penerapan etika bisnis islam dalam melakukan …

97
PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN TRANSAKSI JUAL BELI SEMBAKO DI PASAR TRADISIONAL KELURAHAN MUARA SABAK ULU SKRIPSI Oleh: GUSTINA SARTIKA NIM: EES.160399 Pembimbing: Dr. SUCIPTO, S.Ag., M.A ANZU ELVIA ZAHARA, S.E., M.E.Sy PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERISULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI J A M B I 2020 M/1442 H

Upload: others

Post on 20-Nov-2021

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM

DALAM MELAKUKAN TRANSAKSI JUAL BELI SEMBAKO

DI PASAR TRADISIONAL KELURAHAN MUARA SABAK ULU

SKRIPSI

Oleh:

GUSTINA SARTIKA

NIM: EES.160399

Pembimbing:

Dr. SUCIPTO, S.Ag., M.A

ANZU ELVIA ZAHARA, S.E., M.E.Sy

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERISULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

J A M B I

2020 M/1442 H

Page 2: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

ii

Page 3: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

iii

Page 4: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

iv

Page 5: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

v

MOTTO

ه لبيعٲ و حر ٱم ابولر و لل ٱحل

“Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.(QS. Al-

Baqarah Ayat 275)”1

1Al. Baqarah (2):275

Page 6: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

vi

PERSEMBAHAN

Bismillahhirrohmanirrohim

Puji Syukurku Yang Mendalam Kupersembahkan Kepada Allah SWT. Tuhan Yang

Maha Agung, Atas Semua Limpahan Rahmat Yang Engkau Karuniakan Kepadaku

Untuk Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik, Beriman Dan Bersabar, Sehingga Saya

Dapat Menyelesaikan Skripsi Saya Dengan Baik.

Dengan ini saya Gustina Sartika mempersembahkan karya ini untuk kedua orang

tuaku tercinta.

Ayahanda M. Yazid Terima kasih atas kasih sayang dan perjuangan mu selama

ini yang tak pernah kenal lelah untuk terus bekerja, yang tak kenal panas hujan,

malam jadi siang demi memenuhi kebutuhan keluarga. Ibunda Sariyatun Terima

kasih atas semua kasih sayang,cinta serta doa-doamu selama ini. Ibu adalah

sosok orang yang sangat berpengaruh untuk saya dalam menulis skripsi ini yang

selalu kasih semangat,dorongan, masukan, serta yang selalu bantuin dan saya

susahkan dalam proses riset. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan

Rahmat, nikmat kesehatan, rezeki dan kesejahteraan dan selalu dilindungi dalam

mencari rezeki yang halal.

Untuk adik-adik ku Hardi firmansyah, M. dimas pabrian rezeki,dan M. dipa

Terima kasih sudah mendoakan dan selalu memberikan semangat maaf selalu

ngerepotin dan tetap semangat untuk melanjutkan pendidikan jangan pernah

menyerah atau takut jika orang lain menyepelehkan kita.

Untuk Sahabat seperjuanganku lokal D ekonomi syariah,(hilallia

dewata,fitriananur,raudatul ulya dan untuk temen-temen yang lain yang tak bisa

disebutkan satu-satu karna terlalu banyak Terima kasih atas semua

bantuan,motivasi,serta masukan,dan yang selalu di repotin untuk tempat bertanya

dalam hal pembuatan skripsi.

Untuk M. ansori dan Rosalinda serta adek-adek tingkat yang slalu ada gak bisa

sebutin karna banyak terimakasih atas bantuan serta dorongannya dan yang

selalu memberi motivasi, saran dan selalu membantu dalam penyelesaian skripsi

ini. Semoga kebaikan mu senantiasa dibalas oleh Allah SWT.

Page 7: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

vii

ABSTRAK

Gustina Sartika : EES.160399 : Penerapan Etika Bisnis Islam dalam Transaksi

Jual Beli Sembako di Pasar TradisionalKelurahan Muara Sabak Ulu.

Penelitian ini berjudul Penerapan Etika Bisnis Islam dalam Transaksi Jual Beli

Sembako di Pasar Tradisional Kelurahan Muara Sabak Ulu.Memiliki rumusan

masalah mengenai Bagaimana penerapan etika bisnis Islam dalam melakukan

transaksi jual beli dipasar tradisional kelurahan Muara Sabak Ulu Tanjung Jabung

Timur danBagaimana penerapan etika bisnis Islam dalam bertransaksi jual beli

dipasar tradisional kelurahan Muara Sabak Ulu berdasarkan prinsip etika bisnis

Islam Rasullullah penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sedangkan jenis

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

skunder.Sehingga di putuskan beberapa responden untuk menjawab semua

pertanyaan yang berupa dari pedagang dan pembeli.Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa penerapan etika bisnis Islam sudah berjalan cukup baik.

Terbukti dengan cara pedagang melaksanakan jual belinya sudah mengikuti

indikator yang berdasarkan prinsip etika bisnis Islam Rasulullah SAW seperti

kepuasan pelanggan, transparansi, persaingan sehat, keadilan. Namun, masih

banyak pedagang yang tidak mengerti akan peristilahan etika bisnis Islam jika

ditanyakan persoalan etika bisnis Islam. Tetapi kebanyakan mereka sudah

menerapkan walaupun mereka tidak mengetahui bahwasanya itu termasuk dalam

etika bisnis Islam. Hal ini di sebabkan kurangnya sosialisasi dari dinas perdagang

mengenai etika bisnis Islam dan sebagian dari pedagang juga hanya tamatan SD,

SMP dan yang paling tinggi itu ialah tamatan SMA.

Kata kunci :Etika bisnis Islam dan prinsip etika bisnis Islam Rasulullah.

Page 8: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

viii

ABSTRACT

Gustina Sartika: EES.160399: The Application of Islamic Business Ethics in the

Sale and Purchase of Food Transactions at the Traditional Markets of Muara

Sabak Ulu Village.

This research is entitled The Application of Islamic Business Ethics in the

Purchase and Purchase of Basic Food Transactions at the Traditional Market of

Muara Sabak Ulu Village. Has a problem formulation regarding how to apply

Islamic business ethics in making buying and selling transactions in the traditional

market of Muara Sabak Ulu Tanjung Jabung Timur village and How to apply

Islamic business ethics in buying and selling transactions in the traditional market

of Muara Sabak Ulu village based on the principles of Islamic business ethics

Rasullullah. This research uses qualitative methods. Meanwhile, the data used in

this study are primary data and secondary data. So that several respondents

decided to answer all questions in the form of traders and buyers. The results of

this study indicate that the application of Islamic business ethics has gone quite

well. It is proven by the way traders carry out their sales and purchases following

indicators based on the principles of Islamic business ethics of the Prophet

Muhammad such as customer satisfaction, transparency, healthy competition,

justice. However, there are still many traders who do not understand the terms

Islamic business ethics when asked about Islamic business ethics. But most of

them have implemented it even though they don't know that it is included in

Islamic business ethics. This is due to the lack of socialization from the trade

office regarding Islamic business ethics and some of the traders also only graduate

from elementary, junior high school and the highest is high school graduates.

Keywords: Islamic business ethics and Islamic business ethics principles of the

Prophet

Page 9: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan

Rahmat dan karunianya kepada penulis sehingga penulis diberikan kekuatan dan

ketegaran dalam menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “Penerapan Etika

Bisnis Islam dalam melalukan Jual Beli Sembako di Pasar Tradisional

Kelurahan Muara Sabak Ulu”Sholawat beriringkan salam selalu tercurahkan

kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW beserta para sahabat. Skripsi ini

disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1)

dalam Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Pada kesempatan ini dengan setulus hati penulis mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Prof. Dr. H. Su’aidi Asy‟ari, MA, Ph.D Selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Prof. Dr. A.A Miftah, M.Ag Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Dr. Rafidah, S.E., M.E.I Selaku wakil dekan I, Dr. Novi Mubyarto, S.E., M.E

Selaku Wakil Dekat II, dan Dr. Sucipto, MA Selaku Wakil Dekat III Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi.

4. Ambok Pangiuk, S.Ag., M.Si dan M. Yunus, M.Si Selaku Ketua dan

Sekretaris Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 10: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

x

Page 11: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN ..................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. iii

PENGESAHAN ......................................................................................... iv

MOTTO....................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ...................................................................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ............................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................... x

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xii

DAFTAR ISTILAH ................................................................................. xiii

DAFTAR SINGKATAN ......................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 7

C. Batasan Masalah........................................................................ 7

D. Tujuan Penelitian ...................................................................... 7

E. Manfaat Penelitian .................................................................... 8

F. Kerangka Teori.......................................................................... 9

G. Tinjauan Pustaka ..................................................................... 19

H. Kerangka Pemikir.................................................................... 22

BAB ll METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ............................................................. 24

B. Jenis dan Sumber Data ............................................................ 25

C. Instrument Pengumpulan Data ................................................ 26

D. Unit Analisis............................................................................ 28

E. Tehnik Analisis Data ............................................................... 28

Page 12: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

xii

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Singkat Pasar Muara Sabak Ulu .................................... 31

B. Visi dan Misi .............................................................................. 33

C. Gambar Keadaan dan Kondisi Pasar .......................................... 33

D. Fungsi Etika Bisnis Islam........................................................... 36

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Penerapan Etika Bisnis IslamPedagang .................................... 42

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................ 61

B. Saran .......................................................................................... 63

DAFTAR PUSAKA .................................................................................... 65

LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

Page 13: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 : Daftar Nama, Jenis Dagangan dan Alat Takar Pedagang

Tabel 2.1 : Data pasar tradisional Muara Sabak Ulu

Tabel 3.1 :Tinjauan Pustaka

Table 4.1 :Susunan pengurus pasar tradisional Muara Sabak Ulu

Table 5.1 : Daftar informan pedagang

Table 5.2 : Daftar informan pembeli

Table 5.3 : Instrumen pengumpulan data (IPD) panduan wawancara

Page 14: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 : Kerangka Pemikir

Page 15: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

xv

DAFTAR ISTILAH

Profit Uang yang anda hasilkan dari penjualan dalam

jangka waktu dengan sudah di kurangi biaya lain-

lain.

Generation to generation Generasi turun temurun yang menjadi pondasi

kuat bagi langkah mereka.

Etnis Suatu golongan manusia anggota-anggotanya

mengidentifikasi dirinya dengan sesamanya,

biasanya berdasarkan garis keturunan yang

dianggap sama.

Ethos Pandangan hidup yang khas dari suatu golongan

social.

Normatif Berpegang teguh pada norma.

Termologi Ilmu tentang istilah dan penggunaannya.

Barter Kegiatan tukar-menukar barang yang terjadi tanpa

perantara uang

Page 16: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

xvi

DAFTAR SINGKATAN

BPS Badan pusat statistik

SAW Shallallahu a’laihi wasallam

SWT Subahanahu Wataalla

Page 17: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Etika adalah sebuah ilmu, bukan sebuah ajaran.Etika berbicara

tentang mengapa kita harus mengikuti ajaran moral tertentu, atau bagaimana

kita dapat mengambil sikap yang bertanggung jawab terhadap berbagai ajaran

moral atau akhlak. Penerapan etika dan kejujuran dalam bisnis akan

meningkatkan nilai entitas bisnis itu sendiri.2Dengan tingkat persaingan yang

semakin tinggi ditambah dengan konsumen yang semakin kritis, Islam

menempatkan nilai etika di tempat yang paling tinggi.Pada dasarnya, Islam

diturunkan sebagai kode perilaku moral dan etika bagi kehidupan manusia.3

Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memenuhi

kebutuhan orang lain dengan mendapatkan profit. Bisnis sendiri

diperbolehkan agama Islam dengan tetap menjalankan kegiatan tersebut

dengan berlandaskansyariat agama Islam dan prinsip-prinsip ajaran

Islam.4Etika bisnis merupakan prinsip-prinsip moral atau aturan tingkah laku

atau kaidah - kaidah etik yang dianut dalam berbisnis.

2Samsul Munir Amin, Ilmu Akhlak, cet ke-1, ( Jakarta: Amzah, 2016), hlm. 11

3Sri Nawatmi, “Etika Bisnis Dalam Perspektif Islam,” JurnalFokus Ekonomi9,Vol. 9,

No.1(2010).hlm .51 4Wignjosoebroto, Etika profesi.(Yogjakarta: Gramedia, 1999), hlm 15

Page 18: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

2

Dalam Islam etika bisnis ini sudah banyak dibahas dalam berbagai

literatur dan sumber utamanya adalah Al-Quran dan

sunnaturrasul.5Hubungan produsen dengan konsumen yang meliputi kualitas

dan keamanan komoditas, serta keadilan harga merupakan proses bisnis yang

berkesinambungan yang tidak boleh lepas dari nilai-nilai etika. Penerapan

etika bisnis Islam dalam hal ini bukan hanya terkait dengan tanggung jawab

produsen kepada Allah, akan tetapi hal ini juga menyangkut kepercayaan

konsumen atas komoditas yang diproduksinya.6penerapan etika bisnis Islam

dalam berdagang Sangatlah penting, karena dalam suatu organisasi bisnis

khususnya perdagangan pastilah memerlukan pelaku-pelaku yang jujur, adil

dan objektif, tidak curang, tidak khianat, dapat bersaing secara sehat, serta

dapat menghindari sifat-sifat tercela lainnya, sehingga keberadaan bisnis bisa

saling menguntungkan, bukan keberuntungan sepihak melainkan keduanya

dalam hal ini yaitu antara penjual dan pembeli saling membutuhkan.7Prinsip-

prinsip bisnis yang lebih manusiawi seperti yang diajarkan oleh ajaran Islam,

yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, yaitu: Kepuasan pelayanan,

transaparansi, persainggan sehat dan keadilan.

5Fitri Amalia, “Etika Bisnis Islam: Konsep Dan Implementasi Pada Pelaku Usaha

Kecil.,” Al-Iqtishad: Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah6, no. 1 (2014): 133–142. 6

Muhammad Anas, “Penerapan Etika Bisnis Islam Dalam Konteks Produsen Dan

Konsumen: Ke Arah Tanggung Jawab Sosial Perusahaan,” JurnalFakultasHukumUII8, no. 1

(2008): 49–65. 7Hasan Aedi, Teori Dan Aplikasi Etika Bisnis Islam ,Cet. Ke, I.( Bandung: Alfabeta,

2011) hlm. 7.

Page 19: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

3

Untuk melakukan prinsip tersebut Rasulullah menerapkan kejujuran,

keadilan, serta amanah dalam melaksanakan kontrak bisnis.Jika terjadi

perbedaan pandangan maka diselesaikan dengan damai dan adil tanpa ada

unsur-unsur penipuan yang dapat merugikan salah satu pihak, Untuk

memuaskan pelanggan ada beberapa hal yang selalu Nabi perintahkan.

