syair

7

Click here to load reader

Upload: daniel-nur-sentana

Post on 27-Dec-2015

50 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Beberapa Kumpulan Syair. Syair-syair ini bukanlah ciptaan saya. Ini hanyalah bagian dari tugas kecil di kelas mengumpulkan syair untuk bahan pengkajian.

TRANSCRIPT

Page 1: Syair

Setelah didengar raja betari

Murka baginda tidak terperi

Pedang terhunus baginda sendiri

Permaisuri tua memegangkan diri

Seraya katanya jangan begitu

Pandangkan mata saudaramu itu

Jika dibunuh bundanya sendiri

Jadilah dinda tidak begitu

http://www.galeripustaka.com/2013/07/puisi-lama-pantun-syair.html

Pada zaman dahulu kala (a)

Tersebutlah sebuah cerita (a)

Sebuah negeri yang aman sentosa (a)

Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)

Negeri bernama Pasir Luhur (a)

Tanahnya luas lagi subur (a)

Rakyat teratur hidupnya makmur (a)

Rukun raharja tiada terukur (a)

Raja bernama Darmalaksana (a)

Tampan rupawan elok parasnya (a)

Adil dan jujur penuh wibawa (a)

Gagah perkasa tiada tandingnya (a)

http://dahlanforum.wordpress.com/2010/01/11/puisi-lama-mantra-gurindam-syair-pantun/

Page 2: Syair

Syair Si Burung Pingai

oleh: Hamzah Fansuri

Hamzah sesat di dalam hutan

pergi uzlat berbulan-bulan

akan kiblatnya picek dan jawadan

inilah lambat mendapat Tuhan

Unggas pingai bukannya balam

berbunyi siang dan malam

katanya akal ahl al-alam

Hamzah Fansuri sudahlah kalam

Tuhan hamba yang punya alam

timbulkan Hamzah yang kalam

ishkinya jangankan padam

supaya warit di laut dalam

Syair Elok Luar Dalam

Oleh: Lisa Sabin

Rupa elok perangaipun cantik

Hidupnya suka berbuat baik

Orang memuji hilir dan mudik

Siapa melihat hati tertarik

Dara keturunan bangsawan utama

Patut menjadi permaisuri raja

Rupa cantik budi nan mulia

Disanjung dimana-mana

Page 3: Syair

Sebarang kelakuan amat sepadan

Lahir dan batin dapat diandalkan

Wajah cantik rupa menawan

Hati mulia teguh beriman

Keturunan mulia dada beriman

Ilmu banyak elok kelakuan

Rupa cantik jadi rebutan

Kemana pergi mendapat pujian

Laku mulia ilmupun dalam

Sebarang kerja ianya faham

Pantang sekali bermuka masam

Siapa memandang rindu mendalam

Kecilnya menjadi tuah rumah

Besarnya menjadi tuah bangsa

Hati bersih mukanya ramah

Kemana pergi membawa berkah

Budi elok ilmu pun dalam

Sebarang kerja ianya faham

Bergaul pantang bermuka masam

Banyaklah orang merindu dendam

Perangai elok budi pun manis

Rupa cantik disayangi majelis

Bercakap pantang tekis menekis

Terhadap saudara tahan berhabis

Page 4: Syair

Budi mulia perangai pun elok

Manis tegak, sempurna duduk

Rupa cantik akal tak suntuk

Bekerja rajin, tahan berteruk

Lahir dan bathin elok dan pantas

Ilmu cukup, bekerja tangkas

Lidah lembut hatipun belas

Nilainya tinggi bagaikan emas

Rupa molek dada beriman

Lemah lembut barang kelakuan

Ilmu cukup banyak amalan

Bekerja tekun, bersusah tahan

.

Keturunan mulia dada beriman

Ilmu banyak elok kelakuan

Rupa cantik jadi rebutan

Kemana pergi mendapat pujian

Tunjuk dan ajar semua diturut

Kepada yang bathil ianya takut

Menolong tidak pernah menyebut

Cantiknya sampai ke ujung rambut

Rupanya cantik dan elok laku

Umpama bunga saratlah madu

Banyaklah kumbang ingin mengidu

Siapa melihat hatipun rindu

.

Budi halus lidahpun lunak

Page 5: Syair

Betah di rumah ilmupun banyak

Bekerja tekun tahan bersemak

Ditunjuk diajar rajin menyimak

Syair Nasehat Bunda

Oleh: Lisa Sabin

Wahai ananda peliharalah diri

Diatas yang hak engkau berdiri

Kerja menyalah engkau jauhi

Supaya hidupmu tiada terkeji

Wahai ananda kekasih ibu

Mengaku salah janganlah malu

Memaafkan orang jangan menunggu

Hati pemurah menjauhkan seteru

Wahai ananda intan dikarang

Ikhlaskan hati memaafkan orang

Dendam kesumat hendaklah buang

Hati pemurah hidupmu lapang

Wahai ananda mustika bunda

Jujur dan adil hendaklah dibela

Peliharalah dengan segenap daya

Supaya hidupmu beroleh pahala

Wahai ananda intan permata

Berterus terang dalam berkata

Jauhkan sifat sombong dan dusta

Supaya hidupmu tiada nista

Page 6: Syair

Apa tanda melayu pilihan

Hidup mau bermaaf-maafan

Hati pemurah dalam berkawan

Dendam kesumat ia jauhkan