sains bumi dan antariksa peraiaran.docx

8/19/2019 sains bumi dan antariksa peraiaran.docx

1/9

Nama : Zainul Adha

NIM/TM : 1301652/2013

Perairan Darat

Perairan darat adalah semua bentuk perairan yang terdapat di darat. Bentuk perairan yangterdapat di darat meliputi, mata air, air yang mengalir di permukaan bergerak menuju ke daerah-

daerah yang lebih rendah membentuk sungai, danau, rawa dan lain-lain yang memiliki suatu pola

aliran yang dinamakan Daerah Aliran Sungai (DAS).

enis dan persebaran perairan darat ini antara lain danau, rawa, air tanah, sungai, dan Daerah

Aliran Sungai (DAS).

a. Danau

Danau merupakan tubuh peraian yang dikelilingi daratan dan terletak di daerah !ekungan.

Berdasarkan proses kejadiannya danau dibedakan menjadi " ma!am yaitu#$. Danau Tektonik , yaitu danau yang terjadi akibat adanya peristiwa tektonik seperti gempa.

Akibat gempa terjadi proses patahan (%ault) pada permukaan tanah. Permukaan tanah yang

patah mengalami pemerosotan atau ambles (subsiden!e) dan menjadi !ekung. Selanjutnya

bagian yang !ekung karena ambles tersebut terisi air dan terbentuklah danau. Danau jenis ini

!ontohnya danau Poso, danau &empe, danau &ondano, dan danau &owuti di Sulawesi. Danau

Singkarak, danau 'aninjau, dan danau &akengon di Sumatera.. Danau Vulkanik atau danau Kawah, yaitu danau yang terdapat pada kawah lubang kepunden

bekas letusan gunung berapi. etika gunung meletus batuan yang menutup kawasankepunden rontok dan meninggalkan bekas lubang di sana. etika terjadi hujan lubang tersebut

terisi air dan membentuk sebuah danau. *ontoh danau jenis ini ialah danau elimutu di

+lores, awah Bromo, danau gunung amongan di awa &imur, danau Batur di Bali danau

erin!i di Sumatera Barat serta awah gunung elud.

. Danau Tektono-Vulkanik , yaitu danau yang terjadi akibat proses gabungan antara proses

ulkanik dengan proses tektonik. etika gunung berapi meletus, sebagian tanah/batuan yang

menutupi gunung patah dan merosot membentuk !ekungan. Selanjutnya !ekungan tersebut

terisi air dan terbentuklah danau. *ontoh danau jenis ini adalah danau &oba di Sumatera

0tara.

1. Danau Karst . Danau jenis ini disebut juga Doline, yaitu danau yang terdapat di daerah berbatu

kapur. Danau jenis ini terjadi akibat adanya erosi atau pelarutan batu kapur. Bekas erosi

membentuk !ekungan dan !ekungan terisi air sehingga terbentuklah danau.


2/9

2. Danau Glasial , danau yang terjadi karena adanya erosi gletser. Pen!airan es akibat erosi

mengisi !ekungan-!ekungan yang dilewati sehingga terbentuk danau. *ontoh danau jenis ini

terdapat di perbatasan antara Amerika dengan anada yaitu danau Superior, danau 'i!higan

dan danau 3ntario.

4. Waduk atau Bendungan, adalah danau yang sengaja dibuat oleh manusia. Pembuatan waduk

biasanya berkaitan dengan kepentingan pengadaan listrik tenaga air, perikanan, pertanian dan

rekreasi. *ontoh danau jenis ini misalnya Saguling, *itarum dan atiluhur di awa Barat,

5iam anan dan 5iam iri di alimantan Selatan, 5awa Pening, edung 3mbo dan 6ajah

'ungkur di awa &engah.7. Danau tapal kuda (Oxbow ake!, terbentuk dari materialhasil erosi yang terendapakan pada

waktu ke!epatan aliran sungai menurun. Pengendapan ini menutup aliran sungai pada

meander sehingga meander sungai terpisah dengan aliran sungai yang baru. 'eander sungai

yang terpisah dan terisi air membentuk suatu danau tapal kuda (o7bow lake) atau kali mati.