Beberapa hal tersebut antara lain, adil dalam menimbang, menunjukkan cacat

barang yang diperjual belikan, menjauhi sumpah dalam jual beli dan tidak

mempraktekkan apa yang disebut dengan bai’ Najasy yaitu memuji dan

mengemukakan keunggulan barangpadahal mutunya tidak sebaik yang

dipromosikan, hal ini juga berarti membohongi pembeli.Rasululllah SAW

memberikan contoh bagaimana bersaing dengan baik dengan memberikan

pelayanan sebaik-baiknya dan jujur dengan kondisi barang dagangan serta

melarang kolusi dalam persaingan bisnis karena merupakan perbuatan dosa

yang harus dijauhi.8

Berdasarkan hasil observasi sementara yang ditemukan oleh peneliti

adanya kecurangan yang dilakukan oleh pedagang sembako yaitu menjual

barang yang sudah tidak layak untuk dijual seperti tepung terigu yang waktu

itu ditemukan adanya hewan-hewan kecil dalam tepung tersebut serta bau

tepung yang sudah berbeda, seharusnya sebelum barang dijual kepada

konsumen lebih baik di cek terlebih dahulu jika memang tak sempat maka

beri tau pelayan untuk tetap memastikan kualitas barang yang dijual. Agar

8Afzalurrahman,Muhammad Sebagai Seorang Pedagang,( Jakarta : Yayasan Swarna

Bhumy,1997)

Page 20: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

4

pelanggan tidak kecewa dan ini dapat menurunkan daya minat pedagang

untuk kembali berbelanja ke toko tersebut.

Untuk lebih jelasnya penulis akan mengemukakan beberapa kasus

yang terjadi dipasar berkenaan dengan pelaksanaan transaksi yang terjadi

dipasar tradisional yang ada dikelurahan Muara Sabak Ulu yaitu:

Ibu Siti bercerita bahwa dia pernah membeli cabe di salah satu

penjual yang ada di Pasar Muara Sabak Ulu sebanyak 1 kg. Tetapi saat

sampai dirumah ibu Siti kembali menimbang cabe tersebut dan ternyata cabe

tersebut tidak cukup 1 kg.lanjutnya kembali jika dia menimbang sendiri itu

takarannya pas 1 kg tetapi jika si penjual menimbang sendiri maka dipastikan

itu tidak cukup.9

Aini seorang pembeli juga mengalami hal yang tidak baik dari

penjual, menjelaskan bahwa penjual tidak melayani dengan baik, padahal

saya sudah bertanya karena saya lihat dia sibuk maka saya tunggu dan saya

bertanya kembali namun pedagang tersebut judes sekali saat melayani saya

raut wajah yang tidak enak dipandang. Perlakuan kurang ramah tidak

memberikan pelayanan yang baik semana mestinya bahkan saya harus

menunggu lama dalam transaksi jual beli dan sampai cara pelayanan yang

asal-asalan. 10

9 Wawancara dengan ibu Siti, Pembeli di Pasar Muara Sabak Ulu, 25 oktober 2019

10 Wawancara dengan mbak Aini, Pembeli di Pasar Muara Sabak Ulu, 26 oktober 2019

Page 21: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

5

Berdasarkan 2 kasus tersebut bahwa jelas terlihat adanya ketidak

jujuran dan trasparansi antara penjual dan pedagang.Adanya kecurangan yang

dilakukan pedagang serta pelayanan pedagang yang tak sesuai. Seharunya

sebagai pedagang harus tetap tersenyum serta ramah walaupun dalam kondisi

apapun itu sebab tak semua pembeli paham akan sifat orang lain dan ini bisa

memicu turunnya daya tarik pembeli.

Menurut Umi Mursidah dalam skripsinya tentang penerapan Etika

Bisnis Islam dalam transaksi jual beli di Pasar Betung,pedagang dan pembeli

apabila dilihat dari ke-empat indikator dari ke-empat prinsip-prinsip etika

bisnis Islam yang dijadikan tolak ukur, penerapan etika bisnis Islam di Pasar

Betung belum diterapkan dengan baik oleh para pedagang karena hanya

prinsip tanggung jawab saja yang sudah diterapkan dengan baik oleh para

pedagang di Pasar Betung. Sedangkan prinsip keadilan, prinsip kehendak

bebas, dan prinsip kebenaran belum diterapkan dengan baik oleh para

pedagang di Pasar Betung. Hal ini terlihat dari jawaban para pembeli dan

berdasarkan hasil observasi yang peneliti dapat, masih banyak para pedagang

yang menawarkan barang dagangan dengan harga yang berbeda kepada para

pembeli, dan pedagang juga masih memaksa pembeli untuk membeli barang

dagangan yang dijual, selain itu pedagang di Pasar Betung belum

Page 22: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

6

menerapkan sifat kejujuran dalam melakukan transaksi jual beli baik dari segi

hal menawarkan barang maupun dalam hal takaran dan timbangan.11

Menurut Heri Irawan dalam skripsinya tentang Penerapan Etika

Bisnis Islam pada Pedagang Sembako di Pasar Sentral Sinjai mengatakan

bahwa Mayoritas pedagang sembako di pasar sentral Sinjai telah memahami

etika bisnis Islam seperti yang dicontohkan oleh Rasululullah dalam

berdagang.Ternyata dalam penelitian ini etika bisnis Islam seperti yang

dicontohkan oleh Rasulullah saw,sudah dilaksanakan atau diterapkan oleh

mayoritas pedagang sembako yang ada di Pasar Sentral Sinjai.Tidak dapat

pungkiri pula bahwa masih terdapat dari beberapa pedagang yang enggan

menerapkan etika bisnis Islam, Dengan Asumsi bahwa mereka sudah terbiasa

dengan sistem perdagangan yang, hanya mementingkan profit atau kentungan

dunia semata dan tidak memikirkan keberkahan atau kentungan akherat

dalam berbisnis. karenaterkait dengan sikap kejujuran memang sulit untuk

diterapkan dengan alasan mereka kwatir barang dagangannya rusak dan tidak

laku.12

Salah satu segmen yang menarik untuk di bicarakan adalah dengan

adanya ketentuan diatas, maka penulis memilih pasar tradisional kecamatan

Muara Sabak Ulu sebagai objek penelitian.Karena penulis ingin mengamati

bagaimanapenerapan etika bisnis Islam di pasar tradisional tersebut

11

Umi Mursidah, “Penerapan Etika Bisnis Islam Dalam Transaksi Jual Beli Di Pasar

Tradisional (Studi Pada Pasar Betung Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat)” (PhD

Thesis, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2017). 12

Heri Irawan, “Penerapan Etika Bisnis Islam Pada Pedagang Sembako Di Pasar

SentralSinjai” (PhD Thesis, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2017).

Page 23: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

7

berdasarkan latar belakang diatas. Maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul: Penerapan Etika Bisnis Islam dalam Melakukan

Transaksi Jual Beli Sembako di Pasar Tradisional Kelurahan Muara

Sabak Ulu.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana penerapan etika bisnis Islam dalam bertransaksi jual beli

sembako di pasar tradisional kelurahan Muara Sabak Ulu berdasarkan

prinsip etika bisnis Islam Rasullullah?

C. Batasan Masalah

Setiap penelitian pada dasarnya memiliki batasan-batasan penelitian, hal

ini guna memberikan ruang lingkup yang jelas sehingga hasil yang di peroleh

akan mudah dilihat dan jelas arahanya. Berdasarkan latar belakang masalah diatas

maka pembahasan selanjutnya dalam penelitian ini hanya terbatas pada data pasar

di pasar dan data BPS Tanjung Jabung Timur ( fokus pada penerapan etika bisnis

Islam dan transaksi jual beli sembako di pasar tradisional kelurahan Muara Sabak

Ulu).

D. Tujuan Peneliti

Dari pokok masalah yang di rumuskan di atas maka yang menjadi tujuan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui penerapan etika bisnis Islam dalam bertransaksi jual

beli sembako dipasar tradisional kelurahan Muara Sabak Ulu

berdasarkan prinsip etika bisnis Islam Rasullullah?

Page 24: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

8

E. Manfaat Penelitian

1. Sebagai salah satu syarat menyelesaikan studi tingkat sarjana Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS JAMBI.

2. Kegunaan teoritis yaitu penelitian ini di harapkan dapat memberikan

sumbangan pemikiran serta informasi bagi semua pihak terutama

masyarakat muslim dan juga sebagai evaluasi terhadap penerapan etika

jual beli muslim sekaligus sebagai acuan dan masukkan dalam

membuat kebijakan yang akan datang.

3. Kegunaan praktis yaitu bagi peneliti dapat menambah wawasan teori

dan praktek tentang etika jual beli muslim. Bagi penjual dan pembeli

dapat memberikan masukkan dan sumbangan pemikiran, bagi pihak

lain hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber

referensi dalam penelitian.

Page 25: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

9

F. Kerangka Teori

1. Pengertian Etika Bisnis Islam

a. Etika

Etika berasal dari kata yunani ethos, yang dalam bentuk

jamaknya ( ta etha) berarti “adat istiadat” atau “kebiasaan”.

Perpanjangan dari adat membangun suatu aturan kuat di

masyarakat, yaitu bagaimana setiap tindakan dan tandukan

mengikuti aturan-aturan, dan aturan-aturan tersebut ternyata

telah membentuk moral masyarakat dalam menghargai adat

istiadat yang berlaku.13

Etika dapat didefinisikan sebagai seperangkat prinsip

moral yang membedakan yang baik dari yang buruk. Etika

adalah bidang ilmu yang bersifat normatif karena ia berperan

untuk menentukan apa yang harus dilakukan atau tidak boleh

dilakukan oleh seorang individu. Etika bisnis, kadangkala

merujuk pada etika manajemen atau etika organisasi, yang

secara sederhana membatasi kerangka acuannya pada konsepsi

sebuah organisasi.

Dalam Islam, istilah yang paling dekat berhubungan

dengan istilah etika dalam Quran adalah khuluq. Quran juga

mempergunakan sejumlah istilah lain untuk menggambarkan

13

Irham fahmi, etika bisnis teori, kasus, dan solusi, cet. ke-3, (bandung: Alfabeta, 2015),

hlm.2

Page 26: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

10

konsep tentang kebaikan: khayr (kebaikan), biir (kebenaran),

qist (persamaan), adl (kesetaraan dan keadilan), haqq

(kebenaran dan kebaikan), maruf (mengetahui dan menyetujui),

dan taqwa (ketakwaan). Tindakan yang terpuji disebut sebagai

salihat dan tindakan yang tercela disebut sebagai sayyiat.14

secara umum merujuk pada baik buruknya perilaku

manusia. Etika merupakan dasar baik dan buruk yang menjadi

referensi pengambilan keputusan individu sebelum melakukan

serangkaian kegiatan.Etika bukan hanya larangan-larangan

normatif, tetapi lebih merupakan puncak akumulasi

kemampuan operasionalisasi intelegensi manusia.Karena

melibatkan kemampuan operasionalisasi intelegensi manusia,

etika juga disebut dengan sistem filsafat, atau filsafat yang

mempertanyakan praksis manusia berkaitan dengan tanggung

jawab dan kewajibannya.

Al-Ghazali dalam bukunya Ihya „Ulumuddin

menjelaskan pengertian „khuluq‟ (etika) adalah suatu sifat

yang tetap dalam jiwa, yang daripadanya timbul perbuatan-

perbuatan dengan mudah, dengan tidak membutuhkan

pikiran.Dengan demikian etika bisnis dalam syariah Islam

adalah akhlak dalam menjalankan bisnis sesuai dengan nilai-

14

Rafik Issa Beekum, Etika Bisnis Islami, cet. Ke-1 (Yogyakarta: pustaka pelajar, 2004),

hlm.3

Page 27: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

11

nilai Islam, sehingga dalam melaksanakan bisnisnya tidak perlu

ada kekhawatiran, sebab sudah diyakini sebagai sesuatu yang

baik dan benar.15

b. Bisnis

Bisnis adalah pertukaran barang, jasa, atau uang yang

saling menguntungkan atau memberi manfaat.Menurut arti

dasarnya, bisnis memiliki makna sebagai “the buying and

selling of goods and services.”Bidnid berlangsung karena

adanya keberuntungan antar individu, adanya peluang

internasional, usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan

standar hidup, dan lain sebagainya.Bisnis juga dipahami

dengan suatu kegiatan usaha individu (privat) yang

terorganisasi atau melembaga, untuk menghasilkan dan

menjual barang atau jasa gunamendapatkan keuntungan dalam

memenuhi kebutuhan masyarakat.Bisnis dilakukan dengan

tujuan untuk mendapatkan keuntungan (profit),

mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan,

pertumbuhan social, dan tanggung jawab social.

15

Erly Juliyani, “Etika Bisnis Dalam Perspektif Islam,” Jurnal Ummul Qura 7,no. 1

(2016).

Page 28: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

12

Dari sekian banyak tujuan yang ada dalam bisnis, profit

memgang peran yang sangat berarti dan banyak dijadikan

alasan tunggal didalam memulai bisnis.16

Pandangan lain

menyatakan bahwa bisnis adalah sejumlah total usaha yang

meliputi pertanian, produksi, konstruksi, distribusi,

transportasi, komunikasi, usaha jasa, dan pemerinahan, yang

bergerak dalam bidang membuat dan memasarkan barang dan

jasa ke konsumen.

Istilah bisnis dalam Al-Quran yaitu al-tijarah dan

dalam bahasa arabtijaraha, yang bermakna berdagang atau

berniaga. Menurut ar-Raghib al-Ashfahani dalam al-mufradat

fi gharibal-Quran, at-Tijarah bermakna pengelolaan harta

benda untuk mencari keuntungan. Bisnis secara Islam pada

dasarnya sama dengan bisnis secara umum, hanya saja harus

tunduk dan patuh atas dasar ajaran Al-Quran, As-Sunnah, Al-

Ijma dan Qiyas (Ijtihad) serta memperhatikan batasan-batasan

yang tertuang dalam sumber-sumbaer tersebut.17

16

Ika Yunia Fauzia, Etika Bisnis dalam Islam (Jakarta: kencana prenadamedia

group,2013),hlm.3-4 17

Juliyani, “Etika Bisnis Dalam Perspektif Islam.”

Page 29: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

13

c. Etika Bisnis Islam

Etika bisnis Islam adalah akhlak dalam menjalankan

bisnis sesuai dengan nilai-nilai Islam, sehingga dalam

melaksanakan bisnisnya tidak perlu ada kekhawatiran, sebab

sudah diyakini sebagai sesuatu yang baik dan benar.Nilai etik,

moral, susila atau akhlak adalah nilai-nilai yang mendorong

manusia menjadi pribadi yang utuh.Seperti kejujuran,

kebenaran, keadilan, kemerdekaan, kebahagiaan dan cinta

kasih. Apabila nilai etik ini dilaksanakan akan

menyempurnakan hakikat manusia seutuhnya. Setiap orang

boleh punya seperangkat pengetahuan tentang nilai, tetapi

pengetahuan yang mengarahkan dan mengendalikan perilaku

orang Islam hanya ada dua yaitu Al-Quran dan hadis sebagai

sumber segala nilai dan pedoman dalam setiap sendi

kehidupan, termasuk dalam bisnis.

