susunan rangka

166
SISTIM PERKEMIHAN, SUSUNAN RANGKA, SISTIM RESPIRASI OLEH: dr. Aryenti. M.Sc

Upload: amalifaiz

Post on 20-Feb-2016

260 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

susunan rangka

TRANSCRIPT

Page 1: SUSUNAN RANGKA

SISTIM PERKEMIHAN, SUSUNAN RANGKA, SISTIM

RESPIRASIOLEH: dr. Aryenti. M.Sc

Page 2: SUSUNAN RANGKA

• 9.1

Gambar : 9.1 Pembentukan Somit.Sel-sel mosoderm praksial tersusun mengelilingi sebuah rangka kecil Akibat deperesiansi lebih lanjut sel-sel di dinding ventomedial kehilangan

susunan epitelnya dan menjadi mesenkim. Secara kolektif, sel-sel tersebut dinamai sklerotom. Sel-sel didinding dorsollateral somit membentuk otot dinding tubuh dan anggota badan, sedangkan sel-sel di bagian dorsolmedial bermigrasi di bawah epitel dorsal yang tersedia (dermatom) untuk membentuk miotom

Page 3: SUSUNAN RANGKA

Tengkorak :21.Neorokranium yang membentuk batok pelindung disekitar kepala.2.Viserokranium yang membentukkerangka wajah

Neurokranium :23. tulang2 gepeng yg mengelilingi otak( Neurokranium membranosa)

2. dasar tengkorak ( Konrokranium).

Page 4: SUSUNAN RANGKA

Neurokranium Membranosa• Berasal dari sel krista neuralis dan mesoderm

paraksial, masuk keotak mengalami osifikasi membranosa.

• Mesenkim dari kedua sumber ini masuk ke otakdan mengalami osifikasi membranosa

• Terbentuklah sejumlah tulang pipih membranosa yang ditandai adanya spikula2 tulang berbentuk jarum

• Seiring dengan pertumbuhan janin lebih lanjut pada masa pascanatal, tulang membranosa membesar melalui aposisi lapisan2 baru dipermukaan luar dan resorpsi secara bersamaaan oleh osteoklas dari bagian dalam.

Page 5: SUSUNAN RANGKA

Os.ParietaleOs.Frontale

Os.Occipitale

Os.Temporale

Os.Sphenoidale

Os.Maxillae

Os.Ethmoidale

Os.Zygomaticum

Os.Nasale

Os.Mandibulae

Os.Lacrimale

NEUROCRANIUM

Page 6: SUSUNAN RANGKA

Os.Lacrimale

Os.Vomer

Os.Frontale

Os.Nasale

Os.Sphenoidale

Os.Maxillae

Os.Mandibulae

Os.Ethmoidale

Os.Zygomaticum

Os.Parietale

Page 7: SUSUNAN RANGKA

• Processus mastoideus ossis temporalis tidak terbentuk hinggalahir,akibtnya nervus facialis meninggalkan meninggalkan tenggkorak melewati foramen stylomastoideus, dan dapat mengalami kerusakan pada kelahiran dengan forseps

Viserokranium• Terdiri atas tulang2 wajah terutama dibentuk oleh 2 arkus faring

yang pertama• Lengkung yang pertama membentuk cabang dorsal,processus

maxillaris, yang meluas ke depan di bawah daerah mata dan menghasilkan premaxilla, maxilla,oszygomaticum dan sebagian tulang temporal

• Cabang ventral di kenal sebagai rawan Meckel atau processus mandibularis

• Ujung dorsal processus mandibularis , bersama2 dengan ujung dorsal lengkung insang ke dua menghasilkan inkus, malleus, dan stapes. Pertulangani ini terjadi pada bulan keempat, sehinga ketiga2nya adalh tulang2 pertama yang mengalami osifikasi lengkap

• Osifikasi tulang pendengaran dimulai pada bulan ke4• Mesenkim untuk membentuk tulang wajah bersal dari sel

krista neuralis termasuk os nasale dan os lakrimale.

Page 8: SUSUNAN RANGKA

• 9.6

Gambar : 9.6 Pandangan lateral daerah kepala dan leher pada janin yang lebih t membentuk tulang-tulang wajah.

Page 9: SUSUNAN RANGKA

Tengkorak bayi baru lahir• Saat lahir , tulang2 pipih tengkorak dipisahkan

oleh anyaman kecil yang disebut: Sutura• Sutura berasal dari krista neuralis dan

mesoderm paraksial• Dititik2 tempat lebih dari 2 tulang bertemu,

sutura tampak melebar disebut fontanel• Fontanel anterior , terletak pada tempat

pertemuan tulang parietal dan dua tulang frontal• Sutura dan fontanel memungkinkan tulang

tengkorak untuk bertumpang tindih ( Molase) saat lahir.

Page 10: SUSUNAN RANGKA

• Pertumbuhan tulang2 ini cepat pada tahunpertamasetelah lahir, berlangsung hingga umur 7 tahun.

• Pertumbuhan dan perkembangan pesat tulang2 gepeng terutama disebabkan oleh pertumbuhan otak.

• Kordadorsalis memainkan peranan penting padapembentukan dasar tengkorak.

• Pembentukan rawan pada mesenkim disekitar ini mengakibatkan pembentukan parakordal.

• Lempeng ini meluas dari sella tursika hingga ke somit2 oksipital yang membentuk empat buah skelorotom yang sangat khas, sklerotom yang paling atas menghilang, tetapi sisanya yang tiga tetap ada dan membentuk rawan yang bersatu membentuk dengan lempeng basal.

• Kemudian tulang oksipital meluas ke arah dorsaldi sekitar pembuluh saraf untuk membentuk

tektum oksipital.

Page 11: SUSUNAN RANGKA

• Pada beberapa tahun pertama setelah lahir, palpasi pontanel anterior ( ubun2 besar) dapat memberi informasi berharga tentang apakah osifikasi tulang2 tengkorak berjalan dengan normal dan apakah tekanan intrakranial normal.

Page 12: SUSUNAN RANGKA

Gambar : 9.4Tengkorak Neonatus, dilihat dari atasA.Dan sisi kananB.Perhatikan fontenel anterior dan posterior serta sutura-sutura. Fontanel posterior menutup pada usia sekitar 3 bulan : fontenel anterior menutup pada sekitar pertengahan tahun kedua. Banyak sutura lenyap pada masa dewasa.

