tkk-322 slide pelumas

8/8/2019 Tkk-322 Slide Pelumas

http://slidepdf.com/reader/full/tkk-322-slide-pelumas 1/26



Pemakaian Pelumas

• Rekomendasi penggunaan pelumas hingga 2.500kilometer.

• Peningkatan rekomendasi pemakaian pelumas hingga.

Pelumas : campuran base oil (bahan dasar pelumas)

dan aditif



Kerusakan Pelumas :

• Temperatur merupakan faktor utama terjadinya oksidasi.•

temperatur operasi sebesar 10 oC.

• Oksidasi merupakan faktor utama yang membatasi umurpemakaian pelumas



•• Sintesis : berbahan dasar campuran berbagai

m c m m y g mem u

laborantorium

Pelumas sintesis :

- mutu yang lebih baik tinggi- har a lebih mahal



pemakaian pelumas

1. Warna Pelumasarna pe umas ermacam-macam : mera ,

hijau tua, kuning atau ungu (tergantung

Jika warnanya seperti cokelat susu atau

- ,ada campuran air didalam pelumas



2. Jumlah Pelumas- Saat pelumas diganti dengan yang baru, penunjukan

pada oil dipstick harus berada pada tanda F (full) ataupenuh- Kemudian secara rutin dilakukan pemeriksaan.

- Kalau dalam satu bulan diperlukan penambahan oliyang agak banyak (topping-up), setengah liter ataulebih, mesin kendaraan patut dicurigai

- enam a an pe umas a am um a yang cu up esarmenandakan ada sesuatu yang tidak beres di dalam



3. Keausan MesinPenyebab keausan :

- a anya ce a antara omponen mes n yangbergesekan terlalu besar- e ocoran pa a se um a omponen mes n,

seperti saringan oli, seal yang sudah rapuh, atau.

at ar eausan yang su a erat, pe umasmengalami penguapan



4.Kekentalan Pelumas

• Kualitas oli tak ada hubungannya dengankekentalan oli• Kekentalan pelumas yang baik akan bertahan

dalam jangka waktu pemakaian normal



.

Grease atau gemuk lumas : padatan atau semiadatan cam uran elumas den an bahan

pengental yang berfungsi mengurangi gesekandan keausan anatara dua bidan atau ermukaanyang saling bersinggungan atau bergesekan atauseba ai media embawa anas keluar serta untuk mencegah karat pada bagian mesin



Grease berdasarkan tujuan pemakaian:

• Grease untuk industri otomotif • Grease untuk sistem transportasi• rease untu n ustr non otomot sepert pangan an

pertanian.

Pemakaian grease untuk masing-masing tujuan ini dibedakanoleh sifat dan karakteristik rease



Sifat-sifat grease yang baik

• mengurangi gesekan• mencegah korosi• sebagai penyekat dari kotoran atau air

• mencegah kebocoran• konsistensi dan struktur tidak berubah• tidak mengeras pada suhu rendah, sifat yang sesuai

dengan penyekat elastomer dan mempunyai toleransipencemar pada tingkat tertentu



Ketentuan mutu dari grease

1. ASTM D 2266 untuk menentukan sifat antiaus

2. ASTM D 2596 untuk menentukan sifat

3. ASTM D 2596 untuk menentukan kestabilan



NLGI Lubicating Grease Consistency Grades

NLGI No. ASTM D-217Penetrasi pada 25 oC

(0,1 mm)

Consistency

- em ca r

00 400-430 Semi cair

0 355-385 Semi cair

1 310-340 Lembut

2 265-295 Umumnya grease

3 220-250 Semi padat


-

6 85-115 Keras

NLGI : National Lubricating Grease Institute



NLGI Lubicating Grease Consistency Grades

o. -Penetrasi pada 25 oC

(0,1 mm)

ons s ency

- em ca r

00 400-430 Semi cair

0 355-385 Semi cair

1 310-340 Lembut

2 265-295 Umumnya grease




6 85-115 Keras



Spesifikasi Karakteristik dan Parameter Unjuk Kerja Greaseuntuk Tingkat Mutu NLGI GA, SNI 06-7069-8-2005

Karakteristik Satuan Batasan Metode uji

Min Maks

Penetrasi pada 25oC

mm/10 220 340 ASTM D217

NLGI 3 1 NLGI

Warna Sesuai Sesuai Visualspesifikasi

produk spesifikasi

produk

Jenis pen ental % berat Sesuai Sesuai ASTM

spesifikasiproduk

spesifikasiproduk

4628

Titik leleh oC 80 - ASTM D566



Spesifikasi Karakteristik dan Parameter Unjuk Kerja Grease


, - - -

Min Maks

Penetrasi pada 25 mm/10 220 340 ASTM DoC 217

NLGI 3 1 NLGI

Warna Sesuaispesifikasi

produk

Sesuaispesifikasi

produk

Visual

Jenis pengental % berat Sesuaispesifikasi

produk

Sesuaispesifikasi

produk

ASTM4628

Titik leleh oC 175 - ASTM D

566



Spesifikasi Karakteristik dan Parameter Unjuk Kerja Greaseuntuk Tingkat Mutu NLGI GC, SNI 06-7069-8-2005


Penetrasi pada 25oC

mm/10 220 340 ASTM D217

NLGI 3 1 NLGI

spesifikasi

produk

spesifikasi

produk

spesifikasi

produk

spesifikasi

produk

4628

o -566



Karakteristik Grease

Sifat-sifat grease yang utama :•

– Pengukurannya menggunakan alat khusus yang dinamakan One Quarter Scale ConeEquipment. Untuk penggolongan penetrasi ini telah dibuat oleh NLGI, dimanamakin kecil nomor NLGI maka makin lunak greasenya.

