rencanaintervensi tcr

17
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TGL NO.D x JAM IMPLEMENTASI EVALUASI 20- 4 1 2 3 11.0 0 1. Mengkaji kemampuan klien memobilisasi /mengeluarkan secret : klien tidak mampu memobilisasi dan mengeluarkan secret 2. Melakukan perkusi dan vibrasi pada area dada 3. Melakukan suction pada saat klien batuk 4. Mengauskulutasi bunyi nafas : ronchi(-) 5. Memberikan OBH syrup 1 sendok teh per enteral. 1. Mengkaji intake dan output cairan 2. Mengobservasi TTV 3. Mengkaji turgor kulit/mukosa mulut : turgor kulit normal, mukosa mulut kelembapannya normal. 4. Pemberian cairan per enteral dan per parenteral : IVFD RL 20 tetes/m dan intrasol 250 kkal(250 cc) 1. Mengkaji kemampuan klien untuk mengunyah dan menelan : mulut sudah bisa menutup tetapi belum Jam 14.00 S : orang tua klien mengatakan masih batuk disertai lender O : batuk(+), lender(+), ronchi(-) A : masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi S : - O : - A : masalah tidak terjadi P : lanjutkan intervensi S : - O : o terdapat kesulitan mengunyah o adanya fraktur mandibula, o pembukaan mulut 2 cm tidak bisa menutup secara spontan dan sempurna, o pemberian intrasol 250 cc/3 jam per enteral o Hb = 7 grdL A : masalah tidak teratasi P : lanjutkan intervensi 1,2,3 dan 4.

Upload: ola-mjn

Post on 21-Oct-2015

29 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RencanaIntervensi TCR

IMPLEMENTASI DAN EVALUASITGL NO.Dx JAM IMPLEMENTASI EVALUASI20-4 1

2

3

4

11.00 1. Mengkaji kemampuan klien memobilisasi /mengeluarkan secret : klien tidak mampu memobilisasi dan mengeluarkan secret

2. Melakukan perkusi dan vibrasi pada area dada

3. Melakukan suction pada saat klien batuk

4. Mengauskulutasi bunyi nafas : ronchi(-)

5. Memberikan OBH syrup 1 sendok teh per enteral.

1. Mengkaji intake dan output cairan

2. Mengobservasi TTV

3. Mengkaji turgor kulit/mukosa mulut : turgor kulit normal, mukosa mulut kelembapannya normal.

4. Pemberian cairan per enteral dan per parenteral : IVFD RL 20 tetes/m dan intrasol 250 kkal(250 cc)

1. Mengkaji kemampuan klien untuk mengunyah dan menelan : mulut sudah bisa menutup tetapi belum sempurna.

2. Mengauskultasi bising usus : bising usus normal 15 x/mnt.

3. Meninggikan kepala tempat dalam memberikan makan enteral : klien dalam posisi semi fowler.

4. Memberikan makanan dalam porsi kecil tapi sering tiap 3 jam : pemberian intrasol 250 kkal, jus buah 250 cc 2 kali sehari

1. Melakukan personal hygiene dan oral hygiene : memandikan klien dan merawat oral oral hygiene

2. Memenuhi makanan nutrisi dan cairan klien.

3. Melakukan mobilisasi pasif.4. Melibatkan keluarga dalam

setiap implementasi yang dilakukan.

Jam 14.00S : orang tua klien mengatakan masih batuk disertai lenderO : batuk(+), lender(+), ronchi(-)A : masalah belum teratasiP : lanjutkan intervensi

S : -O : -A : masalah tidak terjadiP : lanjutkan intervensi

S : -O :o terdapat kesulitan mengunyaho adanya fraktur mandibula,o pembukaan mulut 2 cm tidak bisa

menutup secara spontan dan sempurna,

o pemberian intrasol 250 cc/3 jam per enteral

o Hb = 7 grdLA : masalah tidak teratasiP : lanjutkan intervensi 1,2,3 dan 4.

