sistem tata kelola perpustakaan di sekolah …

82
SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BAITURRAHIM KOTA JAMBI SKRIPSI EVI DAWIL HIJATI NIM: TK151135 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN

DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAITURRAHIM KOTA JAMBI

SKRIPSI

EVI DAWIL HIJATI

NIM: TK151135

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 2: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN

DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAITURRAHIM KOTA JAMBI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan

EVI DAWIL HIJATI

NIM: TK151135

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 3: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

iv

Page 4: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

v

Page 5: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

vi

Page 6: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

vii

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya kecilku ini untuk kedua orang tua yang sangat saya

sayangi, cintai dan hormati. Ayahandaku Parno dan Ibundaku Hartini. Yang

keduanya selama ini telah mendidik, mengasuh, dan membesarkan ananda hingga

seperti sekarang. Yang tiada hentinya memberi ananda semangat, do‟a, motivasi,

nasehat, kasih sayang, materi serta pengorbanan yang tiada terhingga, yang tiada

mungkin dapat ananda balas hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan

persembahan ini.

Terima Kasih Ayah… Terima Kasih Ibu…

Juga untuk Kakak saya Maulidatul Istiqomah, S.Pd, terima kasih telah

memberikan semangat, dorongan serta inspirasi untuk adinda dalam menempuh

dan menyelesaikan perkuliahan.

Tak lupa untuk keluarga, teman-teman seperjuangan jurusan Manajemen

Pendidikan Islam 2015, sahabat Villa Karya Mandiri, yang selalu menyertai

perjuanganku dalam suka maupun duka, memberikan semangat dan dukungan

hingga selesai nya perkuliahan ini.

Dengan keikhlasan hati yang paling dalam saya ucapkan terimah kasih yang tak

terhingga dan panjatkan do‟a kehadirat Ilahi Robbi, mudah-mudahan Allah

membalas semua kebaikan dan pengorbanan kalian, selalu diberikan Taufiq dan

Hidayah-Nya serta selalu dalam jalan dan lindungan Allah SWT.

Aamiin Yaa Robbal „aalamiin…

Page 7: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

viii

MOTTO

٤ٱلذي علن بٱلقلن ٣ٱقزأ وربك ٱلأكزم ٢خلق ٱلإنسن هن علق ١ٱقزأ بٱسن ربك ٱلذي خلق

٥علن ٱلإنسن ها لن يعلن

Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia

telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhan

mu lah yang pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantara

kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahui” (Q.S.

Al-Alaq: 1-5) (Al-Qur‟an dan Terjemahan).

Page 8: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Alim

yang kita tidak mengetahui kecuali apa ayng diajarkan-Nya, atas Iradahnya hingga

skripsi ini dapat dirampungkan. Salawat dan salam atas Nabi SAW pembawa

risalah pencerahan bagi manusia.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat

akademik guna pendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN ulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari sepenuhnya

bahwa penyelesaian skripsi ini tidak banyak melibatkan pihak yang telah

memberikan motivasi baik moral maupun material, untuk itu melalui kolom ini

Penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Prof. Dr. H. Saudi Asy‟ari, Prof. Dr. H. Hidayat, M.Pd, Dr. Hj. Fadilah, M.Pd

selaku Rektor dan Wakil Rektor UIN Sulthan Thoha Saifuddin Jambi.

2. Dr. Hj. Armida, M.Pd.I, Dr. H. Kemas Imron Rosyadi, M.Pd, Dr. Zawaqi

Afdal Jamil, S.Ag, M.Pd.I selaku Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Dr. Rusmini, S.Ag, M.Pd.I dan Aris Nugroho, M.Pd.I, M.SHS selaku ketua

jurusan dan sekretaris jurusan Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan Universitas Islam Negri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Ibu Dr. Saidah Ahmad, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Mahmud

MY, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluamgkan waktu dan

mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan penulis dalam proses

penyelesaian skripsi ini.

5. Ibu kepala sekolah SMP Baiturrahim Kota Jambi yang telah memberikan

kemudahan kepada penulis untuk memperoleh data dilapangan.

6. Bapak, Ibu Dosen dan para staf Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan

Thaha saifuddin Jambi.

Page 9: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

x

Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas kebaikan segala pihak

yang telah membantu, dan penulis hanya dapat mengucapkan ribuan terimakasih.

Semoga skrpsi ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumya bagi pembaca.

Jambi, 4 November 2019

Penulis

Evi Dawil Hijati

NIM. TK151135

Page 10: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

xi

ABSTRAK

Nama : Evi Dawil Hijati

Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam

Judul : Sistem Tata Kelola Perpustakaan di SMP (Sekolah Menengah

Pertama) Baiturrahim Kota Jambi

Skripsi ini membahas tentang Sistem Tata Kelola Perpustakaan di SMP

Baiturrahim Kota Jambi. Penelitian ini berbentuk kualitatif dari perspektif

manajemen pendidikan islam. Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan

wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa

manajemen perpustakaan di SMP Baiturrahim Kota Jambi berjalan kurang

optimal. Proses sistem tata kelola perpustakaan dilakukan oleh SDM (Sumber

Daya Manusia) yang bukan berasal dari bidang kepustakawanan dan kurang

memiliki pengetahuan yang luas mengenai perpustakaan. kendala yang dihadapi

pengelolaan perpustakaan ini adalah kurangnya sarana, terbatasnya SDM

pengeolaan perpustakaan, dan lemahnya pengawasan terhadap kinerja

perpustakaan. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut adalah

menambah sarana, meningkatkan SDM pengelolaan perpustakaan. dan

meningkatkaan pengawasan terhadap pengelolaan perpustakaan.

Kata Kunci: Manajemen, Tata Kelola, Perpustakaan.

Page 11: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

xii

ABSTRACT

Name : Evi Dawil Hijati

Department : Management of Islamic Education

Title : The Library Management System at Baiturrahim Junior High

School in Jambi City

This thesis discusses the Library Governance System in Baiturrahim Junior

High School, Jambi City. This research is qualitative form the perspective of

Islamic education management. While data collection is done by interview,

observation, and documentation. In this study it was found that library

management in Baiturrahim Junior High School Jambi City is running less than

optimal. The process of library management system is carried out by Human

Resources who are not from the field of leprosy and do not have extensive

knowledge about libraries. The obstacles faced by the management of this library

are the lack of facilities, the limited human resource management of the library,

and the weak supervision of library performance. Efforts made to overcome these

obstacles are adding facilities, improving library management human resources.

And increasing supervision of library management.

Keywords: Management, Governance, Library.

Page 12: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

NOTA DINAS ................................................................................................ ii

PENGESAHAN .............................................................................................. iii

PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................. iv

PERSEMBAHAN ........................................................................................... v

MOTTO .......................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT .................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang ............................................................................... 1

B. Fokus Masalah............................................................................... 4

C. Rumusan Masalah ......................................................................... 4

D. Tujuan dan Kegunaan Peneitian .................................................... 4

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kajian Teorotik ............................................................................. 6

1. Pengelolaan .............................................................................. 6

2. Pengertian Perpustakaan ........................................................... 9

3. Tata Kelola Perpustakaan ........................................................ 11

4. Jenis, Fungsi, dan Manfaan Perpustakaan ............................... 13

B. Studi Relevan ................................................................................ 24

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Desain Penelitian .................................... 28

B. Setting dan Subjek Penelitian ........................................... 28

C. Jenis dan Sumber Data ..................................................... 29

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................... 30

E. Teknik Analisis Data ......................................................... 31

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ............................... 33

Page 13: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

xiv

G. Jadwal Penelitian ............................................................... 35

BAB IV TEMUAN DAN HASIL

A. Temuan Umum ................................................................. 37

B. Temuan Khusus ................................................................ 45

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................... 59

B. Saran ................................................................................. 59

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..............................................................................

Page 14: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ............................................................................. 36

Tabel 4.1 Keadaan dan karyawan ................................................................... 42

Tabel 4.2 Daftar Jumlah Siswa ....................................................................... 43

Tabel 4.3 Keadaan Sarana dan Prasarana ....................................................... 44

Page 15: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

1

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perpustakaan adalah tempat yang sangat penting dalam sebuah lembaga

pendidikan, dapat dikatakan bahwa perpustakaan adalah tambang dari

keseluruhan pengetahuan. Hampir seluruh aktivitas kegiatan belajar mengajar

pada lembaga pedidikan sangat bergantung pada perpustakaan. Fungsi

perpustakaan akan terus berkembang tidak hanya sebagai tempat peminjaman

buku, tetapi juga sebagai tempat yang dapat digali informasinya dari berbagai

media terutama media internet (Alfarisi, 2013: hal. 1)

Sumber-sumber non-cetak contohnya jurnal elektronik dan database yang

dapat diakses melalu media internet. Kebutuhan akan hal informasi tersebut

membutuhkan suatu dukungan teknologi informasi yang dapat membantu

sekolah untuk meletakkan berbagai referensi pengetahuan bagi mahasiswa dan

guru untuk mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan yang berkualitas

(Alfarisi, 2013: hal. 1).

Perpustakaan sebagai salah satu sarana pembelajaran dapat menjadi

sebuah kekuatan untuk mencerdaskan bangsa, sekaligus menjadi tempat yang

menyenangkan dan mengasikkan walaupun hasilnya tidak dapat di usahakan

dengan segera. Perpustakaan bukan merupakan hal yang baru di kalangan

masyarakat, dimana-mana telah diselenggarakan perpustakaan, seperti di

sekolah-sekolah, baik sekolah umum maupun sekolah kejuruan, baik sekolah

dasar maupun sekolah menengah. Begitupula dikantor-kantor, bahkan sekarang

telah digalakkan perpustakaan umum baik tingkat kabupaten sampai dengan di

tingkat desa (Roziana, 2014).

Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu bahan atau lembaga

tertentu yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun

bukan berupa buku (non book material) yang diatur secara sistematis menurut

Page 16: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

2

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap

pemakainya. Dan perpustakaan tidak hanya tumpukan buku tanpa ada gunanya,

tetapi secara prinsip, perpustakaan harus dapat dijadikan atau berfungsi sebagai

informasi bagi setiap yang membutuhkannya. Dengan kata lain tumpukan buku

yang dikelolah dengan baik itu baru dapat dikatakan sebagai perpustakaan,

apabila dapat memberikan informasi bagi setiap yang memerlukannya

(Roziana, 2014).

Perpustakaan merupakan sistem informasi yang di dalamnya terdapat

aktivitas pengumpulan, pengolahan, pengawetan, pelestarian dan penyajian

serta penyebaran informasi. Perpustakaan sebagaimana yang ada dan

berkembang sekarang telah dipergunakan sebagai salah satu pusat informasi,

sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian khasanah budaya

bangsa, serta memberikan berbagai layanan jasa lainnya. Selain itu menurut

perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung

itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya

menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual

(Fatimah, 2018: hal. 30).

Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa perpustakaan merupakan

tempat tumpukan buku tanpa mengetahui pasti ciri dan fungsi perpustakaan.

Ada beberapa ciri yang perlu diketahui oleh masyarakat diantaranya adalah

tersedianya koleksi, sarana prasarana, pustakawan dan pengunjung serta adanya

suatu unit kerja. Oleh karena itu, faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi

tingkat perkembangan perpustakaan, berdasarkan jumlah pengunjung yang

datang ke perpustakaan tersebut. Kemajuan perpustakaan sekolah sebagai salah

satu tolak ukur keberhasilan prestasi belajar karena perpustakaan sebagai

penyedia informasi, khususnya bagi para siswa dalam memenuhi kebutuhan

ilmu pengatahuannya (Fatimah, 2018: hal. 30).

Page 17: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

3

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana pendidikan penunjang

kegiatan belajar siswa yang memegang peranan sangat penting dalam memacu

tercapainya tujuan pendidikan di sekolah (Roziana, 2014).

Secara definitif, pengelolaan perpustakaan sekolah berarti segenap usaha

pengkoordinasian segala kegiatan yang berhubungan dengan penyelenggaraan

perpustakaan sekolah. Usaha pengkoordinasian tersebut biasanya diwadahi

dalam suatu struktur organisasi yang disebut struktur organisasi perpustakaan

sekolah. Perpustakaan sekolah akan bermanfaat apabila benar-benar

memperlancar pencapaian tujuan proses pembelajaran disekolah. Indikasi

manfaat tersebut tidak hanya berupa tingginya prestasi murid-murid, tetapi

lebih jauh lagi, antara lain adalah murid-murid mampu mencari, menemukan,

menyaring dan menilai informasi, murid-murid terbiasa belajar mandiri, murid-

murid terlatih ke arah tanggung jawab, dan murid-murid selalu mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, agar koleksi

perpustakaan sekolah dapat dimanfaatkan secara efektif oleh pemakainya, maka

perpustakaan sekolah harus dikelolah secarah baik dan efisien (Roziana, 2014).

Ditemukan grentur bahwasanya perpustakaan yang ada di Sekolah

Menengah Pertama (SMP) Baiturrahim Kota Jambi adalah perpustakaan milik

yayasan Baiturrahim yang terdiri dari TKIT, SDIT, SMP, dan SMK.

Perpustakaan tersebut berisi buku-buku koleksi milik yayasan dari TK sampai

SMK, sedangkan perpustakaan tersebut adalah perpustakaan kecil dengan

ukuran 2 1/2x3 yang didalamnya terdapat buku-buku koleksi yang berjumlah ±

300 unit buku untuk koleksi SMP. Perpustakaan tersebut dibagi menjadi 2

bagian yaitu tempat rak buku dan tempat membaca yang memiliki 3 unit meja

baca, meja dan kursi untuk pegawai, 1 unit papan tulis dan 1 unit kipas angin

dalam kondisi baik.

Sistem pengelolaan perpustakaan tersebut belum memiliki pengelolaan

sebagaimana mestinya seperti pengadaan buku ,klasifikasi, katalogisasi,

penjajaran kartu, dan penyusunan koleksi, sehingga membuat perpustakaan

Page 18: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

4

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

tersebut hanyalah satu ruangan yang berfungsi untuk meyimpan buku. Tidak

hanya itu, dikarenakan siswa/i sudah memiliki buku pedoman belajar masing-

masing, sehingga siswa/i tidak memerlukan lagi buku-buku yang lain untuk

mengerjakan tugas yang mereka dapatkan dari guru.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Sistem Tata Kelola Perpustakaan di Sekolah

Menengah Pertama (SMP) Baiturrahim Kota Jambi”.

B. Fokus Penelitian

Penelitian ini ingin menfokuskan pada bagaimana pengelolaan

perpustakaan di SMP Baiturrahim Kota Jambi dalam mewujudkan siswa yang

cinta buku. Ditemukan grentur bahwasanya perpustakaan yang ada di Sekolah

Menengah Pertama (SMP) Baiturrahim Kota Jambi adalah perpustakaan milik

yayasan Baiturrahim yang terdiri dari TKIT, SDIT, SMP, dan SMK.

