pelumasan / lubrication disampaikan oleh akuwan mekanik har iii

38
PELUMASAN / LUBRICATION DISAMPAIKAN OLEH AKUWAN MEKANIK HAR III written by boy cahyo prihanto har iii

Upload: buffy

Post on 14-Jan-2016

83 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Pelumasan / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har iii. written by boy cahyo prihanto har iii. Aspek aspek pembahasan. Filosofi Pelumasan Fungsi Pelumasan Karakteristik Pelumasan Jenis Pelumas Aplikasi Pelumasan Metode Pelumasan Cara Menyimpan Pelumas. Keausan (Wear). - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

PELUMASAN / LUBRICATIONDISAMPAIKAN OLEH AKUWAN MEKANIK HAR III

written by boy cahyo prihanto har iii

Page 2: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Aspek aspek pembahasan

Filosofi Pelumasan Fungsi Pelumasan Karakteristik Pelumasan Jenis Pelumas Aplikasi Pelumasan Metode Pelumasan Cara Menyimpan Pelumas

Page 3: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Keausan (Wear)

Keausan dapat diartikan penggerusan suatu permukaan logam dengan permukaan logam lainnya

Macam macam keausan : Adhesive wear yaitu keausan yang disebabkan

terbawanya satu permukaan logam oleh permukaan yang lainnya

Abrasive wear yaitu keausan yang disebabkan oleh terkikisnya permukaan logam yang lebih keras. Contoh : keausan pada roda gigi, pada cover bearing screw CSU

Erosive Wear yaitu keausan yang disebabkan oleh butir butir air atau partikel yang ikut mengalir didalam fluida. Contoh : keausan pada impeller pompa slurry

Page 4: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Gesekan (Friction)

Friction adalah gaya yang bekerja antara dua permukaan untuk mempertahankan kedudukannya

Macam macam gesekan :o Sliding friction, gesekan terjadi karena kontak slidingo Rolling friction, gesekan terjadi karena kontak rolling.

Contoh gesekan antara bola-bola pada roller bearing

Page 5: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Tribology Filosofi Pelumasan Kata tribology berasal dari bahasa yunani yang berarti

bersentuhan Ilmu tribology adalah ilmu tentang kontak dua logam, dimana

terdapat gesekan (friction), keausan (wear), oleh karena itu dibutuhkan pelumasan (lubrication)

Contoh bagian mesin yang yang bersentuhan, bantalan, chain, roda gigi, gear dsb. Komponen yang satu bergerak sedangkan yang lain diam

Page 6: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Fungsi Pelumasan

Mencegah keausan dan korosi

Mengurangi gesekan antara logam dengan logam

Mengurangi panas yang timbul akibat gesekan

Membantu mendistribusikan beban poros pada bantalan

Memproteksi equipment dari kotoran dan kontaminan lain

Page 7: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Karakteristik Pelumasan

ViscosityViscosity

Flash PointFlash Point

Fire PointFire Point

Pour PointPour Point

Page 8: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Viscosity (Kekentalan)

Viscosity adalah kemampuan suatu benda cair untuk mengalir, biasanya dinyatakan dalam satuan centistokes (cSt) atau centipoise (cP)

Suatu oli dengan viskositas yang lebih tinggi bisa menahan tekanan yang lebih besar tanpa menjadikan permukaan pelumasan oli, tertekan keluar

Oli dengan viskositas lebih rendah kurang tahan terhadap pergerakan peralatan dan permukaan pelumasan oli, mudah tertekan keluar

Oleh karena itu sangat penting memilih oli pelumas dengan viskositas yang tepat untuk mencapai efek pelumasan yang optimum

Viskositas berubah terhadap temperatur. Bila temperatur meningkat, viskositas cairan berkurang. Suatu cairan menjadi lebih kental bila temperatur turun

Page 9: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Pour Point/Titik Tuang/Titik Curah Pour point adalah temperatur terendah dimana

minyak masih bisa meleleh atau mengalir dalam kondisi tertentu ketika didinginkan tanpa gangguan pada batasan yang sudah ditentukan

Dibawah temperatur terendah itu, oli akan membeku dan tidak bisa mengalir lagi

Page 10: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Flash Point / Titik Nyala

Titik nyala adalah temperatur terendah dimana minyak mengeluarkan uap yang akan tersulut ketika nyala api kecil secara periodik dilewatkan diatas permukaan minyak

Page 11: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Fire Point / Titik Api

Titik api adalah temperatur terendah dimana minyak tersulut dan terus terbakar secara stabil minimal 5 menit