S : -O :

tingkat fungsi 4 Immobilisasi akibat pemasangan

skin traksi da penururnan kesadaran

A: masalah belum teratasiP : lanjutkan intervensi 1,2,3 dan 4

Page 2: RencanaIntervensi TCR

21 - 4

5

6

7

1. Memberikan perawatan aseptic/septic dan mempertahan teknik cuci tangan yang baik.

2. Melakukan perawatan pada : infuse, kateter, NGT, luka pada patella dan daerah paha.

3. Mengobservasi daerah kulit yang mengalami kerusakan dan terpasang alat invasive: tidak ada tanda-tanda infeksi.

4. Memantau suhu tubuh secara berkala : suhu tubuh = 36,8 C

5. Memberikan antibiotic : ciplofloxine 500mg per enteral.

1. Mengobservasi area kulit yang selalu tertekan : tidak terdapat tanda-tanda dekubitus.

2. Melakukan masase dan lubrikasi pada daerah punggung dan bokong dengan menggunakan baby oil.

3. Melalukan perubahan posisi setiap 2 jam : klien miring kearah lateral kanan.

4. Membersihkan dan mengeringkan daerah yang mudah lembab.

5. Menjaga alat tenun agar tetap kering dan bebas dari lipatan dan kotoran : menggantikan sprei dan stiklaken, mengganti popok.

1. Mengkaji tingkat kecemasan orang tua klien : kecemasan sedang.

2. Mendorong keluarga klien untuk mengekspresikan kecemasan : ibu klien mengatakan sedih dengan kondisi anaknya sekarang..

3. Memberikan penjelasan tentang tujuan perawatan yang diberikan ; keluarga klien menyatakan mengerti tentang perawatan anaknya.

4. Menganjurkan orangtua klien agar selalu sabar dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa

S : -O : tidak ada tanda-tanda infeksiA : masalah tidak terjadiP : lanjutkan intervensi 1,2,3,4 dan 5

S : -O : tidak terdapat tanda-tanda kerusakan integritas kulit.A : masalah tidak terjadi.P : lanjutkan intervensi 1,2,3,4 dan 5

S : orang tua klien mengatakan masih sedih melihat keadaan anaknya.O : ibu klien masih sering terlihat merenung bahkan menangis.A ; masalah belum teratasi.P : lanjutkan intervensi 1,2,3 dan 4.

Page 3: RencanaIntervensi TCR

1

2

3

4

1. Mengkaji kemampuan klien memobilisasi / mengeluarkan secret : klien tidak mampu memobilisasi dan mengeluarkan secret

2. Melakukan perkusi dan vibrasi pada area dada

3. Melakukan suction pada saat klien batuk

4. Mengauskulutasi bunyi nafas : ronchi(-)

5. Memberikan OBH syrup 1 sendok teh per enteral.

1. Mengkaji intake dan output cairan

2. Mengobservasi TTV

3. Mengkaji turgor kulit/mukosa mulut : turgor kulit normal, mukosa mulut kelembapannya normal.

4. Pemberian cairan per enteral dan per parenteral : IVFD RL 20 tetes/m dan intrasol 250 kkal(250 cc)

1. Mengkaji kemampuan klien untuk mengunyah dan menelan : mulut sudah bisa menutup tapi kadang-kadang masih terbuka.

2. Mengauskultasi bising usus : bising usus normal 5 – 25 x/mnt.

3. Meninggikan kepala tempat dalam memberikan makan enteral : klien dalam posisi semi fowler.

4. Memberikan makanan dalam porsi kecil tapi sering tiap 3 jam : pemberian intrasol 250 kkal, bubur saring 3x sehari, jus buah 250 cc 2 kali sehari per enteral.

1. Melakukan personal hygiene dan oral hygiene : memandikan klien dan merawat oral oral hygiene

2. Memenuhi makanan nutrisi dan cairan klien.

3. Melakukan mobilisasi pasif.4. Melibatkan keluarga dalam

setiap intervensi yang dilakukan.

