syaikh muhammad nashiruddun al-albani

Upload: muhammadnur

Post on 16-Oct-2015

159 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Menjawab Kenyataan Berkaitan Syaikh Al-Albani

TRANSCRIPT

  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    1/35

    Syaikh Muhammad

    Nashiruddin Al-Albani

    rahimahullah:Antara Fakta dan Dusta

    Disusun oleh:

    Abu Jaisyillah Muhammad Nur

  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    2/35

    KATA PENGANTAR

    . .

    Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-

    Nya, dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.

    [Surah Ali Imran ayat 102]

    Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diriyang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)nya; dan dari

    keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah)

    hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.

    [Surah An-Nisa ayat 1]

  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    3/35

    Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah, dan ucapkanlah

    perkataan yang benar,

    Nescaya Allah memperbaiki amal-amalmu, dan mengampuni dosa-dosamu. Dan barangsiapa

    yang menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia menang dengan kemenangan yang

    agung.

    [Surah Al-Ahzab ayat 70-71] : Segala puji hanya bagi Allah, kita memuji-Nya, meminta pertolongan-Nya

    dan pengampunan-Nya. Kita juga berlindung dengan Allah dari segala kekejian jiwa

    kita dan keburukan amalan kita. Sesiapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tiada

    sesiapapun yang dapat menyesatkannya dan sesiapa yang disesatkan oleh Allah maka

    tiada sesiapapun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.

    Saya bersaksi bahawa tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan AllahYang Esa dan tiada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi bahawa Muhammad adalah

    hamba dan pesuruh-Nya. Seterusnya;

    Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

    . : Dua nikmat, yang ramai manusia tertipu dengannya: nikmat sihat dan masa luang.

  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    4/35

    [HR. al-Bukhari, al-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, al-Darimi dan al-Hakim]Alhamdulillah, dengan kedua nikmat yang Allah Tabaraka wa Taala berikan

    ini dapatlah saya memanfaatkannya untuk menghasilkan tulisan ini.

  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    5/35

    Kenyataan Pertama:Syaikh Al-Albani tidak berguru dan hanya belajar sendiri dari kitab-kitab di

    maktabah Zhahiriyyah.

    Jawapan:

    Berikut ini adalah penjelasannya dalam beberapa poin:

    Syaikhnya yang pertama adalah ayahnya, Al-Hajj Nuh An-Najjati, yang telahmenyelesaikan belajar Syariah di Istanbul dan kembali ke Albania sebagai

    seorang alim Hanafiyah. Di bawah bimbingan ayahnya, Syaikh Al-Albani

    belajar Quran, tajwid dan bahasa Arab, dan juga fiqh Hanafiyah.

    Beliau belajar fiqh hanafiyah lebih lanjut dan bahasa Arab dari Syaikh SaidAl-Burhan.

    Beliau mengikuti pelajaran dari Imam Abdul Fattah dan Syaikh Taufiq Al-Barzah.

    Syaikh Al-Albani bertemu dengan ulama hadits zaman ini, Syaikh AhmadSyakir, dan beliau ikut serta dalam diskusi dan penelitian mengenai hadits.

    Beliau bertemu dengan ulama hadits India, Syaikh Abdus ShamadSyarafuddin, yang telah menjelaskan hadits dari jilid pertama kitab Sunan al-

    Kubrakarya An-Nasai, seperti halnya karya Al-Mizzi Tuhfat Al-Asyraf, yang

    selanjutnya mereka berdua saling berkirim surat tentang ilmu. Dalam salah

    satu surat, Syaikh Abdus Shamad menunjukkan keyakinan beliau bahwa

    Syaikh Al-Albani adalah alim hadits terbesar saat ini.1

    1Dinukil dari http://ummusalma.wordpress.com/2007/03/26/ijazah-hadits-imam-al-albany/

    http://ummusalma.wordpress.com/2007/03/26/ijazah-hadits-imam-al-albany/http://ummusalma.wordpress.com/2007/03/26/ijazah-hadits-imam-al-albany/
  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    6/35

    Kenyataan Kedua:

    Syaikh Al-Albani tidak memiliki ijazah hadits yang bersambung sanadnya

    kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

    Jawapan:

    Syaikh Al-Albani memiliki ijazah hadits dari Allamah Syaikh Muhammad

    Raghib At-Tabbagh yang kepadanya beliau mempelajari ilmu hadits, dan

    mendapatkan hak untuk menyampaikan hadits darinya. Syaikh Al-Albani menjelaskan

    tentang ijazah beliau ini pada kitab Mukhtasar al-Uluw(hal 72) dan Tahdzir As-

    Sajid(hal 63). Beliau memiliki ijazah tingkat lanjut dari Syaikh Bahjatul Baytar

    (dimana isnad dari Syaikh terhubung ke Imam Ahmad). Keterangan tersebut ada

    dalam buku Hayah Al-Albani (biografi Al-Albani) karangan Muhammad Asy-

    Syaibani. Ijazah ini hanya diberikan kepada mereka yang benar-benar ahli dalam

    hadits dan dapat dipercaya untuk membawakan hadits secara teliti. Ijazah serupa

    juga dimiliki murid Syaikh Al-Albani,iaitu Syaikh Ali Hasan Al-Halabi.

    2

    2Dinukil dari http://ummusalma.wordpress.com/2007/03/26/ijazah-hadits-imam-al-albany/

    http://ummusalma.wordpress.com/2007/03/26/ijazah-hadits-imam-al-albany/http://ummusalma.wordpress.com/2007/03/26/ijazah-hadits-imam-al-albany/
  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    7/35

    Kenyataan Ketiga:

    Syaikh Al-Albani telah menghafal beribu hadits.

    Jawapan:

    Syaikh Abdullah Al-Harari dalam karyanya Tabyin Dhalalah Al-Albani Syaikh

    Al-Wahhabiyah Al-Muhaddits, menceritakan bahawa salah seorang pengacara

    (muhami) yang mengikuti majlis ilmu Syaikh Al-Albani bertanya kepadanya: Kamu

    seorang muhaddits? Ya! jawab Al-Albani. Bolehkah kamu meriwayatkan

    kepadaku 10 hadits yang sanadnya sambung-menyambung kepada Rasulullah?

