tuntutan pengabsahan anak di mahkamah ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/skripsi natrah nur...

83
TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH RENDAH SYARIAH SEPANG, SELANGOR. (STUDI PUTUSAN BIL: 10006-006- 0753-2017) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Guna memperoleh gelar sarjana strata satu (S.1) Dalam ilmu Hukum Keluarga Islam Pada Fakultas Syariah NATRAH NUR FATIN BINTI NASSARUDIN SHK. 101180017 PEMBIMBING: Dr. Fuad Rahman, S.Ag, M.Ag Dian Mustika S.H.I, MA PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI TAHUN 1442H/2020 M

Upload: others

Post on 17-Nov-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH RENDAH

SYARIAH SEPANG, SELANGOR. (STUDI PUTUSAN BIL: 10006-006-

0753-2017)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Guna memperoleh gelar sarjana strata satu (S.1)

Dalam ilmu Hukum Keluarga Islam

Pada Fakultas Syariah

NATRAH NUR FATIN BINTI NASSARUDIN

SHK. 101180017

PEMBIMBING:

Dr. Fuad Rahman, S.Ag, M.Ag

Dian Mustika S.H.I, MA

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

TAHUN 1442H/2020 M

Page 2: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

II

Page 3: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

III

Page 4: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

IV

Page 5: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

V

MOTTO

ين نكم ف ٱلد ءاباءهم فإخو قسط عند ٱلل فإن لم تعلمواٱدعوهم لأبائهم هو أ

تم بهۦ ولكن ما تعمدت قلوبكم وك خطأ

لكم وليس عليكم جناح فيما أ ن ومو

رحيما ٱلل غفورا

Artinya: “Panggilah mereka (anak-anak angkat itu) dengan memakai nama bapa-

bapa mereka; itulah yang lebih adil pada sisi Allah, dan jika kamu tidak

mengetahui bapa-bapa mereka, maka (panggilah mereka sebagai) saudara-

saudaramu seagama dan maula-maulamu. Dan tidak ada dosa atasmu terhadap

apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh

hatimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-

Ahzab (33) ayat 5)

Page 6: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

VI

ABSTRAK

Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

Sepang, Selangor (Studi Putusan Bil: 10006-006-0753-2017) mengungkapkan

permasalahan yang terjadi apabila Jabatan Pendaftaran Negara Malaysia

memutuskan tidak mencantumkan nama ayah pada akta kelahiran anak saat

dokumen orang tua tidak lengkap seperti kehilangan akta nikah atau anak yang

dilahirkan kurang dari 6 bulan sejak tanggal pernikahan. Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui dasar hukum yang digunapakai oleh hakim dalam putusan

bil: 10006-006-0753-2017, konsekuensi jika mengabsahkan anak tanpa persetujuan

mahkamah Syariah dan tinjaun hukum Islam terhadap anak luar pernikahan. Penulis

menggunakan metode pendekatan yuridis empiris dengan jenis penelitian kualitatif

yang bermetodekan eksplanatoris. Hasil penelitian, pertamanya adalah mahkamah

merujuk kepada fatwa fuqaha’ mazhab Syafi’i serta undang-undang yang terkait

dengan permasalah diatas seperti Seksyen 2 dan 45 Enakmen Undang-Undang

Keluarga Islam Negeri Selangor tahun 2003 dan daripada fakta kasus yang

dibentangkan penggugat yang ternyata anak itu adalah anak yang lahir kurang

daripada 6 bulan dari tanggal pernikahan yang menjadikan tidak bisa dibin/bintikan

kepada nama si penggugat. Hasil penelitian kedua adalah mahkamah berkuasa

untuk mencabut atau membatalkan bin/binti ayah biologis anak yang diabsahkan

tanpa persetujuan mahkamah. Terakhir, status anak yang lahir diluar pernikahan

menurut hukum Islam adalah nasab keturunanya tersandar hanya pada ibunya tidak

pada bapanya dan dalam hukum kewarisan anak tersebut juga hanya bisa pusaka-

mempusakai harta dari ibunya.

Kata kunci: pengabsahan anak, dasar hukum, konsekuensi, tinjaun hukum Islam

Page 7: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

VII

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini untuk orang-orang yang ku cintai,

Ibunda Nor Yani binti Abu dan ayahanda Nassarudin bin Jabar yang telah

mendidik serta mengasuh anakanda dari kecil hingga dewasa dengan penuh kasih

sayang agar kelak menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya dan

berguna kepada Agama, Nusa dan Bangsa serta dapat meraih cita-cita. Sayang

kakaknda ku, Nasreen Adha, Hanizah, Nas Erina, Nashriq, Nadzirah, terima kasih

atas pengorbanan, perhatian, dorongan yang tidak putus diberikan. Semoga

menjadi saksi di akhirat kelak bahwasanya kalianlah asbab ilmu ini dapat digapai

serta kita bersama mendapat naungan rahmat-Nya.

Ilmu yang tidak dapat tidak, mestilah daripada para pendidik yang tidak kenal arti

lelah, jutaan terima kasih daku ucapkan kepada para murabbi yang pernah

mendidik secara langsung mahupun tidak sejak kecil hinggalah saat ini. Moga

Allah merahmati sepanjang kehidupan kalian wahai pendidik. Tidak dilupakan,

terima kasih sahabat yang dikasihi kerna Allah, sahabat seperjuangan, semua ahli

Persatuan Kebangsaan Pelajar Malaysia di Indonesia Cawangan Jambi

terutamanya angkatan 20, serta teman-teman Indonesia dan di Malaysia yang

tidak putus mendoakan, setia memberikan nasihat, bantuan, kasih sayang di saat

apa pun. Semoga persahabatan kita tetap utuh sehingga ke Syurga. Terima kasih

atas segalanya.

Page 8: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

VIII

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur yang sedalam-dalamnya penulis panjatkan ke hadrat Allah

swt atas segala rahmat dan karunia-Nya. Shalawat dan salam turut dilimpahkan

kepada junjungan besar Nabi Muhammad saw yang sangat dicintai. Alhamdulillah

dalam usaha menyelesaikan skripsi ini penulis senantiasa diberi nikmat kesehatan

dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang diberi judul

Tuntutan Pengabsahan Anak Di Mahkamah Rendah Syariah Sepang,

Selangor. (Studi Putusan Bil: 10006-006-0753-2017).

Skripsi ini disusun sebagai sumbangan pemikiran terhadap pengembangan

ilmu syariah dalam bagian hukum. Juga memenuhi sebagian persyaratan guna

memperoleh gelar Program Sarjana Strata Satu (S1) dalam Jurusan Hukum

Keluarga Islam pada Fakultas Syariah Universitas Islam Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi, Indonesia.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis akui tidak terlepas dari menerima

hambatan dan halangan baik dalam masa pengumpulan data maupun

penyusunannya. Situasi dari awal hingga ke akhir menambahkan lagi daya usaha

untuk menyelesaikan skripsi ini agar selari dengan penjadualan. Berkat kesabaran

dan sokongan dari berbagai pihak, maka skripsi ini dapat juga diselesaikan dengan

baik seperti yang diharapkan.

Oleh karena itu, hal yang pantas penulis ucapkan adalah jutaan terima kasih

kepada semua pihak yang turut membantu sama ada secara langsung maupun secara

tidak langsung menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada:

Page 9: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

IX

1. Prof. Dr. H. Suaidi Asy’ari, MA.,Ph.D selaku Rektor UIN STS Jambi, Indonesia.

Ibuk Dr. Rofiqoh Ferawati selaku Wakil Rektor 1. Dr. As'ad Isma selaku Wakil

Rektor 2, dan Bapak Bahrul Ulum selaku wakil Rektor 3.

2. Bapak Dr. Sayuti Una, S.Ag,M.H selaku Dekan Fakultas Syariah UIN STS

Jambi, Indonesia.

3. Bapak Agus Salim, M.A,M.I.R,Ph.D selaku Wakil Dekan Bidang Akademik,

Bapak Dr. Ruslan Abdul Gani selaku Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum,

Perencanaan dan Keuangan dan Bapak Dr H.Ishaq, SH, M.Hum selaku Wakil

Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama di Fakultas Syariah UIN STS Jambi,

Indonesia.

4. Ibu Mustiah. RH. S.Ag., M.SY selaku Ketua Jurusan Hukum Keluarga dan

Bapak Irsadunas Noveri selaku Sekretaris Jurusan Hukum Keluarga Fakultas

Syariah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Bapak Dr. Fuad Rahman, S.Ag, M.Ag, selaku Pembimbing I dan Ibu Dian

Mustika, SHI, M.A selaku pembimbing II yang telah banyak memberi masukan,

tunjuk ajar dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak dan ibu dosen, asisten dosen dan seluruh karyawan dan karyawati Fakultas

Syariah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

7. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi yang bersangkutan.

Page 10: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

X

Menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya dan jauh dari

kesempurnaan baik dari segi teknis penulisan, penyusunan data maupun

mengungkapkan argumentasi pada bahan skripsi ini. Oleh itu, diharapkan semua

pihak dapat memberikan kontribusi pemikiran, tanggapan dan masukan demi

kebaikan skripsi ini. Semoga apa yang diberikan dicatat sebagai amal jariah disisi

Allah swt dan mendapat ganjaran yang selayaknya kelak.

Jambi, April 2020

Penulis

NATRAH NUR FATIN BINTI NASSARUDIN

SHK. 1080017

Page 11: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………....i

PERNYATAAN KEASLIAN ………………………………………………….…ii

PERSETUJUAN PEMBIMBIMBING…………………………………………...iii

SURAT PERNYATAAN…………………………………………………………iv

PENGESAHAN PANITIA UJIAN……………………………………………….v

MOTTO .................................................................................................................vi

ABSTRAK ............................................................................................................vii

PERSEMBAHAN ................................................................................................viii

KATA PENGANTAR ...........................................................................................ix

DAFTAR ISI ..........................................................................................................xi

DAFTAR SINGKATAN ......................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................viv

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah……………………………………….1

B. Rumusan Masalah……………………………………………...5

C. Batasan Masalah……………………………………………….6

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian……………………………….6

E. Kerangka Teoritis………………………………………………7

F. Kerangka Konseptual…………………………………………11

G. Tinjauan Pustaka……………………………………………...15

BAB II: METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian…..…………………………………………...19

B. Pendekatan Penelitian………………………………………...19

C. Sumber Data…………………………………………………..20

D. Instrumen Pengumpulan Data………………………………...21

E. Teknis Analisis Data…………………………………………..22

Page 12: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

ix

BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Mahkamah Syariah…………………………………..24

B. Sejarah Mahkamah Rendah Syariah Sepang…………………30

C. Visi dan Misi………………………………………………….33

D. Bidang Kuasa Mahkamah Rendah Syariah Sepang…………..34

BAB IV: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH

RENDAH SYARIAH SEPANG, SELANGOR (STUDI

PUTUSAN BIL: 10006-006-0753-2017)

A. Dasar Pertimbangan Hukum Bagi Hakim Dalam Putusan

Perkara Ini……………………………...………………………..38

B. Konsekuensi Pengabsahan Anak Tanpa Persetujuan Mahkamah

Syariah……………………………………………………..…….47

C. Tinjauan Hukum Islam Mengenai Status Anak Di Luar

Pernikahan……………………………………………………….55

BAB V: PENUTUP

A. Kesimpulan……………….…………………………………..59

B. Saran……………………………………….…………………60

C. Kata Penutup………………………………………………….61

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

CURICULUM VITAE

Page 13: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

x

DAFTAR SINGKATAN

UIN STS Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Swt Subhanahuwata’ala

Saw Shallahu’alaihiwasallam

R.a Radhiayallahu’anhu

JPN Jabatan Pendaftaran Negara

JPM Jabatan Perdana Menteri

Lahzah Lahzah bermaksud lahzah al-firasy/lahzah ad-dukhul (detik

bersama) dan lahzah al-wiladah (detik kelahiran).

BDRA Akta Pendaftaran Kelahiran dan Kematian 1957 (Birth and Death

Registration Act 1957)

YAB Yang Amat Berhormat

MR Nama Penggugat/Pemohon

NHMR Nama Anak Tergugat

JKSM Jabatan Kehakiman Syariah Malaysia

DAIJJ Diploma Pentadbiran Undang-Undang dan Kehakiman

EPAIS Enakmen Pentadbiran Agama Islam (Negeri Selangor)

DYMM Duli Yang Maha Mulia

Page 14: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

xi

TRANSLITERASI

Page 15: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di Malaysia, prosedur pencatatan akta kelahiran anak adalah

dibawah bidang kuasa Jabatan Pendaftaran Negara. Perkara ini diputuskan

dibawah Akta Pendaftaran Kelahiran dan Kematian 1957 (BDRA).

Sebelum 2009, putusan dalam JPN tidak mencantumkan nama ayah pada

akta kelahiran meskipun orang tua mengakui bahwa anak itu adalah

anaknya. JPN akan menghapus nama ayah dan mencatat "tidak dikenal"

sebagai informasi ayah di akta kelahiran anak tersebut.

Namun, perkara tersebut telah dihapuskan dikarenakan mematuhi

seksyen 13A Akta Pendaftaran Kelahiran dan Kematian 1957 (BDRA)

[Akta 229] (Pekeliling JPN, 8/2009). JPN tidak menerima pendaftaran

kelahiran apa pun yang ingin di bin/bintikan ayah kandung dalam hal

dokumen yang tidak lengkap seperti kehilangan akta nikah atau pernikahan

yang melibatkan kelahiran kurang dari enam bulan sejak tanggal

pernikahan. Dalam prakteknya, JPN akan meminta pemohon untuk merujuk

kasus ini ke Mahkamah Syariah dan mendapatkan surat perintah

Pengabsahan Anak.1 Hal ini seperti kasus yang akan dibincangkan dalam

kajian penulis.

1 Zulkifli Hasan, “Kedudukan Anak Tak Sah Taraf Menurut Perspektif Undang-Undang”,

Tesis Universiti Sains Islam Malaysia (2011), hlm. 6

Page 16: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

2

Fenomena penetapan keabsahan anak ini masih menjadi persoalan

di kalangan masyarakat baik itu terhadap anak di luar pernikahan, anak

angkat maupun anak yang dilahirkan dalam status pernikahan orang tua

yang bermasalah.

Maka bahasan penulis adalah pada permasalahan anak yang

dilahirkan dalam status pernikahan orang tua yang bermasalah. Ini

sebagaimana terjadi di Mahkamah Rendah Syariah Sepang, Malaysia.

