peripartum kardiomyopati

4

Click here to load reader

Upload: asyifa-robiatul-adawiyah

Post on 02-Oct-2015

13 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Peripartum Kardiomyopati

TRANSCRIPT

Peripartum Kardiomyopati (Gagal Jantung Pada Ibu Hamil dan Setelah Melahirkan)15 April 2013PendahuluanKardiomiopati peripartum adalah gagal jantung kongestif yang terjadi pada bulan terakhir masa kehamilan atau dalam lima bulan setelah melahirkan tanpa diketahui sebab dan pathofisiologinya. Pada banyak kasus gagal jantung didasarkan karena hipertensi heart disease, stenosis mitralis yang tersembunyi, obesitas atau myocarditis. Jika pasien melewati episode akut gagal jantung hampir separuhnya mengalami disfungsi ventrikel kiri yang menetap, mempunyai prognosis jangka panjang yang sama dengan penyakit jantung karena hal lain.Prevalensi : Di USA insidensnya 1 dalam 3000 sampai 15000 persalinan . Puncak insidens peripartum kardiomiopati terjadi pada bulan kedua postpartum. Lebih dari 50% pasien dengan peripartum kardiomiopati didapatkan fenomena pulmonari dan sistemik embolis

Usia PredominanMeningkat pada usia lanjut, bertambahnya usia ibu, multiple gestasional dan preeklampsia dan eklampsia.

ETIOLOGI DAN PATHOGENESISPenyebab gagal jantung peripartum belum jelas dan masih disangsikan bahwa kardiomiopati merupakan kondisi khusus yang terjadi pada kehamilan. Beberapa hal yang diduga etiologi penyakit ini : Nutrisi yang jelek akan memudahkan terjadinya penyakit jantung pasca melahirkan Virus. (Parvovirus B19, Human Herpes Virus, Epstein-Barr virus, and Human Cytomegalovirus) Hubungan antara kehamilan dan miokarditis karena virus telah dibuktikan. Imunologi. Pada kardiomiopati peripartum terjadi degenerasi yang cepat dari uterus yang menghasilkan fragmentasi dari tropokolagen oleh ensim kolagenolitik yang melepaskan aktin, miosin dan metabolitnya. Antibodi dibentuk melawan aktin yang mengalami reaksi silang dengan otot jantung dan penderita kemudian mengalami kardiomiopati. Hormonal. Beberapa hormon seperti estrogen, progesteron dan prolaktin telah menunjukkan pengaruh pada sistem kardiovaskuler namun bukti yang ada menunjukkan tidak ada kelainan hormonal yang dapat diidentifikasi pada kardiomiopati peripartum.

KARAKTERISTIK KLINISWanita dengan cardiomiopati memperlihatkan tanda dan gejala gagal jantung. Karena puncak peningkatan beban hemodinamik terjadi pada minggu ke 32 ( trimester ke tiga).Hal ini kiranya dapat menerangkan mengapa kardiomiopati peripartum tidak terjadi pada trimester pertama atau kedua. Namun mengapa kardiomiopati peripartum masih terjadi pada beberapa bulan pasca salin dimana beban hemodinamik telah kembali normal.Hal ini mungkin disebabkan karena faktor-faktor tertentu yang hingga saat ini belum diketahui.

Tanda dan gejala

Anamnesis:Sesak umum ditemukan dan gejala lain seperti ortopnoe, batuk, palpitasi dan nyeri dada.

Pemeriksaan fisikTanda yang sering ditemukan: Cardiomegaly Jugular venous distention Tachycardia Tachypnea Hepatomegaly Hepatojugular reflux Ascites Peripheral edema Mental status changes Thromboemboli.Pemeriksaan penunjang:Echocardiografi dan doppler menunjukan adanya peningkatan dimensi endiastolik, dan ejection fraction kurang dari 45%. Jantung mengalami dilatasi uniform, tekanan pengisian meningkat dan kardiak output menurun.

PENDEKATAN DIAGNOSTIKDiagnosis kardiomiopati peripartum ditegakkan berdasar : Gagal jantung terjadi pada bulan akhir kehamilan atau dalam 5 bulan setelah melahirkan. Tidak ada penyebab gagal jantung yang ditemukan ( mis infeksi, penyakit katup, penyakit jantung iskhemik). Tidak ada penyakit jantung yang tampak sebelum bulan terakhir kehamilan. Gambaran ekokardiografi menunjukkan kegagalan ventrikel kiri (left ventricular ejection fraction