*ontohnya, danau tapal kuda di beberapa sungai di alimantan.

b. Rawa5awa adalah daerah rendah yang selalu tergenang air. Air yang menggenangi rawa bias

berupa air hujan, air sungai maupun dari sumber mata air tanah.

Ada dua jenis rawa yaitu#

$. 5awa yang airnya tidak mengalami pergantian, dan. 5awa yang airnya selalu mengalami pergantian.

5awa jenis pertama tidak memiliki pintu pelepasan air sehingga airnya selalu tergenang.

Sedangkan rawa jenis kedua memiliki pintu pelepasan air sehingga airnya berganti.

5awa yang airnya tidak mengalami pergantian memiliki !iri-!iri sebagai berikut#

$. Airnya asam atau payau, berwarna merah, kurang bagus untuk mengairi tanaman dan tidak

dapat dijadikan air minum. adar keasaman air (p8) men!apai 1,2.

. arena airnya asam, maka tidak banyak organisme (hewan maupun tumbuh-tumbuhan) yang

hidup.

. Pada bagian dasar rawa umumnya tertutup gambut yang tebal.

Sedangkan rawa yang airnya mengalami pergantian memiliki !iri-!iri yang sebaliknya yaitu#


3/9

$. Airnya tidak terlalu asam.

. Banyak organisme yang hidup seperti !a!ing tanah, ikan serta tumbuh-tumbuhan rawa seperti

e!eng gondok, pohon rumbia dan lain-lain.

. Dapat diolah menjadi lahan pertanian.

eberadaan rawa banyak man%aatnya bagi kehidupan kita, man%aat rawa bagi kehidupan kita

antara lain#

$. &umbuhan rawa seperti e!eng gondok dapat dijadikan bahan baku pembuatan biogas dan

barang-barang kerajinan anyaman seperti tas, dompet, hiasan dinding dan lain-lain,

. Dapat dijadikan daerah pertanian pasang surut,

. Sebagai lahan untuk usaha perikanan darat, dan

1. Dapat dikembangkan menjadi daerah wisata.

5awa merupakan salah satu ekosistem perairan darat yang harus kita jaga kelestariannya.

0ntuk menjaga kelestarian rawa dapat ditempuh beberapa !ara antara lain#

$. &idak sembarangan menebangi pohon-pohon atau tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di rawa.

. &idak membuang limbah ke rawa, karena dapat membahayakan kehidupan organisme di

dalamnya.

c. Air tanah

Air tanah adalah air yang terdapat dalam ruang antar butir-butir tanah yang meresap ke

dalam tanah. apisan batuan yang mudah dilalui air disebut lapisan permeable, seperti lapisan

pasir atau kerikil. Sementara lapisan batuan yang sulit dilalui air tanah disebut impermeable,

seperti lapisan lempung atau geluh.

Ada berma!am-ma!am jenis air tanah., yaitu #

$. 'enurut letaknya, air tanah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu air tanah permukaan (+reatik)

dan air tanah dalam.


4/9

a. Air tanah permukaan ( "reatik ) adalah air tanah yang terdapat di atas lapisan tanah/batuan yang

tidak tembus air (i#per#eable). Air yang ada di sumur-sumur, sungai, danau dan rawa

termasuk jenis ini.

b. Air tanah dalam, adalah air tanah yang terdapat di bawah lapisan tanah/batuan yang tidak

tembus air (i#per#eable). 0ntuk memperoleh air tanah jenis ini harus dilakukan pengeboran.

Sumur bor atau artesis merupakan salah satu !ontoh sumur yang airnya berasal dari air tanah

dalam.

