penguatan pengarustamaan gender (pug) pada kemlu (pptm) filedengan warga negara asing, pengaturan...

44
PENGUATAN PENGARUSTAMAAN GENDER (PUG) PADA KEMENTERIAN LUAR NEGERI DAN PERWAKILAN RI

Upload: vuongdang

Post on 16-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGUATAN PENGARUSTAMAANGENDER (PUG) PADA

KEMENTERIAN LUAR NEGERI DAN PERWAKILAN RI

Menteri Luar Negeri menandatangani Kesepakatan Bersama dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tentang Penerapan PUG, Perlindungan Perempuan dan Anak dalam rangka Penyelenggaraan Hubungan dan Politik Luar Negeri pada bulan Maret 2015

Upaya Integrasi PUG dalam Aspek Manajerial Kemenlu

Kebijakan Kepegawaian

■ Proses rekrutmen pegawai, diklat, dan mekanisme seleksi jabatan pimpinan tinggi yang terbuka dan memberi peluang sama untuk laki-laki dan perempuan;

■ Penyesuaian kebijakan dan fasilitas kepegawaian yang mendukung keluarga, seperti peraturan kepegawaian bagi pejabat diplomatik perempuan dan laki-laki yang menikah dengan Warga Negara Asing, pengaturan penempatan yang akomodatif bagi pasangan diplomat yang ditempatkan di Perwakilan RI di luar negeri, dan pemberian fasilitas tunjangan keluarga dan bantuan pendidikan anak di luar negeri

Laki-laki; 2063; 63%

Perempuan; 1207; 37%

PERBANDINGAN SELURUH PEGAWAI KEMENLU BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Jumlah total pegawai kemenluyaitu sebanyak 3,270 orang

1.211

148

230

466

684

269

71

183

0

200

400

600

800

1.000

1.200

1.400

Diplomat BPKRT Sandiman PDDN

Status Kedinasan

Laki-laki Perempuan

19

80

169182

110

56

130

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV

Tingkat Eselon (seluruh pegawai)

Laki-laki Perempuan

Tingkat eselon di lingkungan Kemenlu

Laki-laki; 13; 93%

Perempuan; 1; 7%

ESELON I

Laki-laki; 50; 85%

Perempuan; 9; 15%

ESELON II

Laki-laki; 93; 85%

Perempuan; 16; 15%

KEPALA PERWAKILAN

1. Duta Besar sejumlah 75 orang2. Konjen sejumlah 29 orang3. Keppri sejumlah 5 orang

Laki-laki65

87%

Perempuan10

13%

Duta Besar

Laki-laki; 28; 82%

Perempuan; 6; 18%

Konsul Jenderal dan konsul

Laki-laki; 47; 47%Perempuan

; 52; 53%

CPNS DIPLOMATIK

Perbandingan CPNS Kemenlu seleksi tahun 2018 berdasarkan jenis kelamin

Laki-laki; 8; 32%

Perempuan; 17; 68%

CPNS NON DIPLOMATIK

Total Jumlah CPNS Kemenlu seleksi tahun 2018 :1. Diplomatik sejumlah 99 orang2. Non Diplomatik sejumlah 25 orang

Infrastruktur yang responsif gender

■ Pengadaan fasilitas penunjang guna mendukung hak-hak reproduksi pegawai perempuan dan kesehatan ibu dan anak, yaitu ruang laktasi dan tempat penitipan anak.

Fasilitas daycareKemenlu

Ruang laktasi Kemenlu

Mushallaterpisah antara laki-laki dan perempuan pada kantor-kantor pelayanan dan perlindungan

Penguatan Pengarustamaan Gender (PUG) dalam Diplomasi

■ Side Event on the Role of Women in UN Peacekeeping Operationsdisela-sela pertemuan Special Committee on PeacekeepingOperations di New York, 23-24 Februari 2017.

Kegiatan mendorong danmempromosikan peran personilperempuan Indonesia sebagaipeacekeepers untuk menunjangefektifitas implementasi tugasmandat UN PKO di misi.

■ Seminar Internasional United Nations Days tentang Pembangunan Kapasitas Sipil Indonesia dan Peranannya dalam Perdamaian Berkelanjutan di Jakarta, 27 Oktober 2017.

Seminar bertujuan untuk membahas potensi pakar sipil nasional (civilian capacity) yang dapat dikirim ke multi-dimensional peacekeeping mission, terutama pakar sipil perempuan Indonesia dalam bidang pembangunan kapasitas nasional di negara-negara pasca konflik.

■ Pameran Kinerja dalam Rangkaian Kegiatan Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri, 8-10 Januari 2018 di Jakarta.

