profile negara

30
BAB I PENDAHULUAN STRUKTUR : Kepala Negara/ Kepala Pemerintahan Cristina Elisabet Fernandez de Kirchner Wakil Presiden Julio Cesar Cobos Hari Nasional 25 Mei (Hari Revolusi : 25 Mei 1810) 9 Juli (Hari Kemerdekaan : 9 Juli 1816) Bahasa Nasional Spanyol Ibukota Buenos Aires Jumlah Penduduk 40,913,584 jiwa (Juli 2009 est.) yang terdiri dari keturunan Spanyol, Italia, Jerman, Inggris, Arab, Yahudi dan lain- lain. Luas Wilayah 2.807.567 km 2 (daratan 2.736.690 km 2 dan lautan 30.200 km 2 ) Iklim Buenos Aires memiliki temperatur iklim rata-rata 35 0 c sampai 10 0 c dari Januari sampai dengan Juli. Musim Panas dari Desember, Januari dan Februari. Sumber Daya Alam Emas, perak, besi, gas, tembaga, uranium dan minyak bumi Mata Uang Argentina Peso (ARS)/US$ 1=ARS 3,70 (2009 ) Pertumbuhan ekonomi 0,5-0.6% (2009.est) GDP US$ 566,922 Miliar (2009.est) GDP Perkapita US$ 7.508 (2009.est) Inflasi 5,5% (2009, est) 1

Upload: naomi-manalu

Post on 22-Jan-2016

234 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PROVILE NEGARA DI KAWASAN AMERIKA LATIN

TRANSCRIPT

Page 1: PROFILE NEGARA

BAB I

PENDAHULUAN

STRUKTUR :

Kepala Negara/

Kepala Pemerintahan

Cristina Elisabet Fernandez de Kirchner

Wakil Presiden Julio Cesar Cobos

Hari Nasional 25 Mei (Hari Revolusi : 25 Mei 1810)

9 Juli (Hari Kemerdekaan : 9 Juli 1816)

Bahasa Nasional Spanyol

Ibukota Buenos Aires

Jumlah Penduduk 40,913,584 jiwa (Juli 2009 est.) yang terdiri dari keturunan Spanyol, Italia, Jerman, Inggris, Arab, Yahudi dan lain-lain.

Luas Wilayah 2.807.567 km2 (daratan 2.736.690 km2 dan lautan 30.200 km2)

Iklim Buenos Aires memiliki temperatur iklim rata-rata 350c sampai 100c dari Januari sampai dengan Juli. Musim Panas dari  Desember, Januari dan Februari.

Sumber Daya Alam Emas, perak, besi, gas, tembaga, uranium dan minyak bumi

Mata Uang Argentina Peso (ARS)/US$ 1=ARS 3,70 (2009 )

Pertumbuhan ekonomi 0,5-0.6% (2009.est)

GDP US$ 566,922 Miliar (2009.est)

GDP Perkapita US$  7.508 (2009.est)

Inflasi 5,5% (2009, est)

Mitra dagang utama Brasil, AS, China

Produk ekspor utama Manufaktur asal pertanian, produk primer, manufaktur asal industri dan bahan bakar

Produk impor utama Barang intermediate, komponen dan aksesoris barang capital, barang capital, barang konsumsi, energi dan otomotif

Sejarah Singkat ·     Penjelajah Eropa yang pertama tiba di Argentina adalah seorang pelayar Spanyol bernama Juan Díaz de Solís pada 1516 (awal abad ke-16). Hal ini kemudian diikuti dengan penjelajah Spanyol yang lain dan menetap di Buenos Aires pada tahun 1580. Argentina memperoleh kemerdekaan dari Spanyol pada 1816 setelah melalui revolusi Mei 1810.

1

Page 2: PROFILE NEGARA

·     Setelah Perang Dunia II, Juan Perón, tokoh terkemuka di Argentina dan di Amerika Selatan pada abad ke-20 telah mendirikan dan memimpin gerakan kebangkitan rakyat Perónisme yang menyokong gerakan buruh di Argentina. Ia cukup lama berkuasa di Argentina namun pada tahun 1955, ia digulingkan oleh pihak militer.

·     Rezim militer yang paling lama memerintah Argentina adalah antara tahun 1976 dan 1983. Rezim tersebut kerap melanggar hak asasi manusia dan membunuh beribu-ribu orang yang dikenal sebagai “desaparecidos” dalam satu peristiwa yang dipanggil “dirty war” atau “perang kotor”. Pada awal tahun 1980-an, rakyat semakin bosan dengan pemerintahan karena masalah ekonomi yang semakin meruncing, korupsi merajalela dan kekalahan di tangan tentara Britania Raya dalam “Perang Falkland” (di Argentina dikenal sebagai perang Malvinas) pada tahun 1982. Setelah pemerintahan militer jatuh pada 1983, pemerintahan Argentina kembali menjadi negara demokratis yang selama itu terputus dan menghadapi ekonomi yang parah.

·     Dua partai politik terbesar di Argentina masing-masing adalah Justicialist Party(JP- Peronist) yang didirikan tahun 1964 oleh Juan Domingo Peru dan lainnya adalah UCR (Union Civica Radical) yang diklaim telah didirikan tahun 1980. Dari aliran kiri adalah ARI (Argentina for a Republic of Equals) yang saat ini banyak menduduki berbagai posisi dalam spectrum politik dan aktif di sebagian propinsi. Argentina telah melaksanakan lima kali pemilu sejak era diktator berakhir tahun 1982.

Sistem politik dan struktur pemerintahan

· Argentina adalah negara yang menganut sistem multi partai, 27 partai. Pemilihan presiden 28 Oktober 2007 dimenangkan oleh Cristina Elisabet Fernandez de Kirchner dengan 45%. Pelantikan Presiden dilaksanakan tanggal 10 Desember 2007 di Buenos Aires.

·     Sistem pemerintahan Argentina adalah presidensial. Pemerintah federal (eksekutif) dipimpin oleh Presiden. Parlemen Nasional (legislatif) menganut sistem dua kamar (bicameral) yang terdiri dari senat (Camara de Senadores/

2

Page 3: PROFILE NEGARA

Majelis tinggi) dan Majelis Rendah (Camara de Diputados). Senat/ Majelis tinggi Argentina memiliki 72 kursi dan Majelis Rendah sebanyak 257 kursi. Sepertiga dari anggota senat dipilih untuk masa jabatan 2-6 tahun sedangkan setengah dari anggota Majelis Rendah dipilih untuk masa jabatan 2-6 tahun sedangkan setengah dari anggota Majelis Rendah dipilih untuk masa jabatan 2-4 tahun.

