka berarti diberikan pula kebebasan mamilih

dan berbuat. Dengan adanya pertimbangan dan kehendak dalam diri

manusia, maka manusia dapat memutuskan berbuat atau tidak berbuat,

malangkah atau tidak, ke kanan atau ke kiri.

Manusia diberi kekuatan dan kehendak untuk berbuat dengan

catatan bahwa kekuatan dan kehendaknya dapat terlaksana dengan izin

Allah semata. 13

12 Hamzah Ya'qub, Etika Islam, h.7013 Hamzah Ya'qub, Efika Islam, h.73

Page 34: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

21

B. Hubungan Akhlak dengan Tasawuf

Akblak yang ditekankan dalam tasawuf adalah yang akan membawa

manusia menuju kebahagiaan dunia dan akbirat yang menjadi ciri

kesempurnaan iman seseorang, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:P) ... oJ 0 ...

l,;f". , ,~, , I lit:.:1 ~ '. '.' II I~ <'Ir+-"'" -, .:r-;r' cr-'

"Sesempurna-sempurna iman orang mukmin ialah yang paling baikbudi pekertinya n.

Tasawuf adalah akblak yang mulia, seorang sufi adalah yang baik

akblaknya. Dan akblak ini merupakan sendi tasawuf sebagaimana dikatakan

oleh Syaikb Abu Bakar al-Kattani dan al-Junaidi aI-Baghdadi, sebagai ciri

kesempumaan iman, sebagai berikut:" ... / J" " ... J ·JO....

,....;:;.a~1i <s!~ :;1) ~I <s! ~:;I) :;..; ;p;,. :..;:;'a'li

"Tasawuj adalah budi perkerti barang siapa yang bertambah baikakhlaknya maka bertambah pulalah tasawujnya n.

Akhlak dalam pandangan kajian tasawuf bukan senlata-mata menilai,

perbuatan baik dan buruk, namun lebih dari itu adalah menlbersihkanjiwa dari

pengaruh akblak tercela. Karena pada dasarnya seseorang tidak dapat

memperbaiki akblaknya sebelum menyucikan j iwanya terlebih dahulu.

Memperbaiki budi pekerti dan membersihkan jiwa hanya bisadilakukan

dengan semata-mata. mengikuti sunah Nabi Muhammad SAW, dengan

mengikuti sunah Nabi Muhammad SAW dan meneladaninya akan

menumbuhkan hasil belUpa akblak yang baik sebagaimana yang dikatakan

oleh Imam Suhrawardi:

"Orang-orang stiff adalah orang yang menghidupkan sunahRasulullah SA W karena mereka pada mulanya menjaga sabdacsabda

Page 35: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

22

Nabi, kemudian mereka mengikuti segala tingkah lakunya yangakhirnya mereka merealisasikan akhlak Nabi pada diri mereka,,]4

C. Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah

1. Pengertian Tarekat

Tarekat menurut bahasa berasal dari bahasa Arab tariqah Gama':

turuq atau tara'iq) yang berarti jalan atau metode atau aliran (madzhab).

Dan menurut istilah tasawuf "tarekat adalah perjalanan seorang sufi

menuju Allah dengan cara menyucikan diri atau perjalanan yang harus

ditempuh oleh seseorang untuk dapat mendekatkan diri sedekat mungkin

kepada Allah.,,15

Tarekat menm'ut Syekh Zainuddin bin Ali AI-Mubarri Al Malibary

dalam kitabnya Kifayatul Atqiya wa Minhajul Al-Ashjlya' "yang dimaksud

dengan tarekat adalah menjalankan amalan yang lebih baik, berhati-hati,

tidak memilih kemudahan syara " seperti sifat wara " serta ketetapanhati

yang kuat seperti latihan-Iatihan jhva,,16

Tarekat menm'ut AI-Jurjani dalam bukunya Al-Ta'rifat, "tarekat

adalah jalan khusus bagi orang-orang yang masuk ke jalan Allah, melalui

jalan-jalan dan maqam-maqam spiritual".17

Sedangkan tarekat menurut Syekh Abdul Qadir AI-JaHani adalah:

Tidak akan melihat, kecuali hanya kepada Allah. Tidakakanmendengar dan berpikir, kecuali hanya dari Allah. Merasa nikmatdengan kenikmatan dari-Nya dan rnerasa senal1g dan menjaditerhormat dengan mendekatkan diri kepadacNya, merasa tenangdan tentram dengan janji-Nya, mel1jadi jinakdenganperkataan­Nya, tidak merasa senang dan lari dari selain-Nya, berlindung danmenyandarkan diri dengan mengingat-Nya. Hanya kepada-Nya diapercaya. Dengan cahaya makrifat-Nya, dia rnemperoleh hidayahdan berpakaian.18

14 Toriquddin, Seku/aritas Tasawuf: Membumikan Tasawl!! do/am Dunia Modern,(Malang:UIN Malang Press, 2008), h.24

15 Ensik/opedi Is/am, (Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve, 1993) cet ke- I, jilid ke-5, h.6616 Ismail Nawawi, Tarekat Qadiriyah 11'0 Naqsabandiyah (Sebuah Tilyauan Iimiyah dan

Amaiiyah), (Surabaya: Karya Agung, 2008), cet ke- I, h. 2 I17 Abdul Razzaq AI-Kailani, Syaikh Abdu/ Qadir Jailani GuI'U Para Pentari Tuhan,

pene,jemah. Aedhi Rakhman Saleh, (Bandung: PT Mizan Pustaka, 2009), h.2I818 Abdul Razzaq AI-Kailani, Syaikh Abdu/ Qadir, h.223

Page 36: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

23

Tarekat dapat dipahami sebagai jalan spiritual yang ditempuh oleh

seorang sufi. Selain tarekat sering juga digunakan kata suluk yang artinya

juga peljalanan spiritual, dan orangnya disebut salik. Setiap tarekat

memiliki metode yang berbeda dalam mendekatkan diri kepada Allah,

tetapi tujuannya sarna yaitu mendekatkan diri kepada Allah.

Kata tarekat adalah merupakan organisasi persaudaraan dalam

menjalankan upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dari perspektif

sejarah, tarekat dalam mti ini mulai muncul di masyarakat Islam pada awal

abad kesebelas, ditandai oleh munculnya Tarekat Qadiriyah, yang

didirikan oleh Syekh Abdul Qadir AI-Jailani (w. 1165).19

Dalam periode ini tarekat dinisbatkan kepada sejumlah pribadi sufi

yang bergabung dengan seorang guru atau syekh dan tunduk di bawah

aturan-aturan terinci dalam jalan rohaniah, yang hidup secara kolektif di

berbagai zmviyah, ribath dan khanaqah, atau berkumpul pada waktu­

waktu tertentu dalam acara-acara tertentu serta mengadakan berbagai

peltemuan ilmiah maupun rohaniah yang teratur.

Nama tarekat di dunia Islam begitu bermacam, berselaras dengan

perbedaan nama-nama para pendirinya. Dalam kenyatannya tarekat-tarekat

tersebut mengarah pada tujuan yang sarna, sementara perbedaannya,

hanyalah dalam aturan-aturan praktisnya, semisal dalam berpakaian, wirid,

dan hizib.2°

Adapun tarekat yang berkembang yang dipandang boleh untuk

diikuti dan diakui kebenarannya (tariqah al-Illutabarah) adalah Tarekat

Qadiriyah, Tarekat Naqsabandiyah, Tarekat Rifa'iyah, Tarekat

Syadziliyah, Tarekat Ahmadiyah, Tarekat Dasukiyah, Tarekat Akbariyah,

Tarekat Maulawiyah, Tarekat Qurabiyah, Tarekat Suhrawardiyah, Tarekat

Khalwatiyah, Tarekat Jalutiyah, Tarekat Ghazaliyah, Tarekat Jastiyah,

Tarekat Sya'baniyah, Tarekat Alawiyah, Tarekat Usyaqiyah, Tarekat

Bakriyah, Tarekat Umariyah, Tarekat Utsmaniyah, Tarekat Aliyah,

19 Mulyadhi Katlanegara, Menyelami Lubuk Tasm",if, (Jakarta: Erlangga, 2006), h.l7420 Abu al-Wafa' al-Ghanimi al-Taftazani, Sufi dati Zaman ke Zaman, penerjemah: Ahmad

Rati' Utsmani, (Bandung: Pustaka, 1997), eet ke-2, h.235

Page 37: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

24

Tarekat Abbasiyah, Tarekat Haddadiyah, Tarekat Maghribiyah, Tarekat

Syattariyah, Tarekat bayumiyah, Tarekat Aidrusiyah, Tarekat Anfasiyah,

Tarekat Samaniyah, Tarekat Sanusiyah, Tarekat Idrisiyah, Tarekat

Badawiyah, dan Tarekat Tijaniyah.21

2. Sejarah Tarekat Qadiriyah wa Naqsabaodiyah

Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah didirikan oleh Syekh Ahmad

Khatib ibn Abd al-Gaffar al-Sambasi al-Jawi. Ahmad khatib Sambas

dilihirkan pada talmo 1217 H atau 1802 M di Sambas, Kalimantan Barat.

Setelah menyelesaikan pendidikan agama dasar di kota asalnya, beliau

pergi ke Mekkah pada umur 19 tahun untuk melanjutkan belajarnya di

Mekkah sampai beliau wafat pada tahun 1289 H atau 1872 M.22

Di kota suei inilah dia belajar pelbagai ilmu agama Islam hingga

dia menjadi seorang ulama besar yang mengajar di Masjid AI-Haram

Mekah. Diantara guru-gurunya ialah Syekh Daud ibn 'Abdullah al­

Fathani, seorang ulama besar penyusun pelbagai kitab bidang fiqih,

ushuluddin, dan tasawuf yang hidup di Mekah semasa dengan Syekh

Muhammad Arsya al-Banjari dan Syekh Abd ai-Shamad al-Falimbani.

Selama mengajar di Masjid al-Haram, Ahmad Khatib al-Sambasi juga

banyak mempunyai murid terkenal.

Seeara kronologis, Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah adalah

sebuah Tarekat yang merupakan univikasi (penggabungan) dari dua

Tarekat besar, yaitu Tarekat Qadiriyah yang didirikan oleh Syekh 'Abdul

Qadir al-Jailani (W. 561 H.l1166 M.) Nama lengkapnya adalah Muhy al­

Oin Abu Muhammad Abd ai-Qadir ibn Abi Shalih Zangi Dost al-Jaylani

dan Tarekat Naqsyabandiyah yang didirikan oleh Syekh Bahauddin al­

Naqssyabandi al-Bukhmy (W.791 H. 1389 M.) Nama lengkapnya adalah

Muhammad ibn Muhammad Bahau ai-din al-Uwaisi al-Bukhari al­

Naqsyabandi. Penggabungan kedua tarekat tersebut kemudian

21 Ensiklopedi Tasml"if (Bandung: Angkasa, 2008), eet ke-l, jilicl ke-3 h. 128322 Sri Mulyati, Tasawuf Nusantara:Rangkaian i\llltiara Sufi Terkemuka, (Jakarta:

Keneana, 2006) eet ke-1, h. 75

Page 38: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

25

dimodifikasi sedemikian rupa sehingga terbentuk sebuah tarekat yang

mandiri, dan berbeda dengan kedua thariqat induknya.23

Menurut Naquib ai-Atlas, bahwa Syekh Ahmad Khatib Sambas

juga seorang Syekh atau pemimpin Tarekat Naqsyabandiyah di samping

kedudukannya sebagai seorang syekh Tarekat Qadiriyah. Sebagai

pemimpin tertinggi tarekat Qadiriyah di Mekkah, dia menggantikan

gurunya, Syekh Samsuddin, yang telah mengangkat Khatib Sambas

sebagai mursyid yang akan menggantikannya bi/a dia wafat. Dengan status

ini/ah, dia banyak mempunyai murid-murid pemimpin tarekat yang

menyebarkan Tarekat Qodiriyah wa Naqsabandiyah di Nusantara pada

abad ke-19M.

Sebagai seorang mursyid yang sangat alim dan 'arif biIlah, Syekh

Ahmad Khatib memiliki otoritas untuk membuat modifikasi tersendiri bagi

tarekat yang dipimpinnya, karena dalam Tarekat Qadiriyah memang ada

kebebasan untuk itu, bagi yang telah mencapai derajat mursyid.

Syekh Ahmad Khatib menggabungkan inti ajaran kedua tarekat

tersebut, yaitu Tarekat Qadiriyah dan Tarekat Naqsabandiyah.

Penggabungan inti ajaran kedua tarekat itu, dimungkinkan atas dasar

pertimbangan logis dan strategis behwa kedua ajaran inti itu bersifat saling

melengkapi, terutama dalam hal jenis zikir dan metodenya. Dengan

penggabungan itu diharapkan para muridnya dapat mencapai derajat

kesufian yang lebih tinggi, dengan cara yang lebih efektif dan efesien.24

Dalam menyempurnakan Formulasi tarekatnya, Syekh Ahmad

Khatib tampaknya masih menggunakan metode-metode tarekat lainnya,

sebagaimana yang tertulis dalam risalahnya yaitu kitab Fath at- 'Arifin,

yang tertulis sebagai berikut:

Semula tarekat ini dibangun atas rangkaian huruf "naqhtu jimin ",maka barang siapa tidak mendatangi kami dan mengambil tarekatini pada kami, dia pasti menyesal:Hurf"nun" bermakna Tarekat Naqsabandiyah

"Kharisudin Aqib, AI-Hikmah:memahami Teosofi Tarekat Qadiriyah IVa Naqsabandiyah,(Jakarta:Dunia I1mu, 1998), h. 47

24 Kharisudin Aqib, AI-Hikmah, (Jakarta:Dunia I1mu, 1998), h.52

Page 39: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

26

Huruf"qaj" bennakna Tarekat QadiriyahHuruf"tha" bermakna Tarekat AnfasiyahHuruf "jim" bermakna Tarekat al-JunaidiyahHuruf"mim" bermakan Tarekat al-Muwafaqah

Kelima macam tarekat tersebut masing·masing mempunyai

keunikan, yang digunakan dalam tarekat inL Naqsabandiyyah dengan

dzikir khafi (diam)-nya, Qadiriyah dengan dzikir jahar (nyaring)-nya,

Anfasiayah dengan dzikir peredaran nafas, Junaydiyah dengan dzikirnya

pada setiap hari selama seminggu dengan lafaz-Iafaz tertentu, dan

Muwafaqah denga dzikir As-ma' al-Husa. Kelima tarekat yang disebutkan

di atas sebenarnya telah mendapat tempat dan porsi yang sarna pentingnya

dalam pengamalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah. Seluruhnya

memiliki kelebihan dalam menyempurnakan dan melengkapi metode

spritual untuk mengarahkan agar semua orang selalu ingat kepada Allah

dan mendekatkan diri ke- hadirat-Nya. Tetapi, mungkin karena akibat

tekanan amalannnya, terutama bagi tingkat pemula lebih mementingkan

pada zikir jahar dan zikir khafi pada selesai salat fardhu. Maka tarekat ini

lebih mudah dinamai dengan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah,

karena memang kedua metode zikir itu adalah fonnulasi dari Tarekat

Qadiriyah dan Tarekat Naqsabandiyah.

Pada Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah, nama Qadiriyah di

dahulukan dari Naqsabandiyah. Hal ini nampaknya di dasarkan atas

silsilah yang selalu digunakan Syekh Ahmad Khatib ketika mengajarkan

tarekat ini kepada murid-muridnya. Karena Syaikh Syamsuddin, guru

sprihIaI Syekh Ahmad Khatib berasal dari Tarekat Qadiriyah, yang tentu

akan disebutkan terlebih dahulu. Sehingga kemudian, murid-murid Syekh

Ahmad Khatib mengembangkan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah di

Indonesia dengan bersumber pada silsilah Tarekat Qadiriyah bukan

Tarekat Naqsabandiyah.25

2S Ajid Thahir, Gerakan PoUtik Kaum Tarekat (Telaah Historis Gerakan PoUtik Antikotol1ialisme Tarekat Qadiriyah \Va Naqsabandiyah di Pulau Jmva), (Bandung:Pustaka Hidayah,2002), h.50

Page 40: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

Bagan 1

Silsilah Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah:26

1. Allah SWT

2. Jibril AS

3. Muhammad SAW

27

4. Ali ibn Abi Thalib

5. Husain ibn Ali

6. Zainal Abidin

7. M. al-Baqir

8. Ja'far al-Sadiq

9. Musa al-Khadim

10. Ali ibn Musa al-Ridla

II. Ma'rufal-Karakhi

12. Sarri al-Saqati

13. Abu Qasim Janaidi al-

Baghdadi

14. Abu Bakar al-Syibli

15. Abd.Wahid al-Tamimi

16. Abu al-Farraj al-Turtusi

17. Abd Hasan Ali al-Karakhi

18. Abu Sa'id Mubarak al­

Majzumi

19. Abd. Qadir al-Jailani

20. Abd. Aziz

21. M. Hattaq

22. Syamsuddin

23. Syarifuddin

24. Nuruddin

"Drs Kharisudin Aqib, AI-Hikmah, h.119

4. Abu Bakar al-Siddiq

5. Salman al-Farisi

6. Qasim ibn Muhammad ibn Abu

Bakar

7. Imam Ja'far al-Shadiq

8. Abu Yazid al-Bustami

9. Abu Hasan Kharqani

10. Abu Ali Farmadi

11. Syekh Yusufal-Hamdani

12. Abd. Khaliq Guzdawani

13. Arif Riya Qari

14. Muhammad Anjiri

15. Ali Rami Tamimi

16. M. Baba Sammasi

17. Amir Kulali

18. Bahauddin al-Naqsyabandi

19. M. Alaudin Attari

20. Ya'qub Jarekhi

21. Ubaidillah Ahrari

22. M. Zahidi

23. Darwisi Muhammad Baqi'Biliah

24. A.Faruqi al-Shirhindi

25. Al-Maksum al-Shirhindi

Page 41: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

25. Waliyuddin

26. Hisyamuddin

27. Yahya

28. Abu Bakar

29. Abd. Rahim

30. Usman

31. Abd. Fallah

32. M.Murad (Makkah)

26. Saifuddin AfifMuhammad

27. Nul' Muhammad Badawi

28. Syamsuddin Habibullah Janjani

29. Abdullah AI-Dahlawi

30. Abu Sa'id ai-Ahmadi

31. Ahmad Sa'id

32. M. Jan AI-Makki

33. Khalid Hilmi

28

33. Syamsuddin (Makkah)

~~Syekh Ahmad Khatib AI-Sambasi

~I II III

~ l ~l. Syekh Abd. Karim al-Bantani

~2. KH. Ibrahim al-Brumbangi

~2. KH. Abd. Rahman Menur

~3. KH. Muslikh Abd. Rahman

4. KH. M. Lutfi ai-Hakim

4. KH. Zarnroji Saerozi

4. KH. M. Adlan Ali

4. KH. Makky Maksoem(Pusat Cukir Jombang)

l. Syekh M. TolhahAI-Cireboni

2. KH. Abdullah MubarokBin Nur Muhammad

3. KH.A. Shahibul WafaTajul Arifin(Pusat Suryalaya)

l. Syekh A. Hasbu ai-Maduri

~2. KH. M. Khalil

~3. KH. M. Ramli Tamim.

.I-4. KH. Musta'in Ramli

4. KH. Maksoem Ja'far

15. KH. Rifa'i Ramli

6. KH. A.Dimyati Ramli

4. KH. Usman al-Ishaqi _

Khalifah Syekh AhmadKhatih Yang lain:IV Syekh M. Isma'i! (Bali)V Syekh Yasin (Kalbar)VI Syekh H. Lampung (Lampung)VII Syekh M. Ma'ruf(Pelembang)VIII Nuruddin (Sambas)IX Syekh M. Sa'ad (Sambas)X Syekh Abd. Mukti AI-Maduri

~5. KH. M. Asrori Usman

(Pusal Surabaya)

Page 42: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

29

Murid-murid Syekh Ahmad Khatib yang berasal dari berbagai

daerah di Nusantara menyebarluaskan Tarekat Qadiriyah wa

Naqsabandiyah sekembali dari mekkah. Di Filipina Tarekat Qadiriyah wa

Naqsabandiyah disebarkan oleh Syekh Nuruddin dan di Kalimantan barat

(sambas) disebarkan oleh Syekh Muhamma Sa'ad.

Oi jawa, Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah disebarkan melalui

pesantren. Murid utama beliau adalah Syekh Abdul Karim yang berasal

dari Banten dan kemudian diangkat sebagai pengganti Syekh Ahmad

Khatib sebagai mursyid Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah di Mekkah.

Selain Abdul Karim, Khalifah Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah

Iainnya adalah Syekh Talhah dari Cirebon dan Kyai Ahmad Hasbullah bin

Muhammad dari Madura yangjuga menetap di mekkah.