Kasus Mal bernomor: 10006-006-0753-2017 adalah permohonan

pengabsahan anak oleh Penggugat MR bagi anak yang bernama NHMR Bin

Abdullah pada 1 Maret 2009 yang lalu. Mengikut keterangan P, anak

tersebut lahir selepas 1 bulan 29 hari atau 60 hari pernikahannya bersama

Tergugat SN. P memohon pengabsahan anak tersebut ke mahkamah supaya

anak tersebut dapat dinasabkan kepada P, dengan kata lain dapat dibinkan

kepada nama P sebagai bapa. Mahkamah memutuskan anak bernama

NHMR Bin Abdullah yang lahir daripada pernikahan P dan T pada 1 Maret

2009 adalah anak tidak sah keabsahannya serta tidak bisa dibinkan kepada

Penggugat. Anak tersebut diikat dengan hukum Islam sesuai statusnya dan

mahkamah menolak permohonan tersebut.

Perkara ini bisa terjadi dengan berlakunya banyak asbab, salah

satunya adalah kesulitan dalam proses perkawinan yang menyebabkan sang

pria dan wanita bertindak untuk melakukan hubungan badan tanpa

pernikahan. Hakikatnya pernikahan adalah suatu ibadah dan sunnah

Rasulullah saw yang merupakan pelaksanaan terhadap tuntutan fitrah

Page 17: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

3

manusiawi dan disyariatkan dalam Islam melalui akad nikah yang sah untuk

mengembangkan zuriat manusia melalui cara yang halal sebagai

penyambung keturunan untuk kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat.

Ajaran Islam yang diturunkan oleh Allah swt melalui perantaraan Rasul-

Nya Muhammad saw adalah bertujuan untuk mewujudkan keharmonian dan

kemaslahatan umat manusia sekaligus menghindarkannya dari mafsadat.2

Allah berfirman di dalam al-Quran (QS. An-Nisa’ (4) ayat 1):

ها ٱلناس ٱتقوا ربكم ٱلي خلقكم مد يأ ن نفس وحدة وخلق منها زوجها ي

إن ٱلل رحام وٱتقوا ٱلل ٱلي تساءلون بهۦ وٱل وبث منهما رجال كثيرا ونساء

يبا كن عليكم رق

Artinya: “Wahai sekalian manusia! Bertaqwalah kepada Tuhanmu yang

telah menjadikan kamu dari diri yang satu (Adam) dan yang menjadikan

darinya pasangan (istrinya Hawa) dan yang membiakkan darinya zuriat

keturunan lelaki dan perempuan yang ramai.”

Eksistensi pernikahan ini adalah bagi membina keluarga. Keluarga

merupakan satu masyarakat kecil yang menjadi azas pertama pembentukan

dan perkembangan masyarakat dan negara, karena setiap individu keluarga

menjadi pendukung utama organisasi masyarakat dan negara.3

2 Faturrahman Djamil, Filsafat Hukum Islam, Cet. iii (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999),

hlm. 125. 3 Jawidah Dakir, “Asas Pembentukan Keluarga Menurut Perspektif Al-Quran dan Al-

Sunnah”, Jurnal Islamiyyat 17, (1996), hlm 3.

Page 18: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

4

Maka antara tujuan bekeluarga adalah untuk memperjelas nasab

keturunan. Nasab merupakan kaum keluarga (kerabat) yang hampir. Nasab

menjadi perkara azas dalam menentukan pelbagai hukum. Contohnya

berkenaan harta pusaka, halal atau haramnya seseorang itu untuk dikahwini,

wali, wasiat dan sebagainya.4

Nasab itu dimulai dengan anak yang secara umumnya merupakan

hasil penyatuan benih dengan jalan halal antara kedua-dua suami istri.

Sebaliknya jika hasil tersebut bukan daripada percantuman benih pasangan

yang bukan suami istri, anak tersebut dikenali sebagai anak yang tidak

diakui keabsahannya.5

Ada juga yang menyebut anak yang lahir di luar pernikahan sebagai

anak haram. Penggunaan ‘anak haram’ pada prinsipnya kurang tepat dengan

istilah tersebut, karena disamping istilah itu tidak dikenal dalam hukum

positif di Indonesia, juga terdengar kurang nyaman bagi yang bersangkutan,

kelahirannya semata-mata merupakan kehendak sadar kedua orang tuanya.

Dengan demikian tidak ada alasan untuk menyalahkan anak tersebut dengan

menyebutnya sebagai anak haram. Semestinya orang tuanya yang bersalah,

terhadap anak tersebut lebih tepatnya dikatakan sebagai anak yang lahir di

luar pernikahan.6

Adapun data bagi kasus bersangkutan yang dibicarakan di

Mahkamah Rendah Syariah Sepang, Selangor Malaysia yang penulis dapati

4 Mustofa Al-Khin et al, Al-Fiqh Al-Manhaji (Batu Caves: Pustaka Salam, 2009) hlm. 915. 5 Siti Zalikhah Md. Nor, Anakku Anakmu (Selangor: Dawama Sdn. Bhd. 2008) hlm. 1. 6 Fathurrahman, Ilmu Waris (Bandung: Mandar Maju, 1994) hlm. 7.

Page 19: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

5

dari tahun 2017 hingga 2019 adalah sangat kurang yaitu hanya 2 kasus yang

mana satu pada tahun 2017 yang penulis lakukan kajian ini dan satu pada

tahun 2019. Tahun 2018 tiada rekod yang mencatatkan sebarang

permohonan bagi kasus tuntutan pengabsahan anak. Ini di kernakan

Mahkamah Rendah Syariah memang agak kurang jika dibandingkan dengan

Mahkamah Tinggi Syariah dalam membicarakan kasus pengabsahan anak.7

Perkara tuntutan pengabsahan anak ini, hakim seharusnya lebih aktif

dalam memeriksa dan memutus sesuai fakta-fakta yang terungkap

dipersidangan. Pertimbangan tersebut harus sesuai hukum dengan syarat-

syarat penasaban anak kepada nama bapa biologisnya. Hal ini menarik

perhatian penulis untuk mengkaji terhadap dasar pertimbangan hukum yang

diputuskan hakim dalam permohonan pengabsahan anak dengan

mengangkat judul penelitian: “Tuntutan Pengabsahan Anak Di

Mahkamah Rendah Syariah Sepang, Selangor. (Studi Putusan Bil:

10006-006-0753-2017).”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembahasan dalam latar belakang permasalahan di atas,

maka yang menjadi rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini,

yaitu:

7 Wawancara bersama Tuan Abu Bakar Bin Hj Maarof, penolong pegawai Syariah

Mahkamah Rendah Syariah Sepang, Selangor, tanggal 21 November 2019.

Page 20: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

6

1. Apa yang menjadi dasar pertimbangan hukum bagi hakim dalam

putusan perkara tuntutan pengabsahan anak nomor 10006-006-0753-

2017?

2. Apakah konsekuensi terhadap pengabsahan anak tanpa persetujuan

Mahkamah Syariah?

3. Apakah pandangan hukum Islam mengenai status anak di luar

pernikahan?

C. Batasan Masalah

Dalam permasalahan ini, penulis membahaskan studi pada putusan

no. 10006-006-0753-2017 tentang tuntutan pengabsahan anak dan

membataskan penelitian di Mahkamah Rendah Syariah Sepang, Selangor.

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Bertitik tolak dari belakang masalah dan pokok permasalahan yang

menjadi pokok pembahasan, maka tujuan dan penelitian yang hendak

dicapai dalam penelitian karya ilmiah ini adalah:

1. Tujuan Penelitian

a. Ingin mengetahui dasar pertimbangan hukum bagi hakim dalam putusan

perkara tuntutan pengabsahan anak nomor 10006-006-0753-2017.

b. Ingin mengetahui konsekuensi terhadap pengabsahan anak tanpa

persetujuan Mahkamah Syariah.

c. Ingin mengetahui tinjauan hukum Islam mengenai status anak di luar

pernikahan ini.

Page 21: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

7

2. Kegunaan Penelitian

Berdasarkan tujuan diatas, apabila dapat dicapai dengan baik dan dapat

dirumuskan, maka penulisannya akan digunakan:

a. Sebagai sarana dalam menambah pengetahuan serta memperluas

wawasan dalam mengambil cakna permasalahan-permasalahan yang

sering kali berlaku di dalam masyarakat berkenaan pengabsahan anak,

dikarenakan mungkin sebahagian mereka tidak mengetahui akan akibat

yang akan datang disebabkan ingin menutup aib atau sebagainya jika

mengabsahkan status anak luar nikah.

b. Sebagai bahan bacaan dan rujukan bagi mahasiswa, penelitian dan

masyarakat seluruhnya melalui pembuatan dan penyusunan karya ilmiah

secara baik.

c. Penelitian ini sebagai melengkapi pensyaratan dalam menyelesaikan

studi dan untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada Fakultas

Syari’ah dalam Jurusan Hukum Keluarga Islam.

E. Kerangka Teoritis

Kerangka teori dimaksudkan untuk memberikan gambaran atau

batasan-batasan tentang teori-teori yang dipakai sebagai landasan penelitian

yang akan dilakukan. Menurut kamus Bahasa Indonesia Poerwadarminta,

teori adalah pendapat yang dikemukakan sebagai suatu keterangan

mengenai sesuatu peristiwa (kejadian), dan asas-asas, hukum-hukum umum

Page 22: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

8

yang menjadi dasar sesuatu kesenian atau ilmu pengetahuan; serta pendapat

cara-cara dan aturan-aturan untuk melakukan sesuatu.8

Dalam rangka melaksanakan suatu penelitian diperlukan adanya

suatu rangka teori. Adapun kerangka teori yang dapat dikemukan dalam

penelitian ini adalah teori Maqasid Al-Syari’ah (Tujuan Hukum Islam).

Antara kelima-lima Maqasid Al-Syari’ah yang digunapakai untuk

kajian ini adalah Hifz An-Nasl yaitu “memelihara keturunan”, seperti

disyari’atkan nikah dan dilarang berzina. Jika kegiatan ini diabaikan, maka

eksistensi keturunan akan terancam. Oleh karena itu, Islam berupaya

memelihara keturunan, Islam mengatur pernikahan dan mengharamkan atau

melarang berbuat zina, menetapkan siapa-siapa yang tidak boleh dikawini,

bagaimana cara–cara perkawinan itu dilakukan dan syarat-syarat apa yang

harus dipenuhi, sehingga perkawinan itu dianggap sah dan percampuran

antara lelaki dan perempuan itu tidak dianggap zina dan anak-anak yang

lahir dari hubungan tersebut dianggap sah dan menjadi keturunan sah dari

ayahnya. Malahan tidak hanya melarang itu saja, tetapi juga melarang hal-

hal yang dapat membawa kepada zina.9 Sepertimana firman Allah Taala

(QS. Al-Isra’ (17) ayat 32):

حشة وساء سبيل إنهۥ كن ف ن ول تقربوا ٱلزد

8 Dodiet Aditya Setyawan, Menyusun Tinjauan Pustaka Kerangka Teori dan Kerangka

Konsep Penelitian, (Surakata, 2013), hlm. 4.

9 Ismail Muhammad Syah, Filsafat Hukum Islam (Jakarta: Bumi Aksara, 1999), hlm. 87.

Page 23: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

9

Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu

adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.”

Mengkaji teori Maqasid tidak dapat dipisahkan dari pembahasan

tentang maslahah. Hal ini sebenarnya dari segi subtansi, wujud Al-Maqasid

Al-Syari’ah adalah kemaslahatan. Meskipun pemahaman atas kemaslahatan

yang dimaksud oleh penafsir-penafsir maupun mazhab-mazhab tidaklah

seragam, hal ini menunjukkan betapa maslahat menjadi acuan setiap

pemahaman keagaman dan menempati posisi yang sangat penting.

Asy-Syatibi berpandangan bahwa Allah menurunkan syari’at

(aturan hukum) bertujuan untuk menciptakan kemaslahatan dan

menghindari kemadharatan (jalbul mashalih wa dar’ul mafasid), baik di

dunia maupun di akhirat. Aturan-aturan dalam syari’ah tidaklah dibuat

untuk syari’ah itu sendiri, melainkan dibuat untuk tujuan kemaslahatan.

Dengan dapat dipahami bahwa serangkaian aturan yang telah digariskan

oleh Allah dalam syari’ah adalah untuk membawa manusia dalam kondisi

yang baik dan menghindarkannya dari segala hal yang membuatnya dalam

kondisi yang buruk baik di dunia maupun di akhirat.10

Selanjutnya menurut Syatibi, maslahat dapat dibagi menjadi tiga

bagian yang berurutan secara hierarkhis, antara lain: dharuriyyat, hajjiyat

dan tahsiniyyat.

10 Asafri Jaya Bakri, Konsep Maqasid Syari’ah Menurut al-Syatibi (Jakarta: Rajawali Press,

1996) hlm. 69.

Page 24: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

10

Dharuriyyat merupakan maslahat yang paling utama dan menjadi

landasan dalam menegakkan kesejahteraan manusia baik di dunia maupun

di akhirat. Dharuriyyat mencakup pemeliharaan lima unsur pokok dalam

kehidupan manusia, yaitu: hifz al-din (pemeliharaan agama), hifz an-nafs

(pemeliharaan jiwa), hifz al-nasl (perlindungan keturunan), hifz al-mal

(pemeliharaan harta) dan hifz al-aql (pemeliharaan akal).

Hajjiayat merupakan jenis maslahat yang dimaksudkan untuk

memudahkan kehidupan, menghilangkan kesulitan atau menjadikan

pemeliharaan yang lebih baik terhadap lima unsur pokok bagi manusia yaitu

Maqasid al-Syari’ah.

Tahsiniyyat adalah sesuatu yang tidak mencapai taraf dua kategori

di atas. Tujuan maslahat ini adalah agar manusia dapat melakukan yang

terbaik untuk menyempurnakan pemeliharaan lima unsur pokok kehidupan

manusia. Tahsiniyyat hanya berfungsi sebagai pelengkap, penerang dan

penghias kehidupan manusia dan tidak dimaksudakan untuk menghilangkan

atau mengurangi kesulitan.11

Pengklasifikasian yang dilakukan asy-Syatibi ini menunjukkan

betapa pentingnya pemeliharaan lima unsur pokok (Maqasid Al-Syari’ah)

dalam kehidupan manusia. Di samping itu, pengklasifikasian tersebut juga

mengacu pada pengembangan dan dinamika pemahaman hukum yang

diciptakan Allah SWT dalam rangka mewujudkan kemaslahatan manusia.

11 Nabila Zatadini, Syamsuri, “Konsep Maqashid Syariah Menurut Al-Syatibi Dan

Kontribusinya Dalam Kebijakan Fiskal”, Journal of Islamic Economics Vol. 3 No. 2 (2018) hlm.

116.