· Argentina menganut sistem peradilan campuran Eropa Barat dan Amerika Serikat. Lembaga peradilan tertinggi disebut Mahkamah Agung (Corte Suprema). Mahkamah Agung (yudikatif) terdiri dari 9 Hakim Agung yang ditunjuk oleh Presiden dengan persetujuan Senat.

 

3

Page 4: PROFILE NEGARA

BAB II

PEMBAHASAN

HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA-ARGENTINA:

A. Politik

1. Hubungan diplomatik Indonesia-Argentina resmi dibuka pada tanggal 30 Juni 1956. KBRI di Buenos Aires mulai berfungsi sejak April 1957, sedangkan Kedutaan Besar Argentina dibuka di Jakarta pada tahun 1959. Duta Besar LBBP RI untuk Argentina adalah Sunten Manurung yang menyerahkan surat-surat kepercayaannya kepada Acting Presiden Republik Argentina yaitu Wakil Presiden Argentina tanggal 19 Januari 2007. Sedangkan Duta Besar LBBP Argentina untuk Indonesia adalah Javier Sanz de Urquiza, yang menyerahkan surat-surat kepercayaannya kepada Presiden RI pada tanggal 1 Agustus 2007.

B. Ekonomi

2. Secara resmi hubungan ekonomi dan perdagangan  antara Indonesia dan Argentina dimulai sejak pertukaran Piagam Pengesahan Persetujuan Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan kedua negara pada tanggal 13 Oktober 1993 di Argentina. Sedangkan persetujuan tersebut telah ditandatangani di Jakarta pada tanggal 9 Oktober 1990.

3.      Persetujuan tersebut juga mencakup pembentukan Komisi Bersama untuk membahas perkembangan dan upaya-upaya guna meningkatkan hubungan bilateral kedua negara. Sebagai pelaksanaan dari persetujuan di atas maka telah dilaksanakan Sidang Komisi Bersama antara Indonesia-Argentina sebanyak 4 kali, terakhir di Jakarta pada tanggal 7-8 Agustus 2008. Sidang ke-5 Komisi Bersama akan diselenggarakan di Buenos Aires pada tahun 2010.

4.      Hubungan ekonomi dan perdagangan antara kedua negara dalam lima tahun terakhir telah menunjukkan peningkatan namun dengan surplus di pihak Argentina. Volume perdagangan kedua negara pada tahun 2006 adalah sebesar US$ 526,979 juta, pada tahun 2007 volume perdagangan kedua negara meningkat sebesar 20% menjadi US$ 632,470 juta. Pada tahun 2008 total perdagangan telah mencapai US$ 800,860 juta naik sebesar 26,6% dari tahun 2007 dengan nilai ekspor sebesar US$ 187,056 juta dan impor sebesar US$ 613,803 juta memberikan defisit bagi Indonesia sebesar US$ 357,514 juta. Total perdagangan Indonesia-Argentina periode Januari-Oktober 2009 adalah sebesar US$ 746,766 juta dengan nilai ekspor Indonesia sebesar US$ 126,363 dan impor Indonesia sebesar US$ 620,403 juta atau defisit bagi perdagangan Indonesia sebesar US$ 494,039 juta.

4

Page 5: PROFILE NEGARA

5.      Ekspor Indonesia ke Argentina antara lain karet, benang, generator, peralatan olahraga, mesin dan elektronik. Komoditi impor Indonesia dari Argentina antara lain Bungkis, ampas padat hasil dari ekstraksi minyak kacang kedelai, kacang kedelai  pecah atau utuh, biji jagung, pipa baja, susu dan ikan kering.

NERACA PERDAGANGAN

INDONESIA – ARGENTINA

2004 - 2009

(dalam US$)

Tahun Ekspor Impor Neraca Volume

2004 83.192,8 329.999,5 -246.806,7 413.192,3

2005 119.350,3 378.725,8 -259.375,5 498.076,1

2006 164.177,4 362.801,7 -198.624,3 526.979,1

2007 179.774,1 452.696,9 -272.922,8 632.470,9

2008 187.056,8 613.803,5 -426.746,7 800.860,3

2009 159.089,7 664.063,1 -509.973.,4 823.152,9

Sumber: Badan Pusat Statistik ( Depdag, 2010)

C. Hambatan Perdagangan

6. Kondisi atau peraturan dalam negeri Argentina yang cenderung protektif menjadi tantangan utama dalam upaya peningkatan hubungan perdagangan ini. Kebijakan-kebijakan perdagangan Argentina yang cenderung merugikan penetrasi produk-produk ekspor Indonesia di pasar Argentina adalah berupa antidumping, safeguard measures dan under invoice. Permasalahan lain yang sangat mengganggu adalah karena Argentina hanya mau menggunakan bahasa Spanyol dalam komunikasi untuk dokumen-dokumen perdagangan sehingga menyulitkan perusahaan Indonesia apabila terjadi trade dispute.

7.      Akses pasar produk Indonesia ke Argentina sering terhambat dengan tingginya pajak yang dikenakan dan adanya kecenderungan pengenaan hambatan non-tarif terhadap produk Indonesia. Sebagai anggota Mercosur, Argentina menerapkan Common External Tariff antara 0-23%, dan berbagai pajak lainnya antara lain Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 21%, PPN tambahan sebesar 10%, pajak statistik sebesar 0,5% dan pajak keuntungan sebesar 3%.

5

Page 6: PROFILE NEGARA

8. Sehubungan dengan keinginan Argentina untuk melakukan ekspor daging ke Indonesia maka berdasarkan surat Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Departemen Peternakan telah menyampaikan secara resmi Menteri Pertanian  No.27/tahun 2007 yang telah direvisi menjadi Peraturan Menteri Pertanian No.20/tahun 2009, tentang Pemasukan dan Pengawasan Peredaran Karkas, Daging dan/atau Jeroan dari Luar Negeri kepada Kedutaan Besar Argentina di Jakarta pada tanggal 23 Juni 2009.

D. Upaya Peningkatan Perdagangan

9. Sebagai upaya terobosan pasar di kawasan Amerika Selatan dan Karibia, khususnya Argentina telah diselenggarakan kegiatan Promosi Terpadu Indonesia (PTI) sejak tahun 2004. PTI pada tanggal 11 – 14 Mei 2004 di Buenos Aires dan telah memberikan hasil-hasil konkrit antara lain berupa transaksi bisnis sebesar US$ 612.050 dan pesanan dalam jumlah besar. Pada tanggal 28-31 Juli 2006 telah diselenggarakan kegiatan Promosi Terpadu Indonesia di Buenos Aires. Kegiatan tersebut terdiri dari pameran produk ekspor Indonesia, pertemuan bisnis “one-on-one” antara pengusaha Indonesia dan pengusaha Argentina, seminar mengenai hubungan bilateral Indonesia – Argentina, dan pagelaran budaya.