Perpustakaan tersebut berisi buku-buku koleksi milik yayasan dari TK sampai

SMK, sedangkan perpustakaan tersebut adalah perpustakaan kecil yang

didalamnya terdapat buku-buku yang banyak. Perpustakaan tersebut dibagi

menjadi 2 bagian yaitu tempat rak buku dan tempat membaca yang memiliki 3

unit meja baca, meja dan kursi untuk pegawai, 1 unit papan tulis dan 1 unit

kipas angin dalam kondisi baik.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka penulis menyimpulkan perumusan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem pengelolaan perpustakaan di SMP Baiturrahim Kota

Jambi?

2. Apa saja kendala-kendala dalam pengelolaan perpustakaan di SMP

Baiturrahim Kota Jambi?

Page 19: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

5

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

3. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk menghadapi kendala-kendala

pengelolaan perpustakaan SMP Baiturrahim Kota Jambi?

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

a. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas maka dapat disimpulkan tujuan

dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui sistem pengelolaan perpustakaan di SMP Baiturrahim

Kota Jambi.

2. Untuk mengetahui apa saja kendala-kendala yang ada di perpustakaan

SMP Baiturrahim Kota Jambi.

3. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan untuk menghadapi kendala-

kendala pengelolaan perpustakaan SMP Baiturrahim Kota Jambi.

b. Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan Teoritis

Manfaat yang dapat di ambil dari penelitian ini adalah untuk

menambah wawasan bagi peneliti dan dengan diketahuinya pengelolaan

perpustakaan di SMP Baiturrahim Kota Jambi, maka dapat di jadikan

sebagai bahan informasi bagi kepala sekolah dan para guru dalam

mewujudkan siswa yang cinta buku.

2. Kegunaan Praktis

- Sebagai salah satu pesyaratan untuk menyelesaikan program studi

sastra satu (S1) dalam program studi Manajemen Pendidikan Islam

pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

- Secara praktis dapat digunakan sebagai penambahan wawasan dan

informasi tentang sistem tata kelola perpustakaan serta sebagia bahan

pembanding bagi peneliti lanjutan dibidang yang sama.

- Untuk memberikan penjelasan tentang sistem tata kelola perpusakaan

SMP Baiturrahim Kota Jambi.

Page 20: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

6

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik

1. Pengelolaan

a. Pengertian Pengelolaan

Pengelolaan merupakan terjemahan dari kata “management”, terbawa

oleh derasnya arus penambahan kata pungut ke dalam bahasa Indonesia,

isilah inggris tersebut lalu di Indonesia menjadi manajemen. Manajemen

berasal dari kata to manage yang artinya mengatur, pengeturan dilakukan

melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemn.

Jadi manajemn itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang

di inginkan melalui aspek-aspeknya antara lain planning, organising,

actuating, dan controlling (Fauziyah, 2013: hal. 13)

Pengelolaan berasal dari kata manajemen atau administrasi.

Managemen adalah bahasa inggris, diterjemahkan dalam bahasa Indonesia

menjadi manajemen atau pengelolaan. Dalam beberapa konteks keduanya

mempunyai persamaan arti, dengan kandungan makna to control yang

artinya mengatur dan mengurus.

Pengelolaan dapat diartikan sebagai pengkoordinasia suatu kegiatan,

dengan kata lain pengelolaan dapat diartika sebagai manajemen. Manajemen

itu sendiri berasal dari bahasa inggris yaitu Managemen. Dalam bahasa

Indonesia manajemen mempunyai banyak pengartian diantaranya adalah

pemimpin, pengurus, ketatalaksanaan, pengelolaan, pembinaan, dan

pengadilan. Secara umum pengertian manajemen adalah pengadilan dan

pemanfaatan semua faktor dan sumber daya yang menurut suatu

perencanaan di perlukan untuk mencapai atau menyelesaikan suatu

tujuankerja yang tertentu (Sutarno NS, 2006).

Page 21: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

7

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Menurut Daryanto (1997) dalam Fauziyah (2013: hal. 13-14)

menyatakan dalam kamus Bahasa indonesia lengkap disebutkan bahwa

pengelolaan adalah proses atau cara perbuatan mengelola atau proses

melakukan kegiatan tertentu dengan menggerakkan tenaga orang lain, proses

yang membantu merumuskan kebijaksanaan dan tujuan organisasi atau

proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam

pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapai tujuan.

Menurut Suharsimi Arikunta dalam Fauziyah (2003: hal. 14)

pengelilaan adalah subtantif dari mengelola berariti suatu tindakan yang

dimulai dari penyusunan data, mengorganisasikan, melaksanakan sampai

dengan pengawasan dan penilaian. Dijelaskan kemudian pengelolaan

menghasilkan suatu dan sesuatu itu dapat merupakan sumber

penyempurnaan dan peningkatan pengelolaan selanjutnya.

Marry Praker Follet (1997) dalam Saifullah dkk 2009 medefisinikan

pengelolaan adalah seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang

terkait dengan pencapaian tujuan. Dalam penyelesaian akan sesuatu tersebut,

terdapat tiga faktor yang terlibat, yaitu:

1. adanya penggunaan sumber daya organisasi, baik sumber daya manusia

maupun faktor-faktor produksi lainnya.

2. proses yang bertahap melalui dari perencanaan,pengorganisasian,

pengarahan dan pengimplementasian hingga pengendalian dan

pengawasan.

3. adanya seni dalam penyelesaian pekerjaan.

b. Fungsi Pengelolaan

Banyak sekali fungsi manajemen, tapi dapat ditarik kesimpulan dari

pendapat para ahli ada empat fungsi yang sama yakni perencanan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan. Adapun penjelasan dari

fungsi-fungsi tersebuat menurut Fauziyah (2013: hal. 16-26) adalah:

Page 22: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

8

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

1. Perencanaan (planning)

Perencanaan merupakan pemilihan dan penghubungan fakta,

menguatkan asumsi-asumsi tentang masa depan dalam membuat

visualisasi dan perumusan kegiatan yang diusulkan dan memang

diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.14perencanaan

mencakup kegiatan pengambilan kepeutusan, karena termasuk pemilihan

alternative-alternatif kepuasan. Diperlukan kemampuan untuk

mengadakan visualitas dan melihat ke depan guna merumuskan suatu

pola dari himpunan tindakan untuk masa mendatang

a) Unsur-unsur Suatu Rencana

b) Sifat Suatu Rencana yang Baik

c) Proses Pembuatan Suatu Rencana

2. Pengorganisasian (Orginizing)

Dr. Sp. Siagian MPA mendifinisikan bahwa pengorganisasian

adalah keseluruhan proses pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas-

tugas tanggung jawab dan wewenang sedemikian rupa sehingga tercipta

suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam

rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

3. Pengerakan (Actuating)

Pengerakan atau juga bias didevinisikan sebagai segala tindakan

untuk menggerakkan orang-orang dalam suatu organisasi, agar dengan

kemauan dengan penuh berusaha mencapai tujuan organisasi dengan

berlandaskan pada perencanaan dan pengorganisasin.

Penggerakan mencakup penetapan dan pemuasan kebutuhan

manusiawi dari pegawai-pegawainya, memberi penghargaan, memimpin,

mengembangkan dan memberi kompensasi kepada mereka. actuating atau

juga disebut” gerakan aksi “ mencakup kegiatan yang dilakukan seorang

manajer untuk mengawali dan melanjutkan kegiatan yang ditetapkan oleh

Page 23: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

9

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

unsur-unsur perencanaan dan pengorganisasian agar tujuan-tujuan dapat

tercapai.

4. Pengawasan (Contolling)

Pengawasan merupakan pemeriksaan apakah semua yang terjadi

sesuai dengan rencana yang ditetapkan, intruksi yang dikeluarkan sesuai

dengan prinsip yang telah ditetapkan (Henry Fayol).

2. Pengertian Perpustakaan

Dalam bahasa Indonesia istilah“perpustakaan” dibentuk dari kata dasar

pustaka ditambah awalan “per” dan akhiran ”an”. Menurut Kamus Umum

Bahasa Indonesia perpustakaan diartikan sebagai “kumpulan buku-buku”.

Dalam bahasa Inggris disebut “library yang berarti perpustakaan. Dalam bahasa

Arab disebut “al-Maktabah” yang berarti tempat menyimpan buku-buku.

Sedangkan menurut istilah “Perpustakaan merupakan kumpulan bahan tercetak

dan non tercetak dan atau sumber informasi dalam komputer yang tersusun

secara sistematis untuk kepentingan pemakai (Fatimah, 2018: hal. 31).

George A. Makdisi (2005: hal. 93-101) dalam Kompri (2014: hal. 93)

menyebutkan perpustakaan dikenal dengan beberapa nama, yaitu dar (rumah),

bayt (rumah), dan khizanah (gudang), yang digabungkan dengan kata lain al-

„alim (pengetahuan), al-hikmah (kebijaksanaan), dan al-kutub (buku).

Perpustakaan berfungsi sebagai ruang baca, pusat aktivitas akademis dan ruang

diskusi.

Menurut Sutarno (2006: hal. 11) dalam Kompri (2014: hal. 93)

menyebutkan pustaka bersal dari kata pustaka yang berarti buku, setelah

mendapat awalan per dan akhiran an menjadi perpustakaan, yang berarti kitab,

kitab primbon, atau kulmpulan buku-buku, yang kemudian disebut koleksi

bahan pustaka.

Menurut Sutarno NS, “Perpustakaan adalah suatu ruangan, bagian dari

gedung/bangunan, atau gedung itu sendiri, yang berisi buku-buku koleksi, yang

Page 24: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

10

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

disusun dan diatur sedemekian rupa sehingga mudah dicari dan dipergunakan

apabila sewaktu-waktu diperlukan untuk pembaca. Adjat Sakri menjelaskan,

bahwa perpustakaan adalah lembaga yang menghimpun pustaka dan

menyediakan sarana bagi orang untuk memanfaatkan koleksi pustaka tersebut.

Larasati Milburga, dkk mendefinisikan bahwa perpustakaan adalah suatu unit

kerja yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang diatur secara

sistematis dengan cara tertentu untuk digunakan secara berkesinambungan oleh

pemakainya sebagai sumber informasi. (Fatimah, 2018: hal. 31).

Secara tradisional arti dari perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan

majalah. Walaupun dapat juga diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan

namun lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan

dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi yang dimanfaatkan oleh masyarakat

yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri

(Rokan, 2017: hal. 89).

Menurut Wafford (1961) dalam Rokan (2017: hal. 89) dalam Undang-

undang No.43 tahun 2007 tentang perpustakaan disebutkan bahwa,

Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak,

dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna

memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan

rekreasi para pemustaka.

Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik suatu kesimpulan

pengertian perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat

mengumpulkan, menyimpan dan memelihara koleksi pustaka baik buku-buku

ataupun bacaan lainnya yang diatur, diorganisasikan dan diadministrasikan

dengan cara tertentu untuk memberi kemudahan dan digunakan secara kontinu

oleh pemakainya sebagai informasi (Fatimah, 2018: hal. 31).

Sebagai salah salah satu organisasi sumber belajar yang menyimpan,

mengelola dan memberikan bahan pustaka baik buku maupun non buku kepada

masyarakattertentu maupun masyarakat umum.Menurut Sulitio Basuki,

Page 25: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

11

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

perpustakaan adalah ruangan atau bagian sebuah ruangan gedung itu sendiri

yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya menurut tata

susunan tertentu untuk digunakan pembaca (Rokan, 2017: hal. 89).

3. Tata Kelola Perpustakaan

Perpustakaan sekolah akan dapat berfungsi sebagai sumber informasi dan

sumber belajar apabila di dalam perpustakaan sekolah tersebut tersedia banyak

bahan pustaka. dengan adanya bahan-bahan pustaka ini murid-murid dapat

belajar dan mencari informasi yang diinginkan. Sedangkan perpustakaan

sekolah yang kurang memiliki bahan-bahan pustaka, atau jarang bahkan tidak

pernah ditambah dengan bahan-bahan pustaka yang baru akan ketinggalan

zaman dan lambat laun murud-murud kurang senang mengunjungi

perpustakaan sekolah. oleh sebab itu perlu pengadaan bahan-bahan pustaka

secara terus menerus (Bafadal, 2015: hal. 7).

a. Pengadaan Bahan-bahan Pustaka

Pemahanan jenis-jenis bahan pustaka perlu sekali bagi seorang guru

pustakawan, sebab dapat dijadikan dasar untuk menentukan bahan-bahan

pustaka yang harus diusahakan (Bafadal, 2015: hal. 7).

Bahan-bahan pustaka ada bermacam-macam, hal ini bergantung

bagaimana kita meninjaunya. Jenis bahan pustaka bisa ditinjau dari bentuk

fisisknya dan dari isinya. Bahan pustaka ditinjau dari bentuk fisiknya bisa

dibagi kedalam dua kelompok, yaitu bahan pustaka berupa buku-buku dan

bahan pustaka bukan berupa buku. Bahan-bahan pustaka berupa buku-buku

seperti bukutentang psikologi, buku bahasa Indonesia, buku-buku tentang

ilmu pengetahuan sosial, buku tentang agama, buku ilmu pengetahuan alam

dan sebagainya (Bafadal, 2015: hal. 7).

Bahan-bahan pustaka yang bukan berupa buku, seperti surat kabar,

majalah, peta, globe, piringan hitam. Bahan-bahan pustaka yang bukan

berupa buku ini dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu bahan tertulis

Page 26: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

12

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

seperti surat kabar, majalah, brosur, aporan,karangan-karanggan kliping.

Dan bahan berupa alat pengajaran, seperti pirigan hitam, radio. Tape

recorder, filmslide projektor, filmstrip projektor (Bafadal, 2015: hal. 7).

Bahan pustaka ditijau dari isinya dapat dibagi kedalam dua kelompok

pula, yaitu bahan-bahan pustaka yang isinya fiksi, atau disebut buku-buku

fiksi, seperti buku cerita anak-anak, cerpen dan novel. Dan bahan-bahan

pustaka yang isinya non fiksi, atau disebut buku-buku non fiksi, seperti buku

referensi, kamus, biografi, ensiklopedi, majalah dan surat (Bafadal, 2015:

hal. 7).

b. Klasifikasi

Klasifikasi adalah penggolongan atau pengelompokkan buku

berdasarkan subjek atau isi buku yang bersangkutan. Ada beberapa macam

sistem klasifikasi yang digunakan oleh perpustakaan di dunia, seperti Dewey

Decimal Classification (DDC), Universal Decimal Classification (UDC),

Library of Congress Classification (LCC), Colon Classification (CC), dan

lain-lain. Sistem klasifikasi yang paling banyak digunakan di beberapa

negara di dunia termasuk negara Indonesia yaitu Dewey Decimal

Clasification (DDC) (Ahmad dkk, 2016: hal. 81).

c. Katalogisasi

Katalog merupakan suatu daftar yang berisi keterangan-keterangan yang

legkap dari suatu buku koleksi, dokumen-dokumen, atau bahan-bahan

pustaka lainnya (Bafadal, 2015: hal. 89).

d. Penjajaran Kartu

Kartu katalog yang sudah selesai dibuat kemudian dijajarkan pada laci

katalog. Penjajaran kartu ini dijajarkan menurut abjad (alfabetis).

