tesismesin.ft.unand.ac.id/images/06_pedoman_penulisan tesis_s2.pdf · kalimat judul, sub judul, sub...
TRANSCRIPT
PEDOMAN PENULISAN
TESIS
Penyusun: Dr.-Ing. Agus Sutanto, MT.
PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2016
2 Pedoman Penulisan Tesis
1 PENDAHULUAN
Hasil penelitian dalam rangka menyelesaikan Program Magister yang disusun oleh
mahasiswa S2 disebut tesis, sedangkan yang disusun oleh mahasiswa S3 disebut
disertasi. Tesis merupakan karya ilmiah yang disusun berdasarkan hasil penelitian
ilmiah.
Dalam sistem pendidikan Program Pascasarjana di Universitas Andalas (PPS-UNAND),
tesis merupakan sebagian dari persyaratan bagi mahasiswa untuk memperoleh gelar
Magister. Karya ilmiah berupa tesis dapat dimulai setelah mahasiswa menyelesaikan
tugas-tugas perkuliahan, dan lulus seminar proposal tugas akhir. Mahasiswa S2 sebelum
melakukan penelitian, rencana penelitiannya harus mendapatkan persetujuan dari
pembimbing dan dilakukan seminar proposal tugas akhir (3 sks). Bobot akademik tugas
akhir Program Magister dalam bentuk tesis adalah 6 sks.
Buku pedoman format penulisan ini disusun dengan tujuan (1) menyeragamkan pokok-
pokok format penulisan tesis (2) sebagai pedoman bagi mahasiswa dalam menulis tesis
dan (3) pedoman bagi pembimbing dalam mengarahkan penulisan tesis.
Pembimbing mempunyai tanggung jawab akademik terhadap tesis mahasiswa
bimbingannya, dalam hal kebenaran ilmiah dan format penulisannya. Tanggung-jawab
akademik ini ditandai oleh tanda-tangan pembimbing yang minimal terdiri dari
sekurang-kurangnya satu orang dosen bergelar S3 yang dibubuhkan dalam lembar
persetujuan tesis. Oleh karena itu, mahasiswa harus memperoleh persetujuan dari semua
komisi pembimbing untuk menempuh seluruh rangkaian proses untuk ujian tesis.
Selama proses ujian tesis dalam batas-batas tertentu dimungkinkan adanya perbedaan
pendapat antara penguji selaku pembimbing dan penguji di luar komisi pembimbing.
Semua penguji mempunyai hak menguji kemampuan mahasiswa dalam
mempertahankan karya ilmiahnya. Tetapi tidak selayaknya para komisi pembimbing
3 Pedoman Penulisan Tesis
mempertanyakan atau mempermasalahkan kebenaran ilmiah dari karya ilmiah
mahasiswa bimbingannya pada saat ujian, karena karya ilmiah itu merupakan hasil
bimbingannya. Sedangkan penguji di luar komisi pembimbing disamping berwenang
menguji, juga berwenang mempermasalahkan karya ilmiah mahasiswa.
4 Pedoman Penulisan Tesis
2 BAGIAN-BAGIAN TESIS
Karya ilmiah tesis dibagi menjadi tiga bagian yaitu: bagian awal, bagian utama dan
bagian akhir.
2.1 Bagian Awal
Bagian awal terdiri dari:
• Sampul atau Cover depan
• Halaman judul
• Halaman pengesahan
• Halaman pernyataan orisinalitas
• Halaman peruntukan (tidak harus ada)
• Halaman ucapan terima kasih
• Halaman ringkasan (Bahasa Indonesia)
• Halaman summary (Bahasa Inggris)
• Halaman kata pengantar
• Halaman daftar isi
• Halaman daftar tabel
• Halaman daftar gambar
• Halaman daftar lampiran
• Halaman daftar simbol, singkatan, dan definisi
2.2 Bagian Utama Tesis
Bagian utama, terdiri atas:
Bab I Pendahuluan
Bab II Tinjauan Pustaka/Kerangka Dasar Teoritik
Bab III Metode Penelitian
Bab IV Hasil dan Pembahasan atau Bab-bab yang memuat Isi Pokok Bahasan
5 Pedoman Penulisan Tesis
Bab V Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka
Catatan: Judul-judul Bab yang disebut diatas tidak mengikat pada satu pola.
Dapat berubah sesuai dengan pola yang diinginkan
2.3. Bagian Akhir Karya Ilmiah
Bagian akhir karya ilmiah tesis memuat lampiran-lampiran, apabila diperlukan.
6 Pedoman Penulisan Tesis
3 BAHASA DAN PENGETIKAN
Tesis dapat ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris (salah satu saja).
3.1 Kertas
Kertas yang dipakai adalah HVS/Foto kopi ukuran A4 dan bobot 80 g. Perbanyakan
karya ilmiah dilakukan dengan fotokopi yang bersih.
3.2 Jenis Huruf
Naskah karya ilmiah diketik dengan komputer dengan huruf jenis Times New Roman
12 cpi (12 huruf/character per inchi).
3.3 Margin
Batas pengetikan 4 cm dari sisi kiri kertas, 3 cm dari batas sisi kanan, sisi bawah dan
sisi atas kertas.
3.4 Format
Setiap memulai alinea baru, kata pertama tidak perlu diberi indent (tetap dimulai di awal
margin kiri kertas tanpa ketukan). Setelah tanda koma, titik koma dan titik dua diberi
jarak satu ketukan (sebelum titik dua tidak diberi spasi). Setiap bab dimulai pada
halaman baru, diketik dengan huruf kapital diletakkan di tengah-tengah bagian atas
halaman dengan besar huruf 14 cpi. Sub-bab diketik di pinggir sisi kiri halaman, dengan
huruf kecil kecuali huruf pertama pada setiap kata diketik dengan kapital, pemutusan
kata dalam satu baris kalimat harus mengikuti kaedah bahasa Indonesia yang baku dan
benar.
Untuk memisahkan satu paragraf dengan paragrap berikutnya maka pada opsi spasi
diberi spasi sebelum sebesar 6 pt dan spasi sesudah sebesar 6 pt. Hal ini memberikan
7 Pedoman Penulisan Tesis
jarak spasi yang lebih lebar dari spasi yang diberikan sebesar 1,5 spasi sehingga terlihat
jelas jarak antara paragraf yang saling berdekatan.
3.5 Spasi
Jarak antara baris dalam teks adalah 1,5 (satu setengah) spasi. Jarak antar baris dalam
kalimat judul, sub judul, sub bab, judul tabel dan judul gambar serta ringkasan/summary
diketik dengan jarak satu spasi.
3.6 Nomor Halaman
Bagian awal tesis diberi nomor halaman dengan menggunakan angka kecil romawi (i,
ii, iii, dan seterusnya), ditempatkan pada sisi tengah bawah halaman. Khusus bagian
awal utama karya ilmiah, pemberian nomor halaman dimulai dari bagian pendahuluan.
Untuk bagian utama dan bagian akhir karya ilmiah, pemberian nomor halaman berupa
angka yang diletakkan pada sisi halaman kanan atas.