Pameran PPTM tersebut juga berisi showcase peran personil perempuan TNI dan Polri sebagai peacekeepers sebagai bentuk kontribusi Indonesia dalam gender mainstream di UN PKO.

■ ‘Aisyiyah dan Kemenlu membuat kesepakatan membawa Misi Perempuan Sebagai Agen Perdamaian, 18 Februari 2018

Pertemuan antara Menlu dengan Ketua umum ‘Aisyiyah membicarakan sinergi yang bisa dilakukan antara KementrianLuar Negeri dengan ‘Aisyiyah dalam upaya mendukung perdamaian dunia salah satunya melalui pendidikan bagi perempuan dan anak-anak di Afghanistan dan Mindanao, Filipina Selatan.

■ Kunjungan Menteri Luar Negeri RI ke Satgas Kontingen Garuda di UNIFIL di Lebanon, 25-26 Februari 2018.

Dalam kunjungan tersebut, Menlu RI beraudiensi dengan sejumlah peacekeepers perempuan TNI seraya memberikan dorongan semangat juang bagi mereka dalam melaksanakan tugas peacekeeping selama di misi.

■ MIKTA Panel Discussion on Women and Peacekeeping: Breaking the Ceiling, Keeping the Peace di Jakarta, 19 April 2018.

Seminar mendorong dan mempromosikan peran personil peacekeepers perempuan Indonesia kepada negara-negara MIKTA (Meksiko, Korea Selatan, Australia, Turki, Indonesia).

■ Kehadiran Menteri Luar Negeri RI pada Pertemuan Pertama Female Foreign Minister di Montreal di Kanada, 22 September 2018.

Dalam pertemuan, Menlu RI mengangkat kontribusi personil peacekeepers perempuan Indonesia di misi-misi UN PKO, dan upaya berkesinambungan Indonesia untuk terus meningkatkan jumlah dan peran peacekeepers perempuan Indonesia.

■ Keikutsertaan Penegak Hukum Perempuan Indonesia pada Bali Process Pilot Training Workshop on the Guidelines for Information Sharing in relation to People Smuggling, Trafficking in Persons, and related Transnational Crime di Jakarta, 3-4 Mei 2018, dan Bali Process Border Management Workshop on Countering People Smuggling, Trafficking in Persons and related Transnational Crime in Airports di Semarang, 23-27 April 2018.

Kemlu berhasil mendorong K/L penegak hukum (imigrasi, bea cukai, kejaksaan, dan KPK) untuk dapat mengirimkan personil perempuannya dalam kedua pelatihan tersebut.

■ Penambahan Jumlah Personil Perempuan Indonesia di UN PKO

Kemlu berhasil mendorong Mabes TNI dan Mabes Polri dalam menambah pengiriman jumlah personil peacekeepers perempuan Indonesia ke berbagai misi UN PKO.

Berdasarkan data PBB as of 31 Agustus 2018, saat ini terdapat 71 female peacekeepers Indonesia di misi UNIFIL (Lebanon), UNAMID (Darfur, Sudan), dan UNMISS (Sudan Selatan).

Ditargetkan pada akhir tahun 2018 akan bertambah 22 personil perempuan TNI yang tergabung dalam satgas Rapid Deployment Battalion ke MONUSCO (RD Kongo) sehingga diharapkan total personil peacekeepers perempuan akan menjadi + 3.539 personil.

■ Menteri Luar Negeri telah dianugerahi penghargaan Agent of Change dari UN Women dan Global Partnership Forum untuk kontribusinya dalam memajukan Agenda 2030, serta penanganan berbagai isu global melalui diplomasi kemanusiaan dan perdamaian.

Kiprah Pokja PUG

■ Pelatihan PUG dan PPRG bagi anggota Pokja

■ Penyusunan BukuPedoman Perencanaan danPenganggaran yangReponsif Gender (PPRG)sebagai panduan bagiseluruh unit dan satuankerja dalam melaksanakanstrategi PUG sesuai tupoksimasing-masing di tahun2015

■ Penyusunan Buku Profil PUG Kemenlu dan Perwakilan RI di 2017 bekerja sama dengan KPPPA.

Upaya Penguatan PUG pada Perlindungan WNI

• Pelepasan WNI Program Amnesti di KBRI Riyadh

• Pemulangan 23 WNI korban visa kunjungan oleh KBRI Riyadh

Pelatihan bahasa Inggris bagi TKW bermasalah pada shelter KBRI Bandar Seri Begawan

• Bentuk Public Awareness CampaignPerlindungan WNI di TV Trans7 Acara “Bukan 4 Mata”

Upaya Penguatan PUG pada Perwakilan RI

KBRI Manama :

■ Pelatihan Keterampilan bagi Para Tenaga Kerja Wanita Bermasalah yang berada di Shelter KBRI Manama.