Page 13: SUSUNAN RANGKA

EKSTREMITAS# Tunas anggota mulai nampak sebagai tunas

yang berbentuk dayung pd permulaan minggu ke lima.

#Perkembangan ekstremitas atas dan bawah serupa, ekstremitas bawah tertinggal sekitar 1-2 hari dibanding ekstremitas atas.

# Pada mulanya tunas terdiri atas inti mesenkim yang berasal dari lapisan mesoderm somatik dan lapisan ektoderm

# Pada ujung ektoderm agak menebal dan penebalan ini dikenal Apical Rigi ektoderm (AER) menginduksimesekim sekitarnya yg mulai tumbuh cepat dan berdiferensiasi.

Page 14: SUSUNAN RANGKA

Gambar : Perkembangan Tunas Ektermitas pada embrio manusiaA. 5 minggu. B. 6 minggu C. 8 minggu. Perkembangan ektremitas bawah tertinggal dibandingkan dengan anggota badan atas selama 1-2 hari.

Page 15: SUSUNAN RANGKA

• Pada embrio 6 minggu, bagian terminal tunas menjadi pipih untukmembentuk lempeng tangan ( handplat) dan lempeng kaki (Footplate) dan dipisahkan dari segmen proksimal oleh suatu konstriksi melingkar.

• Konstriksi kedua membagi bagian proksimal menjadi dua bagian.

• Jari tangan dan kaki terbentuk saat kematian sel di AER memisahkan bumbungan menjadi lima bagian

• Perkembangan ekstremitas atas dan bawah serupa kecuali marfogenesis ekstremitas bawah tertinggal sekitar 1-2 hari dibanding dengan ekstremitas atas

• Selama minggu ketujuh gestasi, ekstremitas juga berputar kearah yang berlawanan . Berputar 90 derajat ke lateral sehingga otot2 ekstensor terletak di permukaan lateral dan posterior, ibu jari terletak dilateral

• Ekstremitas bawah berputar sekitar sekitar 90 derajat ke medial sehingga otot2 ekstensor terletak dipermukaan anterior dan ibu jari medial.

• Bentuk luar sedang terwujud mesenkim di tunas ekstremitasmengalami pemadatan, sel2 berdiferensiasi menjadi kondrosit.

Page 16: SUSUNAN RANGKA

• Gambar : A. Hari ke 48 kematian sel di apical ectodermal ridge,menciptakan bumbungan pemisah untuk setiap jari B. Hari ke 51, kematian sel diruang antar jari menyebabkan pemisahan jariC. Hari Ke 56, pemisahan jarim sudah tuntas.

Page 17: SUSUNAN RANGKA

• Sementara bentuk luar sedang terwujud, mesenkim di tunas ekstremitas mulai mengalami pemadatan, dan sel2 berdiferensiasi menjadi kondrosit

Page 18: SUSUNAN RANGKA

• Pada minggu ke 6 terbentuk model kartilago hialin pertama yg mengawali pembentukan tulang ekstremitas

• terbentuk zona antar sendi• Osifikasi endokodral pada periode akhir

embrio.• Pada minggu ke 12 terbentuk

pusat2osifikasi.• Dari pusat primer dibatang atau diafisis tulang,

osifikasi endokondral menyebar keujung2 model kartilago..

• Lempeng epifisis berperan dalam pembentukantulang panjang

Page 19: SUSUNAN RANGKA

Vertebra dan Kolumna Vertebralis*Vertebra terbentuk dari bagian sklerotom somit yang berasal

dari mesoderm paraxial*Vetebra terdiri: Arkus vetebra dan foramen vetebra, korpus, prosesus

tranversus, prosesus spinosus• Bagian sklerotom dari masing2 somit mengalami suatu proses

yang disebut resegmentasi.• Resegmentasi terjadi ketika separuh kaudal dari masing2

sklerotom tumbuh kedalam dan menyatu dengan separuh sefalik• Sel mesenkim di antara bagian sefalik dan kaudal segmen

sklerotom asli tidak berproliferasi, tetap mengisi ruang antara antara dua korpus vertebrae prekartilaginosa, selini ikut menbentukDiskus intervertebralis

• Notokord yang menetap akan membentuk nukleus pulposus, yang dikelilingj oleh serat2 sirkular anulus fibrosus

Page 20: SUSUNAN RANGKA

• Korelasi Klinis* Kraniosis yaitu suatu kubah kranium gagal

terbentuk, dan jaringan otak masuk kejaringan amnion mengalami degenerasi sehingga terjadi anensefalus.

* Kraniosinostosis disebabkan penutupanprematur satu atau lebih sutura

* Mikrosefalus merupakan kegagalan pertumbuhan otak dan perkembangan tengkorak.

Page 21: SUSUNAN RANGKA

IGA DAN STERNUM• Iga terbentuk dari prosessus kostalis pada

vertebra torakal sehingga berasal dari mesoderm paraksial.

• Ekstremitas terbentuk dari tunas di sepanjang dinding tubuh muncul pada minggu ke 4.

Page 22: SUSUNAN RANGKA

SISTIM OTOT

Sistim otot berkembang dari lapisan germinativum mesoderm dan terdiri dari otot rangka, polos, dan jantung

Otot rangka berasal dari mesoderm paraksial yang membentuk somit dari regio oksipital sampai sakral dan somitomer dikepala.

Otot polos akan berdifrensiasidari mesoderm splanknik yg mengelilingi tabung jantung.

Page 23: SUSUNAN RANGKA

Muskular Rangka Otot LurikSalah satu regio ini muncul ditepi atau

dibibir ventrolateral bakal dermomiotom.

Ikut membantu pembentukan miotom dan juga menghasilkan sel2 progenitor untuk otot2 dinding tubuh dan ekstremitas ( otot hipomerik, hipaksial)

Sel2 mesoderm tersusun mengelilingi suatu rongga kecil.