S : orang tua klien mengatakan masih batuk disertai lenderO : batuk(+), lender(+), ronchi(-)A : masalah belum teratasiP : lanjutkan intervensi

S : -O : -A : masalah tidak terjadiP : lanjutkan intervensi

S : -O :

terdapat kesulitan mengunyah, adanya fraktur mandibula, pembukaan mulut 2 cm tidak

bisa menutup secara spontan dan sempurna,

pemberian intrasol 250 cc/3 jam per enteral

Hb = 7 grdLA : masalah tidak teratasiP : lanjutkan intervensi 1,2,3 dan 4.

S : -O :

tingkat fungsi 4 Immobilisasi akibat pemasangan

skin traksi ada penururnan kesadaran

A: masalah belum teratasiP : lanjutkan intervensi 1,2,3 dan 4

Page 4: RencanaIntervensi TCR

22 - 4

5

6

7

1. Memberikan perawatan aseptic/septic dan mempertahan teknik cuci tangan yang baik.

2. Melakukan perawatan pada : infuse, kateter, NGT, luka pada patella dan daerah paha.

3. Mengobservasi daerah kulit yang mengalami kerusakan dan terpasang alat invasive: tidak ada tanda-tanda infeksi.

4. Memantau suhu tubuh secara berkala : suhu tubuh = 36,8 C

5. Memberikan antibiotic : ciplofloxine 500mg per enteral.

1. Mengobservasi area kulit yang selalu tertekan : tidak terdapat tanda-tanda dekubitus.

2. Melakukan masase dan lubrikasi pada daerah punggung dan bokong dengan menggunakan baby oil.

3. Melalukan perubahan posisi setiap 2 jam : klien miring kearah lateral kanan.

4. Membersihkan dan mengeringkan daerah yang mudah lembab.

5. Menjaga alat tenun agar tetap kering dan bebas dari lipatan dan kotoran : menggantikan sprei dan stiklaken, mengganti popok.

1. Mengkaji tingkat kecemasan orang tua klien : kecemasan sedang.

2. Mendorong keluarga klien untuk mengekspresikan kecemasan : ibu klien mengatakan sedih dengan kondisi anaknya sekarang..

3. Memberikan penjelasan tentang tujuan perawatan yang diberikan ; keluarga klien menyatakan mengerti tentang perawatan anaknya.

4. Menganjurkan orangtua klien agar selalu sabar dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa

S : -O : tidak ada tanda-tanda infeksiA : masalah tidak terjadiP : lanjutkan intervensi 1,2,3,4 dan 5

S : -O : tidak terdapat tanda-tanda kerusakan integritas kulit.A : masalah tidak terjadi.P : lanjutkan intervensi 1,2,3,4 dan 5

S : orang tua klien mengatakan masih sedih melihat keadaan anaknya.O : ibu klien mengatakan sdih dengan kondisi anaknyaA ; masalah belum teratasi.P : lanjutkan intervensi 1,2,3 dan 4.

Page 5: RencanaIntervensi TCR

23 - 4

1

2

3

4

1. Mengkaji kemampuan klien memobilisasi / mengeluarkan secret : klien tidak mampu memobilisasi dan mengeluarkan secret

2. Melakukan perkusi dan vibrasi pada area dada

3. Melakukan suction pada saat klien batuk

4. Mengauskulutasi bunyi nafas : ronchi(-)

5. Memberikan OBH syrup 1 sendok teh per enteral.

1. Mengkaji intake dan output cairan

2. Mengobservasi TTV

3. Mengkaji turgor kulit/mukosa mulut : turgor kulit normal, mukosa mulut kelembapannya normal.

4. Pemberian cairan per enteral dan per parenteral : IVFD RL 20 tetes/m dan intrasol 250 kkal(250 cc)

1. Mengkaji kemampuan klien untuk mengunyah dan menelan : klien sudah bisa minum dengan menggunakan pipet sebanyak 50 cc.

