pengantar isyarat digital, lec1
DESCRIPTION
Pengantar Isyarat Digital, Lec1. Indrabayu Office: IATEL Lt 3 Fak. Teknik Email: [email protected]. Intro. Kenapa belajar PID? Merupakan pengantar utk MK selanjutnya MK Pengolahan Sinyal Digital MK Pengolahan Sinyal Multimedia MK Jaringan Multimedia MK prasyarat? Sistem Linier - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Intro
Kenapa belajar PID? Merupakan pengantar utk MK selanjutnya MK Pengolahan Sinyal Digital MK Pengolahan Sinyal Multimedia MK Jaringan Multimedia
MK prasyarat? Sistem Linier Matek
Historical Perspective of DSP
Calculus
Numerical methods
1600’s 1700’s 1950’s 1965 1980’s 1990’s
Signal processing with analog system & digital computer
Fast Fourier Transform(FFT)
IC technologyDSP chips
Microelectronics in VLSI technology
Sinyal dan Sistem Intro
Berbagai bidangan ilmu di sinyal dan sistem: Komunikasi Penerbangan dan antariksa Pengolahan akustik Seismologi Biomedik Chemical control dll
Sinyal dan Sistem Intro
Sinyal merupakan fungsi dari satu a/ lbh var. bebas
Sistem melakukan respon thd sinyal Dihasilkan sinyal lain
sinyalsistem
Hasil respon
Sinyal dan Sistem Intro
Contoh Tegangan & arus merupakan suatu input
sinyal, dan rangkaian listrik sbg sistemnya Penginjakan pedal gas sbg input, mobil sbg
sistem dan penambahan kec. Sbg output Data elektrokardiogram sbg input, komp.
Beserta software sbg sistem dan data percepatan jantung sebagai keluaran.
That’s why, sinyal dan sistem biasanya pembahasannya tdk terpisah
Sinyal
Sinyal didefinisikan sbg besaran fisik yg berubah-ubah menurut waktu, ruang atau var lainnya.
Secara matematis, sbg fungsi dari satu atau lbh variabel bebas.
Mis:S1(t) = 10tS1(t) = 5t2
Satu berubah linier secara waktu, yg satunya secara kuadratik thd waktu
Apa maksud kedua fungsi tsb?
Sinyal
Selanjutnya tilik fungsi berikut: S(x,y) = 3x + 2xy + 10y2
Yaitu sinyal dengan dua variabel bebas x dan y yang dapat mewakili dua koordinat yang berhubungan dalam satu bidang.
Kedua contoh fungsi sebelumnya adalah cth yg variabel bebasnya ditentukan dgn pasti.
Bagaimana dgn yg hubungan fungsionalnya tidak pasti?
Sinyal
Contoh sinyal yg berfungsi kompleks biasanya yg ada di real life.
Misalkan: Pada satu segmen suara akan terdapat jumlah dari
bbrp sinyal dgn amplituda dan frekuensi yg berbeda.
N
iiii tttFtA
1
)()(2sin)(
Sinyal
Dari persamaan sebelumnya:Amplituda var thd waktuFrekuensi var thd waktuFasa var thd waktu
Cth lain, sinyal Elektrokardiogram (ECG)
Sinyal Kontinue Dasar
Sinyal Sinusoidal dan Eksponensial Kompleks Kontinyu
• dimana C dan a adalah bilangan kompleks
Jika a positif, kemudian t bergerak naik maka x(t) akan eksponensial, yaitu sebuah bentuk yang banyak digunakan untuk menjelaskan banyak fenomena seperti ledakan atom atau reaksi kimia kompleks
atCetx )(
Sinyal Kontinue Dasar
Jika a negatif maka x(t) akan menurun secara eksponensial. Sinyal ini digunakan untuk menyatakan peluruhan radioaktif atau respon rangkaian RC. Dan jika a = 0 maka x(t) adalah konstan
Sinyal Kontinu Dasar
Kelompok penting kedua dari eksponensial kompleks adalah mempunyai nilai a yang imajiner.