Page 24: SUSUNAN RANGKA

TAHAP-TAHAP DALAMPEMBENTUKAN SUATU SOMIT

Page 25: SUSUNAN RANGKA

Sel2 dinding ventral dan medial somit kehilangan epitel susunan epitel dan bermigrasi kearah notokord

Sel2 ini secara kolektif membentuksklerotorm

Sel2 dibagian dorsolateral somit bermigrasi sebagai prekurso untuk otot ekstremitas dan dinding tubuh. Sel2 dorsomedial bermigrasi dibawah epitel dorsal somit yang masih ada untuk membentuk miotom

Page 26: SUSUNAN RANGKA

TAHAP-TAHAP DALAMPEMBENTUKAN SUATU SOMIT

Page 27: SUSUNAN RANGKA

Sel2 yang membentuk miotom terusmeluas di bawah epitel dorsal

Setelah perluasan miotom kearah ventral, sel2 dermatom kehilangan konfigurasi epitel mereka dan menyebar dibawah ektoderm untuk membentuk dermis.

Page 28: SUSUNAN RANGKA

TAHAP-TAHAP DALAMPEMBENTUKAN SUATU SOMIT

Page 29: SUSUNAN RANGKA

TAHAP-TAHAP DALAMPEMBENTUKAN SUATU SOMIT

Page 30: SUSUNAN RANGKA

OTOT KEPALA• Semua otot volunter di kepala berasal dari

mesoderm paraksial, termasuk otot lidah, mata ( kecuali iris yg berasal dari ektoderm cawan optik)

OTOT EKSTREMITASMuncul pada minggu ke tujuh

perkembangan sebagai suatu pemadatan mesenkim didekat pangkal tunas ekstremitas.

Page 31: SUSUNAN RANGKA

Potongan melintang melalui daerah toraks embrio 5 minggu. Bagian dorsal otot dinding tubuh ( epimer) dan bagian ventral (hipomer) masing2 disyarafi oleh ramus primer dorsal dan ramus primer ventral

Page 32: SUSUNAN RANGKA

• 10.4.A

Page 33: SUSUNAN RANGKA

OTOT JANTUNGTerbentuk dari mesoderm splanknik yg

mengelilingi endotel tabung jantungOTOT POLOS Berasal dari mesodem lempeng lateral

dari sel krista neuralis. Faktor respons serum adalah suatu faktor

transkripsi yang berperan dalam diferensiasi sel otot polos.

Page 34: SUSUNAN RANGKA

Miotom didaerah kepala dan leher dantoraks pada embrio 7 minggu

Potongan melintang melalui daerah perlekatan tunas ekstremitas.

Page 35: SUSUNAN RANGKA
Page 36: SUSUNAN RANGKA

Tunas ekstremitas dengan segmen asalnya ditunjukan dengan warna berbeda

Tunas ekstremitas pada minggu ke 5 Tunas ekstremitas pada minggu ke 6 Tunas ekstremitas pada minggu ke 7

Page 37: SUSUNAN RANGKA
Page 38: SUSUNAN RANGKA
Page 39: SUSUNAN RANGKA
Page 40: SUSUNAN RANGKA

PEMBENTUKAN RONGGAINTRAEMBRIONALPada minggu ketiga, mesoder

intraembrional dikedua sisi garis tengah berdiferensiasi menjadi bagian paraksial, bagian intermediat dan lempeng lateral.

Celah antarsel muncul di mesoderm lateral, lempeng terbagi dua menjadi dua lapisan : lapisan mesoderm somatik dan lapisan mesoderm splanknik.

Page 41: SUSUNAN RANGKA

A.Potongan melintang embrio brusia 19 hariB. Potongan melintang embrio berusia 20 hari.

Page 42: SUSUNAN RANGKA

• 11.1 B

Page 43: SUSUNAN RANGKA
Page 44: SUSUNAN RANGKA
Page 45: SUSUNAN RANGKA

Celah sternum adalah cacat dinding tubuh ventral yang terjadi akibat tidak terjadinya penyatuan batang2 mesoderm bilateral yg berperan untuk struktur ini.

Jantung menonjol melalui suatu cacatdisternum dan terletak diluar tubuh ( ektopia korsis)

Kadang2 cacat ini mengenai toraks dan abdobmen kelainana ini disebut Pentalogi cantrell

Page 46: SUSUNAN RANGKA

Diafragma dan Rongga toraks Septum transversum adalah suatu lempeng tebal

jaringan mesoderm yang menempati ruang antera rongga toraks dan tangkai yolk sac.

Tidak memisahkan rongga dada dan perut dengan sempurna tetapi meninggalkan lubang2 besar yang disebut kanalis perikardioperitonealis

Ketika mulai tumbuh,tunas paru meluas kearah kaudolateral didalan kanalis perikardioperitonealis

Akibat pertumbuhan paru yang pesat kanalis perikardioperitonealis menjadi terlalu kecil, dan paru mulai meluas kedlam mesenkim dinding tubuh kearh dorsal, lateral dan ventral.

Dengan berkembangnya paru, mesoderm dinding paru terpisah menjadi dua komponen : a) dinding toraks definitif b)membrana pleoroperikardialis yaitu perluasan lipatan pleuroperikardialis yang mengandung nervus

Page 47: SUSUNAN RANGKA
Page 48: SUSUNAN RANGKA

A. Rongga intraembrional berhubunganlangsung dengan rongga ekstraembrional

B. Rongga intraembrional segera kehilangan kontaknya dengan rongga ekstraembrional

C. Pada akhir minggu keempa, lapisan mesoderm splaniik bersambungan dengan lapisan somatik sebagai suatu membran berlapis ganda.

Page 49: SUSUNAN RANGKA

11.6 B

Page 50: SUSUNAN RANGKA
Page 51: SUSUNAN RANGKA
Page 52: SUSUNAN RANGKA

kardialis komunis dan nervus frenikusKemudian turunnya jantung dan perubahan

posisi sinus venosus mengeser vena kardialis komunis kegaris tengah dan membrana pleoroperikardialis tertarik keluar seperti mesenterium

Akhirnya mereka menyatu satu sama lain dan dengan pangkal paru dan rongga toraks dibagi menjadi rongga perikardium definitif dan dua rongga pleura

Pada orang dewasa membrana pleuroperikardialis membentuk perikardim fibrosa

Page 53: SUSUNAN RANGKA

PEMBENTUKAN DIAFRAGMAMeskipun terpisah darir rongga perikardium,

rongga pleura tetap berhubungan langsung dengan rongga abdobmen ( peritoneum), karena diafragma belum sempurna.

