perbankan 9 - rahasia bank

RAHASIARAHASIA BANKBANK

PENGERTIANPENGERTIAN

RAHASIARAHASIA SESUATU YANG DIPERCAYAKAN SESUATU YANG DIPERCAYAKAN SESEORANG UNTUK TIDAK DICERITAKAN SESEORANG UNTUK TIDAK DICERITAKAN KEPADA ORANG YANG TIDAK BERWENANG KEPADA ORANG YANG TIDAK BERWENANG MENGETAHUINYAMENGETAHUINYA

RAHASIA BANKRAHASIA BANKSESUATU YANG DIPERCAYAKAN NASABAH SESUATU YANG DIPERCAYAKAN NASABAH KEPADA BANK AGAR TIDAK DICERITAKAN KEPADA BANK AGAR TIDAK DICERITAKAN KEPADA ORANG LAIN YANG TIDAK KEPADA ORANG LAIN YANG TIDAK BERWENANG MENGETAHUIBERWENANG MENGETAHUI

MENGAPA RAHASIA BANK MENGAPA RAHASIA BANK PENTING?PENTING?

RAHASIA BANK ADALAH RAHASIA BANK ADALAH LANDASAN ETIKA BISNIS LANDASAN ETIKA BISNIS ANTARA BANK DENGAN ANTARA BANK DENGAN CUSTOMERCUSTOMER

SEJARAH:SEJARAH: SEMULA TUMBUH DALAM PRAKTIK BAHWA SEMULA TUMBUH DALAM PRAKTIK BAHWA

RAHASIA BANK ADALAH MASALAH RAHASIA BANK ADALAH MASALAH NASABAH, BUKAN MASALAH BANK NASABAH, BUKAN MASALAH BANK SEBAGAI LEMBAGA INTERMEDIASISEBAGAI LEMBAGA INTERMEDIASI

PADA NEGARA YANG MENGANUT SISTEM PADA NEGARA YANG MENGANUT SISTEM LIBERALISME, PERLINDUNGAN HAK MILIK LIBERALISME, PERLINDUNGAN HAK MILIK HARUS DIREALISASI, SEHINGGA DALAM HARUS DIREALISASI, SEHINGGA DALAM “BANKING ACT” DIATUR “BANKING ACT” DIATUR RESTRICTION ON DISCLOSURE OF RESTRICTION ON DISCLOSURE OF

INFORMATION ATAUINFORMATION ATAU OBSERVANCE OF SECRECY AND OBSERVANCE OF SECRECY AND

RESPONSIBILITYRESPONSIBILITY

lanjutan…….. SEJARAHlanjutan…….. SEJARAH DI EROPA DIANUT FILOSOFI: KERAHASIAAN DI EROPA DIANUT FILOSOFI: KERAHASIAAN

BANK ADALAH HAL YANG PRIMA DALAM BANK ADALAH HAL YANG PRIMA DALAM LANDASAN ETIKA BISNIS ANTARA BANK LANDASAN ETIKA BISNIS ANTARA BANK DENGAN CUSTOMERDENGAN CUSTOMER

SWISS: KEWAJIBAN MENJAGA RAHASIA BANK SWISS: KEWAJIBAN MENJAGA RAHASIA BANK BERDASAR:BERDASAR:

1.1. RIGHT TO PERSONAL PRIVACY: TERDAPAT DALAM RIGHT TO PERSONAL PRIVACY: TERDAPAT DALAM UUUU

2.2. CONTRACTUAL RELATIONSHIP, ANTARA CONTRACTUAL RELATIONSHIP, ANTARA NASABAH DENGAN BANK SEBAGAI AGENNASABAH DENGAN BANK SEBAGAI AGEN

BANK HARUS MENJAGA RAHASIA BANK SEBAGAI BAGIAN BANK HARUS MENJAGA RAHASIA BANK SEBAGAI BAGIAN HUBUNGAN KONTRAKTUAL SEBAGAI KONSEKWENSI HUBUNGAN KONTRAKTUAL SEBAGAI KONSEKWENSI BERLAKUNYA “PRINCIPLE OF GOOD FAITH INHERENT IN BERLAKUNYA “PRINCIPLE OF GOOD FAITH INHERENT IN CISTOMARY LAW”CISTOMARY LAW”

3.3. PASAL 47 BANKING LAW: … BANK SECRECY IS PASAL 47 BANKING LAW: … BANK SECRECY IS PROTECTED BY STATUTE, THE VIOLATION OF PROTECTED BY STATUTE, THE VIOLATION OF WHICH IS A PUNISHABLE OFFENCE”WHICH IS A PUNISHABLE OFFENCE”

AUSTRIA: AUSTRIA: DALAM KONTRAK BANK DENGAN NASABAH DALAM KONTRAK BANK DENGAN NASABAH

DIATUR MENGENAI LARANGAN TERHADAP DIATUR MENGENAI LARANGAN TERHADAP PEJABAT BANK UNTUK MEMBUKA PEJABAT BANK UNTUK MEMBUKA INFORMASI NASABAH KEPADA PIHAK LAININFORMASI NASABAH KEPADA PIHAK LAIN