Melalui pusat-pusat penyebaran yakni pesantren, Tarekat Qadiriyah

wa Naqsabandiyah berkembang menjadi salah satu tarekat yang paling

banyak dianut oleh masyarakat Islam di Jawa, baik di pedesaan maupun di

perkotaan?7

~dapun pesantren pengembang Tarekat Qadiriyah wa

Naqsabandiyah ada lima pesantren, yaitu:

a) Pondok Pesantren Pagentongan di Bogor yangdikembangkanoleh K. H. Thahir Falak.

b) Pondok Pesantren Suryalaya di Tasikmalaya yangdikembangkan oleh K. H. A. Shohibul Wal'i\ Tajul Arifin.

c) Pondok Pesantren Mranggen di Semarangyang dikembangkanoleh K. H. Mustahlikh.

d) Pondok Pesantren Rejoso di Jombang yang dikembangkan olehK. H Must' ain Ramli.

e) Pondok Pesantren Tebuireng yang dikembanngkan oleh K. HSyamsuri Badawi.28

27 Ahmad Syafi'i Mufid, Tangk/ukan. Abangan dan Tarekat: Kebangkitan Agamil diJalVa, (Jakarta: Yayasan Dbor Indonesia, 2006), h. 241

"Kharisudin Aqib, A/-Hikmah, (Jakarta:Dunia IImu, 1998), h. 125

Page 43: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

30

3. Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah di Pondok Pesantren

SlIryalaya

Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah di Pondok Pesantren

SlIryalaya yang didirikan pada tanggal 5 September 1905, sampai saat ini

dikenal sebagai salah satu pusat Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah

yang aktif dan dinamis. Mursyidnya saat ini adalah K. H. A. Shohibul

wafa' Tajul Arifin (Abah Anom) dan telah berhasil mengembangkan

cabang-cabangnya, bllkan hanya di Indonesia tapi juga di luar negeri,

seperti Singapllra, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Abah anom juga

dikenal telah mendesain kurikulum khusus praktik dzikir dan shalat untuk

merehabilitasi remaja yang kecanduan obat terlarang dan narkotika dengan

membangun Pondok Inabah di beberapa cabang Suryalaya. Untuk

memenuhi minat masyarakat luas yang ingin masuk dan belajar zikir di

Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah Suryalaya, Abah Anom telah

mengangkat wakil talkin: yaitll orang-orang yang diamanatkan untuk

menalkin atau membaiat atas nama Abah Anom di daerah-daerah yang

telah ditunjuk. Hingga saat ini sudah ada 60 orang yang ditunjuk sebagai

wakil talqin di dalam dan luar negri.

Abah anom telah menulis beberapa karya, yaitu miftah al-Shudur,

ibadah sebagai metode pembinaan korban penyalahgunaan Narkotika dan

kenakalan remaja, 'Uqudul Jum 'an, Akhlaq al-karimah atau Akhlak al­

Mahmudah Berdasarkan Mudamwamatu Dzikrillah, dan menerbitkan

maklumat secara tertulis yang disebarkan ke seluruh cabang Tarekat

Qadiriyah wa Naqsabandiyah Suryalaya, sebagai nasihat dari waktu ke

waktu. Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah Suryalaya sangat aktif dalam

menjalankan latihan spiritual bagi anggotanya baik laki-laki maupun

perempuan, baik itu pembinaan spiritual harian yang berupa dzikir dan

shalat-shalat sunnah, amalan mingguan berupa khataman, ataupun amalan

bulanan yang berupa manaqib Syekh Abdul Qadir Al~Jaiiani.

Zikir harian dilakukan setiap sesudah shalat wajib, dengan bacaan

la ilaha ilia Allah minimal sebanyak 165 kali dengan bacaan keras dan

Page 44: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

31

diikuti dengan zikir khafi. Khataman dilakukan dua kali seminggu yakni di

hari senin dan kamis sehabis shalat ashar. Adapun acara manaqiban selalu

di adakan di Masjid Nurul Asrar Pesantren Suryalaya setiap tanggal II

hijriah dan diadakan pula di tempat-tempat lain setiap satu bulan sekali.

Acara manaqiban yang selalu didengungkan selain kitab manakib Syekh

'Abdul Qadir AI-Jailani, selain itu ada tanbih Abah Sepuh dan bacaan

shalawat Bani Hasyim juga dibaca di akhir acara manaqib.29

Pada tahun 1961 Pesantren Suryalaya telah membentuk sebuah

Yayasan Serba Bakti untuk memacu terus kemajuan yang dicapai dalam

mencapai tujuan masa depan. Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren

Suryalaya telah memainkan peranan yang sangat penting dalam

memajukan pendidikan, politik, sosial, dan ekonomi daerah. Sebagai

contoh dalam bidang pendidikan sampai saat ini yayasan Serba Bakti

Suryalaya telah memilki Iembaga-lambaga pendidikan seperti TK, SD,

SMP, MTS, MA, SMK, perguruan tinggi Institut Agama Islam Lathifah

Mubarakiyah dan Sekolah Tinggi lImu Ekonomi.30

4. Tujuan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah

Tujuan utama pendirian berbagai tarekat oleh para sufi, terrnasuk

Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah adalah untuk mernbina dan

rnengarahkan seseorang agar bisa merasakan hakikat Tuhannya dalarn

kehidupan sehari-hari 'melalui perjalanan ibadah yang terarah dan

sernpurna. Biasanya seorang salik akan diarahkan oleh tradisi-tradisi ritual

khas yang terdapat dalam tarekat bersangkutan sebagai upaya

pengembangan untuk bisa menyarnpaikan mereka ke wilayah hakikat atau

makrifat kepada Allah 'Azza wa Jalla?1

Adapun yang menjadi azaz dan tujuan Tarekat Qadiriyah wa

Naqsabandiyah adalah:

29 Sri Mulyati, Mengenal dan Memahami Tarekat-Tarekat AJuktabarah di Indonesia,(Jakarta: Kencana, 2005,), cet ke-2, h.264

30 Sri Mulyati, Mengenal dan memahami Tarekat~Tarekat Muktabarah di Indonesia,h.278

31 Ajid Thohir, Gerakan PaUlik Kallm Tarekal. h. 55

Page 45: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

32

2B~J~ ~I~:,lk: ~Lp)J l?~~ GlI~~,. - " -'" '" - ...

"Ya Tuhanku hanya Enkaulah yang aku maksud dan keridhaan-Mu lah yang aku cari, berilah aku kemampuan untuk bisamencintai-Mu dan ma 'rifat kepada-Mu"

Jadi azaz dan tujuan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah adalah:

a. Taqarub terhadap Allah SWT, adalah mendekatkan diri kepada Allah

dalal11 jalan ubudiyah yang dalal11 hal ini dapat dikatakan tidak ada

satupun yang l11enjadi tirai penghalang antara 'abid rna 'bud, anatara

khalik dan rnakhluk

b. Memtiu jalan yang diridhai Allah SWT, baik dalam ubudiyah l11aupun

di luar ubudiyah, alhasil dalam segala gerak-gerik manusia di haruskan

l11engikuti dan menaati perintah-perintah Tuhan dan menjauhi atau

l11eninggalkan larangan-Iarangan Tuhan. Hasilnya diantaranya adalah

budi pekerti menjadi. baik, akhlaknya mertiadi baik, dan segala

ikhwalnya l11enjadi baik pula, baik yang berhubungan dengan Tuhan

maupun yang berhubungandengan antara manusia dengan l11anusia

atau dengan l11akhluk insya Allah tidak lepas dari keridhaan Allah

SWT.

c. Kel11ahabbahan dan kemakrifatan terhadap Allah SWT, rasa cinta

dengan terang l11a'rifat terhadap Allah dan di dalam mahabbah itu

mengandung keteguhan jiwa dan kejujuran hatL Apabila telah

l11ahabbah, maka timbullah rupa-rupa hikmah diantaranya

membiasakan diri dengan selurus-Iurusnya dalah hak zahir dan bathin,

dan bisa mewujudkan "keadilan' yakni dapat menetapkan sesuatu

dalal11 haknya dengan sebenar-benarnya. Pancaran dari mahabbah

datang juga belas kasihan kepada sesama l11akhluk diantaranya cinta

kepada Nusa Bangsa beserta agamanya. Tarekat Qadiriyah wa

Naqsabandiyah ini ialah salah satu jalan untuk membukakan diri agar

tercapai tujuan tesebut.32

32 Tanbih dan Azaz Tujuan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah, (Tasikmalaya:Yayasan Serba Bakti Pesantren Suryalaya, 1998, eet ke-4), h.5

Page 46: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

33

5. Amalan-amalall Tarekat Qadiriyah wa Naqsaballdiyah Polidok

Pesalltrell SlIryalaya

Adapun amalan-amalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah

adalah:

a. Baiat atan Talqill

Tahapan ini merupakan proses awal seorang salik memasuki

perjalanan sufi, salik seCaI'a tidak langsung memperoleh status

keanggotaan seCaI'a formal, mengikat perjanjian kesetian untnk

menjalankann seluruh aturan-atm'an yang ada dalam Tarekat Qadiriyah

wa Nagsabadiyah membangun tali ikatan spiritual dengan mursyid-nya

serta membangun persaudaraan mistis dengan anggota yang lain.33

Talgin ini merupakan proses awal yang harus ditempuh oleh

seseorang untuk mengikuti dan mengamalkan qjaran suatu Tarekat.

Begitu pula jika seseorang hendak mengamalkan ajaran Tarekat

Qadiriyah wa Nagsyabandiyah, maka talgin ini harus dilalui. Talqin ini

diberikan oleh seOl'ang Mursyid atau seseorang yang mendapat

kepercayaan dari seorang mursyid atau biasa disebut wakil talgin.

Di dalam tasawuf dan tarekat, sebagaimana dijelaskan Syaikh

Abdul Qadir al-Jailani, "talgin adalah mengambil pelqjaran dari seorang

guru untuk mengkokohkan kalimat at-taqwa, yakni kalimat tahlil (Iaa

ilaha ilia Allah) . Hal ini mengikuti finnan Allah:

l: ,,"'. ! t: .. t. J .. ".-< ............ J" .... t ..~~ ..... 4JAlj t;;J>-llyl>j L£jC.Il~ -'4-ylj

"dan Allah mengokohkan kalimat taqwa ke dalam qalbu orang­orang beriman ... (QS. AI-Fath:26)

Talgin zikir dalam tasawuf dan tarekat, menurut Syaikh Abdul

Qadir AI-Jailani, hanya akan efektif dengan syarat mengambilnya dari

seorang guru yang galbunya telah tagwa secara sempurna, yakni

33 Ajid Thohir, Gerakan Palilik Kalllll Tarekal, h. 76

Page 47: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

34

terpelihara dari lupa atau lalai dari mengingat Allah serta suci atau

bersih dari segala sesuatu selain Allah.34

Abah Anom mengartikan "talqin sebagai peringatan guru

kepada murid". Pengambilan talqin diberikan atas permintaan seorang

murid kepada mursyid dengan tujuan ingin mengamalkan ajaran suatu

tarekat. Dengan demikian pengambilan talqin ini tidak berdasarkan

paksaan dari pihak manapun melainkan kesadaran diri sendiri.

Dalam pelaksanaanya, talqin dapat dilakukan secara perm'ang

ataupun secara rombongan. Karena Nabi Muhammad SAW pun pernah

melakukan kedua proses talqin ini. Seperti yang telah diriwayatkan oleh

Ahmad dan Thabrany:) '" " "'...... ... ), ,... (} ...

<.5:;1):' :;,toG,. ;';~I ;)J ;,r.:, ;#- .JlI~ ~I J:;-~ iJl

"Rasulullah SA W telah mentalqin para sahabatnya baik secarabeljama 'ah mmpun sendiri-sendiri. "

Adapun talqin Rasulullah secara berjama'ah adalah seperti yang

diriwayatkan oleh Syadad ibn Aus:

"Syaddad ibn Aus meriwayatkan: kami berada bersama NabiMuhammad SAW, lalu beliau bersabda: apakah ada ahli kitab diantara kalian? Aku menjawa: tidak ada. Rasulullah lalumenyuruhku menutup pintu dan bersabda:angkat tangan kaliandan ucapkan la ilaha ilIa Allah (tiada Tuhan Selain Allah).Kemudian belliau bersabda: segala puji bagi Allah, ya Allahkarena Engkau telah menggutus aku dengan kalimat ini danmenjanjikan surge kepadaku karena kalimat ini dan Engkautidak akan menyalahi janji. Kemudian Rasulullah bersabdakepada para sahabat: bergembiralah, karena Allah telahmengampuni dosa-dosa kalian". (HR. Ahmad)

Adapun mengenai talqin Rasulullah secara perorangan pernah

diceritakan oleh Yusuf Al-Kurani dan teman-temannya dengan sannad

yang sah:

"Bahwa sayyidina 'Ali kw. Bertanya kepada Nabi SAW. : 'VaRasulallah tunjukilah aku jalan yang sependek-pendeknyakepada Allah dan yang semudah-mudahnya dan yang palingutama dapat ditempuh oleh hambanya pada sisi Allah?' Maka

34 Ensiklopedi tasawlif, Jilid ke-3, h.1255

Page 48: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

35

Bersabdalah Rasulullah SAW. "Hendaklah karnu lakukandzikrullah yang kekal (dzikir dawarn) dan ucapan yang palingutama pernah kulakukan dan dilakukan oleh Nabi-nabi sebelurnAku, yaitu la ilaha illa Allah. Jika ditimbang tujuh petala langitdan burni dalam satu daun timbangan, dan kalimat la ilaha ilIaAllah dalam satu timbangan yang lainnya, maka akan lebih beratkalimat la ilaha illa Allah dalam daun timbangan yang lain".35

b. Zildr

Zikir kepada Allah, rnenurut Tarekat Qadiriyah wa

Naqsabandiyah di Pondok Pesantren Suryalaya dibagi menjadi dua

macarn, yaitu zikir jahar (keras) dan zikir khafi (pelan atau lernbut).36

I) Zikir Jahar

Zikir jahar adalah zikir itu mengeluarkan suara pujian-pujian

kepada Allah yang tersusun rapih dan dapat difahami oleh

pendengar zikir. Bahkan dalam sebuah ajaran zikir itu harus

dikeraskan suaranya sehingga suara itu dapat merasuk kedalam hati.

Zikir yang hanya diucapkan oleh mulut hanya

rnemanifetasikan dari hati agar tidak rnelupakan Allah SWT,

sedangkan zikir hati adalah pengerakan emosi atau perasaan.

Karena zikir hati muncul melalui rasa yaitu rasa akan penzahiran

keagungan dan keindahan Allah SWT.37

Zikir jahar memiliki landasan hukum yang kuat. Dalam buku

miflah as-Sudur, mengatakan bahwa "sebagaimana batu tidak dapat

dipecahkan kecuali dengan kekuatan luar biasa, maka demikian pula

zikir tidak akan berbekas pada seluruh kekusutan hali, kecuali

dengan kekuatall yang luar biasa pula, yaitu dengan zikir jahar".

Pendapat tersebut merujuk kepada firrnan Allah SWT:

3S A. Shohibulwafa Tadjul Arifi, Mifiah al-Shlldllr : kllnci pembllka hati, penerjemah Drs.Anding Mujahidin. M.Ag, (Jakarta:Laksana Utama, 2005), h. 37

36 Sri Mulyali dan nanang Syaikhu, Hikmah S'ifi: Qadiriyah Naqsabandiyah di IndonesiaSejarah perkembangannya (Media Sufi Indonesia,l,lh.), h. 19

37 Syekh 'Abdul Qadir AI-Jailani, Sir AI-Asrar, penerjemah K.H Zezen Zaelan AbidinSazul Asyhab (Tasikmalaya:Pondok Pesanlren Suryalaya, 1996), h. 74

Page 49: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

36

"Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu,bahkan lebih keras lagi ". (QS. Al-Baqarah:74)

Dikuatkan pula dengan hadits Rasulullah saw.

"Bahwa mengangkat suara dalam dzikir dikala manusiasesudah selesai mengeljakan shalat fardlu, betul-betul terjadidalam masa Nabi SA W. Kemudian Ibnu Abbas berkata lagi :'Aku mengetahui selesainya shalat mereka denganmengangkatnya suara keras dalam zikir itu apabila akumendengardikir itu'''. (HR. Bukhari).

Dalam Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah, seseorang

yang akan melaksanakan zikir jahar harus memenuhi syarat,

sehinnga zikir tersebut dapat menghasilkan atsar. Syarat-syaratnya

yaitu sebagai berikut :

Syarat-syarat berdzikir ada tiga macam, yaitu :

a) Hendaknya orang yang berdzikir mempunyai wudhu yang

sempurna.

b) Hendaknya orang yang berdzikir melakukannya dengan gerakan

yang kuat.

Page 50: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

37

c) Berdzikir dengan suara yang keras yang dapat menghasilkan nul'

dzikir dalam rongga batin mereka, sehingga hati mereka itu

hidup dengan Nur hidup yang abadi yang bersifat keakhiratan.38

Cara zikir jahar atau dengan suara keras adalah penzikir

memulai dengn ucapan 'J dari bawah pusar lalu menahan dan

menariknya sampai ke otak kepala. Setelah itu mulai dengan lafaz

0\.11 dari otak dengan membayangkannya dan menurunkannya sampai

ke pundak sebelah kanan. Setelah itu mulai dengan lafaz 11 UI

dengan membayangkannya dari pundak sebelah kanan dan

menahannya lalu menurunkannya ke dada hingga sampai ke hati

sanubari di bagian kiri di bawah tulang rusUk.39

Jadi zikir jahar adalah Zikir naji isba! adalah zikir kepada

Allah dengan menyebut kalimat tahlil (laa ilaha ilia Allah). Zikir ini

merupakan inti ajaran Tarekat Qadiriyah.

2) Zikir Khafi

Zikir khafi yaitu zikir yang tersembunyi di dalam hati, tanpa

suara dan kata-kata. Zikir ini hanya memnuhi kalbu atau hati

dengan kesadaran bahwa Allah dekat dengan kita dan merasakan

kehadiran-Nya seirama dengan detak jantung, serta keluar

masuknya pernafasan. Sebab, keluar masuknya pernapasan yang

dibarengi dengan kesadaran tentang kehadiran Allah merupakan

pertanda bahwa hati itu hidup serta berkomunikasi langsung dengan

Allah. Untuk mencapai zikir khafi diperlukan latihan yang teratur

dan disiplin. Namun menurut paara ahli tasawuf cara termudah

untuk mengefektifkan zikir khafi adalah dengan cara bergul'U

kepada seorang mursyid atau pembimbing yang sudah mencapai

lIla'rifah kepada Allah yang dinamakan talqin zikir.40

" A. Shohibulwafa Tadjul Arifi, Miftail al-Sill/dl/r, h. 2539 A. Shohibulwafa Tadjul Arifi, Miftail al-Sill/dur, h.2340 Ensiklopedi Tasawlif, (Bandung: Angkasa, 2008) cet ke-1 jilid ke-3, h 1508

Page 51: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

38

Zikir khafi adalah mengingat Allah dengan mengucapkan

Asma Allah namun tidak terdengar siapa pun, hanya terdengar oleh

panca indera pendzikir itu sendiri. Lafadz yang diucapakan dalam

hati ini yaitu lafadz yang diucapkan dalam hati ini adalah lafadz

jalalall atau nama dari Allah itu sendiri.

As-Syeikh Abdul Qadir al-Jailani menerangkan bahwa:"Zikir nafsi ialah zikir yang tidak terdengar, zikir tanpahuruf tanpa ,suara, hanya di dengar dengan indera dangerakan dalam batin. Adapun zikir hati adalah terus meneruspada hati ke dalam hati dengan Jalaliyah dan Jamaliyah.Hasil dari pada zikir ruh adalah menyaksikan cahaya TajalliSifat. Adapaun zikir sirri ialah mengintai terbukanya rahasiaIlahiyah. Adapaun zikir khafi ialah terarah pada cahayakendahan Zat Yang Maha Tunggal di Maq'adi Sidqin 'IndaMalikin Muqtadir.41

Zikir merupakan amalan harian Tarekat Qadiriyah wa

Naqsabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya yang dilaksanakan setelah

shalat fardhu.

Adapun ketentuan berzikir dalam Tarekat Qadiriyah wa

Naqsabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya adalah sebagai berikllt:

1. Bagi ikhwan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah PondokPesantren Sllryalaya diharuskan mengamalkan zikir jaharatall zikir naji isbat sekllrang-kllrangnya 165 kali setelahselesai shalat fardhu.

2. Jllmlah bilangan 165 dalam zikir adalah jllmlah minimal,lebih banyak akan lebih baik dengan ketentllan diakhirihitllngan bilangan ganjil.

3. Bagi ikhwan yang mempllnyai kesibllkan seperti dalamperjalanan, dapat melaksanakan zikir naji isbat denganbilangan tiga kali. Namlln diwaktll-waktll senggangsebaiknya memperbanyak bacaan zikir, misalnya pada waktllmelaksanakan shalat malam.

4. Sebaiknya dilaksanakan berjamaah dengan Sllara kerasmenghlljam, sehingga dapat "menghancurkan" kerasnya hatiyang diliputi sifat-sifat buruk menjadi sifat baik. Atsar ataubekas dari zikir itu akan terlihat dengan perilakll

41 Syekh 'Abdul Qadir Al-Jailani, SirAI-Asrar, h.75

Page 52: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

39

pengamalnya, yaitu membentuk pribadi pengamal zikir yangber-akhlak al-karimah. 42

c. Khataman

Khatam artinya penutup atau akhir, dzikir dengan sistem,

khatman ialah sejumlah murid duduk dalam suatu majlis (majlis zikir).

Khataman adalah salah satu cara mujahadah atau khususiyah karena

khataman ini dimaksudkan untuk mujahadah, yaitu bersungguh­

sungguh dalam meningkatkan kualitas spiritual seorang salik., baik

dengan melakukan zikir dan wi!'id, maupun dengan pengajian dan

bimbingan ruhaniyah oleh mursyid secara khusuS.43

Pada acara khataman terdapat manfaat dan keutamaan yang

sangat besar. antara lain:

a) Menjadi sebab turunnya berkah dan rahmat Allah SWT.b) Mengamankan perkara yang menghawatirkan.c) Mempermudah berhasilnya hajat dan eita-cita.d) Menaikkan tingkatan spiritual.e) Meningkatkan derajat, baik di dunia maupun diakhirat,44

Khataman merupakan amalan Tarekat Qadiriyah wa

Naqsabandiyah merupakan integrasi antara zikir, shalawat, doa-doa

dan bacaan yang biasa diamalkan oleh Rasulullah SAW dan para

sahabat. Khataman biasanya dilakukan setelah selesai shalat fardhu

dan dzikirnya. Pelaksanaannya bisa sendiri (munfarid), tetapi lebih

utama jika dilaksanakan secara berjama'ah. Khataman dapat

dilakukan di masjid maupun di rumah masing-masing pengamal.