Page 25: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

11

Ini bersesuaian dengan kajian penulis di mana dalam hal munakahat,

adalah bagi menegakkan serta menunaikan maslahat manusia bagi tujuan

pengembangan keturunan. Sekaligus bagi mengelakkan terjadinya zina

yang berleluasa. Semua hal tersebut merupakan bentuk dari upaya

merealisasikan mashalih khususnya bentuk pemeliharaan terhadap

eksistensi agama dan jiwa

F. Kerangka Konseptual

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan kata “nikah”

sebagai perjanjian antara laki-laki dan perempuan untuk bersuami istri

(dengan resmi). Sedangkan menurut Al-Hadist menggunakan kata majazi

yang diartikan dengan “hubungan seks”. Secara bahasa pada mulanya kata

“nikah” digunakan dalam arti “berhimpun”. Al-Quran juga

menggunakan kata zawwaja dan kata zauwj yang berarti

“pasangan” untuk makna di atas. Ini karena pernikahan

menjadikan seseorang memiliki pasangan. Tidak hanya itu, Al-

Quran juga menggunakan dua kata ini untuk menggambarkan

terjalinnya hubungan suami istri secara sah. (QS Al-Ahzab (33) ayat 50).

Menurut KBBI lagi, anak ialah keturunan yang kedua; manusia yang

masih kecil; pohon kecil yang tumbuh pada umbi atau rumpun tumbuh-

tumbuhan yang besar.12

12 KBBI, 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia, https://kbbi.web.id/anak diakses pada 20

September 2019.

Page 26: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

12

Adapun anak mengikut Kamus Dewan Edisi Keempat Malaysia

ialah manusia atau binatang yang masih dalam kandungan atau yang baru

lahir.13

Definisi nasab menurut bahasa berasal daripada kalimah ينسب –نسب ,

jika disebut ينسبه (yansibuhu) adalah menisbahkan seseorang kepada

bapanya. Nasab juga pada bahasa dengan makna qarabah. Dijamakkan

dengan kalimah أنسب.

Manakala nasab menurut Kamus Dewan Edisi Keempat adalah

‘pertalian keluarga, keturunan (terutama daripada sebelah bapa).

Contohnya, nasab bapa pertalian keluarga di sebelah bapa; nasab ibu

pertalian keluarga di sebelah ibu; penasaban hal yang berkaitan dengan

nasab: ini terkait dengan nasab, pewalian, pewarisan, dan pergaulan dalam

keluarga.

Imam Raghib al-Asfahani (w.502H) mendefinisikan nasab dan

nisbah sebagai persekutuan pada salah seorang ibu atau bapa, sama ada

hubungan menegak seperti nasab antara bapa dan anak-anak; atau hubungan

melintang seperti nasab antara saudara-mara dan bapa-bapa saudara.14

Manakala anak tidak diakui keabsahannya pula ialah anak yang

tidak bisa dinasabkan kepada lelaki yang menyebabkan kelahirannya atau

kepada sesiapa yang mengaku menjadi bapa kepada anak tersebut. Oleh itu

13 Kamus Dewan Edisi Keempat (Kuala Lumpur, Malaysia: Dewan Bahasa dan Pustaka,

2010) hlm. 1480. 14 Al-Asfahani Al-Ragib, Mu’jam Mufrodat al-Fadhil al-Qur’an (Lebanon: Dar Al-Kutub

Al-ilmiyah, 2008) hlm. 85.

Page 27: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

13

mereka tidak boleh pusaka mempusakai, tidak menjadi mahram dan tidak

boleh menjadi wali.15

Keabsahan anak menurut legal yang ditetapkan oleh syarak

mengikut Enakmen Undang-Undang Keluarga Islam (Negeri Selangor)

2003 bahagian VIII – pelbagai dalam hal kesahtarafan anak seksyen 111

bagi siapakah yang dikaitkan sebagai bapa menyebut ‘jika seseorang

perempuan yang berkahwin dengan seseorang lelaki melahirkan seorang

anak lebih daripada enam bulan qamariah dari tarikh perkahwinannya itu

atau dalam masa empat tahun qamariah selepas perkahwinannya itu

dibubarkan sama ada oleh sebab kematian lelaki itu atau oleh sebab

perceraian, dan perempuan itu pula tidak berkahwin semula, maka lelaki itu

hendaklah disifatkan sebagai bapa anak itu, tetapi lelaki itu boleh, dengan

cara li’an atau kutukan, menafikan anak itu sebagai anaknya di hadapan

Mahkamah.’

Sebenarnya syara’ telah menegah mana-mana bapa mengingkari

nasab anak. Begitu juga mengharamkan wanita menisbahkan anak kepada

bukan bapanya yang hakiki. Ini berasaskan hadith daripada Abi Hurairah

r.a, sabda Rasulullah saw yang berarti: “Mana-mana perempuan yang

memasukkan kepada satu kaum sedangkan ia bukan daripada

mereka16, maka tiadalah daripada Allah sesuatu pun. Dan Allah pasti tidak

memasukkannya (perempuan tersebut) ke syurga. Mana-mana lelaki yang

15 Jabatan Kemajuan Islam Malaysia, “Garis Panduan Penamaan dan Kedudukan Anak

Tak Sah Taraf dari Segi Syarak”. Proposal Muzakarah Jawatankuasa Fatwa Majelis Kebangsaan

Islam kali ke-44 (1998), hlm. 1.

16 Berkata guru kami, Syeikh Wahbah al-Zuhaili, iaitu perempuan telah melakukan zina.

Page 28: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

14

mengingkari anaknya sedangkan dia mengetahui hakikatnya, maka Allah

akan menghijabkannya daripada-Nya dan menghinanya di khalayak mereka

yang terdahulu hingga akhirnya.” Riwayat Abu Daud (2263), al-Nasaie,

(3481) dan Ibn Hibban (4108).

Muzakarah Jawatankuasa Fatwa Majelis Kebangsaan bagi Hal

Ehwal Ugama Islam Malaysia Kali Ke-57 (Muzakarah Fatwa Kebangsaan)

yang bersidang pada 10 Juni 2003 telah membincangkan isu Anak Tak Sah

Taraf. Muzakarah telah memutuskan seperti berikut:

a. Anak Tidak Sah Kedudukannya ialah: Anak yang dilahirkan di luar

nikah sama ada akibat zina atau rogol dan dia bukan daripada

persetubuhan syubhah atau bukan daripada anak perhambaan.

b. Anak dilahirkan kurang dari 6 bulan 2 lahzah17 (saat) mengikut

Takwim Qamariah daripada tarikh tamkin (setubuh).18

Mengikut pendekatan lain juga anak tidak sah keabsahannya boleh

dikenal juga dengan nama anak zina, anak li’an, anak laqit iaitu anak yang

terbuang atau dipungut atau terdampar, anak mangsa rogol, anak daripada

sumbang mahram dan anak yang tiada dokumen sehingga didaftarkan di

Jabatan Pendaftaran di Malaysia.19

17 Lahzoh bermaksud lahzah al-firasy/lahzah ad-dukhul (detik bersama) dan lahzah al-

wiladah (detik kelahiran). 18 Zulkifli Al Bakri, Isu Penamaan Bin Binti Abdullah Kepada Anak Tidak Sah Taraf Oleh

Mahkamah Rayuan, http://www.muftiwp.gov.my/index.php/ms-my, diakses 30 Disember 2019. 19 Sa’adan Bin Man. “Seminar Penentuan Nasab Menurut Perundangan”. Proposal

seminar Nasab, Kolej Islam As Sofa, Ampang, (2017), hlm. 2.

Page 29: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

15

Semua di atas ini merujuk pada anak tidak sah statusnya dalam

konsep beragama Islam. Manakala anak tidak sah tarafnya yang bukan

beragama Islam mempunyai kedudukan yang berbeza. Terdapat Akta

Kesahtarafan yang boleh mengabsahkankan seseorang anak yang tidak sah

tarafnya bagi yang bukan Islam. Maka dengan ini tidak sesuailah takrifan

yang dinyatakan sebelum ini untuk non-muslim yang tidak sah taraf.

Manakala kanak-kanak yang tiada dokumen ibu bapa yang cukup

juga dikategorikan sebagai “anak tak sah keabsahannya” sehinggalah

pernikahan ibu ayahnya berjaya didaftarkan di Mahkamah Syariah. Maka

hal-hal yang telah dinyatakan sebentar tadi itulah yang menyebabkan

kepada permasalahan keabsahan identitas anak untuk dibin/bintikan kepada

orang tuanya sehingga perlu disimak semula oleh pengadilan bagi

mendapatkan pencatatan akta kelahiran yang legalitas.

G. Tinjauan Pustaka

Dalam kajian pembuatan skripsi ini, penulis menemukan beberapa

judul-judul skripsi, buku dan jurnal yang bersangkutan dengan studi

analisis keabsahan anak, antaranya:

Menurut kajian yang pernah dibuat oleh Mohd Azhar Abdullah dan

Muhammad Lukman bin Ibrahim dalam Jurnal Kolej Islam Antarabangsa

Sultan Ismail Petra yang bertajuk Kedudukan Anak Tak Sah Taraf dalam

Sejarah Awal Islam, menyatakan bahawa isu kedudukan anak tak sah taraf

bukanlah isu baru dalam perundangan Islam. Hal ini kerana Islam

diwahyukan kepada Rasulullah saw dalam kebejatan jahiliyyah yang

Page 30: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

16

mengandungi hikmat-hikmat yang khusus. Oleh hal yang demikian, anak

yang lahir daripada perzinaan, anak angkat dan anak pungut adalah salah

satu kasus daripada keseluruhan kasus jahiliah yang ditangani secara

berperingkat dan komprehensif sehingga kejahiliah itu berjaya dinyahkan

dan disucikan. Umar r.a menegaskan Islam tidak difahami bagi sesiapa

yang tidak mengenali jahiliah. Mereka berdua juga menjelaskan yang

umumnya kes-kes anak tidak sah taraf ini dibincangkan dalam bab nasab,

kesalahan zina, anak angkat dan li'an. Maka judul ini diangkat karena ada

sedikit keterkaitan berkenaan keabsahan anak yang mana perkara tersebut

bukan masalah baru tetapi sudah ada sejak zaman dahulu lagi. 20

Tambahan pula, menurut Dato’ Haji Abdul Majid bin Omar dalam

kertas kerja yang bertajuk Kedudukan Anak Tak Sah Taraf dari Aspek

Pandangan Syarak, Nasab dan Pewarisan serta Kekeluargaan Islam,

melaporkan bahawa sejak tahun 2008 hingga 2012, terdapat lebih 167 073

bayi yang direkodkan kelahirannya tanpa bapa telah didaftarkan di negara

Malaysia. Jelas di sini keterkaitan kertas kerja tersebut mengenai kejelasan

kesahtarafan seorang anak yang mana penulis kertas kerja tersebut lebih

memfokuskan kepada anak tidak sah kedudukannya. Hakikat sebenarnya

sama-sama membahas tentang status bagi seorang anak yang kurang jelas

kedudukannya di dalam sebuah perkahwinan sepasang suami istri. 21

20 Mohd Azhar Abdullah, Muhammad Lukman bin Ibrahim, Kedudukan Anak Tak Sah

Taraf dalam Sejarah Awal Islam, Jurnal Kolej Islam Antarabangsa Sultan Ismail Petra, hlm. 103. 21 Abdul Majid bin Omar. “Kedudukan Anak Tak Sah Taraf: Dari Aspek Pandangan

Syarak, Nasab Dan Pewarisan Serta Kekeluargaan Islam”. Proposal kempen ‘Sah Nikah, Sah

Nasab’, Jabatan Kemajuan Islam Malaysia, (2013), hlm. 1-2.

Page 31: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

17

Lanjut, menurut artikel yang berjudul “Status Nasab Anak Dari

Berbagai Latar Belakang Kelahiran (Ditinjau Menurut Hukum Islam)”

ditulis oleh Yuni Harlina, Jurusan Al Ahwal Al Syakhsiyah, Fakultas

Syariah dan Hukum, judul ini diangkat karena ada sedikit keterkaitan

tentang status keabsahan anak. Selain itu, perbedaan penulisan Yuni

Harlina ialah review skripsi ini. Penulis sama-sama membahaskan tentang

kebenaran status anak yang dicari menurut kelahiran anak yang

dilatarbelakangi berbagai macam kedudukan kedua orang tuanya. Dapat

dilihat daripada penulisan ini bahwa banyak bentuk stigma yang di peroleh

anak di luar nikah antara lain anak haram, anak zina atau anak dari hasil

hubungan gelap. Oleh karena itu anak di luar nikah biasanya menjadikan

dirinya sebagai individu yang tertutup, merubah pola hidupnya menjadi

tidak seperti dirinya sendiri terkadang anak suka minder, takut akan

sekelilingnya tidak ada penerimaan. 22

Maka antara penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang

terdapat perbedaan dan persamaan. Antara perbedaan yang terdapat dalam

penelitian terdahulu lebih kepada membahas kedudukan anak yang tidak

diakui keabsahannya. Manakala persamaan antara peneliti dengan

penelitian terdahulu adalah sama-sama mengkaji konsep pengabsahan anak.

Dari semua hasil-hasil penelitian terdahulu peneliti tertarik untuk

membahas tentang Tuntutan Pengabsahan Anak Di Mahkamah Rendah

22 Yuni Harlina, Status Nasab Anak Dari Berbagai Latar Belakang Kelahiran (Ditinjau

Menurut Hukum Islam), Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Sulthan Syarif

Kasim Riau, hlm. 74-75.

Page 32: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

18

Syariah Sepang, Selangor. (Studi Putusan Bil: 10006-006-0753-2017).

Penulis akan mengkaji mengenai dasar pertimbang hukum oleh Hakim,

konsekuensi pengabsahan tanpa persetujuan Mahkamah Syariah dan

tinjauan hukum Islam mengenai status anak luar pernikahan. Ini karena

nasab adalah perkara penting yang harus dipelihara demi menjaga

kesejahteraan anak yang dilahirkan dari sudut agama mahupun sosial.

Tinjauan pustaka di atas penulis gunakan sebagai bahan rujukan yang mana

mempunyai sedikit persamaan dan penulis juga akan meneliti masalah yang

berbeda dari kajian terdahulu dengan penelitian yang dikaji lebih

mengfokuskan tentang “Tuntutan Pengabsahan Anak Di Mahkamah

Rendah Syariah Sepang, Selangor. (Studi Putusan Bil: 10006-006-0753-

2017).”