10. Promosi Terpadu Indonesia kembali diselenggarakan pada tanggal 3-22 Juli 2007 di Buenos Aires. Kegiatan promosi tersebut diikuti oleh 29 perusahaan besar dan kecil yang terdiri dari 19 perusahaan yang berpartisipasi sebagai peserta aktif yang turut serta dalam pameran dan 10 perusahaan sebagai peserta pasif yang hanya mengirimkan sampel. Sementara untuk promosi Seni Budaya ditampilkan tim kesenian Cut Nyak Dhien dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang dipimpin langsung oleh Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam dan Ibu Darwati Irwandi Yusuf.

11. Promosi Terpadu Indonesia diselenggarakan kembali dengan berpartisipasi dalam pameran internasional di La Rural Buenos Aires yang  dilaksanakan dari tanggal 23 Juli-4 Agustus 2009. Produk Indonesia yang dipamerkan adalah produk-produk kerajinan tangan dari kayu, rotan, eceng gondok serta produk perhiasan perak, mutiara, batu-batu berharga serta beberapa contoh produk peralatan motor dan mobil yang dibawa oleh pengusaha-pengusaha di bawah bimbingan Departemen Perindustrian dan dikoordir oleh Departemen Luar Negeri. Pameran ini menghasilkan kontak bisnis antara pengusaha Indonesia yang ikut serta dengan pengusaha setempat.

E. Sosial dan Budaya

12. Indonesia dan Argentina belum memiliki Persetujuan Kerjasama Kebudayaan. Namun, khusus dalam kerjasama di bidang pendidikan, antara Indonesia dan Argentina telah lama menjalin hubungan yang cukup erat. Hal ini terlihat jelas dengan adanya sekolah Indonesia (Escuela Republica de Indonesia) di Buenos Aires yang berdiri sejak tahun 1960-an. Nama

6

Page 7: PROFILE NEGARA

Indonesia untuk sekolah ini diberikan oleh Pemerintah Argentina sebagai penghormatan kepada Indonesia sebagai negara sahabat. Kegiatan sekolah ini sangat membantu tugas KBRI dalam memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat setempat. Berdasarkan asas timbal balik maka pada tahun 1971, di Indonesia juga didirikan sekolah Republik Argentina di Jakarta.

13. Dalam rangka kerjasama di bidang pendidikan, Pemerintah Indonesia memberikan darmasiswa kepada peserta dari Argentina di bidang kebudayaaan yaitu bahasa Indonesia/daerah, seni tari, seni musik, seni peralatan musik tradisional, seni pedalangan, kerajinan tradisional dan seni kriya, pada perguruan-perguruan tinggi/lembaga-lembaga pendidikan kesenian di Indonesia. Sejak tahun akademik 2003/2004 s.d 2009/2010 tercatat 9 peserta dari Argentina.

14. Pada bulan Oktober 2003 telah dibentuk Asosiasi persahabatan Indonesia-Argentina (Argentina-Indonesia Friendship Association/AIFA) di Buenos Aires. Asosiasi ini beranggotakan tokoh-tokoh masyarakat setempat, profesional dan para pengusaha Argentina yang pernah berkunjung ke Indonesia. Asosiasi ini bertujuan untuk membantu meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, terutama di bidang perdagangan dan kebudayaan.

15. Adanya program Famtrip untuk jurnalis dari negara di kawasan Amerika Selatan dan Karibia telah meningkatkan promosi Indonesia di Buenos Aires. Michael Soltys, wartawan peserta Famtrip 2006 telah menulis mengenai pariwisata Indonesia di Harian Buenos Aires Herald khususnya mengenai keragaman potensi wisata di Bali, Sulawesi, Bali dan Sumatera. Dalam penyelenggaraan FEALAC Journalist Familiarization Trip 2009 tanggal 9-15 September 2009, Marcelo Cantelmi dari Clarin Newspaper Argentina telah mengikuti program dimaksud dengan mengunjungi daerah wisata Yogyakarta dan Bali.

 

F.  Beberapa Persetujuan Kerjasama yang dihasilkan:

1.  Kerjasama Penggunaan Energi Nuklir Untuk Maksud-Maksud Damai, ditandatangani pada tanggal 17 Mei 1990 di Buenos Aires. Perjanjian itu mulai berlaku sejak 23 Februari 1993, selama lima tahun.

2. Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan, ditandatangani pada tanggal 9 Oktober 1990 di Jakarta dan mulai berlaku sejak tanggal 13 Oktober 1993.

3. MoU Kerjasama di Bidang Pariwisata, ditandatangani pada tanggal 7 Oktober 1993 di Bali.

4. IGA (Investment Guarantee Agreement) atau Persetujuan Jaminan Investasi ditandatangani pada tanggal 7  November 1995 di Buenos Aires di sela-sela berlangsungnya KTT V G-15. Persetujuan tersebut belum berlaku karena belum diratifikasi kedua belah pihak.                  

7

Page 8: PROFILE NEGARA

5. MoU Kerjasama di Bidang Kesehatan Hewan, ditandatangani pada tanggal 26 Agustus 1996 di Jakarta, pada saat kunjungan kenegaraan Presiden Menem ke Jakarta.

6. MoU antara BPEN, Depprindag dan Fundacion Exportacion Argentina, ditandatangani pada tanggal 19 September 1996, pada saat kunjungan Menteri Perindustrian dan Perdagangan  RI ke Buenos Aires.

7. Persetujuan kerjasama antar KADIN Indonesia dan Kamar Dagang Argentina (Camara Argentina de Comercio), ditandatangani pada tanggal 19 September 1996 di Buenos Aires.

8. Banking Agreement antara Bank Indonesia dan Bank Sentral Republik Argentina, ditandatangani pada tanggal 14 Juli 1997 di Buenos Aires.

9. Dalam kerangka kerjasama Kelompok-15, Indonesia telah menandatangani Bilateral Investment Treaty (BIT) dengan Argentina di Kuala Lumpur, Malaysia.

10. MoU Kerjasama bidang ekonomi dan perdagangan antara KADIN Indonesia dan Confederacion General Economia Argentina yang ditandatangani di Jakarta tanggal 8 Oktober 1990.

11. MoU mengenai usaha peningkatan kerjasama di bidang perdagangan dan investasi, industri, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, transportasi, telekomunikasi dan pariwisata, pembangunan kota dan desa serta pertanian antara KADIN Indonesia dan Kamar Dagang Propinsi Cordoba, Argentina yang ditandatangani di Jakarta pada tanggal 17 Nopember 1994.

