studi keragaman ophisthobrancia di pantai bama,.3ppt
DESCRIPTION
PPTTRANSCRIPT
DISTRIBUSI SPASIAL DAN KERAGAMAN OPHISTHOBRANCIA DI PANTAI BAMA, TAMAN NASIONAL BALURAN
M. Ardiansyah 100342400915
Rumusan masalah
Bagaimanakah distribusi spasial ophisthobrancia di pantai bama, taman nasional baluran?
Bagaimanakah keragaman ophisthobrancia di pantai bama, taman nasional baluran?
Latar Belakang Kekayaan hayati laut Indonesia dikenal sangat
beragam, salah satu di antaranya adalah invertebrata laut
Opisthobranchia merupakan salah satu jenis mollusca dari klas gastropoda.
Pantai Bama adalah salah satu kawasan perairan yang mempunyai potensi untuk dikembangkan
Opistobranchia belum banyak diteliti di indonesia sehingga inventarisasi sangat diperlukan
peran dalam rantai makanan, telah menempatkan opisthobranchia sebagai spesies yang harus dijaga kelestariannya
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian opisthobranchia yaitu dengan membuat database keanekaragamannya.
Tujuan Penelitian
untuk mengetahui keanekaragaman dan distribusi spasial Opisthobranchia di pantai Bama, Taman Nasional Baluran.
Kegunaan Penelitian
Membuat data base keanekaragaman Opisthobranchiadi pantai Bama, Taman Nasional Baluran.
Memberikan informasi berupa jurnal yang digunakan untuk tambahan data dan informasi untuk penelitian selanjutnya.
Definisi Operasional
Opisthobranchia Keanekaragaman Distribusi spasial
Kajian pustaka
Berbagai spesies invertebrata laut yang banyak dijumpai di daerah pesisir antara lain terumbu karang, sponge, ubur-ubur, mollusca, dan masih banyak lagi. Menurut Webber (1991), anggota kelas Mollusca 75% tersusun atas Gastropoda.
Kingdom: Animalia Filum : Mollusca Klas : Gastropoda Subklas : Opisthobranchia Ordo : Nudibranchia
Opisthobranchia. Hewan ini semuanya berukuran makroskopis, panjangnya antara 2 mm hingga 500 mm. seluruh spesies Opistobranchia hidup dilaut, kecuali beberapa spesies dari ordo Acochlida (Yonow, 2008).
Jumlah spesies ini tidak dapat diartikan sebagai keanekaragaman, karena keanekaragaman tidak hanya mempetimbangkan berapa jumlah spesies penyusun komunitas (kekayaan spesies atau richness), namun juga cacah individu masing-masing spesies dalam unit komunitas (kemerataan atau evenness). Keanekaragaman merupakan kombinasi dari kekayaan spesies dan kemerataan spesies (Dharmawan, 2005).
Keanekaragaman merupakan parameter yang dapat dijadikan petunjuk untuk menentukan tingkat trofik suatu ekosistem. Odum (1968)
Rancangan Penelitian
bersifat observatif, yaitu dengan mengamati dan mencatat jumlah jenis dan jumlah individu Opisthobranchia yang ditemukan di setiap zona dipantai Bama, Taman Nasional Baluran.
Populasi dan Sampel
Peneliti mencatat jumlah jenis dan jumlah individu Opisthobranchia yang ditemukan di setiap zona dipantai Bama, Taman Nasional Baluran.
Identifikasi
dilakukan identifikasi morfologi dengan menggunakan beberapa literatur, diantaranya The Systematic and Phyllogeny of Phyllidiid Nudibranch, Sea Slug of The Red Sea, Sea Slug Forum Australian Museum, Sydney dan dari Nudi Pixel.
Metode zonasi
Zona lamun berpasir
Zona karang berpasir
Metode
• Menentukan zona pengambilan sampel.
• Membuat kwadran (plot) yang berukuran 1x 1 m2
sebanyak 25 plot secara acak pada masing-masing zona.
• Sampel yang teramati difoto dari masing-masing plot
• Identifikasi.
Teknik Analisis Data
Keanekaragaman Opisthobranchia dihitung menggunakan indeks keanekaragaman spesies Shanon-Wienner
Terima kasih
Minimal cakupan 10 % dari luasan. Cara pengambilan sample. Masuk struktur komunitas. Lokasi, peta, luasan zona. Kajian pustaka Struktur komunitas.Faktor Biotik dan abiotik.Distribusi spasial.Keragaman.Faktor-faktor dialam apa saja.