Selama perkembangan lebih lanjut lubang antara bakal rongga pleura dan peritoneum ditutup oleh lipatan berbentuk bulan sabit disebut lipatan pleuroperitoneum

Lipatan meluas kearah medial dan ventral sehingga pada akhir minggu ketujuh, lipatan2 itu menyatu dengan mesenterium osefagus dan septum tranversum

Page 54: SUSUNAN RANGKA

Diafragma berasal dari:1.Septum tranversum yang membentuk tendon

sentral diafragma2.Dua membrana pleuroperitonealis3.Komponen otot dari dinding tubuh lateral

dandorsal

4.Mesentrium esofagus, tempat terbentukmyakrira diapragma

5.Pada awalnya, septum tranversum terletak berlawanan dengan somit servikal, dan komponen2 saraf segmen servikal ketiga, keempat dan kelima korda spinalis tumbuh kedalam septum.

Page 55: SUSUNAN RANGKA

SISTIM KARDIOVASKULAR Pembentukan dan posisi tabung jantungPada awalnya, bagian sentral medan

kardiogenik terletak disebelah anterior dari membrana bukofaringeus dan lempeng syaraf

Dgn tertutupnya tabung syaraf dan terbentuknya vesikel otak, susunan syaraf pusat tumbuh kearah kepala dengan pesat sehingga meluas diatas pusat medan kardiogenik dan bakal rongga perikardium

Akibat pertumbuhan otak dan pelipatan sefalik embrio, membrana bukofaringealis tertarik kedepan, sementara jantung dan rongga perikardium mula2 bergerak kedaerah servikal dan akhirnya ketoraks

Page 56: SUSUNAN RANGKA

• Pandangan dorsal embrio usia 18 hari setelah amnion diangkat. Bakal mioblas dan hemongioblas terletakdimesoderm splanknik didepan lempeng saraf dan dikedua sisi embrio

• Potongan melintang embrio

Page 57: SUSUNAN RANGKA

12.2A

Page 58: SUSUNAN RANGKA

• Gambar yang memperlihatkan efek pertumbuhan pesat otak pada posisi jantung . Pada awalnya medan kardiogenik dan rongga perikardium terletak di depan membrana bukofaringealis. 18 hari, 20 hari, 21 hari, 22 hari

Page 59: SUSUNAN RANGKA
Page 60: SUSUNAN RANGKA

Pembentukan lengkung jantungTabung jantung terus memanjang dan

melengkung pada hari ke23.Bagian sefalik tabung melengkung kearah ventral, kaudal dan kekanan dan bagian atrium ( kaudal) bergeser ke dorsokranial dan kekiri

Pelengkungan ini yang mungkin disebabkan oleh perubahan bentuk sel, menyebabkan terbentuknya lengkung jantung.

Lengkung ini selesai pada hari ke 28.Bagian atrium yang semula adalah struktur yg

berpasangan diluar rongga perikardium , membentuk satu atrium bersama masuk kedalam rongga perikardium

Page 61: SUSUNAN RANGKA

Taut atrioventrikel tetap sempit danmembentuk kanalis atrioventrikularis

Bulbus kordis terlihat sempit kecuali diserpertiga proksimal , bagian ini membentuk bagian bertrabekula ventrikel kanan .

Bagian tengah, konus kordis, akan membentuk pembuluh2 yang keluar dari kedua ventrikel .

Bagian distal bulbus, trunkus arteiosus, akan membentuk pangkal dan bagian proksimal aorta dan ateri pulmonalis

Page 62: SUSUNAN RANGKA

• Potongan melintang embrio pada berbagaitahap perkembangan

• A . Embrio presomit 17 hari• B. Embrio presomit 18 hari• C. Stadium 22 hari

Page 63: SUSUNAN RANGKA
Page 64: SUSUNAN RANGKA

Pandangan frontal dari membrio yang memperlihatkan jantungdirongga perikardium dan tabung usus yang sudah terbentuk dengan pintu masuk portal di anterior dan posterior.

Page 65: SUSUNAN RANGKA
Page 66: SUSUNAN RANGKA

A. Pembentukan lengkung jantung 22 hari 23 hari 24 hari. Pandangan frontal tabung jantung yang

sedang melengkung di rongga perikardium

Page 67: SUSUNAN RANGKA
Page 68: SUSUNAN RANGKA

Jantung embrio 28 hariBulbus cordis dibagi menjadi

trunkus artriosus, konus kordis

Page 69: SUSUNAN RANGKA
Page 70: SUSUNAN RANGKA

• Potongan frontal melalui jantung embrio 30 hari yg memperlihatkan foramen interventrikulae primer dan pintu masuk atrium kedalam ventrikel kiri premitif

Page 71: SUSUNAN RANGKA
Page 72: SUSUNAN RANGKA

PERKEMBANGAN SINUS VENOSUSPada minggu keempat, sinus venosus menerima darah vena dari kornu sinus kanan dan kiri.Masing2 kornu menerima darah daria) vena vitelinab)Vena umbikalisc)Vena kardialis komunisMula2 hubungan antara sinus dan atrium berukuran besar, namum tidak lama kemudian pintu masuk bergeserkekanan

Page 73: SUSUNAN RANGKA
Page 74: SUSUNAN RANGKA
Page 75: SUSUNAN RANGKA

SIRKULASI SEBELUM DAN SETELAHLAHIRSebelum lahir, darah dari plasenta yang

jenuh oksigen sekitar 80% kembali kejanin melalui vena umbikalis.Sebagian besar dari darh ini mengalir melalui duktus venosus langsung kevena cava inferior, sejumlah kecil darah masuk ke sinusoid hati dan bercampur dgn darah dari sirkulasi porta.

Page 76: SUSUNAN RANGKA

Darah plasenta, setelah berjalan singkat di vena kava inferior tempat darah ini bercampur dengan darah terdeoksigenasi yg kembli keekstremitas bawa, masuk ke atrium kanan.

Disini darah dialirkan kevoramen ovale oleh katup vena kava inferior, sebagian besar darah berjalan langsung kedalam atrium kiri.

