pengenalan dan pengendalianfungsional.pertanian.go.id/ujikompjf/assets/file/e...daur hidup p....
TRANSCRIPT
PENGENALAN DAN PENGENDALIANORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN(OPT) PADA TANAMAN KAKAO
Conopomorpha cramerella Snellen
Larva berwarna putihkekuningan, panjang 12mm, stadia larva 15-18hari,
Ngengat berwarna dasar cokelat,pada sayap depan terdapat polazig zag berwarna putihSiang hari bersembunyi padatempat yang terlindung dari sinarmatahariHidup slama 7-8 hariPerkembangan telur sampaidewasa sekitar 27-34 hari
Larva berwarnaputih kekuningan,panjang 12 mm,stadia larva 15-18hari,Pupa berwarnacokelat, panjang6-7 mm
Buah masak awal, warnatidak merata, belangkuning hijau dan jikabuah digoyang tidakberbunyi
Bila buah dibelah akantampak tanda khas bekas
gerekan larva, biji-bijikakao saling melekat/lengket dan berwarna
kehitaman
biji tidak berkembang, ukuran biji kecil dantidak bernas
Gambar Sarang
Gambar Buah-buah kakao yang disarungi
Pengendalian Hama PBK
Panen SeringPemangkasan
Semut hitam
InsektisidaPenyarungan buah(sarungisasi)
Sanitasi
Pemupukan
Jamur Beauveria bassianadosis 50-100 g spora kering/ha
Helopeltis sp. Sign.
-
-
-
Telur berwarna putih berbentuk lonjong,diletakkan pada tangkai buah, jaringankulit buah, tangkai daun, buah atauranting.Nimfa dan imago bersembunyi dibawah daunPerkembangan telur hingga dewasa21-24 hari.
Dewasa
57 hari
Telur6-7 hari
Nimfa
10-11 hari
2. Kepik Pengisap Buah
Pengendalian Kepik Pengisaa Buah (Helopeltis sp.)
Semut hitamJamur Beauveria bassianaPestisida nabati (ekstrakdaun mimba)Insektisida kimia lamdasihalotrin dan tiametoksam
Gambar Sarang semut daridaun kelapa
Pada kulit buahkakao tuatampak bercak-bercak bekastusukanberwarna cokelatkehitaman.
Pada buah kakaomuda ditandaidengan adanyabekas tusukanyang dapatmenyebabkanbuah kering
--
-
-
-
Penyebab: jamur Phytophthora palmivoraSerangan biasanya dimulai dari ujungatau pangkal buah.Buah yang terinfeksi akan membusukdisertai bercak coklat kehitaman denganbatas yang tegas .Disebarkan oleh air, serangga, tikus, tupaidan lainnyaPerkembangannya dipengaruhi olehkelembaban kebun
Pengendalian Penyakit Busuk Buah
Pemangkasan dan Pengaturan pohon pelindungSanitasi: membuang buah busuk di pohon danmemendamnyaFungisida berbahan aktif Azoxistrobin dandifenokonazol
Oncobasidium theobromae
aa
bb
Belahan membujur batangkakao
a) sakit dan b) sehat
indratejamaya
indratejamaya
-
-
Penyebaranmelalui sporayangditerbangkanangin padamalam hari.Tersebar didaerahberiklimbasah
Pengendalian Penyakit VSD
Pemangkasan dengan memotong ranting sakit sampai batas sehat ditambah 30 cmdibawahnyaPengaturan pohon pelindungPenanaman klon tahan: Sulawesi 1, Sulawesi 2, ICCRI 03, ICCRI 04, Sca 6PemupukanMS APH Trichoderma sp.
Terdapat 3noktah cokelat
pada bekastangkai daun
a)
b)
Belahan membujurbatang kakao
sakit
sehat
adanya bekas lubang gerekan pada ujungbuah (diskus).Hama PBKo betina mulai menyerang buah kopiyang berumur sekitar 8 minggu sampai denganmasa panen kopi atau selama ≥ 32 minggu
-
- Kumbang betina: 1,4-1,8 mm, berwarnahitam, memiliki sayap sempurna.- Kumbang jantan: panjang 1,2-1,6 mm,memiliki sayap tidak sempurna sehinggatidak mampu terbang, dan tetap berada didalam lubang gerekan.- Peletakan telur terjadi di dalam lianggerekan yang berlangsung selama 20 hari.Hama PBKo betina meletakkan telur
setiap hari sekitar 2 – 3 butir.