3.7 Nomor Bab dan Sub-Bab
Penomoran Bab diberi dengan angka tanpa memakai titik setelahnya. Demikianpun
penomoran Sub-Bab dan Sub-Bab di bawah diberikan dengan angka (seperti: 1.1; 1.2;
1.1.1; 1.2.2; dst) tanpa memakai titik pada bagian akhir. Jarak antara Nomor Sub-Bab
dengan judul Sub-Bab adalah 1 cm.
8 Pedoman Penulisan Tesis
4 BAGIAN AWAL DARI TESIS
4.1 Sampul
Pada sampul dicetak: Judul tesis, tulisan kata: tesis (huruf kapital), tulisan kalimat:
Untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Magister Teknik Mesin, lambang
Universitas Andalas, nama lengkap penulis (tanpa gelar), nomor induk mahasiswa,
tulisan: Program Pascasarjana Universitas Andalas Padang, dan tahun tesis diajukan.
Sampul terdiri dari dua bagian: sampul luar dari karton (hard cover) warna biru tua dan
sampul dalam dari kertas HVS putih. Pada punggung sampul dicantumkan nama
penulis, judul tesis dan tahun kelulusan.
4.2 Halaman Judul
Halaman judul karya ilmiah berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul, namun
dicetak di atas kertas HVS putih. Contoh halaman judul tesis (Lampiran 1)
4.3 Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan memuat judul karya ilmiah, nama dan No. NIM penulis dan kata-
kata pengesahan, nama komisi pembimbing, persetujuan pengesahan dari komisi
pembimbing dan pihak yang mengetahui yaitu Ketua Program Studi Magister Teknik
Mesin. Contoh halaman pengesahan tesis (Lampiran 2).
4.4 Halaman Pernyataan Orisinalitas
Halaman pernyataan orisinalitas merupakan halaman yang memuat ketegasan penulis
bahwa naskah tesis bukan karya plagiasi dan menjamin orisinalitasnya. Contoh halaman
pernyataan ini disajikan pada Lampiran 3.
4.4.1 Halaman pernyataan keaslian
9 Pedoman Penulisan Tesis
4.5 Halaman Peruntukan (tidak harus ada)
Halaman peruntukan bukan merupakan halaman wajib untuk diadakan. Pada halaman
ini ditulis hal yang sifatnya pribadi antara lain untuk siapa tesis tersebut
dipersembahkan. Contoh halaman peruntukan pada Lampiran 4.
4.6 Halaman Riwayat Hidup
Halaman riwayat hidup berisi nama penulis, tempat dan tanggal lahir, nama orang tua,
riwayat pendidikan dan riwayat pekerjaan serta prestasi-prestasi yang menonjol
(Lampiran 5).
4.7 Halaman Abstrak
Abstrak atau Ringkasan ditulis dalam dua bahasa: bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Judul ringkasan adalah sama dengan judul karya ilmiah, diketik dengan huruf kapital
pada halaman baru. Judul ringkasan atau summary ditempatkan di sisi halaman bagian
atas. Ringkasan mencakup masalah penelitian, tujuan penelitian, metode penelitian dan
hasil-hasil penelitian yang menonjol. Di dalam ringkasan tidak boleh ada kutipan
(acuan) dari pustaka, jadi merupakan hasil uraian murni dari penulis. Isi ringkasan harus
dapat dimengerti tanpa harus melihat kembali pada materi karya ilmiah. Ringkasan
diketik satu spasi. Contoh abstrak bahasa Indonesia pada Lampiran 6 dan bahasa inggris
pada Lampiran 7.
4.8 Halaman Kata Pengantar
Kata pengantar memuat rasa syukur sehingga tulisan dapat disajikan, uraian singkat
proses penulisan karya ilmiah dan penulis mengantarkan kepada pembaca agar dapat
memahami isi tulisan, harapan: penyempurnaan, manfaat bagi yang membutuhkan.
Contoh halaman kata pengantar pada Lampiran 8.
4.12 Halaman Daftar Isi
Halaman daftar isi diketik pada halaman baru dan diberi judul daftar isi yang diketik
10 Pedoman Penulisan Tesis
dengan huruf kapital tanpa diakhiri titik dan diletakkan di tengah atas kertas. Dalam
daftar isi dimuat daftar tabel, daftar gambar, judul dari bab dan sub bab, daftar pustaka
dan lampiran. Keterangan yang mendahului daftar isi tidak perlu dimuat dalam daftar
isi. Judul bab diketik dengan huruf kapital, sedangkan judul sub bab diketik dengan
huruf kecil kecuali huruf pertama tiap sub bab diketik dengan huruf besar. Baik judul
bab ataupun sub bab tidak diakhiri titik. nomor bab menggunakan angka romawi dan
sub bab menggunakan angka arab. Jarak pengetikan antara baris judul bab yang satu
dengan bab yang lain adalah dua spasi, sedangkan jarak spasi antara anak bab adalah
satu spasi. Contoh halaman daftar isi pada Lampiran 9.
4.13 Halaman Daftar Tabel
Halaman daftar tabel diketik pada halaman baru. Judul daftar tabel diketik dengan huruf
kapital tanpa diakhiri titik dan diletakkan di tengah atas kertas. Daftar tabel memuat
semua tabel yang disajikan dalam teks dan lampiran. nomor tabel ditulis dengan angka.
Jarak pengetikan judul (teks) tabel yang lebih dari satu baris diketik satu spasi dan jarak
antar judul tabel dua spasi. Judul tabel dalam halaman daftar tabel harus sama dengan
judul tabel dalam teks. Contoh halaman daftar tabel pada Lampiran 19.
4.14 Halaman Daftar Gambar
Halaman daftar gambar diketik pada halaman baru. Halaman daftar gambar memuat
daftar gambar, nomor gambar judul gambar dan nomor halaman, baik gambar yang ada
dalam teks dan dalam Lampiran. Cara pengetikan pada halaman daftar gambar seperti
pada halaman daftar tabel pada Lampiran 20.
4.15 Halaman Daftar Lampiran
Daftar lampiran diketik pada halaman baru. Judul daftar lampiran diketik di tengah atas
halaman dengan huruf kapital. Halaman daftar lampiran memuat nomor teks judul
lampiran dan halaman. Judul daftar lampiran harus sama dengan judul lampiran.
Lampiran, misalnya memuat contoh perhitungan, sidik ragam, peta, data, dan lain-lain.
11 Pedoman Penulisan Tesis
4.16 Halaman Daftar Simbol, Singkatan, dan Definisi
Halaman daftar simbol dan singkatan memuat simbol/besaran dan singkatan
istilah/satuan. Bagian Daftar simbol ini tidak perlu selalu ada. Cara pengetikannya
adalah sebagai berikut:
- Pada lajur/kolom pertama memuat singkatan.
- Pada lajur/kolom ke dua memuat keterangan singkatan yang disajikan pada lajur
pertama.
- Penulisan singkatan diurut berdasarkan abjad latin dengan huruf besar diikuti dengan
huruf kecil.
- Bila simbol ditulis dengan huruf Yunani, penulisannya juga berdasarkan abjad
Yunani.