12. Letter of Intent antara Direktur Kesehatan Hewan, Ditjen Peternakan Departemen Pertanian RI dan Presiden Jasa Kesehatan dan Kualitas Nasional Peternakan Pangan (SENASA) Argentina mengenai persyaratan Veterinisasi Impor Daging dan Produk Daging je Indonesia yang ditandatangani di Jakarta tanggal 12 Oktober 1999.

13. Arrangement between the Directorate General of Livestock Services, Ministry of Agriculture of the Republic of Indonesia and the Secretary of Agriculture, Livestock, Fisheries and Food Ministry of Agriculture of the Argentine Republic concerning Establishment of Approval and Inspection for Export of Milk Products from Argentina to Indonesia (Jakarta, 8 Agustus 2008).

14. MoU antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Argentina di bidang Olahraga ( Buenos Aires, 7 Juli 2009)

8

Page 9: PROFILE NEGARA

G. Politik

Sistem Politik Argentina

Konstitusi Argentina 1853, yang diubah pada 1994, memberi mandat pembagian kekuasaan antara badan-badan eksekutif, legislatif dan kehakiman di tingkat nasional dan negara bagian. Presiden dan Wakil Presiden dipilih secara langsung setiap 4 tahun. Mereka boleh menyandang jabatan selama tidak lebih 2 masa jabatan; mereka hanya diizinkan bertarung untuk kali ketiga setelah tidak aktif selama satu masa. Presiden melantik anggota kabinet dan konstitusi memberikan kekuasaan besar kepadanya sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, termasuk kuasa untuk mengubah undang-undang di bawah mandat presiden dengan syarat "mendesak dan perlu" dan juga hak veto yang terbatas.

Parlemen Argentina dikenal sebagai Kongres Nasional atau Congreso Nacional. Menggunakan sistem Parlemen bikameral terbagi atas dua kamar yang utama: Senat atau Senado dengan 72 kursi dan Dewan Perwakilan atau Cámara de Diputados dengan 257 anggota. Sejak 2001, para senator dipilih secara langsung, dengan setiap negara bagian, termasuk ibu kota Federal, Buenos Aires, diwakili oleh tiga senator. Para senator menjabat selama 6 tahun. Sepertiga anggota Senat akan bertanding sekali lagi setiap 2 tahun. Anggota Dewan Perwakilan dipilih secara langsung dan menjabat selama 4 tahun. Rakyat memilih separuh dari anggota Dewan Perwakilan setiap dua tahun dan setiap anggota dewan dipilih mengikuti sistem pemilu perwakilan seimbang. Sepertiga dari semua calon yang diajukan oleh partai-partai harus terdiri dari kaum perempuan.

Lembaga yudikatifnya bebas dari lembaga eksekutif dan legislatif. Mahkamah Agung Argentina mempunyai 9 anggota, yang diangkat oleh Presiden atas persetujuan Senat. Sisa hakim-hakimnya ditunjuk oleh Consejo de la Magistratura de la Nación (Dewan Kehakiman Nasional), sebuah sekretariat yang terdiri atas wakil-wakil para hakim, pengacara, Kongres, dan pihak Eksekutif. (lihat pula hukum Argentina)

Argentina adalah anggota dari Mercosur, sebuah blok internasional yang mempunyai fungsi legislatif supra-nasional. Mercosur dibentuk oleh empat anggota biasa: Argentina, Brasil, Paraguay dan Uruguay; satu anggota biasa lainnya sedang diproses, yaitu Venezuela; dan tiga anggota asosiasi: Bolivia, Chili dan Peru.

H. Lima Presiden dalam dua pekan

Pemerintahan Partai Radikal di bawah pimpinan Presiden Raúl Ricardo Alfonsin Foulkes (10 Desember 1983-9 Juli 1989) jatuh oleh pergolakan sosial dan aksi kaum buruh yang frustrasi oleh persoalan ekonomi. Saat itu, Argentina mengalami hiperinflasi hingga 5.000%. Naiknya Carlos Menem (8 Juli 1989-10 Desember 1999) pun semakin memperparah keadaan. Proses

9

Page 10: PROFILE NEGARA

pembangunan ekonomi justru memperbesar kesenjangan sosial ekonomi. Angka pengangguran meningkat sampai 14,5%, sementara praktik korupsi dan tindak kejahatan semakin meluas.

Orientasi pembangunan cenderung elitis dan kurang memperhatikan rakyat bawah. Tak heran kalau di akhir kekuasaannya pada tahun 1999, kondisi perekonomian negara sangat rapuh dan goyah. Tak lama setelah itu, Argentina langsung tersungkur dan mengalami krisis ekonomi yang hebat. Sikap terlalu liberal dan kurang kehati-hatian Menem juga merupakan penyebab krisis semakin parah.

Dalam pemilu 24 Oktober 1999, calon oposisi Fernando de la Rúa menang atas kandidat Partai Peronis Eduardo Alberto Duhalde dengan 48,5% berbanding 38%. Ketatnya kebijakan ekonomi menyebabkan Argentina gagal memenuhi batas waktu pembayaran utang luar negeri sebesar 132 milyar dolar AS dan gagal memperoleh kucuran dana pinjaman dari IMF sebesar US$1,3 milyar.

Setelah pengunduran diri Presiden de la Rua pada 20 Desember 2001, sesuai konstitusi, Kongres mengangkat Ketua Senat Ramón Puerta (21-23 Desember 2001) untuk menggantikan karena Wakil Presiden Carloz Alvarez telah mengundurkan diri tahun 2000.

Setelah 48 jam kemudian, Kongres bersidang selama tidak kurang 15 jam dan menetapkan Gubernur Provinsi San Luis Adolfo Rodriguez Saá (23 Desember 2001-1 Januari 2002) sebagai pengganti Presiden de la Rua. Begitu terpilih secara resmi, Presiden Rodriguez Saa menyatakan default (tidak sanggup membayar utang) atas utang luar negeri. Ini merupakan pernyataan default terbesar dalam sejarah.