Dari atrium kiri, tempatnya bercampur dgn sedikit darah terdesaturasi yg kembali dari paru, darh masuk keventrikel kiri dan aorta ascendens, otot jantung dan otak mendapat dapat darah yg banyak

Page 77: SUSUNAN RANGKA

A. Vena cava superior kiri mengalirkan darahnya ke atrium kanan melALUI SINUS KORONARIUS

B. Vena kava superior ganda

Page 78: SUSUNAN RANGKA
Page 79: SUSUNAN RANGKA

PERUBAHAN SIRKULASI SAAT LAHIRDisebabkan oleh terhentinya aliran darah

plasenta dan dimulainya pernapasan.Duktus arteriosus menutup akibat

kontraksi otot di dindingnya, jumlah darah yang mengalir melalui pembuluh darah paru makin meningkat.

Penutupan arteri umbilikalisPenutupan vena umbikalis dan duktusvenosusPenutupan duktus arteriosus

Page 80: SUSUNAN RANGKA

Penutupan voramen ovale.

Page 81: SUSUNAN RANGKA

SISTIM PERNAPASAN• Saat embrio berusia 4minggu terbentuk

divertikulum respiratorium / tunas bakal paru sebagai suatu benjolan dari dinding ventral usus.

• Lokasi tunas sepanjang tabung usus ditentukan oleh faktor transkripsi TBX4 yg diekspresikan di endoderm tabung usus ditempat divertikulum respiratorium

• TBX4 menginduksi pembentukan tunas sertapertumbuhan dan diferensiasi paru lebih lanut.

Page 82: SUSUNAN RANGKA

A. Embrio pada kehamilan sekitar 25 hari yang memperlihatkan hubungan divertikulum resopiratorius degan jantung dan lambung.

B. Potongan sagital melalui ujung sefalik embrio 5 minggu yang memperlihatkan lubang2 kantong faring dan aditus laringotrakealis.

Page 83: SUSUNAN RANGKA

13.1B

Page 84: SUSUNAN RANGKA

• Pada awalnya tunas paru mempunyai hubungan dengan usus depan, ketika divertikulum membesar kearah kaudal, terbentuk dua hubungan longitudinal yaitu tracheosophangeal ridge yang memisahkan dari usus depan.

• Selanjutnya saat kedua bubungan tersebut menyatu membentuk septum trakeosofagale, usus depan dibagi menjadi dorsal, esofagus dan bagian ventral, trakea dan tunas paru.

Page 85: SUSUNAN RANGKA

• A- C Urutan tahapan perkembangan divertikulum respiratorius yang memperlihatkan tracheoesophageal ridge dan pembentukan septum, memisahkan usus depan menjadi osefagus dan trakea dengan tunas paru.

• D bagian ventral faring tampak dari atas yang memperlihatkan aditus laring dan penebalan sekelilingnya.

Page 86: SUSUNAN RANGKA

13.2

Page 87: SUSUNAN RANGKA

• LARING- Berasal dari endoderm, tapi kartilago & otot berasal dari

mesenkim arkus faring keempat dan keenam- Akibat proliferasi cepat mesenkim ini, penempakan

aditus laringis berubah dari celah sgital berubah menjadi celah lubang berbentuk T

- Pada orang dewasa mesenkim kedua arkus berubah kartilago tiroidea,krikoidea & arittenoidea.

- Terjadi vakolisasi dan rekanalisasi yang menghasilkan ventrikulus laringis.

- Cekungan ini dibatasi oleh lipatan2 yang berdiferensiasimenjadi pita suara sejati dan palsu

- Semua otot laring dipersyarafi oleh cabang2 saraf karniak ke X yaitu nervus vagus, nervus laringieus superior menyarafi turunana arkus faring keempat.

- Nervus laringeus rekurens menyarafi turunan arkusfaring keenam.

Page 88: SUSUNAN RANGKA

13.4

Page 89: SUSUNAN RANGKA

TRAKEA, BRONKUS DAN PARU- Tunas paru terbentuk pada awal minggu

kelima , membentuk bronkus kanan dan kiri

- Kedalam rongga tubuh- Ruang untuk paru, kanalis

perikardioperitonalis cukup sempit .- Rongga pleura primitip- Pleura viceralis- Pleura parietalis

Page 90: SUSUNAN RANGKA

_ Sepuluh bronkus tersier diparu kanan- --------------------------------- diparu kiri- Pada akhir bulan keenam telah terbentuk

sekitar 17 generasi anak cabang.- Sebelum bronkus mencapai bentuk

akhirnya, terbentuk enam cabang tambahan selma masa pascanatal

Page 91: SUSUNAN RANGKA

13.5B,C

Page 92: SUSUNAN RANGKA

13.6

Page 93: SUSUNAN RANGKA

A.Tunas paru dilihat dari ventralB.Potongan melintang melalui tunas

paru yang memperlihatkan lipatan pleuroperikardium yang membagi bagian toraks rongga tubuh menjadi rongga pleura dan rongga [perikardium.

Page 94: SUSUNAN RANGKA

PEMATANGAN PARU• Sampai bulan ketujuh pranatal, bronkiolus terus

bercabang ( periode kanalikular), dan jumlah pembuluh darah terus meningkat.

• Pernapasan sudah berlangsung saat sel bronkiolus respiratorius berbentuk kuboid berubah menjadi sel gepeng tipis. Sel ini menempel erat dengan sejumlah kapiler darah dan limfe dan ruang sekitarnya yangSakus terminalis

• Selama 2 bulan terakhir kehidupan prenatal dan selama beberapa tahun selanjutnya, jumlah sakus terus meningkat.

• Sel2 yang melapisi sakus : sel epitel alveolus tipe 1, menjadi lebih tipis sehingga kapiler di sekitarnya menonjol kedalam sakus alveolaris.

Page 95: SUSUNAN RANGKA

13.8

• Gambar : A. Priode kanalikular berlangsung dari minggu ke 16 hingga ke 26 ada sel kuboid B. Periode Sakus Terminal dimulai pada akhir bulan ke 6 dan awal ke 7 pranatal, sel kuboid menjadi sangat tipis dan menempel erat dengan endotel kapiler darah dan limfe.

Page 96: SUSUNAN RANGKA

• Hubungan erat antara sel epitel dan endotel membentuksawar darah- udara.

• Pada akhir bulan keenam terbentuk sel epitel alveolus tipe II menghasilkan surfaktan yang merupakan suatu cairan yang kaya fosfolifid yang dapat menurunkan tegangan permukaan.

• Jumlah surfaktan dalam cairan meningkat, terutama selama 2 minggu terakhir sebelum lahir.