PENGENDALIAN PENGGEREK BUAH KOPI/PBKo
Beauveriabassiana
Pemangkasan
Pemasangan Atraktan
PengaturanPelindung
2. Penyakit Karat Daun (Hemileia vastatrix)
•
•
•
•
•
Disebabkan oleh jamur Hemileia vastatrix B.et Br.Gejala awal berupa bercak berwarna kuningmuda pada permukaan bawah daun yangberubah menjadi kuning tua. Pada bercak initerbentuk tepung berwarna kuning/jinggaDaun yang terserang gugur sebelumwaktunya.Serangan berat dapat menyebabkan pohonmenjadi gundul, cabang/ranting mati danakhirnya tanaman mati.Menular melalui percikan air hujan dan anginserta organisme yang ada di kebun.
14
Pengendalian Penyakit Karat Daun Kopi
Penggunaan varietas resisten, untuk kopi Arabika adalah
S 795, agak tahan AndungsariFungisida tembaga, triademefonFungisida nabati seperti ekstrak daun mahoniPemupukan berimbangPengaturan naungan
3. Nematoda Luka Akar(Pratylenchus coffeae) •
•
•
P. coffeae bertelur di dalam jaringan akar.Daur hidup P. coffeae berkisar 45-48 hari(masa inkubasi telur 15-17 hari,perkembangan larva hingga menjadi dewasa15-16 hari, dan nematoda dewasa hinggameletakkan telur ± 15 hari)P. coffeae terbawa melalui alat-alat pertanian,aliran air, sepatu petugas, hewan, dsb
•
•
•
Tanaman tampak kerdil, pertumbuhanterhambat, ukuran daun dan cabangprimer mengecilDaun menjadi kuning secara perlahan-lahan akhirnya rontok.Daun tanaman berkurang dan akhirnyamati.
Pengendalian Nematoda Luka Akar
16
-
-
-
- Aplikasi pupuk organik dan bahan organik seperti kulit kopi dapat
menurunkan populasi nematoda.membuka dan membalikkan tanah bekas pohon kopi yang terserangnematoda agar terkena sinar matahari, sehingga nematoda cepatmatiMenyiram tanah pada sekitar pangkal batang dengan ekstrak daunnimba Azadiracta indicaNematisida sistemik granular dengan bahan aktif karbofuran
OPT PENTINGPADA
TANAMANKELAPA
Serangan padatanaman muda
Serangan padatanaman muda
SANITASI
LARVA TERINFEKSI Metarhizium
Pengendalian hama Oryctes rhinocerosPengendalian hama Oryctes rhinocerosPengendalian hama Oryctes rhinocerosPengendalian hama Oryctes rhinoceros
PENANAMAN
COVER CROP
Metarhizium anisopliae
Pemasangan Feromon untuk Oryctes rhinoceros
Gejala serangan
Pupa Terparasit Tetrasthichus
Larva Terinfeksi Metarrhizium
Tetrastichusbrontispae
3. Hama Sexava3. Hama Sexava3. Hama Sexava3. Hama Sexava
TelurTelurTelurTelur
Gejala SeranganGejala SeranganGejala SeranganGejala Serangan
Daerah SebaranDaerah SebaranDaerah SebaranDaerah SebaranSulawesi Utara, Maluku Utara, Malauku, Papua dan dan Papua BaratSulawesi Utara, Maluku Utara, Malauku, Papua dan dan Papua BaratSulawesi Utara, Maluku Utara, Malauku, Papua dan dan Papua BaratSulawesi Utara, Maluku Utara, Malauku, Papua dan dan Papua Barat
NimfaNimfaNimfaNimfa
ImagoImagoImagoImago
• INJEKSI BATANG
• PENGENDALIAN HAYATI Leefmansia bicolor
• PENANAMAN TANAMANSELA
Leefmansia bicolor
4. Hama Tungau4. Hama Tungau4. Hama Tungau4. Hama Tungau
Tungau kelapaAceria sp
5. Penyakit Busuk Pucuk5. Penyakit Busuk Pucuk5. Penyakit Busuk Pucuk5. Penyakit Busuk PucukSerangan PBP pada kelapa Hibrida PB-121
Serangan PBP pada kelapa Dalam
a.
PENGENDALIAN:
Eradikasi / Pemusnahan tanaman terserangb. Pengendalian kimiac. Sanitasid. Pengendalian Oryctes sp.