Page 33: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

19

BAB II

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan sebuah identitas yang tidak terpisahkan

dalam sebuah penelitian. Ini karena, metode penelitian merupakan sebuah sistem

kerja yang digunakan untuk mencapai tujuan dalam penelitian. Bedasarkan hal ini,

seorang peneliti harus menentukan dan memilih metode yang tepat agar tujuan

penelitian tercapai secara maksimal.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kualitatif dengan menggunakan metode eksplanatoris. Yang dimaksud

dengan pendekatan kualitatif adalah suatu pendekatan dalam melakukan

penelitian yang beroriantasi pada gejala-gejala yang bersifat ilmiah karena

orientasinya demikian.23

Penelitian eksplanatoris merupakan menerangkan, memperkuat atau

menguji dan bahkan menolak suatu teori atau hipotesa serta terhadap hasil

penelitian yang ada.24

B. Pendekatan Penelitian

Permasalahan yang telah dirumuskan di atas akan dijawab atau

dipecahkan dengan menggunakan metode pendekatan yuridis empiris.

Pendekatan yuridis (hukum dilihat sebagai norma atau das sollen), karena

23 Muhammad Nazir, Metode Penelitian (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1986) hlm. 159.

24 Ishaq, Metode Penelitian Hukum dan Penulisan Skripsi, Tesis Serta Disertasi

(Bandung: Alfabeta, 2017), hlm. 20.

Page 34: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

20

dalam membahas permasalahan penelitian ini menggunakan bahan-bahan

hukum (baik hukum yang tertulis maupun hukum yang tidak tertulis atau

baik bahan hukum primer maupun bahan hukum sekunder). Pendekatan

empiris (hukum sebagai kenyataan sosial, kultural atau das sein), karena

dalam penelitian ini digunakan data primer yang diperoleh dari lapangan

yaitu di Mahkamah Rendah Syariah Sepang, Selangor.

Pendekatan yuridis empiris dalam penelitian ini maksudnya adalah

bahwa dalam menganalisis permasalahan dilakukan dengan cara

memadukan bahan-bahan hukum (yang merupakan data sekunder) yaitu

Enakmen Undang-undang Keluarga Islam dan banyak lagi dengan data

primer yang diperoleh di lapangan yaitu tentang dasar hukum yang

digunapakai oleh Hakim.

C. Sumber Data

a) Data Primer

Data primer adalah data utama yang diperoleh dari

Mahkamah yang erat kaitannya dengan pembahasan skripsi ini

selain rujukan utama adalah al-Quran serta hadith dan informasi

yang diperoleh dari hasil wawancara dan dokumen-dokumen

berkaitan tajuk skripsi di Mahkamah Rendah Syariah Sepang

Selangor.

b) Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh

penelitian secara tidak langsung seperti majalah, jurnal, buku,

Page 35: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

21

artikel, internet dan melalui media perantara (diperoleh dan dicatat

oleh pihak lain) yang berkaitan dengan keabsahan anak.

D. Instrumen Pengumpulan Data

Untuk memudahkan dan menghimpunkan data-data dan fakta di

lapangan, maka penulis akan menggunakan beberapa teknik, antara lain:

a) Wawancara

Wawancara adalah salah satu cara dalam pengumpulan data

yang diperolehi secara lisan bagi mencapai sesuatu tujuan.

Informasi yang diberikan bisa berkembang dengan sendirinya.

Teknis yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data adalah

dengan mewawancarakan pihak yang terkait seperti hakim

Mahkamah Rendah Syariah Sepang yaitu Tuan Nazri serta

pegawai-pegawai mahkamah yang lain dan masyarakat sekeliling.

b) Dokumentasi

Dokumentasi adalah pelengkap daripada teknis

pengumpulan data wawancara. Dokumentasi yang diartikan adalah

dengan mengambil sumber data dari Enakmen Undang-Undang

Keluarga Islam (Negeri Selangor) 2003 serta naskah yang

berkenaan dengan hal kesahtarafan anak seperti buku-buku ilmiah

yang berkaitan dan sumber informasi daripada internet.

Dokumentasi juga kebiasaannya berbentuk tulisan, gambar atau

karya seseorang.

Page 36: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

22

E. Teknis Analisis Data

Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik analisis koleksi data, reduksi, display data, konklusi atau verifikasi.

Teknik ini digunakan bagi menjelaskan cara menganalisis kasus

kesahtarafan anak.

a) Koleksi Data

Koleksi data pada tahap ini, penulis mengumpulkan data-

data secara kasar tentang kasus pengesahtarafan anak tersebut.

b) Reduksi (data reduction)

Reduksi data yaitu merangkum, memilih hal-hal yang

pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan

polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudahkan

peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan

mencarinya bila diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan

peralatan elektronik seperti komputer mini, dengan memberikan

kode pada aspek-aspek tertentu.25

c) Penyajian Data (data display)

Penyajian data ialah langkah setelah mereduksi data.

Penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,

hubungan antara kategori, flowchart dan sejenisnya. Dalam hal ini

25 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&d, (Bandung: Alfabeta,

2012), hlm. 247.

Page 37: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

23

Miles dan Huberman (1984) menyatakan “yang paling sering

digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah

dengan teks yang bersifat naratif”. Dengan mendisplaykan data,

maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi,

merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah

difahami tersebut.

d) Verifikasi dan Penarikan Kesimpulan (conclusion drawing and

verification)

Verifikasi dan kesimpulan ialah langkah ketiga menurut

Miles dan Huberman dalam analisis data kuantitatif. Kesimpulan

awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan

berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yamg

mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi

apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung

oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke

lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang

dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.26

26 Ibid, hlm. 252.

Page 38: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

24

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Mahkamah Syariah

Kerajaan Persekutuan Malaysia melalui Jabatan Perdana Menteri

(JPM) telah menubuhkan sebuah jabatan yang menguruskan hal ehwal

perundangan dan kehakiman syariah di negara ini beribu pejabat di

Putrajaya yang dikenali sebagai Jabatan Kehakiman Syariah Malaysia

(JKSM). Ditubuhkan pada tahun 1998 dan bertanggungjawab menyelaras

segala aspek-aspek perundangan dan pentadbiran berkaitan Mahkamah

Syariah di seluruh Negara.27

Oleh kerana hal ehwal agama Islam dan undang-undang Islam

diletakkan di bawah bidangkuasa negeri maka terdapat dua jenis

penerimaan setiap negeri terhadap struktur kerja. Terdapat negeri-negeri

guna sama iaitu negeri-negeri yang bernaung secara langsung di bawah

JKSM dan dari sudut perlantikan kakitangan ianya adalah melalui JKSM

dan juga melalui negeri-negeri. Negeri-negeri yang bernaung di bawah skim

guna sama seperti ialah Selangor, Perlis, Sabah, Negeri Sembilan, Melaka,

Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Wilayah Persekutuan Labuan dan

Wilayah Persekutuan Putrajaya. Selain dari negeri-negeri tersebut terdapat

negeri yang masih belum menganggotai skim guna sama ini yang mana

27 Wawancara dengan Tuan Abu Bakar Bin Hj Maarof, penolong pegawai syariah

Mahkamah Rendah Syariah Sepang, tanggal 21 November 2019.

Page 39: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

25

perlantikan hampir kesemua jawatan adalah melalui Setiausaha Kerajaan

Negeri tersebut. Namun begitu setiap negeri tersebut ditubuhkan Jabatan

Kehakiman Syariah Negeri seperti Jabatan Kehakiman Syariah Negeri

Johor dan Jabatan Kehakiman Negeri Perak.28

Visi JKSM ialah memartabatkan institusi Kehakiman Syariah dalam

sistem kehakiman dan perundangan negara meningkatkan institusi

kehakiman syariah dalam sistem kehakiman dan perundangan negara

manakala misi JKSM adalah untuk meningkatkan kecekapan dan

keseragaman dalam sistem pentadbiran kehakiman syariah seluruh

Malaysia. Manakala JKSM telah menggariskan 12 obyektif utamanya yaitu:

a) Mengendalikan kasus-kasus Mahkamah Rayuan Syariah di

Malaysia.

b) Menggubal dasar dan strategis untuk mempertingkatkan prestasi

Mahkamah Syariah negeri-negeri.

c) Menyelaraskan prosedur kehakiman untuk diterima pakai di negeri-

negeri.

d) Mengawal dan menilai program dan aktivitas-aktivitas Mahkamah

Syariah negeri-negeri yang menerima pakai skim Perkhidmatan

Gunasama Pegawai Syariah Persekutuan.

28 Mahmud Saedon bin Awang Othman, Institusi Pentadbiran Undang-undang &

Kehakiman Islam (Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 2003) hlm. 27.

Page 40: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

26

e) Membina dan menyelaraskan kaedah-kaedah dan Arahan Amalan

serta peraturan kepada semua pegawai syariah di JKSM, negeri-

negeri dan lain-lain agensi berkaitan.

f) Membangun, menyelaras dan mentadbir penggunaan sistem

maklumat elektronik di JKSM, negeri-negeri dan agensi berkaitan.

g) Menguruskan pembangunan dan keperluan modal insan di JKSM,

negeri-negeri dan agensi berkaitan.

h) Membangunkan Pusat Sumber Maklumat dan penerbitan berkaitan

sistem perundangan dan kehakiman Syariah bagi menyediakan

bahan-bahan rujukan ilmiah kepada pegawai syariah di seluruh

Malaysia dan orang awam.

i) Melaksanakan penyelidikan berkaitan sistem perundangan dan

kehakiman Syariah sesuai dengan perkembangan semasa.

j) Mengawal selia perintah nafkah yang dikeluarkan oleh Mahkamah

Syariah melalui tindakan penguatkuasaan dan pelaksanaan perintah.

k) Menyalurkan pendahuluan nafkah kepada pelanggan yang layak

sementara tindakan penguatkuasaan dan pelaksanaan perintah

diselesaikan di Mahkamah Syariah.

l) Menyediakan perkhidmatan BSK Transit kepada pelanggan

Mahkamah Syariah di Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur dan

Putrajaya.

Page 41: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

27

Disebabkan penyusunan Mahkamah Syariah hanya bermula pada

awal 1990an, Mahkamah Syariah telah terkebelakang dari pelbagai aspeks

berbanding Mahkamah Sivil seperti insfratruktur, bilangan kakitangan, gaji

pegawai dan sebagainya. Namun sejak tertubuhnya JKSM pada tahun 1998,

JKSM telah giat mencari dan mencadangkan pelbagai langkah bagi

memartabatkan Mahkamah Syariah setanding Mahkamah Sivil. Bermula

dari syarat pengambilan pegawai untuk skim Pegawai Syariah LS41, JKSM

telah mewajibkan semua calon yang memohon jawatan tersebut untuk

memiliki Pentadbiran Undang-undang dan Kehakiman (DAIJJ) yang

ditawarkan dari universitas yang diiktiraf dan selain itu juga semua calon

wajib memiliki Ijazah Sarjana Muda Undang-undang atau Ijazah Sarjana

Muda Syariah. Syarat ini adalah untuk memastikan pegawai-pegawai yang

berkhidmat di bawah JKSM adalah dikalangan mereka yang

berpengetahuan dalam konteks undang-undang Islam di Malaysia. Dari

aspek imbuhan gaji, Pegawai Syariah gred LS 41 dan keatas juga telah

menerima gaji yang setara dengan Pegawai Undang-Undang gred LS 41 dan

keatas. Ini karena sebelum itu terdapat perbezaan gaji permulaan agak

ketara yang diterima bagi kedua-dua jawatan tersebut. JKSM juga sentiasa

berusaha kearah memperkasakan sumber manusia dengan meningkatkan

pengambilan kakitangan, mewujudkan jawatan baharu dan menaiktaraf

jawatan ke gred yang lebih tinggi sebagaimana yang dinikmati oleh

kakitangan yang berkhidmat Mahkamah Sivil. Hasilnya, jawatan Pegawai

Sulh diperkenalkan di setiap Mahkamah Syariah negeri pada tahun 2002 dan

Page 42: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

28

pada tahun 2009 telah diwujudkan Bahagian Sokongan Keluarga (BSK) di

setiap negeri. Selain itu beberapa jawatan telah diberi penambah baikan dari

segi gred jawatan seperti jawatan hakim-hakim dan Ketua Hakim Syarie

setiap negeri.29

Bagi memantapkan aspek pengurusan perundangan supaya

setanding dengan Mahkamah Sivil, JKSM telah melaksanakan pelbagai

alternatif bagi mencapai hasrat tersebut. Diantaranya bermula tahun 2005,

JKSM telah membangunkan Sistem Elektronik Mahkamah Syariah atau

dikenali sebagai E-Syariah. Ianya telah dilancarkan pada 7 Februari 2003

oleh YAB Perdana Menteri ketika itu dengan kos Ringgit Malaysia 12.4

juta. Portal E-Syariah ini menyediakan kemudahan melalui jaringan internet

untuk menyebarkan maklumat perkhidmatan, menyediakan maklumat

secara online mengenai undang-undang, menfailkan kes dan borang-borang

disamping menghubungkan ke laman sesawang mahkamah-mahkamah

syariah dan agensi dalam dan luar negara. Kini seluruh Mahkamah Syariah

di setiap negeri telah menggunapakai Sistem E-Syariah versi 2 mulai

dilaksanakan pada tahun 2011. Kini, pengurusan kasus seperti statistik,

catatan perbicaraan hakim, pendaftaran kasus, notis perbicaraan dan

sebagainya adalah melalui sistem tersebut. Dengan adanya sistem ini, proses

pengurusan di Mahkamah Syariah adalah lebih efektif dan membantu

menjimatkan masa serta kos banyak pihak.

29 Ramizah Wan Muhammad, “Sejarah Pentadbiran Kehakiman Islam di Malaysia: Satu

Sorotan, Jurnal Undang-undang Malaysia”, 21 Kanun (1), (2009) hlm. 54.

Page 43: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

29

Mahkamah Syariah kini mempunyai tiga peringkat mahkamah sahaja iaitu

Mahkamah Rendah Syariah, Mahkamah Tinggi Syariah dan Mahkamah

Rayuan Syariah. JKSM mempergiatkan usaha untuk mendapatkan

persetujuan dari Ketua Agama setiap negeri bagi menambah peringkat

mahkamah di Mahkamah Syariah iaitu Mahkamah Rendah Syariah,

Mahkamah Tengah Syariah, Mahkamah Tinggi Syariah, Mahkamah

Rayuan Syariah dan Majlis Rayuan Syariah. Satu sejarah penting bakal

tercipta bagi Mahkamah Syariah di negara ini apabila kedudukannya akan

berada sama taraf dengan Mahkamah Sivil dari segi perjawatan, emolument

dan lain-lain yang berkaitan.