Ketua Senat Ramon Puerta yang dalam konstitusi berhak menggantikan sementara karena kosongnya kursi wakil presiden langsung menyatakan mundur. Tindakan ini memaksa Ketua DPR Eduardo Camano (1-2 Januari 2002) harus mengambil alih kursi kepresidenan sementara selama 48 jam. Tepat pada 1 Januari 2002, Senator Eduardo Duhalde (2 Januari 2002-25 Mei 2003) terpilih menjadi presiden kelima Argentina dalam kurun waktu dua minggu. Eduardo Duhalde menyambut pemilihan dirinya sebagai presiden dan menyatakan, “Argentina Bangkrut”

HUBUNGAN LUAR NEGRI

Argentina adalah satu-satunya negara Amerika Latin yang ikut serta dalam Perang Teluk 1991 di bawah mandat PBB serta dalam setiap tahap operasi di Haiti. Argentina juga telah ikut serta dalam operasi penjaga perdamaian di seluruh dunia, termasuk di El Salvador-Honduras-Nikaragua, Guatemala, Ekuador-Peru, Sahara Barat, Angola, Kuwait, Siprus, Kroasia, Kosovo, Bosnia dan Timor Timur. Untuk menghargai sumbangannya terhadap keamanan internasional dan upaya menjaga perdamaian, Presiden AS Bill Clinton menyebut Argentina sebagai sekutu

10

Page 11: PROFILE NEGARA

non-NATO yang utama pada Januari 1998. Pada 2005, Argentina terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.

Saat ini Argentina mengutamakan hubungan luar negerinya dengan Mercosur, berbeda dengan tekanan pada 1990 yang lebih mengutamakan Amerika Serikat.

Pada 2005, antara 4 November dan 5 November, kota Mar del Plata di Argentina menjadi tuan rumah untuk Pertemuan Puncak ke-4 Negara-negara Amerika. Pertemuan ini ditandai oleh sejumlah insiden protes anti AS.

Argentina mengklaim kedaulatan atas Kep. Falkland/Malvinas, Kep. Shetland Selatan, Kep. Sandwich Selatan dan wilayah seluas hampir 1 juta km² di Antartika, antara 25ºBB dan 74ºBB dan garis paralel 60ºLS. Wilayah Antartika ini disebut Antartika Argentina dan dianggap sebagai bagian dari Wilayah Nasional, karena berbagai alasan, antara lain adalah pendudukan permanen selama lebih dari satu abad

Geografi

Secara kasar Argentina dapat terbagi kepada 3 bagian yang utama: tanah rendah subur di kawasan Pampa di sebelah utara yang terkenal dengan sektor pertaniannya serta kaum gaucho; tanah rendah bergelombang di Patagonia di sebelah selatan sampai Tierra del Fuego; dan pegunungan Andes di barat bersebelahan dengan negara Chili, dimana puncak tertingginya ialah Cerro Aconcagua pada ketinggian 6.960 m.

Sungai-sungai yang utama ialah Sungai Paraguay, Bermejo, Colorado, Uruguay dan sungai terbesar yaitu Sungai Paraná. 2 yang terakhir mengalir bertama sebelum bertemu Samudera Atlantik, membentuk estuaria di Rio de la Plata (Sungai Perak). Iklim Argentina terutama sedang dengan perbedaan yang besar dari subtropis di utara sampai kering/sub-Antartika di selatan.

Ekonomi

Argentina adalah sebuah negara yang kaya dengan SDA, tingkat melek huruf yang tinggi, sektor pertanian yang maju serta industri yang beragam. Malangnya, sejak akhir 1980-an negara ini telah menimbun hutang luar negeri yang tinggi, inflasi sampai 200% sebulan, dan pengeluaran yang merudum. Dalam mengatasi krisis ekonomi tersebut, pemerintahan telah mengambil langkah-langkah seperti liberalisasi perdagangan, deregulasi, dan swastanisasi. Pada 1991, pemerintahan telah melaksanakan reformasi finansial yang radikal dengan mematok peso kepada dolar AS dan mencanangkan pertumbuhan keuangan untuk perlindungan moneter secara undang-undang.

11

Page 12: PROFILE NEGARA

Walaupun pada mulanya berhasil menurunkan tingkat inflasi dan pertumbuhan PDB yang semakin pulih, krisis ekonomi yang melanda Meksiko, Asia, Rusia dan Brasil pada 1999 telah mengeruhkan keadaan ekonomi negaranya.

Keadaan ekonominya semakin meruncing pada 2001 dengan widening of spreads pada Bon Argentina, pengeluaran secara besar-besaran oleh bank serta kejatuhan keyakinan pengguna dan para buruh. Usaha pemerintah untuk mencapai zero deficit, menstabilisasikan sistem perbankan, dan mengekalkan pertumbuhan ekonomi tidak mampu membendung masalah ekonomi yang semakin meningkat itu. Pada 21 Desember, Presiden De La Rua telah disingkirkan akibat rusuhan rakyat kelas pertengahan dan Kongres melantik Eduardo Duhalde sebagai ketua negara sementara. Duhalde kemudian bertemu dengan pegawai IMF untuk mendapat pinjaman tambahan $20 juta. Tambatan peso kepada dolar telah digugurkan pada Januari 2002, dan peso telah diapung dari dolar pada Februari yang mengakibatkan mayoritas rakyatnya kehilangan semua simpanan hidup mereka sewaktu kejatuhan ekonomi 2001 (Pada 2002 PDB adalah negatif 11%, inflasi mencecah 41% dan lebih 37% penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan).

Pada 23 Desember 2001, presiden sementara Adolfo Rodriguez Saa telah mendeklarasikan moratorium utang.

Menurut pakar agronomi Alberto Lapolla, yang telah banyak menulis tentang transformasi Argentina dari sebuah negara bijian kepada "republik kedelai", 450.000 rakyatnya mati kelaparan di antara 1990 dan 2003. Berdasarkan kajian Institut d'études sur l'État et la participation (IDEP), ia menambahkan bahwa setiap hari 55 anak-anak, 35 dewasa dan 15 warga tua di negara ini mati akibat penyakit yang berkaitan dengan kelaparan.

Namun demikian pada Januari 2004, keadaan ekonomi telah menunjukkan tanda-tanda membaik disebabkan pertumbuhan dalam yang meriah pada tahun 2003. Pemulihan ekonomi negara diperkirakan berlanjut untuk beberapa tahun yang akan datang dengan kadar pertumbuhan dalam yang konstan. Walaupun begitu, sewaktu perjumpaan tahunan yang dihadiri anggota IMF/Bank Dunia, ketua-ketua IMF, Uni Eropa, G7 negara industri dan Institut Keuangan Internasional (IIF) yang diadakan pada 1-2 Oktober, Presiden Néstor Kirchner telah diberi peringatan untuk segera menstrukturkan kembali hutang negara, menambah belanjawan surplusnya untuk membayar lebih banyak hutangnya serta mengenakan reformasi struktur untuk membuktikan kepada komunitas keuangan sedunia bahwa Argentina layak menerima pinjaman serta investasi dari mereka.