Khataman akan membuat pengamalnya menjadi kuat dalam dimensi

mental serta spritual.

Secara umum waktu pelaksanaan khataman yang biasa

dilaksanakan di Pondok Pesantren Suryalaya adalah sebagai berikut:

42 Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin, Uquudul jumaan (.~ikil' Hal'ian. Khotamall,Tawassul, Silsilah Thol'iqot Qodil'oyah waNaqsabandiyah), (Bandung: CV Wahana karya Grafika,1996), h. 1

43 Ismail Nawawi, Tal'ekat Qadil'iyah wa Naqsabandiyah (Sebuah Tilyauan J1miyah danAmaliyah), (Surabaya: Karya Agung, 2008), eet ke-I, h.147

44 Kharisudin Aqib, Al-Hikmah, h.ll5

Page 53: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

h. 152

40

a) Antara Maghrib dan isya, jumlah bilangannya bisa tiga kali,tujuh kali, sebelas kali atau lebih, yang penting sebelumtiba waktu shalat isya mempunyai waktu untukmelaksanakan shalat-shalat sunah dan membaca shalawatbani hasyim.

b) Had senin dan kamis setelah shalat ashar.c) Setelah shalat isya, setelah pelaksanaan shalat lidaj il

bala,.45

d. Manaqiball

SeCaI'a leksikal manaqib berarti kebaikan sifat dan sesuatu

yang mengandung berkah. Dalam dunia tarekat, manakib adalah buku

catatan riwayat hidup seorang syekh tarekat yang memaparkan kisah­

kisahnya dan bersifat menyanjung (hagiografis) dengan menyertakan

ikhtisar hikayatnya, legenda, kekeramatannya, dan nasihat-nasihatnya.

Semuanya ditulis oleh pengikut tarekat tersebut yang dirangkum dad

cerita yang bersumber dari murid-muridnya, orang-orang yang dekat

dengannya, keluarganya, dan sahabat-sahabatnya.46

Dalam murljid disebutkan bahwa "manaqibul insan diartikan

sesuatu yang dikenal pada diri manusia tentallg budi pekertinya yang

terpuji dan akhlak yang baik". Dari pengertian tersebut bahwa

manaqiban ini dapat diartikan menelusuri alau mengambil suri

tauladan atau budi pekerti dad seseorang melailli sejarahnya dengan

pembacaan manaqib.,,47

Hukum melaksanakan manakiban apabila diiringi rasa cinta

serta mengaharap barokah syafaatnya maka hukumnya sunnah, sepelti

termaktllb dalam kitab Tabahiratul jash/lin 'an ushulil washilin,

halaman 66:

45 Ahmad Shohlbul Wafa Tajul Arifin, Uquuduljumaan, h.246 Ensiklopedi Islam, (Jakarta: PT Ichtlar Baru Van Hoeve, 1993), jilid ke-3, cet ko-I,

47 Ismail Nawawi. Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah, h.159

Page 54: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

41

"Sunnah hukumnya, sebagaimana cinta pada akhlak paraulama, para solihhin, para mujtahidin yang terpujiderajatnyayang luhur, dan sifat-sifatnya yang terpzlji,serta mengharapkan syafaat dan barokah daaripadanya. ,,48

Pada umumnya masyarakat Islam, dan para ikhwan

Tarekat Qodiriyah wa Naqsabandiyah, tujuan yang ingin dicapai

dalam melaksanakan manakiban itu adalah:

I. Mengharapkan rahmat Allah, keberkahan, serta kifaratdosa.

2. Mengembangkan dan meleslarikan pengamalan TarekatQadiriyah wa naqsabandiyah, sebagai salah satu jalanuntuk mendapat ridho Allah, dan mengenal lebih dekatAllah.

3. login tercapai terwujudnya insan hamba Allah yangberiman, bertaqwa, beramal sholeh dan berakhlakkarimah sufiah.

4. Mencontoh, mengikuti jejak langkah taqorrub atauma'rifatkan diri kepada Allah, diantaranya parawaliyullah.

Bagi para pengamal Tarekat Qodiriyah wa Naqsabandiyah

Pondok Pesantren Suryalaya, manaqiban ini salah satu bagian

pengamalan dari Tarekat Qadiriyah waNaqsabandiyah. Kegiatan

tersebut sudah berjalan dan berkembang luas di kalangan masyarakat

ikhwan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah Pondok Pesantren

Suryalaya di tiap tempat dan daerah. Pelaksanaannya secara rutin

sesuai dengan jadwal waktu yang telah direncanakan bertempat di

majlis-majlis manakiban dan khotaman.

Adapun susunan acara manakiban adalah sebagai berikut:

l. Pembukaan2. Pembacaan Ayat Sucl AI-qur'an.3. Pembacaan tanbih, yaitu wasiat seorang mursid kepada

muridnya.4. Pembacaan tawasul.5. Pembacaan manakib Syek Abdul Qadir Al-jaelani6. Dakwah atau ceramah

48 Tanbih, TawaslI! dan Khalaman (Bandung: Wahana karya Grafika, cet ke-3, 2008), h.

Page 55: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

42

7. Pembacaan shalawat bani Hasyim.49

Adapun bacaan manakib Syekh Abdul Qadir yang

dibacakan pada acara manakiban ini hanya sekelumit tentang

sejarah hidup Syekh Abdul Qadir Al-Jailani. Buku manakib Syekh

Abdul Qadir jailani yang digunakan dalam manakiban ini adalah

kitab Tajud Dzakir Fi manaqib As-Syekh Abdul Qadir jailani,

sudah diteljemahkan dalam bahasa sunda dan bahasa Indonesia.50

e. Riyadhah

Riyadhah sering juga disebut sebagai latihan-Iatihan kejiwaan,

yang dimaksudkan di sini adalah latihan kejiwaan dengan melalui

upaya membiasakan diri agar tidak melakukan hal-hal yang mengotori

jiwaya. Riyadhah dapat pula berarti proses internalisasi kejiwaan

dengan sifat-sifat terpuji dan melatih membiasakan meninggalkan

sifat-sifatjelek.

Para sufi memasukkan riyadhah sebagai pelatihan kejiwaan

dalam upaya meninggalkan sifat-sifat jelek. Masuk di dalamnya

adalah pendidikan akhlak dan pengobatan penyakit-penyakit hati. Para

sufi memandang bahwa untuk menghilangkan penyakit-penyakit itu,

perlu dilakukan riyadhah. Di dalam riyadhah pada hakikatnya

tercakup tentang pendidikan akhlak dan pengobatan penyakit-penyakit

hatL51

Riyadhah dalam tarekat telientu tidak selalu sama dengan

riyadhah yang ada pada tarekat yang lain. Karena para guru tarekat

melakukan pengembangan masing-l11asing. Dalal11 pel11beriannya pun,

setiap orang yang l11eneril11a riyadhah dari guru tarekat tidak akan

selalu sal11a. Ditel11ukan riyadhah yang berlainan itu l11erupakan suatu

49 Tanbih. Tmvasul. dan Manakib Bahasa Indonesia (Tasikmalaya, Yayasan Serba aaktiPondok Pesanlren Suryalaya), h. 3

50 Tanbih, TmllQsul, dan Manokib Bahasa Indonesia, h.1Sl Salihin dan Rosihun Anwar, Kamus Tasawuf, (Bandung: Pt remaja Rosdakarya, eet ke~

I, 2002), h.179

Page 56: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

43

yang wajar, karena struktur pribadi orang, begitu pula pengalaman

bathin juga tidak sama.

Dalam tradisi Tarekat Qadiriyah wa Nawsabandiyah Pondok

Pesantren Suryalaya, riyadhah yang paling utallla adalah Dzila·ullah.

Tetapi ketika dzila'ullah sudah menjadi amalan yang dilakukan secara

istiqomah setiap ba'da shalat fardu.

Diantara jenis riyadhah yang biasa diberikan Syaikh Mursyid

Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya,

jika disebutkan secara sistematis, yaitu mulai dari belajar mandi taubat

atau mandi llIalalll selallla elllpat puluh hari dengan do'a-do'a tertentu,

belajar llIelaksanakan puasa-puasa surrat, belajar melek (tidak tidur

beberapa hari, baik siang maupun llIalalll), mandi kemanusiaan, nUs

(bahasa sunda) attinya tidak makan daging, ijazah saefi (hizbul

raman) dan lain·lain. Semua amalan riyadhah tersebut dilakukan di

bawah bimbingan dan pengawasan guru Mursyid, atau orang yang

ditunjuk oleh guru, bisa dari salah seorang wakil talqin atau orang

yang telah diberi mandaI.

Contoh Riyadhah di Pondok Pesantren Suryalaya yang

dilaksanakan oleh pengalllal Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah

adalah sebagai berikut:

1. Mandi llIalalll selama empat puluh hari, bacaan yang

dialllalkannya adalah:

,. 'I.:.r--:f" -

Apabila amalan telah selesai llIengamalkan amalan mandi malam

selama empat puluh hari, maka santri boleh meminta amalan

selanjutnya, yaitu.

2. Puasa kifarat, yaitu puasa yang dilakukan pada hari selasa,

rabudan kamis, pada hari kamis membatalkan puasa dengan

seteguk air dan pada kamis malamnya tidak diperbolehkan tidur

dan harus melaksanakan ibadah. Dan diperbolehkan makan lagi

Page 57: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

44

pada hari jum'at setelah masuk waktu isyraq. Dan bacaan yang

diamalkan adalah:

Biasanya setelah mandi malam empat puluh hari setiap santri yang

satu dengan santri yang lainnya menerima amalan atau bentuk

riyadhah yang berbeda-beda.

D. Kerangka Berfildr

Akhlak adalah sumber dari segala perbuatan yang sewajarnya, yakni

tidak dibuat-buat dan perbuatan yang dapat dilihat sebenarnya adalah

merupakan gambaran dari sifat-sifat yang tertanam dalam jiwa seseorang.

Akhlak seseorang dapat dipengaruhi dari berbagai aspek-aspek yang dapat

. mempengaruhinya. Melalui pengamalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah

akan mampu melahirkan manusia-manusia yang memiliki hati yang bersih

sehingga menjadikan seseorang memiliki akhlak al-karimah.

Pengamalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah merupakan sebuah

metode seseorang utuk mencapai kesempurnaan atau Insan kamil. Diantara

amalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah adalah talqin, zikir, khataman,

manaqiban dan riyadhah. Amalan-amalan tesebut bertujuan untuk

mengislahkan diri sendiri terutama dalam aspek akhlak, tazkiyah al-naJs,

taqarub, muraqbbah, ma'rifatillah dan mahabbah lillah.

Kerangka Pemikiran tersebut digambarkan dalam skema berikut :

Page 58: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

Bagan 2

Kerangka Pemikiran Pengaruh Amalan Tarekat Qadiriyah wa

Naqsabandiyah terhadap Akhlak Santri

Amalan Tarekat Qadiriyah waNaqsyabandiyah :

1. Talqin2. Dzikir3. Khataman4. Manaqiban5. Riyadhah

!

45

Raw Input Out Put

Manusia yang p~~, '\ Manusia yang senantiasa

bermaksiat karena mengingat Allahhatinya lupa kepada Pengamalam

Allah Tarekat

(lupa kepada Allah Qodkil"hW'V (Dzikir kepada Allahsebagai sumber Naqsabandiyah

sebagai sumberAkltlakul Mazmumalt) Akltlakul Kar/malt)

!Keberhasilan pengamalan Tarekat ]

Qadiriyah wa Naqsabandiyah dalampembinaan akhlak dalam tasawuf

Page 59: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

46

E. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

pennasalahan penelitian, samapai terbukti melalui data yang terkumpul,

berdasarkan uraian di atas, maka hipotesa yang diajukan adalah sebagai

berikut:

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara amalan Tarekat Qadiriyah wa

Naqsabandiyah terhadap akhlak santri Pondok Pesantren Suryalaya.

Ho Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara amalan Tarekat

Qadiriyah wa Naqsandiyah terhadap akhlak santri Pondok Pesantren

Suryalaya.

Jelasnya, jika hipotesis alternatif (Ha) diterima sedangkan hipotesis

nihil (Ho) ditolak, maka terdapat pengaruh positif yang signifikan antara

amalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah terhadap akhlak santri

Page 60: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

BABIII

METODELOGI PENELITIAN

A. Tcmpat dan Waktn Pcnclitian

Dalam penelitain ini, penulis mengambil tempat di Pondok Pesantren

Suryalaya, Tasikmalaya, Jawa Barat. Alasan penulis melaksanakan penelitian

di Pondok Pesnatren Suryalaya dikarenakan Pondok Pesantren Suryalaya

sebagai tempat pengamalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah. Dan lokasi

yang memungkinkan dalam melaksanakan penelitian ini, serta menunjang

penulis baik dari segi jarak maupun informasi yang dibutuhkan. Penelitian ini

dilaksanakan pada bulan Juli 2010.

B. Metodc Pcnclitian

Pendekatan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kuantitatif yang merupakan salah satu pendekatan dalam

penelitian yang menekankan pada data yang bersifat kumulatif untuk

menghasilkan penafsiran kuantitatif yang kuat. Untuk mendukung pemahaman

yang lebih kuat, maIm dilengkapi pula dengan metode kualitatif untuk

melengkapi data-data yang belum dapat teljelaskan melalui metode kuantitatif.

Metode penelitian kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode korelasi, yakni melihat bentuk hubungan antar variabel-

Page 61: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

48

variabel yang diteliti. Metode korelasi ini bertujuan untuk meneliti sejauh

mana variabel pada satu faktor berkaitan dengan lainnya.1

Oisamping pendekatan kuantitatif, penelitian ini menggunakan

penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan keadaan

sebenarnya, yaitu pengaruh Amalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah

terhadap akhlak santri di Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmlaya dengan

penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian unntuk memperoleh data­

data lapangan langsung.

C. Variabel penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto, Variabel adalah gejala yang bervariasi

yang menjadi objek penelitian? Oalam penelitian ini, agar suatu teori dapat

dioperasionalkan dan dapat diteliti secara empiris maka diubah menjadi

Variabel, yakni "karakter dari unit observasi yang mempunyai variasi" Atau

segala sesuatu yang dijadikan objek pengamatan penelitian.3

Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

I. Variabel Amalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah, yakni variabel

yang merupakan variabel independent (bebas) yaitu yang mempengaruhi

variabellain, disimbolkan dengan huruf X atau variabel X.

2. Variabel akhlak, yang merupakan variabel terikat atau variabel yang

dipengaruhi, yariabel ini disimbolkan dengan hurufY atau varibel Y.

Untuk lebih jelasnya, maka berikut ini penulis kemllkakan dimensi dan

indikator dari variable tersebllt seperti tabel berikut ini:

Tabell

Variabel Penelitian

Matriks dan kisi-kisi angket penelitian

1 M. Iqbal Hasan, Pokok-pokok Melodelogi Penelilian dan Aplikasinya, (Jakarta:Yudhistira, 2002), h.23

2 Suharismi Arikunto, Pl'osedur pene/ilian suatu pendekatan dan praklek, (Jakarta:Rineke Cipta, 1998),cel. ke-12, h.l04

3 Ibnu Hajar, Dasar-dasal' Penelitian Kuantilalijdalam Pendidikan, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persda, 1996), cet.ke-1,h.216

Page 62: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

49

No Variabel Dimensi Indikator Item

1. Variabel (X) a. Talqin - Santri mengetahui tata cara 1,2

Amalan zikir Tareqat Qadiriyah wa

Tarekat Naqsabandiyah.

Qadiriyah waSantri mengetahui tujuan zikir-

NaqsabandiyahTareqat Qadiriyah wa

Naqsabandiyah.

b. Dzikir - Santri mengamalkan zikir 3,4

Tareqat Qadiriyah wa

Naqsabandiyah.

c. Khataman - Santri mengetahui bacaan 5,6,7

khataman Tareqat Qadiriyah

wa Naqsabandiyah.

- Santri mengamalkan

khataman Tareqat Qadiriyah

wa Naqsabandiyah.

d. Manakiban - Santri mengetahui arti 8, 9,

manakiban. 10,11

- Santri mengetllhui tujuan

manakiban.

- Santri mengamalkan

manakiban.

e. Riyadhah - Santri mengetahui tujuan 12,13,

riyadhah. 14,15

- Santri mengamalkan riyadhah.

Page 63: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

50

2. Variabel (Y) a. Akhlak - Mematuhi perintah Allah. 1,4,

akhlak santri kepada - Mensyukuri nikmat Allah. 5

AllahBersabar-

- Selalu merasa Muraqabah

b. Akhlak - Mengerjakan shalat-shalat 2,3

kepada sunah

Rasulullah- Mengerjakan puasa sunah

c. Akhlak - Mengucapkan perkataan 6, 7,

kepada yang mulia. 8, 9,

sesama 10,11- Taawunmanusia ,12,

- Tasamuh13

- Berprilaku sopan.

- Mendoakan dan mematuhi

perintah orang tua.

d. Akhlak - Menjaga amanah. 14,

kepada diri - Tawadhu 15

sendiri

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian dalam suatu ruang

lingkup dan waktu yang ditentukan. Dan sampel adalah bagian dari populasi,

sebgai contoh yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu4 atau

dapat pula diartikan sebagian alau wakil dari populasi yang diteliti.

Dalam penarikan sampel, jika populasi cukup homogen, terhadap

populasi dibawah 100 dapat dipergunakan sampel sebesar 50% dan diatas

1000 sebesar 15%. Untuk jaminan ada baiknya sampel selalu dilambah sedikit

4 S. Margono, Metodelogi Penelilian Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2007), cctke-4, h.IIS

Page 64: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

51

dari jumlah matematik tadi. Tetapi adakalanya penarikan sampel ini

ditiadakan sama sekali dengan memasukkan seluruh populasi sebagai sampel

yakni selama populasi itu diketahui terbatas.5

Penelitian ini menggunakan metode cluster sampel sebagai penentuan

sampelnya. Metode sampel ini digunakan untuk populasi yang berkelompok­

kelompok.6 Dengan kata lain, sampel yang diambil sesuai dengan karakteristik

populasi yang diinginkan. Dan dalam penelitian ini penulis mengambil sampel

dari santri Pondok Pesantren Suryalaya kelas XII santri yang berasrama.

E. Telmik Pengumpulan Data

1. Observasi

Secara umum, pengertian observasi adalah cara menghimpun

bahan-bahan keterangan (data) yang dilakukan dengan mengadakan

pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena­

fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan?

Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan terhadap

fenomena yang diselidiki. Dalam observasi ini penulis langsung

mengamati dari dekat pengamalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah

yang berada di Pondok Pesantren Suryalaya, dengan tujuan untuk

menambah informasi secara nyata mengenai pengaruh amalan Tarekat

Qadiriyah wa Naqsabandiyah terhadap akhlak peserta didik di Pondok

Pesantren Suryalaya.

2. Wawancara

Wawancara adalah proses Tanya jawab dalam penelitian yang

berlangsung secara lisan dua orang alau lebih bertatap muka dan

, Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Itmiah; Dasar Metoda Teknik, (Bandung:Penerbit Tarsito, 1998), Cet. Ke-8, h. 100

6 Mardalis, Metode Penelitian SlIatll Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi Aksara: 2008),cet. Ke-IO, h. 58

7 Anas Sudijono, Penganlar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persadul

1996), h. 76

Page 65: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

52

mendengarkan secara lansung informasi-informasi atau keteranganc

keterangan.8

Tekhnik ini digunakan untuk mendapatkan infonnasi dengan

mengajukan pertanyaan kepada orang-orang yang bersangkutan tentang

pengamalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah dan Pondok Pesantren

Suryalaya.

3. Angket

Angket adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pelianyaan

mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti.9 Angket ini

diberikan kepada santri yang menjadi sampel dalam penelitian, untuk

mendapatkan informasi tentang pengaruh amalan Tarekat Qadiriyah wa

Naqsabandiyah terhadap akhlak santri di Pondok Pesantren Suryalaya.

F. Teknik Pengolahan dan Analisa Data

1. Teknik Pengolahan Data

Penggunaan tekhnik pengolahan data dalam penelitian ini

disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai.

2. Teknik Analisa Data

Adapun data yang berasal dari hasil observasi, wawancara dan

angket dianalisa dengan menggunakan teknik deskriptif analisis. Yang

dimaksud dengan desktiptif analisis adalah menggambarkan apa adanya,

kemudian dianalisa.