PENGENALAN DAN PENGENDALIANOPT UTAMA TANAMAN KARET
1. Penyakit Jamur Akar Putih/JAP (Rigidoporus microporus)
Serangan lebih lanjut akan membentuk badanbuah berbentuk setengah lingkaran yangtumbuh pada pangkal batang. Badan buahberwarna orange dengan tepi berwarna kuningmuda atau keputihan
Terjadi perubahan warna pada daunmenjadi hijau kusam, kaku danpermukaan daun lebih tebal dari yangsehat, adakalanya tanamanmembentuk bunga/buah lebih awal
Pada leher akar terlihat rhizomorf jamurberwarna putih menyelimuti permukaan akar.Terkadang akar tanaman sudah berwarnacoklat dan membusuk, sehingga mudahtumbang
Menggunakan bibit sehat, bebas dari JAP
Menanam tanaman penutup tanah darijenis kacang-kacangan (Mucunabracteata)
3
lidah mertua Kunyit
lengkuas
Menanam tanaman antagonis (lidah mertua, kunyit, dan lengkuas)
Aplikasi fungisida berbahan aktifTriadimefon, Hexaconazol, atau Triadimenof dengandosis 10-15 ml/pohon setiap 6 bulan sekali, dengan carapenyiraman/pelumasan
Memusnahkan tanaman mati dan tunggultanaman
APH (Trichoderma sp.)
Pemberian jamur antagonis (Trichoderma sp.); pada polybag (25gr/polybag), lubang tanam (50 gr/lubang), TBM (75-100 gr/pohon setiap 6 bulan), TM (100-150 gr/pohon setiap 6 bulan)dengan cara penaburan pada leher akar kemudian ditutup dengantanah
Penaburan serbuk belerang; padalubang tanam (50gr/lubang), TBM (100gr/pohon setiap 6 bulan), dan TM (150gr/pohon setiap 6 bulan)
Penutupan dengan tanahsetelah penaburan
Trichoderma sp.
2. Penyakit Gugur Daun Karet/GDK Jamur Oidium heveae
Terdapat bercak berwarna putih sepertitepung di permukaan bawah daun
Terdapat bercak transparan pada daun tuayang tidak gugur
3. Penyakit Antraknosa Jamur Colletotrichum gloeosporioides
Daun lemas, tepi berwarnahitam, mengeriting/keriput,selanjutnyadaun gugur
4. Gugur Daun Karet/GDK (Fusicoccum sp.)
Terdapat batas yang jelas antarabercak dan bagian daun yangmasih muda
Bercak coklat muda pada daun mudadan tua serta tangkai daun
Daun menguning dan akhirnyagugur sebelum waktunya
Setelah daun gugur, jika terbentukdaun baru akan berukuran lebihkecil dari ukuran normal
Sebagian ranting mati, sehinggatanaman karet terlihat meranggas
Pemupukan sesuai dosis anjuranPenyiangan gulma untuk mengurangi kelembabanPeremajaan kebun terserang beratPengendalian kimia (penyemprotan, fogging, dusting)
Oidium heveae :Belerang 6-7 kg/ha, aplikasi dusting dengan interval 3-7 hariTriadimefon 0,25% 600 l/ha, aplikasi fogging dengan interval 7-10
hariColletotrichum dan Corynespora :Fungisida berbahan aktif Mancozeb, aplikasi penyemprotan atau
fogging, 0,25% 400-600 l/haFungisida berbahan aktif Klorotalonil 0,2% 0,75 kg/haFusicoccum sp. :Fungisida berbahan aktif Hexaconazol
PENGENDALIAN GDK
Penyakit Bidang Sadap/Mouldy Rot(Ceratocytis fimbriata)
Adanya bercak –bercak putih kelabu yangmenyatu seperti beludru dan membentuk alursejajar dengan alur sadap
1
Serangan berat mengakibatkan kulit pulihantidak terbentuk, rusak, benjol-benjol
3
2 Gejala lanjut ditandai adanya warna kelabu
kehitaman, yang terdiri dari cendawan patogendan cendawan sekunder. Pada tahap inikambium kulit telah membusuk
2
Mengurangi kelembabankebun, pengendalian gulma,memperbaiki drainase,memupuk sesuai anjuran
1
2
4
3
Melakukan penyadapansesuai dengan normasadap
Sterilisasi pisau sadap dengandicelupkan dalam larutan klorox2% saat akan digunakan untukmenyadap pohon berikutnya
Pengolesan fungisidaberbahan aktifCarbendazim,Siklohexamin, atauKaptafol 5 cm diatas alur sadap denganinterval 1 mingguselama 1 bulan
Lateks menjadi encer dan kadar karetkering (K3) menjadi berkurang
Terdapatnya bagian-bagian alur sadap yang tidakmengeluarkan lateks, selanjutnya bagian tersebut meluasdan akhirnya seluruh bagian pohon tidak mengeluarkanlateks sama sekali
Tajuk tetap tumbuh dengan baik
Bagian yang kering akan berubah warnamenjadi coklat dan kadang-kadang terbentukgum (blendok)
Pada gejala lanjut seluruh panel/kulit bidang sadapkering dan pecah-pecah hingga mengelupas
KERING ALUR SADAP (KAS)
Menghindaripenyadapan berat danpemberian stimulan
Bidang sadap yang mati dan kulitkering bisa dipulihkan kembalidengan pemberian oleokimiadengan cara mengerok kulitbidang sadap yang sakitkemudian dioles segera setelahpengerokan selesai