• Surfaktan sangat penting untuk kelangsungan hhidupbayi prematur.

• Jika jumlah surfaktan kurang memadai, tegangan mebran permukaan udara- air ( darah) menyebebakan kolapsnya alveolus selama ekspirasi, yang mengakibatkan sindrom gawat pernapasan , ini sering menyebabkan kematian bayi prematur ( RDS).

Page 97: SUSUNAN RANGKA

• Gambar : jaringan paru pada bayi baru lahir,sel epitelgepeng yang tipis( sel epitel alveolus tipe 1)

Page 98: SUSUNAN RANGKA

• Surfaktan sangat penting untuk kelangsungan hidup bayi prematur, jika jumlah surfaktan kurang cukup, tegangan permukaan udara- air ( darah menjadi tinggi) yang berisiko menyebabkan kolapsnya alveolus selama ekspirasi.Akibatnya timbul sindrom gagal pernapasan(RDS).

• RDS disebut juga penyakit membran hialin .

Page 99: SUSUNAN RANGKA

KORELASI KLINIS• Lobus paru ektofik yang timbul dari trakea

atau esofagus disebabkan oleh lobus2 terbentuk dari tunas2 pernapasan dari usus depan yg berkembang sendiri dari sisitim pernapasan pertama.

• Kista paru kongenital akibat dilatasibronkus terminalis

Page 100: SUSUNAN RANGKA

SISTIM URINARIUSTerdiri dari• REN (GINJAL)• URETER• VESICA URINARIA• URETHRA

Page 101: SUSUNAN RANGKA

• Selama kehidupan intrauterus, tedapat sistim ginjal dengan urutan kranial ke kaudal: pronefros, mesonefros, metanefros

• Pronefros terbentuk pada awal minggu keempat, 7-10 kelompok sel solid di di regio vertikal, kelompok2 sel ini membentuk unit ekskretorik vestigal. Pada akhir minggu keempat, semua tanda sistim pronefros menghilang.

Page 102: SUSUNAN RANGKA

* Potongan melintang embrio pada berbagai tahapan perkembangan yang memperlihatkan pembentukan tubulus- tubulus renalis A) 21 hari. B) 25 hari, terlihat pembentukan glomerulus eksterna dan interna serta hubungan langsung antara rongga intraembrional dan tubulus renalis.

Page 103: SUSUNAN RANGKA

15.1

Page 104: SUSUNAN RANGKA

• A) hubungan mesoderm intermediat sistem pronefros, mesonefros, dan metanefros. Di Regio servikal dan torakal atas, mesoderm intermediat bersegmen2 diregio torakal bawah, lumbal, dan sakral, mesoderm ini membentuk massa jaringan solid yang tidak bersegmen yaitu korda nefrogenik.

• B. Tubulus ekstretorik sistim pronefros danmesonefros pada embrio 5 minggu.

Page 105: SUSUNAN RANGKA

15.2

Page 106: SUSUNAN RANGKA

• Mesenefros dan duktus mesonefrikus berasal dari mesoderm intermediat dari segmen torakal atas hingga lumbal atas

• Pada awal minggu keepat perkembangan, selama regresi muncul tubulus ekskretorik pertama. Lengkung S

• Disekelilingi glomerulus terbentuk kapsulabowman

• Korpuskulum renale• Isebelah lateral, tubulus masuk ke duktus

koligentes longitudinal yang dikenal duktus mesonefrikus( duktus wolffii)

Page 107: SUSUNAN RANGKA

• 15 31

Page 108: SUSUNAN RANGKA

• A. Potongan melintang urogenital ridge torakal bawah pada emrio 5 minggu yang memperlihatkan tubulus ekskretorik sistim mesonefros. Munculnya kapsula bowmandan gonadai ridge.Mesonefros dan gonad melekat kedinding posterioroleh suatu tubulus mesentrium urogenital yang lebar.

• Hubungan gonad dan mesonefros, ukuran mesonefros, terdapat duktus mesonefrikus ( duktus wolffi ) sepanjang lateral.

Page 109: SUSUNAN RANGKA

• Pertengahan bulan kedua mesonefros membentuk sebuah organ ovoid besar di kedua sisi garis tengah

• Karena gonad yang sedang terbentuk berada disisi medial, bubungan yang dibentuk kedua organ dikenal dengan Urogenital ridge.

Page 110: SUSUNAN RANGKA

Metanefros• Ginjal permanen muncul pada minggu ke lima• Unit ekskretoriknya terbentuk dari mesoderm

metanefros• Sistim pengumpul.Duktus koligentes

( saluran pengumpul) terbentuk dari tunas ureter, suatu pertumbuhan keluar dari duktus mesonefrikus dekat muaranya kloaka

• Tunas ini menembus jaringan metanefros, kemudian tunas ini melebar membentuk pelvis renalis primitif dan membelah menjadi bagian kranial dan kaudal, yaitu bkal kaliks mayor

Page 111: SUSUNAN RANGKA

15.4

Page 112: SUSUNAN RANGKA

• Masing kaliks membentuk dua tunas baru menembus jaringan metanefros, membelah sampai terbentuk 12 gerasi tubulus

• Diferifer sampai akhir bulan ke 5 banyak tubulusyang terbentuk.

• Tubulus2 ordo kedua ini membentuk kaliks minor.

• Perkembangan selanjutnya tubulus koligenetesmemanjang membentuk piramid renalis.

• Tunas ureter membentuk ureter, pelvis renalis, kaliks mayor dan minor.

Page 113: SUSUNAN RANGKA

15.5

Page 114: SUSUNAN RANGKA

Sistim eksretorius* Setiap tubulus koligentes yang baru

terbentuk ditutupi ujung distalnya oleh suatu jaringan metanefros

* Vesikel2 ginjal* Tubulus kecil berbentuk huruf S* Glomerulus* Tubulus2 brsama dengan glomerulus

membentuk nefron* Tubulus ekrestorius terus memanjang

menghasilkan tubulus kontortus proksimalis, ansa henle, tubulus kontortus distalis

Page 115: SUSUNAN RANGKA
Page 116: SUSUNAN RANGKA

Korelasi klinis• Tumor Wilms adalh kanker ginjal, pada

anak umur 5 thn .• Diplasia dan agenesis ginjal• Ginjal diplastik multikistik , duktus2

dikelilingi oleh sel yang tidak berdiferensiasi.