Langkah pertama adalah scoring, merupakan lahap pemeberian skor

terhadap butir-butir pertanyaan yang terdapat dalam angket, di dalam seiap

pertanyaan terdapat empat butir jawaban yaitu a, b, c dan d yang harus

dipilih oleh responden. Penulis menetapkan bobot nilai terhadap responden

yang menjawab dengan positif sebagai berikut:

a) Jawaban option a skor nilai 4

8 Chalid Narbuka dan Abu Aehmadi, Metode/ogi penelitian, (Jakarla: Bumi Aksara,2004) eet ke-4, h.83

9 Chalid Narbuka dan Abu Aehmadi, Metode/ogi penelitian,h. 76

Page 66: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

53

b) Jawaban option b skor nilai 3

c) Jawaban option c skor nilai 2

d) Jawaban option d skor nilai 1

Langkah selanjutnya adalah perhitungan perhadap data yang sudah

diberi skor atau tabulating. Data yang terkumpul dianalisa secara

kuantitatif melalui table distribusi frekuensi dengan presentase. Dalam hal

ini penulis menggunakan rumus:

L x100%P= N

Keterangan:

P = Presentase untuk setiap kategori jawaban

F = Frekuensi jawaban responden

N = Number of cases

Adapun skala presentase yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Tabel2

Skala Presentase

No prosentase Penafsiran

1. 100% Seluruhnya

2. 90%-99% Hampir seluruhnya

3. 60%-89% Sebagian besar

4. 51%-59% Lebih dari setengahnya

5. 50% Setengahnya

6. 40%-49% I-1ampir setengahnya

7. 10%-39% Sebagian kecil

8. 1%-9% Sedikit sekali

9. 0% Tidak ada sarna sekali

Untuk mencari titik nilai korelasi antara variabel amalan Tarekat

Qadiriyah wa Naqsabandiyah (variabel x), dengan akhlak (variabel y). dan

juga untuk mengetahui apakah hubungan kedua variabel penelitian

termasuk hubungan erat, cukup erat, atau lemah. Penulis menggunakan

Page 67: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

54

rumus "r" produk moment. adapun mmus product moment adalah sebagai

berikut:

Keterangan:

Rxy = Angka indeks korelasi antara variable X dan variable Y

N = Number of cases

XY = Jumlah hasil perkalian X dan Y

X = Jumlah skor X

Y = Jumlah skor Y

Kemudian memberikan Interpretasi terhadap angka indeks

korelasi "r" product moment, yaitu:

I. Memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi product

moment secm·a kasar (sedehana). Dalam memberikan interpretasi

secara sedehana terhadap angka indeks koesi "r" product moment

(rxy), yaitu:

Tabel.3

Interpretasi terhadap angka indeks korelasi product moment

Besarnya "r" Interpretasi

Product Moment(rxy)

0,00-0,20 Antara variabel X dan Variabel Y

terdapat korelasi, tetapi korelasi iti

sangat lemah atau rendah sehingga

diabaikan (dianggap tidak ada korelasi

antara variable X dan variable Y)

0,20-0,40 Antara variabel X dan variabel Y

terdapat korelasi lemah atau rendah

0,40-0,70 Antara variable X dan variable Y

terdapat korelasi sedang atau cukup

Page 68: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

55

0,70-0,90 Antara variabel X dan variabel y

terdapat korelasi kuat atau tinggi.

0,90-1,00 Antara variabel X dan variabel Y

terdapat korelasi sangat kuat atau

sangat tinggi

2. Memberikan interprestasi terhadap angka indeks korelasi "r"

product moment, dengan jalan berkorelealitasi pada tabel nilai "I'''

product moment. Apabila cara ini ditempuh maka prosedur yang

akan dilalui adalah sebagai berikut:

a. Merumuskan atau membuat hipotesis alternative (Ha) dan

hipotesis nihil (Ho).

b. Menguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotesis yang telah

diajukan. Dengan jalan membandingkan besamya "r" yang

telah diperoleh datam proses perhitungan atau "r" observasi

(ro) dengan besarnya "I''' yang tercantum dalam tabel nilai "r"

product moment (rt), dengan mencari elerajat bebasnya (db)

atau degrees offi'eedom-nya (elf) elengan rumus:

Df=N-nr

Ket:

Of = degrees offreedom

N = number ofCases

Nr = banyaknya korelasi yang elikorelasikan. lO

10 Anas Sijiono. Penganfar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,2006), h. 192

Page 69: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

BABIV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umnm Pondok Pesantren Suryalaya

1. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Snryalaya

Pondok Pesantren Suryalaya terletak di Kampung Godebag, Desa

Taqjungkerta, Kecamatan Pagerageng, Tasikmalaya. Pondok Pesantren

Suryalaya didntis oleh Syaikh Abdullah Mubarok bin Nul' Muhammad,

pada tanggal 7 Rajab 1323 H atau 5 September 1905. Pondok Pesantren

Suryalaya itu sendid diambil dad istilah sunda yaitu Surya yang berarti

cahaya, dan Laya yang berarti menyebar, jadi Suryalaya secara harfiah

mehgandung arti cahaya yang menyebar.

Pesantren ini awalnya merupakan sebuah pesantren pindahan dari

Tundagan Tasikmalaya, Karena di Tundagan tempatnya kurang strategis

untuk mengembangkan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah. Sekitar

tahun 1905 atau dalam usia 69 tahun, Syekh Abdullah Mubarok

membangun sebuah Pesantren Godebag yang kemudian diubah namanya

atas saran Gurunya Syekh Tolhah menjadi Pesantren Suryalaya. Pada usia

72 tahun yaitu sekitar tahun 1908, Syekh Abdullah Mubarok diangkat

secara resmi oleh Syekh Tolhah untuk menjadi khalifah atau mursyid

Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah sebagai penggantinya.

Page 70: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

57

Mengingat akan pentingnya kaderisasi untuk kesinambungan

Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah, maka pada tahun 1927 Abah Sepuh

te1ah me1akukan penelitian atau seleksi yang seksama terhadap calon­

calon yang akan menggantikannya sebagai pimpinan pesantren dan

penanggung jawab Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah, sekaligus

sebagai mursyidnya. Proses penyeleksian tersebut dilakukan melalui dua

tahap. Tahap pertama Abah Sepuh menetapkan sebagai Wakil Talqin,

kemudian tahap kedua seleksi lagi untuk diproyeksikan sebagai calon

utama mursyid Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah yang akan

menggantikannya.

Melalui seleksi yang sangat berat dan rurnit dan yang mengetahui

sedalam-dalamnya adalah hanya Abah Sepuh, hasilnya jatuh kepada

putranya sendiri yang kelima yaitu K. H. A. Shohibul Wafa Tajul Arifin

yang akrab dipanggil dengan Abah Anom. Sejak tahun 1933, Abah Anom

telah membantu ayahnya sebagai wakil talqin dan membantunya dalam

mengurus dan mengembangkan pesantren. Setelah 85 tahun beJjuang

mengembangkan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah, maka pada

tanggal 25 Januari 1956 Syeikh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad

meninggal dunia.

Seiring pelj alanan waktu, Pondok Pesantren Suryalaya semakin

berkembang dan mendapat pengakuan serta simpati dari masyarakat.

Dukungan dan pengakuan dari ulama, tokoh masyarakat, dan pimpinan

daerah semakin menguat. Hingga keberadaan Ponc1ok Pesantren Suryalaya

dengan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabanc1iyah-nya mulai diakui dan

dibutuhkan. Untuk kelancaran tugas Abah Sepuh dalam penyebaran

Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah c1ibantu oleh sembilan orang wakil

talqin, dan beliau meninggalkan wasiat untuk dijadikan pegangan dan

jalinan kesatuan dan persatuan para murid atau ikhwan, yaitu tanbih.

Page 71: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

58

Pada masa kepemimpinan Abah Anom, Pondok Pesantren

Suryalaya berperan aktif dalam kegiatan keagamaan, sosial, pendidikan,

pertanian, kesehatan, lingkungan hidup, dan kenegaraan. Hal ini terbukti

dari penghargaan yang diperoleh baik dari presiden, pemerintah pusat dan

pel11erintah daerah, bahkan dari dunia internasional atas prestasi dan jasa­

jasanya.

2. Yayasan Serba Baldi Pondok Pesantren Snryalaya

Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren SUlyalaya dibentuk pada

tanggal II maret 1961 atas prakarsa H. Sewaka (AIm) mantan Gubernur

Jawa Barat dan mantan Mentri Pertahanan RI Iwa Kusul11a Sumantri

(AIm). Yayasan ini dibentuk dengan tujuan untuk membantu tugas Abah

Anom dalam penyebaran Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah dan

dalal11 usaha mencerdaskan kehidupan bangsa. Pondok Pesantren

SUlyalaya semakin dikenal ke seluruh pelosok Indonesia, bahkan sampai

ke Negara Singapura, Malaysia, Brunai Darussalam, dan Thailand,

menyusul Australia, negara-negara di Eropa dan Amerika. Dengan

demikian ajaran Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah semakin luas

perkembangal111ya, untuk itu Abah Anom dibantu oleh para wakil talqin

yang tersebar hamph' di seluruh Indonesia, dan juga wakil talqin yang

berada di luar negeri.

Dengan adanya yayasan serba bakti suryalaya, maka didirikan

lembaga pendidikan fOffilal sesuai dengan keperluan dan kepentingan

masyarakat. Lembaga pendididkan yang diselenggarakan dari mulai

tingkat taman kanak-kanak hingga ke perguruan tinggi. Selain untuk

menunjang pendidikan fOffi1al, yayasan juga berusaha mendukung

berbagai kepentingan pesantren antara lain; mengatur pengajian bulanan

yang biasa disebut manaqib, baik di Suryalaya maupun di tempat-tempat

lail111ya.

Page 72: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

59

Bidang lain yang dikelola oleh Yayasan Serba Bakti adalah bidang

sosial, ill11u dan dakwah, pendidikan, hukul11 dan organisasi, perwakilan,

ibu bella dan panti rehabilitasi penyalahgunaan obat narkotika dan

kenakalan rel11aja atau pondok rel11aja Inabah. 1

Bagan 3

Struktnr Organisai Yayasan Serba Baldi Suryalaya:

SESEPUHPP.SURVAlAVA

PENGEMBANANANAT

PANGERSA AllAH

PEHIHNA

I

I I !:"TUA UHUMPENGAWAs

IKH;.1 I KI>r.ul ~Er.nl

SEKRETARIS U~IUN BEND AHARAUMUN

SEK. I I SEK. nDENDAHARA

I I I I I ISTAFF DlIlANG BIOANC BJDANGJ DIDANC B10ANC

KItUSUS PENOIOI~AN PENOlOlKAN PERJlNAN KeRJA~i'A"'A G€NERJlSIK€lUA U>WOf TINGGl PESAN1REN WANITA €KONOHI HUOAam. HUKUI'>1 IBUBEU..A ..

I DIOANG I t SIOANG PE NO. I [ DIOANG'

I I DIIlANG IDAKWAH DASAR ~IENlUR USAHA INAllAU

I KOOROINATOR WIt.AVAH

PERWIlKIlAN

1 Wawancara pribadi dengan Marsekal Muda (Pum) H. Mahpudin Taka (Ketua Umum

Yayasan Serba Bakti Suryalaya), pada hari scnin, tanggal26 Juli 2010, pukul 10:00-11 :00 WlB.

Page 73: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

: Marsekal muda (Pum) H. Mahpudin Taka

: Ir. H. Duddy Djumhana M.Se

: H. Kankan Zulkamaen

60

Keterangan:

I. Sesepuh adalah sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya yaitu K. H. A. Shohibul

Wafa' Tajul 'Arifin.

2. Pimpinan yayasan adalah gabungan dari ketiga organ yaysan yang terdiri dari

majelis Pembina, majelis pengurus, dan majelis pengawas.

3. Pembina adalah unit kelja yang dibentuk oleh koordinator wilayah untuk

melaksankan pembinaan organisasi dan manajemen aparat yayasan di

wilayah yang bersangkutan.

4. Pengawas adalah unit kerja yang dibentuk oleh koordinator wilayah untuk

melakukan tugas operasional di wilayah yang bersangkutan.

5. koordinator wilayah adalah unit kerja yang dibentuk di wilayah administratif

provinsi atau gabungan dari provinsi.

6. Pelwakilan adalah unit kerja yang dibentuk di wilayah administratif

kabupaten atau kota atau gabungan dari kabupaten atau kota, atau bagian dari

kabupaten atau kota sesuai kebutuhan.

7. Pembantu perwakilan adalah unit kelja yang dibentuk di wilayah bagian dari

kabupaten atau kota sesuai kebutuhan.

Dalam surat keputusan Sesepuh Pondok Pesantren Suryalaya Nomor :

SKEP.360.PPS.XI.2008. tanggal 9 november 2008 memutuskan kepengurusan

Yayasan Serba bakti Pondok Pesantren Suryalaya masa hidmat 2008-20 I3 adalah

sebagai berikut:

I. Majelis Pembina

I) Ir. H. Veu Suparta Suriakusumah

2) Ir. H. Kosasih Soekma

3) H. Selamet Raehmat W SH

4) Ir. H. Ayat Hidayat

5) Drs. H. AriefIehwani

II. Majelis Pengurus

Ketua Vmum

Ketua I

Ketua II

Page 74: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

: H. Edi karman S.Ag

: Zainal Asikin

: M. Sadat Hikmat Haqiqi SE

: H. Suwenda Masduki

Sekretaris Umum

Sekretaris I

Sekretaris II

Bendahara

III. Majelis Pengawas

I) H. Adeng Zakaria SE

2) H. M. I. Kondi Rosyadi SE, MBA

3) H. Kumia Karnadisastra SH

61

4) H. M. Isaak

5) Dra. Hj. Nunung Teja Sumirat

6) Drs. H. Sofwani Ak, MBA

Surat keputusan Majelis Pengurus Yayasan Serba Bakti Pondok

Pesantren Suryalaya Nomor : SKEP-02fYSB-PPS/AVI2009 pada tanggal 7

Januari 2009 mengenai Susunan bidang-bidang dan personalianya dalam

struktur organisasi Yayasan Serba bakti Pondok Pesantren Suryalaya masa

khidmat 2009-2013.

TABEL4

Susunan bidang dan personalia dalam struktur organisasi Yasyasan Serba Bakti

Pondok Pesantren Suryalaya

No BIDANG PERSONALIA

1. Dakwah 1. Drs. H. YusufHamzah

2. Drs. Dedi Hermawan

0 Daniel Lutf! S.PdiJ.

2. Pendidikan Tinggi 1. Drs. H. Usman Efendi

2. Dr. Ali Anwar YusufM.Si

3. Drs. Tatang M.Pd

4. Drs. Toto Zainal Kholis M.Si

3. DIKDASMENUR 1. Rd. Djadja Suratmadja

Page 75: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

62

2. H. M Ondi Rosjadi

3. H. r Mamat Rahmat

4. Drs. Maman Suherman

4. Pendidikan Pesantren l. Nana Suryana SAg

2. Ida Komala S.Ag

3. Cecep Aipul Latif S.Ag

5. Ibu Bella l. Hj. Noneng Hasyati Suryana

2. Hj. Otin Khodijah Chabit

3. I-Ij. Ati Unsuryati

4. Ane Rohayaneu S.Ag

5. Hj. Wiwi Kosasih Soekma

6. Drs. Hj Mamah Rahmah

6. Inabah l. H. Didin Khidir Arifin

2. Sunan Girilaya

7. Generasi Muda l. Ir. H. Prim Kelllal MM

2. Sufi Halwani SE

3. Han Han M. Hanafi

4. Suhud Hidayat

5. Joni Unang Sunardjo

8. Bidang Usaha l. Drs. Deni Hamaen Gandasapytra

2. M. I1yas

3. HR. Wawan Hikmat

4. Budi UtOlllO

5. H. Aalll Perlllana

Page 76: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

63

6. Suparsono

7. Joko Sasongko

3. Lembaga Pendidikan di Pondok Pesantren 8nryalaya

Lembaga-Iembaga pendidikan yang berada di Pondok Pesantren

Suryalaya secara langsung atau tidak langsung, berperan serta dalam

mengembangkan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah. Kalau

pengembangan Tarekat Qadiriyah Naqsabandiyah pada masa Abah Sepuh

terbatas melalui media tradisional pesantren, maka dimasa kepemimpinan

Abah Anom, selain menggunakan media tradisional yang telah ada, juga

melalui lembaga pendidikan fonnal yang didirikannya dari taman kanak­

kanak hingga perguruan tinggi.

Mengingat pendidikan mempunyai peranan penting untuk

membentuk akhlak serta budi pekerti mulia dan dalam mencerdaskan

bangsa selia untuk menanamkan ideologi dalam proses integrasi nasional.

Selain itu terselenggaranya pendidikan fOlmal yang baik juga dapat

meningkatkan taraf dan mutu kehidupan bangsa.

Lembaga-Iemabag pendidikan yang berada di pondok pesantren

suryalaya, yaitu:

a. Pendidikan Formal Umum

1) Taman Kanak-kanak Ibu Hj Euis Siti Ru'yanah

Taman kanak-kanak yang didirikan pada tahwl 1978 ini

diberi nama; Taman Kanak-Kanak Ibu Hj. Euis Siti Ru'yanah,

adalah untuk mengenang jasa-jasa dan perhatian beliau terhadap

dunia pendidikan. Ibu Hj. Euis Siti Ru'yanah (Aim), merupakan

istri pertama dari KH.A Shohibulwafa Tajul Arifin yang wafat pada

tahun 1978.

Page 77: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

64

Program kegiatan belajar dan mengajar TK Islam Ibu Hj.

Euis Siti Ru'yanah lebih mengetengahkan dasar ajaran islam dalam

meqjalankan program belajarnya, sehingga diharapkan ajaran islam

akan lebih dikenal sejak dini oleh si anak. Juga diharapkan akan

tumbuh generasi-generasi muda yang lebih islami. Saat ini murid

yang berada di TK Ibu Hj. Euis Siti Ru'yanah berjumlah 60 orang.

2) SekoIah Lanjutan Tengah Pertama Islam Serba Bakti

SLTP Islam Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya

didirikan pada tahun 14 Agustu 1962 merupakan sekolah pertama

yang didirikan di lingkungan Pondok Pesantren Suryalaya. Visi

SLTP Islam Serba Bakti Suryalaya adalah 9 (sembilan) keutamaan

yaitu: cageur, bageur, bener, pinter, singer, jujur, akur, syukur,

dzikir. Saat ini siswa yang berada di SLTP Islam Serba Bakti

berjumlah 214 siswa.

3) Sekolah Menengah Umum Sel'ba Bakti

Sekolah Menengah Umum (SMU) Serba Bakti Pondok

Pesantren Suryalaya yang berdiri pada tahun 1975, adalah salah

satu lembaga pendidikan yang berada di lingkungan Pondok

Pesantren Suryalaya dan bernaung dibawah Departemen Pendidikan

Nasional. SMU Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya dikelola

oleh Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya. Saat ini

siswa yang berada di SMU Serba bakti berjumlah 197 siswa

4) Sekolah Menengah Kejuruan Plus Serba Baldi

Untuk menjawab kebutuhan dan mempersiapkan Sumber

Daya Manusia (SDM) yang unggul, memiliki kompetensi

menguasai ilmu pengetahuan, teknologi serta profesional, produktif

Page 78: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

65

dan mandiri dalam menghadapi persamgan pasar bebas

(Globalisasi), maka Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren

Suryalaya mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam

bidang Teknologi dan Industri pada tahun 2003. Hal tersebut

dilakukan sebagai perluasan sarana pendidikan yang telah ada di

lingkungan Pondok Pesantren Suryalaya. Sampai saat ini di Sekolah

Menengah kejuruan memiliki empat bidang peminatan yaitu

otomotif, bisnis manajemen, teknologi Informatika dan perhotelan.

Saat ini siswa yang berada di SMK Serba Bakti berjumlah 326

siswa.

5) Sekolah Tinggi IImu Ekonomi Latifah Mubarokiyah

STIELM Suryalaya didirikan pada tanggal 5 september

1999, Bertepatan dengan ulang tahun ke-94 Pondok Pesantren

Suryalaya.

TABEL5

Jurusan dan Program Studi STIELM Suryalaya :

No Jurusan / Program Studi Program

I. Manajemen dengan konsentrasi manajemen SIpemasaran

2. Keuangan dan perbankan DI, D2, D3

b. Pendidikan Formal Keagamaan

1) Madrasah Tsanawiyah Serba Baldi

Madrasah Tsanawiyah Serba Bakti didirikan pada tahun

1963 dengan jenjang pendidikan empat tahun. Setelah itu

Madrasah Tsanawiyah mengalami perubahan kurikulum

pendidikan yaitu pada tahun 1966 menjadi Pendidikan Guru

Agama (PGA) enam tahun dan terbagi menjadi Pendidikan Guru

Page 79: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

66

Agama Perta (PGAP) dan Pendidikan Gnru Agama Atas (PGAA).

Kemudian pada tahun 1977 mengalami perubahan dari PGAP

menjadi Madrasah Tsanawiyah dan PGAA menjadi Madrasah

Aliyah. Saat ini siswa yang berada di MTS Serba bakti berjumlah

398 siswa.

2) Madarasah Aliyah Serba Baldi

Madrasah Aliyah Serba Bakti yang sebelumnya bernama

PGAA dan tergabung ke dalam Madrasah Tsanawiyah, namun

sejak 1978 mengacu kepada Keputusan Dirjen Bimas Islam, maka

PGAA berubah kelembagaanya menjadi Madrasah Aliyah, yaitu

lembaga pendidikan lanjutan 3 (tiga) tahun dan setingkat dengan

Sekolah Menengah Umum.

Madrasah Aliyah Serba Bakti seperti Madrasah Aliyah yang

ada memiliki dua program peminatan pelajaran yaitu peminatan

Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Saat ini

siswa yang berada MA Serba Bakti berjumlah 230 siswa.

3) Institut Agama Islam Latifah Mubarakiyah (IAILM)

Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM) Pondok

Pesantren Suryalaya didirikan pada tanggal 5 September 1986 M

atau I Muharam 1407 H. bertepatan dengan Hari Ulang Tahun

Pondok Pesantren Suryalaya yang ke-80.

Perguruan Tinggi ini diberi nama Latifah Mubarokiyah

didasarkan atas dua alasan utama :

I. Latifall, adalah suatu istilah yang digunakan dikalangan Ilmu

Tasawuf. Para sufi menggambarkan bahwa Latifah adalah

bagian halus manusia yang perIu diisi dengan kalimat tauhid

yang pada giliral111ya akan memancarkan al-akhlak al-karimah,

Page 80: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

67

sehingga tercapailah manusia yang berbudi luhur dan utuh atau

ai-insan ai-kami!.