. 'enurut asalnya air tanah dapat dibedakan menjadi air tanah yang berasal dari atmos%er

(angkasa) dan air tanah yang berasal dari dalam perut bumi.

a. Air tanah yang berasal dari atmos%er disebut meteori! water, yaitu air tanah berasal dari hujan

dan pen!airan salju.

b. Air tanah yang berasal dari dalam bumi misalnya air tanah turbir (yaitu air tanah yang

tersimpan di dalam batuan sedimen) dan air tanah juenil yaitu air tanah yang naik dari

magma bila gas-gasnya dibebaskan melalui mata air panas

Ada 1 wilayah air tanah yaitu#

$. 9ilayah yang masih terpengaruh udara. Pada bagian teratas dari permukaan bumi terdapat

lapisan tanah yang mengandung air. arena pengaruh gaya berat ( gra$itasi), air di wilayah ini

akan bebas bergerak ke bawah. &umbuh-tumbuhan meman%aatkan air pada lapisan ini untuk

menopang kelangsungan hidupnya.

. 9ilayah jenuh air. 9ilayah inilah yang disebut dengan wilayah kedalaman sumur. edalaman

wilayah ini tergantung padatopogra%i, jenis tanah dan musim.

. 9ilayah kapiler udara. 9ilayah ini merupakan peralihan antara wilayah terpengaruh udara

dengan wilayah jenuh air. Air tanahnya diperoleh dari proses kapilerisasi (perembesan naik)

dari wilayah jenuh air.

1. 9ilayah air dalam. 9ilayah ini berisikan air yang terdapat di bawah tanah/batuan yang tidak

tembus air.


5/9

0ntuk lebih jelasnya Anda dapat mengamati gambar wilayah air berikut ini#

D. Sunai

sungai adalah bagian dari permukaan bumi yang letaknya lebih rendah dari tanah di

sekitarnya dan menjadi tempat mengalirnya air tawar menuju ke laut, danau, rawa, atau ke

sungai yang lain.

Ada berma!am-ma!am jenis sungai. Berdasarkan sumber airnya sungai dibedakan menjadi

tiga ma!am yaitu# sungai hujan, sungai gletser dan sungai !ampuran.

a. &ungai 'uan, adalah sungai yang airnya berasal dari air hujan atau sumber mata air.

*ontohnya adalah sungai-sungai yang ada di pulau awa dan :usa &enggara.

b. &ungai Gletser , adalah sungai yang airnya berasal dari pen!airan es. *ontoh sungai yang

airnya benar-benar murni berasal dari pen!airan es saja (ansi!h) boleh dikatakan tidak ada,

namun pada bagian hulu sungai 6angga di ;ndia (yang berhulu di Peg. 8imalaya) dan hulu

sungai Phein di erman (yang berhulu di Pegunungan Alpen) dapat dikatakan sebagai !ontoh

jenis sungai ini.

!. &ungai )a#puran, adalah sungai yang airnya berasal dari pen!airan es (gletser), dari hujan,

dan dari sumber mata air. *ontoh sungai jenis ini adalah sungai Digul dan sungai 'amberamo

di Papua (;rian aya).

Berdasarkan debit airnya (olume airnya), sungai dibedakan menjadi 1 ma!am yaitu sungai

permanen, sungai periodik, sungai episodik, dan sungai ephemeral.

a. &ungai *er#anen, adalah sungai yang debit airnya sepanjang tahun relati% tetap. *ontoh

sungai jenis ini adalah sungai apuas, ahayan, Barito dan 'ahakam di alimantan. Sungai

'usi, Batanghari dan ;ndragiri di Sumatera.

b. &ungai *eriodik , adalah sungai yang pada waktu musim hujan airnya banyak, sedangkan pada

musim kemarau airnya ke!il. *ontoh sungai jenis ini banyak terdapat di pulau awa misalnya

sungai Bengawan Solo, dan sungai 3pak di awa &engah. Sungai Progo dan sungai *ode di

Daerah ;stimewa


6/9

!. &ungai +pisodik , adalah sungai yang pada musim kemarau airnya kering dan pada musim

hujan airnya banyak. *ontoh sungai jenis ini adalah sungai alada di pulau Sumba.

d. &ungai +phe#eral , adalah sungai yang ada airnya hanya pada saat musim hujan. Pada

hakekatnya sungai jenis ini hampir sama dengan jenis episodik, hanya saja pada musim hujan

sungai jenis ini airnya belum tentu banyak.