    Albani menjawab:

    Saya bukanlah muhaddits yang menghafal hadits, tapi saya hanyalah muhaddits

    kitab.

    Si penanya pun memberi komen, Kalau begitu saya pun boleh menjadi muhaddits

    kitab (buku)?! Al-Albani terdiam seketika mendengar jawapan si penanya.3

    Namun murid Syaikh Al-Albani, Syaikh Asyisy menceritakan bahawa beliau

    pernah bertanya kepada Syaikh Al-Albani, Mungkinkah bagi kami untuk boleh

    memiliki rasa bangga kerana guru kami telah mampu menghafal 100.000 hadits?

    Syaikh Al-Albani menjawab. Itu tidak penting bagi kalian Syaikh Asyisy

    berkata, Tapi Syaikh, ini juga penting bagi kami. Syaikh Al-Albani berkata,

    tidaktidak penting bagi kalian. Syaikh Asyisy berkata, Tapi bolehkah kami

    berkata bahawa guru kami adalah Al-Hafizh? Syaikh Al-Albani kemudian terdiam.

    3Dinukil dari Ulama Sejagat Menggugat Salafi Wahabioleh Syaikh Idahram, hlm. 186.

  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    8/35

    Syaikh Asyisy berkata, Wahai Syaikh, apakah boleh kami menganggap

    diamnya anda sebagai sebuah jawapan (yang membenarkan)? Syaikh Al-Albani

    berkata, Bukankah sudah saya katakan bahawa itu tidak penting bagi kalian?

    Syaikh Asyisy berkata, Menurut kami ini juga penting bagi kami. Jadi bolehkah

    kami menafsirkan jawapan anda yang begitu sedikit sebagai sebuah pembenaran?

    Syaikh Al-Albani kembali diam. Syaikh Asyisy mengulang kembali pertanyaannya

    sampai beberapa kali, sampai akhirnya Syaikh Al-Albani menjawab,

    Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allahlah datangnya. (An-

    Nahl: 53)

    Syaikh Asyisy berkata, Bolehkah kami menganggap ini sebagai jawapan

    anda?

    Syaikh Al-Albani berkata, Ini jawapan yang boleh engkau tafsirkan sebagai

    pembenaran sekaligus boleh engkau tafsirkan sesuai keinginanmu.

    Syaikh Asyisy menceritakan, Maka dengan penuh kebahagiaan saya

    berteriak Allahu Akbar, Laa Ilaaha Illallah, Alhamdulillah, sungguh ternyata guru

    kita telah menghafal 100.000 hadits. Syaikh Al-Albani hanya tersenyum, seakan

    menguatkan apa yang saya katakan.

    Syaikh Asyisy berkata, Dari awal sampai akhir tidak ada jawapan dari

    Syaikh Al-Albani yang jelas, di mana ini menunjukkan keredahan hati beliau yang

    demikian besar.

    Shafahat Baidha min HayahSyaikhuna Al-Albani, halaman 40.4

    4Dinukil dari Untaian Indah Biografi Kehidupan Ulama Ahlus Sunnah, hlm. 63-64.

  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    9/35

    Kenyataan Keempat:

    Syaikh Al-Albani mendhaifkanhadits-hadits riwayat Imam Al-Bukhari dan Muslim.

    Jawapan:

    Berikut ini adalah penjelasannya dalam beberapa poin:

    Syaikh Al-Albani dalam muqaddimah kitab Syarh Ath-Thahawiyyahhal. 22-33 berkata bahawa Shahih Al-Bukharidan Shahih Muslimadalah dua kitab

    yang paling shahih setelah Al-Quran berdasarkan kesepakatan seluruh Ahli

    Hadits dan selainnya. Jadi Syaikh Al-Albani setuju dengan kesepakatan

    pendapat seluruh Ahli Hadits untuk menerima kitab Shahih Al-Bukhari dan

    Shahih Muslim.5

    Kritik Syaikh Al-Albani terhadap hadits Al-Bukhari dan Muslim jumlahnyasangat sedikit.6

    Ulama Ahli Hadits semenjak dahulu telah mengkritik beberapa hadits ShahihAl-Bukharidan Shahih Muslim seperti Imam Ad-Daruquthni, Ibnu Hazm, Ibnu

    Ammar Asy-Syahid, Abu Masud Ad-Dimasyqi, Abu Ali Al-Jayyani, Al-

    Mundziri, Ibnu Shalah, Ibnu Taimiyyah, Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, Adz-

    Dzahabi, Muhammad bin Abdul Hadi, Al-Iraqi, Ibnu Hajar, As-Suyuthi dan

    lain sebagainya.7

    Syaikh Al-Albani sangat menghormati dan memuliakan kitab Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim dengan kecintaan yang sangat. Ini terbukti

    dengan beliau meringkaskan kedua kitab tersebut.8

    5Syaikh Al-Albani Dihujat!oleh Abu Ubaidah Yusuf As-Sidawi. Lihat huraiannya, hlm. 85-87.6Ibid, hlm. 87.7Ibid, hlm. 90.8Ibid. Lihat huraiannya, hlm. 92-93.

  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    10/35

    Syaikh Al-Albani selalu mendahulukan Al-Bukhari dan Muslim dalam takhrijhadits.9

    Syaikh Al-Albani memuji syarah Al-Bukhari dan Muslim iaitu kitab FathulBarioleh Al-Hafizh Ibn Hajar Al-Asqalani dan Syarah Shahih Muslimoleh

    Imam An-Nawawi.10

    Syaikh Al-Albani membela hadits-hadits Al-Bukhari dan Muslim yang dihujatseperti hadits musik yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam Shahihnya

    (no. 5590), haditsjariyah (budak wanita tentang di mana Allah), hadits

    tentang kedua orang tua Nabi shallahu alaihiwa sallam di Neraka, hadits:

    Janganlah kalian melebihkanku dari para Nabi riwayat Al-Bukhari dan

    Muslim dan hadits-hadits lainnya.11

    Adapun kitab Al-Adab Al-Murad karya Al-Bukhari, maka ia bukan bahagian dari

    kitab Shahih Al-Bukhari yang disepakati ulama akan keshahihannya. Syaikh Al-

    Albani berkata, Dan tidak asing lagi di kalangan Ahli Ilmu bahawa kitab karya Al-