2. Mubarokiyah, diambil dari Pendiri Pondok Pesalltren

Smyalaya, yaitu Syaikb Abdulah Mubarok bin Nur

Muhammad. Nama ini dipakai untuk menghormati jasa-jasanya

serta mencontoh keteladanannya.

Institut Agarna Islam latifah Mubarokiyah bermula sebuah

Perguruan Tinggi, karena hanya memiliki dua fakultas, yakni

Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syari'ah. Pada tahun 1988,

didirikan Fakultas Dakwah sehingga berubah menjadi Institut.

TABEL6

Fakultas dan Jurusan di IAILM

No Fakultas Jurusan Status Program

1. Syari'ah Muamalat Terakreditasi SI

Perbandingan Terakreditasi SIMazhab dan hukuru

2. Tarbiyah Pendidikan Agama Terakreditasi SIIslam

Kependidikan Terakreditasi SIIslam

Pendidikan Guru Terakreditasi 81TKIslam

Pendidikan guru Terakreditasi D28D atauMI

Program Akta Terakreditasi D2Mengajar IV

Dakwah Komunikasi dan Terakreditasi 81Penyiaran Islam

Page 81: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

68

Bimbingan dan Terakreditasi SIPenyuluhan Islam

c. Pendidikan Non Formal atan Pengajian Tradisional

Pengajian tradisional di Pondok Pesantren Suryalaya secara

umum mempunyai tujuan yang sama dengan pendidikan fonnal yaitu

untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia

Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan beliaqwa

terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki

pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,

kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab

kemasyarakatan dan kebangsaan. Hanya saja lebih ditekankan kepada

penguasaan materi Kitab-kitab klasikal atau gundul dan kitab kuning.

Adapun materi kitab yang dipelajari adalah :

1. Al-Qur'an dan Tajwid

2. Fiqih

3. Aqidah

4. Ahlaq dan Tasawuf

5. Nahwu dan Shorof

6. Bahasa Arab

7. Selain materi kitab santri Juga mempelajari muhadharah atau

latihan ceramah

Metode pendidikan yang digunakan aclalah metode sorongan,

bandongan dan klasikal. Metoda ini merupakan wahana pengintensifan

pendidikan selia bimbingan kepribadian inter-personal.

Dntuk mengetahui sejauh mana daya serap santri terhadap

materi dan kemampuannya dalam pemahaman kitab, maka

diberikanlah evaluasi belajar. Evaluasi belajar juga merupakan alat

ukur terhadap santri dalam melanjutkan atau naik tingkat ke jenjang

Page 82: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

69

yang lebih tinggi. Evaluasi belajar yang diberikan dalam bentuk

evaluasi lisan yang diberikan setiap hari pada setiap akhir pemberian

materi dan evaluasi tulisan yang diberikan pada setiap aldlir masa

pengajaran yaitu pada setiap akhir semester.

Pedidikan pengajian di Pondok Pesantren Suryalaya dibagi

dalam enanl kelas atau tingkatan, yang mana pada setiap kelas pada

satu tahun ajaran terbagi dalam dua semester.2

Bagan 4Struktur Organisasi Pengajian Tradisional

Kepala

Waka Kurikulum

TU

Adapun susunan pengurus pengajian Pondok Pesantren

Suryalaya tahun pelajaran 2010-2011 adalah sebagai berikut:

Kepala Pengajian : Ustac1z. Agus Syamsul Basyar S.Ag

Waka. Kurikulum : Ustadz. Kamaludin Koswara S.Pd.!

Waka Kesantrian : Ustadz Irfan Abadi

Ketua Koperasi Pengajian : Ustadz Nana Suryana S.Ag, M.Pd

Pembina Muhadhoroh : Ustadz Dede Yusuf Supratman

2 Wawancara pribadi dengan Kamaluddin Koswara, Pada hari sabtu tanggal24 Juli 2010,

pukuI15:30-1630 WIB.

Page 83: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

70

Ustadz. Dedi Abdul Karim

Wali Kelas Tingkat SLTP :

Wali Kelas I A : Ustadz. Tatan Barokah

Wali Kelas I B : Ustadz. Dede YusufSupratman

Wali Kelas Ie: Ustadz. M. Khairu Dzikro

Wali Kelas II A : Ustadz. Irfan Abadi

Wali Kelas II B : Ustadzah. Nuraeni Fatimah

Wali Kelas III A : Ustadzah. Mira Novy Amelia

Wali Kelas III B : Ustadz. M. Luthfi S.Sos.I

Wali Kelas Tingkat SLTA:

Wali Kelas I A: Ustadz. Kamaludin Koswara

Wali Kelas II B : Ustadz Omik Miftahullah

Wali Kelas II A : Ustadz. Burhanuddin

Wali Kelas II B : Ustadz Apep Saefullah

Wali kelas II C : Ustadz Deni Rabbani

Wali Kelas III : Ustadz. Danial Luthfi S.Sos.I

Dewan santri adalah organisasi kesantrian yang berada di

Pondok Pesantren Suryalaya, dewan santri beranggotakan para santri

yang terpilih menjadi pengurus dewan santri. Dewan santri berperan

aktif dalam menjalankan kegiatan-kegiatan yang berada di pondok

pesantren suryalaya seperti kegiatan ta'aruf santri baru, perayaan

maulid Nabi Muhammad, Isra' mi'raj dan tahun baru hijriyah serta

kegiatan-kegiatan lainnya.

4. Fasililtas Pondok Pesantren Suryalaya

Adapun fasilitas yang berada di Pondok Pesantren Suryalaya

sekarang ini adalah:

1. Madrasah Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah

Page 84: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

71

2. Masjid Nurul Asrar

3. Baitul mall

4. Gedung yayasan serba bakti Pondok Pesantren Suryalaya

5. Asrama Putra

6. Asrama Putri

7. Sekretariat pengajian tradisonal

8. Penginapan atau wisma diantarnya wisma bogor, wisma jakarta,

wisma bekasi, wisma tanggerang dan wisma Malaysia atau gedung

suffah.

9. Dua dapur Umum.

10. Gedung-gedung sarana pendidikan, dibagi menjadi tiga yaitu:

a. Kampus satu, terdiri dari:

1) Madrasah Tsanwiyah Serba Bakti Suryalaya, fasilitas

pendukung yang dimiliki berupa:

a) Sembilan ruang kelas

b) Ruang guru

c) Ruang kepala sekolah

d) Perpustakaan

e) Laboratorium Bahasa

f) Laboratorium komputer

2) Madarasah Aliyah Serba Bakti Suryalaya, fasilitas pendukung

yang dimiliki berupa:

a.) Sembilan ruang kelas

b.) Ruang guru

c.) Rung kepala sekolah

d.) Perpustakaan

e.) Laboratorium Bahasa

f.) Laboratorium komputer

3) Lapangan olah raga

Page 85: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

72

b. Kampus dua terdiri dari:

I) Taman Kanak-kanak, fasilitas pendukung yang dimiliki

berupa:

a) Empat ruang kelas

b) Ruang guru

c) Ruang kepala sekolah

2) Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, fasilitas pendukung yang

dimiliki berupa:

a) Enam ruang kelas

b) Ruang guru

c) Ruang kepala sekolah

d) Perpustakaan

e) Laboratorium Bahasa

f) Laboratorium Elektronika dan Biologi

g) Lapangan Olah Raga

3) Sekolah Menengah Umum, fasilitas pendukung yang dimiliki

berupa:

a) Enam ruang kelas

b) Ruang guru

c) Ruang kepala sekolah

d) Perpustakaan

e) Laboratorium bahasa

f) Laboratorium elektronika dan biologi

4) Sekolah Menengah Kejuruan, fasilatas pendukung yang

dimiliki berupa:

a) 12 ruang kelas

b) Ruang guru

c) Ruang kepala sekolah

d) Ruang teori

Page 86: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

73

e) Ruang praktek

f) Laboratorium bahasa

g) Sarana olab raga

5) Masjid Nurul Ikhlas

c. Kampus tiga, terdiri dari:

I) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Latifah Mubarokiyab

2) Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyab

3) Masjid Nurul 'Ulum

4) Gedung rektorat

5) Gedung serbaguna Sukriya Atmaja

6) Perpustakaan Tamlinah Bakti

7) Jawiyab atau asrama mahasiswa fakultas dakwah

8) Satsiun Radio Inayah FM

5. Keberadaan Santri Pondok Pesantren Suryalaya

Santri di Pondok Pesantren Suryalaya terbagi menjadi empat

macam santri, yaitu:

I. Santri tetap atau yang bermukim di asrama, saat ini jumlah santri yang

bermukim adalah:

Asrama putra : 112 santri

Asrama Putri : 120 santri

2. Santri tetap tapi bermukim di rumah guru atau ustadz atau kost, saat

ini betjumlah 42 santri

3. Santri yang tidak bemmkim di Pondok Pesantren Suryalaya, santri

hanya sekolah dan mengikuti kegiatan di sekolah. Dan santri yang

mengikuti perkuliahan atau mahasiswa.

4. Santri yang tidak bermukim di Pondok Pesantren Suryalaya dan tidak

mengikuti kegiatan belajar di sekolah, santri ini disebut dengan

ikhwan atau akhwat Tareqat Qadiriyah wa Naqsabandiyab Pondok

Page 87: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

74

Pesantren Suryalaya. Ikhwan Pondok Pesantren Suryalaya adalah para

pengamal Tarekat qadiriyah wa Naqsabandiyah yang tersebar di

Indonesia, Malaysia, Siangapura dan Berunai Darussalam.

B. Deskripsi data

Data-data penelitian tentang Penganlalan Tarekat Qadiriyah wa

Naqsabandiyah terhadap akhlak santri diperoleh melalui observasi,

wawancara dan angket. Wan.wancara penulis lakukan dengan pembina asrama

putri Pondok Pesantren Suryalaya dan Seorang santri. Sedangkan angket

diberikan kepada santri yang bermukim di Asrama.

Dari kesulurahan santri yang berada di Pondok Pesantren Suryalaya,

diambil data sampel dengan metode cluster sample sebagai penentuan

sampelnya. Metode sampel ini digunakan untuk populasi yang berkelompok­

kelompok. Sampel yang diambil sesuai dengan karakteristik populasi yang

diinginkan. Dan dalam penelitian ini penulis mengambil sampel dari santri

Pondok Pesantren Suryalaya kelas tiga Aliyah yang benllukim diasrama

berjumlah 40 orang santri.

Selanjutnya, dari santri yang dijadikan responden, diberikan sebuah

angket penelitian yang di dalamnya berisi 30 item pertanyaan yaitu 15 soal

untuk pertanyaan variabel X yaitu amalan Tarekat Qadiriyah wa

Naqsabandiyah dan 15 soal untuk pertanyaan variabel Y yaitu akhlak santri.

Setelah data diperoleh berdasarkan angket yang diberikan, maka

langkah pertama yang dilakukan adalah mencari angka presentase dalam

bentuk tabel, dengan menggunakan teknik presentase sebagai berikut:

LX 100%P=·'y'

Berikut ini penulis sajikan hasil angket dari 30 pertanyaan yang

diberikan kepada 40 responden.

1. Amalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah

Page 88: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

75

TABEL7

Santri Memahami Tata Cara zikir Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah

Altematif Jawaban Frekuensi Prosentase

Sangat Mengetahui 6 15%

Mengetahui 33 83%

Kurang Mengetahui 1 2%

Tidak Mengetahui - -

Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 83% santri menjawab

mengetahui, 15% menjawab sangat mengetahui, dan 2% menjawab

kurang mengetahui. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar santri

memahami tata cara zikir Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah.

TABEL8

Santi Mengetahui Tujuan Zikir Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah

Alternatif Jawaban Frekuensi prosentase

Sangat Mengetahui 6 15%

Mengetahui 33 82,5%

Kurang Mengetahui 1 I 2,5%

Tidak Mengetahui - -

Jum1ah 40 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 82,5% santri menjawab

mengetahui, 15% menjawab sangat mellgetahui, dan 2,5% melljawab

kurallg mellgetahui. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar santri

mengetahui tujuan zikir Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah.

Page 89: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

76

TABEL9

Santri Melaksanakan Zikir Jahar Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu 28 70%

Sering 12 30%

Jarang - -Tidak Pernah - -

Jumlah 40 100%

DaTi tabel di atas dapat diketahui bahwa 70% santri menjawab

selalu dan 30% santri menjawab sering. Hal ini menunjukkan bahwa

sebagian besar santri selalu melaksanakan amalan harian yaitu zikir nafi

isbat.

TABELIO

Santri Melaksanakan Zikir Khafi Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu 2 5%

Sering 29 72,5%

Jarang 9 22,5%

Tidak Pernah - -

Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 5% santri menjawab

selalu, 72,5% santri menjawab sering dan 22,5% santri menjawab jarang.

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar santri sering melaksanakan

amalan harian yaitu zikir khafi.

Page 90: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

77

TABEL 11

Santri Melaksanakan Khataman pada Hari Senin dan Kamis

Altematif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu 22 55%

Sering 18 45%

Jarang - -

TidakPemah - -

JU1l11ah 40 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 55% santri 1l1enjawab

selalu dan 45% santri menjawab sering, Hal ini 1l1enunjukkan bahwa lebih

dari setengahnya santri 1l1elaksanakan a1l1alan 1l1ingguan yaitu khataman

pada hari senin dan kamis ba'da ashar.

TABEL12

Santri Melaksankan khataman ba'da 1l1agrib dan selesai shalat Ii dafil bala'

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu - -Sering 29 72,5%

Jarang II 27,5%

Tidak Pernah - -

JU1l11ah 40 100%I

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 72,5% santri menjawab

sering dan 27,5% santri 1l1enjawab jarang. Hal ini 1l1enunjukkan bahwa

sebagian besar santri sering 1l1elaksanakan a1l1alan khata1l1an setiap ba'da

baghrib dan setelah shalat lidhafil bala',

Page 91: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

78

TABEL13

Santri Hafal Bacaan Khataman

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Sangat Hafal 12 30%

Hafal 24 60%

Kurang Hafal 4 10%

Tidak Hafal - -

Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 30% santri menjawab

sangat hafal, 60% santri menjawab hafal, dan 10% santri menjawab

kurang hafal. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar santri hafal

bacaan khatanlan.

TABEL14

Santri Melaksanakan Manaqiban

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu 31 77,5%

Sering 8 20%

Jarang 1 2,5%

Tidak Pemah - -

JUll11ah 40 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 77,5% santri menjawab

selalu, 20% santri menjawab sering dan 2,5% santri meI\iawab jarang.

Hal ini ll1enunjukkan bahwa sebagian besar santri selalu melaksanakan

amalan bulanan yaitu ll1anaqiban.

Page 92: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

79

TABEL15

Santri Melaksanakan Manaqiban dengan Khidmat

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu 6 15%

Sering 31 77,5%

Jarang 3 7,5%

Tidak Pernah - -Jumlah 40 100%

Dari tabe1 di atas dapat diketahui bahwa 15% santri menjawab

se1alu, 77,5% santri menjawab sering dan 7,5% santri menjawab jarang.

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar santri sering melaksanakan

amalan bulanan yaitu manaqiban dengan khidmat.

TABEL16

Santri Menyimak Penceramah dengan Baik Khidmat Ilmiyah Manakib

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu 6 15%

Sering 30 75%

Jarang 4 10%

Tidak Pernah - -Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 15% santri menjawab

selalu, 75% santri menjawab sering dan 10% santri menjawab jarang. Hal

ini menunjukkan bahwa sebagian besar santri sering menyimak

penceramah dengan baik saat khidmat ilmiyah manaqib.

Page 93: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

80

TABEL17

Santri Memahami Tujuan Manakiban

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Sangat Mengetahui 9 22,5%

Mengetahui 30 75%

Kurang Mengetahui 1 2,5%

Tidak Mengetahui - -Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 22,5% santri menjawab

sangat mengetahui, 75% santri menjawab sering dan 2,5 santri menjawab

jarang. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar santri mengetahui

tujuan pelaksanaan manaqiban.

TABEL18

Santri Melaksankan Riyadhah seperti Mandi Malam Selama 40 Hari

Altematif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu 11 27,5%

Sering 20 50%

Jarang 8 20%

Tidak Peruah 1 2,5%

Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 27,5% santri menjawab

selalu, 50% santri menjawab sering, 20% santri menjawab jarang dan 2,5

santri menunjukkan tidak pemah. Hal ini menunjukkan bahwa

setengalmya santri sering melaksanakan riyadhah sepelii mandi malam

selama 40 hari.

Page 94: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

81

TABEL19

Santri Melaksanakan Riyadhah Secara Terns Menerus

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu 2 5%

Sering 19 47,5%

Jarang 14 35%

Tidak Pernah 5 12,5%

Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 5% santri menjawab

selalu, 47,5% santri menjawab sering, 35% santri menjawab jarang dan

12,5% santri menjawab tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa hampir

setengahnya santri melaksanakan riyadhah secara terns menerns.

TABEL20

Melaksankan Riyadhah yang lain

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu - -Sering 14 35%

Jarang 17 42,5%

Tidak Pernah 9 22,5%

Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 35% santri menjawab

sering, 42,5% santri menjawab jarang dan 22,5% santri menjawab tidak

pernah. Hal ini menunjukkan bahwa hampir setengah santri jarang

melaksanakan amalan yang lain atau selain amalan mandi malam selama

40 hari.

Page 95: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

82

TABEL21

Santri Memahami Tujuan Riyadhah

Alternatif Jawaban Frekuensi I ProsentaseII

Sangat Mengerti 11 I 27,5%I

Mengerti 25 62,5%

Kurang Mengerti 4 10%

Tidak Mengerti - -Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 27,5% santri menjawab

sangat mengerti, 62,5% santri menjawab mengerti dan 10% santri

menjawab kurang mengerti. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar

santri mengerti tujuan dari pelaksanaan riyadhah.

2. Akhlak santri

TABEL22

Santri Melaksanakan Shalat Fardu di Awal Waktu

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu 28 70%

Sering 12 30%

Jarang - -

Tidak Pernah - -Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 70% santri menjawab

selalu dan 30% santri menjawab sering. Hal ini menunjukkan bahwa

sebagian besar santri selalu melaksanakan shalat fardhu pada awal waktu.

Page 96: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

83

TABEL23

Santri Melaksanakan Shalat-Shalat Sunah

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu 6 15%

Sering 28 70%

Jarang 6 15%

Tidak Pernah - -Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 15% santri menjawab

selalu, 70% santri menjawab sering dan 15% santri menjawab jarang. Hal

ini menunjukkan bahwa sebagian besar santri sering melaksanakan shalat

sunah.

TABEL24

Santri Melaksanakan Puasa SlInah

Alternatif Jawaban Frekllensi Prosentase

Selalll 4 10%

Sering 22 55%

Jarang 14 35%

Tidak Pernah - -Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 10% santri menjawab

selalll, 55% santri menjawab sering dan 35% santri menjawab jarang. Hal

ini menunjukkan bahwa lebih dari setengalmya santri sering melaksanakan

puasa sunah sepelii pllasa hari senin dan kamis.

Page 97: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

84

TABEL25

Santri Bersyukur Ketika Mendapat Nikmat dari Allah

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu 15 37,5%

Sering 25 62,5%

Jarang - -Tidak Pernah - -

Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 37,5% santri menjawab

selalu dan 62,5% santri menjawab sering. Hal ini menunjukkan bahwa

sebagian besar santri sering bersyulcur ketika mendapatkan nikmat dari

AlIahSWT.

TABEL26

Santri Bersabar Ketika Mendapatkan Musibah

Altematif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu 5 12,5%

Sering 32 80%

Jarang 3 7,5%

Tidak Pernah - -

Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 12,5% santri menjawab

selalu, 80% santri menjawab sering dan 7,5% santri menjawab jarang. Hal

ini menunjukkan bahwa sebagian besar santri sering bersabar ketika

mendapatkan musibah.

Page 98: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

85

TABEL27

Allah Maha Melihat, Maka Santri Berbuat Baik

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu 15 37,5%

Sering 25 62,5%

Jarang - -

Tidak Pernah - -

Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 37,5% santri menjawab

selalu dan 62,5% santri menjawab sering. Hal ini menunjukkan bahwa

sebagian besar sanh·i sering berbuat baik karena Allah Maha melihat yang

berarti santri sering merasa muraqabah.

TABEL28

Santri Menolong Teman atau Orang Lain yang dalam Kesulitan

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu 8 20%

Sering 31 77,5%

Jarang 1 2,5%

Tidak Pernah - -

Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 20% santri menjawab

selalu, 77,5% santri menjawab sering dan 2,55% santri menjawab jarang.

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar santri sering menolong orang

lain atau teman yang sadang dalam kesulitan.

Page 99: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

86

TABEL29

Santri Mengucapkan Terima Kasih Setelah ditolong Orang lain atau Ternan

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu 21 52,5%

Sering 19 47,5%

Jarang - -Tidak Pernah - -

Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 52,5% santri melljawab

selalu dan 47,5% salltri melljawab sering. Hal ini menunjukkan bahwa

lebih dari setengah santri selalu mengucapkan terima kasih setelah

ditolong orang atau ternan.