Penyusunan koleksi (buku) di rak, terdapat dua cara, yaitu penempatan yang

tetap (fix locations), artinya jika sudah ditempatkan di situ tidak bisa

dipindahkan lagi. Jika ada penambahan koleksi, maka ditempatkan di rak

lain dan penempatan relative atau tidak tetap (relative locations), artinya

Page 27: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

13

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

penempatan koleksi dapat berubah atau berpindah karena koleksi yang

subjeknya sama arus terkumpul daam satu tempat (Ahmad dkk, 2016: hal.

81).

e. Penyusunan koleksi

Penyusunan koleksi buku di rak terdapat dua cara, yaitu penempatan

yang tetap (fix locations), artinya jika sudah ditempatkan di situ tidak bisa

dipindahkan lagi. Jika ada penambahan koleksi, maka ditempatkan di rak

lain dan penempatan relative atau tidak tetap (relative locations), artinya

penempatan koleksi dapat berubah atau berpindah karena koleksi yang

subjeknya sama arus terkumpul daam satu tempat (Ahmad dkk, 2016: hal.

81).

4. Fungsi, Jenis dan Manfaat Perpustakaan

a. Fungsi Perpustakaan

Dalam pasal 3 UU No.43 2007 disebutkan Perpustakaan berfungsi

sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi

untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa. Fungsi pendidikan

diwujudkan dengan perpustakaan yang mampu meningkatkan kegemaran

membaca penggunanya. Fungsi penelitian diterapkan dengan menyediakan

pelayanan untuk pemakai dalam memperoleh informasi sebagai bahan

rujukan untuk kepentingan penelitian. Fungsi pelestarian yaitu sebagai

tempat melestarikan bahan pustaka (bahan pustaka merupakan sumber ilmu

pengetahuan, teknologi, dan budaya). Fungsi informasi diterapkan dengan

menyediakan sumber-sumber pustaka yang lengkap dan bermutu. Fungsi

rekreasi diterapkan dengan menyediakan buku hiburan dan tata ruang yang

bersifat rekreatif. Selain fungsi-fungsi tersebut, ada pula fungsi sosial, yang

diartikan sebagai wadah sosialisasi antar pengunjung dalam memperoleh

informasi (Palupi, 2012: hal. 26-27).

Page 28: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

14

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Perpustakaan sekolah merupakan bagian penting dari program

penyelengaraan pendidikan tingkat sekolah yang memiliki fungsi untuk

mendukung penyelenggaraan perpustakaan sekolah. Menurut Pawit M.

Yusuf (2005: hal. 4) dalam Fatimah (2018: hal. 32-33) perpustakaan sekolah

memiliki empat fungsi umum yaitu:

1. Fungsi Edukatif yaitu secara keseluruhan segala fasilitas, sarana dan

prasaranan perpustakaan sekolah, terutama koleksi dapat membantu

murid dalam proses belajar.

2. Fungsi Informatif dari perpustakaan sekolah adalah mengupayakan

penyediaan koleksi yang bersifat memberi tahu akan hal-hal yang

berhubungan dengan kepentingan guru dan murid.

3. Fungsi Kreasi, bukan merupakan fungsi utama, namun sangat penting

kedudukannya dalam upaya peningkatan intelektual dan inspirasi.

4. Fungsi Riset, membuat koleksi yang ada di perpustakaan sekolah menjadi

bahan riset atau penelitian sederhana. Kemudian, secara umum fungsi

dari perpustakaan adalah sebagai berikut :

a. Fungsi informasi, yaitu perpustakaan menyediakan berbagai informasi

yang meliputi bahan cetak, terekam, maupun koleksi lainnya agar

dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sekolah.

b. Fungsi pendidikan. Perpustakaan sebagai sarana untuk meningkatkan

mutu pendidikan dan menerapkan tujuan pendidikan

c. Fungsi kebudayaan. Perpustakaan sebagai sarana peningkatan mutu

kehidupan dan menumbuhkan budaya membaca.

d. Fungsi rekreasi. Perpustakaan sebagai sarana untuk pemanfaatan

waktu lenggang dengan bacaan yang bersifat rekreatif dan hiburan

yang positif

Fungsi perpustakaan sekolah menurut Smith dkk dalam Bafadal (2015:

hal. 6) menyatakan bahwa School library is a center for learning, yang

artinya perpustakaan sekolah itu merupakan sumber belajar. Memang

Page 29: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

15

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

apabila ditinjau secara umum, perpustakaan sekolah itu sebagai pusat

belajar, sebab kegiatan yang paling tampak pada setiap kunjungan murid-

murid adalah belajar, baik belajar masalah-masalah yang berhubungan

langsung dengan mata pelajaran yang diberikan di kelas, maupun buku-buku

lain yang tidak ada hubungannya dengan mata pelajaran. Akan tetapi apabila

ditinjau dari sudut tujuan murid-murid mengunjungi perpustakaan sekolah,

maka ada tujuannya untuk belajar, ada yang tujuannya untuk memperoleh

informasi, bahkan mungkin ada juga murid yang mengunjungi perpustakaan

sekolah dengan tujuan hanya sekedar untuk mengisi waktu senggangnya atau

sifat rekreatif. Baiklah berikut ini akan dijelaskan beberapa fungsi

perpustakaan sekolah.

1. Fungsi Edukatif

Didalam perpustakaan sekolah disediakan buku-buku baik buku-

buku fiksi maupun non fiksi. Adanya buku-buku tersebut dapat

membiasakan murid-murid belajar madiri tanpa bimbingan guru, baik

secara individual maupun berkelompok. Adanya perpustakaan sekolah

dapat meningkatkan interes membaca murid-murid, sehingga teknik

membaca semakin lama semakin dikuasi oleh murid-murid. Selain itu

dalam perpustakaan sekolah tersedia buku-buku yang sebagian besar

pengadaannya disesuaikan dengan kurikulum sekolah. Hal ini dapat

menunjang penyelenggaraan pendidikan disekolah. Oleh sebab itu,

kiranya dapat kita katakana bahwa perpustakaan sekolah itu memiliki

fungsi edukatif.

2. Fungi Informatif

Perpustakaan yang sudah maju tidak hanya menyediakan bahan-

bahan pustaka yang berupa buku-buku, tetapi juga menyediakan bahan-

bahan yang bukan berupa buku (non book material) seperti majalah,

bulletin, surat kabar, pamflet, guntingan artikel, peta, bahkan dilengkapi

juga dengan alat-alat pandang-dengar seperti overhead projector, slide

Page 30: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

16

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

projector, filmstrip projector, televisi, video tape recorder dan sebagainya.

Semua ini akan memberikan informasi atau keterangan yang diperlukan

oleh murid-murid. Oleh sebab itu, perpustakaan sekolah memiliki fungsi

informatif.

3. Fungsi Tanggung Jawab Administratif

Fungsi ini tampak pada kegiatan sehari-hari di perpustakaan

sekolah, dimana setiap ada peminjaman dan pengambilan buku selalu di

catat oleh guru pustakawan. Setiap murid yang akan masuk ke

perpustakaan sekolah harus menunjukkan kartu anggota atau kartu

belajar, tidak diperbolehkan membawa tas, tidak menganggu teman-

temannya yang sedang belajar. Apabila ada murid yang terlambat

menggembalikan buku pinjamannya didenda, dan apabila ada murid yang

telah menghilangkan buku pinjamannya harus menggantinya, baik dengan

cara dibelikan ditoko, maupun difotocopykan. Semua ini selain mendidik

murid-murid kearah tanggung jawab, juga membiasakan murid-murid

bersikap dan bertindak secara administratif.

4. Fungsi Riset

Sebagaimana telah dijelaskan terdahulu, bahwa di dalam

perpustakaan tersedia banyak bahan pustaka. Adanya bahan pustaka yang

legkap, murid-murid dan guru-guru dapat melakukan riset, yaitu

mengumpulkan data atau keterangan-keterangan yang diperlukan.

Misalnya seorang murid ingin meneliti tentang kehidupan orang-orang

pada abad ke 17 yang lalu, atau seorang guru ingin meneliti faktor-faktor

yang mempengaruhi pertumbuhan tubuh seorang bayi, maka mereka

(murid atau guru) dalam melakukan riset literatur atau yang dikenal

dengan library research dengan cara membaca buku-buku yang telah

tersedia di dalam perpustakaan sekolah.

Page 31: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

17

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

5. Fungsi Rekreatif

Adanya perpustakaan sekolah dapat berfungsi rekreatif. Ini tidak

berarti bahwa secara fisik pergi mengunjungi tempat-tempat tertentu,

tetapi secara psikologis. Sebagai contoh, ada seorang murid yang

membaca buku yang berjudul “Malang Kota Indah”. Didalam buku

tersebut selain dikemukakan mengenai kota malang, juga disajikan

gambar-gambar, seperti gambar gedung-gedung, tempat-tempat hiburan,

tempat-tempat pariwisata, dan sebagainya. Dengan demikian murid yang

membaca buku tersebut secara psikologis telah rekreasi ke kota Malang

yang indah itu. Selain itu, fungsi rekreasi berarti bahwa perpustakaan

sekolah dapat dijadikan sebagai tempat mengisi waktu luang seperti pada

waktu istirahat, dengan membaca buku-buku cerita, novel, roman,

majalah, surat kabar dan sebagainya.

b. Jenis Perpustakaan

Menurut Fatimah (2018: hal. 31-32) Ditinjau dari skala kegiatan dan

jangkauan penggunaannya, serta jenis koleksi yang ada didalamnya,

perpustakaan di bedakan jenisnya sebagai berikut:

1. Perpustakaan Nasional

Perpustakaan nasional adalah perpustakaan yang dikelola pemerintah

pada tingkat nasional dan berfungsi sebagai perpustakaan nasional

2. Perpustakaan Umum

Perpustakaan umum adalah yang dibiayai dari dana umum, baik

sebagian atau seluruhnya, terbuka untuk masyarakat umum tanpa

membeda-bedakan usia, jenis kelamin, kepercayaan, agama, ras,

pekerjaan, keturunan, serta memberikan, layanan cuma-cuma untuk

umum.

3. Perpustakaan Sekolah, Anak, dan Remaja Perpustakaan

Jenis ini adalah perpustakaan yang berada di sekolah dengan fungsi

utama membantu tercapainya tujuan sekolah serta dikelola oleh sekolah

Page 32: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

18

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

yang bersangkutan. Dari mulai taman kanak-kanak sampai sekolah

lanjutan atas.

4. Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang ada di bawah

pengawasan dan dikelola oleh perguruan tinggi dengan tujuan utama

membantu perguruan tinggi tersebut mencapai tujuannya.

Menurut Trimo (1987) dalam Palupi (2012: hal. 27-28) ada beberapa

jenis perpustakaan. Yang membedakan jenis-jenis perpustakaan tersebut

adalah tujuan perpustakaannya, koleksi yang tersedia, masyarakat yang

dilayani, dan badan atau pihak yang berwenang menyelenggarakan

perpustakaan tersebut. Menurut IFLA (Internasional Federation of Library

Association) jenis-jenis perpustakaan dikelompokan atas:

1. Perpustakaan Nasional (National Library)

Perpustakaan Nasional adalah perpustakaan yang didirikan di ibukota

negara dan merupakan perpustakaan induk dari semua jenis perpustakaan

yang ada di negara tersebut. Perpustakaan Nasional Indonesia didirikan di

Jakarta dengan fungsi sebagai:

a. Pusat referensi nasional. Dalam fungsi ini perpustakaan nasional harus

mampu menjawab pertanyaan apa saja, oleh siapa saja yang ada

hubungannya dengan Indonesia.

b. Perpustakaan deposit. Dalam hal ini perpustakaan nasional mempunyai

tugas dan bertanggungjawab untuk melestarikan seluruh penerbitan

yang ada di Indonesia maupun yang ada di luar negeri yang mengenai

Indonesia. Untuk menjamin terkumpulnya semua penerbitan yang ada

di Indonesia, maka perlu adanya Undang-undang Karya Cetak

(Deposit Act) yang mewajibkan semua penerbit untuk mengirimkan

terbitan terbarunya kepada Perpustakaan Nasional sebanyak dua

eksemplar. Tetapi Undang-undang hak cipta di Indonesia baru saja

diakui yaitu pada bulan Agustus 1990. Maka Perpustakaan Nasional

Page 33: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

19

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Indonesia pun baru dapat melaksanakan fungsinya sebagai

perpustakaan deposit. Hal ini juga harus mendapat dukungan dan

kesadaran yang tinggi dari pihak penerbit bahan pustaka akan

pentingnya arti deposit itu untuk melestarikan semua penerbitan di

negara kita.

c. Perpustakaan Nasional merupakan perpustakaan atau suatu badan yang

menerbitkan Bibliografi Nasional yang merupakan suatu daftar buku-

buku yang ada di Perpustakaan Nasional Indonesia dan pada

perpustakaan lain di Indonesia terbitan Indonesia dan tentang

Indonesia. Bibliografi Nasional Indonesia ini disebarluaskan juga ke

berbagai Instansi lain agar mereka juga mengetahui koleksi yang ada

di Pepustakaan Nasional.

Perpustakaan Nasional pada beberapa waktu yang lalu berada di

bawah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, tetapi sekarang telah diakui

sebagai lembaga Pemerintahan Non Departemen dan bertanggung jawab

langsung kepada pemerintah.

2. Perpustakaan Umum (Public Library)

Perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang bertugas

mengumpulkan, menyimpan, mengatur dan menyajikan bahan pustakanya

untuk masyarakat umum. Perpustakaan umum diselenggarakan untuk

memberikan pelayanan kepada masyarakat umum tanpa memandang latar

belakang pendidikan, agama, adat istiadat, umur, jenis dan lain

sebagainya, maka koleksi perpustakaan Umum pun terdiri dari beraneka

ragam bidang dan pokok masalah sesuai dengan kebutuhan informasi dari

pemakainya. Fungsi Perpustakaan Umum diantaranya:

a. Pusat Informasi: menyediakan informasi yang dibutuhkan masyarakat

pemakai.

Page 34: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

20

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

b. Preservasi kebudayaan: menyimpan dan menyediakan tulisantulisan

tentang kebudayaan masa lampau, kini dan sebagai pengembangan

kebudayaan di masa yang akan datang.

c. Pendidikan: mengembangkan dan menunjang pendidikan non formulir

diluar sekolah dan universitas dan sebagai pusat kebutuhan penelitian.

d. Rekreasi: dengan bahan-bahan bacaan yang bersifat hiburan

perpustakaan umum dapat digunakan oleh masyarakat pemakai untuk

mengisi waktu luang.