    Bukhari ini (Al-Adab Al-Mufrad) bukanlah kitab yang terkumpul dalam kitab Al-

    Musnad Ash-Shahihdengan judul Kitab Al-Adab. Dengan ini (kitab Al-Adabpada

    kitab Shahih) tidak diberikan batasan atau sifat. Maka kata Al-Mufradmerupakan

    suatu sifat yang mengungkapkan, bahawa kitab ini memiliki keistimewaan dan

    perbezaan daripada kitab Al-Adabyang terdapat dalam Shahihbeliau, karena kitab

    tersebut memiliki muatan ilmu yang sangat melimpah.12

    9Ibid. Lihat huraiannya, hlm. 93.10Ibid. Lihat huraiannya, hlm. 93-94.11Ibid. Lihat huraiannya, hlm. 94-95.12Muqaddimah Shahih Al-Adab Al-Mufrad, hlm. 7.

  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    11/35

    Kenyataan Kelima:

    Banyak kekeliruan dan percanggahan dalam penelitian Syaikh Al-Albani dalam

    menshahihkan dan mendhaifkan hadits.

    Jawapan:

    Mungkin yang terkenal menyatakan hal ini adalah Syaikh Hasan As-Saggaf

    dalam karyanya yang berjudul Tanaqudhat Albani Al-Wadhihah fi Ma Waqaa fi

    Tashhih Al-Hadits wa Tadhifiha min Akhtha wa Ghalath.Syaikh Hasan ini terkenal

    permusuhannya dengan Syaikh Al-Albani.

    Kekeliruan dan percanggahan dalam penelitian Syaikh Al-Albani juga boleh

    dibaca dalam Hadyu As-Saari ila Asaanid Asy-Syaikh Ismail Al-Anshaari karya

    Abdul Aziz bin Faishal Ar-Rajihi yang menjawab bantahan murid Syaikh Al-Albani,

    Sumair bin Amin Az-Zuhairi terhadap Syaikh Ismail Al-Anshari.13

    Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadii berkata, Dan ada beberapa penelitian

    yang dilakukan oleh Asy-Syaikh Ismail Al-Anshari hafizhahullah berkaitan dengan

    masalah pengharaman emas bagi wanita, yakni emas perhiasan yang melingkar. Di

    mana saya berpendapat bahawa yang benar adalah pendapat Asy-Syaikh Ismail

    Al-Anshari. Adapun dalam ilmu hadits, maka tidak ada seorang pun yang setara

    dengan Syaikh Nashiruddin Al-Albani. Bersamaan dengan itu pula, Asy-Syaikh telah

    melakukan amalan ini. Beliau telah mengumpulkan dalam sebuah kitab, hadits-hadits

    yang sebelumnya beliau shahihkan lalu kemudian kelihatan bagi beliau bahawa

    hadits-hadits tersebut dhaif, atau hadits-hadits yang sebelumnya beliau dhaifkan

    lalu tampak bagi beliau bahawa hadits-hadits tersebut shahih. Beberapa saudara

    kita fillah mengkhabarkan hal itu kepada saya, saya tidak tahu secara tepat apakah

    13Lihat huraiannya, hlm. 745-795.

  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    12/35

    kitab tersebut sedang dalam proses cetak atau tidak. Kaum muslimin sangat

    memerlukan kandungan dari kitab tersebut.

    Saya beritahukan kepada Anda wahai penanya, bahawa saya sangat heran

    dengan beberapa lafazh tambahan dalam hadits yang Syaikh Nashiruddin Al-Albani

    shahihkan, dan perasaan saya tidaklah tenang akan hal tersebut. Ziyadah tsiqah

    (lafazh hadits yang ditambahkan oleh seorang perawi yang tsiqah) akan diterima

    jika tidak menyelisihi perawi yang lebih kuat darinya. Jika menyelisihi perawi yang

    lebih kuat darinya, maka termasuk ke dalam kategori lafazh tambahan yang syadz.

    Saudara kita yang terhormat, Ahmad bin Said hafizhahullah menulis sebuah risalah

    berkaitan dengan isyarat jari telunjuk ketika tasyahhud, dan beliau menerangkan

    bahawa lafazh menggerak-gerakkan jari yang dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani

    rahimahullah tidaklah shahih, melainkan dhaif.14

    Bahkan hal ini juga dapat kita fahami dari ucapan murid Syikah Al-Albani,

    Syaikh Masyhur bin Hasan Alu Salman ketika meringkaskan buku Silsilah Al-

    Ahaadits Ash-Shahihah. Pada muqaddimah kitab tersebut beliau berkata, Saya

    memperhatikan dengan saksama perubahan pendapat Syaikh Al-Albani rahimahullah

    terkait takhrij(shahih-dhaif) hadits. Kemudian saya memilah pendapat-pendapat

    beliau itu sesuai dengan tempat pembahasannya, iaitu ketika hadits yang terkait

    dengannya disebutkan secara terpisah. Termasuk apa yang beliau tegaskan dalam

    kitabnya dan keterangan yang kami dengar langsung dari beliau. Syaikh juga telah

    menjelaskan perubahan pendapatnya tersebut pada risalah tersendiri yang sengaja

    tidak dicetak. Tujuannya tidak lain agar hadits-hadits yang ternyata berderajat dhaif

    (lemah) dapat digabungkan dan dicetak bersama kitab As-Silsilah Adh-Dhaiifah.

    Begitu pula, pemilihan saya didasarkan pada penjelasan beliau dalam majlis-majlis

    14Al-Masail; Tanya Jawab Agama, terjemahan dari Ijabah As-Saa-il ala Ahammi Al-Masaa-il, Jilid

    2, hlm. 315, dengan sedikit ubahsuai bahasa.

