pembelajaran menyenangkan dan berkualitas di taman kanak-kanak
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 Pembelajaran Menyenangkan Dan Berkualitas Di Taman Kanak-kanak
1/5
PEMBELAJ ARAN MENYENANGKAN DAN BERKUALITAS DI TAMAN KANAK-KANAK
I. APAKAH PEMBELAJ ARAN ?Mengutip apa yang dikemukakan oleh Maria Montesorri berdasarkan pengamatannya
yang seksama terhadap perilaku anak-anak prasekolah, bahwa dari dalam tubuh anak pada dasarnya
tersimpan semangat belajar yang luar biasa. Menurut Montesorri perilaku anak yang tampaknya
cuma berlari kian kemari, meyentuh, memegang, mengamati, bahkan merusak benda-benda yang
menarik baginya, sebenarnya merupakan gaya belajar mereka yang khas. Selain itu, anak
mendapatkan kepuasan dalam proses pencarian nya bila ia diberi kebebasan untuk memilih
aktifitasnya sendiri dan melakukan segala sesuatunya sendiri. Jadi biarkan anak melakukannya
sendiri kata Montensorri.
Apa tugas atau peran pendidik bila anak dibiarkan melakukan segalanya sendiri ?
Tugas pendidik adalah mempersiapkan lingkungan belajar yang responsive pada kebutuhan
masing-masing anak. Dalam hal ini guru tetap perlu menentukan aturan-aturan dan membimbing anak
tanpa terlalu dirasakan oleh anak bahwa guru hadir ditengah-tengah mereka. Dengan kata lain
pendidik hanya mengarahkan dan menolong anak bila dibutuhkan, sehingga guru tidak berpotensi
sebagai penghalang antara anak dengan pengalaman-pengalaman barunya.
Dari kutipan diatas kita dapat menghubungkan makna dari belajar dan mengajar dalam
proses pembelajaran, yaitu :
Belajar adalah merupakan kegiatan aktif anak untuk membangun pemahaman atau makna
terhadap suatu objek atau peristiwa.
Sedangkan mengajar adalah merupakan upaya menciptakan suasana yang mendorong
inisiatif, motifasi serta tanggung jawab pada anak untuk selalu menerapkan seluruh potensi diri dalam
membangun gagsan melalui kegiatan belajar sepanjang hayat.
II. BELAJ AR YANG BERKUALITASUntuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas guru harus memahami dasar-dasar belajar anak,
yaitu :1. Anak belajar melalui pancainderanya2. Citra diri mempengaruhi belajar3. Bahasa penting untuk belajar4. Motivasi mempengaruhi belajar5. Penemuan sendiri/ eksplorasi6. Anak perlu memahami sukses7. Penilaian diri sendiri dan yang diberikan orang lain8. Belajar bersama / interaksi dengan teman9. Gaya belajar anak yang berbeda10. Kualitas interaksi orang dewasa disekeliling anak (Anggani Sudono, DR.Med)
-
7/30/2019 Pembelajaran Menyenangkan Dan Berkualitas Di Taman Kanak-kanak
2/5
Agar anak belajar lebih baik, guru harus :
1. Berbicara dengan baik2. Mendengarkan mereka3. Memuji mereka4. Bersabar terhadap mereka5. Tidak membandingkan6. Memfasilitasi mereka dengan baik
III.BELAJ AR MENYENANGKAN (J OYFULL LEARNING)Belajar yang menyenagkan adalah pembelajaran yang dapat menghadirkan situasi dan kondisi yang
mengundang anak didik dengan sukarela melakukan tindak belajar.
Ciri-ciri pembelajaran yang menyenagkan :
1. Aktivitas pembelajaran lebih bersifat individual2. Aktivitas belajar menyenangkan dan menggairahkan3. Guru mampu memasuki dunia anak sehingga mampu memberikan pengaruh pada anak4. Penataan lingkungan fisik dan social TK memiliki makna untuk dijadikan bahan dialog dalam
mengembangkan diri
5. Setiap hasil karya anak dihargai sebagai bentuk kompetensi untuk dirinya sendiri6. Setiap karya anak didik memperoleh pengharagaan sebagai bentuk keberhasilan7. Penataan lingkungan dapat membuat interaksi antara guru dan anak, anak dengan anak sehingga
mereka semakin akrab dan dekat.