DENGAN BATASAN, TIDAK MELANGGAR UU DENGAN BATASAN, TIDAK MELANGGAR UU DLLDLL

INDONESIA:INDONESIA: UU 23 PRP 1960, UU 14 TAHUN 1967, UU 7 UU 23 PRP 1960, UU 14 TAHUN 1967, UU 7

TAHUN 1992 DAN UU 10 TAHUN 1998 TAHUN 1992 DAN UU 10 TAHUN 1998 MENGALAMI PERKEMBANGAN SIGNIFIKAN MENGALAMI PERKEMBANGAN SIGNIFIKAN DALAM CAKUPAN RAHASIA BANK DAN DALAM CAKUPAN RAHASIA BANK DAN PENEROBOSANNYAPENEROBOSANNYA

lanjutan…….. SEJARAHlanjutan…….. SEJARAH

TEORI RAHASIA BANKTEORI RAHASIA BANK(Muhammad Djumhana) (Muhammad Djumhana)

TEORI RAHASIA BANK BERSIFAT TEORI RAHASIA BANK BERSIFAT MUTLAK (ABSOLUTELY THEORY)MUTLAK (ABSOLUTELY THEORY)BANK BERKEWAJIBAN UNTUK MENYIMPAN RAHASIA BANK BERKEWAJIBAN UNTUK MENYIMPAN RAHASIA NASABAH YANG DIKETAHUI BANK KARENA NASABAH YANG DIKETAHUI BANK KARENA KEGIATAN USAHANYA KEGIATAN USAHANYA DALAM KEADAAN APAPUN, DALAM KEADAAN APAPUN, BIASA ATAU DALAM KEADAAN LUAR BIASABIASA ATAU DALAM KEADAAN LUAR BIASA..

TEORI RAHASIA BANK BERSIFAT TEORI RAHASIA BANK BERSIFAT NISBINISBIBANK DIPERBOLEHKAN MEMBUKA RAHASIA BANK DIPERBOLEHKAN MEMBUKA RAHASIA NASABAHNYA, APABILA UNTUK NASABAHNYA, APABILA UNTUK KEPENTINGAN YANG KEPENTINGAN YANG MENDESAKMENDESAK, MISALNYA UNTUK KEPENTINGAN , MISALNYA UNTUK KEPENTINGAN NEGARA.NEGARA.

SEJARAH SEJARAH RAHASIA RAHASIA BANK DI BANK DI

INDONESIAINDONESIA

UU NO 11 TAHUN 1953 UU NO 11 TAHUN 1953 TENTANG TUGAS POKOK BANK TENTANG TUGAS POKOK BANK

INDONESIAINDONESIA BELUM TERPIKIRKANBELUM TERPIKIRKAN PASAL 7 DAN 8: TUGAS BANK INDONESIA “ PASAL 7 DAN 8: TUGAS BANK INDONESIA “

….. MEMAJUKAN PERKEMBANGAN YANG ….. MEMAJUKAN PERKEMBANGAN YANG SEHAT …. DAN PENGAWASAN URUSAN SEHAT …. DAN PENGAWASAN URUSAN KREDIT” KREDIT”

MENUNJUKKAN ADANYA OTORITAS BANKING MENUNJUKKAN ADANYA OTORITAS BANKING SUPERVISIONSUPERVISION

PP 1 TAHUN 1955 TENTANG PENGAWASAN PP 1 TAHUN 1955 TENTANG PENGAWASAN URUSAN KREDIT:URUSAN KREDIT: KETERANGAN TENTANG BADAN KREDIT YANG KETERANGAN TENTANG BADAN KREDIT YANG

DIPEROLEH BI TIDAK DIUMUMKAN DAN BERSIFAT DIPEROLEH BI TIDAK DIUMUMKAN DAN BERSIFAT RAHASIARAHASIA

UU 23 PRP TAHUN 1960 UU 23 PRP TAHUN 1960 TENTANG RAHASIA BANKTENTANG RAHASIA BANK

ISI: 7 PASALISI: 7 PASAL PASAL 2: BANK TIDAK BOLEH MEMBERIKAN PASAL 2: BANK TIDAK BOLEH MEMBERIKAN

KETERANGAN-KETERANGAN TENTANG KETERANGAN-KETERANGAN TENTANG KEADAAN KEUANGAN KEADAAN KEUANGAN LANGGANANNYA LANGGANANNYA YANG TERCATAT PADANYAYANG TERCATAT PADANYA DAN HAL-HAL DAN HAL-HAL LAIN YANG HARUS DIRAHASIAKAN OLEH LAIN YANG HARUS DIRAHASIAKAN OLEH BANK MENURUT KELAZIMAN, KECUALI BANK MENURUT KELAZIMAN, KECUALI PERPAJAKANPERPAJAKAN DAN KEPENTINGAN DAN KEPENTINGAN PERADILANPERADILAN

LANGGANAN BANKLANGGANAN BANK ADALAH ORANG- ADALAH ORANG-ORANG YANG MEMPERCAYAKAN UANGNYA ORANG YANG MEMPERCAYAKAN UANGNYA PADA BANK, MENERIMA PADA BANK, MENERIMA CEK, BUNGACEK, BUNGA DARI DARI BANK DAN LAIN SEBAGAINYABANK DAN LAIN SEBAGAINYA