  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    13/35

    ilmunya yang masyhur.15Kemudian beliau sambung lagi, Saya pun menemukan

    sebuah hadits dalam kitab ini yang ternyata tercantum pula dalam kitab Dhaif At-

    Targhib, dan saya tidak mengetahui pendapat mana yang terakhir kali dinyatakan

    Syaikh Al-Albani rahimahullah tentang hukum hadits tersebut. Kerana itulah, saya

    mencantumkan hadits itu apa adanya disertai catatan tambahan.16

    15Pustaka Imam Asy-Syafii, Jilid 1, hlm. 5-6.16Ibid, hlm. 6.

  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    14/35

    Kenyataan Keenam:

    Syaikh Al-Albani mudah menshahihkan dan mendhaifkan hadits.

    Jawapan:

    Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadii berkata, Asy-Syaikh Nashiruddin Al-Albani

    dalam As-Silsilah Adh-Dhaifahmenjadikan hati pembacanya sangat puas. Demikian

    juga dalam As-Silsilah Ash-Shahihah. Terkadang dalam beberapa hadits, hati saya

    tidak begitu puas dengan penshahihan beliau, seperti hadits:

    Perkara halal yang paling dimurkai Allah adalah talak.

    Juga beberapa hadits yang beliau shahihkan seperti:

    Zuhudlah engkau di dunia, niscaya Allah akan mencintaimu dan zuhudlah engkau

    terhadap harta yang ada di tangan manusia, nescaya manusi akan mencintaimu.

    Juga hadits:

    Mintalah pertolongan dalam setiap perkara kalian dengan menyembunyikannya.

    Dan beberapa hadits lainnya yang hati ini tidak begitu puas dengan

    penshahihan beliau. Namun cukuplah bahawa tidak seorang pun yang semisal

    dengan beliau di zaman ini. Sebaiknya diketahui bahawa Asy-Syaikh Al-Albani

    memiliki telaah ilmiah yang sangat luas yang tidak terjangkau oleh seorang pun,

    dan beliau memiliki kitab-kitab referensi yang tidak seorang pun memilikinya.

    Terkadang sebuah kitab rujukan, kami tidak dimudahkan menjangkaunya, sehingga

    kami terpaksa mengutipnya dari kitab-kitab Asy-Syaikh Nashiruddin Al-Albani,

    dengan menisbatkannya kepada beliau. Semoga Allah membalas jasa beliau untuk

    Islam dan kaum muslimin dengan segala kebaikan.17

    17Al-Masail; Tanya Jawab Agama, Opcit, hlm. 338, dengan sedikit ubahsuai bahasa.

  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    15/35

    Dalam tanggapan Dr. Yusuf Al-Qaradhawi terhadap kitab Ghayah Al-Maram fi

    Takhrij Al-Ahadits Al-Haram wa Al-Haram oleh Syaikh Al-Albani, beliau menghuraikan

    beberapa kecelaruan Syaikh Al-Albani dalam mentakhrij suatu hadits, sehingga beliau

    berkata: Demikian cepatnya perubahan ijtihad beliau (Syaikh Al-Albani-pen.) dalam

    menshahihkan dan mendhaifkan suatu hadits.18

    Bahkan ada dua kitab yang mengumpulkan hadits-hadits yang dinilai semula oleh

    Syaikh Al-Albani:

    1. At-Tanbihat Al-Malihah ala ma Taraju anhu Al-Albani min Al-Ahadits Adh-Dhaifah wa Ash-Shahihaholeh Abdul Basith bin Yusuf Al-Gharib.

    2. Taraju Al-Albani ala ma Nashsha alaihi Tash-hihan wa Tadhifan, YalihiTarajuuhu ma la Yanushshu alaihioleh Abu Al-Hasan Muhammad Hasan Asy-

    Syaikh.

    18Sila lihat Min Hady Al-Islam, Fatawa Muashirah, jilid kedua, hlm. 103-105.

  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    16/35

    Kenyataan Ketujuh:

    Syaikh Al-Albani digelar Muhadditsoleh ulama.

    Jawapan:

    Gelaran ini telah diberikan oleh Syaikh Ibnu Al-Utsaimin, Syaikh Muhammad

    Al-Ghazali, Dr. Yusuf Al-Qaradhawi dan Dr. Abdul Karim Zaidan.19

    Dr. Yusuf al-Qaradhawi dalam kitabnya Kaifa Nataamal maa As-Sunnah An-

    Nabawiyyah?menyebutkan berkenaan takhrij dan tahqiq Syaikh Al-Albani seperti

    berikut:

    1. IrwaAl-Ghalil fi Takhrij Manar As-Sabil, takhrij kitab fiqh Hambali.202. Shahih Ibn Majah, Shahih At-Tirmidzidan Shahih An-Nasa-i, takhrij kitab

    hadits.21

    3. Shahih Ibn Khuzaimah, takhrij kitab hadits.224. Tahqiq Misykah Al-Mashabih, karya Al-Khatib At-Tabrizi.235. Shahih Al-Jami Ash-Shaghir wa Ziyadatuhu, tahqiq karya Imam As-

    Suyuthi.24

    6. Tahqiq dan takhrij Riyadh Ash-Shalihin, karya Imam An-Nawawi.257. Kitab hadits yang khusus menjelaskan mengenai hadits maudhukarya Syaikh

    Al-Albani.26

    19 Lihat The Biography of Great Muhaddith Sheikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani oleh Abu

    Nashir Ibrahim Abdul Rauf dan Abu Maryam Muslim Ameen, hlm. 69-76.20Kaifa Nataamal maa As-Sunnah An-Nabawiyyah?, hlm. 71.21Ibid, hlm. 79.22Ibid.23Ibid, hlm. 80.24Ibid.25Ibid.

  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    17/35

    Kenyataan Kelapan:

    Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata, Saya tidak pernah

    mengetahui seorang di atas bumi yang lebih alim dalam bidang hadits pada masa

    kini yang mengungguli Syaikh Al-Albani.

    Jawapan:

    Ustadz Abu Ubaidah Yusuf As-Sidawi berkata, Kemudian saya mendapati

    dalam buku Masaa-il Abi Umar As-Sadhan lil Imam Abdul Aziz bin Baaz(hal.