Sinyal ini adalah periodik. Dari persamaan sblmnya dapat dibuktikan bahwa x(t) periodik dengan periode T jika:
tj oetx )(
)(00 Ttjtj ee atau TjtjTtj eee 000 )(
Sinyal Kontinu Dasar
Maka Diperoleh:
Jika 0 = 0, maka x(t) = 1, yang periodik untuk semua harga T. Jika 0 0, maka periode dasar T0 dari x(t) dapat dinyatakan dengan:
Sehingga sinyal ejot dan e-jot keduanya mempunyai periode dasar yang sama
10 Tje
||
2
00
T
Sinyal Kontinu Dasar Sinyal yang berhubungan erat dengan eksponensial
kompleks adalah sinyal sinusoidal, yang dinyatakan dengan persamaan berikut:
Biasanya 0 ditulis dalam bentuk 2f0 dimana f0 mempunyai satuan siklus per detik atau Hertz (Hz)
Sinyal sinusoidal adalah periodik dengan periode dasar T0
)cos()( 0 tAtx
Sinyal sinusoidal waktu kontinyu
Sinyal Kontinu Dasar Dengan menggunakan rumus Euler, pers. eksponensial
kompleks dapat dituliskan dalam bentuk sinyal sinusoidal dengan periode dasar yang sama.
Dengan cara yang sama, pers.sinyal sunusoidal dapat dinyatakan dalam bentuk eksponensial kompleks dengan periode dasar yang sama.
dua eksponensial kompleks dalam persamaan di atas mempunyai amplitudo kompleks sehingga sebuah sinyal sinusoidal dapat dinyatakan dalam bentuk eksponensial
kompleks sebagai berikut:
tjte tj00 sincos0
tjjtjj eeA
eeA
tA 00
22)cos( 0
}{)cos()(
00
tjeeAtA
Sinyal Kontinu Dasar Eksponensial kompleks periodik akan memainkan peran yang
penting dalam perlakuan sinyal dan sistem. Dalam beberapa pembahasan berikutnya akan banyak
menggunakan pemahaman dari harmonisa eksponensial kompleks, yaitu himpunan eksponensial kompleks periodik dengan frekuensi dasar kelipatan dari frekuensi positif tunggal 0.
Untuk k = 0, k(t) adalah konstan, sedangkan untuk semua nilai k yang lain, k(t) adalah periodik dengan periode dasar 2/(|k|0) atau dengan frekuensi dasar |k|0.
Jika sebuah sinyal periodik dengan periode T maka juga akan periodik dengan periode mT untuk setiap nilai m integer positif, terlihat bahwa semua k(t) mempunyai periode yang sama dengan 2/0
...,2,1,0,)( 0 ket tjkk
Sinyal Kontinu Dasar Kasus yang paling umum dari eksponensial kompleks dapat
dinyatakan dan diinterpretasikan dalam dua bentuk yaitu eksponensial kompleks dan eksponensial real periodik.
Secara spesifik jika Ceat adalah eksponensial kompleks, dimana C adalah dalam bentuk polar dan a dalam bentuk persegi, maka:
Selanjutnya:
Dengan menggunakan rumus Euler maka dapat diperoleh:
jeCC || 0jra dan
dan
)()( 00 |||| tjrttjrjat eeCeeCCe
2cos||)cos(||
)sin(||)cos(||
00
00
teCjteC
teCjteCCe
rtrt
rtrtat
Sinyal Kontinu Dasar Sehingga untuk r = 0, bagian real
dan imajiner dari eksponensial kompleks adalah sinusoidal.
Untuk r > 0 akan menyatakan sinyal sinusoidal yang dikalikan dengan kenaikan eksponensial, dan untuk r < 0 maka sinyal sinusoidal dikalikan dengan penurunan eksponensial.
fungsi |C|ert, yang merupakan magnitudo dari eksponensial kompleks berdasarkan persamaan sblmnya.
Kurva garis putus-putus adalah selubung dari kurva osilasi dalam Gambar yang juga menyatakan kecenderungan amplitudo dari osilasi. Sinyal sinus yang dikalikan dengan penurunan eksponensial dikenal juga sebaai sinusoidal teredam (damped sinusoids).