'RADAR BANDUNGo Se/asa 0 Rabu • Kamls 0 Jumat------~~------~------4 5 6 7 8 9 10 1120 21 22 23 24 €i) 26

o Sabtu 0 Minggu

12 13 14 1527 28 29 30 31

oMar OApr OMei OJun OJul '0 Ags o Sep 0 Okt • Nav 0Des

Siti Maryam Salahudin yang Diwisuda pada Usia 83 Tahun

Raih Doktor Sastr~Unp_ad,Harns Bolak Balik Bandung-NTB,

Usia senja tidak menghalangi Siti Maryam Salahuddin, 8 ,untuk menuntut ilmu. Selama nafas masih panjang, selama itu

pula ilmu pengetahuan harus digapai. Hasilnya, nenek Ii a.cucu ini sukses meraih doktor di bidang filologi Fakultas

Sastra Universitas Padjadjaran (Unpad). Dia menjadi wisudatipaling tua dalam wisuda Unpad Gelombang I Tahun Akademik2010/2011 di Aula Unpad, Jalan Dipati Ukur, Selasa (23/11) lalu ..

SAA T Rektor Unpad Ganjar Kur-nia mengumumkan para wisudayang patut mendapat apresiasikhusus, wisudawati Program Dok-tor Siti Maryarn Salahuddin men-jadi salah satunya. Putri mahkota

IN!ANIRADAR BANDUNG

WISUDA: Siti Maryam Salahuddin, wisudawati tertua dalam wisuda.Unpad Gelombang I Tahun Akademik 201 0/2011 di Aula Unpad, JalanDipati Ukur, Selasa (23111) lalu.

Kliping Humas Unpad 2010

Iman Herdi, Bahdung

ke-6 Kerajaan Bima ~usa Tenggara .Barat (~TB) ini berhasil meraih'gelar doktor dalam usia 83 tahun 4bulan. Semua hadirin, teruta ayang muda mudi, terperangah,kagum. Di usia senja seperti Siti,

sulit dipercaya bisa m en g ikt tiproses akademik selevel doktor.Faktanya, Siti memang bisa.

Usianya yang uzur tidak jadi soal,meskipun ia harus kuliah hingganyusun disertasi doktot a lny a :pulang pergi Bandung-N'IB. "Ca-pek juga karena harus pulang pergiBandung-NTB selama kuliah,berangkat dari sana jam 5 subuh,"tutur Siti sambil tersenyum, s atditemui usai pelantikan wisuda diKampus Unpad, Jalan Dipati Uk r.Rupanya, rekor yang dibukukan"

Siti bukan hanya peraih doktorfilologi tertua, yang barangkali di

III Raih ....Baca Ha/6

Raih Doktor Sastra Unpad,.Harus Bolak Balik Bandun -NTB

Sambungan dari Hal 1dunia, tetapi ketika SI, Sititercatat sebagai perernpuanpertama di Bima, NTB, yangmeraih sarjana hukum. Waktuitu SI Siti diraih di FakultasHukum Universitas Indonesia(UI). Di UI pula Siti meraih S2Ilmu Hukum Adrninistrasi Ne-gara. Setelah itu, Siti sibukmenjadi staf ahli Gubemur NTBwaktu itu Ruslan Cakra Ni-nggrat selama dua periode sejak1964.Siti juga pernah menjadi staf

khusus pidana kehakiman (19-57-1964), anggotaDPR RI (1966-1968), Asisten AdministrasiSekretaris Wilayah Daerah NusaTenggara Barat (1964-1968), stafpengajar di Universitas Ma-taram (1969-1987). "Kesibukanitu tidak sempat belajar lagi,"kenang Siti.

Meski sibuk, dia juga menelitinaska yang sudah diwarisinyasecara turun temurun dari Ke-sultanan Bima. Bahkan diamemiliki museum Samparaja,museum pribadinya yang ba-nyak mengoleksi naskah-nas-kah kuno nusantara dan Ke-rajaan Bima. Soal naskah kunoini, Siti mengaku sangat men-cintai dan mengaguminya. Ka-rena kecintaan terhadap naskahitulah pada 2007 dia memu-tuskan mengambil programdoktor bidang filologi di FSUnpad. "Saya pecinta naskah,"ungkap filolog anyar ini.Filologi adalah disiplin ilmu

yang mempelajari asal mula atausilsilah tulisan atau huruf.Dengan menguasai filolofi, Sitiberharap mampu menarik rnak-na-makna yang terkandungdaIam naskah-naskah kuno ko-leksinya. Siti mengaku, koleksi

naskah kuno Bima di museu-mnya sangat banyak. Beberapanaskah berasal dari abad ke-9,10, hingga ab ad ke-l7. Kan-dungan naskah beraneka ra-gam, ada yang menyangkut ilmuperbintangan (astronomi), se-jarah, budaya, dan lainnya. Sa-king beragamnya naskah yangdimilikinya, dia menyimak pe-rubahan tulisan masyarakatBima menjadi tulisan Arab saatIslam masuk ke negeri tersebut.Naskah kuno yang berusaha

dihimpun Siti bukan hanyapeninggalan Bima. Dia ber-usaha mengajak dosen-dosenmuda untuk mengumpulkannaskah Kerajaan Padjadjaran.Untuk itu,. dia pernah me-nelusurinya hingga Cir~on.Setelah lulus program dok-tornya, Siti berjanji lebih in-tensif lagi memburu naskahterse but. Bahkan dia akan

membuka kursus bagi dosen-dosen muda yang tertarik padafilologi. Terlebih Siti prihatintentang banyaknya naskah-naskah nusantara yang lenyapatau berada di luar negeri. Diajuga prihatin terhadap generasimuda yang menye elekan karyamasa lalu. Baginya, para leluhurpenulis naskah adalah sosok-sosok yang bisa diteladani yangmemiliki pemikiran dan karyayang visioner. Naskah-naskahtersebut mestinya menjadi ke-kayaan Indonesia.Siti berpesan kepada generasi

muda supaya ma menghargaisejarah dan budaya. Terlebih,jaman dan budaya saat ini sudahjauh bergeser, "Ja gan abaikansejarah dan karya orang tua kitaduIu, jangan anggap orang tuadulu itu kuno,justru mereka lebihpintar karena marnpu meng-hasilkan karya luar biasa di

jaman itu," pesan mahasiswiyang pernah kos di kawasanDago atas ini.Dekan FS Unpad Dadang

Suganda menga u salut atascapaian yang dirai Siti. Selamamenjalani proses kuliah hinggamenyusun desertasi, Siti di-periakukan sama dengan ma-hasiswa lainnya. tidak adaper lakuan istirn wa, Bahkandal. .• , 'd,:ang d sertasi "itimampu presentasi se lama ham-pir dua jam, dia menolak kursiyang ditawarkan tim penyidang."Kami kagum dan hormat in-telektualitasnya mampu me-ngikuti kurikulum yang ada,"kata Dadang. Terkait studi yangdiambilnya, dari· awal Siti me-mang serius mendalami naskahkuno. Dia banyak melakukankajian naskah kuno dan sudahditerbitkan dalam bentuk bu-ku.(*)