- Keterangan pada lajur ke dua diketik dengan huruf kecil kecuali huruf pertama
diketik dengan huruf besar.
12 Pedoman Penulisan Tesis
5 BAGIAN UTAMA TESIS
Bagian utama karya ilmiah terdiri atas beberapa bab. Jumlah bab tidak dibakukan,
namun disesuaikan dengan ruang lingkup penelitian penulis. Bagian utama umumnya
terdiri atas: pendahuluan, tinjauan pustaka/kerangka dasar teoritik/kerangka fikir,
kerangka konsep, metode penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran, serta
daftar pustaka. Rangkaian kata untuk menyampaikan informasi yang disajikan di dalam
suatu karya ilmiah hendaknya teliti, singkat, padat, jelas, tajam, dan relevan serta
konsisten.
Di dalam perkembangannya penulisan bagian utama tesis terdapat beebrapa model dasar
yang dapat digunakan. Akan tetapi urutan yang paling lazim dilakukan untuk sebuah
tesis memiliki urutan penulisan bagian utama sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Bab II Tinjauan Pustaka/ Tinjauan Literatur/ Kerangka dasar teoritik
Bab III Metode Penelitian
Bab IV Hasil dan Pembahasan
Bab V Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka
Bab I Pendahuluan
Bab pendahuluan ini memuat: latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian dan
manfaat penelitian.
a. Latar belakang penelitian: memuat fakta-fakta relevan dengan masalah penelitian
sebagai titik tolak merumuskan masalah penelitian, alasan-alasan (empiris, teknis)
mengapa masalah yang dikemukakan dalam usulan penelitian itu dipandang penting
untuk diteliti.
13 Pedoman Penulisan Tesis
b. Perumusan masalah: memuat proses penyederhanaan masalah yang rumit dan
kompleks dirumuskan menjadi masalah yang dapat diteliti (researchable problems),
atau merumuskan kaitan antara kesenjangan pengetahuan ilmiah atau teknologi yang
akan diteliti dengan kesenjangan pengetahuan ilmiah yang lebih luas. Di dalam
menyampaikan perumusan masalah harus relevan dengan judul dan perlakuan yang
akan diteliti. Perumusan masalah tidak selalu berupa kalimat tanya.
c. Tujuan penelitian: dalam tujuan penelitian harus menyebutkan secara spesifik tujuan
yang ingin dicapai dalam penelitian. Dalam beberapa hal, seharusnya tujuan
penelitian juga tersirat di dalam judul penelitian. Dengan logika seperti butir (b) di
atas, jika perumusan masalah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan, jumlah
pertanyaan tidak selalu harus sama dengan tujuan penelitian.
d. Manfaat penelitian: menyatakan kaitan antara hasil penelitian yang dirumuskan
dalam tujuan penelitian dengan masalah kesenjangan yang lebih luas atau dunia
nyata yang rumit dan kompleks.
e. Batasan Masalah
f. Sistematika Penulisan
Bab 2 Tinjauan Pustaka
Posisi tinjauan pustaka ditempatkan sesudah sajian perumusan masalah, tujuan dan
kegunaan penelitian, agar bahan-bahan kepustakaan yang disajikan dalam tinjauan
pustaka secara terpadu dan terarah. Pada bab ini dikemukakan hasil telaah atau kajian
teori atau unsur-unsur teori (konsep, proposisi, dsb.) atau hasil penelitian dan publikasi
sebelumnya yang relevan dengan permasalahan dan tujuan penelitiannya secara
sistematis dan analitik. Artinya, bab ini tidaklah sekedar berisi kutipan atau
pencantuman teori-teori, konsep, proposisi dan paradigma, secara berjajar dan runtut
yang diambil dari pelbagai sumber (cut and paste), tetapi merupakan hasil ramuan dari
proses persandingan, perbandingan dan dialog antar teori, konsep, proposisi, paradigma
yang ada (mulai dari yang klasik sampai yang mutakhir) yang kemudian peneliti
menarik benang merahnya.
14 Pedoman Penulisan Tesis
Sumber pustaka umumnya berasal dari jurnal ilmiah, prosiding seminar, kutipan text
book boleh asal relevan. Diktat kuliah, penuntun praktikum dan bahan kuliah dapat
digunakan sebagai bahan kepustakaan, asalkan karya asli dari penulis yang
bersangkutan.
Bab 3 Metode Penelitian
Metode penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian yang experimental dan non-
experimental. Di dalam Bab Metode Penelitian ini lazimnya disajikan uraian yang rinci
mengenai:
a. Tempat dan waktu penelitian
Tempat penelitian diuraikan secara jelas mengenai kegiatan penelitian di lapangan atau
di laboratorium. Uraian lokasi penelitian lapangan dapat meliputi wilayah administrasi
(desa kecamatan, kabupaten maupun propinsi), institusi, Perguruan Tinggi atau kebun
percobaan milik Balai Penelitian. Dapat pula disebutkan jenis tanah, iklim. Bila
kegiatan penelitian di laboratorium maka ditulis nama laboratorium dan institusinya.
Waktu penelitian diuraikan tentang bulan, tahun, musim (apabila perlu) dilakukannya
kegiatan penelitian mulai dari persiapan hingga akhir pelaksanaan penelitian
b. Bahan dan Alat
Bahan penelitian dijelaskan spesifikasi bahan atau materi penelitian yaitu termasuk asal
sampel, cara persiapan sampel, umur sampel (kalau ada), sifat fisik, dan bahan kimia
yang dipakai (Merk dan Negara).
Alat yang digunakan juga dijelaskan spesifikasinya secara lengkap, sehingga dapat
diketahui validitas penelitian berdasarkan alat ukurnya. Selain itu agar peneliti lain yang
ingin menguji ulang penelitian itu tidak mengalami kesalahan.
c. Metode penelitian
15 Pedoman Penulisan Tesis
Prosedur penelitian disajikan lengkap dan terinci tentang langkah-langkah yang telah
diambil pada pelaksanaan penelitian serta digambarkan dalam bentuk diagram alur
penelitian.
d. Pengamatan peubah
Uraikan jenis-jenis peubah yang akan diamati/diukur selama penelitian. Metode
pengumpulan data yang memuat metode dan prosedur/cara memperoleh data, baik
secara kimiawi, fisik organoleptik atau uji biologis. Metode dan model analisis data
secara statistik dan/atau matematik.
Bagi mahasiswa yang menulis karya ilmiah mengenai perancangan alat, seperti
pembuatan program 1 atau model, dalam bab ini diuraikan tentang sistem desain yang
memuat uraian tentang bahan dan alat, perancangan alat dan pengujian alat.
Bab 4 Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian lazim disatukan dalam satu bab yaitu Hasil dan Pembahasan, tetapi ini
bukan merupakan suatu keharusan. Hasil penelitian tidak harus dimuat dalam satu bab
saja, tetapi dapat dibagi menjadi beberapa bab sesuai dengan kebutuhan, dengan
demikian bentuk penyajian terdapat dua versi, yaitu:
1. Hasil dan pembahasan yang diuraikankan dalam satu bab yang tidak dipisah, tetapi
hasil dan pembahasan sebagai sub bab serta masing-masing sub judul dibagi dalam
beberapa sub judul (model 1). Di akhir pembahasan seringkali disajikan sub bab
khusus yaitu pembahasan umum.