Dalam pemikiran etika Islam lebih dipahami sebagai

akhlak atau adab yang bertujuan untuk mendidik moralitas

manusia.Dalam pandangan Islam khususnya ekonomi Islam,

bisnis dan etika tidak harus dipandang sebagai dua hal yang

saling bertentangan.Bisnis merupakan simbol dari urusan

duniawi namun juga dianggap sebagai bagian intergrasi dari

hal-hal yang bersifat investasi akhirat.Artinya jika orientasi

bisnis dan upaya investasi akhirat (di niatkan sebagai ibadah

Page 30: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

14

dan merupakan totalitas kepatuhan kepada tuhan), maka bisnis

dengan sendirinya harus sejalan dengan kaidah-kaidah moral

yang berlandaskan keimanan kepada akhirat. Bahkan dalam

Islam, pengertian bisnis itu sendiri tidak dibatasi urusan dunia,

tetapi mencakup pula seluruh kegiatan kita di dunia yang

“dibisniskan” (diniatkan sebagai ibadah) untuk meraih

keuntungan atau pahala akhirat.18

2. Prinsip etika bisnis Islam yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

1) Kepuasan pelanggan

Rasullah selalu menerapkan prinsip kepuasan kepada

pelanggan dengan memberikan kejujuran, keadilan serta amanah

dalam kontrak bisnisnya jika terjadi perbedaan pandangan maka

diselesaikan dengan damai dan adil tanpa ada unsur-unsur

penipuan yang dapat merugikan salah satu pihak.

Dampak dari prinsip yang diterapkan, para Rasulullah

SAW tidak pernah merasakan dirugikan.Tidak ada keluhan tentang

janji-janji yang diucapkan, karena barang-barang yang disepakati

dalam kontrak tidak ada yang dimanipulasi atau dikurangi.

18

Yosi Mardoni, “Etika Bisnis Dalam Perspektif Islam,” 2017.

Page 31: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

15

2) Transparansi

Prinsip kejujuran dan keterbukaan dalam bisnis merupakan

kunci keberhasilan.Adapun bentunya, kejujuran tetap menjadi

prinsip utama sampai saat ini. Transparansi terhadap konsumen

adalah ketika seorang produsen terbuka mengenai

mutu,kualitas,komposisi, unsur-unsur kimia dan lain-lain agar

tidak membahayakan dan merugikan konsumen.

3) Persaingan yang sehat

Islam melarang persaingan bebas yang menghalalkan

segala cara karena bertentangan dengan prinsip-prinsip muamalah

Islam. Islam memerintahkan umatnya untuk berlomba-lomba

dalam kebaikan, yang berarti bahwa persaingantidak lagi berarti

sebagai usaha mematikan persaingan lainnya, tetapi dilakukan

untuk memberikan sesuatu yang terbaik bagi usahanya.

4) Keadilan19

Terwujudnya keadilan adalah misi diutusnya para

Rasul.Setiap bentuk ketidak adilan harus lenyap dari muka

bumi.Oleh karena itu, Nabi Muhammad SAW selalu tegas dalam

menegakkan keadilan termasuk keadilan dalam berbisnis. Saling

menjaga agar hak orang lain tidak terganggu selalu ditakankan

19

Afzalurrahman, Muhammad Sebagai Seorang Pedagang,(Jakarta: Yayasan Swarna

Bhumy, 1997) hlm.,34

Page 32: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

16

dalam menjaga hubungan antara yang satu dengan yang lain

sebagai bentuk dari keadilan. Keadilan kepada konsumen dengan

tidak melakukan penipuan dan menyebabkan kerugian bagi

konsumen.

Rasulullah tidak diragukan lagi dalam ajaran-ajarannya

selalu memperhatikan bagaimana seorang pedagang menjaga

hubungan dengan konsumen.Beliau tidak pernah bertengkar

dengan langganannya. Semua orang yang berhubungan dengan

beliau selalu merasa senang, puas, dan yakin, percaya akan

kejuuran Muhammad.

Demikian pula dalam pelestarian alam, beliau sangat

terkenal mengajarkan kepada kita, agar menanam pohon-pohon.

Walaupun besok negeri ini akan kiamat, namun jika ada bibit

tanaman ditangan anda,tanamlah segera. Juga diajarkan, agar kita

tidak menebangin pohon sembarangan, sebab pepohonan itu

banyak manfaatnya. Bila seseorang menanam pohon,dan beruah,

apabila buahnya dicuri orang, atau dimakan burung, maka nilainya

sama dengan sedekah, alangkah hebat dan tinggi nilainya

penghijauan ini, namun tidak banyak orang yang

melaksanakannya.

Page 33: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

17

Demikian sifat-sifat yang dimiliki Rasulullah tercermin dalam kegiatan

beliau dalam berbisnis sebagai berikut:

1. Siddiq, benar, nilai dasarnya ialah integritas, nilai-nilai dalam bisnisnya

berupa jujur, ikhlas, terjamin, keseimbangan emosional,.

2. Amanah, nilai dasar terpercaya, dan nilai-nilai dalam berbisnisnya ialah

adanya kepercayaan, bertanggung jawab, transparan, tepat waktu.

3. Fathonah nilai dasarnya ialah memiliki pengetahuan yang luas, nilai-nilai

dalam berbisnis ialah memiliki visi, pemimpin yang cerdas, sadar produk

dan jasa , serta belajar berkelanjutan.

4. Tabligh, nilai dasarnya ialah komunikatif, dan nilai bisnisnya ialah supel,

penjual yang cerdas, deskripsi tugas, delegasi wewenang, kerja tim,

koordinasi, ada kendala dan supervise.

5. Ada satu sifat lagi yang lupa, dan perlu ditambahkan yaitu syajaah, artinya

berani, nilai bisnisnya, mau dan mampu mengambil keputusan,

menganalisis data, keputusan yang tepat, cepat tanggap.20

Sifat-sifat dasar ini sangat mempengaruhi perilaku Muhammad

dalam berbisnis, sehingga dapat membawa sukses dalam berbisnis.Ini

murapakan pula suri tauladan yang dapat diikuti oleh umatnya, agar bisnis

yang digeluti dapat berkembang dengan baik.21

20

Buchari Alma, dasar-dasar etika Islami, Cet. Ke-3( bandung, Alfabeta,2003), hlm 24 21

Ibid.,hlm.23

Page 34: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

18

Prinsip Dasar Pasar Islami pentingnya pasar sebagai wadah

aktivitas tempat jual beli tidak hanya dilihat dari fungsinya secara fisik,

namun aturan, norma dan yang terkait dengan masalah pasar. Dengan

fungsi di atas, pasar jadi rentan dengan sejumlah kecurangan dan juga

perbuatan ketidakadilan yang mendzalimi pihak lain.

Prinsip dasar ajaran Islam pada dasarnya ajaran Islam memuat tiga

pilar substansial yaitu akidah, ibadah dan akhlaq. Islam adalah agama

fitrah, yang diturunkan Allah sebagai agama petunjuk dan pengarah bagi

manusia untuk menjalankan agama yang benar. Secara fitrah juga manusia

dilahirkan dengan pembawaan karakter dan keyakinan yang bersifat

monoteisme atau mengesakan Allah, yang kemudian berimbas pada

bentuk peribadatan atau penghambaan kepada Nya, lalu berujung pada

terbentuknya akhlaqul karimah yang dapat membawa kedamaian dan kasih

sayang bagi alam semesta atau yang biasa dikenal dengan sebutan

rahmatan lil’alamin.22

Karena peran penting pasar dan juga rentan dengan hal-hal yang

dzalim, maka pasar tidak terlepas dengan sejumlah aturan syariat, yang

antara lain terkait dengan pembentukan harga dan terjadinya transaksi di

pasar.

22

Abdurrahman A, “prinsip-prinsip praktik bisnis dalam islam bagi pelaku usaha

muslim”, jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM No. 3 vol. juli 2017: 448-446 , hlm 452

Page 35: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

19

3. Sembako

Bahan pangan atau sembako adalah bahan yang digunakan

untuk menghasilkan pangan.Sedangkan produk pangan adalah hasil

penanganan atau pengolahan bahan pangan.Sembilan Bahan Pokok

(SEMBAKO) adalah kebutuhan pokok masyarakat kita, dan

merupakan komoditi utama sebagai acuan kesejahteraan masyarakat.

Berikut adalah jenis-jenis sembako :

1. Beras , Sagu dan Jagung

2. Gula pasir

3. Sayur-sayuran dan Buah-buahan

4. Daging Sapi, Ayam, dan Ikan

5. Minyak goreng dan Margarin

6. Susu

7. Telur

8. Minyak Tanah atau gas ELPIJI

9. Garam berIodium dan berNatrium23

4. Tinjauan pustaka

Sumber referensi lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan melakukan penelaan terhadap penelitian yang sudah dilakukan, baik

untuk melihat keterjangkauan, maupun untuk melihat tata pengerjaan peneliti

yang baik. Peneliti ini yang dijadikan referensi adalah:

23

April Lia Hananto and Bayu Priyatna, “Rancang Bangun Aplikasi Informasi Harga Produk Pangan dan

Sembako di Pasar Kab. Karawang,”Techno Xplore: Jurnal Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi2, no. 1 (2017).

Page 36: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

20

Tabel 2.1

Tinjauan Pustaka

N

O

Nama Judul peneliti Metode Perbedaan

1. Heri Irawan

Pascasarjana

Universitas

Islam Negeri

(Uin)

Alauddin

Makassar

Penerapan Etika

Bisnis Islam Pada

Pedagang Sembako

di

Pasar Sentral Sinjai

Kualitatif Perbedaannnya

adalah objek yang di

tuju, indikator yang

di gunakan serta

hasil penelitian yang

berbeda.24

2. Umi

mursidah

Universitas

Islam Negeri

Sultan Syarif

Kasim Riau,

2011

Penerapan Etika

Bisnis Islam dalam

Transaksi Jual Beli

di Pasar Tradisional

(Studi Pasar Betung

Kecamatan

Sekincau

Kabupaten

Lampung Barat).

Deskriptif

kualitatif

Perbedaannya adalah

tempat penelitian,

fokus penelitian,

indikator yang di

gunakan berbeda

dan di penelitian umi

mursidah semua

pedagang yang di

teliti sedangkan di

penelitian ini hanya

pedagang sembako

saja.25

3

3

Azizah

Institut

Agama

Islam

Negeri

Syekh

Nurjati,201

6

Etika Jual Beli di

Pasar Tradisional

dalam Perspektif

Ekonomi Islam.

Kualitatif Perbedaannya

adalah lebih fokus

kepenelitiannya

tentang etika jual

beli saja tidak pada

penerapan sesuai

dengan prinsip

Rasullullah dan

indikator yang di

gunkan berbeda di

penelitian azizah

sedangkan di

penelitian ini fokus

pada kepenerapan

dan prinsip

Rasullullah yang

24

Irawan, “Penerapan Etika Bisnis Islam Pada Pedagang Sembako Di Pasar Sentral

Sinjai.” 25

Umi mursidah, Penerapan etika bisnis islam dalam transaksi jual beli dipasar

tradisional (studi pada pasar betung kecamatan sekincau kabupaten lampung barat), Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung,2017,hlm. 132

Page 37: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

21

menjadi indikator

.26

4 Syaifullah

M.S.

Desember

2014

Etika Jual Beli

dalam Islam

Kualitatif Etika Islam

diterapkan sebagai

solusi peradaban

yang bermartabat

dari sekian banyak

sistem ekonomi

yang masih

mengandung unsur

aniaya di dalamnya

dan lebih

menekankan pada

etika bisnis agar

menjadi

solusi,sedangkan di

penelitian ini etika

yang menjadikan

seseorang untuk

bertanggung jawab

dalam hal

berdagang.27

5 Shobirin

Desember

2015

Jual Beli dalam

Pandangan Islam

Kualitatif bisnis dalam Islam

merupakan cara

untuk memberantas

kemalasan,

pengangguran dan

pemerasan kepada

orang lain, berbisnis

dengan jujur, sabar,

ramah, memberikan

pelayanan yang

memuaskan sebagai

mana diajarkan

dalam Islam akan

selalu menjalin

persahabatan kepada

sesama manusia dan

lebih menekankan

pada bagaimana cara

26

Azizah,”etika jual beli di pasar tradisional celencang dalam perspektif ekonomi

islam”, Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Syariah Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati

Cirebon,2016,hlm. 6 27

Syaifullah M.S.Etika Jual Beli Dalam Islam, Jurnal Studia IslamikaVol. 11, No. 2,

Desember 2014: 371-387, hlm. 386

Page 38: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

22

bertransaksi yang

benar dalam

melakukan jual beli

secara benar dan

sesuai dengan

sunnah serta al

qur’an sedangkan di

penelitian ini

menggunakan

indikator dari

prinsip-prinsip

rasullullah SAW.28

5. Kerangka Pemikir

Penelitian ini akan menganalisis tingkat penerapan etika bisnis Islam

dalam bertransaksi dipasar tradisional ( studi kasus Pasar Muara Sabak Ulu

Kelurahan Muara Sabak Ulu). Peneliti memilih alur berfikir secara

kualitatif.Dan yang menjadi tolak ukur bahwa sudah diterapkan atau tidaknya

etika bisnis Islam dan bagaimana jika ditinjau dari prinsip-prinsip etika bisnis

Islam yang di ajarkan Rasulullah SAW. Digambarkan sebagai berikut:

28

Shobirin, Jual Beli Dalam Pandangan Islam,Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam, l.3,

No. 2, Desember 2015, hlm. 259

Page 39: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

23

Gambar 1.1

Kerangka pemikir

29Alzalurrahman, Muhammad Sebagai Seorang Pedagang, (Jakarta: Yayasan Swarna Bhumy,

1997)

Berdasarkan gambar 1 di atas maka akan dilakukan penelitian

untuk mengetahui penerapan etika bisnis Islam dalam transaksi jual beli

sembako dan penerapan etika bisnis Islam menurut prinsip etika bisnis

Islam Rasulullah SAW, yang mana informan yang di gunakan disini

adalah pedagang dan pembeli untuk mendapatkan informasi yang di

butuhkan oleh peneliti mengenai penerapan etika bisnis Islam dan prinsip-

prinsip Rasullullah Saw apakah sudah sesuai.

29

Alzalurrahman, Muhammad Sebagai Seorang Pedagang, (Jakarta: Yayasan Swarna Bhumy,

1997)

Penerapan etika bisnis Islam dalam melakukan transaksi jual beli

sembako di pasar tradisional Kelurahan Muara Sabak Ulu

Penerapan dan prinsip etika bisnis

Islam Rasulullah SAW

Pedagang Pembeli

1. Penerapan dan pemahaman etika bisnis Islam

2. Kepuasan pelanggan

3. Transparan

4. Persaingan yang sehat

5. keadilan

Page 40: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

24

BAB II

MOTEDE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode

kualitatif. Metode kualitatif sering disebut dengan penelitian naturalistik

karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (naturalsetting) ;

penelitian dilakukan pada objek yang alamiah. Objek yang alamiah adalah

objek yang berkembang apa adanya, tidak di manipulasi oleh peneliti dan

kehadiran peneliti tidak mempengaruhi dinamika pada objek tersebut.

30Penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah

dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi di mana penelitian adalah

sebagai instrumen kunci.31

Dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah orang atau human

instrument, yaitu penelitian itu sendiri.Metode kualitatif digunakan untuk

mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung

makna.Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti yang merupakan

suatu nilai di balik data yang tampak.32

30

Sugiyono, metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D, Cet.ke-23 ( Bandung:

Alfabeta,2016), hlm.8 31

Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metologi Penelitian Kualitatif, (Sukabumi Jawa

Barat: CV Jejak, 2018), Hlm8 32

Ibid., hlm 8

Page 41: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

B. Jenis dan Sumber Data

a. Jenis Data

Yaitu data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka atau

dengan kata lain data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar. Dalam

penelitian ini berupa latar belakang sejarah organisasi, struktur organisasi,

dan data-data lain yang diambil dari dokumen organisasi.33

b. Sumber Data

Sumber data penelitian ini adalah subjek dari mana data dapat

diperoleh.Sumber data berupa responden dan berupa informan juga

sebagai sumber data berupa orang (person).

a. Data primer adalah data yang diperlukan dalam penelitian, yang di

peroleh secara langsung dari sumbernya atau dari lokasi objek

penelitian, atau keseluruhan data hasil penelitian yang di peroleh di

lapangan. Data primer tidak di peroleh melalui sumber perantara atau

pihak kedua dan seterusnya. Data primer dalam penelitian ini adalah

data yang di ambil dari sumber pertama yaitu wawancara dengan

informan yang di anggap tepat untuk di ambil datanya. Sedangkan

informan yang di maksud adalah pedagang dan pembeli yang ada di

kelurahan Muara Sabak Ulu.

b. Data sekunder adalah data atau sejumlah keterangan yang diperoleh

secara tidak langsung atau melalui sumber perantara. Data ini

33

Sugiyono, Metode Penelitian Bisni, Edisi 1, CV.(Bandung: Alfabeta,2003), hlm.,14

Page 42: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

diperoleh dengan cara mengutip dari sumber lain, sehingga tidak

bersifat authentic, karena sudah diperoleh dari tangan kedua, ketiga,

dan seterusnya.34

Sedangkan data sekunder pada penelitian ini adalah

yang berasal dari dokumen-dokumen yang berkenaan dengan Etika

Bisnis Islam di Muara Sabak Ulu seperti buku-buku yang relevan yang

berkaitan dengan pembahasan etika bisnis Islam dalam transaksi jual

beli. Serta sumber lain berupa hasil laporan penelitian yang masih ada

hubungan dengan tema yang di bahas sebagai pelengkap data primer.

Data tersebut adalah bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis

yang dapat dibagi atas buku majalah, disertasi atau tesis,jurnal, dan

dokumen resmi.

C. Instrument Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi adalah penelitian atau pengamatan sistematis dan

terencana yang diniati untuk perolehan data yang di kontrol validitas

dan reabilitasnya.35

Observasi atau pengamatan langsung adalah

kegiatan pengumpulan data dengan melakukan penelitian langsung

terhadap kondisi lingkungan objek penelitian yang mendukung

kegiatan penelitian, sehingga di dapat gambaran secara jelas tentang

34

Sayuti una, pedoman penulisan skripsi, Cet ke-1( Jambi: Fakultas Syariah IAIN STS

Jambi dan Syariah Press, 2012), hlm.45 35

Djam’an satori dan aan komariah, metode penelitian kualitatif,(Bandung: ALBETA,

CV, 2013, hlm. 104

Page 43: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

kondisi objek penelitian tersebut.36

Observasi yang peneliti lakukan

adalah observasi partisipasi pasif, artinya peneliti datang ke lokasi

penelitian, tetapi tidak ikut terlibat dalam aktivitas ( jual beli ) yang

dilakukan oleh objek yang diamati. Obsevasi di lakukan dengan

mencatat kejadian-kejadian yang berkait dengan transaksi jual beli

yang di lakukan pedagang di pasar muara sabak ulu.

b. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data

apabila peneliti ingin melakukan study pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus di teliti, dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah

respondennya sedikit atau kecil. Teknik pengumpulan data ini

mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-repot, atau

setidak-tidaknya pada pengetahuan atau keyakinan pribadi.37

dalam

pelaksanaanya, peneliti mewawancarai langsung pihak-pihak yang ada

di pasar Muara Sabak Ulu khususnya pada pedagang sembako dan

pembeli.

36

Syofian Siregar,”penelitian kuantitatif”, (Prenadamedia Group, Jakarta, April 2013),

hlm 19 37

Umi mursidah, Penerapan etika bisnis islam dalam transaksi jual beli dipasar

tradisional (studi pada pasar betung kecamatan sekincau kabupaten lampung barat), Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung,2017,hlm. 32

Page 44: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

c. Dokumentasi

Studi dokumen merupakan metode pengumpulan data

kualitatif sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang

berbentuk dokumentasi. Sebagian data berbentuk surat, catatan harian,

arsip foto, hasil rapat, cinderamata, jurnal kegiatan dan

sebagainya.38

Hal ini dilakukan untuk memperoleh data-data yang

berkaitan dengan etika bisnis Islam yang mana sudah di terapkan

sesuai dengan prinsip Rasulullulah atau belum.

D. Unit Analisis

Unit analisis dalam penelitian adalah satuan tertentu yang di

perhitungkan sebagai subjek penelitian.Untuk membedakan antara objek

penelitian, subjek penelitian dan sumber data.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang di peroleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat

diinformasikan kepada orang lain.

38

ibid., 32-33

Page 45: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data,

menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam

pola, memilih mana yang penting dan yang akan di pelajari, dan membuat

kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain.39

Analisis data berlangsung secara bersama-sama dengan proses

pengumpulan data dengan alur tahapan sebagai berikut:

a. Reduksi data 40

Data yang diperoleh ditulis dalam bentuk laporan atau data yang

terperinci.Laporan yang disusun berdasarkan data yang diperoleh reduksi,

dirangkum, dipilih hal-hal yang pokok, dan difokuskan kepada hal-hal yang

penting.

b. Penyajian data

Data yang diperoleh dikategorisasikan menurut pokok permasalahan

dan dibuat dalam bentuk matriks sehingga memudahkan peneliti untuk

melihat pola-pola hubungan satu data dengan data lainnya.

39

Prof. Dr. Sugiyono, memahami penelitian kualitatif, Cet. Ke-11 (bandung:

Alfabeta,2015), hlm. 88 40

Ibid ,.34

Page 46: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

c. Penyimpulan dan verifikasi

Kegiatan penyimpulan merupakan langkah lebih lanjut dari kegiatan

reduksi dan penyajian data. Data yang sudah direduksi dan di sajikan secara

sistematis akan di simpulkan sementara. Kesimpulan yang diperoleh pada

tahan awal biasanya kurang jelas, tetapi pada tahap-tahap selanjutnya akan

semakin tegas dan memiliki dasar yang kuat.

d. Kesimpulan akhir

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan

baru yang sebelumnya belum pernah ada.Temuan dapat berupa deskripsi atau

gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap

sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau

interaktif, hipotesis atau teori.Akhir diperoleh berdasarkan kesimpulan

sementara yang telah diverifikasi. Kesimpulan final ini diharapkan dapat

diperoleh setelah pengumpulan data selesai.41

41

Ibid ,.34

Page 47: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

31

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Singkat Pasar Muara Sabak Ulu

Pasar Muara Sabak Ulu terletak di Kecamatan Muara Sabak Timur

Kabupaten Tanjung Jabung Timur ini berdiri sekitar tahun 2002. Mayoritas

masyarakat yang tinggal dipemukiman tersebut susah atau terlalu jauh untuk

menjangkau pasar ini menjadi salah satu alasan kenapa pasar ini mulai

terbentuk. Alasan yang sederhana kenapa masyarakat berkumpul disana

bukan tempat lain karena masyarakat yang tinggal disekitaran tersebut sulit

untuk menjangkau pasar yang lain jadi masyarakat setempat berinisiatif untuk

membuka di depan rumahnya.

Pada mulanya di awali dengan satu penjual saja yang kemudian di

ikuti oleh pedagang-pedagang lainnya, awalnya pasar tersebut hanya menjual

ikan saja karna posisi pasar dekat dengan sungai.42

Seiring berjalanya waktu sekitar 2004 satu persatu pedagang mulai

menjajakan barang dagangan lainnya seperti sayur-mayur, buah-buahan,

pakaian, dan lain-lain.Para pedagang membuka lapak masih menggunakan

bahan atau peralatan seadanya dengan membentang tikar atau karung di

sekitaran pinggir jalan lalu menaruh barang dagangannya ditempat yang

sudah di buat oleh mereka Karena pada saat itu pemerintah memang belum

42

Wawancara dengan Ramli, Pedagang dan Pengaman Pasar, Muara Sabak Ulu , 1 Maret

2020

Page 48: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

memperhatikan tempat tersebut sehingga belum ada bangunan tempat mereka

berjualan.

Barulah pada tahun 2012 didirikan 3 kios dengan ukurn cukup

besar yang sekiranya 1 kios bisa menampung 6 orang dan sisa pedagang

berjualan didepan rumah mereka masing-masing. Saat itu mulai ramai datang

para pedagang dari berbagai daerah selain dari Kelurahan Muara Sabak Ulu

yang pada akhirnya pasar semakin ramai dengan berbagai macam jualan.

Tahun demi tahun berganti pemerintah mulai membuatkan pasar

yang besar namun saat ini pasar tersebut masih dalam proses pembuatan

belum bisa di tempati. Sementara waktu pedagang masih berjualan di tempat

lama sebelum pasar yang baru jadi, dan mereka di pindahakan oleh

pemerintah agar pasar dapat tertata dengan baik dan rapi. Sebelum adanya

pembuatan pasar baru pemerintah tidak terlalu ikut andil terhadap pasar Muara

Sabak Ulu sehingga masyarakat yang berjualan di sekitaran tersebut bebas

keluar masuk atau pun berjualan karna tidak adanya aturan dari pemerintah

dan mereka juga tidak perlu membanyar uang sewa hanya membanyar uang

kebersihan yang setiap harinya di minta oleh pemerintah.43

43

Wawancara dengan Ramli, Pedagang dan Pengaman Pasar, Muara Sabak Ulu , 1 Maret

2020

Page 49: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

B. Visi dan Misi

a. Visi

Terwujudnya peningkatan pelayanan terhadap masyarakat,

pedagang, pengunjung, pembeli, dan pengelola pasar melalui sistem

pengelolaan pasar yang terpadu, efektif, dan efesien.

b. Misi

1. Untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

2. Untuk memberdayakan produk hasil tani sendiri.

3. Untuk mengembangkan sistem pengelolaan keuangan.44

C. Gambar Keadaan dan Kondisi Pasar

Pasar Muara Sabak Ulu beraktifitas setiap hari di buka mulai dari

jam 06:00 -17:00 WIB, dan pada saat ini pasar bisa di bilang cukup sepi

karena banyaknya konsumen yang mulai beralih belanja ke pedagang keliling

yang hampir setiap harinya berkeliling di perkampungan atau desa-desa jadi

masyarakat enggan untuk berbelanja ke pasar lagi, omset pasar pun menurun

dan beberapa pedagang mengeluh karna menurunnya penghasilan mereka dari

yang sebelum adanya pedagang keliling.

44

Dokumentasi, 02 maret 2020

Page 50: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

Pasar yang dulunya ramai pembeli kini mulai sedikit baik itu pada

hari biasa atau hari-hari perayaan besar ini disebabkan bukan Karena

pedagang keliling saja karna banyaknya pasar-pasar baru yang dibuat setiap

sepekan sekali.

Dalam kondisi pasar sudah cukup baik, dilihat dari tempat atau

lapak-lapak pedagang sudah semi premanen walaupun masih ada beberapa

pedagang yang masih berjualan menggunakan tempat yang di buatnya sendiri

karena tempat yang dibuat oleh pemerintah tidak mencukupi kapasitas

pedagang yang berjualan.

Dalam kondisi kebersihan pasar tidak begitu bau atau limbah yang

tidak terlalu banyak ini disebabkan adanya dinas kebersihan yang setiap

harinya membersihkan pasar. Pasar juga tidak menyediakan tempat parkir

khusus walaupun begitu pasar masih tergolong aman karna masyarkat

setempat saling menjaga satu sama lain.45

Saat ini pasar tersebut masih aktif berjalan setiap harinya dan

sekarang pun ada pembuatan pasar baru yang kan di beri nama pasar Muara

Sabak Timur yang didesain modern dan nanti pun para pedagang di pasar

lama akan dipindahkan oleh pemerintah agar dapat tertata dengan baik dan

tidak mengganggu aktivitas jalan raya serta dapat menghasilkan omset yang

baik untuk peningkatan ekonomi.46

45

Dokumentasi,02 maret 2020 46

Dokumentasi, 1 maret 2020

Page 51: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

Table 1.1

Susunan pengurus pasar tradisional Muara Sabak Ulu

No Jabatan Penanggung Jawab

1 Pelindung Lurah Muara Sabak Ulu

2 Penasehat 1. Ketua LMPK

2. Ketua Adat

3. Disperindag

3 Ketua Ramli

4 Sekretaris Heri

5 Bendahara Rina

6 Seksi-seksi

1. Seksi keamanan Atok ujang

2. Seksi retribusi Basir

47

Data primer, 2020

Tabel 1.2

Daftar Jenis Sembako, Jumlah Pedagang dan Alat yang di gunakan

Pedagang di Pasar

Kel. Muara Sabak Ulu. Kec. Muara Sabak Timur

NO Jenis sembako Jumlah

pedagang

Alat yang di gunakan

1 Beras, sagu, jagung

dan gula

5 Timbangan dan per

kemasan

2 Minyak sayur, susu,

telur dan garam

5 Timbangan, kemasan, dan

persatuan

3 Sayur-sayuran 10 Timbangan atau persatuan

4 Buah-buahan 3 Timbangan

5 Daging 2 Timbangan

6 Ayam 4 Timbangan

7 Ikan 6 Timbangan

8 Minyak tanah atau

gas ELPIJI

4 perliter dan persatuan

47

Data primer ,2020

Page 52: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

Tabel 1.3

Data Pasar Tradisional Muara Sabak Ulu

N

O

Nama

Pasar

Luas

Tanah

Luas

Bangu

nan

Omse

t

Pasar

Jumlah

pedaga

ng

Jumlah Bentu

k Kios los dasa

ran

1 Muara

Sabak

±150

m2

- Haria

n

±100 0 0 100 Semi

Perma

nen

48Sumber: surat dinas perindustrian dan pedagang nomor: 555/346/PP/2019

D. Fungsi Etika Bisnis Islam

Fungsi Etika Bisnis Islam Pada dasarnya terdapat fungsi khusus yang

diemban oleh etika bisnis Islami. Dijelaskan sebagai berikut :

1. Etika bisnis berupaya mencari cara untuk menyelaraskan dan menyerasikan

berbagai kepentingan dalam dunia bisnis.

2. Etika bisnis juga mempunyai peran untuk senantiasa melakukan perubahan

kesadaran bagi masyarakat tentang bisnis, terutama bisnis Islami. Dan caranya

biasanya dengan memberikan suatu pemahaman serta cara pandang baru

tentang bisnis dengan menggunakan landasan nilai-nilai moralitas dan

spiritualitas, yang kemudian terangkum dalam suatu bentuk bernama etika

bisnis.

48

Badan Dinas Perindustrian dan Pedagang

Page 53: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

3. Etika bisnis terutama etika bisnis Islami juga bisa berperan memberikan satu

solusi terhadap berbagai persoalan bisnis modern ini yang kian jauh dari nilai-

nilai etika. Dalam arti bahwa bisnis yang beretika harus benarbenar merujuk

pada sumber utamanya yaitu Al-Quran dan Sunnah.49

Nilai-nilai etika Islam yang dapat mendorong bertumbuhnya dan

suksesnya bisnis yaitu:50

1. Konsep Ihsan adalah suatu usaha individu untuk sungguh-sungguh bekerja,

tanpa kenal menyerah dengan dedikasi penuh menuju pada optimalisasi,

sehingga memperoleh hasil maksimal.