Untuk mencapai tujuan di atas, 2 Akta di peringkat Persekutuan

telah dicadangkan iaitu Akta Suruhanjaya Perlantikan Hakim-Hakim

Mahkamah Tinggi, Mahkamah Rayuan Syariah Negeri dan Majlis Rayuan

Syariah dan Akta Saraan Hakim-Hakim Mahkamah Tinggi Syariah,

Mahkamah Rayuan Syariah dan Majlis Rayuan Syariah. Kedua-dua Akta

yang akan dicadangkan ini memperuntukkan penubuhan Suruhanjaya

Pelantikan dan Penetapan Saraan (gaji, elaun, pensiun dan faedah-faedah

lain) Hakim-Hakim Mahkamah Tinggi Syariah, Mahkamah Rayuan Syariah

Negeri dan Majlis Rayuan Syariah. Kewujudan Suruhanjaya ini akan

menjadikan taraf Hakim-Hakim di Mahkamah Syariah bermula Hakim

Page 44: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

30

Mahkamah Tinggi Syariah sehingga ke atas akan setaraf dengan Hakim-

Hakim di Mahkamah Tinggi Sivil.30

B. Sejarah Mahkamah Rendah Syariah Sepang

Agama Islam di negeri Selangor telah ada diawal kurun 15 melalui

Melaka karena Selangor pada masa itu berada di bawah jajah takluk Melaka.

Pada zaman pemerintahan Melaka tersebut, telah wujud jawatan kadi untuk

menguruskan hal ehwal agama Islam di negeri tersebut. Sejarah penubuhan

mahkamah syariah di negeri Selangor Darul Ehsan pula telah wujud dalam

kurun ke-17.

Undang-undang Mencegah Berzina Tahun 1894 (Preventation of

Adultry Regulation 1894) adalah undang-undang pertama yang dikanunkan

di negeri Selangor. Diluluskan oleh Majlis Mesyuarat Negeri Selangor pada

26hb September 1894 dan undang-undang ini hanya berkuatkuasa untuk

yang beragama Islam sahaja. Mengikut undang-undang ini, seorang lelaki

yang melakukan perhubungan jenis dengan seorang perempuan yang telah

bersuami adalah bersalah dan boleh dihukum 2 tahun penjara bagi lelaki dan

1 tahun penjara bagi perempuan dan mungkin kedua-duanya didenda.

Pada tahun 1900 pula, Majlis Mesyuarat Negeri telah meluluskan

Undang-undang Pendaftaran Nikah Kahwin dan Cerai Orang-Orang Islam

1900 (Muhammadan Marriage and Divorce Registration Enactment 1900)

30 Zulkifli Mohamed, “Perkembangan Mahkamah Syariah Di Malaysia”. Artikel

Mahkamah Syariah 52, (2003) hlm. 34.

Page 45: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

31

yaitu undang-undang berhubung dengan nikah dan cerai orang-orang Islam

di negeri Selangor.

Undang-undang ini memperuntukkan suami atau wali hendaklah

melaporkan perkahwinan kepada kadi atau naib kadi daerah dalam masa 7

(tujuh) hari selepas akad nikah dan kadi atau naibnya hendaklah

mendaftarkannya dan mengeluarkannya sijil perkahwinan. Begitu juga

dengan percerian, hendaklah dilaporkan kepada kadi dalam masa 7 tujuh

selepas bercerai dan sijil cerai akan dikeluarkan kepada mereka yang

berkenaan. Sekiranya ini tidak dipatuhi, tindakan boleh diambil dengan

hukum denda tidak melebihi daripada RM 25.00. Dengan adanya undang-

undang tersebut dan untuk membicarakan hal nikah dan cerai, maka

diadakan mahkamah kadi.31

Pada tahun 1900 juga, jawatan kadi mula diperluaskan ke daerah-

daerah dalam negeri Selangor dan pada tahun 1922 tiap-tiap daerah ada

kadinya masing-masing iaitu daerah Klang, Kuala Lumpur, Kuala Langat,

Ulu Langat, Kuala Selangor, Sabak Bernam, Kuala Kubu dan Rawang.

Pada tahun 1948 Jabatan Agama Islam Selangor (JAIS) telah

ditubuhkan, dengan itu usaha menggubal undang-undang telah dilakukan

dan menghasilkan Undang-undang Pentadbiran Agama Islam Selangor No.

3 tahun 1952 dengan nama Enakmen Undang-undang Pentadbiran Agama

Islam Selangor No. 3 tahun 1952 dan mula dikuatkuasakan pada 5 Disember

31 Wawancara dengan Tuan Abu Bakar Bin Hj Maarof, penolong pegawai syariah

Mahkamah Rendah Syariah Sepang, tanggal 21 November 2019.

Page 46: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

32

1952. Dengan adanya undang-undang ini maka termansuhlah undang-

undang terdahulu daripadanya. Sehingga ke hari ini undang-undang ini telah

mengalami pindaan sebanyak 7 kali iaitu pada tahun 1969, 1960, 1961,

1962, 1966, 1972 dan pada 1979. Pindaan ini dibuat berkaitan dengan

urusan mengemaskinikan pentadbiran hal ehwal Islam di negeri Selangor.

Pada tahun 1984 Undang-undang Keluarga Islam Selangor No. 4

tahun 1984 telah diluluskan dan dikuatkuasakan pada 23 Januari,1989 di

seluruh negeri Selangor. Perlaksanaan Undang-undang ini telah

memansuhkan bahagian ke 6 dan 7 seksyen 155, 156, 158, 160 dan 178

perenggan (n) Undang-undang Pentadbiran Agama Islam Selangor No. 3

tahun 1952.

Pada tahun 1989 Enakmen Perundangan Islam Selangor No. 2 tahun

1989 telah diluluskan. Berdasarkan enakmen ini, Mahkamah Syariah

Selangor ditubuhkan secara rasmi dan berasingan dari Jabatan Agama Islam

Selangor (JAIS). Pada tahun 1991, Enakmen Kanun Prosedur Jenayah

Syariah Selangor No. 6 tahun 1991 dan Enakmen Kanun Prosedur Mal

Syariah Selangor No. 7 tahun 1991 telah diluluskan dan mula

dikuatkuasakan pada 1hb September 1991. Mulai tarikh itu Mahkamah

Syariah Selangor telah diasingkan secara rasminya dari JAIS.

Pada tahun 2003 nama Mahkamah Syariah Selangor telah ditukar

kepada Jabatan Kehakiman Syariah Negeri Selangor (JAKESS) selaras

dengan perkembangan dan peningkatan kualiti perkhidmatan kepada

pelanggan.Penubuhan Mahkamah Syariah di Negeri Selangor adalah di

Page 47: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

33

bawah peruntukan Seksyen 55(1), 55(2), 55(3) dan 55(4) dalam Enakmen

Pentadbiran Agama Islam (Negeri Selangor) 2003.32

C. Visi & Misi

Misi Jabatan Kehakiman Syariah Negeri Selangor adalah:

“Melaksanakan pengadilan, pengurusan Mahkamah dan perkhidmatan

sokongan secara profesional, berkesan dan sistematik berasaskan

peruntukan Undang-Undang Islam yang seragam di Selangor untuk

mencapai keredhaan Allah”. Visi Jabatan Kehakiman Syariah Selangor

adalah: “Menjadi Institusi Kehakiman Syariah Yang Berwibawa.”

Adapun Obyektif Jabatan Kehakiman Syariah Selangor adalah:

a) Menerima dan menyelesaikan kes-kes yang dibawa ke Mahkamah

Syariah dengan adil dan saksama mengikut peruntukan undang-

undang.

b) Menguatkuasa dan melaksanakan sistem kehakiman Islam yang

teratur dan berkesan.

c) Mengurus kes-kes rayuan syariah secara teratur dan berkesan.

d) Mengurus permohonan pembahagian harta pusaka.

e) Membangunkan sumber manusia yang terlatih dan mencukupi.

f) Memberi perkhidmatan runding cara, pertemuan dan perdamaian.

32 Jabatan Kehakiman Syariah Selangor, https://www.jakess.gov.my/v4/index.php/info-

jabatan/maklumat-korporat/latar-belakang, akses 15 November 2019.

Page 48: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

34

Manakala Misi dan Visi Mahkamah Rendah Syariah Sepang adalah:

a) Visi

Menjadi Institusi Kehakiman Syariah yang Terunggul di Malaysia

pada tahun 2020 yang berteraskan kepada keadilan Islam.

b) Misi

Melaksanakan pengadilan dan pengurusan Mahkamah Syariah

secara berkesan dan sistematik berasaskan peruntukan Undang-

Undang.

D. Bidang Kuasa Mahkamah Rendah Syariah

Mahkamah Rendah Syariah Negeri Selangor ditubuhkan

berdasarkan peruntukan di bawah Seksyen 55(1) Enakmen Pentadbiran

Agama Islam (Negeri Selangor) 2003. Akta tersebut memperuntukan

bahawa Duli Yang Maha Mulia Sultan, di atas nasihat majlis melalui

pemberitahuan dalam Warta menubuhkan Mahkamah Rendah Syariah bagi

Negeri Selangor di tempat-tempat yang difikirkannya patut.

Bidang kuasa Mahkamah Rendah Syariah pula diperuntukan di

bawah Seksyen 62(1) iaitu sesuatu Mahkamah Rendah Syariah hendaklah

mempunyai bidang kuasa di seluruh Negeri Selangor dan hendaklah

diketuai oleh seorang Hakim Mahkamah Rendah.

Selain itu dalam Seksyen 62(2) dalam akta yang sama menjelaskan

bidang kuasa Mahkamah Rendah Syariah yaitu:

Page 49: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

35

a) Dalam bidang kuasa jenayahnya membicarakan apa-apa kesalahan

yang dilakukan oleh seorang orang Islam di bawah Enakmen

Jenayah Syariah (Selangor) 1995 atau mana-mana undang-undang

bertulis lain yang menetapkan kesalahan-kesalahan terhadap rukun-

rukun agama Islam yang baginya hukuman maksimum yang

diperuntukan oleh Enakmen atau mana-mana undang-undang

bertulis itu tidak melebihi tiga ribu ringgit, atau pemenjaraan selama

tempoh dua tahun atau kedua-duanya, dan boleh mengenakan mana-

mana hukuman yang diperuntukan bagi kesalahan itu; dan

b) Dalam bidang kuasa malnya, mendengar dan memutuskan semua

tindakan dan prosiding yang Mahkamah Tinggi Syariah diberi kuasa

untuk mendengar dan memutuskannya. Jika amaun atau nilai hal

perkara yang dipertikaikan itu tidak melebihi RM 300,000.00 atau

tidak dapat dianggarkan dengan wang (tidak termasuk tuntutan

hadhanah atau harta sepencarian).

Page 50: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

36

Gambar 1

Carta Organisasi Mahkamah Rendah Syariah Sepang

Gambar 2

Plan Lokasi Mahkamah Syariah Sepang

Sumber dari: Laman Web Jabatan Kehakiman Syariah Selangor

Gambar 3

Page 51: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

37

Bangunan Mahkamah Rendah Syariah Sepang

Page 52: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

38

BAB IV

TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH RENDAH

SYARIAH SEPANG, SELANGOR (STUDI PUTUSAN BIL: 10006-006-

0753-2017)

A. Dasar Pertimbangan Hukum Bagi Hakim Dalam Putusan Perkara

Tuntutan Pengabsahan Anak Nomor 10006-006-0753-2017.

Menimbang dalam putusan tuntutan pengabsahan anak bagi kasus

ini, Hakim Mahkamah Rendah Syariah Sepang, Tuan Muhamad Nazri Bin

Haji Basrawi memulai dengan dasar utama peganggan umat Islam yaitu al-

Quran Karim (QS. Al-Ahzab (33) ayat 5):

نكم ف ٱدعوهم لأبائهم ه ءاباءهم فإخو قسط عند ٱلل فإن لم تعلمواو أ

تم بهۦ ولكن ما تعمدت خطأ

لكم وليس عليكم جناح فيما أ ين ومو ٱلد

رحيما قلوبكم وكن ٱلل غفورا

Artinya: “Panggilah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai)

nama bapak-bapak mereka; itulah yang lebih adil pada sisi Allah, dan jika

kamu tidak mengetahui bapak-bapak mereka, maka (panggilah mereka

sebagai) saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu. Dan tidak ada

dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada

dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Dan adalah Allah Maha

Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Page 53: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

39

Antara kitab-kitab yang dirujuk oleh Hakim dalam memutuskan

bagi kasus ini ialah kitab al-Muntaqa Syarh al-Muwatta’, Ahkam al-Quran,

I’anah at-Tolibin, Bughyah al-Mushtarshidin, Ahkam Walad al-Zina, al-

Istizkar, al-Muhalla Syarh al-Mujalla, al-Furu’ dan al-Bahr al-Ra’iq.

Selainnya, dalam mendasari kepada keterangan Penggugat dan

dokumen yang difailkan, mahkamah mempunyai bidangkuasa untuk

mendengar, membicarakan dan memutuskan kasus ini di bawah peruntukan

berikut:

1. Seksyen 4 Enakmen Undang-Undang Keluarga Islam (Negeri

Selangor) No. 2 Tahun 2003 yaitu alamat pemastautin pihak

penggugat adalah dalam kecamatan ini.

2. Seksyen 45 Enakmen Undang-Undang Keluarga Islam (Negeri

Selangor) Tahun 2003 yaitu penggugat telah bernikah dengan

tergugat mengikut prosedur yang benar dan telah didaftarkan di

Negeri Perlis.

3. Seksyen 61(3)(b)(iii) Enakmen Pentadbiran Agama Islam (Negeri

Selangor) No. 1 Tahun 2003 khusus memberi kuasa kepada

Mahkamah untuk mendengar tuntutan pengabsahan anak.

Adapun Hakim juga mengambil rujukan daripada kasus yang pernah

dibicarakan di Negeri Sembilan dalam menyelesaikan kasus ini. Yaitu kasus

Haji Ghazali vs. Asmah pada 11 Juli 1977. Di dalam kasus yang dirujuk ini,

pihak penjawab rayuan bernikah dengan pihak merayu pada 7 November

1974 dan telah dicerai pada 11 Ogos 1975. Qadhi telah menghukumkan

Page 54: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

40

pihak merayu membayar nafkah anak, nafkah hamil dan perbelanjaan

bersalin. Dalam rayuan pihak merayu telah menafikan anak itu anak sah

taraf kepadanya. Maka, dengan alasan-alasan yang diberikan dalam

perbicaraan mengenai status anak tersebut, Mahkamah berpuas hati bahwa

anak yang dilahirkan Asmah itu sesudah berkawin dengan Haji Ghazali

adalah sah anak mereka berdua hasil dari perkawinan mereka.33

Merujuk semula pada kasus yang dikaji penulis, berdasarkan Arahan

Amalan JKSM No. 9 Tahun 2001 mengenai pemakaian Pendapat Mazhab

Fiqh hendaklah menggunakan pendapat mazhab mu’tabar berpandukan

kepada dasar yang telah ditetapkan oleh Raja Pemerintah bagi negeri yang

mengeluarkan tauliah kepada hakim-hakim.