2. Hasil dan pembahasan yang diuraikan dalam beberapa bab (model 2), contoh pada
Lampiran 22. Pemberian nama untuk masing-masing bab disesuaikan dengan isi
pokok bahasan.
Penyajian hasil penelitian atau pengamatan dapat berupa teks, tabel, gambar, grafik
dan foto. Hasil penelitian atau pengamatan bisa memuat data utama, data penunjang dan
16 Pedoman Penulisan Tesis
pelengkap yang diperlukan untuk memperkuat hasil penelitian atau pengamatan, apabila
diperlukan dapat menggunakan hasil uji statistik. Narasi di dalam hasil penelitian atau
pengamatan memuat ulasan makna apa yang terdapat di dalam tabel, gambar dan lain-
lain. Hasil penelitian atau pengamatan dalam bentuk tabel atau gambar atau grafik
bukan untuk dibahas tetapi dibunyikan maknanya saja.
Pembahasan adalah pemberian makna dan alasan mengapa data yang diperoleh
sedemikian rupa dan harus dikemukakan uraian bahasan baik dari peneliti yang
bersangkutan, yang dapat diperkuat, berlawanan atau sesuai dengan hasil penelitian
orang lain. Ulasan alasan tersebut dapat berupa penjelasan teoritis, baik secara kualitatif,
kuantitatif atau secara statistik. Dalam hal ini yang penting adalah ulasannya mengapa
hal tersebut terjadi, bahkan bisa jadi temuannya benar-benar baru (belum pernah
ditemukan). Di dalam pembahasan seringkali juga diulas mengapa suatu hipotesa
ditolak atau diterima.Suatu hal yang penting untuk diperhatikan di dalam memberikan
ulasan adalah komprehensifitas dan tidak keluar dari konteks yang dicanangkan di
dalam tujuan penelitian sehingga alur bahasan terasa konsistensinya dengan judul.
Bab 5 Kesimpulan dan Saran
Pada bagian akhir dari suatu tesis harus disajikan kesimpulan dan saran-saran.
Kesimpulan hendaknya disajikan terpisah dari saran.
Kesimpulan
Kesimpulan merupakan: (a) pernyataan singkat dan akurat yang didasarkan dari hasil
pembahasan (b) jawaban terhadap permasalahan penelitian dan sedapat mungkin harus
berkorespodensi dengan tujuan penelitian.
Saran
17 Pedoman Penulisan Tesis
Saran merupakan pengalaman dan pertimbangan penulis yang diperuntukkan bagi: (a)
peneliti dalam bidang sejenis yang ingin melakukan penelitian lanjutan (b) Kebijakan
praktis (c) perbaikan metoda.
18 Pedoman Penulisan Tesis
6 BAGIAN AKHIR TESIS
Bagian akhir tesis adalah lampiran. Lampiran memuat data atau keterangan lain yang
berfungsi untuk melengkapi uraian yang disajikan dalam bagian utama tesis. Lampiran
dapat berupa: contoh perhitungan, kuesioner, uraian metode analisis, gambar, foto, peta,
data penunjang, dan lain-lain. Pada prinsipnya, lampiran adalah tambahan penjelasan
yang bermanfaat, tetapi tidak dibahas langsung dalam teks karena bilamana disajikan
dalam teks akan mengganggu konteks bahasan.
19 Pedoman Penulisan Tesis
7 CARA MENGUTIP PUSTAKA DAN MENULIS DAFTAR
PUSTAKA
Dalam bab ini, akan dikemukakan mengenai cara menulis daftar pustaka, dan cara
menulis kutipan yang dicantumkan dalam teks. Ada dua cara kutipan pustaka yang
dicantumkan dalam teks, yaitu (1) kutipan berupa kalimat yang disajikan dalam teks,
dan (2) kutipan pustaka yang disajikan sebagai catatan kaki.
7.1 Cara Menulis Daftar Pustaka
Daftar pustaka disajikan pada halaman baru, dengan judul daftar pustaka diketik dengan
huruf kapital dan diletakkan di sisi halaman sebelah kiri di halaman. Penulisan daftar
pustaka disajikan dengan urutan penyajian sebagai berikut:
1. Nama pengarang diakhiri dengan titik (.)
2. Tahun publikasi diakhiri dengan titik (.)
3. Judul artikel atau judul buku dalam huruf miring (italic) yang diakhiri dengan
tanda koma (,) dan
4. Penerbit/ Nama Jurnal/ Nama Prosiding dan informasi lainnya.
Pustaka yang dicantumkan dalam daftar pustaka seharusnya sumber penulisan yang
diacu oleh penulis, yang ditunjukkan sitasi yang dicantumkan dalam teks. Variasi dalam
penulisan karena ada perbedaan dalam sumber pustaka yang dipakai, yaitu: buku teks,
artikel jurnal ilmiah, hasil-hasil penelitian berupa laporan hasil penelitian, tesis.
7.2 Penulisan Nama Pengarang Dalam Daftar Pustaka
Nama pengarang yang ditulis dalam teks adalah nama keluarga, nama depan yang
disingkat. Daftar pustaka berisi semua pustaka yang digunakan penulis dalam menulis
tesis.
20 Pedoman Penulisan Tesis
Beberapa contoh menulis daftar pustaka sebagai berikut:
a. Pustaka berupa majalah (jurnal asing atau bahasa Indonesia/buletin) Nama
pengarang, tahun penerbitan, judul tulisan, nama majalah, volume, nomor majalah
dan nomor halaman di mana tulisan itu dimuat.
Contoh:
Lay, G., Copani, G., Biege, S. 2010. The Relevance of Service in European Manufacturing Industries, Journal of Service Management, Vol. 21 No. 5, hal. 715-726
b. Pustaka berupa buku teks.
Nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, nomor edisi, Nama penerbit dan kota
tempat penerbit.
Contoh: Kreyszig, E. 2011. Advanced Engineering Mathematics, 10th ed., Wiley, London
c. Pustaka berupa prosiding (kumpulan beberapa makalah).
Nama pengarang makalah, tahun penerbitan, judul makalah, judul prosiding, kota
tempat seminar/ konferensi tersebut dilaksanakan dan nomor halaman dimana
tulisan itu dikutip.
Contoh:
Lee, S. W., Kim, Y. S. 2010. A Product-Service Systems Design Method Integrating Service Function And Service Activity, Proceedings of the 2nd CIRP IPS2 Conference, Linköping, Sweden, hal. 275 – 282
d. Pustaka berupa abstrak.
Contoh:
Ohmiya, Y., T. Hirano, M. Ohashi. 1996. The Structural Origin of the Color Differences in the Bioluminescence of Firefly Luciferase, Abstracts FEBS Letters 381 (1), hal. 83-86
21 Pedoman Penulisan Tesis
e. Pustaka berupa buletin di mana nama penulis adalah instansi
Contoh:
UNEP. 1993. United National Environment Program: Environmental Data
Report, Blackwell Publishers, Oxford, UK, hal. 83
f. Pustaka berupa surat kabar dengan halaman terpisah.