Page 12: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Jenis Pelumasan

Pelumas Cair Pelumas Semi Padat

Grease

Pelumas Padat

Page 13: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Pelumas Cair

Merupakan pelumas yang berbentuk cair, biasa dikenal dengan istilah oli

Jenis jenis pelumas cair : Oli mineral

Berbahan bakar oli dasar (base oil) yang diambil dari minyak bumi yang telah diolah dan disempurnakan

Oli sintetiso Biasanya terdiri atas polyalphaolifins yang datang dari

bagian terbersih dari pemilahan oli mineral, yakni gaso Cenderung tidak mengandung bahan karbon aktif o Suhu operasi lebih tinggio Mudah dicampur dengan bahan kimia untuk menaikkan

kemampuan kerja Contoh penggunaan pelumas cair : pada gear box untuk

mencegah keausan antar roda gigi

Page 14: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Tingkat Viskositas SAE untuk Oli Mesin

SAE Max Viscosity (cP pada ˚C)

Viscosity cSt pada 100 ˚C

Min Max

0 W 3250 pada -30 3.8 -

5 W 3500 pada -25 3.8 -

10 W 3500 pada -20 4.1 -

15 W 3500 pada -15 5.6 -

20 W 4500 pada -10 5.6 -

25 W 6000 pada -5 9.3 -

20 - 5.6 9.3

30 - 9.3 12.5

40 - 12.5 16.3

50 - 16.3 21.9

60 - 21.9 26.1

˚

1 cP : 1 mPa.s Dynamic

1 cSt : 1 mm2/sKinematic

Page 15: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

ISO Viscosity System untuk Pelumas Industri

Viscosity Grade (VG)

Midpoint VicositycSt pada 40 ˚C

Kinematic Viscosity cSt pada 40 ˚C

Min Max

ISO VG 2 2.2 1.98 2.42

ISO VG 3 3.2 2.88 3.52

ISO VG 5 4.6 4.14 5.06

ISO VG 7 6.8 6.12 7.48

ISO VG 10 10 9.00 11.0

ISO VG 15 15 13.5 16.5

ISO VG 22 22 19.8 24.2

ISO VG 32 32 28.8 35.2

ISO VG 46 46 41.4 50.6

ISO VG 68 68 61.2 74.8

ISO VG 100 100 90.0 110

ISO VG 150 150 135 165

ISO VG 220 220 198 242

ISO VG 320 320 288 352

ISO VG 460 460 414 506

ISO VG 680 680 612 748

ISO VG 1000 1000 900 1000

ISO VG 1500 1500 1350 1650

Page 16: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Table perbandingan untuk beberapa tipe klasifikasi viskositas

Page 17: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Pelumas Semi Solid / Grease Grease terbuat dari cairan, biasanya oli yang

dicampur dengan bahan pemadat (thickening agent), biasanya berbentuk sabun

Grease tetap tinggal pada tempat yang dilumasi dan sulit untuk tertekan keluar

Grease dapat digunakan sebagai pelindung peralatan mesin untuk mencegah masuknya uap air dan debu

Page 18: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Tingkat Konsistensi NLGI untuk Grease

Tingkat NLGI

Penetrasi setelah diuji ASTM pada 25 C (0.1 mm)

000 445-475

00 400-430

0 335-385

1 310-340

2 265-295

3 220-250

4 175-205

5 130-160

6 84-115

Page 19: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Tabel Penggantian Grease

Page 20: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Perbandingan antara Grease dengan Oli Grease hanya bisa mengalir jika ada dorongan karena

viskositasnya tinggi Grease mempunyai koefisien gesekan rendah Grease lebih tahan terhadap air Range temperatur operasi grease lebih lebar Grease dapat bertindak sebagai seal terhadap debu atau

kontaminasi luar Performansi grease akan bagus pada lapisan yang

mendapat tekanan (squeeze film) Performansi grease jelek jika transfer suhunya jelek Penggunaan grease terbatas pada mesin dengan

kecepatan rendah

Page 21: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Pelumas Padat

Pelumas padat berbentuk logam atau padatan kimia Biasanya digunakan dimana pada suhu rendah oli

biasa akan membeku dan pada suhu tinggi oli biasa akan terbakar

Contoh pelumas padat : graphite dan molybdenum disulphide, tungsten disulphide

Aplikasi pelumas padat : Calciner M 3134

Graphite

Page 22: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Metode Lubrikasi

Manual Lubrication Automatic Lubrication Gravity System Pressure System Splash Lubrication Ring Lubrication Mist Lubrication

Page 23: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Manual Lubrication

Manual lubrication dapat dilakukan menggunakan pompa oli

Grease Guns

Page 24: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Automatic Lubrication