2. Mengauskultasi bising usus : bising usus normal 5 – 25 x/mnt.

3. Meninggikan kepala tempat dalam memberikan makan enteral : klien dalam posisi semi fowler.

4. Memberikan makanan dalam porsi kecil tapi sering tiap 3 jam : pemberian intrasol 250 kkal, bubur saring 3x sehari,jus buah 250 cc 2 kali sehari per enteral.

1. Melakukan personal hygiene dan oral hygiene : memandikan klien dan merawat oral oral hygiene

2. Memenuhi makanan nutrisi dan cairan klien.

3. Melakukan mobilisasi pasif.4. Melibatkan keluarga dalam

setiap intervensi yang dilakukan.

S : orang tua klien mengatakan masih batuk disertai lenderO : batuk(+), lender(+), ronchi(-)A : masalah belum teratasiP : lanjutkan intervensi

S : -O : -A : masalah tidak terjadiP : lanjutkan intervensi

S : -O : klien sudah bisa minum dengan menggunakan pipet sebanyak 50 cc.A : masalah belum teratasiP : Lanjutkan intervensi

S : -O : tingkat fungsi 4ImobilisasiA : masalah belum teratasi.P : pertahan intervensi 1,2,3 dan 4

Page 6: RencanaIntervensi TCR

24 Apr

5

6

7

1. Memberikan perawatan aseptic/septic dan mempertahan teknik cuci tangan yang baik.

2. Melakukan perawatan pada : infuse, kateter, NGT, luka pada patella dan daerah paha.

3. Mengobservasi daerah kulit yang mengalami kerusakan dan terpasang alat invasive: tidak ada tanda-tanda infeksi.

4. Memantau suhu tubuh secara berkala : suhu tubuh = 36,6 C

5. Memberikan antibiotic : ciplofloxine 500mg per enteral.

1. Mengobservasi area kulit yang selalu tertekan : tidak terdapat tanda-tanda dekubitus.

2. Melakukan masase dan lubrikasi pada daerah punggung dan bokong dengan menggunakan baby oil.

3. Melalukan perubahan posisi setiap 2 jam : memberikan bantal untuk menyanggah tubuh sebelah kiri klien.

4. Membersihkan dan mengeringkan daerah yang mudah lembab.

5. Menjaga alat tenun agar tetap kering dan bebas dari lipatan dan kotoran : menggantikan sprei dan stiklaken, mengganti popok.

1. Mengkaji tingkat kecemasan orang tua klien : kecemasan sudah berkurang.

2. Mendorong keluarga klien untuk mengekspresikan kecemasan : ibu klien mengatakan akan sabar dengan kondisi anaknya

3. Memberikan penjelasan tentang tujuan perawatan yang diberikan ; keluarga klien menyatakan mengerti tentang perawatan anaknya.

4. Menganjurkan orangtua klien agar selalu sabar dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa

S : -O : tidak ada tanda-tanda infeksiA : masalah tidak terjadiP : lanjutkan intervensi 1,2,3,4 dan 5

S : -O : tidak terdapat tanda-tanda kerusakan integritas kulit.A : masalah tidak terjadi.P : lanjutkan intervensi 1,2,3,4 dan 5

S : orang tua klien mengatakan “ saya akan berusaha sabar, menerima keadaan anak saya dan memeberikan yang terbaik.O : Ibu klien terlihat lebih rileks dan lebih tenang.A : masalah teratasi.P ; -

Page 7: RencanaIntervensi TCR

2004 1

2

3

4

1. Mengkaji kemampuan klien memobilisasi / mengeluarkan secret : klien tidak mampu memobilisasi dan mengeluarkan secret

2. Melakukan perkusi dan vibrasi pada area dada

3. Melakukan suction pada saat klien batuk

4. Mengauskulutasi bunyi nafas : ronchi(-)

5. Memberikan OBH syrup 1 sendok teh per enteral.

1. Mengkaji intake dan output cairan

2. Mengobservasi TTV

3. Mengkaji turgor kulit/mukosa mulut : turgor kulit normal, mukosa mulut kelembapannya normal.

4. Pemberian cairan per enteral dan per parenteral : IVFD RL 20 tetes/m dan intrasol 250 kkal(250 cc)

1. Mengkaji kemampuan klien untuk mengunyah dan menelan : mulut sudah bisa tertutup secara spontan, klien minum dengan menggunakan pipet sebanyak 200 cc.