Menurut Basuki, Sulistiyo, 1994. Dalam Palupi (2012: hal. 28-29)

yaitu tujuan dari perpustakaan umum adalah untuk memberikan

kesempatan bagi umum membaca bahan pustaka yang dapat membantu

meningkatkan mereka ke arah kehidupan lebih baik. Perpustakaan umum

menyediakan sumber informasi yang cepat, murah dan tepat mengenai

topik-topik yang sedang hangat dalam masyarakat maupun topik yang

berguna bagi mereka. Selain itu perpustakaan umum membantu warga

mengembangkan kemampuan yang dimiliki sehingga yang bersangkutan

dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Tujuan lain, perpustakaan

umum juga berfungsi sebagai agen kultural, artinya perpustakaan umum

pusat utama kehidupan utama budaya masyarakat sekitarnya dan

menumbuhkan apresiasi budaya.

3. Perpustakaan Perguruan Tinggi (University Library)

Menurut Trimo (1985) dalam Palupi (2012: hal. 29-30) perpustakaan

perguruan tinggi yaitu perpustakaan yang diselenggarakan untuk

mengumpulkan, memelihara, menyimpan, mengatur, mengawetkan dan

mendayagunakan bahan pustakanya untuk menunjang

pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Fungsi

Perpustakaan Perguruan Tinggi diantaranya

Page 35: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

21

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

a. Pusat dari semua program pendidikan Universitas, yaitu perpustakaan

harus mampu membantu dan menjadi pusat kegiatan akademis

lembaga pendidikannya.

b. Pusat alat-alat bahan peraga pengajaran atau instructional material

center untuk membantu jalannya perkuliahan serta

praktikumpraktikum (misalnya: film, filmstrip, slide, bahan-bahan

lainnya, ruang konferensi/diskusi, dan bantuan tenaga-tenaga ahli

perpustakaan).

c. Clearing house (pusat pengumpulan/penyimpanan) bagi semua

penerbit dari dan tentang daerahnya ataupun dalam bidang ilmu

pengetahuan tertentu.

d. Social centre dan pusat kegiatan kultural masyarakat setempat. Para

pengunjung perpustakaan tidak hanya terdiri atas mahasiswa, pengajar,

dan para pegawai lembaga saja, melainkan termasuk pula orang-orang

di luar lingkungan perguruan tinggi yang bersangkutan.

4. Perpustakaan Sekolah (School Library)

Perpustakaan sekolah yaitu perpustakaan yang mengumpulkan,

menyimpan, memelihara, mengatur dan mengawetkan bahan pustkanya

untuk menunjang usaha pendidikan dan pengajaran di sekolah.

Masyarakat pemakainya ialah para siswa, tenaga pengajar dan staf

sekolah lainnya. Fungsi perpustakaan sekolah ialah:

a. Menunjang kegiatan belajar dan mengajar.

b. Merupakan sarana pengembangan bakat dan keterampilan.

c. Pusat media sekolah.

d. Sarana penelitian sederhana.

e. Sarana rekreasi.

5. Perpustakaan Khusus (Special Library)

Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh

kantor atau instansi yang tujuannya adalah untuk untuk menunjang

Page 36: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

22

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

kegiatan kantor atau instansi dimana perpustakaan itu berada. Fungsi

perpustakaan khusus ialah:

a. Untuk keperluan perencanaan, penagambilan keputusan dan

pemecahan persoalan.

b. Untuk kebutuhan riset dan pengembangan para staf yang terlibat dalam

berbagai tugas penelitian dan pengembangan.

c. Untuk kepentingan pendidikan dan latihan yang diselenggarakan oleh

kantor dan instansi tersebut.

d. Sebagai tempat pemeliharaan dan perawatan dokumen dari kantor atau

instansi yang bersangkutan.

6. Perpustakaan Wilayah

Perpustakaan wilayah yaitu perpustakaan yang diselenggarakan oleh

pemerintah dan berkedudukan di setiap ibu kota Propinsi, bertugas

mengumpulkan serta melestarikan semua penerbitan daerah yang

bersangkutan. Fungsi Perpustakaan Wilayah adalah:

a. Sebagai perpustakaan referensi di wilayahnya.

b. Merupakan perpustakaan deposit yang bertugas mengumpulkan semua

penerbitan di daerahnya.

c. Merupakan suatu badan yang bertugas membuat bibliografi

d. Merupakan pusat kerjasama antar perpustakaan daerah

e. Mempunyai wewenang untuk membina perpustakaan-perpustakaan

yang ada di daerahnya.

7. Perpustakaan Keliling

Perpustakaan keliling pada prinsipnya merupakan perluasan dari

pelayanan perpustakaan umum. Perpustakaan keliling adalah merupakan

jenis perpustakaan yang dalam memberikan pelayanan bergerak dari satu

tempat ke tempat yang lain dengan tujuan mengunjungi pemakai. Fungsi

perpustakaan keliling adalah:

Page 37: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

23

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

a. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat di daerah, khususnya di

daerah pedesaan dan daerah terpencil.

b. Pemerataan pengembangan pendidikan.

c. Sebagai media penerangan bagi masyarakat

d. Memasyatakatkan perpustakaan dan minat baca di kalangan

masyarakat.

c. Manfaat Perpustakaan

Menurut Cella (2012) dalam Fatimah (2018: hal. 33) manfaat dari

keberadaan perpustakaan sekolah adalah merangsang minat baca baik pada

guru dan siswa, merupakan sumber literatur yang paling dekat, perpustakaan

sebagai pusat sumber informasi dan sumber pembelajaran menulis. Selain itu

manfaat dari perpustakaan diantaranya sebagai berikut:

1. Mempercepat penguasaan teknik membaca

2. Melatih perserta belajar pada arah tanggungjawab ilmiah dan teknologi

3. Membantu guru untuk menemukan sumber-sumber pengajaran.

4. Membantu seluruh elemen pendidikan dalam mengikuti perkembangan ilmu

pengetahuan.

5. Membantu perserta didik dalam kelancaran tugas-tugas belajarnya.

6. Menanamkan kebiasaan belajar mandiri oleh peserta didik tanpa bimbingan

guru secara langsung.

7. Menimbulkan kecintaan peserta didik terhadap kegiatan pengetahuan, baik

yang telah dipelajari maupun yang belum dipelajari.

Selain itu menurut Fatimah (2018: hal. 33) pemanfaatan perpustakaan

sebagai sumber belajar secara efektif memerlukan ketarampilan sebagai berikut:

1. Keterampilan mengumpulkan informasi, yang meliputi:

a. Mengenal sumber informasi dan pengetahuan

b. Menentukan lokasi sumber informasi berdasarkan sistem klasifikasi

perpustakaan, cara menggunakan katalog dan indeks

Page 38: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

24

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

c. Menggunakan bahan pustaka baru, bahan referensi seperti ensiklopedi,

kamus, buku tahunan dan lain-lain.

2. Keterampilan mengambil intisari dan mengorganisasikan informasi, seperti:

a. Memilih informasi yang relevan dengan kebutuhan dan masalah.

b. Mendokumentasi sumber dan informasinya.

3. Keterampilan menganalisis, menginterpretasikan dan mengevaluasi

informasi seperti:

a. Memahami bahan yang dibaca.

b. Membedakan antara fakta dan opini.

c. Menginterpretasi informasi baik yang

d. Saling mendukung maupun yang berlawanan.

4. Keterampilan menggunakan informasi, seperti:

a. Memanfaatkan intisari informasi untuk mengambil keputusan dan

memecahkan masalah.

b. Menggunakan informasi dalam diskusi.

c. Menyajikan informasi dalam bentuk tulisan

B. Studi Relevan

Ada beberapa penelitian yang berkaitan dengan tema pembahasan penelitian

penulis yang berjudul “Sistem Tata kelola Perpustakaan di Sekolah Menengah

Pertama (SMP) Baiturrahim Kota Jambi”. Berikut penjelasannya:

1. Penelitian Haryanti (2014) “Manajemen Perpustakaan Sekolah (Studi Kasus di

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negri 1 Karangtengah Kabupaten Demak).

Hasil penelitian menunjukkan: (1) perpustakaan dikelola oleh dua tenaga

perpustakaan yaitu tenaga pustakawan dan tenaga tata usaha. (2) perpustakaan

di SMA Negri 1 Karangtengah sudah mempunyi tenaga ahli pustakawan

walaupun baru bekerja selama 6 bulan di SMA Negri 1 Karangtengah sebagai

tenaga pengelola perpustakaan. (3) tenga perpustakaan direkrut melalui jalur

perekrutan internal. Biasanya calon pegawai berasal dari kerabat, rekan,

Page 39: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

25

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

keluarga dari guru atau pegawai SMA Negri 1 Karangtengah, kemudian

perpustakaan mengajukan kepada kepala sekolah untuk ditindak lanjuti. (4)

pengawasan perpustakaan yang dilaksanakan di SMA Negri 1 Karangtengah

setiap satu semester dengan memanggil pustakawan (Haryanti, 2014).

2. Penelitian Suharmi arikunto (2016) “Manajemen Perpustakaan di Madrasah

Aliyah Negri Yogyakarta”. Hasil penelitiannya menunjukkan: (1) perencanaan

mencakup pengadaan buku setiap tahunnya. (2) pengorganisasan pada tiga

MAN Y di DI Yogyakarta yaitu, pengorganisasian perpustakaan MAN Y I

berada dibawah wakamad humas, pengorganisasian perpustakaan MAN Y II

berada dibawah wakamud kurikulum dan pengorganisasian perpustakaan MAN

Y III berada dibawah kepala madrasah. (3) pelaksaan manajemen di tiga MAN

Y mencakup pengadaan, pengolahan, pelayanan dan pembinaan. Pengadaan

buku tersebut berasal dari dana DIPA dan komite. Pengolahan dilakukan secara

langsung ketika ada buku baru. Adapun pelayanan dilakukan ketika jam

sekolah masuk dan pembinaan dilakukan oleh kepala sekolah madrasah

langsung berupa teguran atau saran. (4) pengawasan dilakukan dengan cara,

pertama kepala sekolah langsung datang keperpustakaan, kedua kepala sekolah

meminta laporan kepada kepala perpustakaan. sementara itu hambatan-

hambatan yang dihadapi dalam proses manajemen perpustakaan ketiga MAN

Yogyakarta yaitu sebagai berikut: a) tenaga pustakawan kurang, b) sarana

perpustakaan kurang maksimal, c) honor tenaga perpustakaan kurang, d) minat

baca dan kesempatan berada diperpustakaan kurang. Hal ini menyebabkan

manajemen perpustakaan pun belum berjalan secara maksimal. Adapun upaya

yang dilakukan oleh ketiga perpustakaan adalah sebagai berikut: a) bagi tenaga

perpustakaan yang bukan dari jurusan perpustakaan yaitu dengan mengadakan

diklat-diklat atau seminar tentang pengelolaan perpustakaan. b) untuk sarana

perpustakaan yang belum optimal salah satunya ruang bacanya ditambah diluar

ruangan perpustakaan sebagai sarana ruang baca, c) untuk honor pegawai yang

belum UMR yaitu ditambah dengan uang lembur, d) minat baca siswa yang

Page 40: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

26

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

kurang, maka guru sering memberikan tugas kepada siswa yang bahan atau

materinya hanya ada di perpustakaan (Suharmi arikunto, 2016).

3. Penelitian Fitwi Lutfiyah “Manajemen Perpustakaan dalam Meningkatkan

Layanan Perpustakaan”. 1) perencanaan layana terdiri atas menentukan visi,

misi, tujuan , sarana prasarana, bahan koleksi, jenis layanan, jam buka layanan

dan anggaran sebagaian besar telah sesuai. Kecuali, kurangnya pengembangan

bahan koleksi dan komputer untuk administrasi perpustakaan, 2)

pengorganisasian terdiri layanan terdiri atas pembagian staf, pengkoordinasian

jadwal wajib kunjung dan tata tertib sebagian besar telah sesuai. Kecuali, pada

pembagian tugas yang lebih banyak di bebankan kepada kepala perpustakaan,

3) penggerakan sumber daya manusia terdiri atas bentuk keterlibatan dan model

penggerakan sebagian besar telah sesuai kecuali belum adanya pemberian

penghargaan atas hasil kerja individu, 4) pengawasan layanan terdiri atas

bentuk pengawasan dan sumber daya manusia, pengawasan sebagian besar

belum sesuai. Karena tidak dilakukan secara rutin oleh kepala sekolah dan

tanpa adanya pedoman tertentu. Latar belakang akademik dan pengalaman

kepala sekolah tidak terlalu banyak bersinggungan dengan perpustakaan.

sedangkan pengawasan dari pihak luar yaitu Pembina perpustakaan memiliki

kemampuan memadai di bidang perpustakaan melalui pengalaman menjadi staf

perpustakaan selama tiga tahun. Saran yang dapat peneliti sampaikan yaitu

perlu membuat laporan secara berkala untuk memudahkan kepala sekolah

dalam melalukan pengawasan (Fitwi Lutfiyah).

4. Penelitian Fajar Mahendra “Pengelolaan Perpustakaan Dasar (Studi Kasus Di

Sekolah Dasar Negri 5 Pracimantoro Kabupaten Wonogiri)” Permasalahan

dalam penelitian ini adalah kurangnya sistem pelayanan tenaga perpustakaan

yang profesional dibidangnya dan kurangnya fasilitas referensi buku, upaya

yang dilakukan tenaga perpustakaan mengikuti pelatihan atau diklat

pengelolaan perpustakaan agar tata kelola perpustakaan menjadi maksimal yang

berpa seminar atau workshop mengenai tata kelola perpustakaan dan meminta

Page 41: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

27

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

bantuan dari pihak luar sekolah yaitu komite sekolah dan orang tua siswa

berupa donasi buku maupun fasilitas pendukung media pembelajaran juga dapat

menambah fasilitas perpustakaan sekolah (Fajar Mahendra).

5. Penelitian Wilujeng Dwi Pertiwi “Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Dalam

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Di SMK 2 Surabaya” Permasalah dalam

penelitian ini adalah belum menerapkan teknologi informasi berupa layanan

sirkulasi masih menggunakan sistem manual, dan ruang perpustakaan kecil,

upaya yang dilakukan pengelola perpustakaan bekerja sama dengan kepala

sekolah atau wakil kepala sekolah untuk memberikan ruang perpustakaan yang

lebih luas, sehingga siswa dapat lebih nyaman belajar di perpustakaan,

memberikan pelayanan yang ramah serta sementara lembaga akan

menggunakan sistem katalog dalam peminjaman buku serta mempermudah

siswa menemukan buku yang dicari sesuai kebutuhan walaupun belum

menggunakan teknilogi informasi(Wilujeng Dwi Pertiwi).

Hasil penelitian Haryanti, yaitu perpustakaan yang dikelola oleh dua tenaga

perpustakaan yaitu tenaga pustakawan dan tenaga tata usaha. Penelitian Suharmi

Arikunto yaitu perpustakaan yang diawasi langsung oleh kepala sekolah.

Penelitian Fitwi Litfiyah yaitu perpustakaan yang dikelola oleh satu tenaga

pustakawan, Penelitian Fajar Mahendra yaitu kurangnya sistem pelayanan tenaga

perpustakaan yang profesional dibidangnya. Penelitian Wilujeng Dwi belum

menerapkan teknologi informasi berupa layanan sirkulasi masih menggunakan

sistem manual.