Demografi

Argentina merupakan negara multikultural. Penduduknya terutama terdiri dari orang-orang keturunan Italia, Spanyol, Jerman dan Wales. Tetapi banyak pula orang Timur Tengah seperti

12

Page 13: PROFILE NEGARA

dari Lebanon dan Suriah, yang jumlahnya sekitar 500.000 jiwa. Di Argentina didapati pula komunitas Yahudi terbesar di Amerika Selatan.

Sebagian besar penduduk beragama Katolik, tetapi banyak pula penganut agama Islam, Protestan dan Yahudi. Agama terakhir ini memiliki penganut sebanyak 300.000 jiwa.

Penduduk asli, suku Indian berjumlah sekitar 700.000, dan biasanya ditemukan di daerah utara, barat laut dan selatan.

Pendidikan

Walaupun ekonomi negara ini agak mundur, penduduk Argentina mempunyai kemampuan baca-tulis yang tinggi dibandingkan dengan kebanyakan negara lain di Amerika Selatan. Selain itu, negara ini boleh berbangga sebab melahirkan tiga pemenang Nobel dalam bidang sains: Luis F. Leloir, Bernardo Houssay dan César Milstein.

Pendidikan awal di Argentina bermula pada usia lima tahun dimana seorang itu akan belajar di tahap prasekolah. Selepas itu, pelajar akan melalui tiga tahap pendidikan wajib selama tiga tahun bagi setiap tahap.

Tahap pertama dan kedua yang dipanggil EGB1 dan EGB2 ialah di sekolah dasar pada usia 6 hingga 11 tahun. Kemudian tahap ketiga ialah di sekolah menengah rendah atau EGB3 (pada usia 11 hingga 14 tahun). Di Argentina, rakyatnya tidak wajib melalui pendidikan menengah tinggi.

Oleh sebab faktor ekonomi, banyak rakyat Argentina terutama dari kelas bawahan tidak melanjutkan pelajaran mereka ke universitas. Namun, pada tahun 1930-an, negara ini terkenal dengan sistem pendidikannya yang maju. Kini, di ibu kotanya saja terdapat lebih kurang 50 buah perguruan tinggi.

Pada 1996, dalam usaha dalam usaha merapatkan jurang perbedaan antara golongan kaya dengan miskin, pemerintah Argentina telah memulai program dipanggil “Programa Nacional de Becas Estudiantiles” (PNBE), yang memberi subsidi kepada pelajar-pelajar miskin yang ingin meneruskan pelajaran ke sekolah menengah. Antara 1997 dan 2000, program ini telah memberi beasiswa kepada 170.000 pelajar sekolah menengah tmiskin yang menerima USD$600 per ahun.

Baru-baru ini, Bank Dunia telah memberi pinjaman sebanyak USD$56.99 juta untuk memperbaiki mutu dan peluang melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah di provinsi Buenos Aires, kepada 60.000 pelajar dari kawasantersebut. Pinjaman ini tertumpu kepada program The Buenos Aires Second Secondary Education Project (BASSEP) yang ingin memperkenalkan Jadwal Sepenuh Hari (Jornada Completa). Proyek ini membidik pelajar dari sekolah menengah rendah miskin yang kerap meninggalkan dunia sekolah saat mencapai usia 15

13

Page 14: PROFILE NEGARA

tahun karena himpitan ekonomi. Diperkirakan 50% pelajar miskin dari sekolah menengah rendah akan menjadi pelajar yang keluar dari sekolah.

Berdasarkan proyek baru ini, jadwal sekolah ditambah dari empat jam menjadi tujuh hingga delapan jam sehari. Ini berarti siswa akan mempelajari lebih banyak mata pelajaran dibandingkan dengan masa lalu. Di samping itu, sekolah di Buenos Aires mendapat bantuan dari segi bahan rujukan, perpustakaan, fasilitas sains dan teknologi dan sebagainya. Lebih kurang 200 sekolah terlibat dalam proyek ini.

BUDAYA

Argentina merupakan sebuah negara yang unik karena merupakan salah satu negara di Amerika Latin di mana orang Eropa diterima dan tidak merasa terpinggirkan. Ini terjadi karena pengaruh budaya Spanyol dan Italia yang kuat. Spanyol adalah bahasa resminya tetapi bahasa lain juga dituturkan di sini termasuk Jerman, Inggris, Italia dan Perancis. Anggota perdagangan di sini menggunakan bahasa Inggris dengan meluas.

Walaupun, pengaruh Eropa telah menyatu dengan kesenian, penulisan serta gaya hidup rakyat Argentina, negara ini masih dapat melestarikan identitasnya yang tersendiri. Ini jelas kelihatan dari tulisan karyawan Argentina yang tersohor seperti Jorge Luis Borges dan Manuel Puig, dan pemain bola sepaknya yang artistik seperti Diego Maradona.

Dari segi makanan, daging lembu merupakan makanan yang utama dan terdapat dalam hampir semua jenis makanan. Teh pula ialah minuman yang popular dan salah satu budaya Argentina ialah pemberian teh mate, sebagai tanda penerimaan seseorang.

Argentina juga cukup terkenal dengan tarian 'tango'nya, terutamanya di kota-kota seperti Buenos Aires. Tarian hot ini amat terkenal di seluruh dunia.

Spanyol merupakan bahasa resmi negara tetapi kaum pendatang masih menggunakan bahasa mereka masing-masing. Di samping itu terdapat 17 bahasa orang asli yang utama, termasuk Quechua, Mapuche, Guaraní, Tobas dan Matacos.

Deskripsi Umum Hubungan Indonesia - Kawasan Amerika Latin

14

Page 15: PROFILE NEGARA

POLITIK

Perkembangan kawasan di Amerika Latin yang memperlihatkan kecenderungan penguatan integrasi kawasan telah membuka peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan hubungan baik secara bilateral (negara per negara), maupun dengan kelompok-kelompok regional serta kelompok antar-kawasan. Forum for East Asia - Latin America Cooperation (FEALAC) merupakan salah satu forum yang memungkinkan pembicaraan mengenai penguatan hubungan antara Indonesia dengan kawasan Amerika Latin. Salah satu kecenderungan penguatan hubungan tersebut juga terlihat dari mulai dibahasnya kemungkinan kerjasama MERCOSUR - ASEAN pada pertemuan tingkat Menteri Leuar Negeri FEALAC (FMM) di Brasilia pada Agustus 2007.