TABEL30

Santri Meminta Maaf Setelah Melakukan Kesalahan

Alternatif Jawaban Frekuellsi Proselltase

Selalu 17 42,5%

Sering 23 57,5%

Jarang - -Tidak Pernah - -

Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 42,5% salltri menjawab

selalu dan 57,5% salltri menjawab sering. Hal ini menunjukkan bahwa

lebih dari setengah santri sering meminta maaf setelah melakukall

kesalahan

Page 100: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

87

TABEL31

Santri Berbuat Baik kepada Orang yang Berbeda Agama

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu 7 17,5%

Sering 27 67,5%

Jarang 6 15%

Tidak Pernah - -

Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui ballWa 17,5% santri menjawab

selalu, 67,6% santri menjawab sering dan 15% santri menjawab jarang.

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar santri sering berbuat baik

kepada orang yang berbeda agama.

TABEL32

Santri Berprilaku Sopan kepada Teman, Guru atau Orang Lain

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu 22 55%

Sering 18 45%

Jarang - -

Tidak Pernall - -

Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 55% santri menjawab

selalu dan 45% santri menjawab sering. Hal ini menunjukkan bal1wa lebih

dari setengal1 santri selalu berprilaku sopan kepada teman, gum atau orang

lain.

Page 101: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

88

TABEL33

Setelah Melaksanakan Shalat Santri Mendoakan Orang Tua

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu 31 77,5%

Sering 9 22,5%

Jarang - -

Tidak Pernah - -

Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 77,5% santri menjawab

selalu dan 22,5% santri menjawab sering. Hal ini menunjukkan bahwa

sebagian besar santri selalu mendoakan orang tua setelah malaksanakan

shalat.

TABEL34

Santri Mematuhi Perintah Orang Tua

AlternatifJawaban Frekuensi Prosentase

Selalu 19 47,5%

Sering 21 52,5%

Jarang - -

Tidak Pernah - -

Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 47,5% santri menjawab

selalu dan 52,5% santri menjawab sering. Hal ini menunjukkan bahwa

lebih dari setengah santri sering mematuhi perintah orang tua.

Page 102: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

89

TABEL35

Santri Menepati Janji

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu 4 10%

Sering 27 67,5%

Jarang 9 22,5%

Tidak Pernah - -

Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 10% santri menjawab

selalu, 67,5% santri menjawab sering dan 22,5% menjawab jarang. Hal ini

menunjukkan bahwa sebagian besar santri sering menepati janji.

TABEL36

Santri Merasa Rendah Hati atau Tawadhu

Altematif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu - -

Sering 32 80%

Jarang 8 20%

TidakPemah - -

Jumlah 40 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 80% santri meluawab

sering dan 20% santri meJ1iawab jarang. Hal ini menunjukkan bahwa

sebagian besar santri sering merasa rendah hati atau tawadhu.

Page 103: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

90

TABEL37

Perhitungan untuk mencari data variable X dari hasil penyebaran angket

No RespondenButil' Soal

JumlahI 2 3 4 5 6 7 8 9 10 II 12 13 14 15

1 Abdillah 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 54

2 Ai Qomariah 3 3 4 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 45

3 Ai Zaenab 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 48

4 Aneu Lestari 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 I 3 42

5 Annisa Nuraini 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 2 2 1 3 42

6 Asep Indra P 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 44

7 Ayu Wahyuni 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 45

8 Candra Holis 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 1 I 3 35

9 Dadang I-I 3 3 4 3 4 3 3 4 0 3 4 4 3 3 4 51-'

10 Dadang Rahmat 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 2 I I 3 41

11 Damas W 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 49

12 Dedeh Purwanti 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 I 2 37

13 Dedi setiadi 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 48

14 Dian l'aluuaniah 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 46

15 Din Syafilldin 3 3 3 2 4 3 3 4 2 3 3 2 I 1 2 39

16 Dini Wlliandari 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 3 44

17 Eka Putri 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 2 2 2 3 43

18 Gina Siti Hartanti 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 48

19 Gisa Istiqamah 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 2 2 1 3 40

20 Heri Setiawan 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 52

21 Herwin 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 53

22 Irfan 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 53

23 Lia Amalia 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 58

24 M. Abdillah 4 4 4 3 4 3 4 4 3 0 4 4 3 3 4 54-'

25 M. Ibnu Khaldlln 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 46

26 Nur Siti Nurisma 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 47

27 Opih Sopiah 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 43

28 Ranita Verawati 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 48

29 Rini Rahmawati 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 2 2 3 43

30 Rini Ridiyanti 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 1 1 2 36

31 Rio Aditya Putra 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 55

Page 104: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

91

32 Saleh Ridwan 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 5433 Sansan hidayat 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 2 2 4 5034 Santi Juleha 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 4635 Siti Nurlailah 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 4936 Siti Rosanah 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 4637 Sri Maryani 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 I I I 2 3038 Triana 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 3 4439 Wiwin Winarti 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4640 Yayu Yuningsih 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 51

Jumlah 1845

TABEL38

Perhitungan untuk mencari data variable Y dari hasil penyebaran angket

No RespondenButir Soal

JumlahI 2 3 4 5 6 7 8 9 10 II 12 13 14 15

I Abdillah 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 582 Ai Qomariah 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4- 4 4 3 3 3 543 Ai Zaenab 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 49

4 Aneu Lestari 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 45

5 Annisa Nuraini 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 45

6 Asep Indra P 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 45

7 Ayu Wahyuni 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 2 3 49

8 Candra Holis 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 39

9 DadangH 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 54

10 Dadang Rahmat 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 46

II Damas W 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 46

12 Dedeh Purwanti 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 42

13 Dedi setiadi 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 49

14 Dian rahmaniah 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 51

15 Din Syafiudin 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 43

16 Dini Wulandari 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 51

17 Eka Putri 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 47

18 Gina Siti Harlanti 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 53

19 Gisa Istiqamah 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 2 46

Page 105: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

92

20 Heri Setiawan 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 50

21 Herwin 4 3 2 3 3 3 3 3 1 3 4 4 4 3 3 48J

22 Irfan 4 4 4 3 1 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 55J

23 LiaAmalia 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 58

24 M. Abdillah 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 55

25 M. Ibnu Khaldun 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 47

26 Nul' Siti Nurisma 4 3 3 4 3 3 3 3 3 -, 3 4 4 3 3 49.,27 Opih Sopiah 4 3 3 3 3 3 3 1 3 -, 4 4 4 3 3 49J .,28 Ranita Verawati 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 52

29 Rini Rahmawati 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2 2 45

30 Rini Ridiyanti 3 2 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 2 41J

31 Rio Aditya Putra 4 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 4 3 3 50

32 Saleh Ridwan 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 55

33 Sansan Hidayat 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 47

34 Santi Juleha 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 53

35 Siti Nurlailah 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 53

36 Siti Rosanah 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 51

37 Sri Maryani 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 38

38 Triana 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 46

39 Wiwin Winarti 4 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 48

40 Yayu Yuningsih 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 53

Jumlah 1955

C. Analisis Data

Setelah memperoleh angka prosentasi dari masing-masing angket

maka langkah berikutnya adalah mencari angka korelasi antara variabel X

(pengaruh amalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah) dan variabel Y

(akhlak santri) dengan menggunakan rumus korelasi product moment sebagai

berikut:

Page 106: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

TABEL39

Hasil Perhitungan Variabel XY

93

Responden X Y XY X2 y 2

I 54 58 3132 2916 33642 45 54 2430 I 2025 2916;

3 48 49 2352 i 2304 24014 42 45 1890 1764 20255 42 45 1890 1764 20256 44 45 1980 1936 20257 45 49 2205 2025 24018 35 39 1365 1225 15219 51 54 2754 2601 291610 41 46 1886 1681 211611 49 46 2254 2401 211612 37 42 1554 1369 176413 48 49 2352 2304 240114 46 51 1886 2116 260115 39 43 1677 1521 184916 44 51 2244 1936 260117 43 47 2021 1849 220918 48 53 2544 2304 280919 40 46 1840 1600 211620 52 50 2600 2704 250021 53 48 2544 2809 230422 53 55 2915 2809 302523 58 58 3364 3364 336424 54 55 2970 2916 302525 46 47 2162 2116 220926 47 49 2303 2209 240127 43 49 2107 1849 240128 48 52 2496 2304 270429 43 45 1935 1849 202530 36 41 1476 1296 168131 55 50 2750 3025 250032 54 55 2970 2916 3025

Page 107: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

94

33 50 47 2350 2500 220934 46 53 2438 2116 280935 49 53 2597 2401 280936 46 51 2346 2116 260137 30 38 1140 900 144438 44 46 2024 1936 211639 46 48 2208 2116 230440 51 53 2703 I 2601 2809

N-30 IX-1845 IY-1955 IXY-90654 I XL~86493 I y L- 96441

rxy = NIxv - ( Ix )( Iv ).y{NIx2- (IX)2 }x{NIy2- (Iy )2}

rxy = (40 x 90654) 0845 x 1955).y{40 x 86493 - (1845)2 }x{40 x96441 _(1955)2 }

rxy = (3626160) - (3606975).y{3459720 - 3404025} x {3857640 - 3822025}

rxy = 19185 = 19185.y55695 x 35615 .y1983577425

rxy = 1918544537,3711

rxy = 0,430

Setelah melakukan perhitungan secara keseluruhan maka hasil yang

didapatkan antara pengaruh amalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah

terhadap akhlak santri diperoleh angka korelasi "r" product moment sebesar

0,430.

D. Interprestasi Data

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka penulis memberikan

intelprestasi terhadap angka indeks korelas "r" product moment melalui dua

cara, yaitu:

Page 108: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

95

1. 1nterprestasi secara sederhana atau kasar.

Interprestasi terhadap "rxy" dari perhitungan di atas ternyata angka

korelasi variabel X (pengaruh amalan Tarekat Qadiriyah wa

Naqsabandiyah) dan (aldllak santri) tidak bertanda negatif. Berarti di

antara kedua variabel tersebut terdapat korelasi yang positif (korelasi yang

berjalan searab) dengan memperhatikan besarnya "rxy" yaitu 0,430 yang

berkisar antara 0,40-0,70 berarti antaravariabel X dan variabel Y terdapat

korelasi yang sedang atau cukup.

2. Interprestasi dengan menggunakan tabelnilai "I" product moment.

Rumusan hipotesis nihil (Hp) yang penulis ajukan adalah:

Ha : Terdapat pengaruh yang signifIkan antara anJalan Tarekat Qadiriyah

wa Naqsabandiyah terhadap akhlak santri Pondok Pesantren

Suryalaya.

Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifIkan antara arnalan Tarekat

Qadiriyah wa Naqsandiyah terhadap akhlak santri Pondok Pesantren

Suryalaya.

Adapun kriteria pengajuannya adalah jika "I''' obsevasi (1'0) sarna

dengan atau lebih besar (:::) daripada "I''' tabel (n) maka hipotesis

alternative (Ha) diterima atau terbukti kebenarannya. Sebaliknya, jika "I'''

obsevasi (1'0) sama dengan atau lebih kecil (::::) dari pada "I''' tabel (n)

maka hipotesis alternatif (Ha) tidak dapat diterima atau tidak terbukti

kebenarannya dan Ho diterima.

Untuk melihat apakah koefIsien korelasi hasil perhitungan di atas

signifIkan atau tidak, maka perlu dibandingkan dengan "I''' tabel (n)

product moment terlebih dabulu mencari derajat bebas (db) karena dalam

penelitian ini sampelnya beljumlab 40 orang dan variabel yang dicari

korelasinya ada dua yaitu pengaruh arnalan Tarekat Qadiriyah wa

Naqsabandiyah (X) dan akh1ak santri (Y), maIca derajat bebasnya dapat

dihitung dengan langkah sebagai berikut:

Page 109: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

96

db=N -ill'

=40-2

=38

Setelah diketahui db sebesar 38, diperoleh "r"product moment

ternyata bahwa dengan df sebesar 38 tidak terdapat dalam tabel, tetapi

melihat db yang terdekflt yaitu 40, maIm· pada taraf signifikan 5 %

diperoleh r tabel = 0,304; sedangkan pada taraf signifikan I % diperoleh r

tabel = 0,393. Selanjutnya dibandingkan "rxy" masing-masing adalah

0,430 sedangkan r tabel (n) masing-masing 0,304 dan 0,393. Denagn

demikian ternyata rxy adalah lebih besra (2:) daripada ct, baik pada taraf

signifikan 5% maupun pada taraf signifikan 1%. Karena rxy lebih besar

(2::) daripada ct, maka hipotesis alternative (Ha) diterima atau terbukti

kebenarannya, sedangkan (Ho) tidak dapa( diierima atau tidak terbukti

kebenarannya. Dengan demikian beracti, ada korelasi positif yang sedang

atau cukup segnifikan atau meyakinkan antara pengaruh amalan Tarekat

Qadiriyah wa Naqsabandiyall terhadap akhlak santri di pondok Pesantren

Suryalaya. Hal ini berarti semakin tinggi pengamalan amalan Tarekat

Qadiriyah wa Naqsabandiyah di Pondok Pesantren suryalaya maka akhlak

santri semakin baik.

Page 110: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

BABV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penelitian yang dilakukan penulis tentang pengaruh amalan Tarekat

Qadiriyah wa Naqsabandiyah, dengan melalui proses observasi, wawancara dan

angket maka dap~i diambil kesimpulan dengan merujuk kepada rumusan masalah,

yaitu: Bagaimana amalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah di Pondok

Pesantren Suryalaya, bagaimana akhlak santri di Pondok Pesantren Suryalaya, dan

apakah terdapat pengaruh amalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah terhadap

akhlak santri. Dan kesimpulan yang didapat adalah sebagai berikut:

I. Amalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah di Pondok Pesantren Suryalaya

yang dilaksanakan oleh santri Pondok Pesantren Suryalaya adalah talqin, zikir

yang terbagi menjadi dua yaitu zikir jahar dan zikir khafi, khataman sebagai

all1alan mingguan, ll1anakiban sebagai all1alan bulanan dan riyadhah atau

pelatihan kej iwaan.

2. Akhlak santri di Pondok Pesantren Suryalaya, dari hasil penelitian yang ada

dapat diketahui bahwa santri telah memiliki pemahall1an dan pengamalan

alchlak yang baik, di mana para santri ll1emiliki akhlalc yang cukup bailc

kepada Allah, Rasulullah, orang tua, orang lain dan terhadap diri sendiri.

3. Hasil penelitian ll1enunjulckan bahwa korelasi antara Amalan Tarekat

Qadiriyah wa Naqsabandiyah dan alchlak santri Pondok Pesantren Suryalaya

adalah positif dan signifilcan, dengan tingkat lcorelasi 0,430 pada level

signifikansi atau derajat kepercayaan 0,01. Dengan demikian bahwa hasil

97

Page 111: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

98

penlitian ini menolak hipotesis nihil (Ho) dan menerima hipotesis alternatif

(Ha) yaitu ada korelasi positif yang sedang atau cukup signifikan atau

meyakinkan antara pengaruh amalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah

terhadap akhlak santri di pondok Pesantren Suryalaya.

Eo Saran

Dalam skripsi ini penulis menyampaikan saran-saran khususnya ditujukan

kepada santri Pondok Pesantren Suryalaya, pengurus Pondok Pesantren

Suryalaya dan masyarakat akademis,

I. Santri Pondok Pesantren Suryalaya diharapkan dapat mengamalkan amalan

Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah secara terus menerus dan berupaya

dalam meningkatkan pengamalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah agar

santri dapat memiliki akhlak al-karirnah.

2. Pengurus Pondok Pesantren Suryalaya diharapkan dapat mebimbing santri

dalam mengamalkan amalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah dan selalu

memonitori akhlak santri sehari-hari, sehingga dapat memberi peluang untuk

terbentuknya akhlak al-karirnah pada santri.

3. Kalangan Masyarakat Akademis, penelitian yang telah dilakukan penulis

sangat terikat dan terbatas oleh waktll dan aspek materi yang lainnya. Oleh

karena itu sangat mllngkin jika ruang lingkup materi yang diteliti belum dapat

terkupas secara mendalam. Peneliti sebaiknya lebih jeli untllk mengakomodir

dan mengkaji hasil penelitian terdahllill agar penelitian s(:lanjutnya lebih baik

dan mendapatkan penemuan baru yang dijadikan referensi berharga dalam

memberikan kontribusi terhadap pembangllnan dan kemajuan pendidikan

Islam.

Page 112: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

DAFTAR PUSTAKA

AI-Ghanimi al-Taftazani Abu al-Wafa', Sufi dati Zaman ke Zaman, peneljemah: Ahmad

Rafi' Utsmani, Bandung, Pustaka, 1997

AI-Jailani Syeikh Abdul Qadir, Sir Al-Asrar, Teljemahan K.H Zezezn Zaenal Abidin

Bazul Asyhab, Tasikmalaya, Pandok Pesantren Surya1aya, 199

AI-Kailani Abdul Razzaq , Syaikh Abdul Qadir Jailani Guru Para Pencari Tuhan,

penerjemah. Aedhi Rakhman Saleh, Bandung, PT Mizan Pustaka, 2009

Aqib Kharisudin, Drs, M.Ag, Al-Hikmah: memahami Teoso}! Tarekat Qadiriyah wa

Naqsabandiyah, Jakalia, Dunia llmu, 1998

Ardani Muhammad Prof, Dr, H , Akhlak Tasawrif (Nilai-Nilai Akhlak atau budi

pekerti dalam ibadat dan tasawuf', Jakarta, PT. Mitra Cahaya Utama, 2005

Arikunto Suharismi, Prosedur penelilian suatu pendekatan dan praktek, Jakarta,

Rineke Cipta, 1998

Ensiklopedi Islam, Jakarta, PT Iehtiar Bam Van Hoeve, 1993, eet ke-1

Ensiklopedi Tasawuf, Bandung, Angkasa, 2008,

Hajar Ibnu, Dasar-dasar PeneWian Kuantitatif dalam Pendidikan, Jakarta, PT. Raja

Grafinda Persda, 1996

Hasan M Iqbal, Pokok-pokok Metodelogi Penelitian dan Aplikasinya, Jakarta, Yudhistira,

2002

Jabir EI-Jazairi Abu Bakar , Pola Hidup Muslim (Minhajul Muslim), Bandung, PT

Remaja Rosdakarya, 1997, eet ke-2

Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, JakaIia: Bumi Aksara:

2008, eel. Ke-10

Page 113: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

100

Margono S, Metodelogi Penelitian Pendidikan, Jakmia, PT. Rineka Cipta, 2007

Masy'ari Anwar, akhlak AI-Qur 'an, Surabaya, Jakmia, Bina Ilmu, 1990

Mulyati Sri, Dr. Hj. MA, Tasawuf Nusantara:Rangkaian Mutiara Sufi Terkemuka,

Jakarta,ICencana, 2006

---------, Mengenal dan Memahami Tarekat-Tarekat Muktabarah di Indonesia,

Jakarta, lCencana, 2005

Nata Abuddin Drs. H., M.A Akhlak Tasawtif, Jakarta, RajaGrafindo Persada, 1996

Narbuko Cholid dan Abu Achmadi, Metodelogi penelitian, Jakarta, Bumi Aksara, 2004

Nawawi Ismail, H. Prof, Dr, M.Si, Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah: Sebuah

Tinjauan Ilmiyah dan Amaliyah, Surabaya, lCarya Agung, 2008

Rohman Arif , Memahami Pendidikan dan Ilmu Pendidikan, Yogyakarta, Laks Bang

Mediatama, 2009

Solihin,M, Dr M.Ag dan Drs Rosihun Anwar, M.Ag, Kamus Tasawlif, Bandung, PT

Remaja Rosdakarya, 2002

Sudijono Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta, PT RajaGrafindo Persada,

1996

---------, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakalia PT RajaGrafindo Persada, 2006

Suraldm1ad Winarno , Pengantar PeneWian Ilmiah; Dasar Metoda Teknik, Bandung,

Penerbit Tarsito, 1998, eel. lCe-8

Syafi'i Mufid Ahmad, Tangklukan, Abangan dan Tarekat : Kebangkitan Agama di

Jawa, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 2006

Page 114: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

101

Tajul Arifin Alunad Shohibulwafa' K.H , Uquudul jumaan: Zikir Harian, Khotaman,

Tawassul, Silsilah Thoriqot Qodiroyah waNaqsabandiya), Bandung, CV

Wahana karya Grafilm, 2006

---------, Miftah al-Shudur: kuncipembuka hali, pel1teljemah Drs. Anding Mujahidin.

M.Ag, Jakarta,Laksana Utama, 2005

Tanbih dan Azaz Tujuan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah, Tasikmalaya,

Yayasan Serba Bakti Pesantren Suryalaya,1998

Tanbih, Tawasul dan Khataman, Bandung, Wahana karya Grafika, 2008

Thahir Ajid , Gerakan Polilik Kaum Tarekat: Telaah Historis Gerakan Polilik

Anlikolonialisme Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah di Pulau Jawa,

Bandung, Pustaka Hidayah, 2002

Toriquddin Muhammad, H Le, M.Hr, Sekularitas Tasawuf Membumikan Tasawuf

dalam Dunia Modern, Malang, UIN Malang Press, 2008

Ya'qub Hamzah Dr. H., Etika Islam: Pembinaan Akhlakul Karimah, Bandung CV

Diponegoro, 1988, eet ke-4

Page 115: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

Pelaksanaan zikit· harian di Pondok Pesantren Suryalaya:

:&I);~~ il):dl ;, ~';,; I~~

Artinya:

"Apabila kamu telah selesai mengeljakan shalat, maka berdzikirlah ".