Contoh:
Sutanto, A. 2014. Penanganan Limbah Produk Elektronik Untuk Sustainable Manufacturing, Harian Umum Kompas, 18 Maret 2014, hal. 4
g. Pustaka berupa buku teks tidak ada nama pengarang.
Contoh:
Biro Pusat Statistik. 1990. Survey Pertanian Produksi Buah-buahan di Indonesia,
Jakarta, hal. 20-25
h. Pustaka yang diambil dari internet
Urutan penulisannya adalah:
- Nama pengarang, bila tidak ada nama pengarang secara jelas maka dituliskan
nama instansi/badan yang menulis pustaka tersebut. Bila nama pengarang
tidak ada atau tidak ditemukan maka dibuat “Anonim” atau dapat diganti
dengan “_________”
- Tahun pustaka tersebut dibuat di internet
- Judul tulisan diberi huruf miring (italic)
- Alamat situs atau blog. Alamatnya harus berupa URL (Uniform Resource
Locator)
- Tanggal akses
Contoh:
22 Pedoman Penulisan Tesis
Aini, R. 2001. Cara Beternak Itik Lampung, http://ternakindo.com/2008/12/literasi-informasi-ternak-itik-nasional.html, diakses tanggal 23 Oktober 2016
Siberut Conservation Programme. 2009. Animals in Mentawai, http://siberut-
island.org/html/animals_of_siberut.html, diakses tanggal 12 Maret 2015 (Contoh yang diambil dari karya kolektif di internet) Daniel, R.T. 2005. The History of Western Music, Dalam Britanica Online:
Macropedia, http://www.eb.com: 180/cgibin/g:DocF=macro/ 5004/45/ 0.html, diakses tanggal 28 maret 2015
(Contoh yang diambil dari jurnal yang online di internet) Supriadi, D. 1999. Restructuring the Schoolbook Provision system in Indonesia:
Some Recent Initiatives, Dalam Educational Policy Analysis Archives, Vol. 7 (7), 12 hal. 34-35, http:// epaa.asu.edu / epaa/v7n7.html, diakses tanggal 17 maret 2001
Anonim. 1998. The Adult and the Curriculum, http://www.ed.uiuc.edu./EPS/PES-
Yearbook/998/thompson. Html, diakses tanggal 30 Desember 2015
________. 1998. The Adult and the Curriculum, http://www.ed.uiuc.edu./EPS/PES-Yearbook/998/thompson. Html, diakses tanggal 30 Desember 2015
Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam tesis dan disusun ke bawah
menurut abjad nama akhir dari penulis pertama. Selanjutnya tentang penulisan nama,
diatur sebagai berikut:
a. Nama orang Indonesia, jika lebih dari satu nama, maka nama terakhir yang
ditulis atau nama yang biasa dikenal dalam publikasi ilmiah yang ditulis.
Contoh Muhammad Sudomo ditulis Sudomo, M.; Franciscus G. Winarno ditulis
Winarno, F.G. Apabila rangu-ragu boleh ditulis lengkap.
b. Nama orang barat, nama keluarga terletak pada kata sebelah belakang.
Misalnya: James Stewart ditulis Stewart, J.
c. Jika nama Cina terdiri dari tiga kata yang terpisah, maka kata yang pertama
adalah menunjukkan nama keluarga. Contoh: Gan Koen Han ditulis Gan, K.H.
23 Pedoman Penulisan Tesis
d. Jika nama Cina terdiri dari tiga kata dengan dua kata memakai garis
penghubung, maka kedua kata yang dihubungkan adalah nama diri (bukan nama
keluarga). Sebagai contoh Hwa-wee Lee ditulis Lee, H.
e. Judul buku diketik miring (italic) dan diawali huruf besar.
f. Judul artikel di Jurnal diketik miring (italic) dan huruf besar hanya diawali judul.
g. Judul tesis diketik miring (italic) dan diawali kalimat huruf besar.
h. Nama jurnal diketik tegak, diikuti dengan Volume dan Nomor/ Issue Jurnal
(umumnya dalam setiap Volume ada satu atau lebih Nomor Jurnal), diikuti
dengan nomor halaman. Contoh: Hidrobiologia Vol 15 No.4, hal. 112-121
i. Nama Prosiding (Proceeding) seminar atau conference diketik tegak, diikuti oleh
tempat pelaksanaan seminar/ conference diikuti dengan nomor halaman. Contoh:
Prosiding SNTTM ke-13, Universitas Indonesia, Depok, hal. 211-230
j. Pengetikan baris kedua dalam penulisan pustaka masuk ke dalam.
7.3 Kutipan Pustaka yang Disajikan dalam Teks
Penulisan pustaka dalam teks cukup ditulis dengan nomor daftar pustaka dengan tanda
kurung.
Contoh:
Secara mendasar, PSS dapat dipandang sebagai pengembangan jasa yang terkait dengan
produk. PSS juga dikenal dengan berbagai istilah lainnya seperti servicizing [14],
Product-Service Packages [15], Service/ Product Engineering [16, 17] dan Service
Oriented Manufacturing [18, 19].
Bila harus menyebut nama pengarang, maka cukup ditulis nama belakang dari penulis
pertama diikuti dengan nomor pustaka dengan tanda kurung. Bila nama pengarang
banyak, maka ditulis dengan nama belakang penulis pertama saja dan diikuti dengan et
al (dan kawan-kawan).
Contoh:
24 Pedoman Penulisan Tesis
Irizarry et al. [2] menyebutkan bahwa integrasi yang tepat dari produk dan jasa dapat
menurunkan aggregat konsumsi material dan energy
7.4. Kutipan yang Disajikan dalam Catatan Kaki
Ada dua macam catatan kaki yaitu: berdasarkan (1) isi dan (2) rujukan suatu pustaka.
Catatan kaki berdasarkan isi mengandung informasi penting yang menurut penulis,
tetapi jika ditulis dalam teks isinya terlalu panjang atau mengganggu alur cerita teks.
Catatan kaki berdasarkan rujukan suatu pustaka, tetapi tidak memenuhi syarat untuk
dituliskan dalam daftar pustaka. Teks dan catatan kaki dipisahkan oleh garis dari batas
sisi kiri halaman.
Catatan kaki ditulis dalam bentuk paragraf yang diketik dengan jarak antar kalimat satu
spasi, dan jarak antar catatan kaki dua spasi. Catatan kaki harus diketik pada halaman
yang sama dengan teks di mana catatan kaki itu disitir. Gunakan Ibid, bila catatan kaki
menunjuk catatan kaki yang sama dengan catatan kaki sebelumnya. Judul buku diketik
miring.