Dari segi tempat kelima penelitian diatas semuanya meneliti di sekolah, dan

penelitian saya sendiri juga dilakukan di sekolah lembaga pendidikan SMP

Baiturrahim Kota Jambi, yang mana penelitian saya mengenai Sistem Tata Kelola

Perpustakaan sekolah sebagai pusat sumber belajar di SMP Baiturrahim Kota

Jambi.

Page 42: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

28

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

Menurut Denzin dan Lincoln (1998: hal. 8) dalam Rulam Ahmadi (2016:

hal. 14) kata kualitataif menyatakan pada penekanan pada proses dan makna yang

tidak diuji, atau diukur dengan setepat-tepatnya, dalam istilah- istilah kuantitas,

jumlah, intensitas, atau frekuensi. Para peneliti kualitatif menekankan sifat realitas

yang dikonstruksi secara sosial, hubungan yang intim antara peneliti dan apa yang

distudi, dan kendala-kendala situasional yang membentuk inkuiri. Para peneliti

demikian menekankan inkuiri yang bermuatan-nilai (value-laden). Mereka

mencari jawaban atas pertanyaan yang menekankan pada bagaimana pengelaman

sosial diciptakan dan diberi makna.

Pendekatan ini penulis mengunakan pendekatan kualitatif yaitu untuk

mengetahui atau menggambarkan kenyataan dari kejadian yang diteliti. Sehingga

memudahkan penulis untuk mendapatkan data yang objektif dalam rangka

mengetahui pengelolaan perpustakaan di SMP Baiturrahim Kota Jambi dalam

mewujudkan siswa yang cinta buku.

B. Setting dan Subjek Penelitian

1. Setting Penelitian

Penelitian ini tentang tata kelola perpustakaan di SMP Baiturrahim Kota

Jambi dalam mewujudkan fungsi perpustakaan sebagai jendela dunia.

Penelitian ini mengambil lokasi di SMP Baiturrahim Kota Jambi. Pemilihan

lokasi ini berdasarkan pertimbangan sebagai berikut:

a. Sekolah SMP Baiturrahim Kota Jambi adalah sekolah yang di dirikan

dalam yayasan baiturrahim Danau Sipin Kota Jambi.

b. Adanya kemudahan untuk mendapatkan data, informasi dan berbagai

keterangan lainnya.

Page 43: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

29

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini ditentukan dengan mengunakan teknik purposive

sampling, yaitu cara penganbilan sampel dengan pertimbangan informasi.

Penentuan unit sampel dianggapa telah memadai apabia telah sampai pada taraf

Redundancy artinya bahwa dengan menggunakan informan selanjutnya boleh

dikatakan tidak lagi diperoleh tambahan informasi baru yang berarti (Sugiyono,

2014: hal. 33). Oleh karena itu diperlukan subjek yang dapat mengungkapkan

hal diatas sehingga memungkinkan data dapat diperoleh. Subjek penelitian ini

meliputi:

a. Kepala sekolah SMP Baiturrahim Kota Jambi

b. Kepala Perpustakaan SMP Baiturrahim Kota Jambi

c. Siswa SMP Baiturrahim Kota Jambi

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder, jenis data

dalam penelitian ini adalah:

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik

dari individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil dari

pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti (Husein Umar. 2014:

hal. 42). Data yang dimbil dari informasi dilapangan melalui observasi dan

wawancara dilakukan penelitian. Data primer meliputi:

- Sistem pengelolaan perpustakaan di SMP Baiturrahim Kota Jambi?

- Kendala-kendala dalam pengelolaan perpustakaan di SMP Baiturrahim

Kota Jambi

- Upaya yang dilakukan untuk menghadapi kendala-kendala pengelolaan

perpustakaan SMP Baiturrahim Kota Jambi

Page 44: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

30

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut

dan disajikan baik oleh pihak pengumpulan data primer atau oleh pihak lain

misalnya dalam bentuk tabel-tabel atau dalam bentuk diagram-diagram. Data

sekunder ini digunakan oleh peneliti untuk diproses lebih lanjut (Husein

Umar. 2014: hal. 42). Data sekunder meliputi:

- Sejarah singkat

- Visi dan misi

- Struktur orgaisasi

- Struktur orgsinsasi perpustakaan

- Kepala sekolah, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

- Siswa

- Sarana dan prasarana

2. Sumber Data

Menurut Lofland (1984: hal. 47) dalam Moleong (2014: hal. 157)

menyatakan sumber data dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan

tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.

Sumber data yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah:

a. Kepala sekolah

b. Kepala Perpustakaan

c. Siswa/i

d. Kejadian dan peristiwa

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

mengadakan penelitian secara teliti mengenai fenomena sosial dan gejala-gejala

psikis dengan jalan pengamatan dan pencatatan. Observasi yang digunakan

adalah memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan

Page 45: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

31

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut (Imam

Gunawan, 2014: hal. 143).

2. Wawancara

Wawancara merupakan taktik pengumpulan data yang sering digunakan

dalam penelitian kualitatif. Wawancara adalah percakapan dengan maksud

tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang

mengajukan pertanyaan terwawancara yang memberikan jawaban atas

pertanyaan itu (Moleong, 2004: hal. 186).

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi

bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya yang monumental dari

seseorang (Sugiyono, 2014: hal. 72). Dokumentasi adalah pengumpulan data

melalui data peninggalan tertulis seperti arsip dan termasuk buku-buku tentang

pendapat, teori dan lain-lain yang berhubungan dengan penelitian (Sugiyono,

2014: hal. 240). Data dokumen yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu

jurnal, skripsi, buku serta data-data lainnya yang diperoleh dari dokumentasi di

SMP Baiturrahim Kota Jambi.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya

dalam unit-unit, melakukan sintesia, menyusun kedalam pola, memilih mana yang

penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan

kepada orang lain. Sugiyono (2014: hal. 96) mengemukakan bahwa aktivitas

analisis data kualitatif dilakukan secara terus menerus sampai tuntas sehingga

datanya sudah jenu. Aktivitas analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan

pengambilan keputusan lalu diverifikasi.

1. Reduksi Data

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemutusan pemerhatian

pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-

Page 46: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

32

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

catatan yang tertulis dilapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data

dimulai dengan memuat ringkasan, mengkode, menelusuri tema, membuat

gugus-gugus, menuis memo dan sebagainya dengan maksud menyisihkan data

dan informasi yang tidak relevan. Mereduksi data berarti merangkum, memilih

hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting. Dalam penelitian

ini data diperoleh melalui catatan lapangan dan wawancara, kemudian data

tersebut dirangkum, dan diseleksi sehingga akan memberikan gambaran yang

jelas kepada penulis (Sugiyono, 2014: hal. 242).

2. Penyajian Data

Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif. Teks naratif

yang paling sering digunakan dalam penyajian data dalam penelitian kualitatif

adalah data teks yang bersikap naratif. Dengan mendisplaykan data, maka akan

memudahkan penulis untuk memahami apa yang terjadi, merencanakaan kerja

selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami selain teks dan naratif juga

dapat berupa grafik, matrik, network (jejaring kerja) dan Chart. Dalam

penulisan kualitatif penyajian data bisa dilakukan dengan uaraian singkat,

bangan, hubungan antar kategori dan sejenisnya, tetapi yang paling sering

digunakan adalah teks yang bersifat naratif dan di dalam penelitian ini penulis

menggunakan teks yang bersifat. Penyajian data dilakukan dengan

mengelompokkan data sesuai dengan sub nya masing-masing. Data yang telah

didapat dari hasil wawancara, dari sumber tulisan maupun dari sumber pustaka.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teks yang bersifat naratif.

3. Verifikasi Data

Verivikasi atau konfirmasi yang mengarah kepaada penarikan kesimpulan,

merupakan kegiatan penting lainnya dari komponen analisis data (Sukardi,

2012: hal. 76). Dimaksudkan untuk menentukan data akhir dari keseluruhan

proses permasalahan mengenai sistem tata kelola perpustakaan SMP

Baiturrahim Kota Jambi.

Page 47: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

33

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Triangulasi data digunakan sebagai proses memantapkan derajat

kepercayaan (kreadibilitas atau validitas) dan konsistensi (reabilitas) data, serta

bermanfaat juga sebagai alat bantu analisis data dilapangan. Kegiatan triangulasi

dengan sendirinya mencakup proses pengujian hipotesisi yang dibangun selama

pengumpulan data. Hipotesis yang tidaklah sama dengan hipotesis penelitian

kuantitatif yagn memerlukan dukungan teori (Imam Gunawan, 2015: hal. 218).

Triangulasi mencari dengan cepat pengujian data yang sudah ada dalam

memperkuat tafsir dan meningkatkan kebijakan, serta program yang berbasis pada

buktu yang telah tersedia. Triangulasi adalah suatu pendekatan analisa data yang

mensintesa data dari berbagai sumber (Imam Gunawan, 2015: hal. 218).

Denzin (1978) dalam Imam Gunawan (2015: hal. 219-222) membedakan

empat macam triangulasi, yaitu: triangulasi sumber, triangulasi metode, triangulasi

peneliti dan triangulasi teoritik.

1. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber adalah mengenali kebenaran informasi tertentu melalui

berbagai sumber memperoleh data. Dalam triangulasi dengan sumber yang

terpenting adalah mengetahui adanya alasan-alasan terjadinya perbedaan-

perbedaan tersebut. Penelitian selain melalui wawancara dan observasi peneliti

bisa menggunakan pengamatan berperan serta (participant observation),

dokumen tertulis, arsip, dokumen sejarah, catatan resmi, catatan atau hasil

pribadi, dan gambar atau foto.

2. Triangulasi Metode

Triangulasi metode adalah usaha untuk mengecek keabsahan data, atau

mengecek keabsahan penelitian. Untuk memperoleh kebenaran informasi yang

handal dan gambaran yang utuh mengenai informasi tertentu, peneliti bisa

menggunakan metode wawancara bebas dan wawancara terstruktur. Selain itu,

peneliti menggunakan wawancara dan observasi atau pengematan bahkan

menggunakan informan beda untuk mengecek kebenarannya. Melalui berbagai

Page 48: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

34

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

perspektif atau pandangan diharapkan hasil yang mendekati kenbenaran. Oleh

karena itu, triangulasi tahap ini dilakukan jika data atau informasi yang

diperoleh dari subjek atau informan penelitian diragukan kebenarannya.

3. Triangulasi Peneliti

Triangulasi peneliti adalah menggunakan lebih dari satu peneliti dalam

mengadakan observasi atau wawancara. Karena setiap peneliti memiliki gaya,

sikap dan persepsi yang berbeda dalam mengamati suatu fenomena maka hasil

pengamatan dapat berbeda dalam mengamati fenomena yang sama.

Pengamatan dan wawancara dengan menggunakan dua atau lebih pengamat

atau pewawancara akan dapat memperoleh data yang lebih abash.

Triangulasi dengan memanfaatkan penggunaan peneliti atau pengamat

yang lainnya membantu mengurangi penyimpangan dalam pengumpulan data.

Triangulasi peneliti dilakukan dengan cara mengguanakan lebih dari satu orang

dalam pengumpulan dan analisis data.

4. Triangulasi Teoritik

Triangulasi teoritik adalah memanfaatkan dua teori atau lebih untuk diadu

dan dipadu. Untuk itu, diperlukan rancangan penelitian, pengumpulan data dan

analisis data yang lengkap, dengan akan dapat memberikan hasil yang lebih

komprehensif.

Hasil akhir penelitian kualitatif berupa sebuah rumusan informasi (thesis

statement). Selanjutnya, informasi tersebut dibandingkan dengan perspektif

teori yang relevan untuk menghindari bias indifidual peneliti atas temuan atau

kesimpulan yang dihasilkan. Selain itu, triangulasi teori dapat memeningkatkan

kedalaman pemahaman asalkan peneliti mampu menggali pengetahuan teoritik

secara mendalam atas hasil analisis data yang telah diperoleh.

Page 49: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

35

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

G. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian ini dirancang untuk mempermudah peneliti dalam

melakukan kegiatan penelitian. Adapun jadwal penelitian dapat dilihat dari tabel

berikut:

Page 50: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

36

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Januari

2019

Februari

2019

Maret

2019

April

2019

Mei

2019

Juni

2019

Juli

2019

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penelitian awal

2 Pengajuan judul

3 Pembuatan proposal

4 Pengurusan dosen

pembimbing

5 Seminar proposal

perbaikan seminar

6 Perbaikan hasil

seminar

7 Pengurusan izin riset

8 Riset lapangan

9 pengelolaan data

10 Penyusunan skripsi

11 Perbaikan skripsi

12 Penyempurnaan

skripsi

13

Pengadaan skripsi

dan penyampaian

kepada tim penguji

dan fakultas

Jadwal ini sewaktu-waktu bisa berubah.

Page 51: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

37

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB IV

TEMUAN DAN HASIL

A. Temuan Umum

1. Sejarah Singkat

Sejalan dengan perkembangan zaman dan lajunya pertumbuhan yang

menuntut adanya peningkatan sumber daya Manusia yang berkualitas, bukan

saja dari segi pengetahuan umum tetapi pengetahuan agama. Maka alternatif

yang ditempuh untuk mewujudkan hall tersebut adalah dengan melalui jalur

pendidikan yang mengupayakan terjadinya transportasi pengetahuan, sikap, dan

keterampilan, sehingga kecerdasan manusia dapat memecahkan problem hidup

masyarakat.

Hadirnya suatu lembaga pendidikan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dalam rangka mewujudkan manusia yang berkualitas, demikian

juga halnya dengan Yayasan Baiturrahim Jambi yang mendirikan Sekolah

Menengah Pertama (SMP) Baiturrahim Kota Jambi yang beralamat di Jl. H.

Syamsoe Bachrun No. 32 RT. 03 Kelurahan Selamat Kecamatan danau Sipin

kota Jambi, didirikan pada tahun 1987 dengan surat keputusan kepala kantor

wilayah departemen pendidikan dan kebudayaan provunsi Jambi

NO.1237/1ui.1.1/b.87. pada awal berdirinya SMP Baiturrahim Kota Jambi di

pimpin atau dikepalai oleh Drs. Asrizul, setelah satu tahun di gantikan oleh Ibu

Hj. Chairunnas. Dikarenakan Ibu Hj. Chairunnas telah memasuki masa pensiun,

setelah itu SMP Baiturrahim kota Jambi dipimpin oleh Bapak Drs. Khidir

Biran, dan saat ini SMP Baiturrahim Kota Jambi dipimpin oleh Ibu Dra. Fitrina

Herlina. Disamping kepala SMP Baiturrahim Kota Jambi mendapatkan 1 orang

guru Pegawai Negri Sipil (PNS) yang ditugaskan oleh pemerintah untuk

mengajar di SMP Baiturrahim Kota Jambi, 4 orang pegawai tetap yang

diangkat oleh Yayasan Baiturrahim Kota Jambi. Jumlah siswa SMP

Page 52: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

38

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Baiturrahim Kota Jambi pada tahun ajaran 2019/2020 ini keseluruhan

berjumlah 120 orang siswa yang terbagi menjadi 6 kelas. Sedangkan jumlah

seluruh guru atau karyawan 16 orang terdiri dari 1 orang PNS. 6 orang guru

tetap, 7 orang guru honorer 2 orang tata usaha.

