syafiq ubaidillah (111810401015)

Upload: syafiq-ubaidillah

Post on 16-Oct-2015

21 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • MUNGKINKAH SPESIASI MASIH ADA SAAT INI ?

    OLEH SYAFIQ UBAIDILLAH (111810401015)

  • 1

    MUNGKINKAH SPESIASI MASIH ADA SAAT INI ? OLEH SYAFIQ UBAIDILLAH

    Pendahuluan :

    Spesiasi adalah pembentukan spesies baru dan berbeda dengan

    spesies yang lama dalam kerangka evolusi. Spesiasi terjadi bila aliran gen

    antara populasi yang pada mulanya ada secara efektif telah mereda dan

    disebabkan oleh mekanisme isolasi (Hale et all, 1995). Spesiasi terjadi

    sebagai akibat dari respon yang dilakukan oleh makhluk hidup terhadap

    lingkungannya yang berujung pada munculnya individu yang mampu

    bertahan hidup dan tidak punah. Lingkungan melalui mekanisme selaksi

    alam merupakan senjata yang paling mutakhir dalam mengendalikan atau

    lebih tepatnya mempengaruhi proses spesiasi dibandingkan allopatry

    (mekanisme geografis populasi). Seleksi alam yang berlainan akan

    menyetel secara halus aliran gen yang mengarah pada perbedaan

    lanjutan dan sebagainnya sampai terbentuk kombinasi genetic yang

    sesuai dengan lingkungan yang ada atau bisa disebut sebagai spesies

    ideal. Namun sekerang fluktusi lingkungan yang ada tidak seekstrim

    dengan lingkungan pada zaman dahulu.

    Alasan spesiasi tidak terjadi lagi saat ini :

    Pada dasarnya terdapat 2 teori utama mengenai ada tidaknya

    spesiasi saat ini, yaitu teori yang pertama menyatakan bahwa sampai saat

    ini spesiasi masih terjadi, sedangkan golongan yang lain mengatakan

    bahwa spesiasi sudah tidak terjadi saat ini. Perbedaan pendapat ini

    muncul sebagai akibat keragaman pandangan para ilmuan mengenai

    konsep spesies, Menurut Mayden (1997) dalam Ariyanti (2003) saat ini

    ada sekurang-kurangnya 22 konsep untuk mendefinisikan spesies yang

    semuanya tampak berbeda-beda. Sedangkan perbedaan konsep spesies

    dikalangan ilmuan sendiri dilatarbelakangi 2 alasan yang utama yaitu

    SPESIASI

    adalah pembentukan

    spesies baru dan

    berbeda dengan

    spesies yang lama

    dalam kerangka

    evolusi

    Proses ini terjadi bila

    aliran gen antara

    populasi yang pada

    mulanya ada secara

    efektif telah mereda

    dan disebabkan oleh

    mekanisme isolasi

    (Hale et all, 1995).

  • 2

    alasan yang pertama, perbedaan pemahaman mengenai konsep spesiasi dan alasan kedua, adalah spesies

    merupakan hasil proses evolusi yang terus berjalan, artinya konsep spesies yang dibuat ketika spesiasi

    masih berjalan akan berbeda dengan konsep spesies yang dibuat ketika suatu organisme telah mencapai

    tataran maksimalnya. Ernst Mayr pada tahun 1963 mendefinisikan konsep spesies biologis (Biological

    Species Concept/BSC) yang dapat diterima secara luas. Spesies menurut BSC adalah suatu populasi atau

    kelompok populasi alami yang secara aktual memiliki potensi dapat saling kawin (interbreeding)

    dan menghasilkan keturunan yang dapat hidup fertil, namun tidak dapat menghasilkan keturunan

    yang fertil jika kawin dengan spesies lain. Konsep spesies ini tidak berlaku untuk organisme aseksual dan

    hibridisasi antarspesies.

    Campbell (2005) menjelaskan beberapa konsep spesies yaitu :

    Konsep spesies Keterangan

    Spesies biologi Menekankan isolasi reproduktif, yaitu kemampuan anggota suatu spesies

    untuk saling mengawini satu sama lain, tetapi tidak dengan anggota

    spesies yang lain

    Spesies morfolgi Menekankan perbedaan anatomi yang dapat terukur antar spesies.

    Sebagian besar spesies yang diidentifikasi oleh para ahli taksonomi telah

    dikelompokkan menjadi spesies terpisah berdasarkan kriteria morfologi

    Spesies pengenalan Menekankan proses adaptasi perkawinan yang telah mantap dalam suatu

    populasi karena individu mengenali ciri-ciri tertentu dari pasangan

    kawin yang sesuai

    Spesies kohesi Menekankan kohesi fenotipe sebagai dasar penyatuan spesies, dengan

    masing-masing spesies ditentukan oleh kompleks gennya yang terpadu

    dan kumpulan adaptasinya

    Spesies ekologi Menekankan peranan spesies (niche/relung), posisi dan fungsinya dalam

    lingkungan.

    Spesies evolusioner Menekankan pada garis keturunan evolusi dan peranan ekologis

    Saat perbedaan konsep spesies ini dipaksakan untuk menjelaskan proses speisasi yang terjadi saat

    ini, jelaslah akan menimbulkan perbedaan penafsiran diantara para ilmuan.