25 Pedoman Penulisan Tesis
8 CARA PENULISAN TABEL, GAMBAR, LAMBANG, SATUAN,
SINGKATAN, DAN CETAK MIRING
8.1 Tabel
Tabel harus dimuat dalam satu halaman dan tidak boleh dipisah dilanjutkan di halaman
berikutnya. Oleh karena itu tabel yang disajikan bersama dengan teks, jangan terlalu
kompleks. Dalam keadaan tertentu, huruf dapat diperkecil. Tabel yang disajikan harus
tabel yang dibahas, bilamana tidak dibahas dalam teks tetapi perlu, cantumkan di
lampiran. Tabel dalam teks yang disertai dengan nomor tabel, harus diketik dengan
huruf "t" kapital, seperti contoh berikut: Tabel 1. Judul tabel, teks dalam lajur kolom
harus mudah dimengerti langsung dari keberadaan tabel, tanpa harus melihat keterangan
lain dalam teks diluar tabel. Untuk itu jangan menggunakan kode atau simbol dalam
lajur kolom tabel yang berisi jenis variabel atau perlakuan yang dipakai dalam
penelitian. Tabel harus dapat dimengerti isinya dengan baik, tanpa perlu membutuhkan
bantuan keterangan tambahan lain di luar tabel. Bilamana terpaksa ada singkatan yang
tidak lazim, sajikan keterangan dari singkatan di bawah tabel.
Tabel yang dikutip dari pustaka, juga dicantumkan nama penulis dan tahun publikasi
dalam tanda kurung. Jarak antara baris dalam judul tabel diketik satu spasi dan tidak
diakhiri dengan titik. Contoh tabel dalam Lampiran 23.
8.2 Gambar
Gambar meliputi grafik, diagram, monogram, foto, peta. Pembuatan grafik, monogram
disarankan menggunakan komputer, dengan memakai simbol yang jelas maksudnya.
Ikuti cara membuat grafik dengan mencontoh grafik dalam jurnal ilmiah terbaru.
Diusahakan grafik yang ditampilkan sudah mampu menjelaskan data atau informasi
maksud dicantumkannya grafik tersebut, tanpa harus melihat dalam teks lain. Gambar
dalam teks harus diketik dengan huruf "g" kapital, seperti contoh pada Gambar 1 di
26 Pedoman Penulisan Tesis
Lampiran 24. nomor urut dan judul gambar diketik di bawah gambar dua spasi
dibawahnya. Jarak antara baris dalam judul gambar diketik satu spasi.
Foto ditampilkan sedemikian rupa agar jelas maksudnya. Latar belakang foto
sebaiknya kontras dengan obyek foto. Sebelum obyek foto dipotret, letakkan penggaris
disamping obyek foto, bila diinginkan agar pembaca mudah memahami panjang dari
obyek foto, atau nyatakan skala dari obyek foto tersebut. Misalnya: skala 1:100 kali.
Letakkan koin uang logam Rp. 100,- atau penggaris disamping obyek foto, sebelum foto
dipotret untuk memudahkan pembaca dalam memahami diameter obyek foto.
8.3 Lambang, Satuan, dan Singkatan
Lambang untuk variabel penelitian dipakai untuk memudahkan penulisan variabel
tersebut dalam rumus dan pernyataan aljabar lainnya. Penulisan lambang atau simbol
sebaiknya menggunakan simbol dalam fasilitas program perangkat lunak komputer
seperti Microsoft Word. Pilihlah lambang yang lazim digunakan dalam disiplin ilmu
yang ditekuni. Cara menulis rumus matematik diusahakan dalam satu baris. Bila ini
tidak memungkinkan, atur cara pengetikan sedemikan rupa, agar rumus matematik
saudara mudah dimengerti. Lambang diketik dengan huruf abjad Latin dan abjad
Yunani.
Satuan dan singkatan yang digunakan adalah yang lazim dipakai dalam disiplin ilmu
masing-masing. Ikuti beberapa contoh dibawah ini: 25oC; g; mg; kN, kW; 10 g/ml;
50%; 10 ppm; 1.5 N larutan H2SO4; L; kg; ton; oK; mg O2/kg/jam; atau mg O2 Kg-1
jam.
8.4 Cetak Miring
Huruf yang dicetak miring untuk menyatakan istilah asing, misalnya: et al; Ibid; op.
cit.; curing; starter; trimming; dummy. Penulisan spesies miring (Rhizopus oryzae),
sedangkan genus/famili tegak.
27 Pedoman Penulisan Tesis
Lampiran Buku Pedoman Tesis
2 Pedoman Penulisan Tesis
Lampiran 1. Contoh Sampul Depan Tesis (warna sampul biru tua, tulisan hitam)1
TESIS
SEBUAH METODOLOGI PENGEMBANGAN PRODUK BERORIENTASI
JASA BERBASIS KONSEP PRODUCT SERVICE SYSTEM
Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Tahap Magister
Oleh:
ABDI PRIMA UTAMA 1120912012
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS ANDALAS
2016
1 Saat ujian dijilid dengan “soft cover” setelah pengesahan dijilid dengan “hard cover”.
3 Pedoman Penulisan Tesis
Lampiran 2. Contoh Lembar Pengesahan
LEMBAR PENGESAHAN
Judul : Sebuah Metodologi Pengembangan Produk Berorientasi Jasa Berbasis Konsep Product Service System (Studi Kasus: Produk Mobile Phone) Nama Mahasiswa : Abdi Prima Utama NIM : 1120912012
Pembimbing Pembimbing 1 : Dr. Eng. Meifal Rusli Pembimbing 2 : Dr. Rika Ampuh Hadiguna
Penguji Penguji 1 : Devi Chandra Ph.D Penguji 2 : Ismet Hari MUlyadi, Ph.D
Padang, 23 Januari 2014 Menyetujui: Pembimbing 1 Dr. Eng. Meifal Rusli NIP. 19750527200031002
Pembimbing 2 Dr. Rika Ampuh Hadiguna NIP. 197307231999031003
Mengetahui: Ketua Program Studi Magister Teknik Mesin Dr.-Ing. Agus Sutanto, MT NIP. 196608141992031004
Ketua Jurusan Teknik Mesin Dr.Eng. Eka Satria
NIP. 19760612200121001
4 Pedoman Penulisan Tesis
Lampiran 3. Pernyataan Orisinalitas Tesis
PERNYATAAN ORISINALITAS TESIS
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di
dalam Naskah Tesis ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang
lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat
karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang
secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar
pustaka.
Apabila ternyata di dalam naskah Tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur
jiplakan, saya bersedia Tesis (MAGISTER) dibatalkan, serta diproses sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 ayat 2
dan pasal 70).