Dan pelaksanaan zikir jahar atau zikir nafi isbat adalah sebagai berikut:

Kel11udian berdoa dengan doa ini:

, 'II ," 'II.JJI 't"'J' ~J' , r

""0'-0 .. "'... ........ .- ...-...... ;:;>.-

c:.>UUI' JI" UI ",', 1~,~;1J.:.,e,~ lS..t..:" JI I~.'..L:...;.':' lS..t..:" I~. 1'- ~~I\I, ) r ~.x"t"'. , " ~), " ~J"'"'('"T"" ~-- ... ... .- .- "''-

d;"'j)1 i~.i l\J.:pI~ ~'" c:.>:OI ",', I'" lS<iJ c:.>G,i,;jl" " I'" G .:", ) ~ , ~; .J'), ; ~.x"'; .:;-'), ~ "'; <.5J"-'")

2JS" C ~ 'l!1 01 c:.>dl ~. d.:;j . d":·il ",', d.:JI ':i 1'..d1.:fy< .. 0', , , .),. <./, JY'" ~ .x,. <.S"'" "t"' ,,), >-,'.".- " ... 0 ... J J ............ ... ......, ... ,... ...

.Jl1 0P J.),~ ~ J:'I :;) ~, ,f eft ~Wy c....<.i :;..; r-i-,41 ~;:,; ~IJi .JlI 0y:t;;W\

~ (0 \ :..:/~J ... ~" ? .,.r.--'

(Doa ini dapat dital11bah dengan doa·doa lainnya yang dikehendaki)

Kel11udian l11el11baca tawasul, yaitu:

-"~;;» ?,I))I)

Page 116: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

" 0 -' 1." "0,,,,"''' ... ""' '" "" __ J0tkL ;".' JI (," '. <3' 1-11 1"1 ".' ~ I~n ;~I( ~ ,WI:cLLJI 1',1 (' I JI "., ,r=", r=-, T-' sr ~) ,-" ) "!, '" sr ~).J , I'"'

"'" ...)., " " ..." .-" ""',, ..." J J ... ". " ' •..I.::'X;" ..:ill':l; 0t.L;JI ,WI M ;,:::'JI wi '.'. IQI e-.b.i I" UI ,,-," .G' UI, ; ).r.:' u"' ,- !, ,. <'::'-- '; <J'¢' " r= ,y, -,)

D( UJI M . 'I (', -.. J~ :Gi ~ID( " ,1:Cj~ QI i ;,:~:JI'; )! ,.:/', ~. ," <'::.- '; ) 'I, . ,- r" <.S'. <'::'--, ""',, " " ""',, J... -'.... "

.:\'G ..:ilIM ~I wi' .,~' '<'II M ~I wi' 0'" I\"G 1\5' &J.1 ~I, .J. , ",..:" , ; ) <J-! r': " <'::'- '; ), y.~ y '-" <'::.-

J " " .- .- "'" """ .,-, .1" I' ~ "'QI J' '.li .( II .......,..G, :c..;..1 ;'::'cJI wi 'c 'I Gw ;'" ' , _..:;~ .'I~yP ) <X.J ,r cs' Y ," <'::'-- '; r~ ,- ,f"'>") , :/"

.- ,; .. ...".-"..."d' "1 : ~\ II ". ,,~' ". ·'UI' , -I \ 1',1" ".'

....~W '1'""" ~ >If"""" r+" 0!~ ) I'~< ," sr) ~).;')

.- " " " , "'... "') .- ".- .- J

"~ >c;..~1 ,.:.>l:",'I( ~'. 'o'li' ,.::..>\.::'J.:.':..II' ~'_I' 'II ;c;\.S:::r 8 1'.;( 8[;\ ('I JI-'~,- "Y") Cr-!Y"), , ) ~, ,) ,'ii ) " ~).J ,I'"'

~ oJ""'''" ....... 1.",.... :;,;:WI ,~ ~ >~ ~lyUI)

(,X) ~~ y'):, -.;:, J5- :x ;'~' .iiJ1~p'.,i.-.- - "

Kemudian tawajjuh dengan cara kepala ditundukan ke sebelah kiri dengan kedua

mata terpejam selia bibir dirapatkan, lidah dulipatkan kelangit-langit, gigi

dirapatkan tidak bergerak sedangkan hati terus berzikir khafi sekuatnnya.1

1 A. Shahibul wafa' lajul 'Arifin, Kilab Uquudul Jumaan: Khusus Ikhwan TharekalQadiriyah wa Naqsabandiyah Pondok Pesantren SlIfyalaya, (Tasikmalaya:PT. MudawammahWarohmah, 2009, cet ke-l), h.3

Page 117: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

Khotaman (Amalan Mingguan)

~'_I~' il.I'~i( ~'..uI'II.I:I~i( '-:UI " '~'~' ::".:J.I:C.JI ('fJ'I":~ r' ) 0'" .r ) 0', ~ t+.'" ) 0'~ "r )J , r-'

" """ " >-;;5" ~-"1<- ('f J'I' ;:;;;;,' \1 D"·II ;I:;UI 'L.-' ~,.~( .J' ','\I 1',(',-,)) ,) <y r)J ,) -" ,-,y-' , .1-.) IX, ) - cr )

>- " " ... " ".... .. ,,:l" '" ... ..."

wL.;)1 '~\ ill, ", I'.IL...':, JI 1~".:', ' I'.. t;;; JI "UI J G', w.:..:'I' .. ~'" 1""'"" t9"" ~, ,~ <X) ""'J ,uPJ J <X,,) (...,.-.)"" ..."" " ... ... .,

Page 118: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

(500x) tI3l~,~

Page 119: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

0.. 0, ;;l ... ")...,, "

( \.. X) ~ ):,;11 :}JI ~~ ':I~ ;~ ':I:' Jy. ':I

( \ •• X) r-L:'~:' ~i ~:, :;UI :)1 ~.: \S,L;:. ~ J., ~i... ..r... ...

Page 120: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

(500x) >'11 ~:, JrJI~'" '" '" ... "'l~ -< '" ... "'... ,,'" '"

( lOOx) • I'.. ' ~'.ul I~.' 0\ '1\~ Li~ I~_ I'- ~ ~IIIr-::- J ,. J N cs-J cs: lS"'. , - cs- if'"' rr" /' /' " ..."

Page 121: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

Kemudian tall'ajjuh, dilanjulkan dengan membaca:

(16641 xl ~o},i I.!

Kemudian membaca doa kholaman, yailu:

- ,::eil~ - .'. - ". ::;St..J .' til' ,-,-,I'~' II I~,f ~ - .•.• G' (3x)~ G'~ • ~,~ d'.J ). ~ U 1::1') Cr' • '.',r .r y"'".. ..

... J.. .. ~ 0 J... oj ... " 0 0 J ...... 0 f•• '.'" " "'1 I -I -.: II ',\t',. '," ',1'1 ,::ell ',1,1\ .' .' . ,,····'·1Cr' 0jJ!. ~?~ ~ All ~ ...:.u.J') '-'--'-' ...:.u, csY-- ~~~ ~ ~ o.J

... ... ,,- ,r,r

0" • ... "J J")" ...... :>.- "J'-O J01 ~ ','G' :0;-.• :0;-' ~. 'G' '.' .'G' - 'G' 2.l.l.LJ iJl ~~III :.' .:11 -,II ., ••G~, •.if) .-""; ~. J!.I' <.f!, •rr .1-: <.fr Y') .

" " " "t" c"" ... .- J

01' d":· II I:". oW ~. 't.: .•.. J~[JI' JI' 'til ". ~~. Li" iii 0' <'). .r--"" ~ oX •'. of'-' y). ) ..J' Y \.s. ,,) y Y"

... )." ... ... " J ....... "" "'" '" J. ... ...,. -II ,. "II '. 'I :.:.GL; G' ';' GJ...ii,.' c;.~I..u &. :;:;..;;' " 1(' GP ··x1'"'O.r .Jrov '-' • .J'). oX • .,.),) r' if c:. . ,

" '" ".- .- '" ..... ...... J J" J ... oJ"

~::, 3:~ ~::, ::, ~ C:...,;Jd :;~ ~I .R 0'- Ijk;'j ;y.JI 2.lJ:;;::' :.:.J.;:U::,". ......"

.. J.- ... oj <II' .. 0 __ J.- ... J .... " .t1(' I~·:.:.GI ~ G;;;J 01' !l~ I'·.... ·' 01 2.l.l.LJ :;;.," ..:...:;. ~~i5 - ,:,. Ii ;jJdJ1if '-' • • . '. ) . ~J' J',. I.p"-" .- ... ...

Page 122: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

I~ :,!ji:.c :x) I~ ~~\ ~ :x t±;,.) 0)~U ~~ G-j ~ ~ ~\

~'G' ~'G' ~'G' 0'.L,;u' I'.~~ 0'.6't::",.:U,._<- •..< 0"'~~U:.:,j :..;,\:"",~(i, J. ,J. ,J. .T::')......... .T' • CT'-' r-~ )J;--,o I' 0 I' •

0'" ,. \ '" '" '" J"" ...

(3x). '\;,:11 1:1\ AiJl, UI .-·U' J" U'r-o-~ "y)y)-- ,.,. "--

(3 ) ~'\'~';I'''' 'I'·· ';:"""U'''''';'I'""x ,.:r-or .r.>- C-J) L:> J"" ? W Y '-'!J, ,

2 Uquudul jumaan (Zik;r Harlan, Kho/aman, Tawassul, Silsilah Thoriqat QodiroyahwaNaqsabandiyah), (Bandung: CV Wahana karya Grafika, 1996), h. 10-31

Page 123: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

TANBIH

Tanbih ini dari syaikhuna AI-marhum Syekh Abdullah Mubarak bin

Nur Muhammad yang besemayam di patapan Suryalaya kejembaran

rahmaniyah.

Sabda beliau kepada khususnya segenap murid-murid pria maupun

wanita, tua maupun muda:

Semoga ada dalam kebahagian, dikaruniai Allah SWT kebahagian

yang kekal dan abadi dan semoga tak akan timbul keretakan dalal11

lingkungan kita sekalian.

Pun pula semoga pimpinan negara beliambah kemuliaan dan

keagungannya supaya dapat l11elindungi dan membimbing seluruh rakyat

dalal11 keadaan aman, adil dan makl11ur zohir maupun bathin.

Pun kami tempat orang bertanya Tarekat Qadiriyah Naqsabandiyah,

mengahaturkan dengan tulus ikhlas, wasiat kepada segenap murid-murid;

berhati-hatilah dalam segala hal, jangan sampai berbuat yang bertentangan

dengan peraturan agama maupun Negara.

Ta'tilah kedua-duanya tadi sepantasnya, demikian sikap manusia

yang tetap dalam keimanan, tegasnya dapat mewujudkan kerelaan terhadap

agama dan negara, taat hadirat Illahi yang membuktikan perintah dalam

agama maupun negara.

Insyafilah hai murid-murid sekalian, janganlah terpaut oleh bujukan

nafsu, terpengaruh oleh godaan syetan, waspadalah akan jalan

penyelewengan terhadap agama maupun Negara, agar dapat meneliti diri,

kalau-kalau tertarik oleh bisikan iblis yang selalu menyelinap dalam hati

sanubari kita semua.

Page 124: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

Lebih baik buktikanlah kabajikanlah yang timbul dari kesucian:

1. Terhadap orang-orang yang lebih tinggi daripada kita, baik zohir

maupun batin, harus kita honnati, begitulah seharusnya hidup rukun,

saling harga menghargai.

2. Terhadap sesama yang sederajat dengan kita dalam segala-galanya,

jangan sampai terjadi persegketaan, sebaiknya harus bersikap rendah

< hati, bergotong roYQng dalam melaksanakan perintah agama maupu

negara, jangan sampai terjadi perselisihan dan persengketaan, kalau­

kalau kita terkenal finnan-Nya "adzabun alim" yang berm'i duka nestapa

untuk selama-Iamanya dari dunia sampai akhirat (badan payah hati

susah).

3. Terhadap orang-orang yang keadaanya di bawah kita, janganlah hendak

menghinakannya atau berbuat tidak senonoh, bersikap angkuh,

sebaliknya harus belas kasihan dengan kesadaran, agar mereka merasa

senang dan gembira hatinya, jangan sampi merasa takut dan liar,

bagaikan tersayat hatinnya, sebaliknya harus dintuntun dan dibimbing

dengan nasehat lemah lembut yang akan memberi keinsyafan cIalam

menginjakjalan kebajikan.

4. Terhadap fakir miskin, harus kasih sayang, ramah tamah serta bermanis

budi, bersikap murah tangan, mencerminkan bahwa hati kita sadar. Coba

rasakan diri kita pribadi, beyapa pedihnya j ika dalam keadaan

kekeurangan. Oleh karena itu janganlah acuh tak acuh, hanya diri

sendirilah yang senang, karena mereka jacii fakir miskin itu bukannya

kchenciak mereka sencliri, namun itulah qodrat tuhan.

Demikianlah sesungguhya sikap manusia yang penuh kesadaran,

meskipun terhadap orang asing, karena mereka masih keturunan Nabi AdaIl1

AS mengingat ayat 70 surat Isro' yang miinya:

"sangat kami muliakan keturunan Adam dan kami sebarkan segala yang

berada di darat dan lautan. Dan kami beri mereka rizki yang ada di darat

Page 125: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

dan lautan. Juga kami mengutamakan mereka lebih utama dari makhluk

lainnya"

Kesimpulan dari ayat ini, bahwa kita sekalian seharusnya saling

harga-menghargai, jangan tmbul kekecewaan, mengingat surat AI-maidah

yang attinya:

"hendaklah tolong menolong denagn sesama dalam melaksanakan

kebajikan dan ketaqwaan denagn sengguh-sungguh terhadap agama

maupun Negara, sebalikny ajanganlah tolong menolong dalam berbuat

dosa dan permusuhan terhadap perintah agama maupun Negara.

Adapun soal keagamaan itu tersearah agamanya masing-masing,

mengingat surat al-kafirun ayat enam: "agamamu untuk kamu, agamaku

untuk aku. " Maksudnya janganlah teljadi perselisihan, wajiblah kita hidup

rukun dan damai, saling harga menghargai, tetapi janganlah sekali-kali ikut

jampur.

Coba renungkanlah pepatah leluhur kita : "hendaklah kita bersikap

budiman, tertib dan damai, andaikan tidak demikian, pasti sesal dahulu

pendapatan, sesal kemudian tidak berguna ". Karena yang menyebabkan

penderitaan diri pribadi itu adalah akibat dari amal perbuatan diri sendiri.

Dalam surat an-nahal ayat J12 diterangkan bahwa:

"Tuhan yang Maha Esa telah memberikan beberapa eontoh, yakni tempat

maupun kampong, desa maupun Negara yang dahulunya aman dan

tentram, gemah ripah loh jinawi, namun penduduknya atau penghuninya

mengingkari nikmat-nikmat Allah, maka lalu berkeeamuklah beneana

kelaparan, penderitaan dan ketakutan yang disebabkan sikap dan

perbuatan mereka sendiri. "

Oleh karena demikian, hendaklah segenap murid-murid bertindak

teliti dalam segala jalan yang ditempuh, guna kebaikan zohir dan batin,

dunia maupun akhirat,supaya hati tentram, jasad nyaman. Janganlah

sekali-kali timbul perseketaan, tidak lain tujuannya budi utama jasmani

sempurana (eageur- bageur).

Page 126: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

Tiada lain amalan kila Tarekat Qodiriyah Naqsandiyah, amalkan

sebaik-baiknya guna mencapai segala kebajikan, me'1iauhi segala

kejahatan zohir batin yang bertalian dengan jasmani maupun rohani, yang

selalu diselimuti bluukan nafsu, digoda oleh perdaya syetan.

Wasiat ini harus dilaksanakan dengan seksama oleh segenap murid­

murid agar supaya mencapai keselamatan dunia dan akhirat.

Amin.

Patapan suryalaya, 13 Februari 1956

Wasiat ini disampaikan kepada sekalian ikhwan

Ttd

(K.H.A.Shohibul Wafa' Tajul 'Arifini

3 Tanbih dan Azaz Tujuan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah, (Tasikmalaya: YayasanSerba Bakti Pesantren Suryaiaya,1998, cet ke-4), h. 2

Page 127: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

ANGKET PENELITIAN

PENGARUH AMALAN TAREKAT QADIRIYAH WA NAQSABANDIYAH

TERHADAP AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN SURYALAYA

TASIKMALYA

.£&"" 3th

Nama:

A. Petunjuk Mengisi

I. Bacalah dengan baik seluruh peltanyaan dan pilih jawaban di bawah ini.

2. Jawablah pertanyaan dl bawah Ini dengan jujur karena kejujuran anda dapat

membantu kami dalam mengumpulkan data objektif dalam penelitian ini.

3. Anda cukup memberikan tanda silang (x) pada jawaban yang sesuai dengan

kenyataan yang anda rasakan.

4. Angket ini hanya untuk kepentingan ilmiah, dan jawaban rsponden akan kami jaga

kerahasiannya dengan sebaik-baiknya.

5. Apabila ada hal-hal yang tidak mengerti mahan ditanyakan pada peneliti atau

pendamping.

6. Kami mengucapkan terimakasih atas segala bentuan dan partisipasi anda dalam

mendukung kelancaran penelitian ini.

3. Pertanyaan dan Jawaban

Amalan Tarekat Qadiriyah wa nagsabandiyah

I. Setelah di talqin, apakah anda mengetahui tata cara zikir Tarekat Qadiriyah wa

Naqsabandiyah?

a. Sangat mengetahui c. Kurang mengetahui

b. Mengetahui d. Tidak mengetahui

2. Setelah di talqin, apakah anda mengetahui tujuan dari zikir Tarekat Qadiriyah wa

naqsabandiyah?

a. Sangat mengetahui c. Kurang mengetahui

b. Mengetahui d. Tidak mengetahui

3. Apakah anda selalu melaksanakan zikir Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah setelah

selesai sahalat fardhu?

a. Selalu b. Sering c. Jarang d. Tidak pernah

Page 128: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

4. Apabila ada waktu luang, apakah anda melaksanakan zikir khafi?

a. Selalu b. Sering c. Jarang d. Tidak pernah

5. Pada hari senin dan kamis ba'da ashar, apakah anda melaksanakan khataman?

a. Selalu b. Sering c. Jarang d. Tidak pernah

6. Apakah anda juga melaksanakan khatalllan setiap ba'da maghrib atau bada shalat Ii

daril bala'?

a. Selalu b. Sering c. Jarang d. Tidak pernah

7. Pada saat khataman, apakah anda hafal bacaan khatalllan?

a. Sangat hafal b. Hafal c. Kurang hafal d. Tidak hafal

8. Apakah anda mengikuti acara lllanakiban minimal satu bulan satu kali?

a. Selalu b. Seril1g c. Jarang d. Tidak pemah

9. Saat melaksanakan manakibal1, apakah anda mengikuti acara manaqiban dengal1

khidmat?

a. Selalu b. Sering c. Jarang d. Tidak pernah

10. Saat khidmat ilmiah manakib, apakah anda menyimak penceramah dengan baik?

a. Selalu b. Sering c. Jarang d. Tidak pernah

II. Setelah mengikuti acara manakiban apakah anda mengetahui tujuan manakiban?

a. Sangat lllengetahui c. Kurang mel1getahui

b. Mengetahui d. Tidak mengetahui

12. Apakah anda melaksanakan riyadhah seperti mandi malam 40 hari?

a. Selalu b. Sering c. Jarang d. Tidak pemah

13. Apakah anda melaksanakan riyadhah tersebut terus menerus?

a. Selalu ~. Sering c. Jarang d. Tidak pernah

14. Apabila riyadho yang pertama telah selesai, apakah anda melaksanakan riyadhah

yang lain?

a. Selalu b. Sering c. Jarang d. Tidak pernah

15. Setelah medapatkan riyadhah, apakah anda tahu tujuan dari riyadhah?

a. Sangat mengetahui c. Mengetahui

b. Kurang mengetahui d. Tidak mengetahui

Akhlak santri

I. Setelah masuk waktu shalat fardu, apakah anda shalat pada awal waktu?

a. Selalu b. Sering c. Jarang d. Tidak pernah

Page 129: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

2. Selain shalat fardhu, Apakah anda melaksanakan shalat-shalat sunah?

a. Selalu b. Sering c. Jarang d. Tidak pernah

3. Apakah anda melaksanakan puasa sunah seperti puasa senin dan kamis?

a. Selalu b. Sering c. Jarang d. Tidak pernah

4. Ketika mendapat nikmat dari Allah, apakah anada bersyukur?

a. Selalu b. Sering c. Jarang d. Tidak pernah

5. Ketika musibah terjadi dalam hidup anda, apakah anda bersabar?

a. Selalu b. Sering c. Jarang d. Tidak pernah

6. Allah selalu memperhatikan kita walaupun kita tidak dapat rnelihat-Nya, oleh karena

itu apakah anda berbuat baik?

a. Selalu b. Sering c. Jarang d. Tidak pemah

7. Apabila ada orang atau ternan anda dalam kesulitan, apakah anda menolongnya?

a. Selalu b. Sering c. Jarang d. Tidak pernah

8. Apakah anda mengucapkan terima kasih setelah ditolong orang atau ternan?

a. Selalu b. Sering c. Jarang d. Tidak pernah

9. Apabila berbuat kesalahan, apakah anda meminta maaf?

a. Selalu b. Sering c. Jarang d. Tidak pernah

10. Apabila ada orang yang berbeda agama, apakah anda akan bel'buat baik kepadaya?

a. Selalu b. Sering c. Jarang d. Tidak pernah

11. Apakah anda berprilaku sopan kepada orang lain baik itu ternan, guru ataupun orang

tua?

a. Selalu b. Sering c. Jarang d. Tidak pernah

12. Setelah selesai melaksanakan shalat, apakah anda mendoakan orang tua anda?

a. Selalu b. Sering c. Jarang d. Tidak pernah

13. Apakah anda mematuhi perintah orang tua?

a. Selalu b. Sering c. Jarang d. Tidak pernah

14. Ketika anda beljanji pada ternan, apakah anda rnenepatinya?

a. Selalu b. Sering c. Jarang d. Tidak pernah

15. Dalam kehidupan anda apabila anda berhadapan dengan orang lain, apakah anda

merasa rendah hati?

a. Selalu b.Sering c. Jarang d. Tidak pernah

Page 130: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

PEDOMANWAWANCARA

PENGARUH AMALAN TAREKAT QADIRIYAH WA NAQSABANDIYAH

TERHADAP AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN SURYALAYA

TASIKMALAYA

Nama

Jabatan

Hari/tanggal

Pukul

: Hj. Ati Unsuryati Arifin

: Pembina Asrama Pondok Pesantren Suryalaya

: kamis, 22 Juli 20 I0

: 10:00-11 :00 WIB

1. Bagaimana pelaksanaan amalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah yang

dilaksanakan oleh santri?