    40) bahawa Syaikh Ibnu Baaz meniadakan ucapan ini baginya, tetapi beliau

    mengatakan: Seandainya ucapan ini dikatakan terhadap Syaikh Al-Albani, maka hal

    itu tidak jauh baginya.27

    26Ibid, hlm. 85.27Lihat nota kaki Syaikh Al-Albani Dihujat!, Opcit, hlm. 79.

  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    18/35

    Kenyataan Kesembilan:

    Syaikh Al-Albani adalah seorang mujaddidabad ini.

    Jawapan:

    Ini adalah kenyataan dari Syaikh Ibn Baz yang kemudiannya disebut-sebut

    oleh murid-murid Syaikh Al-Albani. Berkata Syaikh Ibn Baz, Beliau (Syaikh Al-

    Albani) pastinya adalah salah seorang mujaddidpada abad ini.28

    28The Biography of Great Muhaddith Sheikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Opcit, hlm. 70.

  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    19/35

    Kenyataan Kesepuluh:

    Syaikh Al-Albani mungkin seorang pakar hadits tapi bukan seorang faqih.

    Jawapan:

    Syaikh Ismail Al-Anshari berkata dalam Naqd Taliqat ala Syarh

    Thahawiyah: Al-Albani memang muhaddits(ahli hadits) tetapi bukan faqih.29

    Berkata Ustadz Abu Ubaidah Yusuf As-Sidawi:

    Sungguh, barangsiapa membaca kitab-kitab Al-Albani dengan adil dan inshaf maka

    dia akan mengetahui kedalaman ilmunya dalam bidang fiqh, bacalah Silsilah Ash-

    Shahihah, Ahkamul Janaiz, Sifat Shalat Nabi, Tamamul Minnah, kaset ceramah dan

    soal jawabnya, dan lain sebagainya!! Bagaimana beliau bukan seorang yang faqih,

    padahal dia telah berkhidmah pada sunnah nabawiyyah lebih dari lima puluh tahun

    lamannya!!.

    Syaikh Al-Albani sendiri pernah ditanya tentang omongan ini, beliau hanya

    menjawab: Apakah engkau ingin aku berbicara tentang diriku?!Terkadang beliau

    juga menjawab: Jawaban omongan ini adalah apa yang engkau lihat, bukan apa

    yang engkau dengar.

    Ya, jawaban tentang fiqh Al-Albani adalah apa yang kita lihat dalam kitab-

    kitabnya, soal jawabnya, dialognya, dan kaset-kasetnya, bukan apa yang kita

    dengar dari sebagian kalangan bahwa al-Albani miskin dalam bidang fiqih!!

    Sungguh, tuduhan ini adalah suatu kedzaliman, bagaimana seorang yang sejak

    umur dua puluh tahun mondar-mandir maktabah Zhahiriyyah dan terus meneliti

    29Dinukil dari Syaikh Al-Albani Dihujat!, Opcit,hlm. 77.

  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    20/35

    kitab-kitab dari berbagai bidang ilmu tanpa henti, setelah itu dikatakan bukan

    faqih?! Bertaqwalah kepada Allah wahai pencela ulama!!30

    Bahkan seorang ahli fiqh masa kini iaitu Dr. Yusuf Al-Qaradhawi pun berkata:

    Bahawa Syaikh al-Albani tidak hanya ahli hadits, hanya mentakhrij hadits dan

    menetapkan kedudukannya, menshahihkan, dan mendhaifkannya, lantas selesai

    peranannya. Tetapi beliau adalah seorang yang memiliki banyak pendapat dan

    fiqhnya yang khusus. Kemudian beliau berkata lagi: Keterlibatan beliau dalam

    masalah ini (nyanyian dengan alat musik dan tanpa alat musik-pen.) lebih dekat

    kepada pekerjaan ahli fiqih daripada ahli hadits.31

    30Dinukil dari http://abiubaidah.com/al-albani-dihujat.html/#more-44531Min Hady Al-Islam, Fatawa Muashirah, Opcit, hlm. 107.

    http://abiubaidah.com/al-albani-dihujat.html/#more-445http://abiubaidah.com/al-albani-dihujat.html/#more-445
  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    21/35

    Kenyataan Kesebelas:

    Syaikh Al-Albani seorang tekstualis.

    Jawapan:

    Mungkin ada beberapa pendapat Syaikh Al-Albani yang sesuai dengan zahir

    nas Al-Quran danAl-Hadits, namun beliau tidak berfahaman Zhahiri (tekstualis)

    seperti Dawud Azh-Zhahiri dan Ibn Hazm Al-Andalusi.

    Beberapa contoh masalah di mana Syaikh Al-Albani berbeza pandangan

    dengan Ibn Hazm:

    1. Peha adalah aurat. Ibn Hazm: Peha bukan aurat. Al-Albani: Peha adalah aurat.

    2. Pakaian yang luas ketika menunaikan shalat. Ibn Hazm: Wajib menutupkannya hingga ke atas bahu. Jika tidak

    maka shalatnya batal.

    Al-Albani: Orang yang mampu menutupkannya hingga ke atas bahumaka tidak sah shalat jika tidak melakukannya. Jika tidak mampu

    maka shalatnya sah tetapi berdosa.

    3. Disyaratkan itikaf di masjidjami. Ibn Hazm: Tidak boleh beritikaf di dalam setiap masjid yang

    digunakan untuk jamaah shalat jumat atau tidak. Baik yang beratap

    ataupun terbuka.

  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    22/35

    Al-Albani: Itikaf perlu dilakukan di dalam masjid jami agar tidakterpaksa keluar untuk menunaikan shalat jumat kerana keluar untuk

    menunaikan shalat jumat adalah wajib.

    4. Orang dewasa menetek. Ibn Hazm: Meneteknya orang dewasa menjadikannya muhrim sekali

    pun dia seorang yang sudah tua sebagaimana menyusunya anak kecil.

    Al-Albani: Tidak menjadikan orang dewasa mahram.

    5. Bakti seorang isteri kepada suaminya di dalam rumahnya. Ibn Hazm: Tidak perlu sama sekali bagi seorang isteri untuk berbakti

    kepada suaminya.

    Al-Albani: Wajib bagi seorang isteri berbakti kepada suaminya didalam rumah.