Dalam Enakmen Undang-Undang Keluarga Islam (Negeri Selangor)

2003, tiada tafsiran yang menjelaskan tentang keperluan pemakaian

pendapat mazhab kecuali hanya dijelaskan dalam seksyen 2, mengenai

tafsiran hukum syarak yaitu: “Hukum Syarak artinya hukum syarak

mengikut Mazhab Syafie atau mengikut mana-mana satu mazhab Maliki,

Hanafi atau Hanbali.”

Tafsiran ini menjelaskan bahwa pendapat dari mazhab Syafie

terlebih dahulu dirujuk dalam menentukan sesuatu masalah sebelum

merujuk kepada mazhab yang lain.

33 Ahmad Ibrahim, dkk, Jernal Hukum (Kuala Lumpur: Bahagian Hal Ehwal Islam Jabatan

Perdana Menteri, 1987) hlm. 81 – 88.

Page 55: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

41

Seksyen 52(1) EPAIS, menjelaskan bahawa qaul muktamad yang

mesti diikuti oleh Jawatankuasa Fatwa Negeri Selangor adalah qaul

muktamad dari Mazhab Syafie. Seksyen ini juga menjelaskan bahawa

Jawatankuasa Fatwa mestilah menggunakan qaul dari Mazhab Syafie yang

merupakan mazhab bagi Raja Pemerintah iaitu DYMM Sultan Selangor.

Bersesuaian dengan peruntukkan seksyen ini dan juga Arahan Amalan

JKSM No.9 Tahun 2001 Mazhab bagi DYMM Sultan Selangor adalah

bermazhab Syafie.34

Oleh kerana Raja Pemerintah di Negeri Selangor bermazhab Syafie,

maka adalah wajar mahkamah ini memutuskan dan menentukan tentang isu

pengesahtafan anak ini mengikut mazhab pemerintah DYMM Sultan

Selangor. Isu penggunaan mazhab ini perlu dipastikan terlebih dahulu

karena ia akan memberi dampak kepada keputusan yang akan diputuskan.

Sekiranya dilihat berdasarkan seksyen 52(2), di sana undang undang

memberi ruang kepada Jawatankuasa Fatwa menggunakan pendapat dari

mazhab lain dengan syarat pendapat Mazhab Syafie berlawanan dengan

kepentingan awam. Penggugat dalam argumennya tidak menimbulkan

langsung tentang persoalan pemakaian pendapat mazhab ini beserta

alasannya, sebaliknya membiarkan Mahkamah menentukan persoalan ini.

Oleh karena tiada hujahan pihak penggugat dalam penentuan pemakaian

pendapat mazhab dan juga tiada persoalan kepentingan awam dibabitkan

34 Enakmen Pentadbiran Agama Islam (Negeri Selangor) No. 1 Tahun 2003 Seksyen 52(1).

Page 56: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

42

dalam isu ini bagi membolehkan mahkamah menggunakan pendapat selain

mazhab Syafie, maka mahkamah mengambil pendirian untuk menggunakan

pendapat Mazhab Syafie dalam membuat penentuan pengabsahan anak

tersebut.35

Berdasarkan keterangan penggugat dan tergugat, mereka mengakui

semasa akad pernikahan dijalankan tergugat telah mengandung 6 bulan. Ini

bermakna NHMR telahpun wujud dalam kandungan tergugat sebelum akad

nikah dilafazkan. Tergugat juga tahu hal keadaan itu.

Selepas 60 hari dari pernikahan P dan T pada 1 Januari 2009, P telah

melahirkan anak tersebut pada 1 Maret 2009. Ini bermakna anak tersebut

lahir kurang dari 6 bulan Qamariah 2 lahzoh. Dapatan mahkamah daripada

keterangan P dan T ada dua perkara yang menjadi fakta penting yang perlu

mahkamah lihat sebelum mahkamah menentukan keabsahan anak tersebut.

Fakta pertama adalah anak tersebut lahir 60 hari dari tarikh perkahwinan

dan kedua P dan T mengakui semasa pernikahan T sedang hamil dan masing

masing mengambil keputusan untuk berkahwin.

Dalam kasus ini Mahkamah merujuk kepada fatwa fuqaha’ Mazhab

as-Syafie yang mana, daripada keadaan-keadaan yang dijelaskan dalam

fatwa tersebut ternyata anak yang lahir kurang daripada 6 bulan adalah

35 Ibid, Seksyen 52(2).

Page 57: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

43

dilarang dihubungkan dengan lelaki yang menyetubuhi ibu kepada anak

tersebut.36

Jawatankuasa Fatwa Negeri Selangor pun memutuskan hal yang

sama dalam keputusan Muzakarah Fatwa Negeri Selangor pada 17 Januari

2005 yang telah diwartakan pada 28 April 2005. Keputusan muzakarah

tersebut adalah seperti berikut:

1. Anak yang dilahirkan tanpa nikah sama ada hasil daripada zina, rogol

atau melalui cara saintifik yang bertentangan dengan hukum syara'.

2. Anak yang dilahirkan kurang daripada 6 bulan 2 lahzah qamariah dari

waktu 'Imkan ad Dukhul' dan bukan hasil daripada persetubuhan

syubhat.

3. Anak yang dilahirkan lebih daripada 6 bulan qamariah 2 lahzah dari

waktu 'Imkan ad Dukhul' selepas akad yang sah dan ada bukti dari segi

syara' bahawa anak tersebut ialah anak tanpa nikah melalui iqrar

(pengakuan) mereka yang berkenaan (suami dan isteri tersebut atau

salah seorang daripadanya), atau 4 orang saksi yang memenuhi syarat-

syarat mengikut hukum syara'.

Begitu juga keputusan-keputusan Jawatankuasa Fatwa di beberapa

negeri yang lain yang juga membuat keputusan yang sama iaitu Negeri

Sembilan (tarikh warta 12 Januari 2002), Melaka (tarikh warta 14 Oktober

2005), Terengganu (tarikh warta 6 Januari 2004), Pulau Pinang (tarikh

36 As-Sayyid Abd Rahman, Bughyah Al-Mushtarshidin (Beirut: Dar Al-Fikr, 1994) hlm.

386.

Page 58: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

44

keputusan 10 Oktober 1986), Sarawak (tarikh keputusan pada 6 September

2005).

Mahkamah juga dapati ada satu negeri iaitu Perlis telah membuat

fatwa yang berbeza dan melawan arus dengan fatwa kebangsaan dan

majoriti fatwa-fatwa yang dikeluarkan oleh negeri-negeri di Malaysia.

Jawatankuasa fatwa Negeri Perlis yang telah telah membuat keputusan

bahawa “mana-mana anak yang dilahirkan kurang dari enam bulan boleh

dibinkan kepada suami ibunya kecuali dinafikan oleh suami ibu anak

tersebut”. Ini bermakna mengikut fatwa tersebut, mana mana anak luar

nikah boleh dibinkan kepada bapa biologinya. 37

Pada Mahkamah fatwa itu melihat kepada maslahah individu yaitu

kanak kanak tersebut manakala majoriti keputusan fatwa lebih melihat

kepada maslahah umum yang merangkumi kemaslahatan masyarakat Islam

secara keseluruhannya. Oleh kerana gejala sosial yang semakin berleluasa

maka sudah tentu maslahah masyarakat Islam itu lebih diutamakan.

Islam amat menitikberatkan dalam menjaga nasab keturunan

manusia yang juga salah satu Maqasid Al Syariah. Nasab merupakan salah

satu nikmat yang Allah kurniakan hasil daripada hubungan perkahwinan

yang disyariatkan. Nikmat nasab adalah berdasarkan ketaatan, bukan atas

dasar maksiat. Oleh itu, nasab tidak layak diberikan kerana zina.38

37 Wawancara dengan Tuan Abu Bakar Bin Hj Maarof, Penolong Pegawai Syariah

Mahkamah Rendah Syariah Sepang, tanggal 21 November 2019. 38 Muhammad Bin Idris, Ahkam Al-Quran (Beirut: Dar Al-Kutub Al-'Ilmiyah, 1980) hlm.

189.

Page 59: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

45

Oleh dikarenakan itu, berdasarkan perbahasan dasar-dasar hukum

syara’ di atas, Hakim berpendirian menentukan bahwa anak tersebut tidak

boleh dinasabkan kepada P sebagai bapa maka permohonan tuntutan

pengabsahan anak tersebut adalah ditolak.39

Adapun menurut analisa penulis, penulis merasakan bahwa

Mahkamah seharusnya menggunapakai Seksyen 111 Enakmen Undang-

Undang Keluarga Islam (Negeri Selangor) 2003 dalam hal kesahtarafan

anak yang kesimpulannya menyatakan bahwa anak yang lahir lebih dari

enam bulan dari tanggal pernikahan suami istri tersebut, maka lelaki itu

adalah bapa kandung bagi anak tersebut. Namun Hakim menggunapakai

Seksyen yang berbeda bagi kasus ini. Ini karena kasus tersebut adalah

terkait dengan tempoh kandungan anak yang kurang dari 6 bulan Qamariah

yang mana jelas diakui oleh P dan T semasa pernikahan T sedang hamil dan

masing masing mengambil keputusan untuk tetap bernikah.

Undang-undang yang digunakan Mahkamah adalah Seksyen 45

Enakmen Undang-undang Keluarga Islam (Negeri Selangor) 2003 yaitu

terkait had kuasa bagi Mahkamah membuat suatu perintah. Adapun isinya

berbunyi: ‘Kecuali sebagaimana diperuntukkan selainnya dengan nyata,

tiada apa-apa jua dalam Enakmen ini membolehkan Mahkamah membuat

sesuatu perintah perceraian atau perintah mengenai perceraian atau

membenarkan seseorang suami melafazkan talaq kecuali – a) jika

39 Muhamad Nazri Hj. Basrawi, Mahkamah Rendah Syariah Sepang. Kes Mal Bil: 10006-

006-0753-2017, 11 Januari 2018.

Page 60: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

46

perkahwinan itu telah didaftarkan atau disifatkan sebagai didaftarkan di

bawah Enakmen ini; atau b) jika perkawinan itu telah dilangsungkan

mengikut Hukum Syarak; dan c) jika permastautinan salah satu pihak

kepada perkahwinan pada masa permohonan itu diserahkan adalah dalam

Negeri Selangor.’ Ini menarik kesimpulan bahwa suami tersebut telah

bernikah dengan sang istri mengikut prosedur yang benar dan telah

dicatatkan pendaftarannya di Perlis dan ini membolehkan mahkamah

mengeluarkan perintah dikarenakan P dan T bermastautin di Negeri

Selangor pada saat permohonan kasus ini dilakukan.

Dapatan daripada wawancara Pegawai di Mahkamah Rendah

Syariah Sepang adalah, suatu Enakmen digunapakai adalah mengikut isu

yang terkait pada masalah kasus yang dibentangkan di hadapan Hakim.

Seperti mana yang dijelaskan oleh Tuan Abu Bakar Bin Hj Maarof:

“Seksyen bagi suatu Enakmen terpakai dengan lihatnya situasi bagi kasus

tersebut. Seksyen 111 itu terkait pada tempoh kelahiran anak tersebut

manakala seksyen yang diguna oleh hakim dalam kasus ini terkait pada sah

atau tidaknya perkawinan orang tua bagi anak tersebut hingga lahirnya si

anak itu.” 40

Maka jelas isu yang diketengahkan di dalam kasus ini adalah terkait

tempoh kelahiran anak tersebut yang kurang dari 6 bulan Qamariah 2 lahzoh

dari tanggal pernikahan P dan T. Seharusnya Mahkamah lebih teliti dalam

40 Wawancara dengan Tuan Abu Bakar Bin Hj Maarof, penolong pegawai syariah

Mahkamah Rendah Syariah Sepang, tanggal 21 November 2019.

Page 61: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

47

menentukan dasar undang-undang yang akan digunakan supaya lebih

bersesuaian dan jelas.

B. Konsekuensi Pengabsahan Anak Tanpa Persetujuan Mahkamah

Syariah.

Mengenai nama atau arti ‘bin’ atau ‘binti’ tidak banyak diskusi oleh

fuqaha tentang hal itu. Tampaknya pertanyaannya hanyalah soal keputusan

mereka tentang sabit atau garis keturunan antara pezina dan ayah

kandungnya. Karena diskusi di atas menyimpulkan bahwa seorang anak

yang lahir dengan cara yang tidak memenuhi persyaratan syariah Islam

tidak dapat dihukum oleh ayah kandungnya maka dia tidak dapat menjadi

‘bin’ atau ‘binti’ dengan ayah kandung itu.

Pendapat seperti ini merupakan pandangan yang difatwakan oleh

Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan kali ke-41 yang diadakan pada 25 Jun

1998. Penamaan tersebut menyebut:

1. Jika seorang perempuan Melayu Islam bersekedudukan tanpa nikah,

sama ada dengan lelaki Islam atau lelaki bukan Islam dan melahirkan

anak, maka anak itu hendaklah dibin atau dibintikan Abdullah atau

lain-lain nama “Asma’ al-Husna” berpangkalkan Abdul.

2. Seorang anak yang tidak diakui keabsahannya atau anak luar nikah

tidak wajar dibin atau dibintikan kepada ibu anak tersebut kerana ini

mungkin boleh menimbulkan masalah sosial dan kesan psikologis

kepada kanak-kanak tersebut. Oleh yang demikian anak tersebut

Page 62: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

48

dibin atau dibintikan kepada Abdullah atau lain-lain nama “Asma’ al-

Husna” berpangkalkan Abdul.

3. Seorang anak yang dijumpai terbiar atau anak pungut yang tidak

diketahui asal usulnya hendaklah dibin atau dibintikan Abdullah, dan

jika nama Abdullah bersamaan dengan orang yang memelihara anak

itu, maka bolehlah dipilih nama “Asma’ al-Husna” lain yang

berpangkalkan Abdul seperti Abdul Rahman dan Abdul Rahim.41

Umumnya, prosedur pencatatan akta kelahiran adalah di bawah

bidang kuasa JPN. Sebelum 2009, amalan di JPN adalah tidak meletakkan

nama bapa dalam sertifikat kelahiran anak walaupun ibu bapa tersebut

mengaku bahawa anak tersebut adalah anaknya. JPN akan mengosongkan

nama bapa dan mencatatkan ‘tidak diketahui’ dibahagian maklumat bapa.