Lubrikasi ini menggunakan control timer untuk mengatur supply oli/grease secara otomatis yang didorong dengan menggunakan pompa

Page 25: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Gravity System

Pelumas diletakkan disebuah reservoir, kemudian dibiarkan menetes karena grafitasi melalui needle valve dengan laju yang sudah ditentukan sebelumnya

Page 26: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Pressure System

Sirkulasi oli ini merupakan sistem tertutup yang menggunakan pompa, reservoir dan filter

Page 27: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Splash Lubrication

Oli berada pada reservoir yang tersedia, dan equipment yang akan dilubrikasi tercelup didalam oli

Page 28: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Ring Lubrication

Lubrikasi dilakukan dengan cara membiarkan ring berputar pada shaft

Page 29: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Mist Lubrication

Lubrikasi ini menggunakan disc yang terpasang pada shaft, pelumas mengalir karena perputaran disc dalam bentuk mist

Page 30: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Aplikasi Pelumasan pada Bantalan Luncur Pelumasan tangan

Cara ini sesuai untuk beban ringan, kecepatan rendah, atau kerja yang tidak terus menerus. Pelumasan tetesDari sebuah wadah, minyak diteteskan dalam jumlah yang tetap dan teratur melalui sebuah katup jarum. Cara ini adalah untuk beban ringan dan sedang

Pelumasan sumbuCara ini menggunakan sebuah sumbu yang dicelupkan dalam mangkok minyak sehingga minyak terisap oleh sumbu tersebut.

Pelumasan percikCara ini dipergunakan untuk melumasi torak dan silinder motor bakar torak yang berputaran tinggi

Page 31: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Aplikasi Pelumasan pada Bantalan Luncur Pelumasan cincin

Pelumasan ini menggunakan cincin yang digantungkan pada poros sehingga akan berputar bersama poros sambil mengangkat minyak dari bawah. Cara ini dipakai untuk beban sedang

Pelumasan pompaCara ini dipakai untuk melumasi bantalan yang sulit letaknya seperti bantalan utama motor yang mempunyai putaran tinggi. Pelumasan pompa ini adalah sesuai untuk keadaan kerja dengan kecepatan tinggi dan beban besar

Pelumasan gravitasiCara ini dipakai untuk kecepatan sedang dan tinggi pada kecepatan keliling sebesar 10-15 (m/s)

Pelumasan celup Sebagian dari bantalan dicelupkan dalam minyak. Cara ini cocok untuk bantalan dengan poros tegak.

Page 32: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Aplikasi Pelumasan pada Bantalan Luncur

Pelumasan celup Pelumasan percik Pelumasan cincin

Page 33: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Aplikasi Pelumasan pada Bantalan Gelinding

Pelumasan gemukCara yang umum untuk penggemukan adalah dengan mengisi bagian dalam bantalan dengan gemuk sebanyak mungkin

Pelumasan minyak/cairPelumasan minyak merupakan cara yang berguna untuk kecepatan tinggi atau temperatur tinggi

Pelumasan gemuk Pelumasan minyak

Page 34: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Cara Penyimpanan Pelumas

Drum sebaiknya ditimbun dalam keadaan tidur

Posisi tutup tutupnya membentuk garis horizontal

(arah jam 3 dan jam 9)

Page 35: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Cara Penyimpanan Pelumas

Bila disimpan dalam keadaan berdiri, drumnya harus dimiringkan agar air hujan tidak berkumpul dan menggenangi lubang penutupnya

Page 36: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii

Istilah istilah dalam pelumasan Viscosity Index : Kecepatan perubahan kekentalan dari suatu minyak

terhadap perubahan temperatur. Angka index lebih tinggi, maka makin kecil perubahan kekentalannya terhadap perubahan temperatur

Anti corrosion : zat anti korosi untuk membentuk lapisan film kuat pada permukaan logam untuk melindungi logam dari serangan uap air dan belerang aktif

Anti foam : zat anti busa yang dapat mengurai gelembung gelembung udara dalam minyak. Gelembung gelembung udara dirangsang untuk cepat mengumpul, menuju permukaan minyak dan pecah

Carbon residu : adalah prosentase berat karbon yang tertinggal setelah penguapan minyak dalam temperatur standar yang menghasilkan arang

Penetration adalah konsistensi atau kekerasan suatu grease, yang diukur oleh jarahk condong standar yang akan menembus permukaan grease yang rata dengan menjatuhkann bebas pada temperatur standar

TAN : Total Acid Number/Jumlah nilai asam NLGI : National Lubricating Grease Institute

Page 37: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii
Page 38: Pelumasan  / lubrication Disampaikan oleh akuwan mekanik har  iii