    6. Menggauli isteri haidh dengan sengaja atau kerana tidak tahu. Ibn Hazm: Menggauli isterinya yang sedang haidh sengaja atau kerana

    tidak tahu, maka dia telah maksiat kepada Allah dengan sengaja dan

    oleh itu tidak wajib melakukan apa pun baik sedekah atau lainnya,

    selain taubat dan istighfar.

    Al-Albani: Menggauli isteri yang sedang haidh sebelum bersuci darihaidhnya, maka dia wajib bersedekah dengan lebih kurang setengah

    junaih emas Inggeris atau seperempatnya.

    7. Hukum azl. Ibn Hazm: Azl tidak dihalalkan terhadap wanita merdeka dan tidak

    pula terhadap wanita budak.

  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    23/35

    Al-Albani: Boleh melakukan azl terhadap wanita merdeka dan wanitabudak.

    8. Mendengarkan alat-alat tari dan musik. Ibn Hazm: Dibolehkan mendengar alat-alat tari dan musik. Al-Albani: Haram mendengarkan alat-alat tari dan musik.32

    Dan lain-lain lagi.

    32Diringkaskan dari Al-Manhaj As-Salafi inda Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani oleh

    AmrAbdul Munim Salim, hlm. 51-54.

  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    24/35

    Kenyataan Kedua belas:

    Kritikan terhadap Syaikh Al-Albani hanya dari musuh-musuh Sunnah dan

    para penentang beliau.

    Jawapan:

    Ada juga ulama yang sefaham atau semanhaj dengan Syaikh Al-Albani yang

    turut mengkritinya. Beberapa contohnya33:

    1. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah dalam masalah sedekap ketikaitidal setelah ruku sebagaimana dalam Majmu Fatawa wa Maqalat(11/137-

    141) dan juga dalam masalah emas melingkar sebagaimana dalam Fatawa

    Al-Mar-ah Muslimah(1/453).

    2. Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad dalam risalahnya Rifqan Ahlas Sunnah biAhlis Sunnah(hal. 35-36) dalam masalah cadar, sedekap, emas melingkar

    dan memotong janggut lebih dari satu genggam.

    3. Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Alu Syaikh dalam At-Takmil lima faataTakhrijuhu min Irwail Ghalil. Beliau menyempurnakan takhrij hadits dan atsar

    yang dilangkahi oleh Al-Albani rahimahullah, baik kerana lupa atau memang

    beliau belum mendapatinya dalam Irwa-ul Ghalil.

    4. Syaikh Bakr bin Abdullah Abu Zaid dalam risalahnya Marwiyyat Dua KhatmilQuranhlm. 38-39.

    5. Syaikh Ismail Al-Anshari, ahli hadits dan peniliti senior di Dar Al-Ifta(Lembaga Fatwa) Kerajaan Saudi Arabia.34

    i. Risalahnya tentang shalat Tarawih berjudul Tashih Hadits Shalat At-Tarawih Isyrina Rakatan war Radd alal Albani fii Tadhifihi telah

    33Dinukil dari Syaikh Al-Albani Dihujat!, Opcit, hlm. 54-55.34Ibid, hlm. 68-69.

  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    25/35

    dijawab oleh Syaikh Al-Albani dalam muqaddimah Qiyaamu Ramadhan

    (hal. 8-15) dan Tamamul Minnah(hal. 253-55).

    ii. Risalahnya tentang perhiasan emas melingkar yang berjudul IbahahDzahab Muhallaq lin Nisaa war Radd alal Albani fii Tahrimihitelah

    dijawab oleh Syaikh Al-Albani dalam sebuah risalah sebagaimana

    dalam Hayatul Albani (I/116-228) dan juga dalam muqaddimah

    Adabuz Zifaf(hal. 5-49).

    iii. Risalahnya berjudul Al-Inthisar li Syaikhil Islam Muhammad bin AbdilWahhab bi Raddi ala Mujannabah Al-Albani fiihi Shawab telah

    dijawab secara panjang lebar oleh Syaikh Al-Albani dalam

    muqaddimah Silsilah Adh-Dhoifah(I/7-30) dan Syaikh Ali Hasan

    bin Hassan Al-Halabi dalam risalahnya Al-Kasyfu wat Tabyin li Ilali

    Hadits Allahumma Inni As-aluka bi Haqqi As-Saa-ilina.

    iv. Dia juga menulis risalah berjudul Naqdu Taliqat Al-Albani ala SyarhitThahawiyyah yang telah dijawab pula oleh Syaikh Al-Albani dalam

    Silsilah Adh-Dhaifah(I/31-37).

    Berkata Ustadz Abu Ubaidah Yusuf As-Sidawi, Dia adalah yang paling

    pintar dari sekian pengkritik Al-Albani. Kemudian beliu menyambung,

    tetapi bila ilmu tidak dibarengi dengan keikhlasan dan akhlak yang mulia,

    maka bahaya yang ditimbulkannya jauh lebih banyak dari manfaatnya.

    Demikian diakui oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah sendiri.35

    Namun diceritakan bahawa Syaikh Al-Anshari pernah menjemput Syaikh Al-

    Albani ke rumahnya dalam salah satu penziarahan Syaikh Al-Albani ke Saudi

    Arabia.36Wallahu alam.

    6. Syaikh Arsyad As-Salafi, ahli hadits dari India dalam kitabnya Al-Albani,Syudzudzuhu wa Akhtha-uhudalam masalah emas melingkar.37

    35Ibid, hlm. 68.36The Biography of Great Muhaddith Sheikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Opcit, hlm. 67.