Namun, amalan ini telah dibatalkan dengan pematuhan seksyen 13A

Akta Pendaftaran Kelahiran dan Kematian 1957 (BDRA) [Akta 229]

(Pekeliling JPN, 8/2009): 1) Nama keluarga, jika ada, yang hendak

dicatatkan berkenaan dengan anak sah taraf hendaklah secara biasanya

menjadikan nama bapa sebagai nama keluarganya, jika ada. 2) Nama

keluarga, jika ada, yang hendaklah dicatatkan berkenaan dengan anak tidak

sah taraf boleh jika ibunya adalah pemberitahu dan secara sukarela memberi

maklumat itu, menjadikan nama ibunya sebagai nama keluarganya; dengan

41 Paizah Ismail, “Anak Tak Sah Taraf Dari Perspektif Syariah Dan Perundangan Islam

Di Malaysia”, Jurnal Fiqh No. 10 (2013) hlm. 17.

Page 63: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

49

syarat bahawa jika orang yang mengaku dirinya menjadi bapa kanak-kanak

itu mengikut peruntukan seksyen 13 meminta sedemikian, maka nama

keluarga bolehlah diletak atas nama keluarga orang itu.

Pihak JPN tidak menerima sebarang pendaftaran kelahiran yang

ingin membinkan anak kepada bapa biologis sekiranya dokumen tidak

lengkap seperti kasus kehilangan akta nikah atau pernikahan yang

melibatkan kelahiran di bawah enam bulan dari tarikh pernikahan.

Amalannya, pihak JPN akan meminta pemohon untuk merujuk kasus di

Mahkamah Syariah dan mendapatkan perintah ‘Pengesahtarafan Anak’.42

Bagi pendaftaran akta kelahiran di Malaysia mempunyai tempoh

yang mana hendaklah terdaftar dalam 60 hari dari tanggal kelahiran anak.

Jika lebih daripada tempoh yang ditetapkan akan dikenakan sanksi ketika

pendaftaran yaitu dengan membayar 50 Ringgit Malaysia yang mana pada

asalnya pendaftaran akta kelahiran yang masih dalam tempoh 60 hari

setelah kelahiran adalah gratis.43

Adapun kanak-kanak yang lahir yang tidak dicatatkan akta

kelahirannya, antara konsekuensi yang bakal dihadapinya ialah:

a) Anak tersebut tidak bisa mengambil suntikan setiap 3 bulan bagi bayi

yang baru dilahirkan.

42 Zulkifli Hasan, “Kedudukan Anak Tak Sah Taraf Menurut Perspektif Undang-Undang”,

Tesis Universiti Sains Islam Malaysia (2011), hlm 8. 43 Jabatan Pendaftaran Negara, https://www.jpn.gov.my/maklumat-kelahiran/pendaftaran-

lewat-kelahiran-2/#1458289428025-c8958a47-1783, diakses pada 23 Januari 2020.

Page 64: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

50

b) Kanak-kanak tersebut tidak bisa didaftarkan persekolahannya di mana-

mana sekolah karena semuanya membutuhkan akta kelahiran bagi

pendaftaran.

Seperti mana yang dijelaskan oleh Tuan Abu Bakar Bin Hj Maarof:

“Kanak-kanak yang lahir yang tidak dicatat akta kelahirannya di mana-

mana cawangan Jabatan Pendaftaran Negara, akan mendapat kesukaran

dalam beberapa hal. Ianya seperti tidak bisa mendapatkan suntikan

imunisasi setiap bulan bagi bayi tersebut, juga tidak bisa daftarkan

persekolahan kanak-kanak tersebut dan bermacam lagi. Ini karena semua

hal seperti yang dinyatakan di atas sangat berkeperluan dalam

menggunakan akta kelahiran dalam mengisi dokumen.” 44

Hakikatnya dampak terlalu besar terhadap anak tersebut dari segi

kesiapan peribadi hidupnya bagi orangtua yang kononnya malu mahu

mendaftarkan akta kelahiran itu menyebabkan kerepotan pada masa akan

datang.

Negara bersama pemerintah, masyarakat, keluarga dan orang tua

secara bersama-sama bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup anak

seutuhnya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah anak harus

mendapatkan haknya yang paling mendasar yakni hak sipil dengan

mendapatkan pencatatan kelahirannya.

44 Wawancara dengan Tuan Abu Bakar Bin Hj Maarof, penolong pegawai syariah

Mahkamah Rendah Syariah Sepang, tanggal 21 November 2019.

Page 65: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

51

Di Indonesia, konvensi PBB 1989 mengenai hak-hak anak Pasal 7

menyatakan bahwa semua anak harus didaftarkan segera setelah kelahiran

dan harus mempunyai nama serta kewarganegaraan. Konvensi ini

diratifikasi oleh Indonesia pada 1990. Pencatatan atau akta kelahiran

merupakan bukti sah mengenai status dan peristiwa kelahiran seseorang

yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Anak yang

dilaporkan kelahirannya akan terdaftar dalam Kartu Keluarga dan diberi

nomor induk kependudukan (NIK) sebagai dasar untuk memperoleh

pelayanan masyarakat lainnya. Kepemilikan akta kelahiran salah satu bukti

terpenuhinya hak identitas anak dan kesadaran akan pentingnya pencatatan

kelahiran anak mulai tumbuh.45

Manakala di Malaysia, seiring inovasi dalam setiap aturan bagi

kemudahan selain akta kelahiran, juga tersedia MyKid untuk anak-anak

yang baru dilahirkan. MyKid adalah kartu identitas bercip bagi anak yang

berumur 12 tahun kebawah dan fiturnya mirip dengan MyKad tetapi tidak

memiliki gambar dan sidik jari. “My” membawa maksud “Malaysia”

manakala “Kid” pula adalah singkatan kepada “Kad Identiti Diri”. Nomor

identitas diri yang terdapat pada MyKid ini akan digunakan dalam semua

hal mulai dari lahir hingga ke akhir hayat.46

Bagi kasus pengabsahan anak yang terdaftar dengan nama bapa

kandung yang mana tidak dipersetujui atau tidak diketahui oleh Mahkamah

45 Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Republik Indonesia,

https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/31/1875/pentingnya-keabsahan-anak, diakses

pada 26 Januari 2020.

46 https://www.jpn.gov.my/mykid diakses pada 11 Januari 2020.

Page 66: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

52

Syariah akan dicabut bin/binti bapa kandung tersebut atas perintah

mahkamah. Ini di karenakan oleh hal-hal yang tersangkut yang tidak

membisakan anak tersebut berbin/bintikan bapa kandungnya.

Antara kasus yang ditemui adalah pemohonan supaya Mahkamah

membuat sabitan bahawa anak perempuan, Nurul Fatihah binti Mohd Hairy

yang telah dilahirkan oleh istrinya Rabiah Binti Ishak pada 24 Maret 2003

adalah anak sah kedudukannya. Pemohon telah bernikah dengan responden

pada 25 September 2002 dan kemudian telah bercerai pada 7 Juli 2003 di

Mahkamah Rendah Syariah Hulu Langat Selangor.

Semasa pernikahan, responden sedang mengandung dan

kemudiannya telah melahirkan putri yang diberi nama Nurul Fatihah bin

Mohd Hairy pada 24 Maret 2003 iaitu lebih kurang 6 bulan usia pernikahan.

Sepanjang tempoh itu, pemohon dan responden tidak pernah melakukan

kontak seksual malah mereka tidak tinggal sebumbung dan tidur bersama.

Dapatan daripada keputusan Mahkamah menyatakan, anak tersebut

tidak bisa dibintikan kepada pemohon sebagaimana di dalam akta kelahiran

yaitu Mohd Hairy bin Hamdan. Pendaftaran nama bapa iaitu Mohd Hairy

bin Hamdan sebagaimana terkandung dalam akta kelahiran hendaklah

dibatalkan. Perintah adalah di atas persetujuan kedua belah pihak dan

berkuatkuasa serta merta.47

47 Zulkifli Hasan, “Kedudukan Anak Tak Sah Taraf Menurut Perspektif Undang-Undang”,

Tesis Universiti Sains Islam Malaysia (2011), hlm 11.

Page 67: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

53

Hal lain yang turut bertentangan yang dibahaskan di atas terkait anak

yang lahir kurang daripada 6 bulan selepas tanggal pernikahan yaitu pada

27 Juli 2017 yang lalu, Mahkamah Rayuan telah memutuskan bahwa

Jabatan Pendaftaran Negara boleh membenarkan permohonan anak tidak

sah kedudukannya untuk dibinkan atau dibintikan bapa biologis. Rayuan

yang melibatkan seorang kanak-kanak berusia 7 tahun yang dilahirkan

selepas 5 bulan 24 hari (atau 5 bulan 27 hari mengikut kalendar Qamariah)

selepas ibu bapanya bernikah. Mana-mana anak yang dikandung semasa

luar nikah, boleh dibinkan kepada nama bapa mereka dan memutuskan

bahawa fatwa yang dikeluarkan oleh Muzakarah Jawatankuasa Fatwa

Majlis Kebangsaan Bagi Hal Ehwal Ugama Islam Malaysia, tidak

mempunyai kuasa undang-undang.

Hal ini mengejutkan semua pihak dan Mufti Wilayah Persekutuan

Sohibus Samahah Datuk Dr. Zulkifli Al-Bakri mengeluarkan keterangan

serta menegaskan tentang perkara tersebut. Setelah meneliti pelbagai dalil

dan pendapat samada yang membolehkannya atau sebaliknya, beliau dapati

isu ini merupakan persoalan ijtihadiyyah yang mana setiap pihak memiliki

argumen dan kekuatan dalil masing-masing. Berpendapat bahwa hujah

yang melarang dibinkan atau dibintikan anak tak sah taraf kepada ayah

biologinya berdasarkan dalil kuat daripada nas al-Qur’an, hadith, amalan

sahabat dan jumhur fuqaha.

Akibat-akibat hukum yang dapat timbul dengan adanya

pengabsahan anak tanpa melalui proses yang benar yang banyak dilakukan

Page 68: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

54

oleh orangtua-orangtua yang bimbang anak tersebut mendapat malu pada

kemudian hari. Maka mudarat menyembunyikan itu adalah lebih besar yang

ini karena ia terkaitan dengan soal pembahagian faraid dan wali nikah bagi

wanita.48

Pada dasarnya setiap permohonan pengabsahan anak harus

dilakukan melaui proses hukum dengan produk penetapan dari pengadilan.

Melalui proses hukum ini bertujuan untuk melakukan penertiban praktek

hukum dalam proses pengabsahan anak yang hidup ditengah-tengah

masyarakat, agar peristiwa tersebut dikemudian hari memiliki kepastian

hukum baik bagi nasab keturunan tersebut.

Tujuan dari pengabsahan anak yang melalui penetapan pengadilan

adalah untuk mendapatkan kepastian hukum, keadilan hukum, legalitas

hukum dan juga dokumen hukum. Dokumen hukum disni maksudnya ada

penetapan pengadilan.

Dokumen ini penting adanya karena menjelaskan secara jelas bahwa

telah terjadi pengabsahan anak secara legal dan hal ini sangat penting dalam

hukum keluarga, karena akibat hukum dari perkara tersebut akan

berdampak jauh kedepan sampai beberapa generasi keturunan yang

menyangkut aspek hukum kewarisan, tanggungjawab hukum dan hal yang

lainnya yang memang amat dipandang berat juga oleh syarak sendiri.

48 Zulkifli Al Bakri, Isu Penamaan Bin Binti Abdullah Kepada Anak Tidak Sah Taraf Oleh

Mahkamah Rayuan, http://www.muftiwp.gov.my/index.php/ms-my, diakses pada 25 Januari 2020.

Page 69: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

55

Amatlah baik sekiranya perkara ini lebih diperhalusi bagi setiap sudut

pemikiran masyarakat.

Hal ini menjadi apatah lagi tersangat penting bagi orangtua-orangtua

lain yang ingin mengabsahkan status anak untuk melakukannya secara

benar menurut tatacara yang telah di atur dalam peraturan perundang-

undangan yang mana perkara tersebut pada akhirnya adalah demi kebaikan

kanak-kanak itu juga.

C. Tinjaun Hukum Islam Mengenai Status Anak di Luar Pernikahan.

Mengikut Syariat Islam, konsep keabsahan anak merujuk kepada

perakuan yang diperolehi oleh anak berkenaan sebagai anak yang sah

kepada bapa berkenaan. Mengikut para fuqaha, perolehan berkenaan bisa

berlaku melalui tiga cara.

Pertamanya melalui perkahwinan yang sah atau perkahwinan yang

fasid antara kedua ibu dan bapa kepada anak berkenaan. Keduanya berlaku

persetubuhan secara shubhah antara lelaki dan perempuan berkenaan.

Sementara ketiganya pula melalui perakuan yang dibuat oleh bapa

berkenaan bahawa anak berkenaan adalah anaknya.

Namun tidak semua perkawinan bisa menjadi azas kepada

keabsahan yang dimaksudkan. Mengikut para fuqaha lagi, ia perlu mencapai

tempoh enam bulan sebelum anak itu dilahirkan. Azas kepada pandangan

ini adalah kompromi (al-jami’) antara pengertian dua ayat al-Quran yang

Page 70: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

56

terkait dengan masalah berkenaan.49 Ayat pertama ialah firman Allah SWT

(QS. Al-Ahqaf (46) ayat 15:

وحلهۥ وفصلهۥ ثلثون شهرا

Sementara ayat kedua pula ialah firman Allah SWT dalam (QS. Luqman

(31) ayat 14):

ف عمي وفصلهۥ

Dalam ayat pertama Allah menyebut tempoh mengandung bersama

menyusu adalah selama 30 bulan. Sementara dalam ayat kedua pula Allah

menegaskan tempoh menyusu selama dua tahun, iaitu 24 bulan. Ini berarti,

mengikut kaidah kompromi berkenaan tempoh terbaki, iaitu enam bulan

merupakan tempoh minimal bagi kandung anak.

Menurut Muzakarah Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan Bagi Hal

Ehwal Agama Islam berhubung dengan kedudukan anak tak sah taraf ini

yang diadakan pada 1981 membuat keputusan seperti berikut: “Muzakarah

Jawatankuasa Fatwa Kebangsaan Bagi Hal Ehwal Agama Islam kali ke 1

yang bersidang pada 28-29 Januari 1981 telah membincangkan penamaan

Anak Tidak Sah Taraf (Anak Luar Nikah). Muzakarah telah memutuskan

bahwa anak zina atau anak di luar pernikahan samada diikuti dengan

49 Wahbah Al-Zuhaili, Al-Fiqh Al-Islam Wa Adillatuhu (Beirut: Dar Al-Fikr,1989) hlm.

675 - 676.

Page 71: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

57

perkawinan kedua ibu bapanya atau tidak hendaklah dibin atau dibintikan

kepada Abdullah.”