Dalam bidang politik, hubungan Indonesia dengan negara-negara Amerika Latin selama ini telah berlangsung dengan baik. Hubungan ini dilandasi dengan penuh pengertian, prinsip non-intevensi terhadap masalah-masalah dalam negeri, dan dukungan terhadap kedaulatan masing-masing negara. Indonesia dan negara-negara Amerika Latin juga telah melakukan pengaturan saling dukung terhadap berbagai pencalonan keanggotaan masing-masing negara di berbagai organisasi internasional. Hubungan politik yang telah terjalin dengan baik ini secara konstruktif dapat ditransformasi melalui instrumen diplomasi ekonomi guna mendapatkan manfaat yang lebih nyata dan menguntungkan kedua belah pihak.

Di kawasan Amerika Latin terdapat beberapa organisasi kerjasama ekonomi regional yang dibentuk dalam rangka menyikapi berbagai perubahan di era globalisasi dan perdagangan bebas, dan mendorong integrasi kawasan melalui blok-blok perdagangan. Beberapa organisasi kerjasama ekonomi regional tersebut, a.l.:

1. Latin American Economic System (SELA)

SELA didirikan tahun 1975 dan saat ini beranggotakan Argentina, Barbados, Belize, Bolivia, Brasil, Chile, Kolombia, Kosta Rika, Kuba, Dominika, Ekuador, El Salvador, Grenada, Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, Jamaika, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Suriname, Trinidad & Tobago, Uruguay, dan Venezuela.

2. Latin American Integration Association (LAIA / ALADI)

LAIA berdiri tahun 1980 dan anggotanya terdiri dari 12 negara yaitu Argentina, Brasil, Bolivia, Chile, Kolombia, Kuba, Ekuador, Meksiko, Paraguay, Peru, Uruguay dan Venezuela.

3. Andean Community (Comunidad Andina de Naciones - CAN)

CAN adalah blok perdagangan yang terdiri dari lima negara Amerika Selatan yaitu Bolivia, Kolombia, Ekuador dan Peru yang menandatangani Andean Pact pada tahun 1969.

15

Page 16: PROFILE NEGARA

4. Mercado Común del Sur (Mercosur)

Mercosur dibentuk tahun 1991 oleh Argentina, Brasil, Paraguay dan Uruguay guna memperkuat para anggotanya dalam menghadapi perkembangan perekonomian dunia. Mercosur memiliki pasar dan tarif impor bersama. Pada tahun 2006, Venezuela bergabung menjadi anggota penuh Mercosur.

5. South American Community of Nations (SACN)

Anggota SACN terdiri dari anggota Andean Community (Bolivia, Kolombia, Ekuador, Peru dan Venezuela) serta anggota Mercosur (Argentina, Brasil, Paraguay dan Uruguay). SACN bertujuan untuk menciptakan free trade zone yang menggabungkan free trade zones dari Mercosur dan Andean Community, ditambah beberapa negara Amerika Latin lainnya. Diperkirakan pada tahun 2014 SACN akan mampu menghilangkan tarif untuk non-sensitive products. Sedangkan tarif untuk sensitive products diperkirakan baru akan dapat dihilangkan pada tahun 2019.

6. Caribean Community of Common Market (Caricom)

Anggota Caricom yang didirikan pada tahun 1973 adalah Antigua & Barbuda, Bahamas, Barbados, Belize, Dominica, Grenada, Guyana, Haiti, Jamaika, Monsterrat, St. Kitts & Nevis, St. Lucia, St. Vincent & the Grenadines, Suriname dan Trinidad & Tobago. Sebagai associate member adalah Anguilla, Bermuda, Virgin Island, serta Turks & Caicos Islands. Caricom dibentuk guna mempercepat pembangunan ekonomi dan daya saing, serta meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyaratkat setempat.

EKONOMI Profil Perekonomian Amerika Latin

Perkembangan perekonomian kawasan Amerika Latin merupakan potensi bagi peningkatan kerjasama antara Indonesia dengan kawasan tersebut, khususnya di bidang perdagangan. Pertumbuhan perekonomian kawasan Amerika Latin terus mengalami peningkatan selama dekade 1990-an hingga mencapai puncaknya pada tahun 2004 dengan tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 6,1%. Sejak saat itu, tingkat pertumbuhan ekonomi Amerika Latin selalu dalam kondisi stabil dengan nilai di atas 4%. Kawasan Amerika Latin memiliki penduduk sebanyak 542,5 juta jiwa (2008) dengan total GDP sebesar USD 3,93 trilliun (2009, Bank Dunia) dan GDP rata-rata per kapita USD 6.941 (2009, Bank Dunia).

Perekonomian kawasan Amerika Latin umumnya mengandalkan sumber cadangan minyak, seperti yang terdapat di Venezuela, Argentina, Kolombia, Chile, Peru, and Ekuador. Gas alam umumnya digunakan untuk pembangkit tenaga listrik. Di samping sumber daya migas, kawasan

16

Page 17: PROFILE NEGARA

ini juga memiliki sumber daya mineral seperti biji besi (Chile, Brasil, Guiana Perancis), tembaga (Chile, Peru), mangan (Bolivia), emas (Brasil) dan bauksit (Guyana, Suriname). Di sektor pertanian, kawasan ini memiliki potensi ekspor produk pertanian, antara lain kopi, pisang, gula, tembakau, dan gandum. Argentina dan Brasil juga memiliki potensi di bidang industri peternakan dan produksi daging.

Kawasan Karibia miliki potensi perekonomian a.l. pada sektor pariwisata (hampir di semua negara), jasa keuangan (Bahamas, Jamaika), minyak dan gas bumi (Trinidad & Tobago), pertambangan mineral seperti nikel dan bijih besi (St. Vincent & the Grenadines), industri mesin, jasa konstruksi, semen, kimia, bioteknologi/biofarmasi, tembakau, dan pupuk (Kuba).

Kawasan Amerika Latin memiliki pasar terbuka terhadap perdagangan internasional. Tarif impor yang diberlakukan beragam di masing-masing negara, sesuai dengan kepentingan dan kebijakan ekonomi negara setempat. Terdapat sejumlah peraturan di bidang perdagangan yang secara spesifik melindungi perekonomian nasional, seperti persyaratan pendaftaran sertifikasi tertentu untuk jenis produk antara lain farmasi, produk makanan, pertanaian, dan peternakan.

Sistem pembayaran yang digunakan negara-negara Amerika Latin untuk kegiatan ekspor-impor umumnya adalah Letter of Credit (L/C). Selain itu, digunakan pula telex transfer, open account (rekening terbuka), collection draft, bill of exchange, dan consignment.