  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    26/35

    Namun Syaikh Masyhur bin Hasan Alu Salman mengatakan bahawa pada

    hakikatnya kitab ini adalah milik Habiburrahman Al-Azhami seperti tercantum

    pada terbitan Daar Al-Arubah di Kuwait.38

    7. Syaikh Hamud bin Abdillah At-Tuwaijiri dalam At-Tanbihaat ala Risalah Al-Albani fi Ash-Shalah.

    Diceritakan bahawa pernah suatu ketika, beliau didatangi oleh pengkagum

    Syaikh Al-Albani seraya mencerca beliau ketika didapati dalam kitabnya Ash-

    Sharim Al-Masyhurberisi bantahan terhadap Syaikh Al-Abani. Maka, beliau

    meminta kitab tersebut ketika siap untuk diulang cetak. Diperiksanya bahagian

    yang ditunjukkan tersebut kemudian dihilangkannya (kerana terbukti ada

    kesalahan padanya). Beliau tetap mencintai Syaikh Al-Albani, kagum

    kepadanya dan suka memujinya, meskipun berbeza pendapat pada beberapa

    perkara yang bersifat ijtihadiyah dibantahnya. Sehubungan dengan itu

    dikeluarkannya sebuah hadiah dari Raja Faisal untuknya, lalu beliau berkata,

    Syaikh Nashir (iaitu Syaikh Nashiruddin Al-Albani) adalah orang yang

    paling berhak untuk diberi hadiah ini, kerana pengabdiannya kepada As-

    Sunnah. Bahkan, beliau pernah megundang Syaikh Al-Albani ke rumahnya

    ketika sedang berkunjung ke Riyadh tahun 1410 Hijrah.39

    8. Syaikh Abu Muhammad Ahmad Syahhatah Al-Alfi As-Sakandari menulis As-Subul Al-Wadhihah fi Bayan Awham Al-Albani baina Adh-Dhaifahwa Ash-

    Shahihah, Dala-il At-Tawdhih ila Maratib Ash-Shahihdan At-Taaqqub Al-

    Mutawani ala As-Silsilah Adh-Dhaifah li Al-Albani.40

    37Syaikh Al-Albani Dihujat!, Opcit, hlm. 118.38Kutub Hadzdzara minhaa Al-Ulama, Jilid 1, hlm. 288.39Riwayat Ringkas Para Imam Ahlus Sunnaholeh Abu Syakir, hlm. 135.40Albani & His Friends: A Concise Guide To The Salafi Movementoleh Gibril Fouad Haddad, hlm.

    29.

  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    27/35

    9. Syaikh Abdullah bin Muhammad bin Ahmad Ad-Duwaisy menulis Tanbih Al-Qari li Taqwiyah ma Daafahu Al-Albanidan Tanbih Al-Qari li Tadhif ma

    Qawwahu Al-Albani.41

    Syaikh Masyhur bin Hasan Alu Salman dalam karyanya Kutub Hadzdzara

    minhaa Al-Ulamamenghuraikan sebanyak dua puluh sembilan kitab yang mengkritik

    dan menghujat Syaikh Al-Albani. Sebahagian besarnya kitab-kitab kritikan ini ialah

    karya Syaikh Hasan As-Saqqaf.

    41Ibid, hlm. 31.

  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    28/35

    Kenyataan Ketiga belas:

    Syaikh Al-Albani ialah orang pertama yang memulakan dakwah salafiyyah

    iaitu mengajak manusia kembali kepada Al-Quran dan As-Sunnah dengan

    pemahaman salafus shalih.

    Jawapan:

    Syaikh Al-Albani hanya menghidupkan kembali dakwah salafiyyah yang

    pernah satu ketika dahulu didakwahkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah

    rahimahullah pada kurun ke-6H dan Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah

    pada kurun ke 12H/18M. Dr. Said Abdul Azhim berkata, Bila diperhatikan

    dakwah dan manhaj (metodologi) Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, maka kita akan

    menemukan beberapa ciri khas dakwah salafiyyah dalam pembaharuan dan

    reformasi.42 Dr. Taufiq Yusuf Waie pula menjelaskan bahawa dakwah Syaikh

    Muhammad bin Abdul Wahhab dikenali dengan dakwah salafi dan dakwahnya

    bukanlah mazhab yang baru atau institusi bidah. Bahkan ia merupakan

    kesinambungan dan nafas baru dakwah salafi. Ia juga merupakan manhaj dakwah

    yang telah digarispandukan oleh salafus shalih dan perjalanan perjuangan mereka.43

    42Manhaj Syaikh Al-IslamIbn Taimiyah At-Tajdidi As-Salafi wa DawatuhuAl-Ishlahiyyah, hlm. 34.43Mengenali Gerakan Islah, hlm. 170.

  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    29/35

    Kenyataan Keempat belas:

    Syaikh Al-Albani berfahaman murji-ah.

    Jawapan:

    Berkata Ustadz Abu Ubaidah Yusuf As-Sidawi:

    Tuduhan ini bukanlah suatu hal yang aneh lagi. Terlalu banyak bukti-bukti untuk

    membantah tuduhan ini, karena Syaikh Al-Albani telah menjelaskan secara

    gamblang aqidah beliau dalam banyak tulisannya yang sangat bersebrangan dengan

    aqidah murji-ah.

    Alangkah bagusnya ucapan beliau tatkala mengatakan: Demikianlah yang saya tulis

    semenjak dua puluh tahun silam lamanya dengan membela aqidah salaf Ahli

    Sunnah wal Jamaah -segala puji hanya bagi Allah-. Namun pada hari ini,

    bermunculan anak-anak kemarin sore yang jahil seraya menuduh kami dengan

    pemahaman murji-ah!! Hanya kepada Alloh kita mengadu dari jeleknya perilaku

    mereka berupa kejahilan dan kesesatan!!.

    Tuduhan ini juga telah dibantah oleh para ulama Ahli Sunnah wal Jamaah yang

    sezaman dengan beliau. Syaikh Abdul Aziz bin Bazpernah ditanya tentang tuduhan

    murji-ah kepada Syaikh Al-Albani, lalu beliau menjawab:

    Syaikh Nasiruddin Al-Albani termasuk di antara saudara-suadara kami yang

    terkenal dari ahli hadits dan ahli sunnah wal Jamaah. Kita memohon kepada Allah

    bagi kita dan beliau taufiq untuk segala kebajikan.

    Sewajibnya bagi setiap muslim untuk takut kepada Allah terhadap para ulama dan

    tidak berbicara kecuali di atas ilmu.

  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    30/35

    Demikian juga Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, beliau membantah

    tuduhan ini dengan kata-kata yang indah:

    Barangsiapa menuduh Syaikh Al-Albani dengan pemahaman murji-ah maka dia

    telah keliru, mungkin dia tidak mengenal Al-Albani atau tidak mengetahui paham

    irja!!