Berdasarkan kepada muzakarah tersebut, 8 negeri iaitu Wilayah

Persekutuan Kuala Lumpur, Johor, Melaka, Sarawak, Negeri Sembilan,

Terengganu, Selangor dan Pulau Pinang telah mengadaptasikan dan telah

memperjelaskan lagi intipati putusan itu dalam fatwa di negeri-negeri

tersebut walau pun dengan menggunakan pelbagai sighah (wording) yang

berbeda. Malah lima daripada negeri-negeri tersebut, iaitu Wilayah

Persekutuan Kuala Lumpur, Melaka, Negeri Sembilan, Terengganu dan

Selangor telah mewartakan fatwa berkenaan.50

Mesyuarat Jawatankuasa Perundingan Hukum Syarak Pejabat Mufti

Wilayah Persekutuan yang bersidang pada 31 Julai 2017 telah

memutuskan bahwa anak yang tidak diakui keabsahannya tidak bisa

dibinkan atau dibintikan kepada ayah biologisnya, seperti mana yang

diputuskan oleh Jumhur ulama. Sehubungan dengan itu, hendaklah

dinasabkan kepada Abdullah atau kepada nama-nama Allah yang mulia

atau seperti cadangan yang dinyatakan di atas. Mesyuarat juga bersetuju

bahawa asas yang digunapakai ialah maslahah umum (dampak zina yang

merosakkan masyarakat dan sistem keluarga secara keseluruhan) lebih

50 Jabatan Kemajuan Islam Malaysia, “Garis Panduan Penamaan dan Kedudukan Anak

Tak Sah Taraf dari Segi Syarak”. Proposal Muzakarah Jawatankuasa Fatwa Majelis Kebangsaan

Islam kali ke-44 (1998) hlm. 1.

Page 72: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

58

utama dipelihara berbanding maslahah khusus (aib yang mungkin dialami

oleh anak tersebut).

Namun, dalam hak kewarisan pula, para ulama sepakat, keturunan

anak tersebut disandarkan kepada ibunya dan tidak disandarkan kepada

bapanya. Atas alasan ini, tiada hubungan waris antara anak yang lahir di

luar pernikahan dengan bapa biologisnya atau ahli keluarga bapanya.

Berkenaan ibunya, jumhur ulama bersetuju adanya hubungan waris

antara anak zina dengan ibunya dan ahli keluarga ibunya. Jika anak ini

mati, pusakanya akan diwarisi oleh ibunya dan ahli keluarga ibunya. Dia

juga akan mewarisi pusaka ibunya dan pusaka ahli keluarga ibunya. Ini

karena hubungan anak tersebut dengan ibunya adalah sah tanpa sebarang

keraguan.51

Maka, jelaslah di sini, Islam mempunyai sistem kekeluargaan yang

cukup jelas dan terancang. Dasarnya ialah tidak ada apa-apa hubungan

kekeluargaan kecuali berasaskan kepada pernikahan yang sah. Semua ini

bertujuan untuk menjaga kesucian keluarga daripada unsur-unsur yang

tidak cocok dengan kerukunan dalam rumahtangga.

51 Musthofa Al-Khin et al, Fiqh Manhaji (Selangor: Pustaka Salam, 2009) hlm. 1079.

Page 73: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

59

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada bagian akhir dari tulisan ini, penulis akan memberikan

beberapa kesimpulan sebagai titik akhir dari uraian dan kajian penulis, yaitu

sebagai berikut:

1. Dasar yang digunapakai oleh hakim di Mahkamah Rendah Syariah

Sepang dalam putusan kasus nomor 10006-006-0753-2017 adalah

merujuk kepada fatwa fuqaha’ mazhab Syafi’i yang mana dijelaskan

dalam fatwa tersebut ternyata anak yang lahir kurang dari 6 bulan

adalah dilarang dihubungkan dengan lelaki yang menyetubuhi ibu

kepada anak tersebut serta menyakut dasar putusan dengan beberapa

Enakmen Undang-Undang Keluarga Islam (Negeri Selangor) Tahun

2003.

2. Konsekuensi daripada kasus pengabsahan anak yang terdaftar dengan

nama bapa kandung yang mana tidak dipersetujui atau tidak diketahui

oleh Mahkamah Syariah bisa dicabut bin/binti bapa kandung tersebut

atas perintah mahkamah. Ini di karenakan oleh hal-hal yang tersangkut

yang tidak membisakan anak tersebut berbin/bintikan bapa kandungnya

dan hanya berbin/bintikan Asma Allah sesuai aturan yang dikeluarkan

oleh JPN.

3. Jelaslah daripada tinjauan hukum Islam tentang status anak yang lahir

di luar pernikahan adalah tidak bisa disandarkan pada keturunan bapa

Page 74: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

60

kandungnya. Ia terhitung keturunan dari sudut ibunya saja dan dalam

hukum kewarisan anak tersebut juga bisa pusaka-mempusakai harta

dari ibunya.

B. Saran

1. Hendaklah pasangan yang terjebak dengan zina bernikah secepat yang

mungkin apabila sudah berlaku zina kali pertama sebagai bentuk

pemulihan diri dan taubat kepada Allah dan berhenti daripada melakukan

dosa kepada hubungan yang halal. Bahkan seperti mana yang telah

disebutkan di atas, ulama yang membenarkan nisbah anak zina sendiri

mensyaratkan bahawa hendaklah ibu bapa yang berzina itu dihukum

dengan hukuman syariat yakni dirotan 100 kali sebelum dia boleh

menasabkan anak tersebut kepada dirinya. Ini kerana zina itu seperti mana

yang ditekan dalam al-Quran adalah fahisyah, benda yang tersangat keji

dan merosakkan masyarakat. Maka, masyarakat perlu disedarkan dengan

melihat hukuman rotan itu sendiri sebagai pengajaran daripada Allah atas

kerosakan yang berlaku dan menghindari keluarga dan kerabat mereka

daripada berbuat zina. Dengan itu, zina yang menjadi punca kepada

masalah ini dapat dihilangkan, atau diminimumkan, seterusnya

menghilangkan masalah anak zina, dan isu malu yang disebut-sebut.

2. Institusi keluarga itu yang lebih perlu memainkan peranan penting dalam

memastikan status seseorang anak itu sama ada diakui keabsahannya atau

pun tidak dan mengambil tindakan yang sewajarnya bagi kanak-kanak

tersebut sesuai dengan aturan hukum yang telah ditetapkan.

Page 75: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

61

3. Ingin ditegaskan di sini bahawa anak yang tidak diakui keabsahannya

bukanlah hina dan tiadalah ia berdosa kerana kesilapan yang dilakukan

oleh kedua orang tuanya. Ini kerana prinsip Islam, seseorang tidak

menanggung dosa orang lain. Justeru, kita perlu menghormati hak dan

privasinya karena dia tetap manusia yang kemuliaan di sisi Allah

berasaskan siapa yang paling bertakwa antara kita.

4. Badan-badan organisasi bukan kerajaan (Non-Government Organization)

juga bisa membantu pihak-pihak yang buntu dalam permasalahan ini

dengan membawa mereka kepada jalan penyelesaian yang sewajarnya

seperti memberikan perlindungan bagi anak-anak tersebut yang mana kini

kasus pembuangan bayi disebabkan kesusahan dalam mendokumentasikan

kelahiran anak yang tidak diundang dalam dunia mereka tersebut sangatlah

banyak meningkat dari tahun ke tahun.

C. Kata Penutup

Alhamdulillah syukur ke hadrat Allah swt atas limpah karunia dan

inayah-Nya, serta selawat dan salam atas junjungan besar Nabi Muhammad

saw dengan izin-Nya, akhirnya penulis dapat menyiapkan skripsi yang

berjudul “TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH

RENDAH SYARIAH SEPANG, SELANGOR. (STUDI PUTUSAN BIL:

10006-006-0753-2017)” dengan baik.

Dengan selesainya skripsi ini tidak bermakna penulis berasa ia

sempurna daripada apa yang diperolehi. Tetapi penulis merasakan ia masih

Page 76: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

62

banyak kekurangan sama ada dari segi isi penulisan maupun tata cara

penulisannya.

Akhirnya penat lelah penulis terbayar dengan siapnya skripsi ini.

Walaupun melalui pelbagai cabaran dan dugaan, namun ia tidak

mematahkan semangat penulis malah ia menjadi pengalaman penulis yang

amat berharga dan akan menjadi kenang-kenangan yang indah. Tidak lupa

juga penulis mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada semua

yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung, karena banyak

membantu penulis dalam pelaksanaan skripsi ini. Hanya Allah yang dapat

membalas jasa dan budi baik kalian.

Disamping itu, penulis berharap usaha ini dapat menjadi amalan

yang bermanfaat kepada penulis dan pembaca juga kepada perkembangan

ilmu Islam. penulis juga berharap skripsi ini dapat menjadi satu bahan fikir

bersama. Oleh karena itu, penulis berbesar hati jika ada kritikan dan saranan

yang bersifat membangun demi pembaikan agar skripsi dapat sampai ke

tahap yang dikehendaki dan memuaskan. Moga kita semua memperoleh

hidayah, keredhaan dan keberkatan Allah swt, amin.

Page 77: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

DAFTAR PUSTAKA

A. Literatur

Abdul Majid bin Omar. “Kedudukan Anak Tak Sah Taraf: Dari Aspek

Pandangan Syarak, Nasab Dan Pewarisan Serta Kekeluargaan

Islam”. Proposal kempen ‘Sah Nikah, Sah Nasab’, Jabatan

Kemajuan Islam Malaysia, (2013)

Al-Quran dan Terjemahnya, (Jakarta: Raja Publishing, 2011)

As-Sayyid Abd Rahman, Bughyah Al-Mushtarshidin (Beirut: Dar Al-Fikr,

1994)

Dodiet Aditya Setyawan, Menyusun Tinjauan Pustaka Kerangka Teori dan

Kerangka Konsep Penelitian, (Surakata, 2013)

Fathurrahman, Ilmu Waris, (Bandung: Mandar Maju, 1994)

Faturrahman Djamil, Filsafat Hukum Islam, Cet. iii (Jakarta: Logos

Wacana Ilmu, 1999)

Ishaq, Metode Penelitian Hukum dan Penulisan Skripsi, Tesis Serta

Disertasi, (Bandung: Alfabeta, 2017)

Ismail Muhammad Syah, Filsafat Hukum Islam, (Jakarta: Bumi Aksara,

1999)

Jabatan Kemajuan Islam Malaysia, “Garis Panduan Penamaan dan

Kedudukan Anak Tak Sah Taraf dari Segi Syarak”. Proposal

Muzakarah Jawatankuasa Fatwa Majelis Kebangsaan Islam kali

ke-44 (1998)

Page 78: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

Jawidah Dakir, “Asas Pembentukan Keluarga Menurut Perspektif Al-Qran

dan Al-Sunnah”, Jurnal Islamiyyat 17, (1996)

Kamus Dewan Edisi Keempat, (Kuala Lumpur, Malaysia: Dewan Bahasa

dan Pustaka, 2010)

Mahmud Saedon bin Awang Othman, Institusi Pentadbiran Undang-

undang & Kehakiman Islam (Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan

Pustaka, 2003)

Mohd Azhar Abdullah, Muhammad Lukman bin Ibrahim, Kedudukan

Anak Tak Sah Taraf dalam Sejarah Awal Islam, Jurnal Kolej

Islam Antarabangsa Sultan Ismail Petra (2017)

Muhammad Bin Idris, Ahkam Al-Quran (Beirut: Dar Al-Kutub Al-

'Ilmiyah, 1980)

Muhammad Nazir, Metode Penelitian, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

1986)

Mustofa Al-Khin et al, Al-Fiqh Al-Manhaji, (Batu Caves: Pustaka Salam,

2009)

Paizah Ismail, “Anak Tak Sah Taraf Dari Perspektif Syariah Dan

Perundangan Islam Di Malaysia”, Jurnal Fiqh No. 10 (2013)

Ramizah Wan Muhammad, “Sejarah Pentadbiran Kehakiman Islam di

Malaysia: Satu Sorotan”, Jurnal Undang-undang Malaysia, 21

Kanun (1), (2009)

Sa’adan Bin Man. “Seminar Penentuan Nasab Menurut Perundangan”.

Proposal seminar Nasab, Kolej Islam As Sofa, (2017)

Page 79: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

Siti Zalikhah Md. Nor, Anakku Anakmu, (Selangor: Dawama Sdn. Bhd.

2008)

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&d, (Bandung:

Alfabeta, 2012)

Wahbah Al-Zuhaili, Al-Fiqh Al-Islam Wa Adillatuhu (Beirut: Dar Al-

Fikr,1989)

Yuni Harlina, Status Nasab Anak Dari Berbagai Latar Belakang Kelahiran

(Ditinjau Menurut Hukum Islam), Fakultas Syariah dan Hukum,

Universitas Islam Negeri Sulthan Syarif Kasim Riau.

Zulkifli Hasan, “Kedudukan Anak Tak Sah Taraf Menurut Perspektif

Undang-Undang”, Tesis Universiti Sains Islam Malaysia (2011)

B. Peraturan Perundang-Undangan

Enakmen Pentadbiran Agama Islam (Negeri Selangor) No. 1 Tahun 2003

Enakmen Undang-Undang Keluarga Islam (Negeri Selangor) Tahun 2003

C. Lain-lain

KBBI, 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia, https://kbbi.web.id/anak

diakses pada 20 September 2019.

JabatanKehakimanSyariahSelangor,https://www.jakess.gov.my/v4/index.

php/info-jabatan/maklumat-korporat/latar-belakang, diakses 15

November 2019.

Page 81: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah

LAMPIRAN

Daftar Informan

No. Nama Informan Jabatan/Pekerjaan

1. Tuan Muhammad Nazri Bin Basrawi Hakim Gred LS44

2. Aris Fadhilah Bin Ramli Penolong Pegawai

Syariah Gred LS27

3. Abu Bakar Bin Maarof Penolong Pegawai

Syariah Gred LS27

4. Mohd Anas Bin Kadir Pembantu Syariah Gred

LS24

5. Noor Syarkilla Zaima Binti Ismail Pembantu Syariah Gred

LS17

6. Noriyah Binti Romainon Pembantu Tadbir (Kew)

Gred W17

7. Ariff Bin Yahya Penghantar Notis Gred

N11

8. Herni Yanti Binti Harun Pembantu Am Pejabat

Gred N11

Page 82: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah
Page 83: TUNTUTAN PENGABSAHAN ANAK DI MAHKAMAH ...repository.uinjambi.ac.id/2433/1/SKRIPSI NATRAH NUR FATIN...VI ABSTRAK Skripsi yang berjudul Tuntutan Pengabsahan Anak di Mahkamah Rendah Syariah