2. Itqan, artinya membuat sesuatu dengan teliti dan teratur. Jadi harus bisa

menjaga kualitas produk yang dihasikan.

3. Konsep hemat adalah konsep Islam, yang sejak 14 abad yang lalu telah

diajarkan oleh Rasullulah SAW. Kepada umatnya. Kita harus hemat, jangan

boros, pekerjaan memboros-boroskan harta dalah teman syaitan.

4. Kejujuran dan keadilan, ini adalah konsep yang membuat ketenangan hati bagi

orang yang melaksanakannya. Kejujuran yang ada pada diri seseorang

membuat orang lain senang berteman dan berhubungan dengan dia.

5. Kerja keras, Rasulullah sangat terkenal dengan pelaksanaan konsep ini. Kita

mengetahui bagaimana Rasulullah pada masa kecil telah mulai bekerja keras

mengembalakan domba orang-orang mekkah, dan beliau menerima upah dari

gembala itu.

49

Juliyani, “Etika Bisnis Dalam Perspektif Islam.” 50

Buchari Alma, dasar-dasar etika Islami, Cet. Ke-3( bandung, Alfabeta,2003), hlm56

Page 54: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

Nilai-nilai etika Islam yang dapat mendorong bertumbuhnya dan

suksesnya bisnis yaitu:51

1. Konsep Ihsan adalah suatu usaha individu untuk sungguh-sungguh bekerja,

tanpa kenal menyerah dengan dedikasi penuh menuju pada optimalisasi,

sehingga memperoleh hasil maksimal.

2. Itqan, artinya membuat sesuatu dengan teliti dan teratur. Jadi harus bisa

menjaga kualitas produk yang dihasikan.

3. Konsep hemat adalah konsep Islam, yang sejak 14 abad yang lalu telah

diajarkan oleh Rasullulah SAW. Kepada umatnya. Kita harus hemat, jangan

boros, pekerjaan memboros-boroskan harta dalah teman syaitan.

4. Kejujuran dan keadilan, ini adalah konsep yang membuat ketenangan hati bagi

orang yang melaksanakannya. Kejujuran yang ada pada diri seseorang

membuat orang lain senang berteman dan berhubungan dengan dia.

5. Kerja keras, Rasulullah sangat terkenal dengan pelaksanaan konsep ini. Kita

mengetahui bagaimana Rasulullah pada masa kecil telah mulai bekerja keras

mengembalakan domba orang-orang mekkah, dan beliau menerima upah dari

gembala itu.

51

Buchari Alma, dasar-dasar etika Islami, Cet. Ke-3( bandung, Alfabeta,2003), hlm56

Page 55: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

Beberapa dasar Etika Bisnis Islami yaitu:52

1. Janji

Sebagai seorang muslim, maka kita diajarkan untuk selalu

menepati janji. Janji ini adalah semacam ikrar, kesanggupan yang telah

kita nyatakan kepada seseotang, Yang Maha Kuasa mengetahui akan

janji tersebut.

2. Utang- piutang

Utang merupakan kegiatan yang biasa dilakukan dalam

kehidupan sehari-hari.Hanya kadang-kadang utang ini menimbulkan

persoalan yang sangat sulit diatasi, sehingga menimbulkan

pertengkaran, sampai masuk pengadilan bahkan seringkali terjadi

pembunuhan dalam penagihan dan sebagainya.

3. Tidak boleh menghadang orang desa di perbatasan desa

Rasulullah SAW telah melarang penghadangan barang yang

dibawa dari luar kota. Apabila seorang menghadang lalu membelinya,

maka pemilik barang ada hak khiyar padanya, apabila ia datang kepasar.

52

Ibid., hlm., 56

Page 56: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

4. Jual beli harus jujur dan ada hak khiyar

Dan jika keduanya (penjual dan pembeli) benar dan menyatakan

keadaan barangnya, keduanya di berikan keberkahan dalam jual beli

itu.Dan jika ada yang tersembunyi, dan berdusta, maka dihapuskan

keberkahan jual belinya.53

5. Ukuran takaran dan timbangan, mengenai masalah ukuran dan

timbangan ini sudah banyak diketahui, khusus nya banyak tercantum

dalam ayat al-quran ( QS Al- Muthaffifin:1-3)

ويل للمطففيه(1)

الذيه اذا اكتالوا على يستوستوالىاس فون(2)

سووهم يخسزون(3) واذا اوكالوهم و

Artinya :kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, yaitu

otang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta

dipenuhi dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang

lain, mereka mengurangi.54

6. Menjual barang haram dan minuman memabukkan, Rasulullah SAW

melaknat tentang arak. Ada sepuluh golongan yang terkait, yaitu yang

memerasnya, yang meminta diperaskan, yang meminum, yang

membawa, yang minta diantar, yang menghidangkan, yang menjual

,yang memakan harganya, yang membelinya dan meminta dibelikan.

53

Ibid., hlm.56 54

Al- Muthaffifin(83):1-3

Page 57: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

7. Berperilaku hemat dan pemborosan, dan janganlah kamu

menghambur-hamburkan hartamu secara boros, sesungguhnya

pemborosan-pemborosan itu adalah saudara syaitan, dan syaitan itu

adalah sangat ingkar kepada tuhanya (Al Isra 26-27).

وءات ٱلقزبىذا حقهۥ وٱلمسكيه وٱبه ٱلسبيل ول تبذر تبذيزا(26)

ه لزبهۦ كفورا(27) يط طيه وكان ٱلش ي ٱلش ن إن كاوواٱلمبذريه إخو

Artinya :Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan

haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan

janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros,

Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan

dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.55

8. Masalah upah, berilah kepada buruh upahnya sebelum kering

keringatnya.

9. Mengambil hak orang lain, tidak halal mengambil harta seirang

muslim melainkan dengan kerelaanya.

10. Adakah penghijauan, hindari polusi dan tidak membuat kerusakan

dimuka bumi.

11. Perintah berusaha.

12. Batasan-batasan agar tidak mengumpulakan dan pamer kekayaan.56

55

Al- Isra (17) : 26-27 56

Buchari Alma, dasar-dasar etika Islami, Cet. Ke-3( bandung, Alfabeta,2003), hlm56-70

Page 58: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

42

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Pemahaman dan Penerapan Etika Bisnis Islam Pedagang

Pada bab ini akan membahas hasil dari penelitian yang telah

dilakukan peneliti secara langsung di pasar Muara Sabak Ulu. Wawancara

dilakukan mulai tanggal 1 maret 2020 hingga 9 september 2020 dengan

Narasumber yang penulis anggap mengetahui tentang hal-hal yang berkaitan

dengan penerapan etika bisnis Islam di pasar Muara Sabak Ulu sehingga bisa

didapat hasil seperti seharusnya.

Narasumber tersebut berasal dari pedagang dan pembeli di pasar

Muara Sabak Ulu.Pertanyaan yang diajukan juga di buat dengan seakurat

mungkin sehingga hasil-hasil yang di dapat sesuai dengan data-data yang

diinginkan oleh penulis dalam pembuatan tugas akhir ini. Berdasarkan

indikator pertanyaan yang berpedoman pada penerapan etika bisnis Islam

dan prinsip etika bisnis Islam yang diajarkan Rasulullah SAW.57

Etika Bisnis Islam adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam

berbagai bentuknya yang tidak dapat dibatasi jumlah kepemilikan harta

(barang/jasa) termasuk profitnya namun dibatasi dalam caramemperolehnya

dan pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram.58

57

Norvadewi Norvadewi, “Bisnis Dalam Perspektif Islam (Telaah Konsep, Prinsip Dan

Landasan Normatif),” Al-Tijary 1, no. 1 (2015): 33–46. 58

Mustaq Ahmad, Etika Bisnis Islam, (Yogyakarta:Pustaka Al-Kautsar ,2003), hlm.38

Page 59: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

Penerapan etika bisnis Islam adalah penerapan etika dan kejujuran

dalam bisnis akan meningkatkan nilai entitas bisnis itu sendiri. Dengan

tingkat persaingan yang semakin tinggi ditambah dengan konsumen yang

semakin kritis, Islam menempatkan nilai etika di tempat yang paling

tinggi.Pada dasarnya, Islam diturunkan sebagai kode perilaku moral dan etika

bagi kehidupan manusia.59

Berdasarkan hasil observasi yang di lakukan penelitian melalui

hasil wawancara dari pedagang dan pembeli yang di sesuaikan dengan

pertanyaan-pertanyaan mengenai penerapan dan pemahaman etika bisnis

Islam bahwasanya penerapan etika bisnis Islam di lingkup perdagangan

menggambarkan bahwa masih ada informan yang pengetahuan muamalahnya

masih rendah sehingga ibadah menurutnya sangat sempit yaitu ibadah

baginya hanya yang berkaitan denganibadah ritual yang secara umum

merupakah suatu kewajiban bagi umat Islam.

Hal ini menurut peneliti disebabkan kerena rendahnya pendidikan

dan minimnya pengetahuan yang mereka miliki tentang agama.Berdasarkan

hasil wawancara yang telah diperoleh dilapangan yang telah dipaparkan dan

dijelaskan yang berkaitan dengan pemahaman etika bisnis Islam yang

dicontohkan oleh Rasulullulah.Maka dapat disimpulkan Bahwa pedagang

sembako sangat penting mengetahuai dan memahami etika bisnis dalam

berdagang agar terciptanya pedagang yang amanah serta dapat menjalankan

59

Nawatmi, “Etika Bisnis Dalam Perspektif Islam.”

Page 60: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

etika bisnis Islam dengan baik semana mestinya sesuai dengan ajaran

Rasullullah SAW.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti kepada pedagang sembako

mengenai pemahaman dan penerapannya dalam berdagang.Mereka

mengatakan bahwa mereka mengetahuinya namun, tidak sepenuhnya hanya

beberapa sajadan beberapa orang lainnya mengatakan tidak mengatuhi etika

bisnis Islam.Hasil dari obsevasi peneliti mengatakan bahwa sebagian dari

pedagang sudah menerapankan walaupun belum sepenuhnya setidaknya

beberapa dari mereka sudah memahami dan menjalankan semana

mestinya.Ini sudah cukup baik untuk terus di kembangkan agar terciptanya

jual beli yang di ridhoi Allah Aamiin.

Etika bisnis merupakan prinsip-prinsip moral atau aturan tingkah

laku atau kaidah - kaidah etik yang dianut dalam berbisnis.Dalam Islam etika

bisnis ini sudah banyak dibahas dalam berbagai literatur dan sumber

utamanya adalah Al-Quran dan.sunnaturrasul.60

Berdasarkan paparan dari pembeli yang mengatakan bahwasanya

pedagang belum sepenuhnya menerapkan etika bisnis Islam.Sesuai dengan

hasil observasi penulis dari pembeli dapat mengetahui bahwa sebagian

pedagang masih banyak yang belum menerapkan dan sebagian dari mereka

juga masih ada yang belum paham apa itu Etika Bisnis Islam .61

60

Amalia, “Etika Bisnis Islam.” 61

Hasil dokumetasi 4 april 2020

Page 61: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

Etika bisnis Islam sangat perlu di terapkan dalam berdagang guna

agar terjalannya jual beli yang benar menurut ajaran Rasullullah SAW

berikut pernyataan dari salah satu pedagang mengatakan:

“ sangat perlu, di karenakan contoh etika yang di ajarkan oleh Rasullullah

SAW yaitu untuk berdagang secara jujur , barang harus halal, cara

memperolehnya pun harus halal, mejual dagangan dengan sopan dan senyum,

mengutarakan dengan jujur bahwa dagangannya asli atau jelek, bagus atau

buruk, hal ini akan membuat persaingan pasar secara sehat dan aman”62

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya

penerapan etika bisnis Islam ini sangat mempengaruhi jalannya aktivitas

dalam berdagang secara baik, tidak ada unsur paksaan dan bersaing secara

sehat tanpa harus menjatuhkan antar pedagang. Berdasarkan prinsip- prinsip

Rasullullah SAW menyatakan:

1. Kepuasan Pelanggan

Rasullullah SAW selalu menerapkan prinsip kepuasan kepada

pelanggan dengan memberikan kejujuran, keadilan serta amanah dalam

kontrak bisnisnya jika terjadi perbedaan pandangan maka diselesaikan

dengan damai dan adil tanpa ada unsur-unsur penipuan yang dapat

merugikan salah satu pihak.

Adanya aturan atau ketentuan halal dan haram dalam bisnis Islami,

maka ia lebih menekankan adanya optimalitas dari pada maksimalitas.

Sebab optimalitas merupakan tindakan yang masih dikendalikan oleh

aturan tertentu yang menjadi kendali untuk mewujudkan tujuan yang

62

Wawancara dengan ibu wagi astuti, pedagang sembako, Kelurahan Muara Sabak Ulu,

08 november 2020

Page 62: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

sebanyak-banyaknya. Sebagai contoh, hasil penjualan daging yang haram

tentu akan memberikan jumlah yang banyak. Namun karena adanya unsur

haram, maka daging tersebut tidak diperbolehkan dalam aktiviitas bisnis

yang Islami.

“ Saya berjualan ayam dengan cara menyembelih sendiri karna saya lebih

mengutamakan kehalalan dan saya mengetahui bahwa setiap pelanggan

pasti slalu memperhatikan kehalalan jadi bisa juga jika pembeli ingin

membeli ayam yang masih hidup tergantung pelanggan mau ya seperti apa

dan harga saya mengikuti tarif yang sudah di tetapkan di pasar”63

Dari sini terlihat bahwa kehalallan dalam penyembelihan sangat

berpengaruh untuk keberlangsungan pelanggan agar tetap terjaga kualitas

barang dan konsumen pun merasa aman untuk mengkonsumsi barang yang

dibelinya.

Bisnis Islami merupakan bisnis yang hanya akan hidup secara ideal

dalam sistem dan lingkungan yang Islami pula. Dalam lingkungan yang

tidak Islami, maka pelaku bisnis akan mudah sekali terseret dan sukar

verkelit dalam kegiatan yang yang dilarang agama. Mulai dari ruang

pelihan saat perizinan usaha, menyimpan uang dalam rekening koran yang

berbunga, hingga iklan yang tidak senonoh, dan aktivitas

semacamnya.Dengan demikian jelas, bahwa tumbuh tidaknya jenis

kegiatan bisnis akan sangat bergantung, pada macam sistem dan

lingkungan yang ada.64

63

Wawancara dengan pak ramli, pedagang ayam, Keluarahan Muara Sabak Ulu, 12 April

2020 64

Muhammad Ardi, “ETIKA BISNIS DALAM EKONOMI ISLAM,” n.d.

Page 63: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

Dalam bisnis, Rasulullah selalu menerapkan prinsip customer

oriented, yaitu prinsip bisnis yang selalu menjaga kepuasan pelanggan.

