rancangan sarana penyuluhan dalam bentuk taman bacaan masyarakat

4
Rancangan Sarana Penyuluhan dalam bentuk Taman Bacaan Masyarakat Latar Belakang - Tentang BBTNTC - Minimnya pengetahuan akibat kurangnya informasi - Peningkatan mutu pengetahuan masyarakat Maksud dan Tujuan Manfaat Dasar hukum Taman Bacaan - Pengertian - Manfaat - Bentuk Penutup Latar Belakang Propinsi Papua Barat merupakan salah satu propinsi di Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang sangat potensial berupa sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang tinggi keanekaragamannya dengan keunikan, keaslian dan keindahan. Kekayaan tersebut perlu dikembangkan dan dimanfaatkan bagi sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat papua melalui upaya konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, sehingga tercapai keseimbangan dan keserasian antara aspek perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan secara lestari. Kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) merupakan salah satu kawasan konservasi yang berada di Propinsi Papua yang pengelolaannya tidak terlepas dari masyarakat yang berada disekitar kawasan. Oleh karena itu masyarakat yang berada disekitar kawasan sangat penting untuk dilibatkan dalam suatu sistim pengelolaan Kawasan TNTC. Masyarakat yang berada disekitar kawasan TNTC, merupakan mayarakat yang membutuhkan suatu perubahan baik aspek sosial, ekonomi, dan budaya dari kondisi kehidupannya selama ini.

Upload: astekita-ardi

Post on 26-Oct-2015

78 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rancangan Sarana Penyuluhan Dalam Bentuk Taman Bacaan Masyarakat

Rancangan Sarana Penyuluhan dalam bentuk Taman Bacaan Masyarakat

Latar Belakang

- Tentang BBTNTC- Minimnya pengetahuan akibat kurangnya informasi - Peningkatan mutu pengetahuan masyarakat

Maksud dan Tujuan

Manfaat

Dasar hukum

Taman Bacaan

- Pengertian- Manfaat- Bentuk

Penutup

Latar Belakang

Propinsi Papua Barat merupakan salah satu propinsi di Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang sangat potensial berupa sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang tinggi keanekaragamannya dengan keunikan, keaslian dan keindahan. Kekayaan tersebut perlu dikembangkan dan dimanfaatkan bagi sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat papua melalui upaya konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, sehingga tercapai keseimbangan dan keserasian antara aspek perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan secara lestari.

Kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) merupakan salah satu kawasan konservasi yang berada di Propinsi Papua yang pengelolaannya tidak terlepas dari masyarakat yang berada disekitar kawasan. Oleh karena itu masyarakat yang berada disekitar kawasan sangat penting untuk dilibatkan dalam suatu sistim pengelolaan Kawasan TNTC. Masyarakat yang berada disekitar kawasan TNTC, merupakan mayarakat yang membutuhkan suatu perubahan baik aspek sosial, ekonomi, dan budaya dari kondisi kehidupannya selama ini.

Tempat tinggal masyarakat yang berada jauh dari ibukota Kabupaten dan terletak di pulau dalam kawasan TNTC menyebabkan aksesbilitas masyarakat menjadi rendah. Informasi yang diterima masyarakat sangat sedikit karena sumber informasi baik dari media cetak maupun elektronik sangat terbatas. Hal ini menyebabkan pengetahuan dari masyarakat minim.

Page 2: Rancangan Sarana Penyuluhan Dalam Bentuk Taman Bacaan Masyarakat

Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih sebagai pengelola kawasan TNTC mempunyai peranan penting untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan kesejahteraan masyarakat terutama yang berada di dalam dan sekitar kawasan TNTC. Adanya informasi yang mudah diakses oleh masyarakat dapat menambah pengetahuan dengan sendirinya. Untuk memudahkan akses terhadap informasi tersebut perlu adanya sumber informasi kepada masyarakat yang tidak hanya dalam bentuk penyuluhan secara langsung namun dalam bentuk taman bacaan masyarakat.