•RAHASIA BANK HANYA RAHASIA BANK HANYA BERLAKU UNTUK BERLAKU UNTUK NASABAH NASABAH DEPOSAN & DEPOSAN & WALKING CUSTOMERWALKING CUSTOMER•PENEROBOSAN OLEH PENEROBOSAN OLEH MENKEU (PAJAK), DAN MENKEU (PAJAK), DAN JA-GUNG DAN KETUA JA-GUNG DAN KETUA MA (PERADILAN)MA (PERADILAN)

•DICABUTDICABUT DENGAN DENGAN LAHIRNYA UU 14/1967 LAHIRNYA UU 14/1967 TENTANG POKOK-POKOK TENTANG POKOK-POKOK PERBANKANPERBANKAN

UU 14 TAHUN 1967 UU 14 TAHUN 1967 TENTANG POKOK-POKOK TENTANG POKOK-POKOK

PERBANKANPERBANKANPASAL 36: PASAL 36:

BANK TIDAK BOLEH MEMBERIKAN BANK TIDAK BOLEH MEMBERIKAN KETERANGAN2 TENTANG KEADAAN KETERANGAN2 TENTANG KEADAAN

KEUANGAN NASABAHNYA YANG KEUANGAN NASABAHNYA YANG TERCATAT PADANYA TERCATAT PADANYA DAN HAL-HAL DAN HAL-HAL LAIN YANG HARUS DIRAHASIAKAN LAIN YANG HARUS DIRAHASIAKAN OLEH BANK MENURUT OLEH BANK MENURUT KELAZIMANKELAZIMAN

DALAM DUNIA PERBANKAN, KECUALI DALAM DUNIA PERBANKAN, KECUALI DALAM HAL-HAL YANG DITENTUKAN DALAM HAL-HAL YANG DITENTUKAN

DALAM UU INIDALAM UU INI

•RAHASIA BANK RAHASIA BANK MASUK DALAM UU MASUK DALAM UU PERBANKAN, TIDAK PERBANKAN, TIDAK TERPISAH DALAM UU TERPISAH DALAM UU TERSENDIRITERSENDIRI

•TIDAK TERDAPAT TIDAK TERDAPAT RUMUSAN YANG JELAS RUMUSAN YANG JELAS TENTANG RAHASIA TENTANG RAHASIA BANKBANK

DIBUTUHKAN DIBUTUHKAN SUATU SUATU PENAFSIRAN PENAFSIRAN RESMI BANK RESMI BANK INDONESIAINDONESIA

•RAHASIA BANK RAHASIA BANK MASUK DALAM UU MASUK DALAM UU PERBANKAN, TIDAK PERBANKAN, TIDAK TERPISAH DALAM UU TERPISAH DALAM UU TERSENDIRITERSENDIRI

•TIDAK TERDAPAT TIDAK TERDAPAT RUMUSAN YANG JELAS RUMUSAN YANG JELAS TENTANG RAHASIA TENTANG RAHASIA BANKBANK

DIBUTUHKAN DIBUTUHKAN SUATU SUATU PENAFSIRAN PENAFSIRAN RESMI BANK RESMI BANK INDONESIAINDONESIA

SURAT EDARAN BANK INDONESIA SURAT EDARAN BANK INDONESIA NO. 2/377/UPPB/PbB NO. 2/377/UPPB/PbB

PERIHAL PENAFSIRAN TENTANG PERIHAL PENAFSIRAN TENTANG PENGERTIAN RAHASIA BANK PENGERTIAN RAHASIA BANK

TANGGAL 11 SEPTEMBER 1969TANGGAL 11 SEPTEMBER 1969 KEADAAN KEUANGAN YANG TERCATAT KEADAAN KEUANGAN YANG TERCATAT

PADANYA ADALAH KEADAAN MENGENAI PADANYA ADALAH KEADAAN MENGENAI KEUANGAN YANG TERDAPAT PADA BANK KEUANGAN YANG TERDAPAT PADA BANK YANG MELIPUTI YANG MELIPUTI SEGALA SIMPANANNYA SEGALA SIMPANANNYA YANG TERCANTUM DALAM SEMUA YANG TERCANTUM DALAM SEMUA POS PASIVAPOS PASIVA, DAN , DAN SEGALA SEGALA POS AKTIVAPOS AKTIVA YANG MERUPAKAN PEMBERIAN YANG MERUPAKAN PEMBERIAN KREDITKREDIT DALAM BERBAGAI MACAM DALAM BERBAGAI MACAM BENTUK KEPADA YANG BERSANGKUTAN BENTUK KEPADA YANG BERSANGKUTAN

SURAT EDARAN BANK INDONESIA NO. SURAT EDARAN BANK INDONESIA NO. 2/377/UPPB/PbB PERIHAL PENAFSIRAN 2/377/UPPB/PbB PERIHAL PENAFSIRAN TENTANG PENGERTIAN RAHASIA BANK TENTANG PENGERTIAN RAHASIA BANK

TANGGAL 11 SEPTEMBER 1969TANGGAL 11 SEPTEMBER 1969

HAL-HAL LAIN YANG HARUS DIRAHASIAKAN HAL-HAL LAIN YANG HARUS DIRAHASIAKAN OLEH BANK MENURUT KELAZIMAN DALAM OLEH BANK MENURUT KELAZIMAN DALAM DUNIA PERBANKAN, IALAH SEGALA DUNIA PERBANKAN, IALAH SEGALA KETERANGAN ORANG ATAU BADAN YANG KETERANGAN ORANG ATAU BADAN YANG DIKETAHUI OLEH BANK KARENA KEGIATAN DAN DIKETAHUI OLEH BANK KARENA KEGIATAN DAN USAHANYA, YAITU:USAHANYA, YAITU:

PEMBERIAN PELAYANAN, DAN JASAPEMBERIAN PELAYANAN, DAN JASA DALAM LALU DALAM LALU LINTAS UANG, BAIK DALAM MAUPUN LUAR NEGERILINTAS UANG, BAIK DALAM MAUPUN LUAR NEGERI

PENDISKONTOAN. DAN JUAL-BELI SURAT PENDISKONTOAN. DAN JUAL-BELI SURAT BERHARGABERHARGA

RAHASIA BANK RAHASIA BANK MENCAKUP MENCAKUP NASABAH:NASABAH:• DEPOSAN,DEPOSAN,• DEBITUR, DANDEBITUR, DAN• KEGIATAN KEGIATAN DALAM SISTEM DALAM SISTEM PEMBAYARANPEMBAYARAN

RAHASIA BANK RAHASIA BANK MENCAKUP MENCAKUP NASABAH:NASABAH:• DEPOSAN,DEPOSAN,• DEBITUR, DANDEBITUR, DAN• KEGIATAN KEGIATAN DALAM SISTEM DALAM SISTEM PEMBAYARANPEMBAYARAN

RAHASIA BANK RAHASIA BANK DALAM UU 7 TAHUN 1992 DALAM UU 7 TAHUN 1992

TENTANG PERBANKANTENTANG PERBANKAN

PENGERTIAN:PENGERTIAN:

PASAL 1 ANGKA 16 PASAL 1 ANGKA 16

““RAHASIA BANK ADALAH SEGALA RAHASIA BANK ADALAH SEGALA SESUATU YANG BERHUBUNGAN SESUATU YANG BERHUBUNGAN

DENGAN DENGAN KEUANGAN DAN HAL-KEUANGAN DAN HAL-HAL LAIN DARI NASABAH BANKHAL LAIN DARI NASABAH BANK YANG MENURUT KELAZIMAN DUNIA YANG MENURUT KELAZIMAN DUNIA PERBANKAN WAJIB DIRAHASIAKAN”PERBANKAN WAJIB DIRAHASIAKAN”

RAHASIA BANK RAHASIA BANK DALAM UU 7 TAHUN 1992 DALAM UU 7 TAHUN 1992

TENTANG PERBANKANTENTANG PERBANKANPASAL 40 AYAT 1:PASAL 40 AYAT 1:

BANK DILARANG MEMBERIKAN BANK DILARANG MEMBERIKAN KETERANGAN YANG DICATAT PADA KETERANGAN YANG DICATAT PADA

BANK TENTANG KEADAAN KEUANGAN BANK TENTANG KEADAAN KEUANGAN DAN HAL-HAL LAIN DARI DAN HAL-HAL LAIN DARI

NASABAHNYA, YANG WAJIB NASABAHNYA, YANG WAJIB DIRAHASIAKAN OLEH BANK MENURUT DIRAHASIAKAN OLEH BANK MENURUT

KELAZIMAN DALAM DUNIA KELAZIMAN DALAM DUNIA PERBANKANPERBANKAN

• NASABAH MENCAKUP NASABAH AKTIVA DAN PASIVA

• KELAZIMAN: MIS. CARA SIMPAN DAN TARIK DANA, BESAR DEPOSITO, JUMLAH KREDIT, BESAR BUNGA DLL

• DIATURNYA TENTANG PIHAK TERAFILIASI (DEWAN KOMISARIS, DIREKSI, PEJABAT, KARYAWAN DLL)

PENGECUALIAN PENGECUALIAN RAHASIA BANK DALAM RAHASIA BANK DALAM

UU 7 TAHUN 1992UU 7 TAHUN 19921.1. PASAL 41: KEPENTINGAN PASAL 41: KEPENTINGAN PERPAJAKANPERPAJAKAN

2.2. PASAL 42: KEPENTINGAN PASAL 42: KEPENTINGAN PERADILAN PERADILAN DALAM PERKARA PIDANADALAM PERKARA PIDANA

3.3. PASAL 43: DALAM PASAL 43: DALAM PERKARA PERDATA PERKARA PERDATA ANTARA BANK DENGAN NASABAHANTARA BANK DENGAN NASABAH

4.4. PASAL 44: PASAL 44: TUKAR-MENUKAR TUKAR-MENUKAR INFORMASI ANTAR BANKINFORMASI ANTAR BANK

RAHASIA BANK RAHASIA BANK DALAM UU 10 TAHUN 1998 DALAM UU 10 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN UU 7 TENTANG PERUBAHAN UU 7

TAHUN 1992 TAHUN 1992 TENTANGPERBANKANTENTANGPERBANKAN

PENGERTIAN:PENGERTIAN:PASAL 1 ANGKA 28 PASAL 1 ANGKA 28

““RAHASIA BANK ADALAH SEGALA RAHASIA BANK ADALAH SEGALA SESUATU YANG BERHUBUNGAN SESUATU YANG BERHUBUNGAN

DENGAN KETERANGAN MENGENAI DENGAN KETERANGAN MENGENAI NASABAH PENYIMPAN DAN NASABAH PENYIMPAN DAN

SIMPANANNYASIMPANANNYA””