2. Visi dan Misi

SMP Baiturrahim Kota Jambi yang didirikan pada tahun 1987 ini

memiliki Visi danMisi sebagai berikut:

b. Visi

”Unggul dalam prestasi yang berwawasan IPTEK dan IMTAQ,

berbudaya, disiplin, berbudi pekerti yang luhur dalam suasana yang

menyenangkan”.

c. Misi

1. Menanamkan keyakian/akidah melaui pengalam agama.

2. Mengemangkan pengetahuan dibidang IPTEK, bahsa, olahraga dan seni

budaya sesuai akat, minat dan potensi siswa.

3. Membiasakan jujur, disiplin dan tepat waktu.

4. Mengoptimalkan proses pembelajaran aktif, kreatif, dan efektif dan

menyenangkan.

5. Menumbuhkan nilai-nilai budi pekerti yang luhur.

6. Menjalin kerjasama yang harmois antara warga sekolah, komite sekolah

dan lingkungannya.

Sumber: Dokumentasi

Page 53: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

39

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

3. Struktur Organisasi

Struktur SMP Baiturrahim kota jambi

Tapel 2019/2020

NISS : 204 105 001 064

NDS : J 06012009

NPSN : 10505778

Sumber: Dokumentasi

KEPALA SEKOLAH

Dra. Fitri Herlina

Nip :196602161997022001

KOMITE

SEKOLAH

WAKIL KEPSEK BIDANG

KESISWAAN

Maya Sari, S.Pd

PEMBINA OSIS

Maya Sari, S.Pd

BENDAHARA

Hj. Nurhayati, B.Ac

TATA USAHA

Yuliana

Aldina Afitriani, S.Pd

BIMBINGAN

KONSELING

Dra. Fitri Herlina

Aldina Afitriani, S.Pd

WALI KELAS

1. VII A

Animar Y, S.Pd

2. VII B

Yuliana Afifah, M.Pd

3. VIII A

Umi Kalsum, S.Pd

4. VIII B

Aldina Afitriani, S.Pd

5. IX A

Teti Yeni, S.Pd

6. IX B

Delpina Risi, S.Pd

GURU BIDANG STUDI

1. Drs. Kaidir

2. Aldina Afitriani, S.Pd

3. Mayasari, S.Pd

4. Teti Yeni, S.Pd

5. Muhamma Darwin, S.Pd

6. Umi Kalsum, S.Pd

7. Animar Y, S.Pd

8. Astuti Hidayah, S.Pd

9. Kholisa Bara, S.Pd

10. Delpina Risi, S.Pdi

11. Muhammad Ichsan

SISWA

Page 54: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

40

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

4. Struktur Organisai Perpustakaan

Sumber: Dokumentasi

PENANGGUNG JAWAB

KEPALA SEKOLAH

Dra. FITRI HERLINA

Nip :196602161997022001

KEPALA PERPUSTAKAAN

Animar Y, S.Pd

PETUGAS

ADMINISTRASI

Aldina Afitriani, S.Pd

TEKNIS

Ummi Kalsum, S.Pd

Page 55: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

41

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

5. Kepala Sekolah, Tenaga Pendidik, dan Tenaga Kependidikan

Guru di SMP Baiturrahim Kota Jambi mempunyai tugas utama dalam

mengelola pembelajaran untuk disampaikan kepada soswa/i. Guru adalah

pelaksana dan pengembang program kegiatan proses belajar mengajar.

Sebagaimana diketahui salah satu komponen Pendidikan, guru memegang

peran penting dalam mencapai tujuan pendidikan. Guru merupakan orang tua

kedua di sekolah, oleh karena itu tugas seorang guru adalah mengarahkan

siswa/inya untuk melakukan kebaikan baik itu berupa pengetahuan,

keterampilan dan perilaku yang baik yang berguna bagi mereka dalam

menghadapi masa depan yang lebih baik dalam kehidupan.

Pada tahun pelajaran 2013/2014 terjadi pergantian kepala sekoalah yaitu

Bapak Drs. Khaidir Biran kepada Ibu Dra. Fitri Herlina pada tanggal 2

september 2013. Sedangkan jumlah Guru dan Karyawan adalah berjumlah 15

orang yang terdiri dari 1 orang guru PNS, 6 orang Guru tenaga tetap Yayasan

SMP Baiturrahim Kota Jambi, 6 orang Guru tenaga honorer dan 2 orang tenaga

tata usaha. Selanjutnya dapat dilihat tabel berikut:

Page 56: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

42

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Tabel 4.1 Keadaan dan karyawan di SMP Baiturrahim Kota Jambi Tahun

Pelajaran 2019/2020

No

Nama

NIP

NUPTK

Jabatan Ijazah Bidang studi

1

Dra. Fitri Herlina

196602161997022001

5433743646300142

Kepala

sekolah

Bimbingan

Konseling

S1 Bimbingan

Konseling

2

Hj. Nurhayati, B.Ac

8033732634300013

Bendahara DIII

3

Drs. Khaidir

3337736638200033

Guru/Waka S1 Agama Islam

4

Yuliana

9037753655300073

TU SMEA

5

Mayasari, S.Pd

3241749650300010

Guru

Pembina osis S1 IPS

6

Tetiyeni, S.Pd

5537749651300072

Guru S1 IPA

7

Muhammad Darwin,

S.Pd

7152759661200013

Guru S1 PKN

8

Umi Kalsum, S.Pd

87357568300032

Guru S1 Bhs. Indonesia

9

Animar Y, S.Pd

1535747649300062

Guru S1 IPS

10

Astuti Hidayah, S.Pd

5546763664300102

Guru S1 Matematika

11 Hkolisha Bara, S.Pd Guru S1 Matematika

12 Delpina Risi, S.Pd.I Guru S1 Kesenian

Page 57: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

43

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

13 Aldina Afitriani,S.Pd Guru /TU S1 Bimbingan

Konseling

14 Yuliana Afifah, M.Pd Guru S2 B. Inggris

15 Muhammad Ichsan Guru S1 Porkes

Sumber: Dokumentasi

6. Siswa

Jumlah siswa SMP Baiturrahim Kota Jambi pada tahun ajaran 2019/2020

secara keseluruhan berjumlah 120 orang siswa untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.2 Daftar Jumlah Siswa di SMP Baiturrahim Kota Jambi Tahun

Pelajaran 2019/2020

NO KELAS LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1 VII A 13 8 21

2 VII B 12 8 20

3 VIII A 13 6 19

4 VIII B 13 6 19

5 IX A 11 10 21

6 IX B 10 10 20

Total 72 48 120

Sumber: Dokumentasi

7. Sarana dan Prasarana

SMP Baiturrahim Kota Jambi sebagai lembaga formal tidak terlepas dari

sarana dan prasarana yang dimiliki sebagai pusat pendidikan dan pengajaran

untuk proses belajar dan mengajar berlangsung. SMP Baiturrahim Kota Jambi

terletak sangat stratergis sekali, karena berada di tengah-tengah pusat Kota

Jambi dan juga berada dipinggir jalan. Keadaan sarana dan prasarana atau alat-

alat yang mengunjang dan menbantu perlengkapan proses pembelajaran di SMP

Baiturrahim Kota Jambi dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 58: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

44

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Tabel 4.3 Keadaan Sarana dan Prasarana di SMP Baiturrahim Kota Jambi

Tahun Pelajaran 2019/2020

No Jenis Jumlah Ket

1 Kantor 1 Ruangan Baik

2 Ruang Kelas 6 Ruangan Baik

3 Ruang Perpustakaan 1 Ruangan Baik

4 Laboratorium IPA 1 Ruangan Baik

5 Laboratorium Komputer 1 Ruangan Baik

6 WC/ Kamar Mandi 6 Ruangan Baik

7 Komputer 9 Unit Baik

8 Mesin Copy/Printer 1 Unit Baik

9 Jam Dinding 10 Buah Baik

10 Tape Recorder 1 Buah Baik

11 Microphone 2 Buah Baik

12 Lapangan Olahraga 1 Tempat Baik

13 Alat Rabana 1 Set Baik

14 Perlengkapan Pramuka 1 Set Baik

15 Kursi dan Meja Guru 22 Set Baik

16 Kursi dan Meja Tamu 1 Set Baik

17 Kursi dan Meja Belajar 120 Set Baik

18 Lemari Kayu 8 Buah Baik

19 Papan Tulis 8 Buah Baik

20 Kantin 6 Unit Baik

21 Tempat sampah 12 Buah Baik

22 Televisi 2 Buah Baik

Sumber: Dokumentasi

Page 59: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

45

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

B. Temuan Khusus

1. Sistem Tata Kelola Perpustakaan di SMP Baiturrahim Kota Jambi

Perpustakaan sebagai lembaga pendidikan dan lembaga penyedia

informasi akan memiliki kinerja yang baik apabila didukung dengan

manajemen yang memadai, sehingga seluruh aktivitas lembaga akan mengarah

pada upaya pencapaian tujuan yang telah di tentukan. Untuk mengelola

perpustakaan diperlukan kemampuan manajemen yang baik, agar arah kegiatan

sesuai dengan tujuan yang di inginkan. Kemampuan manajemen itu juga di

perlukan untuk menjaga keseimbangan tujuan-tujuan yang berbeda dan mampu

dilaksanakan secara efektif dan efisian.

Pengetahuan dasar dalam mengelola perpustakaan agar berjalan dengan

baik adalah dengan ilmu manajemen, karena manajemen sangat diperlukan

dalam berbagai kehidupan untuk mengatur langkah-langkah yang harus

dilaksanakan oleh seluruh elemen dalam suatu perpustakaan. Oleh karena itu

dalam proses manajemen diperlukan proses perencanaan (planning),

pengorganisasian (organizing), kepemimpinan (leadership), dan pengawasan

(controling). Di samping itu, manajemen juga dimaksudkan agar elemen yang

terlibat dalam perpustakaan mampu melakukan tugas dan pekerjaannya dengan

baik dan benar.

SMP Baiturrahim Kota Jambi adalah salah satu lembaga pendidikan yang

telah lama ada di kota jambi, dimana proses pembelajarannya sangat

membutuhkan perpustakaan sebagai sarana pendukung kegiatan belajar

mengajar. Sistem tata kelola perpustakan di SMP Baiturrahim ini tidak

menggunakan manajemen modern sebagaimana semestinya seperti pengadaan

buku ,klasifikasi, katalogisasi, penjajaran kartu, dan penyusunan koleksi,

namun perpustakaan SMP Baiturrahim Kota Jambi hanya menggunakan fungsi

manajemen sebagai acuan pengelolaan perpustakaan. Berikut adalah tahapan

implementasi manajemen pada pengelolaan perpustakaan di SMP Baiturrahim

Kota Jambi.

Page 60: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

46

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

a. Perencanaan (planning)

Perencanaan adalah langkah awal pengambilan keputusan yang

dilakukan oleh sebuah organisasi untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Dengan membuat perencanaan, akan lebih mengetahui apa yang

harus dikerjakan hari ini dan seterusnya, maka proses untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan akan lebih stabil dan sesuai dengan urutan. Dengan

stabilnya proses tersebut, maka tujuan yang telah ditetapkan akan lebih

mudah diraih. Sebagaimana yang diterangkan dalam surah Al-Hasyr ayat 18:

خبير بما ٱللهإن ٱلله ٱتقىا وما قدمت لغد ولتىظر وفس ٱلله ٱتقىاءامىىا ٱلذيه ي أيها

٨١تعملىن

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah SWT

dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah

diperbuatnya untuk hari esok, dan bertaqwalah kepada Allah SWT,

sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui Apa Yang Kamu

Kerjakan.” (Q.S Al-Hasyr ayat 18) (Al-Qur’an dan Terjemahan).

Pengelolaan perpustakaan di SMP Baiturrahim Kota Jambi dimulai

dengan proses perencanaan yang diakukan oleh kepala perpustakaan. Hal ini

karena kepala perpustakaan di tunjuk langsung oleh kepala sekolah untuk

bertanggung jawab mengurus dan mengelola perpustakaan demi kemajuan

perpustakaan kedepannya. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Ibu Dra.

Fitrina Herlina selaku kepala sekolah SMP Baiturrahim Kota Jambi sebagai

berikut:

“Perpustakaan bagi suatu sekolah sangatlah penting, karena seperti

yang kita ketahui di perpustakaan tersebut sangat banyak buku-buku

sebagai sumber pengetahuan. Maka dari kita memprioritaskan untuk

terbentuknya perpustakaan di sekolah ini. Agar perpustakaan tersebut

berjalan dengan baik dan sebagaimana semestinya maka kita menunjuk

salah satu guru untuk menjadi kepala perpustakaan. Sementara untuk

merumuskan tujuan, visi, misi, dan pengelolaan kami serahkan kepada

kepala perpustakaan” (wawancara, 20 Agustus 2019).

Page 61: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

47

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Perpustakaan yang dikelola dengan baik tentu berdampak positif

untuk penyelenggaraan pendidikan, hal ini dimulai dari peningkatan kualitas

perencanaan pelayanan perpustakaan. kualitas pendidikan dapat dilihat dari

nilai tambah yang dihasil kan dari nilai tambah itu sendiri, yakni berupa

layanan jasa yang mampu bersaing dilapangan kerja. Dan itu semua tidak

terlepas dari keberadaan perpustakaan sekolah.

Perpustakaan yang dikelola dengan manajemen yang baik akan

membantu guru melakukan kegiatan belajar mengajar secara efektif dan

efisien. Guru menyadari bahwa perpustakaan tanpa pengelolaan yang baik

akan menghambat kegiatan pembelajaran. Wawan cara dengan kepala

perpustakaan Ibu Aimar Y, S.Pd tentang perencanaan perpustakaan, dimana

beliau mengatakan bahwa:

“Proses perencanaan perpustakaan SMP Baiturrahim Kota Jambi ini

meliputi penerapan peraturan bagi peminjaman buku serta

penambahan bahan pustaka yang diadakan setiap tahunnya sesuai

dengan kebutuhan dan anggaran yang dimiliki sekolah dari dana BOS

(Bantuan Operasional Sekolah), dana hibah, dan sumbangan alumni,

serta penentuan alternatif yang dapat mengatasi kendala yang dihadapi

perpustakaan dalam mencapai tujuan” (Wawancara 5 Agustus 2019).