8. Perlibatan anak dalam menetapkan tujuan pembelajaran dan aturan-aturan TK9. Guru dan anak merupakan mitra (patnership)10. Media belajar dirancang sesuai dengan karakteristik, tujuan dan materi anak didik11. Lingkungan sekitar kelas nyaman dan aman12. Penataan tanaman, pemeliharaan hewan kesayangan dan aroma harum menjadikan anak didik
betah dan nyaman
13. Penataan musik dapat mengurangi ketegangan dan pengembangan emosi14. Anak bebas memiliki kegiatan sesuai motif dan minatnya.
-
7/30/2019 Pembelajaran Menyenangkan Dan Berkualitas Di Taman Kanak-kanak
3/5
BERMAIN SAMBIL BELAJ AR DI KELAS YANG BERPUSAT PADA ANAK
Taman kanak-kanak adalah lembaga pendidikan formal pertama setelah keluarga yang
menjembatani antara rumah (keluarga) dengan masyarakat yang lebih luas.
Sebutan taman pada lembaga ini mengandung arti tempat yang nyaman untuk bermain. Melalui
bermain anak melakukan aktivitas belajar dalam arti memperoleh pengalaman baru dari hasil interaksidengan lingkungan.
Namun saying sekali sekarang ini banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan, yang disadari
atau tidak diprakarsai oleh guru dan orang tua. Sehingga taman kanak-kanak yang sering di
dengungkan sebagai tempat dimana anak bermain sambil belajar, menjadi sebuah sekolah formal
dimana dengan kemasan yang berbeda, anak-anak diminta duduk tenang dan mengikuti instruksi
guru. Bermain menjadi undur yang sangat minim, terbatas pada saat keluar main atau begitu
terstrukturnya sehingga unsure permainannya sudah sangat kabur.
Apa yang seharusnya terjadi di Taman Kanak-kanak adalah pembelajaran yang dikemas dalam
bentuk-bentuk permainan yang merangsang pembentukan kemapuan berimbang antara pengetahuan,
proses atau keterampilan dan perilaku. Bagaimana caranya menumbuh kembangkan ketiga unsure
tersebut secara seimbang akan bergantung penuh pada kemampuan seorang guru dalam menyusun
program pembelajaran dan mempraktekkannya selalu berpusat kepada siswa atau anak.
Berpusat pada siswa, sebagai salah satu dari sekian prinsip kegiatan belajar mengajar dalam
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) mengingatkan kita para guru TK untuk mulai memperbaiki
sikap kita yang cenderung ingin menjadi yang paling berkuasa di dalam kelas, mengingatkan kita
untuk kembali ke posisi semula sebagai pemandu belajar, dimana kita bertindak sebagai fasilitator
yang memfasilitasi semua kebutuhan anak, sebagai motivator yang senantiasa memotovasi anak
sesuai dengsan minat dan kebutuhannya serta mengamati setiap perkembangan yang terjadi sebagai
bahan tindakan pendidikan selanjutnya.
Sebagai guru yang berpusat pada anak, focus perhatian kita adalah siswa sebagai individu
sehingga selalu bertanya :
Apakah yang kita lakukan akan membantu pembentukan anak.
Apakah kita mengimplementasikan program sesuai dengan tujuan bagi anak Mengatur kelas sesuai kebutuhan siswa / anak Menentukan apakah pembelajaran dari hari ke hari berhasil atau gagal Berprilaku mencerminkan rasa ingin tahu, bersemangat, kreatif, empati, toleransi, pengertian dankasih sayang
Bersifat fleksibel Berkemampuan berkomunikasi Mempunyai ras percaya diri untuk melibatkan setiap anak dalam setiap aktivitas yang terjadi. Sabar terutama kepada anak saat mereka membuat kesalahan saat belajar Selalu ingin belajar/ bersifat pembelajar
-
7/30/2019 Pembelajaran Menyenangkan Dan Berkualitas Di Taman Kanak-kanak
4/5
Di bawah ini dituliskan perbedaaan antara kelas yang pembelajarannya berpusat pada guru dengan
kelas yang pembelajarannya berpusat pada anak :
Berpusat pada guru Berpusat pada anak
- Guru sebagai subjek pembelajaran-
Guru statis berada di muka kelas- Guru adalah narasumber satu-satunya-- Guru mengatur apa yang menjadi peraturan
kelas
- Guru tidak pernah salah- Guru menekankan pada hasil akhir- Kelas sangat rapi-- Siswa duduk rapi di bangkunya sendiri-- Siswa dilarang bicara kecuali saat diminta