RAHASIA BANK HANYA TERBATAS KEPADA NASABAH PENYIMPAN (DEPOSAN) DAN SIMPANANNYA SAJA

RAHASIA BANK HANYA TERBATAS KEPADA NASABAH PENYIMPAN (DEPOSAN) DAN SIMPANANNYA SAJA


UU 10 TAHUN 1998UU 10 TAHUN 1998PASAL 41 (1): PASAL 41 (1):

““UNTUK KEPENTINGAN UNTUK KEPENTINGAN PERPAJAKANPERPAJAKAN PIMPINAN BANK INDONESIA ATAS PIMPINAN BANK INDONESIA ATAS PERMINTAAN MENTRI KEUANGANPERMINTAAN MENTRI KEUANGAN

BERWENANG MENGELUARKAN PERINTAH BERWENANG MENGELUARKAN PERINTAH TERTULIS KEPADA BANK AGAR TERTULIS KEPADA BANK AGAR

MEMBERIKAN KETERANGAN DAN MEMBERIKAN KETERANGAN DAN MEMPERLIHATKAN BUKTI-BUKTI TERTULIS MEMPERLIHATKAN BUKTI-BUKTI TERTULIS SERTA SURAT-SURAT MENGENAI KEADAAN SERTA SURAT-SURAT MENGENAI KEADAAN

KEUANGAN NASABAH PENYIMPAN KEUANGAN NASABAH PENYIMPAN TERTENTU KEPADA PEJABAT PAJAK”TERTENTU KEPADA PEJABAT PAJAK”



““UNTUK KEPENTINGAN UNTUK KEPENTINGAN PERADILAN PERADILAN DALAM PERKARA PIDANADALAM PERKARA PIDANA, ,

PIMPINAN BANK INDONESIA PIMPINAN BANK INDONESIA DAPAT DAPAT MEMBERIKAN IZIN KEPADA POLISI, MEMBERIKAN IZIN KEPADA POLISI,

JAKSA ATAU HAKIM UNTUK JAKSA ATAU HAKIM UNTUK MEMPEROLEH KETERANGAN DARI MEMPEROLEH KETERANGAN DARI

BANK MENGENAI SIMPANAN BANK MENGENAI SIMPANAN TERSANGKA ATAU TERDAKWA PADA TERSANGKA ATAU TERDAKWA PADA

BANK”BANK”


UU 10 TAHUN 1998UU 10 TAHUN 1998PASAL 41 A (1): PASAL 41 A (1):

““UNTUK UNTUK PENYELESAIAN PIUTANG BANK PENYELESAIAN PIUTANG BANK YANG TELAH DISERAHKAN KEPADA YANG TELAH DISERAHKAN KEPADA

BADAN URUSAN PIUTANG DAN BADAN URUSAN PIUTANG DAN LELANG NEGARA/PANITIA URUSAN LELANG NEGARA/PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARAPIUTANG NEGARA, , PIMPINAN BANK PIMPINAN BANK INDONESIA INDONESIA MEMBERIKAN IZIN KEPADA MEMBERIKAN IZIN KEPADA PEJABAT BADAN URUSAN PIUTANG DAN PEJABAT BADAN URUSAN PIUTANG DAN

LELANG NEGARA/PANITIA URUSAN LELANG NEGARA/PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA UNTUK MEMPEROLEH PIUTANG NEGARA UNTUK MEMPEROLEH

KETERANGAN DARI BANK MENGENAI KETERANGAN DARI BANK MENGENAI SIMPANAN NASABAH DEBITUR”SIMPANAN NASABAH DEBITUR”


UU 10 TAHUN 1998UU 10 TAHUN 1998PASAL 43: PASAL 43:

““DALAM PERKARA PERDATA ANTARA DALAM PERKARA PERDATA ANTARA BANK DENGAN NASABAHNYABANK DENGAN NASABAHNYA, , DIREKSI DIREKSI

BANK YANG BERSANGKUTAN BANK YANG BERSANGKUTAN DAPAT DAPAT MENGINFORMASIKAN KEPADA PENGADILAN MENGINFORMASIKAN KEPADA PENGADILAN TENTANG KEADAAN KEUANGAN NASABAH TENTANG KEADAAN KEUANGAN NASABAH YANG BERSANGKUTAN DAN MEMBERIKAN YANG BERSANGKUTAN DAN MEMBERIKAN

KETERANGAN LAIN YANG RELEVAN KETERANGAN LAIN YANG RELEVAN DENGAN PERKARA TERSEBUT”DENGAN PERKARA TERSEBUT”



““DALAM RANGKA DALAM RANGKA TUKAR MENUKAR TUKAR MENUKAR INFORMASI ANTAR BANKINFORMASI ANTAR BANK, ,

DIREKSI BANK DIREKSI BANK DAPAT DAPAT MEMBERITAHUKAN KEADAAN MEMBERITAHUKAN KEADAAN

KEUANGAN NASABAHNYA KEPADA KEUANGAN NASABAHNYA KEPADA BANK LAIN”BANK LAIN”