Maksud dan TujuanSebagai sarana penyuluhan secara tidak langsung dengan memudahkan masyarakat memperoleh informasi dan pengetahuan melalui buku bacaan sehingga kualitas sumberdaya masyarakat meningkat dan mampu mengembangkan kreatifitas yang bertumpu pada potensi sosial, budaya, dan lingkungan yang dimiliki guna mendukung kelangsungan pembangunan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya

Taman Bacaan MasyarakatUntuk meningkatkan sumberdaya manusia salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui kegiatan membaca. Melalui kegiatan membaca maka informasi dan pengetahuan baru dapat diperoleh. Dalam kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih kegiatan membaca yang dilakukan oleh masyarakat sangat kurang, hal ini disebabkan akses terhadap sumber bacaan sangat sulit didapatkan. Untuk lebih memacu minat masyarakat untuk membaca adalah dengan membangun taman bacaan masyarakat. Taman Bacaan Masyarakat (TBM) merupakan tempat yang menyediakan bahan bacaan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Tujuan dibangunnya TBM adalah membangkitkan dan meningkatkan minat baca masyarakat sehingga tercipta masyarakat cerdas, menjadi sebuah wadah kegiatan belajar masyarakat dan mendukung peningkatan kemampuan aksarawan baru dalam rangka Pemberantasan Buta Aksara sehingga tidak menjadi buta aksara lagi.Manfaat dari TBM antara lain :

Menumbuhkan minat, kecintaan dan kegemaran membaca Memperkaya pengalaman belajar dan pengetahuan masyarakat Menumbuhkan kegiatan belajar mandiri Membantu pengembangan kecakapan membaca Menambah wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi Meningkatkan pemberdayaan masyarakat

Dalam membangun dan mengelola Taman Bacaan Masyarakat perlu memerhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Menentukan model perpustakaan (Taman Bacaan)Taman Bacaan Masyarakat yang dibangun dalam kawasan konservasi terutama di kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih dapat berupa perpustakaan yang dikelola oleh Balai Besar Taman Nasional atau Bidang atau Seksi Pengelolaan

Page 3: Rancangan Sarana Penyuluhan Dalam Bentuk Taman Bacaan Masyarakat

Taman Nasional dalam wilayah Taman Nasional Teluk Cenderawasih. TBM dibuka secara gratis untuk umum dengan memberdayakan pegawai TNTC untuk menjadi pustakawan atau yang mengelola/mengoperasikan TBM tersebut sehari-harinya.

2. Mengumpulkan buku sebagai materi utama TBMBuku-buku dapat diperoleh melalui sumbangan atau bantuan pegawai Balai Besar TNTC atau stakeholders lainnya seperti LSM yang bermitra dengan TNTC. Buku-buku juga dapat diperoleh dengan cara membeli baik itu merupakan buku baru atau juga buku-buku bekas.

3. Menentukan lokasiTempat apapun pasti mengasyikkan bagi anak-anak kalau bukunya banyak dan pengelola ramah dan penuh cinta kasih kepada anak-anak. Pada kawasan TNTC lokasi TBM dapat menggunakan kantor seksi PTN wilayah. Selain dapat mudah dikelola dan diawasi, penggunaan kantor SPTN akan lebih mengakrabkan anak-anak serta masyarakat dengan pegawai SPTN pada khususnya dan tentu saja nilai-nilai konservasi pada umumnya.

4. Menentukan materiAda beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan materi dalam TBM yaitu antara lain :Pertama, materi buku yang akan diletakkan pada TBM, dari jenisnya, bisa buku pelajaran (geografi, sosial, IPA dlsb), buku cerita, komik, ensiklopedi, buku keagamaan, buku berbahasa Indonesia, Inggris dan daerah. Usahakan buku-buku tersebut diberi nomor atau kode baik dengan stiker maupun stempel. Hal ini untuk memudahkan pendokumentasian dan tanda pengenal buku. Kedua, rak buku untuk meletakkan buku bacaan. Tidak harus menggunakan kayu atau bahan lain yang mahal, yang penting buku selalu tersusun rapi dan pembaca akan tersugesti untuk menjaga kerapiannya.Ketiga, Buku atau file untuk operasional TBM. Buku atau file tersebut berisi daftar anggota TBM dan catatan pinjam meminjam apabila dilakukan kegiatan pinjam meminjam.Keempat, Tempat untuk membaca. Bisa berupa tikar, karpet, bangku-bangku kecil, bangku panjang atau apa saja yang membuat anak-anak merasa nyaman untuk membaca.

PenutupDengan adanya Taman Bacaan Masyarakat yang berada di kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih dapat menjadi sarana penyuluhan tidak langsung mengenai nilai-nilai konservasi kepada masyarakat selain juga mendorong masyarakat meningkatkan minat membaca. Dengan membaca masyarakat memperoleh informasi dan pengetahuan baru sehingga pada akhirnya dapat mendorong masyarakat untuk mau dan mampu menggunakan informasi dan pengetahuan yang baru tersebut untuk meningkatkan kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat.