sopk

2
ABSTRAK Sindroma ovarium polikistik merupakan suatu kumpulan gejala yang diakibatkan oleh gangguan sistem endokrin pada wanita. Angka kejadian sindrom ini dijumpai cukup tinggi pada wanita usia reproduktif. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara Sindroma ovarium polikistik terhadap infertilitas. Dari kepustakaan didapatkan bahwa gejala tersering yang ditimbulkanya antara lain infertilitas karena siklus yang anovulatoar, oligomenorea sampai amenorea, obesitas dan hirsutisme. Sindroma ovarium polikistik adalah suatu kondisi ovarium seorang wanita, dan dalam beberapa kasus kelenjar adrenal memproduksi androgen lebih dari normal. Tingginya kadar hormon ini mengganggu perkembangan folikel ovarium dan pelepasan sel telur selama ovulasi. Akibatnya, kantung berisi cairan atau kista, dapat berkembang dalam ovarium. Produksi androgen yang berlebihan di dalam ovarium menyebabkan sejumlah besar folikel preovulasi gagal untuk merespons FSH dan folikel menjadi tidak matang dan mengakibatkan wanita mengalami kegagalan dalam proses ovulasi hingga menyebabkan wanita menjadi infertil . Kata kunci : sindroma ovarium polikistik, infertilitas, androgen, FSH ABSTRACT Polycystic ovary syndrome is a group of symptoms caused by disorders of a woman endocrine system. The incidence of this syndrome has been found quite high in women of reproductive age. This paper explain the relationship between polycystic ovary syndrome and infertility. It was

Upload: nanggala-putra-rahanda

Post on 10-Apr-2016

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Sindroma ovarium polikistik terhadap infertilitas

TRANSCRIPT

Page 1: SOPK

ABSTRAK

Sindroma ovarium polikistik merupakan suatu kumpulan gejala yang diakibatkan oleh gangguan sistem endokrin pada wanita. Angka kejadian sindrom ini dijumpai cukup tinggi pada wanita usia reproduktif. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara Sindroma ovarium polikistik terhadap infertilitas. Dari kepustakaan didapatkan bahwa gejala tersering yang ditimbulkanya antara lain infertilitas karena siklus yang anovulatoar, oligomenorea sampai amenorea, obesitas dan hirsutisme. Sindroma ovarium polikistik adalah suatu kondisi ovarium seorang wanita, dan dalam beberapa kasus kelenjar adrenal memproduksi androgen lebih dari normal. Tingginya kadar hormon ini mengganggu perkembangan folikel ovarium dan pelepasan sel telur selama ovulasi. Akibatnya, kantung berisi cairan atau kista, dapat berkembang dalam ovarium. Produksi androgen yang berlebihan di dalam ovarium menyebabkan sejumlah besar folikel preovulasi gagal untuk merespons FSH dan folikel menjadi tidak matang dan mengakibatkan wanita mengalami kegagalan dalam proses ovulasi hingga menyebabkan wanita menjadi infertil.

Kata kunci : sindroma ovarium polikistik, infertilitas, androgen, FSH

ABSTRACT

Polycystic ovary syndrome is a group of symptoms caused by disorders of a woman endocrine system. The incidence of this syndrome has been found quite high in women of reproductive age. This paper explain the relationship between polycystic ovary syndrome and infertility. It was found in literature that the most common symptoms of this disorder include infertility caused by anovulatoar cycle, oligomenorrhea, amenorrhea, obesity and hirsutism. Polycystic ovary syndrome is a condition of a woman's ovaries, and in some cases the adrenal glands produce androgens greater than normal. High levels of these hormones can affect the development of ovarian follicles and the release of the egg during ovulation. As a result, the fluid-filled sacs or cysts can develop in the ovaries. The excess of androgen production in the ovaries causing a large number of preovulation follicles which failed to respond to FSH and so that follicles to be immature, and the process of ovulation failed and then cause infertility of a woman.

Keywords: polycystic ovary syndrome, infertility, androgens, FSH