““ATAS PERMINTAAN, PERSETUJUAN ATAS PERMINTAAN, PERSETUJUAN ATAU KUASA DARI ATAU KUASA DARI NASABAH NASABAH

PENYIMPANPENYIMPAN YANG DIBUAT SECARA YANG DIBUAT SECARA TERTULIS, TERTULIS, BANKBANK WAJIB MEMBERIKAN WAJIB MEMBERIKAN KETERANGAN MENGENAI SIMPANAN KETERANGAN MENGENAI SIMPANAN

NASABAH PENYIMPAN PADA BANK YBS NASABAH PENYIMPAN PADA BANK YBS KEPADA PIHAK YANG DITUNJUK OLEH KEPADA PIHAK YANG DITUNJUK OLEH

NASABAH PENYIMPAN TERSEBUT”NASABAH PENYIMPAN TERSEBUT”



““DALAM HAL NASABAH PENYIMPAN DALAM HAL NASABAH PENYIMPAN TELAH MENINGGAL DUNIA, TELAH MENINGGAL DUNIA, AHLI AHLI

WARIS YANG SAH DARI WARIS YANG SAH DARI PENYIMPANPENYIMPAN YANG BERSANGKUTAN YANG BERSANGKUTAN BERHAK MEMPEROLEH KETERANGAN BERHAK MEMPEROLEH KETERANGAN

MENGENAI SIMPANAN NASABAH MENGENAI SIMPANAN NASABAH PENYIMPAN TERSEBUT”PENYIMPAN TERSEBUT”

PENGECUALIAN RAHASIA BANKDALAM UU 10/1998:1.IJIN DARI PEMERINTAH/BI(PAJAK, PIUTANG BANK YANG DISERAHKAN BUPLN/PUPN,PERADILAM DALAM PERKARA PIDANA)

2. TANPA IJIN(PERKARA PERDATA, TUKAR INFORMASI ANTAR BANK, KUASA NASABAH, AHLI WARIS)

SANKSI ATAS SANKSI ATAS KETENTUAN KETENTUAN

RAHASIA BANK RAHASIA BANK DALAM UU DALAM UU

PERBANKANPERBANKAN

BENTUK SANKSI:BENTUK SANKSI: PIDANA DAN DENDA SECARA PIDANA DAN DENDA SECARA

AKUMULATIFAKUMULATIF PASAL 47 (1): PASAL 47 (1): TANPATANPA MEMBAWA PERINTAH MEMBAWA PERINTAH

TERTULIS ATAU TANPA IJIN TERTULIS ATAU TANPA IJIN MEMAKSAMEMAKSA BANK BANK ATAU PIHAK TERAFILIASI UNTUK MEMBERI ATAU PIHAK TERAFILIASI UNTUK MEMBERI KETERANGAN DIANCAM PIDANA PENJARA 2 - 4 KETERANGAN DIANCAM PIDANA PENJARA 2 - 4 TAHUN, DAN DENDA 10 - 200 MTAHUN, DAN DENDA 10 - 200 M

PASAL 47 (2): ANGGOTA DIREKSI, KOMISARIS PASAL 47 (2): ANGGOTA DIREKSI, KOMISARIS ATAU PIHAK TERAFILIASI YANG ATAU PIHAK TERAFILIASI YANG SENGAJA SENGAJA MEMBERIMEMBERI KETERANGAN DIANCAM PIDANA KETERANGAN DIANCAM PIDANA PENJARA 2 – 4 TAHUN DAN DENDA 4 – 800 MPENJARA 2 – 4 TAHUN DAN DENDA 4 – 800 M

PASAL 47 A: ANGGOTA DIREKSI, KOMISARIS ATAU PASAL 47 A: ANGGOTA DIREKSI, KOMISARIS ATAU PIHAK TERAFILIASI YANG PIHAK TERAFILIASI YANG SENGAJA TIDAK SENGAJA TIDAK MEMBERIKANMEMBERIKAN KETERANGAN, DIANCAM PIDANA KETERANGAN, DIANCAM PIDANA PENJARA 2 – 7 TAHUN DAN DENDA 4 – 15 MPENJARA 2 – 7 TAHUN DAN DENDA 4 – 15 M

KESIMPULANKESIMPULANUUUU CAKUPAN RAHASIA CAKUPAN RAHASIA

BANKBANKPENEROBOSAN RAHASIA PENEROBOSAN RAHASIA

BANKBANKUU 23 PRP UU 23 PRP TAHUN TAHUN 19601960

NASABAH DEPOSAN & NASABAH DEPOSAN & WALKING CUSTOMER WALKING CUSTOMER

PERPAJAKANPERPAJAKAN

PERADILANPERADILAN

UU 14 UU 14 TAHUN TAHUN 19671967

KEUANGAN NASABAH PADA KEUANGAN NASABAH PADA POS AKTIVA DAN PASIVA, POS AKTIVA DAN PASIVA, SERTA KEGIATAN DALAM SERTA KEGIATAN DALAM SISTEM PEMBAYARANSISTEM PEMBAYARAN

