tafsir an nahl

3
Tafsir AL-QUR'AN SURAT AN-NAHL AYAT 43-44 . َ ونُ مَ لْ عَ ت اَ لْ مُ تْ نُ كْ ن رْ ك ّ لذ َ لْ هَ وُ لَ ْ س َ فْ م هْ يَ ل ي ح وُ ن اً ل َ . ج ا رَ ّ ل َ 1 ك لْ . بَ قْ ن م َ نْ لَ سْ رَ اَ مَ و( 43 ) Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui”,( An-Nahl: 43) Ayat ini menegaskan bahwa: Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu kepada umat manusia kapan dan dimanapun, kecuali orang-orang lelaki yakni jenis manusia pilihan, bukan malaikat yang Kami beri wahyu kepada mereka antara lain melalui malaikat jibril; Maka wahai orang-orang yang ragu atau tidak tahu maka bertanyalah kepada ahl-Dzikr yakni orang-orang yang berpengetahuan jika kamu tidak mengetahui. Thabathaba’i berpendapat bahwa ayat ini menginformasikan bahwa dakwah keagamaan dan risalah kenabianadalah dakwah yang disampaikan oleh manusia biasa yang mendapat Wahyu dan bertugas mengajak manusia menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Tidak seorang Rasul pun, tidak juga kitab suci yang menyatakan bahwa risalah keagaan berarti nampaknya kekuasaan Allah yang goib lagi mutlak atas segala sesuatu. Tidak pernah ada pernyataan semacam itu,sehingga kaum musrikin tidak wajar berkata: jika Allah menghendaki, niscaya kami tidak menyembah sesuatu apapun selain Dia. Disisi lain bertanya kepada ahl al-kitab yang dalam ayat ini mereka di gelari ahl adz- dzikrmenyangkut apa yang tidak diketahui, selama mereka dinilai berpengetahuan dan objektif, menunjukanbetapa islam sangat terbuka dalam perolehan pengetahuan. Memang seperti sbda Nabi Saw: “Hikmah adalah sesuatu

Upload: tirta-wahyudi

Post on 23-Oct-2015

12 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

adfasd

TRANSCRIPT

Page 1: Tafsir an Nahl

Tafsir AL-QUR'AN SURAT AN-NAHL AYAT 43-44

. �م�ون� �ع�ل �م� ال� ت �ت �ن �ن� ك �ر� إ �ه�ل� الذ�ك �وا أ �ل أ �ه�م� ف�اس� �ي �ل �وح�ي إ �ال' ر�ج�اال$ ن �ل�ك� إ �ا م�ن� ق�ب �ن ل س� ر�� )و�م�ا أ

43)“ Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang

Kami beri wahyu kepada mereka; Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui”,( An-Nahl: 43)

            Ayat ini menegaskan bahwa: Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu kepada umat manusia kapan dan dimanapun, kecuali orang-orang lelaki yakni jenis manusia pilihan, bukan malaikat yang Kami beri wahyu kepada mereka antara lain melalui malaikat jibril; Maka wahai orang-orang yang ragu atau tidak tahu maka bertanyalah kepada ahl-Dzikr yakni orang-orang yang berpengetahuan jika kamu tidak mengetahui.            Thabathaba’i berpendapat bahwa ayat ini menginformasikan bahwa dakwah keagamaan dan risalah kenabianadalah dakwah yang disampaikan oleh manusia biasa yang mendapat Wahyu dan bertugas mengajak manusia menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Tidak seorang Rasul pun, tidak juga kitab suci yang menyatakan bahwa risalah keagaan berarti nampaknya kekuasaan Allah yang goib lagi mutlak atas segala sesuatu. Tidak pernah ada pernyataan semacam itu,sehingga kaum musrikin tidak wajar berkata: jika Allah menghendaki, niscaya kami tidak menyembah sesuatu apapun selain Dia.            Disisi lain bertanya kepada ahl al-kitab yang dalam ayat ini mereka di gelari ahl adz-dzikrmenyangkut apa yang tidak diketahui, selama mereka dinilai berpengetahuan dan objektif, menunjukanbetapa islam sangat terbuka dalam perolehan pengetahuan. Memang seperti sbda Nabi Saw: “Hikmah adalah sesuatu yang didambakan seorang mukmin, dimanapun dia menemukanya, maka dia yang lebih wajar mengambilnya”  itu semua merupakan landasan untuk menyatakan bahwa ilmu dalam islam bersifat universal, terbuka serta manusiawi dalam arti harus dimanfaatkan untuk kemaslahatan seluruh manusia.

ون� 'ر� �ف�ك �ت 'ه�م� ي �ع�ل �ه�م� و�ل �ي �ل ل� إ �ز� 'اس� م�ا ن �لن �ن� ل �ي �ب �ت �ر� ل �ك� الذ�ك �ي �ل �ا إ �ن ل �ز� ن� �ر� و�أ ب �ات� و�الز5 �ن �ي �ب �ال ب

(44 ))النحل“keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. dan Kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan,”     (An-NAhl : 44)            Kata Az-zaburu adalah  (الزبر) jamak dari kata (zabur’ yakni tulisan. Yang (زبور di maksud di sini adalah kitab-kitab yang ditulis, seperti Taurat, Injil, Zabur, dan Shuhuf Ibrahim as. Para ulama berpendapat bahwa Zubur adalah kitab-kitab singkat yang  tidak mengandung Syariat, tetapi sekedar nasihat-nasihat.           

Page 2: Tafsir an Nahl

Salah satu nama Al-Qur’an adalah (الزكر) adz-Dzikr yang dari segi bahasa artinya mengingatkan. Al-Qura’an dinamai demikian karena ayat-ayatnya berfungsi mengingatkan manusia apa yang dia berpotensi melupakanya dari kewajiban, tuntunan, dan peringatan yang seharusnya dia selalu ingat, laks anakan dan indahkan.            Ayat ini menegaskan bahwa tujuan turunya Al-Qur’an adalah untuk semua manusia. Al-Qur’an untuk dua hal. Pertama, Untuk menjelaskan apa yang diturunkan secara bertahab kepada manusia, karena ma’rifah Ilahiah tidak dapat diperoleh manusia tanpa melalui perantara, karena itu diutus seorang dari mereka untuk menjelaskan dan mengajar. Kedua adalah harapan kiranya mereka berpikir menyangkut dirimu Wahai nabi agung agar mereka mengetahui apa yang engkau sampaikan adalah kebenaran yang bersumber dari Allah.            Ayat ini menugaskan Nabi Muhammad saw. Untuk menjelaskan Al-Qur’an. Bayan atau penjelasan Nabi Muhammad saw itu bermacam-macam dan bertingkat-tingkat.KESIMPULAN                  Nilai pendidikan yang dapat kita ambil dari surat An-Nahl ayat : 43 dan 44 antara lain:

1.      Menganjurkan kita untuk bertanya apabila kita tidak tahu.2.      Apabila kita mempunyai ilmu sebaiknya ajarkan kepada yang belum tahu.3.      Dalam mendidik sebaiknya menyesuaikan dengan tingkat kecerdasan dan

pemahaman peserta didik.4.      Pendidik sebaiknya menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahani5.      Pendidikan dilakukan secara bertahab.6.      Pendidik atau guru sebaiknya menguasai bahan ajar.