Untuk melakukan prinsip tersebut Rasulullah menerapkan kejujuran,

keadilan, serta amanah dalam melaksanakan kontrak bisnis.Jika terjadi

perbedaan pandangan maka diselesaikan dengan damai dan adil tanpa ada

unsur-unsur penipuan yang dapat merugikan salah satu pihak.Dampak dari

prinsip yang diterapkan, para pelanggan Rasulullah SAW tidak pernah

merasa dirugikan.Tidak ada keluhan tentang janji-janji yangdiucapkan,

karena barang-barang yang disepakati dalam kontrak tidak ada yang

dimanipulasi atau dikurangi.65

Di dukung dengan pernyataan ibu sri wani

“ cara kita dalam melayani konsumen itu ya harus bersikap ramah, baik

sama orang dalam melayani pembeli, menimbang sendiri dan ambil sendiri

biar puas ketika berbelanja jadi saya tinggal menghitung saja di meja kasir,

walaupun capek harus tetap ramah kepada pembeli agar puas dalam

pelayanan karna kepuasan pelanggan itu no 1 untuk pedagang. Karena

saya pun juga konsumen jika berbelanja di pasar induk.”66

Pemikiran seperti ini yang harus dimiliki setiap penjual karena

tidak semua penjual memiliki sikap yang sama, ada masanya juga kita

akan di posisi yang sama karna hidup itu saling tolong menolong dan

menguntungkan satu sama lain. Ketika pelanggan merasa puas dengan

pelayanan dan kejujuran kita kepada pelanggan maka kemungkinan

pelanggan tersebut akan kembali lagi kepada kita.

65

Norvadewi, “Bisnis Dalam Perspektif Islam (Telaah Konsep, Prinsip Dan Landasan

Normatif).” 66

sri wani, pedagang sayur, wawancara, muara sabak, 12 april 2020

Page 64: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

2. Transparansi

Prinsip kejujuran dan keterbukaan dalam bisnis merupakan kunci

keberhasilan.Adapun bentuknya, kejujuran tetap menjadi prinsip utama

sampai saat ini.Transparansi terhadap konsumen adalah ketika seseorang

produsen terbuka mengenai mutu, kualitas, unsur-unsur kimia dan lain-lain

agar tidak membahayakan dan merugikan konsumen.

Etika dalam berbisnis seperti yang telah diteladani Rasulullah yaitu

Nabi Muhammad SAW. Di mana sewaktu muda ia berbisnis dengan

memperhatikan kejujuran, kepercayaan dan ketulusan serta keramah-

tamahan. Kemudian mengikutinya dengan penerapan prinsip bisnis dengan

nilaisidiq, amanah, tabligh, dan faṭanah , serta nilai moral dan keadilan.

Sifat yang melekat itu menjadikan keberhasilan yang tiadataranya bagi

kemasyhuran Islam di kemudian hari yang berimbas pada kehidupan

ekonomi.Sifat yang melekat itu dijadikan kode etik bagi umat Islam dan

diterapkan dalam hal jual beli.Kejujuran, cakupan jujur ini sangat luas,

seperti tidak melakukan penipuan, tidak menyembunyikan cacat pada

barang dagangan, menimbang barang dengan timbangan yang tepat, dan

lain-lain.67

67

Syaifullah Syaifullah, “Etika Jual Beli Dalam Islam,” HUNAFA: Jurnal Studia Islamika

11, no. 2 (2014): 371–387.

Page 65: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

Peneliti sempat berbincang dengan salah seorang pedagang

sembako tentang kecurangan dalam berdagang serta penjelasan mengenai

kekurangan barang dagangan.

“inshaAllah selama saya berdagang belum pernah melalukan kecurangan

seperti sengaja mengurangi takaran timbangan. Contoh minyak sayur

biasanya pekerja saya terkadang menimbang minyak tidak pas

disebabkan susah untuk pas 1 kg jadi biasanya saya timbang kembali

untuk memastikan apakah bener 1kg jika tidak maka saya akan beri tahu

kepada pembeli bahwa ini tidak cukup satu kilo dan saya beri harga yang

sesuai”68

Menurut pernyataan pedagang tentang takaran timbangan dan cara

mereka dalam menginformasikan tentang dagangannya ini sudah cukup

baik dalam menyikapi timbangan yang kurang dan sudah

memperlihatkannya dan sudah cukup baik cara menjelaskan kekurangan

barang dagangan, beliau sudah memberikan penjelasan mengenai

timbangan yang kurang. Biasanya pedagang yang lain ada yang tidak

mengatakan bahwa timbangan tersebut kurang bahkan mereka sengaja

untuk menguranginya agar mendapat keuntungan yang lebih hal ini tidak

baik untuk diterapkan dalam bisnis Islam.

Faktor yang lain yang dapat mendukung tentang kekurang dalam

pendagang misalnya ada kecacatan, rusak atau bahkan busuk. Takaran

yang benar. Menakar yang benar dan sesuai dianggap tidak mengambil

68

Wawacara dengan ibu luluk, pedagang sembako, Muara Sabak Ulu, 4 April 2020

Page 66: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

hak dari orang lain, karena nilai timbangan dan ukuran yang tepat serta

standar benar-benar harus diutamakan dan ini adalah perintah Al Quran.69

Dalam beraktivitas di dunia kerja dan bisnis, Islam mengharuskan

untuk berbuat adil, tak terkecuali kepada pihak yang tidak disukai.Islam

mengharuskan penganutnya untuk berlaku adil dan berbuat kebajikan. Dan

bahkan berlaku adil harus didahulukan dari kebajikan dalam perniagaan,

persyaratan adil yang paling mendasar adalah agar pengusaha Muslim

menyempurnakan takaran bila menakar dan menimbang dengan alat

timbangan yang benar, karena hal itu merupakan perilaku terbaik yang

akan mendekatkan pada ketakwaan.70

Dari pernyataan di atas terlihat jelas sudah cukup baik dalam hal

menginformasikan dagangannya dan tidak ada pemaksaan dalam

berdagang.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hampir semua

pedagang sembako di Pasar Muara Sabak Ulu telah mengetahuai dan

memahami etika bisnis dalam berdagang.Meskipun secara teori masih

terdapat pedagang sembako yang kurang memahami etika bisnis, kerena

rendahnya pendidikan dan minimnya pengetahuan yang mereka miliki

tentang agama.

69

Q.S. al-Muṭaffifīn.

70Juliyani, “Etika Bisnis Dalam Perspektif Islam.”

Page 67: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

Namun secara paktek mereka telah memhami etika bisnis Islam

seperti yang di contohkan oleh Rasulullah saw. Berdasarkan dari

pengalaman dan kebiasaan mereka dalam berdagang. Serta pengalaman

yang didapatkan dari orang tua, kerabat, saudara dan teman yang

menekuni pekerjaan sebagai seorang pedagang dan telah lama

berkecimpung dalam dunia bisnis.

“sangat penting bagi saya untuk selalu memperhatikan keadaan barang

dagangan agar kualitas yang di hasilkan tetap terjamin dan pelanggan tidak

kecewa. Misalnya saya selalu menjelaskan antara barang baru dan barang

lama contohnya sayur hari ini dan sayur kemarin serta harga selalu saya

sesuaikan dengan harga pasaran karna menurut saya berjualan itu bukan

hanya mendapatkan keuntungan tapi kita juga mencari ridho Allah dan

sambil bersedekah walau hanya sedikit”71

Setelah melakukan pengamatan secara langsung peneliti sangat

salut melihat sikap kejujuran dalam berdagang yang sangat jarang di

lakukan pedagang yang lainnya. Yang mana kita harus selalu

memperhatikan keadaan barang dari cacat, busuk, rusak atau karatan serta

cara bersaing yang sehat.

Padahal tanggung jawab yang diharapkan adalah tanggung jawab

yang berkeseimbangan (balance) antara memperoleh keuntungan dan

memenuhi norma-norma dasar masyarakat. Menyembunyikan mutu sama

dengan berbuat curang dan bohong. Lebih jauh mengejar keuntungan

dengan menyembunyikan mutu,identik dengan bersikap tidak adil.Bahkan

secara tidak langsung telah mengadakan penindasan terhadap

71

Siti baniyah, pedagang sembako dan sayur, wawancara, muara sabak, 4 april 2020

Page 68: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

pembeli.Penindasan merupakan aspek negatif bagi keadilan, yang sangat

bertentangan dengan ajaran Islam.Penindasan merupakan kezaliman.72

Menurut peneliti bahwa para pedagang mempunyai kendala dalam

menerapkan sikap fatanah terutama yang berkaitan dengan selera kosumen

dalam menawar barang yang cenderung murah dan tidak jarang

mendapatkan komplain terkait dengan jenis barang, kualitas dan persoalan

harga.

Kualitas barang atau produk yaitu tingkat baik buruknya atau taraf

dari suatu produk.Kualitas produk adalah sejumlah atribut atau sifat yang

dideskripsikan di dalam produk dan yang digunakan untuk memenuhi

harapan-harapan pelanggan.Kualitas produk merupakan hal yang penting

yang harus diusahakan oleh setiap pedagang jika ingin barang yang

dihasilkan dapat bersaing di pasar untuk memuaskan kebutuhan dan

keinginan konsumen.73

3. Persaingan yang Sehat

Islam melarang persaingan bebas yang menghalalkan segala cara

karena bertentangan dengan prinsip-prinsip muamalah Islam. Islam

memerintahkan umatnya untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, yang

berarti bahwa persaingan tidak lagi berarti sebagai usaha mematikan

72

Nur Habibbatur Rofiah, “Penerapan Etika Jual Beli Pedagang Pasar Wage

Tulungagung Dalam Pandangan Islam,” 2018. 73

Irawan, “Penerapan Etika Bisnis Islam Pada Pedagang Sembako Di Pasar Sentral

Sinjai.”

Page 69: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

pesaing lainnya, tetapi dilakukan untuk memberikan sesuatu yang terbaik

bagi usahanya.

Rasululllah SAW memberikan contoh bagaimana bersaing dengan

baik dengan memberikan pelayanan sebaik-baiknya dan jujur dengan

kondisi barang dagangan serta melarang kolusi dalam persaingan bisnis

karena merupakan perbuatan dosa yang harus dijauhi.74

Didukung dengan

ungkapan ibu siti mengenail cara bersaing dengan sesama pedagang.

“ saya lebih mementingkan timbangan yang pas dan harga yang wajar

dengan mengambil keuntungan yang lebih kecil agar bisa terus memutar

modalnya biar dapat untung sedikit yang penting setiap harinya ada

pemasukan. Tidak perlu bersaing secara dunia karna itu tidak penting”

Ungkapan ibu ini membuat saya salut karna berjualan bukan hanya

mencari untung namun tetap memperhatikan prinsip syariah dan tidak

menjelek-jelekkan pedagang yang lain semoga dapat diterapkan oleh

pedagang yang lain.

Menjauhi Ikhtikar atau penimbunan barang. Penimbunan ini tidak

diperbolehkan karena akan menimbulkan kemudharatan bagi masyarakat

karena barang yang dibutuhkan tidak ada di pasar. Tujuan penimbunan

dilakukan dengan sengaja sampai dengan batas waktu untuk menunggu

tingginya harga barangbarang tersebut.75

74

Norvadewi, “Bisnis Dalam Perspektif Islam (Telaah Konsep, Prinsip Dan Landasan

Normatif).” 75

Syaifullah, “Etika Jual Beli Dalam Islam.”

Page 70: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

Sementara itu, pemerintah wajib melindungi dan menjamin

terciptanya sistem yang kondusif dalam persaingan. Pemerintah tidak

diperkenankan memberikan fasilitas khusus kepada seseorang atau

sekelompok bisnis semisal tentang teknologi, informasi pasar, pasokan

bahan baku, hak monopoli, atau pengapusan pajak bahkan memberiarkan

terjadinya penimbunan barang .

“Saya tidak pernah melakukan penimbunan barang setiap kali barang yang

datang seminggu 2 kali itu selalu habis terjual bahkan kekurangan karna

gas merupakan bahan pokok yang sangat penting untuk memasak jadi

sangat-sangat di butuhkan masyarakat, gimana mau menimbuh, gas aja

datangnya di batasin kok terkadang setiap anggota keluarga memiliki 2

tabung gas alasannya sih karna mereka takut terjadinya kelanggakaan gas

bukan saya yang menimbun tapi masyarakat itu sendiri yang menimbun”76

Konsep tidak menimbun barang tersebut sesuai dengan prinsip

kejujuran dalam etika bisnis Islam dan termasuk dalam persaingan yang

sehat sebab tidak adanya kecurangan. Karena dengan kita menimbun suatu

barang berarti kita tidak jujur terhadap pembeli dan penimbunan juga tidak

di perbolehkan dalam islam karna ini dapat merugikan orang lain.

“ Kita paling menambah produk baru dan menstok barang yang laku,

supya mereka apa yang dicari ada, lagiankan rezeki sudah ada yang

mengatur tinggal hambanya berusaha”77

Menurut pengamatan peneliti bahwa perbuatan atau kegiatan

menimbun barang pada pedagang sembako tidak berpotensi untuk

dilakukan, hal tersebut karena terkadang pedagang sembako kelebihan

pasokan barang untuk dijual, dengan demikian rasanya tidak mungkin

76

Nurdaya , pedagang gas LPG, wawancara, muara sabak, 4 april 2020 77

Wawacara dengan ibu Embang, Pedagang Sembako, Muara Sabak Ulu. 9 november

2020

Page 71: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

pedagang tersebut melakukan penimbunan barang, mengingat bahwa

barang yang mereka perjual belikan adalah barang-barang kebutuhan

pokok atau sembako yang notabene sangat rentan dengan kerusakan atau

membusuk. Dan tidak bisa dibiarkan berlama-lama.Karena barang yang

dijual adalah barang-barang yang mudah rusak dan barang yang sangat di

butuhkan maka dari itu sulit bagi pedagang jika menimbun barang yang

jumlahnya banyak itu akan merugikan dirinya sendiri.

“setelah saya menimbang kembali kerumah ternyata timbangan tidak pas

dan seperti contohnya saya kamarin belanja kepasar membeli cabe satu

kilo sesampai dirumah saya menimbang kembali dan ternyata tidak cukup

satu kilo itu disebabkan pedagang yang menimbang sendiri disaat saya

memcoba membeli kembali ditempat yang sama tapi saya menimbang

sendiri dan itu pas dan saya sedikit kecewa dengan tindakan pedagang

ini.”78

Dari penjelasan pembeli diatas terlihat terjadinya kecurangan dan

ketidak sukaan konsumen terharap cara mereka dalam berdagang, benar

yang dikatakan salah satu pembeli tersebut bahwa kecurangan itu dapat

mempengaruhi citra mereka sehingga konsumen enggan untuk kembali

berbelanja. Ini contoh pedagang yang tidak amanah dan tidak jujur serta

tidak transparan.

Seharusnya kita sebagai pembeli juga harus jeli terhadap

kecurangan yang terjadi, bisa melalui peneguran secara baik-baik, atau

dengan cara kita menimbang sendiri untuk memastikan kebenaran. Karena

mengigatkan kebaikan itu jauh lebih baik dari pada membiarkannya.

78

Wawacara dengan mbak Nuraini, Pembeli,, 16 april 2020

Page 72: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

Kebenaran adalah nilai kebenaran yang di anjurkan dan tidak

bertentangan dengan ajaran islam. Dalam konteks bisnis kebenaran

dimaksudkan sebagai niat, sikap dan prilaku yang benar, yang meliputi,

proses akad (transaksi), proses mencari atau memperoleh komoditas,

proses pengembangan maupun dalam proses upaya meraih atau

menetapkan margin keuntungan laba.