Menghindari ataumenurunkan intensitaspenyadapan pada musimgugur daun
PENGENALAN DAN PENGENDALIAN OPT UTAMATANAMAN TEH
1. Wereng Teh (Empoasca sp.)
Menurunkan produksi sekitar 50 %Telur berukuran 0,5 mm, nimfa 2-2,4 mmPopulasi wereng meningkat pada saat
musim panas panjangMenyerang pucuk dan daun muda dengan
menusuk dan menghisap cairan daun
Daun muda berwarna kuning, kusam dan mengeriting
Sebagian pinggiran daun mengeriting,
di temukan banyak serangga baik nimfa maupunimago
Memperkuatketahanan tanaman,dengan pemberianpupuk KCl, 150 kg/ha/tahun
Mempercepatpertumbuhan tunas,dengan pemberianpupuk daun
Pengendaliandengan insektisida,bahan aktifImidakloprid
Introduksi musuhalami, sepertipenyebaran predatorCurinus coruleus
Pengendalian Empoasca sp.
1
Mengelolatanaman pelindung
Penghisap Daun Teh (Helopeltis spp.)
•••
•
•
•
•
Bentuk serangga dewasa seperti nyamukNimfa : berwarna kuning oranye, 5 instarImago : berwarna hitam kemeraan, pada punggung terdapat
tonjolan seperti jarumMenyerang pucuk daun teh dan ranting-ranting muda, serta
daun mudaHama ini terjadi outbreak pada musim hujan terutama jika
ada keseimbangan antara suhu dan kelembaban (RH 70%dan T 180C)Helopeltis menyerang tanaman teh pada pagi dan sore hari,
atau pada waktu cuaca mendungTanaman inang: gulma seperti: babadotan, sintrong dan
anta nan
Bagian tanaman yang diserangberbercak coklat kehitaman, danawalnya tembus pandang,kemudian kehitaman, danmengering
Bagian daun yang terserangakan menjadi kering danmengeriting
PengendalianHelopeltis sp.
Aplikasiinsektisidagolongansintetikpyrethroid
Pemetikan pucukdaun teh dilakukandengan daur petikkurang dari 7 hari
Pemupukansesuai dosisanjuran
pemangkasan
sanitasilingkungan(pengendaliangulma berdaunlebar)
Penyakit Cacar Daun Teh(Exobasidium vexans)
- Bercak kecil tembus cahaya, kemudian bercak melebar denganpusat tidak berwarna- dibatasi oleh cincin berwarna hijau, lebih hijau darisekelilingnya dan menonjol ke bawah
Bercak berubah warna menjadi putih yangmengandung spora
Gejala lanjut, pusat bercak berwarna coklat tua, mati dan daunberlubang
Pemetikandengan daurpetik pendek
(7-8 hari)
Penggunaanklon tahan Pemberian
mulsa atauserasah
Budidayatanaman yang
baik
Penanaman danpengelolaan
pohonpelindung
Aplikasi fungisidayang telahterdaftar
1
2
34
56
Pengendalian Penyakit Cacar Daun Teh
Pengenalan dan Pengendalian OPTUtama pada Tanaman Jambu Mete
Pencucuk dan Penghisap Daun dan Buah/Biji(Helopeltis spp.)
Spesies yang menyerang jambu meteadalah Helopeltis antonii, H. theivora, danH. bradyi
Siklus hidup Helopeltis spp. sekitar22-35 hari
Ciri khas Helopeltis spp. adalah adanyajarum yang tegak pada bagian toraks/punggung
Tanaman inang a.l. jambu mete, teh, kopi,kakao, kina, lada, alpukat, jeruk, rambutan,lamtoro, mangga, dadap dan ubi jalar
Populasi Helopeltis spp. pada pertanaman mengikutipola munculnya pucuk muda. Pucuk muda munculsetelah ada hujan dan mencapai puncak pada akhirmusim hujan
Gejala Serangan Helopeltis spp.