Beradasarkan pengematan wawancara diatas perencanaan

perpustakaan di SMP Baiturrahim Kota Jambi untuk menyusun program,

perencanaan penetapan staf perpustakaan dan pengelolaan perpustakaan di

lakukan oleh seluruh pihak sekolah, hal ini di anggap lebih efektif karena

setiap kebijakan yang diambil harus ada musyawarah dan mufakat untuk

menjadi faktor penentu keberhasilan sekolah.

b. Pengorganisasian (organizing)

Pengorganisasian dilakukan dengan cara membagi pekerjaan secara

terencana kepada setiap anggota kelompok atau dapat juga dilakukan sebagai

upaya penentuan hubungan-hubungan pekerjaan di antara mereka dan

pemberian lingkungan pekerjaan yang sepatutnya agar pekerjaan dapat

Page 62: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

48

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

diselesaikan secara efektif dan efisien. Komponen yang dikelola pada

lembaga pendidikan terdiri dari berbagai sumber daya, seperti manusia,

biaya, metode, mesin material, teknologi dan informasi. Namun sumber daya

yang paling penting dan harus diutamakan adalah sumber daya manusia,

karena sumber daya manusia diketahui sebagai kekuatan yang bersumber

pada potensi manusia yang ada dalam organisasi, dan merupakan modal

dasar organisasi untuk melakukan aktifitas dalam mencapai tujuan.

Pengorganisasian juga merupakan tugas penting yang harus dilakukan

dengan sebaik-baiknya oleh seorang manajer (pemimpin) adalah menyeleksi,

menempatkan, melatih dan mengembangkan sumber daya manusia.

pengembangan sumber daya manusia mempunyai hubungan positif dengan

pertumbuhan dan produktifitas organisasi (sekolah), kepuasan kerja dan

profesionalitas seorang manajer.

Wawancara dengan kepala perpustakaan Ibu Aimar Y, S.Pd yang

mengatakan bahwa: “Kepala sekolah menunjuk saya sebagai kepala

perpustakaan dan beberapa guru lain yang di beri tugas tambahan untuk

mengelola perpustakaan ini” (Wawancara 5 Agustus 2019).

Pengorganisasian pada perpustkaan SMP Baiturrahim Kota Jambi

menurut pengamatan penulis, dilakukan dengan penunjukan kepala

perpustakaan, sampai kepada penunjukan staf dan penempatan staf

perputakaan yang dilakukan oleh kepala sekolah, namun belum

memperhatikan aspek kemampuan yang sesuai dengan bidang perpustakaan.

Meskipun pengelola perpustakaan bukan berasal dari lulusan ilmu

perpustakaan, akan tetapi mereka senantiasa mengikuti pendidikan dan

pelatihan (Diklat) sebagai bekal unntuk mengelola perpustakaan dengan baik

(Observasi 5 Agustus 2019).

Selanjutnya penulis juga melihat adanya garis pembagian tugas dalam

struktur organisasi perpustakaan yang jelas dan diantara masing-masing

pengelola perpustakaan, mulai dari jabatan kepala perpustakaan, bagian

Page 63: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

49

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

pengelolaan dan pemeliharaan dan bagian pelayananyang diatur sedemikian

rupa (Observasi 5 Agustus 2019).

Berdasarkan keterangan diatas perpustakaan SMP Baiturrahim Kota

Jambi pada pengorganisasian melalui strutur organisasi melakukan

pembagian tugas, hanya saja pada pelaksanaannya kurang efektif karen

masih terdapat tumpang tindih pekerjaan.

c. Kepemimpinan (leadership)

Kepemimpinan berkaitan dengan kemampuan seorang manajer

memotivasi, mengendalikan situasi, dan menggerakkan semua bawahannya

untuk menyelesaikan pekerjaan secara optimal. Seperti halnya di sekolah,

kepala sekolah menggerakkan semua guru untuk menyelesaikan tugas-tugas

kependidikan, meningkatkan hubungan kerja antar guru, membina kerja

sama, menggerakkan guru, dan memberi motivasi kerja kepada guru agar

memanfaatkan perpustakaan di SMP Baiturrahim Kota Jambi. Sama halnya

pula dengan kepala perpustakaan untuk bersama-sama menyelesaikan tugas,

dan membina hubungan baik, melayani pengguna perpustakaan dengan

pelayanan terbaik serta mengelola perpustakaan agar bermanfaat bagi

masyarakat sekolah. sebagaimana yang diterangkan dalam surah Al-Imron

ayat 26, yang berbunyi:

تذ قل ٱللهم م لل ٱلملل تؤتي ٱلملل مه تشاء وتىزع ٱلملل ممه تشاء وتعز مه تشاء و

٢ قدير ٱلخير إول على مل شيءمه تشاء بيدك

Artinya: “katakanlah wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau

berikan pekerjaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan

Engkau cabut pekerjaan dari orang yang Engkau kehendaki.

Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau

hinakan orang yang Engkau kehendaki. Ditangan Engkaulah

segala kebijakan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala

sesuatu.” (Q.S. Al-Imron ayat 26) (Al-Qur’an dan Terjemahan).

Page 64: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

50

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Wawancara dengan kepala sekolah Ibu Dra. Fitrina Herlina yang

mengatakan: “Untuk memimpin perpustakaan kita memberikan tugas

sampingan kepada seorang guru untuk menjadi kepala perpustakaan, dan

memberi tanggung jawab penuh atas berjalannya perpustakaan sekolah

dengan harapan yang besar” (Wawancara 20 Agustus).

Wawancara dengan kepala perpustakaan Ibu Aimar Y, S.Pd yang

mengatakan bahwa: “Selama memimpin perpustakaan ini, kewajiban saya

yaitu membagi staf kedalam pembagan tugas kerja. Saya memberikan

informasi berkenaan dengan apa yang akan dikerjakan dan mereka

mengetahui tugas masing-masing, akan tetapi kelihatannya mereka

mengerjakan semampu yang mereka bisa, meskipun terkadang tidak sejalan

dengan tugas fungsinya yang diberikan di awal pertemuan” (Wawancara 5

Agustus 2019).

Berdasarkan pengamatan penulis kepemimpinan kepala perpustakaan

diwujudkan dalam bentuk pengarahan dan penjelasan seputar tugas

pengelolaan perpustakaan yang akan dilakukan staf perpustakaan, tugas yang

dilakukan tersebut beragam, namun dalam hal ini ternyata dilakukan secara

manual tanpa memandang batasan jabatan yang diberikan kepala

perpustakaan kepada staf tersebut. Adapun kegiatan ini mencakup

pengolahan koleksi yang terdiri dari pengedaan buku, klasifikasi,

inventarisasi, dan perawatan koleksi perpustakaan (Observasi 5 Agustus

2019).

Berdasarkan pengewasan diatas diketahui bahwa pemimpin memberi

tahukan kepada staf tugas yang harus dikerjakan. Namun terkadang masih

belum sejalan dengan fungsinya karena keterbatasan pengetahuan tentang

pengelolaan perpustakaan.

d. Pengawasan (controling)

Setelah melakukan penggerakan, kegiatan manajemen selanjutnya

dalam pengeolaan perpustakaan adalah pengawasan. Pengawasan adalah

Page 65: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

51

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

proses pengamatan, pengontrolan, pemeriksaan dan pengkoreksian kegiatan

yang dilakukan dalam sebuah organisasi untuk menjamin agar kegiatan

pengorganisasian berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Pengawasan dilakukan agar perencanaan, pengorganisasian, dan

kepemimpinan dapat terlaksana dengan baik dan penuh tanggung jawa.

Wawancara dengan kepala perpustakaan Ibu Aimar Y, S.Pd yang

mengatakan bahwa:

“pengawasan dilakukan dari puncak oleh kepala sekolah dan

pengawasan kinerja dalam pengelolaannya kepala sekolah yang

mengawasi setiap kerja para bawahan, mulai dari perekrutan pegawai.

Sedangkan proses pengelolaan perpustakaan saya sendiri yang

mengawasinya, setiap tahun saya membuat laporan yang bersifat

manual untuk dilaporkan kepada kepala sekolah sebagai laporan

tahunan” (Wawancara 5 Agustus 2019).

Wawancara dengan kepala sekolah Ibu Dra. Fitrina Herlina yang

mengatakan:

“pengawasan dilakukan setiap satu tahun, pengawasan ini dilakukan

dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja dan pengelolaan

perpustakaan kita. Dengan pengewan ini kita dapat mengetahui apakah

kinerja dan pengelolaan perpustakaan terlaksana dengan baik, apa saja

permasalahan yang terjadi dan dapat mengambil tindakan untuk

masalah tersebut” (Wawancara 20 Agustus).

Berdasarkan keterangan diatas diketahui bahwa pengawasan dilakukan

secara konsisten, namun ternyata kebanyakan menyerahkan tugas kepada

kepala perpustakaan. baik buruknya hanya diketahui oleh kepala

perpustakaan, hal ini lah yang kemungkinan menyebabkan terjadinya

penyimpangan pada pengelolaan perpustakaan.

2. Kendala-Kendala Dalam Pengelolaan Perpustakaan di SMP Baiturrahim

Kota Jambi

Manajemen pada pengelolaan perpustakaan SMP Baiturrahim Kota Jambi

belum sesuai dengan fungsinya, karena terkendala oleh sesuatu yang

menyebabkan manajemen di perpustakaan ini berjalan kurang optimal. Kendala

Page 66: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

52

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

yang dihadapi dalam pengelolaan perpustakaan dalam melaksanakan

manajemen perpustakaan SMP Baiturrahim Kota Jambi terletak pada berapa

fungsi yaitu:

a. Kurangnya Sarana Perpustakaan

Sarana adalah sesuatu yang berfungsi sebagai alat utama dalam

pelaksanaan pekerjaan atau organisasi. Sarana tidak akan sempurna tanpa

prasarana, prasarana adalah sesuatu yang berfungsi sebagai penunjang utama

terlaksananya sebuah pekerjaan atau organisasi. Maka tanpa sarana dan

prasarana sebuah lembaga atau organisasi tidak akan berjalan dengan mudah

untuk mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan rencana.

Sebagaimana yang kita ketahui sarana adalah alat yang sangat penting

untuk pencapaian sebuah organisasi, begitu pula dengan perpustakaan.

sarana yang kurang di SMP Baiturrahim Kota Jambi adalah rak untuk

penyusunan buku. Kekurangan ini menyebabkan buku-buku tidak

mendapatkan tempat, sehingga terkesan tidak rapi dan menyulitkan untuk

mencari buku yang dibutuhkan.

Wawancara dengan kepala perpustakaan Ibu Animar Y, S.Pd

mengatakan bahwa: “Untuk sarana, disini kita kekurangan rak buku.

Sehingga banyak buku-buku yang ditumpuk, dan itu menyebabkan kurang

rapi dan sulit untuk menyari buku yang dibutuhkan” (wawancara 5 Agustus

2019).

Buku-buku perpustakaan SMP Baiturrahim Kota Jambi yang tidak di

susun di rak diletakkan di atas meja belajar dan di pojok-pojok ruangan

perpustakaan, dengan begitu menyebabkan perpustakaan menjadi semakin

sempit karena di penuhi oleh buku-buku tersebut, sedangkan koleksi buku

semakin lama semakin bertambah dan itu semakin menambah sempit

ruangan perpustakaan tersebut (Observasi 5 Agustus 2019).

Wawancara dengan siswa yang bernama Ragiel Siti Nur Aisyah kelas

VIII A: “Karena kekurangan rak buku menyebabkan banyak buku-buku

Page 67: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

53

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

yang tidak punya tempat jadi menyempitkan ruangan untuk membaca buku,

selain itu juga menyebabkan kurang rapi untuk dilihat” (Wawancara 19

Agustus 2019).

Berdasarkan keterangan diatas bahwa kendaa yang terjadi pada sarana

adalah kurangnya rak buku yang menyebabkan kurangnya kerapian dan

menyulitkan pencarian buku.

b. Terbatasnya SDM (Sumber Daya Manusia) Pengelolaan Perpustakaan

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa kegiatan pengorganisasian

berkenaan dengan penentuan tugas dan kegiatan yang akan dilakukan.

Membagi serta menempatkan orang-orang kedalam pekerjaan yang sesuai

dengan keahliannya. Hal ini dapat berjalan baik apabila terdapat struktur

organisasi yang baik dan jelas.

SDM adalah salah satu faktor yang sangat penting untuk

menggerakkan, memikirkan dan merencanakan sebuah organisasi. Pada

hakikatnya SDM berupa manusia yang dapat membangun, menggerakkan

dan menjalankan sebuah organisasi. Untuk mendirikan sebuah organisasi

dibutuhkan SDM yang memiliki wawasan luas dan sesuai dengan bidangnya

agar organisasi tersebut berjalan sesuai rencana, dapat mengatasi masalah,

mampu bersaing dan dapat mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.

Pengorganisasian pada perpustakaan SMP Baiturrahim Kota Jambi

menurut pengamatan penulis diakukan dengan penunjukan kepala

perpustakaan, sampai kepada penempatan staf dan diteruskan oleh kepala

perpustakaan, namun masih belum pemperhatikan aspek yang sesuai dengan

bidang perpustakaan (Observasi 5 Agustus 2019).

Wawancara dengan kepala perpustakaan Ibu Animar Y, S.Pd

mengatakan bahwa:

“Dalam pembuatan struktur organisai berdasarkan buku panduan

seadanya dan staf yang tunjuk menerima apa yang sudah di tetapkan

untuk mengisi struktur perpustakaan, karena mengingat para staf tidak

yang memiliki keahlian khusus kepustakawanan jadi saya piker tidak

Page 68: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

54

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

masalah. Namun ternyata pada pelaksanaannya kadangkala terjadi

tumpang tindih pekerjaan, karena mereka berpengetahuan terbatas jadi

sering kali bertukar tugas yang sekiranya bisa mereka melakukannya.

Tentu saja ini bisa membuat struktur organisasi yang sudah di

tetapkan” (Wawancara 5 Agustus).

Wawancara dengan Ibu Dra. Fitrina Herlina selaku kepala sekolah

SMP Baiturrahim Kota Jambi mengatakan bahwa:

“Untuk pengelola perpustakaan, kita ambil dari guru-guru yang ada di

sekolah ini dan diberikan tugas sampingan untuk mengelola dan

mengembangkan perpustakaan. karena tidak ada guru atau pegawai

yang berasal dari jurusan perpustakaan, jadi kami mengambil guru

yang siap diberikan tanggung jawab dan tugas sampingan untuk

menglola perpustakaan (Wawancara 20 Agustus 2019).

Berdasarkan keterangan di atas bahwa kendala yang terjadi pada

pengorganisasian perpustakaan adalah terbatasnya pengetahuan SDM

pengelolaan perpustakaan. dengan terbatasnya pengetahuan SDM tersebut

tentu sangat berpengaruh terhadap kinerjanya, yang berakibat pada terseok-

seoknya perjalanan perpustakaan sekolah dan lamban dalam pencapaian

tujuan.

c. Lemahnya Pengawasan Terhadap Kinerja Perpustakaan

Pengawasan adalah sebuah proses yang dilakukan untuk menentukan

ukuran kerja dan pengambilan tindakan yang dilakukan untuk mendukung

pencapaian hasil kinerja yang telah ditetapkan. Pengawasan dilakukan untuk

memeriksa apakah pekerjaan yang lakukan bejalan sesuai dengan

perencanaan yang telah disepakati bersama dalam musyawarah.