    Jika dihadapkan pada suatu pertanyaan tentang eksistensi keberlakuan spesiasi pada saat ini, maka

    tentulah tidak bisa dikesampingkan beberapa fakta lapang dibawah ini :

  • 3

    Pertama, adanya berbagai spesies yang secara filogenik sama tapi dalam perkembangan

    selanjutnya mengalami perbedaan signifikan dengan individu asalnya akibat adanya mutasi yang

    menyebabkan infertilitas spesies yang terbentuk. Bila dikaitkan dengan konsep spesies biologi maka fakta

    pertama ini akan sangat lemah dalam menjelaskan eksistensi spesiasi saat ini, karena berdasarkan konsep

    spesies biologi maka syarat utama suatu organisme dikatakan spesies apabila menghasilkan keturunan

    yang fertile bila disilangkan sesamanya. contohnya : bunga Oenthera lamarchiaus yang memiliki

    kromosom 24 kemudian mengalami poliploid menjadi spesies yang baru yaitu Oenathera gigas yang

    memiliki kromosom berjumlah 28. Spesies baru yang dihasilkan justru bersifat mandul dibandingkan

    spesies awalnya yang otomatis tidak akan menghasilkan spesies yang baru apabila dikawinkan.

    Kedua, kondisi bumi yang sampai saat ini masih cenderung berubah-ubah akibat pengaruh dari

    berbagai perubahan lingkungan yang ada seperti meningkatnya suhu atmosfer, berkurangnya lapisan ozon,

    mencairnya lapisan es dan berbagai isu lingkungan global lainnya tidak menutup kemungkinan akan

    memicu mutasi terhadap organisme yang ada yang berujung pada timbulnya mutan yang berbeda dari

    induknya. Meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa perubahan bumi yang ada sekarang tidak seekstrim pada

    masa lampau ketika kondisi bumi masih sangat labil. Menurut Waluyo ( 2005), Pada masa lampau

    permukaan bumi yang semula panas menjadi dingin, daratan mulai terbentuk, dengan demikian

    terdapatlah habitat baru. Terbentuknya tumbuh-tumbuhan, hutan, padang rumput secara tidak simultan,

    dan terjadi di sejumlah tempat sehingga meyebabkan timbulnya habitat baru yang sebelumnya tidak ada.

    Kondisi iklim pada masa lalu juga berubah-ubah. Peristiwa glasiasi, letusan gunung berapi, terbentuknya

    daratan menyebabkan muka bumi mengalami evolusi yang besar.

    Menurut Cheng (2000), kondisi lingkungan bumi yang kian memburuk akibat isu lingkungan

    global secara langsung akan berdampak pada menurunnya keanekaragam hayati disuatu wilayah.

    Diperkirakan sebanyak 17.500 spesies hilang per tahunnya. Keanekaragaman sangat diperlukan untuk

    masukan gen dari spesies liar kedalam spesies-spesies domestic agar spesies domestic menjadi lebih tahan

    terhadap lingkungan. Sedangkan tingginya keanekaragaman suatu kelompok organisme menjadi syarat

    mutlak adanya proses spesiasi disamping adanya relung yang kosong dan pemisahan geografis. Jika

    kondisi keanekaragaman yang ada dihubungkan dengan proses spesiasi, maka akan terlihat adanya

    ketidaksesuaian konsep yaitu disatu sisi keanekaragaman di bumi semakin hari semakin berkurang,

    sedangkan disisi yang lain spesiasi akan terjadi apabila syarat keanekaragaman hayati yang tinggi

    terpenuhi.

  • 4

    Ketiga, ada pendapat yang mengatakan bahwa proses spesiasi artifisial (rekayasa manusia) yang

    dilakukan saat ini merupakan salah satu mekanisme spesiasi. Kalau misalkan ditinjau dari hasilnya, maka

    seolah hal ini adalah proses spesiasi karena menghasilkan spesies mutan yang berbeda (berdasarkan

    konsep spesies morfologi ) dan mampu menghasilkan keturunan yang fertile bila disilangkan sesamanaya

    (berdasarkan konsep spesies biologi), namun bila ditinjau lebih teliti lagi, pendapat ini memiliki

    kelemahan yang serius yaitu selain mengggabungkan 2 konsep spesies yang berbeda juga karena konsep

    spesiasi yang diusung akan sangat berlawanan dengan konsep evolusi, yang mana dikatakan bahwa

    perubahan individu terjadi sedikit demi sedikit dalam kurun waktu yang relative lama sampai terbentuk

    individu yang ideal dengan lingkungan. Sedangkan bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa spesiasi

    masa lampau merupakan bukti paling otentik mengenai adanya teori evolusi. Memang pada dasarnya

    spesiasi artifisial akan menghasilkan variasi yang berbeda dari induknya dalam populasi, namun vairasi

    bukanlah spesiasi artinya varietas spesies dalam populasi masih bisa dikawinkan satu sama lain dan

    menghasilkan keturunan yang fertil, sedangkan spesies hasil spesiasi alami dan sesuai dengan konsep

    evolusi tidak akan kawin satu sama lain, ataupun ketika ketika dipaksa dikawinkan tidak akan pernah

    menghasilkan keturunan yang fertile (steril), contohnya : mule (Hibrid Antara kuda dan keledai), cama (

    Hibrid Antara onta dan ilama ), tinglon ( Hibrid Antara macan dan singa), zebroid ( Hibrid zebra dan

    kuda).

  • 5

    Daftar Pustaka

    Campbell.2005. Biologi. Penerbit Erlangga. Jakarta.

    Cheng Shan.2000. Ilmu Pengetahuan Lingkungan. Diakses 22 april 2014.

    Hale, W.G., J.P. Margham, and V.A. Saunders. 1995. Collins Dictionary of Biology. Harper Collins

    Publishers. Glasgow G4 0NB.