■ Medorong Peran aktif Diaspora Indonesia baik laki-laki maupun perempuan dalam pembentukan dan pengembangan SDM di Bahrain, termasuk upaya perlindungan terhadap anak, perempuan dan kelompok masyarakat marjinal khusus yang berada di Bahrain.

KBRI Abu Dhabi :

■ Pelatihan Bahasa Inggris dan merias kepada para TKW yang tinggal di penampungan

■ Pelatihan bahasa Arab bagi Dharma Wanita KBRI Abu Dhabi.

KBRI Athena :■ Bekerjasama dengan Universitas Terbuka menyelenggarakan Ujian Akhir Semester

untuk para Mahasiswa yang 90% adalah perempuan.

KJRI Sydney :

■ Penandatanganan kesepakatan kerja sama bidang pemberdayaan perempuan dengan pihak Universitas Newcastle, yang meliputi program studi, penelitian, pelatihan, konferensi, seminar dan workshop di bidang pemberdayan perempuan.

KJRI Marseille :

Dalam rangka program Dagang Indonesia di Perancis Selatan KJRI Maseille membantu Pengusaha Wanita Indoensia untuk mengembangkan Bisnisnya, di wilayah Perancis Selatan antara lain :

■ Pengusaha wanita Indonesia yang bergerak di bidang Perdagangan Kopi Indonesia pada Foire Intanationale de Marseille , September 2016

■ Menyertakan Perempuan WNI untuk menampilakn keterampilan dalam kegiatan Perdagangan dan kuliner pada Bazaar Indonesia setiap tahun di DPA KJRI Marseille.

■ Kegiatan Forum Diskusi yang bertemakan Peran perempuan Indonesia di luar negeri dalam pembentukan karakter bangsa , yag dihadiri oleh WNI,PPI, mahasiswa diwilayah KJRI Marseille, Penyelenggaraan hari Indonesia de Toulouse setiap tahunnya oleh Asosiasi Les Amis/I Indonesia

KBRI Den Haag :

■ Bekerja sama dengan Departemen Asia dan Oseania Kemlu Belanda telah menyelenggarakan Asia Carrousel Event: Panel Discussion on Child Sexual Exploitation (CSE) in Asia. Panel diskusi menghadirkan perwakilan dari pihak Kejaksaan, Kepolisian dan perwakilan ECPAT Belanda, perwakilan Interpol untuk Asia, Kepolisian Filipina, dan Atase Kepolisian Belanda untuk Asia Tenggara. KBRI Den Haag secara khusus mengundang Dr. Dinna Wisnu-perwakilan Indonesia untuk AICHR, guna memberi perspektif tentang peranan Indonesia dan ASEAN dalam memberantas eksploitasi dan kekerasan seksual terhadap anak. Adapun tujuan forum ini adalah untuk membangun konektivitas antar penegak hukum, think-tank, dan juga antar instansi pemerintah. Konektivitas ini diharapkan dapat membuka kesempatan kerja sama lebih lanjut dalam penanganan kejahatan, utamanya pada upaya pencegahan dan respon terhadap perkembangan kejahatan human trafficking dan CSE

■ Indonesian Women’s Forum, 6 Desember 2016. Dalam forum terdapat 3 sub forum yang dapat dimanfaatkan oleh para WNI perempuan yaitu (i) forum bisnis; (ii) forum hukum keimigrasian dan hukum keluarga; (iii) forum komunitas sosial. Forum tersebut merupakan kerja sama antara BNI Belanda dengan KBRI Den Haag.

■ Sosialisasi Kekonsuleran: Perlindungan Hak-Hak WNI Perempuan dan Anak di Belanda, 15 Desember 2016. Sosialisasi ini mengundang Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (Men-PPPA), Ibu Yohana S. Yembise. Kegiatan diarahkan pada pembahasan upaya perlindungan dan pelayanan kepada WNI di Belanda, serta kebijakan Pemerintah dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Indonesia

KBRI Astana :■ Peran aktif perempuan dalam upaya diplomasi Indonesia di wilayah akreditasi KBRI

Astana, yang meliputi Kazakstan dan Tajikistan, dan dharma wanita yang berperan aktif dalam kegiatan bidang seni budaya dan kuliner.