Berdasarkan asal kejadiannya (genetikanya) sungai dibedakan menjadi 2 jenis yaitu sungai

konsekuen, sungai subsekuen, sungai obsekuen, sungai resekuen dan sungai insekuen.

a. &ungai Konsekuen, adalah sungai yang airnya mengalir mengikuti arah lereng awal.

b. &ungai &ubsekuen atau strike $alle, adalah sungai yang aliran airnya mengikuti strike batuan.

!. &ungai Obsekuen, adalah sungai yang aliran airnya berlawanan arah dengan sungai konsekuen

atau berlawanan arah dengan kemiringan lapisan batuan serta bermuara di sungai subsekuen.

d. &ungai esekuen, adalah sungai yang airnya mengalir mengikuti arah kemiringan lapisan

batuan dan bermuara di sungai subsekuen.

e. &ungai nsekuen, adalah sungai yang mengalir tanpa dikontrol oleh litologi maupun struktur

geologi.

Berdasarkan struktur geologinya sungai dibedakan menjadi dua yaitu sungai anteseden dan

sungai sungai superposed.

a. &ungai /nteseden adalah sungai yang tetap mempertahankan arah aliran airnya walaupun ada

struktur geologi (batuan) yang melintang. 8al ini terjadi karena kekuatan arusnya, sehingga

mampu menembus batuan yang merintanginya.

b. &ungai &uperposed , adalah sungai yang melintang, struktur dan prosesnya dibimbing oleh

lapisan batuan yang menutupinya.

Berdasarkan pola alirannya sungai dibedakan menjadi 4 ma!am yaitu radial, dendritik, trellis,

rektanguler dan pinate

a. 5adial atau menjari, jenis ini dibedakan menjadi dua yaitu#


7/9

$. adial sentri%ugal , adalah pola aliran yang menyebar meninggalkan pusatnya. Pola aliran ini

terdapat di daerah gunung yang berbentuk keru!ut.

. adial sentripetal , adalah pola aliran yang mengumpul menuju ke pusat. Pola ini terdapat di

daerah basin (!ekungan).

b. Dendritik , adalah pola aliran yang tidak teratur. Pola alirannya seperti pohon, di mana sungai

induk memperoleh aliran dari anak sungainya. enis ini biasanya terdapat di daerah datar atau

daerah dataran pantai.

!. Trellis0 adalah pola aliran yang menyirip seperti daun.


8/9

d. ektangular0 adalah pola aliran yang membentuk sudut siku-siku atau hampir siku-siku =>

e. *inate0 adalah pola aliran di mana muara-muara anak sungainya membentuk sudut lan!ip.

%. /nular0 adalah pola aliran sungai yang membentuk lingkaran.

!aian "unai dan cirin#a

a. !aian $ulu

Bagian hulu memiliki !iri-!iri# arusnya deras, daya erosinya besar, arah erosinya

(terutama bagian dasar sungai) ertikal. Palung sungai berbentuk ? dan lerengnya !embung

(1on$e1s), kadang-kadang terdapat air terjun atau jeram dan tidak terjadi pengendapan.


9/9

b. !aian Tenah

Bagian tengah mempunyai !iri-!iri# arusnya tidak begitu deras, daya erosinya mulai

berkurang, arah erosi ke bagian dasar dan samping ($ertikal dan hori2ontal ), palung sungai

berbentuk 0 (konka% ), mulai terjadi pengendapan ( sedi#entasi) dan sering terjadi meander yaitu

kelokan sungai yang men!apai $@> atau lebih

c. !aian hilir

!iri-!iri# arusnya tenang, daya erosi ke!il dengan arah ke samping (horiontal), banyak

terjadi pengendapan, di bagian muara kadang-kadang terjadi delta serta palungnya lebar.

sains bumi dan antariksa peraiaran.docx

Documents