Hubungan Dagang Indonesia-Amerika Latin (Anggota FEALAC)

Pada tiga tahun terakhir, angka perdagangan antara Indonesia dan negara-negara Amerika Latin anggota FEALAC menunjukkan peningkatan. Volume perdagangan pada tahun 2007 sebesar USD 3.366.720.300, lalu meningkat  lebih dari 40% di tahun 2008 menjadi USD 4.776.320.200. Di tahun 2009, total perdagangan RI-Amerika Latin sempat menurun sekitar 9% menjadi USD 4.343.960.200. Secara umum, neraca perdagangan RI-Amerika Latin dari tahun ke tahun memperlihatkan perkembangan positif bagi Indonesia, meskipun sempat sedikit melemah sebanyak USD 432.360.000 pada tahun 2009 (dibandingkan dengan tahun 2008). Dari keseluruhan negara Amerika Latin anggota FEALAC, Brazil menyumbang volume perdagangan yang terbesar dengan Indonesia, yaitu USD 1.975.363.800 (2009).

SOSIAL BUDAYA

Dalam konteks hubungan sosial-budaya, pengembangan hubungan ini terjalin secara alami dan berkembang melalui people-to-people contacts serta berbagai pertunjukan budaya Indonesia di negara-negara Amerika Latin, baik yang dilakukan oleh Perwakilan-perwakilan RI di kawasan atau pengiriman misi kebudayaan dari Indonesia, seperti yang telah dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan Promosi Terpadu Indonesia (PTI) di Argentina, Kolombia, Chile, Kuba, Suriname dan Venezuela, yang telah diselenggarakan sejak tahun 2003.

17

Page 18: PROFILE NEGARA

Setiap tahun, pemerintah Indonesia memberikan beasiswa non-gelar untuk bidang seni dan budaya dalam kerangka Darmasiswa maupun beasiswa pascasarjana dalam kerangka Kemitraan Negara Berkembang (KNB). Beasiswa ini cukup diminati oleh kalangan muda dari kawasan Amerika Latin, khususnya Suriname yang 14% populasinya adalah keturunan Jawa. Tahun ini terdapat lima peserta asal Guyana, Suriname dan Venezuela.

Departemen Luar Negeri bekerjasama dengan Kementerian Negara Kebudayaan dan Pariwisata juga mengadakan "familiarization trip" ("famtrip"). Pada September 2006 telah diundang 6 wartawan media cetak dan elektronik dari Argentina, Brasil, Chile dan Suriname untuk mengunjungi obyek-obyek wisata di Makassar, Yogyakarta dan Bali. Sekembalinya dari Indonesia, para wartawan tersebut melaporkan hasil kunjungannya dalam artikel mengenai pariwisata Indonesia dalam media cetak dan elektronik di masing-masing negara.

Upaya Peningkatan Hubungan Bilateral

Seiring dengan upaya perluasan pasar produk Indonesia dari pasar tradisionalnya seperti Jepang, Amerika Serikat dan Eropa, Indonesia perlu membidik kawasan Amerika Latin sebagai pasar baru (emerging market) bagi produk ekspor maupun industri pariwisata Indonesia. Kawasan Amerika Latin memiliki potensi yang cukup besar dilihat dari jumlah penduduk serta rata-rata pendapatan per kapita dan pola hidup masyaratkatnya. Dalam upaya memaksimalkan potensi pasar emerging market tersebut, pemerintah Indonesia telah melaksanakan beberapa uapaya, diantaranya melalui :

Pembuatan perjanjian kerjasama dan pelaksanaan sidang komisi bersama

Pemerintah Indonesia berupaya menelaah dan mempelajari kemungkinan dan manfaat pembuatan perjanjian yang saling menguntungkan untuk mengembangkan kerjasama Indonesia dengan negara-negara kawasan. Sidang komisi bersama dimanfaatkan untuk berbagai isu dari pelaksanaan hubungan bilateral dan kemungkinan pengembangan kerjasama ke depan.

Diseminasi informasi potensi dan peluang pasar kawasan Amerika Latin

Sejak tahun 2003, Departemen Luar Negeri RI bekerjasama dengan pemerintah daerah di Indonesia telah menyelenggarakan diseminasi informasi potensi dan peluang pasar kawasan Amerika Latin. Pada tahun 2007, acara ini diantaranya dilaksanakan di Sumatera Barat, Jambi dan Papua.

Promosi Terpadu Indonesia

18

Page 19: PROFILE NEGARA

Sejak tahun 2003 Departemen Luar Negeri memiliki program tahunan konkret berupa Promosi Terpadu Indonesia (PTI) di Kawasan yang bertujuan untuk memperkenalkan potensi ekonomi, perdagangan, investasi dan budaya, termasuk potensi pariwisata Indonesia. Melalui PTI, diharapkan produk Indonesia dapat menjadi lebih dikenal dan lebih mudah masuk ke pasar Amerika Latin.

Kegiatan-kegiatan dalam PTI meliputi pameran dagang, temu usaha, pergelaran budaya, pemutaran film Indonesia dan pengenalan gastronomi. Dalam rangkaian kegiatan PTI tersebut Departemen Luar Negeri bekerja sama dengan instansi terkait seperti Departemen Perdagangan, Departemen Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN), Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) dan beberapa Pemerintah Provinsi serta Institut Kesenian.

PTI pertama diadakan pada tahun 2003 di Brasil, Chile dan Kolombia. Tahun berikutnya, PTI diadakan di Argentina, Brasil, Ekuador dan Peru. Tahun 2005, PTI dilaksanakan di Venezuela, Kolombia dan Peru. Sedangkan tahun 2006 PTI dilaksanakan secara berturut-turut di Caracas, Venezuela; Santiago de Chile, Chile; Buenos Aires, Argentina; Havana, Kuba dan Paramaribo, Suriname. Pada tahun 2007, PTI telah dilaksanakan di Paraguay dan Chile (Juni-Juli) dan di Bolivia dan Brasil (September-Oktober). Untuk tahun 2008, PTI direncanakan akan dilaksanakan di Chile, Uruguay, Caracas, dan Trinidad Tobago.

19

Page 20: PROFILE NEGARA

BAB III

PENUTUPAN

Berdasarkan uraian bahasan diatas mengenai “Amerika Latin Negara Argentina” dapat

disimpulkan bahwa:

Didalam sebuah Negara tidak mungkin kalau tidak mempunyai kepemerintahannya,

kemudian didalam sebuah negara harus memikirkan masalah ekonomi bagi rakyat-rakyat nya itu

sendiri, dan memiliki sikap Demokratis.

20

Page 21: PROFILE NEGARA

REFERENSI

Sumber: KBRI Buenos Aires, IMF World Economic Outlook 2009 dan CIA The World

Factbook, 2010

Sumber: Badan Pusat Statistik ( Depdag, 2010)

www.wikipedia.com

http://google.com

http://Blogger.NegaraArgentina.com

www.DepartemenLuarNegri.com

21