oleh guru
- Siswa diharapkan tidak membuatkesalahan, sehingga siswa tidak mengambil
resiko
-- Satu jawaban untuk satu pertanyaan
biasanya berbentuk satu kata
- Kegiatan seragam bagi seluruh kelas- Hasil karya siswa terkesan seragam- Kreativitas dibatasi pada kegiatan seni
- Pajangan yang ada adalah buah karya gurudan hampir seluruhnya berasal dari hasil
keterampilan prakarya
- Sumber yang dipakai adalah GBPKB- Penilaian berdasarkan hasil kerja siswa
semata
- Hubungan dengan orang tua sebataspelaporan
- Siswa sebagai subjek pembelajaran-
Guru dinamis bergerak dalam kelas- Semua orang ataupun lingkungan dapat
sebgai sumber pembelajaran
- Siswa diajak berunding dalammenentukan peraturan kelas
- Guru mengakui keterbatasannya- Proses sama pentingnya deangan hasil
akhir
- Semua benda yang ada dalam kelasnampak dipakai
- Siswa berpindah dari satu kegiatan kekegiatan yang lain
- Siswa bebas mengeluarkan pendapat danberdiskusi baik dengan guru maupun
dengan sesama teman tanpa mengabaikan
ketertiban
- Kesalahan dianggap sebagian dariprosees pembelajaran, karena merasa
aman siswa siap mengambil resiko
- Jawaban beragam walaupun datang darisatu pertanyaan biasanya berbentuk
keterangan dari proses yang terjadi di
benak siswa
- Kegiatan beragam- Hasil kerja sisw beragam- Kreativitas diharapkan terjadi dalam
berbagai bidang yaitu cara yang dipakai
dalam memecahkan masalah.
- Pajangan adalah buah karya siswamerupakan kombinasi dari berbagai mata
pelajaran
- Memakai berbagai sumber- Penilaian berdasarkan pengetahuan
visual, proses berfikir siswa serta
perilakunya
- Ada kerjasama antara sekolah dan rumahdemi memaksimalkan perkembangan
anak yang bersangkutan.
-
7/30/2019 Pembelajaran Menyenangkan Dan Berkualitas Di Taman Kanak-kanak
5/5
Berkaitan dengan hal-hal tersebut diatas, baru-baru ini sebuah organisaasi dari Amerika yang
bernama CRI (Childrens Resources Internastional) mempromosikan pengajaran yang disebut kelas
yang berpusat pada anak yang sudah dikembangkan di 9 (sembilan) negara termasuk 20 TK di
Indonesia melalui kerjasama dengan Departemen Pendidikan Nasional Jakarta dan khususnya Dinas
Pendidkan Jawa Barat, dimana pengajar ini sangat menunjang Kurikulum Nasional di tahun 2004.
Tujuan program kelas yang berpusat pada anak adalah agar anak mampu :
1. Mengadapi dan membuat perubahan2. Menjadi pemikir kritis dan dapat membuat pilihan-pilihan3. Menjadi penelusur dan pemecah masalah4. Menjadi kreatif, imajinatif, dan berwawasan luas5. Peduli dengan masyarakat, negara dan lingkunganProgram kelas yang berpusat pada anak memastikan anak :
1. Memiliki waktu yang cukup untuk menjelajahi lingkungannya2. Memilih kesempatan untuk belajar melalui berbagai cara misalnya : memasak, menulis, membuat
bangunan, bermain peran, dll.
3. Memiliki tempat yang aman untuk menelusuri perasaan-perasaan mereka, berbuat kesalahan danmenyelesaikan konflik.
4. Memiliki kesempatan untuk memilih kegiatan yang mereka ingin lakukan5. Memiliki tempat untuk memamerkan hasil pekerjaan merekaKelas yang berpusat pada anak menjamin para guru :
1. Memahami perkembangan2. Menyempatkan untuk mengamati anak-anak bekerja dan bermain3. Merencanakan tujuan kelompok dan perorangan berdasarkan minat dan kebutuhan.4. Memberikan lingkungan yang menantang dan luwes5. Menunjukkan penghargaan terhadap anak dan menghargai gagasan-gagasan mereka6. Mendorong anak-anak untuk memecahkan masalah mereka sendiri dan menghargai sesama7. Memberikan pertanyaan yang merangsang anak untuk berfikirProgram kelas yang berpusat pada anak menekankan pada :
1. Indivisualisasi artinya mengkhususkan pengalaman belajar bagi setiap anak2. Membantu anak mengambil keputusan melalui kegiatan yang direncanakan dalam pusat kegiatan
(membuat pilihan)
3. Peran serta keluarga