SDASDA

UU 7 TAHUN UU 7 TAHUN 19921992

KEUANGAN DAN HAL-HAL LAIN KEUANGAN DAN HAL-HAL LAIN DARI NASABAHDARI NASABAH

41-44: PERPAJAKAN, PERADILAN 41-44: PERPAJAKAN, PERADILAN PERKARA PIDANA, PERKARA PERDATA PERKARA PIDANA, PERKARA PERDATA ANTARA BANK DENGAN ANTARA BANK DENGAN NASABAH,TUKAR-MENUKAR NASABAH,TUKAR-MENUKAR INFORMASI ANTAR BANKINFORMASI ANTAR BANK

UU 10 UU 10 TAHUN TAHUN 19981998

NASABAH PENYIMPAN (DEPOSAN) DAN SIMPANANNYA

1. IJIN DARI PEMERINTAH/BI (PAJAK, PIUTANG BANK YANG DISERAHKAN BUPLN/PUPN, PERADILAM DALAM PERKARA PIDANA)

2. TANPA IJIN (PERKARA PERDATA, TUKAR INFORMASI ANTAR BANK, KUASA NASABAH, AHLI WARIS)

PERSYARATAN DAN TATA PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBERIAN CARA PEMBERIAN

PERINTAH ATAU IZIN PERINTAH ATAU IZIN TERTULIS MEMBUKA TERTULIS MEMBUKA

RAHASIA BANKRAHASIA BANK

PBI NO. 2/19/PBI/2000 PBI NO. 2/19/PBI/2000 TANGGAL 7 SEPTEMBER 2000TANGGAL 7 SEPTEMBER 2000

PASAL 1: PENGERTIAN BANK, SIMPANAN, PASAL 1: PENGERTIAN BANK, SIMPANAN, NASABAH, NASABAH DEBITOR, DAN RAHASIA BANKNASABAH, NASABAH DEBITOR, DAN RAHASIA BANK

PASAL 2 AYAT 4: KEWAJIBAN MERAHASIAKAN PASAL 2 AYAT 4: KEWAJIBAN MERAHASIAKAN SEGALA SESUATU SEHUBUNGAN DENGAN SEGALA SESUATU SEHUBUNGAN DENGAN NASABAH PENYIMPAN TIDAK BERLAKU UNTUK:NASABAH PENYIMPAN TIDAK BERLAKU UNTUK:

a.a. KEPENTINGAN PERPAJAKANKEPENTINGAN PERPAJAKANb.b. PENYELESAIAN PIUTANG BANK YANG SUDAH PENYELESAIAN PIUTANG BANK YANG SUDAH

DISELESAIKAN KEPADA BUPLN/PUPNDISELESAIKAN KEPADA BUPLN/PUPNc.c. KEPENTINGAN PERADILAN DALAM PERKARA PIDANAKEPENTINGAN PERADILAN DALAM PERKARA PIDANAd.d. KEPENTINGAN PERADILAN DALAM PERKARA PERDATA KEPENTINGAN PERADILAN DALAM PERKARA PERDATA

ANTARA BANK DENGAN NASABAHNYAANTARA BANK DENGAN NASABAHNYAe.e. TUKAR MENUKAR INFORMASI ANTAR BANKTUKAR MENUKAR INFORMASI ANTAR BANKf.f. PERMINTAAAN, PERSETUJUAN ATAU KUASA DARI NASABAH PERMINTAAAN, PERSETUJUAN ATAU KUASA DARI NASABAH

PENYIMPAN YANG DIBUAT SECARA TERTULISPENYIMPAN YANG DIBUAT SECARA TERTULISg.g. PERMINTAAN AHLI WARIS YANG SAH DARI NASABAH PERMINTAAN AHLI WARIS YANG SAH DARI NASABAH

PENYIMPAN YANG TELAH MENINGGAL DUNIAPENYIMPAN YANG TELAH MENINGGAL DUNIA

KEWAJIBAN RAHASIA BANK BERLAKU UNTUK KEWAJIBAN RAHASIA BANK BERLAKU UNTUK PIHAK TERAFILIASIPIHAK TERAFILIASI

BUTIR A, B DAN C WAJIB MEMPEROLEH BUTIR A, B DAN C WAJIB MEMPEROLEH PERINTAH ATAU IZIN TERTULIS UNTUK PERINTAH ATAU IZIN TERTULIS UNTUK MEMBUKA RAHASIA BANK DARI PIMPINAN BI:MEMBUKA RAHASIA BANK DARI PIMPINAN BI: KEPENTINGAN PAJAK DIDASARKAN PERMINTAAN KEPENTINGAN PAJAK DIDASARKAN PERMINTAAN

TERTULIS MENTERI KEUANGANTERTULIS MENTERI KEUANGAN PENYELESAIAN PIUTANG NEGARA ATAS PENYELESAIAN PIUTANG NEGARA ATAS

PERMINTAAN TERTULIS KEPALA BUPLN/PUPNPERMINTAAN TERTULIS KEPALA BUPLN/PUPN PEADILAN PERKARA PIDANA ATAS PERMINTAAN PEADILAN PERKARA PIDANA ATAS PERMINTAAN