• Ginjal polikistik kongenital, terbentuk banyak kista

• Ginjal polikistik resesif otonom• Ginjal polikistik domina otosom.

Page 117: SUSUNAN RANGKA

Posisi ginjal• Ginjal terletak pd regio panggul, bergeser

kranial di abdobmen.• Ginjal definitif ini mulai berfungsi pada

minggu ke-12, urin masuk kedalam rongga amnion dan bercampur dengan cairan amnion. Cairan ini ditelan olehn janin dan dialur ulang melalui ginjal. Selama kehidupan dalam kandungan, ginjal tidak bertanggung jawab untuk ekskresi zatsisa

Page 118: SUSUNAN RANGKA

• Naiknya ginjal perubahan antara sistim mesonefros dan matanefros.Sistim mesonefros hampir seluruhnya berdegenerasi, dan hanya sedikit sisa yang menetap dan berkontak erat dengan gonad. Pada embrio pria dan wanita, gonad turun dari ketinggian semula posisi yang jauh lebih redah.

Page 119: SUSUNAN RANGKA

Kandung Kemih dan Uretra• Selam minggu keempat sampai ketujuh

perkembngan, kloaka menjadi sinus urogenitalis disebelah anterior dan kanalis analis disebelah posterior

• Septum urorektale adalah suatu lapisan mesoderm antara kanalis primitif dan sinus urogenitalis.

• Ujung septum akan membentuk korpus perinale

• Bagian paling atas & besar adalah kandungkemih.

Page 120: SUSUNAN RANGKA

• 15.12

• Gambar : 15.12 Pembagian kloaka menjadi sinus urogenitalis A. pada akhir minggu ke 5 B. 7 Minggu C. 8 Minggu

Page 121: SUSUNAN RANGKA

• Pada awalnya kandung kemih bersambungan dengan alantois, tetapi ketika lumen alantois mengalami obliterasi, suatu korda fibrosa tebal, urakus menetap dan menghubungkan apeks kandung kemih dengan umbilikus.

• Pada orang dewasa urakus dikenali sebagai ligamentum umbilikale medianum.

Page 122: SUSUNAN RANGKA

Uretra• Berasal dari endoderm; jaringan ikat dan otot

polos disekitarnya berasal dari mesoderm splanink

• Minggu ketiga, epitel uretra pars prostatika mulai brproliferasi dan membentuk sejumlah pertumbuhan keluar yang menembus mesenkim sekitarnya.

• Pada pria tunas ini membentuk kelenjar prostat• Pada wanita, bagian kranial uretra membentuk

kelenjar uretra dan parauretra.

Page 123: SUSUNAN RANGKA

• Gambar : Pandangan dorsal kandung kemih yang memperlihatkan hubungan ureter dan duktus mesonefrikus sewaktu perkembangan, pada awalnya kedua ureter dibentuk oleh pertumbuhan keluar duktus mesonefrikus A) keduanya memiliki Muara terpisah kedalam kandung kemih. B_D Trigonum kandung kemih yang dibentuk oleh menyatunya duktus mesonefrikus.

Page 124: SUSUNAN RANGKA

KEPALA DAN LEHER Mesenkim untuk membentuk regio kepala

berasal dari mesoderm paraksial dan mesoderm lempeng lateral, krista neuralis

Mesoderm paraksial membentuk dasar tengkorak dan sebagian kecil regio oksipital, semua otot volunter regio kranifasial, dermis dan jaringan ikat dibagian dorsal kepala.

Page 125: SUSUNAN RANGKA

Gambaran paling khas pada pembentukan kepala dan leher yang dihasilkan oleh arcus faring atau brankial.

Arkus2 ini muncul pada minggu keempat dan kelima perkembangan dan ikut berperan menghasilkan penampilan luar khas embrio.

Pada awalnya arkus2 ini terdiri dari jaringan mesenkim yang dipisahkanoleh celah dalam yang dikenal dengan celah faring.

Page 126: SUSUNAN RANGKA
Page 127: SUSUNAN RANGKA

16,1

Page 128: SUSUNAN RANGKA

16.3

Page 129: SUSUNAN RANGKA
Page 130: SUSUNAN RANGKA

Secara bersamaan dengan terbentuknya arkus dan celah, terbentuk kantung faring yang muncul sepanjang dinding lateral

usus faringKantung ini menembus mesenkim

sekitarnya, tetapi tidak membentuk hubungan terbuka dengan celah eksternal.

Arkus faring berperan juga dalammembentuk wajah.Pada akhir minggu keempat bagian

tengah wajah dibentuk oleh stomodeum, dikelilingi oleh pasangan pertama arkus faring

Page 131: SUSUNAN RANGKA

Ketika embrio berusia 42 hari, ada lima tonjolan mesenkim disebut: promensia mandibularis

Kaudal dari stomatodeum disebut promensia maksilaris ( bagian dorsal dari arkus faring pertama )

Lateral dari stomatodeum disebut promensia frontonasalis yaitu penonjolan yang sedikit membulat kranial dari stomadeum

Pembentukan wajah kemudian dilengkapioleh pembentukan prominensia nasalis

Page 132: SUSUNAN RANGKA

Arkus faring pertamaTerdiri dari bagian dorsal, prosesus

maksilaris yang meluas kedepan dibawah daerah mata , dan bagian ventral disebut prosesus mandibularis yang mengandung kartilago Meckel

Akan membentuk inkus dan maleusMesenkim prosesus maksilaris

membentuk premaksila,maksila, os zigomatikum, dan sebagian besar os temporale melalui osifikasi membranosa.

Page 133: SUSUNAN RANGKA

Arkus faring keduaTulang rawan arkus kedua atau arkus

hioid ( kartilago Reishert) membentuk stapes, prosesus stilodeus os temporale, ligamentum stiloioideum, dan disebelah ventral , kornu minus dan bagian atas korpus os hiodeum.

Otot arkus hioid adalah : M.stapedius, M.stiolohiodeus, venter posterior M.digastrikus, M. aurikularis dan otot2 wajah.

Page 134: SUSUNAN RANGKA

16.9

Page 135: SUSUNAN RANGKA

Arkus faring ketigaTulang rawan arkus faring ketiga

menghasilkan bagian bawah korpus dan kornu mayus os hyodeum

Page 136: SUSUNAN RANGKA

Arkus faring keempat dan keenamkomponen arkus faring keempat dan

keenam menyatu untuk membentuk kartilago2laring, kartilago tyroid, krikoidea,aritenoidea,kornukulata, dan kuneiformis .