Serangan pada titik tumbuhmenyebabkan tunas mengeringdan mati
Serangan pada buah yang berumur kurang dari 3 mingguatau berukuran sebesar kelingking maka buah mengeringlalu gugur
Serangan pada buah yang lebih tuatidak menyebabkan gugur buahtetapi meninggalkan bekasserangan berupa bercak berwarnahitam
Serangan pada ranting bungamenyebabkan bunga mengering
dan mati
Serangan pada tangkai bunga hanyaakan meninggalkan bercak hitam
berbentuk lonjong tetapi bunga tetapdapat berkembang menghasilkan buah
Pengendalian Helopeltis spp.
Aplikasi insektisida yang telah terdaftar danmemperoleh izin Menteri Pertanian
4
1
2
3
Aktif pada malam hari dan tertarikpada cahaya lampu
Pupa berwarna coklat diselubungi olehkokon berwarna kuning keemasan
Larva menyerang seluruh dauntanaman baik yang masih mudamaupun sudah tua, sehingga tanamanmeranggas (gundul)
Telur diletakkan secara teratur padapinggiran daun sebelah bawah atautangkai daun
Setelah ganti kulit, larva instar ke-2 mulaimenyerang daun muda dari bagian bawah
secara bergerombol dan akhirnya jugamenyerang daun tua. Larva yang lebih
besar makan seluruh bagian daun kecualitulang daun, sehingga tanaman akan
gundul
MekanisUlat dan ngengat
dikumpulkan dan dimusnahkan
Mengumpulkan telur dan kepompong
Memasang light trap untuk membunuh ngengat
1
2
4
3
Kultur TeknisPemangkasan bagiantanaman yang salingbersinggungan untukmencegah ulat pindah ketanaman lainnya
Biologis Pemanfaatan parasitoid Aplikasi APH
(M. anisopliae, B. Bassiana)
KimiawiAplikasi insektisida yang telahterdaftar dan mendapat izinMenteri Pertanian
Jamur Akar Putih/JAPRigidoporus lignosus & R. microporus
Daun tanaman jambu mete yang terserang berwarna pucatdan kusam, kemudian menjadi kering dan gugur sehinggahanya tertinggal rantingApabila pangkal batang dibongkar terlihat akarnya membusukPada permukaan akar terdapat benang-benang miseliumjamur (rhizomorf) berwarna putih menjalar sepanjang akardan melekat erat pada permukaan akar. Terkadang miseliumhanya terdapat pada ujung-ujung akar, sedangkan pangkalbatang terlihat sehatAkar yang terinfeksi berat menjadi lunak dan kebasahan/berair yang menyebabkan tanaman menjadi mudah tumbang
PengendalianJAP
Aplikasi fungisidaberbahan aktifhexaconazol,triadimenof, dosis10-15 ml/pohonsetiap 6 bulan
PenaburanTrichoderma spp. padaleher akar, kemudianditutup tanah
Menggunakan bibitsehat(bebas dariJAP)
Menanam covercrop dari jeniskacang-kacangan
Menanam tanamanantagonis (lidahmertua, kunyit,lengkuas, kencur,lempuyang) padaTBM
Aplikasiserbukbelerang: 50 g/lubang tanam;100 g/phn(TBM) dan 150g/phn tiap 6bln (TM)
Pengutipan larva dankumbang
Aplikasi Metarhizium anisopliae
Sanitasi
Pemasangan Feromon berbahan aktifethyl-4-methyl octanoate
Gejala Serangan
Larva berwarna hijau kekuningan Kepompong berada di bawah permukaantanah
Penggunaaninsektisida Pengutipan pupa
Menggunakan musuh alamiEucathecona furcellata (Hemiptera:Coreidae) dan cendawan patogenCordiceps sp
Menanam tanamanberbunga
Anak daunmengering
Ganoderma sp. bersifatpatogenik pada kelapasawit
Membuat Lubang tanambesar
Deteksi dini gejalaGanoderma denganpenggunaan alatpendeteksi
Penggunaan APH JamurTrichoderma sp.,
Pemanfaatan jamurMikoriza arbuscular yangberasosiasi dengan akarkhususnya kelapa sawit
Pengendalian (pencegahan) seranganGanoderma sp. Sanitasi Batang dan
akar