TERTULIS DARI KAPOLRI, JAKSA AGUNG DAN TERTULIS DARI KAPOLRI, JAKSA AGUNG DAN KETUA MAHKAMAH AGUNGKETUA MAHKAMAH AGUNG

DAN BUTIR D,E, F DAN G TIDAK DIPERLUKAN DAN BUTIR D,E, F DAN G TIDAK DIPERLUKAN PERINTAHPERINTAH

Lanjutan…Lanjutan…

DALAM KAITAN DENGAN TINDAK PIDANA DALAM KAITAN DENGAN TINDAK PIDANA KORUPSI DILAKSANAKAN OLEH GBI DALAM KORUPSI DILAKSANAKAN OLEH GBI DALAM WAKTU SELAMBAT-LAMBATNYA 3 HARI KERJA WAKTU SELAMBAT-LAMBATNYA 3 HARI KERJA TERHITUNG SEJAK SURAT PERMINTAAN TERHITUNG SEJAK SURAT PERMINTAAN DITERIMA SECARA LENGKAP OLEH DIREKTUR DITERIMA SECARA LENGKAP OLEH DIREKTUR HUKUM BIHUKUM BI

GBI DAPAT MENOLAK UNTUK MEMBERIKAN GBI DAPAT MENOLAK UNTUK MEMBERIKAN PERINTAH SECARA TERTULIS APABILA SURAT PERINTAH SECARA TERTULIS APABILA SURAT PERMINTAAN TIDAK MEMENUHI PERMINTAAN TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN, YANG HARUS DIBERITAHUKAN PERSYARATAN, YANG HARUS DIBERITAHUKAN SECARA TERTULIS SELAMBAT-LAMBATNYA 14 SECARA TERTULIS SELAMBAT-LAMBATNYA 14 HARI SETELAH SURAT PERMINTAAN DITERIMAHARI SETELAH SURAT PERMINTAAN DITERIMA

Lanjutan…Lanjutan…

Lanjutan……..Lanjutan…….. PEMBLOKIRAN DAN ATAU PENYITAAN PEMBLOKIRAN DAN ATAU PENYITAAN

SIMPANAN ATAS NAMA SEORANG NASABAH SIMPANAN ATAS NAMA SEORANG NASABAH YANG TELAH DINYATAKAN SEBAGAI YANG TELAH DINYATAKAN SEBAGAI TERSANGKA ATAU TERDAKWA OLEH POLISI, TERSANGKA ATAU TERDAKWA OLEH POLISI, JAKSA, ATAU HAKIM DAPAT DILAKUKAN JAKSA, ATAU HAKIM DAPAT DILAKUKAN TANPA MEMERLUKAN IZIN PIMPINAN BI. TANPA MEMERLUKAN IZIN PIMPINAN BI. DALAM HAL POLISI, JAKSA ATAU HAKIM DALAM HAL POLISI, JAKSA ATAU HAKIM BERMAKSUD MEMPEROLEH KETERANGAN BERMAKSUD MEMPEROLEH KETERANGAN MENGENAI NASABAH PENYIMPANAN DAN MENGENAI NASABAH PENYIMPANAN DAN SIMPANANNYA YANG DIBLOKIR DAN ATAU SIMPANANNYA YANG DIBLOKIR DAN ATAU DISITA, MAKA BERLAKU KETENTUAN DISITA, MAKA BERLAKU KETENTUAN MENGENAI CARA-CARA MEMBUKA RAHASIA MENGENAI CARA-CARA MEMBUKA RAHASIA BANKBANK

PENGECUALIAN RAHASIA PENGECUALIAN RAHASIA BANK DI LUAR UU BANK DI LUAR UU

PERBANKANPERBANKANSURAT MAHKAMAH AGUNG NO. SURAT MAHKAMAH AGUNG NO. KMA/694/R.45/XII/2004 PERIHAL KMA/694/R.45/XII/2004 PERIHAL PERTIMBANGAN HUKUM ATAS PERTIMBANGAN HUKUM ATAS

PELAKSANAAN KEWENANGAN KOMISI PELAKSANAAN KEWENANGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK)PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK)

BERISI PENEGASAN BAHWA KETENTUAN BERISI PENEGASAN BAHWA KETENTUAN PASAL 12 UU 30 TAHUN 2002 TENTANG PASAL 12 UU 30 TAHUN 2002 TENTANG KPK MERUPAKAN KETENTUAN KHUSUS KPK MERUPAKAN KETENTUAN KHUSUS

(LEX SPECIALIS) YANG MEMBERIKAN (LEX SPECIALIS) YANG MEMBERIKAN KEWENANGAN KEPADA KPK DALAM KEWENANGAN KEPADA KPK DALAM

MELAKSANAKAN TUGAS PENYELIDIKAN, MELAKSANAKAN TUGAS PENYELIDIKAN, PENYIDIKAN DAN PENUNTUTAN”PENYIDIKAN DAN PENUNTUTAN”

PENGECUALIAN RAHASIA PENGECUALIAN RAHASIA BANK DI LUAR UU BANK DI LUAR UU

PERBANKANPERBANKANPROSEDUR IJIN MEMBUKA PROSEDUR IJIN MEMBUKA

RAHASIA BANK SEBAGAIMANA RAHASIA BANK SEBAGAIMANA DIATUR DALAM PASAL 42 UU DIATUR DALAM PASAL 42 UU

PERBANKAN PERBANKAN TIDAK BERLAKUTIDAK BERLAKU BAGI KOMISI PEMBERANTASAN BAGI KOMISI PEMBERANTASAN

KORUPSI.KORUPSI.

perbankan 9 - rahasia bank

Documents