2. Mengauskultasi bising usus : bising usus normal 5 – 25 x/mnt.

3. Meninggikan kepala tempat dalam memberikan makan enteral : klien dalam posisi semi fowler.

4. Memberikan makanan dalam porsi kecil tapi sering tiap 3 jam : pemberian intrasol 250 kkal, bubur saring 3x sehari, jus buah 250 cc 2 kali sehari perenteral

1. Melakukan personal hygiene dan oral hygiene : memandikan klien dan merawat oral oral hygiene

2. Memenuhi makanan nutrisi dan cairan klien.

3. Melakukan mobilisasi pasif.4. Melibatkan keluarga dalam

setiap intervensi yang dilakukan.

S : orang tua klien mengatakan masih batuk disertai lenderO : batuk(+), lender(+), ronchi(-)A : masalah belum teratasiP : lanjutkan intervensi

S : -O : -A : masalah tidak terjadiP : lanjutkan intervensi

S : -O : klien sdh minum dengan mneggunakan pipet sebanyak 200 ccMulut tertutup dengan spontanA ; masalah belum teratasi.P pertahankan intervensi 1,2,3 dan 4

S : -O : tingkat fungsi 4ImobilisasiA : masalah belum teratasi.P : pertahan intervensi 1,2,3 dan 4

Page 8: RencanaIntervensi TCR

5

6

8

1

1. Memberikan perawatan aseptic/septic dan mempertahan teknik cuci tangan yang baik.

2. Melakukan perawatan pada : infuse, kateter, NGT, luka pada patella dan daerah paha.

3. Mengobservasi daerah kulit yang mengalami kerusakan dan terpasang alat invasive: tidak ada tanda-tanda infeksi.

4. Memantau suhu tubuh secara berkala : suhu tubuh = 36,8 C

5. Memberikan antibiotic : ciplofloxine 500mg per enteral.

1. Mengobservasi area kulit yang selalu tertekan : tidak terdapat tanda-tanda dekubitus.

2. Melakukan masase dan lubrikasi pada daerah punggung dan bokong dengan menggunakan baby oil.

3. Melalukan perubahan posisi setiap 2 jam : klien miring kearah lateral kanan.

4. Membersihkan dan mengeringkan daerah yang mudah lembab.

5. Menjaga alat tenun agar tetap kering dan bebas dari lipatan dan kotoran : menggantikan sprei dan stiklaken, mengganti popok.

1. Memantau suhu tubuh klien : suhu = 39,2 C

2. memberikan kompres hangat pada daerah frontal dan aksila.

3. Menciptakan lingkungan yang tenang : membatasi pengunjung tempat klien dirawat.

4. Kenakan pakaian yang tipis dan mudah menyerap keringat.

5. Kolaborasi pemberian anti piretik : pemberian antrain 1 gr drips, 1gr/iv

1.memobilisasi / mengeluarkan secret : klien tidak mampu memobilisasi dan mengeluarkan secret

S : -O : tidak terdapat tanda-tanda peradanganSuhu tubuh = 36,8 CA : masalah tidak terjadi.P : pertahankan intervensi 1,2,3,4 dan 5

S: - O : tidak terdapat di daerah yang mengalami penekananA : masalah tidak terjadiP : pertahan intervensi 1,2,3,4 dan 5

21.00S : -O : suhu tubuh = 36,8Klien namapk tenangA ; masalah teratasiP : -

S : orang tua klien mengatakan masih batuk disertai lenderO : batuk(+), lender(+), ronchi(-)A : masalah belum teratasiP : lanjutkan intervensi