2. Apakah santri melaksanakan amalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah

dengan sungguh-sugguh?

3. Bagaimana Pembina asrama memberikan pengawasan kepada santri, terutama

berkenaan dengan akhlak mereka?

4. Apa fal'tor pendukung dan penghambat yang ditemui pembina asrama dalam

mencapai pembentukan akhlak santri?

5. Bagaimana Pembina asrama untuk mengatasi faktor penghambat tersebut?

6. Apa usaha-usaha yang dilakukan pihak pesantren dalam upaya pembinaan

akhlak santri?

7. Bagaimana penilaian Pembina asrama terhadap akhlak santri

Page 131: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

HASIL WAWANCARA

1. Pelaksanaan amalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah Pondok

Pesantren Smyalaya ada 2 (dua) hal yaitu untuk anak setingkat Mts atau

SLTP dan MA atau SLTA perlakuaImya berbeda. Setingkat SLTP belum

wajib Zikir tetapi ikut zikir diharuskan. Tingkat SLTA bila yang sudah ingin

Zikir maim mereka haI11S ditalqin dahulu oleh Santti Putti khususnya di

Asrama Putti disesuaikan dengan: a). Kitab yang telah di Karang oleh Guru

Mursyid yaitu Kitab MIFTAH AL-SHUDUR. b). Adaplm Riyadhoh yang lain

dibirnbing oleh Guru Mursyid dan atau yang mewakilinya, sebagian kecil

oleh Pembina AsraIna putri. c). Adapun pelaksanaannya kami pantau baik

aIllalan yang diselenggrakan malam hari maupun sehari-hari. d).Barangkali

periu ketahui juga bahwa Santti Putri ini diperhatikan juga oleh masyarakat

sekitar yang mengetahui bahwa santri tersebut ada di pondok putti. e). Di

dalaIn organisasi intern Aspi (mereka) mempunyai organisasi diantaranya

fungsinya lmtuk membina amalan itu. f). Sanui Senior menjadi mentor anak

santri yang barn dan tidak meIiIlat umur yang dibantu untuk mandi malam

misahlya.

2. PengalaIllan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah dengan metoda (point I),

85 % melaksanakan dengan sungguh-sungguh, sedangkan yang 15% masih

tetap belajar. Terlebih, anak yang barn masuk meluadi santti. Periu ketahui

juga bahwa semua SaIltri adaptasinya kurang lebih 3 bulan.

3. Pengawasan pembina untuk meningkatkan akhlak melalui metoda (point 1)

dan lebih banyak kanJi bergaul dengen mereka baik perorangan maupllil

kelompok, sekali-kali dengan rekreasi ketempat lain tennasuk ziaI'ah,

disanalah kita menyampaikan apa yang perlu. Tentu saja Kepesantrennan

disanlpaikan pula. Riwayat Ponpes, Sejarah Sesepuh dan lain-lain, tentu

khususnya AI Quran dan hadis yang menjadi rujnkan utaIlla.

4. Faktor pendukung meningkatkan ahlak adalah anak santti yang memang

mereka datang ingin menjadi santti dari niamya, orang um mendukImg,

Page 132: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

lingkingan mendukung serta kami sebagai pembiana bahwa akhlak adalah

pokok dalam agama maka menjadi prioritas utama. Tidak ada arti pandai

otakanya kalau aldllaknya tidak baik. Adapun penghambatnya latar belakang

anak santri terpaksa atau disuruh oleh orang tuannya agar menjadi sanui,

atau dari lingkungan yang kmang baik, baik dilingktmgan keluarganya

maupun lingkungan dareralmya. Maka mereka rata-rata relatif suiit namun

keberhasilannya 70 % menumt observasi selama 20 tahun walaupml kami

tidak tertulis.

5. Untuk menanggulangi penghambat tersebut melalui pendekatan dengan

santri tersebut lebih banyak perorangan dan konsultasikan dengan orang tua

termasuk berdoa pada Allah, utama juga kepada Sesepuh (KH. Ahmad

Shohibul Wafa' Tajul Arifm) agar anak tersebut menjadi santri yang

berakhlak al-karimah.

6. Usaha pihak pesantren agar anak sanui menjadi anak yang memiliki akhlak

al-karimah adalah mengadakan pertemuan berkala di tepat pengajian,

disekolah, di asrama dan ada pertemuan dengan orang tuanya.

7. Penilaian saya, khusus anak yang ada di asrama dapat dikatakan 95% baik

sekali dan 5 % kurang dan tidak baik.

Mengetahui:

interviurer Pembina Asrama Putli

ill Attv Unsuryati AR

Page 133: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

PEDOMANWAWANCARA

PENGARUH AMALAN TAREKAT QADIRIYAH WA NAQSABANDlYAH

TERHADAPAKHLAKSANTRIDIPONDOKPESANTRENSURYALAYA

TASIKMALAYA

Nama : Lia Amalia

Jabatan : Santri Pondok Pesantren Suryalaya

Hari/tanggal : Minggu, 25 Juli 2010

Pukul : 09:00-10:00 WlB

I. Sudah berapa lama anda mengamalkan amalan Tarekat Qadiriyah wa

Naqsabandiyah?

2. Apa saja amalan-amalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah yang sudah anda

laksanakan?

3. Apakah anda mengamalakan amalan-amalan Tarekat Qadiriyah secara terus­

menerus?

4. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam melaksanakan amalan Tarekat

Qadiriyah wa Naqsabandiyah?

5. Bagaimana anda mengatasi faktor penghambat tersebut?

6. Apa yang anda rasakan setelah mengamalkan amalan Tarekat Qadiriyah wa

Naqsabandiyah?

7. Setelah melaksanakan amalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah, apakah

anda merasa ada perubahan dalam akhlak anda?

Page 134: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

BASIL WAWANCARA

1. Alhamdulillah saya bisa mengamalkan amalan Tarekat Qadiriyah wa

Naqsabandiyah sejak pertama kali ditalqinkan yakni kurang lebih sudah tiga

tahun. Awalnya memang tidak mengerti, tapi karena biasa jadi bisa.

2. Di Pondok Pesantren Suryalaya itu terdapat beberapa amalan Tarekat

Qadiriyah wa Naqsabandiyah yang insya Allah sudah saya kerjakan dan saya

bersyukur sampai saat ini masih diberikan kemampuan untuk terus

menjalankan amalan-amalan ini. Amalan-amalan tersebut yaitu terdiri dari

amalan harianyakni zikir yang sudah di tanamkan pacla cliri saya baik zikir

zahar, yang clilaksanakan setiap bada shalat yang lima waktu dan zikir khafi

yang ticlak terikat oleh ruang clan waktu, Kapan pun, dimana pun, dan seclang

apapun kita masih bisa mengingat Allah SWT. Amalan yang lainnya seperti

amalan mingguan yakni khataman, clilaksanakan setiap hari senin clan kamis

bada shalat ashar. Amalan bulanan yakni manakiban setiap satu bulan sekali.

3. Bisa dibilang terus-menerus sih tidak, karena manusia tidak luput dari lupa

clan kesalahan, tapi saya berusaha untuk selalu dan harus bisa mengamalkan

secara rutin.

4. Faktor pendukungnya aclalah yang clatang dari diri saya sencliri. Saya berfikir

bahwa amalan-amalan ini aclalah wajib, dan segala hal yang wajib itu harus

kita laksanakan clengan baik. Selain itu juga penclukung yang lain adalah clari

lingkungan sekitar. Faktor penghambat yang membuat saya meninggalkan

amalan-amalan tersebut aclalah bila kegiatan saya yang terlalu padat sehingga

rasa capek yang membuat malas untuk melaksanakan amalan-amalan ini.

5. Solusi untuk mengatasi masalah yang menghambat ini adalah dengan

mencoba membagi waktu dengan baik sehingga kegiatan tersebut ticlak

mengganggu jalannya amalan-amalan yang saya jalankan. Selain itu juga saya

mencoba untuk mengingatkan kembali, apabila lupa terus diingat agar amalan

tersebut berjalan dengan lancar.

Page 135: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

6. Saya mersa semakin umur bertambah, maIm semakin bertambah pula amanah

atau janji yang saya pegang. Seperti zikir yang harus diamalkan setiap hari

membuat hati menjadi tenang dan semakin terisi untuk selalu mengingat Allah

SWT

7. Mungkin kalau akhlak itu yang dapat menilai adalah orang lain. Belum tentu

apa yang manurut kita baik menurut orang juga baik, ataupun sebaliknya

setelah saya merasakan amalan ini, ketika ada seseorang yang membuat saya

marah, tapi saya mencoba untu ingat kembali kepada Allah dengan berzikir

khafi, dan akhirnya saya pun bisa menahan amarah. Jadi yang dapat saya

simpulkan adalah apabila kita benar-benar dalam menjalankan suatu amalan

dengan baik, maka dampak yang dirasakan pun akan baik pula. Seperti

bermanfaat untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.

Mengetahui:

Interviurer Santri PPS

Page 136: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

PEDOMAN WAWANCARA

PENGARUH AMALAN TAREKAT QADIRIYAH WA NAQSABANDIYAH

TERHADAP AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN SURYALAYA

TASIKMALAYA

Nama : Marsekal Muda (Pum) H. Mahpudin Taka

Jabatan : Ketua Umum Pengurus Yayasan Serba Bakti Suryalaya

Hariltanggal : Senin, 26 Juli 2010

Pukul : 10:00-11:00 WIB

I. Kapan Yayasan Serba Bakti Suryalaya dibentuk?

2. Siapa yang memperkarsai pembentukan Yayasan Serba Bakti Suryalaya?

3. Apa tugas Yayasan Serba Bakti Suryalaya?

4. Apa tujuan Yayasan Serba Bakti Suryalaya?

5. Apa Visi dan Misi Yayasan Serba Bakti Suryalaya?

6. Programapa saja yang dilaksanakan Yayasan Serba Bakti Suryalaya?

7. Menurut anda, bagaimana akhlak santri di pondok Pesantren Suryalaya?

Page 137: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

HASIL WAWANCARA

1. Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya dibentuk pada tanggal 11

maret 1961

2. Orang-orang yang ikut serta dalam memperkasai pembentukan Yayasan Serba

Bakti Suryalaya adalah H. Sewaka (Aim) mantan Gubernur Jawa Barat dan

mantan Mentri Pertahanan RI Iwa Kusuma Sumantri (Aim).

3. Yayasan ini dibentuk dengan tujuan untuk membantu tugas Abah Anom

dalam penyebaran Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah dan dalam usaha

mencerdaskan kehidupan bangsa. Pondok Pesantren Suryalaya semakin

dikenal ke seluruh pelosok Indonesia, bahkan sampai ke Negara Singapura,

Malaysia, Brunai Darussalam, dan Thailand, menyusul Australia, negm'a­

negara di Eropa dan Amerika. Dengan demikian ajaran Tarekat Qadiriyah wa

Naqsabandiyah semakin luas perkembangmmya, untuk itn Abah Anom

dibantu oleh para wakil talqin yang tersebar hampir di seluruh Indonesia, dan

juga wakil talqin yang berada di luar negeri.

4. Tujuan adalah kondisi yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu agar visi

dapat tercapai secara efektif dan efesien. Kemantapan organisais yayasan

sangat strategis dalam mencapai visi Pondok Pesantren sedang

penyebarannya adalah tugas yayasan. Maka tujuan umum yayasan adalah

menjadi organisasi yang professional, efektif, dan efisien guna menunjang

misi dan visi Pondok Pesantren dan tujuan khusus yayasan adalah menjadikan

Pondok Pesmltren Suryalaya sebagai pusat pengembangan tasawuf di Asia.

5. Adapun misi yayasan adalah menyelenggarakan dakwah dan pemberdayaml

umat yang berlandaskan agllll1a Islam guna memupuk keimanan, pengetahuan

dan akhlal( masyarakat sehingga menjadi insane yang mampu melaksanakan

tugasnya sebagai khalifatullah fi ardhi. Sedangkan visi yayasan adalah

menjadi yayasan yang sepenuhnya melksanakan ketentuan perundangan

Page 138: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

sehingga kegiatan dakwah dan pemberdayaan umat dapat berjalan seem'a

sistemis dan efektif.

6. Dengan adanya yayasan serba bakti suryalaya, maim didirikan lembaga

pendidikan formal sesuai dengan keperluan dan kepentingan masyarakat.

Lembaga pendididkan yang diselenggm'akan dari mulai tingkat taman kanak­

kanak hingga ke pergnruan tinggi. Selain untuk menunjang pendidikan

formal, yayasan juga berusaha mendukung berbagai kepentingml pesantren

antara lain; mengatnr pengajian bulanan yang biasa disebut manaqib, baik di

Snryalaya maupun di tempat-tempat lainnya.Bidang lain yang dikelola oleh

Yayasan Serba Bakti adalah bidang sosial, ilmu dan dakwah, pendidikan,

hukum dan organisasi, perwakilan, ibu bella dan panti rehabilitasi

penyalahgunaan obat narkotika dan kenakalan remaja atau pondok remaja

Inabah.

7. Menurut saya, santri yang berada di Pondok Pesantren Suryalaya relatif baik.

Saya melihat mereka eukup memiliki sopan santun atau akhlak yang baik

dalam kehidupan sehari-hari.

Page 139: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

PEDOMANWAWANCARA

PENGARUH AMALAN TAREKAT QADIRIYAH WA NAQSABANDIYAH

TERHADAP AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN SURYALAYA

TASIKMALAYA

Nama ; Ustadz Kamaluddin Koswara S.Pd.l

Jabalan ; Ustadz Pengajian Tradisional Pondok Pesantren Suryalaya

Hari/tanggal ; Sabtu, 24 Juli 2010

Pukul ; 15;30-16:30 WIB

I. Apa tujuan dari pengajian tradisional Pondok Pesantren Suryalaya?

2. Materi kitab apa yang dipelajari di pengajian tradisional Pondok Pesantren

Suryalaya?

3. Metode apa saja yang digunakan dalam menyampaikan materi kitab tersebut?

4. Bagaimana caranya mengetahui bahwa santri telah menguasai materi kitab

tersebut?

5. Pada saat ini sudah berapa banyak santri yang mengikuti pelajaran di pengajian

tradisional Pondok Pesantren Suryalaya?

6. Bagaimana peranan ustadz dan ustadzah di pengajian tradisional Pondok

Pesantren Suryalaya?

7. Menurut ustadz, bagaimana akhlak santri di pengajian tradisional Pondok

Pesantren Suryalaya?

Page 140: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

HASIL WAWANCARA

1. Pengajian tradisional di Pondok Pesantren Suryalaya seCal'a umum

mempunyai tujuan yang sama dengan pendidikan formal yaitu untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia

seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan beliaqwa terhadap Tuhan Yang

Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, mel11iliki pengetahUall dan keterampilan,

kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang l11antap dan l11andiri, serta

rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Hanya saja lebih

ditekankan kepada penguasaan materi Kitab-kitab klasikal atau gundul dan

kitab kuning.

2. Adapun materi kitab yang dipelajari adalah AI-Qur'an dan Tajwid, Fiqih,

Aqidah, Ahlaq dal1 Tasawuf, Nahwu dan Shorof, dan Bahasa Arab. Selain

materi kitab santri juga mempelajari muhadharah atau latihan ceramah

3. Metode pendidikan yang digunakan adalah metode sorongan, bandongan dan

klasikal.

4. Untuk mengetahui sejauh mana daya serap santri terhadap materi dan

kemampual111ya dalam pemahaman kitab, maka diberikanlah evaluasi belajar.

Evaluasi belajar yang diberikan dalam bentuk evaluasi lisan yang diberikan

setiap hari pada setiap akhir pemberian materi dan evaluasi tulisan yang

diberikan pada setiap akhir masa pengajaran yaitu pada setiap akhir semester.

5. Pedidikan pengajian di Pondok Pesantren Suryalaya dibagi dalam enam kelas

atau tingkatan yang mana pada setiap kelas pada satu tahun ajaran terbagi

dalam dua semester. Saat ini kelas pengajian beljumlah enam kelas yang

masing-masing kelas berjumlah 30-50 santri.

6. Ustadz dan ustadzah semaksimal mungkin berperan aktif dalam pembentukan

akhlak al-karimah pada did santri.

7. Dan menurut saya santri di pengajian tradisional sudah memiliki akhlak yang

cukup baik.

Page 141: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

NomorLampHal

: Istimc\va: 1 (satu) berkas: Pcngajtlan Proposal SI<ripsi

Kepada Yang TerhormatKetlla Jurusan Pendidikan Agama IslamFakultas I1mu Tarbiyah dan KeguruanUniversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, 20 April 2010

Assalamu 'alaiku/11 rVr. rVbSalam sejahtera kami sampaikan, scmoga BapaklIbu senantiasa beracla dalam lindunganAllah S\VT, clan sclalll sukses dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Selanjutnyasaya yang bertanda tangan eli bawah ini :

NamaNIMSemesterJurusanFakultas

: Aisyah: 106011000064: 8 (delapan): Pendidikan Agama Islam: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Bermaksud mengajukan judul skripsi dengan judul "Pengarub AmalanTarekat Qadiriyah wa Nagsabandiyah Terhadap Akhlal< Santri di PondokPesantren Suryalaya Tasikmalaya" Sebagai bahan pel1imbangan, berikut sayalampirkan proposal shipsi, out line, daftar pustaka sementara.

Demikian surat ini saya ajukan, semoga Bapak/lbl! Dosen berkenan menerima jl!dulskripsi inL AlaS perhatian dan bantuannya, saya mcngucapkan tcrima kasih.

Dose Se linar Pro osal Sl<ripsi

Ora. H . D'unaidatul Munawarah M.ANIl : 195809.198701.2.001

Pemob n

Mengetahui,

~~'~

Prof. Dr. H. Abd Rahman Ghazali M.ANIP: 19450325.196510.1.001

Page 142: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

KEMENTERIAN AGAMA IUIN JAKARTA FORM

~I;;~ Juanda No 95 C,puta/ /54/2/ndoneSla .

------ SURATPERMOHONAN

No. Dokumen FITK-FR-AKD-0821-=---,

27 Juli 2009(FR) Tgl. Terbit

No. Revisi: 00

Hal '1/1_.- -_.

IZIN PENELITIAN

NomoI'Lamp.Hal

: Un,0IIF.IfPP.009!... .... /2010: (JUtlil1ll/[J}'OjJOSU!

: l'ennohonan Izin Penelitian

Kepada Yth:Ketua Yayasan Serba Sakti Pondok Pesan(ren SuryalayaTasikl1lalava

Assalamu 'alaikum WI'. wb,

Dengan hormat kami sampaikan bahwa:

.lakarta. 16.1uli 2010

NamaNIMSemesterJurusan.ludul Skipsi

Aisyah1060 I 1000064IXPendidikan Agama Islam"Pengaruh Amalan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah

Terhadap Akhlak Santri di Pondok Pesantren. SuryalayaTasilunalaya".

Adalah benar mahasiswali Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedangmenyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) di instansi yang Saudara pimpin,Untuk itu kami moholl Saudara dapat mengizillkan mahasiswa tersebut melaksanukanpenelitian dimaksud,

Atas perhatian dan keljasama Saudara, kami llcapkan terima kasih,

rVassalafllll 'alaikwJ! wr.ll'b.

An, DekanKabag, Tata Usaha,

CVL..,Drs. II. Ali Nurdin, lVi.Pd.r'NIP, 19550601.198103.1.005

Tembusan:I, Dekan FITI<2. Pembantu Dekan Bidang Akademik3. Mahasisw3 yang bersangkutan.

Page 143: U·~'2W:'''' · 2013. 12. 12. · Hasan Pemimpin Pondok Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah Ciamis serta ... maka itu dari kekhilafahan diri penulis sebagai hamba Allah yang dhaif,

YAYASAN SERBA BAHTIPONDOKPESANTRENSURYALAYA

AKTE NOTARIS No. 10/1961 JO. No. 37/1987 JO. 25/1994Desa Tanjungkerta - Kecamatan Pagerageung - Kab. Tasikmalaya

PO. BOX. NO.1 Panumbangan Ciamis 46263 Jabar Telp. (0265) 455828 Fax. (0265) [email protected]

SURAT KETERANGAN

Nomor :207 /ySB-PPSIB.5NIII/2010

ang bertanda tangan dibawah ini Ketua Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalayaasikmalaya Pusat, menerangkan bahwa :

ama1Memesterrogram Stram S IJti.iS3i:i

: Aisyah: 106011000064: IX ( Sembilan ): UIN SyarifHidayatulloh Jakarta: Pendidikiiti Ag1iIiia Isl1iIii

ahwa nama tersebut diatas telah melaksanakan penelitian di Pondok Pesantren Suryalayaasikmalaya sejak tanggal 20 sd 30 Juli 20IO.

emildan, Surat Keterangan ini kami buat, untuk dapat dipergunakan seperlunya.

2~~~~a, 26 JuH 2010