• Titik leleh (dropping point)– Titik leleh adalah tem eratur ada saat rease mulai mencair. Titik leleh di unakan

untuk quality control dan pengenalan grease. Titik leleh tidak menunjukkan batasanmaksimum temperatur kerjanya. Pada umumnya suhu kerja greasejauh lebih tinngidari titik lelehnya.



Gemuk lumas berdasarkan sabun yang digunakan

a. Dasar aluminium (Al)Sifat : lembek, halus, transparan, tahan terhadap air.

o .

b. Dasar kalsium (Ca)Sifat : lembek, halus dan tahan terhadap air.

o .c. Dasar natrium (Na)

Sifat : agak berurat/serat dan dapat mencegah karat dengan baik, tetapi.Sangat baik untuk kondisi kerja dibawah suhu 100 oC.

d. Dasar litium (Li), ,

terhadap air.Sangat baik untuk kondisi kerja dibawah suhu 150 oC.



Sifat fisik yang penting dari grease•

Ciri aliran grease merupakan salah satu sifat penting dalam penggunaanyasebagai bahan pelumas. Pada saat pemakaian, grease harus dapat bertindak seba ai cairan kental viskos . Ciri aliran ini san at mem en aruhipengisian/ pemompaan grease

• Tekstur dan struktur

Sifat ini menyangkut penampilan dan mutu, yang menentukan kerekatan dankemudahan grease bila ditangani. Kondisi tersebut tergantung pada viskositasbase oil dan jenis pengentalnya.

• Stabilitas oksidasi

Sifat ini menyang ut etahanan grease terhadap erusa an imia.• Pelelehan

Sifat ini menyangkut teroisahnya komponen minyak dari grease selamapeny mpanan.



Pembuatan Grease1. Base oil

Kandungan base oil dalam pembuatan grease adalah 75-95 %.

- minyak bumi dari jenis parafinik - minyak nabati : minyak sawit,minyak jarak, dan lain-lain- minyak sintetis : senyawa kompleks hidrolarbon

2. Bahan pengental (Thickener)Kandungan pengental 5-20 %.

Beberapa tipe pengental yang umum digunakan adalah :- pengental organik sintetik (zat anorganik gel) : poliurea, sabun logam

sederhana dan sabun logam kompleks- sabun yang terbentuk dari asam lemak ataupun ester yang berasal dari

m nya na a3. Aditif

Aditif berfungsi meningkatkan performa grease dengan kandungan 0-15 %. Aditif an ditambahkan erlu di erhatikan terutama sifat biode rabilit -n a terhada

lingkungan.



Ke unaan Aditif • Sebagai anti korosi

Minyak pelumas harus mampu mencegah atau mengurangi proses timbulnya karat/proses korosi.

• Sebagai anti aus

Pelumas harus mampu mencegah keausan secara pasif dengan membentuk lapisan film yang kuatdi permukaan yang dilumasi, sehingga mampu mengurangi permukaan sentuh logam yangdilumasi dan secara aktif bereaksi dengan permukaan logam untuk mencegah terjadinya prosespemanasan setempat akibat beban yang tinggi.

• Sebagai anti oksidan

Proses oksidasi men ebabkan kerusakan elumas dan men ebabkan timbuln a kotoran sertaasam yang dapat menimbulkan masalah selanjutnya.

• Mempertahankan kekentalan grease (viscosity index improver)Aditif untuk mempertahankan kekentalan grease diperlukan untuk mencegah pengenceran grease.

,grease akan mengencer.



Pemanfaatan Minyak SawitSebagai Bahan Baku Grease

Pemanfaatan minyak sawit dalam pembuatan grease :sebagai bahan pengganti pada komponen base oil dan bahan

.

Jenis minyak sawit yang digunakan :- crude palm oil (CPO)- palm fatty acid distiilate (PFAD)



antara lain adalah :

• Memiliki daya tahan yang tinggi terhadap oksidasi karena mengandung bahanantioksidan alami yang dikenal sebagai tocopherol atau vitamin E.

• Lapisan film yang dibentuknya sangat alot (sulit diputus) sehingga sanggupmencegah gesekan langsung antara logam dengan laogam.

• Lembaran-lembaran baja yang telah digiling dapat dengan mudah dibersihkan karena

asam lemak bebas minyak kelapa sawit mudah disabunkan dengan penambahan.• Secara kimiawi bersifat biodegradable• Secara medis tidak mengganggu kesehatan manusia sebagai konsumen akhir.

.• Harga minyak sawit yang relatif rendah dan dalam batas ambang daya beli

masyarakat secara umum.

tkk-322 slide pelumas

Documents