Padang,
Mahasiswa
Materai Rp 6.000,-1 Ttd
Abdi Prima Utama NIM. 1120912012
1 Materai asli hanya satu saja yang lain dapat dicopy. Naskah Tesis yang bermaterai asli disimpan di PPS Jurusan Teknik Mesin
5 Pedoman Penulisan Tesis
Lampiran 4. Contoh Halaman Peruntukan
Tesis ini kutujukan kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta,
Kedua anak dan istriku tersayang Yuniarti
6 Pedoman Penulisan Tesis
Lampiran 5. Riwayat hidup
RIWAYAT HIDUP
Abdi Prima Utama lahir di Bukittinggi, tanggal 17 Agustus 1970 anak dari ayah Muhammad Iqbal dan Ibu Nuraini, SD sampai SMA di kota Bukittinggi, lulus di SMA Negeri 2 Bukittinggi pada tahun 1979. Tahap Sarjana diselesaikan pada program studi Teknik Mesin Universitas Andalas pada tahun 1984. Skripsi pada program sarjana berkaitan dengan Pengaruh Parameter Proses Terhadap Kekasaran Permukaan Pada Proses Freis. Pengalaman kerja sebagai dari tahun 1985 hingga sekarang sebagai dosen tetap pada Prohram Studi Teknik Mesin STTP Padang. Sejak tahun 2002 hingga sekarang sebagai mahasiswa Program Magister Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Andalas. Padang , 12 Februari 2004 Penulis
7 Pedoman Penulisan Tesis
Lampiran 6. Contoh Abstrak (bahasa Indonesia)
ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi dan era globalisasi telah menyebabkan terjadinya berbagai perubahan pada lingkungan bisnis global sehingga menyebabkan munculnya konsep Product-Service System (PSS). Konsep PSS mengintegrasikan produk dan jasa dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Keberhasilan implementasi PSS sangat dipengaruhi oleh proses perancangan dan pengembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metodologi desain produk berorientasi jasa berbasis konsep PSS dan kemudian merancang desain konseptual produk dan jasa yang saling terintegrasi. Metodologi desain dikembangkan berdasarkan faktor desain produk dan jasa. Faktor desain kritis ditentukan berdasarkan preferensi konsumen melalui survei terhadap konsumen. Metode pengambilan sampel adalah pengambilan sampel acak sederhana. Jumlah sampel minimum ditentukan menggunakan persamaan Bernoulli. Uji validasi dilakukan menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment dan uji reliabilitas dilakukan dengan metode Uji Alpha Cronbach. Nilai preferensi konsumen untuk masing-masing faktor desain dihitung menggunakan Metode Summated Ratings. Faktor desain kritis ditentukan berdasarkan hasil perhitungan Metode Summated Ratings yang ditransformasikan menjadi skor-T. Hasil penelitian merekomendasikan metodologi desain yang terdiri atas tiga tahapan, yaitu: identifikasi kebutuhan desain, penentuan tingkat kepentingan kebutuhan desain dan dan integrasi kebutuhan desain produk-jasa menjadi konsep desain PSS. Hal ini menunjukkan bahwa faktor desain produk dan jasa yang digunakan pada metodologi ini telah dapat digunakan pada proses pengembangan mobile phone berbasis konsep PSS dengan pengecualian faktor desain P13 (Single atau multi-card hybrid phones) yang tidak valid karena memiliki nilai rhitung (memberikan hasil 0,207) lebih kecil dari nilai rtabel (0,250). Implementasi metodologi memberikan menunjukkan faktor desain produk yang memiliki tingkat preferensi tinggi adalah Teknologi telecommunication network support yang memiliki skor-T sebesar 127, Kemudahan merakit/ lepas-rakit (113) dan Spesifikasi processing unit (112) sementara bagi faktor desain jasa adalah Garansi produk (243), Jasa upgrade produk (218) dan Reliabilitas hasil pelayanan (123). Kata Kunci: Product Service System (PSS), metodologi desain, mobile phone, Sumatera
Barat, desain konseptual
8 Pedoman Penulisan Tesis
Lampiran 7. Contoh Abstrak (bahasa Inggris)
ABSTRACT
PSS concept integrates products and services to meet consumer needs. Successful implementation of PSS is influenced by the design and development process. This study aims to develop a service-oriented product design methodology based on the concept of PSS and then develop integrated conceptual design of products and services based on the methodology. Design methodology is developed based on products and services design factors. Critical design factor is determined by the preferences of consumers. The sampling method used is simple random sampling. The minimum number of samples is determined using the Bernoulli equation. Validation test is performed using Pearson Product Moment Correlation technique and reliability test was conducted using Cronbach Alpha Test. Consumer preference for each design factor is calculated using Summated Ratings method and then the result were transformed into T-scores. Critical design factor is determined based on the T-scores. The design methodology consists of three stages: the identification of design requirements, the determination of design requirements rating and the integration of product and service design requirement in order to develop a PSS design concept. Result of study shows that product and service design factors developed has been fit for use, at least for the mobile phone development. This suggests that product and service design factors that are used in this methodology can be used in the development of mobile phone with the exception of design factor P13 (single or multi-card hybrid phones) which is invalid because it has rcount value 0,207, smaller than the rtable (0,250). Implementation of the design methodology also shows that product design factors with high degree of preference is Telecommunications network support technology with T - score of 127, followed by Ease of assembly/ disassembly (113) and Processing unit specifications (112) while for service design factors is Product warranty (243), Product upgrade (218) and Reliability of service results (123). PSS conceptual design developed based on those six factors. Keywords: Product Service System (PSS), design methodology, mobile phone, West
Sumatera, conceptual design
9 Pedoman Penulisan Tesis
Lampiran 8. Contoh Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Perkembangan teknologi informasi dan era globalisasi telah menyebabkan terjadinya
berbagai perubahan pada lingkungan bisnis sehingga memaksa perusahaan-perusahaan
manufaktur dunia untuk mengubah paradigma bisnisnya dari product-oriented menjadi
service-based economy. Perubahan ini telah menyebabkan munculnya konsep Product
Service System (PSS) yang mengintegrasikan produk dan jasa dalam memenuhi
kebutuhan konsumen.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Dr.-Ing Agus
Sutanto dan Bapak Dr. Rika Ampuh Hadiguna sebagai pembimbing tesis ini. Terima
kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Prof. Dr. Eng Gunawarman, Bapak Hendri
Yanda, Ph.D dan Bapak Zulkifli Amin, Ph.D atas saran-sarannya selama proses seminar
proposal dan seminar akhir. Penulis juga mengucapkan terima kasih terhadap dukungan
dan bantuan yang telah diberikan oleh teman-teman penulis dalam bantuannya selama
penelitian ini.
Akhir kata, penulis memohon maaf sebesar-besarnya apabila nanti di masa depan
ditemukan adanya hal-hal yang kurang sesuai bagi pembaca dari segi isi kandungan
laporan penelitian ini. Kritik dan saran dari berbagai pihak akan memberikan kontribusi
yang sangat nyata terhadap keberlanjutan pengembangan penelitian ini dimasa yang
akan datang. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi perkembangan kelimuan serta
bagi pembaca khususnya.