    Al-Albani adalah seorang ahli Sunnah, pembelanya, imam dalam hadits, kami tidak

    mengetahui seorangpun yang menandinginya pada zaman ini, tetapi sebagian

    manusia -semoga Allah mengampuninya- memiliki kedengkian dalam hatinya,

    sehingga tatkala melihat seorang yang diterima manusia, dia mencelanya seperti

    perbuatan orang-orang munafiq:

    (orang-orang munafik) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang Mukmin yang

    memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak

    memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya.

    (QS. at-Taubah [9]: 79)

    Mereka mencela orang yang bersedekah, baik sedekah dalam jumlah yang banyak

    maupun sedikit.

    Al-Albani yang kami kenal melalui kitab-kitabnya dan duduk bersamanya -kadang-

    kadang- adalah seorang yang beraqidah salaf, manhajnya bagus, tetapi sebagian

    manusia yang ingin mengkafirkan hamba-hamba Allah dengan hal yang tidak

    dikafirkan oleh Allah, lalu dia menuduh orang yang menyelisihi mereka dalam takfir

    sebagai orang murji-ah secara dusta dan bohong. Oleh karena itu, janganlah kalian

    mendengarkan tuduhan ini dari siapapun orangnya.

  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    31/35

    Apabila Hadhami berucap maka benarkanlah

    Karena kebenaran pada dirinya.44

    44Dinukil dari http://abiubaidah.com/al-albani-dihujat.html/#more-445

    http://abiubaidah.com/al-albani-dihujat.html/#more-445http://abiubaidah.com/al-albani-dihujat.html/#more-445
  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    32/35

    Wa-Allahu Alam.

    . ..

    Akhukum fi ad-Din,

    Abu Jaisyillah Muhammad Nur

  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    33/35

    Daftar Rujukan

    1. Albani & His Friends: A Concise Guide To The Salafi Movement, GibrilFouad Haddad, Aqsa Publications, United Kingdom, Second Revised Edition

    in 2009.

    2. Al-Manhaj As-Salafi inda Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani,Amr Abdul Munim Salim.

    3. Al-Masail; Tanya Jawab Agama, Abu Abdirrahman Muqbil bin Hadi Al-Wadii, terjemahan dari Ijabah As-Saa-il ala Ahammi Al-Masaa-il oleh

    Asrul Asyari, Griya Ilmu, Jakarta Timur, cetakan pertama tahun

    1429H/2008M.

    4. Hadyu As-Saari ila Asaanid Asy-Syaikh Ismail Al-Anshari, Abdul Aziz binFaishal Ar-Rajihi, Maktabah Ar-Rusyd, Riyadh, t.t.

    5. Kaifa Nataamal maa As-Sunnah An-Nabawiyyah?, Yusuf al-Qaradhawi, DarAsy-Syuruq, Kahirah, cetakan kelima tahun 2008M.

    6. Kutub Hadzdzara minhaa Al-Ulama, Abu Ubaidah Masyhur bin Hasan AluSalman, pengantar oleh Fadhilatusy-Syaikh Bakr Abdullah Abu Zaid, Daar

    Ash-Shamii li An-Nasyr wa Tauzi, t.t.

    7. Manhaj Syaikh Al-Islam Ibn Taimiyah At-Tajdidi As-Salafi wa Dawatuhu Al-Ishlahiyyah, Said Abdul Azhim, Darul Iman, Iskandariah, cetakan pertama

    tahun 2004M.

    8. Mengenali Gerakan Islah, Taufiq Yusuf Waie, Pustaka Salam, Kuala Lumpur,cetakan pertama tahun 2005M.

  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    34/35

    9. Min Hady Al-Islam, Fatawa Muashirah, Yusuf Al-Qaradhawi, Dar Al-Qolam,Kuwait, cetakan kelima tahun 1426H/2005M.

    10.Riwayat Ringkas Para Imam Ahlus Sunnah, Abu Syakir, Jahabersa, JohorDarul Takzim, cetakan pertama tahun 2004M.

    11. Shahih Al-Adab Al-Mufrad li Al-Imam Al-Bukhari, Muhammad NashiruddinAl-Albani, Maktabah Ad-Dalil, cetakan keempat tahun 1418H/1997M.

    12.Silsilah Hadits Shahih, Muhammad Nashiruddin Al-Albani, diringkaskan olehMasyhur bin Hasan Alu Salman, terjemahan oleh Yunus, S.A.g dan Zulfan,

    ST, Pustaka Imam Asy-Syafii, Jakarta, cetakan pertama tahun

    1432H/2011M.

    13.Syaikh Al-Albani Dihujat!; Risalah Pembelaan Atas Tuduhan dan HujatanKH. Ali Mustafa Yaqub, Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As-Sidawi, Salwa

    Press, Jawa Barat, cetakan pertama tahun 1429H/2008M.

    14.The Biography of Great Muhaddith Sheikh Muhammad Nashiruddin Al-Albanioleh Abu Nashir Ibrahim Abdul Rauf dan Abu Maryam Muslim Ameen,

    disahkan oleh Asy-Syaikh Muhammad Al-Ameen Al-Haleel, Abu Abdil

    Musawwir (salah seorang murid Syaikh Al-Albani), Darussalam, Riyadh,

    cetakan pertama tahun 2007M.

    15.Ulama Sejagat Menggugat Salafi Wahhabi, Syaikh Idahram, PustakaPesantren, Yogyakarta, cetakan pertama tahun 2011M.

    16.Untaian Indah Biografi Kehidupan Ulama Ahlus Sunnah, At-Tuqa, Yogyakarta,cetakan pertama tahun 1431H/2010M.

    Lelaman Web

    17.http://ummusalma.wordpress.com

    http://ummusalma.wordpress.com/http://ummusalma.wordpress.com/http://ummusalma.wordpress.com/
  • 5/26/2018 Syaikh Muhammad Nashiruddun Al-Albani

    35/35

    18.http://abiubaidah.com

    http://abiubaidah.com/http://abiubaidah.com/http://abiubaidah.com/