Page 137: SUSUNAN RANGKA

CACAT LAHIR YANG MENGENAI FARINGJaringan timus dan paratiroid ektopikFistula brankialSel kista neralis dan cacat kranofasialSyndrom treaher Collins

Page 138: SUSUNAN RANGKA

WajahPada akhir minggu keempat, muncul

prominensia fasialis(tonjolan wajah) yg terutama terdiri dari mesenkim yg berasal dari krista neuralis dan dibentuk oleh pasangan pertama arkus faring

Prominensia maksilaris dan prominensia mandibularis ditemukan disebelah kaudal dari struktur ini.

Prominensia frontonasalis dibentuk oleh proliferasi msenkim yamg terletak ventral dari vesikel otak

Page 139: SUSUNAN RANGKA

Selama minggu kelima, plakoda nasalis mengalami invanginasi membentuk fovea nasalis (lekukan hidung)

Prominensia nasalisTonjolan dibatas luar lekukan adalah

pominensia nasalis lateralisTonjolan di batas dalam adalah:prominensia mediana.Selama 2 minggu berikutnya tonjolan

bertambah besar. Secara bersamaaan tonjolan ini tumbuh kearah medial.

Page 140: SUSUNAN RANGKA
Page 141: SUSUNAN RANGKA
Page 142: SUSUNAN RANGKA

Hidung Dibentuk oleh lima prominensia fasialis Prominensia frontalis membentuk

jembatan hidung; prominensia nasalis mediana yang membentuk lengkung dan ujung hidung; prominensia nasalis lateralis membentuk cuping hidung

Page 143: SUSUNAN RANGKA

16.23

Page 144: SUSUNAN RANGKA

Segmen IntermaksilaStruktur yang terbentuk akibat

menyatunya prominensia maksilaris dan prominensia nasalis mediana

Page 145: SUSUNAN RANGKA

16.24

Page 146: SUSUNAN RANGKA

Korelasi klinis:• Sumbing wajahBibir sumbing dan langit2 sumbing adalah

cacat yang sering ditemukan.Menyebab kelainan penampakan wajah

dan gangguan bicara

Page 147: SUSUNAN RANGKA
Page 148: SUSUNAN RANGKA

TELINGAPada embrio telinga terbentuk dari tigabagian:1.Telinga luar, pengumpul suara2.Telinga tengah, penghantar suara3.Telinnga dalam, mengubah gelombang suara menjadi impuls saraf

Page 149: SUSUNAN RANGKA

Telinga dalamDitemukan pada embrio berusia 22 hari,

sbg penebalan ektoderm permukaan kedua sisi rombesefalon

Plakoda optika mengalami invanginasimembentuk vesikula otika/ auditorik

Perkembangan selnjutnya masing2 vesikel terbagi menjadi :Komponen ventral

:sakulus dan duktus koklearis, komponen dorsal membentuk: utrikulus, kanalis semisirkularis dan duktus endolimfatikus

Labirin membranosa

Page 150: SUSUNAN RANGKA
Page 151: SUSUNAN RANGKA

18.1

Page 152: SUSUNAN RANGKA

Sakulus, koklea dan organ cortiMinggu ke6 sakulus membentuk suatu

kantong keluar bebrbentuk tubulus dikutub bawahnya disebut : duktus koklearis

Hubungannya dengan bagian lain, sakulus merupakan saluran sempit yang disebut duktus reuniens

Pada minggu ke10, selubung tulang rawan mengalami vakouolisasi dan terbentuk dua ruang : skala vestibuli dan skala timfani

Duktus koklearis dipisahkan dari skala vestibuli oleh membrana vestibularis dan dari skala timfani oleh membrana basilaris

Page 153: SUSUNAN RANGKA

Prosessus tulang panjang yang disebut: modiolus yang kelak tumbuh menjadi sumbu tulang koklea

Pada awalnya, sel2 epitel duktus koklearis tampak sama

Pd perkembangan selanjutnya, sel2 ini membentuk dua bumbungan yaitu: inner ridge yaitu bakal limbus dan outer ridge yang membentuk sel rambut

Sel sensorik dan membrana tektoria akan membentuk organ korti

Page 154: SUSUNAN RANGKA
Page 155: SUSUNAN RANGKA

Utrikulus dan kanalis semisirkularisTerdapat pada minggu keenam

perkembangansalah satu ujung dari masing2 kanalis

melebar untuk membentuk krus ampulare ujung kros nonampulare tidak melebar

Sel2 diampula membentuk suatu krista yaitu krista ampularis yg berguna untuk menjaga keseimbangan.

Makula akustika terbentuk didinding utrikulus dan sakulus. Impuls yang dihasilkan di sel sensorik krista dan makula akibat perubahan posisi tubuh.

Page 156: SUSUNAN RANGKA
Page 157: SUSUNAN RANGKA

18.5

Page 158: SUSUNAN RANGKA

Telinga tengah kavitas timpani dan tuba auditivaKavitas timpani berawaldi endoderm, berasal dari kantong faring

pertama, kantong ini meluas kearah lateral dan menempel dicelah faring pertama.

Resesus tubotimpanikus melebar dan membentuk kavitas timpani primitif, dan bagian proksimalnya sempit membentuk tuba auditiva yang merupakan saluran penghubung kavitas timpani dgn nasofaring

Page 159: SUSUNAN RANGKA
Page 160: SUSUNAN RANGKA

TULANG2 PENDENGARANMaleusInkusStapesMaleus berasal dari arkus faring pertama

dipersyarafi oleh nervus mandibularis.

Page 161: SUSUNAN RANGKA

Telinga luar Meatus akustikus eksternusGendang telinga aurikulaKelainan2 paa telinga

1.Tuli kongenital, disebabkan oleh kelainan perkembangan labirin membranosa dan labirin tulang2.Cacat telinga, memcakup kelainan minordan parah

Page 162: SUSUNAN RANGKA
Page 163: SUSUNAN RANGKA
Page 164: SUSUNAN RANGKA
Page 165: SUSUNAN RANGKA
Page 166: SUSUNAN RANGKA