Padang, Januari 2014
Penulis
10 Pedoman Penulisan Tesis
Lampiran 9. Contoh Daftar Isi
DAFTAR ISI
ABSTRAK (Bahasa Indonesia)
ABSTRACT (Bahasa Inggris)
PRAKATA .............................................................................................................. i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah........................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 2
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 2
1.5 Batasan Masalah ............................................................................... 3
1.6 Sistematika Penulisan ....................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Terminologi Product Service Systems .............................................. 4
2.2 Product Service Systems dan Sustainability ..................................... 6
2.3 Metodologi Desain Product Service Systems.................................... 8
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka Dasar Metode Desain .................................................... 11
3.2 Identifikasi Kebutuhan Desain ........................................................ 12
3.3 Tingkat Kepentingan Kebutuhan Desain ........................................ 13
3.3.1 Penyusunan Instrumen Penelitian ......................................... 13
3.3.2 Menentukan Jumlah Sampel ................................................. 14
3.3.3 Uji Validitas .......................................................................... 15
11 Pedoman Penulisan Tesis
3.3.4 Uji Reliabilitas ...................................................................... 15
3.4 Integrasi Faktor-Faktor Desain Produk dan Jasa ............................ 17
Lampiran 10. Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Metodologi Desain PSS dalam Literatur .............................................. 9
Tabel 3.1 Checklist Kriteria PSS ........................................................................ 12
Tabel 3.2 Deskripsi Skala yang Digunakan ........................................................ 13
Tabel 4.1 Faktor-Faktor Desain Mobile Phone .................................................. 24
Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Kabupaten/ Kota di Sumatera Barat ...................... 29
Tabel 4.3 Jumlah Sampel Survey Pendahuluan per Kabupaten/ Kota ............... 31
Tabel 4.4 Rata-Rata Penilaian Responden Survei Pendahuluan......................... 31
Tabel 4.5 Jumlah Sampel Penelitian per Kabupaten/ Kota ................................ 32
Tabel 4.6 Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..................................... 33
Tabel 4.7 Responden Berdasarkan Lama Menggunakan Mobile Phone ............ 34
Tabel 4.8 Responden Berdasarkan Jumlah Merek yang Pernah Digunakan ...... 34
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas .............................................................................. 35
Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas........................................................................... 36
Tabel 4.11 Tingkat Preferensi Konsumen Terhadap Faktor Desain ..................... 37
Tabel 4.12 Konsep Desain Produk dan Jasa ......................................................... 39
Tabel 5.1 Total Penjualan Smartphone di Dunia Akhir Kuarter I 2013 ............. 43
12 Pedoman Penulisan Tesis
Lampiran 11. Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kelompok Kategori PSS .................................................................. 5
Gambar 2.2 Arah Pengembangan Metodologi Desain PSS ............................... 10
Gambar 3.1 Kerangka Dasar Metodologi Desain .............................................. 11
Gambar 3.2 Skema Dasar Matrik Hubungan Produk dan Jasa .......................... 18
Gambar 3.3 Metodologi Desain Produk Berorientasi Jasa Berbasis PSS.......... 20
Gambar 4.1 Posisi Mobile Phone dalam Kategori PSS ..................................... 23
Gambar 4.2 Matrik Hubungan Produk dan Jasa ................................................ 38
Gambar 4.3 Hubungan Antara Kebutuhan Desain Kritis ................................. 40
Gambar 5.1 Matrik Interaksi Awal Mobile Phone ............................................ 49
Gambar 5.2 Matrik Interaksi Akhir Mobile Phone ............................................ 54
Gambar 5.3 Proses Bisnis Jasa Perbaikan Mobile Phone .................................. 57
Gambar 5.4 Proses Bisnis Jasa Upgrade Software ............................................ 59
13 Pedoman Penulisan Tesis
Lampiran 12. Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Tabel r
Lampiran B Format Pertanyaan Kuisioner
Lampiran C Tabel distribusi Normal
Lampiran D Uni Validitas Data
Lampiran E Spesifikasi Mobile Phone Terpilih
14 Pedoman Penulisan Tesis
Lampiran 13. Contoh Tabel
Tabel 3.1 Checklist Kriteria PSS [36] Technical Artefact Service
1. Main function (aim) 2. Related products/artefacts 3. Interfaces 4. Related activities 5. Related service offers 6. Availability 7. Robustness 8. Flexibility 9. Safety 10. Input, throughput, output 11. Required quantity 12. Design for X requirements 13. Ownership and "Usership" 14. Qualification level of user 15. Cost 16. Location of product operation
1. Required resources 2. Related activities 3. Estimated results 4. Required information 5. Facultative services 6. Additional services 7. Supplemental services 8. Location of service
application
Tabel ditulis dengan jarak satu spasi dengan besar huruf 12 cpi. Pada bagian atas tabel
yang memuat atribut diapit oleh dua garis tebal 1 ½ pt, dan pada bagian bawah tabel
juga diberi garis dengan tebal 1 ½ pt.
Tabel 4.2 Perkembangan Bobot Kering Tanaman
Perlakuan Bobot Kering (g/tanaman)
9 HST 16 HST 23 HST 30 HST T.1 T.II T.I T.II T.I T.II T.I
P1 1.21 1.10 4.02 3.10 7.05 4.23 7.85 P2 1.02 1.12 2.98 3.35 5.75 4.50 9.62 P3 0.97 0.92 3.61 3.58 6.10 4.09 8.06 P4 0.85 1.10 4.23 3.94 5.74 4.60 11.11 P5 0.86 0.73 3.95 3.09 6.36 3.73 7.37 P6 1.07 0.89 3.10 3.90 4.98 4.32 8.91 P7 1.16 0.90 3.40 3.38 7.08 3.76 8.10 P8 0.91 1.04 4.13 3.92 6.22 3.92 10.09 P9 0.91 1.08 2.93 3.21 5.39 3.59 8.98
Uji t-Test 5%
tn tn tn tn
15 Pedoman Penulisan Tesis
Lampiran 13. Contoh Gambar
Faktor desain produk 1
Faktor desain produk 2
Faktor desain produk 3
...
Faktor desain produk n
PR
...
...
...
...
aa
ba
...
ca
na
ac
...
...
...
...
...
...
...
...
...
am
...
...
...
...
ab
...
...
...
...
SR ... ... ... ...
Fakt
or D
esai
n Ja
sa 1
Fakt
or D
esai
n Ja
sa 2
Fakt
or D
esai
n Ja
sa 3
...
Fakt
or D
esai
n Ja
sa m
Total
Total ... ... ... ...ST
PT
...
...
...
...
Tingkat KepentinganFaktor desain produk
Tingkat KepentinganFaktor desain jasa
Hubungan antara Faktor desain produk dan
Faktor desain jasa
Gambar 3.2 Skema Dasar Matrik Hubungan Produk dan Jasa
dalam skala Likert adalah skor-T. Nilai skor-T diperoleh melalui persamaan [42]:
𝑇 = 50 + 10 �𝑋−𝑋�
𝑠� ... (4)
Berdasarkan Gambar 3.2 tersebut, nilai total masing-masing faktor desain produk
dicari menggunakan persamaan:
PT = (PR x aa) + (PR x ab) + (PR x ac) + ... + (PR x am) ... (5)
Sementara nilai total masing-masing faktor desain jasa dicari menggunakan persamaan:
ST = (SR x aa) + (SR x ba) + (SR x ca) + ... + (SR x na) ... (6)
Keterangan: Nomor Gambar ditulis dengan huruf cetak tebal. Kemudian pada teks harus
disebutkan juga nama Gambar yang dicetak huruf tebal tersebut. Jangan dibuat seperti
contoh: Gambar di atas ini, Gambar di bawah ini, atau Gambar berikut ini. Rumus harus
diberi nomor.
16 Pedoman Penulisan Tesis
17 Pedoman Penulisan Tesis