KJRI Hamburg :§ KJRI Hamburg mengadakan kerjasama dan melibatkan berbagai organisasi

kemasyarakatan Indonesia terutama organisasi wanita.§ KJRI Hamburg melaksanakan kegiatan yang berkenaan dengan peran perempuan

Indonesia, yaitu promosi Batik dan Busana Indonesia, partisipasi dalam Food Festival oleh Organisasi International Womens Club in Hamburg (IWCH) pada September 2014.

§ Pembentukan International Women Club Hamburg. Tujuan organisasi ini adalah menyatukan wanita dari semua bangsa yang berdomisili di Hamburg dengan semangat persahabatan dan kegiatan lain yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pegetahuan wanita di wilayah Hamburg.

KBRI Windhoek :■ Pemberdayaan perempuan di lingkungan KBRI Windhoek melalui peran aktif

perempuan Indoensia seperti staf wanita, istri staf, selain itu KBRI senatiasamemberdayakan perempuan baik didalam maupun diluar KBRI melalui penyelenggaraan, penyelenggaraan lainnya seperti pelatihan batik workshop seminar, pelatihan seni tari dan musik, merias dan memasak.

KBRI Addis Ababa :

■ Sejak dicabutnya status KBRI Adis ababa sebagai perwakilan rawan, KBRI Adis Ababa selalu menyambut baik penempatan wanita diplomat seperti halnya dengan adanya penempatan dua diplomat perempuan pada periode 2011-2016, KBRI Addis Ababa bermitra dengan pengurus DWP dan para wanita dari kalangan masyarakat Indonesia di negara akreditasi, kegiatan di antaranya bazaar, pembinaan masyarakat, dan meningkatkan kemampuan mereka dibidang pengetahuan, bahasa, kuliner dan kesenian. Para wanita turut berperan dalam memberikan informasi mengenai keadaan negara yang didapat dari sumber sumber orang Athiopia, KBRI juga mendukung kegiatan DWP dan merangkul WNI yang menikah dengan orang asing dan ikut berpartisipasi mendukung kegiatan KBRI.

KJRI Melbourne :

■ Pada level organisasi masyarakat, terdapat beberapa organisasi yang dipimpin perempuan, di antaranya: Persatuan Warga Indonesia di Melbourne, Indonesia Business Center, Indonesia Association in Geelong, Organisasi Masyarakat Aceh, Organisasi Saman Melbourne, Organisasi Bhineka, dan Organisasi Keluarga UGM.

■ Pogram pemberdayaan perempuan yang dilakukan oleh DWP di antaranya: latihan angklung sekali seminggu; seminar dan tutorial terkait minat perempuan seperti kecantikan, fashion, dan memasak; serta pelaksanaan bazaar dan hari Kartini.

■ Melaksanakan kegiatan Ladies Luncheon Indonesian Muslim Community in Victoria(IMCV) tanggal 4 Maret 2017 dalam rangka meningkatkan kapasitas wanita Muslim Indonesia di Victoria. Kegiatan diisi kegiatan seminar dan penggalangan dana untuk kegiatan kemanusiaan.

■ Wawancara Konjen RI Melbourne dengan Media Australia Plus mengenai tantangan dan peluang kiprah perempuan dalam dunia karier. Wawancara dipunggah dalam FB Australia Plus Indonesia dengan judul “Kisah Konjen RI Perempuan di Melbourne.”

KBRI Canberra :

■ Staf perempuan KBRI Canberra dipercaya untuk berkoordinasi dengan pihak pemerintah Australian Capital Territory (ACT) dalam penyelenggaraan National Multicultural Festival (NMF), festival kebudayaan terbesar yang diselenggarakan pemerintah ACT dan diikuti sebagian besar kedutaan asing dan organisasi masyarakat di Canberra.

■ Dalam mempromosikan potensi pariwisata di Indonesia, staf perempuan KBRI Canberra bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Perwakilan RI lainnya di Australia telah mengoordinasi kunjungan 15 wartawan/travel bloggers dan agen perjalanan ternama Australia ke Raja Ampat pada 2016.

■ KBRI bermitra dengan DWP mengadakan berbagai program budaya, antara lain melalui Indonesian Cultural Circle (ICC).

■ Pada bulan Agustus 2015, KBRI menyelenggarakan seminar “Penanggulangan Kekerasan dalam Rumah Tangga, Hak Korban, serta Hukum yang menyertainya.”

■ Telah dilaksanakan seminar mengenai Human Traffickingdengan mengundang salah seorang pembicara dari Salvation Army yaitu Major Ruth Stammet di Belgia.

• Peringatan International Women's Day pada 8 Maret 2017 yang diselenggarakan di Konsulat Jenderal Belanda pada unit kerja KJRI Guangzhou.