Setelah melakukan penggerakan, kegiatan manajemen selanjutnya

dalam pengelolaan perpustakaan adalah pengawasan. Pengawasan

perpustakaan SMP Baiturrahim Kota Jambi dilakukan agar perencanaan,

pengorganisasian dan kepemimpinan dapat terlaksana dengan baik dan

penuh tanggung jawab. Wawancara dengan perpustakaan sekolah SMP

Baiturrahim Kota Jambi, mengatakan bahwa:

Page 69: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

55

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

“pengawasan dilakukan dari puncak oleh kepala sekolah yang

mengawasi setiap kerja para bawahan, mulai dari perekrutan pegawai,

dan proses pengelolaan perpustakaan saya sendiri yang mengawasi.

Setiap tahun saya membuat laporan yang bersifat manual untuk

diserahkan kepada kepaa sekolah sebagai laporan tahunan”

(Wawancata 5 Agustus 2019).

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa pengawasan merupakan proses

untuk menjamin bahwa tujuan perpustakaan sekolah dan manajemen

tercapai. Wawancara dengan kepala perpustakaan Ibu Animar Y, S.Pd yang

menerapka bahwa: “proses pengawasan disini saya lakukan sendiri tidak ada

ikut campur dengan kepala sekolah, jadi tidak ada pengaduan jida ada staf

yang tidak masuk kerja” (Wawancara 5 Agustus 2019).

Berdasarkan keterangan di atas dapat diketahui bahawa pada

pengawasan ini terletak pada lemahnya pengawasan terhadap kinerja

perpustakaan. lemahnya perpustakaan tersebut terjadi karena pada

perpustakaan SMP Baiturrahim Kota Jambi pengawasan itu dilakukan

seadanya tanpa kriteria penilaian agar dapat diketahui dibagian mana terjadi

penyimpangan dan harus segera dievaluasi untuk segera diperbaiki.

3. Upaya Yang Dilakukan untuk Menghadapi Kendala-Kendala Pengelolaan

Perpustakaan SMP Baiturrahim Kota Jambi

Upaya pengelolan perpustakaan untuk mengatasi kendala yang ada dalam

manajemen perpustakaan SMP BAiturrahim Kota Jambi adalah:

a. Menambah Sarana Perpustakaan

Sarana merupakan suatu alat yang diperlukan untuk mencapai tujuan

organisasi, apabila kurangnya sarana ini diabaikan maka akan menyebabkan

kurangnya efisien dan ketidak efektifan organisasi yang sedang berjalan.

oleh karena itu ketua perpustakaan SMP Baiturrahim Kota Jambi, Ibu

Animar Y, S.Pd berencana untuk mengajukan proposal kepada kepala

Page 70: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

56

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

sekolah untuk membeli rak tambahan, sebagaimana yang dikatakan kepala

perpustakaan SMP Baiturrahim Kota Jambi dalam wawancara:

“Saya sudah berencana akan mengajukan proposal mengenai

kurangnya sarana perpustakaan berupa rak buku ini kepada kepala

sekolah, semoga diterima oleh kepala sekolah dan mendapatkan rak

buku tambahan. Sehingga dapat menyusun buku-buku yang belum

disusun” (Wawancara 5 Agustus 2019).

Wawancara dengan Ibu Dra. Fitrina Herlina selaku kepala sekolah

SMP Baiturrahim Kota Jambi mengatakan bahwa:

“Untuk saat ini, perpustakaan kami masih kekurangan sarana yaitu rak

buku, karena setiap semester koleksi buku selalu bertambah maka

semakin lama buku semakin menumpuk dan kehabisan rak buku.

Kekurangan ini menyebabkan ruangan perpustakaan menjadi semakin

sempit dan tidak rapi, maka untuk sementara kami susun buku-buku

yang baru diatas meja agar tidak semakin sempit, dan untuk

selanjutnya kami akan memberi anggaran untuk menambah rak baru

agar buku-buku bisa tersusun denggan rapi” (Wawancara 20 Agustus

2019).

Berdasarkan keterangan diatas dapat kita ketahui bahwa upaya yang

dilakukan untuk menambah kekurangan sarana berupa rak buku adalah

dengan solusi sememtara yaitu menyusun buku diatas meja dan untuk

selanjutnya mengejukan proposal kepada kepala sekolah.

b. Meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) Pengelolaan Perpustakaan

Pendidikan dan latihan merupakan program yang sering diadakan di

suatu instansi untuk menfasilitasi dan membantu mengembangkan

keterampilan SDM pengelolaan perpustakaan. Perpustakaan SMP

Baiturrahim Kota Jambi menyadari kekurangannya, oleh karena itu segala

upaya dilakukan untuk mengejar ketertinggalannya. Salah satuyang

diakukan adalah menfasilitasi pengelolaan perpustakaan dengan pendidikan

dan latihan agar pengetahuannya tentang perpustakaan bertambah sehingga

dapat mengelola perpustakaan dengan sebaik-baiknya.

Page 71: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

57

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Wawancara dengan Ibu Dra. Fitrina Herlina selaku kepala sekolah

SMP Baiturrahim Kota Jambi mengatakan bahwa:

“Khusus bagi guru-guru dan pegawai di lingkungan SMP Baiturrahim

Kota Jambi, kami fasilitasi dengan mengikutkannya pada program

pendidikan dan pelatihan yang sering diadakan oleh intitusi-institusi

pendidikan (Wawancara 20 Agustus 2019).

Kepala sekolah SMP Baiturrahim Kota Jambi sering mengutus tenaga

pengelola perpustakaan untuk ikut serta dalam program pendidikan dan

latihan (Diklat), sebagaimana yang dijelaskan dalam wawancara dengan Ibu

Animar Y, S.Pd selaku kepala perpustakaan:

“Tenaga perpustakaan yang direkrut bukan berasal dari bidang

perpustakaan, jadi pengetahuan tentang pengelolaan perpustakaan pun

terbilang cukup minim. Untuk mengatasi itu, segala macam bentuk

pendidikan dan pelatihan di bidang perpustakaan secara intensif

diikuti” (Wawancara 5 Agustus 2019).

Pendidikan dan pelatihan merupakan suatu program yang sangat

bagus, dan langkah strategis untuk mengatasi permasalahan seperti yang

dialami SMP Baiturrahim Kota Jambi. Dimana memulai pendidikan dan

pelatihan yang diikuti pengelola perpustakaan dapat meminimalisir

kekurangan dari pegawai, memaksimalkan kemampuan dan membuka

peluang keberhasilan bagi suatu organisasi perpustakaan.

Berdasarkan keterangan diatas dapat kita ketahui bahwa upaya yang

dilakukan untuk meningkatkan SDM pengelolaan perpustakaan adalah

dengan mengikuti kegiatan-kegiatan pelatihan di bidang perpustakaan dan

bekerja sama dengan perpustakaan wilayah dan perpustakaan kota.

c. Meningkatkan Pengawasan terhadap Kinerja Perpustakaan

Pengawasan merupakan fungsi terakhir dalam proses manajemen

perpustakaan. Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa

pengawasan perpustakaan sekolah dimaksud utntuk mengetahui efektifitas

Page 72: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

58

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

perpustakaan. Jadi, suatu perpustakaan tanpa adanya pengewasan yang baik,

akan membawa dampak buruk bagi performa perpustakaan itu sendiri.

Wawancara dengan kepala perpustakaan SMP Baiturrahim Kota

Jambi, Ibu Animar Y, S.Pd mengatakan:

“Untuk pengurusan pengawasan perpustakaan sudah lebih saya

tingkatkan, namun bukan hanya pengawasan saja yang harus

ditingkatkan, tetapi dengan menambah koleksi buku menjadi lebih

berfariatif agar menarik minat siswa untuk membaca buku di

perpustakaan. Karena sebenarnya, minat siswa untuk membaca buku di

perpustakaan ini sangat minim sekali. Jadi dengan ditambahnya

koleksi buku diharapkan lebih menarik perhatian siswa dan

menumbuhkan minat bacanya” (Wawancara 5Agustus 2019).

Wawancara dengan kepala sekolah SMP Baiturrahim Kota Jambi Ibu

Dra. Fitrina Herlina:

“Untuk pengawasan saya sendiri yang melakukannya, dan dilakukan

setiap satu tahun, yaitu dengan laporan dari kepala perpustakaan yang

diberikan kepada saya. Dengan adanya pengawasan tersebut kita bisa

tahu dimana letak kesalahan dan kekurangannya, maka akan lebih

mudah untuk mengatasi masalah tersebut. Selain itu kita juga berusaha

untuk menambah koleksi buku bacaan yang bisa menarik siswa untuk

semakin tertarik membaca buku di perpustakaan, karena minat baca

siswa di perpustakaan masih sangan minim sekali” (Wawacara 20

Agustus 2019).

Berdasarkan keterangan diatas dapat kita ketahui bahwa upaya yang

dilakukan untuk meningkatkan pengawasan terhadap kinerja perpustakaan

adalah dengan senantiasa meningkatkan pengewasan dan evaluasi kinerja.

Page 73: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

59

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan, maka kesimpuan yang dapat

ditarik pada bagian ini adalah:

1. Sistem tata kelola di perpustakaan SMP Baiturrahim Kota Jambi tidak

menggunakan manajemen modern dan pengelolaan perpustakaan hanya

mengacu kepada fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian,

kepemimpinan dan pengawasan.

2. Kendala pada manajemen perpustakaan SMP Baiturrahim Kota Jambi adalah

sistem pengelolaan perpustakaan dilakukan oleh tenaga kerja yang bukan dari

bidang perpustakaan yang handal, sehingga perencanaan, pengorganisasian,

kepemimpinan dan pengawasan kurang mereka pahami dengan baik dan benar,

kurangnya sarana yang menunjang kerapian perpustakaan, terbatasnya SDM

pengelola perpustakaan, dan lemahnya pengawasan terhadap kinerja

perpustakaan.

3. Upaya untuk mengatasi kendala majanemen perpustakaan SMP Baiturrahim

Kota Jambi dengan menambahkan sarana agar perpustakaan lebih luas dan rapi,

meningkatkan SDM pengelola perpustakaan dengan cara mengikuti Diklat

tentang perpustakaan, dan meningkatkan pengawasan kinerja perpustakaan.

B. Saran

1. Kepada pengelola perpustakaan SMP Baiturrahim Kota Jambi untuk

melaksanakan tugas sebagai pengelola perpustakaan dengan baik sehingga

dapat mengatasi kelemahannya dan memajukan perpustakaan, terutama

meningkatkan minat baca pada siswa.

Page 74: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

60

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Kendala kepala perpustakaan di SMP Baiturrahim Kota Jambi, diharapkan

untuk lebih giat lagi memahami manajemen pengelolaan perpustakaan guna

untuk memajukan perpustakaan. Serta meningatkan pengawasan terhadap

kinerja perpustakaan sehingga dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Page 75: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan terjemahannya, Bandung: Jumanatul ‘Ali/Art (J/Art), 2004.

Achmad Alfarisi, (2013), Manajemen Tata Kelola Perpustakaan Universitas

Stikubank Semarang,

Ahmad Nurfatah, dkk, (2016), Pengolahan Bahan Pustaka Karya Cetak Di Kantor

Arsip dan Perpustakaan Daerah (KAPD), Jurnal Kajian Informasi &

Perpustakaan, Vol 4, No 1.

Evi Roziana, (2014), Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Dalam Menunjang Proses

Pembelajaran Di Ma Darussalam Desa Kumalasa Kecamatan Sangkapura

Bawean Kabupaten Gresik, Jurnal Mahasiswa.

Fatimah, (2018), Manfaat, Kelebihan, dan Kekurangan, Jurnal Imam Bonjol, Vol 2,

No 1.

Hasbullah, (2009), Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo.

Husein Umar, (2014), Metode Penelitian untuk Sripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta:

Rajawali Pres.

Ibrahim Bafadal, (2015), Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara.

Imam Gunawan , (2015), Metode Peneitian Kualitatif: Teori dan Praktik, Jakarta:

Bumi Aksara.

Kompri, 2014, Manajemen Sekolah Teori dan Praktek, Bandung: Jl. Gegerkalong.

Lexy J. M (2004), Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Moleong. L. J. (2014), Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Page 76: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

M Reza Rokan, (2017), Manajemen Perpustakaan Sekolah, Jurnal Iqra’, Vol 11, No

01.

Rulam Ahmadi, (2016), Metodoogi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media.

Sugiyono, (2014), Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Alfabeta CV.

Suharimi Arikunto, (2013), Manajemen Penelitian, Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sutarno NS, (2006), Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:

Sagung Seto.

Page 77: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Judul : Sistem Tata Kelola Perpustakaan Di Sekolah Menengah Pertama

Baiturrahim Kota Jambi

A. Pedoman Observasi

Metode ini penulis gunakan untuk melihat secara langsung lokasi

penelitian serta mecatat hal-hal yang berkenaan dengan sistem tata kelola

perpustakaan sekolah. Adapun alasan penulis memilih metode Observasi karen

penulis ingin mengetahui terlebih dahulu lokasi dan hal yang berkaitan dengan

penelitian.

1. Sisten tata kelola perpustakaan

2. Kendala-kendala yang dihadapi dan cara mengatasinya

B. Pedoman Wawancara

1. Kepala Perpustakaan

a. Bagaimana usaha sekolah untuk mengelola perpustakaan?

b. Metode apa yang dipegang dalam mengelola perpustakaan?

c. Dari mana sumber pengadaan perpustakaan?

d. Apa Visi dan Misi SMP Baiturrahim Kota Jambi?

e. Apa saja kendala-kendala yang dialami dalam pengelolaan perpustakaan?

f. Bagaimana cara mengatasi kendala-kendala yang ada untuk meningkatkan

pengelolaan perpustakaan?

g. Bagaimana upaya sekolah untuk mencapai hasil yang baik dalam

pengelolaan perpustakaan?

h. Bagaimana peran kepala sekolah dalam mencapai hasil pengelolaan

perpustakan sekolah?

2. Kepala Sekolah

3. Siswa

Page 78: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

C. Dokumentasi

1. Sejarah singkat

2. Visi dan Misi

3. Struktur organisasi

4. Struktur organisasi perpustakaan

5. Kepala sekolah, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

6. Siswa

7. Sarana dan prasarana

8. Keadaan perpustakaan

9. Foto-foto kondisi sekolah

10. Dan lain sebagainya

Page 79: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Curiculum Vitae

Nama : Evi Dawil Hijati

Nim : TK151135

Tempat/ Tanggal Lahir : Parit Tomo, 20 April 1996

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Parit Tomo, Kec. Betara, Kab. Tanjung Jabung Barat

Ayah : Parno

Ibu : Hartini

Pendidikan : SD Negri 60/v Parit Panglong

MTS Al-Baqiyatushalihat

MA Al-Baqiyatushalihat

Organisasi : HMJ

Jambi, 18 November 2019

Evi Dawil Hijati

TK151135

Page 80: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Wawancara dengan Kepala Sekolah

Wawancara dengan Kepala Perpustakaan

Wawancara dengan Siswa

Page 81: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Aktifitas Siswa di Perpustakaan

Aktifitas Siswa di Perpustakaan

Page 82: SISTEM TATA KELOLA PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Koleksi Buku di Perpustakaan