Termasuk ke dalam kebajikan bisnis adalah sikap kesukarelaan dan

keramahtamahan. Kesukarelaan dalam pengertian, sikap suka rela antar

dua belah pihak yang melakuakan transaksi, kerja sama atau perjanjian

bisnis.

Keramah-tamahan merupakan sikap ramah, toleran baik dalam

menjual, membeli maupun menagih. Adapun kejujuran adalah sikap jujur

dalam semua proses bisnis yang dilakukan tanpa adanya penipuan

sedikitpun. Sikap ini dalam khazanah islam dapat dimaknai dengan

amanah.79

4. Keadilan

Keadilan adalah misi diutusnya para Rasul.Setiap bentuk ketidak

adilan harus lenyap dari muka bumi.Oleh karena itu, Nabi Muhammad

SAW selalu tegas dalam menegakkan keadilan termasuk keadilan dalam

berbisnis. Saling menjaga agar hak orang lain tidak terganggu selalu

ditekankan dalam menjaga hubungan antara yang satu dengan yang lain

79

Ardi, “Etika Bisnis dalam Ekonomi Islam.”

Page 73: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

sebagai bentuk dari keadilan. Keadilan kepada konsumen dengan tidak

melakukan penipuan dan menyebabkan kerugian bagi konsumen.

Dalam bisnis, Rasulullah selalu menerapkan prinsip customer

oriented, yaitu prinsip bisnis yang selalu menjaga kepuasan pelanggan.

Untuk melakukan prinsip tersebut Rasulullah menerapkan kejujuran,

keadilan, serta amanah dalam melaksanakan kontrak bisnis.Jika terjadi

perbedaan pandangan maka diselesaikan dengan damai dan adil tanpa ada

unsur-unsur penipuan yang dapat merugikan salah satu pihak.Dampak dari

prinsip yang diterapkan, para pelanggan Rasulullah SAW tidak pernah

merasa dirugikan.Tidak ada keluhan tentang janji-janji yang diucapkan,

karena barang-barang yang disepakati dalam kontrak tidak ada yang

dimanipulasi atau dikurangi.80

Untuk memuaskan pelanggan ada beberapa hal yang selalu Nabi

perintahkan. Beberapa hal tersebut antara lain, adil dalam menimbang,

menunjukkan cacat barang yang diperjual belikan, menjauhi sumpah

dalam jual beli dan tidak mempraktekkan apa yang disebut dengan bai’

Najasy yaitu memuji dan mengemukakan keunggulan barang padahal

mutunya tidak sebaik yang dipromosikan, hal ini juga berarti membohongi

pembeli.81

Didukung dengan yang dikatakan ibu rosmawati.

80

Norvadewi, “Bisnis Dalam Perspektif Islam (Telaah Konsep, Prinsip Dan Landasan

Normatif).” 81

Norvadewi.

Page 74: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

“saya akan berlangganan pada seseorang pedagang jika pelayanan yang di

berikan ramah, tidak marah ketika barang dagangannya ditawar sebab

banyak pedagang pas barangnya ditawar malah marah-marah apalagi

ketika barang yang sudah tidak saya beli dan yang pastinya tidak curang

dalam menimbang barang dijualnya.”82

Salah satu hal yang harus diperhatikan oleh pedagang bukan hanya

keuntungan sendiri tapi juga kepuasan pelanggan itu sendiri, ketika

pelanggan merasa puas akan menjadi keuntungan bagi si penjual itu

sendiri karena otomatis pelanggan akan kembali lagi kepadanya tapi jika

sebaliknya maka tidak akan menutup kemungkinan sang pelanggan tidak

akan kembali lagi dan memilih untuk mencari pedagang lainnya.

Dari penjelasan diatas dapat di ketahui bahwa pembeli lebih

menyukai pedagang yang ramah, jujur serta tidak acuh. Dengan adanya

sifat yang tidak terpuji seperti itu secara tidak langsung mereka akan

kehilangan pelanggannya. Untuk para pedagang di luar sana bijak lah

dalam berdagang dan selalu berusahalah untuk tetap ramah dan bersifat

jujur bagaimana pun keadaannya agar pelanggan tidak lari.

Lebih lanjut hal yang hampir mirip diungkapkan oleh pandi

pedagang Ikan dalam keterangannya mengatakan:

“Jika ada pelanggan yang menawar terlalu rendah dari harga modal maka

tidak saya berikan dan saya persilahkan mencari barang tersebut di tempat

lain karena kita sudah pasti dirugikan”83

82

Rosmawati, pembeli, wawancara,muara sabak, 15 april 2020 83

Wawancara dengan pak pandi, pedagang ikan, Kelurahan Muara Sabak Ulu, 07

november 2020

Page 75: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

Untuk para pembeli jangan suka menawar barang dengan harga

yang rendah sebab kita ttidak berapa modal awalnya tapi jika mereka

menjelaskan dan tidak sesuai dengan harga maka kalian boleh

membincangkan dengan baik jika tidak bisa cari di tempat lain sesuai

dengan kemauan.

Dengan demikian, pada intinnya Semua manusia mutlak belajar

tiada henti. Ini berarti bahwa setiap orang harus berupaya untuk

memperkaya atau memperbaiki diri dengan ilmu pengetahuan tak

terkecuali dalam dunia bisnis, karena dalam bisnis apapun, pelaku bisnis

yang sukses adalah pelaku bisnis yang berperilaku mulia dan mempunyai

sikap yang positif selain dari pada etika bisnis yang telah dicontohkan

Rasulullah saw, sikap yang harus dimiliki oleh pelaku bisnis diantaranya

yaitu pandai bersyukur, kejujuran, kesungguhan, kedisiplinan, rasa percaya

diri yang tinggi, bekerja keras, dan fokus dengan begitu pelaku bisnis akan

memiliki kreatif dan inofatif.

Page 76: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

Dengan modal belajar pelaku bisnis memperkaya diri dengan

wawasan dan pengembangan ilmu pengetahuan.Apabila suatu saat pelaku

bisnis mendapat masalah yang tak terpecahkan, maka pelaku bisnis

mencari solusinya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan pengalaman yang

telah didapatkannya. Dengan cara inilah pelaku bisnis dapat dikatakan

telah belajar dari pengalaman dengan menjadikan pengalaman sebagai

guru yang sangat berharga.84

84

Irawan, “Penerapan Etika Bisnis Islam Pada Pedagang Sembako Di Pasar Sentral

Sinjai.”

Page 77: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

61

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan

peneliti dapat ditarik kesimpulan dari peneliti tentang penerapan etika bisnis

Islam dan pemahaman masyarakat dalam transaksi jual beli sembako yang

dilakukan di pasar Muara Sabak Ulu Kabupaten Tanjung Jabung Timur,

diantaranya:

1) Berdasarkan hasil observasi melalui wawancara yang diperoleh dari

pedagang dan pembeli di pasar Muara Sabak Ulu dapat disimpulkan

bahwa penerapan etika bisnis Islam belum sepenuhnya di terapkan oleh

pedagang sembako. Dilihat dari beberapa indikator pertanyaan yang telah

dijawab oleh para pedagang yang menyatakan bahwa mereka ada

sebagian yang mengetahui namun belum sepenuhnya diterapkan dan

sebagian juga sudah ada yang merapakan dalam perdagangannya. Namun,

masih ada yang tidak mengetahui tentang etika bisnis dan masih ada yang

kurang paham tentang etika bisnis. Ketidakfahaman informan tentang etika

bisnis tersebut, karena istilah etika bisnis’, itulah yang menjadi asing dari

sebagian informan yang memang sebelumnya mereka belum medengar

ataupun mendapatkan informasi tentang hal tersebut, mengingat bahwa

mereka yang tidak paham etika bisnis secara teori tersebut adalah

berpendidikan rendah. dan masih ada juga beberapa pedagang tidak

mengetahui sama sekali etika bisnis Islam terlihat mereka tidak

mengetahui apa itu Etika Bisnis Islam tetapi secara tidak langsung .Setelah

Page 78: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

mereka mendapat penjelasan ternyata mereka secara tidak langsung sudah

menerapakn walaupun tidak semuanya. Lain halnya para konsumen

banyak mengatakan mereka belum sepenuhnya menerapkan Etika Bisnis

Islam ini di sebabkan karna ketidak pemahan mereka terhadap etika bisnis

Islam. Jika di perhatikan masih ada beberapa pedagang yang masih suka

melakukan penipuan atau kecurangan dalam takaran terhadap pembeli

dengan berbagai alasan untuk menghilangkan rasa bersalahnya dan

mencari keuntungan yang lebih besar.

2) Berdasarkan hasil observasi peneliti dilihat dari indikator prinsip

Rasullullah Saw dapat disimpulkan bahwa Ternyata dalam penelitian ini

etika bisnis Islam seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah saw.,sudah

dilaksanakan atau diterapkan oleh mayoritas pedagang sembako yang ada

di Pasar Muara Sabak Ulu. Hal ini dapat terlihat dari jawaban pedagang

sembako atas wawancara dan pertanyaan yang peneliti haturkan yang

mengatakan bahwa: Penerapan etika bisnis oleh pedagang sembako terkait

dengan kejujuran yaitu dalam hal memperliatkan cara menimbang kepada

pelanggan dalam proses jual beli telah memadai, sudah menginfokan

tentang barang yang di jual , mampu bersaing secara sehat, dan sudah

transparan terhadap pembeli, dan sudah memberikan pelayanan yang baik

walaupun sebagian pedagang masih banyak yang mengeluh akan

pelayanan yang kurang memadai dari pedagang kepada pembeli. Sudah

memadai dan semoga ini terus berlangsung dan dapat di ikuti oleh

pedagang yang lain yang mana masih menyembunyikan kualitas barang

Page 79: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

serta tidak adil terhadap pembeli baik dari takaran tau pun yang lainnya.

Tidak adanya perselisihan antar pedagang walaupun mereka menjual

barang yang sama karna mereka mengunakan sistem bersaing secara sehat

dan rezeki sudah di atur oleh Allah SWT setiap harinya.

B. Saran

Berdasarkan penelitian ini saran yang bisa diberikan peneliti adalah:

1) Kepada pedagang

Pedagang diharapkan lebih berprilaku jujur kepada pembeli seperti

halnya tidak curang dalam takaran, transparan, menjelaskan

kekurangan, kecacatan, dan keadaan barang serta berikan pelayanan

yang terbaik agar pembeli merasa puas dan bisa meningkatkan

kepercayaan pembeli menjadi tinggi kepadanya.Diharapkan juga bagi

pedagang tidak menimbun barang dagangannya.Dan yang terakhir

kalinya diharapkan untuk pedagang bisa lebih mengerti serta

menerapkan prinsip etika bisnis Islam supaya kegiatan berniaganya

bukan hanya mendapat keuntungan saja namun mendapat pahala serta

keberkahan dan ridha dari Allah SWT.

2) Kepada pembeli

Berdasarkan hasil observasi saran yang diberikan kepada konsumen

adalah agar jangan menawar barang dagangan dengan harga yang

sangat murah hal ini dapat memberikan kekecewaan serta prilaku yang

tidak baik.Konsumen juga harus mengerti tentang penerapan etika

bisnis Islam agar kegiatan jual beli bisa berjalan dengan baik tanpa

Page 80: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

adanya ketimpangan atau hal yang tidak diinginkan terjadi, serta untuk

konsumen jika membeli lebih teliti lagi, dan usahakan untuk bertanya

kebenarannya agar barang yang dibeli itu jelas.

3) Kepada pemerintah

Berdasarkan hasil observasi saran yang di berikan kepada pemerintah

adalah pemerintah harus ikut andil dalam proses terjalan pasar yang

sesuai dengan syariah, usahakan selalu memberikan sosialisasi

kepedagang-pedagang mengenai cara berdagang yang baik tanpa

adanya kecurangan atau penyimpangan. Serta berikan pelayanan yang

baik seperti penambahan kios untuk pedagang serta berikan peraturan

untuk tetap menjaga kebersihan.

Page 81: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

DAFTAR PUSTAKA

Literatur

Al Quran

Badan Dinas perindustrian dan pedagang

Buchari Alma. 2013. Dasar-dasar etika bisnis Islami,Cet. Ke-3,bandung:

Alfabeta

Djama”an satori, M.A. dan Dr. Aan Komariah,M.Pd.2013. Metodologipenelitian

kualitatif, Cet. Ke-5 bandung: Alfabeta

Ika Yunia Fauzia. 2013. Etika Bisnis dalam Islam Jakarta: kencana

prenadamedia group

Imam Mustofa. 2016. Fiqih muamalah kontemporer ,Jakarta:PT RajaGrafindo

Persada

Irham fahmi. 2015. Etika bisnis teori, kasus, dan solusi, cet. ke-3, bandung:

Alfabeta

Sugiyono.2015. Memahami penelitian kualitatif, Cet. Ke-11 bandung: Alfabeta

Rafik issa beekum. 2004 Etika bisnis islami, cet. Ke-1 Yogyakarta: pustaka

pelajar

Sugiyono. 2016. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D, Cet.ke-23

Bandung: Alfabeta

Sayuti una. 2012. Pedoman penulisan skripsi, Cet ke-1 Jambi: Fakultas Syariah

IAIN STS Jambi dan Syariah Press

Syofian Siregar. 2013. Penelitian kuantitatif”, Prenadamedia Group, Jakarta, April

V. wiratna sujarweni.2015.Metode penelitian bisnis ekonomi, pustakabaruprees,

Yokyakarta, cet-1

Page 82: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

Jurnal-jurnal

Amalia, Fitri. “Etika Bisnis Islam: Konsep Dan Implementasi Pada Pelaku Usaha Kecil.”

Al-Iqtishad: Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah 6, no. 1 (2014): 133–142.

Anas, Muhammad. “Penerapan Etika Bisnis Islam Dalam Konteks Produsen Dan

Konsumen: Ke Arah Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.” Jurnal Fakultas

Hukum UII 8, no. 1 (2008): 49–65.

Ardi, Muhammad. “ETIKA BISNIS DALAM EKONOMI ISLAM,” n.d.

Hananto, April Lia, and Bayu Priyatna. “RANCANG BANGUN APLIKASI

INFORMASI HARGA PRODUK PANGAN DAN SEMBAKO DI PASAR

KAB. KARAWANG.” Techno Xplore: Jurnal Ilmu Komputer Dan Teknologi

Informasi 2, no. 1 (2017).

Irawan, Heri. “Penerapan Etika Bisnis Islam Pada Pedagang Sembako Di Pasar Sentral

Sinjai.” PhD Thesis, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2017.

Juliyani, Erly. “Etika Bisnis Dalam Perspektif Islam.” Jurnal Ummul Qura 7, no. 1

(2016).

Mardoni, Yosi. “Etika Bisnis Dalam Perspektif Islam,” 2017.

Mursidah, Umi. “Penerapan Etika Bisnis Islam Dalam Transaksi Jual Beli Di Pasar

Tradisional (Studi Pada Pasar Betung Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung

Barat).” PhD Thesis, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2017.

Nawatmi, Sri. “Etika Bisnis Dalam Perspektif Islam.” Fokus Ekonomi 9, no. 1 (2010).