Page 9: RencanaIntervensi TCR

2

3

4

2. Melakukan perkusi dan vibrasi pada area dada

3. Melakukan suction pada saat klien batuk

4. Mengauskulutasi bunyi nafas : ronchi(-)

5. Memberikan OBH syrup 1 sendok teh per enteral.

1. Mengkaji intake dan output cairan

2. Mengobservasi TTV

3. Mengkaji turgor kulit/mukosa mulut : turgor kulit normal, mukosa mulut kelembapannya normal.

4. Pemberian cairan per enteral dan per parenteral : IVFD RL 20 tetes/m dan intrasol 250 kkal(250 cc)

1. Mengkaji kemampuan klien untuk mengunyah dan menelan : mulut sudah tetutup secara spontan, klien minum menggunanan pipet dan sudah bisa makan per oral sebanyak 2 sendok makan.

2. Mengauskultasi bising usus : bising usus normal 5 – 25 x/mnt.

3. Meninggikan kepala tempat dalam memberikan makan enteral : klien dalam posisi semi fowler.

4. Memberikan makanan dalam porsi kecil tapi sering tiap 3 jam : pemberian intrasol 250 kkal, jus buah 250 cc 2 kali sehari

1. Melakukan personal hygiene dan oral hygiene : memandikan klien dan merawat oral oral hygiene

2. Memenuhi makanan nutrisi dan cairan klien.

3. Melakukan mobilisasi pasif.4. Melibatkan keluarga dalam

setiap intervensi yang dilakukan.

S : -O : -A : masalah tidak terjadiP : lanjutkan intervensi

S : -O : terdapat kesulitan mengunyah, adanya fraktur mandibula, pembukaan mulut 2 cm tidak bisa menutup secara spontan dan sempurna, pemberian intrasol 250 cc/3 jam per enteralHb = 7 grdLA : masalah tidak teratasiP : lanjutkan intervensi 1,2,3 dan 4.

S : -O : tingkat fungsi 4 Immobilisasi akibat pemasangan skin traksi da penururnan kesadaranA: masalah belum teratasiP : lanjutkan intervensi 1,2,3 dan 4

Page 10: RencanaIntervensi TCR

5

6

8

1. Memberikan perawatan aseptic/septic dan mempertahan teknik cuci tangan yang baik.

2. Melakukan perawatan pada : infuse, kateter, NGT, luka pada patella dan daerah paha.

3. Mengobservasi daerah kulit yang mengalami kerusakan dan terpasang alat invasive: tidak ada tanda-tanda infeksi.

4. Memantau suhu tubuh secara berkala : suhu tubuh = 38,2 C

5. Memberikan antibiotic : ciplofloxine 500mg per enteral.

1. Mengobservasi area kulit yang selalu tertekan : tidak terdapat tanda-tanda dekubitus.

2. Melakukan masase dan lubrikasi pada daerah punggung dan bokong dengan menggunakan baby oil.

3. Melalukan perubahan posisi setiap 2 jam : klien miring kearah lateral kanan.

4. Membersihkan dan mengeringkan daerah yang mudah lembab.

5. Menjaga alat tenun agar tetap kering dan bebas dari lipatan dan kotoran : menggantikan sprei dan stiklaken, mengganti popok.

1. Memantau suhu tubuh klien : suhu = 38,2 C

2. memberikan kompres hangat pada daerah frontal dan aksila.

3. Menciptakan lingkungan yang tenang : membatasi pengunjung tempat klien dirawat.

4. Kenakan pakaian yang tipis dan mudah menyerap keringat.

5. Kolaborasi pemberian anti piretik : belum diberikan

S : -O : tidak ada tanda-tanda infeksiA : masalah tidak terjadiP : lanjutkan intervensi 1,2,3,4 dan 5

S : -O : tidak terdapat tanda-tanda kerusakan integritas kulit.A : masalah tidak terjadi.P : lanjutkan intervensi 1,2,3,4 dan 5

14.00S : -O : suhu = 38,2A ; masalah tidak teratasiP : lanjutkan intervensi 1,2,3,4 dan 5