Norvadewi, Norvadewi. “Bisnis Dalam Perspektif Islam (Telaah Konsep, Prinsip Dan

Landasan Normatif).” Al-Tijary 1, no. 1 (2015): 33–46.

Rofiah, Nur Habibbatur. “Penerapan Etika Jual Beli Pedagang Pasar Wage Tulungagung

Dalam Pandangan Islam,” 2018.

Syaifullah, Syaifullah. “Etika Jual Beli Dalam Islam.” HUNAFA: Jurnal Studia Islamika

11, no. 2 (2014): 371–387.

Page 83: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

LAMPIRAN

Lampiran 1

Tabel 4.1

DAFTAR INFORMAN PEDAGANG

NO Nama Informan Pekerjaan Usia

1 Luluk Pedagang sembako 37

2 Nurdaya Pedagang gas 37

3 Siti baniyah Pedagang sembako dan sayur 48

4 Meli yani fitri Pedagang sayur+ikan 23

5 Sri wani Pedagang sayur 42

6 Aan Pedagang sembako 31

7 Pandi Pedagang ikan 28

8 Novita Pedagang ikan 22

9 Ramli Pedagang ayam 45

10 Ayu Pedagang buah 30

11 Silvia Pedagang sembako 32

12 Cembang Pedagang sembako 38

13 Dina Pedagang buah 34

14 Wira Pedagang sayur 40

15 Nur isnaini Pedagang sembako 24

16 Wagi astuti Pedagang sembako 45

17 Eka Pedagang sembako 38

18 Agus Pedagang sembako 50

19 bulan Pedagang buah

44

Page 84: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

Table 4.2

DAFTAR INFORMAN PEMBELI

NO NAMA JENIS

KELAMIN

AGAM

A

UMUR PENDIDIKAN

1 Raudatul ulya Perempuan Islam 22 SMK

2 Heriyanti Perempuan Islam 21 S1

3 Rahma oktavitriani Peremuan Islam 15 SMA

4 Hilallia dewata Perempuan Islam 22 S1

5 Putri wulandari n Perempuan Islam 22 S1

6 Arafa Perempuan Islam 22 SMA

7 Ilian servina

anggaraini

Perempuan Islam 21 SMA

8 Nisa megawati Perempuan Islam 21 D3

9 Fitri kurnia Perempuam Islam 22 S1

10 Sania Perempuan Islam 24 SMA

11 Mira sapnadila Perempuan Islam 17 SMA

12 Nurhalimah Perempuan Islam 23 S1

13 Nabila saputri Perempuan Islam 19 SMA

14 Wira aulia Perempuan Islam 21 MAS

15 Lufiani safitri Perempuan Islam 24 SMA

16 Eni ekawati Perempuan Islam 30 S1

17 Asnawati Perempuan Islam 22 MAN

18 Kurnia Perempuan Islam 22 S1

19 Shelly Perempuan Islam 22 S1

20 Novita riani Perempuan Islam 21 SMK

21 Sartika Perempuan Islam 19 SMA

22 NH Perempuan Islam 21 SMA

23 Rosalinda Perempuan Islam 22 SMA

24 Hujaipah Perempuan Islam 23 S1

Page 85: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

25 M. Yunus Laki-laki Islam 23 S1

26 Reza riski febrian Laki-laki Isalm 23 S1

27 Tri rahayu ningsih Perempuan Islam 21 S1

28 Melati anissa Perempuan Islam 21 SMA

29 Fadilla natasa Perempuan Islam 21 SMK

30 Resy putri

anggaraini

Perempuan Islam 22 S1

31 Septia arnisa sari Perempuan Islam 22 MAN

32 Misgiato Laki-laki Islam 22 MAN

33 Rini agustin Perempuan Islam 18 SMA

34 Dian apriyanti

syahputri

Perempuan Islam 22 S1

35 Ronaldo Laki-laki Islam 20 SMA

36 Nurhasanah Perempuan Islam 18 SMA

37 Rika Perempuan Islam 23 MTS

38 Erwin Laki-laki Islam 24 S1

39 Asro Laki-laki Islam 22 SMA

40 Mahdipa Perempuan Islam 20 SMA

41 Winda Perempuan Islam 21 SMA

42 Arnelia oktawijaya Perempuan Islam 22 S1

43 Diah pertiwi Perempuan Islam 22 S1

44 Ending Perempuan Islam 35 SMP

45 Asnadi Laki-laki Islam 24 SMA

46 Rini Perempuan Islam 22 SMA

47 Andi astry

wardana

Perempuan Islam 22 MAN

48 Khusnul khotimah Perempuan Islam 21 SMA

49 Nurdin as’ari Laki-laki Islam 22 MAS

50 Fitriananur Perempuan Islam 22 S1

51 Sitti rahmah Perempuan Islam 22 S1

Page 86: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

52 Yunita fitria Perempuan Islam 22 SMA

53 Iin dahlia wati Perempuan Islam 23 SMA

54 Fitria sahri Perempuan Islam 21 S1

55 Hamdani Laki-laki Islam 24 S1

56 Defri agusti Laki-laki Islam 22 S1

57 Wiya Perempuan Islam 23 MTS

58 Wildayani Perempuan Islam 22 SMA

59 Nur afifah Perempuan Islam 22 S1

60 Nurkhairiani Perempuan Islam 24 S1

61 Nur siti lestari Perempuan Islam 22 SMA

62 Meili suriansih Perempuan Islam 22 S1

63 Ina Perempuan Islam 30 SMP

64 Siti munawaroh Perempuan Islam 24 SMA

65 Muhammad Laki-laki Islam 21 MAS

Page 87: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

Lampiran 2

Tabel 4.3

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPD)

PANDUAN WAWANCARA

Penerapan

Etika Bisnis

Islam

Pertanyaan Informan

Panduan wawancara informan dengan pihak pedagang di Pasar Muara Sabak

Ulu

Pemahaman

dan

penerapan

Etika Bisnis

Islam

1. Apakah Bapak atau Ibu mengetahui

danmemahami Etika Bisnis Islam?

2. Apakah Bapak atau Ibu mengetahui

etika bisnis Rasullullah ?

3. Bagaimana pendapat Bapak/ Ibu

apakah etika bisnis Islam perlu

diterapkan dalam berdagang?

4. Bagaimana cara Bapak/Ibu

mempromosikan barang dagangan

Bapak/ Ibu?

Seluruh

pedagang

Kepuasan

Pelanggan

1. Apakah Ibu selalu memperhatikan

kepuasan pelanggan agar mereka

merasa puas dengan pelayanan yang

diberikan?

2. Apakah ibu selalu memperhatikan

kehalalan barang dagangan sebelum

dijual ke pembeli?

Seluruh

pedagang

Persaingan

yang sehat

1. Apakah ibu pernah melakukan

penimbunan barang dagangan

dengan tujuan menaikan harga

barang pada waktu tertentu?

2. Bagaimana cara Ibu dalam bersaing

sesame pedagang?

Seluruh

pedagang

Transparansi 1. Apakah Ibu pernah melakukan

kecurangan dalam berdagang seperti

mengurangi takaran timbangan?

2. Apakah Bapak/Ibu memperlihatkan

bagaimana cara menimbang kepada

pedagang?

3. Apakah Ibu menjelaskan

kekurangan barang yang di jual

kepada pembeli?

Seluruh

pedagang

Page 88: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

4. Apakah Ibu selalu memperhatikan

keadaan barang dagangan sebelum

dijual kepembeli seperti cacat,

busuk,rusak atau karat?

5. Apakah Bapak/Ibu pernah

memberika informasi yang memadai

tentang barang yang akan di jual?

Keadilan

1. Apakah Ibu pernah menawarkan

barang dengan harga yang berbeda-

beda kepada pembeli?

2. Apakah Bapak/Ibu pernah mendapat

komplen dari pembeli tentang

kerusakan barang yang anda jual?

1. Apakah Bapak/Ibu bersedia

menerima dan mengganti kembali

barang cacat atau rusak yang di

kembalikan oleh pembeli?

2. Bagaimana sikap Bapak/Ibu ketika

pembeli yang menawar dagangan

dengan harga rendah dari harga

yang diberikan?

Seluruh

pedagang

Panduan wawancara untuk pembeli

Kepuasan

pelayanan

dan

kebenaran

1. Apakah pedagang sembako

memperlihatkan kepada Ibu/ Bapak

cara mereka menimbang barang

dagangannya?

2. Apakah Ibu/ Bapak pernah menimbang

kembali barang dagangan Ibu/ Bapak

beli untuk memastikan kebenaran

dalam takaran timbangan yang benar?

3. Apakah Ibu/ Bapak pernah

mendapatkan penjelasan dari pedagang

sembako mengenai kekurangan barang

dagangan yang di jualnya?

4. Apakah Ibu / Bapak pernah melihat

atau mengetahui pedagang sembako

yang melakukan penimbunan barang

daganganya demi mendapat

keuntungan yang lebih?

5. Apakah pedagang sembako

menjelaskan barang dagangannya yang

berupa cacat, rusak atau bahkan busuk

kepada Ibu/ Bapak sebelum barang

tersebut di jual kepada Ibu/ Bapak?

6. Apakah Ibu /Bapak pernah

mendapatkan bahwa pedagang

sembako bersaing dengan secara sehat

Seluruh pembeli

Page 89: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

dengan tidak saling menjatuhkan harga

antar mereka?

7. Apakah Ibu /Bapak pernah

mendapatkan pedagang sembako yang

menjual barang –barang yang tidak

halal?

8. Apakah Ibu/ Bapak merasa puas

dengan pelayanan yang di berikan oleh

pedagang sembako kepada Ibu/ Bapak

?

9. Apakah Ibu/ Bapak pernah

mendapatkan perbedaan harga dengan

pembeli lainnya dari pedagang

sembako?

10. Apakah Ibu /Bapak pernah

mendapatkan paksaan dari pedagang

sembako untuk membeli barang

dagangannya?

11. Apakah Ibu/ Bapak pernah

mendapatkan pedagang sembako yang

menerima dan mengganti barang yang

cacat dan rusak dengan barang yang

baru ?

12. Apakah Ibu/ Bapak pernah

mendapatkan komplen kepada

pedagang sembako mengenai barang

dagangannya?

13. Bagaimana pendapat ibu/ bapak

mengenai pedagang sembako yang

curang dalam takaran timbangan?

14. Bagaimana pendapat ibu/ bapak

mengenai pedagang sembako yang

bersifat tidak ramah, acuh serta

tidak jujur?

15. Bagaimana pendapat ibu/ bapak

mengenai pedagang sembako,

apakah sudah benar-benar

menerapkan etika bisnis Islam atau

sesuai dengan syariah?

Page 90: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

Tabel 4.4

Hasil wawancara pembeli

No Jenis pertanyaan Jawaban jumlah

iya tidak kadang

1 Apakah pedagang sembako

memperlihatkan kepada Ibu/ Bapak cara

mereka menimbang barang dagangannya?

44 11 10 65

2 Apakah Ibu/ Bapak pernah menimbang

kembali barang dagangan Ibu/ Bapak beli

untuk memastikan kebenaran dalam

takaran timbangan yang benar?

20 36 9 65

3 Apakah Ibu/ Bapak pernah mendapatkan

penjelasan dari pedagang sembako

mengenai kekurangan barang dagangan

yang di jualnya?

24 33 8 65

4 Apakah Ibu / Bapak pernah melihat atau

mengetahui pedagang sembako yang

melakukan penimbunan barang

daganganya demi mendapat keuntungan

yang lebih?

12 50 3 65

5 Apakah pedagang sembako menjelaskan

barang dagangannya yang berupa cacat,

rusak atau bahkan busuk kepada Ibu/

Bapak sebelum barang tersebut di jual

kepada Ibu/ Bapak?

25 30 10 65

6 Apakah Ibu /Bapak pernah mendapatkan

bahwa pedagang sembako bersaing dengan

47 16 2 65

Page 91: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

secara sehat dengan tidak saling

menjatuhkan harga antar mereka?

7 Apakah Ibu /Bapak pernah mendapatkan

pedagang sembako yang menjual barang –

barang yang tidak halal?

8 55 2 65

8 Apakah Ibu/ Bapak merasa puas dengan

pelayanan yang di berikan oleh pedagang

sembako kepada Ibu/ Bapak ?

43 7 15 65

9 Apakah Ibu/ Bapak pernah mendapatkan

perbedaan harga dengan pembeli lainnya

dari pedagang sembako?

50 14 1 65

10 Apakah Ibu /Bapak pernah mendapatkan

paksaan dari pedagang sembako untuk

membeli barang dagangannya?

26 38 1 65

11 Apakah Ibu/ Bapak pernah mendapatkan

pedagang sembako yang menerima dan

mengganti barang yang cacat dan rusak

dengan barang yang baru ?

41 22 2 65

12 Apakah Ibu/ Bapak pernah mendapatkan

komplen kepada pedagang sembako

mengenai barang dagangannya?

34 26 3 65

13 Bagaimana pendapat ibu/ bapak

mengenai pedagang sembako yang

curang dalam takaran timbangan?

13 47 5 65

Page 92: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

14 Bagaimana pendapat ibu/ bapak

mengenai pedagang sembako yang

bersifat tidak ramah, acuh serta tidak

jujur?

10 50 5 65

15 Bagaimana pendapat ibu/ bapak

mengenai pedagang sembako, apakah

sudah benar-benar menerapkan etika

bisnis Islam atau sesuai dengan

syariah?

10 24 32 65

Page 93: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

Lampiran 3

Dokumentasi Kantor Kelurahan Muara Sabak Ulu

Dokumentasi Data BPS pasar Kelurahan Muara Sabak Ulu

Page 94: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

Lampiran 4

Dokumentasi foto

1. Ketua Rt. 02

Ketika pengambilan surat balasan riset.

2. Pedagang pasar Kelurahan Muara Sabak Ulu

Wawancara bersama ibu sri pedagang sayur dll.

Page 95: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

Wawancara bersama ibu meli pedagang sembako dan sayur-sayur dll

Wawancara bersama ibu luluk pedagang sembako.

Wawancara bersama ibu siti pedagang sembako dan sayur-sayuran.

Page 96: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

Wawancara bersama ibu nurdaya pedagang gas LPJI

Wawancara bersama salah satu pembeli ibu rosmawati

Gambar keadaan pasar ketika sore hari kisaran jam 15: 00

Page 97: PENERAPAN ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MELAKUKAN …

CURRICULUM VITAE

Data Pribadi

Nama : Gustina Sartika

Tempat Dan Tanggal Lahir : Muara Sabak, 30 Agustus 1998

Alamat : Jl. Inpres rt 10 rw 02 kelurahan

muara sabak ilir kecamatan muara sabak timur

kabupaten tanjung jabung timur

Agama : Islam

Email : [email protected]

No. Hp : 083175309029

Pendidikan

1. SDN 117 Muara Sabak 2004- 2010

2. MTS JI Muara Sabak 2010-2013

3. SMAN 2 Tanjung Jabung Timur 2013-2016

Pengalaman Organisasi

Volunteer PBAK ( Pengenalan Budaya Akademik Kampus ) di UIN STS jambi

Panitia PBAK ( Pengenalan Budaya Akademik Kampus ) di UIN STS jambi

Panitia wisuda UIN STS Jambi (sebagai koors)

BPH (Badan pengurus harian) komasariat PMII

Anggota KSEI AL-FATH